Berpikir Mandiri & Berpendapat Bebas, Bolehkah Bagi Saksi?


Bahaya Mengikuti Peraturan Menara Pengawal
Saksi Yehuwa Berpikir Bebas? Tidak!
KETIKA SAUDARA BERGABUNG dengan sebuah organisasi kultus berjubah agama,  Anda  selalu diberi kesan seolah-olah Anda boleh mengekspresikan buah pikiran dan pendapat Anda sebebas mungkin sesuai dengan keinginan Anda. Anda berhak menentukan semua pilihan hidup Anda secara bebas, tidak bergantung kepada siapapun. Tidak ada intimidasi dalam bentuk apapun dan dari siapapun juga dalam memutuskan sesuatu yang penting bagi kesejahteraan hidup Anda. Anda memiliki kebebasan berpikir dan berpendapat yang menjadi impian semua orang. Sayangnya, ini hanyalah sebuah ilusi yang ditanamkan ke dalam pikiran Anda. Faktanya tidak demikian. Perhatikan apa yang dikatakan oleh Margareth Singer, seorang psychologist dan professor di University of California, Berkeley di dalam bukunya 'Cults in Our Midst' yang menyatakan di sub-judulnya "Indirect Directives atau Perintah Tidak Langsung" sebagai berikut:

Anggota kultus sering mengatakan kepada keluarga dan teman-temannya, "Tidak seorangpun memerintah saya. Saya memilih untuk melakukan apa yang saya lakukan." Mendapatkan anggota untuk berpikir seperti itu adalah salah satu manipulasi yang dikuasai oleh pemimpin kultus yang terampil dalam mendapatkan tindakan yang dikerjakan melalui tersirat dan tidak langsung.


Cult members often say to their families and friends, "No one orders me around. I choose to do what I do." Getting members to think that way is one of the manipulations mastered by cult leaders who have become skillful at getting acts carried out through indirection and implication. 
Ya, merupakan keahlian pemimpin kultus dalam memanipulasi anggotanya sedemikian rupa sehingga ia seolah-olah dapat berpikir bebas untuk membuat pilihan-pilihan bagi kesejahteraan hidupnya. Ia berpikir seolah-olah setiap tindakannya tidak dipengaruhi oleh siapapun juga. Sekali lagi ia hidup dalam sebuah ilusi. Ia hidup dalam sebuah dunia khayalan, tidak nyata. Faktanya seluruh kehidupan ia dikontrol oleh pemimpinnya. Ia harus patuh dan tunduk kepada setiap arahan — dapat berupa doktrin dan peraturan — pemimpinnya tanpa boleh bertanya dan meragukan otoritas pemimpinnya meskipun pemimpin kultusnya terbukti salah atau keliru. Tidak ada kebebasan berpendapat ataupun beropini. Ini merupakan pelanggaran HAM yang tidak disadari oleh setiap Saksi Yehuwa.

Tentunya bagi pembaca yang pernah berdiskusi dengan seorang Saksi Yehuwa tidak setuju karena selama Anda berdiskusi dengan Saksi melalui sebuah buku 'Apa Yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?'. Anda dapat mempertanyakan apapun juga dan semua jawaban yang disampaikan kelihatan masuk akal. Terlebih lagi, ketika Anda membaca buku itu nampaknya ajaran Menara Pengawal sangat masuk akal. Faktanya, tidaklah demikian. Pertama, jawaban yang diberikan Saksi Yehuwa merupakan hasil dari latihan tahunan dan buku itu tidak menceritakan semua ajaran; termasuk ajaran-ajaran yang keliru dan tidak masuk akal. Salah satunya ajaran yang tidak masuk akal bisa Anda baca artikel Buka Tutup Panggilan Surgawi.

