Russell, Presiden Menara Pengawal: Bangkit dari Kubur

Pemakaman Charles Russell
PRESIDEN PERTAMA Lembaga Menara Pengawal yaitu Charles Russell - satu-satunya hamba yang setia dan bijaksana - meninggal dunia pada 31 Oct. 1916 di atas kereta api di Tampa, Texas. Apakah artinya kematian Charles Russell bagi Menara Pengawal? Sangat besar. Berdasarkan ajaran Menara Pengawal, Russell adalah satu-satunya hamba yang setia dan bijaksana yang mampu memberikan makanan rohani pada waktunya. Sebagai satu-satunya hamba yang setia dan bijaksana, hanya Russell lah yang mendapatkan pimpinan ilahi untuk mentafsirkan Alkitab dengan akurat dan saksama. Tanpa Russell, seluruh Siswa-Siswa Alkitab tidak dapat mengerti Alkitab dan harapan keselamatan mereka hilang dihembus angin (baca bahasannya di Mengapa Konsep 'Hamba' Begitu Penting Bagi Saksi Yehuwa, bahkan Mengultuskannya? dan Bab 2: Sejarah Menara Pengawal Sebuah Fakta, Bukan Tafsiran khusus point B yaitu hamba yang setia dan bijaksana). Kini Russell telah tiada. Bagaimana suasana di kantor Menara Pengawal? Berikut seperti yang dituturkan buku 'Saksi-Saksi Yehuwa, Pemberita Kerajaan Allah' hlm. 63-64:


Apa pengaruhnya atas keluarga Betel ketika kematian Saudara Russell diumumkan? A. H. Macmillan, yang melayani sebagai asisten Russell di kantor pada saat Russell sedang bepergian, belakangan mengenang kembali pagi hari ketika ia membacakan telegram itu kepada keluarga Betel, ”Gumaman sedih terdengar di seluruh ruang makan. Beberapa orang kedengaran terisak. Pagi itu tidak seorang pun yang sarapan. Semua merasa sangat sedih. Ketika waktu makan berakhir, mereka bertemu dalam kelompok-kelompok kecil untuk berbicara dan berbisik, ’Apa yang akan terjadi sekarang?’ Hanya sedikit pekerjaan yang diselesaikan pada hari itu. Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan. Hal itu benar-benar tidak diharapkan, walaupun sebenarnya Russell telah mencoba mempersiapkan kami untuk hal ini. Apa yang akan kami lakukan? Rasa terkejut kami yang pertama akan kematian C. T. Russell merupakan yang terburuk. Selama beberapa hari pertama, masa depan kami bagaikan dinding yang kosong. Sepanjang hidupnya, Russell telah menjadi ’Lembaga’ itu sendiri. Pekerjaan terpusat pada tekadnya yang dinamis untuk melihat kehendak Allah terlaksana.”
Perhatikan ungkapan di atas yang saya garisbawahi menunjukkan kebingungan dan tidak tahu apa yang harus dikerjakan karena memang segala sesuatunya terpusat kepada 'hamba' ini. Bagaimana Siswa-Siswa dapat bekerja ketika 'hamba' yang menafsirkan Alkitab telah tiada. Tidak ada lagi makanan rohani bagi Siswa-Siswa Alkitab, bukan?


Tapi memang 'allah' ciptaan Menara Pengawal sangat mengerti masalah yang sedang dihadapi oleh para anggotanya. 'allah' Menara Pengawal menyadari perlu adanya suatu 'terang baru'[1] untuk menyelesaikan masalah ini. Jadi bagaimana menyelesaikan masalah ini? Mudah saja. 2 solusi diberikan.


