Saksi Yehuwa, Kultus: Doktrin Baru

Menara Pengawal 15 Feb 1994
BAGIAN PERTAMA artikel Saksi Yehuwa, Suatu Kultus atau Rohaniwan Allah: Pemilihan Ilahi, telah dijelaskan dengan panjang lebar bagaimana Lembaga Menara Pengawal nyata-nyata terbukti sesuai dengan ciri-ciri dari grup atau organisasi kultus yang berkedok agama berdasarkan kriteria yang diuraikan di dalam publikasinya sendiri; majalah Menara Pengawal  15 Feb. 1994.  

Penelitian kita berlanjut. Sekarang kita perhatikan kutipan berikut dari majalah tersebut yang saya beri garis bawah:
The World Book Encyclopedia menjelaskan bahwa ”secara tradisional, istilah kultus menunjuk kepada semua bentuk penyembahan atau ibadat ritual mana pun”. Dengan kriteria itu, semua organisasi agama dapat digolongkan sebagai kultus. Akan tetapi, dalam penggunaan yang umum dewasa ini, kata ”kultus” memiliki arti yang berbeda. Ensiklopedia yang sama mencatat bahwa ”sejak pertengahan tahun 1900-an, publisitas mengenai kultus telah mengubah arti dari istilah tersebut. Dewasa ini, ungkapan tersebut diterapkan bagi kelompok-kelompok yang mengikuti seorang pemimpin manusia yang mempromosikan doktrin-doktrin dan praktek-praktek yang baru dan tidak ortodoks”.

Mendukung penggunaan populer dari istilah tersebut, majalah Newsweek menjelaskan bahwa kultus ”biasanya merupakan kelompok-kelompok kecil dengan pandangan yang ekstrem yang anggota-anggotanya mendapat identitas dan tujuan mereka dari satu individu yang karismatik”. Dengan cara yang serupa, majalah Asiaweek mencatat bahwa ”istilah [kultus] itu sendiri samar-samar, namun biasanya itu menunjuk kepada sebuah kredo religius yang baru yang dibangun di sekitar seorang pemimpin yang karismatik, yang sering kali menyatakan dirinya sebagai personifikasi dari Allah”. 1
 
Nah, sekarang kita kupas tuntas ciri-ciri lainnya yang menjadikan organisasi Saksi Yehuwa sesuai dengan ciri karakteristik dari sebuah grup atau organisasi kultus berdasarkan publikasinya sendiri — yaitu Menara Pengawal — dengan memperhatikan kalimat-kalimat yang saya beri garis bawah tersebut yaitu mengikuti Pemimpin Manusia yang Mempromosikan Doktrin Baru

Apakah Saksi Yehuwa mengikuti manusia yang mempromosikan doktrin baru dan tidak ortodoks

Nah, silahkan pembaca blog ini mengambil kesimpulan dari pembahasan ajaran atau doktrin Saksi-Saksi Yehuwa berikut ini; apakah organisasi Saksi Yehuwa dengan badan hukumnya Lembaga Menara Pengawal masuk ke dalam ciri-ciri organisasi atau grup kultus yang mengajarkan doktrin baru dan tidak ortodoks2.

Kehadiran Kristus Tahun 1914

Setiap Saksi Yehuwa yang hidup masa kini sangat mempercayai bahwa Yesus Kristus telah hadir tanpa kasat mata sejak tahun 1914. Menggelikannya, Russell — pendiri Lembaga Menara Pengawal — awalnya mengajarkan bahwa kehadiran Kristus adalah tahun 1874. Klik artikel Kehadiran Kristus 1914 Dan Keruntuhan Yerusalem 607SM

Nah, pertanyaan saya sederhana saja, yaitu apakah ada satu Bapa Gereja (yang mewarisi Alkitab dan ajaran para rasul serta hidup tahun 100 s/d 200-an) seperti Polikarpus dari Smyrna (murid rasul Yohanes), Justin Martyr, Irenaeus dan Bapa Apostolik lainnya meyakini dan mengajarkan hal ini?  Ingat mereka merupakan saksi sejarah dan telah menulis mengenai keyakinan mereka. Silahkan klik Philip Schaff yang menterjemahkan karya para Bapa Gereja Awal (Ante-Nicene Fathers vol. 1 s/d 9) itu untuk membuktikan maksud saya. Percayalah tidak ada ajaran yang demikian, jangankan Bapa Gereja Awal, bahkan para reformator seperti Martin Luther, Yohanes Calvin, dan lain-lain tidak pernah terpikir untuk memprakarsai ajaran yang demikian. 