Kedua, Anda bebas bertanya karena Anda dinilai 'belum dewasa secara rohani' dan Anda belum dibaptis sebagai lambang pembaktian Anda kepada organisasi Saksi Yehuwa. Begitu Anda dinilai 'dewasa secara rohani' dan menjadi seorang Saksi Yehuwa, maka Anda — mau tidak mau, suka tidak suka — Anda harus tunduk dan patuh jika Anda ingin tetap menjadi salah seorang Saksi Yehuwa. (baca Apakah Saksi Yehuwa Umat Kristen? bagaimana baptisan yang diperoleh Saksi Yehuwa merupakan proses inisiasi bergabungnya seseorang dengan organisasi Allah)

Dalam kasus Saksi-Saksi Yehuwa, apakah buktinya Saksi Yehuwa tidak boleh berpikir hal-hal yang bertentangan dengan doktrin ataupun peraturan yang ditetapkan oleh Menara Pengawal dan bagaimana Menara Pengawal melakukannya? Dan apakah dampaknya bagi Saksi Yehuwa? Kita bahas satu persatu.

Otoritas Absolut Tafsiran Badan Pimpinan

Pertama, setiap Saksi Yehuwa sangat meyakini akan otoritas kebenaran absolute yang diinternalisasikan terus menerus oleh organisasi Saksi Yehuwa sebagai satu-satunya saluran komunikasi Allah di bumi yang mewakili Allah Yehuwa sendiri. Bagi seorang Saksi Yehuwa, klaim-klaim yang bersifat pemilihan ilahi dari Menara Pengawal ini sungguh-sungguh nyata dan doktrin lainnya yang dianggap makanan rohani wajib diimani kebenarannya. Silahkan baca beberapa artikel berikut klaim-klaim pemilihan ilahi berikut ini: Hamba Setia & Badan Pimpinan, Keselamatan Dan Kesetiaan Saksi Yehuwa

Kedua, oleh karena setiap Saksi-Saksi Yehuwa begitu mempercayai klaim-klaim sepihak Menara Pengawal, sehingga setiap Saksi Yehuwa sangat takut untuk mempertanyakan otoritas ataupun tafsiran badan pimpinan [pimpinan tertinggi Saksi Yehuwa]. Bagi setiap Saksi Yehuwa, mempertanyakan otoritas badan pimpinan — doktrin dan peraturan yang ada — berarti mempertanyakan dan meragukan Allah Yehuwa sendiri. Mengapa? Ya karena Saksi Yehuwa begitu mempercayai organisasi Menara Pengawal merupakan organisasi yang didirikan oleh Allah Yehuwa sendiri sehingga tidak boleh mempertanyakannya. Bahkan, setiap Saksi Yehuwa mempercayai bahwa sebenarnya redaktur majalah Menara Pengawal adalah Allah Yehuwa sendiri sehingga publikasi itu dianggap sebagai 'firman Allah'. (di sini untuk bahasannya).

Perhatikan kutipan dari majalah Menara Pengawal 15/11/2009, hlm. 14 yang menyatakan bahwa setiap Saksi Yehuwa jangan pernah menantang saluran komunikasi yang Allah gunakan dengan cara mengembangkan roh atau semangat ingin bebas atau mandiri melalui perkataan atau tindakan. Dan seharusnya Saksi Yehuwa berupaya keras untuk taat dan tunduk kepada saudara-saudara seiman yang mengemban tanggungjawabnya.

”Roh yang sekarang bekerja dalam diri putra-putra ketidaktaatan” begitu marak sehingga disamakan dengan udara yang kita hirup. (Ef. 2:2) Roh itu bisa menyebabkan kita berpikir bahwa kita tidak membutuhkan bimbingan dari organisasi Yehuwa. Tentu kita tidak ingin seperti Diotrefes, yang ’tidak mau menerima apa pun dari rasul Yohanes dengan respek’. (3 Yoh 9, 10) Kita perlu waspada agar tidak mengembangkan roh, atau semangat, ingin bebas. Melalui perkataan atau tindakan, semoga kita tidak pernah menantang saluran komunikasi yang Yehuwa gunakan dewasa ini. (Bil. 16:1-3) Sebaliknya, kita hendaknya sangat menghargai hak istimewa kita untuk bekerja sama dengan golongan budak. Dan, bukankah kita seharusnya berupaya keras untuk taat dan tunduk kepada saudara-saudara yang mengemban tanggung jawab di dalam sidang kita?—Baca Ibrani 13:7, 17.
Renungkan, seorang Saksi Yehuwa tidak boleh menantang saluran komunikasi Allah melalui tindakan dan perkataan, melainkan harus bersikap tunduk dan taat. Artinya mencela pun tidak boleh apalagi bertindak yang di luar ketentuan saluran komunikasi ini. 

