Bernubuat Palsu: Nama YEHUWA Dan Generasi Tak Akan Berlalu

bernubuat palsu atas nama Yehuwa
Nubuatan Palsu Atas Nama Yehuwa: Generasi 1914
BERULANG KALI DALAM sejarahnya organisasi Menara Pengawal — dipimpin oleh sekelompok orang yang menyebut dirinya sebagai badan pimpinan Saksi-Saksi Yehuwa — bernubuat palsu kapan waktunya kiamat, artikel Nabi Palsu Berseru: Kiamat! Kiamat!! Kiamat!!! membuktikannya. Tentunya organisasi Menara Pengawal menolaknya dengan mengatakan dalam buku “Bertukar Pikiran” bahwa “Saksi-Saksi Yehuwa tidak mengaku sebagai nabi-nabi yang terilham. Mereka membuat kesalahan-kesalahan. Seperti rasul-rasul Yesus Kristus, mereka kadang-kadang mempunyai pengharapan yang salah.—Luk. 19:11; Kis. 1:6.” (hlm. 227). Maksudnya adalah apa yang telah dilakukan hanyalah sebuah kesalahan manusia, seperti para rasul juga salah, karena mereka tidak pernah mengklaim sebagai nabi terilham. Tentunya klaim bahwa “Saksi-Saksi Yehuwa tidak mengaku sebagai nabi-nabi yang terilham” merupakan sebuah dusta karena faktanya dalam artikel ARTIKEL JURU BICARA Palsu Yehuwa, Pengilhaman Roh Kudus Dan Nubuatan membuktikan Saksi Yehuwa memang mengaku sebagai nabi dan terilham. Dan pengakuan Saksi Yehuwa membuat kesalahan tentunya tidak menghilangkan dan juga tidak membuktikan bahwa Saksi Yehuwa bukanlah nabi palsu karena seorang nabi memang bisa berbuat salah tetapi merupakan perkara yang lain bernubuat atas nama Yehuwa, bukan? Mengapa?

Sederhana, melanggar ketentuan Alkitab yaitu Ul. 18:20-22:

Tetapi seorang nabi yang dengan lancang menyampaikan dengan namaku perkataan yang tidak kuperintahkan untuk dikatakan olehnya, atau yang berbicara dengan nama allah-allah lain, nabi itu harus mati. Apabila engkau mengatakan dalam hatimu, ”Bagaimanakah kami akan mengetahui firman yang tidak diucapkan Yehuwa?” apabila nabi itu berbicara dengan nama Yehuwa dan perkataan itu tidak terjadi atau tidak menjadi kenyataan, itulah perkataan yang tidak diucapkan Yehuwa. Dengan lancang nabi itu mengucapkannya. Jangan takut kepadanya (NW)
Perhatikan kriteria nabi palsu tersebut yaitu “apabila nabi itu berbicara dengan nama Yehuwa dan perkataan itu tidak terjadi atau tidak menjadi kenyataan, itulah perkataan yang tidak diucapkan Yehuwa” maka ia adalah nabi palsu dan ia harus mati!

Jelas artikel ARTIKEL JURU BICARA Palsu Yehuwa membuktikan bahwa Saksi Yehuwa mengaku sebagai nabi Yehuwa yang terilham dan artikel Nabi Palsu Berseru: Kiamat! Kiamat!! juga membuktikan bahwa Saksi Yehuwa bernubuat kiamat atas nama Yehuwa. Tetapi ini tidaklah cukup membuat Saksi Yehuwa yang membaca blog ini tersadarkan bahwa mereka sedang mengikuti nabi palsu yang akan membawa mereka kepada penghukuman kekal (Why 20:10). Demikian juga organisasi Saksi Yehuwa membuat alasan yang tidak masuk akal atas nubuatan palsunya dengan berkata:

Saksi-Saksi Yehuwa, karena sangat merindukan kedatangan Kristus yang kedua, telah menunjuk kepada suatu tanggal yang ternyata tidak benar. Karena hal ini, beberapa orang telah menyebut mereka sebagai nabi-nabi palsu. Akan tetapi, dalam hal ini tidak pernah mereka berbuat lancang dengan membuat ramalan-ramalan ’dalam nama Yehuwa’. Mereka tidak pernah berkata, ’Inilah kata-kata Yehuwa.’ . . . (Sedarlah!, 8/3/1993 hlm. 16)
Saksi Yehuwa mengakui kekeliruannya telah menunjuk kepada suatu tanggal yang ternyata tidak benar, tetapi benarkah Saksi Yehuwa “tidak pernah berbuat lancang dengan membuat ramalan-ramalan ’dalam nama Yehuwa’. Mereka tidak pernah berkata, ’Inilah kata-kata Yehuwa.’”? Jelas tidak, saya akan buktikan dusta organisasi Saksi Yehuwa dalam artikel ini yaitu tentang doktrin generasi 1914 yang tidak akan berlalu sebelum berakhirnya sistem ini (kiamat) yang terbukti sebuah nubuatan palsu atas nama Sang Pencipta, Allah.