Seluruh ajaran gereja dari awalnya mengajarkan bahwa Tuhan Yesus belum lah hadir ataupun datang. Seluruh ajaran Alkitab yang ortodoks meyakini secara kasat mata atau terlihat akan kedatangan Yesus, bertentangan dengan ajaran Saksi Yehuwa yaitu secara tidak terlihat. Dan jika Tuhan Yesus datang maka saat itulah kiamat terjadi. Ajaran Russell bahwa Yesus sudah hadir sejak tahun 1874 dikembangkan berdasarkan ukuran ruang piramida Giza Mesir yang merupakan simbol paganisme. Lihat bahasannya di Nubuatan Kiamat Russell dan Piramida Giza

Kemudian, presiden kedua Menara Pengawal yaitu Joseph Rutherford mengubahnya menjadi 1914. Dan menyatakan bahwa ajaran yang berdasarkan Piramida Giza Mesir tersebut merupakan ajaran yang diilhamkan oleh setan sendiri di majalah Menara Pengawal 15 Oct 1928. Padahal waktu Russell masih hidup, ia mengikuti ajaran itu dengan setia. Nah, pertanyaannya adalah apakah tidak masuk akal jika ajaran Russell lainnya juga diilhamkan oleh setan sendiri mengingat semua doktrinya adalah doktrin baru?

Jadi dapat kita simpulkan bahwa ajaran Tuhan Yesus sudah hadir secara tidak terlihat sejak tahun 1914 merupakan ajaran awal abad ke 19.

Pembagian 2 Golongan: Surgawi dan Bumi Firdaus

Ajaran fundamental yang kedua dari Saksi Yehuwa adalah adanya pembagian 2 golongan pengharapan bagi manusia yaitu 144,000 orang berhak ke surga (disebut kaum terurap) dan jumlah manusia yang tidak terbatas akan tinggal di bumi firdaus (disebut kawanan besar). 

Jangankan para Bapa Gereja dan reformator; gereja yang mengajarkan bidat pun tidak mengajarkan demikian karena ajaran ini merupakan doktrin atau ajaran Rutherford saat kepepet yaitu terpaksa dikembangkan saat pengikut Menara Pengawal bertambah banyak pada tahun 1935. Awalnya Russell tidaklah berpendapat demikin. Perhatikan kutipan Menara Pengawal  berikut ini:
Pada tahun 1935, Saksi-Saksi mendapat pengertian yang lebih jelas tentang golongan Kerajaan surgawi, yang akan memerintah bersama Kristus, dan mengenai rakyatnya di bumi. Mereka sudah tahu bahwa orang Kristen terurap yang dipanggil untuk memerintah bersama Kristus dari surga hanya berjumlah 144.000. Maka, apa harapan bagi manusia lainnya? Suatu pemerintahan memerlukan rakyat agar keberadaannya dapat diakui. Pemerintahan surgawi, atau Kerajaan itu, juga akan mempunyai jutaan rakyat yang taat di bumi ini. Mereka adalah ”kumpulan besar dari orang-orang yang jumlahnya tidak seorang pun dapat menghitungnya, dari semua bangsa dan suku dan umat dan bahasa”, yang berseru, ”Kami berutang keselamatan kepada Allah kami [Yehuwa], yang duduk di atas takhta, dan kepada Anak Domba [Yesus Kristus].”—Penyingkapan 7:4, 9, 10; 14:1-3; Roma 8:16, 17. (Pencarian Manusia Akan Allah, hlm. 358)
Jadi jelas, doktrin ini masih relatif baru yaitu surga ditutup tahun 1935 dan diberikan hanya kepada 144,000 orang saja oleh Rutherford.

Yesus Kristus Adalah Ciptaan Allah

Ajaran Saksi Yehuwa lainnya adalah Yesus Kristus bukanlah Allah yang inkarnasi melainkan malaikat Mikhael, ciptaan Allah. Awalnya, meskipun Russell mempercayai Yesus hanyalah ciptaan Allah, namun demikian, ia tidak mempercayai Yesus adalah malaikat Mikhael. Ajaran Yesus sebagai malaikat Mikhael merupakan ajaran Rutherford yang menjadi presiden Menara Pengawal sejak tahun 1917 sampai tahun 1942. Jadi ajaran Yesus adalah malaikat Mikhael belumlah mencapai usia 80 tahun, masih lebih tua ibu saya.

