CIRI Kultus: Menggunakan PROPAGANDA Informasi

Propaganda Kultus Saksi Yehuwa
Esensi Sebuah Propaganda Bagi Grup Kultus
SAYA MEMBACA sebuah artikel menarik di majalah Sedarlah! edisi 22 Juni 2000 hlm. 3-11* yang memuat tentang “propaganda” yang dibagi dalam 3 bagian yaitu (1) Propaganda Dapat Berakibat Maut, (2) Manipulasi Informasi (3) dan Jangan Jadi Korban Propaganda!

Dan tentunya artikel tersebut akan menjadi fokus bahasan artikel bersambung saya dengan label: Teknik Kontrol Pikiran: Kontrol Informasi. Dan bahasan publikasi Menara Pengawal kali ini cocok pula dengan tulisan Steve Hassan, seorang ahli kultus, mengenai penggunaan propaganda yang dilakukan oleh grup atau organisasi kultus.

Menurut Hassan, sebuah grup kultus “banyak menggunakan informasi dan propaganda (Extensive use of cult generated information and propaganda)”** untuk tujuan kepentingan grupnya. Lalu apakah propaganda itu?

Menurut wikipedia, propaganda adalah:
Rangkaian pesan yang bertujuan untuk memengaruhi pendapat dan kelakuan masyarakat atau sekelompok orang. Propaganda tidak menyampaikan informasi secara obyektif, tetapi memberikan informasi yang dirancang untuk memengaruhi pihak yang mendengar atau melihatnya.

Propaganda kadang menyampaikan pesan yang benar, namun seringkali menyesatkan dimana umumnya isi propaganda hanya menyampaikan fakta-fakta pilihan yang dapat menghasilkan pengaruh tertentu, atau lebih menghasilkan reaksi emosional daripada reaksi rasional. Tujuannya adalah untuk mengubah pikiran kognitif narasi subjek dalam kelompok sasaran untuk kepentingan tertentu.

Propaganda adalah sebuah upaya disengaja dan sistematis untuk membentuk persepsi, memanipulasi alam pikiran atau kognisi, dan memengaruhi langsung perilaku agar memberikan respon sesuai yang dikehendaki pelaku propaganda. (italic dari saya)
Lalu apakah hasilnya sebuah propaganda yang berhasil? Organisasi Saksi Yehuwa mengutip pernyataan Hitler:
Dengan propaganda yang lihai dan gigih, bahkan surga pun dapat disajikan sebagai neraka kepada orang-orang, dan sebaliknya kehidupan yang paling sengsara sebagai firdaus.—ADOLF HITLER, MEIN KAMPF.
Ya, organisasi Saksi Yehuwa benar. Dengan kemampuannya memanipulasi informasi, seorang propagandis mampu menyajikan surga sebagai neraka dan sebaliknya kehidupan yang paling sengsara sebagai firdaus. Betapa mengerikan jika seseorang termakan sebuah propaganda yang licik, bukan? Jadi tidaklah keliru jika organisasi memberikan judul “Propaganda Dapat Berakibat Maut”.