Solusi Pertamamembangkitkan Charles Russell dari kuburnya! Ya, benar. Saya tidak melebih-lebihkan ketika menulis ini. Awalnya, saya pun tidak mempercayai hal ini karena ajaran Menara Pengawal sangat jelas mengenai spiritisme, yaitu mengutuknya! Tetapi, saya memahami bahwa apapun juga bisa terjadi di dalam ajaran Menara Pengawal. Jika kiamat palsu tahun 1914 saja dapat diundur menjadi tahun 1915, maka jelas; apapun juga bisa terjadi, bukan? Kiamat saja bisa ditarik-ulur, apalagi ajaran spiritisme. Lagi pula, toh seluruh ajaran bersumber dari Menara Pengawal, satu-satunya saluran komunikasi Allah bagi umat manusia di bumi. Dengan mudah Menara Pengawal akan mengoreksi ajaran yang keliru kemudian dengan alasan mendapatkan pemahaman atau 'terang yang baru'. Bukankah tidak ada yang mustahil bagi allah ciptaan Menara Pengawal, bukan? Perhatikan publikasi Menara Pengawal berikut ini yang menentang spiritisme:
Definisi: Kepercayaan bahwa bagian roh manusia tetap hidup setelah tubuh jasmani mati dan dapat berkomunikasi dengan orang yang masih hidup, biasanya melalui seorang medium atau perantara. Ada orang yang percaya bahwa setiap benda dan semua kejadian alam mempunyai roh. Ilmu sihir adalah penggunaan kuasa yang diakui berasal dari roh-roh jahat. Semua bentuk spiritisme dengan tegas dikutuk dalam Alkitab. (Bertukar Pikiran, spiritisme, hlm. 357)
Perhatikan pula tulisan berikut yang mengajarkan tentang spiritisme. Perhatikan kalimat yang saya italic dan bold:
Untuk menyesatkan orang, hantu-hantu menggunakan spiritisme. Melakukan spiritisme artinya mengadakan hubungan dengan hantu-hantu, secara langsung maupun melalui seorang perantara atau dukun. Alkitab mengutuk spiritisme dan memperingatkan kita agar menjauhkan diri dari segala sesuatu yang berkaitan dengan itu. (Galatia 5:19-21).... untuk menguasai segala macam orang, roh-roh fasik menggunakan berbagai bentuk spiritisme. Satu jenis umpan yang digunakan oleh hantu-hantu adalah ilmu ramal, yaitu upaya untuk mengetahui masa depan atau sesuatu yang bersifat gaib.... Cara lain adalah dengan menganjurkan orang untuk meminta petunjuk kepada orang mati. Orang yang berduka karena ditinggal mati orang yang dicintai sering diperdayakan oleh gagasan yang keliru tentang orang mati. Seorang dukun mungkin memberikan keterangan khusus atau berbicara dengan suara yang kedengarannya adalah suara orang yang sudah mati itu. Akibatnya, banyak orang yakin bahwa orang mati sebenarnya masih hidup dan bahwa dengan menghubungi orang mati itu, mereka akan lebih sanggup menanggung dukacita mereka. Tetapi, ”penghiburan” itu sebenarnya suatu dusta dan juga berbahaya. Mengapa? Karena hantu-hantu dapat meniru suara seseorang yang sudah mati dan memberikan keterangan tentang orang mati itu kepada dukun perantara. (1 Samuel 28:3-19) Selain itu, sebagaimana kita pelajari di Pasal 6, pada waktu seseorang mati, ia tidak ada lagi. (Mazmur 115:17) Jadi, ”orang yang bertanya kepada orang mati” telah disesatkan oleh roh-roh fasik dan bertindak bertentangan dengan kehendak Allah. (Ulangan 18:10, 11; Yesaya 8:19) Karena itu, waspadalah, tolaklah umpan yang berbahaya dari hantu-hantu itu. (Apa Yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?, Hlm. 100-103)

Membangkitkan Russell dari kubur juga bertentangan dengan ajaran Menara Pengawal tentang roh yang berkematian. Saksi-Saksi Yehuwa mempercayai bahwa ketika manusia mati, begitu juga roh atau jiwanya musnah atau mati. Berikut kutipannya:

Apakah ”daya kehidupan”? Itu adalah pancaran kehidupan yang Allah masukkan ke dalam tubuh Adam yang tidak bernyawa. Daya ini kemudian dipelihara oleh proses pernapasan. Namun apa gerangan ’roh’ yang disebutkan di Mazmur 146:4? Ayat tersebut mengatakan tentang orang yang mati, ”Nyawanya melayang [”rohnya keluar”, NW], ia kembali ke tanah; pada hari itu juga lenyaplah maksud-maksudnya.” Jika para penulis Alkitab menggunakan kata ’roh’ dengan cara ini, mereka tidak berpikir tentang jiwa yang meninggalkan tubuh yang hidup terus setelah tubuh mati.


