DUSTA: Yesus Adalah Raja 1914 Dan Pelantikan Hamba Setia Bijaksana

ajaran menara pengawal Yesus menjadi raja 1914
Yesus Kristus Menjadi Raja Sejak 1914? Dusta!
TAHUN 2013 TELAH dikubur dalam sejarah dan tidak akan pernah terulang kembali sehingga hanya menjadi sebuah kenangan belaka. Dan kita memasuki tahun yang baru yaitu 2014. Sebagai penulis blog Fakta Di Balik Ajaran Sesat Saksi Yehuwa, saya mengucapkan selamat tahun baru 2014 dan semoga kasih Allah Bapa dan anugerah keselamatan dalam Yesus Kristus serta pernyertaan Roh Kudus menyertai setiap orang Kristen sejati pada tahun yang baru ini dan sampai selama-lamanya. Amin.

Dan bagi seorang Saksi Yehuwa, tahun 2014 memiliki arti tersendiri yaitu suatu peringatan 100 tahun Yesus Kristus memerintah sebagai Raja Kerajaan Allah di surga. Ya, salah satu doktrin utama Saksi Yehuwa adalah keyakinan bahwa sejak 1914 Yesus Kristus telah memerintah sebagai Raja. Saya katakan pengajaran tentang ditakhtakannya Kristus pada tahun 1914 sebagai ajaran utama Saksi Yehuwa tidaklah berlebihan karena seseorang tidak mungkin menjadi seorang Saksi Yehuwa terbaptis jika tidak mempercayainya.

Karena tahun 2014 memiliki arti tersendiri bagi Saksi Yehuwa, maka majalah Menara Pengawal edisi pelajaran 15/1/2014 hlm. 12-16 dengan judul “100 Tahun Pemerintahan Kerajaan—Apa yang Dicapainya?* menjelaskannya tentang signifikasinya tahun 1914. Saya persilahkan pembaca meluncur ke link jw.org yaitu situs resmi organisasi Saksi-Saksi Yehuwa. Nah, artikel kali ini akan membahas sehubungan dengan majalah Menara Pengawal tersebut, tentunya dalam perspektif berdasarkan sejarah Lembaga Menara Pengawal yang sebenarnya yaitu apakah benar secara konsisten organisasi mengajarkan Yesus Kristus adalah Raja sejak tahun 1914, apakah yang sesungguhnya  diharapkan terjadi tahun 1914 dan apakah benar terjadi pelantikan “budak yang setia dan bijaksana” oleh Yesus antara tahun 1914/1919

Apa Yang Sesungguhnya Terjadi Tahun 1914?

Sebelum saya mengajak tur atas kejujuran organisasi Saksi Yehuwa akan sejarahnya sendiri, saya ingin menjelaskan dulu sedikit tentang tokoh-tokoh Lembaga Menara Pengawal yaitu Lembaga Menara Pengawal didirikan oleh Charles Taze Russell sebagai presiden pertamanya. Pada waktu itu mereka dikenal sebagai Siswa-Siswa Alkitab atau International Bible Student Association (IBSA).

Setelah kematian Russell pada tahun 1916, Lembaga Menara Pengawal digantikan oleh Joseph Rutherford. Dan pada sekitar tahun 1930-an nama Siswa-Siswa Alkitab diganti menjadi Saksi-Saksi Yehuwa. Baca di sini untuk detailnya.

Saksi Yehuwa juga mengklaim pada tahun 1914/1919 (baca di sini), dari begitu banyak kelompok orang-orang Kristen yang ada di dunia ini, Yesus Kristus memilih sekelompok orang yang berada di dalam organisasi Lembaga Menara Pengawal sebagai “hamba setia dan bijaksana” yaitu sekelompok orang mengklaim sebagai nabi Allah Yehuwa yang mendapatkan penyingkapan Dan membawa pesan terilham. Silahkan klik Juru Bicara Palsu YEHUWA, Pengilhaman Roh Kudus Dan Nubuatan. Nah, jika ini sudah dipahami, sekarang waktunya kita lanjut ya.

Jika Saudara membaca majalah Menara Pengawal edisi 15/1/2014 dengan penuh keyakinan mengatakan:

Sekitar tahun 1870-an, hamba-hamba Allah [Siswa-Siswa Alkitab] mulai memahami makna nubuat nabi Daniel yang ditulis lebih dari 2.500 tahun yang lalu, ”Pada zaman raja-raja itu, Allah yang berkuasa atas surga akan mendirikan suatu kerajaan yang tidak akan pernah binasa.” (Dan. 2:44) Selama lebih dari 20 tahun, Siswa-Siswa Alkitab memberitakan bahwa 1914 akan menjadi tahun yang sangat penting. Di sisi lain, banyak orang pada waktu itu yakin bahwa masa depan mereka cerah. Seorang penulis mengatakan, ”Dunia pada tahun 1914 penuh harapan dan janji.” Namun kemudian, nubuat Alkitab tergenap dengan meletusnya Perang Dunia I, yang diikuti oleh kelaparan, gempa bumi, dan penyakit. Hal-hal itu dan nubuat lain yang juga tergenap membuktikan bahwa Yesus Kristus menjadi Raja Kerajaan Allah di surga pada tahun 1914. Dengan melantik Putra-Nya sebagai Raja Mesianik, Yehuwa menunjukkan wewenang-Nya sebagai Raja dengan cara baru. (hlm. 12-13, bold dari saya)
Apakah yang ada di benak Saudara sebagai orang awam yang tidak mengetahui ajaran dan sejarah organisasi Menara Pengawal ketika membaca kutipan tersebut di atas? Pertama, sejak 1870-an Siswa-Siswa Alkitab yang dipimpin oleh Charles T. Russell (Presiden pertama Lembaga Menara Pengawal) memahami nubuatan nabi Daniel bahwa Allah akan mendirikan suatu kerajaan yang tidak akan pernah binasa. Dan selama lebih dari 20 tahun, Siswa-Siswa Alkitab memberitakan bahwa tahun 1914 akan menjadi tahun yang penting.

Kedua, nubuatan kitab Daniel tersebut tergenapi dengan meletusnya PD I dan Yesus Kristus menjadi Raja pada tahun 1914.

Ketiga, menurut saya ini yang utama yaitu dengan membaca paragraf tersebut, orang yang kurang memahami ajaran dan sejarah Lembaga Menara Pengawal dapat menyimpulkan bahwa seolah-olah secara konsisten Siswa-Siswa Alkitab yang dipimpin oleh Russell (Presiden pertama) sampai dengan Saksi-Saksi Yehuwa yang diprakarsai oleh Joseph Rutherford (Presiden ke-2) mengajarkan bahwa Yesus Kristus telah memerintah sebagai Raja sejak tahun 1914. Dan pernyataan konsistensi pengajaran tentang ditakhtakannya Yesus sejak 1914 dapat juga Saudara lihat dalam kutipan berikut ini:

Bila seorang kepala negara asing berkunjung ke suatu negeri, tanggal kehadiran kepala negara itu biasanya diumumkan. Demikian pula halnya dengan kehadiran Tuhan Kristus Yesus. Majalah Menara Pengawal telah dengan konsisten memberikan bukti kepada pelajar-pelajar yang tulus hati tentang nubuat Alkitab bahwa kehadiran Yesus dalam kuasa Kerajaan surga dimulai pada tahun 1914. Kejadian-kejadian sejak tahun itu memberi kesaksian tentang kehadiran Yesus yang tidak kelihatan. (Matius 24:3-14) Maka, dengan mengatakan bahwa orang-orang Kristen tertentu yang hidup semasa kehadiran Tuhan akan ”diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa”, Paulus memaksudkan bahwa orang-orang yang masih tinggal itu akan menyongsong Kristus, bukan di atmosfer bumi, melainkan dalam pemerintahan surgawi yang tidak kelihatan, tempat Yesus duduk di sebelah kanan Allah. (Ibrani 1:1-3) Namun, siapa mereka ini? (Menara Pengawal, 15/1/1993, hlm. 5, bold dari saya)
Dalam kutipan berikut di bawah lebih jelas lagi yaitu dengan menyebut: “siswa-siswa Alkitab [pengikut Russell] yang tulus pada abad ke-19 hidup dalam penantian. Dengan menghubungkan ”tujuh masa” di Daniel 4:25 dengan ”zaman orang-orang Kafir”, mereka mengantisipasi bahwa Kristus akan menerima kuasa Kerajaan pada tahun 1914”. Perhatikan pula klaim bahwa pemahaman Yesus menerima kuasa Kerajaan pada 1914 dipahami “di bawah bimbingan ilahi”:

SITUASI orang-orang Kristen sejati dewasa ini mirip dengan situasi orang-orang Kristen abad pertama. Ada suatu nubuat yang membantu hamba-hamba Yehuwa pada waktu itu untuk mengidentifikasi kapan Mesias akan muncul. (Daniel 9:24-26) Nubuat itu pula memberitahukan tentang kebinasaan Yerusalem, namun, nubuat itu tidak memuat petunjuk yang memungkinkan orang-orang Kristen mengetahui di muka kapan kota itu akan dihancurkan. (Daniel 9:26b, 27) Demikian pula, ada suatu nubuat yang, setelah dipahami di bawah bimbingan ilahi, menyebabkan siswa-siswa Alkitab yang tulus pada abad ke-19 hidup dalam penantian. Dengan menghubungkan ”tujuh masa” di Daniel 4:25 dengan ”zaman orang-orang Kafir”, mereka mengantisipasi bahwa Kristus akan menerima kuasa Kerajaan pada tahun 1914. (Lukas 21:24, King James Version; Yehezkiel 21:25-27) Meskipun buku Daniel berisi banyak nubuat, tidak satu pun di antaranya yang memungkinkan siswa-siswa Alkitab zaman sekarang untuk mengkalkulasi dengan tepat kapan seluruh sistem perkara Setan akan dibinasakan. (Daniel 2:31-44; 8:23-25; 11:36, 44, 45) Akan tetapi, hal itu akan segera terjadi, karena kita hidup pada ”akhir zaman”.—Daniel 12:4. (Menara Pengawal, 15/9/1998, hlm. 15-16)
Nah, jika Saudara adalah seorang Saksi Yehuwa yang kebetulan membaca blog ini, bolehkah saya mengajukan pertanyaan berikut ini:
Benarkah secara konsisten yaitu dari masa Siswa-Siswa Alkitab (Russell) sampai kepada masa Saksi-Saksi Yehuwa (Rutherford) mengajarkan bahwa Yesus Kristus telah memerintah sebagai Raja sejak 1914?