Apa Itu “Generasi 1914 Yang Tak Akan Berlalu?

Pengajaran Sedarlah! edisi 8 1968 generasi yang tak akan berlalu
Majalah Sedarlah! edisi 8 Oct, 1968 hlm. 13
Doktrin Saksi Yehuwa memiliki banyak perubahan ajaran mengenai perkataan Yesus Kristus di Mat. 24:34 yaitu “Dengan sungguh-sungguh aku mengatakan kepadamu bahwa generasi ini tidak akan berlalu sampai semuanya ini terjadi”. Saya tidak akan memfokuskan pada perubahan ajaran tersebut dalam artikel ini, melainkan membuktikan dari pengajaran generasi 1914 ini Saksi Yehuwa telah bernubuat palsu atas NAMA YEHUWA. Apa itu pengajaran “generasi 1914 yang tidak akan berlalu”? dan mengapa ajaran tentang generasi ini begitu penting bagi seorang Saksi Yehuwa waktu itu.

Kita lihat majalah Sedarlah! edisi 8 Oct. 1968, hlm. 13 menyatakannya:

Fakta bahwa lima puluh empat tahun periode yang disebut “hari-hari terakhir” sudah berlalu sangat signifikan. Ini berarti bahwa hanya beberapa tahun, paling banyak, tersisa sebelum sistem rusak ini yang mendominasi bumi dihancurkan oleh Allah. Bagaimana kita bisa begitu yakin akan hal ini?

Salah satu caranya adalah dengan mencatat apa yang Yesus katakan ketika dia memberikan nubuat besarnya tentang “hari-hari terakhir.” Setelah ia mencatat banyak peristiwa yang akan menandai periode ini, ia juga menyatakan, “Sesungguhnya Aku berkata kepadamu bahwa generasi ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya ini terjadi.”

Yesus jelas berbicara tentang mereka yang cukup tua untuk menyaksikan dengan pemahaman apa yang terjadi ketika “hari-hari terakhir” dimulai. Yesus mengatakan bahwa beberapa dari orang-orang yang masih hidup pada munculnya ’tanda hari-hari terakhir’ akan tetap hidup ketika Tuhan mengakhiri sistem ini.

The fact that fifty-four year of the period called the “last days” have already gone by is highly significant. It means that only a few years, at most, remain before the corrupt system of things dominating the earth is destroyed by God. How can we be so certain of this?

One way is by noting what Jesus said when he gave his great prophecy about the “last days.” After he listed the many events that would mark this period, he also stated, “Truly I say to you that this generation will by no means pass away until all these things occur.” —Matt. 24:34.

Jesus was obviously speaking about those who were old enough to witness with understanding what took place when "the last days" began. Jesus was saying that some of those persons who were alive at the appearance of the 'sign of the last days' would still be alive when God brought this system to its end.
Jadi menurut ajaran Saksi Yehuwa ada suatu generasi (angkatan) yang sekarang sudah tua yang masih hidup dan akan tetap hidup untuk menyaksikan akhir dari sistem yang jahat ini alias Armagedon (kiamat). Lalu siapakah “generasi ini”? Publikasi berjudul “Saudara Dapat Hidup Kekal dalam Firdaus di Bumi” hlm. 154 menjelaskan:

Setelah menarik perhatian kepada banyak hal yang menandai jangka waktu sejak 1914 dan seterusnya, Yesus berkata: “Sesungguhnya angkatan [“generasi,” NW] ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya ini [termasuk akhir sistem ini] terjadi.” (Matius 24:34, 14) Generasi mana yang Yesus maksudkan? Ia memaksudkan generasi orang-orang yang hidup pada tahun 1914. Orang-orang dari generasi itu yang masih hidup sudah sangat tua sekarang. Namun, beberapa dari antara mereka masih akan hidup untuk melihat akhir sistem jahat ini. Jadi kita dapat merasa pasti akan hal ini: Tidak lama lagi semua kejahatan dan orang-orang jahat akan ditumpas secara tiba-tiba di Armagedon. (bold dari saya)
Demikian juga buku Bertukar Pikiran dalam bahasa Inggris — edisi bahasa Indonesia diterjemahkan berbeda dengan bahasa aslinya — mengatakan hal yang serupa:

Last days: They believe that we are living now, since 1914, in the last days of this wicked system of things; that some who saw the events of 1914 will also see the complete destruction of the present wicked world; that lovers of righteousness will survive into a cleansed earth. (Bertukar Pikiran, hlm. 200, dalam bahasa Inggris)

Hari-hari terakhir: Mereka percaya bahwa sejak tahun 1914, kita hidup di hari-hari terakhir sistem yang fasik ini; bahwa beberapa orang yang melihat kejadian-kejadian 1914 akan juga melihat kehancuran total dari dunia yang jahat sekarang ini; bahwa pencinta-pencinta keadilbenaran akan selamat memasuki bumi yang sudah dibersihkan. (diterjemahkan oleh saya ke bahasa Indonesia)

Hari-hari terakhir: Mereka percaya bahwa sejak tahun 1914, kita hidup di hari-hari terakhir sistem yang fasik ini; bahwa pencinta-pencinta keadilbenaran akan selamat memasuki bumi yang sudah dibersihkan.(Bertukar Pikiran, hlm. 329, dalam bahasa Indonesia dan berbeda dari bahasa Inggrisnya di atas)
Saya percaya bahwa dari kutipan-kutipan publikasi lembaga Menara Pengawal sudah cukup jelas yaitu “angkatan atau generasi yang tidak akan berlalu” adalah suatu angkatan dari sekelompok orang yang menyaksikan kejadian-kejadian tahun 1914 dan akan masih hidup untuk melihat Armagedon (kehancuran total dari sistem yang jahat ini).  Artinya sekelompok orang yang masih tersisa ini juga akan melihat kiamat.

Saya juga ingin menekankan kutipan dari buku “Saudara Dapat Hidup Kekal dalam Firdaus di Bumi” yaitu pernyataan “Generasi mana yang Yesus maksudkan? Ia memaksudkan generasi orang-orang yang hidup pada tahun 1914”. Ini penting karena sangat jelas Saksi Yehuwa tidak saja sekedar menafsirkan perkataan Kristus tetapi juga menggunakan nama Yesus Kristus ketika mengatakan “Generasi mana yang Yesus maksudkan? Ia memaksudkan. . . .

Jika Saudara cukup banyak membaca publikasi lembaga Menara Pengawal akan menemukan bahwa kerapkali Saksi Yehuwa menggunakan “nama Yesus” dalam menafsirkan Alkitab seolah-olah Yesus lah yang mengatakan demikian. Maksudnya, Yesus benar mengatakan bahwa “Sesungguhnya angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya ini terjadi.” Tetapi perkara yang lain dan menyesatkan ketika Saksi Yehuwa mengatakan “Ia [Yesus] memaksudkan. . . .” karena jelas tidak ada peryataan Yesus satu pun mengenai “generasi orang-orang yang hidup pada tahun 1914 akan hidup untuk menyaksikan akhir sistem ini atau Armagedon.” Ini merupakan salah satu bukti penyesatan dan penghujatan kepada “nama Yesus Kristus” yang dilakukan oleh Saksi Yehuwa karena Saksi Yehuwa menafsirkan suatu ayat tetapi dibuat sedemikian rupa seolah-olah Yesus benar-benar mengatakannya demikian. Kutipan yang menggunakan nama Yesus lainnya dapat Saudara baca di artikel Perubahan Ajaran Dan Mempermalukan Yesus sebagai buktinya.

Mengingat pentingnya memahami doktrin generasi 1914 dan hubungannya dengan nubuatan kiamat atas nama Yehuwa, izinkan saya mengulangi lagi pengajaran Saksi Yehuwa tentang generasi 1914 dan pentingnya bagi mereka karena ini sungguh berkaitan dengan artikel ini: Sekitar tahun 1960-an sampai dengan 1995, bagi seorang Saksi Yehuwa doktrin 1914 sangat penting karena mereka meyakini berdasarkan perkataan Yesus Kristus di Mat. 24:34 bahwa ada suatu generasi atau angkatan yang akan tetap hidup (tidak akan berlalu) untuk menyaksikan hari kiamat (Saksi Yehuwa memberi istilah “akhir sistem”). Semakin berkurangnya generasi 1914 ini — berkurang karena alasan meninggal — maka berarti kiamat sudah semakin dekat. Jadi keberadaan generasi ini menjadi suatu barometer bagi waktunya Armagedon.

