Nabi-Nabi Palsu |
Perhatikan kutipan pemilihan atau pengangkatan ilahi berikut ini yang terdapat di majalah Menara Pengawal, 15/01/2008, hlm. 24:
FIRMAN Allah menyebut orang-orang Kristen terurap yang mengurus kepentingan Kristus di bumi sebagai ”budak yang setia dan bijaksana”. Sewaktu Kristus menginspeksi ”budak” ini pada tahun 1918, ia mendapati bahwa kaum terurap di bumi itu setia menyediakan ”makanan [rohani] pada waktu yang tepat”. Maka, Yesus, sang Majikan, selanjutnya berkenan mengangkat mereka untuk mengurus ”semua harta miliknya”. (Baca Matius 24:45-47.)
Setiap orang dapat mengklaim dirinya adalah 'sesuatu yang spektakuler'. Contohnya adalah Jim Jones, seorang pemimpin 'People's Temple' yang mengajak 900-an pengikutnya bunuh diri massal akhir tahun 1970 di Jones Town semasa hidupnya mengklaim sebagai reinkarnasi dari Yesus Kristus. Begitu juga Joseph Smith, pendiri gereja Mormon mengklaim dipilih Allah menjadi nabi. Dan kini, Lembaga Menara Pengawal di mana Saksi-Saksi Yehuwa bergabung mengklaim juga sesuatu yang spektakuler.
Saya pernah menanyakan kepada seorang Saksi Yehuwa yang berada dalam kondisi pemikiran yang normal (saya katakan normal karena memang Saksi Yehuwa memiliki 2 identitas diri, klik Peperangan Di Dalam Diri Seorang Saksi Yehuwa untuk membacanya), apakah dia percaya akan klaim-klaim sepihak yang dikatakan Joseph Smith? Dijawab, sama sekali tidak! Seseorang yang mengklaim sesuatu yang spektakuler harus diuji dulu kebenaran klaimnya tersebut; apakah sesuai dengan firman Tuhan dan faktanya. Tentunya, mendengar jawaban tersebut, saya sangat senang karena pemikirannya sesuai dengan pemahaman saya. Ironisnya, ketika saya presentasikan klaim-klaim spektakuler yang dibuat oleh Menara Pengawal. Keanehan terjadi, Saksi Yehuwa itu mencoba merasionalisasikan bahwa klaim Menara Pengawal itu adalah fakta, bukan hanya sekedar klaim biasa. Saksi Yehuwa itu memberikan beberapa contoh sebagai bukti bahwa Allah memang telah memilih dan sedang bekerja di belakang organisasi ini. Misalnya, badan pimpinan dan kaum terurap menghasilkan buah-buah roh yang sesuai dengan Alkitab (jawaban ini persis sama dengan jawaban dari sister Martha - seorang Saksi Yehuwa - mitra diskusi saya di Apa Dan Siapa Dibalik Saksi Saksi Yehuwa); organisasi Menarap Pengawal memiliki umat yang paling berkembang pesat di seluruh dunia dan lain-lain argumentasi yang lucu.
Nah, ketika Saksi Yehuwa itu mengatakan buah-buah roh (fruits of the spirit) yang dihasilkan oleh organisasinya, saya langsung membantahnya dengan memberikan bukti Kebohongan Lembaga Alkitab dan Risalah Menara Pengawal. Dan untuk menjawab argumentasi kedua, saya bertanya kepadanya; apakah ia setuju bahwa Allah telah memilih Muhammad sebagai nabi. Spontan, ia menjawab, 'tidak'. Lalu saya bertanya lagi, 'Jika Allah tidak memilih Muhammad sebagai nabi, mengapa agama yang dibawanya dapat menjadi agama terbesar kedua di dunia? Mendengar pertanyaan saya, ia terdiam. Jadi, saya katakan kepadanya, 'suatu agama yang memiliki banyak umat bukanlah bukti bahwa Allah telah memilihnya, bukan?
