Siapakah Menentukan Hidup Atau Keselamatan Kekal?

menara pengawal informasi keselamatan
Siapakah Menentukan Hidup Atau Keselamatan Kekal?
ORGANISASI SAKSI YEHUWA dengan badan hukumnya Lembaga Menara Pengawal telah dikenal dan ditandai oleh para pakar kultus sekuler sebagai sebuah kelompok kultus berbahaya yang mengaku agama Kristen. Tentunya pihak Menara Pengawal berupaya keras menolak label kultus dikenakan atasnya dengan cara berpropaganda informasi yang menyesatkan pihak luar yang ingin mengetahui informasi lebih mendalam dan sebenarnya tentang ajarannya melalui situs resminya jw.org/id.  

Apakah ciri atau tanda khas utama dari sebuah grup kultus sehingga organisasi Saksi Yehuwa dikategorikan oleh para pakar kultus sebagai sebuah kelompok kultus berbahaya? Salah satunya adalah ajaran tentang keselamatan. Menurut Robert Jay Lifton dalam bukunya Thought Reform and the Psychology of Totalism* pasal 22 berbicara tentang 8 tanda atau ciri suatu kelompok merupakan sebuah kultus dan ciri ke-8 adalah dispensing existence (pemberian eksistensi). Buku karya Lifton agak sulit dipahami oleh saya karena ditulis dalam bahasa akademik. Tetapi Wikipedia telah menyimpulkannya sebagai berikut: 

Pemberian eksistensi. Kelompok ini memiliki hak prerogatif untuk menentukan siapa yang berhak untuk eksis dan yang tidak. Hal ini biasanya tidak harfiah tetapi berarti bahwa orang-orang di dunia luar tidak diselamatkan, belum tercerahkan, sadar dan mereka harus dikonversi ke dalam ideologi kelompok. Jika mereka tidak bergabung dengan grup atau kelompok yang kritis, maka mereka harus ditolak oleh para anggota. Dengan demikian, dunia luar kehilangan semua kredibilitas. Demikian juga, bagi setiap anggota yang meninggalkan kelompoknya, ia harus ditolak juga.

Dispensing of existence. The group has the prerogative to decide who has the right to exist and who does not. This is usually not literal but means that those in the outside world are not saved, unenlightened, unconscious and they must be converted to the group's ideology. If they do not join the group or are critical of the group, then they must be rejected by the members. Thus, the outside world loses all credibility. In conjunction, should any member leave the group, he or she must be rejected also. (Lifton, 1989)
Apakah artinya? Pemimpin kultus mengklaim dirinya memiliki hak prerogatif untuk menentukan siapa selamat dan siapa yang tidak. Seseorang akan selamat jika bergabung dengan atau berada di dalam grupnya sedangkan di luar grupnya atau para pengeritik, termasuk para pembelot, tidak selamat. Oleh karena itu, jika orang-orang itu tidak bergabung dengan grupnya, termasuk mantan anggotanya, maka mereka juga harus ditolak oleh seluruh anggota lainnya.

Steve Hassan, seorang pakar kultus, juga menyampaikan hal yang esensinya sama dalam bukunya:

Manipulasi mistis dapat menjadi sebuah kualitas spesial dalam kultus-kultus tersebut karena pemimpinnya menjadi pengantara untuk Tuhan. Prinsip-prinsip yang berpusat pada Tuhan dapat dimasukkan dengan paksa dan diklaim secara eksklusif sehingga kultus dan keyakinannya menjadi satu-satunya jalan yang benar menuju keselamatan.

Mystical manipulation can take on a special quality in these cults because the leaders become mediators for God. The God-centered principles can be put forcibly and claimed exclusively, so that the cult and it’s beliefs become the only true path to salvation. (Combating Cult Mind Control, hlm. 202)
Apa artinya? Pemimpin kultus berkedok agama mengklaim secara eksklusif bahwa dirinya merupakan pengantara antara Allah dan manusia sehingga dirinya merupakan satu-satunya jalan yang benar menuju keselamatan. Baca artikel Penyembahan Berhala Modern untuk detailnya.

Nah, untuk menolak definisi “dispensing existence” (pemberian eksistensi) sebagai salah satu ciri atau tanda sebuah grup kultus, organisasi Saksi Yehuwa menyampaikan ajaran tentang keselamatan dalam situs resminya yaitu jw.org/id bagian “Pertanyaan Pembaca” berikut ini:

Apakah Menurut Kalian Hanya Kalian yang Akan Diselamatkan?

Tidak. Jutaan orang yang pernah hidup di masa lalu yang bukan Saksi-Saksi Yehuwa akan memiliki kesempatan untuk diselamatkan. Alkitab menjelaskan bahwa di dunia baru yang Allah janjikan ”akan ada kebangkitan untuk orang-orang yang adil-benar maupun yang tidak adil-benar”. (Kisah 24:15) Dan juga, banyak orang yang hidup sekarang mungkin akan mulai melayani Allah, dan mereka pun akan diselamatkan. Yang pasti, kami tidak berhak menghakimi siapa yang akan selamat atau tidak. Tugas itu sepenuhnya ada di tangan Yesus.—Yohanes 5:22, 27.**
Kita harus mencermati beberapa pernyataan tersebut karena agak menyesatkan. Misalnya jawaban “Tidak. Jutaan orang yang pernah hidup di masa lalu yang bukan Saksi-Saksi Yehuwa akan memiliki kesempatan untuk diselamatkan” sama sekali tidak ada hubungannya dengan pertanyaan pokoknya yaitu “Apakah Menurut Kalian [Saksi Yehuwa] Hanya Kalian yang Akan Diselamatkan?”. Mengapa tidak?Dalam pertanyaan tersebut sama sekali tidak menyinggung tentang waktu. Sedangkan jawabannya menyangkut waktu yaitu “masa lalu yang bukan Saksi-Saksi Yehuwa”.

Lalu bagaimana menurut Saksi Yehuwa, apakah mereka saja yang selamat? Jawabannyapun diberikan sangat diplomatis yaitu pertama, Alkitab menjelaskan bahwa “akan ada kebangkitan untuk orang-orang yang adil-benar maupun yang tidak adil-benar”. Kedua, “banyak orang yang hidup sekarang mungkin akan mulai melayani Allah, dan mereka pun akan diselamatkan” dan pernyataan ketiga dengan begitu rendah hatinya situs jw.org itu berkata: “kami tidak berhak menghakimi siapa yang akan selamat atau tidak. Tugas itu sepenuhnya ada di tangan Yesus”. Lalu pertanyaan besarnya adalah apakah Menara Pengawal jujur akan 3 pernyataannya tersebut?

Jawaban pertama yaitu “akan ada kebangkitan untuk orang-orang yang adil-benar maupun yang tidak adil-benar” adalah jujur berdasarkan Alkitab. Sedangkan jawaban ke-2 dan ke-3 akan saya bahas di bawah dan pembaca menilai sendiri; apakah organisasi Saksi Yehuwa jujur akan pernyataannya tersebut berdasarkan publikasi Menara Pengawal sendiri?

