Apakah KEKRISTENAN Sebuah Agama (YOH. 14:6)?

Apakah Kekristenan Sebuah Agama?
APAKAH KEKRISTENAN merupakan salah satu agama-agama dunia? Saya yakin semua orang setuju bahwa Kekristenan merupakan salah satu agama dunia. Demikian juga saya menyetujuinya jika berbicara Kekristenan sebagai sistem kepercayaan dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa yang membedakan antara agama-agama lainnya. Namun demikian, apakah esensialnya Kekristenan adalah sebuah agama? Menjawab hal ini menjadi sebuah isu yang kontroversial karena adanya pro dan kontra. Pendapat saya pribadi adalah esensi sebenarnya Kekristenan bukanlah sebuah agama! Mengapa? Sederhana, karena Kekristenan melampaui sebuah agama. Bagaimana mungkin?

Saya ambil definisi agama dari wikipedia sebagai berikut:
Agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidaah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.
Lebih lanjut, wikipedia berkata:
Émile Durkheim mengatakan bahwa agama adalah suatu sistem yang terpadu yang terdiri atas kepercayaan dan praktik yang berhubungan dengan hal yang suci. Kita sebagai umat beragama semaksimal mungkin berusaha untuk terus meningkatkan keimanan kita melalui rutinitas beribadah, mencapai rohani yang sempurna kesuciannya.
Jadi singkatnya secara umum arti agama adalah sistem kepercayaan dan peribadatan kepada Tuhan yang berhubungan dengan manusia dan sesama di mana manusia secara terus menerus mengupayakan peningkatan keimanannya melalui rutinitas ibadah untuk mencapai rohani yang sempurna kesuciannya. Dan fungsi utama agama adalah sebagai sumber pedoman hidup yang mengatur kehidupan manusia tentang bagaimana manusia menjalani kehidupan yang telah Tuhan berikan kepadanya sehingga manusia dapat mencapai kebahagian baik di dunia maupun di akhirat kelak.

Seperti yang saya katakan di atas, saya pribadi menganggap Kekristenan bukanlah sebuah agama karena melampaui eksistensi agama-agama dunia berdasarkan 2 hal yaitu pertama, pertanyaan Kristus sendiri bahwa Ia datang bukan untuk mendirikan sebuah agama melainkan Kristus berkata “. . . Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan” dengan cara memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang (Yoh. 10:10, Mark. 10:45).

Kedua, klaim-klaim dan fakta-fakta yang dibuat oleh Yesus Kristus melampaui pendiri agama manapun. Yesus Kristus adalah satu-satunya Pribadi yang telah menaklukkan musuh terbesar manusia - yaitu maut. Sedangkan pendiri agama lain semuanya telah mati dan telah dikubur. Sebaliknya, kubur Kristus kosong, dan tubuh-Nya yang telah bangkit dari kubur merupakan fakta terhebat dalam sejarah. Kenyataan bahwa hanya Dia yang sanggup mengatasi kematian merupakan bukti bahwa Ia melampaui pendiri agama lainnya (Roma 6:9). Dan Yesus sendiri berkata, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup, tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku” (Yoh 14:6). Tidak ada pendiri agama manapun juga yang pernah mengklaim hal yang demikian.

Klaim Kristus: Jalan, Kebenaran Dan Hidup

Injil Yohanes 14:16 mencatat bahwa di malam terakhir sebelum Yesus disalibkan, Yesus berbicara tentang kepergian-Nya ke rumah Bapa untuk menyediakan tempat bagi mereka. Dan Dia berjanji, “Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada. Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ

Saat itu Thomas bernyata kepada Yesus, “Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?” Pertanyaan Thomas mewakili pertanyaan pergumulan seluruh umat manusia yaitu bagaimana seseorang bisa mencapai dan sampai ke rumah Bapa. Menanggapi pertanyaan itu Yesus menjawab dengan pernyataan yang begitu kontroversial:

Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Yesus adalah Jalan Hidup
Akulah JALAN (Yoh. 14:6)
Apakah artinya klaim Yesus “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup”? Di dalam jawaban itu Tuhan Yesus menunjukkan pokok iman Kristen bukanlah sebuah agama yang merupakan sistem kepercayaan ataupun peribadatan kepada Tuhan, melainkan suatu Pribadi, yaitu Kristus menawarkan Diri-Nya sendiri sebagai Jalan, Kebenaran dan Hidup bagi kita. Dialah yang akan membawa kita kepada Bapa karena Ia adalah Jalan itu sendiri.

Tidak satupun pendiri maupun pemimpin agama-agama dunia ini pernah mengklaim dirinya sebagai jalan kepada Allah. Pendiri agama hanya berkata bahwa ia memiliki dan mengajarkan suatu jalan yang berupa sistem kepercayaan dan cara peribadatan untuk mencapai rumah Allah dengan peraturan dan persyaratannya. Sebaliknya, Kristus tidak berbicara tentang suatu jalan kepada Allah melainkan Ia lah Jalan itu sendiri. Artinya Ia sendiri yang memimpin dan mengarahkan untuk mencapai Allah. Tanpa Kristus, tidak ada satu pun manusia dapat sampai kepada Allah.

Kristus juga mengklaim Diri-Nya adalah Kebenaran. Apakah artinya? Yesus datang bukan sekedar untuk  memberikan pelajaran kebenaran suatu keagamaan dan petunjuk-petunjuk bagaimana kita mewujudkan pengajaran suatu agama dalam kehidupan kita berdasarkan suatu kebenaran agama. Apalagi untuk mencapai suatu kesempurnaan dan kesucian rohani karena tidak ada manusia yang sempurna dan memiliki kesucian rohani yang benar-benar suci karena manusia pada dasarnya adalah makhluk berdosa (Roma 3:10-18, 23).

Para pendiri agama di dunia pada dasarnya hanyalah menyatakan dan mengajarkan suatu kebenaran tentang Allah dan bagaimana cara mencapai hidup kekal. Oleh karena itu, pendiri agama mengajarkan aturan ibadah tertentu, standard moral etika tertentu yang berkenan kepada Allah yang berupa perintah-perintah dan larangan dan berbagai prinsip dasar yang harus diikuti yang mengajarkan bahwa jika seseorang melakukannya maka ia dapat selamat. Sistem-sistem kepercayaan dan peribadatan yang dibuat tersebut menunjukkan bahwa semuanya dapat dicapai manusia. Sementara dalam Alkitab, standar moral dan etika didasarkan pada kekudusan dan kesempurnaan Allah sendiri, tanpa menuntut hal lain guna beroleh keselamatan.

Akulah jalan kebenaran dan hidup (yoh 14:6)
Akulah KEBENARAN (Yoh. 14:6)
Yesus memang pernah berkata Aku mengatakan kebenaran (Yoh 8:40,45,46). Tetapi perlu diingat bahwa Ia bukan hanya mengatakan kebenaran tentang moralitas, etika dan sistem-sistem peribadatan, tetapi Ia sendiri adalah Kebenaran itu sendiri. Jelas klaim ini bukan sekedar “kebenaran suatu agama” dibandingkan dengan agama di seluruh dunia. Jauh melampaui pendiri agama dunia, Yesus Kristus adalah Kebenaran Sejati. Allah adalah Kebenaran. Dengan demikian, Kristus adalah Allah yang menjadi manusia (Yoh. 1:1). Hanya Allah sejati adalah Kebenaran Sejati. Pencipta dunia dan satu-satunya Penebus sejati (Yoh. 1:3, 1 Pet. 1:18-19).

Pada akhirnya apa yang selalu dicari oleh manusia ialah kehidupan; baik kehidupan yang memuaskan di dunia ini dan juga kehidupan kekal kelak. Setiap pendiri agama mengajarkan bagaimana memiliki standard moralitas dan etika untuk memiliki kehidupan yang memuaskan di dunia ini dalam hubungannya dengan sesama dan alam. Demikian juga untuk beroleh kehidupan kekal kelak, pendiri agama juga mengajarkan sistem peribadatan tertentu untuk mencapai kehidupan kekal itu. Tetapi mereka tidak pernah mengklaim dirinya adalah hidup.

Akulah HIDUP (Yoh. 14:6)
Sebaliknya, Yesus Kristus mengatakan bahwa “Akulah HIDUP”. Apakah artinya? Di dalam diri Kristus adalah hidup itu sendiri yang mampu memberi kehidupan; kehidupan yang memuaskan di dunia dan kehidupan abadi kelak hanya ada di dalam Kristus dan diperoleh melalui-Nya.

Kristus berkata, “. . . Sebab Aku hidup dan kamupun akan hidup” merupakan janji-Nya karena Ia adalah HIDUP itu sendiri maka Ia mampu memberikan kehidupan kekal kepada orang lain. Oleh sebab itu tidaklah aneh jika Kisah 4:12 mencatat: “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain didalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.” Ya, karena Yesus adalah hidup itu sendiri maka Ia mampu memberikan hidup kepada manusia.  

Dan Kristus sebagai Sang Hidup dan Penguasan kehidupan berkata kepada orang-orang yang mencari kehidupan kekal melalui tulisan-tulisan Kudus untuk datang kepada-Nya untuk memperoleh kehidupan. Sayangnya, tidak semua orang mau datang kepada-Nya. Melainkan percaya kepada sebuah organisasi yang mengklaim dirinya sebagai mendapatkan pemilihan ilahi sebagai satu-satunya saluran komunikasi Allah di bumi untuk memberikan keselamatan kepadanya yang kemudian terbukti palsu
Kamu menyelidiki Tulisan-Tulisan Kudus, karena kamu pikir bahwa dengan perantaraan itu kamu akan memiliki kehidupan abadi; dan Tulisan-Tulisan Kudus itulah yang memberikan kesaksian mengenai aku. Tetapi kamu tidak mau datang kepadaku untuk memperoleh kehidupan. (Yoh. 5:39-40, NW)
Apakah maksud pernyataan Kristus yaitu datang kepada-Nya untuk beroleh kehidupan? Ada beberapa langkah sederhana yang harus seseorang lakukan. Pertama, akuilah bahwa Saudara adalah orang yang berdosa karena jelas Alkitab mengatakan “karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah” (Roma 3:23). Jadi berdoalah dan akuilah dosa-dosa Saudara kepada Tuhan Yesus.