Sekarang waktunya kita uji klaim sepihak Menara Pengawal. Bagaimana caranya? Sederhana, kita memeriksa publikasi Menara Pengawal sendiri, apakah yang diklaim selaras dengan fakta berdasarkan publikasi Menara Pengawal atau tidak.
Mari sekarang kita lihat argumentasi Menara Pengawal mengapa Tuhan Yesus memilihnya. Perhatikan kutipan berikut yang saya garis-bawahi:
Jadi, ketika datang untuk memeriksa hamba-hambanya pada tahun 1918, siapakah yang didapati sang Majikan, Yesus Kristus, sedang memberikan kepada semua hambanya ’makanan mereka pada waktunya’? Nah, pada waktu itu, siapakah yang telah memberikan kepada para pencari kebenaran yang tulus pengertian yang benar mengenai korban tebusan, nama ilahi, kehadiran Kristus yang tidak kelihatan, dan pentingnya tahun 1914? Siapakah yang telah menelanjangi kepalsuan dari Tritunggal, kekekalan jiwa manusia, dan api neraka? Dan siapakah yang memberikan peringatan terhadap bahaya dari evolusi dan spiritisme? Fakta menunjukkan bahwa yang melakukan semua itu adalah kelompok orang Kristiani terurap yang bergabung dengan para penerbit majalah Zion’s Watch Tower and Herald of Christ’s Presence (Menara Pengawal Sion dan Pemberita Kehadiran Kristus), yang sekarang disebut The Watchtower Announcing Jehovah’s Kingdom (Menara Pengawal Mengumumkan Kerajaan Yehuwa). (Menara Pengawal, 15/03/1990, hlm. 13)
Jadi jelas, kriteria pemilihan ilahi tersebut menurut Menara Pengawal adalah hal-hal yang saya garis bawahi. Nah, sekarang kita uji kebenaran klaim (tidak semua akan saya uji karena sebagian berhubungan dengan doktrin, misalnya Tritunggal, kekekalan jiwa dan lain-lain. Pembahasan doktrin dapat dilakukan terpisah. Tetapi dengan membahas sebagian klaim-klaim Menara Pengawal di atas, cukup kiranya memberitahu kita akan kebenaran klaim itu sesuai dengan fakta atau hanya 'bualan' semata) tersebut dengan fakta dan akal sehat dari publikasi Menara Pengawal sendiri.
Klaim Pertama: Memberikan Makanan Pada Waktunya.
Apakah benar pada saat Tuhan Yesus menginspeksi Menara Pengawal tahun 1918, Menara Pengawal sedang 'memberikan makanan rohani pada waktunya?' Biarkan fakta berbicara! Kita lihat bahasannya yaitu bahwa Menara Pengawal memproklamirkan Charles Russell sebagai hamba setia dan bijaksana. Lihat bukti di The Watch Tower 15 Feb. 1917 di bawah (pembahasan lengkapnya lihat Bab 2, Bag. 1: Sejarah Lembaga Menara Pengawal Sebuah Fakta, Bukan Tafsiran point B: Hamba yang Setia dan Bijaksana) yang mengatakan bahwa:
Menara Pengawal mengumumkan tanpa ragu bahwa Brother Russell adalah "hamba yang setia dan bijaksana itu".The Watchtower unhesitatingly proclaims Brother Russell as "that faithfull and wise servant".