Kita lihat jawaban dari “Apakah Menurut Kalian [Saksi Yehuwa] Hanya Kalian yang Akan Diselamatkan?” dalam publikasi Menara Pengawal dengan judul artikel “Tetap Diorganisasi untuk Selamat Memasuki Milenium” berikut ini:

Hanya Saksi-Saksi Yehuwa, yaitu mereka dari kaum sisa terurap dan ”kumpulan besar,” sebagai organisasi yang bersatu padu di bawah perlindungan Organisator Tertinggi, mempunyai harapan berdasarkan Alkitab untuk selamat melampaui akhir yang sudah dekat dari sistem yang akan binasa ini yang dikuasai oleh Setan si Iblis. (Wahyu 7:9-17; 2 Korintus 4:4) Mereka adalah ”segala yang hidup” yang menurut Yesus Kristus akan diselamatkan melalui sengsara yang paling buruk dalam seluruh sejarah manusia. Seperti halnya pada zaman Nuh, kata Yesus, demikian pula halnya kelak pada hari Ia dinyatakan. Di dalam bahtera yang penyelesaiannya membutuhkan upaya yang terorganisasi selama bertahun-tahun, hanya delapan jiwa manusia yang selamat melewati Air Bah seluas dunia. Mereka selamat sebagai kelompok keluarga yang terpadu. (Matius 24:22, 37-39; Lukas 17:26-30) Istri Nuh dapat disamakan dengan pengantin perempuan Kristus, dan putra-putra beserta para menantunya dapat disamakan dengan ”domba-domba lain” milik Yesus pada zaman sekarang, yang telah bertambah banyak menjadi suatu kumpulan besar yang makin berkembang, yang jumlah akhirnya belum kita ketahui sekarang. (Yohanes 10:16) Untuk dapat selamat memasuki Milenium di bawah Nuh Yang Lebih Besar, mereka harus tetap diorganisasi bersama kaum sisa terurap, yaitu ”orang-orang pilihan” yang karena merekalah hari-hari dari ’sengsara besar’ (Bode) akan dipersingkat.—Matius 24:21, 22. (Menara Pengawal, 1/9/1989 hlm. 19, bold dari saya)
Ya, dari publikasi Menara Pengawal tersebut begitu jelas dan gamblang menyatakan bahwa “Hanya Saksi-Saksi Yehuwa, yaitu mereka dari kaum sisa terurap dan ”kumpulan besar,” sebagai organisasi yang bersatu padu di bawah perlindungan Organisator Tertinggi, mempunyai harapan berdasarkan Alkitab untuk selamat melampaui akhir yang sudah dekat dari sistem yang akan binasa ini yang dikuasai oleh Setan si Iblis. . . Mereka adalah ”segala yang hidup” yang menurut Yesus Kristus akan diselamatkan melalui sengsara yang paling buruk dalam seluruh sejarah manusia”. Maka jawaban berdasarkan publikasi Menara Pengawal adalah hanya Saksi-Saksi Yehuwa yang akan diselamatkan! Jadi jelas organisasi Saksi Yehuwa telah berdusta kepada publik yang ingin mengetahui kebenaran tentang ajaran keselamatan melalui situs resminya, jw.org/id bagian “Pertanyaan Pembaca”. 

Bagaimana dengan pernyataan: “kami tidak berhak menghakimi siapa yang akan selamat atau tidak. Tugas itu sepenuhnya ada di tangan Yesus”? Apakah benar tugas itu hanya ada ditangan Yesus? Kita lihat jawabannya di bawah ini:

Bagaimana saudara menanggapi penggenapan dari perumpamaan tentang ”gandum” dan ”lalang”? Fakta bahwa ”waktu menuai” dari ”anak-anak kerajaan” sudah jauh sekali membuktikan bahwa ”kesudahan [synte′leia] dari susunan perkara” telah mendekati akhirnya (telos). Sikap saudara terhadap ’saudara-saudara’ Kristus yang terurap yang seperti gandum dan perlakuan yang saudara berikan kepada mereka akan menjadi faktor yang menentukan apakah saudara akan masuk ke dalam ”hukuman yang kekal” atau menerima ”hidup yang kekal. (Matius 25:34-46, BIS) ”Buktikanlah diri saudara sebagai rekan yang loyal dari golongan ”gandum” yang terurap, ”hamba yang setia dan bijaksana”, yang dilantik oleh Kristus untuk menyediakan ”makanan” rohani ”pada waktunya”. (Matius 24:45) Tetaplah giat dalam pekerjaan pengumpulan, karena ingatlah ”Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya [telos]”, dan ”orang yang bertahan sampai pada kesudahannya [telos] akan selamat.”—Matius 24:13, 14. (Menara Pengawal, w82_No. 47, hlm. 30, bold dan merah dari saya)
Dari kutipan tersebut jelas bahwa organisasi Saksi Yehuwa juga telah melakukan kebohongan publik karena berdasarkan ajarannya menyatakan bahwa “Sikap saudara [Saksi Yehuwa] terhadap ’saudara-saudara’ Kristus yang terurap yang seperti gandum dan perlakuan yang saudara berikan kepada mereka akan menjadi faktor yang menentukan apakah saudara akan masuk ke dalam ”hukuman yang kekal” atau menerima ”hidup yang kekal””. Ya, ternyata sikap dan perlakuan seorang Saksi Yehuwa terhadap kaum terurap, yaitu 144.000 orang yang akan hidup di surga, turut menentukan kehidupan kekal seseorang, tidak hanya Kristus. Siapakah kaum terurap? Silahkan klik Apakah Kaum Terurap Mesias Palsu?

Kesimpulan apakah yang kita dapat? Jelas organisasi Saksi Yehuwa telah berpropanganda informasi menyesatkan tentang doktrin keselamatan dengan cara melakukan kebohongan publik di situs resminya jw.org/id. Jadi siapakah menentukan hidup atau keselamatan kekal? Jawabannya yaitu pemimpin kultus yaitu badan pimpinan atau kaum terurap. Ini sesuai dengan apa yang disampaikan oleh pakar kultus yaitu Robert Lifton dan Steve Hassan.

Lalu pertanyaan besarnya adalah bagaimana mungkin sebuah organisasi yang mengaku gerakan Kristen melakukan dusta atau kebohongan publik akan ajarannya? Mungkinkah organisasi Saksi Yehuwa adalah sebuah gerakan Kristen sejati? Sebetulnya tidaklah aneh siapakah sesungguhnya di balik ajaran Saksi Yehuwa jika kita kaji artikel Menara Pengawal Dan Okultisme (Gambar Subliminal) dan Sumber Doktrin Saksi: Yehuwa Atau Setan

Jika Saudara tertarik tentang ajaran keselamatan Menara Pengawal lainnya, silahkan klik Penyembahan Berhala Modern: Organisasi Dan Manusia, Tidak Ada Keselamatan Di Luar Yesus Atau Organisasi?, dan Keselamatan Dan Kesetiaan Saksi Yehuwa.

Bagaimana pendapat Saudara?

Sehubungan dengan thread ini, seorang Saksi Yehuwa berinitial Reinold berkomentar di bawah sebagai berikut:

    “Pernyataan terulis dari MP bahwa hanya saksi-saksi Yehuwa saja yg diselamatkan itu dilansir dan diterbitkan pada tahun 1989 (Majalah MP, 1/9/1989 hlm. 19), sekitar 24 tahun yang lalu.

    Sedangkan pernyataan tertulis dari MP bahwa tidak hanya saksi-saksi Yehuwa saja yg diselamatkan itu diterbitkan tahun 2013 (http://www.jw.org/id/saksi-saksi-yehuwa/pertanyaan-umum/siapa-diselamatkan/).

    Jadi pernyataan awal bhw hanya ssy saja yg selamat SUDAH TIDAK VALID LAGI, dan sudah ditinggalkan konsepnya oleh SSY zaman modern ini.”
Benarkah pernyataan Sdr. Reinold bahwa klaim “Hanya Saksi-Saksi Yehuwa yang Selamat” sudah tidak berlaku lagi? Silahkan klik artikel Eskatologi Kultus: Hanya Saksi-Saksi Yehuwa yang Selamat untuk bahasannya

Artikel Terkait:
1. Kriteria Pertama Kultus: Kepemimpinan Otoriter
2. Apakah Tujuan Saksi Yehuwa Menginjil Dari Rumah Ke Rumah?
3. Dusta-Dusta Organisasi Saksi Yehuwa
4. Nabi Palsu Berseru: Kiamat! Kiamat!! Kiamat!!!