Saya yakin Anda mempercayai apa yang ditulis oleh organisasi Saksi Yehuwa adalah benar, apalagi adanya pernyataan “di bawah bimbingan ilahi” artinya Yehuwa sendiri yang membimbing kepada pemahaman ini dan Yehuwa tidak mungkin berdusta (Titus 1:2). Sayangnya, ini adalah sebuah dusta besar dari dusta-dusta organisasi Saksi Yehuwa yang Saudara dapat baca di sini. Ini adalah dusta sebuah grup kultus yang berkedok agama Kristen atas sejarahnya sendiri. Faktanya, berdasarkan fakta sejarah Siswa-Siswa Alkitab di bawah pimpinan Charles Russell mengajarkan hal yang berbeda, yaitu Russell mengajarkan bahwa Yesus sebagai Raja pada tahun 1878. Sebagai buktinya, perhatikan kutipan dari buku sejarah modern “Saksi-Saksi Yehuwa: Pemberita Kerajaan Allah” hlm. 632:

Berdasarkan gagasan bahwa peristiwa-peristiwa abad pertama mungkin sejajar dengan peristiwa-peristiwa yang berkaitan di kemudian hari, mereka juga menyimpulkan bahwa jika pembaptisan dan pengurapan Yesus pada musim gugur tahun 29 M sejajar dengan awal kehadirannya yang tidak kelihatan pada tahun 1874, maka masuknya ia [Yesus] ke Yerusalem sebagai Raja pada musim semi tahun 33 M akan menunjuk kepada musim semi tahun 1878 sebagai waktu ketika ia mulai berkuasa sebagai Raja surgawi. Mereka juga berpikir bahwa pahala surgawi akan mereka terima pada waktu itu. Ketika hal itu tidak terjadi, mereka menyimpulkan bahwa mengingat para pengikut Yesus yang terurap harus ikut bersamanya dalam Kerajaan, kebangkitan kepada kehidupan roh dari mereka yang sudah tidur dalam kematian mulai pada waktu itu. Juga ditarik kesimpulan bahwa akhir perkenan khusus Allah terhadap Israel jasmani hingga tahun 36 M dapat menunjuk kepada tahun 1881 sebagai waktu ketika kesempatan khusus untuk menjadi bagian dari Israel rohani akan berakhir. (bold biru dari saya)
Ya, Saudara sudah membacanya, yaitu pada waktu itu, Siswa-Siswa Alkitab diajarkan oleh Russell bahwa Yesus Kristus berkuasa sebagai Raja pada tahun 1878. Jelas badan pimpinan yang memimpin organisasi Menara Pengawal telah berdusta kepada para anggotanya, Saksi-Saksi Yehuwa. Faktanya keyakinan Siswa-Siswa Alkitab dengan Saksi-Saksi Yehuwa tentang waktu pelantikan Yesus sebagai Raja tidaklah sama; Siswa-Siswa Alkitab percaya 1878, sedangkan Saksi-Saksi Yehuwa 1914. 

Jika Siswa-Siswa Alkitab meyakini 1878 sebagai tahun Yesus memerintah sebagai Raja, lalu apa yang diyakini pada tahun 1914? Pada waktu itu, Russell meyakini bahwa pada tahun 1914 terjadi armagedon atau kiamat! Ya, benar. Russell sebagai presiden Lembaga Menara Pengawal mengajarkan bahwa kiamat akan terjadi pada tahun 1914. Jadi apa yang sebenarnya terjadi ketika organisasi mengatakan “selama lebih dari 20 tahun, Siswa-Siswa Alkitab memberitakan bahwa 1914 akan menjadi tahun yang sangat penting” adalah tentang tentang pemberitaan kiamat, bukan tentang dilantiknya Yesus sebagai Raja seperti yang disampaikan kutipan di atas. Silahkan klik baca artikel Fakta Nubuatan Charles Russell untuk buktinya  dan ini merupakan bukti yang teguh bahwa Siswa-Siswa Alkitab dan Saksi-Saksi Yehuwa adalah nabi palsu.

