Apakah Saksi-Saksi Yehuwa Suatu Kultus? Ya |
Demikian juga Saksi-Saksi Yehuwa dikenal sebagai sebuah kultus [jika tidak percaya, silahkan googling] akan mencoba mempropagandakan informasi yang menyesatkan di situs resminya jw.org/id ketika dipertanyakan “Apakah Saksi-Saksi Yehuwa Itu Suatu Kultus?” maka jawabannya di situs resminya di sini menyatakan “Bukan, Saksi-Saksi Yehuwa bukan kultus” dengan beberapa justifikasi di bawah ini.
Apakah Saksi-Saksi Yehuwa Itu Suatu Kultus?Apakah sah argumentasi organisasi Saksi Yehuwa di atas? Tentunya, tidak. Kita bahas satu per satu untuk membuktikannya di bawah ini.
Bukan, Saksi-Saksi Yehuwa bukan kultus. Sebaliknya, kami adalah orang-orang Kristen yang berupaya keras meniru teladan Yesus Kristus dan menjalankan ajarannya.
Apa maksudnya kultus? Ada berbagai pandangan tentang arti ”kultus”. Tapi, ada dua arti ”kultus” yang biasanya dipahami orang, dan kami tidak termasuk dalam keduanya.
Bagi beberapa orang, kultus adalah agama atau kepercayaan yang baru didirikan. Saksi-Saksi Yehuwa bukanlah agama yang baru didirikan. Sebaliknya, kami mengikuti pola ibadah yang memang sudah dijalankan oleh orang Kristen abad pertama. Alkitab mencatat tata cara ibadah dan ajaran mereka. (2 Timotius 3:16, 17) Kami meneruskan pola yang ada di Alkitab, karena kami yakin itulah bentuk ibadah yang murni.
Bagi beberapa orang, kultus adalah sekte berbahaya yang punya seorang pemimpin manusia. Kami, Saksi-Saksi Yehuwa, tidak menganggap satu manusia pun sebagai pemimpin kami. Sebaliknya, kami mengikuti apa yang Yesus katakan kepada para pengikutnya, ”Pemimpinmu satu, Kristus.”—Matius 23:10.
Saksi-Saksi Yehuwa sama sekali tidak bisa digolongkan sebagai kultus berbahaya, karena kami menjalankan prinsip-prinsip yang bermanfaat, baik bagi kami sendiri maupun bagi masyarakat. Misalnya, kami membantu orang-orang berhenti dari kebiasaan yang berbahaya, seperti penyalahgunaan alkohol atau narkoba. Kami mengadakan kelas baca-tulis di seputar dunia. Kami juga aktif dalam memberikan bantuan bagi korban bencana alam. Kami berupaya keras untuk memberikan pengaruh baik kepada orang-orang lain, seperti yang Yesus ajarkan.—Matius 5:13-16.
Pertama, jw.org/id mengatakan: “kami adalah orang-orang Kristen yang berupaya keras meniru teladan Yesus Kristus dan menjalankan ajarannya”. Meskipun Jim Jones, yaitu pemimpin kultus yang mengajak 900-an pengikutnya tahun 1978, bangkit dari kubur pasti akan mengatakan hal yang sama dengan organisasi Saksi Yehuwa yaitu ia bukanlah pemimpin kultus karena memang tidak ada satu orang pun yang cukup gila secara terbuka menyatakan dirinya sebagai pemimpin kultus. Pasti Jones akan mengaku sebagai orang Kristen yang berupaya meniru teladan Kristus dan menjalankan ajaran-Nya. Contoh lainnya, coba Anda lihat juga situs resmi Mormon di atas; apakah Mormon mengakuinya sebagai sebuah kultus? Tentunya, tidak. Sebaliknya Mormon menyatakan keyakinannya kepada dasar iman Kristen. Jadi semua kultus berkedok agama Kristen pasti akan menjawab hal yang sama. Mereka mengklaim percaya kepada Alkitab beserta ajarannya. Jadi jelas pernyataan jw.org/id tersebut tidaklah dapat dijadikan bukti bahwa Saksi Yehuwa bukanlah suatu kultus.
Yang menentukan suatu kelompok sebagai suatu kultus adalah para ahli kultus. Para ahli kultus memiliki kriterianya sendiri yang menentukan suatu organisasi atau seorang pemimpin merupakan suatu kultus. Misalnya saja Jay Lifton memiliki 8 kriteria yaitu Mystical Manipulation, Dispensing Existence dan lain-lainnya saya bahas di sini. Dan organisasi Saksi Yehuwa begitu cocok termasuk 8 kriteria kultus tersebut. Misalnya mystical manipulation bisa dibaca di sini dan dispensing existence bisa dibaca di sini.
Kedua, lebih lanjut, jw.org/id mengatakan: “Bagi beberapa orang, kultus adalah agama atau kepercayaan yang baru didirikan. Saksi-Saksi Yehuwa bukanlah agama yang baru didirikan.” Sahkah pernyangkalan ini?
