Apakah Armagedon Mendekat? |
Bayangkan
Saudara adalah seorang Saksi Yehuwa yang meyakini ‘akhir sejarah manusia’ akan
terjadi pada musim gugur tahun 1975 seperti yang saya jelaskan di artikel
sebelum ini yaitu Ajaran Saksi Yehuwa: Pengaruh Dan Akibat - Kiamat 1975. Anda telah menjual rumah, mungkin juga menjual
asuransi jiwa, menunda memiliki anak dan tidak melanjutkan kuliah karena
Saudara pikir hal-hal yang demikian tidaklah berarti dan penting di bumi firdaus yang
segera terjadi.
Tindakan Saudara mendapatkan pujian dari Menara Pengawal melalui terbitan Kingdom Ministry Mei 1974. Membaca pujian itu, betapa tergetar dan lebih menggairahkan hati Saudara dalam memberitakan Kerajaan Allah yang segera terjadi dan lebih giat lagi Saudara merekrut orang-orang untuk menjadi seorang Saksi Yehuwa.
Akhirnya musim gugur
berlalu, tetapi prediksi Menara Pengawal belum terjadi juga; akhir sejarah manusia belum terjadi. Saudara pikir mungkin ada sedikit penundaan karena memang organisasi
Allah tidak memberitahu tanggal pastinya kapan terjadinya, hanya musim gugur.
Tetapi akhirnya tahun 1975 berlalu tanpa terasa, lalu bagaimana nasib Saudara sekarang?
Harus ada penjelasan
mengenai hal ini, demikian Saudara berpikir dari, hamba setia dan badan pimpinan karena merekalah merupakan satu-satunya saluran komunikasi Allah yang memperoleh pemilihan ilahi pada tahun 1918 (klik Hamba Setia & BadanPimpinan Saksi-Saksi Yehuwa untuk bahasan mengenai pemilihan ilahi yang
diperoleh Menara Pengawal) dan berhak mentafsirkan Alkitab.
"Apa?", Saudara berteriak dengan kemarahan dicampur dengan kekecewaan yang menyesakkan di dada.
"Bagaimana mungkin hal ini terjadi? Setelah pengorbanan saya dengan menunda memiliki anak sehingga sekarang tidak mungkin lagi istri saya hamil karena telah mati haid. Bahkan rumah pun telah saya jual karena tidak diperlukan di bumi firdaus. Belum lagi waktu dan tenaga yang saya habiskan untuk berdinas lapangan dengan berkeliling dari rumah ke rumah memberitakan Kerajaan Yehuwa dengan tidak mengenal lelah. Tetapi 'hamba setia' menyalahkan saya memiliki 'pandangan yang keliru dan pemahaman yang didasarkan pada premis yang salah', demikian Saudara berteriak dengan marah.
Lalu apakah yang dibacanya di majalah Menara Pengawal itu yang membuatnya begitu marah dan kecewa? Berikut lampirannya, kita lihat mulai dari paragraf 10 sambil memperhatikan kalimat yang sengaja saya bold:
Menara Pengawal 15 Juli 1976 hlm 440 |
Mungkin beberapa orang yang melayani Allah telah merencanakan hidup mereka menurut pandangan yang keliru pada apa yang akan terjadi pada tanggal tertentu atau dalam suatu tahun tertentu. Mereka mungkin, untuk alasan ini, menunda atau mengabaikan hal-hal yang seharusnya mereka rawat. Tapi mereka telah kehilangan poin peringatan Alkitab tentang akhir sistem ini, berpikir bahwa Alkitab mengungkapkan kronologi tanggal tertentu.
Apakah yang Yesus katakan tentang sikap yang tepat mengenai hari akhir itu — mencari sebuah tanggal, atau apa? Dia berkata: "Tetapi perhatikanlah dirimu sendiri agar hatimu jangan sekali-kali menjadi sarat dengan makan berlebihan dan minum berlebihan dan kekhawatiran hidup, dan dengan tiba-tiba hari itu dalam sekejap menimpa kamu seperti suatu jerat. Karena hal itu akan menimpa semua orang yang tinggal di segenap permukaan bumi. Jadi, tetaplah sadar sepanjang waktu sambil membuat permohonan agar kamu berhasil luput dari semua hal ini yang ditentukan untuk terjadi, dan dapat berdiri di hadapan Putra manusia"-Lukas 21:34-36.
