Perubahan Ajaran (Ams. 4:18) & Mempermalukan YESUS

Organisasi Menara Pengawal atau Allah
Bagan Organisasi Yehuwa Di Bumi Tanpa Kristus
JIKA ADA SEBUAH organisasi mengaku Kristen dan banyak berbicara dengan mengatas nama Yesus Kristus dan juga sekaligus memalukan nama-Nya adalah organisasi Yehuwa di bumi yaitu Lembaga Menara Pengawal di mana Saksi-Saksi Yehuwa adalah anggotanya. Mungkin pembaca blog ini membaca pernyataan tersebut bertanya-tanya; bagaimana mungkin organisasi Yehuwa yang seharusnya meninggikan dan menghormati Kristus malahan sering mempermalukan Kristus? Bukankah jika kita baca publikasi Menara Pengawal menyatakan bahwa Saksi-Saksi Yehuwa — termasuk badan pimpinantidak mengikuti satu manusia pun selain Kristus. Dengan demikian Kristus adalah pemimpinnya dan patut ditinggikan? Bagaimana mungkin? Nah, ini ceritanya.

Hamba Atau Budak Yang Setia Dan Bijaksana

Setiap Saksi Yehuwa meyakini adanya penggenapan dari perumpamaan Kristus di Mat. 24:45 tentang “hamba atau budak yang setia dan bijaksana” terjadi pada zaman akhir ini. Kita lihat kutipan berikut yang menjelaskan tentang “hamba” itu menurut tafsiran Menara Pengawal:
Tidak lama sebelum kematiannya, Yesus bercakap-cakap dengan keempat muridnya—Petrus, Yakobus, Yohanes, dan Andreas. Sewaktu menubuatkan tanda kehadirannya pada hari-hari terakhir, Yesus mengajukan sebuah pertanyaan penting, ”Siapa sebenarnya budak yang setia dan bijaksana yang ditetapkan oleh majikannya untuk mengurus pelayan-pelayan rumahnya, untuk memberi mereka makanan pada waktu yang tepat?” (Matius 24:3, 45; Markus 13:3, 4) Yesus meyakinkan murid-muridnya bahwa sebagai ’majikan’ mereka, ia akan menetapkan orang-orang yang akan terus menyediakan makanan rohani bagi para pengikutnya selama zaman akhir. Siapa yang dimaksud dengan budak ini?

Mereka adalah para pengikut Yesus yang sejati dan diurapi oleh roh. ”Budak” ini menyediakan makanan rohani yang tepat waktu bagi sesama penyembah Yehuwa. Kami bergantung pada budak yang setia ini untuk terus mendapatkan ’persediaan makanan pada waktu yang tepat’.—Lukas 12:42.

Mereka mengurus rumah tangga Allah. (1 Timotius 3:15) Yesus memberikan tanggung jawab yang besar kepada budak ini untuk mengurus pekerjaan organisasi Yehuwa di bumi—mengelola aset materi, mengarahkan kegiatan pengabaran, dan mengajar kami melalui sidang. Jadi, untuk menyediakan apa yang kami butuhkan pada waktu yang tepat, ”budak yang setia dan bijaksana” membagikan makanan rohani melalui publikasi yang kami gunakan dalam pelayanan, juga melalui bahan yang disampaikan di perhimpunan serta kebaktian. Budak ini setia pada kebenaran Alkitab serta tugasnya untuk memberitakan kabar baik, dan bijaksana dalam mengurus kepentingan Kristus di bumi. (Kisah 10:42) Yehuwa memberkati pekerjaan mereka dengan pertambahan dan makanan rohani yang limpah. (Kehendak Yehuwa, hlm. 22, garis bawah dari red.)
Perhatikan tugas-tugas dari “budak yang setia dan bijaksana” yang saya sengaja beri garis-bawah. Jika dicermati, dengan penuh keyakinan Menara Pengawal menyatakan bahwa Yesus lah yang menetapkan “budak” ini untuk “mengelola aset materi”, pengabaran dan pengajaran. Saya ingin menekankan kalimat “mengelola aset materi” karena selalu bertanya-tanya jika Kristus yang memiliki kuasa di surga dan di bumi (Mat. 28:18), artinya segala sesuatu ada di dalam kuasa-Nya, untuk apa lagi aset materi bagi-Nya? Dan aset materi ini dikelola oleh manusia pula? Hanya manusia yang butuh aset materi. Saya yakin Kristus tidak butuh aset materi karena selama hidup di bumi pun ia tidak peduli dengan aset materi apalagi setelah di surga, bukan?

