Lucifer: Pembawa Terang |
Sebenarnya, istilah “kebenaran tidak berubah” diajarkan oleh Saksi Yehuwa. Tetapi tentunya hanya ketika organisasi harus merubah ajarannya, maka “kebenaran yang tidak berubah” dapat berubah. Silahkan perhatikan kutipan berikut yang menyatakan bahwa “kebenaran tidak berubah”:
Bagi banyak orang, mempelajari hal-hal tersebut dan kebenaran lain itulah yang membangkitkan kasih mereka yang mula-mula kepada Allah. Luangkan waktu untuk mengingat kembali apa yang meyakinkan Saudara. Saudara adalah pribadi yang memiliki keadaan dan sifat yang unik, jadi alasan dasar Saudara mengasihi Yehuwa dan mempercayai janji-janji-Nya barangkali berbeda dengan alasan orang lain. Kemungkinan besar, alasan Saudara sekarang masih sama dengan ketika Saudara pertama kali belajar kebenaran. Kebenaran tidak berubah. Jadi, mengingat kembali bagaimana pikiran dan perasaan Saudara kala itu setidaknya bisa memperbarui dan membangkitkan kembali kasih Saudara yang mula-mula kepada kebenaran.—Baca Mazmur 119:151, 152; 143:5. (Menara Pengawal, 15/6/2008, hlm. 23-24, biru dari saya)Satu hal lagi yang unik dari ajaran Saksi Yehuwa — selain berubah-ubah dan saling berkontradiksi — yaitu tidak berdasarkan Alkitab dan bersifat spekulasi semata. Nah, pengajaran yang demikian akan menjadi topik kali ini; yaitu tahukah Saudara bahwa dulunya Saksi Yehuwa mengajarkan Yesus Kristus dan Lucifer pernah bekerja sama dan bersorak-sorai memuji Sang Pencipta, Allah Yehuwa? Tahukah Saudara bahwa Saksi Yehuwa mengajarkan bahwa Yesus adalah “pembawa terang”, bukan hanya sebagai “terang dunia”? Jika Saudara tidak tahu, mari saya ajak spesial tur di artikel kali ini berjudul LUCIFER Dan Yesus Adalah PEMBAWA TERANG??.
Pengajaran Berkontradiksi: Siapakah Lucifer?
Jika kita melihat inti ajaran Saksi Yehuwa masa kini tentang Lucifer mengatakan: “Lusifer bukanlah nama yang dalam Alkitab diberikan kepada Setan”:
Apakah Lusifer adalah nama yang Alkitab gunakan untuk Setan?
Nama Lusifer muncul satu kali dalam Alkitab dan hanya dalam beberapa terjemahan Alkitab. Misalnya, King James Version menerjemahkan Yesaya 14:12, ”Betapa engkau dicampakkan dari surga, Oh Lusifer, putra fajar!”
Kata Ibrani yang diterjemahkan ”Lusifer” artinya ”yang bersinar”. Septuaginta menggunakan kata Yunani yang artinya ”pembawa fajar”. Oleh karena itu, beberapa terjemahan menerjemahkan kata Ibrani asli ini ”bintang pagi” atau ”Bintang Kejora”. Tetapi, terjemahan Vulgata Latin oleh Yerome menggunakan ”Lusifer” (pembawa terang), dan hal ini menjelaskan mengapa istilah tersebut muncul dalam berbagai terjemahan Alkitab.
Siapakah Lusifer ini? Ungkapan ”yang bersinar”, atau ”Lusifer”, terdapat dalam apa yang Yesaya perintahkan secara nubuat kepada bangsa Israel untuk dinyatakan sebagai ”peribahasa kepada raja Babilon”. Jadi, hal ini adalah bagian dari peribahasa yang khususnya ditujukan kepada dinasti Babilon. Fakta bahwa gambaran ”yang bersinar” itu diberikan kepada seorang pria dan bukan kepada suatu makhluk roh selanjutnya terlihat dalam pernyataan, ”Ke Syeol engkau akan dibawa turun”. Syeol adalah kuburan umum umat manusia—bukan suatu tempat yang dihuni oleh Setan si Iblis. Selain itu, orang-orang yang melihat Lusifer dibawa ke dalam kondisi ini mengatakan, ”Inikah orang yang mengguncangkan bumi?” Jelaslah, ”Lusifer” mengacu kepada seorang manusia, bukan kepada suatu makhluk roh.—Yesaya 14:4, 15, 16.
