Kisah 7:55-56 "Stefanus Mati Dilempar Batu" |
Doktrin
Allah Tritunggal adalah doktrin monoteisme iman Kristen mengajarkan akan
kepercayaan kepada Allah Yang Maha Esa. Mengapa disebut Allah Tritunggal?
Karena Allah Yang Maha Esa itu memiliki tiga pribadi, bukan satu. Pribadi
pertama adalah Allah Bapa, pribadi kedua adalah Yesus Kristus dan pribadi
ketiga adalah Roh Kudus. Nah, tiga pribadi tersebut bukanlah berarti tiga
Allah, melainkan 3 pribadi yang memiliki satu esensi atau hakekat (Yunani:
Ousia) yang sama yaitu Allah.
Tentunya
bagi umat non-Trinitarian akan mengalami kendala untuk memahami pernyataan saya di
atas. Salah satunya adalah seorang Saksi Yehuwa yang berinitial TST menanyakan
berikut:
Tetapi Stefanus, yang penuh dengan roh kudus, menatap ke langit dan terlihatlah kemuliaan Allah dan Yesus yang berdiri di sebelah kanan Allah, 56 dan ia mengatakan, ”Lihat! Aku melihat langit terbuka dan Putra manusia berdiri di sebelah kanan Allah.” (Kisah 7:55-56, NW)kalau melihat ayat 55 saja pak Awi,boleh lah dikatakan itu adalah kemuliaan Allah. Namun kalau kita membaca ayat 66,Stefanus juga melihat Putra yang berdiri di sebelah kanan Allah. jadi Stefanus tanpa disangsikan memang melihat pribadi Allah dan Yesus.
jadi bagaimana menurut Pak Awi, ada berapa Allah yang Stefanus lihat ??? (link Mengertikah Anda Doktrin Allah Tritunggal?)
Jadi ada berapa Allah yang dilihat Stefanus jika kita memerhatikan
kalimat “Putra manusia berdiri di sebelah
kanan Allah” yang dapat menimbulkan pertanyaan bagaimana Trinitarian mengajarkan
keesaan Allah ketika Stefanus melihat “Putra
manusia berdiri di sebelah kanan Allah”, bukankah berarti Stefanus melihat 2 pribadi dengan 2 hakekat yaitu Yesus
dan Allah Bapa? Dengan demikian keyakinan Trinitarian bertentangan dengan shema
Ul. 6:4
Dengarkanlah, hai, Israel: Yehuwa adalah Allah kita; Yehuwa itu esa. (NW)
Bagaimana
Trinitarian menjelaskan hal ini?
Untuk
memahami hal ini, kita harus memahami budaya ungkapan bahasa bangsa Yahudi
(Sematis) di mana kitab suci ditulis, bukan
dalam konteks bahasa yang kita mengerti.
Tuhan
Yesus mengatakan bahwa Allah adalah Roh, dan orang yang menyembah dia harus
menyembah dengan roh dan kebenaran (Yoh 4:24, NW). Apakah artinya Allah adalah Roh?
Allah
itu tidak memiliki tubuh seperti kita manusia atau apapun yang pernah kita
lihat karena faktanya kita tidak pernah melihat Allah. Janganlah kita berpikir
bahwa Allah memiliki tangan ataupun jari meskipun di dalam beberapa ayat
Alkitab menyatakan bahwa Allah bertangan atau berjari. Semua hanyalah bahasa
metafora saja.
Demikian
juga dengan ungkapan ‘di sebelah kanan’
bahasa aslinya δεξιός
(dexios) dengan no strong G1188[1]
yang memiliki
arti metafora yaitu a place of honour or authority, sebuah tempat kehormatan atau otoritas.
Dan Yesus datang mendekat dan berbicara kepada mereka, dengan mengatakan, ”Semua wewenang di surga dan di bumi telah diberikan kepadaku”. (NW)
Ya, benar segala kuasa dan wewenang yang ada di surga dan di bumi telah
diberikan Bapa kepada-Nya!!
Jadi
seharusnya kita gentar dan takut kepada pribadi Yesus Kristus yang memiliki wewenang yang luar biasa itu karena jika salah menilai diri-Nya, kita pastilah dihukum.
Dan
Yesus datang mendekat dan berbicara kepada mereka, dengan mengatakan, ”Semua
wewenang di surga dan di bumi telah diberikan kepadaku. 19 Karena itu
pergilah dan buatlah orang-orang dari segala bangsa menjadi murid, baptislah
mereka dengan nama Bapak dan Putra dan roh kudus,
(Mat. 28:18-19, NW)
Artikel terkait: Memahami Pengetahuan Tentang Allah Tritunggal
Sumber: http://www.sarapanpagi.org/yesus-di-sebelah-kanan-allah-vt541.html
Permisi ikut mengomentari diskusi antara sdr.Awi dan sdr.TST.
ReplyDeletePak Awi, mohon maaf sebelumnya, saya terpaksa harus mengatakan bahwa penjelasan anda yang relative singkat di atas menurut saya belum dapat sepenuhnya dicerna dengan logis oleh akal budi manusia (khususnya oleh para kritikus dogma Tritunggal).
Berdiskusi tentang pro-kontra / kontroversi doktrin Tritunggal, memang tidak bisa terlepas dari konteks Linguistic, atau 'ilmu bahasa'.
Mari kita cemati dengan seksama 'penafsiran Trinitarian' yang anda jabarkan :
Anda mengatakan : Allah Yang Maha Esa itu memiliki tiga pribadi, bukan satu. Pribadi pertama adalah Allah Bapa, pribadi kedua adalah Yesus Kristus dan pribadi ketiga adalah Roh Kudus. Nah, tiga pribadi tersebut bukanlah berarti tiga Allah, melainkan 3 pribadi yang memiliki satu esensi atau hakekat (Yunani: Ousia) yang sama yaitu Allah.
1. Anda menegaskan bahwa Allah itu Esa (satu / monoteis).
2. Kemudian anda mengatakan bahwa Allah itu memiliki tiga pribadi, tetapi bukan tiga Allah.
3. Lalu anda katakan lagi bahwa tiga pribadi itu memiliki satu esensi atau hakekat (Yunani: Ousia) yang sama yaitu Allah.
Coba perhatikan : Allah itu satu, memiliki tiga pribadi bukan tiga Allah, tetapi ketiga pribadi itu memiliki satu hakekat yang sama yaitu Allah. ... hmmm...koq sepertinya kontradiktif ya? saya ingin melihat tanggapan para pembaca lain di blog ini.
Siapa yang tidak bingung dengan kalimat tersebut jika ditinjau dari segi Linguistic (tata bahasa).
Mari kita kupas sedikit apa arti kata "pribadi" menurut beberapa kamus.
Pribadi = person (bahasa Inggris)
Kata 'Pribadi' atau 'Person' dapat diartikan sebagai berikut :
1.Man, woman
2.Living body of a human being
3.each of three classes of personal pronouns (he, she, it, they)
PERSON = "any entity that has the moral right of self-determination." A person is the kind of entity that has the moral right to make its own life-choices, to live its life without interference from others.
Definisinya : Person adalah suatu entitas yang memiliki hak moral untuk menentukan sendiri pilihan hidup nya, menjalani hidup tanpa gangguan dari orang lain.
Inilah sulitnya jika 'bahasa manusia' digunakan untuk menjelaskan eksistensi Allah yang notabene bukan manusia.
Maksud saya begini : dalam konteks 'manusia' atau 'human being', esensi dari kata Pribadi memaksudkan Person. Contoh : sdr.Awi adalah satu pribadi, istri anda adalah satu pribadi, anak anda adalah satu pribadi. Ya! anda, istri anda, anak anda adalah sama-sama pribadi manusia. Ketiganya memiliki hakikat yang sama yaitu sama-sama manusia, tetapi anda, istri anda dan anak anda bukan satu atau manusia yang Esa melainkan tetap ada tiga pribadi manusia. Nah bagaimana kita dapat memahami eksistensi Allah jika menggunakan konteks bahasa manusia?
Mari kita perhatikan, jika kita membaca seluruh isi Alkitab, maka secara jelas dijabarkan bahwa Allah Bapa (YHWH - dalam kitab perjanjian lama bahasa Ibrani) adalah Allah yang Esa (Satu Pribadi), lalu kemudian di dalam kitab perjanjian baru muncul tokoh lain yang memiliki nama Yesus Kristus (satu pribadi), dan Yesus tidak kemudian menghilangkan identitas Allah Bapa melainkan justru sering menegaskan bahwa Allah Bapa itu adalah pribadi / person yang berbeda dengan dirinya (persis seperti ilustrasi tadi, anda dan istri anda adalah 2 pribadi yang berbeda).
...Berlanjut...
Truthseeker
Bagi pembaca yang ingin mengetahui tentang doktrin Tritunggal, silahkan klik Memahami Pengetahuan Tentang Allah Tritunggal
DeleteSdr. Awi sering mengeluarkan statement yang bernada tendensius terhadap SSY, seolah-olah para anggota Saksi-Saksi Yehuwa seluruhnya mengidap problem psikologis (karena telah di-brainwash atau dicuci otaknya oleh para pimpinan organisasi SSY), khususnya karena SSY tidak dapat menerima konsep Trinitas. Apakah tuduhan ini benar ataukah fitnah?
ReplyDeletePara pembaca bisa melihat beberapa hal di comment2 diskusi saya dengan sdr.Awi di Link : Mengertikah Anda Doktrin Allah Tritunggal? atau di thread lainnya dalam blog sdr.Awi ini.
Apakah memang benar demikian? apakah semua orang yang meragukan doktrin Tritunggal atau mengkritisinya adalah orang yang sedang mengalami masalah psikologis atau problem kejiawaan? ataukah orang-orang tersebut sedang dengan tulus mencari tahu kebenaran sejati tentang identitas Allah yang disembahnya berdasarkan Alkitab?
Mari kita selidiki bersama, apakah SSY merupakan satu2nya kelompok yang mengkritisi dogma Trinitas dalam sejarah Kristen? Jika anda semua searching di www.google.com keywords berikut ini :
- Adopsionisme
- Arianisme
- Unitarian
- Gnostisisme / Gnostikme
- Katharisme
- Restorasionisme
- Ebionit
- Monarkianisme
- Binitarianisme
Anda semua akan menemukan fakta sejarah yang mengungkapkan bahwa ada banyak kelompok selain SSY yang mengkritisi doktrin Tritunggal atau setidaknya kontroversi sepanjang sejarah. Beberapa kepercayaan yang mendukung anti-Tritunggal telah ada sejak lama, sezaman dengan lamanya dogma Tritungal itu sendiri dicetuskan, bahkan sebelumnya.
SAKSI-SAKSI YEHUWA BUKANLAH KELOMPOK YANG PERTAMA MENGKRITISI DOGMA TRINITAS / TRITUNGGAL
Menurut buku "The Outline of History" karangan H.G. Wells (H.G. Wells - 1919). The Outline of History. George Newnes. hlm.497.: "Kita dapat menyaksikan belakangan ini banyak penganut Kristen yang terpecah belah tentang Tritunggal. Tidak ada sedikitpun bukti yang menyatakan bahwa para rasul pernah mendengar kata 'Tritunggal' langsung dari Yesus."
Anti-Tritunggal (disebut juga Nontrinitarianisme) merupakan sebuah kepercayaan kristen yang menyatakan penolakan atas doktrin Tritunggal, baik sebagian atau keseluruhan doktrin, karena dianggap tidak tercantum secara eksplisit di Alkitab.
Unitarian merupakan salah satu cabang dari anti-Tritunggal, yang menyatakan bahwa Tuhan hanya memiliki satu kepribadian. Namun demikian, Penganut anti-Tritunggal modern berbeda pendapat mengenai Allah Bapa, Yesus, dan Roh Kudus.
Beberapa kepercayaan yang mendukung anti-Tritunggal telah ada sejak zaman Kristen abad awal Masehi, di antaranya adopsionisme dan Arianisme, yang bertahan hingga Tritunggal didefinisikan secara formal pada Konsili Nicea I pada tahun 325 M. Anti-Tritunggal kemudian diperbaharui oleh Gnostikme dari Katharisme, yang muncul pada abad ke 11 hingga 13, di Abad Pencerahan (abad 18), dan pada Restorasionisme selama abad 19.
Semua penganut anti-Tritunggal meyakini bahwa doktrin di awal masa kekristenan (Masa Apostolik) bukanlah Tritunggal. Secara umum, anti-Tritunggal juga meyakini bahwa dogma Trinitas Kristen merupakan hasil dari campur tangan Konstantinus I, baik secara langsung atau tidak langsung, dengan kompensasi menetapkan Kristen Tritunggal sebagai agama resmi pada Kekaisaran Romawi. Karena pada masa dimana ditetapkannya doktrin Tritunggal itu status kristen melonjak secara dramatis (dari sebuah agama yang dilarang menjadi agama resmi Kekaisaran Romawi), anti-Tritunggal sering mempertanyakan doktrin tersebut.
http://id.wikipedia.org/wiki/Anti-Tritunggal#cite_note-5
http://id.wikipedia.org/wiki/Adopsionisme
http://id.wikipedia.org/wiki/Ebionit
http://id.wikipedia.org/wiki/Unitarian
http://id.wikipedia.org/wiki/Restorasionisme
Regards,
Truthseeker
Dear Truthseeker
DeleteTerima kasih atas komentarnya yang tidak akurat dan jauh dari fakta tulisan saya. Saya menilai Anda gemar mengomentari tetapi tidak akurat karena banyak berasumsi yg tidak berdasarkan pemahaman tulisan saya. Ini memang problem psikologis. Semestinya Anda lebih memahami semua tulisan-2 saya karena kita telah berdiskusi selama +/- 3 minggu. Sayangnya, faktanya tidak. Ini menyedihkan.
Sdr mengatakan:
Sdr. Awi sering mengeluarkan statement yang bernada tendensius terhadap SSY, seolah-olah para anggota Saksi-Saksi Yehuwa seluruhnya mengidap problem psikologis (karena telah di-brainwash atau dicuci otaknya oleh para pimpinan organisasi SSY), khususnya karena SSY tidak dapat menerima konsep Trinitas. Apakah tuduhan ini benar ataukah fitnah?
Di bagian manakah dari tulisan-2 saya yang menyatakan bhw SSY telah di-brainwash atau dicuci otaknya oleh para pimpinan organisasi SSY) ? Tulisan-2 saya (berdasarkan definisi yg diberi oleh ahli kultus) menulis mind control bukan brainwash yg memiliki konotasi berbeda.
Dan para ahli tsb memiliki definisi dan kriteria yg jelas ttg apa itu mind control. Di dalam artikel-2 saya, saya beri link-2 di mana Sdr dapat mempelajarinya lebih lanjut. Salah satunya di Psikologi Sebagai Agama. Tetapi hal ini Anda abaikan atau Anda sama sekali tidak ingin membaca artikel-2 saya dengan semangat untuk memahaminya, tetapi dalam semangat mengkritik.
Tentunya boleh saja jika kritik Anda benar, tetapi faktanya tidak demikian. Anda salah memahami tulisan-2 saya. Misalnya tentang pendidikan di mana Anda mengatakan bahwa saya menulis MP melarang pendidikan tinggi bagi SSY, padahal saya tidak pernah menyatakan demikian.
Lebih parah lagi ketika Anda menulis ‘khususnya karena SSY tidak dapat menerima konsep Trinitas’. Di manakah tulisan-2 saya yang menyatakan karena SSY tidak menerima konsep Trinitas berarti SSY dicuci otaknya?
Jika Anda menanyakan kepada pembaca apakah tuduhan ini benar ataukah fitnah? maka jawabannya adalah tuduhan Anda tidak benar dan telah memfitnah saya.
Anda menulis:
Apakah memang benar demikian? apakah semua orang yang meragukan doktrin Tritunggal atau mengkritisinya adalah orang yang sedang mengalami masalah psikologis atau problem kejiawaan?. . . .
Jika apa yang saya maksud istilah hambatan ‘psikologis’ bukan teologis ketika berdiskusi dgn Anda; maka maksud saya bukanlah memaksudkan kepada problem kejiwaan. Tidak ada satupun tulisan saya menyatakan demikian. Jika Anda mengalami problem kejiwaan, tidak mungkin saya layani, dan Anda tidak mungkin membuka internet melainkan telah mendapatkan perawatan kejiwaan.
Problem psikologis yang Anda miliki adalah masalah proses cara berpikir dalam mengambil suatu kesimpulan, contohnya ya contoh-2 di atas itu dan di bawah ini. Anda me-rephrase tulisan-2 saya secara tidak akurat, tidak dapat membedakan antara rasionalisasi dengan penjelasan berdasarkan fakta dll.
Dalam masalah teologi, Anda selalu menyatakan bhw nabi dan rasul dapat keliru sehingga bagi Anda ketika MP bernubuat keliru hal yg wajar toh nabi dan rasul juga dapat keliru. Padahal di Apakah Perbedaan Bernubuat Dengan Meramal? bahwa tidaklah sama kasusnya antara MP dgn nabi/rasul. Menyamakan antara MP dan nabi/rasul merupakan masalah psikologis ‘proses berpikir yaitu rasionalisasi’ yang diajarkan oleh MP kepada Anda untuk diyakini kebenarannya sehingga pada akhirnya Anda salah menyimpulkan.
--berlanjut ke bawah--
--lanjutan dari atas--
DeleteAsumsi Anda orang yang meragukan doktrin Tritunggal atau mengkritisinya adalah orang yang sedang mengalami masalah psikologis atau problem kejiawaan merupakan contoh dari masalah psikologis yang Anda alami karena tidak ada satupun artikel saya menyatakan demikian. Orang yg meragukan doktrin Tritunggal sama sekali tidak mengalami problem kejiwaan. Melainkan keimanan.
Anda menulis:
Mari kita selidiki bersama, apakah SSY merupakan satu2nya kelompok yang mengkritisi dogma Trinitas dalam sejarah Kristen? Jika anda semua searching di www.google.com keywords berikut ini : . . . Anda semua akan menemukan fakta sejarah yang mengungkapkan bahwa ada banyak kelompok selain SSY yang mengkritisi doktrin Tritunggal atau setidaknya kontroversi sepanjang sejarah. Beberapa kepercayaan yang mendukung anti-Tritunggal telah ada sejak lama, sezaman dengan lamanya dogma Tritungal itu sendiri dicetuskan, bahkan sebelumnya.
Ini juga masalah proses berpikir yg Anda alami, Anda tidak dapat membedakan antara definisi ‘bidat dengan kultus’ padahal misalnya di artikel Fakta Dan Mitos Tentang Psikologi Kultus telah dijelaskan perbedaannya.
Anda menyebutkan bidat-bidat yg ada di agama Kristen misalnya Arianisme dan Unitarian, memang mereka dipandang sebagai bidat oleh teolog-2. Tetapi tidak sama kasusnya dengan MP meskipun MP mengajarkan ajaran yang menentang Tritunggal. Masalah bidat merupakan bidang apologetik, sedangkan masalah MP bukan dibidang apologetik (meskipun nampak luarnya demikian), melainkan area psikologi. Hal ini diungkap oleh Jan Groenveld, pakar kultus
The "Orthodox Bible-Based Cult"
A group is called a cult because of their behaviour — not their doctrines. Doctrine is an issue in the area of Apologetics and Heresy. Most religious cults do teach what the Christian church would declare to be heresy but some do not. Some cults teach the basics of the Christian faith but have behavioural patterns that are abusive, controlling and cultic. (klik Psikologi Sebagai Agama
Apa yg saya tulis di atas merupakan hambatan-2 Anda secara psikologis yang Anda alami selama kita berdiskusi. Jika Anda tidak dapat berpikir melampaui hambatan-2 psikologis tsb, seperti yang sering saya katakan; ‘sia-sialah kita mendiskusikan doktrin ketika hambatan-2 psikologis masih ada karena doktrin lebih pelik dari masalah pola pikiran yg ada di benak Anda’. Meskipun Anda mengatakan tak jemu-jemunya; tidak terlalu aktif lagi di MP selama 3 thn sehingga Anda mengaku dapat berpikir obyektif, tetapi faktanya pola pikir yang ditanamkan MP kepada Anda masih bercokol sehingga sulit mendiskusikan hal lainnya.
Sebetulnya saat ini saya sedang mempersiapkan artikel ttg doktrin Tritunggal yang lebih lengkap agar dpt memberikan penjelasan kepada pembaca blog ini dan menjawab pertanyaan2 Anda, tetapi sayang Anda tidak sabar sehingga mengeluarkan pernyataan-2 yang membuktikan bahwa Anda masih memiliki hambatan psikologis.
Oleh sebab itu, saya sungguh lelah berdiskusi dgn Anda krn belum mampu mengatasi hambatan-2 psikologis Anda meskipun kita telah berdiskusi cukup lama. Silahkan Anda memberi komentar apapun juga dan pasti saya tayangkan, tetapi maafkan saya; saya hanya akan mengomentari pernyataan Anda yang saya anggap layak dikomentari, jk tidak layak, maka saya tidak meresponsnya.
Saya ingin membiarkan pembaca menilai sendiri keobyektifan diskusi selama ini. Pembaca lah yang berhak menilai; siapa yang obyektif dan siapa yang tidak.
Pesan saya bagi Anda; saya pernah merekomendasikan 3 buah buku ttg kultus, silahkan cari buku tsb dan pelajari jika Anda ingin memahami lebih mendalam ttg kultus. Yah, ini jika Anda ingin mencari kebenaran, bukan pembenaran seperti yg Anda komentari di blog ini
Salam kasih Kristus
Dear sdr.Awi, di awal komentar anda cukup berisi tulisan yg edukatif dan informatif, tetapi semakin lama komentar anda saya perhatikan semakin menonjolkan euforia pembelaan diri.
ReplyDeleteDari sekian banyak tulisan comment saya di tread ini maupun thread2 lainnya di blog ini, tak begitu banyak anda mengomentari pertanyaan2 saya dan tak begitu banyak pula anda berargumentasi terhadap pernyataan2 saya. Anda terlalu sibuk menyusun kalimat pembelaan diri (mari kita biarkan para pembaca blog ini melihat dan menilainya). Padahal sesungguhnya saya ingin mengetahui jawaban dari saudara secara pribadi terhadap komentar saya.
