Bumi Firdaus Saksi Yehuwa |
Salah satu keunikan dari doktrin Menara Pengawal adalah pengajaran kepada anggota-anggotanya yaitu Saksi-Saksi Yehuwa akan adanya 2 golongan orang Kristen; golongan pertama berjumlah 144,000 orang saja — disebut sebagai 'kawanan kecil' berdasarkan tafsiran Luk. 12:32 — yang akan tinggal di sorga dan sedangkan sisa pengikut lainnya sebagai 'kawanan besar atau domba-domba lainnya' — ditafsirkan berdasarkan Yoh. 10:16 — dijanjikan hidup selama-lamanya di bumi firdaus.
Golongan pertama ini memiliki beberapa keistimewaan, yaitu Pertama golongan inilah — disebut juga 'kaum terurap atau 'hamba yang setia dan bijaksana' yang berhak mentafsirkan Alkitab untuk disampaikan kepada 'domba-domba lainnya' melalui penerbitan publikasi-publikasi Menara Pengawal karena memperoleh hak istimewa dipilih langsung oleh Tuhan Yesus pada tahun 1918/1919, klik Hamba Setia dan Badan Pimpinan untuk bahasannya dan bahkan keselamatan kekal setiap Saksi Yehuwa bergantung kepada mereka, klik Mengapa Konsep 'Hamba' Penting dan Keselamatan Dan Kesetiaan Saksi Yehuwa.
Kedua, golongan inilah yang mengalami lahir baru dan Allah Yehuwa mengadopsi mereka sebagai anak-anak Allah sehingga mereka boleh mengambil lambang roti dan anggur saat 'perjamuan kudus atau Tuan' (Roma 8:14-17). Sedangkan 'domba-domba lainnya tidak. Silahkan klik Apakah Saksi Yehuwa Umat Kristen?
Apakah konsekuensi pengajaran yang demikian itu? Pertama, Menara Pengawal telah membiarkan setiap Saksi Yehuwa yang memiliki harapan hidup di bumi firdaus binasa kekal karena mereka tidak memiliki harapan terselamatkan karena tidak ada pengajaran di Alkitab bahwa keselamatan kekal orang per orang bergantung kepada 'kaum terurap'. Alkitab jelas menyatakan bahwa hanya melalui Tuhan Yesus saja manusia beroleh selamat (Yoh. 3:16)
Kedua, pengajaran sesat ini yaitu 'kawanan besar' yang berjumlah jutaan manusia akan hidup di bumi sebenarnya diajarkan oleh Rutheford di dalam buku nubuatan palsunya ”Jutaan orang yang sekarang hidup tidak akan pernah mati”. Di dalam buku ini, Rutheford memprediksi 2 hal yaitu kebangkitan nabi-nabi Perjanjian Lama yaitu Abraham, Yakub, Ishak dan lain-lainnya pada tahun 1925 dan bumi akan menjadi firdaus. Klik Ajaran Sesat Hidup Kekal Di bumi Firdaus. Nah, pertanyaannya jika salah satu nubuatan kebangkitan nabi-nabi Perjanjian Lama terbukti palsu, bagaimana setiap Saksi Yehuwa masih dapat mempercayai janji Menara Pengawal lainnya yaitu bumi akan segera menjadi firdaus? Perhatikan kutipan kalimat berikut ini yang saya miring:
Walaupun ada kemajuan mutakhir dalam bidang medis, kematian masih berkuasa sebagai raja bahkan dewasa ini. Meskipun hal ini tidak mengejutkan, beberapa orang bisa jadi agak kecewa ketika akhirnya langsung berhadapan dengan musuh bebuyutan ini. Mengapa? Nah, kembali pada tahun 1920-an, Lembaga Menara Pengawal mengumumkan berita ”Jutaan orang yang sekarang hidup tidak akan pernah mati”. Siapa gerangan jutaan orang ini? ”Domba-domba” yang disebutkan dalam komentar Yesus tentang domba-domba dan kambing-kambing. (Matius 25:31-46) Orang-orang yang seperti domba ini dinubuatkan akan muncul selama akhir zaman, dan harapan mereka adalah kehidupan abadi di atas bumi firdaus. Seraya waktu berlalu, umat Allah memperoleh pemahaman yang lebih baik akan kedudukan ”domba-domba” ini dalam maksud-tujuan Yehuwa. Telah disadari bahwa orang-orang yang taat ini harus dipisahkan dari ”kambing-kambing” yang keras kepala, dan setelah kebinasaan dari yang disebut belakangan, domba-domba akan mewarisi wilayah bumi dari Kerajaan yang telah dipersiapkan bagi mereka. — Menara Pengawal, 15/2/1995, hlm. 8