Mengapa gambaran bagus semacam ini diberikan kepada dinasti Babilon? Kita mesti sadar bahwa raja Babilon itu disebut sebagai pribadi yang bersinar hanya setelah kejatuhannya dan dalam suatu cara yang hina. (Yesaya 14:3) Kepongahan mendorong raja-raja Babilon untuk meninggikan diri mereka di atas orang-orang di sekeliling mereka. Sedemikian besar kepongahannya sehingga dinasti ini digambarkan sedang membual, ”Ke langit aku akan naik. Jauh di atas bintang-bintang Allah aku akan mengangkat takhtaku, dan aku akan duduk di atas gunung pertemuan, di bagian yang paling jauh di utara. . . . aku akan membuat diriku mirip Yang Mahatinggi.”—Yesaya 14:13, 14.
”Bintang-bintang Allah” adalah raja-raja dari garis keturunan diraja Daud. (Bilangan 24:17) Sejak Daud dan seterusnya, ”bintang-bintang” ini berkuasa dari Gunung Zion. Setelah Salomo membangun bait di Yerusalem, nama Zion berlaku atas seluruh kota itu. Menurut perjanjian Hukum, semua pria bangsa Israel diwajibkan mengadakan perjalanan ke Zion tiga kali setahun. Oleh karena itu, Zion menjadi ”gunung pertemuan”. Karena bertekad untuk menaklukkan raja-raja Yehuda dan selanjutnya menyingkirkan mereka dari gunung itu, Nebukhadnezar menyatakan niatnya untuk menempatkan dirinya di atas ”bintang-bintang” itu. Alih-alih memberikan segala hormat dan puji kepada Yehuwa karena kemenangan atas raja-raja Yehuda, ia dengan pongah menempatkan dirinya pada kedudukan Yehuwa. Jadi, setelah kejatuhannyalah dinasti Babilon diolok-olok dengan sebutan ”yang bersinar”.
Kepongahan para penguasa Babilon benar-benar mencerminkan sikap ”allah sistem ini”—Setan si Iblis. (2 Korintus 4:4) Dia juga bernafsu untuk berkuasa dan berhasrat menempatkan dirinya di atas Allah Yehuwa. Tetapi, Lusifer bukanlah nama yang dalam Alkitab diberikan kepada Setan. (Menara Pengawal, 15/9/2002 hlm. 30)
Kejatuhan Lucifer |
Namun demikian, dulu Saksi Yehuwa mengajarkan bahwa Lucifer adalah seorang pangeran dalam organisasi surgawi Allah yang bekerja sama dengan Yesus, bahkan bersorak-sorai bersama-sama untuk memuji Allah (Ayb 38:7). Perhatikan kutipan berikut ini yang berwarna biru:
Penciptaan Anak tunggal Allah, “Firman,” hanya permulaan ciptaan oleh Allah. Tak lama setelah itu datanglah sang fajar dicipta oleh Allah melalui anak sulung dan dikasihi-Nya. Oleh karena itu tampaknya yang berikutnya setelah diciptakan disebut “putra fajar”. Namanya Lucifer, jadi kepadanya disebut: “Hai Lucifer, putra fajar”. Nama itu berarti “bintang cemerlang”, atau, “pembawa terang”. (Yesaya 14:12 bacaan pinggir) Julukan “bintang” menunjuk seorang pangeran dalam organisasi surgawi Allah, orang yang pertama dalam waktu dan posisi. Karena Anak tunggal Allah, Firman, dan Lucifer adalah pangeran, yang dibawa sebagai awal dari semua ciptaan, mereka disebut “bintang-bintang fajar”. Untuk waktu yang lama mereka bekerja sama, dan pada kesempatan khusus