Sdr.Awi, jujur saya katakan bhw saya sudah baca seluruh tulisan anda di thread : http://saksi-saksi-yehuwa.blogspot.com/2012/06/fakta-dan-mitos-tentang-psikologi.html
Tapi maaf, dari awal mula saya membaca thread itu, penilaian saya terhadap anda adalah, anda sungguh terlihat sgt terobsesi sbg seorang pakar psikologi yang sudah benar-benar mengadakan riset comprehensive terhadap organisasi Agama Saksi-Saksi Yehuwa, anda seolah-olah sudah tahu segala hal tentang SSY, tetapi nyatanya TIDAK ! Saya mengakui kegigihan anda dan kecerdasan anda dalam mengutip berbagai buku dan publikasi SSY dan brosur majalah MP, tetapi pandangan dan kesimpulan2 yang ungkapkan ttg SSY setelah mengambil kutipan2 tersebut banyak yg bersifat subyektif dan tendensius. Saya tidak tahu persis apa misi anda membuat blog ini (hanya anda dan Tuhan saja yang tahu), tetapi penilaian saya sejauh ini adalah utk mendiskreditkan SSY sebagai organisasi kultus, dan anggota2nya tidak menyadari bahwa dirinya sedang mengalami proses "mind control" dari pemimpin kultusnya yang menurut anda bahkan lebih parah daripada brain wash (cuci otak).
Anda menyangkal bhw tulisan2 anda samasekali tidak menyebutkan (baik secara eksplisit maupun implisit) bahwa anda sedang mendiskreditkan SSY sebagai orang yg mengalami problem kejiawan, tetapi hanya mengalami "hambatan psikologis". Padahal menurut asalnya katanya, psikologi berasal dari bahasa Yunani Kuno: "ψυχή" (Psychē yang berarti jiwa) dan "-λογία" (-logia yang artinya ilmu) sehingga secara etimologis, psikologi dapat diartikan dengan ilmu yang mempelajari tentang jiwa / kejiwaan.
Awi wrote: Problem psikologis yang Anda miliki adalah masalah proses cara berpikir dalam mengambil suatu kesimpulan, contohnya ya contoh-2 di atas itu dan di bawah ini. Anda me-rephrase tulisan-2 saya secara tidak akurat, tidak dapat membedakan antara rasionalisasi dengan penjelasan berdasarkan fakta dll
Maaf, saya justru melihat andalah yang sedang memiliki hambatan psikologis, terlihat dari proses cara berpikir anda dalam mengambil kesimpulan dari berbagai kutipan anda dari publikasi SSY (mungkin anda tidak menyadari hal itu, tapi para pembaca yang sudah lama menyelidiki SSY - walaupun saat ini sudah tidak lagi menjadi anggota SSY - pasti akan sependapat dengan saya)
Contoh : anda memang tidak mengatakan bahwa SSY melarang anggotanya untuk kuliah atau berpendidikan tinggi, tetapi kesimpulan anda adalah anjuran utk tidak berpendidikan tinggi adalah "SALAH SATU BAHAYA AJARAN MENARA PENGAWAL SSY". Mengapa anda katakan bahaya? apanya yang berbahaya.
Coba perhatikan lagi comment saya yg sangat gamblang di thread :
http://saksi-saksi-yehuwa.blogspot.com/2012/05/bahaya-ajaran-menara-pengawal-atas.html
Tak satupun dari komentar saya di thread itu anda jawab. Saya malah melihat andalah yang sedang mengalami hambatan psikologis (maaf, biarkanlah para pembaca yg menilainya)
Truthseeker
Sdr.Awi, rasa percaya diri anda memang sangat tinggi sekali.
ReplyDeleteAwi wrote: Meskipun Anda mengatakan tak jemu-jemunya; tidak terlalu aktif lagi di MP selama 3 thn sehingga Anda mengaku dapat berpikir obyektif, tetapi faktanya pola pikir yang ditanamkan MP kepada Anda masih bercokol sehingga sulit mendiskusikan hal lainnya.
Hehehe... wow! incredible, pola pikir macam apa yang telah ditanamkan MP kepada saya sehingga menurut anda saya memiliki 'hambatan psokologis' meskipun saya sudah tidak aktif selama 3 tahun di dalam kegiatan SSY? Kalau demikian sungguh luar biasa ya organisasi MP dapat mengontrol pikiran para anggotanya yang meskipun sudah tidak aktif selama 3 tahun tapi masih tetap dapat dikontrol agar memiliki 'hambatan psikologis', Wow! sungguh prestasi MP ini patut dicatat dalam guinness book of record. - this is really ridiculous.
Oh iya, saya pingin tanya : sampai berapa tahun ya pengaruh 'mind control' MP ini dapat bercokol dalam benak anggotanya yang sudah tidak aktif atau keluar? apakah bisa mencapai 5 tahun? 10 tahun? 50 tahun? atau sampai mati? apakah jika seorang mantan SY (yang tidak dipecat, tetapi mengundurkan diri) akan tetap memiliki hambatan psikologis meskipun misalnya dia saat ini sudah Agnostic atau bahkan mungkin sudah jadi Atheist karena tidak mau kembali lagi ke Protestan atau Katolik yang sebelumnya sudah mereka tinggalkan ketika menjadi anggota SSY?
Sudahkah anda survey dan wawancarai orang2 mantan anggota SSY yang saat ini sudah tidak aktif atau mengundurkan diri (bukan krn dipecat)? jika belum, maka coba anda mulai lakukan hal itu, dan tanyakan kepada mereka apa pendapat mereka saat ini terhadap organisasi SSY. Sebab saya sudah lakukan hal itu, ada banyak rekan saya yang saat ini sudah tidak aktif bergabung di dalam organisasi SSY (yang bukan karena kecewa atau sakit hati, seperti bbrp kutipan tulisan anda dari mantan SSY yg keluar krn kecewa). Pendapat mereka tidak banyak berubah terhadap organisasi SSY seperti ketika dulu mereka aktif di dalamnya. Jikalau anda mengutip komentar dari para mantan SSY yang dipecat atau mengundurkan diri karena kecewa atau sakit hati terhadap SSY maka sudah pasti jawabannya akan bersifat negatif dan mendikreditkan SSY. Oh iya...atau mungkin seorang mantan anggota SSY harus masuk kembali ke Protestan or Katolik ya barulah pengaruh 'mind control' yang membuat seorang SSY bisa terlepas darinya?
...Berlanjut...
Truthseeker
... Lanjutan ...
ReplyDeleteMohon maaf sdr.Awi, saya terpaksa harus mengatakan bhw setelah meninggalkan Katolik dan Protestan lalu masuk menjadi anggota SSY waktu itu, saya baru dapat berpikir terbuka dan open-mind, sebelum menjadi SSY, saya merasa terbelenggu dengan doktrin dan dogma Katolik maupun Protestan yang menjerat saya terhadap hal-hal yang misterius, membingungkan dan bahkan menakutkan, seperti siksaan kekal di dalam api neraka, api penyucian, bagaimana Tuhan 'mencabut nyawa manusia' sbg hukuman dan Tuhanlah penyebab penderitaan dan kematian umat manusia (orang yg meninggal krn 'dipanggil' Allah, telah 'berpulang ke rumah Bapa di surga'), konsep takdir, nasib, bagaimana arwah-arwah orang mati masih tetap eksis di alam lain dan dapat mempengaruhi orang yg masih hidup, bagaimana doktrin trinitas yg misterius wajib diyakini tanpa syarat dan tanpa boleh mengkritisinya, bagaimana perpuluhan, kolekte, perayaan2 Natal yg berasal dari paganisme, Tahun baru, dan hari raya2 lain yang menyita banyak pikiran, waktu, tenaga dan uang, dan masih banyak hal lain.
Anda tentu tahu, bahwa sebagian besar anggota SSY tadinya adalah bagian dari anggota agama susunan Kristen, mengapa bisa demikian? apakah juga karena pengaruh 'mind control' dari organisasi MP sedemikian kuatnya sehingga dapat 'mencucuk hidung' dari para anggota susunan Kristen utk mengikuti SSY seperti sapi yang ditarik ke sana ke mari? tahukah anda bahwa ada banyak Pendeta, Pastor dan lulusan teologia yang juga ikut bergabung menjadi anggota SSY?
Sekali lagi saya tekankan di sini, saya hanya sedang mengajak anda utk berpikiran open-mind dan tidak terlalu naif. Tulisan anda di thread : http://saksi-saksi-yehuwa.blogspot.com/2012/05/bahaya-ajaran-menara-pengawal-atas.html hanyalah hasil dari sebuah asumsi dan pemahaman sepihak yang bersifat tendensius.
Truthseeker
Dear Truthseeker,
DeleteBersikap sinis dan pembenaran diri tidak akan menolong Anda untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan-2 yang ditujukan kepada saya.
Seperti yg sudah saya jelaskan yaitu peroleh 3 buku yaitu Cults in Our Midst karya Margaret Singer, Combatting Mind Control oleh Steven Hassan dan Thought Reform and the Psychology of Totalism karya Robert Jay Lifton.
Buku-2 tersebut menjawab pertanyaan Anda.
Atau lihat link-link berikut, mungkin membantu Anda meskipun sedikit.
Psychological Persuasion Techniques
http://www.rickross.com/reference/cults_in_our_midst/cults_in_our_midst4.html
Thought Reform and the Psychology of Totalism: Chapter 19
http://www.rickross.com/reference/brainwashing/brainwashing19.html
Cult Questions And Anwers
http://www.cultclinic.org/qa.html
Releasing the bond
http://softwarecybernetics.com/Media/books/rtbChapIntro.php
Salam kasih Kristus Yesus
TruthseekerJul 8, 2012, 9:35:00 AM
DeleteDear sdr.Awi, di awal komentar anda cukup berisi tulisan yg edukatif dan informatif, tetapi semakin lama komentar anda saya perhatikan semakin menonjolkan euforia pembelaan diri.
benar bngat kata saudara Truthseeker!saya yg cuman SMP n BUKAN SSY...lama kelamaan tulisan anda tidak bermutu dan terkesan memojokan SSy..kamu liat itu bukti2 dari saudara Truthseeker yg mengatakn bukan SSY yg pertama kali kritik tritunggal itu dan bukti2 alkitab juga jelan dan juga contoh yg dikasih sama saudara Truthseeker ttng anda,istri anda dan anak anda sama2 suatu pribadi tapi bukan 3 pribari dalam satu manusia.doktrin tritunggal ini memang tak sanggup para pastor menjelaskan karna mereka mpe bingung.kenapa bisa bib=ngung karana mereka sendiri yg ciptakan itu dan membuat dri mereka terjebak kebodohan yg sebenarnya mudah aja diliat di ayat2 alkitab.sekarang anda malah kayak domba kesasar jg dan turut membela doktrin duniawi itu..malang nian nasibmu dear AWI
Waduh pak Awi, anda koq masih belum mengangkap esensi komentar saya hingga saat ini ya?
ReplyDeleteSaya tidak pernah mempersoalkan buku-buku tentang psikologi kultus atau mind control yang anda sering sebutkan di blog anda ini! Saya tidak pernah mempermasalahkan atau mengkritik buku karya Margaret Singer, atau Steven Hassan atau karya Robert Jay Lifton. Yang jadi issue adalah pola berpikir anda dan cara pandang anda terhadap SSY atau lebih konkritnya bagaimana anda telah menerapkan tulisan dalam buku-buku tersebut sebagai sebuah tools atau alat untuk menilai secara sepihak, prejudice dan tendensius dengan tujuan utk mendiskreditkan SSY, itulah yang menjadi concern saya!
Jika menggunakan motode anda dalam menerapkan isi buku-buku yang anda kutip tersebut, maka semua orang bisa memakainya untuk menilai seluruh agama-agama di dunia ini dari aspek tertentu, Saya pun bisa dengan mudahnya menilai agama Katolik, Protestan atau bahkan agama2 non-Kristiani menggunakan indikator parameter dari buku2nya Margaret Singer, atau Steven Hassan ataa karya Robert Jay Lifton, jika saya menggunakan metoda cara pandang anda.
Awi wrote : Bersikap sinis dan pembenaran diri tidak akan menolong Anda untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan-2 yang ditujukan kepada saya.
Mohon anda sebutkan kalimat mana dari tulisan saya yang bersikap sinis atau pembenaran diri? comments saya penuh dengan nuansa pernyataan faktual dan pertanyaan retorik yang sebenarnya anda sendiri sudah tahu jawabannya jika anda memang jujur terhadap diri sendiri (maaf jika dalam bbrp komentar saya 'straight to the point' dan kurang basa-basi, tetapi tidak ada sedikitpun saya bermaksud sinis), jika anda merasa bhw saya sinis, itu hanyalah perasaan anda saja.
Seperti yg sudah saya jabarkan sebelumnya bhw saya sdh puluhan tahun berada di dalam SSY, sebelumnya saya sdh pernah berada di dlm agama-agama Kristen Non-SSY, dan sudah cukup lama saya tidak aktif lagi di dalam SSY, tetapi cara pandang saya jauh berbeda dengan anda ketika saya menilai SSY maupun agama-agama Kristen lain, that's the point brother!. Semoga anda paham esensinya !
NB: Btw.saya masih menunggu pertanyaan2 saya seputar dogma Trinitas di thread ini, agar pembahasan kita tidak menyimpang jauh.
Regards,
Truthseeker
Selamat siang Pak Awi,
ReplyDeleteLangsung saja ya,
G1188
δεξιός
dexios
Thayer Definition:
1) the right, the right hand
2) metaphorically
2a) a place of honour or authority
Kalau bapak perhatikan definisi pertama yang Thayer berikan adalah :
the right, the right hand itu berarti bahwa frasa “ di sebelah kanan Allah” adalah harfiah.
Pak Awi menggunakan alas an bahwa Allah adalah Roh maka tidak bisa dilihat manusia.
Bukankan Yesus Kristus yang telah dimuliakan (sewaktu dia kembali ke surga) juga adalah roh? Jadi waktu itu apa yang stefanus lihat jika Yesus yang adalah roh yang tidak bisa dilihat dan Allah yang juga adalah roh yang tidak bisa dilihat? apakah Stefanus berbohong? Padahal jelas sekali pernyataan Stefanus “ aku melihat …”??
Jika karena Allah adalah roh maka tidak bisa dilihat, saya juga setuju. Namum perhatikan bahwa pada waktu itu Stefanus ‘sedang dipenuhi oleh Roh kudus’. Jadi wajar jika Allah melalui rohnya memberikan ‘keistimewaan’ pada Stefanus untuk melihat pengggenapan dari Mazmur 110:1.
Sekarang begini pak Awi, ketika Daniel mendapat penglihatan di Daniel 7:1-28.
Di ayat 9,10 daniel melihat pribadi yang lanjut usia, ada malaikat2… yang semuanya adalah roh. Maka apakah karena mereka adalah roh berarti bahwa Daniel tidak bisa melihatnya? Jika tidak bisa melihatnya tentulah dia tidak akan menceeritakan bahwa Daniel melihat pribadi2 roh itu bukan?
Jadi kesimpulannya pak, frasa di sebelah kanan Allah adalah bermakna harfiah juga bermakna metafora, karena memang dengan ‘duduknya’ Yesus di sebalah kanan Allah, ini juga menunjukkan bahwa Yesus adalah Pribadi yang ‘ke2’ dari Yehuwa.
Nb :
Saya juga ada koment di tread terbaru ttg tritunggal.
Selamat siang, tks.
Dear TST
DeleteSaya baru membaca sekilas komentar Anda. Jadi komentar saya kali ini hanya yang langsung ada di pikiran saya saja yaitu:
MP mentafsirkan "Tangan Kanan. Secara simbolis, tangan kanan dianggap sangat penting. . ."Pemahaman Alkitab jilid 2, hlm. 976, yg mana pemahamannya juga sama dengan saya.
Boleh saya tahu, apakah menurut Sdr tafsiran MP itu kurang tepat, seharusnya bermakna harafiah?
Untuk yg lainnya, saya akan coba baca pelan-2 tulisan Anda, maklum, masalah teologi, saya agak bodoh masalah ini.
Salam kasih Kristus
Dear Sdr TST
DeleteSdr tulis:
. . .Thayer Definition:
1) the right, the right hand
2) metaphorically
2a) a place of honour or authority
Kalau bapak perhatikan definisi pertama yang Thayer berikan adalah : the right, the right hand itu berarti bahwa frasa “ di sebelah kanan Allah” adalah harfiah.
Anda benar, apakah lalu dalam memahami suatu arti kata kita harus mengambilnya arti yg pertama? Gak boleh yg ke-2?
Sdr tulis:
Pak Awi menggunakan alas an bahwa Allah adalah Roh maka tidak bisa dilihat manusia.
Bukankan Yesus Kristus yang telah dimuliakan (sewaktu dia kembali ke surga) juga adalah roh? Jadi waktu itu apa yang stefanus lihat jika Yesus yang adalah roh yang tidak bisa dilihat dan Allah yang juga adalah roh yang tidak bisa dilihat? apakah Stefanus berbohong? Padahal jelas sekali pernyataan Stefanus “ aku melihat …”??
Maaf, sy tidak percaya Yesus yg dibangkitkan adlah roh. Justru ajaran MP tidak benar jk Yesus dibangkitkan secara roh krn Stefanus 'melihat'
Sdr tulis:
Jika karena Allah adalah roh maka tidak bisa dilihat, saya juga setuju. Namum perhatikan bahwa pada waktu itu Stefanus ‘sedang dipenuhi oleh Roh kudus’. Jadi wajar jika Allah melalui rohnya memberikan ‘keistimewaan’ pada Stefanus untuk melihat pengggenapan dari Mazmur 110:1.
Jika maksud Anda Stefanus diberi hak istimewa melihat Allah Bapa, maka bertentangan dgn ayat-ayat lainnya. Lihat bahasannya di http://carm.org/languages/indonesian/adakah-orang-yang-pernah-melihat-allah
Anda tulis:
Jadi kesimpulannya pak, frasa di sebelah kanan Allah adalah bermakna harfiah juga bermakna metafora, karena memang dengan ‘duduknya’ Yesus di sebalah kanan Allah, ini juga menunjukkan bahwa Yesus adalah Pribadi yang ‘ke2’ dari Yehuwa.
Maaf, bagaimana satu pihak bermakna harafiah dan di pihak lainnya metafora? Kamus saja membuatnya terpisah?? Saya tidak sependapat bermakna harafiah seperti yg Anda. Maknanya adalah metafora. Jika Yesus adalah Pribadi ke-2 dari Yehuwa, ya saya setuju
salam kasih Tuhan Yesus
Tangan Kanan. Secara simbolis, tangan kanan dianggap sangat penting. Yusuf merasa tidak senang ketika melihat Yakub menyilangkan kedua tangannya agar dapat menaruh tangan kanannya di atas Efraim, putra bungsu Yusuf. Tetapi Yakub sengaja melakukannya untuk memberi Efraim berkat yang lebih unggul. (Kej 48:13-20)
ReplyDeleteBerada di sebelah kanan seorang penguasa berarti menempati posisi yang paling penting, posisi setelah penguasa itu sendiri (Mz 110:1; Kis 7:55, 56; Rm 8:34; 1Ptr 3:22), atau memiliki tempat yang istimewa di hatinya. (Mat 25:33)
Kutipan tersebut memang menjelaskan arti tangan kanan, namun untuk dapat menjelaskan artinya tersebut bagaimana kalau yang dimaksud bukan tangan kanan harfiah? Apakah bisa? Seperti halnya duduk sisebelah kanan berarti menempati posisi penting, maka bagaimana untuk menjelaskan seseorang berada pada posisi penting jika dia sendiri tidak secara harfiah duduk di situ??
saya sudahmengundurkan diri dari diskusi dengan Bpk. Awi.
ReplyDeletebukannya tidak bisa menjawab, namun sepertinya tidak bakal ada titik temu berbicara masalah tritunggal.
bisa juga melihat di :
http://saksi-saksi-yehuwa.blogspot.com/2012/07/yesus-1-hakekat-dengan-allah-bapa.html?showComment=1342795604742#comment-c8196488718969101043
Untuk sdr.TST,
ReplyDeleteBroer TST, salam kenal, permisi comment, saya berharap anda tidak terburu-buru mengundurkan diri diskusi dengan Bpk.Awi. Saya ikut mengamati diskusi kalian so far yang menurut saya berbobot, namun belum bermuara pada result conclusion yang cukup clear.
Mengapa?
1. Sdr.Awi belum menjawab seluruh sanggahan sdr.TST sehubungan dgn thread kontroversi doktrin Tritunggal.
2. Seluruh hasil diskusi di sini dapat menjadi informasi yg berharga bagi para pembaca lain, sehingga tentunya perlu ada kesimpulan akhir dari hasil diskusi.
3. Sdr.TST sebagai seorang SSY dapat menggunakan fasilitas ini sebagai alat "pengabaran injil" bagi sdr.Awi maupun bagi para pembaca lainnya di internet, sebab manakala seseorang memasukkan keywords 'Tritunggal' pada mesin pencari website (google atau search engine yg lain), bisa saja diskusi di blog ini muncul.
Jadi untuk sdr.TST usul saya jangan berhenti diskusi, dan untuk sdr.Awi, jangan 'melarikan diri' atau mengelak dari pertanyaan2 lawan yang selayaknya mampu anda jawab. Lain halnya jika anda memang dengan jujur mengakui bahwa anda tidak sanggup menjawab dan anda mengakui bahwa argumentasi lawan diskusi itu benar.