Karena Kristus-Kristus palsu dan nabi-nabi palsu akan tampil dan akan memberikan tanda-tanda yang hebat dan keajaiban-keajaiban untuk menyesatkan, jika mungkin, bahkan orang-orang pilihan. (Mat. 24:24, TDB)

*   http://www.culteducation.com/reference/brainwashing/brainwashing19.html?
** http://www.jw.org/id/saksi-saksi-yehuwa/pertanyaan-umum/siapa-diselamatkan/ 

23 comments :

  1. Meskipun saya seorang ssy, namun saya tidak sependapat dengan lembaga MP jika ada artikel yang menyebutkan bahwa hanya ssy sajalah yang selamat.

    Tapi jika kita simak baik-baik artikel di situs :

    http://www.jw.org/id/saksi-saksi-yehuwa/pertanyaan-umum/siapa-diselamatkan/

    Saya kutip bagian akhir dari tulisan di situs tsb sbb :

    "............ Dan juga, banyak orang yang hidup sekarang mungkin akan mulai melayani Allah, dan mereka pun akan diselamatkan. Yang pasti, kami tidak berhak menghakimi siapa yang akan selamat atau tidak. Tugas itu sepenuhnya ada di tangan Yesus.—Yohanes 5:22, 27."

    Itu artinya lembaga SSY dengan tegas menyatakan bahwa mereka tidak berhak menghakimi siapa yang selamat atau tidak, tugas utk menentukan keselamatan itu sepenuhnya berada di tangan Yesus - demikian pernyataan resmi lembaga MP.

    Best regards,
    Reinold

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dear Sdr Reinold,

      Anda berkata:

      Meskipun saya seorang ssy, namun saya tidak sependapat dengan lembaga MP jika ada artikel yang menyebutkan bahwa hanya ssy sajalah yang selamat.

      Komentar AWI:

      Anda tidak sependapat dng publikasi MP yang menyatakan:

      Hanya Saksi-Saksi Yehuwa, yaitu mereka dari kaum sisa terurap dan ”kumpulan besar,” sebagai organisasi yang bersatu padu di bawah perlindungan Organisator Tertinggi, mempunyai harapan berdasarkan Alkitab untuk selamat melampaui akhir yang sudah dekat dari sistem yang akan binasa ini yang dikuasai oleh Setan si Iblis. (Wahyu 7:9-17; 2 Korintus 4:4) Mereka adalah ”segala yang hidup” yang menurut Yesus Kristus akan diselamatkan melalui sengsara yang paling buruk dalam seluruh sejarah manusia.

      Anda sependapat atau tidak dng pernyatan LMP; ini tidak penting karena faktanya organisasi SSY mengajarkannya demikian. Dan ini bertentangan dng penyataan di "Pertanyaan Pembaca". Dan sebenarnya organisasi SSY telah melakukan kebohongan publik seperti yg saya uraikan di thread ini.

      Anda berkata:

      Itu artinya lembaga SSY dengan tegas menyatakan bahwa mereka tidak berhak menghakimi siapa yang selamat atau tidak, tugas utk menentukan keselamatan itu sepenuhnya berada di tangan Yesus - demikian pernyataan resmi lembaga MP.

      Komentar AWI:

      Apa yg Anda sampaikan merupakan penyataan tersurat atau langsung, sedangkan pernyataan tersiratnya atau tidak langsung organisasi SSY adalah:

      Sikap saudara terhadap ’saudara-saudara’ Kristus yang terurap yang seperti gandum dan perlakuan yang saudara berikan kepada mereka akan menjadi faktor yang menentukan apakah saudara akan masuk ke dalam ”hukuman yang kekal” atau menerima ”hidup yang kekal”.

      Jd jelas berdasarkan ajaran SSY; bahwa selain Kristus ada kaum terurap yg juga menentukan seseorang masuk ke dalam ”hukuman yang kekal” atau menerima ”hidup yang kekal”. Ini bertentangan dng keterangan Sdr.

      Pernyataan "langsung" dan "tidak langsung" disebut "Indirect Directives" oleh Margaret Singer. Silahkan Anda baca 2 contoh thread Membaca Publikasi Menara Pengawal Atau Alkitab? dan Tunduk Dan Setia Pada Kaum Terurap Atau Yesus untuk memahami lebih lanjut arti "Indirect Directives".

      Salam kasih Tuhan Yesus

      Delete
  2. http://wol.jw.org/id/wol/d/r25/lp-in/2008814?q=syarat+keselamatan&p=doc


    Pembaca Bertanya : "Apakah Saksi-Saksi Yehuwa Percaya Bahwa Mereka Saja yang Akan Diselamatkan?"

    Saksi-Saksi Yehuwa beranggapan bahwa mereka telah menemukan agama yang benar. Jika tidak, mereka tentu akan berganti agama. Seperti banyak penganut agama lainnya, Saksi-Saksi Yehuwa berharap untuk diselamatkan. Namun, mereka juga percaya bahwa mereka tidak berhak menghakimi, yaitu menentukan siapa yang akan diselamatkan. Akhirnya, Hakimnya adalah Allah. Dialah yang menentukan.—Yesaya 33:22.

    Firman Allah menyingkapkan bahwa orang-orang yang akan diselamatkan hendaknya tidak hanya menginginkan keselamatan, tetapi juga bekerja sama dengan sang Penyelamat. Sebagai ilustrasi: Katakanlah seorang pengelana tersesat di padang belantara, dan ia berupaya keras mencari jalan keluar. Apakah ia akan mati atau selamat? Hasil akhirnya bergantung pada cara ia menanggapi bantuan. Karena angkuh, ia boleh jadi menolak bantuan seorang penyelamat. Di pihak lain, ia dapat dengan rendah hati menerima bantuan dan akhirnya selamat.

    Dengan cara yang sama, keselamatan didapatkan oleh orang-orang yang bekerja sama dengan Penyelamat umat manusia, Allah Yehuwa. Keselamatan adalah karunia dari Allah, tetapi tidak semua orang akan memperolehnya. Putra Allah, Yesus, berkata, ”Bukan setiap orang yang mengatakan kepadaku, ’Tuan, Tuan’, akan masuk ke dalam kerajaan surga, melainkan orang yang melakukan kehendak Bapakku yang di surga.”—Matius 7:21.

    Saksi-Saksi Yehuwa percaya bahwa Allah menyelamatkan hanya orang-orang yang memperlihatkan iman akan korban tebusan Yesus dan yang dengan saksama mengikuti ajaran-ajaran Yesus. (Kisah 4:10-12) Perhatikan tiga syarat penting untuk memperoleh keselamatan yang disingkapkan dalam Firman Allah.

    (1) ”Dengan inilah semua orang akan tahu bahwa kamu adalah murid-muridku, jika kamu mempunyai kasih di antara kamu,” kata Yesus kepada sahabat-sahabatnya. (Yohanes 13:35) Teladan Yesus dengan menyerahkan kehidupannya demi orang-orang lain menekankan pentingnya kasih. Mereka yang mengasihi orang lain mempertunjukkan sifat yang sangat penting untuk memperoleh keselamatan.