Kedua, datanglah kepada Allah melalui Yesus Kristus karena Alkitab mengatakan “karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus.” (1 Tim. 2:5) dan “karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan . . . semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah . . .” (Ibr. 7:25) Dan Yesus berkata:
. . . Barangsiapa datang kepadaKu, ia tidak akan Kubuang [tolak] (Yoh. 6:37)
Jadi dengan percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Allah dan Juru Selamat pribadi maka Saudara sebenarnya mengakui Yesus Kristus sebagai pengantara antara Saudara dengan Allah Bapa dan Saudara diselamatkan. Alkitab berkata:
Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. (Roma 10:9)

. . . Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dn engkau akan selamat, engkau dn seisi rumahmu. (Kis. 16:3)
Dengan berdoa secara pribadi melakukan pengakuan Yesus Kristus sebagai Allah dan Juru Selamat pribadi, maka Saudara sebenarnya sudah menerima [datang kepada] Yesus di dalam hati dan hidupmu. Alkitab berkata, “semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya” (Yoh. 1:12). Silahkah klik artikel Berdamai Dan Mengatasi Dosa Masa Lalu untuk melihat contoh doa

Ketiga, bertobatlah dan tinggalkan dosa-dosamu. Arti bertobat dan meninggalkan dosa adalah menyesali dosa-dosa yang telah Anda buat dan berhenti berbuat dosa. Alkitab berkata, “Siapa yang menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi” (Ams. 28:13) dan “Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik. . .” (Maz 37:27)

Tiga langkah sederhana tersebut di atas merupakan pemahaman saya akan arti pernyataan Kristus “datang kepadaKu” (Yoh. 5:40). 

Menjawab Pertanyaan-Pertanyaan

Mungkin Saudara bertanya, Bisakah seseorang “datang kepada Kristus tanpa agama”? Ya, bisa. Kekristenan bukanlah sebuah agama seperti yang saya uraikan di atas. Bagi saya pribadi, istilah “agama Kristen” hanyalah suatu istilah yang dibuat oleh manusia untuk membedakan Kekristenan dengan agama yang lain. Esensialnya, Kekristenan melampaui pemahaman sebuah agama. Agama-agama di dunia ini tanpa Kristus mustahil sampai kepada Allah (Yoh 14:6).

Mungkin Saudara memiliki pertanyaan lainnya “Bisakah saya percaya Yesus tetapi tidak percaya terhadap agama Kristen?” Tentunya bisa. Inti arti “Kristen” adalah pengikut Kristus, bukan pengikut agama. Jadilah pengikut Kristus dengan sepenuh hati selama di dunia ini. Namun demikian, ketika Saudara menjadi pengikut Kristus, maka orang dunia akan melabel Saudara beragama Kristen.

Pertanyaan lainnya adalah “bagaimana caranya saya bisa memegang kepercayaan terhadap Yesus jika saya tidak mengikuti rutin ibadah agama Kristen di gereja-gereja tertentu?”. Jawabannya adalah mudah. Jika Saudara sudah melakukan 3 langkah tersebut di atas dan Saudara tidak ingin mengikuti rutin ibadah di dalam gereja-gereja. Ya, tidak usah lakukan. Menurut saya, fungsi persekutuan di antara orang-orang Kristen di dalam sebuah gereja sebenarnya untuk kebaikan kita sendiri selama kita tinggal mengembara di dunia ini yang penuh dengan pergumulan hidup. Misalnya, ketika kita mengalami pergumulan hidup, maka kita memiliki saudara-saudari seiman yang dapat menguatkan dan menghibur kita dengan mendoakan, memberi jalan keluar ataupun berbagi pengalamannya yang mungkin mirip dengan pergumulan doa. Atau ketika kita mendengarkan khotbah seorang pendeta maka melalui khotbah itu menguatkan dan menghibur kita dalam menjalani hidup ini. Prinsipnya semuanya tergantung kepada Saudara. Saudara tidak mengikuti rutin ibadah tidak menghilangkan keselamatan yang Saudara telah peroleh di dalam Yesus Kristus.

Saya pribadi pergi dan melayani secara reguler di sebuah gereja. Tetapi saya bukanlah anggota gereja itu. Dan ketika saya pertama kali diminta untuk melayani, tidak ada seorang pun pengurus gereja itu menanyakan apakah saya anggotanya atau bukan. Masalah keanggotaan tidaklah penting karena setiap gereja harus mengakui bahwa ketika saya percaya Kristus dan telah dibaptis maka saya merupakan bagian dari tubuh Kristus (1 Kor. 12:27), terlepas dari gereja mana saya beranggotakan.

Jika saya bosan dengan khotbah seorang pendeta, maka saya pergi ke gereja lain untuk mendapatkan makanan rohani. Ketika pendeta ataupun jemaat lainnya (di mana saya rutin beribadah) tahu saya pergi ke gereja lain, tidak pernah saya ditegur ataupun mereka memandang saya dengan sinis apalagi murtad dari gerejanya. Mengapa? Karena setiap gereja harus mengakui bahwa Kepala gereja yang sejati adalah Kristus. Sebagai pengikut Kristus maka saya bebas ke gereja manapun saya pergi sesuai dengan hati nurani saya. 

Yang paling utama setelah Saudara menjadi pengikut Kristus adalah bagaimana membina relasi dan persekutuan dengan Kristus secara pribadi setiap hari dengan cara membaca Alkitab dan berdoa kepada-Nya sehingga Saudara mengenal Kristus lebih dekat lagi. Mengenal Kristus secara pribadi sepanjang hidup Saudara melalui Firman Allah adalah tanda orang Kristen sejati. Ini melampaui rutinitas bergereja ataupun beribadah. Untuk apa jika Saudara menjalani kegiatan pelayanan dan rutinitas di gereja tetapi Saudara tidak memiliki persekutuan dengan pribadi Kristus? Semua sia-sia. Kekristenan bukanlah ritual ataupun rutinitas keagamaan, melainkan tentang persekutuan yang intim dengan Kristus. Alkitab mengatakan “Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.” (Yoh. 17:3).

Organisasi Saksi Yehuwa menerjemahkan kata “mengenal” (Yunani, ghin-oce'-ko) sebagai “memperoleh pengetahuan”. Artinya seorang Saksi Yehuwa diajar untuk memperoleh pengetahuan tentang Allah. Ini sifatnya kognitif, hanya ada di dalam pikiran. Padahal seorang Kristen harus melampaui pemahaman yang sifatnya kognitif. Istilah “mengenal” artinya kita secara pribadi tidak saja memiliki pengetahuan tetapi juga mengenal Pribadi Allah dan Yesus Kristus secara intim melalui Firman Allah yang kita baca setiap hari dan melalui pergumulan hidup melalui doa-doa kita kepada-Nya.

Pertanyaan terakhir yang mungkin Saudara miliki adalah “bisakah saya percaya kepada Yesus jika bahkan terhadap Alkitab yang sudah banyak versinya itu saya masih ragu? bisa dijelaskan bagaimana mekanismenya?” Artinya Saudara memiliki krisis kepercayaan kepada iman Kekristenan, kepada Alkitab sebagai Firman Allah. Saudara merasa perlu melihat dan membuktikan sendiri, baru percaya. Kasusnya sama seperti Thomas. Saran saya adalah mengapa Saudara tidak menempuh jalan seperti seorang Josh McDowell yang merupakan seorang agnostic kemudian menjadi seorang Kristen sejati setelah gagal mencoba membuktikan seluruh kepercayaan Kekristenan adalah hal yang salah secara independen. Silahkan lakukan penelitian secara independen jika Saudara rasa perlu. Namun demikian, Kristus berkata, “. . . Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.” (Yoh. 20:29). Blog ini tidak dapat membuktikan apapun juga. Jadi ambillah jalan seperti McDowell. Kehidupan kekal Saudara bergantung kepada Kristus, jika Saudara ragu, silahkan ambil jalur penelitian secara pribadi untuk membuktikan segala sesuatunya. Rasul Paulus berkata, “Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.” (1 Tes. 5:20, 21). Saya tahu Saudara selama ini percaya dengan segenap hati kepada sebuah organisasi yang mengaku agama Kristen tetapi telah melakukan banyak penipuan. Jadi ujilah.

Renungkan dalam-dalam artikel ini semoga Allah Tritunggal; Allah Bapa, Yesus Kristus dan Roh Kudus memberikan bijaksana kepada Saudara akan pencarian kepada Allah sejati.

Have peace.

Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan. (Mat. 11:28-30)

Artikel terkait:
1. DILAHIRKAN KEMBALI (YOH. 3:1-15): Apa, Mengapa & Bagaimana
2. KESELAMATAN KRISTEN: Anugerah, Iman Dan Perbuatan

35 comments :

  1. Wah mantap pak Awi, good job (jempol). Thanks sudah menjawab pertanyaan-pertanyaan saya di postthread ini. Saya paham penjelasan anda di atas sehubungan dgn kekristenan dalam kacamata anda bisa juga dikatakan bukan agama, karena melampaui batasan agama berdasarkan klaim-klaim dari Yesus Kristus sendiri yang tercantum di dalam Alkitab. Tetapi ijinkan saya mengargue bbrp penjelasan anda di atas. Pak Awi mungkin belum pernah mendengar istilah "Sircular Reasoning" menurut saya argumentasi anda kental dgn konsep Sircular Reasoning / logika berputar-putar yg mengandung permainan kata-kata. Saya seorang yg aktif mengikuti ajang diskusi Freethinker di milis-milis ataupun group discussion lintas agama sehingga istilah Circular Reasoning kerap menjadi topik diskusi hangat jika melibatkan orang2 dari kalangan agama yg mencoba mempertahankan dogmanya.
    http://en.wikipedia.org/wiki/Circular_reasoning

    http://agamajinasi.wordpress.com/2012/08/18/circular-reasoning/

    Contoh analoginya (saya ambil contoh dlm konsep agama Islam):
    1. Nabi Muhammad adalah nabi yang terakhir menurut AlQuran.
    2. Siapakah nabi yang terakhir? lihat No.1
    3. Mengapa nabi terakhir itu harus Muhammad? jawabannya karena AlQuran mengatakan hal itu, lihat No.1

    Demikian juga dgn argumen anda, darimana anda tahu bahwa Yesus adalah satu2nya jalan kebenaran? Ya dari Alkitab! lalu darimana anda mencerna isi Alkitab? Ya karena anda belajar Alkitab dari pendeta anda di gereja anda! jadi apapun alasannya, Agama anda dan Alkitab anda berperan penting utk membentuk mindset atau pola berpikir anda.

    Saya dibesarkan dalam keluarga Katolik, sejak lama saya mempelajari bhw agama Protestan bikinan Martin Luther itu sebenarnya berasal dari ajaran2 bidah, itulah sebabnya Protestan tidak memiliki standar yang baku dalam sistem ibadahnya, sehingga berbagai macam denominasi muncul dari dalamnya apabila terjadi perpecahan doktriner dikalangan tokoh2nya, sehingga terbentuklah beragam sekte dan aliran protestan. Sebenarnya hingga saat ini para tokoh cendikiawan Katolik masih mencap Protestan itu sebagai Bidah / sesat, hanya saja tidak diExpose.