Regards,
Truthseeker
Shaloomm,
ReplyDeletesetelah saya membaca artikel dan komentar yang mengupas tentang doktrin trinitas diatas.
saya sebagai Orang Katolik, hanya ingin menambahkan sedikit dari apa yang bapak Awi postingkan diatas menurut pandangan Katolik ini.
berikut:
Doktrin Trinitas sangatlah rumit jika kita menanggapi dengan akal budi, akan tetapi jika kita harus menerimanya dengan hati terbuka
supaya kita dapat menjadikannya dasar pengharapan, dan bukti dari apa yang kita tidak lihat (Ibr 11: 1-2).
hanya dengan hati terbuka kita dapat menerima rahmat dari Tuhan, dan menerima Rahasia Allah terbesar ini.
sebab sebagai manusia kita tidak bisa menyelami pikiran Allah. Allah bukanlah manusia seperti kita.
memang jika kita menjelaskan secara analogi (trinitas itu seperti kopi, gula, susu, yang jika menjadi satu akan menjadi kopi susu yang manis).
penjelasan tersebut belum terasa cukup.
jadi apa landasan dari Doktrin Trinitas? apakah ini alkitabiah, atau hanya ajaran manusia saja?
berikut jawabannya.
(Yoh 10:30) "Aku dan Bapa adalah satu."
(Yoh 14:9) "barang siapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa"
kedua ayat diatas menunjukkan bahwa Yesus tak terpisahkan dengan Allah bapa.
dan di [Yoh 17:21], didalam doa-Nya yang terakhir untuk murid murid-Nya sebelum sengsara-Nya, Dia berdoa kepada Bapa, agar murid murid-Nya menjadi satu, sama seperti Bapa didalam Dia, dan Dia didalam Bapa.
Dengan demikian "Yesus menyatakan diri-Nya sama dengan Allah, atau dengan kata lain DIA ADALAH ALLAH".
Yesus juga menyatakan keberadaan Diri-Nya yang telah ada bersama-sama dengan Allah Bapa sebelum penciptaan dunia (Yoh 17:5). Kristus adalah sang Sabda atau Firman, yang ada bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah, dan oleh-Nya segala sesuatu dijadikan (Yoh 1:1-3). Tidak mungkin Yesus menjadikan segala sesuatu, jika Ia bukan Allah sendiri.
Selain menyatakan kesatuan-Nya dengan Allah Bapa, Yesus juga menyatakan kesatuan-Nya dengan Roh Kudus, yaitu Roh yang dijanjikan-Nya kepada para murid-Nya dan disebutNya sebagai Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, (lih. Yoh 15:26). Roh ini juga adalah Roh Yesus sendiri, sebab Ia adalah Kebenaran (lih. Yoh 14:6). Kesatuan ini ditegaskan kembali oleh Yesus dalam pesan terakhir-Nya sebelum naik ke surga, “…Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus…”(Mat 28:18-20).
Selanjutnya, kita melihat pengajaran dari para Rasul yang menyatakan kembali pengajaran Yesus ini, contohnya, Rasul Yohanes yang mengajarkan bahwa Bapa, Firman (yang adalah Yesus Kristus), dan Roh Kudus adalah satu (lih 1 Yoh 5:7); demikian juga pengajaran Petrus (lih. 1 Pet:1-2; 2 Pet 1:2); dan Paulus (lih. 1Kor 1:2-10; 1Kor 8:6; Ef 1:3-14).
inilah yang diajarkan Oleh GEREJA baik PERDANA, maupun SEKARANG tengtang TRITUNGGAL MAHAKUDUS
sekian dan terima kasih
salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus
Shaloom Pa Julianus,
DeleteTerima kasih atas tambahan pemikirannya tentang ajaran Tritunggal menurut pandangan iman Katolik.
Semoga tambahan tersebut dapat menjadi berkat bagi blog ini yang akan dibaca oleh banyak orang.
Salam sejahtera bagi Bapak dan keluarga
Pindahan dari http://saksi-saksi-yehuwa.blogspot.com/2011/09/bab-1-apakah-saksi-saksi-yehuwa-adalah.html?showComment=1347888837219#comment-c208587983980185788
ReplyDeleteSdr Julianus menulis:
dan buat NN,
memang anda juga selalu berargumen menggunakan Kitab Suci, bahkan sampai kebahasa aslinya. Namun pemahaman anda saya ragukan, apalagi memahami Gelar Yesus tidak diberikan ketika dia dibumi( bagaimana cara Yesus, melakukan Mukjizat yang begitu besar, Mengampuni dosa Manusia, dan membangkitkan dirinya sendiri (bukan hanya ROH).)
dan untuk menjawab itu, saya berikan link di bawah
NN:
Apakah kalau seseorang melakukan mukjizat maka di haruslah Allah yang setara dengan Allah Yehuwa?
- Keluaran 7:1
(TB) Kel 7:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Lihat, Aku mengangkat engkau sebagai Allah bagi Firaun, dan Harun, abangmu, akan menjadi nabimu.
(TDB) Kel 7:1 7 Maka Yehuwa berfirman kepada Musa, ”Lihat, aku menjadikan engkau Allah bagi Firaun, dan Harun, saudaramu, akan menjadi nabimu.
- Kel 17:6 Maka Aku akan berdiri di sana di depanmu di atas gunung batu di Horeb; haruslah kaupukul gunung batu itu dan dari dalamnya akan keluar air, sehingga bangsa itu dapat minum." Demikianlah diperbuat Musa di depan mata tua-tua Israel.
Perhatikan sdr, bahwa Musa diangkat oleh TUHAN (YHWH) sebagai Allah atas Firaun, dan musa pun dapat melakukan Mukzijat. Namun apakah fakta bahwa Musa dijadikan Allah dan dapat melakukan Mukzijat membuat Musa setara dengan Allah Yehuwa?
Hal ini pun sekaligus menunjukkan bahwa tidaklah salah untuk menyebut Yesus sebagai Tuhan atau Allah (Yes 9:6) , namun jika kemudian orang-orang (mungkin juga sdr) penganut Tritunggal menyamakan ke-Allahan Yesus setara dengan Allah Yehuwa itulah yang menurut Alkitab salah.
Kemudian bahwa Yesus mengampuni dosa lantas membuktikan bahwa Yesus adalah Allah yang setara dengan Bapaknya (Yehuwa)? Pertimbangkan kembali bahwa Rasul2pun diberi kuasa untuk mengampuni dosa (Yohanes 20:21-23)
Apakah Yesus membangkitkan dirinya sendiri?
Maaf sampai saat ini saya belum pernah menemukan ayat yang mengatakan demikian. Jika saudara bersedia, mohon bantu saya untuk menemukan ayat tersebut.
Mari kita melihat Kisah 5:30
(TB) Kis 5:30 Allah nenek moyang kita telah membangkitkan Yesus, yang kamu gantungkan pada kayu salib dan kamu bunuh.
Jelas ya bahwa Yesus tidak bangkit sendiri, tapi “Allah nenek moyang “ para rasul lah yang telah membangkitkan Yesus.
Siapa kah Allah nenek moyang tersebut?
Kita membaca Keluaran 4:4, 5
Kel 4:4 Tetapi firman TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu dan peganglah ekornya" --Musa mengulurkan tangannya, ditangkapnya ular itu, lalu menjadi tongkat di tangannya
Kel 4:5 --"supaya mereka percaya, bahwa TUHAN, Allah nenek moyang mereka, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub telah menampakkan diri kepadamu."
TDB Kel 4:5 Seperti yang ia katakan, ”Agar mereka percaya bahwa Yehuwa, Allah bapak-bapak leluhur mereka, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub, telah menampakkan diri kepadamu.”
Ya para rasul yang adalah orang-orang yahudi menyatakan bahwa pribadi yang membangkitkan Yesus adalah Yehuwa (Allah nenek moyang meraka)
Maka coba sauadara renungkan,
Yehuwa adalah Allah Tritunggal= 1 bagian Tritunggal
Yesus adalah 1/3 bagian Allah Tritunggal.
Maka kalau sudah seperti itu bagaimana? 1 bagian membangkitkan yang 1/3 bagian. Bukankah hal itu tidak masuk di akal?
Pertimbangkan pula bahwa Yesus yang adalah pribadi ke-2 dalam Tritunggal pernah mati selama 3 hari.
Jadi selama 3 hari hanya ada 2 pribadi dalam Tritunggal. Maka dapat disimpulkan bahwa jika orang-orang pada abad pertama memang menyembah Tritunggal, berarti selama 3 hari tersebut mereka hanya menyembah dwitunggal.
Pertimbangkan itu sdr.
1. terus terang saya ragu kalau sdr mengerti arti dari bacaan yang sdr kutip tersebut.
ReplyDeleteNamun saya bisa memahaminya,
1 Yoh 4:8 …Allah adalah kasih. (yunani : agape)
Vine’s Expository Dictionary of Old and New Testament Words mengomentari Mengenai kata benda a•ga′pe dan kata kerja a•ga•pa′o, mengatakan, ”Kasih hanya dapat diketahui melalui tindakan yang dihasilkannya”
Di 1 Yoh 4:8 memang disebutkan bahwa Allah adalah kasih, namun tidak disebutkan bahwa “Allah adalah kasih sejak kekekalan”. Artinya bahwa Allah itu 3 pribadi, sehingga bisa saling
Maka apa maksudnya bahwa Allah adalah kasih? Kita membaca di ayat selanjutnya
Melalui ini kasih Allah menjadi nyata sehubungan dengan kita, karena Allah mengutus ke dunia Putra satu-satunya yang diperanakkan, agar kita memperoleh kehidupan melalui dia. 10 Inilah kasih itu, bukan bahwa kita telah mengasihi Allah, tetapi ia mengasihi kita dan telah mengutus Putranya sebagai korban pendamaian bagi dosa-dosa kita.
Jadi, Argument Allah adalah kasih tidak menunjukkan bahwa Allah hadir dalam 2 pribadi.
2. a.
Sdr Julianus menulis/mengutip :
Juga dapat dibuktikan bahwa di masa hidupnya, Yesus melakukan sesuatu yang hanya dapat dilakukan oleh Tuhan, sebagai contoh: 1) Yesus mengampuni dosa manusia, seperti yang ditunjukkan dalam cerita penyembuhan orang yang lumpuh (Mat 9:2-8), 2) Yesus menempatkan diri sebagai Pemberi dan Penentu hukum moral, seperti yang ditunjukkan dalam khotbah di bukit (Mat 5:27-28), 3) Yesus juga memberikan peneguhan bahwa Ia dan Allah adalah satu (Yoh 10:30), 4) Yesus juga mengatakan bahwa segala kuasa di bumi dan di surga diberikan kepada-Nya (Mat 28:18); 5) Yesus melakukan banyak mukjizat, dan mukjizat yang terbesar adalah Ia dapat bangkit dari mati (Kis 10:41; 2 Tim 2:8).
NN :
1) lihat Yoh 20:21-23 bahwa Rasul2 pun punya kuasa untuk mengampuni dosa.
2) memang itulah salah satu tujuan Yesus dating ke bumi untuk menggenapi Hukum Taurat.
3) Yoh 10:30 Aku dan Bapa adalah satu."
(KJV+) IG1473 andG2532 my FatherG3962 areG2070 one.G1520
Bandingkan dengan, 1 Kor 3:8
TB 1Kr 3:8 Baik yang menanam maupun yang menyiram adalah sama; dan masing-masing akan menerima upahnya sesuai dengan pekerjaannya sendiri.
TDB 1 Kor 3:8 Dia yang menanam dan dia yang menyiram adalah satu …
(KJV) 1 Kor 3:8 Now he that planteth and he that watereth are one: and every man shall receive his own reward according to his own labour
(KJV+) NowG1161 he that plantethG5452 andG2532 he that waterethG4222 areG1526 one:G1520 andG1161 every manG1538 shall receiveG2983 his ownG2398 rewardG3408 accordingG2596 to his ownG2398 labour.G2873
Di Yohanes 10:30 di katakana bahwa Yesus dan Bapak adalah Satu. Apakah berarti bahwa mereka merupakan satu kesatuan dari Tritunggal yang tak terpisahkan?
Sdr bandingkan dengan 1 Kor 3:8 Dia yang menanam (Paulus) dan dia yang menyiram (Apolos) adalah satu.
Kata satu memaksudkan :
G1520
εἷς
heis
Thayer Definition:
1) one
Part of Speech: numeral
A Related Word by Thayer’s/Strong’s Number: (including the neuter [etc.] hen)
Citing in TDNT: 2:434, 214
Satu ya berarti satu. Maka apakah Paulus dan Apolos adalah satu bagian yang tidak terpisahkan? Tidak bukan mereka adalah 2 manusia yang berbeda yang tidak terikat menjadi satu kesatuan.
4) Yesus di beri kuasa. Siapa yang member kuasa? Bukankah yang member lebih berkuasa dari pada Yang member?
5. Lihat kembali tulisan saya sebelumnya tentang siapa yang membangkitkan Yesus.
Kis 10:41 bukan kepada seluruh bangsa, tetapi kepada saksi-saksi, yang sebelumnya telah ditunjuk oleh Allah, yaitu kepada kami yang telah makan dan minum bersama-sama dengan Dia, setelah Ia bangkit dari antara orang mati.
Sdr Julianus menulis/mengutip :
Kalau pilihan yang ke- 2,3, dan 4 adalah tidak mungkin, maka hanya pilihan yang pertama saja yang mungkin, yaitu “Yesus adalah sungguh Tuhan Allah yang menjelma menjadi manusia.”
NN : bahkan yang pertama pun tidak membuktikah kesetaraan Yesus dengan Allah. (Lihat 2 A)
3. Maaf saya tidak komentar untuk yang ini. Apakah kebanaran guru Yahudi itu bisa dipercaya? Apakah dia ada mengutip ayat Alkitab? Tidak bukan.
ReplyDeleteKata2 Saya pun tidak dapat dipercaya. Kata2 sdr pun tidak. Pak Awi tidak.
Maksudnya kalau manusia yang ngomong itu ada kemungkinan salahnya. Berbeda jika Alkitab yang berbicara (Yohanes 17:17)
4. Siapakah Gameliel? Dia adalah orang Yahudi yang tergabung dalam sekte Farisi. Sama eeperti Petrus, Yohanes dan Rasul2 lainnya ia percaya pada YHWH (Yehuwa/allah nenek moyang mereka).
Namun bedanya mereka dengan rasul2 adalah bahwa Gamaliel tidak percaya akan Yesus, (sama seperti pandangan orang yahudi pada umumnya kala itu, makanya kan orang Yahudi membunuh Yesus).
Maka apakah masuk akal untuk menyimpulkan bahwa Allah yang gamaliel maksudkan adalah Yesus? Sedang kan Gamaliel saja tidak percaya bahwa Yesus adalah putra Allah ataupun mesias yang dijanjikan.
Jadi ayat2 tersebut tidak dapat digunakan untuk meneguhkan kesetaraan Yesus dengan Allah.
5 a. saya percaya bahwa kitab2 para nabi banyak sekali menubuatkan tentang kedatangan Mesias/Yesus, Pribadi yang diurapi.
Namun ketika dikatakan bahwa karena banyak nubuat yang tergenap membuktikan kesetaraan Yesus dengan Allah, hal itu perlu dikaji/di uji terlebih dahulu.
Dapat kah sdr menyebutkan beberapa diantaranya?
b. banyaknya mukzijat yang Yesus telah lakukan tidak membuktikan kesetaraan Yesus dengan Allah. perhatikan bahwa Elia juga membangkitkan anak yang mati (1 Raja 17:17-24) , apakah itu berarti Elia setara dengan Allah?
juga Yohanes 11:41, 42 TDB
41 Maka mereka menyingkirkan batu itu. Kemudian Yesus melayangkan pandangannya ke langit dan mengatakan, ”Bapak, aku bersyukur kepadamu bahwa engkau telah mendengar aku. 42 Memang, aku tahu bahwa engkau selalu mendengar aku; tetapi demi orang banyak yang berdiri di sekelilingku aku berbicara, agar mereka percaya bahwa engkau yang telah mengutus aku.”
Kalau Yesus itu setara dengan Bapak untuk apa Beliau meminta kuasa dari Bapaknya?
Demikian tanggapan saya sdr Julian,
Semakin banyak ayat2 alkitab yang saudara sampaikan dan semakin banyak argument yang sdr jelaskan, itu sebenarnya akan menunjukkan bahwa Tritunggal bukanlah apa yang dikatakan dan dijarkan Alkitab.
Membaca komentar2 sdr, saya dapat menyimpulkan bahwa sdr sedang mencari kebenaran yang sejati. Namun sayang bahwa sdr banyak sekali membaca tulisan2 negatif yang ada di blog Pak Awi ini yang mestinya sdr teliti dulu kebenarannya. Sebagai pengingat, saya berharap sdr menjadi ‘Hakim’ yang bijaksana.
Sdr Julian menulis,
Semoga Bapak NN Lebih Mengasihi Tuhan Yesus, Percayalah saudara ku.
"Berbahagialah Orang yang tidak melihat namun percaya" (Kristus Adalah Tuhan dan Juruselamat kita)
NN :
Iya saya sudah mengasihi Yesus dan menjadikannya Juru selamat saya. Dan saya pun berusaha untuk menghargai korban Tebusan yang telah Beliau berikan dan berupaya untuk tidak hidup bagi diri sendiri ( 2 Kor 5:14, 15). Terima kasih sudah diingatkan.
Pada akhirnya semua kembali pada pilihan kita sdr Julian.
Karena manusia tidak diciptakan seperti robot, manusia diberi kebebasan untuk memilih. Termasuk pilihan untuk menolak atau menerima Tritunggal. Namun petut diperhatikan bahwa kita sendirilah yang pada akhirnya akan mempertanggungjawabkan pilihan kita di hadapan Allah (Gal 6:5).
Jika masih ada yang mau didiskusikan silahkan.
Permisi nimbrung.... Saya ingin mengatakan bhw saya hanya kuatir penjelasan yg terperinci dari sdr.NN tidak dibaca dengan seksama oleh sdr.Julianus maupun sdr.Awi. Atau andaikatapun dibaca, mereka tetap tidak akan berani meninggalkan dogma Trinitas yang sudah berurat berakar akibat indoktrinasi dari gereja mereka (banyak orang Kristen yg sudah di"brainwash" oleh ajaran indoktrinasi dari Gereja tentang trinitas misterius, dan amatlah sulit utk melepaskan belenggu ajaran itu dari benak mereka.
ReplyDeleteNamun demikian, silahkan teruskan bagikan hasil riset anda sdr.NN agar semua orang bisa mendapatkan perspektif lain dari Alkitab, dan semoga ada yg bisa melepaskan diri dari belenggu tradisi paganisme yg terlanjur telah menyusup dalam ajaran Kekristenan sepanjang sejarah, salahsatunya adalah Trinity.
Regards,
Truthseeker
Mengenai masalah Tritunggal memang rumit jika dijelaskan... sebetulnya ga perlu didebatkan ato dianggap sesat,tetapi Berbahagialah orang yang Percaya dengan IMAN
ReplyDeleteBersukacitalah orang yang percaya karena IMAN....
Iman kepada KRistus yang sudah bangkit, menebus dosa kita,
Iman kepada Yesus bahwa Yesuslah satu2nya jalan kebenaran dan kehidupan..
Jd,menurut saya percuma mendebatkan suatu dogma tetapi akhirnya tidak beriman Yg PENTING adalah hubungan Pribadi kita dengan Allah dan IMAN kita kepadaNYa.
Regards:
Ina
Terima kasih.
ReplyDeletehm... begini saudara, saya menyimak dan membaca dari argumentasi kita sebelumnya, saya rasa anda tidak membaca link yang saya berikan.
masalah pengampunan dosa dan Yesus meminta kuasa Kepada Bapa-Nya. Hanya Allah yang mengampuni dosa dan benar-benar kuasa itu hanya berasal dari Allah.
sekarang kita simak.
1. kita umpamakan bahwa Yesus Bukan Pribadi Allah Yang Kedua,
Artinya jika Yesus mengampuni dosa, kuasa itu hanya berasal dari Allah. jadi Yesus tidak bisa memberikan Kuasa Kepada Para Murid-Nya untuk mengampuni dosa karena Yesus Bukanlah Allah dalam Pribadi Kedua.
Jika memang demikian, Yesus adalah Pembohong besar, telah menipu para rasul-Nya dari kuasa palsu yang diberikan.
2. kita umpamakan bahwa Yesus adalah Pribadi Allah yang Kedua,
Artinya jika Yesus mengampuni dosa, Kuasa itu hanya berasal dari Allah, jadi Yesus bisa memberikan Kuasa kepada Para Murid-Nya untuk mengampuni dosa karena Allah yang dalam Pribadi kedua-Nya memberikan kuasa kepada Para Rasul-Nya.
Jika memang demikian, Allah adalah Kasih yang Maharahim itu telah hadir ditengah-tengah kita dalam rupa Manusia, memberikan Kuasa pengampunan kepada Murid-Nya sebagai Tanda Kasihnya.
dari pilihan diatas yang begitu sederhana, kita bisa memberikan pilihan, 1 atau 2?
jika ayat yang anda sampaikan dan yang saya sampaikan memiliki arti yang bertentangan, artinya Alkitab yang kita pegang sekarang, perlu diujikan kebenarannya. sudah pasti kita tidak Ragu akan kebenaran dalam Alkitab.
seandainya jika hanya ada satu ayat saja yang mengatakan bahwa Yesus adalah Allah, maka saya akan ragu. akan tetapi ada banyak ayat-ayat diAlkitab dimana para Nabi dan Rasul, dimana mereka menyempatkan mengungkapkan Ke-Allahan Yesus. akan tetapi, anda tetap tidak menerima itu karena anda berpegang juga kepada ayat yang menyatakan bahwa "Yesus adalah Anak Allah" yang artinya = Allah punya anak? tentu tidak mungkin.
Anak Allah mengartikan Bahwa Pribadi Allah yang ke dua, Yesus menyebut Allah dengan ="Bapa ku dan Bapa mu" bukan Bapa Kita. hal ini yang menguatkan pribadi Allah yang kedua dalam Yesus Kristus, Karena tidak ada Nabi-nabi dan Para Rasul yang pernah menyebut Allah dengan "Bapa-Ku". Hanya Yesus sendirilah.
kemudian Yesus memberikan Hukum diatas segala hukum yang ada dalam nama-Nya sendiri, adakah musa meberikan Hukum taurat dalam namanya sendiri? tentu tidak, bukan!
dimana Yesus selalu mengajar dalam nama-Nya sendiri, dimana dalam pengajaran-Nya diawali dengan: "Aku Berkata kepadamu".
