Pengakuan Simpatisan Saksi Yehuwa

Berikut ini merupakan Pengakuan Simpatisan Saksi Yehuwa yang cukup unik untuk kita pelajari bersama. Kondisi beliau hampir sama dengan saya yaitu banyak belajar tentang doktrin atau ajaran Saksi Yehuwa. Tetapi yang membedakan pengalaman beliau dan  saya adalah saya belum lah tercempelung begitu mendalam seperti ikut mengabar berita 'injil' dari rumah ke rumah dan lain-lainnya karena saya memiliki pengetahuan Alkitab yang cukup dewasa sehingga penalaran saya cukup baik saat diskusi dan saya mengenal Saksi-Saksi Yehuwa bukan pada masa muda (masa SMA) di mana — tentunya — belum banyak pengalaman hidup dan mudah diombang-ambingkan dalam menjalani hidup ini.



Pengakuan tersebut tidak saya edit sedikitpun.


 Awal Pengakuan 


Saya adl termasuk orang yg keluar dari Saksi Yehuwa.

Saat itu saya belum dibaptis namun sudah belajar dg Saksi Yehuwa kira2 6 tahun, termasuk ikut kebaktian2 besar dan menjadi penyiar belum dibaptis. Tinggal selangkah lg maka saya akan dibaptis dan resmi menyandang nama Saksi Yehuwa. 


Namun kenyataannya saya keluar krn kesadaran sendiri, dan 100% bukan dipecat. Kenapa? Karena saya belum mjd Saksi Yehuwa, saya msh dianggap belajar, meski kira2 saat itu sudah ada rencana dibaptis di kebaktian distrik.



Saya mengundurkan diri dg tidak eksplisit. Saya tiba2 tidak aktif dan tidak menghadiri perhimpunan. Saya dikunjungi 2 penatua, dan saya jelaskan apa yg bs dijelaskan, tidak sepenuhnya. Saya ingin istirahat dulu, mgkn nanti bila Tuhan berkenan maka saya pasti kembali aktif. Saya masih menghormati 2 penatua tsb.



Selama masa istirahat itulah mata saya terbuka.

Banyak perenungan yg saya lakukan. Saya jd ingat betapa saya merasa adil benar di depan banyak orang, bahkan memandang remeh orang tua saya yg bukan Saksi Yehuwa. Masa SMA dan perkuliahan saya habiskan membaca literatur Watchtower, perhimpunan, kebaktian, penyiaran dan bergaul dg hanya golongan Saksi Yehuwa. Tentu saja saya jg bergaul dg rekan SMA atau universitas, tp dg batas2 tertentu. Saya jd ingat betapa kakunya saya saat itu. Idola saya adl penatua A, atau penatua B atau tokoh di kisah2 Menara Pengawal.



Saya selalu berpikir armagedon (kiamat) sebentar lg pasti datang. Jd semua yg saya lakukan selama menomorsatukan kerajaan allah pasti diberkati. Seperti layaknya banyak Saksi Yehuwa, meski saya belum dibaptis, saya hapal banyak ayat dan tahu bgmn memakainya dg benar. Dan memang benar, penyiaran injil adl salah satu perintah yg harus dilakukan oleh semua Saksi Yehuwa. Dan sangat salah, kalau tujuan penginjilan adl bukan mencari domba yg tersesat. Justru itulah tujuan utamanya, mencari domba atau kasarnya menambah pengikut. Suatu sukacita besar bagi seorang Saksi Yehuwa bila dapat menambah domba baru. Dan ini menaikkan moral bagi anggota yg lain utk terus maju berlomba2 menyenangkan Yehuwa. Tp ini bukan 100% kasih.



Terus terang, meski bersyukur dikaruniai otak yg baik. Saya harus berusaha keras utk mengejar ketertinggalan akademis saya. Meski saya hapal banyak ayat, cerita2 di Alkitab dan di Menara Pengawal, saya merasa sangat bodoh dg akademis saya. Harus benar2 kerja keras, beruntung saya memiliki rekan2 duniawi (istilah Saksi Yehuwa) yg baik meski semua berbeda agama, dan saya yakin 100% tulus. Sedikit demi sediki ketertinggalan itu terkejar dan saya menuai apa yg saya tabur, pekerjaan yg layak dan berguna bagi umat manusia. Itu saya ambil dari salah satu sisi kehidupan saja. Masih ada beberapa yg lain.



