Menguji Kesaksian Organisasi Allah |
“...Baru dengan keterangan dua
atau tiga orang saksi suatu perkara sah” (2 Kor.13:1)
Setiap
orang dapat mentafsirkan Alkitab — walaupun mungkin salah — ataupun mengklaim dirinya sebagai nabi, mesias atau dirinya telah
dinubuatkan di dalam Alkitab yang tentunya berdasarkan tafsirannya sendiri. Namun demikian, karena
ia mengklaimnya berdasarkan Alkitab maka kebenaran pernyataan klaim atau
kesaksiannya tersebut wajib diukur
berdasarkan standard Alkitab juga. Mengapa? Agar supaya manusia
tidak seenaknya mentafsirkan dan mengklaimnya berdasarkan tafsirannya sendiri.
Di
dalam sepanjang sejarah manusia, terlalu banyak manusia mengklaim sesuatu bagi
dirinya. Misalnya “Jim Jones
mengangkat dirinya sendiri sebagai ”mesias dari Bait Umat” (MP 15/2/1998, hlm.
23) dan Sun Myung Moon pendiri gereja Pemersatuan Moon yang mengklaim dirinya sebagai
mesias di tulis oleh Menara Pengawal sebagai berikut:
”Gereja Pemersatuan Moon telah lama mengajarkan anggotanya bahwa pendiri dan nabinya yang kelahiran Korea adalah Mesias kedua yang dibutuhkan karena Yesus gagal menyelesaikan misinya di Bumi,” demikian Los Angeles Times. Akan tetapi, sekarang, dalam pernyataan pertamanya di hadapan umum mengenai doktrin itu, ”Sun Myung Moon berkata pada suatu kongres keagamaan bahwa ia adalah sang Mesias.” Menyatakan bahwa dunia membutuhkan Mesias untuk membebaskan dirinya dari pengaruh Setan, Moon berkata, ”Untuk memenuhi tujuan ini saya telah dipanggil oleh Allah.” Pernyataan ini, yang dibuat di hadapan Kongres Agama Sedunia yang disponsori gereja, meresahkan sebagian hadirin”. (Sedarlah! 1/1991 hlm. 30)
Atau Joseph Smith, sebagai pendiri gereja Mormon
mengklaim dirinya sebagai nabi pilihan Allah untuk meluruskan kesimpang-siuran
ajaran gereja pada jamannya.
Apakah klaim-klaim orang-orang tersebut dapat diterima
berdasarkan standard Alkitab? Tentunya, kita harus mengujinya.
Dan untungnya, Firman Allah memberikan
kita petunjuk bagaimana kita dapat menguji klaim-klaim seseorang atau suatu
organisasi adalah benar. Bagaimana kita
mengujinya? yaitu pertama:
Dibutuhkan keterangan dua atau tiga orang saksi maka suatu perkara tidak
disangsikan (Ul. 19:15, 2 Kor. 13:1).
Firman Allah mengajarkan bahwa kesaksian
satu orang atau satu pihak tidaklah sah
karena kesaksian tersebut merupakan kesaksian sepihak, artinya sumber informasi
klaim hanya berasal atau keluar dari diri sendiri. Dan hal ini dikonfirmasi oleh Tuhan Yesus di
Yoh. 5:31 yang menulis bahwa jika Ia bersaksi tentang diri-Nya sendiri maka
kesaksian-Nya tidak benar. Coba renungkan, Yesus sendiri membutuhkan kesaksian
atau tanda yang menyatakan apa yang diklaimnya adalah sungguh benar. Apalagi
klaim Jim Jones, Sun Myung
Moon, maupun Menara
Pengawal! Tentunya dibutuhkan kesaksian dan tanda untuk membuktikan kebenaran
klaimnya.
Kedua, salah satu kesaksian
tersebut haruslah berupa ‘tanda bukti’ yang bersumber dari inisiatif Allah
Yehuwa sendiri. Apa maksudnya dan mengapa ini penting? Jika seseorang mengklaim bahwa dirinya diutus
oleh presiden atau raja sebagai ambasador, maka presiden atau raja tersebut akan
memberikan ‘tanda bukti' bahwa sungguh benar ia menggunakan si A sebagai
ambasadornya, yaitu berupa surat dengan cap dan tanda tangannya.