-Lanjutan-
ReplyDelete"SOla Scriptura", ingat saudara memang Alkitab adalah pegangan hidup kita, akan tetapi pengajaran lewat "tulisan" adalah pengajaran yang lahir dari "Lisan".
kami menerima dengan sepenuh Hati 2 pengajaran itu. jika tidak demikian, apa yang menjadi pengajaran Lisan yang dilakukan oleh para Rasul dan penerusnya akan terabaikan, inilah yang menyebabkan ke-Kristenan akan terombang ambing.
jika anda berpikiran naif, saya juga akan berpikiran naif dengan menyatakan kepada anda: Pengajaran "Pengajaran Lisan dari Para Rasul dan penerusnya" tidak ada dalam Organisasi Anda. (mohon maaf jika kata-kata ini sedikit kasar)
mungkin ayat ini bisa membantu saudara NN:
Mt 12:39-40 – “39 Tetapi jawab-Nya kepada mereka: “Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. 40 Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam.” (Bdk Lk 11:30; Mt 26:61; Mt 27:63).
Mk 8:31 – “31 Kemudian mulailah Yesus mengajarkan kepada mereka, bahwa Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan bangkit sesudah tiga hari.“
Jn 2:19 – “19 Jawab Yesus kepada mereka: “Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali.” (Bdk Mt 26:61; Mt 27:40; Mk 14:58; Mk 15:29).
Ini juga dimengerti oleh kaum Farisi, dimana mereka mengatakan kepada Pilatus “Tuan, kami ingat, bahwa si penyesat itu sewaktu hidup-Nya berkata: *Sesudah tiga hari Aku akan bangkit*. 64 Karena itu perintahkanlah untuk menjaga kubur itu sampai hari yang ketiga; jikalau tidak, murid-murid-Nya mungkin datang untuk mencuri Dia, lalu mengatakan kepada rakyat: *Ia telah bangkit dari antara orang mati*, sehingga penyesatan yang terakhir akan lebih buruk akibatnya dari pada yang pertama.“
memang Tuhan Yesus tidak pernah berkata "Saya sendiri yang membangkitkan diri saya dari kematian". tetapi pernyataan Yesus yang bangkit dari antara Orang mati, bukan "dibangkitkan" tidak salah bukan. karena Yesus sendiri berkata "Dia akan bangkit pada hari yang ketiga". ini dipahami oleh para Rasul dan penerusnya dan di pertahankan sampai sekarang ini.
saya memberikan kepada Bapak NN, saya harap Link ini dibaca yah Pak: http://katolisitas.org/8338/aku-percaya-akan-yesus-kristus-putera-allah-yang-tunggal
bukannya saya yang menutup hati saudara, tetapi andalah yang menolak pemahaman ini, memang saya masih muda dan hanya manusia biasa, dan sangat sulit jika ada pemahaman dari orang muda yang bisa diterima oleh orang yang lebih tua.
Salam Kasih Kristus Tuhan
Sdr Julilanus menulis :
ReplyDelete1. kita umpamakan bahwa Yesus Bukan Pribadi Allah Yang Kedua,
Artinya jika Yesus mengampuni dosa, kuasa itu hanya berasal dari Allah. jadi Yesus tidak bisa memberikan Kuasa Kepada Para Murid-Nya untuk mengampuni dosa karena Yesus Bukanlah Allah dalam Pribadi Kedua
Jika memang demikian, Yesus adalah Pembohong besar, telah menipu para rasul-Nya dari kuasa palsu yang diberikan.
2. kita umpamakan bahwa Yesus adalah Pribadi Allah yang Kedua,
Artinya jika Yesus mengampuni dosa, Kuasa itu hanya berasal dari Allah, jadi Yesus bisa memberikan Kuasa kepada Para Murid-Nya untuk mengampuni dosa karena Allah yang dalam Pribadi kedua-Nya memberikan kuasa kepada Para Rasul-Nya.
Jika memang demikian, Allah adalah Kasih yang Maharahim itu telah hadir ditengah-tengah kita dalam rupa Manusia, memberikan Kuasa pengampunan kepada Murid-Nya sebagai Tanda Kasihnya.
dari pilihan diatas yang begitu sederhana, kita bisa memberikan pilihan, 1 atau 2?
NN :
Dari tulisan sdr saya bisa memahami bahwa menurut sdr,
Karena Yesus dapat memberi KUASA untuk mengampuni dosa maka Yesus adalah pribadi kedua dari Allah.
1. Yesus menerima kuasa dari Allah lalu dia bisa mengampuni dosa. Siapa yang lebih berkuasa kalau begitu? Dan berarti sebelumnya Yesus tidak mempunyai kuasa ya? Bukankah Tritunggal mengajarkan bahwa ke-3 pribadi itu setara dalam hal kuasa?
2. Perhatikan ketika Yesus memberi kuasa untuk mengampuni dosa kepada rasul2nya,
Yoh 20:21 Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu."
Yoh 20:22 Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus.
Yoh 20:23 Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada."
Para rasul dapat mengampuni dosa karena mereka menerima Roh Kudus. Mari kita perhatikan bahwa para rasul pun bisa dan memiliki kuasa untuk memberi roh kudus kepada orang-orang lain, namun hal ini tidak membuat para rasul sehakekat atau setara dengan Allah.
Kis 8:14 Ketika rasul-rasul di Yerusalem mendengar, bahwa tanah Samaria telah menerima firman Allah, mereka mengutus Petrus dan Yohanes ke situ.
Kis 8:15 Setibanya di situ kedua rasul itu berdoa, supaya orang-orang Samaria itu beroleh Roh Kudus.
Kis 8:16 Sebab Roh Kudus belum turun di atas seorangpun di antara mereka, karena mereka hanya dibaptis dalam nama Tuhan Yesus.
Kis 8:17 Kemudian keduanya menumpangkan tangan di atas mereka, lalu mereka menerima Roh Kudus.
Sdr Julianus menulis :
ReplyDeletejika ayat yang anda sampaikan dan yang saya sampaikan memiliki arti yang bertentangan, artinya Alkitab yang kita pegang sekarang, perlu diujikan kebenarannya. sudah pasti kita tidak Ragu akan kebenaran dalam Alkitab.
NN :
Alkitab dari kejadian sampai Wahyu isinya saling selaras dan saling melengkapi. Pertentangan akan timbul jika doktrin manusia yang dimasukkan di situ. Dan kita mencoba memaksakan pemikiran manusia tersebut agar Alkitab sesuai dengan pemikiran manusia tadi.
Misalnya,
Ketika dikatakan bahwa “Aku dan Bapak adalah satu” (Yoh 10:30).
Jika kita percaya doktrin tritunggal maka akan bentrok dengan 1 Kor 3:8, yang menyebut Paulus dan apolos satu. Maka bagaimana cara menyelaraskannya?
Hal ini bisa kita bandingkan dengan pernyataan Yesus di Yoh 17:11, 21
Yoh 17:11 Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita
Yoh 17:21 supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.
Jadi ketika Yesus berkata “Aku dan Bapak adalah satu” yang Yesus maksudkan adalah satu pemahaman, satu tujuan. Jadi sewaktu mencoba mencari arti atau makna suatu ayat Alkitab, tidaklah bijaksana jika kita mentafsirkan ayat tersebut menurut pemikiran kita dan berupaya memaksakan pikiran kita sendiri. Kita mesti mengaitkan nya dengan ayat2 lain dari Alkitab.
Nah tadi saudara menyatakan bahwa “sudah pasti kita tidak Ragu akan kebenaran dalam Alkitab “.
Bisa tolong sdr jelaskan bagaimana menyelaraskan Kisah 5:30 yang menyatakan bahwa yang membangkitkan Yesus adalah Allah bapak-bapak Leluhur kita (YHWH)? Menurut para penganut Tritunggal, Yehuwa itu adalah Allah Tritunggal, Yehuwa hadir dalam 3 pribadi (Bapa, Yesus, dan Roh Kudus) yang masing2 adalah Allah yang setara.
Jika sdr tidak mengerti akan pengertian Tritunggal yang benar ini, mohon maaf sdr perlu belajar lagi arti dari tritunggal itu yang sebenarnya (atau bisa bertanya dengan bpk. Awi).
Namun mudah2an sdr sudah paham, sepaham-pahamnya ttg pengertian Tritunggal.
Nah coba sdr tolong selaraskan, karena tadi Para rasul mengatakan bahwa yang membangkitkan Yesus adalah Yehuwa. seperti apa cara memahaminya? Yehuwa (yang terdiri dari 3 pribadi) membangkitkan Yesus (yang merupakan bagian dari Yehuwa tadi) .
Kalau sdr merenungkan dengan sungguh-sungguh, sdr mungkin akan berkata seperti saya bahwa memang Hal itu tidak dapat diselaraskan, dan akan berkesimpulan bahwa Tritunggal bukanlah ajaran Alkitab.
Namun jika kita tidak memercayai Tritunggal, hal ini akan sangat-sangat mudah dipahami. Ketika di katakana Yehuwa membangkitkan Yesus, ya tidak masalah. Satu pribadi (Yehuwa) membangkitkan pribadi lain (Yesus)
Kemudian,
Coba tolong jelaskan bagaimana kita memahami ayat ini,
Mat 12:31 Sebab itu Aku berkata kepadamu: Segala dosa dan hujat manusia akan diampuni, tetapi hujat terhadap Roh Kudus tidak akan diampuni.
Mat 12:32 Apabila seorang mengucapkan sesuatu menentang Anak Manusia, ia akan diampuni, tetapi jika ia menentang Roh Kudus, ia tidak akan diampuni, di dunia ini tidak, dan di dunia yang akan datangpun tidak
Jadi begini,
Dalam Tritunggal kan ketiga pribadi adalah setara, tidak ada yang lebih rendah tidak ada yang lebih berkuasa. Nah mengapa dikatakan tadi kalau dosa menentang Putra akan diampuni, sedangkan dosa menentang Roh kudus tidak akan diampuni? Coba sdr selaraskan .
Sdr Julianus menulis :
ReplyDeleteseandainya jika hanya ada satu ayat saja yang mengatakan bahwa Yesus adalah Allah, maka saya akan ragu. akan tetapi ada banyak ayat-ayat diAlkitab dimana para Nabi dan Rasul, dimana mereka menyempatkan mengungkapkan Ke-Allahan Yesus. akan tetapi, anda tetap tidak menerima itu karena anda berpegang juga kepada ayat yang menyatakan bahwa "Yesus adalah Anak Allah" yang artinya = Allah punya anak? tentu tidak mungkin.
Anak Allah mengartikan Bahwa Pribadi Allah yang ke dua, Yesus menyebut Allah dengan ="Bapa ku dan Bapa mu" bukan Bapa Kita. hal ini yang menguatkan pribadi Allah yang kedua dalam Yesus Kristus, Karena tidak ada Nabi-nabi dan Para Rasul yang pernah menyebut Allah dengan "Bapa-Ku". Hanya Yesus sendirilah.
kemudian Yesus memberikan Hukum diatas segala hukum yang ada dalam nama-Nya sendiri, adakah musa meberikan Hukum taurat dalam namanya sendiri? tentu tidak, bukan!
dimana Yesus selalu mengajar dalam nama-Nya sendiri, dimana dalam pengajaran-Nya diawali dengan: "Aku Berkata kepadamu".
NN :
Perlu sdr ketahui bahwa saya dan juga Rekan SSY yang lain percaya bahwa Yesus itu Allah, namun ketika dikatakan bahwa ke-Allahan Yesus membuatnya setara dengan Allah Yehuwa, itulah yang saya pribadi tidak setuju, dan hal ini tidak serta merta karena pandangan saya pribadi, namun Alkitablah yang mengajarkannya. Seperti yang sudah banyak sekali saya share kan (entah sdr membacanya sambil lalu atau sungguh-sungguh) lewat diskusi kita.
Sdr menulis “Karena tidak ada Nabi-nabi dan Para Rasul yang pernah menyebut Allah dengan "Bapa-Ku". Hanya Yesus sendirilah.
Seyakin itukah sdr?
Coba sdr buka :
(TB) Yes 64:8 Tetapi sekarang, ya TUHAN, Engkaulah Bapa kami! Kamilah tanah liat dan Engkaulah yang membentuk kami, dan kami sekalian adalah buatan tangan-Mu.
TDB Yes 64:8 Tetapi sekarang, oh, Yehuwa, engkaulah Bapak kami. Kami adalah tanah liat, dan engkaulah Tukang Tembikar kami; dan kami semua adalah buatan tanganmu.
Mewakili bangsanya, nabi Yesaya berdoa dan mengatakan TUHAN, Engkaulah Bapa kami! (TB), atau Yehuwa, engkaulah Bapak kami. (TDB)
Nah seperti yang biasa saya tanyakan, apakah Yesaya adalah Allah yang setara dengan Yehuwa hanya karena memangngil Allah sebagai Bapak?
Banyak pertanyaan2 retorik yang saya ajukan, mudah2 an hal itu dapat sdr renungkan dengan sungguh2 dan tidak hanya sambil lalu.
Percayalah sdr, saya sudah lama sekali saya mempelajari doktrin tritunggal ini dan mendapati bahwa itu bukanlah ajaran Alkitab.
Mengenai Hukum:
Orang2 mengenal Hukum Taurat yang Yehuwa berikan melalui musa dengan sebutan Hukum Musa. Karena memang Musalah yang menyampaikannya kepada bangsa Israel. Namun fakta bahwa Hukum Tersebut dikenal oleh orang Israel sebagai hokum musa, tidak membuat musa Setara dengan Allah Bukan?
(TB) 1Rj 2:3 Lakukanlah kewajibanmu dengan setia terhadap TUHAN, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya, dan dengan tetap mengikuti segala ketetapan, perintah, peraturan dan ketentuan-Nya, seperti yang tertulis dalam hukum Musa, supaya engkau beruntung dalam segala yang kaulakukan dan dalam segala yang kautuju.
Sdr Julianus menulis:
"SOla Scriptura", ingat saudara memang …dst.
NN:
Iya saya baru mengerti mengapa diskusi kita berlangsung alot. Karena rupanya ada 2 pegangan yang sdr. Percayai (Alkitab dan pengajaran rasul2)
Bisa tolong dijelaskan lebih lanjut tentang pengajaran rasul2 tersebut? Contohnya seperti apa? Siapa saja yang dimaksudkan rasul2 tersebut? Dsb.
Sdr Julianu menulis:
ReplyDelete*Sesudah tiga hari Aku akan bangkit*. 64 Karena itu perintahkanlah untuk menjaga kubur itu sampai hari yang ketiga; jikalau tidak, murid-murid-Nya mungkin datang untuk mencuri Dia, lalu mengatakan kepada rakyat: *Ia telah bangkit dari antara orang mati*, sehingga penyesatan yang terakhir akan lebih buruk akibatnya dari pada yang pertama.“
memang Tuhan Yesus tidak pernah berkata "Saya sendiri yang membangkitkan diri saya dari kematian". tetapi pernyataan Yesus yang bangkit dari antara Orang mati, bukan "dibangkitkan" tidak salah bukan. karena Yesus sendiri berkata "Dia akan bangkit pada hari yang ketiga". ini dipahami oleh para Rasul dan penerusnya dan di pertahankan sampai sekarang ini.
saya memberikan kepada Bapak NN, saya harap Link ini dibaca yah Pak: http://katolisitas.org/8338/aku-percaya-akan-yesus-kristus-putera-allah-yang-tunggal
NN:
Saya tidak mengerti apa yang sedang saudara sanggah.
1.)Kalau maksud sdr bahwa para Rasul memahami "Dia akan bangkit pada hari yang ketiga" saya setuju.
2.) Namun jika maksud sdr, karena para Rasul Rasul memahami "Dia akan bangkit pada hari yang ketiga" makanya Yesus bangkit sendiri itulah yang saya tidak setuju,
Maaf saya tidak mengerti bagaimana sdr bisa menarik kesimpulan seperti itu (no. 2)
Cara penarikan kesimpulan seperti itu tidaklah meyakinkan, yang ada malah saya dibuat bingung..
Tentang kemudaan :
Kalau diorganisasi atau gereja lain mungkin iya, seorang yang lebih tua memandang rendah yang lebih muda. Tapi tidak demikian di organisasi Saksi Yehuwa. seorang anak balita bahkan dapat memberikan khotbah berupa pembacaan Alkitab lhooo…
Bandingkan (1 Tim 4:12)
Coba klik di sini ya untukmelihat videonya …
http://www.youtube.com/watch?v=KSCpQWXLq80
jadi saya pribadi sangat menghargai kemudaan sdr yang berminat akan hal2 rohani.
NB :
saya sudah link yang saudra berikan,
ada yang saya setuju (karena sesuai Alkitab) ada jugga yang tidak saya setujui.
dan lagi dari mana sdr bisa mengatakan bahwa tidak ada nabi yang menyebut Allah sebagai Bapak? jika dari link tersebut, itu menambah alasan saya mengapa saya meragukan pengajaran yang ada di link tersebut.
terima kasih.
Dear brur Truthseeker,
ReplyDeletesalam kenal... terimakasih atas anjurannya. semoga para pembaca mendapat pandangan yang berimbang ya...
oh ya, walaupun kita hanya bertemu di dunia maya ini, semoga kita tetap bertekun ya, dan pada akhirnya bisa bertemu di dunia baru Allah nanti (dunia baru yang menurut Bpk. Awi adalah pengajaran yang sesat, namun anehnya ketika saya ingin menjelaskan dari Alkitab dan mengupas ayat di link yang diberikannya, sampai saat ini belum ada jawaban. apa mungkin pengajarannya bukan dari Alkitab ya...hemmm)
Best regards brur...
salam kasih agape..:)
To Sdr/i NN,
DeleteSighing. . . .
Anda menulis:
dunia baru yang menurut Bpk. Awi adalah pengajaran yang sesat, namun anehnya ketika saya ingin menjelaskan dari Alkitab dan mengupas ayat di link yang diberikannya, sampai saat ini belum ada jawaban. apa mungkin pengajarannya bukan dari Alkitab ya
Entah sudah berapa banyak artikel postingan yang Anda baca di blog saya ini, jika Anda pikir bahwa saya tidak tahu argumen ayat Alkitab yang akan Anda ajukan, saya kira terlalu naif. Saya memahami seluruh doktrin Menara Pengawal (bukan ingin sombong ya). Coba perhatikan ulasan-ulasan saya dalam perspektif sejarah ataupun doktrin. Bahkan saya berani mengatakan bahwa pengetahuan yg saya miliki melampaui rata-rata pengetahuan seorang SY.
Tidak itu saja, saya mampu melihat lebih dalam lagi inti pengajaran Menara Pengawal.
Masalah dengan Saksi Yehuwa hanya satu yaitu otoritas Menara Pengawal yang menjerat dan mengikat seluruh hati nurani dan pemikiran setiap Saksi Yehuwa. Dan saya sebut dengan hambatan psikologis. Jika seorang Saksi tidak mampu melihat ini dan hanya mencoba merasionalisasikan dan memperdebatkan ayat-ayat Alkitab, maaf saya nilai sia-sia belaka, membuang waktu saya untuk mendiskusikannya.
Jadi sebetulnya, saya menekankan bukan masalah ayat-ayat Alkitab, tetapi apakah masuk akal hidup di bumi firdaus jika pada waktu yang sama Rutherford (yang mengajarkan doktrin ini) juga mengumumkan nubuatan kebangkitan nabi-2 PL yang faktanya tidak terjadi. Jika faktanya nubuatan Rutherford ternyata keliru, bagaimana Anda bisa yakin hidup dibumi firdaus seperti yg diajarkan oleh Rutherford?
Demikian juga keyakinan Anda akan pemilihan ilahi terjadi kepada kaum terurap (MP) pada tahun 1919. Bagaimana mungkin dpt terjadi jika pada waktu itu Rutherford sedang bernubuat palsu? Lihat bahasannya di Bukti Klaim Palsu Saksi Yehuwa Apa iya Kristus tidak mengetahui hal ini sehingga tetap saja memilih MP, padahal jelas bernubuat palsu hukumannya adalah mati (UL. 18:20-22)? Jelas, klaim MP merupakan suatu dusta.
Belum lagi tentang Menara Pengawal bernubuat atas nama Allah!
Nah, jika Anda tidak dapat menjawab hal-hal yg saya sebutkan pada tingkat rasional atau akal sehat, bagaimana kita akan berdiskusi ayat-ayat Alkitab yang hanyalah berupa tafsiran? Jadi baik truthseeker ataupun Saksi Yehuwa manapun sampai saat ini belum mampu menjawab hal-hal tersebut dengan akal sehat kecuali menghindar atau memberikan rasionalisasi-2 dan retorika-2 yang tidak berdasarkan Alkitab.
Tetapi, mungkin Anda berbeda. Bersediakah Anda menjawabnya dengan akal sehat, tanpa ayat-ayat?
Anda tulis:
Cukup aneh kok memang cara berdiskusi Bpk. Awi ini, bisa 'ngambek'. lihat STUDI KASUS: SAKSI YEHUWA vs ROMA KATOLIK
Sighing. . . . Saya persilahkan Anda melihat Iman Saksi Bergantung Menara Pengawal untuk memahami mengapa saya enggan berdiskusi dengan Saksi Yehuwa.
Salam kasih Tuhan Yesus
Selamat malam Bpk Awi, sorry saya ikut nimbrung komentar dikit ya.
DeletePernyataan Bpk Awi, “Saya memahami seluruh doktrin Menara Pengawal (bukan ingin sombong ya). Coba perhatikan ulasan-ulasan saya dalam perspektif sejarah ataupun doktrin. Bahkan saya berani mengatakan bahwa pengetahuan yg saya miliki melampaui rata-rata pengetahuan seorang SY.”