Apakah Yesus bermaksud agar kita menyesuaikan urusan keuangan dan sekuler sehingga sumber daya kita hanya cukup membawa kita ke tanggal tertentu karena kita mungkin berpikir akan tanda-tanda akhir? Jika rumah kita menderita kerusakan serius, haruskah kita mengabaikannya, dengan asumsi bahwa kita hanya akan membutuhkannya beberapa bulan lebih lama lagi? Atau, jika seseorang dalam keluarga mungkin membutuhkan perawatan medis khusus, harus kita katakan, 'Yah, kita akan menundanya karena waktunya begitu dekat sistem ini berlalu'? Ini bukan jenis pemikiran yang Yesus sarankan....
Menara Pengawal 15 Juli 1976 hlm 441 |
Bagaimanapun juga, tidak dianjurkan bagi kita untuk mengarahkan pandangan pada tanggal tertentu, mengabaikan hal sehari-hari yang biasanya kita merawat sebagai orang Kristen, seperti hal yang kita dan keluarga kita benar-benar membutuhkan. Kita mungkin lupa bahwa, ketika "hari" itu datang, tidak akan mengubah prinsip bahwa orang Kristen harus selalu mengurus semua tanggung jawab mereka. Jika ada orang yang kecewa karena tidak mengikuti alur pemikiran ini, ia sekarang harus berkonsentrasi menyesuaikan sudut pandangnya, melihat bahwa itu bukan firman Allah yang gagal atau menipu dia dan membawa kekecewaan, tapi pemahamannya sendiri yang didasarkan pada premis yang salah.
It may be that some who have been serving God have planned their lives according to a mistaken view of just what was to happen on a certain date or in a certain year. They may have, for this reason, put off or neglected things that they otherwise would have cared for. But they have missed the point of the Bible’s warnings concerning the end of this system of things, thinking that Bible chronology reveals the specific date.
What do Jesus’ own words show concerning the proper attitude as to the end—to look for a date, or what? He said: “Pay attention to yourselves that your hearts never become weighed down with overeating and heavy drinking and anxieties of life, and suddenly that day be instantly upon you as a snare. For it will come in upon all those dwelling upon the face of all the earth. Keep awake, then, all the time making supplication that you may succeed in escaping all these things that are destined to occur, and in standing before the Son of man.”—Luke 21:34-36.
Did Jesus mean that we should adjust our financial and secular affairs so that our resources would just carry us to a certain date that we might think marks the end? If our house is suffering serious deterioration, should we let it go, on the assumption that we would need it only a few months longer? Or, if someone in the family possibly needs special medical care, should we say, ‘Well, we’ll put it off because the time is so near for this system of things to go’? This is not the kind of thinking that Jesus advised.
But it is not advisable for us to set our sights on a certain date, neglecting everyday things we would ordinarily care for as Christians, such as things that we and our families really need. We may be forgetting that, when the “day” comes, it will not change the principle that Christians must at all times take care of all their responsibilities. If anyone has been disappointed through not following this line of thought, he should now concentrate on adjusting his viewpoint, seeing that it was not the word of God that failed or deceived him and brought disappointment, but that his own understanding was based on wrong premises.
However, say that you are one who counted heavily on a date, and, commendably, set your attention more strictly on the urgency of the times and the need of the people to hear. And say you now, temporarily, feel somewhat disappointed; are you really the loser? Are you really hurt? We believe you can say that you have gained and profited by taking this conscientious course. Also, you have been enabled to get a really mature, more reasonable viewpoint.—Eph. 5:1-17.