Pelantikan “budak yang setia dan bijaksana”

Di dalam artikel yang sama, Saksi Yehuwa juga mengklaim bahwa sebagai Raja, Yesus Kristus telah memilih atau melantik “budak yang setia dan bijaksana” yaitu sekelompok orang yang akan menyediakan makanan rohani secara teratur bagi semua orang. Berikut kutipannya:

Setelah Yesus membersihkan surga dari pengaruh buruk Setan dan hantu-hantunya, Yehuwa memerintahkan Yesus untuk memeriksa dan memurnikan para pengikutnya di bumi. Nabi Maleakhi melukiskan hal ini sebagai suatu pemurnian. (Mal. 3:1-3) Sejarah menunjukkan bahwa pemurnian ini terjadi antara tahun 1914 dan awal tahun 1919. Jika kita ingin menjadi anggota keluarga besar Yehuwa, kita harus bersih, atau kudus. (1 Ptr. 1:15, 16) Kita harus menjaga ibadat kita tetap bersih, tidak dicemari oleh agama palsu atau politik.

Yesus kemudian menggunakan wewenangnya sebagai Raja untuk melantik ”budak yang setia dan bijaksana”. Budak ini akan menyediakan makanan rohani secara teratur bagi semua yang termasuk dalam ”satu kawanan” milik Yesus. (Mat. 24:45-47; Yoh. 10:16) Sejak tahun 1919, sekelompok kecil saudara-saudara terurap dengan setia mengemban tanggung jawab penting ini, yaitu memberi makan ’pelayan-pelayan rumah’. Budak yang setia dan bijaksana memberi kita makanan rohani yang limpah agar iman kita semakin kuat. Ini juga akan memperkuat tekad kita untuk menjaga ibadat, tindakan, pikiran, maupun tubuh kita, tetap bersih sesuai dengan yang Allah harapkan. Makanan rohani ini juga mengajar dan mempersiapkan kita untuk menjalankan pekerjaan terpenting di bumi ini, yaitu pengabaran. Apakah Saudara rutin menyantap makanan rohani ini? (hlm. 13)
Saya menyarankan pembaca mengklik artikel Propaganda Dusta: Pemilihan Budak Setia Dan Bijaksana untuk mempelajari klaim pemilihan atau pelantikan ilahi atas “hamba yang setia dan bijaksana” yang merupakan penyembahan berhala modern para Saksi Yehuwa.