bersukacita “bintang-bintang fajar bersorak-sorak bersama-sama” untuk memuji Sang Pencipta. (Ayub 38: 7) Anak Sulung Anak Allah mengidentifikasi dirinya sebagai sebuah “bintang”, mengatakan: “Aku . . . bintang pagi yang cemerlang” Dan berkenaan dengan penampilannya diantara orang-orang dalam mempersiapkan dunia baru ada tertulis: “Sebuah BINTANG pasti akan terbit dari Yakub, Dan tongkat kekuasaan benar-benar akan muncul dari Israel . . . Dari Yakub akan keluar seseorang yang akan menaklukkan” — Why 22:16; Bil. 24:17-19.Jelas pengajaran ini saling berkontradiksi, tidak mungkin kedua-duanya benar. Dan gagasan bahwa Lucifer dan Yesus Kristus yang diyakini sebagai ciptaan Allah yaitu malaikat bekerja sama dan bersorak-sorai memuji Allah merupakan suatu spekulasi liar melampaui apa yang tertulis di Alkitab (1 Kor. 4:6). Padahal organisasi Saksi Yehuwa mengklaim sebagai satu-satunya saluran komunikasi Allah yang kelihatan di bumi yang mengklaim “Allah memberi hamba-hambaNya yang rendah hati pengetahuan khusus yang tidak dimiliki oleh orang-orang lain” (Menara Pengawal, w81_No.35 hlm. 18), baca di sini untuk bahasannya. Jika memang memiliki pengetahuan khusus yang disingkap oleh Allah langsung, mungkinkah bisa saling bertentangan?
The creation of God's only begotten Son, "The Word," was only the dawn of creation by God. Shortly thereafter came the morning of creation by God through his firstborn and beloved Son. Therefore it appears that the one next thereafter created was called the "son of the morning". His name was Lucifer, and he is thus addressed: " O Lucifer, son of the morning!" The name means "brilliant star", or, "lightbearer." (Isaiah 14:12, marginal reading) The title "star" designates a prince in God's heavenly organization, one who is first in time and position. Because God's only begotten Son, The Word, and Lucifer were princes, being brought forth at the very beginning of all creation, they are called "the morning stars". For a long time they worked together, and on special occasions of joy "the morning stars sang together" to the praise of the great Creator. (Job 38: 7) The Firstborn Son of God identifies himself as a "star", saying: "I am . . . the bright and morning star." And concerning his appearance among men in preparation for the new world it is written: "There shall come a STAR out of Jacob, and a Sceptre shall rise out of Israel . . . Out of Jacob shall come he that shall have dominion." — Revelation 22:16; Numbers 24:17-19. (The New World, hlm. 17-18**)
Bahkan dalam kutipan berikut merupakan lelucon yang menggelikan ketika golongan budak yang setia dan bijaksana, sekelompok orang yang hanya boleh menafsirkan Alkitab, mengklaim; kesahajaan, bersikap tidak lancang mendahului dan dengan sembrono berspekulasi mengenai perkara-perkara yang masih belum jelas sehingga golongan ini sungguh setia dan bijaksana.