Ya, seperti juga kegagalan nubuatan tahun 1925 yaitu prediksi kebangkitan nabi-nabi Perjanjian Lama di mana Rutherford menyalahkan anggotanya karena seharusnya mereka membaca publikasi Menara Pengawal sebagai suatu 'kemungkinan' terjadi kebangkitan nabi-nabi bukan membacanya sebagai 'kepastian'. Klik Menara Pengawal Menyalahkan Anggotanya Atas Nubuatan Palsunya untuk detailnya. Kali ini kembali Menara Pengawal menyalahkan anggotanya yang begitu giat melayani Allah karena telah merencanakan hidup mereka menurut pandangan yang ternyata keliru pada apa yang akan terjadi pada tanggal tertentu atau dalam suatu tahun tertentu.
Bahkan ketika para Saksi Yehuwa mengorbankan dan mengabaikan segala sesuatunya (karir, rumah, pendidikan, waktu dan lain-lainnhya) dan pada awalnya 'apa yang dilakukan oleh Saksi Yehuwa' mendapatkan pujian di Kingdom Ministry, kini ditegur bahwa mereka telah "menunda atau mengabaikan hal-hal yang seharusnya mereka rawat" karena telah mengabaikan kebutuhan sehari-hari yang sebetulnya dirawat.
Ya, betapa menyakitkan bagi seorang Saksi Yehuwa membaca majalah itu. Bukankah pengetahuan tentang 'akhir sejarah manusia akan terjadi pada musim gugur tahun 1975' diperoleh dari buku 'Life Everlasting - in Freedom of the Sons of God' dan majalah Menara Pengawal yang diyakini ditulis oleh 'kaum terurap' yang mengklaim dirinya telah dipilih oleh Tuhan Yesus sendiri pada tahun 1918. Tetapi kini, Menara Pengawal jelas-jelas menyalahkan Saksi Yehuwa karena memiliki pemahamannya sendiri yang didasarkan pada premis yang salah. Sungguh ironis nasib para Saksi Yehuwa yang menggantungkan keselamatan dan kesetiaannya kepada Menara Pengawal yang ternyata terbukti sikapnya sungguh tidak bertanggung jawab. Padahal setiap Saksi Yehuwa harusnya mengingat peringatan Alkitab yaitu
Janganlah percaya kepada para bangsawan, Ataupun kepada putra manusia, yang padanya tidak ada keselamatan (Maz. 146:3, TDB)
Oleh sebab itu, jika Saudara bertanya kepada seorang Saksi Yehuwa mengenai nubuatan tahun 1975, ia akan berkata bahwa Menara Pengawal tidak pernah menubuatkan hal itu, tetapi Saksi-Saksi Yehuwa lah yang memiliki pemahaman yang keliru. Silahkan Saudara tanyakan kepada mereka ketika bertemu dengan salah satu dari mereka.
Seperti yang dikatakan oleh Steven Hassan, seorang ahli kultus, "Cult leaders never deliver what they have promised (pemimpin kultus tidak pernah menepati apa yang dijanjikannya)"
Apakah yang terjadi setelah kekecewaan yang luar biasa akan pengharapan hidup yang gagal itu? Apakah ada pengakuan dari Menara Pengawal? Saya akan bahas kemudian.
Apa yang saya ungkap di sini yaitu sikap tidak bertanggung-jawab dari Menara Pengawal yang mengklaim sebagai satu-satunya organisasi Allah di bumi hanyalah sebagian. Lebih banyak lagi yaitu sikap yang tidak bertanggungjawab dari Lembaga Menara Pengawal akan saya kupas tuntas di blog ini agar saudara/i tidak mudah disesatkan oleh organisasi kultus yang berkedok agama Kristen.
Bagaimana Saudara/i dapat berpartisipasi menghindari kerabat, teman dan saudara seiman dari jeratan sebuah organisasi kultus ini? Cukup mudah. Informasikan fakta-fakta yang Saudara/i baca di blog ini kepada saudara seiman lainnya. Salah satu caranya adalah jika Saudara/i memiliki akun di Facebook atau Tweeter, silahkan mengklik tombol 'Bagikan Kepada' yang ada di atas kanan blog ini.