”Roh” yang keluar dari manusia pada saat kematian adalah daya kehidupan yang berasal dari Pencipta kita. (Mazmur 36:10; Kisah 17:28) Daya kehidupan ini tidak memiliki sifat apa pun dari makhluk yang dibuatnya hidup, sama seperti listrik tidak mengambil ciri-ciri dari peralatan yang diberinya tenaga. Pada saat seseorang mati, roh (daya kehidupan) ini tidak lagi membuat hidup sel-sel tubuh, mirip seperti lampu yang padam jika listrik dimatikan. Jika daya kehidupan tidak lagi mendukung tubuh manusia, manusia—jiwa itu—mati.—Mazmur 104:29; Pengkhotbah 12:1, 7. (Pengetahuan yang Membimbing kepada Kehidupan Abadi, hlm. 81-82)

Alkitab mengatakan bahwa apabila seseorang mati, ”nyawanya melayang [”rohnya pergi”, NW], ia kembali ke tanah”. (Mazmur 146:4) Apakah ini berarti bahwa suatu roh yang terpisah dari tubuh benar-benar keluar dan terus hidup setelah kematian seseorang? Tentu tidak, karena sang pemazmur selanjutnya mengatakan, ”Pada hari itu juga lenyaplah maksud-maksudnya” (”semua pikirannya berakhir”, The New English Bible). Kalau begitu, apakah roh itu, dan bagaimana roh ”pergi” dari seseorang pada saat kematiannya? (Menara Pengawal 1/4/1999, hlm. 16)

Alkitab dengan jelas mengajarkan: Sewaktu seseorang mati, ia tidak ada lagi. Kematian adalah kebalikan dari kehidupan. Orang mati tidak dapat melihat atau mendengar atau berpikir. Tidak ada satu bagian pun dari diri kita yang tetap hidup setelah tubuh kita mati. Kita tidak mempunyai jiwa atau roh yang tidak berkematian.    Setelah Salomo menyatakan bahwa orang yang hidup tahu bahwa mereka akan mati, ia menulis, ”Tetapi orang mati, mereka sama sekali tidak sadar akan apa pun.” Lalu, ia menguraikan kebenaran yang mendasar itu dengan mengatakan bahwa orang mati tidak dapat mengasihi atau membenci dan bahwa ”tidak ada pekerjaan atau rancangan atau pengetahuan atau hikmat di [kuburan]”. (Pengkhotbah 9:5, 6, 10) Demikian pula, Mazmur 146:4 mengatakan bahwa pada waktu seseorang mati, ”lenyaplah segala pikirannya”. Manusia itu fana, atau berkematian, dan tidak terus hidup setelah tubuh mati. Hidup kita bagaikan api pada sebatang lilin. Sewaktu dipadamkan, apinya tidak pergi ke mana-mana. Api itu tidak ada lagi. (Apa Yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan, hlm. 58-59)
Nah, di atas merupakan teori ajaran Saksi Yehuwa, tetapi fakta berbicara sebaliknya. Kita perhatikan buku The Finished Mystery, yaitu buku tulisan-tulisan terakhir dari Russell yang belum sempat dipublikasikan tetapi dipublikasikan  setelah Russell meninggal menyatakan bahwa Russell masih [sedang] mengelola pekerjaannya.
Dan seorang malaikat lain. - Bukan "suara Tuhan," yang disebutkan dalam bab sebelumnya, tetapi badan hukum – Lembaga Alkitab dan Risalah Menara Pengawal, yang dibentuk Pendeta Russell untuk menyelesaikan pekerjaannya. Ayat ini menunjukkan bahwa, meskipun Pastor Russell telah melampaui tabir alam baka, ia masih mengelola setiap fitur dari pekerjaan Panen. "Lembaga Alkitab Dan Menara Pengawal adalah perusahaan terbesar di dunia, karena dari waktu organisasi sampai sekarang Tuhan telah menggunakannya sebagai saluran yang melaluinya kabar gembira dinyatakan." - Z. '17-22, Wahyu 14:18; 19:17. 