Lalu pertanyaannya adalah kapan pengajaran 2 golongan ini dibuat? Pada masa presiden ke-2 Menara Pengawal yaitu Franklin Rutherford pada tahun 1930-an. Perhatikan kutipan berikut ini:
Selaras dengan urutan hal-hal tersebut sebagaimana dinyatakan dalam Wahyu pasal 7, pada musim panas tahun 1935, 20 tahun setelah ”masa penutup sistem dunia” yang mulai pada tahun 1914, diberikan penjelasan tentang penglihatan Wahyu yang menyebut tentang ’perhimpunan besar’. Ini terjadi pada tanggal 31 Mei 1935, pada kebaktian di ibu kota Amerika Serikat. Pada kesempatan itu J. F. Rutherford, ketua dari Lembaga Alkitab dan Risalat Menara Pengawal, memberikan ceramah tentang pokok ”Perhimpunan Besar”, dan menjelaskan bagaimana golongan ini bukan sebagai golongan surgawi yang kedua, melainkan golongan bumi, ”domba-domba lain” milik ”gembala yang baik”. Keterangan ini kemudian diterbitkan dalam kolom-kolom majalah Menara Pengawal. Maka sebenarnya ”gembala yang baik” mulai membawa ”domba-domba lain”-nya dan mereka mulai mendengar suaranya serta mengikuti dia, sebab keesokan harinya setelah penjelasan tentang Wahyu 7:9-15 itu ada 840 orang yang melambangkan pembaktian mereka kepada Allah melalui Kristus dengan baptisan air. Kebanyakan dari mereka mengaku sebagai ’perhimpunan besar’ dari ”domba-domba lain” milik Kristus. — Menara Pengawal, w81_no. 36, hlm. 7
Sekarang, saya ingin pembaca memperhatikan kalimat yang saya beri garis miring dan bold di kutipan di bawah ini yang mana pemahaman pada waktu itu dianggap sebagai sebuah penyingkapan kebenaran ilahi yang bersifat nubuat karena pernyataan itu akan saya ulang kembali di bawah.
Cahaya terang yang bersifat nubuat ini mempersiapkan dasar bagi khotbah yang bersejarah tentang ”Kumpulan Besar”, yang diberikan pada tanggal 31 Mei 1935, oleh presiden dari Lembaga Menara Pengawal, J. F. Rutherford, pada kebaktian Saksi-Saksi Yehuwa di Washington, D.C. Hal itu benar-benar merupakan penyingkapan kebenaran ilahi! Apa yang dikemukakan pada waktu itu merupakan bukti meyakinkan, yang menyatakan bahwa ”kumpulan besar” dari Wahyu 7:9 itu sama dengan ”domba-domba lain” Tuhan dari Yohanes 10:16, juga sama dengan golongan Yonadab, orang-orang yang ditandai di dahi untuk keselamatan, jutaan yang kini hidup yang tidak pernah akan mati, dan ”domba-domba” yang dipisahkan dari ”kambing-kambing” dan akan mewarisi hidup kekal dalam wilayah Kerajaan Allah di bumi. Ini semua dibahas dalam The Watchtower, tanggal 1 dan 15 Agustus 1935. — Menara Pengawal, 1 Maret, 1985, hlm. 14
Lalu apakah artinya kutipan-kutipan tersebut? Kita perhatikan kutipan berikut yang sangat menarik dari majalah Menara Pengawal tentang 'tutup bukanya panggilan surgawi' pada tahun-tahun tertentu yang seolah-0lah begitu mudahnya manusia menutup dan membuka pintu surga:
Pertanyaan PembacaKapan panggilan bagi orang Kristen untuk harapan surgawi berakhir?Alkitab tidak menyingkapkan jawaban yang pasti untuk pertanyaan tersebut. Yang kita tahu adalah bahwa pengurapan para murid Yesus dengan tujuan menerima warisan surgawi dimulai pada tahun 33 M. (Kisah 2:1-4) Kita juga tahu bahwa setelah kematian para rasul, ”gandum” orang Kristen sejati terurap telah ”tumbuh bersama” ”lalang” orang Kristen palsu. (Matius 13:24-30) Kemudian, mulai pengujung tahun 1800-an, orang Kristen terurap sangat aktif lagi. Pada tahun 1919 dimulailah penuaian ”panenan bumi”, termasuk mengumpulkan orang-orang terurap yang terakhir.