Bagaimana dengan ajaran Yesus adalah ciptaan Allah? Memang Menara Pengawal mengusahakan agar Alkitab menulis demikian, khusus Yohanes 1:1, yaitu :
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. (TB, LAI)
Nah, Kitab Suci terjemahan Dunia Baru (TDB/NW) milik terjemahan Menara Pengawal menulis Yoh. 1:1 demikian:
Pada mulanya Firman itu ada, dan Firman itu bersama Allah, dan Firman itu adalah suatu allah.
Saya bukanlah sarjana teologi apalagi ahli bahasa Yunani dan tidak juga mencoba untuk bersikap dogmatis mengenai hal ini. Tetapi saya lebih suka membiarkan fakta berbicara yaitu saya telah membahasnya di Kebohongan Lembaga Alkitab dan Risalah Menara Pengawal yang mana Menara Pengawal telah mengutip dengan sengaja tulisan para ahli bahasa Yunani seolah-olah mereka setuju dengan penterjemahan "firman itu adalah suatu allah".  Sikap ini jelas sangat tercela dan di luar kekudusan Allah yang tidak dapat berdusta (Titus 1:2).  Padahal organisasi Saksi Yehuwa mengaku-ngaku telah dilantik oleh Yesus sebagai hamba yang setia dan bijaksana. Mungkinkah Allah yang kudus dan tidak dapat berdusta menggunakan suatu organisasi yang jelas-jelas berdusta kepada pembacanya untuk membuktikan bahwa dirinya benar? 

Jika memang terjemahan yang tepat seperti yang diyakini oleh Menara Pengawal, mengapa Menara Pengawal menggunakan dusta sedemikian untuk menipu pembacanya? Tentunya, karena terjemahan yang tepat 'Firman itu adalah Allah' maka Menara Pengawal berupaya untuk mendustai pembacanya seolah-olah para ahli setuju menerjemahkannya demikian, bukan? Dusta diperlukan untuk menutup kebenaran yang sesungguhnya. 

Tuhan Yesus mengatakan jelas siapakah bapa pendusta di Yoh. 8:44:
Kamu berasal dari bapakmu, si Iblis, dan kamu ingin melakukan hasrat bapakmu. Dia adalah pembunuh manusia sejak semula, dan dia tidak berdiri kukuh dalam kebenaran, karena kebenaran tidak ada dalam dirinya. Apabila dia berkata dusta, dia berkata menurut wataknya sendiri, karena dia adalah pendusta dan bapak dusta. (NW)
Lalu bagaimana dengan keyakinan Bapa Gereja Awal yang hidup tahun 100 s/d 200-an mengenai Yesus Kristus? Apakah sama dengan keyakinan Saksi Yehuwa?

Para Bapa Rasuli maupun Apologis hidup pada zaman yang sangat dekat dengan zaman Yesus dan mereka tentunya mengerti dan fasih bahasa Yunani dibandingkan siapapun di dunia ini. Dan kemampuan ini tentunya melampaui kemampuan pada ahli bahasa manapun yang hidup di zaman modern ini.

Lalu,  bagaimana Bapa Gereja Awal mengerti Yoh. 1:1? Tulisan Bapa Gereja tersebut dapat di lihat di Philip Schaff  di atas sebagai berikut:
1. Theophilus of Antioch: Firman itu adalah Allah.4
2.  Irenaeus menulis: Firman itu adalah Allah.5
3.  Clement Of Alexandariia menulis: Firman itu adalah Allah.6
4.  Tertullian menulis: Firman itu adalah Allah.7
5.  Hippolytus menulis: Firman itu adalah  Allah.8
6. Origen menulis: Firman Ilahi itu, adalah Allah.9 

Dan setiap Bapa Gereja tersebut meyakini Yesus adalah Pencipta alam semesta termasuk malaikat. Tentunya pembaca dapat mempelajarinya lebih lanjut jika ingin mengetahui ajaran Bapa Gereja Awal tersebut. Tetapi sepanjang pembelajaran saya akan sejarah gereja, tidak satupun Bapa Gereja Awal (sebelum Arius lahir yang mengajarkan Yesus adalah ciptaan) yang meyakini Yesus adalah ciptaan Allah, apalagi Mikhael.

Nah, bagaimana kesimpulan kita akan 3 ajaran fundamental Saksi Yehuwa tersebut, apakah doktrin yang ortodoks yang diajarkan ataukah doktrin yang sama sekali baru? Jika pembaca setuju dengan pendapat saya. Tidakkah Menara Pengawal cocok dengan ciri-ciri dari grup kultus yaitu 'mengikuti pemimpin yang mempromosikan doktrin baru'?