Tentunya, kita bertanya-tanya apakah benar bahwa Yesus Kristus telah melantik atau memilih “hamba yang setia dan bijaksana” antara tahun 1914 dan 1919? Apakah kriterianya pemilihan tersebut? Menurut majalah Menara Pengawal di atas dikatakan bahwa “Yehuwa memerintahkan Yesus untuk memeriksa dan memurnikan para pengikutnya di bumi. . . . Sejarah menunjukkan bahwa pemurnian ini terjadi antara tahun 1914 dan awal tahun 1919.” Apakah benar sejarah membuktikan pemurnian telah terjadi antara tahun 1914 dan awal 1919? Sayangnya, ini juga merupakan sebuah propaganda dusta dari sekian banyak dusta-dusta sebuah kultus berkedok agama Kristen. Berdasarkan sejarah organisasi Menara Pengawal mustahil terjadi pelantikan “budak yang setia dan bijaksana” antara tahun 1914 s/d 1919 karena organisasi Menara Pengawal jauh dari pemurnian. Ini buktinya.
  • Seperti yang telah saya sampaikan di atas yaitu pada tahun 1914 Russell bernubuat atas nama Yehuwa. Silahkan klik Fakta Nubuatan Charles Russell untuk buktinya. Bagaimana mungkin Yesus melantik nabi palsu yang melanggar kitab Ul. 18:20-22 sebagai hamba-Nya? Maaf, akal sehat saya mengatakan tidak.
  • Dulu Russell berpikir bahwa Piramida Gizeh di Mesir memiliki hubungan yang erat dengan nubuatan yang dinyatakan Alkitab. Berdasarkan ukuran ruang-ruang di dalam piramida tersebut, Russell membuat kronologi waktu kapan kiamat terjadi dan kehadiran Kristus 1874. Dan pengajaran berdasarkan Piramida Gizeh/Giza di mesir masih diajarkan Rutherford sampai tahun 1928. Nah, bagaiman mungkin Yesus melantik “budak yang setia dan bijaksana” jika mereka masih mengikuti ajaran kafir berdasarkan piramida tersebut? Silahkan baca Bukti Klaim Palsu Saksi Yehuwa: Pemilihan Ilahi untuk buktinya.
  • Saksi Yehuwa meyakini kehadiran Kristus tahun 1914, tetapi tahukah Saudara bahwa Russell mengajarkan bahwa kehadiran Kristus terjadi pada tahun 1874? Dan pengajaran yang salah ini diajarkan organisasi sampai dengan tahun 1929. Silahkan klik Bukti Klaim Palsu Saksi Yehuwa: Pemilihan Ilahi untuk buktinya. Nah, bagaimana mungkin Yesus senang jika Siswa-Siswa Alkitab telah salah menghitung kehadiran-Nya itu?
  • Jika Saudara membaca artikel Budak Setia Bijaksana MURTAD, KEBANGKITAN Dan PENIPUAN membahas tentang kemurtadan Charles Russell berdasarkan 2 Timotius 2:17, 18 karena ia telah salah menilai kebangkitan para orang suci terjadi pada tahun 1878 (keyakinan sekarang kebangkitan para orang suci 1918). Dan pengajaran kebangkitan para orang suci yang salah itu diajarkan sampai dengan tahun 1925. 
  • Bernubuat palsu bukan hanya dilakukan oleh Russell, tetapi juga Rutherford. Ia memprediksi kebangkitan nabi-nabi Perjanjian Lama terjadi pada tahun 1925 dan nubuatan palsu ini dikumandangkan oleh Rutherford sejak 24 Feb. 1918. Jadi mustahil antara tahun 1914 s/d 1919 Yesus melantik gologan “budak yang setia dan bijaksana” karena mereka adalah nabi palsu. Silahkan klik Prediksi Palsu Rutherford: Jutaan Orang Tidak Akan Pernah Mati untuk bahasannya.
  • Jika sekarang Saksi Yehuwa menghujat perayaan Natal sebagai praktek dari “Babilon Besar”, imperium agama palsu sedunia, tetapi tahukah Saudara bahwa setiap Siswa-Siswa Alkitab merayakannya sampai dengan tahun 1926? Ya, benar. Dulu Siswa-Siswa Alkitab merayakannya. Jelas para Siswa Alkitab telah mencemari diri mereka dengan kepercayaan serta praktek dari “Babilon Besar”, imperium agama palsu sedunia. Lalu, bagaimana mungkin Yesus melantik mereka jika mereka tercemar? Silahkan klik Natal Dan Saksi Yehuwa untuk detailnya.
Nah, saya telah menguraikan panjang lebar dalam artikel ini yaitu DUSTA: Yesus Adalah Raja 1914 Dan Pelantikan Hamba Setia dan Bijaksana. Kini giliran saya bertanya: Jika Saudara adalah Saksi Yehuwa, bolehkah Anda menjawab pertanyaan di bawah berkenaan dengan 6 pernyataan di atas, yaitu:
  • Bagaimana mungkin Yesus Kristus dapat memilih dan melantik “budak yang setia dan bijaksana” dengan 6 kondisi-kondisi seperti di atas?
  • Mempercayai doktrin Yesus sebagai Raja 1914 sangat penting bagi seorang Saksi Yehuwa dan seorang peminat tidak mungkin dibaptis jika tidak mempercayainya. Bagaimana Anda dapat yakin Yesus Kristus telah memerintah sebagai Raja tahun 1914 jika dulunya organisasi Saksi Yehuwa pernah keliru tentang pelantikan Yesus sebagai Raja tahun 1878? Seberapa yakin Anda akan doktrin yang berubah-ubah ini? Tidakkah Allah Yehuwa mampu menyingkapkan kedatangan Kristus secara tepat mengingat organisasi ini adalah satu-satunya saluran komunikasi Allah di bumi?  
  • Jika Anda memiliki daya nalar yang baik dan hati nurani yang bersih; harus mengakui bahwa apa yang diklaim organisasi Saksi Yehuwa adalah sebuah dusta agama. Menurut Anda, mungkinkah Allah Yehuwa yang tidak dapat berdusta (Titus 1:2) mengarahkan organisasi Saksi Yehuwa yang menggunakan dusta untuk menutupi fakta sejarahnya tentang tahun 1914?
Jadi sebenarnya menjawab pertanyaan majalah Menara Pengawal: “100 Tahun Pemerintahan Kerajaan—Apa yang Dicapainya?”, ya hanya sebuah dusta dari sebuah grup kultus berkedok agama Kristen. Sungguh sebuah kebodohan mempercayainya.

Kesimpulan Akhir

Amsal 14:15 berkata: “Orang yang lugu percaya pada setiap perkataan yang ia dengar, orang yang cerdas tahu bahwa bukti diperlukan ” (The New English Bible) adalah sebuah nasihat bijaksana untuk dituruti. Janganlah kita terlalu percaya kepada klaim-klaim atau pernyataan-pernyataan sepihak seseorang ataupun sekelompok orang tanpa meneliti dengan seksama sejarahnya.

Melalui blog ini saya telah membuktikan bahwa organisasi Saksi Yehuwa bukan saja nabi palsu, melainkan juga sebuah organisasi kultus berkedok agama Kristen yang banyak menggunakan propaganda informasi untuk menyesatkan manusia. Oleh karena itu, untuk menghindarkan kerabat keluarga dan Saudara seiman tersesatkan dan diperbudak oleh organisasi kultus Saksi Yehuwa, saya selalu himbau agar pembaca blog ini menginformasikan blog ini melalui media sosial di kanan atas karena ini merupakan satu-satunya cara menghindarkan seseorang tersesatkan dari penyembahan berhala modern yaitu sebuah organisasi atau manusia

Bagaimana pendapat Saudara?