Kaum Terurap, Israel Rohani Atau Saudara Rohani Kristus

Sekarang kita lihat kembali kutipan berikut yaitu klaim sepihak Menara Pengawal yang menafsirkan perumpamaan Kristus di atas dan mengklaim perumpamaan tersebut telah tergenapi pada suatu kelompok. Kepada siapakah telah tergenapi? Perhatikan kutipan berikut.
Jadi, ketika datang untuk memeriksa hamba-hambanya pada tahun 1918, siapakah yang didapati sang Majikan, Yesus Kristus, sedang memberikan kepada semua hambanya ’makanan mereka pada waktunya’? Nah, pada waktu itu, siapakah yang telah memberikan kepada para pencari kebenaran yang tulus pengertian yang benar mengenai korban tebusan, nama ilahi, kehadiran Kristus yang tidak kelihatan, dan pentingnya tahun 1914? Siapakah yang telah menelanjangi kepalsuan dari Tritunggal, kekekalan jiwa manusia, dan api neraka? Dan siapakah yang memberikan peringatan terhadap bahaya dari evolusi dan spiritisme? Fakta menunjukkan bahwa yang melakukan semua itu adalah kelompok orang Kristiani terurap yang bergabung dengan para penerbit majalah Zion’s Watch Tower and Herald of Christ’s Presence (Menara Pengawal Sion dan Pemberita Kehadiran Kristus), yang sekarang disebut The Watchtower Announcing Jehovah’s Kingdom (Menara Pengawal Mengumumkan Kerajaan Yehuwa). (Menara Pengawal, 15/3/1990, hlm. 13-14, bold dari saya)
Ya, Menara Pengawal mengklaim sepihak bahwa Kristus sendiri yang memeriksa dan mendapati ”kaum terurap” yang bergabung dengan para penerbit majalah The Watchtower Announcing Jehovah’s Kingdom sebagai kelompok yang sedang memberi makanan rohani. Bukankah hal ini menyenangkan? Menara Pengawal yang menafsirkan dan ia pula yang mengklaim janji Kristus tersebut telah tergenapi pada dirinya. Luar biasa, bukan?

Dan saya ingin pembaca mengingat kembali bahwa menurut kutipan tersebut, Yesus lah yang memeriksa dan menemukan kaum terurap sebagai kelompok yang sedang memberikan kepada semua hambanya ’makanan mereka pada waktunya’ karena hal ini akan ada hubungannya dengan uraian di bawah.

Alkitab mengajarkan hal yang bijaksana tentang sebuah kesaksian yaitu ”baru dengan keterangan dua atau tiga orang saksi suatu perkara sah” (2 Kor. 13:1). Ini penting agar orang-orang Kristen tidak dibodohi dengan mudah di tengah-tengah dunia yang semakin jahat. Ini yang saya selalu pertanyakan kepada Saksi Yehuwa, pengunjung blog ini yaitu apakah buktinya Kristus telah memilih kaum terurap sebagai hamba setia-Nya? Siapakah yang menyaksikan kedatangan dan pemeriksaan Yesus pada tahun 1918? Maaf, sampai detik ini misteri yang melampaui doktrin Tritunggal tidak terjawab.

Tetapi apakah benar pada waktu Tuhan Yesus memeriksa ”kaum terurap” ini sedang memberikan makanan rohani kepada pencari kebenaran yang tulus pengertian yang benar? Tentunya, tidak. Organisasi Allah ini juga telah berdusta kepada pembacanya. Silahkan klik Membedakan Agama Sejati Dari Yang Palsu sebagai buktinya bagaimana yang katanya ”pengertian yang benar” pada waktu pemeriksaan dengan pengertian yang diyakini sekarang berbeda.

Mengapa “Hamba atau budak” ini penting? Seperti yang telah kita baca di atas yaitu setiap Saksi Yehuwa bergantung pada budak yang setia ini untuk terus mendapatkan ’persediaan makanan pada waktu yang tepat’. Tanpa “Hamba” ini tidak ada makanan rohani. Jadi sebenarnya sumber tafsiran doktrin Menara Pengawal adalah dari “hamba” kolektif ini. Karena peranan “hamba” ini begitu penting maka keselamatan Saksi-Saksi Yehuwa sebagai kawanan besar bergantung kepadanya. Jadi sebetulnya tanpa disadari oleh Saksi-Saksi Yehuwa, mereka mengultuskannya. Ya, betapa tidak. Tanpa hamba ini, setiap Saksi Yehuwa tidak mengerti isi Alkitab dan kehendak Allah. Pengultusan kepada konsep “hamba” sebenarnya telah terjadi pada Charles Russell yang waktu itu diyakini dan mengklaim dirinya sebagai satu-satunya “hamba”. Dan sekarang pengultusan kepada organisasi Yehuwa.