Lalu, bagaimana jika seorang Saksi Yehuwa mencoba memberontak dengan berpikir dan bertindak tidak selaras dengan doktrin, nasihat dan ketentuan aturan yang ditetapkan Menara Pengawal? Pertama, ia akan ditegur sebagai angkuh karena sebenarnya dianggap tidak mengetahui jalan kebenaran tanpa bimbingan organisasi Saksi Yehuwa. 

Berjuang Melawan Cara Berpikir Bebas

Seraya kita mempelajari Alkitab kita belajar bahwa Yehuwa selalu membimbing hamba-hambaNya dengan suatu cara yang terorganisir. Dan sama seperti pada abad pertama hanya ada satu organisasi Kristen yang benar, demikian pula dewasa ini Yehuwa menggunakan hanya satu organisasi. (Efesus 4:4, 5; Matius 24:45-47) Namun ada orang-orang yang menyatakan bahwa organisasi pernah harus membuat perubahan-perubahan, dan karena itu mereka berdalih, ”Ini memperlihatkan bahwa kita harus memutuskan sendiri apa akan kita percayai.” Hal ini adalah cara berpikir bebas. Mengapa ini demikian berbahaya?

Cara berpikir demikian merupakan bukti dari keangkuhan. Dan Alkitab mengatakan, ”Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan.” (Amsal 16:18) Jika kita mulai berpikir bahwa kita mengetahui lebih baik dari pada organisasi, hendaknya kita bertanya pada diri sendiri, ”Pertama-tama, di mana kita belajar kebenaran Alkitab?Apakah kita akan tahu jalan kebenaran jika kita tidak mendapat bimbingan dari organisasi? Sebenarnya, dapatkah kita maju tanpa petunjuk organisasi Allah?” Tidak, kita tidak dapat!—Bandingkan Kisah 15:2, 28, 29; 16:4, 5. (Menara Pengawal 15 Jan 1983  hlm.27) 
Kedua, jika Saksi Yehuwa berpikir bebas sesuai dengan kehendak pikirannya sendiri maka ia disamakan dirinya dengan setan sendiri yang meragukan cara Allah melakukan segala sesuatu.

Hindari Cara Berpikir Bebas (Independen)

Sejak awal dari pemberontakannya Setan meragukan cara Allah melakukan segala sesuatu. Ia mengembangkan cara berpikir bebas. ’Kau dapat memutuskan sendiri apa yang baik dan buruk,’ kata Setan kepada Hawa. ’Kau tidak usah mendengarkan kepada Allah. Ia sebenarnya tidak mengatakan kebenaran kepadamu.’ (Kejadian 3:1-5) Sampai hari ini, siasat Setan yang licik ialah mempengaruhi umat Allah dengan cara berpikir demikian.—2 Timotius 3:1, 13.

Bagaimana cara berpikir bebas seperti itu dinyatakan? Suatu cara yang umum ialah dengan meragukan nasihat yang disediakan oleh organisasi Allah yang kelihatan. (ibid, hlm. 22)

Meyakini kebenaran absolute yang diberikan badan pimpinan  adalah sebuah kewajiban. Tidak ada diskusi apalagi mempertanyakan tafsiran absolute yang diberikan oleh badan pimpinan di antara para Saksi sekalipun. Membicarakannya, secara negatif meskipun benar, merupakan hal tabu. Jika ada seorang Saksi yang mempertanyakan dan beropini secara pribadi apalagi menjelek-jelekkannya dianggap mengajarkan kemurtadan. Lebih mengerikannya, jika ada Saksi membicarakannya kepada Saksi yang lain maka ia akan dilaporkan kepada penatua untuk mendapatkan konseling. Berikut pernyataan dari mantan Saksi Yehuwa berinitial Truth Servant dan WhiteAngleCries:

saya menyadari bahwa mungkin ada rekan saya Saksi-Saksi Yehuwa yang menganggap saya bukan Saksi, karena memang membicarakan hal yang 'negatif' sehubungan organisasi [sekalipun hal yang 'negatif' itu benar dan bertujuan untuk perbaikan kedepan] adalah hal yang tabu di organisasi kami. (Truth Servant di sini)