Soli Deo Gloria

Artikel Terkait:
1. Juru Bicara Palsu Yehuwa, Pengilhaman Roh Kudus Dan Nubuatan
2. Bernubuat Palsu: Nama Yehuwa Dan Generasi Yang Tidak Akan Berlalu
3. Membedakan Agama Kristen Sejati Dengan Yang Palsu
4. Mengungkap Organisasi Allah Berkedok Agama: Psikologi Kultus


Berjaga-jagalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan berbaju domba, tetapi di dalamnya, mereka adalah serigala-serigala yang rakus. (Mat. 7:15, NW)

* http://wol.jw.org/id/wol/d/r25/lp-in/2014044

12 comments :

  1. Halo mas AWI.

    Terus terang saya sendiri memperhatikan bahwa organisasi sering menyampaikan informasi yang tidak lengkap demi menutupi fakta yang sebenarnya, sehingga seolah-olah memberi kesan bagus. (padahal saya kira kejujuran itu penting, apalagi menyangkut "makanan rohani"). Misalnya -seperti yang juga sudah mas bahas- organisasi mengatakan:

    "Selama lebih dari 20 tahun, Siswa-Siswa Alkitab memberitakan bahwa 1914 akan menjadi tahun yang sangat penting."

    Benar bahwa selama 20 tahun, sejak 1870, Siswa-Siswa Alkitab memberitakan 1914 akan menjadi tahun yang sangat penting. Tetapi apa "yang sangat penting" yang mereka beritakan itu? Mereka memberitakan bahwa 1914 akan terjadi armagedon. Apakah 1914 memang terjadi armagedon? Tidak. Nah, ini yang tidak diungkapkan organisasi dalam artikel itu. Dengan menulis "Selama lebih dari 20 tahun, Siswa-Siswa Alkitab memberitakan bahwa 1914 akan menjadi tahun yang sangat penting", bagi pembaca awam atau bagi Saksi yang terbiasa cuma menerima tanpa merenungkan, kalimat ini memberi kesan seolah Siswa-Siswa Alkitab itu memberitakan sesuatu yang BENAR, padahal kenyataannya SALAH.

    Juga, Menara Pengawal tahun 1993 menulis (yang juga telah dibahas mas AWI diatas):

    "Majalah Menara Pengawal telah dengan KONSISTEN memberikan bukti kepada pelajar-pelajar yang tulus hati tentang nubuat Alkitab bahwa kehadiran Yesus dalam kuasa Kerajaan surga dimulai pada tahun 1914."

    Kalimat ini memberi kesan bagi pembaca bahwa Menara Pengawal sejak awal sudah mengajarkan Yesus berkuasa sebagai raja sejak 1914, dan sekali lagi, bagi Saksi yang terbiasa hanya menerima tanpa mau memeriksa atau merenung, mereka akan percaya kalimat ini sebagai "kebenaran". Namun apakah benar demikian? Sayangnya tidak. Selain seperti yang sudah mas AWI tunjukkan dari buku "Pemberita" hal 632 yang mengatakan "musim semi tahun 1878 sebagai waktu ketika ia [Yesus] mulai berkuasa sebagai Raja surgawi", Menara Pengawal tahun 1906 hlm 429 juga mengatakan hal yang sama: "he assumed his office of king in 1878." Jadi tidak benar jika organisasi mengatakan Menara Pengawal secara konsisten mengajarkan Yesus menjadi raja sejak 1914.

    Terus terang saya sedih melihat bagaimana organisasi, yang katanya sebagai saluran Yehuwa (yang adalah Allah kebenaran), ternyata menggunakan cara-cara yang tidak benar, atau tidak jujur. Bagaimana mungkin kita membagikan kebenaran dengan cara yang tidak benar? Apakah ada persamaan antara terang dan gelap? (2 Kor 6:14)

    Sesungguhnya, ajaran tentang 1914 adalah salah satu ajaran yang paling bermasalah dalam organisasi kami, karena dasar Alkitabnya tidak kuat (seorang Saksi yang mempelajari Alkitab dengan teliti dan pikiran jernih akan menyadari hal ini). Itulah sebabnya beberapa kaum terurap yang pernah saya singgung di komentar lain mengirimkan surat kepada Badan Pimpinan agar ajaran ini dihapuskan. Tidak usah jauh-jauh, jika saja rekan saya SSY mau mempelajari sejarah, mereka akan menyadari bahwa ajaran tentang 1914 bukanlah orisinil berasal dari Saudara Russell, melainkan sudah ada sebelum Russell mengajarkannya. Tahun 1823 John A. Brown mengajarkan tentang 2520 tahun dari nubuat Daniel, lalu tahun 1844 E.B Elliot mengajarkan tahun 1914 sebagai akhir "tujuh masa", lalu tahun 1870 Joseph Seiss mengajarkan 1914 sebagai tahun penting, dan tahun 1875 N.H Barbour mengajarkan 1914 sebagai akhir jaman orang kafir. Saudara Russell hanya melanjutkan (lihat Jv hlm 134). Nah, andai saja rekan saya SSY lain mau merenungkan hal ini: mengapa organisasi mau mengadopsi tafsir, atau perkiraan, yang sumber awalnya bukan berasal dari kaum budak? (bahkan Barbour menolak nilai tebusan, yang membuat Russell berpisah dengannya). Tidak perlu pemikiran hebat untuk melihat bahwa sumber awal ajaran ini saja sudah meragukan. Kami seperti "memangun rumah di atas pasir" (Mat 7:26).