Apakah artinya proklamasi Menara Pengawal tersebut? Sebagai hamba yang setia dan bijaksana, Russell adalah satu-satunya individu yang memiliki otoritas untuk mentafsirkan Alkitab. Nah, jika Russell meninggal tahun 1916 dan peneguhan posisi 'hamba' dari Russell ke 144.000 orang baru dilakukan oleh Rutherford pada tahun 1927. Lihat kutipan "Saksi-Saksi Yehuwa – Pemberita Kerajaan Allah" Halaman 142-143 yang saya beri garis bawah:
Akan tetapi, lebih dari satu dekade setelah itu, istri Saudara Russell menyampaikan gagasan di hadapan umum bahwa Russell sendiri adalah hamba yang setia dan bijaksana itu. Pandangan yang ia kemukakan sehubungan dengan identitas ’hamba yang setia’ ini secara umum dianut oleh Siswa-Siswa Alkitab selama kira-kira 30 tahun. Saudara Russell tidak menolak pandangan mereka, tetapi ia secara pribadi menghindari penerapan ayat itu dengan cara demikian, yang menandaskan bahwa ia menentang gagasan mengenai para pemimpin agama yang ditugaskan untuk mengajar Firman Allah sebagai kebalikan dari kaum awam yang tidak mendapat penugasan tersebut. Pengertian yang diungkapkan oleh Saudara Russell pada tahun 1881 bahwa hamba yang setia dan bijaksana sesungguhnya adalah hamba secara kolektif, terdiri dari semua anggota tubuh Kristus yang diurapi dengan roh di bumi, diteguhkan kembali dalam The Watch Tower 15 Februari 1927.—Bandingkan Yesaya 43:10.
Nah, pertanyaan bagi orang yang memiliki logika sehat adalah bagaimana Menara Pengawal dapat memberikan makanan pada waktunya karena sejak 1916, jika tidak ada lagi 'hamba' yang berhak mentafsirkan Alkitab sampai tahun 1927 sedangkan inspeksi dilakukan pada tahun 1918? Maaf, tanpa maksud melecehkan, mustahil, bukan? Jika dipikir dengan akal sehat.
Sekarang kita uji 'kesehatan makanan' yang diterima oleh Saksi-Saksi Yehuwa waktu itu, apakah benar-benar makanan sehat atau yang menajiskan dan menjijikan bagi Yehuwa. Bagaimana kita mengujinya? Masih ingatkah ajaran Menara Pengawal di bawah kendali Russell yang mengajarkan kehadiran Kristus secara tidak terlihat tahun 1874 dan kiamat tahun 1914 berdasarkan pemahamannya terhadap Piramida Giza yang merupakan simbol pagan (lihat pembahasannya Nubuatan Kiamat Russell dan Piramida Giza). Nah ajaran paganisme yang keliru ini masih diajarkan oleh Rutherford sampai tahun 1928! Berikut kutipannya:
Selama kira-kira 35 tahun, Pastor Russell mengira bahwa Piramida Besar Giza adalah saksi batu dari Allah, yang menguatkan periode waktu Alkitab. (Yes. 19:19) Namun Saksi-Saksi Yehuwa telah membuang gagasan bahwa piramida Mesir mempunyai kaitan dengan ibadat sejati. (Lihat ”Watch Tower” 15 November dan 1 Desember 1928) — Saksi-Saksi Yehuwa - Pemberita Kerajaan Allah, hlm. 201.
Nah, jika makanan najis — karena berhubungan dengan paganisme — masih diberitakan sampai dengan tahun 1928, bagaimana Yesus meluluskan inspeksinya di tahun 1918? Saya pribadi meragukan jika 'Yesus' yang dimengerti Saksi-Saksi Yehuwa sama dengan apa yang diajarkan Alkitab jika 'Yesus' masih meluluskan Menara Pengawal. Bagaimana pendapat Saudara?
Klaim Kedua: Kehadiran Kristus yang Kedua
Nah, pembahasan kali ini tentang kedatangan Kristus yang kedua secara tak terlihat. Tulisan Menara Pengawal ini hanya dapat mengecoh dan membodohi Saksi Yehuwa masa kini. Saya sudah buktikan di bagian-bagian sebelumnya, bahwa keyakinan awal kedatangan Kristus kedua yang diajarkan oleh Russell adalah tahun 1874, bukan tahun 1914 seperti yang diyakini oleh Saksi Yehuwa masa kini. Pengakuan kedatangan Kristus kedua tahun 1874 diakui di buku Saksi-Saksi Yehuwa - Pemberita Kerajaan Allah, hlm. 47 yang saya beri garis bawah:
Untuk bertindak melawan pandangan-pandangan yang keliru tentang kembalinya Tuhan, Russell menulis pamflet berjudul The Object and Manner of Our Lord’s Return (Tujuan dan Cara Kembalinya Tuhan Kita). Ini diterbitkan pada tahun 1877. Pada tahun yang sama Barbour dan Russell bersama-sama menerbitkan Three Worlds, and the Harvest of This World (Tiga Dunia, dan Penuaian Atas Dunia Ini). Buku 196 halaman ini membahas pokok restitusi dan nubuat-nubuat Alkitab perihal waktu. Walaupun masing-masing pokok pernah dibahas oleh orang-orang lain sebelumnya, dalam pandangan Russell buku ini adalah ”yang pertama menggabungkan gagasan restitusi dengan nubuat-nubuat perihal waktu”. Buku ini mengemukakan pandangan bahwa kehadiran Yesus Kristus yang tidak kelihatan mulai sejak musim gugur tahun 1874.