Nah, sekarang kita ingin tahu siapakah “kaum terurap” menurut Menara Pengawal. “Kaum terurap” disebut juga “kaum sisa”, saudara rohani Kristus, Israel [rohani] milik Allah yang berjumlah 144.000 orang yang memiliki harapan hidup di surga dan mereka disebut anak-anak Allah karena merekalah yang lahir baru (diurapi Roh Kudus). “Kaum terurap” ini diyakini telah ada sejak tahun 33 M. Jadi seluruh rasul dan orang-orang Kristen awal diyakini adalah “kaum terurap atau sisa”.
Setiap anggota ”Israel milik Allah” adalah orang Kristen yang berbakti, terbaptis, dan diurapi roh kudus serta memiliki harapan surgawi. Jadi, ungkapan ”budak yang setia dan bijaksana” memaksudkan semua anggota bangsa rohani terurap itu sebagai sebuah kelompok di bumi pada waktu tertentu mana pun sejak tahun 33 M sampai sekarang, sama seperti setiap orang Israel yang hidup pada waktu mana pun sejak tahun 1513 SM sampai Pentakosta 33 M yang adalah bagian dari golongan hamba pra-Kristen. Namun, siapa ’pelayan-pelayan rumah’, yang menerima makanan rohani dari budak itu? Pada abad pertama M, setiap orang Kristen memiliki harapan surgawi. . . (Menara Pengawal, 1/3/2004, hlm. 10, bold dari saya)
Sebelum melanjutkan, saya ingin merangkum dulu tulisan di atas yaitu Menurut Menara Pengawal (organisasi Yehuwa) Yesus telah menetapkan dan menggenapkan di zaman akhir ini perumpamaan di Mat. 24:45 yaitu “hamba yang setia dan bijaksana” adalah kaum terurap yaitu berjumlah 144.000 orang (termasuk para rasul dan para orang Kristen mula-mula). Dan kaum terurap ini sudah ada sejak tahun 33 M. Nah,  saya ingin menegaskan bahwa Yesus lah yang memilih, dan menetapkan. Ingat ya, Tuhan Yesus, bukan orang lain. Jika Saudara kurang memahami, silahkan baca kembali kutipan di atas yang sengaja saya garis bawah. 

Juga saya ingin menegaskan bahwa berdasarkan Menara Pengawal 2007, Saksi Yehuwa diajarkan bahwa identitas “kaum terurap adalah “budak yang setia dan bijaksana”. Harap pembaca mengingatnya karena ada hubungannya dengan perubahan ajaran di bawah.
Contoh kedua tentang perkara-perkara yang dalam yang telah disingkapkan kepada kita berkaitan dengan maksud-tujuan Allah untuk memilih 144.000 orang dari antara umat manusia. (Penyingkapan 14:1, 4) Kita menyetujui ajaran bahwa segenap kaum terurap yang hidup di bumi pada waktu mana pun adalah “budak yang setia dan bijaksana ”yang menurut Yesus akan menyediakan “makanan” tepat pada waktunya bagi para anggota rumah tangganya. (Matius 24:45) . . .(Menara Pengawal, 1/11/2007 hlm. 30)
Badan Pimpinan Saksi Yehuwa

Keyakinan lainnya yang unik dari Saksi-Saksi Yehuwa adalah kepercayaan kepada sekelompok orang yang disebut sebagai badan pimpinan Saksi-Saksi Yehuwa yang mengklaim merupakan copy dari badan pimpinan (para rasul) yang ada di Yerusalem pada abad pertama. Badan pimpinan lah yang mengorganisir dan mengelola organisasi Allah ini. Meskipun organisasi ini dikelola oleh badan pimpinan, tetapi setiap Saksi Yehuwa sangat meyakini organisasi ini sesungguhnya diarahkan oleh Allah Yehuwa. Klik di sini untuk bahasannya Mitos dan Kepalsuan Badan Pimpinan.

Kutipan berikut ini menyatakan bahwa badan pimpinan juga memperoleh pemilihan ilahi, uraian tugas dan juga mereka juga bagian dari kaum terurap. 
Badan Pimpinan bukan suatu alat hukum. Keanggotaannya tidak dipilih. Mereka diangkat melalui roh suci di bawah bimbingan Allah Yehuwa dan Yesus Kristus. (Menara Pengawal, 15/3/1990, hlm. 18)