TANGGAPAN SAYA : Wow… Sungguh luar biasa klaim Bpk Awi ini. Fakta bahwa Bpk memiliki Watchtower Library [meskipun menurut saya Bpk memperolehnya dan menggunakannya dg CARA yg tidak etis], juga publikasi2 lainnya yg diterbitkan oleh LMP [bahkan mungkin terbitan2 lama] yg Bpk peroleh dr beberapa situs di internet, serta sumber2 rujukan dari orang murtad dan para penentang lainnya yg memang banyak berseliweran di internet maupun diskusi selama beberapa tahun dg satu atau dua Penatua SY TIDAKLAH OTOMATIS membuat Bpk “MEMAHAMI” seluruh doktrin MP/SSY!! Kalau sebatas MENGETAHUI, sbgmn yg diakui oleh Sdr saya, Truthseeker, saya juga hrs mengakui Bpk Awi MEMANG punya ‘pengetahuan melampaui rata-rata pengetahuan seorang SY’. Tapi tolong diingat bahwa MEMAHAMI dan MENGETAHUI meskipun kelihatannya agak-agak mirip dan saling berhubungan tp sejatinya memiliki arti yg sangat2 berbeda.
Saya senang mengutip kembali pernyataan Sdri saya, Martha Rumimper, pernah mengatakan bahwa Bpk Awi “Ibarat orang Perancis yang gak pernah ke Jogja tapi ngotot tahu mengenai Jogja sama orang Jogja.” Ya, saya sangat2 setuju. Bpk Awi yg notabene BUKAN seorang SY tapi seringkali mengklaim/ngotot memahami seluruh doktrin Menara Pengawal/SSY dengan kami [saya, Martha Rumimper, Truthseeker, NN] yg notabene adalah seorang SY. Bahkan ada yg sudah PULUHAN TAHUN menjadi SY dan yg memang MEMAHAMI – bukan hanya sekadar “mengetahui” – SELURUH doktrin MP/SSY [menurut saya, lebih tepatnya DOKTRIN ALKITAB]. Rasanya ‘lucuuu’ buanget deh!! Fakta sederhana saja adalah soal “pemecatan dan prosedurnya”. Dlm artikel Bpk Awi terkait kasus Kendrick dan komentar2 tanggapan Bpk Awi atas tanggapannya Sdr Truthseeker, saya secara pribadi dpt melihat dg begitu gamblang betapa Bpk Awi SANGAT TIDAK MEMAHAMI doktrin Alkitab yg dipraktekkan oleh SSY itu!!
Makanya, bertentangan dg pernyataan Bpk Awi “(bukan ingin sombong ya)”, menurut saya klaim Bpk tsb memang adalah bagian dari “kesombongan”!!! Hati2 lho Bpk Awi, “mulutmu adalah harimaumu”.
Terima kasih dan selamat malam.
Fakta menarik yg diangkat pa awi. Kaum terurap dijamin masuk surga, kelompok besar masuk firdaus baru, sedangkan nabi PL cukup sebuah rumah mewah bernama Beth Sarim. Rutherford ada dimana saudara SSY? Terurapkah si Rutherford wahai LMP?
DeleteAnda menulis :
ReplyDeleteJika seorang Saksi tidak mampu melihat ini dan hanya mencoba merasionalisasikan dan memperdebatkan ayat-ayat Alkitab, maaf saya nilai sia-sia belaka, membuang waktu saya untuk mendiskusikannya.
NN :
saya kira jawaban Bapak sudah sangat jelas sekali. berarti saya tidak akan membahas dan mengomentari link tersebut...
jadi pesan saya, jangan memohon-mohon lagi deh ya, untuk saya memberikan komentar di sana.
Awi Wrote:
Entah sudah berapa banyak artikel postingan yang Anda baca di blog saya ini, jika Anda pikir bahwa saya tidak tahu argumen ayat Alkitab yang akan Anda ajukan, saya kira terlalu naif. Saya memahami seluruh doktrin Menara Pengawal (bukan ingin sombong ya). Coba perhatikan ulasan-ulasan saya dalam perspektif sejarah ataupun doktrin. Bahkan saya berani mengatakan bahwa pengetahuan yg saya miliki melampaui rata-rata pengetahuan seorang SY.
NN :
ayat2 yang anda kutip tidaklah sedalam yang saya bayangkan dari seorang Awi, dan memang terlihat kok bahwa Bapak sombong (Amsal 16:18)
ttg sdr Truthseeker dan sdr Maxi-Sam, yang kemudian Anda tidak mau lagi berdiskusi dengan mereka,
rupanya Bapak perlu banyak belajar dari keuletan dan kegigihan Saksi Yehuwa, meski ditentang di hina, ada sikap apatis, atau ada anggapan dari sendiri bahwa orang yang dikabari nampaknya tidak berubah-ubah, namun para Saksi tetap mengunjungi kembali mereka.
Bapak Awi pun sebenarnya masih bisa berdiskusi dengan mereka, jika Bapak benar-benar mengasihi mereka dan juga saya. kecuali kalau bapak hanya mengaku-ngaku mengasihi SY.
dan terus terang saya lebih senang berdiskusi dengan pengunjung blog lain, seperti sdr Julianus ketimbang Bapak Awi.
mohon maaf kalau terlalu kasar ya, hanya ingin to the point aja.
terimakasih .
saya INA
ReplyDeleteN.N MENULIS ....:rupanya Bapak perlu banyak belajar dari keuletan dan kegigihan Saksi Yehuwa, meski ditentang di hina, ada sikap apatis, atau ada anggapan dari sendiri bahwa orang yang dikabari nampaknya tidak berubah-ubah, namun para Saksi tetap mengunjungi kembali mereka.
Jika demikian, keuletan SY untuk tetap mengunjungi kembali mereka yg tidak berubah, mengapa tidak dilakukan kepada sesama SY (yg mgkn pernah melanggar pengajaran MP) sehingga tidak terjadi pemecatan? Kenapa tidak tetap dibina/dikunjungi, bahkan harus dikucilkan?
Semakin lama- maaf ya bgi sdr2SY- saya merasakan ada kontradiksi dalam beberapa ajarannya. Sekali lagi, saya baru taraf belajar/awam, sehingga yg ada pertanyaan- bukan komentar2 yg mendalam berdasarkan alkitab atau ada kesalahan dalam mengerti ulasan2 di blog ini
Regard:
INA
sdr mungkin mengira bahwa jika seseorang melakukan dosa lalu seta merta dipecat. Tidak seperti itu sdr,
Deleteorang2 yang dipecat adalah para Saksi Terbaptis yang tidak bertobat dari dosa-dosanya. Mohon maaf jika sdr baru peminat, dan mungkin melakukan suatu dosa serius, sdr tidak akan dipecat.
Proses pemecatan pun memakan waktu yang cukup panjang,
dan ketika seseorang dipecat, mereka masih mendapat kunjungan secara berkala dari para Penatua.
silakan sdr klik di:
http://saksi-saksi-yehuwa.blogspot.com/2011/09/bab-1-apakah-saksi-saksi-yehuwa-adalah.html?showComment=1347888837219#comment-c208587983980185788
bapak Awi pernah bertanya untuk menguji saya, tentang dasar Alkitabiah pemecatan. sdr cari komentar NN di sana.
sdr menulis :
Semakin lama- maaf ya bgi sdr2SY- saya merasakan ada kontradiksi dalam beberapa ajarannya.
tidak kah terlalu dini untuk berkesimpulan seperti itu?
sdr mesti pahami, uji, barulah sdr dapat menyimpulkan...
saudara NN,
ReplyDeletemungkin anda kurang memahami pilihan yang saya berikan, dan anda coba menggambarkan ulang tetapi tidak sesuai.
kita sama-sama tahu jika pengampunan dosa hanya berasal dari Allah Bapa Yang Maharahim, adakah kuasa itu berasal dari Allah-Allah lain?
tentu tidak bukan?
Nah... coba anda Pikir, darimanakah Kuasa Yesus memberikan Kuasa Kepada para rasulnya untuk mengampuni dosa?
jika dari Allah, siapakah Yesus Yang Memberikan Kuasa Kepada Para Murid-Nya? Apakah Yesus Adalah Allah-Allah lain yang memberikan Kuasa?
dan apakah tanpa kuasa yang diberikan Yesus, Murid-murid-Nya tetap bisa mengampuni dosa??
mungkin anda menyatakan bahwa saya hanya berfokus kepada satu ayat saja. dan tidak mengakaitkan dengan ayat yang lainnya. padahal sudah banyak ayat-ayat yang saya sampaikan kepada anda tetapi entah bagaimana, anda tetap menyatakan bahwa saya hanya melihat satu konteks dari satu ayat saja.
untuk jawaban tentang ALKITAB dan Pengajaran Gereja :
http://katolisitas.org/563/trinitas-satu-tuhan-dalam-tiga-pribadi
diatas sudah tertera bagaimana tulisan Bapa-Bapa Gereja tentang Tritunggal,
dan tambahannya:
http://katolisitas.org/8338/aku-percaya-akan-yesus-kristus-putera-allah-yang-tunggal
Yesus menyebut Allah = "Bapa-Ku" bukan "Bapa kami".
^_^
disana sudah tergambar jelas( harap kali ini dibaca yah saudara NN)
terlihat pola pikir anda sudah ter-indoktrinasi. anda acap kali merasionalisasikan arti ayat-ayat yang anda sajikan begitupun dengan ayat-ayat saya berikan.
karena anda tetap berpegang sama ajaran organisasi MP, begitupun saya, berpegang dalam iman dan ajaran Gereja Katolik.
kita tahu jika berdiskusi satu sama lain mempertahankan Argumen. tetapi saya tetap berpegang dengan Tritunggal itu. memang gereja mengajarkan demikian, akan tetapi tidak memaksa saya, atau mengikat pikiran saya. saya yakin dari hati saya sendiri, dan saya akan bertekun dalam hal itu. ^_^
Salam Kasih Kristus Tuhan
to sdr julianus
ReplyDeletememang bapak kami tdk sama dg bapakku, namun maknanya sama.
rupanya sdr belum bs makan
"makanan keras"ya?!!
begini saja deh, daripada sy diskusi sama bayi yg masih "minum susu."
bgm jk kt buat kesepakatan,
jika saya berhasil tunjukkan ada ayat di ALKitab org yg menyebut Allah BApakku,
maukah sdr mengakui bahwa Yesus tdk setara dg Allah?
misal,
misal nie yah,
sdr sudah sepakat,
tp sy belum berikan ayatnya,
berarti koment sy tdk dipublish,
(maaf pak Awi,utk jaga2 saja.)
NN
Awi wrote: Saya memahami seluruh doktrin Menara Pengawal (bukan ingin sombong ya). Coba perhatikan ulasan-ulasan saya dalam perspektif sejarah ataupun doktrin. Bahkan saya berani mengatakan bahwa pengetahuan yg saya miliki melampaui rata-rata pengetahuan seorang SY.
ReplyDeleteSdr.Awi sungguh sangat percaya diri, dia katakan "bahwa pengetahuan yg dia miliki melampaui rata-rata pengetahuan seorang SY", mungkin karena dia tidak pernah bertemu dengan SSY yang berkaliber tingkat tinggi, dia hanya kenal dgn SSY yang pengetahuannya rata-rata. Ya! saya tidak menyangkal hal itu, memang benar di kalangan SSY tidak semua anggotanya senior atau memiliki tingkat pengetahuan yg sama. Ada yang masih baru, ada pula yang sudah lama namun malas riset, malas belajar dan malas menggali isi Alkitab, malas mengadakan study perbandingan agama-agama (bukankah di kalangan Protestan pun amat banyak orang yang seperti itu?). Namun bukan berarti semuanya seperti itu, jangan suka menggeneralisasi segala hal hanya dari satu parameter indikator saja.
Sejujurnya saya menilai pengetahuan anda masih belum sedalam apa yang anda pikirkan pak Awi, maaf (anda mungkin menilai diri anda sudah tahu segala hal tentang SSY, namun saya pribadi menilai anda tidaklah seperti keyakinan anda itu). Memang benar, anda memiliki keunggulan dalam hal kerajinan study riset utk mencari hal2 yang keliru dari publikasi SSY dan dari situs2 internet yg berasal dari para tokoh oposisi SSY, jujur saya kagum dengan kegairahan anda dalam hal itu, andaikata anda coba imbangi dengan mengadakan riset tentang hal2 yg positif dari SSY kemungkinan besar cara pandang anda tidak akan bersifat tendensius.
Yang saya ingin katakan adalah sbb :
- Katolik memiliki hal-hal negatif & positif
- Protestan memiliki hal-hal negatif & positif
- SSY memiliki hal-hal negatif & positif
Semua agama memiliki aspek negatif dan positif (sebab tidak ada agama yg sempurna, bukan?). Nah pada akhirnya yang kita cari bukanlah kesempurnaan dari sebuah agama Kristen, melainkan agama Kristen manakah yang benar-benar telah berupaya kembali ke ajaran dasar dari Alkitab - dengan segala keterbatasannya serta kekeliruannya.
Dan satu hal yg patut anda ingat adalah : kebenaran sebuah agama tidak ditentukan dari jumlah pengikutnya (arus utama), bukan ditentukan atas skala quantitative mayoritas yg menerima sehingga pemerintah negara mensahkannya sebagai agama resmi, bukan itu faktor penentunya. Sebab para pengikut Yesus Kristus dulu pun hanya sedikit (minoritas) dan bahkan dibenci, dicap sesat, dianiaya dan dikejar-kejar. Agama mayoritas di zaman Yesus adalah agama Yahudi / Judaisme.
-Truthseeker-
To Julianus:
ReplyDeleteDari diskusi kita selama ini, saya bisa memahami bahwa sdr julianus belumlah memahami dengan baik pengertian dari Tritunggal.
Saran saya, pelajari dulu doktrin Tritunggal sedalam-dalamnya, barulah sdr akan bisa menyimpulkan bahwa Tritunggal bukanlah ajaran Alkitab.
Kalau sdr benar-benar memahami doktrin tritunggal sdr tentu bisa menyanggah Kisah 5:30 yang sudh saya share kan. namun tidak ada tanggapan, maka saya simpulkan bahwa pemahaman Tritunggal anda sangat minim. Mohon maaf atas kejujuran saya ini. Agar ditanggapi dengan positif.
Buat Saudara NN, dan Anonim.
ReplyDeleteYah... itu pandangan anda mau anggap saya anak bayi atau anak yang masih minum susu. terlihatkan bagaimana orang yang dewasa dalam iman itu menilai kepada sesamanya.(maaf yah).
saya merasa Heran sama anda, saya memberikan Link kepada anda tentang Ajaran Gereja didasari Oleh Alkitab dan Tulisan oleh Bapa-bapa gereja tentang Tritunggal Mahakudus, baru anda menilai saya demikian. apakah argumen saya terlalu kuat atau terlalu lemah jadi anda menyatakan demikian?
saya memang merasa bahwa pengetahuan saya memang minim, akan tetapi saya paham (mengerti) akan tritunggal itu. dan saya yakin dengan hal itu.
Biar bagaimana pun Ayat Alkitab yang saya Angkat akan tetap dirasionalisasikan oleh sadara. seperti ayat ini (Yohanes 14:6-11) akan anda rasionalisasikan secara pikiran manusia semata. dan pasti akan mempertanyaakan kebenaran dari tulisan bapa-bapa gereja. "itu belum tentu benar" Iyah kan? karena hanya ajaran dari MP sajalah yang menurut anda benar.
Aakan tetapi tidak merubah pandangan saya tentang Allah Tritunggal. Karena Toh saya percaya Tritunggal tidak berarti saya tidak selamat.
Salam Kasih Kristus Tuhan.
to Julianus
ReplyDeleteAnda berargumen bahwa karena Yesus menyebut Allah sebagai Bapakku, maka Yesus setara dengan Allah.
1. Yesus menyebut Allah = Bapak-Ku (Yohanes 20:17)
2. Yesaya dan orang Israel menyebut Allah = Bapak kami (Yes 64:8)
Dua Ayat itu memang berbeda, Yesus menyebut Allah sebagai Bapak-Ku sedangkan Yesaya dan orang Israel menyebut Allah dengan Bapak kami
NAMUN MAKNAnya SAMA
coba Anda perhatikan kalimat ini,
1. Julianus menyebut Ayahnya = Bapakku
2. Adik Julianus yang pertama dan adik Julianus yang kedua menyebut Ayah = Bapak kami
sama tidak, MAKNA kalimat di atas?
itulah yang saya sebut bahwa Anda belum bisa makan ‘makanan keras’. (Bandingkan Ibrani 5:12-14 ,BACA YA !!!
Namun kalaupun Anda tidak dapat bernalar/memahami persamaan makna - ku dan kami,
saya “tantang” Anda,
kalau saya brhasil menunjukkan bahwa ada orang selain Yesus yang di Alkitab menyebut Allah sebagai Bapakku, Maukah saudara mengakui bahwa Yesus tidak Setara dengan Allah?
saya rasa Anda tidak akan berani.
Maka coba Anda renungkan, dan pertimbangkan caranya Anda manrik kesimpulan, menelaah argument ‘lawan’.
Julianus wrote:
Biar bagaimana pun Ayat Alkitab yang saya Angkat akan tetap dirasionalisasikan oleh sadara. seperti ayat ini (Yohanes 14:6-11) akan anda rasionalisasikan secara pikiran manusia semata. dan pasti akan mempertanyaakan kebenaran dari tulisan bapa-bapa gereja. "itu belum tentu benar" Iyah kan? karena hanya ajaran dari MP sajalah yang menurut anda benar.
NN :
dengan cara yang sama saya akan berkata,
Biar bagaimana pun Ayat Alkitab yang saya Angkat akan tetap tidak akan Anda baca. seperti ayat ini (Kisah 5:30) tidak akan anda coba untuk selaraskan dengan pengajaran Tritunggal Anda. dan pasti tidak akan mempertanyaakan kebenaran dari tulisan bapa-bapa gereja. "itu sudah pasti benar" Iyah kan? karena hanya ajaran dari Khatolik sajalah yang menurut anda benar.
NB :
Yang namanya kebenaran itu harus tahan uji, jika memang Tritunggal adalah ajaran Alkitab maka akan tetap benar kalau diuji dengan ayat-ayat lainnya
Misalnya,
Penganut Tritunggal yang berinisial A mengatakan bahwa Yesus dan Bapak tergabung menjadi satu kesatuan dalam Tritunggal karena Yesus pernah berkata bahwa “Aku dan Bapak adalah Satu’ (Yoh 10:30).
nah beberapa waktu kemudian A membaca 1 Kor 3:8 bahwa Paulus dan Apolos adalah satu.
A mulai menyelidiki ayat2 tersebut dari bahasa asli dan lexicon yang ada. dan A mendapati bahwa kata “satu” yang Yesus gunakan adalah kata Yunani yang sama yang juga digunakan oleh Paulus.
A mulai bertanya dalam hati, apa ini berarti Paulus dan Apolos adalah satu pribadi yang menjadi 2 ya? sepertinya tidak mungkin ada manusia yang seperti itu. nah setelah membaca konteks keseluruhan Alktab, A mendapati bahwa Yesus juga pernah berkata di Yoh 17:21 dan menyimpulkan bahwa Yesus dan Bapak adalah satu dalam hal visi, misi, pemahaman. bukan satu dalam pribadi.
Itulah yang saya maksudkan melihat konteks keseluruhan Alkitab. dan seperti itulah SSY biasanya memahami ayat2 Alkitab, bukan tafsiran MP, bukan tafsiran Saya. taipi ayat menafsirkan ayat.
tidak menerima bulat-bulat satu ayat saja.
kalau Anda mendapat ayat2 untuk mendukung Tritunggal langsung Anda terima bulat-bulat, tidak di nalar dulu. contohnya tentang Yoh 20:17. (sebenarnya saya prihatin dengan keadaan sdr)
Namun kalaupun saya mendapatkan ayat dari MP, saya akan coba nalar tidak saya terima bulat2.
tentang mengapa hendaknya orang Kristen harus peracaya SAJA kepada Alkitab:
ReplyDelete1 Yesus saja ketika digoda 3 kali beliau mengutip ayat2 dari Alkitab (Mat 4:1-10) bisa tidak Yesus langsung saja menjawab tanpa mengutip ayat2 Alkitab? bisa saja karena kuasa yang dia miliki. maka siapakah kita, manusia ini sehingga tidak menggunakan Alkitab?
2. Paulus pun berkata bahwa manusia itu pembohong,
(TB) Rom 3:4 Sekali-kali tidak! Sebaliknya: Allah adalah benar, dan semua manusia pembohong, seperti ada tertulis: "Supaya Engkau ternyata benar dalam segala firman-Mu, dan menang, jika Engkau dihakimi."
siapakah bapak2 gereja itu sehingga kebenaran dari pernyataannya patut kita anuti? Allah atau manusia?
3. TB 2Ti 3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
tidak disebutkan segala tullisan dan Bapak-Bapak gereja.
Saudara NN,
ReplyDeleteBapa Ku = Bapa Kami sama? dalam Hal Apa? coba sebutkan!
Okelah jika memang menurut bapak itu benar. karena mungkin anda berdoa tidak pernah menyapa Allah Sebagai Bapa(mungkin yah). ataukah mungkin anda Menyapa Allah Bapa dengan sebutan ="Bapa ku" bukan dengan "Bapa Kami"
Lihat jika memang Hal itu sama?
Kis 5:30 anda berfokus pada kata "membangkitkan" dari kata "raised".
Bagaimana kah menurut anda, mengapa kita Kitab Suci mengajarkan kita untuk menghormati Ciptaan sama seperti menghormati Pencipta?
itu sama saja berhala bukan?
menurut anda Yesus itu Baik? karena Yesus sendiri Berkata, "“Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja" (luk 18:19).
satu Hal yang masih terasa Aneh bagi saya buat anda.