Nah, sampai kapan keyakinan yang keliru ini dianut oleh Saksi-Saksi Yehuwa pada waktu itu? Rutherford menerbitkan buku 'Propecy' (klik Prophecy untuk melihatnya) pada tahun 1929 dan masih memberitakan kehadiran Kristus pada tahun 1874. Berikut kutipannya hlm. 65-66:
Bukti kitab suci adalah kehadiran Tuan Yesus Kristus mulai pada 1874. Bukti ini khususnya di kemukakan di buku berjudul Our Lord's Return.The Scriptural proof is that the second presence of the Lord Jesus Christ began in 1874 A.D. This proof is specifically set out in the booklet entitled Our Lord's Return.
Di Mat. 24:23-24, Yesus sendiri memperingati para rasul bahwa nabi-nabi palsu akan memberitakan kedatangan-Nya. Dan faktanya, Menara Pengawal nyata-nyata telah melanggar peringatan itu dengan memberitakannya secara keliru selama hampir 50 tahun yaitu dari tahun 1879 sampai dengan tahun 1927 di mana tahun 1874 sebagai kedatangan-Nya. Pertanyaan sederhana saya, bagaimana mungkin Yesus meluluskan hamba ini sebagai hamba yang setia dan bijaksana sebagai sebagai wakil Yehuwa di bumi padahal hamba ini telah melanggar peringatan itu?
Klaim Ketiga: Pentingnya Tahun 1914
Sekali lagi, Menara Pengawal mengecoh dan membodohi Saksi Yehuwa karena berdasarkan keyakinan Russell, tahun 1914 merupakan kiamat/armagedon. Pemahaman ini berbeda dengan pemahaman Saksi Yehuwa masa kini yang menyakini tahun 1914 merupakan tahun kedatangan Kristus yang kedua.
Ketika kiamat tidak terjadi ditahun 1814, Russell tidak bertobat tetapi mengubah tahun kiamat menjadi 1915. Nah, apakah Tuhan Yesus 'tidak memahami atau lupa' akan tegurannya sendiri kepada rasul yang menanyakan 'hari itu', ”Bukan bagianmu untuk memperoleh pengetahuan tentang masa atau musim yang telah Bapak tempatkan dalam kewenangannya". (Kis. 1:7, TDB/NW).
Nah, pertanyaannya bagaimana mungkin Yesus memilih Menara Pengawal yang telah bernubuat palsu kapan waktunya kiamat ketika Yesus nyata-nyatanya mengatakan 'bukan bagianmu untuk memperoleh pengetahuan tentang masa atau musin yang telah Bapak tempatkan dalam kewenangannya?' Maaf, jika saya katakan bahwa Menara Pengawal bukanlah hamba yang setia dan bijaksana dalam hal ini. Lebih tepat hamba yang tidak setia dan terlalu berani menetapkan masa dan waktu yang merupakan wewenang Bapa surgawi.
Klaim Keempat: Memperingatkan Bahaya Spiritisme
Sekarang kita sampai kepada alasan terakhir mengapa Yesus memilih Menara Pengawal sebagai hamba yang setia, yaitu peringatan Menara Pengawal kepada umat manusia tentang bahayanya spiritisme. Apakah Menara Pengawal memenuhi syarat? Mengenai spiritisme, saya telah menjelaskannya panjang lebar di Russell, Presiden Menara Pengawal: Bangkit dari Kubur. Artikel tersebut membuktikan bahwa meskipun Charles Russell telah tiada pada tahun 1916, tetapi para pengikutnya berpikiran bahwa beliau masih mensupervisi pekerjaan di kantor pusat Lembaga Menara Pengawal. Artikel ini membuktikan bahwa Menara Pengawal mempraktekkan spiritisme.