Digunakan oleh Allah untuk melakukan kehendak-Nya. Saudara-saudara terurap yang menjadi anggota Badan Pimpinan sangat berpaut pada Firman Allah dan sangat berpengalaman dalam menangani hal-hal rohani maupun pekerjaan lainnya. Mereka mengadakan rapat setiap minggu untuk membahas kebutuhan saudara-saudara di seluruh dunia. Seperti pada abad pertama, pengarahan berdasarkan Alkitab disampaikan melalui surat atau pengawas keliling dan sarana lainnya. Hal ini membantu umat Allah untuk berpikir dan bertindak secara terpadu. (Kisah 16:4, 5) Badan Pimpinan mengawasi penyediaan makanan rohani, menggiatkan pemberitaan Kerajaan, dan mengawasi pelantikan saudara-saudara yang mengemban tanggung jawab. (Kehendak Yehuwa, hlm. 23)
Terang Baru: Identitas Hamba Yang Setia Dan Bijaksana

Tetapi jika Saudara mempelajari doktrin atau ajaran Menara Pengawal, bukanlah hal yang aneh jika menemukan suatu ajaran berubah-ubah. Misalnya tentang buka tutupnya panggilan surgawi di mana tahunnya dapat berubah-ubah. Demikian juga mengenai identitas dari “hamba atau budak yang setia dan bijaksana” seperti yang telah saya jelaskan di atas yang selama puluhan tahun diyakini sebagai “kaum terurap” secara tiba-tiba di siang hari bolong pada 6 Oktober 2012 berubah total.

Kita lihat Laporan Pertemuan Tahunan dengan judul “Makanan pada Waktu yang Tepat” yang diadakan di Jersey City, New Jersey, AS di mana 5.000 Saksi-Saksi Yehuwa di seluruh dunia hadir. Silahkan pembaca klik di jw.org untuk beritanya. Berikut kutipannya yang patut kita simak.
Berikutnya, sebuah simposium enam bagian yang disampaikan para anggota Badan Pimpinan—Saudara Jackson, Lösch, Pierce, Herd, Lett, dan Splane—menganalisis dan mengulas arti kata-kata Yesus di Matius 24:45-47. Yesus mengatakan, ”Siapa sebenarnya budak yang setia dan bijaksana yang ditetapkan oleh majikannya untuk mengurus pelayan-pelayan rumahnya, untuk memberi mereka makanan pada waktu yang tepat? Berbahagialah budak itu, yang sewaktu majikannya datang, didapati melakukan hal itu! Dengan sungguh-sungguh aku mengatakan kepadamu: Ia akan mengangkat dia untuk mengurus semua harta miliknya.”

Simposium itu menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:

Kapan Yesus Menetapkan ”Budak yang Setia dan Bijaksana” untuk Mengurus Pelayan-Pelayan Rumahnya? Perhatikan konteks kata-kata Yesus di Matius pasal 24. Semua ayat berikut digenapi selama kehadiran Kristus, yaitu ”penutup sistem ini”.—Ayat 3. . .Maka, masuk akal untuk menyimpulkan bahwa ”budak yang setia dan bijaksana” muncul setelah kehadiran Kristus dimulai pada 1914.

Selain itu, Yesus menunjukkan bahwa ”budak” ini akan muncul pada masa ketika pertanyaan ”Siapa sebenarnya budak yang setia dan bijaksana?” perlu dijawab. Rasul-rasul Yesus mendapat karunia roh kudus yang bersifat mukjizat, jadi pada abad pertama M, tidak ada alasan untuk mengajukan pertanyaan itu. (1 Korintus 14:12, 24, 25) Walaupun para rasul dan orang Kristen abad pertama lainnya diurapi roh kudus, mereka bukan ”budak yang setia dan bijaksana” yang Yesus nubuatkan.

Oleh karena itu, masuk akal untuk menyimpulkan bahwa Yesus menetapkan ”budak yang setia dan bijaksana” untuk mengurus ”pelayan-pelayan rumahnya” selama kehadirannya, atau ”penutup sistem ini”.

Siapa Sebenarnya Budak yang Setia dan Bijaksana?” Yesus tidak memaksudkan satu orang, tetapi ”budak” majemuk—kelompok yang bekerja sama seperti suatu tubuh. Yesus mengatakan bahwa budak itu ditetapkan untuk (1) mengawasi ’pelayan-pelayan rumah’ sang majikan dan (2) memberi mereka ”makanan [rohani] pada waktu yang tepat”.

Sejak 1919, selalu ada sekelompok kecil orang Kristen terurap di kantor pusat Saksi-Saksi Yehuwa. Mereka telah mengawasi pekerjaan penginjilan global dan terlibat langsung dalam mempersiapkan serta membagikan makanan rohani. Selama beberapa tahun terakhir, kelompok ini dikaitkan dengan Badan Pimpinan Saksi-Saksi Yehuwa.