—Penyingkapan 14:15, 16.Dari akhir tahun 1800-an sampai tahun 1931, tujuan utama pekerjaan pengabaran adalah mengumpulkan sisa anggota tubuh Kristus ini. Pada tahun 1931, Siswa-Siswa Alkitab menerima nama yang berdasarkan Alkitab, Saksi-Saksi Yehuwa, dan dalam The Watchtower terbitan 15 November 1933, dinyatakan bahwa nama yang unik ini adalah ”dinar” yang mengacu ke perumpamaan Yesus yang dicatat di Matius 20:1-16. Dua belas jam yang disebut dalam perumpamaan itu dianggap memaksudkan 12 tahun dari 1919-1931. Selama bertahun-tahun setelah itu, dipercayai bahwa panggilan untuk Kerajaan surgawi sudah berakhir pada tahun 1931 dan bahwa panggilan untuk menjadi ahli waris bersama Kristus pada tahun 1930 dan 1931 adalah panggilan ”yang terakhir”. (Matius 20:6-8) Namun, pada tahun 1966 ada penyesuaian atas pemahaman tentang perumpamaan tersebut, dan menjadi jelas bahwa hal itu tidak ada hubungannya dengan berakhirnya panggilan bagi kaum terurap.Pada tahun 1935, dipahami bahwa ”kumpulan besar” di Penyingkapan 7:9-15 terdiri dari ”domba-domba lain”, orang Kristen dengan harapan hidup di bumi yang akan muncul di panggung dunia selama ”hari-hari terakhir” dan sebagai satu kelompok akan selamat melewati Armagedon. (Yohanes 10:16; 2 Timotius 3:1; Penyingkapan 21:3, 4) Setelah tahun tersebut, tujuan pekerjaan membuat murid beralih ke pengumpulan kumpulan besar. Oleh karena itu, khususnya setelah tahun 1966 dipercayai bahwa panggilan surgawi berakhir pada tahun 1935. Tampaknya ini diteguhkan sewaktu hampir semua orang yang dibaptis setelah tahun 1935 merasa bahwa mereka memiliki harapan hidup di bumi. Setelah itu, setiap panggilan untuk harapan surgawi dianggap menggantikan orang Kristen terurap yang terbukti tidak setia.Tidak diragukan, jika salah seorang dari kaum terurap berdosa dan tidak mau bertobat, Yehuwa memanggil orang lain untuk menggantikan tempatnya. (Roma 11:17-22) Namun, jumlah kaum terurap sejati yang menjadi tidak setia kemungkinan besar tidak banyak. Sementara itu, seraya waktu berlalu, beberapa orang Kristen yang dibaptis setelah tahun 1935 telah menerima kesaksian mengenai diri mereka bahwa mereka memiliki harapan surgawi. (Roma 8:16, 17) Maka, tampaknya kita tidak dapat menentukan waktu yang spesifik tentang kapan panggilan bagi orang Kristen untuk harapan surgawi berakhir. — Menara Pengawal, 1/5/2007, hlm. 30-31
Marilah kita renungkan dan perhatikan kutipan tersebut di atas baik-baik dengan akal sehat dan berdasarkan terang Firman Tuhan berikut ini:
- Pada awalnya Menara Pengawal menyatakan bahwa panggilan kerajaan surgawi berakhir pada tahun 1931.
- Lalu setelah tahun 1966, Menara Pengawal menyatakan bahwa panggilan kerajaan surgawi terakhir pada tahun 1935. Harap pembaca ingat bahwa pada waktu itu berdasarkan majalah Menara Pengawal 1 Maret 1985 menyatakan bahwa khotbah bersejarah Rutherford tentang ”Kumpulan Besar”, yang diberikan pada tanggal 31 Mei 1935, benar-benar merupakan penyingkapan kebenaran ilahi! Jelas ada suatu hal yang bernilai ilahi dalam pemahaman ini, bukan?
- Nah, sekarang berdasarkan majalah Menara Pengawal tahun 2007 ada sebuah perubahan yang drastis yang jauh berbeda dari klaim sebelumnya yang berdasarkan penyingkapan kebenaran ilahi tahun 1935 yaitu 'tampaknya kita tidak dapat menentukan waktu yang spesifik tentang kapan panggilan bagi orang Kristen untuk harapan surgawi berakhir'.