    Saya pribadi sangat mengagumi Yesus Kristus sebagai tokoh besar yang sangat bijaksana, cerdas dan sangat berpengaruh sepanjang sejarah. Penanggalan Masehi yang diakui seluruh bangsa di dunia ini mengacu pada indikator kelahiran Yesus (AD / BC). Saya pun mengakui Yesus sebagai Tuhan dan bukan manusia biasa, saya mengakui Yesus sebagai juruselamat, mesias dan meng-idolakanNya. Tetapi sayangnya agama-agama Kristen telah mencemari keagungan Yesus Kristus karena kontroversi dogma yg terjadi di dalam kekristenan sepanjang sejarah, ditambah dengan berbagai kemunafikan yg eksis dikalangan para pemimpin agama Kristen. Itula sebabnya Mahatma Ghandi - seorang tokoh spiritual India kagum terhadap pengajaran Yesus di dalam Alkitab, tetapi dia benci dengan orang Kristen.

    sdr.Awi menulis : "Pertanyaan lainnya adalah “bagaimana caranya saya bisa memegang kepercayaan terhadap Yesus jika saya tidak mengikuti rutin ibadah agama Kristen di gereja-gereja tertentu?”. Jawabannya adalah mudah. Jika Saudara sudah melakukan 3 langkah tersebut di atas dan Saudara tidak ingin mengikuti rutin ibadah di dalam gereja-gereja. Ya, tidak usah lakukan."
    Saya mau tanya pak Awi, tidakkah pernyataan anda itu bertentangan dengan isi Alkitab? bagaimana dgn ayat2 ini?
    www.sabda.org
    Ibr 10:25 - ditulis di situ agar orang Kristen Jangan menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah.

    2Tim 3:2,5 - dinubuatkan ttg kondisi manusia pada akhir zaman yang tidak mempedulikan agama, menjalankan rutinitas ibadah tetapi memungkiri kekuatan agamanya atau ibadahnya, lalu kemudian disuruh menjauhi orang macam itu.

    Atau mungkin sdr.Awi bisa menunjukkan ayat2 dalam Alkitab yg menjelaskan bahwa seorang Kristen tidak perlu menjalankan rutinitas agamanya atau ibadahnya, cukup dengan beriman terhadap Yesus saja maka segala rutin ibadah tidak lagi penting dijalankan.

    Cheers,
    VAIO

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sdr Vaio atau saya percaya Anda adalah pribadi yang sama dengan Truthseeker ya

      Ketika bicara ttg suatu keyakinan memang mengandung unsur circular reasoning. Mengapa? Pertama, karena kita hidup jauh melampaui tokoh-tokoh yg hidup yg dijelaskan dalam Alkitab; baik itu Yesus Kristus ataupun para rasul. Oleh karena itu, sekali lagi Kristus berkata “Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.” (Yoh. 20:29). Dan ironisnya, meskipun Anda hidup sezaman dng Kristus tidaklah berarti Anda akan menjadi murid-Nya. Contohnya adalah bangsa Yahudi yg mengharapkan kedatangan Mesias selama ribuan tahun. Dan ironisnya, ketika Mesias datang malahan disalibkan, bukan?

      Kedua, selalu ada hubungan mistis antara umat percaya dng Tuhannya yg tidak dapat dijelaskan dng akal sehat. Ini disebut sebagai iman. Misalnya jika umat Kristen ditanya bagaimana ia lahir baru. Maka tentunya jawabannya disediakan oleh Alkitab yaitu Roma 8:16: “Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah”. Nah, roh kita tidak terlihat, bagaimana kita tahu bahwa roh kita bersama-sama dng Roh Allah bersaksi bhw kita anak-anak Allah? Jawabannya adalah hubungan mistis antara pribadi saya dng Allah saya saja berdasarkan iman.

      Masalah Anda adalah meragukan kredibilitas Alkitab dan tokoh-tokoh yang tercatatnya di dalamnya. Saya pahami akan hal ini. Oleh sebab itu, untuk memutuskan rantai circular reasoning, saya persilahkan Anda mengikuti jejak Josh McDowell sehingga Anda bisa “melihat dan percaya”. Tidak ada cara yg lain.

      Saya pribadi bukanlah terlahir sebagai orang Kristen. Saya memilih menjadi orang Kristen. Dan sebelum menjadi orang Kristen, saya mencoba belajar sejarah Kekristenan dng cukup lengkap secara independen, bukan sekedar kata pendeta. Silahkan lakukan apa yg Anda anggap perlu.

      Anda mengutip Ibr 10:25

      Coba Anda perhatikan kembali tulisan saya. Apakah saya meminta Anda menghindari pertemuan-2 ibadah? Saya kira tidak. Anda harus membedakan dng ajaran SSY yang meminta setiap SSY utk berhimpun tiap minggu sebagai suatu 'kewajiban'. Saya pergi kesebuah gereja bukan terbeban karena 'kewajiban'. Sebaliknya, seperti yg saya katakan saya pribadilah yang butuh utk berhimpun untuk mendapatkan makanan rohani dan persekutuan antara sesama orang percaya.

      Saya akan hidup 30-40 tahun lagi di dunia ini. Banyak pergumulan dlm menjalani hidup ini. Oleh karena itu, sebagai makhluk sosial saya perlu mendapatkan kekuatan, penghiburan dll berdasarkan firman Tuhan yang disampaikan oleh pendeta bahkan ketika diskusi dng Saudara seiman saat berhimpun. Namun demikian, perhimpunan di gereja tidak menjadi garansi saya adalah Kristen sejati. Banyak orang yang rajin ke gereja tetapi sebenarnya memiliki motivasi yg salah. Oleh karena itu 2 Tim 3:2,5 berkata "Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya"

      Jika Anda sudah merasa kuat secara rohani dan tidak butuh persekutuan, ya jangan lakukan. Pilihan di tangan Anda. Alkitab tidak mewajibkan krn buktinya 2Tim 3 berbicara ttg orang yg rajin ibadah tp memungkiri kekuatannya sedang Ibr 10:25 mengatakan "orang Kristen jangan menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah". Artinya, agar tidak menjauhi diri dari pertemuan ibadah maka seseorang rajin beribadah padahal ia memungkiri kekuatannya. Apakah gunanya?

      Jadi yg paling utama milikilah relasi dng Yesus Kristus melampaui rutinitas ibadah krn sia-sia jk rajin ibadah tp tidak memiliki hubungan pribadi dng Kristus. Contohnya adalah penjahat di sebelah Kristus yg dijanjikan hidup di firdaus. Apakah ia sempat ikut ibadah? Tidak sempat! Apakah sempat berbuat baik? Sama sekali tidak krn beberapa jam kemudian ia mati. Tetapi ia dijanjikan hidup kekal karena memiliki relasi dng Kristus! Ini adalah contoh konkrit bhw relasi dng Kristus melampaui rutinitas ibadah.

      Salam kasih Kristus.

      Delete
  2. Sdr.Awi, saya curious mengapa anda berulang kali menyebut nama Truthseeker, maka beberapa hari ini saya membaca-baca berbagai comments dari Truthseeker di blog ini. Sepertinya anda sangat terkesan sekali dengan komentar-komentar Truthseeker ya pak? atau mungkin bukan terkesan tapi phobia dgn dia? Saya juga perhatikan orang itu memang cukup unik dan berbeda dengan komentator SSY lainnya di blog anda ini, dan juga berbeda dgn kebanyakan SSY yang pernah mendatangi rumah saya Apakah menurut sdr.Awi cara berpikir saya ada kesamaan dengan dia ya? boleh saya tahu di mana letak kesamaan saya dengan beliau? anyway saya berharap bisa ketemu orang SSY seperti Truthseeker mampir menginjil ke rumah saya.

    Pertama2 saya mau mengomentari beberapa aspek saja dari tulisan anda di bagian terakhir :

    sdr.Awi menulis : Jadi yg paling utama milikilah relasi dng Yesus Kristus melampaui rutinitas ibadah krn sia-sia jk rajin ibadah tp tidak memiliki hubungan pribadi dng Kristus. Contohnya adalah penjahat di sebelah Kristus yg dijanjikan hidup di firdaus. Apakah ia sempat ikut ibadah? Tidak sempat! Apakah sempat berbuat baik? Sama sekali tidak krn beberapa jam kemudian ia mati. Tetapi ia dijanjikan hidup kekal karena memiliki relasi dng Kristus! Ini adalah contoh konkrit bhw relasi dng Kristus melampaui rutinitas ibadah.

    Inilah salahsatu kejanggalan yang cukup menuai berbagai pertanyaan kontroversial di berbagai agama-agama Non-Kristen terhadap konsep Kristen tentang "asalkan percaya Yesus maka segalanya beres", apakah dengan demikian semua orang yang berbuat jahat maka cukup percaya Yesus maka segala hal beres? Saya tidak usah bahas konsep agama lain yg bukan Kristiani, di dalam doktrin agama Katolik ada yang disebut dengan proses 'Api Penyucian', tidak semua orang jahat yg menerima Yesus akan otomatis masuk surga, ada proses yang namanya Api Penyucian (Purgatorium), di sana jiwa-jiwa yang sudah mati akan diadili dan dihakimi, sehingga tidak otomatis masuk surga, bisa juga pergi ke neraka, jadi konsep Protestan beda jauh dgn Katolik dalam hal keselamatan yg tidak hanya didasarkan atas iman thd Yesus. Bagaimana menurut pendapat anda ttg konsep itu? jika anda tidak anda tidak sepaham apakah dengan demikian menurut anda ajaran Katolik itu sesat?

    Cheers,
    VAIO

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam Vaio,

      memang percaya itu bukan hanya dimulut, semua orang tahu. dan tentang keintiman dengan Tuhan, itu pun masuk kedalam Pribadi masing-masing. iyah gak?
      sekarang, saya mau bertanya, menurut anda "Ibadah" itu seperti apa sih? apakah hanya sebuah rutinitas?

      ngomong-ngomong tentang purgatory, bolehkah saya memberikan pertanyaan kepada anda, apa prinsip dasar dari purgatory itu sendiri?
      setelah saya membaca komentar anda, saya tertarik untuk membahasnya dengan anda.

      saya tunggu respon dari anda, setelah itu kita akan lanjut dengan sosok yang disalibkan dengan Tuhan Yesus.

      Salam,

      Delete
  3. Sdr Vaio

    Jika Sdr Binsar dan Julianus memantau blog ini, mereka bisa mengatakan hal yg sama yaitu Anda adalah pribadi yg sama dng Truthseeker, seorang apologet SSY. Bedanya ada mengaku agnostic tp sama sekali tidak memiliki pemahaman agnostic melainkan doktrin SSY. Contohnya Anda berkomentar di thread Api Neraka. Apology Sdr jelas argumen SSY, bukan agnostic. Jangan-2 Anda tidak paham pandangan agnostic ttg neraka. :=).

    Truthseeker adalah ahli retorika, sama seperti Anda. Sdr piawai dlm melontarkan strawman argument. Contohnya ketika Anda keliru memahami sejarah bidat Unitarian vs Trinitas dan saya luruskan akan hal ini. Lalu daripada Sdr mengakui kesalahan, malahan Anda berkata:

    saya menaruh keraguan terhadap segala hal karena seringkali banyak hal bersifat relatif.