    (2) ”Aku telah memberitahukan namamu kepada mereka,” kata Yesus dalam doa kepada Bapaknya. (Yohanes 17:26) Yesus tahu betapa pentingnya nama pribadi Allah, Yehuwa, bagi Bapaknya. Yesus berdoa agar nama Bapaknya ”disucikan”. (Matius 6:9) Menyucikan nama Allah mencakup mengetahui nama itu dan menganggapnya sebagai sesuatu yang penting dan kudus. Sama seperti Yesus, orang-orang yang mencari keselamatan perlu menggunakan nama Allah. Mereka juga perlu mengajar orang lain tentang nama dan sifat-sifat Allah. (Matius 28:19, 20) Sesungguhnya, hanya orang yang berseru kepada nama Allah yang akan diselamatkan.—Roma 10:13.

    (3) ”Kerajaanku bukan bagian dari dunia ini,” kata Yesus kepada Pontius Pilatus. (Yohanes 18:36) Dewasa ini, segelintir orang saja yang memperlihatkan iman akan Kerajaan Allah, yaitu pemerintahan yang Rajanya adalah Yesus. Sebaliknya, kebanyakan orang mempercayai lembaga-lembaga buatan manusia. Sebagai kontras, orang-orang yang akan diselamatkan dengan loyal mendukung Kerajaan Allah dan mengajar orang lain tentang bagaimana Kerajaan itu akan membebaskan semua orang yang setia.—Matius 4:17.

    Setelah mengetahui beberapa syarat untuk keselamatan, murid-murid Yesus berkata, ”Kalau begitu, siapa yang dapat diselamatkan?” Yesus menjawab, ”Hal-hal yang tidak mungkin bagi manusia, mungkin bagi Allah.” (Lukas 18:18-30) Saksi-Saksi Yehuwa dengan sungguh-sungguh berupaya memenuhi syarat-syarat tersebut agar diselamatkan. Mereka juga berusaha keras untuk membantu orang lain agar diselamatkan.

    ReplyDelete
  3. Komentar Awi : Apa yg Anda sampaikan merupakan penyataan tersurat atau langsung, sedangkan pernyataan tersiratnya atau tidak langsung organisasi SSY adalah:

    ”Sikap saudara terhadap ’saudara-saudara’ Kristus yang terurap yang seperti gandum dan perlakuan yang saudara berikan kepada mereka akan menjadi faktor yang menentukan apakah saudara akan masuk ke dalam ”hukuman yang kekal” atau menerima ”hidup yang kekal”.

    Jd jelas berdasarkan ajaran SSY; bahwa selain Kristus ada kaum terurap yg juga menentukan seseorang masuk ke dalam ”hukuman yang kekal” atau menerima ”hidup yang kekal”. Ini bertentangan dng keterangan Sdr.

    Ya pak Awi benar, terkesan ada pembohongan publik yg dilakukan oleh MP, masukan anda ini bagus juga utk diteruskan ke lembaga MP yang ada di Indonesia (kantor cabang SSYI ada di Central Park samping Mall Taman Anggrek). Tetapi sepertinya ada satu point yg terlewat pak, dari kutipan tulisan MP tersebut anda menghilangkan ayat Alkitab yang menyertainya yaitu : Matius 25:34-46 & Matius 24:45. Di ayat Alkitab tersebut dijelaskan tentang murid Yesus yang paling hina - di Mat 25:45 -

    Jika anda tidak sependapat dgn penafsiran lembaga MP, lalu menurut pendapat anda ayat itu penerapan dan penggenapannya mustinya kpd siapa ya pak? sebab ssy percaya bhw ayat itu diterapkan kpd kaum terurap murid2 Yesus yang dianggap hina oleh dunia ini.

    Rgrds,

    Reinold

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dear Sdr Reinold,

      Anda berkata:

      Ya pak Awi benar, terkesan ada pembohongan publik yg dilakukan oleh MP, masukan anda ini bagus juga utk diteruskan ke lembaga MP yang ada di Indonesia (kantor cabang SSYI ada di Central Park samping Mall Taman Anggrek). Tetapi sepertinya ada satu point yg terlewat pak, dari kutipan tulisan MP tersebut anda menghilangkan ayat Alkitab yang menyertainya yaitu : Matius 25:34-46 & Matius 24:45. Di ayat Alkitab tersebut dijelaskan tentang murid Yesus yang paling hina - di Mat 25:45 -

      Jawaban AWI:

      Anda berkata, "Ya pak Awi benar, terkesan ada pembohongan publik yg dilakukan oleh MP. . ."

      Maaf ini bukan hanya sebuah "kesan" melainkan sungguh2 sebuah kebohongan publik.

      Saya tidak bermaksud menghilangkan kutipan MP tsb dng maksud buruk krn di kutipan artikel di atas, saya menyebutkan Mat 25:34-46 dan Mat. 24:45 secara lengkap. Yg saya lakukan hanyalah utk mempersingkat kalimat saja.

      Anda berkata:

      Jika anda tidak sependapat dgn penafsiran lembaga MP, lalu menurut pendapat anda ayat itu penerapan dan penggenapannya mustinya kpd siapa ya pak? sebab ssy percaya bhw ayat itu diterapkan kpd kaum terurap murid2 Yesus yang dianggap hina oleh dunia ini.

      Jawaban AWI:

      Saya tidak terlalu peduli dng penafsiran MP ttg Mat. 24 dan 25. Anda mempercayainya silahkan saja.

      Yg utama buat saya adalah suatu fakta di mana sebuah lembaga Kristen yg mengklaim sebagai satu-satunya saluran komunikasi Allah di bumi yaitu organisasi Yehuwa; artinya organisasi yang mengklaim dikendalikan oleh Yehuwa dan mengajarkan kebenaran sejati ternyata melakukan sebuah kebohongan publik. Ini inti utama artikel thread ini, sehingga timbul pertanyaan:

      1. Allah Yehuwa adalah kudus dan suci sehingga tidak mungkin berdusta. Jika Yehuwa adalah demikian, apakah benar Allah Yehuwa berada di balik sebuah organisasi yg melakukan kebohongan publik?

      2. Menurut Anda, siapakah sebenarnya di balik sebuah organisasi yg melakukan suatu kebohongan publik; Allah Yehuwa ataukah Iblis sendiri sebagai bapa pendusta?

      2. Menurut Anda; kira-kira organisasi apakah sebenarnya lembaga Menara Pengawal ini yg terbukti melakukan kebohongan publik.

      Bolehkah saya tahu jawaban Sdr. Reinold?

      Salam kasih Tuhan Yesus

      Delete
  4. Dear pak Awi, jawaban untuk pertanyaan bpk itu bisa panjang sekali, namun saya coba persingkat saja. Jadi begini singkatnya pak :

    Pernyataan terulis dari MP bahwa hanya saksi-saksi Yehuwa saja yg diselamatkan itu dilansir dan diterbitkan pada tahun 1989 (Majalah MP, 1/9/1989 hlm. 19), sekitar 24 tahun yang lalu.

    Sedangkan pernyataan tertulis dari MP bahwa tidak hanya saksi-saksi Yehuwa saja yg diselamatkan itu diterbitkan tahun 2013 (http://www.jw.org/id/saksi-saksi-yehuwa/pertanyaan-umum/siapa-diselamatkan/).

    Jadi pernyataan awal bhw hanya ssy saja yg selamat SUDAH TIDAK VALID LAGI, dan sudah ditinggalkan konsepnya oleh SSY zaman modern ini.

    Sepertinya hal itu sudah pernah dikupas oleh teman saya sdr.Ivan di thread2 lain bahwa para anggota badan pimpinan dan panitia penulisan ssy memang melakukan proses penelitian yang berkesinambungan terus-menerus sehingga kemungkinan besar akan berpengaruh pada pemahaman yang berubah-ubah (sdr.Ivan adalah sahabat dekat saya pak Awi).