Kita lihat pernyataan situs resmi jw.org/id dengan judul “Siapa Pendiri Saksi-Saksi Yehuwa?” menyatakan:
Sejarah modern Saksi-Saksi Yehuwa dimulai pada akhir abad ke-19. Pada waktu itu, sekelompok kecil siswa Alkitab yang tinggal dekat Pittsburgh, Pennsylvania, di Amerika Serikat, mulai menganalisis Alkitab secara sistematis. Mereka membandingkan doktrin-doktrin yang diajarkan di gereja dengan apa yang sebenarnya Alkitab ajarkan. Mereka mulai menerbitkan hasil pelajaran mereka di buku-buku, koran, dan jurnal yang kini disebut Menara Pengawal—Memberitakan Kerajaan Yehuwa.Meskipun ada embel-embel “Yesus adalah pendiri Kekristenan, kami percaya bahwa dia adalah pendiri organisasi kami” tetapi jelas bahwa sosok pendiri organisasi ini adalah Charles T Russell dan organisasi ini baru didirikan pada akhir abad ke-19. Sedangkan klaim bahwa pendiri Kekristenan adalah Kristus diyakini oleh semua denominasi Kristen lainnya secara spiritual. Tetapi secara organisasional gerakan Saksi Yehuwa relatif baru. Jadi jelas, organisasi Saksi Yehuwa merupakan suatu gerakan yang baru didirikan dan memang beberapa keyakinannya utamanya merupakan doktrin baru misalnya memiliki 2 golongan yaitu golongan kawanan kecil dan kumpulan besar, hanya 144.000 orang saja yang ke surga dan lainnya bumi firdaus (kedua doktrin ini diperkenalkan tahun 1931 oleh Rutherford), Yesus sudah hadir sejak 1914, menolak transfusi darah dan lain-lain doktrin.
Di dalam kelompok siswa Alkitab yang tulus itu, ada pria bernama Charles Taze Russell. Meskipun Russell memimpin pekerjaan pendidikan Alkitab kala itu dan merupakan editor pertama Menara Pengawal, ia bukanlah pendiri agama baru. Tujuan Russell dan Siswa-Siswa Alkitab, yaitu sebutan mereka waktu itu, adalah mengumumkan ajaran Yesus Kristus dan meniru kegiatan dari sidang jemaat Kristen abad pertama. Karena Yesus adalah pendiri Kekristenan, kami percaya bahwa dia adalah pendiri organisasi kami.—Kolose 1:18-20.
Dalam sebuah Majalah Menara Pengawal, Saksi Yehuwa juga menyangkal sebagai sebuah kultus. Tetapi berdasarkan berdasarkan kriteria yang ditepatkan Menara Pengawal sendiri, saya membuktikan bahwa ciri-ciri kultus ada di dalam organisasi Saksi Yehuwa. Berikut artikelnya:
Ketiga, jw.org/id menyatakan “kultus adalah sekte berbahaya yang punya seorang pemimpin manusia. Kami, Saksi-Saksi Yehuwa, tidak menganggap satu manusia pun sebagai pemimpin kami. Sebaliknya, kami mengikuti apa yang Yesus katakan kepada para pengikutnya, ”Pemimpinmu satu, Kristus.”” Benarkah Saksi Yehuwa tidak memiliki pemimpin manusia? Jika Anda tanyakan kepada seorang Saksi Yehuwa, mereka pikir dan mengira mengikuti Yesus Kristus karena berada dalam pengaruh mind control (brainwashed). Tetapi ini hanyalah sebuah ilusi. Yang Saksi Yehuwa ikuti sebenarnya adalah badan pimpinan yang mengaku sebagai wakil Kristus dan pengganti-penganti bagi Kristus, baca di sini untuk detailnya. Organisasi Saksi Yehuwa banyak mencatut nama Allah dan Yesus Kristus sebagai pembenaran dan alat memanipulasi para pengikutnya seolah-olah Allah dan Yesus Kristus lah yang mengarahkan organisasi ini. Baca artikel Saksi Yehuwa Ikut: Yesus atau Badan Pimpinan yang membahas yang sebenarnya Saksi Yehuwa ikuti dan taati adalah badan pimpinan. - Saksi Yehuwa, Suatu Kultus Atau Rohaniwan Allah?: Pemilihan Ilahi
- Saksi Yehuwa, Kultus: Doktrin Baru
- Ciri Kultus: Pandangan Radikal Dan Perilaku Yang Aneh
- Ciri Kultus: Melaksanakan Kegiatan Religius Secara Rahasia
- Ciri Kultus: Mengasingkan Diri Dalam Suatu Komunitas
- Ciri Kultus: Pengabdian Tanpa Syarat dan Eksklusif
- Kultus Seperti IBLIS Menyamar MALAIKAT Terang
Ke-4, jw.org/id menyatakan: “Saksi-Saksi Yehuwa sama sekali tidak bisa digolongkan sebagai kultus berbahaya, karena kami menjalankan prinsip-prinsip yang bermanfaat, baik bagi kami sendiri maupun bagi masyarakat.” Sekali lagi, apa yang dikerjakan oleh Saksi-Saksi Yehuwa juga dilakukan oleh kelompok kultus lainnya. Misalya saja Jim Jones juga memiliki program kemanusiaannya seperti mengadopsi anak-anak miskin dan berkulit hitam, membangun dan mendirikan rumah-rumah perlindungan bagi orang-orang miskin. Namun demikian, tentunya apa yang dikerjakan oleh Jim Jones tidaklah menjadinya dirinya bukan pemimpin kultus. Para ahli kultus tidak mengkriteriakan sebuah kelompok sebagai sebuah kultus karena pekerjaan-pekerjaan kemanusiaan dan sosial yang dibuatnya melainkan ada ciri-cirinya. Bahkan banyak grup-grup kultus melakukan pekerjaan kemanusiaan dan sosial untuk menarik simpatik orang. Ini strategi seperti Iblis menyamar sebagai malaikat terang, baca di sini untuk penjelasannya.