Namun, demikian tidak semua propaganda bersifat negatif; ada juga yang bersifat positif, tergantung bagaimana cara seorang propagandis menyajikan informasinya. Hal ini dinyatakan oleh majalah Sedarlah! berikut ini:
Tentu saja, pesan-pesan bersifat propaganda dapat digunakan untuk mencapai tujuan sosial yang positif, seperti kampanye menurunkan tingkat pengemudi mabuk. Namun, propaganda dapat digunakan untuk menyebarluaskan kebencian terhadap etnik atau agama minoritas atau memikat orang-orang untuk membeli rokok. ”Setiap hari kita dibombardir dengan komunikasi persuasif yang bertubi-tubi,” kata peneliti Anthony Pratkanis dan Elliot Aronson. ”Komunikasi cara ini tidak membujuk melalui argumen pertukaran ide dan debat, tetapi melalui manipulasi simbol-simbol kultur tertentu serta emosi manusia yang paling mendasar. Baik atau buruk dampaknya, era kita adalah era propaganda.”
Kemudian, menurut organisasi Allah (Saksi Yehuwa), siapakah yang menggunakan propaganda? Majalah Sedarlah! menjelaskan:
Teknik persuasifnya selalu diterapkan oleh para diktator, politisi, pemimpin agama, pengiklan, pemasar, jurnalis, staf radio dan televisi, humas, dan pihak-pihak lainnya yang berminat mempengaruhi pikiran serta perilaku.
Sekali lagi organisasi Allah benar. Diktator, politisi, pengiklan, jurnalis dan juga pemimpin agama menggunakannya untuk mempengaruhi pikiran serta perilaku orang-orang! Ya, tidak salah, pemimpin agama menggunakannya dengan licik! Pertanyaannya apakah organisasi Saksi Yehuwa menggunakannya? You bet! Organisasi Saksi Yehuwa sangat banyak menggunakan propaganda informasi yang menyesatkan pembacanya misalnya  dengan mengutip buku-buku para ahli ataupun encylopedia di luar konteks maksud penulis untuk mendukung doktrinnya dengan cara memberikan informasi yang menyesatkan kepada pembacanya, khususnya para Saksi Yehuwa. Untuk buktinya, silahkan klik Dusta Organisasi Allah.

Dalam artikel thread kali ini saya juga ingin membuktikan bagaimana organisasi Saksi Yehuwa menggunakan propaganda yang licik dalam upaya mempengaruhi pikiran dan perilaku pembaca publikasinya agar percaya bahwa organisasi Saksi Yehuwa memberikan kebebasan kepada para anggotanya, Saksi Yehuwa untuk berganti agama.

Marilah kita lihat sebuah lampiran majalah Sedarlah! atau Awake! edisi 7 Sep. 2009 di bawah ini yang merupakan propaganda organisasi kultus Saksi Yehuwa kepada pembacanya yang awam dan lugu tentang ajaran Saksi Yehuwa. Dan majalah Sedarlah! ini biasanya dibagikan Saksi-Saksi Yehuwa kepada khalayak umum untuk memikat hati orang:
Propaganda informasi organisasi Saksi Yehuwa
Propaganda Kebebasan Agama
Pandangan Alkitab:  Salahkah Berganti Agama?

Ketika Avtar mulai mempelajari Alkitab, keluarganya yang beragama Sikh merasa kesal. Ia mengatakan, ”Di negeri asalku, kita dikucilkan masyarakat kalau berganti agama. Nama kita saja ada makna agama. Kita bisa dianggap menolak jati diri dan tidak merespek keluarga kalau ganti agama.”

AVTAR akhirnya menjadi seorang Saksi Yehuwa. Salahkah dia berganti agama? Mungkin Anda sependapat dengan keluarganya. Anda boleh jadi merasa bahwa agama Anda berkaitan erat dengan riwayat serta budaya keluarga, dan semestinya tidak boleh diubah.

Meskipun Alkitab membuat perbedaan yang jelas antara ajaran yang benar dan yang palsu, Allah memberi setiap orang kebebasan untuk memilih caranya ia memberikan tanggapan. (Ulangan 30:19, 20) Tidak seorang pun boleh dipaksa untuk beribadat menurut cara yang tidak ia setujui atau diharuskan untuk memilih antara kepercayaannya dan keluarganya. Apakah pelajaran Alkitab menimbulkan perpecahan dalam keluarga? Tidak. Malah, Alkitab menganjurkan suami dan istri yang berbeda agama untuk tetap tinggal bersama sebagai keluarga.—1 Korintus 7:12, 13.(Sedarlah!, 7/9/2009, bold dari saya)
Kesan apakah yang Saudara peroleh setelah membaca bagian dari kutipan artikel tersebut? Ya, benar. Organisasi Saksi Yehuwa mencela keluarga Avtar yang mengucilkannya karena berganti agama yaitu menjadi seorang Saksi Yehuwa. Bahkan dengan begitu berani organisasi Saksi Yehuwa mempropagandakan kebebasan beragama dengan mengatakan “Tidak seorang pun boleh dipaksa untuk beribadat menurut cara yang tidak ia setujui atau diharuskan untuk memilih antara kepercayaannya dan keluarganya. Apakah pelajaran Alkitab menimbulkan perpecahan dalam keluarga? Tidak”. Tentunya bagi orang yang membaca majalah Sedarlah! tanpa mengetahui doktrin Saksi Yehuwa yang sebenarnya tentunya terjerat dan tertipu seolah-olah organisasi menghargai dan menjunjung tinggi kebebasan beragama diantara anggotanya dan tidak ada pengucilan bagi Saksi Yehuwa yang berganti agama. Benarkah demikian?