Demikian
juga Allah Yehuwa, Ia — atas inisiatif sendiri — akan memberikan ‘tanda’
bukti peneguhan bahwa Ia sendiri yang mengutus seseorang atau suatu organisasi
sebagai alat-Nya di bumi. Peneguhan ini penting agar tidak setiap orang bisa
mengklaim dirinya dipakai oleh Allah Yehuwa. Pola-pola ini diajarkan Alkitab.
Misalnya, kepada Musa, Allah Yehuwa memberikan Musa ‘tanda’ berupa
mujizat-mujizat yang hanya Allah saja dapat mengerjakannya. Memang dalam tahap
tertentu manusia dengan kuasa si Jahat mampu melakukannya, namun si Jahat hanya
mampu melakukan dalam batas dan tahap tertentu saja. Misalnya ketika Musa
mengubah tongkatnya menjadi ular, para ahli Mesir mampu melakukannya juga.
Tetapi ketika Musa merubah debu menjadi agas, para ahli tersebut tidak mampu
melakukannya dan akhirnya mengakui bahwa apa yang dikerjakan Musa merupakan
‘jari’ Allah (Kel. 8:18-19).
Begitu juga di
dalam kasus Yohanes Pembaptis. Meskipun Yohanes Pembaptis tidak melakukan satu
mujizat-pun di dalam hidupnya, tetapi Allah jelas memberikan ‘tanda’ yaitu
kelahirannya yang ajaib dan ia merupakan satu-satunya individu yang sejak bayi
telah dipenuhi oleh Roh Kudus. Pada akhirnya, kenabian Yohanes-pun diakui oleh
Yesus; jadi kenabian Yohanes ada peneguhan kesaksian dari pihak Yehuwa sendiri
maupun Yesus.
Apakah
kesaksian atau klaim Menara Pengawal tersebut di atas dapat kita terima dan sah
berdasarkan ajaran Firman Allah seperti yang saya jelaskan di atas? Yaitu :
- Dibutuhkan 2 atau 3 saksi untuk membuktikan keabsahan suatu klaim.
- Dan karena klaim yang dibuat menyangkut Allah Yehuwa maka salah satu dari kesaksian tersebut harus bersumber dari inisiatif Allah Yehuwa sendiri yang meneguhkan pemilihan-Nya atas seseorang atau suatu organisasi.
Mari kita uji bersama klaim-klaim yang dibuat Menara Pengawal sesuai dengan pola-pola yang diajarkan oleh terang Firman Tuhan yaitu Alkitab agar kita tidak mudah ditipu oleh seseorang atau organisasi yang mengklaim sesuatu yang bersifat ilahi bagi dirinya sendiri.
Contoh Kesaksian Yang Sah
Untuk mengerti lebih mendalam tentang saksi yang sah dibandingkan
dengan saksi palsu — di dalam kesempatan ini — saya ingin
membandingkan klaim-klaim yang diajukan oleh beberapa tokoh yang kita kenal
sebagai bahan perbandingan.
Zaman Musa
Pada waktu Musa dipanggil Allah untuk membebaskan bangsa
Israel yang dapat kita baca di Keluaran pasal 3 dan 4, Musa pada awalnya enggan
memenuhi perintah Allah. Mengapa? Karena Musa tahu bahwa walaupun secara
pribadi ia telah bertemu dengan Allah Yehuwa, tetapi ia tidak yakin bangsa
Israel akan percaya begitu mudah kepadanya jika ia hanya mengatakan kepada bangsa Israel bahwa Allah Abraham, Ishak
dan Yakub telah menampakkan diri kepadanya dan mengutusnya untuk membebaskan
bangsa Israel (Kel. 3:13-22). Tidak ada bukti nyata bahwa Allah Yehuwa
sungguh-sungguh mengutus Musa. Oleh sebab itu, Musa berkata: “Bagaimana jika
mereka tidak percaya kepadaku dan tidak mendengarkan perkataanku, melainkan
berkata: TUHAN tidak menampakkan diri kepadamu?” (Kel. 4:1).
