Pengetahuan Tentang Allah Trinitas |
SETIAP INSAN manusia ingin mengetahui dan
mengenal Allah lebih
dekat, sang Penciptanya; usaha-usaha manusia untuk mengenal lebih dekat akan
Allah dapat kita lihat dari upaya manusia mencari Allah di dalam agama-agama.
Tetapi pertanyaan besarnya, mungkinkah manusia – yang dicipta – memiliki
pengetahuan tentang Allah, Sang Pencipta?
Mengapa saya katakan bahwa
Allah tak dapat dipahami? Renungkan ini. Kita adalah ciptaan Allah
(tentunya jika Saudara mengakuinya). Mungkinkah dengan segala keterbatasan kita
sebagai manusia dapat memahami Allah sebagai Pencipta? Apakah mungkin pikiran kita
– yang sangat terbatas – mampu menguasai pengetahuan tentang Allah? Mungkinkah?
Ayub 11:7 menantang kita sebagai manusia dengan pertanyaan:
Dapatkah engkau mengetahui perkara-perkara yang dalam dari Allah, Atau dapatkah engkau mengetahui tentang Yang Mahakuasa selengkapnya? (TDB)
Dapatkah engkau memahami hakekat Allah, menyelami batas-batas kekuasaan Yang Mahakuasa? (TB)
Saya mohon dengan segala
kerendahan hati, adakah pembaca blog ini yang dapat menjawab tantangan Ayub
itu? Saya rasa jika ada seorang pembaca mengatakan dirinya dapat memahami
dan mengetahui Allah selengkapnya, 3 kemungkinan terjadi. Pertama,
orang itu tidak tahu apa yang dibicarakannya. Kedua, membual
dan ketiga, apa yang dipahaminya itu bukanlah Allah
yang sejati yang menciptakan dirinya.
Lebih lanjut Ayub 36:26
mengatakan hal yang jujur bahwa Allah itu lebih tinggi daripada
yang dapat kita ketahui dan jumlah tahun-Nya tidak dapat diselidiki oleh
siapapun:
Lihat! Allah lebih tinggi daripada yang dapat kita ketahui; Dalam hal jumlah, tahun-tahunnya tidak dapat diselidiki
Sesungguhnya, Allah itu besar, tidak tercapai oleh pengetahuan kita, jumlah tahun-Nya tidak dapat diselidiki. (TB)
Perhatikan pula Yesaya 40:18
mempertanyakan dengan siapa kita dapat menyamakan dan membandingkan Allah:
Dengan siapa kamu dapat menyamakan Allah, dan apa yang serupa dengannya yang dapat kamu tempatkan di sampingnya? (TDB)
Jadi dengan siapa hendak kamu samakan Allah, dan apa yang dapat kamu anggap serupa dengan Dia? (TB)
Jadi jelas, ada hal-hal akan
pengetahuan tentang Allah yang kita tidak mampu pahami. Saya
mengatakan bahwa Allah tak dapat dipahami dalam pemahaman
bahwa manusia tidak dapat mengetahui segala sesuatu tentang
Dia. Hal ini karena Alkitab menyatakannya demikian.
Bahkan jika kita mau jujur
melihat publikasi majalah Menara Pengawal sendiri memberikan pertanyaan apakah
masuk akal kita mengharapkan mengerti segala sesuatu tentang Yehuwa dan
bagaimana dan mengapa Ia melakukan segala sesuatunya seperti yang Alkitab
nyatakan tentang Dia?
Dan dijawab sendiri oleh
Menara Pengawal: “Tidak, ada hal-hal di dalam pikiran kita, dengan
keterbatasan manusiawi, tidak sepenuhnya memahaminya”.
But is it reasonable to expect to understand everything about Jehovah and how and why he did all the things that the Bible credits to him? No; there are matters that our minds, with human limitations, just do not fully comprehend. (w70 2/1 p. 80 par. 7)
Namun demikian, seperti yang
saya katakan di bagian awal, yaitu bahwa Allah dapat diketahui dan
dikenal sampai dalam tahap-tahap tertentu di mana Ia ingin manusia mengenalnya!
Perhatikan ayat-ayat berikut
ini yang menyatakan bahwa kita dapat mengenal Allah:
Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia." (Yoh. 14:7, TB)
Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus (Yoh. 17:3, TB)
Akan tetapi kita tahu, bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal. (1 Yoh. 5:20, TB)
Nah, sekarang timbullah
pertanyaan besarnya; apakah hal-hal yang kita dapat pahami
tentang Allah dan hal-hal yang kita tidak dapat pahami tentang
Allah?
Pengetahuan Tentang Allah Yang Dapat Dipahami
Pengetahuan yang bagaimanakah
yang dinyatakan oleh Alkitab tentang Allah? Banyak hal berkenaan pengetahuan
tentang Allah yang dapat kita ketahui. Misalnya sifat-sifat Allah yaitu Allah
adalah kasih (1 Yoh. 4:8), Allah itu setia (1 Kor. 1:9), Allah itu kudus (Yosua
24:19) dan begitu banyak ayat-ayat Alkitab yang menyatakan sifat-sifat Allah.
Hal lainnya berkenaan dengan
pengetahuan tentang Allah adalah karya Allah, yaitu sebagai sang Pencipta alam
semesta (Kej. 1:1).