    Ada banyak koq perubahan isi tulisan dan penafsiran yg dilakukan selama berkembangnya siswa2 alkitab dan ssy dari dulu hingga sekarang ini. Mungkin pak Awi tidak tahu, bahwa beberapa tahun yg lalu lembaga MP pernah menyarankan agar membuang buku2 atau artikel publikasi yang sudah direvisi isinya agar tidak lagi dipakai sbg bahan dalam memimpin PAR, karena isinya sudah tidak valid lagi.

    Ngomong-ngomong pertanyaan saya sebelumnya "Jika anda tidak sependapat dgn penafsiran lembaga MP, lalu menurut pendapat anda ayat itu penerapan dan penggenapannya mustinya kpd siapa ya pak? sebab ssy percaya bhw ayat itu diterapkan kpd kaum terurap murid2 Yesus yang dianggap hina oleh dunia ini." kenapa tidak dijawab ? pak Awi malah jawab :

    Jawaban AWI: Saya tidak terlalu peduli dng penafsiran MP ttg Mat. 24 dan 25. Anda pempercayainya silahkan saja.

    Ini bukan soal percaya atau tidak pak, tetapi yang saya tekankan adalah bhw dulu ketika Majalah MP, 1/9/1989 hlm.19 diterbitkan, para panitia penulisan di lembaga MP menafsirkan Matius 24 & 25 itu adalah kpd golongan terurap dan kumpulan besar ssy yang akan diselamatkan. Nah, saya bertanya kpd pak Awi, jika anda tidak sependapat, lalu menurut anda ayat-ayat tersebut mestinya penggenapan dan penerapannya itu ke siapa? itu saja.

    Rgds,
    Reinold

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dear Sdr Reinold

      Saya akan bahas pernyataan Anda:

      Pernyataan terulis dari MP bahwa hanya saksi-saksi Yehuwa saja yg diselamatkan itu dilansir dan diterbitkan pada tahun 1989 (Majalah MP, 1/9/1989 hlm. 19), sekitar 24 tahun yang lalu.

      Sedangkan pernyataan tertulis dari MP bahwa tidak hanya saksi-saksi Yehuwa saja yg diselamatkan itu diterbitkan tahun 2013 (http://www.jw.org/id/saksi-saksi-yehuwa/pertanyaan-umum/siapa-diselamatkan/).

      Jadi pernyataan awal bhw hanya ssy saja yg selamat SUDAH TIDAK VALID LAGI, dan sudah ditinggalkan konsepnya oleh SSY zaman modern ini.


      dalam sebuah thread khusus ya (mudah-2an terbit Sabtu ini) karena agak panjang bahasannya dan sekarang ini waktu yang saya miliki terbatas krn pekerjaan sekuler. Harap bersabar.

      Diskusi ttg "hanya SSY yg selamat" menjadi fokus kita, oleh sebab itu saya minta Anda tidak berkomentar di thread manapun agar tetap fokus.

      Salam kasih Tuhan Yesus

      Delete
    2. Awi berkata : Saya akan bahas pernyataan Anda: ................... Dalam sebuah thread khusus ya (mudah-2an terbit Sabtu ini) karena agak panjang bahasannya dan sekarang ini waktu yang saya miliki terbatas krn pekerjaan sekuler. Harap bersabar. Diskusi ttg "hanya SSY yg selamat" menjadi fokus kita, oleh sebab itu saya minta Anda tidak berkomentar di thread manapun agar tetap fokus.

      ***************************************************************************************************

      Ok, baik pak Awi, saya tunggu thread baru anda tentang hal itu.

      Seraya menunggu thread baru tsb, saya minta anda menjawab pertanyaan saya yg masih gantung. ==> Lembaga MP dulu menafsirkan Matius 24 & 25 itu adalah kpd golongan terurap dan kumpulan besar ssy yang akan diselamatkan. Nah, saya bertanya kpd pak Awi, jika anda tidak sependapat, lalu menurut pendapat anda pribadi ayat-ayat tersebut mestinya penggenapan dan penerapannya itu kepada golongan mana? dan kpd siapa? Fairnya anda hrs menjawab pertanyaan itu karena saya pun sudah menjawab pertanyaan anda dan akan terus memantau dan mengomentari pertanyaan anda kedepannya pak Awi.

      Anda sebelumnya mengatakan demikian "Jawaban AWI: Saya tidak terlalu peduli dng penafsiran MP ttg Mat. 24 dan 25. Anda pempercayainya silahkan saja."

      Itu namanya bukan jawaban yang fair pak! jika anda tidak peduli dengan tafsiran itu, lalu mengapa orang lain harus peduli dengan penjelasan panjang lebar anda di thread ini tentang terbitan2 MP yang terkait dengan Mat.24 & 25 tersebut? anda berharap agar semua anggota SSY ataupun para peminat yang mungkin sdg belajar dgn SSY ataupun para pembaca netral untuk peduli dan memahami tulisan anda di thread ini, tetapi anda sendiri tidak peduli dgn landasan penafsiran MP yg mendasari artikelnya, apakah hal itu Fair menurut anda pak Awi?.

      Jawaban anda itu penting bagi saya pribadi utk saya ketahui agar diskusi kita ada arah dan target yang jelas kemana arahnya tujuannya. Jika penafsiran anda tentang Mat.24 & 25 itu ternyata lebih baik dan benar, bisa saja nantinya menjadi bahan masukan yg berharga utk lembaga MP kedepannya.


      Rgds,

      Reinold

      Delete
    3. Dear Sdr Reinold

      Silahkan Anda klik artikel Eskatologi Kultus: Hanya Saksi-Saksi Yehuwa yang Selamat untuk menjawab pernyataan Anda:

      "pernyataan awal bhw hanya ssy saja yg selamat SUDAH TIDAK VALID LAGI, dan sudah ditinggalkan konsepnya oleh SSY zaman modern ini."

      Anda berkata:

      "Fairnya anda hrs menjawab pertanyaan itu karena saya pun sudah menjawab pertanyaan anda dan akan terus memantau dan mengomentari pertanyaan anda kedepannya pak Awi."

      Gini ya, izinkan saya ulas ulang kembali. Saya bertanya kepada Anda:

      "1. Allah Yehuwa adalah kudus dan suci sehingga tidak mungkin berdusta. Jika Yehuwa adalah demikian, apakah benar Allah Yehuwa berada di balik sebuah organisasi yg melakukan kebohongan publik?

      2. Menurut Anda, siapakah sebenarnya di balik sebuah organisasi yg melakukan suatu kebohongan publik; Allah Yehuwa ataukah Iblis sendiri sebagai bapa pendusta?

      2. Menurut Anda; kira-kira organisasi apakah sebenarnya lembaga Menara Pengawal ini yg terbukti melakukan kebohongan publik.

      Bolehkah saya tahu jawaban Sdr. Reinold?"


      Dan jawaban Anda adalah:

      "Dear pak Awi, jawaban untuk pertanyaan bpk itu bisa panjang sekali, namun saya coba persingkat saja. Jadi begini singkatnya pak:. . . Jadi pernyataan awal bhw hanya ssy saja yg selamat SUDAH TIDAK VALID LAGI, dan sudah ditinggalkan konsepnya oleh SSY zaman modern ini."

      Jawaban AWI:

      Apakah jawaban Anda itu menjawab pertanyaan saya sehubungan dng kebohongan publik yg dilakukan MP? Saya yakin Anda mengira begitu. Sebab itu saya tanggapi dng membuat artikel khusus tsb utk membantah argumen rasionalisasi Anda.

      Jd Anda belum menjawab pertanyaan saya.