Semua saudara/i di sidang pikirannya sudah diracunin ajaran doktrin dan serentetan peraturan kaku bikinan WTS. Tidak ada yang bisa diajak diskusi. Karena itu sama saja bunuh diri, jika berbicara dengan mereka hal2 yang menyerang organisasi sama saja dengan mengajarkan kemurtadan. Kami semua diajar untuk melaporkan orang yg demikian ke penatua agar mereka bisa bertobat dan diluruskan. (WhiteAngleCries di sini)
Ketiga, jika seorang Saksi Yehuwa bersikukuh juga mencoba berpikir bebas di luar nasihat, arahan, doktrin dan peraturan organisasi, maka ia akan dihukum dengan pengucilan dan pemecatan di mana teman dan kerabat dekat tidak akan berhubungan dengannya lagi. 

Dan jika tidak bertobat juga dengan memperlihatkan sikap taat dan tunduk, maka ia akan dipecat sebagai akibatnya. Dan bagi Saksi Yehuwa, dipecat berarti sama juga dengan kehilangan keselamatan karena ia memang menggantungkan keselamatan kepada organisasi Menara Pengawal! Dan akibat lainnya adalah seluruh teman dan keluarga dekatnya akan menjauhinya; bahkan tidak akan berbicara. Salah satunya bisa dilihat di Aturan Menara Pengawal: Putusnya Kekeluargaan

Dengan mempercayai otoritas obsolut saluran komunikasi Allah ini, Menara Pengawal mampu berbuat apapun juga untuk mengendalikan pikiran dan tindakan dari setiap anggotanya, Saksi-Saksi Yehuwa, tanpa memperolehkan bertanya ataupun membantah yang dapat menimbulkan keresahan. Betapa tidak, jika Allah Yehuwa semesta alam berada di balik saluran komunikasi Allah, siapakah di dunia ini berani menentangnya, bukan?

Bukti Saksi Yehuwa Harus Tunduk Dan Taat Meski Organisasi Keliru

Setelah klaim-klaim pemilihan ilahi yang dilakukan Menara Pengawal sehingga memperoleh ketundukan absolut dari setiap Saksi Yehuwa. Kali ini saya buktikan dari seorang mantan wakil presiden Saksi Yehuwa yang bernama Hayden C Covington ketika bersaksi di bawah sebuah sidang yang sungguh memberikan pencerahan kepada kita bagaimana prediksi kiamat yang diprediksi keliru yang di lakukan oleh Presiden Menara Pengawal, tetapi harus tetap diyakini oleh seorang Saksi Yehuwa tanpa boleh mengungkapkan pendapat pribadinya secara terbuka karena dinilai tindakan demikian adalah salah karena dapat meresahkan sidang. (bahasan yang sama dapat dilihat di link di atas Apakah Saksi Yehuwa Umat Kristen?)

Berikut sebagian transkrip persidangan yang saya terjemahkan bebas saat Covington bersaksi dan komentar yang saya berikan agar pembaca menjadi jelas, sebagai berikut:

Penanya: Anggap bahwa pengumuman resmi Lembaga Menara Pengawal akan kedatangan Kristus Kedua adalah tahun 1874.

    (Charles Russell, pendiri LMP mengajarkan dan mengumumkan di buku-bukunya bahwa kedatangan Kristus yang tidak terlihat telah terjadi pada tahun 1874. Pemahaman ini berlawanan dengan ajaran LMP masa kini yaitu 1914. Karena bertentangan maka tentunya ajaran Russell dipandang keliru oleh ajaran LMP masa kini. Penulis) 