1. orang Farisi = orang yang tidak percaya
2. Rasul Thomas = Orang yang percaya.
ketika orang farisi mengatakan bahwa Yesus menghujat Allah, karena mengampuni dosa orang lumpuh. ini pandangan orang yang tidak percaya, akan tetap Yesus menyanggah-Nya bukan?
kemudian Rasul Thomas mengatakan bahwa "Ya Tuhan-Ku dan Allah-Ku!" Yesus tidak menyanggah bukan? bahkan menerima perkataan Thomas dan menjawab Pernyataan Rasul Thomas itu.
dua sudut pandang yang berbeda, dan bagaimana tanggapan Yesus dengan pernyataan keduanya. sangat berbeda juga bukan?
ini adalah argumentasi saya yang telah saya sampaikan sebelumnya, akan tetapi anda selalu merasionalisasikan dengan Nalar anda.
saudara NN, Nalar anda tidak bisa menyelami pikiran Allah.
^_^
itulah pemikiran Manusia sesuai dengan Nalar, akan tetapi setelah melihat dengan kacamata iman saya, saya tetap yakin kok bahkan 100% lagi. tidak berubah sedikit pun.
"Berbahagialah Yang tidak melihat namun Percaya".
Waw... Menyebut Tuhan Yesus dengan Kata Beliau ="Beliau"... (jadi Kaget, Bapak sadar dengan apa yang Bapak Perbuat?)
saudara NN, seperti yang anda katakan kepada saya, saya hanya anak kecil yang hanya minum susu, belum bisa makan "makanan keras". jadi seperti itulah cara Iman saya memandang. ^_^
begini aja saudara NN, coba lIhat sejarah Sebelumnya adakah Para Rasul dan murid-muridnya tidak mengindahkan Bahwa Yesus Adalah Tuhan? coba sebutkan!
bahkan pengakuan Bapa-Bapa Gereja yang adalah Murid dari Para Rasul anda katakan sebuah Kebohongan.
anda lebih percaya kepada Russel dan Rutherford (yang juga adalah pembohong) oleh karena anda telah dewasa dan sudah makan makanan keras jadi bisa membedakan mana baik dan mana jahat.
saya tidak ingin membahas lebih dalam tentang sola scriptura ini.
jika bersedia pak Awi membuat Bahasan tentang itu, supaya kita membahasnya bersama.
saya hanya memberikan tanggapan sedikit. Apakah Pengajaran "Tulisan" itu bisa(harus) dilepas dari pengajaran "Lisan"?
tolong beri jawaban layaknya seperti orang yang sudah makan makanan keras. ^_^
Salam Kasih Kristus Tuhan
To Julianus,
ReplyDelete1. Saya tidak ingin berpolemik terlalu jauh membahas bedanya bapak kami dan bapakku, penjelasan saya sudah sangat-sangat jelas. maka saya katakan juga ‘taruhlah’ Bapak kami dan Bapak-ku berbeda arti, tulisan dan maknyanya, saya ‘tantang’ sdr kalau saya berhasil menunjukkan di Alkitab bahwa ada orang selain Yesus yang menyapa/menyebut Yesus sebagai Bapakku, maukah sdr mengakui bahwa Yesus tidak setara dengan Allah? sdr tidak pernah jawab pertanyaan tersebut, malah minta saya menjelaskan sesuatu yang sudah sangat2 jelas. Dan saya menjadi ragu bahwa apa gagasan yang sdr ingin sampaikan dengan Yoh 20:17 tersebut, jangan2 sdr sendiri tidak mengerti makna ayat yang hendak sdr utarakan.
2. Tentang Yoh 20:28 sdr baca2 kembali penjelasan saya di Apakah Saksi Yehuwa adalah Umat Kristiani
3. Tentang Kisah 5:30, yang membangkitkan Yehuwa, yang dibangkitkan adalah Yesus. bagaimana mungkin 1 bagian membangkitkan 1/3 bagian, saya sangat-sangat ragu sekali, bahwa sdr mengerti konsep tritunggal dengan benar, kalau sdr mengimani tritunggal ya gak masalah, namun jika sdr mengimani sesuatu yang sdr sendiri mengerti? sdr mengerti tritunggal namun diajak nalar dikit saja tidak mengerti, bagaimana saya bisa menganggap sdr mengerti?
4. ttg nalar. saya setuju bahwa nalar manusia tidak dapat menyelami pikiran Allah. Yang saya tekankan adalah kalau ada ayat Alkitab jangan ditelan bulat-bulat, dinalar dulu, kemudian dihubungkan dg ayat lain. lihat no. 3.
5. Tentang Bapa2 gereja,
dulu pernah saya tanyakan mengapa sdr percaya dg mereka? siapa saja mereka? dll, namun sdr tidak menjawabnya, malah sekarang mengajukan pertanyaan lain.
6. dan saya ada membaca kata2 sdr untuk pak awi, di Apakah Saksi Yehuwa Umat Kristiani
berikut cuplikannya,
Julianus wrote to Bpk. Awi:
jujur pak saya hanya ingin melihat bagaimana cara SY menyampaikan tafsiran mereka tentang alkitab mengapa sampai demikian jauh dari pemahaman kristen pada umumnya Katolik dan Prostestan. dan saya telah melihat dan menjadi pelajaran juga bagi saya pribadi.
Sudah lihat kan sdr caranya SSY berargumen? berdasarkan Alkitab. Ayat menafsirkan ayat.
kalau saudara berpikir bahwa itu rasionalisasi berarti sdr sudah teracuni oleh Pak Awi. dan sekedar info saja di luar sana selain SSY juga ada banyak orang yang menentang Tritunggal, ada Unitarian, Kristen Tauhid, Mesianik dll. apakah mereka juga merasionalisasikan ayat2 Alkitab tsb? makanya sekali-kali mengabar, menginjil dong …hehe.
mohon maaf sekali sdr Julian, saya cukup lelah berdiskusi dengan sdr.
sdr saya ajak berdiskusi dengan baik tidak mau, maksudnya kalau menjawab argument coba sdr beri nomor, kalau sdr hanya beri paragraph saja itu sulit…. lari kesana kemari . Kalau sdr mau nambah bahasan beri nomor lainnya.
Allah Tritunggal - Bapa, Anak, dan Roh Kudus - adalah ekonomi sebenarnya dari Ke-Allahan. Kekristenan selama berabad-abad mempunyai banyak pengajaran tentang Trinitas, tetapi Trinitas tidak bisa cukup dipahami tanpa kecuali jika itu berhubungan dengan ekonomi ilahi. Sekarang, Allah adalah Allah Tritunggal (Triune) berarti Allah adalah Allah 3-1.
DeleteAllah adalah 3, juga adalah 1.
Kita harus tahu bahwa Bapa, Putra, dan Roh Kudus itu bukanlah 3 Allah, tetapi satu Allah, yang diekspresikan dalam 3 Persona. Jangan memisahkan Allah menjadi3, 3 itulah satu! Apa tujuannya dari 3 Persona Allah dalam Ke-Allahan? Mengapa ada Bapa,Putra, dan Roh itu? Itu karena hanya melalui Trinitas sebagai sarana Esensiallah , diberikan , Roh-Nya yang disuplaikan kedalam kita.
2 Korintus 13:14 menjelaskan kepada kita langkah Ekonomi Allah oleh Trinitas. " Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus dan kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian."
Sekarang, kita mempunyai kasih karunia Putra, kasih Bapa, dan Persekutuan Roh Kudus, apakah ada tiga Allah? Tidak! Apakah kasih karunia (anugrah) , kasih, dan persekutuan ilahi ini adalah 3 barang yang terpisah ? Tidak! Kasih karunia, kasih, dan persekutuan Allah adalah satu yang tidak terpisahkan. Anugrah, kasih, dan persekutuan memiliki/mempunyai satu elemen/unsur yang sama atau esens yang sama dalam 3 tahapan berbeda: Kasih Allah (Bapa) sebagai sumber , anugrah(kasih karunia) adalah ekspresi dan gambar yang jelas dari kasih yang tidak terlihat, sedangkan persekutuan ini merupakan penyebaran kasih ini dalam kasih karunia. Jadi, mereka adalah satu item dalam 3 tahap.
Serupa dengan itu, Bapa sebagai sumber tidak terlihat, Putra sebagai ekspresi nampak dan gambar-Nya juga adalah Utusan, Roh Kudus sebagai penyaluran/penyebaran Roh itu dalam Putra! Ekonomi Allah dikembangkan dari Sang Bapa, dalam Anak-Nya, itu melalui Roh Kudus! Bapa sebagai Sumber, dan Anak sebagai Ekspresi serta Utusan-Nya, Roh Kudus sebagai Allah yang disalurkan dan disebarkan dalam Anak-Nya adalah SATU !
Terima Kasih Pak NN,
ReplyDeleteBukan hanya anda yang merasa lelah, tetapi saya juga, anda selalu menggunakan rasionalisasi.
saudara, kembali saya tekan-kan kepada anda, pada ayat ini anda terlau berpolemik tentang Tritunggal, Ki 5:30, anda berfokus kepada "Raised". Yesus Dibangkitkan Oleh Allah Bapa. tidak keluar dari konteks Tritunggal, Bahkan ini memperjelas peran dari Pribadi masing-masing.
nah bagaimana kembali saya tanyakan kepada anda:
mengapa kita Kitab Suci mengajarkan kita untuk menghormati Ciptaan sama seperti menghormati Pencipta?
itu sama saja berhala bukan?
saudara NN, coba perhatikan, siapa yang membahas terlalu jauh, sana sini? apakah SSY adalah "bidaat"?? yang anda sebutkan diatas ada;ah Bidaat saudara. silahkan baca-baca tulisan pak awi, atau searching di google dengan key-word "Bidaat dan kultus"
anda menulis:
"saya ‘tantang’ sdr kalau saya berhasil menunjukkan di Alkitab bahwa ada orang selain Yesus yang menyapa/menyebut Yesus sebagai Bapakku, maukah sdr mengakui bahwa Yesus tidak setara ~engan Allah?"
terlalu naif saudara. silahkan tunjukkan saja jika memang argument atau iman anda itu benar.(sangat diharapkan) ^_^
memang saya mengakui anda men-tafsirkan Alkitab, tetapi dengan cara men-rasionalisasikan dengan pemikiran manusia.
Yoh 20:17: "Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu". jika memang anda mendalami Ayat itu, yang menjadi pertanyaan kepada kita:"mengapa Tuhan Yesus berkata demikian?" dan mengapa tidak menyebut Bapa kita dan Allah kita saja?
tentu ada maksud dari ayat itu. pandangan anda bagaimana?
Yoh 20:28: lah kok dijawab dengan ini, gak nyambung pak...
sayakan bertanya seperti ini: Apakah Pengajaran "Tulisan" itu bisa(harus) dilepas dari pengajaran "Lisan"?
saudara, sementara saya menginjil di OMK, karena saya bagian dari pengurus OMK itu sendiri, saya menginjil jujur loh tidak menipu(seperti yang dikatakan pak bisnar tentang cara SSY menginjil membawa 2 Kitab), hanya bawa 1 Alkitab saja yaitu Alkitab terbitan LAI yang disetujui oleh LBI.
saya baru tahu pemikiran orang yang sudah makan "batu"(makanan keras) jadi seperti itulah tanggapan saya kepada anda saudara NN,
Saya Menjawab pertanyaan Bapak walaupun bapak baru melihat pertanyaan itu, tetapi silahkan menjawab Pertanyaan saya juga. Oke?
NN bertanya:mengapa sdr percaya dg mereka? siapa saja mereka?
jawaban saya: silahkan baca di:
http://katolisitas.org/9287/ajaran-bapa-gereja-sebelum-abad-ke-4-tentang-trinitas
Giliran saya bertanya:
1. Adakah Para Rasul dan murid-muridnya tidak mengindahkan Bahwa Yesus Adalah Tuhan? coba sebutkan!
2. mengapa anda lebih percaya kepada Russel dan Rutherford dari pada Murid-Murid Tuhan Yesus? (berdasarkan Rom 3:4)
3. Menurut Anda, Apakah Yesus itu Baik? (luk 18:19)
pertanyaan saya diatas adalah pertanyaan sesuai dengan Nalar saya sebagai Human. silahkan dijawab saudara NN, buktikan jika anda sudah makan makanan keras. ^_^
salam Kasih Kristus Tuhan.
Shaloom NN
ReplyDeleteNimbrung ya, anda terlihat congkak, dan PD karena pertanyaan sdr Julianus sudah ada jawaban tangkisannya di publikasi2 MP shg anda merasa itulah riset anda, sehingga dengan banggahnya seolah-olah meremehkan lawan anda padahal cuma menyontek publikasi MP.
Baiklah, NN...Coba tolong jawab, mudah-mudahan ada jg di publikasi MP ya jd kamu bisa benar menjawab : apa beda 'Aku (ku)', 'kita' dan 'kami'? (Tolong dijawab dengan benar spy jelas penggunaannya)
Apakah frase kata "BapaKu dan Bapamu" sama dengan "Bapa kita"..?? dan "ALLAHKU dan ALLAHmu" sama dengan "ALLAH kita"..??
Nanti kita lihat LOGIKA anda setelah tahu jawaban dari anda mengenai pertanyaan saya diatas, trima kasih sebelumnya
Salam Kasih TUHAN YESUS, YEHUWA kita.
To Binsar :
ReplyDelete1. Iya Pak Binsar,
Cuma mau memastikan identitas Anda, apakah Sdr mantan Saksi Yehuwa atau Hanya simpatisan saja (peminat) yang pernah berkecimpung dalam SY (mohon di Jawab ya)
Binsar wrote :
Baiklah, NN...Coba tolong jawab, mudah-mudahan ada jg di publikasi MP ya jd kamu bisa benar menjawab : apa beda 'Aku (ku)', 'kita' dan 'kami'? (Tolong dijawab dengan benar spy jelas penggunaannya)
NN:
Terimakasih sudah diingatkan. Mohon maaf kalau saya terlihat sombong. Anda mengatakan saya sombong, sepertinya sendiri sudah meremehkan seseorang dengan menyapanya sebagai “kamu”. Apakah Bapak tahu usia saya berapa? sehingga langsung menyapa saya dg kata “kamu”.? Saya pribadi tidak masalah mau di sapa apa, namun dari caranya Anda menyapa terlihat bahwa Anda sendirilah yang sombong.
2. Baiklah ini adalah jawaban atas pertanyaan Bapak, karena Anda tidak minta saya mendefinisikan nya dari sumber mana, maka saya ambil dari
KBBI online, mudah-mudahan ini adalah jawaban yang benar, yang sesuai dengan hari anda. : Lihat http://kamusbahasaindonesia.org
aku
[pron] yg berbicara atau yg menulis (dl ragam akrab); diri sendiri; saya
ki.ta
[pron] (1) pronomina persona pertama jamak, yg berbicara bersama dng orang lain termasuk yg diajak bicara; (2) cak saya
kita
[pron] (1) pronomina persona pertama jamak, yg berbicara bersama dng orang lain termasuk yg diajak bicara; (2) cak saya
ka.mi
[pron] (1) yg berbicara bersama dng orang lain (tidak termasuk yg diajak berbicara); yg menulis atas nama kelompok, tidak termasuk pembaca; (2) yg berbicara (digunakan oleh orang besar, msl raja); yg menulis (digunakan oleh penulis)
Binsar wrote:
Apakah frase kata "BapaKu dan Bapamu" sama dengan "Bapa kita"..?? dan "ALLAHKU dan ALLAHmu" sama dengan "ALLAH kita"..??
Bapaku dan Bapamu berarti Bapaknya Yesus dan Bapaknya murid2.
Bapak Kita berarti Bapaknya Yesus (yang sedang berbicara) dan Bapaknya murid-murid yang Yesus ajak bicara.
AllahKu dan Allahmu berarti Allahnya Yesus dan Allahnya murid-murid Yesus
Allah Kita berarti Allahnya Yesus (yang berbicarA) dan Allahnya murid-murid (yang diajak bicara)
Binsar Wrote:
Apakah frase kata "BapaKu dan Bapamu" sama dengan "Bapa kita"..?? dan "ALLAHKU dan ALLAHmu" sama dengan "ALLAH kita"..??
NN :
frase kata "BapaKu dan Bapamu" tidak sama dengan "Bapa kita".
"BapaKu dan Bapamu"
Bapaku = Bapanya Yesus.
Bapamu (bapaknya murid2) : misalnya Si A, si B, dst …
Bapaku dan Bapamu berarti Bapanya Yesus dan Bapaknya murid-murid.
Kalau Bapak Kita = Bapanya Yesus dan Bapaknya Murid-murid. Bapa yang di maksud pasti adalah Allah, karena tidak mungkin kan Bapaknya murid-murid juga adalah Bapaknya Yesus?
Jadi frase "BapaKu dan Bapamu" tidak sama dengan "Bapa kita".
Frase "ALLAHKU dan ALLAHmu" sama dengan "ALLAH kita"..??
Allahku = Allahnya Yesus
Allahmu = Allahnya murid-murid.
Allahku dan Allahmu berarti Allahnya Yesus dan Allanya murid-murid.
Kalau Allah kita = Allahnya Yesus dan Allahnya murid-murid. Allah yang di maksud pastilah Allah, karena baik Yesus dan Murid-murid menyembah Allah yang sama.
Jadi frasa "ALLAHKU dan ALLAHmu" sama dengan "ALLAH kita".
Nah saya sudah menjawab, sekarang silakan kemukakan argument yang ingin saudara sampaikan. Bagaimana hal ini mendukung keilahian Yesus yang setara dengan Allah.
Jadi frasa "ALLAHKU dan ALLAHmu" sama dengan "ALLAH kita".
Bersambung ...
3. Kalau sdr ingin bermain logika, saya juga punya logika.
ReplyDeleteMari kita melihat Kisah 5:30
(TB) Kis 5:30 Allah nenek moyang kita telah membangkitkan Yesus, yang kamu gantungkan pada kayu salib dan kamu bunuh.
Jelas ya bahwa Yesus tidak bangkit sendiri, tapi “Allah nenek moyang “ para rasul lah yang telah membangkitkan Yesus.
Siapa kah Allah nenek moyang tersebut?
Kita membaca Keluaran 4:4, 5
Kel 4:4 Tetapi firman TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu dan peganglah ekornya" --Musa mengulurkan tangannya, ditangkapnya ular itu, lalu menjadi tongkat di tangannya
Kel 4:5 --"supaya mereka percaya, bahwa TUHAN, Allah nenek moyang mereka, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub telah menampakkan diri kepadamu."
TDB Kel 4:5 Seperti yang ia katakan, ”Agar mereka percaya bahwa Yehuwa, Allah bapak-bapak leluhur mereka, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub, telah menampakkan diri kepadamu.”
Nah coba Anda selaraskan, karena tadi Para rasul mengatakan bahwa yang membangkitkan Yesus adalah Yehuwa. seperti apa cara memahaminya?
Yehuwa (yang terdiri dari 3 pribadi: Bapak, Yesus, dan Roh Kudus)
membangkitkan Yesus (yang merupakan bagian dari Yehuwa tadi) .
Jadi 1 bagian membangkitkan 1/3 pribadi, dimana yang 1/3 itu juga merupakan bagian dari yang 1 bagian tsb. bagai mana mungkin?
saya rasa konsep Trinitas akan sangat berbenturan dengan ayat ini. (dijawab ya Pak)
Namun sebaliknya,
jika kita percaya bahwa Yehuwa adalah 1 pribadi utuh yang tidak hadir dalam 3 pribadi, akan sangat mudah memahaminya. Yehuwa (1 pribadi) membangkitkan Yesus (1 pribadi lainnya)
NB :
Mohon agar diskusi ini dijawab/sanggah berdasarkan nomor. kalau ingin menambah topic baru beri no baru yang berbeda. tks.
Shaloom NN
ReplyDeleteHaleluyah, mari kita lupakan dulu basa-basi, kita fokus ke permasalahan saja yg akan dibahas :
Saya tanya : Apa beda (yg cermat dong BACA)
Anda jawab : (definisi dari KBBI)
Saya komen : Jawaban anda jadinya apa, beda atau tidak menurut definisi KBBI..?? Mana jawaban anda..?? Tapi dimengerti dulu ya definisinya, jangan asal koment.
Lalu anda coba nilai komentar anda berikut ini :
"1.Yesus menyebut Allah = Bapak-Ku (Yohanes 20:17)
2.Yesaya dan orang Israel menyebut Allah = Bapak kami (Yes 64:8)
Dua Ayat itu memang berbeda, Yesus menyebut Allah sebagai Bapak-Ku sedangkan Yesaya dan orang Israel menyebut Allah dengan Bapak kami
NAMUN MAKNAnya SAMA"
Saya ingin tahu logika anda.
Anda tulis :
frase kata "BapaKu dan Bapamu" tidak sama dengan "Bapa kita".
"BapaKu dan Bapamu"
Bapaku = Bapanya Yesus.
Bapamu (bapaknya murid2) : misalnya Si A, si B, dst …
Bapaku dan Bapamu berarti Bapanya Yesus dan Bapaknya murid-murid.
Kalau Bapak Kita = Bapanya Yesus dan Bapaknya Murid-murid. Bapa yang di maksud pasti adalah Allah, karena tidak mungkin kan Bapaknya murid-murid juga adalah Bapaknya Yesus?
Jadi frase "BapaKu dan Bapamu" tidak sama dengan "Bapa kita".
Saya jawab : NAHHH...ini saya yakin murni pendapat anda, bukan dari MP, gitu dong belajar BERANI berpendapat, TAPI perhatikan apakah sudah betul itu yg dimaksudkan YESUS ttg BapaKU dan Bapamu seperti uraian anda diatas..??
anda tulis : Frase "ALLAHKU dan ALLAHmu" sama dengan "ALLAH kita"..??
Allahku = Allahnya Yesus
Allahmu = Allahnya murid-murid.
Allahku dan Allahmu berarti Allahnya Yesus dan Allanya murid-murid.
Kalau Allah kita = Allahnya Yesus dan Allahnya murid-murid. Allah yang di maksud pastilah Allah, karena baik Yesus dan Murid-murid menyembah Allah yang sama.
Jadi frasa "ALLAHKU dan ALLAHmu" sama dengan "ALLAH kita".
Saya Jawab : ingat ya, pendapat anda SAMA DENGAN, saya menunggu jawaban anda pada pertanyaan saya diatas, nanti LOGIKA kita mainkan.