Berbeda dengan manusia, yang jangka hidupnya terbatas, Yehuwa tidak pernah merasa terdesak oleh waktu sehingga menyingkapkan rahasia-rahasia-Nya sebelum waktunya. Fakta ini hendaknya mencegah kita dari ketidaksabaran sewaktu pertanyaan-pertanyaan Alkitab tertentu tidak dapat dijelaskan dengan memuaskan bagi kita sekarang. Kesahajaan di pihak golongan budak yang setia dan bijaksana, yang ditugaskan untuk menyediakan makanan bagi rumah tangga Kristen pada waktu yang tepat, mencegahnya untuk tidak dengan lancang bersikap mendahului dan dengan sembrono berspekulasi mengenai perkara-perkara yang masih belum jelas. Golongan budak berupaya keras untuk menghindari sikap dogmatis. Golongan ini cukup rendah hati untuk mengakui bahwa tidak setiap pertanyaan dapat dijawab sekarang, seraya mencamkan baik-baik Amsal 4:18. Namun sungguh menggetarkan hati untuk mengetahui bahwa Yehuwa, pada waktu dan dengan cara yang ditentukan-Nya sendiri, akan terus menyingkapkan rahasia-rahasia-Nya berkenaan maksud-tujuan-Nya! Kita hendaknya tidak pernah menjadi tidak sabar terhadap penyelenggaraan Yehuwa, dengan tidak bijaksana berupaya mendahului sang Penyingkap rahasia. Sungguh menenteramkan hati untuk mengetahui bahwa saluran yang Yehuwa gunakan dewasa ini tidak berbuat demikian! Golongan itu memang setia dan bijaksana.—Matius 24:45; 1 Korintus 4:6. (Menara Pengawal, 1/6/1997, hlm. 13-14, bold dan biru dari saya)Ya, saya pribadi bertanya-tanya bagaimana golongan budak ini dapat disebut benar-benar setia dan bijaksana ketika faktanya dengan sembrono berspekulasi mengenai perkara-perkara yang masih belum jelas seperti kasus Lucifer ini. Apalagi mengklaim bahwa Yehuwa terus menyingkap rahasia-rahasia-Nya kepada golongan budak menjadi sebuah bukti kepalsuan klaim-klaim sepihak karena mustahil Allah menyingkapkan hal-hal yang saling berkontradiksi.
Lucifer Dan Yesus Adalah Sebagai Pembawa Terang
Sekarang saya ingin Saudara memperhatikan bahwa dalam buku “the New World” mengajarkan bahwa nama “Lucifer” itu berarti “brilliant star/bintang cemerlang, atau pembawa terang/light bearer”. Nah, ini menariknya, yaitu tahukah Saudara bahwa pada tahun 1992 dalam pesta distriknya Saksi Yehuwa mengajarkan bahwa Yesus adalah atau sebagai “pembawa terang atau light bearer”?
Acara Jumat pagi akan menonjolkan khotbah utama, ”Para Pembawa Terang—Untuk Tujuan Apa?” Tentu, umat kristiani bukan pembawa terang dengan motif pribadi yang mementingkan diri apa pun. Sebaliknya, mereka melayani untuk alasan-alasan yang sama seperti Kristus Yesus, Pembawa Terang yang utama, datang ke bumi, yakni, untuk memberi kesaksian tentang kebenaran dan untuk memuliakan nama Pencipta. Dengan tepat, Yesus berkata mengenai dirinya, ”Selama Aku di dalam dunia, Akulah terang dunia.” (Yohanes 9:5) Karena itu, ia meninggalkan suatu teladan bagi kita agar mengikuti jejaknya dengan saksama. (1 Petrus 2:21) Sore hari pada hari pertama tersebut akan menonjolkan sebuah khotbah dan drama Alkitab tentang Raja Yosia, yang akan menjadi perhatian utama bagi kaum muda. (Menara Pengawal, 1/5/1992, hlm. 31-32, bold dan biru dari saya)
Ya, sangat menarik, bukan? Yaitu dalam salah satu pesta distriknya yang dirayakan dengan besar-besaran mengajarkan bahwa Yesus sebagai “Pembawa Terang”. Kita lihat juga di majalah Menara Pengawal tahun 1993 mengajarkan hal yang sama:
Saya adalah seorang Trinitarian. Ketika Yesus Kristus mengatakan, “Akulah terang dunia”, artinya hakekat atau esensi diri-Nya sendiri adalah terang sehingga saya mengindentifikasikan Yesus memiliki satu hakekat dengan Allah Bapa yang adalah terang seperti yang ditulis oleh rasul Yohanes (1 Yoh. 1:5). Baca artikel Keilahian Yesus Setara Allah Bapa untuk memahami apa maksud Yesus memiliki satu hakekat dengan Allah Bapa.
Jika Saudara meng-googling keyword “Yesus pembawa terang”, maka Saudara akan menemukan banyak tuduhan-tuduhan miring dan bersifat penghinaan dari pihak agama lain bahwa Yesus Kristus adalah Lucifer, pembawa terang, sebagai malaikat yang jatuh. Kebetulankah jika secara tersirat sebenarnya Saksi Yehuwa juga mengajarkan demikian? Saya persilahkan Saudara bertanya kepada seorang Saksi Yehuwa jika bertemu.