Hayden: Memperhitungkan asumsi itu sebagai kenyataan, ini adalah pernyataan hipotesis. 
    (Alasan Hayden mengatakan ini adalah jika kita baca paragraf sebelumnya, Hayden mengatakan bahwa ia belum mempelajari seluruhnya buku-buku Charles Russell, namun ia mendengar sidang sebelumnya yaitu kesaksian Frederick Franz yang mengatakan bahwa berdasarkan buku-buku Charles, kedatangan Kristus Kedua tahun 1874. Sidang dilakukan tahun 1954 di mana keyakinan WTBS saat itu adalah kedatangan Kristus kedua kali tahun 1914, Penulis
Penanya: Apakah publikasi itu adalah sebuah nubuatan palsu?
    (Mengapa Penanya menanyakan publikasi Russell sebagai nubuatan palsu? Karena apa yang ditulis oleh Russell kemudian dianggap keliru sehingga dikoreksi oleh organisasi sendiri. Karena dianggap keliru oleh Menara Pengawal sendiri maka tentunya nubuatan kedatangan Kristus kedua tahun 1874 merupakan nubuatan palsu, Penulis)
Hayden: Itu merupakan publikasi nubuatan palsu, itu adalah sebuah pernyataan yang salah atau error dalam penggenapan sebuah nubuatan yang salah.

Penanya: Dan hal itu harus dipercaya oleh seluruh Saksi-Saksi Yehuwa?

Hayden: Ya, karena Anda harus mengerti, kami harus memiliki kesatuan, kami tidak dapat memiliki perpecahan di mana banyak orang pergi ke segala arah, sebuah pasukan seharusnya berbaris dalam keteraturan.

----------

Penanya: Kembali ke masalahnya sekarang. Sebuah nubuatan palsu telah diumumkan secara terbuka?
    (Russell telah menerbitkan buku “studies in scripture” – yang mengajarkan kedatangan Kristus kedua tersebut – jutaan copy sehingga Russell secara terbuka telah mengumumkannya, Penulis)
Hayden: Saya setuju.

Penanya: Ini harus diterima oleh Saksi-Saksi Yehuwa?

Hayden: Betul.
    (Perhatikan pernyataan Hayden yang jelas-jelas mengakui bahwa Russell telah memprediksi suatu nubuatan palsu pun harus diterima oleh setiap anggotanya. Ini menurut saya sangat aneh tapi nyata. Penulis)
Lalu, apakah akibatnya bagi anggota yang memandang nubuatan itu sebagai suatu hal yang palsu? Kita lanjutkan kepertanyaan berikutnya:

Penanya: Jika ada seorang anggota Saksi-Saksi Yehuwa berpandangan bahwa nubuatan itu adalah palsu dan menyatakannya [secara terang-terangan], apakah ia akan dikeluarkan/dipecat dari keanggotaannya (disfellowhipped)?

Hayden: Ya, jika ia berkata begitu dan tetap bersikukuh menciptakan masalah, karena jika seluruh organisasi percaya satu hal, walaupun itu salah, dan seseorang mulai mencoba usaha idenya sendiri maka terjadi perpecahan dan masalah, tidak harmonis, tidak dapat berbaris bersama-sama. Ketika sebuah perubahan terjadi seharusnya datang dari sumber yang sepatutnya, kepala organisasi, the governing body/Badan Pimpinan, bukan dari bawah ke atas, karena setiap orang akan memiliki idenya sendiri dan organisasi akan hancur dan akan pergi ke ribuan arah. Tujuan kami adalah untuk memiliki kesatuan.

Penanya: Kesatuan dengan harga berapapun juga?

Hayden: Kesatuan dengan harga berapapun juga, karena kami percaya dan yakin Allah Yehuwa sedang menggunakan organisasi kami, Badan Pimpinan dari organisasi kami mengarahkannya, walaupun kesalahan terjadi dari waktu ke waktu.
    (Perhatikan keyakinan Hayden akan klaim Menara Pengawal sepihak yaitu Allah Yehuwa sedang menggunakan Menara Pengawal)
Penanya: Kesatuan berdasarkan penerimaan sebuah nubuatan palsu yang dipaksakan?

Hayden: Itu diakui benar.

Penanya: Dan individu yang mengekspresikan pandangannya, seperti yang Anda katakan, hal itu adalah salah dan dikeluarkan keanggotaannya, melanggar Perjanjian, jika ia telah dibaptis? 