And another angel. — Not the "voice of the Lord," mentioned in the preceding chapter, but the corporate body — the Watch Tower Bible And Tract Society, which Pastor Russell formed to finish his work. This verse shows that, though Pastor Russell has passed beyond the veil, he is still managing every feature of the Harvest work. "The Watch Tower Bible And Tract Society is the greatest corporation in the world, because from the time of its organization until now the Lord has used it as His channel through which to make known the Glad Tidings." ;— Z.'17-22; Rev. 14:18; 19:17. [2];

Perhatikan kalimat dalam bahasa Inggrisnya 'he is still managing' dalam bentuk present continous tense, artinya masih sedang terjadi. Jika memang Russell telah meninggal, seharusnya menggunakan kalimat bentuk past tense karena buku itu terbit setelah ia mati.
"Tiga hari kegelapan yang mengerikan atas tanah Mesir dapat mewakili tiga tahun perang yang hebat, dan menunjukkandekatnya tak lama setelah penerbitan ini saksi terakhir gereja ...Pendeta Russell berlalu selamanya di luar dari jangkauan antitypical Firaun, Setan, pada musim gugur tahun 1916 .... kami berpendapat bahwa ia mengawasi, oleh pengaturan Tuhan, pekerjaan masih harus dilakukan. ".



"The three days of terrible darkness over the land of Egypt may represent three years of the great war, and indicate its close shortly after the publication of this final witness of the church ... Pastor Russell passed forever out of reach of the antitypical Pharaoh, Satan, in the fall of 1916.... we hold that he supervises, by the Lord's arrangement, the work yet to be done." (The Finished Mystery, p. 256).[3]

Sekali lagi perhatikan kata 'supervises' yang digunakan dalam bentuk present tense yang artinya para pengikut Charles Russell masih sungguh-sungguh meyakini Russell masih mensupervisi pekerjaan di Lembaga Menara Pengawal. Perhatikan majalah Menara Pengawal berikut ini yang menyatakan hal yang sama:
"Oleh karena itu Pendeta terkasih kami, sekarang dalam kemuliaan, tanpa diragukan lagi, mewujudkan minat dalam pekerjaan Panen, dan diijinkan oleh Tuhan untuk menjalankan beberapa pengaruh yang kuat setelah itu. (Wahyu 14:17) Ini bukan tidak beralasan untuk menyimpulkan bahwa ia telah diberi hak istimewa untuk melakukannya, sehubungan dengan pekerjaan Panen, hal-hal yang tidak bisa dilakukan saat dengan kami. Meskipun kami mengakui bahwa Tuhan adalah Guru besar dan Direktur Panen, namun kami menyadari bahwa Ia akan memberi hak istimewa kepada orang-orang kudus di tabir alam baka untuk memiliki bagian dalam pekerjaan pada sisi ini; dan dengan demikian semua orang kudus, baik di Surga dan di bumi, sekarang diberikan kehormatan menyelesaikan pekerjaan pada sisi ini, persiapan untuk pembentukan dari Kemuliaan Kerajaan sepenuhnya ".


"Hence our dear Pastor, now in glory, is without doubt, manifesting a keen interest in the Harvest work, and is permitted by the Lord to exercise some strong influence thereupon. (Revelation 14:17) It is not unreasonable to conclude that he has been privileged to do, in connection with the Harvest work, things which he could not do while with us. Although we recognize that the Lord is the great Master and Director of the Harvest, yet we recognize that He would privilege the saints beyond the veil to have a part in the work on this side; and thus all the saints, both in Heaven and upon earth, are now given the honor of concluding the work on this side, preparatory to the full establishment of the Kingdom of Glory." (The Watchtower, November 1, 1917 p. 325.)
Tentunya bagi pembaca yang telah membaca Upaya Menutupi Pengultusan Charles Russell memahami apa yang terjadi dengan para pengikut Russell tersebut; mereka mengultuskan atau memujanya demikian luar biasa sehingga meskipun telah meninggal, pengultusan masih tetap terjadi. Para pengikut Russell tidak sanggup menanggung dukacita mereka. Pimpinan ilahi dan janji ke surga lenyap bersama kepergian Russell. Seperti yang di tulis di dalam buku Apa Yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan:
Akibatnya, banyak orang yakin bahwa orang mati sebenarnya masih hidup dan bahwa dengan menghubungi orang mati itu, mereka akan lebih sanggup menanggung dukacita mereka. Tetapi, ”penghiburan” itu sebenarnya suatu dusta dan juga berbahaya. (hlm. 101)