Perhatikan kutipan dari publikasi Menara Pengawal ‘Pemahaman Alkitab’ jilid 1 hlm. 96 menyatakan kebesaran Allah yang tak terhingga dan hal lainnya mengenai pengetahuan tentang Allah sebagai berikut:
Perhatikan kutipan dari publikasi Menara Pengawal ‘Pemahaman Alkitab’ jilid 1 hlm. 96 menyatakan kebesaran Allah yang tak terhingga dan hal lainnya mengenai pengetahuan tentang Allah sebagai berikut:
Tak terhingga, tetapi dapat dihampiri. Allah yang benar tak terhingga kebesaran-Nya dan tidak dapat sepenuhnya dipahami oleh pikiran manusia. Makhluk ciptaan sama sekali tidak dapat berharap untuk menjadi setara dengan Penciptanya atau mengerti segala jalan pikiran-Nya. (Rm 11:33-36) Tetapi Ia dapat ditemukan dan dihampiri, dan Ia menyediakan segala sesuatu yang dibutuhkan demi kesejahteraan dan kebahagiaan penyembah-Nya. (Kis 17:26, 27; Mz 145:16) Ia selalu berada pada puncak kemampuan dan kerelaan-Nya untuk memberikan hadiah dan pemberian yang baik kepada makhluk ciptaan-Nya, sebagaimana tertulis, ”Setiap pemberian yang baik dan setiap hadiah yang sempurna berasal dari atas, karena itu turun dari Bapak terang surgawi, dan pada dia tidak ada perubahan karena perputaran bayang-bayang.” (Yak 1:17) Yehuwa selalu bertindak sesuai dengan penyelenggaraan-Nya sendiri yang adil-benar, dengan melakukan segala sesuatu atas dasar hukum. (Rm 3:4, 23-26) Karena alasan ini, semua makhluk ciptaan-Nya dapat yakin sepenuhnya kepada Dia, karena mengetahui bahwa Ia selalu bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip yang Ia tetapkan. Ia tidak berubah (Mal 3:6), dan tidak ada ”perubahan” pada-Nya sehubungan dengan penerapan prinsip-prinsip-Nya. Ia tidak berat sebelah (Ul 10:17, 18; Rm 2:11), dan Ia mustahil berdusta.—Bil 23:16, 19; Tit 1:1, 2; Ibr 6:17, 18.Ya, saya menyetujui kutipan tersebut.
Pengetahuan Tentang Allah Yang Tidak Mampu Dipahami.
Di atas, kita telah belajar
bahwa ada hal-hal mengenai pengetahuan tentang Allah yang kita dapat pahami.
Namun demikian, ternyata Alkitab juga menyatakan bahwa ada hal-hal akan
pengetahuan tentang Allah yang kita tidak mampu pahami karena
keterbatasan kita sebagai manusia. Apakah itu?
Terbuat dari zat apakah Allah
itu? Berasal dari manakah Allah itu? Apakah dan bagaimana hakekat Allah itu?
Dan begitu banyak pertanyaan tentang keberadaan Allah yang tidak dapat dijawab
oleh manusia. Mengapa? Karena memang Alkitab tidak menyatakannya!! Dengan
demikian hal-hal ini merupakan sebuah misteri bagi manusia!
Dan kita perhatikan pertanyaan
Menara Pengawal kepada pembacanya mengenai keberadaan Allah: ‘Apakah Allah
memiliki permulaan’:
Mz. 90:2: ”Sebelum gunung-gunung dilahirkan, atau sebelum engkau melahirkan bumi dan tanah yang produktif bagaikan dengan sakit bersalin, dari waktu yang tidak tertentu sampai waktu yang tidak tertentu, engkaulah Allah.”
Apakah hal itu masuk akal? Pikiran kita tidak dapat memahami hal itu sepenuhnya. Namun, itu bukan alasan yang kuat untuk menolaknya. Pertimbangkan contoh-contoh: (1) Waktu. Tidak seorang pun yang dapat menunjuk ke suatu saat tertentu sebagai permulaan waktu. Dan faktanya adalah, meskipun kehidupan kita berakhir, waktu tidak berakhir. Kita tidak menolak gagasan tentang waktu karena ada segi-segi darinya yang tidak kita pahami sepenuhnya. Sebaliknya, kita mengatur kehidupan kita dengan waktu. (2) Ruang. Para astronom tidak menemukan permulaan atau akhir ruang. Makin jauh mereka mencari-cari di alam semesta, makin luaslah ruang itu. Mereka tidak menyangkal apa yang diperlihatkan oleh buktinya; banyak yang menyebut ruang tidak ada batasnya. Prinsip yang sama berlaku untuk keberadaan Allah.
Ya, saya menyetujui pernyataan
Menara Pengawal yaitu meskipun pikiran kita tidak dapat memahami hal
itu sepenuhnya mengenai pengetahuan tentang Allah. Namun, itu bukan alasan
yang kuat untuk menolaknya. Mengapa? Sebagai umat Kristen yang mempercayai
Alkitab; memang ada hal-hal yang Alkitab katakan bahwa kita tidak mampu memahami
tentang Allah sepenuhnya (Ayub 11:7, Ayub 36:26). Karena Alkitab tidak menyatakannya,
maka ada hal-hal yang berkenaan pengetahuan tentang Allah merupakan
sebuah misteri bagi kita. Namun demikian, kita tetap dapat
mempercayainya berdasarkan iman.
Saya percaya uraian tersebut
di atas mengenai pengetahuan tentang Allah (yang dapat dan tidak dapat
dipahami) dapat diterima oleh siapapun juga – entah umat Kristiani ataupun
Saksi Yehuwa – tanpa memperoleh perbantahan yang berarti. Namun demikian, jika
Anda berdiskusi dengan seorang Saksi Yehuwa; tipikal pernyataan
yang dikatakannya sebagai berikut:
Seperti yang saya jabarkan di atas, pernyataan "Allah itu misteri" adalah kalimat yang sering diungkapkan oleh para pendeta apabila mereka telah mentok atau tidak sanggup lagi menjawab berbagai pertanyaan2 seputar dogma Tritunggal dari anggota Gereja yang berpikiran kritis. (saya pernah mengalami dan melihat fakta itu dari beberapa pendeta)
Perhatikan lagi statement saya di atas : "Dulu saya sering bertanya dalam hati, mengapa jika para pendeta ketika dicecar pertanyaan seputar Tritunggal pada akhirnya akan melontarkan kalimat pamungkas "Allah itu misteri dan manusia tidak akan sanggup memahami seperti apa Allah Tritunggal itu sebenarnya dan jangan menggunakan Logika saudara untuk mencoba mengkritisi doktrin Trinitas" - itulah kalimat pamungkas yang sering digunakan para pendeta untuk "mengunci" pertanyaan2 berikutnya yang mungkin muncul dari para anggotanya yang terlalu berpikiran kritis. Anehnya sebelum mengeluarkan statement pamungkas tersebut (bahwa Allah itu misteri), para pendeta itu sanggup menjelaskan Tritunggal dengan sangat percaya diri seolah-olah mereka sudah mengenal Allah secara lengkap dan seolah-olah Allah itu bukan Misteri, sehingga sangat bertolak-belakang dengan ungkapan mereka sebelumnya yg mengatakan bahwa 'Allah itu misteri', jika misteri koq bisa menjelaskan Tritunggal? sehingga nampak seperti Paradox." (link Mengertikah Anda Doktrin Allah Tritunggal?)