Hayden: Betul. 
    (Agar pembaca jelas, izinkan saya menjelaskannya bagian ini. Menara Pengawal memiliki aturan yaitu setiap anggota yang memiliki pendapat yang bertentangan dengan Menara Pengawal – meskipun pendapat anggota itu benar dan Menara Pengawal yang keliru – anggota tersebut tidak boleh menyatakan pendapatnya secara terbuka. Jika ia bersikukuh menyatakannya sehingga membuat resah seluruh jemaat maka ia akan dianggap bersalah dan akan dipecat karena ia telah melanggar perjanjian yang dilakukannya saat baptisan yaitu bergabung dengan organisasi. Ingat Saksi-Saksi Yehuwa dibaptis untuk bergabung dan mendedikasikan hidupnya kepada Menara Pengawal)
Bagaimana pendapat Anda? Luar biasa, bukan? Saya pernah menanyakan hal ini kepada seorang seorang Saksi Yehuwa apakah benar jika seorang Saksi bersikeras menyatakan bahwa organisasi keliru sehingga menimbulkan keresahan di dalam jemaat maka ia dipecat? Dijawab ‘benar’. Menurut saya sungguh menyedihkan. 

Bagaimana mungkin Allah sedang menggunakan organisasi Menara Pengawal jika pendirinya pernah memprediksi kedatangan Kristus ternyata dipandang salah oleh penerusnya? Dan ironisnya, setiap Saksi Yehuwa harus menerima hal yang 100% salah tanpa boleh mempertanyakan atau mengekspresikan pandangannya kecuali menerimanya secara mutlak jika tidak ingin dipecat.

Oleh sebab itu, jika pembaca blog ini perhatikan dengan cermat diskusi-diskusi saya dengan Saksi-Saksi Yehuwa, saya menghindar bahkan tidak ingin berdebat tentang ayat-ayat Alkitab karena jika yang dibuat oleh Menara Pengawal sendiri saja kemudian 100% dianggap keliru dan kekeliruan itu harus diterima oleh seorang Saksi Yehuwa, bagaimana mungkin saya bisa meyakinkan dia bahwa kepercayaannya berdasarkan tafsiran Menara Pengawal merupakan tafsiran yang keliru? Hal yang dibuat oleh organisasi sendiri yang dulunya dianggap 'kebenaran' yang harus dipercayai oleh setiap Saksi Yehuwa tetapi kemudian diganti karena dianggap mutlak keliru harus ditelan oleh setiap Saksi tanpa boleh mempertanyakannya dan ia masih tetap setia, apakah gunanya memperdebatkan hal-hal lain pada tingkat akal sehat? Tidak ada, bukan? Sungguh ironis...Betapa ironisnya menjadi seorang Saksi Yehuwa. Ia tidak dapat mengekspresikan atau berpendapat bertentangan dengan doktrin atau nasihat Menara Pengawal meskipun Menara Pengawal keliru. Jelas ini bukanlah agama yang sehat yang sesuai dengan Alkitab. Alkitab menyatakan bahwa kita harus menggunakan akal sehat sesuai dengan nasihat Paulus kepada Timotius, ”Allah memberikan kepada kita, bukan roh pengecut, melainkan roh kuasa dan roh kasih dan roh pikiran yang sehat.” (2 Tim. 1:7, NW) Memiliki ”pikiran yang sehat” artinya mampu berpikir dan bernalar secara masuk akal. Jika demikian, organisasi apakah Menara Pengawal itu sehingga ajarannya tidak masuk akal sehat? Lihat juga Iman Saksi Bergantung Pada Menara Pengawal yang mendiskusikan kesulitan-kesulitan berdiskusi dengan Saksi Yehuwa.

Ya, organisasi Saksi Yehuwa merupakan sebuah organisasi kultus berjubah agama Kristen yang menggunakan teknik mind control untuk memperoleh ketaatan mutlak dari para anggotanya. Apa itu kultus dan mind control? Ketika bahasannya tepat, saya akan mengupas hal ini dengan tuntas agar pembaca Kristiani dapat mewaspadai 'roh' di balik ajaran Menara Pengawal sehingga tidak terjerat.

Jika Saudara kurang memahami siapa dan apa di balik ajaran Saksi Yehuwa dan ingin mengetahuinya, silahkan klik Membongkar Inti Agama Saksi Yehuwa: Kristen Sejati, Sesat atau Kultus?