      Setiap SSY selalu berpikir bhw masalahnya adalah tafsiran Alkitab. Jika seseorang dpt menjelaskan tafsiran Alkitab lebih baik dan benar dr pemahaman yg SSY ajarkan, maka ia percaya bhw ajaran SSY tidak alkitabiah. Jd SSY berkomentar ingin berdebat ayat-2 Alkitab. Sebaliknya, saya tidak memandang masalah SSY adalah teologi, tetapi psikologi. Jika SSY sadar & tahu bhw organisasi SSY banyak berdusta maka semestinya ia sadar bhw seluruh tafsiran SSY didasarkan pada dusta.

      Nah, jk dusta saja diyakini oleh SSY sebagai sebuah kebenaran, sungguh sia-sia berbicara tentang tafsiran Alkitab krn dusta saja SSY percaya koq.

      Anda paham penjelasan saya?

      Anda berkata:

      "Jika penafsiran anda tentang Mat.24 & 25 itu ternyata lebih baik dan benar, bisa saja nantinya menjadi bahan masukan yg berharga utk lembaga MP kedepannya"

      Jawaban AWI:

      Ini merupakan kesalahan berpikir Anda. MP memiliki berak-rak buku tafsiran di perputakaannya dan tahu penafsiran Kristen atas Mat. 24 & 25. Jd Anda hanya mimpi jika pemahaman saya dpt menjadi masukkan utk MP krn pemahaman saya gak berbeda dng lainnya. Sebuah grup kultus tidak pernah menerima masukkan dari siapapun krn menganggap dirinyalah satu-satunya yg benar; yang lain ya sesat.

      Tapi utk memuaskan keingin-tahuan Anda siapakah "Saudara-saudara" Yesus, kita lihat apa yg Yesus katakan sendiri ttg siapa saudara-saudaranya itu.

      Mat.12:46-50:

      "Ketika Yesus masih berbicara dengan orang banyak itu, ibu-Nya dan saudara-saudara-Nya berdiri di luar dan berusaha menemui Dia. Maka seorang berkata kepada-Nya: "Lihatlah, ibu-Mu dan saudara-saudara-Mu ada di luar dan berusaha menemui Engkau." Tetapi jawab Yesus kepada orang yang menyampaikan berita itu kepada-Nya: "Siapa ibu-Ku? Dan siapa saudara-saudara-Ku?" Lalu kata-Nya, sambil menunjuk ke arah murid-murid-Nya: "Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku! Sebab siapapun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku.""

      Ya, siapapun yang melakukan kehendak Bapa adalah Saudara Kristus; tidak ada batasan jumlah tertentu apalagi 144.000 orang.

      Salam kasih Tuhan Yesus

      Delete
  5. Pak Awi, Apa kabar?
    Karena ketat waktu saya baru bisa koment hari ini.

    Soal hak prerogative menentukan siapa selamat siapa tidak, bukan Bpim SSY. Referensi anda yang “menyebut” demikian tidak tepat, silahkan tunjukkan frase mana itu?

    Awi Wrote: Kita harus mencermati beberapa pernyataan tersebut karena agak menyesatkan. Misalnya jawaban “Tidak. Jutaan orang yang pernah hidup di masa lalu yang bukan Saksi-Saksi Yehuwa akan memiliki kesempatan untuk diselamatkan” sama sekali tidak ada hubungannya dengan pertanyaan pokoknya yaitu “Apakah Menurut Kalian [Saksi Yehuwa] Hanya Kalian yang Akan Diselamatkan?”. Mengapa tidak?Dalam pertanyaan tersebut sama sekali tidak menyinggung tentang waktu. Sedangkan jawabannya menyangkut waktu yaitu “masa lalu yang bukan Saksi-Saksi Yehuwa”.

    Rob: Soal jawaban dari pertanyaan yang tidak menyebut waktu mana yg dimaksud tidak berarti “gak nyambung”. Sebab pertanyaan “apakah menurut kalian hanya kalian yg akan diselamatkan?” tidak bisa lepas dari kerangka waktu. Jika tidak disebutkan maka sang penjawab dapat menentukan sendiri teminologinya.

    Jadi jelas referensi (Majalah MP, 1/9/1989 hlm. 19) dan http://www.jw.org/id/saksi-saksi-yehuwa/pertanyaan-umum/siapa-diselamatkan/ Tidak saling bertentangan.

    Ada 2 termin:
    Pertama: Keselamatan dalam konteks kebangkitan bagi yg telah mati. (Majalah MP, 1/9/1989 hlm. 19 dan bagian pertama dari pertanyaan pembaca di jw.org)

    Kedua: Keselamatan nanti dalam konteks tetap hidup melewati sengsara besar. (bagian kedua dari pertanyaan pembaca jw.org)

    Anda mungkin akan mempersoalkan kalimat dari jawaban pertanyaan pembaca bagian ke dua yaitu:
    “Dan juga, banyak orang yang hidup sekarang mungkin akan mulai melayani Allah, dan mereka pun akan diselamatkan.”

    Sebab mungkin menurut anda jawaban diatas terkait pertanyaan “….apakah hanya kalian yg akan diselamatkan?”
    Frase “banyak orang yg hidup sekarang mungkin akan mulai melayani Allah” memaksudkan sekarang semua orang dari latar belakang apapun dapat memiliki kesempatan untuk mulai belajar tentang Allah Yehuwa dan menjadi saksinya. Sama sekali tidak memaksudkan siapa saja yang melayani “allah”, lagi pula karena yang menjawabnya adalah SSY maka Allah yang dimaksud adalah Yehuwa.

    Salam

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hello Sdr Ivan,

      Hmm ternyata Anda masih hidup di dalam rasionalisasi.

      Anda berkata:

      Soal hak prerogative menentukan siapa selamat siapa tidak, bukan Bpim SSY. Referensi anda yang “menyebut” demikian tidak tepat, silahkan tunjukkan frase mana itu?

      Jawaban AWI:

      Pernyataan saya di thread ini adalah "Jadi siapakah menentukan hidup atau keselamatan kekal? Jawabannya yaitu pemimpin kultus yaitu badan pimpinan atau kaum terurap."

      Bukankah badan pimpinan bagian dari kaum terurap?

      Dan bgm dng pernyataan MP:

      Sikap saudara terhadap ’saudara-saudara’ Kristus yang terurap yang seperti gandum dan perlakuan yang saudara berikan kepada mereka akan menjadi faktor yang menentukan apakah saudara akan masuk ke dalam ”hukuman yang kekal” atau menerima ”hidup yang kekal”. . . (Menara Pengawal, w82_No. 47, hlm. 30)

      Jadi jelas karena badan pimpinan bagian dari kaum terurap maka badan pimpinan turut menentukan apakah Anda masuk dalam ”hukuman yang kekal” atau menerima ”hidup yang kekal”. Jelas? Heran saya, menyimpulkan hal yg sederhana aja koq gak mampu ya.

      Sedangkan argumen Anda yg lainnya; ya gak usah repot-repot lah, kita persilahkan pembaca blog ini yg bernalar baik dan normal menilainya; apakah mereka paham maksud
      Anda dan masuk akal rasionalisasi Anda itu. Pembaca blog ini cukup memiliki daya nalar yg baik koq utk menilainya dng berimbang.

      Salam kasih Tuhan Yesus

      Delete
    2. Komen saya di atas ini juga untuk Reynold yg bilang :

      "Mungkin pak Awi tidak tahu, bahwa beberapa tahun yg lalu lembaga MP pernah menyarankan agar membuang buku2 atau artikel publikasi yang sudah direvisi isinya agar tidak lagi dipakai sbg bahan dalam memimpin PAR, karena isinya sudah tidak valid lagi."