Di ayat
selanjutnya, kita membaca Allah Yehuwa memberikan Musa suatu ‘tanda’ bukti
bahwa Allah Yehuwa-lah yang sungguh-sungguh mengutusnya, yaitu tongkatnya
berubah menjadi ular dan tangannya dapat berubah menjadi kusta. Selanjutnya,
kita dapat membaca bukti-bukti lain yang lebih dahsyat sebagai ‘tanda atau saksi’
bahwa Allah Yehuwa menyertai dan mengutus Musa.
Dengan begitu banyak ‘kesaksian atau tanda’ yang Allah
Yehuwa berikan atas inisiatif-Nya sendiri — tidak diragukan lagi — Musa adalah seseorang yang digunakan Allah Yehuwa
sebagai alat-Nya.
Zaman Yesus Kristus
Banyak ahli sejarah sekuler dan teolog liberal yang
meragukan kebenaran eksistensi Yesus Kristus – baik klaim-klaim yang dibuatnya,
mujizat yang dilakukan ataupun kehidupan pribadi Yesus sendiri – pernah ada di
muka bumi ini karena minimnya bukti-bukti sekuler. Tetapi, eksistensi Yesus
tidak mungkin diragukan karena ada 4 saksi sejarah yang bersaksi tentang
eksistensi Yesus Kristus yaitu Injil Matius, Markus, Lukas dan Yohanes.
Perhatikan, saksi akan eksistensi Yesus ada 4 orang; tidak termasuk Paulus dan
lain-lain. Tetapi bukti ini pun masih dianggap kurang.
Sebagai tanda bukti lebih lanjut, di dalam beberapa kesempatan para ahli Taurat dan orang Farisi meminta ‘tanda atau saksi’ bahwa Yesus adalah sungguh-sungguh sesuai dengan apa yang diklaim-Nya.
Baru di Injil Yohanes 5:19-47, kita dapat membaca bahwa Tuhan Yesus menjelaskan tanda atau saksi-Nya, yaitu:
- Yohanes Pembaptis yang bersaksi tentang diri-Nya.
- Pekerjaan Bapa-Nya yang memberikan kesaksian yaitu salah satunya berupa mujizat-mujizat yang dilakukan Yesus Kristus.
- Kitab Suci, dalam hal ini tentunya adalah Perjanjian Lama yang menubuatkan akan-Nya yang memberi kesaksian akan Yesus Kristus.
- Dan terakhir adalah Musa.
Jadi total keseluruhan saksi ada 4 saksi luar.
Dan terakhir Bapa sendiri yang bersaksi untuk Yesus Kristus (Mat. 17:5). Jelas, kesaksian yang dimiliki Tuhan Yesus lebih dari cukup dan memenuhi kriteria seperti yang disyaratkan oleh Alkitab yaitu “...Baru dengan keterangan dua atau tiga orang saksi suatu perkara sah” (2 Kor.13:1)
Apakah Tanda Atau Saksi Menara Pengawal?
Setelah saya uraikan 2 contoh tersebut di atas, maka
patut saya pertanyakan, apakah tanda
atau saksi pihak luar maupun dari inisiatif
Allah Yehuwa sendiri yang meneguhkan klaim Menara Pengawal sebagai satu-satunya saluran komunikasi Allah atau
organisasi Allah di bumi dan Sebagai Hamba Yang Setia sekaligus Bijaksana? Maaf, jawabannya adalah tidak ada kesaksian dari pihak manapun, apalagi kesaksian yang
bersumber dari inisiatif Allah sendiri. Memang Menara Pengawal sangat ingin
mendapatkan kesaksian yang bersifat ilahi yaitu mengklaim bagi dirinya sebagai juru bicara Allah di dalam publikasi-publikasinya tetapi kesaksian ilahi tersebut tidak
terbukti karena nubuat yang dilakukannya tidak terjadi. Malahan, klaim ilahi tersebut
membuktikan bahwa Menara Pengawal bukanlah juru bicara Allah yang sejati. Sebaliknya adalah nabi palsu! Silahkan klik Menara Pengawal Adalah Nabi Palsu untuk bahasannya.
