Badan Pimpinan Saksi Yehuwa |
Arahkan Minat kepada Organisasi: Sejak kontak pertama kita dengan para peminat, kita hendaknya mengarahkan perhatian mereka kepada organisasi. Meskipun kita mungkin secara pribadi dapat menemukan ayat-ayat dan menjelaskan doktrin-doktrin dasar, kita bukanlah sumber dari pengetahuan demikian. Segala sesuatu yang kita pelajari berasal dari organisasi ini, disalurkan melalui golongan hamba yg menyediakan ”makanan pada waktunya”. (Mat. 24:45-47) Dari sejak permulaan, para peminat perlu menyadari bahwa ibadat yang sejati melibatkan lebih dari pada sekadar diri kita atau bahkan sidang setempat; terdapat suatu lembaga teokratis yang diorganisasi di seluruh dunia yang berjalan di bawah pengarahan Yehuwa.Perhatikan kutipan yang sengaja saya garis-bawahi tersebut, yaitu sejak pertama kalinya, peminat baru tidak diarahkan untuk mengenal Kristus untuk beroleh selamat, melainkan kepada organisasi Allah, Menara Pengawal. Perhatikan klaim-klaim sepihak organisasi ini yang mendapat pengarahan dari Yehuwa dalam bentuk instruksi yang — diklaim sebagai sumber yang menyelamatkan — disebar-luaskan melalui publikasi yang diproduksi Menara Pengawal. Tentunya kita sebagai orang yang dikaruniai akal sehat bertanya-tanya:
Pengarahan yang kita terima berasal dari Yehuwa, yang telah berjanji untuk membimbing dan mengajar kita. (Mzm. 32:8; Yes. 54:13) Instruksi ini disebarkan terutama melalui lektur kita. Bila kita dapat membantu para peminat mengembangkan penghargaan yang tinggi terhadap lektur tsb, menyadarinya sebagai sumber instruksi yang menyelamatkan kehidupan, jauh lebih banyak kemungkinan mereka akan membaca dan menerapkan beritanya dari pada menyingkirkannya dengan segera. . . (Pelayanan Kerajaan Kita, 04/1993, hlm. 3-4, garis bawah dari saya)
- Jika benar Allah Yehuwa mengarahkan organisasi ini langsung, apakah buktinya? Alkitab mengatakan hanya berdasarkan dengan keterangan dua atau tiga orang saksi suatu perkara sah. (2 Kor. 13:1). Berulangkali saya tanyakan bukti Allah mengarahkan organisasi ini kepada Saksi Yehuwa, tetapi sampai detik ini tidak satu pun yang mampu memberikan bukti sahnya. Di jaman yang penuh dengan penipuan, sangatlah ironis jika kita percaya secara membabi-buta klaim-klaim sepihak suatu organisasi, bukan?
- Menara Pengawal juga selalu mengklaim ajarannya berdasarkan Alkitab; lalu di manakah dapat kita temukan di Alkitab sumber instruksi yang katanya diperoleh dari Yehuwa dan dipublikasikan oleh Menara Pengawal ini dapat menyelamatkan kehidupan? Alkitab mengatakan percaya kepada Yesus manusia beroleh selamat (Yoh. 3:6), bukan dari sumber instruksi yang diklaim sepihak berasal dari Yehuwa dan disebar-luaskan oleh Menara Pengawal. Terlalu banyak penipu di dunia ini yang mengklaim dirinya sebagai pengantara yang mewakili Allah karena Allah berbicara melalui dirinya. Kita tentunya tidak ingin tertipu mentah-mentah, bukan?
Kita akan terdorong untuk melayani Yehuwa dengan loyal bersama organisasi-Nya bila kita mengingat bahwa tidak ada tempat lain untuk memperoleh kehidupan kekal. (Menara Pengawal, 15/11/1992, hlm. 20-21)Demikian juga Menara Pengawal mengajarkan bahwa sejak abad pertama Allah Yehuwa memiliki badan pimpinan dan pada zaman ini Menara Pengawal mengklaim sepihak bahwa Yesus kristus memberi petunjuk melalui ”budak yang setia dan bijaksana”, yang diwakili oleh badan pimpinannya yang diklaim diangkat oleh Roh Kudus di bawah bimbingan Yesus dan Allah Bapa pada tahun 1919, silahkan klik Badan Pimpinan & Kaum Terurap: Pemilihan Ilahi untuk detailnya.