Bagaimana pendapat Saudara?
Soli Deo Gloria
Artikel Terkait:
1. Juru Bicara Palsu Yehuwa, Pengilhaman Roh Kudus Dan Nubuatan
2. Bernubuat Palsu: Nama Yehuwa Dan Generasi Yang Tidak Akan Berlalu
3. Membedakan Agama Kristen Sejati Dengan Yang Palsu
4. Mengungkap Organisasi Allah Berkedok Agama: Psikologi Kultus
* http://www.strictlygenteel.co.uk/thenewworld/newworld1.html
** http://www.sarapanpagi.org/lucifer-vt391.html#p822
Dengan cara apa saja Yesus melayani sebagai pembawa terang? (Yohanes 8:12)Kita cermati kalimat di atas: “Dengan cara apa saja Yesus melayani sebagai pembawa terang? (Yohanes 8:12)”. Ada ayat Yoh. 8:12 sebagai referensinya yang berbunyi:
Yesus membaktikan dirinya untuk memberitakan kabar baik dari Kerajaan Allah. (Lukas 4:43; Yohanes 18:37) Ia juga menyingkapkan kepalsuan agama dan dengan demikian menyediakan kebebasan rohani bagi mereka yang ditawan dalam belenggu agama. (Matius 15:3-9) Secara menonjol, ia terbukti sebagai terang dunia dengan meletakkan kehidupan manusianya yang sempurna sebagai suatu tebusan. (Matius 20:28; Yohanes 3:16) (Menara Pengawal, 15/4/1993, hlm. 31, bold dan biru dari saya)
Maka Yesus berbicara lagi kepada mereka, katanya, ”Akulah terang dunia. Ia yang mengikuti aku tidak akan berjalan dalam kegelapan, tetapi akan mempunyai terang kehidupan.” (NW)Di ayat Yoh. 8:12 dengan begitu jelas Yesus mengatakan, “Akulah terang dunia”, bukan “pembawa terang”. Mengapa hal ini menjadi persoalan yang serius? Karena Yesus Kristus maupun Alkitab tidak pernah mengajarkan Yesus sebagai “pembawa terang”, melainkan Ia berkata, “Akulah terang dunia”. Artinya esensi atau hakekat diri-Nya adalah terang itu sendiri. Sebaliknya, jika Yesus, “pembawa terang”, maka diri-Nya bukanlah terang itu sendiri; hanya seorang individu yang membawa terang. Jadi meskipun Saksi Yehuwa jelas-jelas menggunakan Yoh. 8:12 sebagai referensinya tetapi dengan sengaja mengajarkan bahwa Yesus sebagai “pembawa terang”. Kebetulankah? Saya persilahkan Saudara mempertimbangkannya sendiri.
Saya adalah seorang Trinitarian. Ketika Yesus Kristus mengatakan, “Akulah terang dunia”, artinya hakekat atau esensi diri-Nya sendiri adalah terang sehingga saya mengindentifikasikan Yesus memiliki satu hakekat dengan Allah Bapa yang adalah terang seperti yang ditulis oleh rasul Yohanes (1 Yoh. 1:5). Baca artikel Keilahian Yesus Setara Allah Bapa untuk memahami apa maksud Yesus memiliki satu hakekat dengan Allah Bapa.
Dan inilah pesan yang kami dengar dari dia dan yang kami umumkan kepadamu, bahwa Allah adalah terang dan tidak ada kegelapan dalam persatuan dengan dia. (1 Yoh. 1:5, NW)Lebih menariknya, dalam buku “The New world” mengajarkan bahwa Lucifer adalah “pembawa terang” dan sekarang “pembawa terang” itu adalah Yesus Kristus. Kebetulankah? Kembali saya persilahkan Saudara mempertimbangkannya sendiri bagaimana sebuah organisasi yang mengklaim sebagai organisasi Yehuwa yang kelihatan di bumi mengajarkan demikian. Bagi saya tidaklah aneh jika Saksi Yehuwa mengajarkan hal-hal demikian mengingat banyak hal-hal yang bersifat spiritisme dan okultisme terjadi di dalam pengajaran organisasi Saksi Yehuwa. Silahkan klik Menara Pengawal dan Okultisme (Gambar Subliminal) dan Sumber Doktrin Saksi: Yehuwa Atau Setan? untuk contoh-contohnya.