Kita perhatikan kritik seorang
Saksi Yehuwa tersebut yang saya ringkas sebagai berikut:
- Allah itu misteri dan manusia tidak akan sanggup memahami seperti apa Allah Tritunggal itu sebenarnya dan jangan menggunakan Logika saudara untuk mencoba mengkritisi doktrin Trinitas.
- Adanya suatu paradoks yaitu di satu pihak pendeta menjelaskan Tritunggal dengan percaya diri seolah-olah Allah itu bukan misteri, tetapi di satu pihak mengatakan 'Allah itu misteri'. Lalu jika misteri koq bisa menjelaskan Tritunggal?
Konsep Tritunggal Ontologis Dan Ekonomis
Seperti juga Menara
Pengawal tidak mengajar para Saksi Yehuwa dengan benar akan
perbedaan doktrin Tritunggal dengan modalisme,
bahkan dengan sengaja mencampur-adukkannya. (Lihat Menara Pengawal Mengajar Saksi Yehuwa dan Bapa Gereja Purba & Ajaran Bidat) Demikian juga dengan pemahaman akan konsep Tritunggal ontologis dan ekonomis.
Saya mencoba mencari pengajaran mengenai hal ini di dalam seluruh publikasi
Menara Pengawal, termasuk buku 'Pemahaman Alkitab' yang merupakan
ensiklopedia yang dibuat oleh Menara Pengawal. Hasilnya? Nol besar! Padahal,
jika Menara Pengawal menjelaskannya, meskipun mungkin Saksi Yehuwa tidak dapat
menerimanya, tetapi paling tidak Saksi Yehuwa akan memahaminya dengan lebih
baik; apa itu yang dimaksud Allah Tritunggal merupakan sebuah misteri dan melampaui akal manusia untuk
memahaminya. Tetapi tanpa pengajaran yang benar, maka hasilnya terjadi seperti
yang dialami oleh Saksi-Saksi Yehuwa sekarang.
Lalu apakah itu konsep
Tritunggal yang bersifat ontologis dan ekonomis? Konsep
Ajaran Tritunggal ontologis adalah hal-hal yang menyangkut
'hakekat atau kodrat' Allah bersifat metafisika dalam hubungannya antara Bapa
dengan Yesus Kristus dan Roh Kudus (Klik Tritunggal Ontologis, Apakah Itu? yang menjelaskan dengan detail dalam konteks sejarah dan lain
hal). Alkitab sama sekali tidak mencatat hal-hal yang bersifat metafisika
tentang hakekat Allah Tritunggal yang demikian, seperti misalnya bagaimana di
dalam keesaan Allah terdapat tiga pribadi.
Agar pembaca mudah memahaminya
saya jelaskan sebagai berikut.
Saya rasa penjabaran doktrin
Tritunggal yang lengkap disampaikan oleh Pdt. Dr. Stephen Tong sebagai berikut:
Doktrin Tritunggal termasuk doktrin monoteisme yang percaya kepada Allah Yang Maha Esa. Dan Allah Yang Maha Esa itu mempunyai tiga pribadi, bukan satu. Pribadi pertama adalah Allah Bapa, pribadi kedua adalah Allah Anak (Yesus Kristus) dan pribadi ketiga Roh Kudus. Tiga pribadi bukan berarti tiga Allah, dan satu Allah bukan berarti satu pribadi. Tiga pribadi itu mempunyai satu esensi atau sifat dasar (Yunani: Ousia; Inggris : substance) yang sama, yaitu Allah. Allah Bapa adalah Allah, Allah Anak adalah Allah dan Roh Kudus adalah Allah, namun ketiga-Nya mempunyai satu ousia, yaitu esensi Allah (Allah Tritunggal; 1990; hal. 20-21).
Nah, bagi orang yang tidak
memahami doktrin Tritunggal dengan baik, timbul pertanyaan seperti yang
dikatakan oleh Sdr Truthseeker sebagai berikut:
- Anda menegaskan bahwa Allah itu Esa (satu / monoteis).
- Kemudian anda mengatakan bahwa Allah itu memiliki tiga pribadi, tetapi bukan tiga Allah.
- Lalu anda katakan lagi bahwa tiga pribadi itu memiliki satu esensi atau hakekat (Yunani: Ousia) yang sama yaitu Allah.
Coba perhatikan : Allah itu satu, memiliki tiga pribadi bukan tiga Allah, tetapi ketiga pribadi itu memiliki satu hakekat yang sama yaitu Allah. ... hmmm...koq sepertinya kontradiktif ya? (klik Yesus Berdiri Di Sebelah Kanan Allah)
Kita perhatikan komentar Sdr.
Truthseeker yaitu yang katanya 'sepertinya kontradiktif'. Pernyataan
beliau tidaklah salah. Akan lebih mudah jika doktrin Tritunggal mengajarkan
bahwa ada 3 pribadi allah dan 3 allah itu duduk bersandingan bersama-sama
sehingga kita sebagai manusia bisa memahaminya yaitu 3 pribadi dengan 3 hakekat
allah. Tetapi hal yang demikian adalah politeisme, yaitu doktrin yang mengajarkan
adanya 3 allah seperti yang ada di agama Hindu yaitu Brahma, Wisnu dan Syiwa.
Atau seperti ajaran Menara
Pengawal yaitu Bapa adalah Allah, Yesus Kristus adalah ciptaan Allah yang
pertama dan roh kudus adalah tenaga aktif Allah. Ajaran demikian, kelihatannya
sangat masuk akal dan lebih mudah diterima oleh akal sehat. Sayangnya, tidak
berdasarkan Alkitab!
Tritunggal mengajarkan adanya
3 pribadi di dalam satu hakekat Allah. Masing-masing Pribadi itu adalah Allah
tetapi bukan 3 allah karena ke-3 Pribadi itu berbagi dalam 1 hakekat Allah!
Saya harus akui bagi orang non-Trinitarian terdengar 'tidak masuk akal'
tetapi saya mengatakannya 'melampaui akal'! Karena faktanya Alkitab
mengajarkannya demikian dan ajaran Alkitab ini 'melampaui akal' karena
memang kita berbicara tentang 'hakekat-Nya Allah' yang tidak dinyatakan di
dalam Alkitab.