Sama sekali tidak! organisasi Saksi Yehuwa memberikan propaganda yang menjebak dan menyesatkan pembacanya karena tidak menyampaikan informasi secara obyektif tentang kondisi dan peraturan yang sebenarnya berlaku di organisasi. Organisasi hanya memberikan informasi yang dirancang untuk memengaruhi pihak yang membacanya seolah-olah organisasi Saksi Yehuwa adalah organisasi Kristen yang baik. Silahkan Saudara klik artikel Aturan Menara Pengawal: Putusnya Kekeluargaan yang mendiskusikan bagaimana organisasi Saksi Yehuwa memiliki peraturan dan kondisi yang ketat tentang pengucilan bagi para anggotanya yang dipecat karena berganti agama atau lain hal. Jelas jika seorang Saksi Yehuwa yang mengikuti peraturan tersebut maka pada akhirnya akan menimbulkan perpecahan di dalam sebuah keluarga. Dan kewajiban Saksi Yehuwa yang aktif untuk memenuhi kondisi dan peraturan tersebut.

Tentunya kita bertanya-tanya, mengapa ada peraturan dan kondisi pengucilan di dalam organisasi Saksi Yehuwa? Inilah jawabannya yang saya ambil dari Cult Awareness and Information Centre***, sebuah situs yang membahas tentang dunia kultus secara umum:
Mereka menggunakan intimidasi atau manipulasi psikologis untuk menjaga kesetiaan anggota kepada jajaran mereka. Hal ini bisa dalam bentuk ancaman bencana mengerikan yang dikirim oleh Allah jika mereka pergi; kematian di Armageddon; dikucilkan oleh keluarga dan teman-teman dan lain-lain. Ini adalah bagian penting dari proses pengendalian pikiran (Mind Control).

They use intimidation or psychological manipulation to keep members loyal to their ranks. This could be in the form of threats of dire calamity sent by God if they leave; certain death at Armageddon; being shunned by their family and friends etc. This is a vital part of the mind control process.
Ya sekarang kita tahu alasan utama mengapa organisasi Menara Pengawal melakukan pengucilan ataupun pemecatan — dengan cara melarang anggota keluarga dan teman-teman dekat Saksi Yehuwa yang dipecat berhubungan dengannya — yaitu untuk mengintimidasi atau memberikan manipulasi psikologis kepada Saksi Yehuwa. Dengan kondisi yang demikian, seorang Saksi Yehuwa akan berpikir seribu kali sebelum ia memutuskan keluar dari organisasi Saksi Yehuwa. Ini merupakan salah satu dari teknik mind control untuk menjaga kesetiaan anggota. Dan organisasi Saksi Yehuwa adalah sebuah organisasi kultus yang berkedok agama Kristen.

Satu hal yang positif dan bukti bahwa pemaksaan untuk beribadat di mana seseorang tidak setuju sehingga ia harus memilih antara kepercayaannya dan keluarga dengan ancaman pengucilan sebenarnya tidaklah berdasarkan Alkitab yaitu dari pengakuan organisasi Saksi Yehuwa sendiri di majalah Sedarlah! itu yaitu “Apakah pelajaran Alkitab menimbulkan perpecahan dalam keluarga? Tidak”. Jadi sebenarnya, secara tidak sengaja, dalam upaya mengkampanyekan propaganda yang menyesatkan orang-orang awam agar terjerat dan tertipu, malahan organisasi mengakui bahwa praktek peraturan yang ada di dalam organisasi tidaklah berdasarkan Alkitab!