Jika Saudara meng-googling keyword “Yesus pembawa terang”, maka Saudara akan menemukan banyak tuduhan-tuduhan miring dan bersifat penghinaan dari pihak agama lain bahwa Yesus Kristus adalah Lucifer, pembawa terang, sebagai malaikat yang jatuh. Kebetulankah jika secara tersirat sebenarnya Saksi Yehuwa juga mengajarkan demikian? Saya persilahkan Saudara bertanya kepada seorang Saksi Yehuwa jika bertemu.
Bagaimana pendapat Saudara?
Soli Deo Gloria
Artikel Terkait:
1. Juru Bicara Palsu Yehuwa, Pengilhaman Roh Kudus Dan Nubuatan
2. Bernubuat Palsu: Nama Yehuwa Dan Generasi Yang Tidak Akan Berlalu
3. Membedakan Agama Kristen Sejati Dengan Yang Palsu
4. Mengungkap Organisasi Allah Berkedok Agama: Psikologi Kultus
Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut. (Amsal 14:12)
* http://www.strictlygenteel.co.uk/thenewworld/newworld1.html
** http://www.sarapanpagi.org/lucifer-vt391.html#p822
Sekedar info, kata Lucifer itu dipakai orang Yunani untuk terjemahan Bintang Timur yg melambangkan Ashtoret dan Bintang Bethlehem. Alkitab versi King James lah yang mempopulerkan penggunaan nama Lucifer sebagai nama iblis. Silahkan Anda tanya sama Katolik kalau tidak percaya, mereka bahkan Gereja yg paling sering diserang saksi Yehowa, tapi uniknya mereka setuju dengan klaim kata Lucifer saksi Yehowa, Katolik sendiri adalah pro-Tinitas, sedangkan Saksi Yehowa adalah anti-Trinitas. Tapi saya rasa Anda juga tidak akan mendengarkan kata-kata Gereja Katolik karena Anda bersama-sama Saksi Yehowa percaya bahwa Gereja Katolik adalah Anti-Kristus. Lucu kan? Anda mau tahu denominasi saya? Saya anggota Gereja Abba Love, sebuah gereja lokal Pentakosta yg pendetanya suka ngumpulin perpuluhan Jemaat, pro-rapture, dan anti-Katolik, tapi ironisnya pernah menghadirkan kesaksian orang Iran bernama Muhammad Rasul yang bersaksi dia diselamatkan Yesus dari Tsunami 2004 setelah sehari sebelumnya mengunjungi gereja Katolok di Phuket.
ReplyDeleteJadi, jika anda mau tulis Apologi, jangan pernah bawa emosi, siapkan fakta, dan jangan offensive.
JikaLucifer dikatakan sebagai "Bintang Fajar" yang dibuang atau jatuh dari sorga, dan Yesus pun merupakan "Bintang Fajar" , Maka bagaimana jika melihat pandangan saksi-saksi Yehowa yang mengatan Yesus adalah Malaikat Michael?
ReplyDeleteApakah bisa dikatakan kalau istilah "Bintang Fajar itu untuk sebutan para penghuni Sorga / malaikat-malaikat Allah?
Bagaimana dengan Gabriel? apa pernah dikatakan sebagai "Bintang Fajar"?
Jangan terpaku dogma.
ReplyDeletedogma buatan manusia juga.
Ada apa dengan buatan manusia? Seolah olah ingin mengatakan manusia tidak boleh mengajar. Jika tidak ada dogma orang akan kebingungan dgn persoalan yg makin canggih spt kawin sejenis, ganti gender, penggunaan kontrasepsi, euthanasia. Sekolah juga buatan manusia, apakah jangan percaya pada sekolah karena itu buatan manusia? Jangan sampai gara2 SSY yg acakadut, dogma dipukulrata sbg tidak usah dipercaya. Harus spesifik dogma seperti apa yg jangan terikat.