Sekarang kita membahas ciri-ciri ketiga yaitu  istilah [kultus] itu sendiri samar-samar, namun biasanya itu menunjuk kepada sebuah kredo religius yang baru yang dibangun di sekitar seorang pemimpin yang karismatik, yang sering kali menyatakan dirinya sebagai personifikasi dari Allah

Organisasi Saksi Yehuwa jelas mengajarkan doktrin baru. Tetapi apakah masuk ciri-ciri pemimpin yang menyatakan dirinya sebagai personifikasi dari Allah? Jawabannya adalah IYA. 

Meskipun di dalam literatur-literaturnya organisasi Saksi Yehuwa menyatakan bahwa Saksi-Saksi Yehuwa mengikuti ajaran Yesus Kristus dan tunduk kepada Allah. Tetapi faktanya 'allah' tersebut merupakan ciptaan dari organisasi Saksi Yehuwa sendiri, silahkan klik Saksi Yehuwa: Percaya Yesus, Allah Dan Alkitab? Seluruh Alkitab hanya boleh ditafsirkan oleh kaum terurap, tanpa boleh mempertanyakannya, silahkan klik artikel Berpikir Mandiri Dan Berpendapat Bebas, Bolehkah? untuk buktinya. Organisasi Saksi Yehuwa mengklaim bagi dirinya sebagai satu-satunya saluran komunikasi  dan juru bicara Allah di bumi. Belum lagi organisasi Saksi Yehuwa mengklaim mendapatkan pemilihan ilahi seperti yang saya jelaskan di bahasan sebelumnya yang jelas-jelas ciri-ciri pemimpin kultus. Jelas hal ini merupakan bualan yang luar biasa dari seorang pemimpin yang mempersonifikasikan dirinya sebagai 'allah'. Bahasan mengenai ini 'pemilihan ilahi, saluran komunikasi dan juru bicara Allah dapat Anda jumpai di tulisan saya di blog ini. Silahkan baca.

Lalu, ciri-ciri apalagi yang membentuk Lembaga Menara Pengawal sebuah grup atau organisasi kultus? Pembahasan selanjutnya silahkan klik Ciri Kultus: Pandangan Radikal & Perilaku Yang Aneh.

Berjaga-jagalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan berbaju domba, tetapi di dalamnya, mereka adalah serigala-serigala yang rakus. 16 Dari buah-buahnya kamu akan mengenali mereka. Tidak pernah orang mengumpulkan buah anggur dari tanaman berduri atau buah ara dari rumput duri, bukan? 17 Demikian pula setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, tetapi setiap pohon yang busuk menghasilkan buah yang tidak berguna; (Mat. 7:15-17)

1 Majalah Menara Pengawal 15 Feb. 1994, hlm. 4
2 No. 1 nya yaitu Dipilih Secara Ilahi, saya telah jelaskan di halaman sebelumnya yaitu Saksi Yehuwa, Suatu Kultus atau Rohaniwan Allah: Pemilihan Ilahi
3 Menurut wikipedia istilah kata ortodoks merupakan sebuah kata majemuk dan berasal dari dua kata bahasa Yunani: oρθός, orthos ("benar") dan δόξα, dokein ("pikiran", "ajaran" atau "pendapat"). Ortodoksi dalam sebuah ajaran agama artinya adalah "ajaran yang benar", namun biasanya hal ini diartikan sebagai "ajaran yang lama", "ajaran yang kuno" atau "ajaran yang fundamentalis".
4 The Ante-Nicene Fathers, vol. 2, pg. 103
5 The Ante-Nicene Fathers, vol. 1, pg. 328
6 The Ante-Nicene Fathers, vol. 2, pg. 210, The Instructor, Book 1, Chapter 2
7 The Ante-Nicene Fathers, vol. 3, pg. 607
8 The Ante-Nicene Fathers, vol. 5, pg. 151, Refutation of All Heresies, Book 10, Chapters 29
9 The Ante-Nicene Fathers, vol. 4, pg. 499, Against Celsus 4:5

No comments :

Post a Comment

Tolong SEBUTKAN Nama Atau Initial Anda saat memberi komentar agar memudahkan Mitra diskusi Anda mengidentifikasikan Anda.

Non Kristiani, mohon tidak memberi komentar.

Jika Anda ingin komentar, silahkan klik DI SINI DULU

.