Solusi Kedua, mungkin pada akhirnya, 'allah' yang dikendalikan oleh Menara Pengawal menyadari kekeliruannya yaitu praktek yang dikerjakan bertentangan ajarannya sendiri dan berbau spiritisme, sehingga akhirnya Joseph Franklin Rutherford, presiden kedua Lembaga Menara Pengawal mengoreksi pandangan 'hamba' ini yaitu dari Russell sebagai hamba itu menjadi secara kolektif, lebih tepatnya kepada 144.000 orang berdasarkan pemahaman Saksi-Saksi Yehuwa masa kini di dalam majalah Menara Pengawal 15 Feb. 1927. Berikut kutipan dari buku 'Saksi-Saksi Yehuwa - Pemberita Kerajaan Allah' hlm 142-143:

Akan tetapi, lebih dari satu dekade setelah itu, istri Saudara Russell menyampaikan gagasan di hadapan umum bahwa Russell sendiri adalah hamba yang setia dan bijaksana itu. Pandangan yang ia kemukakan sehubungan dengan identitas ’hamba yang setia’ ini secara umum dianut oleh Siswa-Siswa Alkitab selama kira-kira 30 tahun. Saudara Russell tidak menolak pandangan mereka, tetapi ia secara pribadi menghindari penerapan ayat itu dengan cara demikian, yang menandaskan bahwa ia menentang gagasan mengenai para pemimpin agama yang ditugaskan untuk mengajar Firman Allah sebagai kebalikan dari kaum awam yang tidak mendapat penugasan tersebut. Pengertian yang diungkapkan oleh Saudara Russell pada tahun 1881 bahwa hamba yang setia dan bijaksana sesungguhnya adalah hamba secara kolektif, terdiri dari semua anggota tubuh Kristus yang diurapi dengan roh di bumi diteguhkan kembali dalam The Watch Tower 15 Februari 1927 
Perhatikan kutipan buku itu dengan saksama. Pertama, memang Russell berpandangan hamba itu secara kolektif, tetapi kemudian Menara Pengawal menyalahkan istri Russell yang menyampaikan gagasan title 'hamba' itu untuk Russell. Padahal bahasan di Bab 2: Sejarah Menara Pengawal Sebuah Fakta, Bukan Tafsiran khusus point B yaitu hamba yang setia dan bijaksana, saya telah jelaskan bahwa bukan istri Russell yang menyatakannya, melainkan Menara Pengawal yang menyatakan bahwa Russell sebagai hamba yang setia dan bijaksana. 


Kedua, perhatikan kembali kalimat 'diteguhkan kembali dalam The Watch Tower 15 Februari 1927' yang artinya memang Menara Pengawal mengangkat Russell menjadi 'hamba' itu dan kemudian dirubah kembali sesuai dengan pemahaman semula yaitu semua kaum terurap merupakan 'hamba' itu.


Ya, mau tidak mau Rutherford mengoreksi hal yang utama tersebut jika tidak ingin Russell  masih mengelola organisasi meskipun sudah mati. Dengan adanya 'terang baru' tersebut, terselesaikanlah masalah hamba yang setia dan bijaksana. Sekarang, satu-satunya organisasi Allah di bumi ini boleh dengan aman memberikan makanan rohani kepada para anggotanya dan Saksi-Saksi Yehuwa boleh berharap untuk diselamatkan.


Apakah kesimpulan kita setelah membaca artikel ini? Yakinkah Saudara bahwa organisasi Lembaga Menara Pengawal sungguh-sungguh dikendalikan oleh Allah Pencipta alam semesta? Atau suatu organisasi yang terdiri dari orang-orang yang mengklaim dan mengatas-namakan Allah? Apa yang saya ungkapkan dan singkap di bagian ini hanyalah sedikit dari bukti dan fakta bahwa Lembaga Menara Pengawal sebagai badan hukum dari Saksi-Saksi Yehuwa merupakan organisasi yang banyak mengklaim yang bersifat ilahi tetapi dari sejarahnya, terbukti bertentangan atau tidak sesuai dengan apa yang diklaimnya. Terlihat jelas, ajaran yang tidak konsisten dan berubah-ubah merupakan bukti bahwa organisasi ini adalah organisasi yang hanya mengklaim mendapatkan bimbingan ilahi. Faktanya, bertentangan.