Apakah suatu kelegaan besar saat keluar dari Saksi Yehuwa? Ya, itu pendapat pribadi saya, tp itu benar menurut saya. Tidak perlu saya jelaskan detil, tp saya msh ingat perasaan itu. Ketika mengendarai sepeda motor sendirian seraya melihat langit sore hari, ada perasaan kelegaan yg sangat luar biasa saat memutuskan utk keluar dari Saksi-saksi Yehuwa. Itu salah satu keputusan besar dlm hidup saya. Keputusan besar sebelumnya adl saat bergabung dg Saksi Yehuwa.



Saya setuju dg Saudara Azab. Bila masih dikaruniai hidup yg panjang, tunggu 10-15 tahun lagi dan kembali baca ini.


 Akhir Pengakuan 

Berjaga-jagalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan berbaju domba, tetapi di dalamnya, mereka adalah serigala-serigala yang rakus. Dari buah-buahnya kamu akan mengenali mereka. Tidak pernah orang mengumpulkan buah anggur dari tanaman berduri atau buah ara dari rumput duri, bukan?  Demikian pula setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, tetapi setiap pohon yang busuk menghasilkan buah yang tidak berguna;  pohon yang baik tidak dapat menghasilkan buah yang tidak berguna, demikian pula pohon yang busuk tidak dapat menghasilkan buah yang baik.  Setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik ditebang dan dilemparkan ke dalam api.  Maka sebenarnya, dari buah-buahnya kamu akan mengenali orang-orang itu 
(Mat. 7:15-20, NW)

8 comments :

  1. Dear Pak Awi. Saya baru menemukan blog ini dan merasa mendapat masukan. Terima kasih.

    ReplyDelete
  2. Simpatisan ini mau mengosongkan dirinya untuk diisi dg yg baru, start from zero

    Untuk mengerti arti kehidupan dg menyatu dg alam dgn cara menikmati langit sore yg indah. Luar biasa

    Salam
    AS

    ReplyDelete
  3. Mirip dg cara Tracey yaitu dengan menyendiri dan merefleksikan jalan hidupnya apakah itu yg dia mau by nature, dan bukan by design.

    Sekali kecemplung watchtower langsung digocek dan diketok magic sesuai design majalah MP

    Salam
    AS

    ReplyDelete
  4. Watchtower ketawa cekikikan

    Yang mempersulit hidup saksi ya saksi sendiri, mempersulit diri sendiri.
    Wong tinggal baca aja ditunda2. Padahal kalau baca Sedarlah! Yg setebal buku kuliah bisa selesai, tapi kalau baca blog ini malah males, matanya jadi ngantuk.

    Satu per satu saksi pada akhirnya akan datang juga di blog ini dengan sadar atau dengan terpaksa

    Salam
    AS

    ReplyDelete
  5. Organisasi melarang saksi untuk punya idola, tapi simpatisan ini idolanya penatua A dan penatua B.

    Idola dilarang karena punya kharisma hanya dari wajah, tindakan, ataupun perkataan bisa langsung ditiru pengidola.

    Kalau idolanya merokok, bahaya buat organisasi, aturannya terancam dilanggar

    Idola bagaikan orang yg disegani/ panutan, berbahaya bagi pemimpin kultus.

    Contoh kalau mengidolakan grup rock yg gondrong, maka membahayakan kedisiplinan organisasi

    Kalau mengidolakan Katy Perry yg membuat lagu Birthday, juga bahaya bagi aturan organisasi.

    Kalau mengidolakan film2 religius, semacam Michael Landon dg film House on the prairie, yg tidak beraliran armagedon, juga bahaya bisa membuat saksi jadi goyah dg isi film.

    Bagi non SSW, punya idola itu bagus, artinya masih normal, belum gila.
    Punya idola ada masanya, ketika tumbuh dewasa akan berangsur hilang, itu normal dan tidak bahaya. Dan simpatisan ini toh nanti tidak lagi mengidolakan watchtower dan tokoh2nya, malahan akan jijik.

    Salam
    AS

    ReplyDelete
  6. Saya sedikit legah dgn blog ini,karna sudah hampir 2bln lebih saya bergaul dgn ssy,niat saya hanyq sosialisasi,,tetapi lma kelamaan knp Kepercayaan saya di usik mereka dgn mmbri saya buku dgn judul "Apa yg di Ajarkan Alkitab" disitu trtulis Salib itu kekafiran; dan Natal itu bukan perayaan agama kristen tapi Dewa Api,,? Disitu jujur hati dan pikiran saya kacau,,namun saya berdoa puji Tuhan saya diberi petunjuk tuk menjahui mereka dgn mengetahui sifat mereka yg menganggap selalu bnr tetapi aslinya mereka tidak jau dri org2 yg bukan Ssy,dstu saya lgsung mnjauhkn diri. Dan skrg hidup ku bebas tanpa terdokrin,

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sdr Ikajek, ada alasan kenapa Saksi Yehuwa percaya bahwa Salib itu lambang kekafiran dan Natal itu bukan perayaan agama Kristen.