Badan pimpinan ini pada mulanya terdiri dari rasul-rasul Yesus Kristus, tetapi belakangan ditambah anggotanya sehingga mencakup para penatua dari sidang di Yerusalem. Setiap sidang mengakui wewenang yang diberikan Allah kepada badan pimpinan serta wakil-wakilnya untuk mengorganisasi pelayanan, mengangkat pria-pria untuk posisi-posisi tertentu dalam pelayanan, dan membuat keputusan-keputusan tentang soal-soal yang menyangkut doktrin. Sewaktu sebuah masalah diselesaikan oleh badan pimpinan, sidang-sidang menerima keputusan tersebut dan ”bersukacita atas anjuran itu”. (Menara Pengawal, 1/1/2000, hlm. 31)Sekali lagi, saya pernah bertanya kepada Saksi Yehuwa apakah buktinya Yesus Kristus memberikan instruksi kepada ”budak” dan bagaimana mekanisme petunjuk itu diberikan. Atau bagaimana mekanisme pengangkatan oleh Roh Kudus dapat terjadi? Sampai detik ini, tidak ada yang bersedia menjawabnya. Mungkin jika Anda seorang Saksi Yehuwa bisa menjelaskannya?
Dewasa ini, Yesus memberi kita petunjuk melalui ”budak yang setia dan bijaksana”, yang diwakili oleh Badan Pimpinannya dan para penatua yang terlantik. (Matius 24:45) Karena merespek sang ”gembala utama”, Yesus Kristus, kita mengindahkan nasihat Paulus agar ”menghargai orang-orang yang bekerja keras di antaramu dan memimpin kamu dalam Tuan dan memperingatkan kamu”. (Menara Pengawal, 1/4/2007, hlm. 28)
Badan Pimpinan bukan suatu alat hukum. Keanggotaannya tidak dipilih. Mereka diangkat melalui roh suci di bawah bimbingan Allah Yehuwa dan Yesus Kristus. (Menara Pengawal, 15/3/1990, hlm. 18)
Sebaliknya, saya berhasil membuktikan yaitu klaim sepihak akan pengangkatan oleh Roh Kudus merupakan suatu dusta jika dikaji berdasarkan sejarah yang diterbitkan oleh Menara Pengawal sendiri. Silahkan klik di Bukti Klaim Palsu Saksi Yehuwa: Pemilihan Ilahi.
Badan Pimpinan Menurut Menara Pengawal vs Alkitab
Menara Pengawal mendasarkan posisi badan pimpinan berdasarkan Kisah Para Rasul 15:1-20 yaitu adanya suatu wewenang dari para rasul dan tua-tua dalam mendiskusikan atau mengambil keputusan berkenaan dengan masalah hukum sunat yang dipertanyakan oleh Paulus dan Barnabas. Dan Menurut brosur ”Siapakah Yang Melakukan Kehendak Yehuwa Dewasa ini?” hlm. 20 menulis:
Pada abad pertama, sekelompok kecil ”rasul-rasul dan para tua-tua” di Yerusalem melayani sebagai badan pimpinan yang membuat keputusan penting mewakili seluruh sidang jemaat Kristen yang terurap. (Kisal 15:2) Mereka mengambil keputusan secara bulat setelah membahas apa yang Alkitab katakan dan mengikuti bimbingan roh Allah. (Kisah 5:25) Pola yang sama diikuti dewasa ini.Jika kita amati sekilas, memang ada suatu masalah terjadi dan adanya suatu keputusan yang diambil. Mari kita lihat ayat tersebut lebih mendalam.