Sebelum saya mengakhiri artikel kali ini ijinkan saya mengutip ajaran Saksi Yehuwa yang sangat baik tentang ibadat yang dituntut oleh Yehuwa sebagai berikut:
Yehuwa Menuntut Ibadat yang Tidak Munafik

Yehuwa mengharapkan kita memberikan dinas suci kepada-Nya dengan cara yang bersih dan tidak munafik. . . . Hamba Yehuwa tidak boleh munafik. Namun, apa yang telah terjadi atas bangsa Israel? Ya, ”hati mereka menjadi munafik”! Meskipun mereka pernah memasuki perjanjian dengan Yehuwa sebagai bangsa yang dibaktikan kepada-Nya, Ia mendapati mereka bersalah karena berlaku munafik. Apa yang dapat kita pelajari dari hal ini? Jika kita telah membaktikan diri kepada Allah, kita tidak boleh munafik. Amsal 3:32 memperingatkan, ”Orang yang belat-belit memuakkan bagi Yehuwa, tetapi Ia akrab dengan orang-orang yang lurus hati.” Untuk berjalan dengan Allah, kita harus memperlihatkan kasihdari hati yang bersih dan dari hati nurani yang baik dan dari iman tanpa kemunafikan”.—1 Timotius 1:5. (Menara Pengawal, 15/11/2005, hlm. 27, bold dari saya)
Sebuah nasihat yang baik tentang sikap tidak boleh munafik, bukan? Sayangnya, apa yang menjadi nasihat itu hanya berlaku dan bagi Saksi-Saksi Yehuwa saja, bukan bagi organisasi Saksi Yehuwa, sang pemberi nasihat. Sebaliknya, organisasi Saksi Yehuwa penuh dengan kemunafikan. Ini merupakan ciri dari sebuah grup kultus yaitu bersikap belat-belit penuh dengan tipu muslihat untuk menyesatkan manusia menuju kebinasaan kekal sehingga memuakkan Yehuwa.

Bagaimana pendapat Saudara?

Silahkan klik Taktik PROPAGANDA Informasi: DUSTA, DUSTA! yang membahas berdasarkan majalah Sedarlah! bagaimana taktik organisasi Saksi Yehuwa menggunakan teknik propaganda informasi untuk mempengaruhi pikiran dan perilaku para anggotanya.

Artikel terkait:
1. Bukti Organisasi Saksi Yehuwa Sebuah Kultus
2. Tujuan Saksi Yehuwa Menginjil Dari Rumah Ke Rumah?


Berjaga-jagalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan berbaju domba, tetapi di dalamnya, mereka adalah serigala-serigala yang rakus. Dari buah-buahnya kamu akan mengenali mereka. Tidak pernah orang mengumpulkan buah anggur dari tanaman berduri atau buah ara dari rumput duri, bukan? Demikian pula setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, tetapi setiap pohon yang busuk menghasilkan buah yang tidak berguna (Mat. 7:15-17)

*     Dapat dibaca di jw.org: http://wol.jw.org/id/wol/d/r25/lp-in/102000441
**   http://www.freedomofmind.com/Info/BITE/bitemodel.php
*** http://www.culthelp.info/index.php?option=com_content&task=view&id=17&Itemid=5

3 comments :