Kesimpulannya? Jelas penjelasan dan pembenaran organisasi Saksi Yehuwa tidaklah membuktikan dirinya bukanlah sebuah kelompok kultus. Tidak ada satupun kelompok kultus yang bersedia mengakui dirinya sebagai kelompok kultus. Bahkan sebaliknya, kelompok kultus akan mencoba menjelaskan alasan-alasannya mengapa ia bukanlah kelompok kultus. Misalnya saja Mormon, Saksi Yehuwa dan Christian Science (website resminya menyatakan alasan “Why Christian Science is not a cult”). Sebaliknya, jika Anda googling website denominasi Kristen sejati misalnya Metodis, Baptist, Reformed, HKBP dan lain-lainnya tidak ada pembenaran gerakkannya sebagai sebuah kultus. Mengapa? Karena memang gereja-gereja tersebut tidak dikenal sebagai kelompok kultus. Para ahli tidak menilainya sebagai sebuah kultus. Sebaliknya, Mormon, Saksi Yehuwa, Christian Science dan masih banyak lagi gerakkan lainnya merupakan kelompok kultus terkenal sehingga perlu menjelaskan dan melakukan pembelaan.
Bagaimana pendapat Saudara tentang artikel Apakah Saksi-Saksi Yehuwa Suatu Kultus? Ya?
Soli Deo Gloria
Untuk mengetahui siapa dan apa di balik organisasi dan ajaran Saksi Yehuwa lebih detail, silahkan klik Membongkar Inti Agama Saksi Yehuwa: Kristen Sejati, Sesat atau Kultus? dan buktinya sendiri apakah organisasi Saksi Yehuwa sebuah gerakan Kristen sejati ataukah grup kultus berkedok agama Kristen berdasarkan publikasi dan praktek yang diterapkan dan diajarkan di dalam organisasi tersebut.
Karena Kristus-Kristus palsu dan nabi-nabi palsu akan tampil dan akan memberikan tanda-tanda yang hebat dan keajaiban-keajaiban untuk menyesatkan, jika mungkin, bahkan orang-orang pilihan. (Mat. 24:24, TDB)
Rekomendasi Bacaan Artikel:
1. Saksi Yehuwa: Penyembah Berhala Modern
2. Mengungkap Organisasi Allah Berkedok Agama Kristen
3. Fakta Saksi Yehuwa: Suatu Kultus Dan Nabi Palsu
4. Saksi Yehuwa Pemberita Injil Sejati Atau Palsu?
5. Siapakah AntiKristus (1 Yohanes 2:22)?
1. Saksi Yehuwa: Penyembah Berhala Modern
2. Mengungkap Organisasi Allah Berkedok Agama Kristen
3. Fakta Saksi Yehuwa: Suatu Kultus Dan Nabi Palsu
4. Saksi Yehuwa Pemberita Injil Sejati Atau Palsu?
5. Siapakah AntiKristus (1 Yohanes 2:22)?
Harusnya situs resmi jw.org ditanya Apakah mormon sebuah kultus?
ReplyDeleteMaka jawabannya pasti mletot lagi atau jawaban ngambang biar penanya tambah bingung.
Salam
AS
Kalau berbagai macam kultus di konteskan dari era Arius s/d sekarang, maka saksi-saksi juaranya. Dari jenis kesalahan ajaran ngawur semua sampai ke kepribadian yg tengil. Nggak tua nggak muda, nggak cowok nggak cewek, rata2 tengil padahal diajak ngomong baik2. Benar kata ahok kalo kepala lurus, badan sama ekor ikut lurus. Kalo nabi palsunya tengil pengikutnya sebelas duabelas.
ReplyDeleteFlashback untuk melihat betapa tengilnya kakek CTR muda memasukkan piramid firaun ke dalam ajaran gereja.
Salam
AS