DeleteKalau di serial mahabharata banyak sekali sumpah yg notabene buatan manusia tapi mengikat lekat pada sumpah. Yg terkenal sumpah bisma yang agung untuk secara membabibuta membela dinasti hastinapur. Dan dicelikkan basudewa krisna bahwa sumpah yg demikian harus dilanggar. Mirip dg ajaran SSY yg wajib loyal pada organisasi tapi merugikan masyarakat.
Salam
AS
Jika dogma yg dimaksud ttg Maria akan saya jelaskan
DeleteDiawali dg apa yg dialami oleh Maria ibu Yesus:
Maria setiap saat bisa dirajam batu, seandainya Yusuf menolak.
Maria harus melindungi bayi Yesus dari seluruh prajurit Herodes yg terlatih dan terkoordinir rapi, tersebar merata dan bergerak cepat (mobile)
Maria mengasuh anak Allah, kira-kira bagaimana rasanya? tertinggal di bait Allah, bagaimana harus mencari jika kita sbg dia?
Maria harus terpisah karena tidak bisa mengikuti terus kemana Yesus berpindah2 kota. Giliran berjumpa hatinya tersayat hanya bisa melihat putranya diadili, dilucuti, disiksa, & dibunuh di depan mata.
Maka kita pun bertanya. Berapa kontribusi Maria dalam karya penebusan dosa umat manusia. Posisi Maria harus progresif semakin kukuh, bukan malah terkatung-katung selama 2015 tahun.
Yang bekerja hanya satu jam saja di kebun anggur Bapa, pasti diupah ketika jam kerja selesai. Pekerjaan Maria rasanya sehari full dan diterima Bapa dg memuaskan. Haruskah kita menunggu lebih lama lagi untuk mengukuhkan Maria sbg Bunda Gereja dan Ratu Surgawi.
Sebagai Bunda Gereja, karena pesan terakhir dan firman Yesus sendiri kepada murid "Dialah ibumu" diucapkan kurang lebih th 30-an masehi
Sebagai Ratu Surgawi bukan berarti istri dari Raja Surgawi, tapi ibu dari Raja Surgawi. Ini mengacu pada Salomo yg menempatkan ibunya duduk disebelah kanan dirinya.
Dan jika digoogling akan anda temukan Maria sbg tabut perjanjian baru. Sungguh menakjubkan persamaannya dg tabut perjanjian lama yg terbuat dari emas yg dimurnikan dg api. Itu sebabnya maria selalu muda dan menggendong bayi Yesus, melambangkan tabut dan loh perintah.
Semoga dapat meningkatkan keimanan kita kepada Yesus.
Salam
AS
Tambahan
DeleteSeandainya Yusuf menolak Maria, maka Maria akan melanjutkan misinya apapun harga yg harus dibayar. Syukurlah tidak terjadi.
Prajurit herodes indera matanya seketika dapat stimulan untuk lebih awas melihat wanita dan bayinya dengan umur yg super spesifik kurang dari setahun, bahkan ribuan bayi sudah dieliminasi. Tidak dapat dibayangkan betapa takutnya Maria, bukan pada prajurit, tapi takut mengecewakan Bapa shg Bapa harus turuntangan sendiri.
Maria harus merawat Yesus sendiri, krn Yusuf meninggal lebih dulu.
Ralat
Pekerjaan Maria bukan saja seharian, tapi dia datang lebih awal dan pulang lebih larut. Datang lebih awal maksudnya sejak kecil sudah menjaga kesuciannya dari dosa sekecil apapun (tercatat di Alquran). Pulang lebih larut artinya meskipun Yesus sudah terangkat ke surga dia masih bekerja bersama para rasul. Kita harus bangga pada bunda Maria.
Dialah ibu kita, Amin.
Salam
AS
YESUS KRISTUS TUHAN sbg JURUSLAMAT KITA yang kami yakin! nd percaya! didalam namaNYA , Dia adalah alfa omega , YESUS jurusNYA adalah KeSURGA kan DOANYA :"BAPAKAMI"
ReplyDelete