Jika kita hanya menekankan
keesaan Allah dengan mengabaikan ketigaan–Nya, maka jatuh ke
dalam ajaran unitarian. Dan jika hanya menekankan kepada ketigaan–Nya dengan mengabaikan keesaan–Nya
membawa kepada triteisme yaitu ajaran kepada tiga allah seperti apa yang
diajarkan oleh Mormon. Sebaliknya, jika kita menerima keduanya, keesaan Allah
dan ketigaan–Nya, maka akan membawa kepada doktrin tentang Allah yang esa yang
berpribadi tiga.
Jadi ketika seorang teolog
mengatakan bahwa doktrin Allah Tritunggal merupakan sebuah misteri dan
manusia tidak sanggup memahaminya mengacu kepada doktrin Allah Tritunggal yang
bersifat ontologis yang salah satunya adalah hubungan antar
Pribadi Allah Bapa dengan Pribadi Yesus Kristus dan Pribadi Roh Kudus yang
bersifat mistis yang tidak dinyatakan di dalam Alkitab. Dengan
demikian konsep Tritunggal ontologis mengacu kepada
pengetahuan tentang Allah yang kita tidak dapat pahami.
Jika demikian, apakah berarti
doktrin Tritunggal benar-benar tidak dapat dipahami
melainkan oleh iman saja? Silahkan klik Yesus 1 Hakekat Dengan Allah Bapa untuk memperoleh jawabannya yaitu bagaimana konsep Tritunggal ekonomis membuktikan bahwa Yesus Kristus memiliki satu hakekat dengan Allah Bapa dalam mencipta segala sesuatunya sehingga dengan demikian ajaran Tritunggal merupakan ajaran kepada Allah yang esa.
Sebagaimana akan ada juga guru-guru palsu
di antara kamu. Orang-orang ini dengan diam-diam akan membawa masuk sekte-sekte
yang membinasakan... mereka akan memanfaatkan kamu dengan kata-kata yang
memperdayakan. Tetapi bagi mereka, penghakiman yang telah dinyatakan sejak
zaman dahulu itu tidak berlambat-lambat, dan kebinasaan atas mereka tidak
tertunda.
(2 Pet. 2:1, NW)
(2 Pet. 2:1, NW)
1. Ajaran Saksi Yehuwa: Bidat Atau Sejati?
2. Apakah Tujuan Saksi Yehuwa Menginjil Dari Rumah Ke Rumah
3. Bukti Klaim PALSU Saksi Yehuwa: Pemilihan Ilahi
4. Nabi Palsu Berseru: Kiamat! Kiamat!! Kiamat!!!
Dear sdr.Awi,
ReplyDeleteMari kita lanjutkan diskusi ttg doktrin Tritunggal di thread ini. Seraya diskusi kita mengalir, lambat laun akan terlihat siapa yang sebenarnya sedang memiliki "hambatan psikologis" atau sedang berada di bawah pengaruh 'mind control', apakah saya yg sedang di bawah kendali pikiran MP yang nontrinitarian, ataukah anda yang sedang di bawah kendali pikiran para konseptor dogma Trinitas atau organisasi gereja anda.
Awi menulis : Kita perhatikan komentar Sdr. Truthseeker yaitu yang katanya 'sepertinya kontradiktif'. Pernyataan beliau tidaklah salah. Akan lebih mudah jika doktrin Tritunggal mengajarkan bahwa ada 3 pribadi allah dan 3 allah itu duduk bersandingan bersama-sama sehingga kita sebagai manusia bisa memahaminya yaitu 3 pribadi dengan 3 hakekat allah. Tetapi hal yang demikian adalah politeisme, yaitu doktrin yang mengajarkan adanya 3 allah seperti yang ada di agama Hindu yaitu Brahma, Wisnu dan Syiwa.
Sebelum menjawab panjang lebar komentar anda itu, saya ingin mengajak anda utk membaca Alkitab di : 1 Kor.8:5-6.
8:5 Sebab sungguhpun ada apa yang disebut allah, baik di sorga, maupun di bumi - dan memang benar ada banyak allah dan banyak tuhan yang demikian - 8:6 namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup.
Mari kita cermati ayat itu.
1. Ada dua person yg sedang disebutkan di ayat itu : yang pertama hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, dan yang kedua ada satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus.
2. Bapa disebut dengan gelar Allah (GOD dalam bahasa Inggris), dan Yesus disebut dengan gelar Tuhan (LORD dalam bahasa Inggris) atau Tuan.
3. Apakah dengan demikian ada 2 pribadi Allah & Tuhan yang terpisah? YA! menurut perspektif saya dari ayat tersebut. Lalu apakah itu artinya maka Sesembahannya orang Kristen adalah Polytheism? TIDAK! mengapa? sebab istilah Allah dan Tuhan HANYALAH GELAR SAJA! manusia pun pernah disebut atau diberi gelar Allah dan Tuhan. Jadi Yesus sangat layak diberi gelar Allah ataupun Tuhan, karena Yesus bukan manusia biasa.
Berikut penjelasannya :
Kel 7:1 - Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Lihat, Aku mengangkat engkau sebagai Allah bagi Firaun, dan Harun, abangmu, akan menjadi nabimu.
Ya! Musa pun pernah diberi gelar Allah. Yang memaksudkan Musa diberi wewenang untuk menjalankan hukuman Allah kepada Firaun dan bangsa Mesir dengan kesepuluh tulah dan pembinasaan di Laut Merah.
Jadi istilah Allah atau Tuhan merupakan gelar kemuliaan, kehormatan, keagungan dan kebesaran, merepresentasikan suatu obyek yg dilayani, dipuja atau memiliki wewenang tertentu. Di dalam Alkitab bahkan "perut" dapat diberi gelar Tuhan dalam konteks jika seseorang hanya melayani perutnya. Filipi 3:19. Itulah sebabnya dalam beberapa ungkapan, ada yg mengatakan orang berTuhankan perutnya, terkadang uang juga diberi gelar Tuhan, contoh: jika ada orang yg sangat mengagungkan uang, maka orang tersebut dijuluki ber-Tuhan-kan uangnya, menjadikan uang sebagai Tuhan nya.
Kesimpulan.