    Bahkan kredibilitas Alkitab yang ada saat ini pun diragukan keasliannya oleh banyak kalangan, apalagi kredibilitas agama-agama.

    Anda mungkin pernah membaca tentang kritik tinggi terhadap isi Alkitab dan terjemahannya, contoh tentang 101 kontradiksi di dalam Alkitab, meskipun memang belakangan ada sanggahan terhadap itu dari kalangan teolog.
    (di sini)

    Skrg ketika saya buktikan Kekristenan bukanlah agama, Anda melontarkan argumen Circular Reasoning sebagai bantahannya.

    Lalu topik berlanjut dng pertanyaan ttg "asalkan percaya Yesus maka segalanya beres".

    Jk Anda agnostic meragukan kredibilitas Alkitab serta doktrin Kristen, silahkan lakukan home work Sdr dulu yaitu seperti yg dilakukan oleh Josh Mc, melakukan riset pribadi sehingga Anda yakin 100% ttg Alkitab & doktrin Kristen. Ini yg paling penting dari pada Anda bicara ngolor-ngidul, buang waktu saya dan Anda sendiri krn pada akhirnya ketika tersudut; Anda akan berkelit dng berkata, "saya menaruh keraguan terhadap segala hal karena seringkali banyak hal bersifat relatif.

    Bahkan kredibilitas Alkitab yang ada saat ini pun diragukan keasliannya oleh banyak kalangan, apalagi kredibilitas agama-agama.
    ". Ini jurus pemungkas Anda.

    Dan anehnya, sebagai agnostic, bukan pemahaman agnostic yg Anda lontarkan, melainkan doktrin SSY. Padahal jika Anda mengakui organisasi Saksi-Saksi Yehuwa (organisasi Allah) yg berbadan hukum Lembaga Menara Pengawal adalah nabi palsu, maka seharusnya Anda sadar bhw tidak mungkin doktrin SSY adalah doktrin sejati krn dihasilkaan oleh nabi palsu. Dan setiap SSY yg mengikuti nabi palsu akan dihukum.

    Salam kasih Tuhan Yesus

    ReplyDelete
  4. wuiiih mumet melihat tulisan yg muter2 nggak jelas juntrungannya. Membaca artikel baru di sini saya nggak bisa paham maksudnya intinya apa. Pak Moderator, kalau bpk bilang bhw Kekristenan itu bukanlah agama, lalu kalau Islam itu menurut anda agama atau bukan? krn Islam pun menganggap nabi Muhammad itu sbg utusan Allah, ada di dua kalimat syahadat, trus agama Yahudi juga bukan agama? (Yahudi itu nggak terima Yesus lho, tapi mereka menerima YAHWEH sebagai juruselamat mereka)


    Reinhard

    ReplyDelete
  5. sdr.Awi, anda itu kayak dukun ya bisa nebak-nebak identitas orang?. Saya bukan truthseeker. Tahu gak problem anda itu apa? anda itu merasa diri tahu segala hal alias pongah. Saya akhui anda memang banyak pengetahuan tapi anda tidak tahu segalanya. Pertanyaan saya pun tidak anda jawab ya? koq malah sibuk nyamain saya dgn truthseeker?, saya ulangi lagi ya pertanyaan saya: di dalam doktrin agama Katolik ada yang disebut dengan proses 'Api Penyucian', tidak semua orang jahat yg menerima Yesus akan otomatis masuk surga, ada proses yang namanya Api Penyucian (Purgatorium), di sana jiwa-jiwa yang sudah mati akan diadili dan dihakimi, sehingga tidak otomatis masuk surga, bisa juga pergi ke neraka, jadi konsep Protestan beda jauh dgn Katolik dalam hal keselamatan yg tidak hanya didasarkan atas iman thd Yesus. Bagaimana menurut pendapat anda ttg konsep itu?

    sdr.Awi menulis : Bedanya ada mengaku agnostic tp sama sekali tidak memiliki pemahaman agnostic melainkan doktrin SSY. Contohnya Anda berkomentar di thread Api Neraka. Apology Sdr jelas argumen SSY, bukan agnostic. Jangan-2 Anda tidak paham pandangan agnostic ttg neraka. :=)

    Hahaha... memangnya pandangan agnostic ttg neraka seperti apa??? lagi-lagi anda sok tahu, orang agnostic meragukan eksistensi neraka dan surga, malahan condong tidak percaya. Saya seorang agnostic freethinker, tetapi bukan atheist, anda tidak tahu ya kalau seorang agnostic itu justru bisa lebih paham soal agama ketimbang orang beragama itu sendiri, bahkan seorang atheist sekalipun kebanyakan berasal dari orang2 yang paham betul agama, semakin anda memahami seluk-beluk segala macam agama, maka anda condong akan menjadi seorang Agnostic. Saya tahu ajaran Katolik, Protestan & SSY, mudah mencari artikel ttg agama SSY, selain dari para penginjil yg datang ke rumah2, di internet sudah tersedia publikasi bacaan SSY (www.jw.org). Lucu ya anda ini, apakah krn seseorang tahu persis dogma ajaran agama Islam maka orang itu pasti otomatis orang Islam??? jika saya tahu dogma SSY apakah itu artinya saya beragama SSY ??? anda tahu persis dogma SSY tetapi apakah anda seorang SSY ??? jika saya mengutip bbrp konsep SSY dalam berdebat dgn anda, itu semata utk menyamakan tuning komunikasi krn topik yg anda lempar di sini adalah ttg SSY.

    Oh iya, mengapa pertanyaan saya tentang NERAKA tidak anda jawab? nggak sanggup jawab ya pak? belum punya jawaban ya? santai aja, saya masih sabar menunggu koq.

    http://saksi-saksi-yehuwa.blogspot.com/2011/11/mengapa-harus-percaya-api-neraka.html?showComment=1371256267286#c6428678651211524412

    Coba baca baik2 di topik Neraka itu, saya sedang mengajukan pertanyaan2, dan bukan sdg berapology argumen SSY, tolong dijawab pak, saya benar2 ingin tahu pandangan anda tentang neraka.

    sdr.Awi menulis : Padahal jika Anda mengakui organisasi Saksi-Saksi Yehuwa (organisasi Allah) yg berbadan hukum Lembaga Menara Pengawal adalah nabi palsu, maka seharusnya Anda sadar bhw tidak mungkin doktrin SSY adalah doktrin sejati krn dihasilkaan oleh nabi palsu. Dan setiap SSY yg mengikuti nabi palsu akan dihukum.

    Saya sudah jelaskan posisi saya ttg SSY, bagaimana dengan anda? sampai detik ini anda tidak berani menjelaskan posisi anda, meskipun saya tahu bhw dalam benak anda setuju dgn saya bhw agama Protestan dan Katolik juga sesat dan semua agama sesat, tetapi anda pengecut tidak berani mengutarakan kebenaran.

    Ok, begini deh, saya mau tanya, agama yg anda anut sekarang ini berasal dari aliran Kristen Protestan apa sdr.Awi?


    VAIO

    ReplyDelete
  6. dear bpk.Awi, gimana dgn prtanyaan saya pak? kalau bpk bilang bhw Kekristenan itu bukanlah agama, lalu kalau agama Yahudi itu juga agama atau bukan? (Yahudi itu nggak terima Yesus lho, tapi mereka menerima YAHWEH sebagai juruselamat mereka). Maksud pertanyaan saya itu begini pak, apa sih kelebihannya agama Kristen dengan agama Yahudi Judaism dalam hal klaim bhw Tuhannya merupakan satu-satunya Jalan, kebenaran dan hidup? bukankah agama Yahudi juga mengklaim bahwa Allah Yahweh mereka merupakan satu-satunya jalan kebenaran dan jalan kehidupan? dan jangan lupa orang Yahudi itu menolak Yesus bahkan menyalibkan Yesus, malahan ada info yg bilang bhw sampai sekarang orang Yahudi masih menantikan juruselamat. Terang saja agama Kristen pasti mengklaim Yesus sebagai satu-satunya Jalan, kebenaran dan hidup? Lha wong Tuhan nya agama Kristen kan Yesus! apa istimewanya dibandingkan agama lain? bukankah agama-agama lain juga mengklaim bhw Tuhannya mereka adalah satu-satunya Jalan kebenaran dan jalan kehidupan? mana ada sih agama yang tidak mengklaim Tuhan nya sebagai jalan kebenaran? Kalau menurut saya kelebihan dogma agama Kristen dibandingkan agama-agama lain adalah : Tuhan agama Kristen pernah mati disalib utk menebus dosa umat manusia, sedangkan Tuhan agama2 lain tidak pernah mati. Bagaimana penjelesan anda pak?


    Reinhard

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dear Sdr Reinhard,

      Tidak selalu komentar yang masuk saya tanggapi. Semua tergantung dari motivasi dan bobot pertanyaan dari si penanya. Saya tidak ingin membuang energi untuk menjawab yang menurut saya tidak signifikan sehingga saya lebih senang membiarkan pembaca menilai obyektifitasnya.

      Banyak pemberi komentar di blog ini hanya ingin mencari pembenaran, bukan kebenaran sehingga penjelasan apapun yang saya buat, hasilnya sia-sia karena banyak orang lebih senang hidup dalam rasionalisasinya sendiri. Oleh karena itu, saya lebih senang membiarkan pembaca blog ini menilai argumen dan pertanyaan-2 yang dibuat oleh komentator blog ini.

      Maafkan jika saya tidak menanggapi pertanyaan Anda karena saya pribadi heran dng Anda yaitu Sdr berkata "mumet melihat tulisan yg muter2 nggak jelas juntrungannya" tetapi Anda memiliki pertanyaan seolah-olah Anda mengerti tulisan saya. Jadi Anda itu bertanya buat apa? Apa motivasi Anda bertanya? Membaca tulisan saya saja sudah mumet, apalagi membaca jawabannya, bukankah tambah mumet? :-)

      Salam kasih Tuhan Yesus

      Delete
  7. Tidak berguna. Tetap saja, diseluruh dunia, SSY tetap bertumbuh, rata-rata: dibabtis 30 setiap jam, setiap hari 6 sidang dibentuk, setiap tahun 250,000 orang dibabtis. Tahun lalu 268,777 orang dibabtis, biaya yang dikeluarkan untuk penginjilan mereka 184 juta dollar dan non profit.

    Semua yang secara sadar dibabtis telah sebelumnya belajar dan menggunakan akal sehatnya. Pertumbuhan tidak hanya dalam keluarga, tetapi diluar itu.

    Lebih baik buat membuat tulisan lain untuk blog, kasihan anda.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dear Sdr Ronnie

      Terima kasih atas komentarnya.