Soli Deo Gloria

Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblispun menyamar sebagai malaikat Terang. (2 Kor. 11:14)

Artikel Terkait:
1. Apakah Tujuan Saksi Yehuwa Menginjil Dari Rumah Ke Rumah
2. Kriteria Pertama Kultus: Kepemimpinan Otoriter
3. Kesetiaan Dan Keselamatan Saksi Yehuwa Pada Organisasi Saksi Yehuwa
4. Mengungkap Organisasi Allah Berkedok Agama Kristen

3 comments :

  1. Dear sdr. Awi,

    Saya ingin bertanya (mohon dijawab dengan jujur). Saya belum tahu anda beragama apa, atau Gereja Kristen denominasi apa, atau sekte apa, atau bernaung di bawah organisasi Agama apa. Namun tolong anda baca pertanyaan saya tidak saja dengan pikiran tetapi "dengan hati anda" lalu dijawab.

    1. Jika anda seorang beragama Katolik, lalu kemudian anda melakukan riset terhadap sejarah Katolik dan mempelajari doktrin / dogma Katolik yang berasal dari badan pimpinan (Paus / Uskup, Pastor, dll), setelah itu anda menemukan banyak penyimpangan di dalamnya, beranikah anda mengkritik Badan Pimpinan Katolik? tetapi jika anda tetap menjadi anggota Katolik meskipun anda sudah tahu hal itu semua, apakah itu artinya Agama Katolik adalah agama Kultus dan anda adalah seorang anggota Kultus yang tidak sadar telah menjadi korban manipulasi sekte kultus ?


    2. Jika anda seorang beragama Protestan atau denominasi Kristen lainnya, lalu kemudian anda melakukan riset terhadap sejarah Protestan dan mempelajari doktrin / dogma nya yang berasal dari badan pimpinan Protestan, setelah itu anda menemukan banyak penyimpangan di dalamnya, beranikah anda mengkritik Pimpinan atau lembaga Protestan? tetapi jika anda tetap menjadi anggota Protestan meskipun anda sudah tahu hal itu semua, apakah itu artinya Agama Protestan adalah agama Kultus dan anda adalah seorang anggota Kultus yang tidak sadar telah menjadi korban manipulasi sekte kultus atau korban dari pemimpin kultus?

    3. Jika anda adalah seorang yg berpikiran kritis dan sudah melakukan berbagai riset mendalam dan seksama terhadap Alkitab terjemahan LAI, lalu kemudian anda menemukan bbrp kejanggalan terjemahan di dalamnya, bahkan menemukan bbrp tambahan ayat di dalamnya yang tidak terdapat dalam naskah asli Kitabsuci, apakah anda berani mengkritik Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) ? Jika tidak berani, dan anda tetap menggunakan Alkitab LAI, apakah itu artinya anda seorang yang telah dicuci otaknya oleh LAI sehingga tidak berdaya utk mengkritik? dan tetap secara munafik menggunakan LAI sebagai terjemahan akurat?

    Tentu ada banyak dasar alasan jika seseorang tidak selalu dengan vokal mengkritik pemimpinnya atau mengkritik lembaga organisasi tempat seseorang berada, bukan?. Diam dan pasif tidak mutlak mengartikan karena orang tersebut sedang dicuci otaknya menjadi orang yang sedang mengkultuskan individu pimpinannya atau organisasinya. Bisa jadi dia hanya sedang mengamati perkembangannya, bisa jadi sedang menunggu saat yang tepat untuk mengkritik, bisa banyak hal yg mendasari hal itu terjadi sehingga seseorang memilih diam dulu dalam kurun waktu tertentu dan terus mengikuti atau mengamati suatu organisasi gereja tertentu yang mungkin kedapatan menyimpang (bisa jadi setelah ditunggu sekian lama, ternyata ada penyesuaian terhadap dogma, atau ada perubahan dan reformasi serta restorasi, dll), tetapi jika ternyata tetap tidak ada perubahan, maka mungkin orang itu akhirnya memutuskan untuk meninggalkan organisasi tersebut, lalu berpindah Agama. Atau mungkin menjadi Ateis.