Dengan bukti tersebut, kita dapat menyimpulkan: ”Budak yang setia dan bijaksana” ditetapkan untuk mengurus pelayan-pelayan rumah Yesus pada tahun 1919. Budak itu adalah kelompok kecil saudara terurap yang melayani di kantor pusat selama kehadiran Kristus dan terlibat langsung dalam persiapan serta penyebaran makanan rohani. Sewaktu kelompok ini bekerja sama sebagai Badan Pimpinan, mereka bertindak sebagai ”budak yang setia dan bijaksana”. (garis bawah dari saya)
Sudahkan pembaca blog ini melihat perubahan ajaran yang sangat signifikan tersebut terjadi? Mari saya uraikan berikut ini agar Saudara memahaminya dalam konteks sejarah organisasi ini.
  • Pada mulanya, Russell menyatakan bahwa “hamba atau budak” berjumlah 144.000 orang. Tetapi kemudian, Russell mengklaim bahwa dirinya lah “hamba atau budak” tersebut. Klik Sejarah Menara Pengawal untuk bahasannya.
  • Setelah Russell meninggal dunia, jabatan “hamba” ini sempat kosong dan baru terisi pada tahun 1927. Klik Bukti Klaim Palsu Menara Pengawal untuk bahasannya.
  • Setelah itu, seperti yang saya uraikan di atas bahwa Menara Pengawal mengajarkan bahwa “hamba” ini secara spesifik adalah “kaum terurap” yang berjumlah 144.000 orang, sudah ada sejak tahun 33 M dan para rasul dan Kristen mula-mula adalah bagian dari “kaum terurap” ini.
  • Nah, pada Oct 2012, Menara Pengawal mengubah doktrinnya lagi yaitu: 
    • Ajaran baru: ”Budak yang setia dan bijaksana” muncul setelah kehadiran Kristus dimulai pada 1914. Padahal keyakinan sebelumnya diyakini sejak tahun 33 M karena para rasul pun merupakan hamba yang memberi makan rohani kepada jemaat Kristen awal.
    • Ajaran baru: Badan Pimpinan, mereka bertindak sebagai ”budak yang setia dan bijaksana”. Padahal dulu diyakini ”budak yang setia dan bijaksana” memaksudkan semua anggota bangsa rohani terurap.
    • Ajaran baru: Para rasul dan orang Kristen abad pertama lainnya . . .bukan ”budak yang setia dan bijaksana” yang Yesus nubuatkan. Padahal dulu diyakini para rasul dan Kristen abad awal diyakini sebagai ”budak” dengan demikian mereka adalah bagian dari ”budak”.
Ketika saya membaca perubahan ini, saya menghela nafas dalam-dalam karena saya tahu bahwa inilah bukti murni doktrin buatan manusia yang mengatas-namakan Allah. Satu hal saja yang saya sedihkan yaitu sejak dari awal jika pembaca amati, organisasi Allah ini berulang kali menyatakan bahwa Yesus Kristus menubuatkan, menetapkan, dan memilih. Kemudian ketika terjadi perubahan, Menara Pengawal masih menggunakan nama Kristus seolah-olah Kristus lah yang berperan aktif dalam perubahan-perubahan ini. Bagaimana mungkin Tuhan Yesus melakukan hal-hal yang demikian tidak masuk akal? Tidakkah Menara Pengawal mempermalukan dan menginjak-injak nama Kristus dengan perubahan-perubahan ajaran yang mengatas-namakan-Nya? Sebagai orang Kristen, saya yakin Kristus Yesus yang saya kenal tidaklah sama dengan Yesus yang diajarkan oleh Menara Pengawal. 

Perhatikan pula berulang kali pernyataan organisasi Allah sehubungan dengan perubahan doktrin yang dibuatnya yaitu ”masuk akal”. Padahal perubahan doktrin sebenarnya tidak masuk akal dan membuktikan doktrin tersebut dibuat oleh manusia. Ini jelas tidak cocok dengan klaim organisasi ini yaitu diarahkan oleh Yehuwa langsung. Tetapi ironisnya, bagi seorang Saksi Yehuwa, perubahan doktrin dianggap bahwa organisasi ini rendah hati untuk mengubah doktrinnya, rela dikritik dan berpandangan progresif jauh ke depan. Lihat kesan seorang peminat Saksi Yehuwa bernama Cin Sung dan penatua Saksi Yehuwa, Truthseeker:
Jarang saya melihat ada pemimpin agama yg rela dikritik dan mengubah penafsirannya dan di revisi spt dalam org MP. (Klik di sini)