      Apakah karena pertumbuhan gerakan sesat SSY membuktikan Allah di balik SSY? Saya percaya pertumbuhan yg pesat sama sekali tidak membuktikan apa-apa. Saksi-Saksi Yehuwa diajar oleh organisasi utk memiliki pola pikir (rhetorical thinking) jenis Non sequitur yaitu sebuah kesalahan berpikir yg terjadi karena adanya loncatan sembrono dari satu premis menuju kesimpulan yang pada hakikatnya tidak ada kaitannya dengan premis itu. Hubungan yang ada antara premis dan kesimpulan biasanya hanya berupa; asumsi, prasangka, klaim, tuduhan dan penghakiman. Secara mudah kesalahan logis ini dikenali sebagai memastikan sesuatu yang tidak pasti. Nah, contoh kesalahannya adalah ketika Anda berasumsi bhw karena gerakan SSY bertumbuh pesat maka membuktikan diberkati Allah.

      Organisasi SSY memang menyampaikan pengeluarannya, tetapi tidak pernah menyebutkan labanya, bukan? Laba ini diperoleh melalui manipulasi dan eksploitasi dari tenaga SSY yang mengira mereka mendedikasikan hidupnya untuk Yehuwa padahal mereka sebenarnya adalah captive market dari bisnis MP yaitu percetakan. Silahkan Anda baca di artikel bersambung Apakah Tujuan Saksi Yehuwa Menginjil untuk buktinya.

      Saya harus akui bhw ketika seseorang baru belajar ajaran sesat SSY kelihatannya masuk akal, tetapi semakin dalam dipelajari, terbukti ajaran SSY sangat tidak masuk akal sehat. Silahkan klik di artikel Perubahan Ajaran Dan Mempermalukan Yesus dan Ajaran Sesat: Buka Tutup Panggilan Surgawi sebagai contohnya.

      Salam kasih Tuhan Yesus

      Delete
    2. Dear Saudara Awi

      Teori dan asumsi yang saudara sampaikan tidak pengaruh. Tulisan saudara tidak menjadi bukti. Ingat prinsip, kebusukkan tidak bisa disembunyikan.

      Menurut saya, Saudara tidak sedang mencari kebenaran. Lebih penting bagi Saudara Awi untuk mencari kebenaran. Tinggalkan kepercayaan sebelumnya, pelajari Alkitab, kritisi yang selama ini dipercaya yang adalah warisan orang tua, atau sejak kapanpun.

      Kalau mau, silahkan isi formulir site jw.org, request untuk belajar. Dan kritisi habis-habisan sang pemandu pelajaran. Tidak ada kewajiban apapun sebelum, selama dan setelah belajar.

      Saudara Awi, saya hanya ingin komunikasi 1(satu) atau 2(dua) kali saja, tidak ingin argumentasi, karena tidak berguna untuk saya, Saudara dan pembaca.

      Salam,
      Ronnie

      Delete
    3. Dear Sdr Ronnie,

      Bagi saya pengaruh atau tidak suatu asumsi tidaklah penting. Yg utama adalah apakah argumentasi yang Anda buat masuk akal atau tidak ataukah hanyalah sebuah rasionalisasi untuk pembenaran diri.

      Saya setuju bhw kebusukkan tidak bisa disembunyikan. Demikian juga kebusukan dari organisasi Saksi Yehuwa yang sebenarnya adalah sebuah organisasi kultus berkedok agama Kristen.

      Sdr tulis, "Menurut saya, Saudara tidak sedang mencari kebenaran. Lebih penting bagi Saudara Awi untuk mencari kebenaran."

      Saya memang tidak sedang mencari kebenaran krn Sang Kebenaran itu sendiri yaitu Tuhan Yesus sudah saya peroleh. (Yoh. 14:16)

      Sdr berkata, "Tinggalkan kepercayaan sebelumnya, pelajari Alkitab, kritisi yang selama ini dipercaya yang adalah warisan orang tua, atau sejak kapanpun."

      Saya adalah seorang Kristen bukan karena warisan. Saya benar-benar memilih menjadi Kristen karena benar-benar pilihan pribadi. Nah, dalam upaya memilih ini saya juga belajar dng Saksi-Saksi Yehuwa selama 4 tahun. Setelah menguji dan mempertimbangkannya, pada akhirnya saya sadar bhw organisasi Saksi Yehuwa bukanlah sebuah kekristenan melainkan sebuah grup kultus yang berkedok agama Kristen karena tidak mungkin sebuah organisasi yg mengklaim menyampaikan kebenaran sejati tetapi menggunakan dusta-dusta untuk membenarkan dan mendukung ajarannya. Silahkan klik Dusta Organisaksi Yehuwa untuk buktinya.

      Dalam pembelajaran saya juga menemukan bahwa organisasi Allah ini adalah nabi palsu karena kerapkali bernubuat atas nama Allah kapan waktunya kiamat. Silahkan klik Nabi Palsu Berseru: Kiamat! Kiamat!! Kiamat!!! untuk buktinya.

      Oleh karena setelah mempelajari fakta-fakta tersebut, saya tergerak untuk membuat blog ini agar orang-orang Kristen mewaspadai dan tidak terjerat mengikuti nabi palsu karena nasib pengikut nabi palsu jelas yaitu binasa kekal.

      Saya pelajari pula bhw seseorang menjadi Saksi Yehuwa karena ia tidak tahu sejarah organisasi Allah ini. Padahal jika ia sudah mempelajari sejarah organisasi dengan cermat, mustahil ia mau menjadi SSY. Oleh sebab itu, saya sampaikan juga banyak sejarah organisasi berdasarkan fakta yang dipublikasikan oleh organisasi sendiri.

      Jadi sebenarnya yg perlu mempertimbangkan segala sesuatunya adalah Saudara Ronnie sendiri, bukan saya. Rasul Paulus berkata, "Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik
      (1 Tes. 5:21). Apakah Saudara secara konsisten menguji ajaran yg Saudara terima dari organisasi sesuai saran Paulus?

      Saya juga tidak ingin berargumentasi. Banyak SSY yg berkomentar dng motivasi tidak benar, mencari pembenaran diri dll sehingga tidak saya layani.

      Terima kasih Saudara sudah berkunjung ke blog ini.

      Salam kasih Tuhan Yesus

      Delete
    4. Dear Saudara Awi,

      Sayang sekali saya mengenal Saudara dengan awal ini. Tetapi ini selesai.
      Atas komentar Saudara, jangan kuatir, saya seorang pelajar Alkitab (Kisah 17:11), sebagaimana SSY lainnya.

      Akhirnya, ibarat melalui blog ini Saudara berjalan kearah barat, tetapi saya tetap berjalan kearah timur bersama SSY lainnya, tanpa pengaruh.

      Salam,
      Ronnie

      Delete
  8. perkenalkan nama saya Budi Sarpono, saya seorang saksi yehuwa terbabtis, saya menilai pemilik blog ini orang yg congkak dan bebal. ada banyak komentator di blog ini yg memberikan sanggahan logis tetapi tidak sedikitpun ada jawaban yg kena ke sasaran dari pemilik blog ini. contoh pertanyaan yg diajukan VAIO dan Reinhard di atas, samasekali tidak sanggup anda jawab, setelah sadar tidak sanggup, lalu mulai memojokkan si penanya, begitukah gaya seorang kristen sejati yg katanya sdh menemukan kebenaran?

    contoh Awi menjawab Reinhard : Tidak selalu komentar yang masuk saya tanggapi. Semua tergantung dari motivasi dan bobot pertanyaan dari si penanya. Saya tidak ingin membuang energi untuk menjawab yang menurut saya tidak signifikan sehingga saya lebih senang membiarkan pembaca menilai obyektifitasnya.

    sungguh komentar yang arogan dan congkak. Seperti apa tuh komentar yang berbobot? apa anda pikir komentar anda saja yang berbobot ya? anda bilang : saya lebih senang membiarkan pembaca menilai obyektifitasnya, ok baiklah : saya sebagai seorang pembaca blog ini menilai pertanyaan Reinhard itu sungguh sangat bermakna, dan butuh jawaban klafirikasi dari anda. Anda bertanggungjawab utk menjawabnya karena anda telah menuliskan pernyataan di sini bahwa kekristenan itu bukan agama.

    meskipun saya seorang Saksi Yhw, saya mengakui bhw ada banyak hal dari tulisan Awi di blog ini yang memang masuk akal dan terbukti benar-meskipun harap dicatat tidak semua tulisan anda bersifat obyektif, tetapi anda sendiri tidak pernah mengakui kekeliruan dengan rendah hati bahwa anda tidak banyak mengetahui apa yang sedang anda tuliskan dari aspek-aspek lain sesuai dari komentar2 pembaca di sini, tetapi anda sudah terlanjut besar kepala seolah tahu segala hal dan terlanjur menilai orang lain lebih dungu dari anda.

    (Budi Sarpono)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dear Sdr Budi Sarpono

      Terima kasih atas komentarnya.

      Anda bertanya, "Seperti apa tuh komentar yang berbobot?" Contohnya adalah komentar Anda ini loh yg kurang bobotnya.

      Banyak komentator di blog ini dng motivasi-2 yg kurang baik sehingga saya harus pilih-pilih mana yg sah dan mana yg tidak.

      Mengenai Sdr Vaio. Ia banyak menggunakan rhetorical fallancy dlm argumennya di atas untuk membenarkan dirinya. Untuk apa dilayani? Yg ia cari adalah pembenaran diri, bukan kebenaran.

      Sedangkan Sdr Reinhard berkomentar dng motivasi yg kurang baik dengan berkata, "mumet melihat tulisan yg muter2 nggak jelas juntrungannya" tetapi anehnya, ia memiliki pertanyaan seolah-olah ia mengerti tulisan saya. Sehingga saya bertanya "Jadi Anda itu bertanya buat apa? Apa motivasi Anda bertanya?

      Masalah tulisan saya ada yg tidak obyektif menurut Anda. Ya itu kan menurut Anda, apakah yg lain juga setuju? Dari mana Anda tahu saya tidak pernah mengakui kekeliruan dng rendah hati? Apakah Anda sudah membaca semua isi tulisan saya? Agar saya tidak besar kepala, bisakah Anda buktikan di mana kekeliruan saya? Ataukah Anda adalah salah seorang SSY yg cuma bisa menghakimi tanpa bisa memberi bukti?

      Salam kasih Tuhan Yesus

      Delete
  9. Dear sdr.Awi, anda bilang kepada saya - Maafkan jika saya tidak menanggapi pertanyaan Anda karena saya pribadi heran dng Anda yaitu Sdr berkata "mumet melihat tulisan yg muter2 nggak jelas juntrungannya" tetapi Anda memiliki pertanyaan seolah-olah Anda mengerti tulisan saya. Jadi Anda itu bertanya buat apa? Apa motivasi Anda bertanya? Membaca tulisan saya saja sudah mumet, apalagi membaca jawabannya, bukankah tambah mumet? :-)

    Ya memang bener2 mumet pak, makanya saya bertanya karena saya masih kurang paham maksudnya apa, kalau saya paham untuk apa saya nanya? :-). Yang saya tangkap dari tulisan anda di topik ini adalah khususnya di alinea paragraf pertama tulisan anda : APAKAH KEKRISTENAN merupakan salah satu agama-agama dunia? ............. Pendapat saya pribadi adalah esensi sebenarnya Kekristenan bukanlah sebuah agama! Mengapa? Sederhana, karena Kekristenan melampaui sebuah agama.