Jawab dulu ya, nanti aja permainan LOGIKA yg anda tanyakan sy jawab kemudian supaya kita bisa FOKUS.
2. Maaf atas ketidak cermatan saya.
ReplyDeleteSaya jawab :berbeda.
Anda mengutip dari pernyataan saya ke Sdr Julianus:
Lalu anda coba nilai komentar anda berikut ini :
"1.Yesus menyebut Allah = Bapak-Ku (Yohanes 20:17)
2.Yesaya dan orang Israel menyebut Allah = Bapak kami (Yes 64:8)
Dua Ayat itu memang berbeda, Yesus menyebut Allah sebagai Bapak-Ku sedangkan Yesaya dan orang Israel menyebut Allah dengan Bapak kami
NAMUN MAKNAnya SAMA"
Saya ingin tahu logika anda.
Anda mungkin menanyakan dimana ‘samanya’ ya?
Yesus orang Yahudi. Allah orang Yahudi adalah Yehuwa. Ketika Yesus mengatakan Bapak-Ku berarti Yesus menganggap Yehuwa sebagai Bapaknya.
Yesaya orang Yahudi. Ketika Yesaya menyapa Yehuwa dengan Bapak kami, Yesaya mewakili bangsanya makanya dia menyapa Yehuwa sebagai Bapa Kami.Namun apakah itu merubah makna dari sapaan Yesaya dan bangsa Israel? tidak bukan.
Dan dalam khotbah di gunung, Yesus pun mewakili orang2 dengan menyapa Allah sebagai Bapa kami. (Mat 6:9)
Yang saya ingin tekankan adalah bahwa Ada juga orang yang pernah, menyapa Allah sebagai Bapanya. jadi sapaan ‘BapaKu’ bukanlah sapaan yang istimewa, artinya bukan hanya Yesus yang pernah menyapa Allah dengan Bapak.
Lalu apa hubungannya bahwa Yesus setara dg Allah hanya karena menyapa Allah sebagai Bapak?
kalau penalaran itu yang juga Anda pakai, berarti Yesaya, bangsa Israel, juga para pendengar Yesus di gunung juga setara dg Allah Ya?
3. Nah sekarang argument saya sudah saya sampaikan. tinggal Argument Anda yang belum saya dengar.
Ada baiknya Anda juga langsung mengomentari ‘permainan logika’ yang saya berikan.
NB :
1. Anda selalu menghindar kalau ditanya tentang identitas Anda. kepada sdr Truthseeker juga demikian. apakah hati nurani Anda terganggu? (mohon ditanggapi dengan positif)
Shaloom NN...
ReplyDeleteHe he he...jelas skali disini, semua orang yg ada disini akan jelas melihat koment anda (dan juga Truthseeker) yang selalu "TIDAK NYAMBUNG" dengan pertanyaan yg saya ajukan, knapa ya, asal pertanyaan yang saya ajukan diluar dari apa yang pernah diajarkan MP (artinya MP tdk pernah membahas), setiap SSY kesulitan untuk menangkap maksud pertanyaan..??
anda tulis : 2. Maaf atas ketidak cermatan saya.Saya jawab :berbeda.
saya jawab : Iya, kita kan harus memaafkan, makanya jangan congkak. anda belum tau semua ko, hanya yg MP ajarkan anda fasih.
Anda sama sekali tidak mengerti apa yg ditanyakan ya..?? Memangnya bahasa saya sulit ya..?? Tapi ko cuma SSY yg sulit menangkap 'maksud' pertanyaan saya, saya ulangi lg deh ya, habis jawaban kamu KACAU BALAU, nih :
1. apa beda 'Aku (ku)', 'kita' dan 'kami'? (sy perjelas ya ; (susah lah diskusi kalau harus bgini terus) ; apa beda..?? Kamu sudah copas definisinya dr KBBI,baca deh, trus jawab : beda atau sama..?? Jangan salah jawab lagi ya..??), bagaimana kalau anda saya katakan masih bayi dalam berdiskusi masih harus minum susu dulu kamu belum bisa makan makanan keras, masa mengerti pertanyaan sederhana saja tidak bisa...??
Anda menduga : Anda mungkin menanyakan dimana ‘samanya’ ya?
Saya jg menduga anda : berarti jawaban dr pertanyaan saya diatas kamu jawab SAMA..?? Bener nih "sama", kan definisinya ada tuh dr KBBI, mau dirubah lagi tidak jawaban kamu..??
Saya tidak mau menduga-duga, yg PASTI dulu jawaban anda apa.??
Saya juga akan memberi kesempatan anda untuk meralat lg jawaban anda yg ini, atau anda mau tetap dngn jawaban anda..?? :
frase kata "BapaKu dan Bapamu" tidak sama dengan "Bapa kita".
"BapaKu dan Bapamu"
Bapaku = Bapanya Yesus.
Bapamu (bapaknya murid2) : misalnya Si A, si B, dst …
Bapaku dan Bapamu berarti Bapanya Yesus dan Bapaknya murid-murid.
Kalau Bapak Kita = Bapanya Yesus dan Bapaknya Murid-murid. Bapa yang di maksud pasti adalah Allah, karena tidak mungkin kan Bapaknya murid-murid juga adalah Bapaknya Yesus?
Jadi frase "BapaKu dan Bapamu" tidak sama dengan "Bapa kita".
Saya jawab : NAHHH...ini saya yakin murni pendapat anda, bukan dari MP, gitu dong belajar BERANI berpendapat, TAPI perhatikan apakah sudah betul itu yg dimaksudkan YESUS ttg BapaKU dan Bapamu seperti uraian anda diatas..??
Kalau sudah JELAS jawaban dari anda, baru saya bahas
Salam Kasih TUHAN YESUS, YEHUWA kita.
To Pak BINSAR
ReplyDeleteAnda menulis:
Kalau sudah JELAS jawaban dari anda, baru saya bahas.
NN:
Siapakah sdr sehingga bisa memaksa membuat syarat untuk baru menjawab setelah ini, setelah itu?
Mohon maaf saya tidak melayani diskusi dengan “orang aneh” seperti Anda.
Diskusi dengan Anda terlalu berbalat-belit, memakan waktu, kesantunan Anda pun saya sangat pertimbangkan dalam berdiskusi. Ingat ya Anda yang pertama-tama meminta saya berdiskusi, Kalau dengan yang lain mungkin Anda bisa ‘mengatur’ mereka, tapi dengan saya? Saya lah yang akan memutuskan bahwa diskusi saya dengan Anda , dengan sangat menyesal saya akhiri.
Dear Sdr Julianus.
Ini ayat yang pernah saya ingin perlihatkan, bahwa ada juga pribadi selain Yesus yang menyapa Allah dengan kata Bapakku. Saya tidak mau berpolemik dengan kata Bapakku atau Bapak kami.
Meskipun tidak ada ‘kesepakatan’ bahwa sdr akan mengakui bahwa Yesus bukanlah pribadi yang setara dengan Allah, saya tetap akan tunjukkan.
Silakan sdr buka di Mzmur 89:26 atau ayat 27
(BIS )
Mzm 89:19 (89:20) Dahulu kala dalam suatu penglihatan, Engkau berkata kepada hamba-Mu yang setia, "Aku telah menolong seorang pahlawan, seorang yang Kupilih dari rakyat telah Kutinggikan.
Mzm 89:20 (89:21) Aku telah menemukan Daud, hamba-Ku, dan Kulantik dia dengan minyak upacara.
Mzm 89:21 (89:22) Kekuatan-Ku akan selalu melindunginya, kuasa-Ku akan menguatkan dia.
Mzm 89:22 (89:23) Ia tak akan dikalahkan musuh, dan tak akan ditindas orang jahat.
Mzm 89:23 (89:24) Semua musuhnya akan Kubinasakan, Kubunuh siapa saja yang membenci dia.
Mzm 89:24 (89:25) Aku akan tetap mengasihi dia dan setia kepadanya, dan membuat dia semakin berkuasa.
Mzm 89:25 (89:26) Kerajaannya akan Kuluaskan, dari Laut Tengah sampai ke Sungai Efrat.
Mzm 89:26 (89:27) Ia akan berkata kepada-Ku, 'Engkaulah Bapaku, Allahku, pelindung dan penyelamatku.'
TB
Mzm 89:26 (89-27) Diapun akan berseru kepada-Ku: 'Bapaku Engkau, Allahku dan gunung batu keselamatanku.'
ISV
Mzm 89:26 He will announce to me 'You are my father, my God, and the rock of my salvation.
terlihat ya, bahwa Daud pun memanggil /berseru/menyapa Allah Yehuwa sebagai “Bapakku”. Namun kalau saya, saya tidak akan bilang bahwa Daud adalah Pribadi yang setara dengan Allah. Entah apa Pandangan Trinitarian terhadap ayat ini, apakah mereka juga akan menganggap Daud sebagai pribadi yang setara dengan Allah, hanya karena memanggil/menyapa Allah dengan kata Bapakku.
Oh iya, nanti kalau sdr Julianus ada waktu, bisa juga ditanyakan ke Pak Binsar, tanya saja apakah penjelasan yang seperti ini ada dipublikasi MP gitu? Sdr tanya aja dia kan punya WTlib.
Tks.
Mzm89:27 itu syair lagu/nyanyian pengajaran Etan, orang Ezrahi. Bukan Daud yg ngomong secara langsung "Bapa ku", tapi syair lagu mengenai Daud yg merespon ayat2 sebelumnya. Baca yg benar dong dari ayat pertama.
DeleteShaloom NN
ReplyDeleteMengapa sih anda PERSIS banget seperti Truthseeker, gampang emosi, shg tidak bisa CERMAT membaca MAKSUD tulisan orang..??
NN tulis : Siapakah sdr sehingga bisa memaksa membuat syarat untuk baru menjawab setelah ini, setelah itu?
Sy jawab : Jelas2 saya Binsar yg bertanya apa jawaban dari anda, yg blm anda jawab pertanyaannya dengan JELAS, jawab aja dong ga usah emosi begitu, menurut KBBI yg kamu sertakan, Aku(ku), kami dan kita sama atau beda.?
NN tulis : Mohon maaf saya tidak melayani diskusi dengan “orang aneh” seperti Anda.
Sy jawab : apakah 'aneh' orang bertanya beda atau sama..?? dimana 'aneh' nya..??
NN tulis : Diskusi dengan Anda terlalu berbalat-belit, memakan waktu
Sy jawab : He he he..pertanyaan maupun pernyataan saya tidak lebih loh dr 1 halaman sekitar 4 ribuan karakter, yg saya tanya sederhana, tapi 2 kali anda jawab saya, belum ada 1 pun jawaban anda yg JELAS, siapa yg yg berbalat-belit..??
NN tulis : kesantunan Anda pun saya sangat pertimbangkan dalam berdiskusi.
Sy jawab : kesantunan yg mana, masih bayi minum susu..?? belum bisa makan makanan keras..?? itu kan bahasa anda, ko kamu 'aneh', saya cuma tanya kalau kamu dibegitukan bagaimana perasaan kamu..?? saya bertanya loh...
NN tulis : Saya tidak mau berpolemik dengan kata Bapakku atau Bapak kami.
Sy jawab : definisi KBBI sudah ada, masa ga BERANI sih mengungkapkan pendapat sama sekali, beda atau sama..?? Masa menjawab itu saja anda menunggu publikasi MP membahasnya, terlihat JELAS SEKALI anda tidak ada apa2nya kalau diskusi diluar publikasi MP, makanya saya kan cuma mengingatkan loh, Julianus sudah sangat SOPAN melayani anda, tapi bahasa anda nih : - Masih bayi,minum susu,belum bisa makanan keras
- makanya sekali-kali mengabar, menginjil dong…hehe.
- Saya prihatin dengan keadaan anda
- Dan banyak lg "bahasa" yg tdk layak ada disini.
Yang SEHAT lah berdiskusi, yg ELEGAN (sy pinjam istilah Truthseeker), sebenarnya kalian SSY ga ada apa2nya ko kalau yg dibahas itu blm pernah MP bahas dalam publikasi, jangan congkak, melecehkan, begitu saya balikkan kamu jg ga bs terima kan..??
Sebenarnya ini diskusi anda dengan Julianus tp saya cuma mau tanya nih, karena anda sepertinya malu2 (atau agak gentar) mau berdiskusi dengan saya sampai2 menulis seperti ini :
anda tulis : Oh iya, nanti kalau sdr Julianus ada waktu, bisa juga ditanyakan ke Pak Binsar, tanya saja apakah penjelasan yang seperti ini ada dipublikasi MP gitu?
Sy jawab deh ya : Sy tidak punya WT lib, Pa Awi yg punya tuh, jadi saya tidak tahu penjelasan itu ada atau tidak dipublikasi MP, tapi mumpung mungkin tidak dibahas di publikasi MP, saya paling senang memancing SSY supaya BERANI berpendapat, jawab ya (kalau BERANI) :
Apa perbedaan "Bapa-ku" pada :
Yoh 20:17: "Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu".
dengan :
Mzm 89:26 (89:27) ia akan berkata kepada-Ku, 'Engkaulah Bapaku, Allahku, pelindung dan penyelamatku.'
Mudah-mudahan setelah ini ada jawaban2 yg JELAS dari NN yg tidak berbalat-belit tp yg CERMAT, yg di nalar dulu.
Salam Kasih YESUS KRISTUS, YEHUWA kita.
Salam Buat NN,
ReplyDeletebaru mau aku tanyakan kepada anda, tetapi Pak Binsar Sudah Bertanya tuh,
jadi tinggal saya tunggu Jawaban aja dari anda.
Harap anda jangan mundur dulu, yang semangat
Buat Pak Binsar,
makasih yah pak atas bantuannya, mungkin dengan bantuan anda, saudara NN dapat mengerti apa yang saya sampaikan ke dia.
Salam Kasih Kristus Tuhan
Shaloom Pa Julianus
ReplyDeleteMaaf loh Pa , saya kurang sopan, saya nyerobot diskusi Pa Julianus dengan NN, yah saya akui saya kurang sabar, saya masih perlu banyak BELAJAR bersabar seperti Pa Julianus, monggo loh Pa diteruskan, saya dibelakang Pa Julianus saja, saya takut sikap saya malah menjadi batu sandungan buat SSY, saya cuma tidak suka cara diskusi NN yg tidak SEHAT.
Sekali lagi maaf ya Pa dan kiranya TUHAN YESUS juga memaafkan ketidaksabaran saya ini.
Salam Kasih TUHAN YESUS, YEHUWA kita.
Buat Pak Binsar,
ReplyDeletehehehe Bapak bisa aja... ^_^
Malahan saya bersyukur pak, sapa tau dengan cara penyampaian Bapak ke saudara NN, membuat saudara NN mengerti akan maksud saya.
saya rasa Bapak juga cukup bersabar loh... dalam berargumen dengan saudara kita dari SSY. saya perhatikan komentar-komentar Bapak yang banyak membuat para SSY kebakaran jenggot dalam menjawab pertanyaan Bapak.
sembari menunggu tanggapan dari saudara NN dari pertanyaan Bapak. saya mau bertanya Pak Binsar, Apakah pada waktu bapak masih dibawah LMP, bapak mendapatkan pengajaran demikian yah (seperti apa yang disampaikan saudara NN)?
berfokus pada kata: "membangkitkan or raised" pada Kis 5:30. ayat ini yang paling ditekankan oleh saudara NN,
saya merasa aneh dengan cara berpikir saudara kita itu, Apakah kata tersebut tidak menyatakan Ke-Allahan Yesus?
oke, kita berpikir bahwa asumsi itu benar. bagaimana dengan ayat ini:
Mat 16:16 Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"
Apakah kita mengartikan bahwa "Anak Allah" adalah benar-benar "Anak" dari Allah?!? tidak bukan!
Bahkan pernyataan "Yesus bisa juga disebut Allah". saya merasa lucu dengan pernyataan ini.
Ada mahkluk ciptaan yang bisa disebut "Allah"? jadi malu sendiri saya.
Bapak Binsar bisa lihatkan pernyataan atau perkataan yang sangat lucu dan tidak konsisten dari percakapan saya dengan saudara NN. saya berpikir mungkin karena ini bapak tertarik ikut dalam percakapan kami. hehehe
Yah... Begitulah pak. karena menurut NN saya tidak tahu apa-apa. karena saudara NN memandang saya seperti Anak Bayi yang hanya minum susu. tapi saya bangga minum susu, itu membuat saya sadar dengan diri saya dan tidak bodoh dalam menanggapi sesuatu.
semoga Bapak Binsar selalu dalam Naungan Kasih Tuhan kita Yesus Kristus.
satu lagi 'keanehan'nya,
ReplyDeleteyang nyatakan beda kalian, tapi yang disuruh mencari perbedaannya saya. gimana ya juntrungannya kok bisa seperti itu ...???!!! tanya pada rumput yang bergoyang saja.
Kesimpulan dari diskusi dg Sdr Julianus dan Pak binsar:
Kalian Trinitarian memiliki ayat2 Alkitab untuk mendukung Kesetaraan Yesus dengan Allah. Sayapun sebagai Unitarian, yang adalah Saksi Yehuwa memiliki ayat2 Alkitab juga yang mendukung. Namun ternyata ayat2 yang disampaikan untuk mendukung Tritunggal selalu kontradiksi dengan ayat2 lainnya. Misalnya saja Kisah 5:30.
Namun demikian, keputusan ada di pihak masing2. tidak ada yang dapat memengaruhi yang satu dengan yang lainnya.
To Pak Awi:
ReplyDeleteBagaimana tanggapan Bapak sebagai Trinitarian tentang Kisah 5:30?
TB) Kis 5:30 Allah nenek moyang kita telah membangkitkan Yesus, yang kamu gantungkan pada kayu salib dan kamu bunuh.
Jelas ya bahwa Yesus tidak bangkit sendiri, tapi “Allah nenek moyang “ para rasul lah yang telah membangkitkan Yesus.
Siapa kah Allah nenek moyang tersebut?
Kita membaca Keluaran 4:4, 5
Kel 4:4 Tetapi firman TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu dan peganglah ekornya" --Musa mengulurkan tangannya, ditangkapnya ular itu, lalu menjadi tongkat di tangannya
Kel 4:5 --"supaya mereka percaya, bahwa TUHAN, Allah nenek moyang mereka, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub telah menampakkan diri kepadamu."
TDB Kel 4:5 Seperti yang ia katakan, ”Agar mereka percaya bahwa Yehuwa, Allah bapak-bapak leluhur mereka, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub, telah menampakkan diri kepadamu.”
Nah coba Anda selaraskan, karena tadi Para rasul mengatakan bahwa yang membangkitkan Yesus adalah Yehuwa. seperti apa cara memahaminya?
Yehuwa (yang terdiri dari 3 pribadi: Bapak, Yesus, dan Roh Kudus)
membangkitkan Yesus (yang merupakan bagian dari Yehuwa tadi) .
Jadi 1 bagian membangkitkan 1/3 pribadi, dimana yang 1/3 itu juga merupakan bagian dari yang 1 bagian tsb. bagai mana mungkin?
saya rasa konsep Trinitas akan sangat berbenturan dengan ayat ini.
Namun sebaliknya,(dijawab pak ya, tapi jangan pakai Tritunggal ontologis)
jika kita percaya bahwa Yehuwa adalah 1 pribadi utuh yang tidak hadir dalam 3 pribadi, akan sangat mudah memahaminya. Yehuwa (1 pribadi) membangkitkan Yesus (1 pribadi lainnya). Tidak akan ada masalah.
Tks.
Dear Sdr/i NN
DeleteMaaf ya, sementara ini waktu saya agak sibuk utk menguraikan jawabannya bagi Anda. Saya sedang mempersiapkan jawaban pertanyaan Truthseeker.
Saya coba lempar pertanyaan Sdr kepada rekan-rekan Kristen pembaca blog ini ya. Apakah ada jawaban utk Sdr/i NN rekan Kristen sekalian?
Salam kasih Tuhan Yesus
Aduh kasihan ya kalian ini ...
DeleteSering kali mengatakan bahwa Saksi-Saksii Yehuwa gak punya logika, manut manut wae...
sekarang Pak Awi pun gak bisa menyanggah ayat ini...hemmm
Tunjukkan dong pak di mana logika yang Anda miliki...
salam Kevin
Kevin yang sangat kasihan
DeleteBerapa dalam 1 bulan kamu bayar bahan cetakan yang kamu akan sebarkan? Kemana sumbangan kamu nantinya akan sampai? Kasihan deh kamu udah cape2 rekrut anggota baru, ga dibayar, malah nyumbang lagi untuk menara pengawal.
Logikanya ga mungkin Yesus memilih menara pengawal sebagai satu-satunya saluran komunukasi Allah, kalau menurut logika kamu gimana?
Bapak NN,
ReplyDeletekok gitu sih jawabannya? kenapa anda tidak punya argumen lagi? atau anda tidak bisa menjawab?
Jelas anda tidak mengerti akan pertanyaan Bapak Binsar.
saya perjelas sekali lagi pak NN yah.. ^_^
pak Binsar bertanya kepada Anda, apakah "Bapa-Ku dan Bapaku" "Allah-Ku dan Allahku" memiliki arti yang sama pada ayat yang bapak ambil?
Jika Sama kenapa? dan jika tidak kenapa?
ini pertanyaan saya pak mohon dijawab yah...
1. Adakah Para Rasul dan murid-muridnya tidak mengindahkan Bahwa Yesus Adalah Tuhan? coba sebutkan!
2. mengapa anda lebih percaya kepada Russel dan Rutherford dari pada Murid-Murid Tuhan Yesus? (berdasarkan Rom 3:4 dimana anda mengatakan "Manusia Pembohong" setelah saya memberikan beberapa tulisan Bapa-Bapa Gereja Purba)
3. Menurut Anda, Apakah Yesus itu Baik? (luk 18:19)
4. mengapa kita Kitab Suci mengajarkan kita untuk menghormati Ciptaan sama seperti menghormati Pencipta?
itu sama saja berhala bukan?