      Bang.....ternyata ga direvisi tuh bang, atau gini deh Bang, buktiin deh bahwa LMP pernah membatalkan/merevisi publikasi MP 1/9/1989 hal 19 ntuh, karena Thruthseeker (ssy) pernah ketauan boong, BD atau Budi (ssy) pernah ketauan boong, brur Ivan (ssy) juga pernah ketauan boong, nah sekarang Bang Reynold coba deh buktiin omongannye, dimane tuh publikasi nyang ngebatalin, minimal kan ada ssy yang kerjanya boong mulu, atau kalau ga bisa ngebuktiin ya berarti nambah2in ssy yg tukang boong juga jadinye, coba ye Bang......

      makasih

      Delete
    3. Maap Pa Awi ye,

      Pa Awi nulis :"dalam sebuah thread khusus ya (mudah-2an terbit Sabtu ini) karena agak panjang bahasannya dan sekarang ini waktu yang saya miliki terbatas krn pekerjaan sekuler. Harap bersabar."

      Ane yakin, seperti biase Pa Awi akan menerbitkan artikel menarik tetntang tipu-menipu nye LMP n ssy, tapi komen ane diatas intro aje bakal ssy, maap ye Pa

      makasih

      Delete
    4. Pak Awi, Berikut tanggapan saya,

      Awi wrote:
      Hmm ternyata Anda masih hidup di dalam rasionalisasi.

      Rob: Jangan takut menjelaskan apa itu rasionalisasi. Problem anda ini sudah berkali2 saya jelaskan. Jika anda maksud rasionalisasi itu adalah irasional maka bagian mana yg irasional itu. Jika anda maksud rasionalisasi itu adalah rasional yag dibuat-buat lalu apakah proses itu akan menghasilkan rasionalitas atau irasionalitas?
      Setahu saya sesuatu yang rational tetap akan menghasilkan rasional, demikian juga dengan lawannya..kedua kutup itu tidak akan berpindah atau berganti identitas apapun proses yg anda lakukan.
      ----------------------------

      Awi wrote:
      Pernyataan saya di thread ini adalah "Jadi siapakah menentukan hidup atau keselamatan kekal? Jawabannya yaitu pemimpin kultus yaitu badan pimpinan atau kaum terurap."
      Bukankah badan pimpinan bagian dari kaum terurap?
      Dan bgm dng pernyataan MP:
      ”Sikap saudara terhadap ’saudara-saudara’ Kristus yang terurap yang seperti gandum dan perlakuan yang saudara berikan kepada mereka akan menjadi faktor yang menentukan apakah saudara akan masuk ke dalam ”hukuman yang kekal” atau menerima ”hidup yang kekal”. . . (Menara Pengawal, w82_No. 47, hlm. 30)

      Rob: Anda bertanya “siapa yang menentukan hidup atau keselamatan?”, tentunya anda tidak berharap atau bahkan terpikirkan bahwa SSY akan menjawab “BPim”, iya kan? Jika anda seperti itu maka problemnya ada di anda sendiri bukan kami, sebab jawaban alkitab sudah jelas dan untuk itulah kami disebut saksi-saksi YEHUWA bukan saksi-saksi BPim.

      Nah sekarang, MP menyebut “sikap saudara terhadap saudara2 kristus yg terurap….menjadi faktor yg menentukan..”, dengan kata lain, ada faktor yg sangat penting yg harus diingat bagi setiap saksi yaitu “sikap” terhadap saudara-saudara kristus yang terurap. Apakah ini berarti BPim-lah (bagian dari saudara2 yg terurap), yang menentukan hidup atau keselamatan?
      -----------------------

      Awi Wrote:
      Jadi jelas karena badan pimpinan bagian dari kaum terurap maka badan pimpinan turut menentukan apakah Anda masuk dalam ”hukuman yang kekal” atau menerima ”hidup yang kekal”. Jelas? Heran saya, menyimpulkan hal yg sederhana aja koq gak mampu ya.

      Rob: Tiba-tiba anda menyebut “ badan pimpinan TURUT menentukan apakah anda masuk dalam hukuman....atau menerima hidup..”, dari mana logika itu?
      Apakah seseorang yang mengatakan “sikap anda terhadap saudara2 kristus terurap” dapat disimpulkan bahwa orang yg mengatakan itu telah “TURUT menentukan” selamat tidaknya seseorang?
      Soal “sikap”, prinsipnya jelas di Mat 25:45-46, in perkataan alkitab.
      ------------------
      Awi Wrote:
      Sedangkan argumen Anda yg lainnya; ya gak usah repot-repot lah, kita persilahkan pembaca blog ini yg bernalar baik dan normal menilainya; apakah mereka paham maksud
      Anda dan masuk akal rasionalisasi Anda itu. Pembaca blog ini cukup memiliki daya nalar yg baik koq utk menilainya dng berimbang.

      Rob: Kalau ada tidak mau membicarakannya, itu hak anda Pak Awi. Saya setuju pembaca di blog ini cukup bernalar.


      salam

      Delete
    5. Pak Ano, Memori anda cukup kuat rupanya, coba tunjukan argumentasi saya yang menurut anda "ketahuan bohong" jangan - jangan anda orang yang sama dulu.
      Yang membuat klaim harus mampu membuktikan klaimnya, silahkan anda buktikan dimana "ketahuan bohong" saya. Tidak berani? gak usah ngomong Pak.

      Salam

      Delete
    6. Ha ha ha ha....brur Ivan

      ente ga malu kalo boongnye ente ane buka2 lagi dimari..?? ga useh kali ye, stiap orang perneh bikin sale, ga terkecuali ane, cume asal jangan jadi tabiat aje, maap aje nih, pengalaman ane ame ssy yah bgitu, maap nih ye brur ga ngerase bdose kalo ngibul2, ane ga tau dah ape kerne ude kbiasaan jadi ga ngerase bdose kl lg boong ape pagimane ye..?? jadi ane ga heran kl nemuin ssy suka boong2 jadi kaye tabiat....maap ye brur....jangan sakit hati ye....nyang penting kedepannye aje biar mingkin bae ye....

      Delete
    7. Pak Ano, anda hanya bicara tanpa bukti, biarkan pembaca menilai. Silahkan dibuka bohongnya saya apa. Anda membuat klaim tapi tidak mampu membuktikan itu dan anda tertawa.

      Delete
    8. Ha ha ha ha.....brur Ivan....brur Ivan.....

      Kudu berape pembaca nyang nilai ente perne boong baru ente ngerasa ente perne boong..?? atawe kalo ga ade pembaca nyang nilai ente perne boong trus ati ente jd tentrem gitu kalo boong ente jadi ga terbukti..?? Ane Kristen brur, ga bae kl Kristen ungkit2 borok orang.

      Orang boong tau ko kl die sedeng boong, kalo ga biase boong atinye pasti resah biar kate die pikir ga ade orang nyang bisa ngebuktiin atawe die pinter bikin alibi, tapi ati-ati brur, kl kbiasaan ente bakal anggap boong itu baru bener2 jd boong kl ade orang nyang bs ngebuktiin boongnye atawe matahin alibinye, selame ga bise ya ente bakal anggap boong ente ntuh ya bukan boong n akhirnye jadi tabiat....hati2 brur, kl ente suka boong maka babe ente ntuh si Iblis....hati-hati ye brur....cuman ngingetin....maap loh

      Delete
  6. Wadaaouuw.....si Ivan....luar biasa usahanye....

    Begini brur......sy komen in pernyataan kamu yg lain ya brur....