    Saya bertanya tanpa ada motivasi negatif, benar2 ingin tahu, kenapa sih anda selalu negatif thinking sama orang yg bertanya?, sisi apanya yang melampaui sebuah agama pak Awi? kalau bpk bilang bhw Kekristenan itu bukanlah agama hanya karena percaya kpd Tuhan Yesus sbg jalan kehidupan, lalu kalau agama Yahudi itu juga agama atau bukan? (Yahudi itu nggak terima Yesus lho, tapi mereka menerima YAHWEH sebagai juruselamat mereka). Maksud pertanyaan saya itu begini pak, apa sih kelebihannya agama Kristen dengan agama Yahudi Judaism dalam hal klaim bhw Tuhannya merupakan satu-satunya Jalan, kebenaran dan hidup? bukankah agama Yahudi juga mengklaim bahwa Allah Yahweh mereka merupakan satu-satunya jalan kebenaran dan jalan kehidupan?


    Reinhard

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dear Sdr Reinhard,

      Anda berkata, "kenapa sih anda selalu negatif thinking sama orang yg bertanya?"

      Saya agak sedikit heran dng pernyataan Anda ini. Mengapa? Tahukah Anda bhw ini dunia maya shg identitas pribadi seseorang tdk jelas, khususnya nama. Hari ini Anda bernama Reinhard, besok bisa Vaio dan lusa pakai nama yg lain tapi jelas pribadi yg sama. Nah, saya menurut nasihat Kristus saja yaitu kamu harus cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati. Tapi satu hal meskipun initial seseorang bisa berubah, tp ip address tak berubah. Khusus bagi Anda, IP address yg Anda gunakan adalah IP address yg sama dng Mikhael dan Truthseeker yg pernah post di sini. Jadi sebenarnya saya tidak negatif thinking tapi hanya mencoba bijaksana saja. Paham?

      Satu lagi nasehat Kristus yang saya jalani adalah "Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu." (Mat. 7:6)

      Pahamkah Anda?

      Biar Anda tidak penasaran. Saya coba menjawab pertanyaan Anda:

      Benar bhw Yahweh bangsa Yahudi mengklaim diri-Nya sebagai satu-2nya jalan, kebenaran & hidup, tapi bangsa Yahudi pada waktu yg sama jg telah menyimpang dari ajaran PL yg sejati dengan cara menambah dng tradisi-tradisi yang dibuat oleh para rabi-2 & menolak Kristus yg dinubuatkan. Misalnya ttg hari Sabat. Ahli Taurat menambah-2kan hari Sabat dng peraturan-2 boleh ini, tidak boleh itu. Ini yg dikecam oleh Kristus, "Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai orang-orang munafik! Sebab ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku" dan kecaman-2 lainnya.

      Jd sebenarnya, bangsa Yahudi mementingkan hal-2 yg lahiriah, padahal yg utama adalah hatinya, apakah benar-2 memuliakan Allah.

      Kristus berkata kepada bangsa Yahudi, "Kamu menyelidiki Tulisan-Tulisan Kudus, karena kamu pikir bahwa dengan perantaraan itu kamu akan memiliki kehidupan abadi; dan Tulisan-Tulisan Kudus itulah yang memberikan kesaksian mengenai aku. Tetapi kamu tidak mau datang kepadaku untuk memperoleh kehidupan. (Yoh. 5:39-40, NW)

      Apa artinya? Bangsa Yahudi pikir menyelidiki kitab suci akan beroleh hidup, krn itu mereka memiliki tafsiran-2 tertentu terhadap PL utk ditaati dng berpikir melakukan aturan2 itu akan menyenangkan Allah tp faktanya hati mereka jauh. Seharusnya mereka datang kepada Allah (Yesus) utk beroleh hidup. Di atas sudah saya jelaskan arti "datang kepada Yesus"

      Jd kekristenan itu sebenarnya ialah bgmn umat Kristen membina relasi yg intim dng Kristus utk beroleh hidup bukan sekedar ritual-ritual keagamaan (sistem kepercayaan dan peribadatan) yg diciptakan oleh manusia. Hubungan intim dng Kristus melampaui ritual keagamaan. Ritual2 keagamaan menjadikan sesuatu itu menjadi agama. Dng demikian, ya Agama Yahudi adalah agama krn memiliki ritual-2 keagamaan, sedangkan Kristen tidak. Buat apa kita menjalankan ritual agama tetapi tidak memiliki hubungan dng Kristus? Ini di katakan Paulus bhw pengenalan akan Kristus lebih mulia dari apa yg diketahuinya (Fil. 3:8)

      Anda berkata bhw "apa sih kelebihannya agama Kristen dengan agama Yahudi Judaism dalam hal klaim bhw Tuhannya merupakan satu-satunya Jalan, kebenaran dan hidup? bukankah agama Yahudi juga mengklaim bahwa Allah Yahweh mereka merupakan satu-satunya jalan kebenaran dan jalan kehidupan?

      Orang Kristen memiliki relasi yg intim dng Yesus yg mengklaim dirinya sebagai Jalan, Kebenaran & Hidup, sebaliknya meskipun agama Yahudi jg mengklaim hal yg sama tetapi tidak memiliki relasi itu. Ini yg membedakan.

      Bangsa Yahudi & Anda semestinya bertanya, jika Allah Yahweh menyatakan diri-Nya sebagai Jalan, Kebenaran & Hidup seperti yg Anda katakan. Siapakah Yesus ini yg mengklaim hal yg sama? Apakah mungkin Yesus mengklaim diri-Nya sebagai Jalan, Kebenaran & Hidup jika Ia bukan Allah Yahweh?

      Salam kasih Tuhan Yesus

      Delete
  10. Anda berkata : Benar bhw Yahweh bangsa Yahudi mengklaim diri-Nya sebagai satu-2nya jalan, kebenaran & hidup, tapi bangsa Yahudi pada waktu yg sama jg telah menyimpang dari ajaran PL yg sejati dengan cara menambah dng tradisi-tradisi yang dibuat oleh para rabi-2 & menolak Kristus yg dinubuatkan.

    Emangnya karena agama Kristen (ajaran PB) sudah menerima Yesus maka otomatis ajaran2 Kristen tidak lagi menambah tradisi-tardisi nya ke dalam gereja? bagaimana anda yakin kalau ajaran Protestan tidak menyimpang dari ajaran murni Alkitab? anda itu picik dan buta kalo tidak tahu faktanya (atau pura-pura tidak tahu). Ada banyak gereja Kristen yang memasukkan tradisi duniawi ke dalam dogma gereja, di Katolik sendiri ada yg namanya "tradisi suci" yang wajib dijaga dari dulu hingga kini, dalam beberapa sekte agama Protestan juga masih banyak yang menoleransi masuknya tradisi ke dalam gereja, dan anda sendiri bagian dari Protestan. So! apa bedanya dengan orang2 Yahudi? sama saja toh?.

    Orang Kristen memiliki relasi yg intim dng Yesus yg mengklaim dirinya sebagai Jalan, Kebenaran & Hidup, sebaliknya meskipun agama Yahudi jg mengklaim hal yg sama tetapi tidak memiliki relasi itu. Ini yg membedakan.

    Ngaco! orang Yahudi sangat berpaut erat dengan Yahweh Allah mereka dan memiliki relasi intim dengan Yahweh, makanya sejak dulu banyak nabi berasal dari Yahudi, Tuhan sendiri memilih bangsa Yahudi sebagai umat pilihanNya dan Yesus sendiri berasal dari garis keturunan Yahudi. Salahnya mereka hanya satu : yaitu tidak menerima Yesus sebagai juruselamat.

    Saya agak sedikit heran dng pernyataan Anda ini. Mengapa? Tahukah Anda bhw ini dunia maya shg identitas pribadi seseorang tdk jelas, khususnya nama. Hari ini Anda bernama Reinhard, besok bisa Vaio dan lusa pakai nama yg lain tapi jelas pribadi yg sama. Nah, saya menurut nasihat Kristus saja yaitu kamu harus cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.

    Wow...wow... emangnya identitas anda jelas ya pak? nama anda yg sebenarnya AWI ya? anda seperti maling teriak maling, No.IP address saya brp sih? coba sebutkan! ... emangnya tiap comment yg masuk ke sini anda lihatin IP addressnya ya? untuk apa bro? siapapun bisa ngetik comment di warnet atau di Blackberry, di iPAD, Android atau gadget apapun (berpindah-pindah tempat sehingga otomatis IP nya pun akan berbeda-beda), bagaimana anda atau saya bisa tahu kalau semua nickname lainnya yang posting comment di sini bukan orang yang sama atau tidak? lagipula apa pentingnya itu? bisa jadi semua orang yang posting comment itu adalah orang yg sama yaitu diri anda sendiri yaitu AWI, hanya saja dengan nickname beda ! .... jadi kesimpulannya lokasi address IP yang sama bisa dipakai berbeda orang, dan untuk IP address yang berbeda bisa saja adalah orang yang sama!!! lagipula ngapain anda sibuk lihatin IP address orang? apa pentingnya? saya sendiri tidak tahu anda itu siapa, sebab anda berlindung dibalik nickname AWI, dan saya nggak peduli anda itu siapa karena nggak penting buat saya. Yang menarik buat saya dari blog ini hanya krn anda mengklaim SSY sesat sehingga dengan kata lain secara implisit anda mengklaim diri tidak sesat.


    Reinhard

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ha. . ha. . ha Semakin jelas motivasi Anda berkomentar. Persis seperti argumen Truthseeker/Viao penuh rasionalisasi dng menggunakan rhetorical fallancy. Intinya adalah setelah saya berhasil membuktikan kesesatan SSY, maka Anda merasa sakit hati shg Anda ingin impas dng menyesatkan Protestan & Katolik juga.

      Anda berkata, "Emangnya karena agama Kristen (ajaran PB) sudah menerima Yesus maka otomatis ajaran2 Kristen tidak lagi menambah tradisi-tardisi nya ke dalam gereja? . . . .So! apa bedanya dengan orang2 Yahudi? sama saja toh?.

      Anda menggunakan hasty generalization ketika mengatakan istilah 'Protestan & Gereja Kristen'. Argumen yg sama dng Viao. Alkitab memang menyatakan banyak penyesat-2, ini sama sekali tidak saya pungkiri tp bgmn Anda bisa menyatakan sesat jk tidak menyebut gereja Kristen atau Protestan secara spesifik? Anda yg picik & buta dlm membuat argumen.

      Memang semua tradisi itu sesat? lagi-2 Anda membuat 'generalization'

      Mengenai Katolik, saya bukan Katolik, diskusi dng Katolik mengenai hal ini.