Perbedaan jelas antara pimpinan SSY dengan pimpinan Kristen lainnya adalah, pimpinan SSY rela berubah, rela menyesuaikan ajarannya, rela dikritik (itulah sebabnya para kritikus mencap ajaran SSY berubah-ubah). Ajaran Katolik atau Protestan sangat jarang mau mengubah doktrin / dogma utamanya, meskipun ada beberapa, Dari dulu hingga saat ini sama. (Klik di sini)
Ya, sebenarnya perbedaan antara doktrin palsu dan sejati sangat jelas. Jika suatu doktrin sudah benar dan sejati pada mulanya, memang tidak perlu diubah apalagi direvisi. Jika ada pemimpin Kristen yang berulang-ulang kali mengubah dan merevisi ajarannya patut dipertanyakan pemahamannya akan Alkitab secara keseluruhan dan juga apakah doktrin yang diajarkan lainnya juga sudah benar.

Satu hal yang tidak aneh adalah teknik mind control yaitu double standard atau perintah tak langsung yang berhasil ditanamkan Menara Pengawal, yaitu para Saksi Yehuwa berada di bawah kesan pemimpin Menara Pengawal ini rela dikritik. Padahal Menara Pengawal tidak rela dikritik dan jika ada Saksi Yehuwa yang mengritiknya maka ia akan dianggap seperti setan yang mempertanyakan kedaulatan Allah. Dan jika ia bersikukuh berpendapat berseberangan dengan Menara Pengawal maka ia akan dipecat. Klik Berpikir Dan Berpendapat Bebas: Bolehkah Bagi Saksi?

Pembenaran Dan Alasan Organisasi Allah

Lalu bagaimana organisasi Allah ini menjelaskan kepada para Saksi Yehuwa akan ajarannya yang berubah-ubah? Ini penjelasannya:
Seraya waktu berlalu mengapa ada perubahan dalam ajaran Saksi-Saksi Yehuwa? Alkitab menunjukkan bahwa Yehuwa memungkinkan hamba-hamba-Nya untuk mengerti maksud-tujuan-Nya secara progresif. (Ams. 4:18; Yoh. 16:12) Jadi, nabi-nabi yang mendapat ilham untuk menulis bagian-bagian Alkitab, tidak memahami makna segala hal yang mereka tulis. (Dan. 12:8, 9; 1 Ptr. 1:10-12) Rasul-rasul Yesus Kristus menyadari ada banyak hal yang tidak mereka mengerti pada zaman mereka. (Kis. 1:6, 7; 1 Kor. 13:9-12) Alkitab menunjukkan bahwa pengetahuan tentang kebenaran akan sangat bertambah pada ”zaman akhir”. (Dan. 12:4) Pengetahuan yang bertambah sering menuntut penyesuaian dalam pemikiran. Dengan rendah hati, Saksi-Saksi Yehuwa rela membuat penyesuaian tersebut. (Bertukar Pikiran, hlm. 334-335)
Ya, benar. Saya menyetujui bahwa Yehuwa memungkinkan hamba-hamba-Nya untuk mengerti maksud-tujuan-Nya secara progresif. Tetapi apakah  arti kata progresif? Apakah sama antara pemahaman progresif berdasarkan Alkitab dengan apa yang terjadi dengan perubahan doktrin Menara Pengawal? Untuk mengetahuinya, silahkan klik Pemahaman Progresif Atau Bingung.

Perhatikan Amsal 4:18 yaitu istilah terang yang semakin terang yang dijadikan ayat pembenaran perubahan suatu ajaran yang dilakukan oleh Menara Pengawal. Apakah ayat tersebut tepat? Maaf, Tidak! Tetapi lebih cocok ayat 19 yang sengaja diabaikan oleh organisasi Yehuwa yaitu jalan orang fasik seperti kesuraman; mereka tidak tahu apa yang menyebabkan mereka terus tersandung. Ya, ketika adanya perubahan identitas “Hamba” dari waktu ke waktu; yaitu dari 144.000 orang, lalu menjadi Charles Russell, dirubah ke “kaum terurap”, dan terakhir ke badan pimpinan. Jelas ini seperti orang fasik yang berada di dalam ruang gelap mencoba mencari jalan pintu ke luar tetapi terus menabrak suatu benda lalu mencari lagi dan menabrak lagi dan terus tersandung. Bukankah sangat tepat dengan penyataan Alkitab?
(18) Tetapi jalan orang-orang adil-benar adalah seperti cahaya terang yang semakin terang hingga rembang tengah hari. (19) Jalan orang-orang fasik adalah seperti kesuraman; mereka tidak tahu apa yang menyebabkan mereka terus tersandung. (NW)
Pertanyaan Bagi Saksi Yehuwa

Terakhir, izinkan saya bertanya kepada Saksi Yehuwa, pembaca blog ini dengan beberapa pertanyaan berikut:

Pertama, organisasi Allah ini mengklaim bahwa badan pimpinan Saksi-Saksi Yehuwa mengikuti pola badan pimpinan di Yerusalem dalam memberikan makanan rohani. Jika badan pimpinan abad pertama tersebut bukanlah bagian dari ”Budak” maka bagaimana mungkin badan pimpinan Saksi Yehuwa mengikuti pola-pola badan pimpinan abad pertama?