Beberapa orang turun dari Yudea dan mulai mengajar saudara-saudara, ”Jika kamu tidak disunat menurut kebiasaan Musa, kamu tidak dapat diselamatkan.” Namun sewaktu terjadi pertikaian dan perbantahan yang tidak kecil antara Paulus dan Barnabas dengan mereka, mereka menetapkan agar Paulus dan Barnabas serta beberapa orang lain dari antara mereka pergi kepada rasul-rasul dan para tua-tua di Yerusalem sehubungan dengan perbantahan ini. (Kis 15:1-2, TDB)Kita tahu bahwa Paulus dan Barnabas diutus untuk menginjil dan mengajar orang-orang non-Yahudi bahwa mereka tidak perlu patuh kepada hukum Musa. Namun demikian, perhatikan bahwa Beberapa orang turun dari Yudea — yaitu dari sidang Yerusalem — datang dan mengajarkan kepada jemaat Antiokhia ”jika kamu tidak disunat menurut kebiasaan Musa, kamu tidak dapat diselamatkan.” Paulus dan Barnabas berbantah dengan mereka sehingga akhirnya diutuslah mereka ke Yerusalem. Mengapa ke Yerusalem? Sederhana, kitab Kisah mengatakan bahwa orang-orang itu berasal dari daerah Yudea yaitu sidang Yerusalem. Jadi merekalah yang memulai masalahnya sehingga tentunya hal yang wajar jika pergi ke Yerusalem untuk penyelesaiannya. Kita lihat ayat berikutnya:
Demikianlah, setelah diantar sampai sebagian dari perjalanan oleh sidang jemaat . . . Setibanya di Yerusalem, mereka diterima dengan baik hati oleh sidang jemaat dan rasul-rasul dan para tua-tua, dan mereka menceritakan banyak hal yang Allah lakukan dengan perantaraan mereka. Namun, beberapa orang dari sekte orang Farisi, yang telah menjadi percaya, bangun dari tempat duduk mereka dan mengatakan, ”Orang-orang itu harus disunat dan diperintahkan untuk menjalankan hukum Musa.” (ayat 3-5)Kita perhatikan beberapa orang dari sekte orang Farisi, yang telah menjadi percaya, menegaskan pendiriannya yaitu ”Orang-orang itu harus disunat dan diperintahkan untuk menjalankan hukum Musa.” Jelas, ternyata sidang Yerusalem tidak hanya berisi para rasul dan tua-tua, tetapi juga para Farisi yang masih hidup seturut hukum Musa. Sepertinya, orang yang membuat masalah dengan Paulus pada pertama kalinya juga kaum Farisi. Ayat berikutnya:
Maka rasul-rasul dan para tua-tua berkumpul untuk meneliti urusan ini. Sewaktu terjadi banyak perbantahan, Petrus berdiri dan mengatakan kepada mereka, ”Hai, saudara-saudara, kamu tahu benar bahwa sejak awal, Allah telah membuat pilihan di antara kamu, bahwa melalui mulutku orang-orang dari bangsa-bangsa akan mendengar firman tentang kabar baik dan menjadi percaya; dan Allah, yang mengetahui hati, memberikan kesaksian dengan memberi mereka roh kudus, sama seperti kepada kita juga. Dan ia sama sekali tidak membuat perbedaan antara kita dan mereka, tetapi memurnikan hati mereka dengan iman. Karena itu, sekarang, mengapa kamu menguji Allah dengan meletakkan ke atas leher murid-murid itu suatu kuk yang tidak sanggup ditanggung oleh bapak-bapak leluhur kita maupun oleh kita? Sebaliknya, kami percaya bahwa kami akan diselamatkan melalui kebaikan hati TUAN Yesus yang tidak selayaknya diperoleh, dengan cara yang sama seperti orang-orang itu juga.” (ayat 6-11)Pada akhirnya, Petrus berkata bahwa kuk hukum Musa tidak dapat diletakkan di atas murid-murid Kristen Non Yahudi karena hanya melalui kebaikan hati Kristus berdasarkan iman seseorang dapat diselamatkan.
Setelah mendengarkan cerita Paulus dan Barnabas tentang pekerjaan Allah yang disertai tanda dan mukjizat, lalu Yakobus berkata bahwa hukum sunat tidaklah perlu.