SSY mengakui bahwa Yesus Kristus bisa diberi gelar Allah / Tuhan, karena Yesus memiliki pra-eksistensi manusiawi sebelum dia diutus ke bumi (dengan kata lain Yesus bukanlah manusia biasa). Publikasi SSY dengan tegas menyebutkan bahwa nubuat di kitab Yesaya 9:6 - El-Gibbor / Allah yang perkasa menunjuk kepada Yesus Kristus sebagai penggenapannya.
Jadi: SSY mengakui Yesus Kristus juga berhakikat Allah sama seperti Allah Yehuwa berhakikat Allah, tetapi keduanya merupakan person atau pribadi yang terpisah dan bukan merupakan bagian dari satu Allah Tritunggal.
Silahkan ditanggapi.
...Berlanjut...
Truthseeker
Dear Truthseeker
DeleteSilahkan lihat link berikut ini untuk bahasannya;
http://www.saksiyehuwa.org/2010/08/dua-tuan-dalam-ajaran-menara-pengawal.html
mudah-mudahan jawabannya membantu Anda. Atau jika Anda ingin mengetahui bahasan ayat-2 lainnya, blog ini sudah menjawab banyak hal.
Salam kasih Tuhan Yesus Kristus
Berarti menurut ssy ada 2 allah dong
DeleteDear Sdr Wahyubudi
DeleteSdr tulis Berarti menurut ssy ada 2 allah dong
Sdr benar! SSY mengajarkan politheisme yang terselubung. Tentunya SSY yakin model keallahannya adalah monotheisme yaitu Allah senior adalah Bapa dan allah junior yaitu Kristus.
Salam kasih Tuhan Yesus
Memang benar bahwa Tritunggal ini adalah sebuah misteri Allah.
ReplyDeleteuntuk memahami nya secara mendalam adalah sangat sulit bagi bagi kita manusia yang menilai secara akal.
untuk menerima hal ini, terlebih dahulu ada penjelasan agar kita mengerti akan Doktrin ini.
jika ada sosok mahkluk yang bisa dikatakan Allah selain Allah itu sendiri, justru ini yang tidak Alkitabiah menurut pandangan kristen.
Salam Kasih Kristus Tuhan
Izinkan saya memberi tanggapan secara sederhana aja,
ReplyDeleteBapak menulis:
Terbuat dari zat apakah Allah itu? Berasal dari manakah Allah itu? Apakah dan bagaimana hakekat Allah itu? Dan begitu banyak pertanyaan tentang keberadaan Allah yang tidak dapat dijawab oleh manusia. Mengapa? Karena memang Alkitab tidak menyatakannya!! Dengan demikian hal-hal ini merupakan sebuah misteri bagi manusia!
Saya berkomentar:
Ya, ini adalah apa yang disebut 'misteri', sesuatu yang diluar kemampuan akal saya. Sbg saksi saya mengakuinya demikian. Namun Tritunggal adalah misteri yang seharusnya tidak ada. Saya setuju ada 'Misteri Allah' namun tidak setuju jika ditambahkan 'Misteri Tritunggal' karena tidak seharunya ada. Sebagai contoh ada yang mengatakan bahwa Tritunggal itu adalah Bapa, Maria, Yesus, mereka mempertahankan bahwa itu adalah misteri Allah, diluar kemampuan akal manusia. Tentu Allah tidak demikian, bukan? Tapi mereka tetap mengatakan itu adalah Allah sejati, karena diluar kemampuan pikiran manusia. Kemudian mengutip ayat-ayat yang mengatakan bahwa Yesus memanggil maria sebagai Ibu, dll. Sehingga dapat dikatakan bahwa mereka memberikan misteri baru, yang seharusnya tidak ada. Sama halnya dengan Tritunggal model Anda, yang seharusnya tidak perlu ada, dan bukan dalam kategori 'Miseteri Allah", tapi "Misteri Tritunggal".
Jika bapak Awi tidak keberatan, bisakan jawab pertanyaan ini,
1.Apakah bapak pernah menemukan ayat-ayat yang bertentangan dengan Tritunggal? (pernah atau tidak itu aja)
2.Menurut bapak apa yang dikatakan Ibrani 1:5 tentang Yesus Kristus, dengan apa Tuan disejajarkan dalam ayat ini?(Bapak diundang juga untuk membaca seluruh ayat di pasal 1)
3.Menurut bapak apa makna menyembah di Ibrani 1:6?
Mohon diberi penjelasan. Terimakasih jika komentar saya dimuat.
Salam
GA
Email: greatarcher.ga@gmail.com
Dear Grear Archer
DeleteTerima kasih atas komentarnya. Saya hargai itu.
Jangankan kita bicara ttg misteri Allah yang melampaui akal manusia manapun utk memahaminya. Berbicara dng akal sehat saja ttg organisasi allah yg sdr sembah sdr tdk mampu berpikir dng akal sehat kecuali berkata "Sedangkan SSY sangat mengimani ayat-ayat Alkitab misalnya Matius 24:14 tergenap pada SSY, apakah anda melarang SSY untuk mengimani ayat itu tergenap pada mereka, tentu tidak bukan?"
Sdr banyak tanya tetapi ketika ditanya tidak menjawab kecuali jawaban gak masuk akal. Heran saya.
Jawab dulu deh pertanyaan sederhana saya bisakah Sdr buktikan klaim MP yg katanya mendapat pemilihan ilahi pd tahun 1919 berdasarkan 2Kor 13:1 yaitu berdasarkan keterangan 2 atau 3 saksi suatu perkara sah? Jika Sdr mampu memberi bukti sah berdasarkan akal sehat, bukan iman buta yg Sdr telah perlihatkan, saya percaya kita bisa bicara ttg doktrin Tritungga. Jk berbicara dng akal sehat saja Sdr tidak mampu, bgmn berbicara ttg misteri Allah?
Salam kasih Tuhan Yesus
Nama saya Larry
DeleteDear Grear Archer,
Salam kenal.