Sudahkah pembaca melihat ajaran yang begitu tidak masuk akal dan menyesatkan yang diajarkan oleh Menara Pengawal dan diyakini oleh Saksi-Saksi Yehuwa sebagai kebenaran sejati? Begitu mudahnya Menara Pengawal menutup dan membuka pintu surga bagi manusia berdasarkan tahun-tahun tertentu sesuai dengan kehendaknya dengan klaim 'penyingkapan kebenaran ilahi'. Jika memang apa yang disampaikan merupakan 'kebenaran ilahi' yang artinya dari Allah Yehuwa sendiri, bisakah dibuktikan satu ajaran nabi-nabi ataupun para rasul di Alkitab yang mengajarkan 'berubah-ubah' seperti yang diajarkan oleh Menara Pengawal? Saya pernah menanyakan hal ini kepada seorang Saksi Yehuwa mengenai hal ini. Sampai detik ini, ia tidak pernah menjawabnya. Mungkin jika Saudara pembaca blog ini adalah seorang Saksi Yehuwa, bisakah menjawab pertanyaan saya itu?
Ajaran yang berubah-ubah ini membuktikan bahwa organsasi Lembaga Menara Pengawal bukanlah seperti apa yang diklaimnya yaitu organisasi dijalankan oleh Allah sendiri melalui Tuhan Yesus. Bahkan Allah Yehuwa sebagai editor majalah Menera Pengawal merupakan suatu klaim palsu. Klik Menjawab Saksi Yehuwa untuk bahasannya.
Lalu organisasi apakah Menara Pengawal ini? Silahkan baca Saksi Yehuwa Suatu Kultus Atau Rohaniwan Allah?
”Berjaga-jagalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan berbaju domba, tetapi di dalamnya, mereka adalah serigala-serigala yang rakus." (Mat. 7:15, NW)
Slamat malam Pa Awi
ReplyDeleteSalam dalam nama Tuhan Yesus, Yehuwa kita...
Luar biasa Fakta yg Pa Awi sajikan, sungguh memang SANGAT tidak masuk akal apa yg menurut Saksi2 Yehuwa 'masuk akal', tp yang luar biasanya adalah 'ketidak-telitian Saksi Yehuwa ttg pengelabuan2 Watch Tower thd mereka', ini menurut sy yang luar biasa, bagi SY (Saksi Yehuwa) yg tdk sekolah yah wajarlah mereka bs 'ditipu' oleh Watch Tower, apalagi yg sy tahu kbanyakan sasaran mrk adalah anak2 yg baru 'gede' spt SMP, SMA, yg pd saat itu msh blm bnyk tau dan msh mncari jati diri, shg mjd sasaran empuk mrk, TAPI masa iya sih (kira2 dr 7 juta ya Pa Awi.?) anggota organisasi Watch Tower TIDAK ADA YG SARJANA..?? Tp kalaupun ada, bagaimana bisa termasuk org yg 'di bodohi' Watch Tower.?? Sarjana macam apa yg tidak mau meneliti 'agama' yg dianutnya dng kritis spt yg Pa Awi lakukan..??
Saya membaca artikel Pa Awi ttg buka-tutup sorga oleh Watch Tower ini sampai geleng2 kepala, se menurut itukah para SY ini thd watch tower ini.??
Hasil riset Pa Awi mnrt saya cukup baik, sederhana, dan sngt mudah dimengerti cm tinggal masalah sbrpa berani mrk (SY) menolak kuasa 'IBLIS' yg trlanjur menguasai kehidupan mrk dan kembali menerima YESUS sbg satu2nya jalan keselamatan dan bukan mjd anggota organisasi Watch Tower utk beroleh keselamatan, berani kah SY hidup sbg Kristen yg pastinya akan teraniaya stlh keluar dr Watch Tower.??
Karena mungkin saja SY ini tidak siap kmbali mjd Kristen Sejati yg tdk mudah itu.??
Pelayanan Pa Awi diberkati Tuhan Yesus, Yehuwa kita, dan bnyk jiwa yg akan trselamatkan, Amen
Syahoom Anonim,
DeleteTerima kasih atas komentarnya.