      Anda berkata, "Ngaco! orang Yahudi sangat berpaut erat dengan Yahweh Allah mereka dan memiliki relasi intim dengan Yahweh, makanya sejak dulu banyak nabi berasal dari Yahudi, . . . Salahnya mereka hanya satu : yaitu tidak menerima Yesus sebagai juruselamat."

      Maaf, Anda yg ngaco! Jk orang Yahudi benar-2 berrelasi intim dng Yahweh, tentunya mereka menerima Yesus, bukan? Faktanya mereka tolak membuktikan mereka tidak memiliki hubungan yg intim dng Yahweh. Hanya nabi-2 yg memiliki hubungan yg intim dng Yahweh, tp bangsa Yahudi secara umum tidak.

      Anda berkata, "emangnya identitas anda jelas ya pak? nama anda yg sebenarnya AWI ya? anda seperti maling teriak maling, No.IP address saya brp sih? coba sebutkan! ... dan saya nggak peduli anda itu siapa karena nggak penting buat saya."

      Anda tidak paham point saya ya? Begitu emosionalkah Anda membaca blog saya ini?

      Inilah intinya. Krn saya tidak tahu identitas pribadi yg berkomentar di blog ini maka saya pantau agar saya tidak melakukan hal yg sia-sia dan bijaksana yaitu "Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu." (Mat. 7:6).

      Justru karena dunia maya maka saya lakukan demikian agar saya tidak tertipu dan sia-sia berdiskusi dng seseorang yg memiliki motivasi yg tidak baik.

      Dan kelihatannya diskusi dng Anda memang sia-sia karena pembenaranlah yg Anda cari. Persis sama dng Truthseeker/Viao.

      Anda berkata, "Yang menarik buat saya dari blog ini hanya krn anda mengklaim SSY sesat sehingga dengan kata lain secara implisit anda mengklaim diri tidak sesat."

      Ya ajaran SSY memang sesat. Mana ada organisasi yg mengklaim dikendalikan oleh Yehuwa ternyata menggunakan banyak dusta utk membenarkan dirinya. Klik di sini utk buktinya. Dan organisasi Allah banyak bernubuat palsu, klik di sini untuk buktinya.

      Nah, menurut Anda: Apakah ajaran Saksi-Saksi Yehuwa tidak sesat dan organisasi Allah di bumi bukan nabi palsu? Lalu kemanakah para Saksi Yehuwa seperti Truthseeker yg mengikuti ajaran sesat dan nabi palsu akan berakhir kelak? Tolong jawab ini ya

      Ketika saya menentukan ajaran SSY sesat, bukanlah berdasarkan tafsiran melainkan fakta. Misalnya dusta-dusta organisasi Allah dan bernubuat kapan waktu kiamat. Ini bukan tafsiran. Jk Anda merasa saya sesat, ya tolong lah tunjukkan kepada saya di mana kesesatan saya berdasarkan fakta, bukan berdasarkan tafsiran. Jangan hanya banyak berkoar, tp gak kasih bukti. Coba hentikan gunakan 'hasty generalization', be specific!!

      Salam kasih Tuhan Yesus

      Delete
  11. Dari berbagai tulisan dan comment anda di sini, saya jadi teringat dengan pepatah lama yang cocok dgn sikap anda yaitu "lempar batu sembunyi tangan". Anda suka mendiskreditkan orang tetapi ketika argumentasi anda dikritik anda ngumpet dan bersembunyi takut ketahuan kelemahannya, atau dengan kata lain 'tidak berani bertanggungjawab terhadap pernyataan yang telah anda keluarkan'.

    Awi menulis : Anda menggunakan hasty generalization ketika mengatakan istilah 'Protestan & Gereja Kristen'. Argumen yg sama dng Viao. Alkitab memang menyatakan banyak penyesat-2, ini sama sekali tidak saya pungkiri tp bgmn Anda bisa menyatakan sesat jk tidak menyebut gereja Kristen atau Protestan secara spesifik? Anda yg picik & buta dlm membuat argumen.

    Lho.... apapun sekte kristen yang saya maksudkan sesat itu (dan anda pun setuju) adalah bagian dari denominasi Protestan atau Katolik, sehingga secara implisit organisasi Protestan 'bertanggungjawab moril' terhadap penyesatan yang ada di bawah naungannya.

    Awi menulis : Intinya adalah setelah saya berhasil membuktikan kesesatan SSY, maka Anda merasa sakit hati shg Anda ingin impas dng menyesatkan Protestan & Katolik juga.

    You see... anda itu pengecut dan suka 'lempar batu sembunyi tangan', beberapa kali saya perhatikan di blog ini anda sependapat bahwa ada begitu banyak kesesatan di dalam Protestan & Katolik, tetapi anda tidak berani membuat pengakuan dan kesaksian di sini bahwa Protestan & Katolik secara organisatoris bertanggungjawab dengan kesesatan yang terdapat di jajaran sekte-sektenya - ingat pepatah "karena nila setitik maka rusaklah susu sebelanga". Jadi ini bukan masalah sakit hati dan supaya impas, anda ngaco abis! saya justru sependapat dgn argumen sdr.VAIO bahwa semua agama itu tidak benar atau mungkin lebih tepatnya ada unsur sesatnya (karena agama menurut saya adalah buatan manusia), dan saya yakin anda pun sependapat dalam hati, tetapi anda pengecut tidak berani mengakui hal itu karena anda pasti berpendirian bhw agama yg anda anut saat ini tidak sesat namun anda tidak menunjukkan identitas agama anda itu, malahan saya berpikir sepertinya andalah yg punya masalah sakit hati dengan organisasi SSY dan itu terlihat dari motivasi terselubung di dalam blog ini.

    Apakah anda sendiri tidak sedang membuat hasty generalization ketika mengkritik SSY sebagai agama sesat di blog ini, lalu kemudian anda sendiri tidak berani menunjukkan identitas agama Protestan aliran apa yang benar itu menurut pemahan anda? ketika ada pertanyaan agama kristen apa yang tidak sesat itu, anda malah mengelak tidak bersedia menjawab tetapi menulis jawaban lain panjang lebar dengan mengatakan bahwa kristen itu bukan agama....dst..dst... para pembaca kritis di sini dapat melihat dengan jelas bahwa anda sedang berkelit / lempar batu sembunyi tangan.

    Awi menulis : Ha. . ha. . ha Semakin jelas motivasi Anda berkomentar. Persis seperti argumen Truthseeker/Viao penuh rasionalisasi dng menggunakan rhetorical fallancy.

    Lagi-lagi 'lempar batu sembunyi tangan', ya anda berhak menilai orang lain, demikian juga saya berhak menilai anda, anda sendiri apa sih motivasi anda menulis blog ini? menurut pendapat saya justru andalah yang sering menggunakan rhetorical fallancy, jelas bhw blog ini bertujuan utk menyerang SSY secara sepihak dengan jargon sesat dan nabi palsu (dengan istilah anda di banner : membongkar ajaran menara pengawal), hanya sebatas itulah misi anda di sini, karena setelah itu anda tidak menunjukkan agama Kristen mana yang sejati itu (yang notabene sedang anda anut saat ini).


    Reinhard

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dear Reinhard,

      Terima kasih atas komentarnya.

      Anda berkata, "Apakah anda sendiri tidak sedang membuat hasty generalization ketika mengkritik SSY sebagai agama sesat di blog ini.

      Saya itu gak aneh berdiskusi dng Anda yg berusaha membebalkan diri dng hasty generalization. Apakah Anda paham arti hasty generalization? Saya mengritik SSY sebagai sesat berdasarkan kriteria-2 yg jelas, bukan berdasarkan generalisasi seperti yg Anda maksud dng Protestan itu sesat. Silahkan lihat kriterianya di Ajaran Saksi Yehuwa: Bidat Atau Sejati

      Anda membuat generalisasi Protestan sesat tetapi tidak mampu menyebutkan denominasi mana yg sesat dan dalam hal apa sesatnya! Padahal saya sudah meminta Anda untuk lebih spesifik. Sayangnya Anda membebalkan diri. Diskusi ini berulang-2 terjadi sehingga menjenuhkan.

      Ketika saya katakan organisasi Allah adalah nabi palsu dan sesat memang adalah sesat dan nabi palsu krn fakta-faktanya berbicara demikian. Lihat link di atas. Ironisnya Anda tidak mampu membantah ataupun memberikan argumen sah jk memang organisasi SSY bukanlah nabi palsu ataupun tidak sesat. Ini sudah saya sampaikan di atas yaitu:

      Ya ajaran SSY memang sesat. Mana ada organisasi yg mengklaim dikendalikan oleh Yehuwa ternyata menggunakan banyak dusta utk membenarkan dirinya. Klik di sini utk buktinya. Dan organisasi Allah banyak bernubuat palsu, klik di sini untuk buktinya.

      Nah, menurut Anda: Apakah ajaran Saksi-Saksi Yehuwa tidak sesat dan organisasi Allah di bumi bukan nabi palsu? Lalu kemanakah para Saksi Yehuwa seperti Truthseeker yg mengikuti ajaran sesat dan nabi palsu akan berakhir kelak? Tolong jawab ini ya


      Rupanya Anda tidak bersedia menjawabnya.

      Anda berkata, "lalu kemudian anda sendiri tidak berani menunjukkan identitas agama Protestan aliran apa yang benar itu menurut pemahan anda? ketika ada pertanyaan agama kristen apa yang tidak sesat itu, anda malah mengelak tidak bersedia menjawab tetapi menulis jawaban lain panjang lebar dengan mengatakan bahwa kristen itu bukan agama....dst..dst... para pembaca kritis di sini dapat melihat dengan jelas bahwa anda sedang berkelit / lempar batu sembunyi tangan"

      Saya tidak bisa menunjuk identitas agama Protestan mana yang benar karena memang saya tidak beranggotakan aliran atau denominasi Protestan manapun. Bagi saya setiap denominasi Protestan yg mengajarkan 100% Firman Allah, ya tidak sesat! Sebaliknya Anda mengatakan Protestan sesat, tetapi tidak mampu memberikan bukti denominasi Protestan mana dan apa sesatnya menurut Anda.

      Ya, kita biarkan para pembaca yg kritis menilai siapa yang sedang muter-muter dan mencoba mencari pembenaran oleh karena itu, saya tidak akan menanggapi komentar Anda lagi krn Anda itu hanya ingin mencari-cari masalah karena sakit secara mental sehubungan dengan persoalan-persoalan dan perdebatan tentang kata-kata (1 Tim. 6:3-6)

      Saya tidak ingin melakukan hal yg sia-sia sesuai dng Mat. 7:6: "Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu." (Mat. 7:6)
      .
      Silahkan Anda buat blog sendiri, buktikan bahwa Protestan dan Katolik sesat sesuai dng kriteria Anda sendiri.

      Salam kasih Kristus.