"Berjaga-jagalah
terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan berbaju domba, tetapi di
dalamnya, mereka adalah serigala-serigala yang rakus. Dari buah-buahnya kamu
akan mengenali mereka. Tidak pernah orang mengumpulkan buah anggur dari tanaman
berduri atau buah ara dari rumput duri, bukan? Demikian pula setiap pohon yang
baik menghasilkan buah yang baik, tetapi setiap pohon yang busuk menghasilkan
buah yang tidak berguna" (Mat. 7:15-17, NW)
Dear sdr.Awi,
ReplyDeleteSebenarnya "nada" tulisan di kolom ini kurang-lebihnya berisi sama dengan yang tertulis di kolom link : http://saksi-saksi-yehuwa.blogspot.com/2012/05/nubuatan-kiamat-1975-akhir-sejarah.html
Saya sudah posting comment panjang lebar di kolomg tersebut (http://saksi-saksi-yehuwa.blogspot.com/2012/05/nubuatan-kiamat-1975-akhir-sejarah.html)
Saya tergelitik untuk mengomentasi tulisan anda di sini. Begini pak Awi, apa yang anda jabarkan secara rinci di atas adalah BENAR ! seperti yang sudah saya jelaskan dan jawab di topik "Ajaran Saksi Yehuwa: Pengaruh Dan Akibat - Kiamat 1975" - Badan Pimpinan SSY BISA SALAH ! dan juga anggota SSY lebih bisa salah lagi ! semua orang bisa salah, saya bisa keliru, anda juga bisa keliru, rasul bisa keliru, nabi bisa keliru, bahkan malakat bisa keliru.
Saya memahami tulisan anda itu, terbersit kekecewaan terhadap SSY (dan ada bbrp SSY yang juga kecewa pada waktu itu), namun tahukah anda bahwa ada banyak anggota SSY pada tahun 1975 yang tidak ikut2an menjual rumah atau secara naif menggebu-gebu tanpa pikir panjang melakukan tindakan bodoh (pernahkah anda menanyakan hal itu terhadap para saksi sejarah SSY yang sudah menjadi anggota sebelum tahun 1997 dan masih tetap sampai sekarang menjadi SSY) mengapa mereka tetap bertahan?. Malah ada banyak anggota SSY yang justru membeli rumah dan bekerja sekuler seperti biasa pada tahun 1975 setelah mereka mendengar tentang prediksi "armagedon 1975". Saya pribadi menganalisa, prediksi itu semata-mata bertujuan agar para anggota SSY selalu tetap berjaga-jaga terhadap hari penghakiman Yesus Kristus (dan tidak berfokus pada pengumpulan harta duniawi) tetapi pada akhir jaman, pada kerajaan Allah - Matius 6:33. Tentu anda sependapat bahwa Hal itu samasekali tidak bertentangan dengan Alkitab, bukan?, sebab Firman Allah selalu menganjurkan agar umatnya terus waspada dan menganggap akhir tuhan sudah dekat.
Ciri khas nabi palsu dan agama sesat justru kebalikannya, mereka menolak kerajaan Allah, menolak Yesus Kristus (Antichrist), dan mengajarkan pengikutnya utk bersenang-senang mengumpulkan harta materi dan uang, serta menganggap bahwa kerajaan Allah tidak mungkin akan datang. SSY dari dulu kebalikannya selalu mengagungkan Yesus Kristus dan kerajaannya, dan selalu concern dengan hari kedatangan Tuhan Yesus untuk menghakimi dunia / akhir zaman.
Ya, anda benar tentang semua hal yang anda tulis ttg prediksi 1975 (saya akui itu semua), dan saya pun kecewa. Tetapi ada begitu banyak parameter lain yang positif di dalam organisasi SSY yang tidak mungkin saya menutup mata (saya berupaya obyektif menilai mereka). Saya selalu teringat dgn Rasul Petrus dalam catatan Alkitab, yang sempat memiliki paradigma keliru terhadap konsep sunat dan bertindak munafik. Petrus sampai ditegur keras oleh Rasul Paulus. Namun belakangan Petrus mengaku salah dan menyesuaikan pemahamannya. Ya, sedangkan Petrus Rasul dan Murid Yesus bisa salah prediksi, apalagi badan pimpinan SSY.