Maka terdiamlah segenap orang banyak itu, lalu mereka mendengarkan Barnabas dan Paulus menceritakan banyak tanda dan mukjizat yang Allah lakukan melalui mereka di antara bangsa-bangsa. Setelah mereka berhenti berbicara, Yakobus menjawab, demikian, ”Hai, saudara-saudara, dengarlah aku. Simeon telah menceritakan dengan saksama bagaimana Allah untuk pertama kali memalingkan perhatiannya kepada bangsa-bangsa, untuk mengambil dari mereka suatu umat bagi namanya. . . Karena itu aku memutuskan untuk tidak menyusahkan orang-orang dari bangsa-bangsa yang berbalik kepada Allah, tetapi untuk menulis kepada mereka agar menjauhkan diri dari hal-hal yang dicemari berhala, dari percabulan, dari binatang yang mati dicekik, dan dari darah. Karena sejak zaman purba, ada orang-orang yang memberitakan Musa di setiap kota, karena Kitab-Kitab Musa dibacakan dengan suara keras di sinagoga-sinagoga pada setiap sabat.” (ayat 12-21)Setelah sebuah keputusan diambil, para rasul menulis surat untuk sidang jemaat yang dikunjungi oleh beberapa orang dari Yudea yang menyesatkan mereka. Perhatikan pula surat tersebut menyatakan pengakuan masalahnya bersumber dari Yerusalem (beberapa dari antara kita) dan para rasul meluruskan kesalahan tersebut seraya memberi nasihat tentang penyembahan berhala dan lain-lain.
Maka rasul-rasul dan para tua-tua bersama segenap sidang jemaat berkenan mengutus pria-pria yang dipilih dari antara mereka ke Antiokhia bersama Paulus dan Barnabas, yakni Yudas yang disebut Barsabas, dan Silas, pria-pria terkemuka di antara saudara-saudara; dan melalui tangan pria-pria itu, mereka menulis, ”Dari rasul-rasul dan para tua-tua, saudara-saudara, kepada saudara-saudara yang ada di Antiokhia, Siria, dan Kilikia, yang berasal dari bangsa-bangsa: Salam! Kami telah mendengar bahwa beberapa dari antara kita telah meresahkan kamu dengan perkataan mereka, mencoba meruntuhkan jiwamu, meskipun kami tidak memberi mereka instruksi apa pun, karena itu, kami telah sampai kepada kebulatan hati dan berkenan memilih pria-pria untuk diutus kepadamu bersama Barnabas dan Paulus yang kami kasihi, yaitu orang-orang yang telah menyerahkan jiwa mereka demi nama Tuan kita, Yesus Kristus. Karena itu kami mengutus Yudas dan Silas, agar mereka juga dapat melaporkan hal-hal yang sama secara lisan. . . (ayat 22-29)Perhatikan surat dari para rasul tersebut yaitu sebenarnya merupakan surat pengakuan salah dari beberapa orang sidang Yerusalem yang telah mencampuri masalah sidang jemaat yang Paulus bina.
Jadi kesimpulannya jelas, yaitu Paulus, jelas bukan bagian dari sidang Yerusalem, menginjil dan membina beberapa sidang seperti Anthiokia. Lalu beberapa orang dari sidang Yerusalem berkunjung dan mengajarkan bahwa sidang lokal perlu menuruti hukum Musa yaitu sunat. Tentunya dibantah oleh Paulus dan Barnabas. Nah ketika masalahnya tidak dapat diselesaikan maka Paulus dan Barnabas berkunjung ke Yerusalem di mana beberapa orang itu berasal dan mengajarkan hal yang berbeda. Sumber masalahnya justru dari sidang pusat yaitu Yerusalem di mana 'katanya' badan pimpinan bermarkas. Setelah diskusi, kantor pusat ini mengeluarkan surat pernyataan salah kepada sidang binaan Paulus yaitu ”beberapa dari antara kita telah meresahkan kamu dengan perkataan mereka, mencoba meruntuhkan jiwamu”.