  1. Kamu berbicara JELEK dan menjelek jelekan saksi YEHUWA, kamu sendiri tidak tahu saksi saksi Yehuwa seperti apa, Hanya kata orang, hanya kata informasi ini itu, diambil, dari mulut orang yang benci, kamu tidak lah lebih dari orang kerdil yang menganggap diri kamu berbadan normal, Mana dasar alkitab nya saksiu yehuwa salah? dimana ayatnya mereka melanggar? hei bung, adakah tertulis tritunggal di alkitab? adakah diperbolehkan makan darah di alkitab? aman ayatnya? saya bukan saksi saksi Yehuwa, tapi saya tahu kebenaran yang mereka ajarkan dibandingkan ajaran agama yang saya anut sekarangpun, mereka seperti orang buta menuntun orang buta...... kata kata anda tidak mencerminkan anda mengenal saksi yehuwa seperti apa.... hanya bacot sok benar saja..... apakah rambut Tuhan yesus gondrong? MIKIR...... pria gondrong di alkitab disebutkan memalukan, jadi apakah tuhan Yesus digambarkan gondrong benar, Lain kali pakai otak dikit ya. sebelum menulis sesuatu apalagi tendensius menjelekan.......

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saudara Saksi Yehuwa, soal penginjilan dari rumah ke rumah itu merupakan point plus plus saksi2 Yehuwa. Tapi, coba pikir: pengajaran kalian bahwa Yesus Bukan Tuhan, tapi cuma nabi biasa ?, bukankah itu meng-amin-kan keimanan ISLAM ?. Padahal sudah sangat jelas disebut berkali2 soal BAPA dan ANAK dan ROH, tapi tetap ngeyel menggunakan pemahaman sempit kalian.

      You know what ?...

      Daripada capek2 menyesatkan orang2 Kristen, karena pemahaman anda 100 persen sama dengan Islam mengenai Yesus, mending kalian para Saksi2 Yehuya jadi mualaf saja.

      Gak usahlah ngaku2 Kristen hanya karena percaya Yesus (tapi memutar-balikkan Firman Tuhan). Jangankan Islam, Setan pun percaya sama Yesus (atau Isa atau Yeshua). Dan mereka (termasuk anda) gak habis2nya menyebarkan penyesatan kepada domba2 Kristus (orang2 Kristen). Berani gak ngabarin Injil ke saudara2 yang belum Kristen - ke orang2 Islam misalnya ?.

      Pasti keok. Ya lah, karena Saksi2 Yehuya memang didirikan (oleh Iblis) untuk menyesatkan domba2 Kristus bukan menjadikan seluruh dunia menjadi muridNYA.

      Mikir....

      Delete
    2. Berbicara jelek itu terjadi saat kita sedang dikuasai amarah. Saat Ayub sedang temperamental, bahkan lupa diri. Tenangkan dirimu cukup dengan membaca kisah Simson yg berambut panjang dan tidak memalukan, oke?

      Semua pertanyaan saksi sudah dijawab, hanya saja dilewatkan. Tabu membaca apology, yg sudah diketik jauh2 hari.
      Apologynya padahal sudah ringkas hanya butuh waktu dalam hitungan menit saja, tidak setebal majalah watchtower yg butuh waktu berjam2.

      Baca dulu baru adil namanya. Jika ada yg disanggah, nanti akan dijelaskan lebih rinci. Repot jadinya kalau belum baca plus tidak mau baca tapi langsung ngacir, nongol lagi, ngacir lagi, kaya lagunya mbah Surip.

      Saksi habis tidur, bangun sebentar tidur lagi. Orang tidur tidak sempat baca materi apology, saat bangun tidak butuh materi tsb, butuhnya bantal buat tidur lagi. Itulah sebabnya saksi tersadar dalam kondisi yg mengenaskan/terpuruk. Ada yg 20 tahun tidur, yang lain sudah selesai TK 2th, SD 6th, SMP dan SMA 6th, kuliah 3-4th, sisa 2-3th. Tidakkah itu mengenaskan?

      Habis banguuunnn.......tidurrrr lagi.

      Salam
      AS

      Delete

Tolong SEBUTKAN Nama Atau Initial Anda saat memberi komentar agar memudahkan Mitra diskusi Anda mengidentifikasikan Anda.

Non Kristiani, mohon tidak memberi komentar.

Jika Anda ingin komentar, silahkan klik DI SINI DULU

.