Lalu berapa usia generasi 1914 ini? Tentunya Saksi Yehuwa memiliki hitung-hitungannya sendiri dan bukan fokus saya untuk menyampaikan kalkulasinya. Silahkan tanya kepada seorang Saksi jika bertemu dengannya. Tetapi untuk kesederhanaannya saya anggap bahwa generasi yang melihat kejadian-kejadian 1914 dilahirkan tahun 1910 maka pada tahun 2013, usia generasi ini mencapai 103 tahun.

Nah, bagaimana jika ternyata semua orang yang berada pada generasi 1914 telah meninggal seluruhnya tetapi faktanya kiamat belum terjadi juga? Atau dengan kata lain, mengingat usia manusia memiliki batasan; bagaimana jika semua generasi ini telah meninggal tetapi mereka tidak menyaksikan kiamat padahal selama bertahun-tahun Saksi Yehuwa mengajarkan bahwa generasi ini tidak akan berlalu sebelum mereka menyaksikan akhir sistem ini? Nah, ini menjadi suatu problematik dan merupakan sebuah nubuatan palsu yang menjadi bahasan kali ini. Ini bukanlah kesalahan penafsiran belaka, tetapi benar-benar suatu nubuatan dengan mengatas-namakan Yehuwa sebagai sang Pencipta semesta alam.

Janji Sang Pencipta, Yehuwa: Generasi Yang Tidak Akan Berlalu

Majalah Awake! 8/1/1968
Karena begitu kuatnya keyakinan bahwa ada suatu angkatan yang menyaksikan kejadian-kejadian 1914 akan tetap hidup untuk melihat akhir sistem ini maka di dalam majalah Sedarlah! 8/1/1968 memuat suatu pernyataan yang sangat signifikan mengenai generasi 1914 ini dengan menyatakan:

Jauh lebih penting lagi, brosur ini membina keyakinan Anda atas janji sang Pencipta akan suatu susunan baru yang aman dan sentosa sebelum generasi yang melihat kejadian-kejadian pada tahun 1914 berlalu. (terjemahan edisi bahasa Indonesia)

Most importanly, this magazine builds in confidence in the Creator promise of a peaceful and secure new order before the generation that saw the events of 1914 passess away.
Pernyataan yang sama ini secara konsisten dapat Saudara lihat di dalam setiap majalah Sedarlah! sampai dengan edisi 8 October, 1995, hlm. 4.

8/11/1995, hlm. 4
Lalu pada majalah Sedarlah! edisi 8/11/1995, hlm 4 memberikan terang barunya dengan mengubah pernyataan di atas dan sampai saat ini jika Anda membaca majalah itu halaman 4 akan berbunyi:

Yang terpenting, majalah ini membina keyakinan akan janji sang Pencipta tentang suatu dunia baru yang aman dan sentosa yang segera menggantikan sistem sekarang yang fasik dan yang melanggar hukum.
Perhatikan baik-baik kedua kutipan tersebut, adakah suatu perubahan? Ya, ternyata dari kalimat “sebelum generasi yang melihat kejadian-kejadian pada tahun 1914 berlalu” menjadi “yang segera menggantikan sistem sekarang yang fasik dan yang melanggar hukum”. Nah, apakah signifikannya perubahan pernyataan ini dan mengapa dirubah? Ya, sangat signifikan bahkan merupakan sebuah nubuatan palsu atas nama Yehuwa! Mengapa?