    Salam

    Truth Servant

    ReplyDelete
    Replies
    1. Membangun balai kerajaan diatas risalat, traktat, pamflet, majalah, leaflet, brosur, dvd perusahaan.

      Membangun diatas spekulasi, ramal- meramal, mistik angka, tipu muslihat, trik sulap kalimat, permainan kata.

      Membangun diatas penderitaan orang lain. Dengan berhutang darah pada jemaatnya sendiri.

      Membangun diatas pribadi si penjual gandum ajaib, si pemboros duit, si pengonsumsi alkohol kelas berat, si pengkhayal, si penipu. Tuan russell dan tuan rutherford si duet maut.

      Salam
      AS

      Delete
  2. Salah satu 'dasar Alkitab' yang kami SSY gunakan untuk mendukung ajaran 1914 adalah mengenai kata "parousia" yang terdapat di Mat 24:3.

    "”Beri tahu kami: Kapankah hal-hal ini akan terjadi, dan apa yang akan menjadi tanda KEHADIRAN [parousia]-mu dan tanda penutup sistem ini?” - Mat 24:3

    Kami percaya kata "parousia", yang diterjemahkan menjadi "kehadiran", merujuk kepada saat ketika Kristus menjadi raja di surga tahun 1914. Tetapi benarkah parousia merujuk pada 1914? Jika seorang SSY meriset hal ini secara mendalam, maka mereka akan mendapati bahwa kenyataan tidaklah demikian. Sebagai satu contoh:

    "Agar dia membuat hatimu teguh, tidak bercela dalam kekudusan di hadapan Allah dan Bapak kita pada waktu KEHADIRAN [parousia] Tuan kita, Yesus, bersama SEMUA orang kudusnya." - 1 Tes :13

    Di ayat ini diperlihatkan bahwa saat KEHADIRAN Kristus terjadi, ia akan bersama SEMUA orang kudusnya. Kami Saksi Yehuwa percaya frasa "orang kudus" di Kitab-Kitab Yunani Kristen [Perjanjian Baru] memaksudkan kaum terurap, yang berjumlah 144.000. Nah, apakah pada tahun 1914 [saat "kehadiran"nya] Yesus sudah bersama SEMUA orang kudusnya/kaum terurap? Kenyataannya tidak. Bahkan sampai sekarang, Saksi percaya kaum terurap masih ada di bumi. Ini menunjukkan bahwa ajaran parousia merujuk pada 1914 tidaklah benar.

    Jika kita memeriksa penggunaan kata parousia dalam Alkitab, tidak sulit untuk melihat bahwa kata ini merujuk pada kedatangan Kristus yang kedua. Kehadiran [parousia] Kristus dan kedatangan [erkhomai] Kristus adalah peristiwa yang sama, hanya saja menggunakan dua kata yang berbeda.

    Maka kita dapat melihat, selain asal-usul ajaran 1914 ini yang meragukan, karena tidak bersumber dari kaum budak, dasar Alkitab yang digunakan juga tidak kuat.

    Salam

    Truth Servant

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kebenaran itu akan tiba pada waktunya...

      Delete
    2. Setuju, kebenaran sudah di depan mata, tinggal dibaca2.

      Tambahan: kebenaran tidak bisa dicegah, dihambat, hanya bisa dihalangi-halangi, ditutup-tutupi SEMENTARA saja.

      AS

      Delete
  3. Spekulasi meleset itu masih saja dipakai.

    Sadarilah hal ini: Yesus pasti akan datang untuk kedua kalinya di akhir jaman melakukan pengadilan terakhir, datang secara terang-terangan, didahului penghancuran planet bumi.

    Tahun 1914 Yesus tidak datang, kok dikatakan sdh datang scr tidak tampak / incognito, kmd melantik LMP, tanpa penghancuran bumi. Dihari itu Russell kecewa berat, dan hari ini penerusnya berbangga diri dg dongeng pemerintahan 1000th.

    Dusta yg segede gajah mau ditutupi pakai apa? Sama sekali bertolak belakang dgn kitab wahyu!

    AS

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kata siapa bumi akan hancur??? Allah mnciptakan bumi utk d huni.... Bumi tidak akan hancur tapi hanya orang2 fasik yg di binasakan ..

      Delete
    2. Planet bumi itu sangat bergantung pada matahari, bulan, bintang , planet lain, dan atmosfer.

      Tanpa matahari tidak ada kehidupan: tidak ada cahaya, tumbuhan akan mati semua, tidak ada siklus air, bumi jadi dingin. Tidak akan ada angin, sebab tidak ada panas, udara hanya bergerak karena perbedaan suhu.

      Akhir jaman hanya ada surga dan neraka selebihnya sudah tidak dibutuhkan. Matahari hanya mengelilingi bumi sedangkan surga dan bumi dua2nya eksis (saat ini), jadi saat ini juga surga tidak butuh matahari. Surga tidak pernah ada siang dan malam jadi matahari tidak berguna di surga dan bisa dipensiunkan. Otomatis bumi yg bergantung pada matahari lebih bisa dipensiunkan lagi. Di wahyu benda2 langit dicampakkan ke bumi artinya maksud dan tujuan diciptakannya bumi sudah selesai, manusia yg sudah diseleksi akan dibawa bersama Yesus ke surga. Kata dibawa tentu artinya pindah.