Kesimpulan Akhir
Seseorang atau suatu organisasi boleh mengklaim sesuatu yang spektakuler bagi dirinya sendiri. Namun begitu, sungguh naif jika kita percaya begitu saja klaim-klaim tersebut tanpa memeriksa fakta yang ada. Demikian juga klaim sepihak yang dimuat oleh Lembaga Alkitab dan Risalah Menara Pengawal yang spektakuler tersebut, yaitu Yesus telah memilih sebagai penggenapan nubuatan 'hamba yang setia dan bijaksana' sesuai dengan Matius 24:45-47.
Fakta prestasi yang telah di buat berdasarkan literatur Menara Pengawal sendiri membuktikan bahwa klaim tersebut terbukti palsu berdasarkan standard ukuran literatur Menara Pengawal sendiri. Menara Pengawal tidak lulus ujian berdasarkan standard yang ditetapkannya sendiri. Mengapa? Tidak mungkin Tuhan Yesus telah memilih organisasi Menara Pengawal sebagai hamba yang setia jika berdasarkan prestasi Menara Pengawal, Menara Pengawal banyak melakukan kesalahan yang begitu fatal di dalam fakta sejarahnya.
Ketika saya prestasikan hal ini kepada Saksi Yehuwa, mereka tidak mampu memberikan argumentasi yang sah dan masuk akal, kecuali perkataan 'terserah Bro. Awi mengatakan apa karena itu hak Anda, tetapi kami mempercayainya'. Luar biasa, bukan? Bersediakah Saudara mempertaruhkan kehidupan kekal Saudara ke dalam tangan organisasi yang banyak mengklaim spektakuler tanpa bukti, bahkan saya telah buktkani setiap klaimnya adalah palsu?
”Kemudian jika seseorang mengatakan kepadamu, ’Lihat! KRISTUS di sini’, atau, ’Di sana!’ janganlah percaya. 24 Karena Kristus-Kristus palsu dan nabi-nabi palsu akan tampil dan akan memberikan tanda-tanda yang hebat dan keajaiban-keajaiban untuk menyesatkan, jika mungkin, bahkan orang-orang pilihan. 25 Lihat! Aku telah memperingatkan kamu sebelumnya. 26 Karena itu, jika orang-orang mengatakan kepadamu, ’Lihat! Ia ada di padang belantara’, janganlah keluar; ’Lihat! Ia ada di ruang dalam’, janganlah percaya. (Mat. 24:23-26, NW)
Salam kasih Tuhan Yesus.
ReplyDeleteSy Oei, bukan seorang Saksi. Terimakasih untuk tulisan-tulisan yang sangat memberkati dalam blog ini. Kali ini sy ada pertanyaan. Mohon tanggapan/masukannya.
Berkaitan dgn KLAIM PERTAMA di atas, saya bertemu dengan anggota Saksi yang mengatakan bahwa setelah Russell meninggal, golongan Hamba itu tetap ada terus, tidak terputus/terjadi kekosongan dalam masa 1916 - 1927, tetap ada saudara-saudara seiman Russell yang terus mengabarkan ajaran Saksi (Siswa-Siswa Alkitab) di masa itu, karena tahun 1927 hanyalah peneguhannya saja dari kawanan kecil 144.000, dan 144.000 itu TIDAKLAH SAMA dengan "Hamba". Alasan mereka, golongan Hamba tidaklah beranggotakan perempuan karena perempuan tidak diperkenankan mengajar, sedangkan 144.000 yang akan hidup di Surga termasuk juga perempuan. Golongan hamba hanyalah SEBAGIAN dari 144.000 itu yang nantinya diketahui bahwa mereka akan memerintah bersama-sama dengan Yesus di Surga. Tahun-tahun awal setelah meninggalnya Russell memang belum diketahui & diteguhkan, tapi bukan berarti golongan “Hamba” itu tidak ada.