Kita kembali memperhatikan dan mencermati kalimat bold tersebut dalam majalah Sedarlah! sebelum edisi 8/11/1995, hlm 4 yaitu:

Jauh lebih penting lagi, brosur ini membina keyakinan Anda atas janji sang Pencipta akan suatu susunan baru yang aman dan sentosa sebelum generasi yang melihat kejadian-kejadian pada tahun 1914 berlalu.
Ya, ada suatu pernyataan “janji sang Pencipta”. Apa artinya? Siapakah sang Pencipta? Tentunya Allah Yehuwa, bukan? Nah, dalam hal ini, Saksi Yehuwa tidak hanya sekedar menafsirkan suatu ayat tetapi telah melangkah terlalu jauh dan lancang dengan mencantumkan pernyataan “janji sang Pencipta” yang artinya Yehuwa sebagai sang Penciptaberjanji akan suatu susunan baru yang aman dan sentosa sebelum generasi yang melihat kejadian-kejadian pada tahun 1914 berlalu”. Luar biasa, bukan? Apakah benar Allah Yehuwa sebagai sang Pencipta alam semesta berjanji demikian? Janji akan ada suatu kondisi yang aman dan sentosa; ya. Tetapi janji “sebelum generasi yang melihat kejadian-kejadian pada tahun 1914 berlalu”; tentu tidak! Mengapa? Jika Allah memang benar-benar menjanjikan bahwa ada suatu generasi yang melihat kejadian 1914 dan tetap hidup untuk menyaksikan sebelum berakhirnya sistem ini maka pasti tergenapi karena Allah adalah setia dalam menepati janji-Nya (Maz. 12:7) dan Ia tidak dapat berdusta (Bil. 23:19). Bahkan Yosua mengatakan: “Tidak satu kata pun dari antara semua perkataan baik yang diucapkan Yehuwa, Allahmu, kepadamu yang tidak ditepati.” (Yos. 23:14). Tetapi faktanya klaim “janji sang Penciptatidak tergenapi sehingga adanya perubahan dan penggantian pernyataan pada majalah Sedarlah! 8/11/1995, hlm. 4 karena waktu itu generasi pada tahun 1995 sudah sangat benar-benar sedikit dan sepengetahuan saya pada tahun 2013 ini sudah tidak ada lagi! Artinya nubuatan atas nama sang Pencipta tidak terjadi atau tergenapi.

Jadi jika Saksi Yehuwa berkata, “. . . tidak pernah mereka [Saksi-Saksi Yehuwa] berbuat lancang dengan membuat ramalan-ramalan ’dalam nama Yehuwa’. Mereka tidak pernah berkata, ’Inilah kata-kata Yehuwa.’ (Sedarlah! 8/3/1993 hlm. 16)” adalah suatu dusta besar karena faktanya Saksi Yehuwa dengan begitu lancang dan berani mengatakan suatu nubuatan palsu sebagai janji sang Pencipta, Yehuwa! Ya, dalam kasus nubuatan generasi yang tak akan berlalu Saksi Yehuwa telah bernubuat atas nama Yehuwa.

Izinkan saya mengutip majalah Menara Pengawal 1/5/1997 hlm. 8 dengan judul topik “Mengidentifikasi Utusan yang Benar” mengatakan:

ALLAH YEHUWA adalah Pribadi Agung yang mengidentifikasi para utusan-Nya yang benar. Ia mengidentifikasi mereka dengan membuat kata-kata yang Ia sampaikan melalui mereka menjadi kenyataan. Yehuwa juga adalah Pribadi Agung yang menyingkapkan para utusan yang palsu. Bagaimana Ia menyingkapkan mereka? Ia menggagalkan tanda-tanda dan ramalan mereka. Dengan cara ini Ia memperlihatkan bahwa mereka adalah para peramal yang melantik dirinya sendiri, yang beritanya benar-benar berasal dari penalaran mereka sendiri yang palsu—ya, pemikiran yang bodoh dan bersifat daging!
Ya betapa tepatnya kutipan tersebut diterapkan kepada organisasi Saksi Yehuwa yang dikelola oleh sekelompok orang yang menyebut dirinya sebagai badan pimpinan dengan badan hukumnya Lembaga Menara Pengawal yaitu Allah Yehuwa “memperlihatkan bahwa mereka adalah para peramal yang melantik dirinya sendiri, yang beritanya benar-benar berasal dari penalaran mereka sendiri yang palsu—ya, pemikiran yang bodoh dan bersifat daging!

Kesimpulan

Setiap orang Kristen meyakini berdasarkan Alkitab akan ada suatu kondisi di masa depan yang aman dan sentosa yang dijanjikan oleh Allah. Tetapi Yehuwa tidak pernah berjanji kondisi itu “sebelum generasi yang melihat kejadian-kejadian pada tahun 1914 berlalu.”