Klaim Menara Pengawal hanyalah merupakan klaim bersumber
dari satu pihak yaitu tafsiran Menara Pengawal sendiri untuk dirinya sendiri
melalui publikasi-publikasinya. Kecuali Menara Pengawal dapat memberikan suatu
bukti yang kokoh bahwa ada satu atau dua group atau kelompok di luar dari Menara Pengawal yang
menyatakan kesaksian Menara Pengawal benar sebagai satu-satunya saluran
komunikasi Allah dan hamba yang setia dan bijaksana; baru kesaksian Menara
Pengawal itu dapat dan layak dipertimbangkan. Jika tidak ada, maka klaim-klaim
itu tidak berbeda dari Jim Jones, maupun Sun Myung Moon, yang mengklaim bagi dirinya nabi Allah, mesias dan lain-lain.
Jika sekalipun kita mau mempercayainya klaim Menara
Pengawal sebagai hamba yang setia dan bijaksana, ternyata terbukti bahwa sangat
mustahil Tuhan Yesus memilih ‘kaum terurap’ sebagai “Hamba yang Setia sekaligus
Bijaksana” pada periode 1914 sampai 1919
karena pada periode tersebut Menara Pengawal terbukti tidak setia dan sedang memberitakan ‘makanan
yang najis’. Klik Bukti Klaim Palsu Saksi Yehuwa untuk lebih jelasnya.
Jika kita mau mempelajari
tulisan Bapa Rasuli maupun Apologis, sama sekali tidak menyinggung tentang
suatu nubuatan hamba yang setia sekaligus bijaksana ataupun tentang organisasi
Allah. Bahkan, jika dipelajari lebih lanjut, seluruh fakta sejarah yang ada berbicara menentang ajaran Menara
Pengawal. Klik Mengertikah Anda Doktrin Allah Tritunggal untuk bahasan detailnya yang menjelaskan keyakinan awal Bapa Rasuli dan Apologis.
Jadi tidak ada kesaksian dari manapun yang meneguhkan klaim
Menara Pengawal sesuai dengan standard ukuran terang Firman Tuhan. Ini membuktikan bahwa kesaksian Menara Pengawal adalah palsu berdasarkan terang Firman Tuhan!
“...Baru dengan keterangan dua atau tiga orang saksi suatu perkara sah” (2 Kor.13:1)
Selamat pagi...
ReplyDeleteMenurut sy, brdasarkan pengamatan saya thd diskusi2 anda dng para saksi yehuwa di kolom2 komentar, mk nampak jelas bhw mrk para saksi yehuwa sangat takut sekali menanyakan atau menyangsikan kebenaran akan klaim2 sepihak LMP ttg 'kaum terurap yg dipilih langsung oleh Allah' ini...
Yg menjadi pertanyaan adalah, spt yg prnh sdri.Martha R katakan, bhw 'kaum terurap' ini tdk prnh ada, atau kata dia 'tidak pernah melihat bhw mrk (para petinggi LMP) mengambil bagian atau memakan roti dan minum anggur pd waktu acara perjamuan tuan'....kalau sy tdk salah ingat ada ya perkataan sdri Martha demikian.?
Nah, mengapa tidak pernah terbersit di pikiran mereka apakah benar2 ada 'kaum terurap' ini di LMP.? Jangan2 tidak ada atau roti dan anggur utuh tidak ada yg menjamah sampai akhir acara perjamuan tuan.?? Lalu yg menafsirkan Alkitab dan dipublikasikan di majalah2 menara pengawal itu siapa.??
Pantas saja nubuatan nya tdk pernah terjadi, dan lain2 ajarannya patut disangsikan karena menurut merekapun para saksi yehuwa, 'kaum terurap' ini bisa jd org dmana saja, tdk harus org2 yg di 'brooklyn' sana.? Lalu yg memberi makanan rohani pada mrk ini bukan 'kaum terurap' dong.? Karena jelas ajaran mrk datangnya kan dari 'brooklyn'.