Kedua, jika badan pimpinan Saksi Yehuwa mengikuti pola-pola badan pimpinan abad pertama dalam memberi makanannya, bagian manakah dari makanan rohani [surat-surat rasul] yang disampaikan para rasul kepada jemaat Kristen awal berubah-ubah seperti yang dilakukan Menara Pengawal?

Ketiga, seberapa yakinkah Saudara dengan ”kebenaran” tafsiran ajaran lainnya [seperti kekekalan jiwa, doktrin Tritunggal dan lain-lain] yang disampaikan oleh Menara Pengawal adalah benar jika faktanya organisasi Allah ini secara terus menerus mengubah-ubah doktrinnya? Bukankah doktrin yang berubah-ubah membuktikan bahwa ajaran lainnya juga memiliki kemungkinan tidak akurat dan salah? Bersediakah Saudara mempertaruhkan hidup kekekalan Saudara di tangan organisasi yang memiliki ajaran yang tidak pasti?

Keempat, organisasi Allah menyatakan bahwa Yesus Kristus lah yang memeriksa dan menetapkan ”budak atau hamba”. Dan Kristus pula yang mengubahnya, bagaimana Saudara yakin Yesus Kristus adalah pemimpin sidang jika Ia mengajarkan hal-hal yang berubah-ubah? Apakah buktinya Kristus sudah memeriksa dan menetapkan ”budak”? Sudahkah Saudara mengujinya berdasarkan nasihat Paulus yaitu ujilah segala sesuatu, peganglah yang baik (1 Tes. 5:21)?

Bagaimana pendapat Saudara? Komentar yang berdasarkan akal sehat sangat diharapkan.

Artikel Terkait:
1. Apakah Kaum Terurap Mesias Palsu?
2. Ajaran Saksi Yehuwa: Bidat Atau Sejati?
3. Nabi Palsu Berseru: Kiamat! Kiamat!! Kiamat!!!
4. Menguji Kesaksian Organisasi Allah Berdasarkan Alkitab


Janganlah percaya kepada para bangsawan, Ataupun kepada putra manusia, yang padanya tidak ada keselamatan. (Mazmur 146:3, TDB)

4 comments :

  1. Syaloom Pa Awi

    Ulasan yang sangat baik sekali, begitu jelas dan gamblang Bapak uraikan, disertai dengan bukti-bukti yang sah serta fakta-fakta kongkrit, luarbiasa saya rasa.

    Banyak pengikut Organisasi Kultus Menara Pengawal ini yaitu para Saksi-saksi Yehuwa yang beelum tahu informasi yg sesungguhnya ini, saya yakin karena selain hal-hal yang Pa Awi tuliskan diatas sudah terjadi pada waktu lampau yg mungkin pada publikasi sekarang2 ini, hal2 tersebut 'sengaja' tdk di informasikan lg.

    Kalau pembaca blog ini membaca artikel Pa Awi ini dengan seksama, maka bisa dipastikan :
    - Umat Kristen mengerti apa dan siapa itu Organisasi Kultus Menara Pengawal.
    - Peminat SSY akan mulai berpikir ulang untuk bergabung dengan Organisasi Kultus Menara Pengawal.
    - SSY terbaptis bahkan Penatuanya yg tulus mencari kebenaran akan mulai belajar lagi membaca Alkitab dan berusaha mencari jawaban2 utk pertanyaan2 logis dlm artikel ini atau karena ke 'bebal' annya malah masa bodo dngn artikel ini karena merasa sudah terlanjur jauh dengan Organisasi Kultus ini.

    Ada bnyk hal yg sangat sulit bagi SSY untuk dapat berpikiran sehat, yaitu mereka selalu 'ditekankan' untuk belajar Alkitab hanya melalui Publikasi Organisasi Kultus MP ini, sehingga Akal Sehat para SSY ini seperti sudah 'dikerangkeng'.

    Ada seloroh-seloroh dilingkungan kami yaitu kalau ada jual-beli otak bekas, maka otak bekas dari Saksi saksi Yehuwa akan jauh lebih mahal, alasannya karena jarang dipakai.