Korban organisasi kultus tidak ada hubungannya dengan pendidikan, IQ atau kaya dan miskin. Sama sekali tidak. Bahkan, kebanyakan Saksi Yehuwa yg saya kenal memiliki IQ yang tinggi (dari penalaran & bicara hal2 umum) dan pendidikan yang tinggi
Hanya mungkin salah satu alasan ketika mereka direkrut menjadi salah satu dari Saksi, mereka tidak terinformasi dengan baik akan bahaya dari Menara Pengawal sehingga mereka terjerat dan terperdaya karena kebanyakan informasi yang ada hanya membahas hal-hal yang ada dipermukaan seperti debat ayat-ayat Alkitab. Atau mereka terpesona kepada penampilan luar Saksi Yehuwa yang ramah, grooming yang baik, pandai bicara, kelihatan memiliki jawaban atas masalah hidup dan ahli bolak-balik Alkitab. Padahal semua itu hasil latihan.
Nah, ketika mereka telah menjadi seorang Saksi dan mendapatkan proses indoktrinisasi yang terus-menerus, segala sesuatunya menjadi sulit berubah untuk kembali ke jalan yang benar. Semua terjadi karena proses dan keahlian dari Menara Pengawal untuk memanipulasi dengan teknik mind control anggotanya dengan ayat-ayat Alkitab untuk tetap mempercayainya.
Bagi Saksi Yehuwa, ketika mereka membaca artikel ini, berlaku sebaliknya yaitu ajaran yang berubah-ubah dan tidak masuk akal ini merupakan bukti bahwa Yehuwa sedang memimpin organisasi ini. Ini kekuatan mind control. Ini juga yang mengendalikan para bunuh diri teroris. Mereka tidak mereka berdosa, malah merasa telah membela 'allah' mereka.
Oleh sebab itu, blog ini saya buat untuk mendidik dan mencerahkan orang-orang Kristen agar terhindar dari jeratan Menara Pengawal sebelum terjerat. Jadi tolong sebar-luaskan blog ini kepada orang Kristen lainnya agar terhindar, ya.
Salam
Terimakasih atas masukan dan kritikan terhadap Saksi-Saksi Yehuwa yang dimuat dalam blog ini. Tetapi mohon maaf kalau saya harus menilai anda belum tahu benar ajaran saksi Yehuwa seperti apa persisnya.
ReplyDeletePertama-tama salam kenal. Panggil saja nama saya: Truthseeker. Saya seorang Saksi Yehuwa (SSY) yang sdh terbabtis sejak 25 tahun lalu, dan sebelumnya sudah mempelajari berbagai agama lain (study perbandingan agama)sekitar 10 tahun, bahkan hingga saat ini masih terus menyelidiki berbagai agama. Saya pada prinsipnya sangat sependapat dengan anda bahwa kita memang perlu mengkritisi agama kita masing-masing, termasuk agama saksi Yehuwa. Saya sangat open-mind dan menerima berbagai kritikan orang terhadap agama yang saya anut. Karena buat saya pribadi yang benar cuma HANYA DUA saja yaitu Allah Bapa Yehuwa dan Tuhan Yesus Kristus. Yohanes 17:3.
Semua agama termasuk Saksi Yehuwa BISA SALAH! Ingat umat Israel dahulu kala dan Bait sucinya pun yang notabene merupakan representasi dari organisasi Allah Yehuwa atau umat pilihan Allah pernah dua kali dihancurkan dan dibinasakan atas ijin Allah karena umat Irael telah bersalah dan bertindak fasik (yang pertama dihancurkan oleh kerajaan Nebukadnezar dari Babilon, dan yang kedua dihancurkan oleh Jendral Titus dan Cestius Gallus dari Romawi), Alkitab mencatat hal itu. Jadi, jika umat pilihan Allah (Israel dulu) yang Allah diturunkan para nabi dan KitabSuci (Taurat dan Injil) kepada mereka tetapi tetap saja bisa berbuat salah, apalagi umat Allah di zaman sekarang. Yang jadi perbedaan adalah, jika kita sebagai umat Kristen sejati menemukan kekeliruan di dalam ajaran kita (kekristenan), maukah kita menerima fakta itu dan menyesuaikan doktrin kita setelah terbukti keliru dan perlu diperbaiki? Roma3:23. Setahu saya, organisasi Agama yang berani memperbaharui ajarannya dan mengadakan penyesuaian secara progresif adalah SSY. Disamping itu, SSY adalah salahsatu dari segelintir organisasi agama yang berani memecat para anggotanya yang melakukan tindakan amoral atau kejahatan apapun, karena itulah jumlah pengikut SSY sangat minoritas jika dibanding dengan pengikut agama Kristen lain, karena banyak yang keluar entah karena mengundurkan diri atau karena dipecat (sudah sedikit malah dianiaya, dibenci, dianggap sesat, dsb). Para Tokoh saksi-saksi Yehuwa bukanlah satu-satunya tokoh reformasi Kristen atau Restorasi Kristen sepanjang sejarah Kekristenan. Sebut saja misalnya tokoh-tokoh seperti : Arius, John Wycliff, William Tyndale, John Huss, Martin Luther, Calvin, dll (ada banyak sekali). Dan lazimnya tokoh oposisi yang berani mengkritik doktrin arus utama yang lebih kuat, pasti akan menderita aniaya dan kebencian (baca sejarah INQUISITION / INKUISISI), banyak yang mati disiksa karena dicap sesat/bidah oleh pemimpin gereja pada waktu itu.