Dari Kisah 15 tersebut kita belajar bahwa sebenarnya sidang Yerusalem sama sekali bukanlah kantor pusat atau sekelompok badan pimpinan yang memberikan instruksi dan membimbing sidang-sidang lainnya. Malahan sebaliknya, sidang Yerusalem lah yang membuat masalah dan pemimpin-pemimpinnya masih hidup di dalam hukum Musa sehingga merekalah yang butuh perbaikan pemahaman. Misalnya saja rasul Petrus dan beberapa orang dari Yerusalem datang ke Anthiokia ditegur oleh Paulus akan sikap munafiknya:
Tetapi waktu Kefas datang ke Antiokhia, aku berterang-terang menentangnya, sebab ia salah. Karena sebelum beberapa orang dari kalangan Yakobus datang, ia makan sehidangan dengan saudara-saudara yang tidak bersunat, tetapi setelah mereka datang, ia mengundurkan diri dan menjauhi mereka karena takut akan saudara-saudara yang bersunat. Dan orang-orang Yahudi yang lainpun turut berlaku munafik dengan dia, sehingga Barnabas sendiri turut terseret oleh kemunafikan mereka. Tetapi waktu kulihat, bahwa kelakuan mereka itu tidak sesuai dengan kebenaran Injil, aku berkata kepada Kefas di hadapan mereka semua: ”Jika engkau, seorang Yahudi, hidup secara kafir dan bukan secara Yahudi, bagaimanakah engkau dapat memaksa saudara-saudara yang tidak bersunat untuk hidup secara Yahudi?” (Gal. 2:11-14)Nah, dari bukti-bukti tersebut dapat kita simpulkan bahwa yang katanya badan pimpinan banyak melakukan kesalahan dan dikoreksi oleh Paulus yang nyata-nyata bukan bagian badan pimpinan maupun sidang Yerusalem. Faktanya Paulus, yang tidak bermarkas di Yerusalem, lebih banyak menulis surat-surat kepada jemaat binaannya dibandingkan para rasul manapun. Dengan demikian, klaim Menara Pengawal adanya sekelompok orang yang bergelar badan pimpinan tidaklah akurat dan sesuai dengan Kisah 15 karena faktanya badan pimpinan inilah yang perlu mendapat koreksi, perbaikan dan lambat dalam meresponi arahan dan ajaran Kristus. Jelas, ide badan pimpinan adalah sebuah mitos tanpa dasar Alkitabnya.
Jika Menara Pengawal mengklaim mengikuti pola-pola badan pimpinan di Yerusalem maka seharusnya para badan pimpinan di kantor pusat Menara Pengawal, Amerika juga mampu mengikutinya yaitu dengan kerendahan hati mengakui dan mengoreksi kekeliruannya jika ada protes dari sidang jemaat lokal. Faktanya, setiap Saksi tidak boleh berpikir bebas dan harus mengikuti arah badan pimpinan ini meskipun keliru. Peraturan dan arahan badan pimpinan ini jelas mengikat Saksi-Saksi Yehuwa untuk dituruti dan dipatuhi karena menentangnya berarti dianggap menentang Kristus. Mempertanyakan wewenangnya dianggap seperti setan mempertanyakan wewenang Yehuwa. Sungguh ironis.
Siapakah Yang Mengarahkan Di Kitab Kisah Para Rasul
Menara Pengawal juga mengklaim bahwa adanya sebuah 'badan pimpinan' yang terdiri dari para rasul yang berwenang mengambil suatu keputusan tentang masalah-masalah doktrinal dan memberi makan rohani jemaat Kristen mula-mula secara tersentralisasi di Yerusalem. Badan pimpinan Saksi-Saksi mengikuti pola ini. Nah, pertanyaannya, apakah benar adanya suatu kelompok yang memimpin di Yerusalem yang mengarahkan seluruh jemaat mula-mula? Nah, kita lihat pertama-tama adalah siapakah sesungguhnya yang mengarahkan dan memimpin jemaat mula-mula [termasuk para rasul] waktu itu berdasarkan konteks kitab Kisah Para Rasul secara keseluruhan? Mari kita lihat beberapa ayat di bawah ini:
- Kis. 13:2-4:Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus: “Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Ku tentukan bagi mereka. . .Oleh karena disuruh Roh Kudus, Barnabas dan Saulus berangkat...”
- Kita lihat bahwa Roh Kudus-lah yang memimpin sidang jemaat di Antiokhia untuk mengirim Paulus dan Barnabas dalam perjalanan suatu misi tanpa persetujuan dari ‘badan pimpinan’ di Yerusalem.
Ketika mereka kembali dari perjalanan misinya di Kis. 14:26-28, mereka sama sekali tidak melaporkan kepada ‘badan pimpinan’ di Yerusalem. Tetapi sebaliknya, kepada sidang jemaat Antiokhia yang mengirim mereka.
- Dengan cara yang sama, di Kis. 18:22 kita membaca bagaimana Paulus dan Silas kembali dari misi keduanya ke sidang jemaat di Antiokhia, tidak ke ‘badan pimpinan’ di Yerusalem.
- Di Kis. 18:23, Paulus kembali menjalankan misi ketiganya dari sidang jemaat yang sama. Jika suatu ‘badan pimpinan’ di Jerusalem terbukti ada, di manakah perannya dalam hal ini?