Adalah benar Tuhan Yesus berkata “Dengan sungguh-sungguh aku mengatakan kepadamu bahwa generasi ini tidak akan berlalu sampai semuanya ini terjadi”. Namun demikian, organisasi Saksi Yehuwa yang diarahkan oleh badan pimpinannya telah berlaku lancang dan memfitnah Tuhan Yesus dengan menyatakan seolah-olah Yesus berkata “Ia [Yesus] memaksudkan generasi orang-orang yang hidup pada tahun 1914” akan tetap hidup untuk menyaksikan akhir dari sistem ini. Padahal tidak pernah Yesus menyatakan demikian. Saksi Yehuwa lah yang mengatakan demikian dengan membuatnya sedemikian rupa seolah-olah Yesus lah yang mengatakan demikian untuk mendapatkan suatu legitimasi. Dalam rhetorical fallancy disebut sebagai appeal to authority.

Buku Bertukar Pikiran” memberikan definisi tentang nabi-nabi palsu yaitu:

Definisi: Pribadi-pribadi dan organisasi-organisasi yang menyampaikan berita-berita yang mereka katakan datang dari suatu sumber adimanusiawi tetapi tidak berasal dari Allah yang benar dan tidak selaras dengan kehendak-Nya yang telah disingkapkan. (Bertukar Pikiran, hlm. 223)
Ya, betapa tepatnya definisi nabi palsu tersebut — terlebih-lebih  Saksi Yehuwa mengaku sebagai nabi terilham — dikenakan kepada Saksi Yehuwa karena organisasi Saksi Yehuwa dengan badan hukumnya Lembaga Menara Pengawal yang diarahkan oleh badan pimpinan menyampaikan suatu berita (lebih tepatnya suatu nubuatan) yang mereka katakan datang dari Yehuwa dan Yesus Kristus tetapi faktanya tidak berasal dari Allah yang benar dan tidak selaras dengan kehendak-Nya yang telah disingkap. Sebagai buktinya nubuatan yang diberitakan itu palsu adalah tidak tergenapi.

Jika Saudara adalah seorang Saksi Yehuwa, saya ingin menarik perhatian Saudara kepada kitab Ulangan 18:22: “apabila nabi itu berbicara dengan nama Yehuwa dan perkataan itu tidak terjadi atau tidak menjadi kenyataan, itulah perkataan yang tidak diucapkan Yehuwa”. Jika Saudara, seorang pembaca blog ini adalah seorang Saksi Yehuwa, izinkan saya mengajukan pertanyaan berikut:
  • Artikel Juru Bicara Palsu Yehuwa, Pengilhaman Roh Kudus Dan Nubuatan menjelaskan dengan rinci pengakuan Saksi-Saksi Yehuwa sebagai nabi terilham.
  • Dalam artikel ini yaitu Bernubuat Palsu: Nama YEHUWA Dan Generasi Tak Akan Berlalu membuktikan bahwa Saksi Yehuwa dengan begitu lancang dan terlalu berani menyatakan bahwa Yehuwa sebagai sang Pencipta menjanjikan bahwa ada suatu generasi yang tidak akan berlalu sebelum akhir sistem ini.
  • Apakah pernyataan Saksi Yehuwa bahwa janji Yehuwa itu tergenapi? Tentunya tidak, bukan? Jika tidak, apakah Saudara setuju bahwa sebenarnya Saksi Yehuwa adalah nabi palsu berdasarkan kriteria Ulangan 18:20-22?
  • Dan Anda sebagai seorang Saksi Yehuwa yang mengikuti nabi palsu, setelah meninggal dunia, akan kemanakah Anda menghabiskan hidup kekekalan Anda berdasarkan Alkitab?
Bagaimana pendapat Saudara?

Soli Deo Groria

Artikel terkait:
1. Nabi Palsu Berseru: Kiamat! Kiamat!! Kiamat!!!
2. Sumber Doktrin Saksi: Yehuwa Atau Setan
3. Bagaimana Membedakan Agama Kristen Palsu Dengan Sejati?
4. Apakah Tujuan Saksi Yehuwa Menginjil Dari Rumah Ke Rumah?


Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga. Camkanlah, Aku sudah mengatakannya terlebih dahulu kepadamu. (Mat. 24:24-25)

No comments :

Post a Comment

Tolong SEBUTKAN Nama Atau Initial Anda saat memberi komentar agar memudahkan Mitra diskusi Anda mengidentifikasikan Anda.

Non Kristiani, mohon tidak memberi komentar.

Jika Anda ingin komentar, silahkan klik DI SINI DULU

.