Atau setidaknya prnh tidak ya terbersit dipikiran mrk bhw sebelum 'menyiarkan' suatu ajaran tentu ada 'rapat' dl dr 'kaum terurap' utk memastikan keabsahan suatu ajaran (pemahaman) ini dan tentu ada notulen rapatnya yg tentunya telah disetujui oleh para 'kaum terurap', pasti ada dong disana tercatat siapa2 para 'kaum terurap' tsb, krn utk menayangkan suatu berita pd surat kabar saja diperlukan 'rapat redaksi' sblm ditayangkan, apalagi utk sebuah 'ajaran' yg akan diterbitkan....??
Jg pertanyaan lama saya Pa Awi, siapa 'penikmat' keuntungan bisnis majalah menara pengawal ini.?
Terima kasih
Terima kasih atas komentarnya Bp Binsar
Delete'Kaum terurap' itu benar-benar ada meskipun tidak semua Saksi pernah bertemu dgn salah satu dari mereka. Sdri Martha berkata bahwa ada 'kaum terurap' yg memberi makan para Saksi Yehuwa.
Memang benar pengamatan Bp, para Saksi begitu takut (sebetulnya phobia) mempertanyakan ataupun meragukan otoritas Menara Pengawal karena efek proses dari indoktrinisasi plus akibat yang akan mereka peroleh jika ada 'keraguan' di hati mereka akan wewenang MP sebagai organisasi Allah secara psikologis. Ini yg saya coba mulai mengupas lebih dalam akan organisasi kultus agar kita dpt terhindar darinya.
Setiap Saksi meskipun tidak pernah bertemu dgn salah satu 'kaum terurap' sangat yakin dgn adanya 'allah yehuwa' yg mengelola di balik MP. Karena organisasinya dipersonifikasikan sebagai 'ibu' mereka atau istri dari 'allah'.
Berdasarkan buku Raymond Franz, dulu (terakhir masa presiden F. Franz) benar-benar 'kaum terurap' yang menulis dan mentafsirkannya. Tentunya ada meeting-meeting dari kaum terurap untuk permasalahan doktrin. Tetapi ini bukanlah intinya. Organisasi MP dicipta oleh Russell dan dikembangkan oleh Rutherford dgn fondasi sebuah organisasi kultus yang memanfaatkan Alkitab sebagai pembenaran. Jd sebetulnya Alkitab hanyalah suatu alat bagi MP untuk mencapai misinya. Pada waktu itu, Alkitab digunakan Russell dan Rutherford untuk mencapai kemakmuran.
Tetapi sekarang ini tidak lagi karena semuanya sudah menjadi sebuah sistem. Tidak ada penikmat dari keuntungan bisnis ini. Keuntungan diperoleh, dikembangkan dan dilipat-gandakan seolah-olah milik Allah sendiri. Misalnya seorang 'badan pimpinan dan kaum terurap' yg murtad yaitu Raymond Franz hidupnya sederhana. Jika beliau menikmati kekayaan itu, mungkin dia tidak akan murtad atau setelah murtad pun ia hidup kaya raya. Faktanya tidak. Oleh sebab itu bukunya disebut sebagai 'Crisis Conscience atau Krisis Hati Nurani' Detailnya akan saya ungkapkan kemudian karena diskusi ini menjadi panjang.
Dari berbagai sumber (ini pun akan saya bahas), karena artikel-artikelnya merupakan pengulangan (proses indoktrinisasi) dan tidak mengubah prinsip-prinsip doktrinal, yang menulis adalah department penulisan, bukan kaum terurap. Ya, inilah lucunya. Setiap SSY menyakini hasil kaum terurap, faktanya ya tidak. Toh SSY tidak tahu, bukan?
Tentunya jika ada perubahan doktrinal, ya harus didiskusikan kepada 'kaum terurap atau badan pimpinan' agar tidak jatuh bangun.