Saya hanya ingin mengajak anda utk mencoba memandang dari perspektif lain. Tidak hanya dari sudut pandang negatif.
Regards,
Salam kasih kristus.
Truthseeker
Mereka berjaga-jaga karena itu mereka sangat berminat akan hari itu.
ReplyDeleteSaya teringat dalam sebuah kebaktian ada khotbah yang baik sekali menjelaskan mengenai hal ini.
Ibarat sepasukan tentara berjaga-jaga di atas sebuah menara, benteng sebuah kota. Mereka selalu mengawasi apapun yang terjadi di bagian luar benteng. Tiba2 ada sesuatu bergerak si semak rerumputan. Musuh datang!!! Sang komando menyiapkan pasukan hendak menyerbu. Setelah di teliti dengan cermat, ternyata yang bergerak itu adalah hewan-hewan liar. Akhirnya mereka kembali ke benteng dan tetap berjaga-jaga.
Tidak ada yang disalahkan dalam peristiwa itu. Karena mereka memang berjaga-jaga. Dan ada terlihat seperti musuh hendak menyerang. Walaupun setelah tahu, ternyata itu bukan musuh. Hanya sekawanan hewan liar.
Seperti itulah badan pimpinan, mereka berjaga-jaga.
Saya bukan generasi SSY sebelum 1975. Dan saya sudah mendengar sebelumnya mengenai keadaan 1914, dan 1975 ini. Juga mengenai prediksi Sdr Rutherford tentang Rumah bagi Bangsawan yang akhirnya di jual. Semua itu di paparkan gamblang dalam majalah dan buku- buku terbitan SSY. Tak ada yang ditutup- tutupi seperti tuduhan penulis blog.
Namun saya melihat dari perspektif yang berbeda dengan penulis blog. Ada lebih banyak kebenaran yang saya dapatkan melalui Alkitab yang disampaikan budak setia.
Saya anjurkan penulis blog agar keluar dari 'tempurung' pemikiran negatifnya.
Dan hendakya tidak menulis pernyataan2 yang tidak benar mengenai SSY. SSY tidak mau menutupi fakta tentang mereka. Mereka ibarat kota di atas gunung, pasti semua orang dapat melihat kota itu. Mereka ibarat pelita yang letaknya tinggi agar semua dapat melihat cahaya.
Untuk semua prediksi salah yang disampaikan budak setia saya tidak kecewa.
Saya malah sempat kecewa dengan janji Alkitab bahwa orang yang percaya kepada Tuhan pasti dapat perlindungan, karena sementara ayat itu dipercayai, ternyata banyak pula umat Tuhan yang menderita. Namun setelah memiliki pemahaman yang benar, kecewa saya berubah menjadi harapan.
Semoga penulis blog ini mendapat pemahaman yang benar.
Purba
Dear Sdr Purba,
DeleteTerima kasih atas beberapa komentar yang telah Anda buat di blog ini.
Izinkan saya meluruskan beberapa 'kekeliruan' pemikiran Anda utk meningkatkan daya nalar Anda.
You said:
Seperti itulah badan pimpinan, mereka berjaga-jaga.
My reply:
Bedakan antara "berjaga-jaga" dng "bernubuat palsu".
Tidaklah salah utk "berjaga-jaga" seperti yg Anda sampaikan. Yesus mengajarkan orang Kristen utk berjaga-jaga. Tapi apa yg disampaikan oleh badan pimpinan (BP) bukanlah berjaga-jaga tapi bernubuat th 1975 akan berakhir sejarahnya manusia. Ini melanggar perintah Allah di Ul 18:20-22 ttg nabi palsu.
Silahkan klik di sini utk bukti SSY adalah nabi.
You said:
saya sudah mendengar sebelumnya mengenai keadaan 1914, dan 1975 ini. Juga mengenai prediksi Sdr Rutherford tentang Rumah bagi Bangsawan yang akhirnya di jual. Semua itu di paparkan gamblang dalam majalah dan buku- buku terbitan SSY. Tak ada yang ditutup- tutupi seperti tuduhan penulis blog.