5. Apakah Kata "raised" pada Kis 5:30 tidak menyatakan Ke-Allahan Yesus? Coba Jelaskan
Buktikan Pak kalau bapak sudah makan makanan keras. ^_^ jangan kabur dulu... kan dari awal Bapa sangat berkobar-kobar dalam menjelaskan kalau Doktrin Tritunggal itu Bukan Alkitabiah.
selama ini saya tidak pernah lari dari pernyataan dan pertanyaan Bapak, jadi... saya kira Bapak bisa demikian juga kepada saya.
Salam Kasih Kristus Tuhan.
Shaloom Pa Julianus
ReplyDeletePa Julianus tanya : saya mau bertanya Pak Binsar, Apakah pada waktu bapak masih dibawah LMP, bapak mendapatkan pengajaran demikian yah (seperti apa yang disampaikan saudara NN)?
Sy Jawab : Maaf ya Pa, INTInya adalah, apa yang diyakini oleh SSY adalah hanya tafsiran dari LMP, karena mereka dipaksa (mind control) untuk meyakini bahwa suara LMP adalah suara ALLAH sendiri.
Makanya saya katakan bahwa Pa Julianus sangat sabar dalam melayani SSY ini, padahal mereka (SSY) "TIDAK AKAN MAU" mendengar, menyimak, mengerti apapun yang Pa Julianus tulis, se masuk akal apapun yang anda tuliskan, se empiris apapun pendapat anda, se-nalar (maaf Kevin saya pinjam istilahnya) apapun pendapat anda, karena anda bukan LMP berarti bukan suara ALLAH dan mereka yakini itu suara setan.
Hal berbeda kalau anda berdiskusi dengan peminat SSY, meskipun +/- 2 tahun belajar PAR, nalar (maaf pinjam lg Kev..) mereka masih main, apa sebab..??
Ini rahasianya : SSY (terbaptis) merupakan orang yg sudah diyakinkan (di indoktrin asi) terus menerus hingga meyakini bahwa suara LMP adalah suara ALLAH dan "TIDAK MUNGKIN" salah, diluar suara LMP adalah dari setan. Kalau anda sudah percaya ini, maka baru anda dibaptis dan resmi menjadi murid LMP, bandingkan dengan baptisan Kristen yg menjadikan orang menjadi murid YESUS)
Yang lebih berbahaya adalah setelah dibaptis maka demi kesatuan dan persatuan 'katanya', SSY "DILARANG BERPIKIR BEBAS" (Yahh tentunya dengan melegalkannya dengan ayat2 Alkitab yg sudah LMP tafsirkan...eh sampai-sampai Alkitabnya saja mereka buat sendiri, lain dari yang lain, berani tampil beda loh LMP, Alkitab ditafsirkan untuk dipercayai), semua harus mengikuti suara LMP karena suara ALLAH, berbahaya ga tuh, apapun kata LMP "HARUS/WAJIB" didengarkan seperti mendengar suara ALLAH, kalau kita berbeda pikiran, pendapat dll dengan ajaran LMP SSY hanya boleh tanya pelan2, ga boleh kencang-kencang, nanti SSY tsb akan disadarkan bahwa SSY "DILARANG BERPIKIR BEBAS", ikut aja suara LMP, suara LMP itu suara ALLAH, SSY tsb tidak mau ngerti jg, dikucilkan, ga mau ngerti juga DIPECAT, nakal sih "BERPIKIR BEBAS" terus. (contohnya mantan BP SSY Raymond Franz).
Kalau Pa Julianus bukan anggota SSY mungkin akan berpendapat, yah knapa takut dipecat, yg penting kan kembali pada jalan yg benar, bgitu ya Pa? Hal itu tidak semudah yang Pa Julianus kira, sebagai anggota kultus MP harus memisahkan diri dari dunia, perlahan-lahan LMP akan mengarahkan supaya mrk (SSY) terpisah dari saudara kandung yg tidak seiman (bukan SSY), terpisah dari teman yg bukan seiman (bukan SSY), terpisah dari sanak saudara yg tidak seiman, bahkan berpisah dari orang-tuanya, kecuali mereka (SSY) dapat menarik saudara, teman, orang tua mereka mjd SSY juga, baru mrk bisa bersatu toh, makanya makin lama penganut ajaran SSY makin aneh, makin aneh akhirnya mereka memisahkan diri dr komunitas lama mereka.
Akhirnya kehidupan (dunia/komunitas) mereka adalah umat SSY saja toh, mereka tetap bergaul dengan dunia luar tetapi hanya untuk bertahan hidup dan mencari korban baru, nah, sekarang Pa Julianus bisa bayangkan, bagaimana kalau mereka (SSY) dikucilkan apalagi ekstrimnya DIPECAT, komunitas mereka akan menganggap orang itu bagai orang berpenyakit kusta, bahkan menyapa 'halo' saja saja dilarang bg SSY thd orang yg dipecat, kebayang ga, ga punya dunia lagi....
Makanya spt Truthseeker perlihatkan, bahwa banyak sebenarnya artikel2 Pa AWI yg dia katakan benar, bahkan dia pernah berani katakan LMP Munafik (yah karna komunitasnya ga tau Truthseeker ini siapa dan sidang mana,dunia maya ya kan) tp hati nuraninya mulai sadar LMP bukan suara ALLAH, tapi mau keluar konsekuensinya menjadi pesakitan kusta, tau ga bahkan keluarga kandungnya, anaknya, istrinya ga akan mau 'say hello' lg sama dia nanti (tentunya SSY jg), berani..??
Ada lagi Pa...
Nih lagi Pa
ReplyDeleteDan tau ga Pa Julianus, ada lagi doktrin yg selalu ditekankan kepada SSY yg sudah meragukan ajaran LMP, apa itu, seperti tulisan Truthseeker deh ga jauh2 ko, tapi ditekankan berulang-ulang shg membuat phobia, apa itu, mereka disamakan dengan :
2 Petrus 2:22 Bagi mereka cocok apa yang dikatakan peribahasa yang benar ini: "Anjing kembali lagi ke muntahnya, dan babi yang mandi kembali lagi ke kubangannya."
Padahal pernah tidak Pa Julianus dengar ilustrasi seorang anak yg meminta bagian harta pada Bapaknya yg kaya, lalu dia pergi, kemudian menjadi susah, tetapi kembali lagi pada Bapaknya setelah menyadari kesalahannya..?? Mereka akan lupakan cerita ini, yg ditekankan cuma "Anjing kembali lagi ke muntahnya, dan babi yang mandi kembali lagi ke kubangannya.", jadi takut...
Julianus tulis : dalam berargumen dengan saudara kita dari SSY. saya perhatikan komentar-komentar Bapak yang banyak membuat para SSY kebakaran jenggot dalam menjawab pertanyaan Bapak.
Saya jawab : Tahukah Pa, sangat mudah membuat mereka begitu, asal tau rahasianya, mereka kan hanya fasih ajaran LMP, kita ajak diskusi diluar ajaran LMP, yang sehari-hari saja, yg simple, contohnya kan Kevin N, sudah congkak2 kan, saya tanya beda Aku, kita dan kami aja ga bisa jawab kan..?? karena jelas LMP tidak mengajar, kenapa Kevin tidak berani jawab..?? LMP "melarang berpikir bebas", tapi dia cari2 dr publikasi LMP tidak ada, jadi mau jawab apa..?? Akhirnya hilang deh tuh yg dia sebut 'nalar' nya dia.
Truthseeker, saya tanya logika sederhana saja, untuk sekaliber dia yg mantan penatua SSY jadi seperti itulah...
Atau coba tanya, Mobil Toyota Kijang ciptaan siapa..?? SSY tidak akan berani jawab, tidak ada diajarkan LMP, kalau kita tanya ttg Trinitas macam periset-periset ulung, padahal cuma tulisan2 LMP, saya jadi teringat diskusi Pa Julianus dngn Kevin, anda tercengang-cengang Kevin begitu pandai mengulas sampai bahasa aslinya, kalau yg tidak tahu akan berpendapat wah hebat risetnya, sampai bahasa aslinya, padahal kata Aku, Kami, Kita yang bahasa sendiri dia bingung2.
Jadi INTI nya aja deh Pa Julianus, SSY itu sebenarnya hanya katak didalam tempurung, LMP sangat pandai memanfaatkan KETULUSAN dan KELUGUAN setiap SSY, kasihan SSY, cuma KEAJAIBAN yg bisa menyadarkan mereka, cuma KASIH YESUS KRISTUS yg mencurahkan ROH KUDUS yg dapat menyadarkan mereka, kita bantu doakan mereka ya Pa..
Salam Kasih YUHAN YESUS,YEHUWA kita.
Syaloom Kevin
ReplyDeleteKevin tulis : satu lagi 'keanehan'nya,
yang nyatakan beda kalian, tapi yang disuruh mencari perbedaannya saya. gimana ya juntrungannya kok bisa seperti itu ...???!!! tanya pada rumput yang bergoyang saja.
Saya jawab : Jadi ga tau bedanya..?? Cuma sebegitukah kemampuan anda, berapa lama di LMP..?? Cuma itu hasil kamu selama ini belajar di LMP..?? Sayang juga ya umurmu kamu habiskan hanya untuk hasil seperti ini....(Sy prihatin dengan keadaan anda)
Kevin tulis : Kesimpulan dari diskusi dg Sdr Julianus dan Pak binsar:
Kalian Trinitarian memiliki ayat2 Alkitab untuk mendukung Kesetaraan Yesus dengan Allah. Sayapun sebagai Unitarian, yang adalah Saksi Yehuwa memiliki ayat2 Alkitab juga yang mendukung. Namun ternyata ayat2 yang disampaikan untuk mendukung Tritunggal selalu kontradiksi dengan ayat2 lainnya. Misalnya saja Kisah 5:30.
Saya Jawab : Kami Trinitarian diperbolehkan berpikir dengan nalar, untuk memahami ayat Alkitab, kamu yg 'katanya' unitarian yg adalah ssy "DILARANG BERPIKIR BEBAS" apalagi dengan nalar, ayat2 Alkitab kamu, cuma mengikuti tafsiran2 LMP untuk mendukung siasatnya.
Namun ternyata tafsiran ayat2 yang disampaikan untuk mendukung siasatnya, selalu kontrakdiksi dengan ayat Alkitab itu sendiri, misalnya saja Yoh 1 : 1.
Kevin tulis : Namun demikian, keputusan ada di pihak masing2. tidak ada yang dapat memengaruhi yang satu dengan yang lainnya.
Saya jawab : Namun demikian, kamu tidak sanggup mengambil keputusan, semua tergantung di pihak LMP yg kamu yakini suara ALLAH yg bukan saja mempengaruhi pikiranmu bahkan menguasai kehidupanmu.
Salam Kasih Yesus Kristus.
Buat Pak Binsar,
ReplyDeleteowh.. gitu yah Pak. trimakasih banyak pak atas penjelasannya.
susah juga kalau begitu. akan tetapi tidak menurunkan semangat saya untuk belajar bersaksi akan Kristus.
walaupun tidak masuk dalam pikirannya tetapi setidaknya Bapak NN atau Kevin bisa(telah) membaca tulisan saya dan tulisan Pak Binsar, kemudian ditanggapinya. hanya saja karena indoktrinasi oleh MP sehingga mereka tidak berani untuk melihat kenyataannya seperti apa.
iyah pak, Kita Doakan semoga Roh Kudus oleh Karena Kasih-Nya yang kudus membebaskan mereka. Amin.
Segala Usaha dan perbuatan kita untuk kemuliaan Tuhan tidak akan pernah sia-sia
Salam Kasih Kristus Tuhan
To Julianus,
ReplyDeleteterimakasih untuk doanya,
saya juga berdoa untuk kalian semoga menemukan kebanaran yang sesungguhnya. saya hargai niat tulus/baik kalian. Namun alangkah baiknya jika itu didasarkan pada kebenaran yang sesungguhnya.
Semoga Kalian menjadi orang-orang yang memiliki gairah untuk Allah dan yang memiliki pengetahuan yang seksama. (Bandingkan Roma 10:2)
Saya lagi berdiskusi dengan sdr/i dari Katolik. di Katolisitas.org
Salam Kevin,
ReplyDeletebegini, kenapa anda tidak menjawab pertanyaan saya?
kembali Saya tekankan, apakah ini yang dinamakan Sudah makan Makanan Keras?
ternyata oh ternyata... saya maklumi karena mungkin perkataan pak Binsar itu benar, "anda hanya berpatokan pada publikasi MP".
saudara Kevin, jadi menurut anda, saya ini giat memberikan kesaksian Tentang Allah dengan pengertian yang salah!?
perhatikan ayat itu, lebih cocok ditujukan ke saya atau ke MP dan SSYnya?.
Terima Kasih, Tapi kebenaran itu saya sudah temukan dalam Kristus Tuhan melalui Gereja-Nya.
Silahkan Bapak Berdiskusi dengan Saudara/i di Katolisitas.org, khususnya Ibu Inggrid dan Pak Stef.
Salam Kasih Kristus Tuhan.
Banyak hal yang membuat saya ingin menyudahi diskusi ini:
ReplyDelete1. Saudara tidak membaca sanggahan2 yang saya sampaikan.membuat saya mesti mengulang-ulang jawaban yang sudah sangat jelas yang telah saya sampaikan.
misalnya,
Anda mengatakan (silakan cari di tread ini dimana sdr berkomentar)
"ketika orang farisi mengatakan bahwa Yesus menghujat Allah, karena mengampuni dosa orang lumpuh. ini pandangan orang yang tidak percaya, akan tetap Yesus menyanggah-Nya bukan?
kemudian Rasul Thomas mengatakan bahwa "Ya Tuhan-Ku dan Allah-Ku!" Yesus tidak menyanggah bukan? bahkan menerima perkataan Thomas dan menjawab Pernyataan Rasul Thomas itu.
dua sudut pandang yang berbeda, dan bagaimana tanggapan Yesus dengan pernyataan keduanya. sangat berbeda juga bukan?
kemudian saya jawab/sanggah ,
" Tentang Yoh 20:28 sdr baca2 kembali penjelasan saya di Apakah Saksi Yehuwa adalah Umat Kristiani"
apakah saudar Klik? atau Baca? TIDAK.
sdr malah menjawab seperti ini,"
Yoh 20:28: lah kok dijawab dengan ini, gak nyambung pak...
sayakan bertanya seperti ini: Apakah Pengajaran "Tulisan" itu bisa(harus) dilepas dari pengajaran "Lisan"?"
kemudian soal Yoh 20:17 bukankah sudah saya katakan sama? trus kalian suruh saya mencari perbedaannya, tidakkah hal itu sangat lucu???
kalau boleh saya menyelami cara berpikir Anda adalah kira2 seperti ini, 1)berikan ayat yang mendukung tritunggal 2.) kalau dia sanggah berikan yang lainnya,3) tidak usah baca dan pelajari.dengar sanggahannya. Kalau cara berdiskusi seperti itu, saya lah yang mumet, pusing.....
2. Sehubungan dengan ayat2 yang telah saudara berikan dan yang mungkin akan sdr berikan untk mendukung Tritunggal, saya sudah mengetahui lama sebelumnya, dan sudah mendapati bahwa semuanya tidak mendukung Tritunggal.
3. Cara sdr berargument sangat sullit bagi saya untuk memahaminya, saya mesti membuat kemungkinan2. yang tentulah itu membuat diskusi menjadi berbelat-belit. dan memakan waktu.
4. Apalagi yang namanya Pak binsar, seperti nya dia sudah hafal semua isi publikasi MP, padahal punya WTLib pun tidak, namun yakin seyakin-yakinnya bahwa penjelasan saya semua berasal dari MP, tragisnya Sdr Julianus juga termakan racunnya pak binsar, sehingga percaya bahwa saya sudah diindroktinasi oleh MP....huft, sungguh naif cara berpikir seperti itu.
5. Cara berdiskusi ayat2 tidaklah sama dengan berdiskusi pendapat, mesti ada point atau nomor2 untuk tiap bagian, sdr saya ajak menomori pun tidak mau.
5 hal ini saya jawab karena sdr menanyakan nya kepada saya.
Terimaksih, sampai jumpa di tread yang lainnya.
Buat Kevin,
ReplyDeletesebelum bapak beranjak dari thread ini, ijinkan saya menyampaikan pandangan saya kepada bapak.(yah karena anda memberikan pandangan anda tentang saya juga).
Alasan yang bapak berikan terlalu klasik. sebelum bapak menjawab, perhatikan kembali apa yang saya tanyakan ke bapak. karena bapak yang tidak menyelami
baiklah jika memang persepsi bapak benar.
bagaimana cara saya menanggapi jawaban bapak yang memberikan 1 thread untuk memperhatikan kembali apa yang bapak tulis. butuh waktu yang lama pak. sedangkan saya juga punya pekerjaan. yang logis dikit dong.
dan tentang kis 5:30, anda sangat mengharapkan bagaimana sanggahan saya tentang ayat ini. akan tetapi sengaja saya tunda untuk melihat respon bapak. tetapi pada akhirnya saya memberikan tanggapan bukan?
coba deh bapak baca baik-baik. hm... anda suka menebak-nebak yah??
tetapi tebakan anda salah. ^_^, bahkan untuk memahami apa yang bapak tulis saya harus membacanya berulang-ulang kali, biar tidak keliru. karena tulisan Bapak terlalu panjang.
saya tidak suka memberikan nomor, karena itu mengganggu apa yang saya pikirkan. tapi selama apa yang saya tulis tidak keluar dari arah tread ini, dan berfokus sama pembahasan kita, saya rasa tidak jadi masalah bukan!
ternyata anda juga suka menuduh, apakah ini yang MP ajarkan kepada anda. memang benar bagaimana Pola Pikir Hitam Putih SSY seperti bagaimana pak Awi jelaskan dalam tulisannya.
satu Hal lagi Pak, bagaimana dengan pertanyaan-pertanyaan saya untuk bapak? diabaikan lagi??
Salam.
Halo sdr Julianus,
ReplyDeleteMaaf saya tidak bisa menjawab pertanyaan2 sdr.
Silahkan sdr mengunjungi http://wol.jw.org/id/wol/s/r25/lp-in?q=bapa%20gereja
atau http://wol.jw.org/id/wol/h/r25/lp-in Itu adalah web nya SSY.
Sebaik apapun saya menjawab Kalian hanya akan berkata bahwa saya mencontek dari MP, bahwa saya sudah diindroktinasi atau bahwa saya berada di bawah mind control MP. Makanya saya berikan link tersebut, dari pada saya susah2 menjelaskan.
Regards,
Kevin N
Roh kudus sangat jarang dibahas, bapak, anak terus yg dibahas. Saya jadi penasaran:
ReplyDeleteApa publikasi LMP ttg roh kudus? Menolak roh kudus sbg pribadi yg ke3 rumusannya seperti apa?
Apakah seperti zat (benda invisible) yg turun dari surga atau apa?
Apakah kawanan besar diberikan roh kudus juga atau cuma kaum terurap saja?
Memisahkan Bapa dengan Putra, alias unitarian, sudah pasti tidak memahami Roh Kudus (pribadi ke3). Sangat berbahaya efeknya krn martabat Roh Kudus mjd turun, menjadi tidak setara dengan Bapa, tidak pula setara dengan Putra. Trinitarian sudah sesuai dgn tulisan rasul Yohanes: Bapa sehakikat dg Putra dan Roh Kudus. Melawan Roh Kudus bisa membinasakan hidup kita. Camkanlah hal itu
ReplyDeleteWajah unitarian berubah ubah dalam sejarah. Tapi inti ajaran sama yaitu memisahkan Bapa 1 pribadi sendiri (paling tinggi/Maha Tinggi), Putra 1 pribadi berbeda dari pribadi pertama (setingkat dibawah pribadi pertama), dan Roh Kudus hanya dilihat seperti zat (ilham / hikmat /apa saja) yg levelnya dibawah 2pribadi / setara dengan pribadi 2, tapi dibawah pribadi 1.
DeleteRasul Yohanes dalam penginjilannya tidak bermaksud demikian sama sekali.
Dengan potongan ayat mencoba menggugurkan konsep ajaran Yesus sendiri dalam injil Yoh, tidak akan berhasil, buang-buang waktu.
Tanya
ReplyDeleteAda yg sudah baca buku connie constantia, satu cinta sebait syair kebenaran, yg bersaksi didatangi Tuhan Yesus yg dgn tegas menyatakan Dia bukan Allah melainkan ciptaan Allah juga. Kalau anda dapat pengalaman begitu apa berani bersaksi menerbitkan buku, krn sdh pasti banyak yg akan langsung menghujat anda dan bukannya berpikir dgn hati terbuka dulu. Terima kasih.
Dear Anonim,
ReplyDeleteJawaban:
Saya tidak pernah membaca buku tsb tetapi dapat saya pastikan bhw pengalaman tsb adalah palsu.
Adalah suatu keluguan yang tidak masuk akal (maaf, sebetulnya bodoh) jika ada seseorang yg percaya dan menganggap pengalaman seseorang berjumpa dng Tuhan Yesus yg dibukukan menganggap sebagai kebenaran.
Pdt Yesaya Pariadji adalah seorang gembala sidang gereja yg memiliki banyak jemaat, gerejanya di mana-mana, mengklaim bisa menyembuhkan dan juga pendiri gereja tsb mengklaim dirinya pernah bertemu dng "Tuhan Yesus" langsung. Dan "Yesus" yg dijumpainya itu mengklaim dirinya sebagai Allah Yang Mahakuasa. Jelas prestasi dan kredibilitas Yesaya Pariadji jauh lebih besar dan nyata dr Connie Constantia.
Jadi pengalaman mana yg benar?
Meskipun Pdt Yesaya mengklaim bertemu dng "Yesus" langsung yg mengaku dirinya sebagai Allah, saya pun tidak percaya pengalaman Yesaya itu benar. Silahkan Anda klik artikel Tuhan Yesus Berbicara Langsung, Alkitabiahkah? untuk alasannya mengapa saya tidak percaya.
Saran saya untuk Anda karena mengenai siapa Yesus sejatinya menentukan keselamatan kekal Anda: Pelajari kembali dng baik Alkitab, bukan klaim-klaim seseorang!
Salam kasih Tuhan Yesus