- Siapakah yang menugaskan Filipus untuk mengabarkan injil ke Samaria di Kis. 8:5? Yang menugaskan Filipus dapat dengan jelas kita baca di ayat 26, 29 dan 40 di pasal yang sama yaitu malaikat Tuhan dan Roh Kudus yang menugaskannya.
-
Pada ayat 14, kita membaca bahwa setelah para rasul di Yerusalem mendengar bahwa kota Samaria telah mendengar firman Allah yang dimulai oleh Filipus, barulah rasul mengutus Petrus dan Yohanes. Tetapi kita harus pahami bahwa penugasan Petrus dan Yohanes terjadi karena Filipus telah lebih dahulu diperintahkan oleh Roh Kudus, bukan oleh suatu ‘badan pimpinan’.
- Siapakah yang mencegah Paulus dan Silas mengabarkan di Asia di Kis. 16:6-7? Apakah ‘badan pimpinan’ di Yerusalem ataukah Roh Kudus dalam berbagai misi? Jelas Roh Kudus.
Kesimpulan Akhir
Alkitab jelas tidak mengajarkan adanya suatu badan pimpinan yaitu para rasul di Yerusalem. Malahan Alkitab membuktikan sebaliknya, justru Yerusalem lah yang mengalami masalah sehingga butuh koreksi. Tafsiran Menara Pengawal yang mengatakan para rasul memberi makanan rohani dan harus dipatuhi tidaklah benar karena faktanya rasul Paulus lah yang notabene bukan bagian dari badan pimpinan memberikan dan mendirikan sidang jemaat lebih banyak dari pada para rasul yang berkedudukan di Yerusalem. Justru para rasul dan sidang Yerusalem lah yang memiliki masalah, bukan sidang atau jemaat daerah.
Klaim Menara Pengawal yaitu badan pimpinan Saksi-Saksi Yehuwa mengikuti pola-pola di Yerusalem pun tidaklah benar karena jika ada anggota sidang daerah tidak setuju dengan badan pimpinan, ia lah dikeluarkan dan pecat. Semua harus tunduk dan taat kepada badan pimpinan pusat. Sebenarnya, organisasi yang mengklaim dirinya sebagai satu-satunya organisasi Allah di bumi hanyalah sebuah organisasi kultus yang meminta para anggotanya taat secara mutlak demi kemajuan bisnisnya. Inilah tujuannya, tidak lebih tidak kurang. Alkitab hanyalah suatu alat manipulator di tangan organisasi ini untuk membenarkan tindakannya.
Bagaimana pendapat Saudara?
Artikel Terkait:
1. Ajaran Saksi Yehuwa: Bidat Atau Sejati?
2. Apakah Bantuan Menara Pengawal Dibutuhkan Untuk Memahami Alkitab?
3. Nabi Palsu Berseru: Kiamat! Kiamat!! Kiamat!!!
4. Bukti Klaim Palsu Saksi Yehuwa: Pemilihan Ilahi
”Kemudian jika seseorang mengatakan kepadamu, ’Lihat! KRISTUS di sini’, atau, ’Di sana!’ janganlah percaya. Karena Kristus-Kristus palsu dan nabi-nabi palsu akan tampil dan akan memberikan tanda-tanda yang hebat dan keajaiban-keajaiban untuk menyesatkan, jika mungkin, bahkan orang-orang pilihan. Lihat! Aku telah memperingatkan kamu sebelumnya. Karena itu, jika orang-orang mengatakan kepadamu, ’Lihat! Ia ada di padang belantara’, janganlah keluar; ’Lihat! Ia ada di ruang dalam’, janganlah percaya. (Mat. 24:23-26, NW)
Sebagian artikel ini diadopsi dari https://anointedjw.org
saya seorang kristen protestan. Saya masih SMA dan ibu saya menganut ajaran yehuwa. Ibu dan ayah saya ada di luar negeri. Saya tinggal bersama nenek di Indonesia. Ibu saya memaksa saya untuk belajar alkitab dengan saksi-saksi yehuwa. Saya sudah belajar satu tahun. Pada awalnya saya menuruti saran kakak saya yang juga seorang kristen protestan untuk tidak mendengarkan saksi2 yehuwa tersebut. Tapi lama kelamaan saya merasa jauh dengan Tuhan Yesus. Jujur apa yang saksi2 Yehuwa ajarkan memang menjawab misteri2 yang selama ini saya pertanyakan tentang Allah di dunia ini. Tapi saya masih tidak percaya pada mereka karena sampai saat ini saya tidak bisa melupakan lawatan Tuhan Yesus yang begitu besar dalam hidup saya. Namun saya merasa ada di ambang pintu masuk ajaran Yehuwa. Ada suara yang menyuruh saya untuk mengikuti mereka. Tapi saya benar2 tidak sanggup mengkhianati agama yang selama ini telah membentuk saya. Saya ingin bukti-bukti yang jelas bahwa ajaran yehuwa itu sesat.