Jika demikian adanya, bagaimana kita dapat menyanggah klaim pertama mereka di atas?
Mohon masukan dan penjelasannya karena saya kurang memahami hal itu. Terimakasih sebelumnya. Kiranya Tuhan memberkati pelayanan Pak Awi dan blog ini hanya bagi kemuliaan-Nya saja.
Dear Sdr Oei,
DeleteSatu hal yg unik jika Anda berhubungan SSY yaitu:
1. Mereka tidak jujur dng organisasinya; terutama masalah keburukannya. Selalu ada upaya utk membelanya dng cara menutup-nutupi ataupun merasionalisasikannya. Ini bisa Anda lihat dr komentar-2 SSY di blog ini.
2. SSY selalu merasa nyaman ketika berhubungan dng orang-2 yg kurang memahami mereka. Semakin Anda paham doktrin dan organisasi mereka, semakin mereka tidak nyaman dan menghindar krn mereka sadar koq - jika mereka adalah SSY berpengalaman - banyak hal-2 yg janggal yg mereka tidak bisa jawab. Dan ketika tidak bisa menjawabnya, SSY cenderung membual.
Saya bahas pertanyaan Anda berikut ini:
You said:
setelah Russell meninggal, golongan Hamba itu tetap ada terus, tidak terputus/terjadi kekosongan dalam masa 1916 - 1927, tetap ada saudara-saudara seiman Russell yang terus mengabarkan ajaran Saksi (Siswa-Siswa Alkitab) di masa itu
My reply:
Yg mengabar tentunya ada. Tapi hamba? Saya kira tidak. SSY ini membual. Minta bukti siapakah hamba waktu itu?
You said:
1927 hanyalah peneguhannya saja dari kawanan kecil 144.000, dan 144.000 itu TIDAKLAH SAMA dengan "Hamba".
My reply:
Ini juga bualan SSY. Konsep kawanan kecil vs besar terjadi thn 1935 oleh Rutherford. Pd masa Russell tidak ada kawanan kecil dan besar. Klik disini utk bahasannya.
Waktu itu, 144,000 orang sama dng golongan hamba (thn 1881). Tentunya konsep "hamba" yg dimaksud di sini tidaklah sama dng pemahaman "hamba" sekarang. Lihat kutipan di artikel ini:
Pengertian yang diungkapkan oleh Saudara Russell pada tahun 1881 bahwa hamba yang setia dan bijaksana sesungguhnya adalah hamba secara kolektif, terdiri dari semua anggota tubuh Kristus yang diurapi dengan roh di bumi (Saksi-Saksi Yehuwa – Pemberita Kerajaan Allah, Hlm. 143)
Cermati pernyataan tsb dan "semua anggota tubuh Kristus yang diurapi dengan roh di bumi" adalah 144,000 orang. Jd semua adalah golongan hamba.
Pemahaman sekarang memang 144,000 tidaklah sama dng hamba. Jd kita bicara dulu atau skrg? Artikel saya berbicara dulu. Bukan sekarang.
You said:
Golongan hamba hanyalah SEBAGIAN dari 144.000 itu yang nantinya diketahui bahwa mereka akan memerintah bersama-sama dengan Yesus di Surga.
My reply:
Ya, pemahaman skrg golongan hamba adalah badan pimpinan. Dulu tidak demikian. Lihat kutipan di atas.
You Said:
Tahun-tahun awal setelah meninggalnya Russell memang belum diketahui & diteguhkan, tapi bukan berarti golongan “Hamba” itu tidak ada.
My reply:
Lalu siapakah? Minta Bukti. Faktanya berdasarkan sejarah SSY sendiri, memang tidak ada hamba setelah Russell meninggal.
Mudah-2-an ini membantu Anda
Salam kasih Tuhan Yesus
Ssy baru sampai apa... Belum sampai siapa.
ReplyDelete