      A. Tentang salib :
      Pertama
      Orang Kristen sejati di larang menggunakan salib dalam ibadat, karena itu bertentangan dengan 10 perintah. Dalam kitab keluaran di katakan : Keluaran 20:4 "Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. Jangan membuat berhala apa pun. Jangan membuat patung atau gambar yang menyerupai apa pun yang ada di langit, di bumi, atau di dalam air."
      Perintah selanjutnya adalah :
      Keluaran 20:5 "Jangan menyembah atau beribadah kepadanya"

      Ingat perintah Allah jangan menyembah bahkan membuatnya pun dilarang. Kalau sdr Ikajek lihat sekarang bagaimana agama-agama yang mengaku Kristen menanggapi perintah itu?

      Kalau sdr Ikajek suatu hari menyempatkan diri hadir ke pertemuan ibadh mereka sdra ikajet takkan melihat patung, salib atau benda apapun yang digunakan sebagai 'perantara' dalam ibadat kepada Allah karena mereka menjunjung perintah dalam kitab keluaran itu.

      Kedua
      Yesus Kristus memang tidak mati di atas kayu berbentuk salib melainkan di tiang berbentuk lurus.
      Bahasa yunani yang dipakai untuk menyebut alat untuk menghukum mati Yesus adalah stau·ros, artinya sebuah tiang pancang atau tegak lurus.
      Penulis alkitab juga menyebut kata lain untuk instrumen kematian Yesus, yaitu xy′lon dalam bahasa yunani, artinya : "kayu", "tongkat", atau "pohon".

      Ketiga
      Lama sebelum era kekeristenan, salib sudah lama digunakan dalam ibadah di babilonia kuno. Kemudian salib menyebar ke Msir, India, Syria, and China. Salib melambangkan dewa Tammuz.

      B. Tentang Natal
      Menurut The World Book Encyclopedia Orang Kristen masa awal (300 tahun pertama sebelum & etelah kematian yesus) tidak merayakan kelahiran Yesus karena mereka menganggap perayaan kelahiran sebagai kebiasaan kafir.

      Orang romawi kuno merayakan 'Dies Natalis Solis Invicti', yang artinya “hari kelahiran matahari yang tak terkalahkan, tanggalnya?
      25 Desember ! persis sama seperti hari natal sekarang.

      Pada tahun 350 M, Paus Julius I menyatakan bahwa hari kelahiran Yesus akan dirayakan pada 25 Desember untuk seterusnya. Tanpa keraguan, Paus Julius sebenarnya sedang mencoba mempermudah kemungkinan orang kafir Romawi penyembah berhala untuk menjadi penganut agama Katholik.

      Kekristenan mengambil alih hari kelahiran dewa matahari, dan mengubahnya menjadi Hari Natal, hari “kelahiran” Yesus Kristus.

      Ini bahan referensi tambahan :
      https://kitabhenokh.wordpress.com/2016/11/15/dewa-dewa-yang-dilahirkan-pada-hari-natal-25-desember/

      Delete
  7. Sekilas info...

    Saat kapanpun YesusKristus bisa disebut Allah, (hanya jika berdasarkan KualitasKeilahian)
    Demikian pula saat kapanpun Yesus bisa disebut Utusan, (hanya jika berdasarkan "selain" dalam hal KualitasKeilahian)
    16:26 Pada hari itu kamu akan berdoa dalam nama-Ku. Dan tidak Aku katakan kepadamu, bahwa Aku meminta bagimu kepada Bapa,
    16:27 sebab Bapa sendiri mengasihi kamu, karena kamu telah mengasihi Aku dan percaya, bahwa Aku datang dari Allah.

    ReplyDelete

Tolong SEBUTKAN Nama Atau Initial Anda saat memberi komentar agar memudahkan Mitra diskusi Anda mengidentifikasikan Anda.

Non Kristiani, mohon tidak memberi komentar.

Jika Anda ingin komentar, silahkan klik DI SINI DULU

.