ReplyDeleteinisial saya 'x' tolong jawab saya. saya mohon dengan sangat
Dear Sdr X
DeleteYa, saya bisa buktikan bhw ajaran Saksi Yehuwa sesat. Misalnya:
Kita tahu bhw Allah adalah suci dan kudus sehingga tidak mungkin berdusta. Tetapi Menara Pengawal yg mengklaim diriya sebagai satu-satunya saluran komunikasi Allah telah berdusta kepada pembacanya dengan mengutip ahli/sarjana Alkitab utk mendukung doktrinnya di Yoh 1:1c klik di sini utk buktinya. Juga MP telah berdusta ttg pemilihan ilahi di sini
Sdr dijanjikan hidup di bumi firdaus. Ini pun dusta dan tidak mungkin terjadi. Silahkan klik di sini
Menara Pengawal juga telah bernubuat hari kiamat berulang kali dlm sejarahnya, silahkan klik di sini
Sebagai ringkasan, saya buat alasan-2 mengapa ajaran organisasi Menara Pengawal sesat di sini
Biasanya seseorang terpengaruh ajaran SSY karena kurang pemahaman ttg doktrin Tritunggal, silahkan klik di sini dan di sini untuk pemahaman yg benar.
Saya sangat menyarankan Anda untuk mempelajari blog ini dng baik artikel per artikel. Jika Anda memiliki pertanyaan lagi, silahkan bertanya.
Salam Kasih Tuhan Yesus
~Nama saya Larry~
DeleteDear saudara/i X,
Salam kenal
Supaya saudara/i X ketahui bahwa artikel-artikel yang ada di blog milik pak Awi ini bersumber dari 'catatan sejarah' (sejarah yang mencatat) atau dilihat dari perspektif/sudut pandang yang objektif. Bahkan sulit untuk dibantah oleh SSY; karena sebagian besar sumber yang dikutip oleh pak Awi berasal dari buku-buku dan publikasi-publikasi MP sendiri (lengkap dengan tanggal/bulan/tahun/edisi/halaman penerbitannya).
Dan sebagai tambahan dari saya, maka saya akan menunjukan kepada saudara/i X perihal beberapa sumber yang menjelaskan tentang siapa SSY/MP menurut pandangan dari sumber tersebut. Nah, tentunya saudara/i X sendirilah yang harus mempelajari/menguji/mencari tahu kebenaran dari isi artikel-artikel tersebut, sbb;
http://yabina.org/artikel/A1_22.HTM
http://www.yabina.org/artikel/A1_23.HTM
http://www.yabina.org/artikel/A1_26.htm
Kiranya Roh Kudus menerangi hati dan pikiran saudar/i X, sehingga saudara/i X dapat melihat kebenaran yang sejati dari 'Injil Kasih Karunia ALLAH'.