Bersediakan Saudara menggantungkan harapan hidup kekekalan Saudara kepada organisasi ini? 


Bagian selanjutnya, saya akan menyingkap akan fakta prestasi dari presiden kedua Lembaga Menara Pengawal yaitu Joseph Franklin Rutherford. Banyak hal yang menarik dapat kita pelajari dari organisasi 'allah' ini. Silahkan klik Joseph F Rutherford & Saksi-Saksi Yehuwa


 
 Berjaga-jagalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan berbaju domba, tetapi di dalamnya, mereka adalah serigala-serigala yang rakus.  Dari buah-buahnya kamu akan mengenali mereka. Tidak pernah orang mengumpulkan buah anggur dari tanaman berduri atau buah ara dari rumput duri, bukan?  Demikian pula setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, tetapi setiap pohon yang busuk menghasilkan buah yang tidak berguna" (Mat. 7:15-17)



[1] Menara Pengawal memiliki ajaran yang unik yang diklaim berdasarkan Amsal 4:18: "Tetapi jalan orang-orang adil-benar adalah seperti cahaya terang yang semakin terang hingga rembang tengah hari". Ayat ini ditafsirkan bahwa Allah dari waktu ke waktu  memberikan wahyu atau pemahaman yang bersifat progresif atas adanya perubahan suatu doktrin kepada hamba yang setia dan bijaksana atau kaum terurap.
[2] klik The Finished Mystery hlm. 144
[3] klik The Finished Mystery hlm. 256


3 comments :

  1. Opini Anda yang dikemukakan di atas memang ada benarnya, berdasarkan fakta bahwa Saksi Yehuwa sendiri "mengklaim" Menara Pengawal sebagai satu2nya saluran komunikasi, dan mereka mempunyai kaum terurap ! TAPI bagi saya, hal YANG SEBENARNYA ingin Anda sampaikan adalah : ANDA MEMANG TIDAK SENANG/TIDAK RESPEK/TIDAK MAU MENGAKUI bahwa memang merekalah YANG PALING BENAR dibandingkan dengan ANDA yang memang BUKAN SAINGAN !
    Karena FAKTA bahwa SEGALA SESUATU YANG MEREKA LAKUKAN 99,99 % BERDASARKAN ALKITAB. Walaupun FAKTA bahwa merekapun sampai sekarang ini masih TERUS MEMPELAJARI ALKITAB, masih belajar tentang kasih, kerendahan hati, dll...KARENA FAKTA merekapun masih manusia. Tapi ibarat keong dengan rusa, tentu saja ANDA SUDAH SANGAT KETINGGALAN MENGENAI APA YANG SEBENARNYA ALKITAB AJARKAN, MENGAPA ????????????????????????????????????????????????????????????????????? KARENA DENGAN MENCARI-CARI KESALAHAN/KEKURANGAN MEREKA PARA SAKSI YEHUWA, ANDA SEBENARNYA HANYA SEMAKIN MENUTUP HATI & PIKIRAN TERHADAP APA YANG SEBENARNYA ALKITAB AJARKAN YANG BERUSAHA DIPERJUANGKAN OLEH MEREKA, YAITU MENJUNJUNG TINGGI ALKITAB !!! .
    Tidak usah terlalu jauh memandang "KUMAN DISEBERANG" jika "GAJAH" di depan mata tidak disadari. JANGAN DULU MELIHAT ORGANISASINYA, JIKA PENGETAHUAN ALKITAB ANDA NOL BESAR.
    Tidak usah dulu mencari-cari kesalahan/kekurangan pada sistem organisasi Saksi-Saksi Yehuwa, yang dititikberatkan pada nubuat/klaim dsb itu.
    TAPI COBA ANDA SERIBU KALI TANYA HATI NURANI ANDA HAL-HAL DI BAWAH INI :
    1. APAKAH MEMANG DOKTRIN TRITUNGGAL ITU BERDASRKAN ALKITAB ?
    2. APAKAH NATAL ITU BERDASARKAN ALKITAB ?
    3. APAKAH SEBENARNYA YESUS ITU ADALAH ALLAH ? LALU SIAPAKAH YEHUWA ?
    4. APAKAH DIBENARKAN SEORANG PENDETA/GEMBALA MENERIMA SUMBANGAN MATERI/UANG SEBAGAI BALAS JASA ATAS FIRMAN YANG DISAMPAIKANNYA ?
    5. APAKAH ANDA RELA HIDUP MEMPELAJARI ALKITAB DENGAN SEKSAMA, KEMUDIAN MENGABAR DARI RUMAH KE RUMAH TANPA IMBALAN SEPERPUN ?
    6. APAKAH ANDA BERUSAHA MENERAPKAN CARA HIDUP YANG SEHAT BAIK JASMANI DAN ROHANI KEPADA DOMBA-DOMBA YANG ANDA GEMBALAKAN ?
    7. APAKAH ANDA MEMILIKI KEBERANIAN SEBAGAI PEMIMPIN YANG PENGASIH UNTUK MENGOREKSI KESALAHAN MEREKA ?