    Di era keterbukaan seperti sekarang ini sbnrnya saya tidak habis pikir, bagaimana bisa ada orang-orang yg begitu mudahnya terpedaya akan ajaran2 Kultus spt Organisasi MP ini, apalagi yg terpedaya kebanyakan adalah mantan2 Kristen juga, mengapa keingin-tahuannya mengenai kebenaran Alkitab tidak dilakukannya sewaktu mereka masih Kristen.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dear M

      Ya, sangat sulit bagi SSY utk berpikir dng akal sehat krn permasalahannya sangatlah kompleks. Jk mau tahu, silahkan klik di youtube nama steve hassan dlm seminar-2nya menjelaskannya.

      Setiap kultus menanamkan pola pikir closed system. SSY memiliki world view dr sudut pandang 'kacamata' MP dari seluruh bacaan yg mereka baca di majalah Menara Pengawal dan Sedarlah!

      Lucunya setiap SSY merasa diberi kebebasan utk meneliti keyakinan mereka itu benar atau salah, ironisnya penilitian (riset) yg SSY lakukan ya publikasi MP jadi sebenarnya mereka berkutat di situ-situ juga. Tidak meriset di luar publikasi MP.

      SSY merasa memahami & apa yg diajarkan MP berdasarkan Alkitab, ironisnya Alkitab hanyalah sebagai ayat referensi saja, penafsirannya ya dilakukan MP toh SSY tidak boleh menafsirkan Alkitab. Ironis, bukan?

      Sdr tulis:

      Di era keterbukaan seperti sekarang ini sbnrnya saya tidak habis pikir, bagaimana bisa ada orang-orang yg begitu mudahnya terpedaya akan ajaran2 Kultus spt Organisasi MP ini, apalagi yg terpedaya kebanyakan adalah mantan2 Kristen juga, mengapa keingin-tahuannya mengenai kebenaran Alkitab tidak dilakukannya sewaktu mereka masih Kristen.

      Kesalahan sebenarnya ada pada pemimpin Kristen - termasuk pemerintah - sendiri yg tidak bisa membedakan antara bidat dan kultus. Pendeta menyamakan antara kultus dng bidat sehingga yg dibahas sisi ajaran bidat, bukan kultus (krn tidak mengerti apa sesungguhnya kultus itu)

      Di Singapore gerakan SSY dilarang krn pemerintah tahu ini bukan agama Kristen tetapi kultus.

      Plus pemimpin-2 Kristen sedang 'sakit' dan mementingkan 'perut' sendiri shg tidak mengajar doktrin yg benar pd jemaatnya.

      Terakhir, ya jemaat sendiri yg malas utk belajar doktrin yg benar.

      Saya yakin jika orang-2 Kristen terinformasi dng benar apa itu MP sebenarnya, tidak ada orang Kristen yg mau jadi SSY. Tp sayangnya, ya jarang orang yg memahaminya.

      Akhir-2 ini saya ada pemikiran utk membuka seminar ttg Ajaran SSY dalam perspektif kultus bagi gereja-gereja antar denominasi agar penyebaran info ini lebih cepat diketahui oleh orang Kristen shg org Kristen tidak mudah terperdaya. Tentunya atas undangan gereja-gereja.

      Salam kasih Tuhan Yesus

      Delete
  2. Raymond Franz diangkat siapa?
    Kok dipecat?
    Siapa yg berani memecat?
    Ini sangat mempermalukan Yesus ( konteks:telah keliru mengangkat Raymond Franz)
    Tersandung terus-terusan nih yee
    Salam
    AS

    ReplyDelete
    Replies
    1. Keterangan tambahan: tidak sedang membela Raymond Franz lho.

      Jika mengikuti alur doktrin ssy (doktrin tuan/majikan-hamba setia bijaksana), maka :
      Tuan terpelecok memilih hamba yg salah. Tuan dikoreksi oleh hamba.
      Sesama hamba tidak ada wewenang pecat-memecat mengingat sifatnya yg setara, biarlah majikan yg memutuskan.

      Raymond Franz diangkat dlm sistem teokrasi. Dipecat dgn sistem demokrasi/voting.

      Kemungkinan lain: hamba salah mengajukan kandidat hamba, hamba mengaku salah, tapi tuan tetap salah krn tidak menolak kandidat yg salah.

      Dua kemungkinan memiliki persamaan: tuan dikorbankan (dipermalukan) pd posisi salah. Kok tidak jujur saja kalau tuan sebenarnya adl perusahaan penerbit WT Inc.

      Salam
      AS

      Delete

Tolong SEBUTKAN Nama Atau Initial Anda saat memberi komentar agar memudahkan Mitra diskusi Anda mengidentifikasikan Anda.

Non Kristiani, mohon tidak memberi komentar.

Jika Anda ingin komentar, silahkan klik DI SINI DULU

.