Salam,
Selamat pagi Pa,maaf bnyk tanya
ReplyDeleteJd Pa, apa yg sy tangkap bhw sbnrnya yg memberikan makanan rohani kepada saksi2 yehuwa utk skrg ini bukan dari 'kaum terurap' ini lg ya.? Krn spt yg Pa Awi katakan bhw hanya pengulangan2 doktrin (indoktrinasi) yg diberikan kepada saksi2 yehuwa ini.? Jd kalau begitu benar jg argumen Pa Awi bhw mereka para saksi yehuwa 'HARUS MERAGUKAN AJARAN MP' krn sbnrnya ajaran MP ini hanya peninggalan pendiri2 MP dan bukan dari 'kaum terurap' yg ada skrg.? Karena sudah bnyk tulisan Pa Awi yg mengatakan bhw ajaran2 MP suka berubah-ubah dan juga dng nubuatan2 nya...hanya saja 'ketakutan' yg ditanamkan pd mrk ini yg membuat mrk 'nurut' saja tanpa berani mempertanyakan atau meragukan ajaran MP.
Jujur Pa saya cukup kasihan dngn para saksi yehuwa ini, spt contoh Dylan, sering mengakui dirinya kekurangan, misal dia katakan saya tidak tau tata bahasa, saya msh bayi dlm komputer, dll tp merasa sudah paling benar dngn ajaran MP yg dibawa nya, pdhl bnyk yg hrs diperbaiki dr dirinya utk spy dia bs lebih kritis tp tdk berani dilakukannya, pantas memang Pa Awi tdk meneruskan diskusi dngn Dylan, krn logika nya belum sampai utk memahami maksud yg dikandung dr yg Pa Awi tulis....
Memang Pa, selain sy mulai jelas skrg apa itu LMP dan siapa itu saksi yehuwa dr artikel2 Pa Awi, sy jg jd lebih mengerti utk bs membedakan suatu ajaran yg benar dan palsu, apalagi artikel diatas ini, sungguh luar biasa, bhw kesaksian dua org atau lebih baru bisa mensahkan klaim.
Sy jg suka bersedih apabila mendengar ada seorang Kristen keluar dr Kekristenan hanya krn mrk tidak dpt mengerti 'Trinitas', sy akui sy jg tdk terlalu mengerti, tp bnyk pengetahuan yg sy dpt dr blog ini, sy percaya Trinitas ini dan sy percaya Yesus itu Allah dan sangat punya kuasa, sampai sy berani menantang seorang muslim utk berani berdoa dng cara apa saja tp katakan demikian 'TUHAN YG BENAR, ALLAH YG SUNGGUH2 ALLAH, SY INGIN MENGENAL ENGKAU' luar biasa Pa Awi, stlh itu org tsb mengenal Yesus sbg Allah Yang Maha Kuasa dan Kasih, bahkan sekarang dia berdoa selalu demikian : 'TUHAN YESUS.....dst..dst...' dan dia katakan luar biasa kuasa doa di dalam nama Tuhan Yesus, pernah suatu kali Pa, sy minta didoakan utk sakit gigi sy, luar biasa sy sembuh....jd gmana saya tak terheran-heran dngn kuasa 'NAMA YESUS'....
Bahkan skrg kami lebih merasa tentram, tercukupi meskipun kesulitan, tdk terlalu sulit utk dihadapi, dan ada Damai dihati kami... (maaf jd curhat)
Jd Pa, bgmnapun tdk masuk akalnya 'Trinitas' bukan berarti tdk benar, melainkan akal saya yg tidak sanggup memahami 'Trinitas', krn secara pribadi sy merasakan 'Hikmat' yg selalu tercurah dr Roh Kudus dlm menyikapi permasalahan saya, dan Yesus nama itu terlalu 'berkuasa' atas apapun jg didlm hidup sy, kata Imanuel itu benar2 nyata dan bukan hanya sekedar 'kata indah', tp nyata ada dekat dng Dia selalu.
Artikel Pa Awi ini semakin menguatkan bahwa klaim sepihak apalg cm keterangan dr org atau organisasi bhw dia atau organisasi mrpakan wakil atau 'juru bicara' Tuhan, hanya isapan jempol saja.