    SETELAH ANDA MENJAWAB HAL-HAL YANG DIATAS, MASIH ADA LAGI :
    1. APAKAH ANDA TAKUT KEPADA GENGSI ANDA SEBAGAI SEORANG PENDETA/GEMBALA YANG SUDAH BERIKRAR BAHWA YESUS ADALAH ALLAH ?
    2. APAKAH ANDA MERASA SUDAH TERLAMBAT UNTUK MEMPERBAIKI KESALAHAN MENGENAI PEMAHAMAN AKAN ALKITAB ?
    3. APAKAH ANDA MERASA MALU UNTUK MENGAKUI BAHWA MEMANG SAKSI-SAKSI YEHUWA TAHU LEBIH BANYAK MENGENAI ALKITAB DARIPADA ANDA ?
    4. APAKAH ANDA MEMANG MERASA TIDAK PERLU LAGI MEMPELAJARI ALKITAB SEPERTI YANG SAKSI YEHUWA LAKUKAN KARENA ANDA MERASA SUDAH CUKUP DENGAN PENGETAHUAN ANDA ?
    5. APAKAH ANDA MEMILIKI KARIER YANG MENJANJIKAN/NYAMAN DALAM GEREJA/JABATAN PENDETA/GEMBALA ANDA SEHINGGA ANDA TAKUT SEPERTI SAKSI YEHUWA YANG TIDAK DIBERI IMBALAN APA-APA DISAAT BERDINAS?
    6. APAKAH ANDA TIPE ORANG YANG SUKA MENGHARGAI KHOTBAH ANDA DENGAN IMBALAN ?
    7. APAKAH SAKSI YEHUWA SEPENUHNYA SALAH ? DAN APAKAH SEBENARNYA SAKSI YEHUWA MENGKLAIM DIRI MEREKA YANG PALING BENAR ?

    JAWABAN ANDA PASTI BERVARIASI ANTAR 'YA' DAN 'TIDAK', TAPI JIKA BISA SEMOGA MENJADI BAHAN PERENUNGAN BUAT ANDA SENDIRI.



    ReplyDelete
  2. Organisasi mengarahkan anggotanya dengan dalil Alkitab, tapi hanya boleh ditafsirkan oleh pemimpin, dan anggota hanya membaca dan tunduk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dear Anonim,

      Terima kasih atas komentarnya

      Anda benar. Semua Saksi-Saksi Yehuwa hanya MENERIMA dan TUNDUK secara membani buta apa yg disampaikan oleh badan pimpinannya yg dianggap mewakili Allah.

      Anda berkata “organisasi mengarahkan anggotanya dengan dalil Alkitab”. Nah, ini yg meragukan dan menurut saya tidak benar karena tidak ada dalil Alkitab yg mengajarkan Yesus sudah hadir sejak 1914 [dulu Russell, pendiri Lembaga, mengajarjan 1874] dan ajaran lainnya yg unukndari SSYnhanyalah opini dari badan pimpinan

      Salam kasih Tuhan Yesus

      Delete

Tolong SEBUTKAN Nama Atau Initial Anda saat memberi komentar agar memudahkan Mitra diskusi Anda mengidentifikasikan Anda.

Non Kristiani, mohon tidak memberi komentar.

Jika Anda ingin komentar, silahkan klik DI SINI DULU

.