Jika anda tidak keberatan, saya ingin menanggapi pertanyaan anda untuk pak Awi versi saya;
Saudara GA tanya: "1.Apakah bapak pernah menemukan ayat-ayat yang bertentangan dengan Tritunggal? (pernah atau tidak itu aja)
Larry jawab: Sesuai dengan (Yohanes 1:1) dan (Yohanes 14:26) (Yohanes 15:26) (Yohanes 16:7) >> maka pertanyaan saudara GA terjawab;
1. Bapa & Yesus adalah satu. (Yohanes 10:30)
2. Bapa & Yesus Gembala kita. (Yohanes 10:11) & (Mazmur 23:1)
3. Bapa & Yesus adalah Hakim atas segala bangsa. (Yohanes 5:27) (Matius 25:31) (Yoel 3:12)
4. Bapa & Yesus adalah terang dunia. (Yohanes 8:12) (Yesaya 60:19)
5. Yesus berdoa kepada Bapa untuk berbagi kemuliaan kekal-Nya, "... Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada." (Yohanes 17:5)
6. Bapa & Yesus mengampuni dosa. (Markus 2:5) (Markus 2:9-11)
7. Bapa & Yesus membangkitkan orang mati. (Yohanes 5:21) (Yohanes 5:25)
8. Bapa & Yesus sama-sama Yang Awal & Tang Akhir. (Wahyu 1:17) (Yesaya 44:6)
9. Yesus mengatakan bahwa "supaya semua orang menghormati Anak SAMA seperti mereka menghormati Bapa" - (Yohanes 5:23). Dalam kategori yang sama Yesus mendorong murid-murid-Nya, "percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku" (Yohanes 14:1). Yesus tanpa meninggalkan keraguan, menyatakan diri-Nya sejajar dengan Allah.
Jadi, konsep Tritunggal itu ada di dalam ALKITAB. Sedangkan permasalahannya; adakah (satu saja) ayat di dalam ALKITAB yang mengatakan Yesus adalah Malaikat Mikhael? Sebab menurut saya Yesus adalah bukan malaikat, oleh sebab itu dalam kitab (Ibrani 1:4) dikatakan: "... jauh lebih tinggi dari pada malaikat-malaikat, sama seperti nama yang dikaruniakan kepada-Nya jauh lebih indah dari pada nama mereka." - ('Nama mereka = malaikat-malaikat/termasuk Mikhael). Jadi ini juga sudah menjawab pertanyaan saudara Grear Archer yang ke-dua.
Pertanyaan Nomor tiga saudara tentang "Semua malaikat Allah harus menyembah Dia.", saudara bisa cari arti kata menyembah di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), saya rasa cukup jelas.
Nah, sekarang boleh saya minta saudara untuk menjelaskan mengenai perkataan Yehuwa tentang Anak (Yesus) pada (Ibrani 1:8-9)?
Salam kasih Kristus
Selam kenal juga, semoga kedamaian dari Yehuwa ada dihati sdr Larry, karena meskipun pendapat dan pengertian kita berseberangan bahkan jalan hidup kita, sdr juga adalah milik-Nya.
Delete1. Ayat tersebut BERTENTANGAN dengan Tritunggal. Jika tidak maka Roh Kudus akan disertakan. Sebenarnya ayat tersebut benar-benar menjelaskan bagaimana Yesus adalah gambaran yang utuh dari Yehuwa. Seperti halnya kembar identik. Maka ketika murid2 ingin melihat seperti apa Allah itu Yesus menyatakan mengenai dirinya, "Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa." (Yoh 14:9, TB)
-Yoh 1:1, tidak ada tritunggal tersirat di dalamnya. Yesus disebut Allah, bukan Allah Yang Maha Kuasa seperti Yehuwa.
- Yoh14:26, Yoh 15:26, Yoh 16:7, kata 'mengajar' dll, tidak serta merta memaksudkan Roh Kudus sebagai satu peribadi. Perhatikan bahwa 'dunia MENGASIHI kamu', atau 'dunia MEMBENCI kamu' dalam Yoh 15:19, tidak memaksudkan dunia sebagai Pribadi.
- Point 1 tidak membuktikan Tritunggal, makna kata 'satu' tersebut sama dengan Yohanes 17:11.
- Point yang lain juga bertentangan dengan Tritunggal, mana Roh Kudus?
- Point 4, Sebagai murid Yesus, Saksi-saksi juga disebut "terang dunia". Jika ayat itu bukti Tritunggal, maka akan terjadi Jutatunggal, atau milyardtunggal.
- Anda menulis "Yesus tanpa meninggalkan keraguan, menyatakan diri-Nya sejajar dengan Allah." Bukankah banyak juga ayat-ayat yang memberitahukan kita bahwa Yesus tidak sejajar dengan Yehuwa? Jika sdr mungkin lupa, saya dapat memberitahukannya.
Jadi 'konsep' tritunggal secara tersirat ada dalam Alkitab, menurut Anda. Tapi Tritunggal tidak ada dalam Alkitab.
2. Saya beritahu bahwa Alkitab mensejajarkan Yesus dengan Malaikat. Dan Yesus adalah malaikat terbesar (Ibr 1:5) Maka beralasan sekali bahwa Yesus adalah Penghulu malaikat. Cari juga makna nama Mikhael. Siapa yang SEPERTI Allah, ya jawabnya Yesus.
3. Ya, sudah jelas menyembah adalah memberikan penghormatan.
Semoga sdr bisa menanggapi. Oya, sebelum memberikan ayat-ayat sebaiknya Sdr pikirkan dululah pengertiannya. Ibrani pasal 1:5 itu gamblang, masa sdr tidak bisa melihatnya.
Sekian dulu dari saya.
GA
Dear saudara GA,
DeleteGA tulis: "Jadi 'konsep' tritunggal secara tersirat ada dalam Alkitab, menurut Anda. Tapi Tritunggal tidak ada dalam Alkitab."
Larry tanggapi: Saya sudah jelaskan mengenai substansi dan hierarki di comment saya disini:
http://saksi-saksi-yehuwa.blogspot.com/2012/04/anak-domba-allah-yang-menghapus-dosa.html?showComment=1361459561041#c447528011452489698
Dan jika saudara berkata "Jadi 'konsep' tritunggal secara tersirat ada dalam Alkitab, menurut Anda. Tapi Tritunggal tidak ada dalam Alkitab.", maka saya pun bisa berkata: Pernyataan MP tentang Yesus adalah Malaikat Mikhael; sama sekali tidak ada di dalam ALKITAB; ALKITAB tidak pernah menyatakan secara tersurat, bahkan tersirat; sangat tidak kuat jika menarik kesimpulan dari (Ibrani 1:5-6), Apalagi secara konsep.