SSY tidak pernah menganggap badan pimpinan mereka sebagai nabi (saya pribadi sejak dulu tidak pernah menganggap mereka Nabi Allah), dan badan pimpinan SSY pun tidak pernah mengklaim diri mereka sebagai nabi. Coba tolong anda cari di dalam seluruh bublikasi terbitan SSY di mana ada klaim bahwa badan pimpinan menyebut diri mereka sebagai nabi, saya sangat penasaran dan ingin tahu hal itu. Bahkan JF.Rutherford presiden SSY kedua menolak disebut sebagai pemimpin SSY. Yang selalu mencap tokoh pimpinan Saksi Yehuwa sbg nabi justru para kritikus yang membenci Saksi Yehuwa sendiri. Dari hasil riset saya so far, SSY hanyalah orang-orang yang concern menyelidiki berbagai macam penyimpangan yang terdapat di dalam doktrin berbagai denominasi dan sekte Kristen.
Salam kasih dan damai,
-The seeker of truth-
Dear Truthseeker
ReplyDeleteSdr sudah mem-posting 3 buah komentar yang bernada sama di blog saya. Pertama di artikel Nubuatan Kiamat 1975: Akhir Sejarah Manusia.
Saya sudah menanggapi komentar Sdr itu, tetapi Sdr sampai saat ini belum menanggapinya malahan mengirimkan komentar yang sama lagi di artikel Mengungkap Organisasi Allah Berkedok Agama: Psikologi Kultus
Sekarang Sdr mengomentari di artikel ini. Entah permainan apa yang Sdr sedang lakukan, saya sungguh tidak mengerti. Daripada memberi komentar banyak-banyak bernada yang sama di setiap artikel yang saya tulis, bukankah lebih bijak Sdr mencoba menjawab dulu pertayaan-pertanyaan yang saya ajukan di artikel pertama di mana Sdr memberi komentar?
Jika memang saya "belum tahu benar ajaran saksi Yehuwa seperti apa persisnya". Bisa ditunjukkan bagian yang mana yang saya tidak tahu persisnya?
Salam kasih dan damai juga
Uppss... mohon maaf pak Awi kalo ternyata saya posting berkali-kali di kolom blog yg berbeda, justru karena saya tadinya merasa pernah posting di blog anda tapi saya lupa di mana postingnya... hehehe. Maafkan saya (karena kesibukan sambil kerja di proyek sambil posting jadi kurang fokus pernah posting di mana) saya malah pikir anda belum approved posting saya. Sebab saya juga pernah posting beberapa minggu lalu comment yang sama di situs www.saksiyehuwa.org (apakah situs itu milik anda juga?) tetapi sepertinya belum dimuat komentar saya. Akibatnya saya jadi berpikir ambigu antara pernah posting di blog anda atau di situs www.saksiyehuwa.org.
ReplyDeleteTerimakasih atas infonya, baiklah saya akan komentari di link : Nubuatan Kiamat 1975: Akhir Sejarah Manusia.
Wassalam,
Truthseeker
Dear Truthseeker
DeleteSitus tersebut bukanlah milik saya meskipun saya tahu keberadaannya dan pernah mengenalnya via website juga. Fokus 'tulisan' saya dengan situs itu berbeda. Jika Sdr ingin berdiskusi ayat-ayat Alkitab, saya rasa di situ tempatnya.
Salam
Sdri Martha Rumimper says:.....orang Prancis belum pernah ke jogja, ngaku paling tahu segala hal ttg jogja kpd orang jogja.
ReplyDeleteIni ada yg lebih parah: orang bumi ngaku tahu kapan kiamat, tahu jam berapa Adam diciptakan, tahu pintu surga jam buka tutupnya kapan, tahu mana annointed mana bukan annointed.
Setahu gue nggak ada orang Perancis yg sok tahu, itu cuma blundernya sis Martha yg teledor.
Salam
AS