      Resapi kata terangkat ke surga, itu artinya meninggalkan bumi menuju surga, dua tempat yg berjarak.

      Coba teliti kembali bumi sudah pernah hancur dengan air bah, api dan belerang sudah pernah menghantam Sodom gomorah, benda2 langit bisa banget meluncur ke bumi untuk memusnahkan pengikut nabi palsu. Nggak adil dong manusia yg setia mewarisi bumi yg porak poranda harus bekerja bukan dari angka nol, tapi pertama2 harus meratakan lobang raksasa dengan peralatan yg ikut hancur. Rumah2 hancur , harta bergerak ludes, alat berat konstruksi rusak semua, ya memang manusia akan bedol bumi, dipindah ke tempat yg sudah disiapkan. Resapi kata sudah disiapkan artinya bukan dibumi yg sudah pensiun.

      Bumi yg rusak dan dipakai ulang sama saja mengulang proses penciptaan artinya belum selesai hanya jeda sesaat yg porak poranda dan tidak logis Allah akan merepotkan umat manusia, sebab hanya manusia lah yg menciptakan masalah dan musibah alam karena ulah dari manusia.

      Bumi yg dipakai kembali artinya orang masih butuh rumah, butuh jalan, butuh kawin dan dikawinkan, butuh jembatan, butuh bercocok tanam. Bumi boleh hancur tapi pola pikirnya tidak akan berubah. Lain halnya jika dipindah ke surga, manusia sudah lega tidak butuh rumah, mobil, jalan, jembatan, dll karena pola pikirnya sudah berubah total, sebab lingkungannya bukan bumi tapi surga.

      Salam
      AS

      Delete
    3. Contohnya Beth Sarim, itu harus begitu. Nabi PL yg diasumsikan dibangkitkan di Firdaus baru harus diberi atap biar tidak kehujanan. Selama bentuk bumi bulat, setiap jengkal tanahnya butuh pencahayaan matahari, dan matahari satu paket dg siklus air, (dari laut uap airnya terbawa ke daratan dan mengembun untuk akhirnya jadi hujan).

      Contoh lagi: saat air bah surut jaman nabi Nuh, orang segera lagi membuat rumah biar tidak kehujanan, tidak kedinginan, tidak terganggu cuaca.

      Di surga tidak butuh apa2, sudah disediakan. Tidak kehujanan, tidak ada gangguan cuaca.

      Salam
      AS

      Delete
    4. Tertinggal di bumi sendirian itu celaka. Sementara yg jahat sudah diangkut ke neraka, yg lulus pengadilan akhir dibawa ke surga. Yg ngotot tinggal di bumi bisa merasakan kesepian, bengong ngelihat suasana porak poranda, gelap gulita, tersiksa ketinggalan kereta, diajar ulang ketentuan lebih lanjut...gurunya nggak datang datang, kelaparan, lah... Salah sendiri, disediakan surga kok milih tinggal di bumi saja.

      Salam
      AS

      Delete
    5. Sudah akhir jaman, kok masih minta injury time (istilah bola yg maksud dan tujuannya menambah waktu dikit, pengganti waktu akumulatif bola keluar lapangan).

      Mikir.....buat apa injurytime sejenak doang? Baru selesai bangun rumah,....injurytime nya dah abis. Wkwkw.......

      Oke lah You dapat injurytime....tapi apa You nggak takut tanah kuburan pada menganga lebar habis kebangkitan badan belum diberes-beresin.
      Nah Lo .... Omongan majalah harus diuji. Maksud dan tujuan menyesatkan nya sudah kebaca dan tinggal disimak.

      Gambar publikasi yg menyesatkan, kuburan2 terbuka, tapi lingkungannya masih asri, ibaratnya orang2 mati yg kita sayangi dikembalikan dengan bentuk yg sehat, berpakaian sesuai jaman kebangkitan, rumputnya masih hijau, matahari nya masih bersinar, langitnya cerah, dll. Itu salah gambar, biarpun salah tetap dicetak. Gambar yg benar tidak usah digambar, (nanti takut salah, nanti takutnya menakut-nakuti kaum anak, sebab memang mengerikan suasananya).

      Salam
      AS

      Delete
  4. Nubuat nabi Zakharia dlm Za9:9-10. Mengacu kpd Yesus sudah sbg raja. Kesaksian organisasi ssy bertentangan dg perjanjian lama, & perjanjian baru sekaligus.

    Kasian para saksi, tidak ada satupun yg sadar diberi makan racun, malah siap membela sembahan berhala modernnya.

    Salam
    AS

    ReplyDelete

Tolong SEBUTKAN Nama Atau Initial Anda saat memberi komentar agar memudahkan Mitra diskusi Anda mengidentifikasikan Anda.

Non Kristiani, mohon tidak memberi komentar.

Jika Anda ingin komentar, silahkan klik DI SINI DULU

.