    Ente bilang : "Sebab pertanyaan “apakah menurut kalian hanya kalian yg akan diselamatkan?” tidak bisa lepas dari kerangka waktu. Jika tidak disebutkan maka sang penjawab dapat menentukan sendiri teminologinya."

    Ane bahas : "Mas....laper ga..??" jawabannya : "ngga, kemaren sih laper...." kesimpulannya : ya saat ini kenyang dong....??
    Maksudnye, jawaban LMP sbnrnye sebenernye, meskipun ga terang2an tapi kan kita yang ga bego2 amat bisa nyimpulin, LMP mau jawab : "iya, cuma kami yang bisa selamat, tapi orang2 yg idup sebelum ada organisasi LMP bisa jg selamat kl ntar waktu dibangkitin mau masuk organisasi ssy juga. Tapi kalo yg sekarang ini idup, ya cuman ssy terbaptis lah yg bisa selamat"

    Ha ha ha ha.....ya jangan lugu2 amat lah sebenernya kalo nanggepin organisasi yang suka nipu-nipu kaya LMP enih, ane sih yakin jauh di dalem atinye ssy bisa ngakuin ke kagak beneran organisasi LMP ini, cuman mnrt publikasinye cuma satu bahtera nyang bisa selamat, ya susah, ga ada laen harus bela2in terus nih anggota2nye thd kekeliruan2 LMP.

    Apelagi jawaban keduanye :" “Dan juga, banyak orang yang hidup sekarang mungkin akan mulai melayani Allah, dan mereka pun akan diselamatkan.”

    Ha ha ha ha....frase 'mungkin akan mulai melayani Allah,' ini juga mengelabui (atau mau cb nge bohong in pembaca), bagi yang lugu atau cupu akan menganggap LMP ga arogan krn bagi yang merasa melayani Allah bisa juga selamat, padahal maksud 'mulai melayani Allah' nya ya artinya mulai ikut organisasi LMP, karena melayani Allah yang bener bagi mereka,(ini menurut mereka loh, seperti iklan kecap, semua juga no.1), HANYA melalui organisasi LMP.

    Ha ha ha ha.....jadi jawabannye sebenarnye :

    "Hanya Saksi-Saksi Yehuwa, yaitu mereka dari kaum sisa terurap dan ”kumpulan besar,” sebagai organisasi yang bersatu padu di bawah perlindungan Organisator Tertinggi, mempunyai harapan berdasarkan Alkitab untuk selamat melampaui akhir yang sudah dekat dari sistem yang akan binasa ini yang dikuasai oleh Setan si Iblis. (Wahyu 7:9-17; 2 Korintus 4:4) Mereka adalah ”segala yang hidup” yang menurut Yesus Kristus akan diselamatkan melalui sengsara yang paling buruk dalam seluruh sejarah manusia. Seperti halnya pada zaman Nuh, kata Yesus, demikian pula halnya kelak pada hari Ia dinyatakan. Di dalam bahtera yang penyelesaiannya membutuhkan upaya yang terorganisasi selama bertahun-tahun, hanya delapan jiwa manusia yang selamat melewati Air Bah seluas dunia. Mereka selamat sebagai kelompok keluarga yang terpadu. (Matius 24:22, 37-39; Lukas 17:26-30) Istri Nuh dapat disamakan dengan pengantin perempuan Kristus, dan putra-putra beserta para menantunya dapat disamakan dengan ”domba-domba lain” milik Yesus pada zaman sekarang, yang telah bertambah banyak menjadi suatu kumpulan besar yang makin berkembang, yang jumlah akhirnya belum kita ketahui sekarang. (Yohanes 10:16) Untuk dapat selamat memasuki Milenium di bawah Nuh Yang Lebih Besar, mereka harus tetap diorganisasi bersama kaum sisa terurap, yaitu ”orang-orang pilihan” yang karena merekalah hari-hari dari ’sengsara besar’ (Bode) akan dipersingkat.—Matius 24:21, 22. (Menara Pengawal, 1/9/1989 hlm. 19 )

    Ha ha ha ha....jadi ga ada tuh yang direvisi, tetep...:"Hanya Saksi-Saksi Yehuwa, ....... sebagai organisasi yang bersatu padu di bawah perlindungan Organisator Tertinggi, mempunyai harapan berdasarkan Alkitab untuk selamat ........"

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pak Ano (sebut saja begitu),
      Saya setuju. Jadi jelas tidak ada yang di revisi.

      Delete
    2. Ha ha ha ha.....

      Begini brur Ivan.....

      Ente ngerase wakil ssy nyang merase kudu tanggung jawab ame iman percaya ente, brur Reinold juge ngerase wakil ssy, ente bedua pan kudunye sama ye, satu suare, tapi ko enih jadi kontra :

      Ane coba ingetin nih :

      brur Reinold bilang : 'Jadi pernyataan awal bhw hanya ssy saja yg selamat SUDAH TIDAK VALID LAGI, dan sudah ditinggalkan konsepnya oleh SSY zaman modern ini.'

      Ente brur Ivan diem aje, biase nye nih kalo ente raseade nyang salah komen ttg ssy, ente nih brur biasenye langsung protes, tp enih diem aje, pas ane negesin ade di publikasi mane nyang bilang ttg revisi ntuh, eh ente cari2 kaga ade ye, langsung deh ikut2 ane.....kreatip dikit lah tong....masa cm ikut2an ane bilang : 'Saya setuju. Jadi jelas tidak ada yang di revisi.'

      Ha ha ha ha......ente sepakat dulu dong antar sesame ssy, pan brur Reinold bilang ente bedua kawan akrab, nyang mane nieh nyang penatua, ente ape si brur Reinold..??

      Iye deh ane boleh ente panggil Ano deh

      Delete
    3. Pak Ano,

      Posisi saya tidak bergantung Sdr Reinold, Silahkan saja saudara saya itu memiliki pendapat yang berbeda.
      Soal saya diam saja, sebab pilihan saya bukan jatuh ke Reinold untuk berdebat tapi anda dan Pak Awi. Lagi pula perbedaan pandangan saya dengan Sdr Reinold tidak ada keharusan untuk disampaikan diforum ini kami punya media sendiri, klo anda keberatan, itu bukan problem saya tapi anda.

      Salam

      Delete
    4. Ha ha ha ha.....brur Ivan...brur Ivan....

      Ane kan nanye nih diatas, ente atawe brur Reinold nyang penatua nieh..?? Pan kudunye dari dua pernyataan nyang beda dari 1 kubu (kaye lg tanding aje) yg same, pasti cume ade 1 nyang bener mnrt doktrin nyang berlaku atawe di imanin di dalem organisasi, kaga mungkin dua-dua nye bener, mangkenye ane tanya kerne ente bdua udeh akrab, mustinye tau pan siape nih nyang penatua antara ente bdua jd siape jelas jawaban siape nyang bener, siape nyang mungkin msh perlu di indoktrin lagi pan..??

      Jawab aje nyang teges, knape musti malu2 sih, kalo ente ngerasa jawaban ente nyang lebih bener, berarti jawaban si brur Reinold ntuh 'salah' dong ye?, jd si brur Reinold masih kudu belajar lg dulu sblm so-so an ngewakilin ssy, atawe malahan, ape ente nyang so tahu, pan si Reinold bilang ade publikasi nyang ngerevisi pernyataan lmp, kalo emang menurut ente ga ade revisi berarti brur Reinold menambah ssy yang tukang boong juga dong ye..??

      Delete

Tolong SEBUTKAN Nama Atau Initial Anda saat memberi komentar agar memudahkan Mitra diskusi Anda mengidentifikasikan Anda.

Non Kristiani, mohon tidak memberi komentar.

Jika Anda ingin komentar, silahkan klik DI SINI DULU

.