Di comment saya sebelumnya saudara belum menjawab pertanyaan saya:
"... boleh saya minta saudara untuk menjelaskan mengenai perkataan Yehuwa tentang Anak (Yesus) pada (Ibrani 1:8-9)?"
Salam kasih Kristus
Dear GA, M mau nimbrung :
Delete1. Anda menggambarkan spt nya Allah (Yehuwa) ada bnyk ya, anda tulis : "Yesus disebut Allah (Yehuwa), bukan Allah (Yehuwa)Yang Maha Kuasa seperti (Allah) Yehuwa." (Kacau bgt ya tulisan anda), sy perbaiki ya maksud tulisan anda : "Yesus disebut Allah (Yehuwa), bukan Allah (Yehuwa)Yang Maha Kuasa seperti Allah (Yehuwa) Bapa.
Mnrt Ul. 6:4 dan Yesaya 43:10, Allah (Yehuwa) itu ada berapa, maaf sblm jauh berbicara Tritunggal mohon anda jawab, sbnrnya apa itu pengertian Tritunggal mnrt anda? Sy kuatir anda tidak mengerti Tritunggal.
Dan sepertinya anda belum tahu ya Allah di Alkitab itu maksudnya YHWH atau YaHWeH, yg anda maksud Yehuwa pengganti YHWH yah? Spy anda ngga bingung kita pakai apa nih? Allah, Yahweh atau Yehuwa, salah satu aja spy anda ngga bingung...
2. Ibrani 1:5 : Karena kepada siapakah di antara malaikat-malaikat itu pernah Ia katakan: "Anak-Ku Engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini?" dan "Aku akan menjadi Bapa-Nya, dan Ia akan menjadi Anak-Ku?" (LAI)
Sy tidak tahu bgmn bunyinya dlm TDB shg anda mengatakan bhw ayat ini mengatakan dengan gamblang bhw YESUS adalah malaikat michael, coba perhatikan adakah kata 'penghulu' dan kata 'michael' dlm ayat tsb yg anda katakan gamblang?
Kalau anda sdh pandai membaca, ayat tersebut menanyakan, kepada malaikat mana TUHAN mengatakan hal2 tsb.? Jadi sbnrmya ayat ini justru mementahkan ajaran bhw Yesus itu malaikat, krn ayat itu bertanya, memangnya pernah Tuhan mengatakan kepada malaikat2? Ya ga pernahkan? Coba kalau memang Tuhan pernah mengatakan demikian kepada malaikat, dibagian mana dlm Alkitab Tuhan mengatakan demikian ke pada malaikat? tolong jwb ya?
3. Yohanes 5:23 : supaya semua orang menghormati Anak sama seperti mereka menghormati Bapa. Barangsiapa tidak menghormati Anak, ia juga tidak menghormati Bapa, yang mengutus Dia.
Ayat diatas mengatakan bahwa Yesus harus dihormati 'sama seperti' kita menghormati Bapa, tolong dijawab, ajaran MP yg mengatakan Yesus adalah malaikat michael, sesuaikah dengan ajaran Alkitab? Dibagian mana dlm Alkitab yg mengatakan kita boleh menyembah/menghormati malaikat sama seperti kita menyembah/menghormati Bapa?
Oya, sebelum memberikan ayat-ayat sebaiknya Sdr pikirkan dululah pengertiannya, jangan asal comot ajaran MP, ga nyambung.
Sekian
Wasalam
M
Dear Awi...
ReplyDeleteMenarik sekali yg anda katakan : Akal Sehat
Para korban pengikut ajaran Kultus spt salah satunya ya para Saksi Yehuwa ini tentu tdk ada bedanya dengan para teroris, al qaeda, atau yg melakukan aksi bom bunuh diri masal, ya memang mrk sudah tidak punya : Akal Sehat.
Mas Awi, apakah anda fikir para korban2 Kultus itu tdk pernah diingatkan ttg aliran Kultus yg mrk ikuti? Sy rasa keluarga, kerabat, handai taulan dll sdh sering mengingatkan mereka, tapi bagi mrk anggap bhw kitalah yg belum mengerti, mrk merasa paling benar krn ajaran yg mrk dpt kan dr Tuhan langsung.
Itulah bahayanya kl seseorang sudah terjebak dlm aliran Kultus, ada ciri spesial diantara mrk yaitu exclusivitas, makin mrk unik dr kita makin mereka merasa lebih benar.
Ciri lain pengikut Kultus yg suka sy temukan adalah adanya Kesombongan Rohani bhw ajaran yg telah mrk ketahui dr pengajar mrk tdk bnyk orang lain tau shg mrk pikir mrk lbh pintar dan congkak skali, pdhl bg kita org Normal sngt kasihan melihat keadaan mrk.
Dear Anonim
DeleteSenang Sdr mengamati diskusi ini. Oh ya, saya mohon dng sangat, bersediakah Sdr mencantumkan initialnya saat memberi komentar lain waktu? Terima kasih
Anda benar. Sebenarnya teknik yg digunakan pemimpin kultus (Osama bin Laden, Jim Jones dll) adalah sama yaitu mind control. Sedangkan jubah luarnya adalah ajaran dan ritual agama yang berbeda utk obyektif yg berbeda.
Ajaran agama ini ditafsirkan sedemikian rupa sebagai 'alat manipulator pembenaran' di tangan pemimpin kultus. Dan tafsiran ini tidak boleh dipertanyakan keabsahannya; entah masuk akal atau tidak, bertentangan dng Alkitab atau tidak. Pokoknya harus dijalankan. Demikian juga Menara Pengawal.
Sdr tulis:
apakah anda fikir para korban2 Kultus itu tdk pernah diingatkan ttg aliran Kultus yg mrk ikuti? Sy rasa keluarga, kerabat, handai taulan dll sdh sering mengingatkan mereka, tapi bagi mrk anggap bhw kitalah yg belum mengerti, mrk merasa paling benar krn ajaran yg mrk dpt kan dr Tuhan langsung.
Oh, perhatikan komentar Cin Sung di sini di mana seluruh orang sudah mengingatkan tetapi tidak digubrisnya. Mengapa? Krn memang bagi orang awam, termasuk pendeta pun, tidak tahu cara kultus bekerja. Pendeta menyamakan antara kultus dng bidat shg yg didiskukan masalah doktrin. Padahal bukan itu masalahnya. Memerangi kultus adalah informasi yg tepat.