      Delete
  12. AWi menulis ;Anda bertanya, "Seperti apa tuh komentar yang berbobot?" Contohnya adalah komentar Anda ini loh yg kurang bobotnya.
    --------------------------------------------------
    ya jelas suka-suka anda menilai bobot tulisan comment orang di blog pribadi anda ini, tapi orang lain dapat menilai sikap arogansi dari cara anda menjawab. Sebenarnya menurut saya pribadi, artikel-artikel tulisan anda di blog ini cukup bagus untuk dipakai oleh para anggota saksi yhwh untuk introspeksi ke dalam organisasi mereka, tetapi yang saya kritik adalah cara anda menjawab komentar, banyak kali anda menghindari pertanyaan dari komentator yang bisa memberikan argumentasi kpd anda.

    Budi Sarpono

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dear Sdr Budi,

      Anda menilai saya bersikap arogan dari cara saya menjawab pertanyaan-2. Bukankah saya dapat juga mengatakan kepada Anda hal yang sama yaitu "ya jelas suka-suka Anda menilai saya", bukan?

      Anda benar satu hal yaitu tidak semua pertanyaan saya bersedia menjawabnya karena saya memahami proses cara berpikir Saksi Yehuwa. Saya tidak melihat masalah SSY adalah pada keyakinan mereka kepada Alkitab, Yesus ataupun pada Allah. Tidak. Sebenarnya mereka tidaklah percaya kepada Alkitab, Yesus ataupun Allah. Silahkan klik di siniYg mereka yakini adalah tafsiran organisasi terhadap Alkitab. Jadi meskipun Alkitab mengatakan A tetapi organisasi menafsirkannya B, maka yang berlaku adalah B.

      Apakah Saudara sudah cukup banyak membaca artikel-2 di blog saya? Saya yakin tidak. Silahkan baca lebih banyak lagi untuk memahami saya mengerti SSY sebelum Anda memberi penilaian thd saya.

      Salam kasih Tuhan Yesus

      Delete
  13. mohon maaf ikut bicara, saya mendukung Bapak Moderator bahwa kekristenan BUKAN AGAMA. Saya mengikuti Kristus / Isa/Yehushua karena keputusan pribadi (bukan warisan). Semua tulisan Bapak AWI menguatkaan keputusan yang telah saya pilih. walau ada yang belum saya mengerti dari tulisan Bapak, tetapi seperti alkitab yang saya baca, Bapak bertujuan mengantarkan saya supaya mengenal secara pribadi dengan junjungan Agung kita. Terima Kasih Baapak AWI.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dear Sdr Erry

      Terima kasih atas komentarnya

      Sdr berkata, "ada yang belum saya mengerti dari tulisan Bapak"

      Bolehkah saya tahu bagian mana dari tulisan saya yang Saudara belum paham sehingga kita dapat diskusikan?

      Salam kasih Tuhan Yesus

      Delete
    2. Salam Hormat Untuk Bapak AWI (Hormat murid kepada Guru). Hati saya riang atas perhatian Bapak. Mengenai hal yang belum saya mengerti, saya tidak tulis karena bukan pembahasan sesuai judul di atas (kekristenan bukan Agama), tetapi tentang kemaha hadiran ALLAH, (keluar dari Topik utama ini). Saya hanya orang biasa yang berSAKSI, dan tulisan Bapak AWI memberikan kekuatan kepada keputusan saya. Berkaryalah terus Bapakku.

      Delete
  14. ery tresnandi menulis : mohon maaf ikut bicara, saya mendukung Bapak Moderator bahwa kekristenan BUKAN AGAMA. Saya mengikuti Kristus / Isa/Yehushua karena keputusan pribadi (bukan warisan).

    saya pribadi juga mendukung kesimpulan moderator bahwa kekristenan bukan agama, tetapi bentuk wujud dari ketaatan mengikuti Kristus, dan Saksi-Saksi-Yehuwa adalah pengikut Kristus yang konsisten sampai ke akar-akarnya, SSY sangat beriman terhadap Yesus sebagai mesias juruselamat, dan mengikuti semua pola yang diajarkan Yesus, menghindari tradisi duniawi yang juga dulu Yesus lakukan, tidak menjadi bagian dari dunia seperti yg dulu Yesus lakukan (dia tidak mau diangkat menjadi raja atas Israel) bahkan dimusuhi oleh berbagai pihak termasuk dimusuhi oleh pemimpin agama mainstream pada waktu itu, SSY mengabarkan injil kerajaan ke semua orang seperti yang Yesus lakukan. Justru agama-agama yang mengaku Kristen sepanjang sejarah patut dipertanyakan apakah sudah benar2 kredibel layak mengklaim diri sbg pengikut Kristus?


    J2003

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bapak Moderator mohon ijin menulis untuk J2003 (sekali saja). Saudaraku J2003 Yth, setahu saya, kita tidak mungkin bisa mengikuti semua perbuatan Baginda Yahshua, (entah dimana ayatnya) bahwa tidak semua yang diperbuat Baginda tertulis dalam kitab suci. (Mohon Bapak moderator ralat kalau saya salah). Semua yang ditulis Bapak AWI tentang SSY, saya melihatnya seumpama Rasul Paulus menegur jemaat (karena Rasul justru mengasihi mereka)

      Delete
    2. Dear Pak Erry Tresnady

      Bolehkah saya tahu, apakah Anda pernah terlibat atau berhubungan dng Saksi-Saksi Yehuwa?

      Mengenai Kemahahadiran Allah, mungkin artikel Ajaran Alkitab: Allah Maha Hadir bisa membantu. Dan jika ada pertanyaan (meskipun saya juga masih belajar) dengan senang hati akan saya jawab semampu saya.

      Salam kasih Tuhan Yesus

      Delete
  15. Dear Sdr J2003

    J2003 berkata:

    Saksi-Saksi-Yehuwa adalah pengikut Kristus yang konsisten sampai ke akar-akarnya, SSY sangat beriman terhadap Yesus sebagai mesias juruselamat, dan mengikuti semua pola yang diajarkan Yesus

    Sungguhkah SSY sangat beriman kepada Yesus? Bisakah seorang SSY percaya kepada Kristus saja tanpa percaya kepada dan bergabung dengan organisasi Saksi Yehuwa (termasuk konsep hamba setia dan badan pimpinan)? Bisakah Anda menjadi SSY tanpa mengakui organisasi SSY?

    Anda berkata SSY "mengikuti semua pola yang diajarkan Yesus"

    Bolehkah saya tahu dibagian manakah pengajaran dari Kristus yang menghalalkan dusta untuk mendukung ajaran-Nya seperti yg dilakukan oleh organisasi SSY? Silahkan klik Membedakan Agama Kristen Palsu Dengan Sejati, Bagaimana? untuk bahasannya.

    Bagian dari manakah ajaran Kristus yang mengatakan bahwa untuk beroleh selamat seseorang harus bergabung dengan organisasi? Silahkan klik Penyembahan Berhala Modern: Organisasi Dan Manusia untuk bahasannya.

    Salam kasih Tuhan Yesus

    ReplyDelete
    Replies
    1. Menurut saya, pernyataan saudara AWI sangat sepihak.

      Baiklah, saya menguji hati nurani saudara AWI.

      Apakah seorang kristen tidak harus bergabung dengan persekutuan/organisasi?

      Jika memang tidak harus bergabung dengan persekutuan/organisasi, kemanakah mereka harus bersekutu/bergabung?

      Bukankah persekutuan/organisasi adalah wadah untuk berkumpul demi kemuliaan kerajaan sorga?

      Delete
    2. Dear Sdr MJ

      Tidak ada pernyataan sepihak. Silahkan Anda baca cermat artikel thread di atas yg menjawab pertanyaan Anda.

      Tolong Anda jawab pertanyaan saya:

      Bisakah seorang SSY percaya kepada Kristus saja tanpa percaya kepada dan bergabung dengan organisasi Saksi Yehuwa (termasuk konsep hamba setia dan badan pimpinan)? Bisakah Anda menjadi SSY tanpa mengakui organisasi SSY?

      Jika Anda berkata "TIDAK DAPAT" maka sebenarnya Anda adalah pengikut organisasi Saksi Yehuwa dan budaknya, bukan ikut Kristus.

      Salam kasih Tuhan Yesus

      Delete
  16. Bisakah seorang SSY percaya kepada Kristus saja tanpa percaya kepada dan bergabung dengan organisasi Saksi Yehuwa (termasuk konsep hamba setia dan badan pimpinan)? Bisakah Anda menjadi SSY tanpa mengakui organisasi SSY?

    Jawaban saya : Bisa ! kenapa tidak? Sebab bagi saya, menjadi anggota jemaat organisasi SSY itu hanya sebagai wadah utk belajar firman, bukan syarat mutlak utk diakui sebagai pengikut Kristus. (sama seperti anda yg bergabung dengan gereja anda dan tetap tentu beribadah sebagai jemaat gereja sebagai wadah utk belajar Alkitab, bukankah begitu bung?).

    Skrg izinkan saya bertanya hal yg sama kepada anda : Bisakah anda hanya percaya kepada Kristus saja tanpa percaya kepada dan bergabung dengan organisasi agama yg anda anut sekarang dan tanpa pernah pergi tetap-tentu ke gereja anda skrg dan tanpa pernah menjadi jemaat Kristen yg aktif?

    BD

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dear Sdr BD (Budi)

      Lagi-lagi sikap Anda selalu menghindar dari tantangan saya untuk menjawab pertanyaan-2 yg saya ajukan di artikel Budak Setia Bijaksana MURTAD, KEBANGKITAN Dan PENIPUAN. Tidak bisakah iman Anda dipertanggungjawabkan secara akal sehat? Saya kasihan kepada Anda banyak berkomentar di blog ini tetapi ironisnya selalu tidak mampu pertanyaan2 yg saya ajukan. Iman jenis apakah yg Anda miliki jika tidak bisa dipertanggungjawabkan?

      Berdasarkan pernyataan organisasi Saksi Yehuwa di artikel Saksi Yehuwa Percaya Yesus, Allah Dan Alkitab jelas mengatakan bahwa SSY tidak bisa percaya kepada Kristus, Allah maupun Alkitab tanpa mempercayai ajaran SSY seperti budak setia & bijaksana

      Jadi pernyataan Anda "Bisa" hanyalah sebuah jawaban pembenaran diri. Jauh dari lubuk hati, Anda tahu MP mengajarkan 'tidak bisa'.

      Anda mengajukan pertanyaan yg sangat mudah untuk dijawab. Semua orang Kristen yang tidak diperbudak oleh sebuah organisasi bisa menjawabnya. Namun demikian, maaf saya tidak bersedia menjawabnya kecuali Anda menjawab dulu tantangan saya di thread artikel Budak Setia Bijaksana MURTAD, KEBANGKITAN Dan PENIPUAN

      Salam kasih Kristus

      Delete

Tolong SEBUTKAN Nama Atau Initial Anda saat memberi komentar agar memudahkan Mitra diskusi Anda mengidentifikasikan Anda.

Non Kristiani, mohon tidak memberi komentar.

Jika Anda ingin komentar, silahkan klik DI SINI DULU

.