Benar kata Alkitab, bhw krn hakikatnya Allah tdk bisa berdusta, ini saja cukup utk patokan buah dr pohon, krn tdk mungkin wakil Allah berdusta, atau malah ada agama yg mengatakan ada dusta putih, dan Allah adalah pembalas dusta dng dusta....jelas ini bukan dr Allah
Trimakasih Pa Awi, bnyk berkat yg sy terima dari artikel2 blog ini, terpujilah Yesus Tuhan kita.....
Dear Bp Binsar,
ReplyDeleteSaya bersyukur kepada Tuhan Yesus jika blog ini dapat menjadi berkat bagi banyak orang, khususnya Bpk.
Jika bahasan-bahasan pengulangan yg sudah ditetapkan, memang bukan 'kaum terurap' yg menulisnya. Tetapi jk ada perubahan doktrin yg signifikan, ya harus ada persetujuan dari kaum terurap.
Kaum terurap diyakini oleh SSY masih ada 8.000 an yang ada diseluruh dunia. Ini dpt diketahui saat ikut perjamuan Tuan krn mereka mengambil lambang tubuh Kristus.
Memang, saya tidak mencoba mendiskusi ayat2 Alkitab krn hal-hal yg sifatnya berlogika dgn akal sehat saja; tidak mampu seorang SY bernalar dengan baik ketika diperhadapkan akan fakta sebenarnya akan kepalsuan MP. Apalagi berbicara tafsiran ayat-ayat? Saya yakin tidak mungkin mencapai sebuah kesepakatan yang memuaskan krn yg didengar dan diyakini kebenarannya hanya doktrin MP.
Doktrin Tritunggal melampaui akal bukan tidak masuk akal. Mengapa melampaui akal manusia untuk memahaminya? Karena akal manusia sebagai ciptaan sangat terbatas untuk memahami hakekat atau pengetahuan tentang Allah sebagap Pencipta. Malahan, jika kita mampu memahami Allah dengan sempurna, maka Ia bukanlah Allah!!
Seperti robot - betapa pintar dan cerdasnya dicipta oleh manusia - tidak akan memahami manusia (misalnya hakekat, perasaan dan kepintaran manusia) sebagai penciptanya.
Ketidak-mampuan kita memahami Allah sepenuhnya dikatakan oleh Paulus, ”Sekarang kita melihat bayangan yang samar-samar melalui sebuah cermin.” (1 Korintus 13:12) Cermin semacam itu merefleksikan garis besarnya saja, tetapi bukan perinciannya. Pemahaman yang lebih jelas tentang Firman Allah masih akan diungkapkan. Nah, mungkin saat kita bertemu dengan Tuhan Yesus, baru kita mengetahuinya lebih baik lagi.
Jd benar yang Bp katakan 'akal kita (sebagai ciptaan) tidak mampu memahami Trinitas' dengan sempurna.
Opini Anda yang dikemukakan di atas memang ada benarnya, berdasarkan fakta bahwa Saksi Yehuwa sendiri "mengklaim" Menara Pengawal sebagai satu2nya saluran komunikasi, dan mereka mempunyai kaum terurap ! TAPI bagi saya, hal YANG SEBENARNYA ingin Anda sampaikan adalah : ANDA MEMANG TIDAK SENANG/TIDAK RESPEK/TIDAK MAU MENGAKUI bahwa memang merekalah YANG PALING BENAR dibandingkan dengan ANDA yang memang BUKAN SAINGAN !
ReplyDeleteKarena FAKTA bahwa SEGALA SESUATU YANG MEREKA LAKUKAN 99,99 % BERDASARKAN ALKITAB. Walaupun FAKTA bahwa merekapun sampai sekarang ini masih TERUS MEMPELAJARI ALKITAB, masih belajar tentang kasih, kerendahan hati, dll...KARENA FAKTA merekapun masih manusia. Tapi ibarat keong dengan rusa, tentu saja ANDA SUDAH SANGAT KETINGGALAN MENGENAI APA YANG SEBENARNYA ALKITAB AJARKAN, MENGAPA ????????????????????????????????????????????????????????????????????? KARENA DENGAN MENCARI-CARI KESALAHAN/KEKURANGAN MEREKA PARA SAKSI YEHUWA, ANDA SEBENARNYA HANYA SEMAKIN MENUTUP HATI & PIKIRAN TERHADAP APA YANG SEBENARNYA ALKITAB AJARKAN YANG BERUSAHA DIPERJUANGKAN OLEH MEREKA, YAITU MENJUNJUNG TINGGI ALKITAB !!! .