    Ingat, segala hal masih relatif, ada banyak aspek yang perlu dilihat dari berbagai perspektif sudut pandang agar kita tidak terburu-buru men-judge seseorang atau organisasi tertentu dengan vonis bidah / sesat / cult. Jangan pernah lupa, manusia diciptakan menurut "gambar dan rupa Allah", manusia bukan binatang yang tidak memiliki akal-budi, bukan pula seperti sapi pembajak sawah yang rela dicucuk hidungnya lalu dibawa ke sana ke mari oleh petani (kecuali orang tersebut memang memiliki penyakit keterbelakangan mental, atau kerasukan hantu-hantu). Tetapi jika ada orang yang mirip seperti itu padahal dia adalah manusia normal, maka pastinya orang itu memiliki dasar alasan melakukan tindakan tertentu yang diluar akal sehat orang lain.

    Semoga anda paham esensi yang saya maksudkan. Tolong dijawab atau dikomentari. Terimakasih.


    Warm regards,
    Truthseeker

    ReplyDelete
  2. Dear Truthseeker

    Saya memahami tulisan Anda itu

    Dan protes Saudara persis seperti yang ditulis oleh Singer yaitu

    Anggota kultus sering mengatakan kepada keluarga dan teman-temannya, "Tidak seorangpun memerintah saya. Saya memilih untuk melakukan apa yang saya lakukan." Mendapatkan anggota untuk berpikir seperti itu adalah salah satu manipulasi yang dikuasai oleh pemimpin kultus yang terampil dalam mendapatkan tindakan yang dikerjakan melalui tersirat dan tidak langsung.

    Saudara boleh tidak puas dengan jawaban sementara saya ini, tidak apa. Dan akan kita lanjuti setelah menuntaskan pokok masalah utama yaitu ketika pertama kali Sdr mengomentari Artikel Nubuatan Kiamat 1975: Akhir Sejarah mengenai pernyataan Anda bahwa:

    Badan Pimpinan SSY TIDAK PERNAH MENGKLAIM DIRI MEREKA NABI ! Mereka tidak pernah menyatakan pernah mendapat ilham untuk bernubuat

    Dan penolakkan itu saya telah tanggapi di Saksi Yehuwa Mengaku Nabi Allah dan khusus artikel ini telah Saudara tanggapi. Dan pastinya akan saya tanggapi

    Masalah pernyataan Sdr "Mereka tidak pernah menyatakan pernah mendapat ilham untuk bernubuat" telah saya tanggapi di Apakah Saksi Yehuwa Nabi Sejati Atau Palsu

    Oleh sebab itu, jika Saudara mau komentar 'ketidak-puasan' boleh, silahkan. Tetapi maaf ya, tidak akan saya komentari sebelum hal-hal yang utama selesai. Semuanya biar fokus.

    Salam kasih Tuhan Yesus

    ReplyDelete
  3. Mari berpikir kritis: Raja Salomo mendirikan bait Allah, rumah bg tabut perjanjian. Ia juga membangun istana yg megah. Salomo memilih beribadat di bait Allah, bukan di balai istana. Yesus tiap hari berdiri di depan bait Allah mengajar orang yahudi.

    Kaisar Romawi memiliki banyak balai kekaisaran di setiap wil jajahannya. Raja Herodes & petinggi kekaisaran bersliweran tiap hari di balai kekaisaran. Pilatus mengadili Yesus disuatu tempat yg luas, yg dapat menampung massa dlm jumlah besar & insidentil (bisa jadi itu adl sebuah balai kota, bukan gedung pengadilan, krn Pilatus bukan seorang hakim).

    Beribadat di balai kerajaan adl illegal. Yurisprudensinya nihil. Kerajaan surgawi Kristus tidak buka cabang fisik di bumi. Penyelenggara ibadatnya kredibilitasnya sangat buruk.

    Mari, beribadatlah yg benar di bait Allah. Untuk Allah jangan coba-coba, apalagi yg illegal.

    Salam
    AS

    ReplyDelete

Tolong SEBUTKAN Nama Atau Initial Anda saat memberi komentar agar memudahkan Mitra diskusi Anda mengidentifikasikan Anda.

Non Kristiani, mohon tidak memberi komentar.

Jika Anda ingin komentar, silahkan klik DI SINI DULU

.