Salam kasih Kristus; Pencipta kita
matius 27:63 yesus dibilang penyesat oleh pembesar agama yahudi waktu itu, ia pun mengatakan kepada murid-muridnya yohanes 15:20 apa yg dialami yesus akan dialami pula oleh murid-muridnya sampai jaman kita, jadi kesimpulannya jelas bahwa justru yang BANYAK orang bilang agama sesat seperti Saksi-saksi YEHUWA justru menggenapi apa yang Yesus katakan di yohanes 15:20 mereka akan mengalami penganiayaan, ejekan, fitnahan,bahkan disebut penyesat sama seperti yang Yesus alami.Maka daripada sibuk mengorek-ngorek agama lain seperti mencari sesatnya saksi yehuwa,lebih baik urusi iman diri kita sendiri...alangkah lebih baik kita merendahkan hati kita seperti orang yahudi di tesalonika yang setiap hari "terus menyelidiki kebenaran firman itu sendiri untuk memastikan perkara-perkara yang benar". jadi, entah saksi yehuwa ato kristen apapun terus uji firman kebenaran dalam alkitab. jangan mengatakan agama lain sesat,INGAT!!!! Yesus pun dibilang penyesat...dan 1 Timotius 5:21 jangan menghakimi sebelum menyelidiki dan tahu kebenarannya sendiri. mengatakan agama lain sesat berarti kita seperti orang farisi dan pembesar Yahudi yang menghakimi yesus
ReplyDeleteDear Kebenaran,
DeleteTerima kasih atas komentarnya.
Apakah Sdr adalah seorang Saksi Yehuwa? Jk benar, saya heran Anda bisa berkata "daripada sibuk mengorek-ngorek agama lain seperti mencari sesatnya saksi yehuwa,lebih baik urusi iman diri kita sendiri" karena Sdr tidak sadar atau mungkin tidak bisa melihat organisasi MP yang banyak menista denominasi Kristen sebagai sesat dan bagian dari babel besar di dlm publikasinya?
Jadi sebetulnya saya bisa katakan hal yg sama kepada SSY seperti yg Sdr tulis, bukan?
Jika saya katakan ajaran Menara Pengawal sesat, tentunya tidak hanya asal tulis atau ngomong tetapi bisa dibuktikan secara sah berdasarkan publikasi Menara Pengawal sendiri. Silahkan klik Ajaran Saksi Yehuwa: Bidat Atau Sejati utk buktinya. Mari saya ajak Sdr untuk menguji ajaran MP itu, apakah sejati atau sesat berdasarkan standard Alkitab. Jd saya sudah benar-benar mengikuti arahan 1 Tim 5:21
Salam kasih Tuhan Yesus
Dear kebenaran, saya M salam kenal...
DeleteKebenaran tulis : ' terus uji firman kebenaran dalam alkitab.'
Maaf anda ga salah tulis..?? yg harus diuji itu ajaran MP, bukan Firman Kebenaran dalam Alkitab, MP mengajar anda salah sih, sy maklum, MP ajar baca publikasi, tp anda n kaum anda bilang baca Alkitab, bedakan dong baca Alkitab dngn baca Publikasi
Kebenaran tulis lg : jangan menghakimi sebelum menyelidiki
Nasehat yg bagus, sudahkah anda menyelidiki ajaran MP, apa benar ada pemilihan oleh Yesus di tahun 1919, buktinya apa..??
Mudah berkata-kata, tapi anda ta' pandai melakukan, apakah anda sdh selidiki ajaran MP..??
Sekian
M
dear kebenaran.
ReplyDeletesaya Mr.O.
salam kenal.
1.Meanara pengawal/saksi yehuwa baru muncul sekitar tahu 1872 dan didirikan oleh Charles Teze Russell yang sebelumnya menganut agama protestan terus menganut aliran adventisme (1852-1916).
2.Alkitab yang digunakan oleh saksi Yehowa berbeda dengan alkitab yang digunakan oleh penganut kristen pada umumnya dan saksi yehowa mengaku kalau alkitab terjemahan dinia baru lah yang benar ?
sebaiknya anda melihat sejarah penerjemahan kitab suci.
3.sekedar untuk anda ketahui bahwa nama kristen muncul setelah yesus lahir didunia.
4.apa anda tau apa arti kata kristen ?
saya ragu apakah saksi yehowa itu kristen atau yahudi ?
karena dalam perjanjian baru nama yehowa itu tidak pernah ada.
Jadi kehadiran saksi yehowa menurut saya cukup mengacaukan.
Cukup dulu.
Saya akan lanjutkan lain waktu.
bagi saksi yehowa tolong dipikirkan.
Nama Yesus dicatut dg tidak hormat, krn ssy mengklaim telah diinspeksi, dilantik, diurapi oleh-Nya. Sebuah klaim sembrono yg melanggar taurat &hukum kasih. Nama Allah pun berani mereka pakai dgn tdk hormat, krn klaim ssy diarahkan langsung/ diperkenan Yehuwa.
ReplyDeleteAS