Nah, inilah yg saya coba sampaikan. Kita hrs mewaspadainya agar kita pun tidak terjebak menjdi anggota kultus. Saya percaya bhw jk seseorang sdh mengetahui bgm cara MP/kultus bekerja sebelum ia terkontaminasi maka tidak mungkin ia bersedia bergabung krn tidak ada orang di dunia ini yg mau diperbudak utk merekrut anggota & memperbesar bisnis MP, bukan?
Tetapi jk sudah terkontaminasi. Ya ibarat narkoba. Susah keluar krn terlalu banyak pembenaran-2an. coba perhtikan jawaban-2 mereka. Dan ini ironisnya, ketika mereka tersadar. Ada luka yg dlm yg tidak mudah disembuhkan krn menyangkut kejiwaan.
Sdr tulis:
ada ciri spesial diantara mrk yaitu exclusivitas, makin mrk unik dr kita makin mereka merasa lebih benar
Sekali lg Sdr benar. Ini disebut semangat elitisme. Mereka merasa tercerahkan lebih baik dr pd orang lain. Padahal, merekalah yg sebenarnya tidak tahu apa-2
Sdr tulis:
Ciri lain pengikut Kultus yg suka sy temukan adalah adanya Kesombongan Rohani
Kembali Sdr benar. Perhatikan komen-2 mereka seolah-olah mrk lebih suci dibandingkan lainnya. Ini adalah efek dari teknik demand for purity yg ditanamkann MP utk mengeksploitasi rasa berdosa/bersalah di dalam diri mereka agar mereka merasa berdosa/bersalah ketika tidak mampu memenuhi standard MP.
Oleh krn itu, tolong referensikan blog ini pd orang lain agar semua orang Kristen waspada.
Salam kasih Tuhan Yesus
Wahyubudi
ReplyDeleteGambaranan tentang Allah Tritunggal yaitu kita sendiri sebagai manusia ciptaanNya yang menurut gambarNya (Kejadian 1:27)
Manusia diciptakanNya menurut gambar Allah yang terdiri dari tiga pribadi yang tak terpisahkan, yaitu tubuh, jiwa dan roh. Tiga pribadi ini satu yaitu manusia.
Kalau saya berkata aku ada dalam jiwaku dan jiwaku berada di dalamku, maka siapa yg akan dilihat orang terhadapku, yaitu aku (Wahyubudi).
Jika tanganku (tubuh) mau mengambil barang yg bukan hakku dan rohku berkata "hai jangan ambil barang tsb", maka rohku dan tubuhku adalah pribadi yg berbeda, tetapi tetap satu yaitu aku.
Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa (Yoh 14:9)
Aku dan Bapa adalah satu (Yoh 10:30)
Engkau bukan saja melihat Dia; tetapi Dia yang sedang berkata-kata dengan engkau, Dialah itu!" (Yoh 9:37)
.....baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, (Mat 28:19)
Jadi Bapa, Anak dan Roh Kudus adalah 3 pribadi tetapi satu, yaitu Allah.
Jangan memisahkan Bapa,Anak, dan Roh Kudus. Bapa dan Anak itu satu.
DeleteJadi, keseluruhan Tritunggal Allah- KeAllahan menjadi daging (manusia).
Karena itu, Bapa adalah Anak adalah Roh Kudus dalam artian ini.
Kesalahan SSY adalah menyangkal bahwa Yesus itu adalah Allah yang sempurna dan Dia satu dengan Bapa! Jangan mau tertipu... Saya dikasih buku "Apa yang Alkitab katakan" oleh SSY. Isinya bagus namun banyak tidak sesuai Alkitab. Semoga Tuhan merahmati kita sehingga kita tidak terperdaya oleh SSY, tetapi mereka benar dalam hal langit dan bumi yang baru.
Menurut Alkitab, memang ada 2 kelompok : kelompok langit dan bumi baru , dan kelompok khusus.Semua orang Kristen yang menang masuk ke kelompok khusus. Tetapi, orang Kristen yang umum, tidak mendapat upah masuk ke langit dan bumi baru. Langit dan bumi baru ini terhubung dengan Yerusalem Baru, namun terpisah. Jadi, langit dan bumi baru adalah surga juga.
Allah yang 1 hakekat dan 3 pribadi, jelas polyteisme.
ReplyDeleteHakekat adalah dasar atau intisari. Sedangkan 3 pribadi yang 1 hakekat merupakan 3 pribadi yang utuh.
Contohnya, semua manusia mempunyai hakekat yang sama disebut polyperson.
Berbeda dengan 1 hakekat yang 1 pribadi saja, yang disebut monoperson.
Dengan demikian, Allah yang 3 pribadi dan 1 hakekat adalah triteis.
Tri adalah lebih dari 1 dan dapat berarti poly.
Jadi, dapat dipastikan bahwa konsep tritunggal adalah konsep polyteisme.
Bung MJ
DeleteTritunggal hanya istilah manusia untuk menggambarkan relasi ontologis antara Bapa, Putera dan Roh Kudus, istilah apapun yang digunakan untuk menjabarkan keIlahian takkan sepenuhnya bisa mewakili yang tertulis dalam Kitab Suci, Dr. Andar Tobing mengakui hal ini dengan berkata : “kita terpaksa memakai istilah Trinitas itu untuk menolak adjaran-adjaran dan pendapat-pendapat yang salah dan bertentangan dengan isi Alkitab. Biarpun istilah itu tidak sempurna…” [Apologetika tentang Trinitas, BPK, 1972, hal 31]
Titunggal berbicara tentang hakekat Elohim Maha Esa yang menyatakan dirinya dalam 3 Hypostatis. Hipostatis adalah kata Yunani yang berarti “Berdiri dibawah sebagai penyokong / penyangga”, berasal dari kata “Hypo” (bawah) dan “Histanai” (menyebabkan berdiri). Substansi, subject tempat melekatnya sifat2 dan / atau yang menopang kepribadian yang mandiri
Jika dianalogikan Tritunggal adalah Matahari yang terdiri dari Bola matahari, Sinar matahari dan Panas matahari atau kata “Menyala” yang terdiri dari Api, terangnya dan panasnya
Dari situ anda bisa bedakan antara Tritunggal dengan Tritheisme