My reply:
Apakah Anda juga mendengar bhw prediksi-2 tsb di atas bukan sekedar prediksi apalagi berjaga-jga tapi "nubuat" kiamat atas nama Yehuwa?
Thread ini tidak membahas ttg tutup-menutupi tapi tentang penderitaan yg hrs dialami SSY krn mengikuti nubuatan BP yg terbukti keliru dan BP waktu itu tidak mengakui kesalahannya, malahan menyalahkan SSY yg dituduh keliru mengikuti arahan BP.
Utk melihat hal yg ditutup-tutupi ttg thn 1925, silahkan klik di sini utk buktinya
You said:
Untuk semua prediksi salah yang disampaikan budak setia saya tidak kecewa.
My reply:
Tentunya krn Anda bukan generasi 1975 maka tidak memiliki rasa empati atas apa yg terjadi pada SSY generasi itu di mana mereka menjual rumah dng harga murah bahkan menunda memiliki anak krn percaya nubuatan palsu BP. SSY waktu itu sudah habis-habisan bekerja yg pada akhirnya hanyalah sebuah nubuatan palsu. Dan mudah-2 an tidak akan terjadi pada generasi Anda.
You said:
Ada lebih banyak kebenaran yang saya dapatkan melalui Alkitab yang disampaikan budak setia.
My reply:
Kebenaran apakah yg disampaikan oleh budak? Kebenaran sejati tidak berubah. Tp kebenaran yg diajarkan BP hari ini bisa dianggap salah besok. Baca di sini utk buktinya.
You said:
Saya anjurkan penulis blog agar keluar dari 'tempurung' pemikiran negatifnya.
Dan hendakya tidak menulis pernyataan2 yang tidak benar mengenai SSY. SSY tidak mau menutupi fakta tentang mereka
My reply:
Mari saya tantang Anda memberikan pencerahan agar saya bisa keluar darinya dan buktikan bhw apa yg saya tulis tidak benar ttg SSY.
Utk mengetahui fakta BP menutupi-tutupi ttg ajaran SSY yg sebenarnya, silahkan klik di sini
Salam kasih Tuhan Yesus
Dear sdr purba
DeletePerumpamaan yg mengecoh sdh mengelabui pikiran anda. Maka saya luruskan. Beberapa pasukan nakal penjaga benteng telah membuat ramalan jam sekian semak2 akan bergoyang2 & dipastikan mata2 musuh. Celakanya pasukan nakal itu sekarang sudah dipenggal komandannya atau diturunkan pangkat & tugasnya jadi tukang beri makan kuda & cuci seragam regu.
Perumpamaan dari saya: pak Purba punya 2 orang satpam. Seorang melapor ke bapak hari x tanggal y jam z menurut trawangan batinnya akan ada pencuri lewat tembok belakang rumah . Sampai harinya keesokan paginya satpam itu anda puji : wah kamu benar2 berminat tinggi, bagus...bagus....(sambil bahunya ditepuk2)
Bangun pak Purba!!! Hari gini yang namanya berjaga2 bukan itu.
Salam
AS
Berjaga2 bagi seorang satpam:
DeleteMenambah frekuensi patroli, bukannya meramal kapan datangnya pencuri.
Menyiapkan secangkir kopi manakala terserang kantuk berat, bukannya berkonsultasi ke orang pintar.
Tidur yg cukup manakala shift jaga usai, bukannya semedi menunggu wangsit.
Rajin berolah raga agar bisa melawan beberapa pencuri, bukannya mengoleksi jimat .
Berjaga2 hari kiamat:
Menambah frekuensi ibadah, doa, renungan, bakti sosial, bukannya memistik tahun.
Memperbaiki cara hidup lama mjd lebih rajin, lebih jujur, lebih rendah hati, dll, bukannya membuat animasi armagedon, mengumbar gambar kiamat.
Lebih banyak berserah pada sang pencipta, bukannya membuat phobia publik awam akan hari akhir.
Agama besar sudah tepat berjaga2nya dgn membangun kerukunan lintas agama. Ssy bukan agama tapi cult sesat
Salam.
AS.