Tidak usah terlalu jauh memandang "KUMAN DISEBERANG" jika "GAJAH" di depan mata tidak disadari. JANGAN DULU MELIHAT ORGANISASINYA, JIKA PENGETAHUAN ALKITAB ANDA NOL BESAR.
Tidak usah dulu mencari-cari kesalahan/kekurangan pada sistem organisasi Saksi-Saksi Yehuwa, yang dititikberatkan pada nubuat/klaim dsb itu.
TAPI COBA ANDA SERIBU KALI TANYA HATI NURANI ANDA HAL-HAL DI BAWAH INI :
1. APAKAH MEMANG DOKTRIN TRITUNGGAL ITU BERDASRKAN ALKITAB ?
2. APAKAH NATAL ITU BERDASARKAN ALKITAB ?
3. APAKAH SEBENARNYA YESUS ITU ADALAH ALLAH ? LALU SIAPAKAH YEHUWA ?
4. APAKAH DIBENARKAN SEORANG PENDETA/GEMBALA MENERIMA SUMBANGAN MATERI/UANG SEBAGAI BALAS JASA ATAS FIRMAN YANG DISAMPAIKANNYA ?
5. APAKAH ANDA RELA HIDUP MEMPELAJARI ALKITAB DENGAN SEKSAMA, KEMUDIAN MENGABAR DARI RUMAH KE RUMAH TANPA IMBALAN SEPERPUN ?
6. APAKAH ANDA BERUSAHA MENERAPKAN CARA HIDUP YANG SEHAT BAIK JASMANI DAN ROHANI KEPADA DOMBA-DOMBA YANG ANDA GEMBALAKAN ?
7. APAKAH ANDA MEMILIKI KEBERANIAN SEBAGAI PEMIMPIN YANG PENGASIH UNTUK MENGOREKSI KESALAHAN MEREKA ?
SETELAH ANDA MENJAWAB HAL-HAL YANG DIATAS, MASIH ADA LAGI :
1. APAKAH ANDA TAKUT KEPADA GENGSI ANDA SEBAGAI SEORANG PENDETA/GEMBALA YANG SUDAH BERIKRAR BAHWA YESUS ADALAH ALLAH ?
2. APAKAH ANDA MERASA SUDAH TERLAMBAT UNTUK MEMPERBAIKI KESALAHAN MENGENAI PEMAHAMAN AKAN ALKITAB ?
3. APAKAH ANDA MERASA MALU UNTUK MENGAKUI BAHWA MEMANG SAKSI-SAKSI YEHUWA TAHU LEBIH BANYAK MENGENAI ALKITAB DARIPADA ANDA ?
4. APAKAH ANDA MEMANG MERASA TIDAK PERLU LAGI MEMPELAJARI ALKITAB SEPERTI YANG SAKSI YEHUWA LAKUKAN KARENA ANDA MERASA SUDAH CUKUP DENGAN PENGETAHUAN ANDA ?
5. APAKAH ANDA MEMILIKI KARIER YANG MENJANJIKAN/NYAMAN DALAM GEREJA/JABATAN PENDETA/GEMBALA ANDA SEHINGGA ANDA TAKUT SEPERTI SAKSI YEHUWA YANG TIDAK DIBERI IMBALAN APA-APA DISAAT BERDINAS?
6. APAKAH ANDA TIPE ORANG YANG SUKA MENGHARGAI KHOTBAH ANDA DENGAN IMBALAN ?
7. APAKAH SAKSI YEHUWA SEPENUHNYA SALAH ? DAN APAKAH SEBENARNYA SAKSI YEHUWA MENGKLAIM DIRI MEREKA YANG PALING BENAR ?
JAWABAN ANDA PASTI BERVARIASI ANTAR 'YA' DAN 'TIDAK', TAPI JIKA BISA SEMOGA MENJADI BAHAN PERENUNGAN BUAT ANDA SENDIRI.