KESELAMATAN: Dalam Yesus Kristus Atau Organisasi Allah

Hanya Saksi Yehuwa yang selamat melalui kiamat
Hanya Saksi Yehuwa Yang Selamat?
Jika Anda bertemu dengan seorang Saksi Yehuwa dan menanyakan pertanyaan mengenai keselamatan berikut ini:
Apakah mereka [Saksi-Saksi Yehuwa] percaya bahwa hanya mereka yang akan diselamatkan?
Maka jawaban standard Menara Pengawal adalah sebagai berikut:
Tidak. Jutaan orang yang pernah hidup berabad-abad yang lalu dan yang bukan Saksi-Saksi Yehuwa akan hidup kembali melalui kebangkitan dan berkesempatan untuk hidup. Banyak orang yang hidup sekarang masih berkesempatan untuk berpihak pada kebenaran dan keadilbenaran sebelum 'kesengsaraan besar', dan mereka akan memperoleh keselamatan. Selain itu, Yesus mengatakan agar kita jangan saling menghakimi. Kita melihat penampilan luar; Allah melihat ke dalam hati. Ia melihat dengan saksama, menghakimi dengan belas kasihan. Ia telah menyerahkan hal ihwal penghakiman tersebut kepada Yesus, bukan kepada kita. - Mat. 7:1-5; 24:21; 25:31. (Saksi-Saksi Yehuwa — Siapakah Mereka? Apa yang Mereka Percayai?, Hlm. 29)
Kutipan tersebut dapat diperoleh dengan mudah karena dibagikan oleh Saksi-Saksi Yehuwa kepada siapapun. Dengan demikian, dari kutipan tersebut Menara Pengawal ingin menunjukkan kepada dunia bahwa betapa bijaksana dan berdasarkan Alkitab ajaran agama Menara Pengawal itu dalam menyikapi tentang keselamatan yang dicari-cari oleh agama-agama lainnya, yaitu diserahkan Allah dan Yesus Kristus sebagai hakimnya. Demikian juga seorang Saksi Yehuwa pembaca blog ini ber-nick name: Truthseeker mengutip artikel saya Kisah Kesaksian Mantan Penatua yaitu:
Awi menulis (kutipan kisah David mantan Penatua itu) : Ketika kami masih Saksi-saksi Yehuwa, kami selalu berjuang dengan konsep bahwa Yahweh akan membunuh setiap orang di planet ini jika mereka bukan pengikut Watchtower.
Dan dijawab oleh Sdr. Truthseeker sebagai berikut:
Itu samasekali tidak benar! sepengetahuan saya selama puluhan tahun di dalam SSY, tidak pernah organisasi mengajarkan bahwa Yahweh akan membunuh setiap orang di planet ini jika mereka bukan pengikut Watchtower. SSY mengajarkan bahwa setiap orang harus mengenal kebenaran tentang Allah sejati yg bernama Yehuwa/YHWH dan mengenal Yesus Kristus dan mengetahui kebenaran Firman Allah Alkitab Jika ingin selamat melewati hari penghakiman akhir atau Armagedon, nah jika hal itu secara implisit diartikan bahwa semua orang harus mengikuti Watchtower agar selamat, maka statement itu adalah krn salah pemahaman dan salah perspektif saja. Dari dulu hingga sekarang selama menjadi seorang SSY, saya pribadi tidak pernah menganggap bahwa hanya SSY saja yang akan selamat dan semua orang yg bukan SSY akan binasa, sebab keselamatan dan penyelamatan adalah hak Allah Yehuwa sendiri, hanya Dia saja yg tahu siapa yg akan diselamatkanNya dan siapa yg akan dibinasakanNya. (Lihat di sini)
Saya tidak meragukan ketulusan dari pernyataan Sdr. Truthseeker dalam hal ini. Sdr. Truthseeker berkata jujur sesuai dengan pemahamannya. Tetapi sungguhkah demikian ajaran dari Menara Pengawal?

Hanya Saksi Yehuwa Yang Selamat
Menara Pengawal 15/1/1976, hlm. 47
Kita kaji ajaran Menara Pengawal berikut ini yang menyatakan bahwa hanya Saksi-Saksi Yehuwa yang memiliki "satu-satunya agama yang sejati" dan selama masa 'kesusahan besar', Allah akan menghancurkan agama-agama palsu. Berikut kutipannya:
Satu hal yang sulit bagi banyak orang hari ini untuk mengerti bahwa akan ada dan hanya ada satu agama yang benar. Mengapa mereka memberontak terhadap fakta tersebut? Karena hal ini akan berarti bahwa semua agama lain adalah palsu, dan ini akan mencakup agama mereka sendiri. Oleh karena itu, mereka harus mendapatkan fakta sebenarnya yang menunjukkan kepada mereka secara paksa. Ini akan dilakukan dalam waktu dekat, untuk kemudian, di tengah-tengah dunia kesusahan terbesar, semua agama palsu akan dihapus dan hanya satu agama yang benar akan bertahan. Ini akan dibebaskan dari gerakan anti-agama yang paling luar biasa dalam semua sejarah manusia.

One thing hard for many people today to understand is that there can be and there is only one true religion. Why do they rebel against such fact? It is because this would mean that all the other religions are false, and this would include their own religion. Hence, they will need to have the true fact demonstrated to them forcibly. This will be done in the near future, for then, in the midst of the world's greatest tribulation, all false religions will be wiped out and only the one true religion will survive. It will be delivered from the most tremendous anti-religious movement in all human history.
Jika demikian klaim dari Menara Pengawal, lalu siapakah yang memiliki harapan untuk selamat melampaui hari kiamat? Perhatikan kutipan berikut ini yang dinyatakan oleh Menara Pengawal dengan begitu gamblangnya:
Hanya Saksi-Saksi Yehuwa, yaitu mereka dari kaum sisa terurap dan ”kumpulan besar,” sebagai organisasi yang bersatu padu di bawah perlindungan organisator Tertinggi, mempunyai harapan berdasarkan Alkitab untuk selamat melampaui akhir yang sudah dekat dari sistem yang akan binasa ini yang dikuasai oleh setan si Iblis. (Wah. 7:9-17; 2 Kor. 4:4) Mereka adalah ”segala yang hidup” yang menurut Yesus Kristus akan diselamatkan melalui sengsara yang paling buruk dalam seluruh sejarah manusia. Seperti halnya pada zaman Nuh, kata Yesus, demikian pula halnya kelak pada hari Ia dinyatakan. Di dalam bahtera yang penyelesaiannya membutuhkan upaya yang terorganisasi selama bertahun-tahun, hanya delapan jiwa manusia yang selamat melewati Air Bah seluas dunia. Mereka selamat sebagai kelompok keluarga yang terpadu. (Mat. 24:22, 37-39; Luk. 17:26-30) Istri Nuh dapat disamakan dengan pengantin perempuan Kristus, dan putra-putra beserta para menantunya dapat disamakan dengan ”domba-domba lain” milik Yesus pada zaman sekarang, yang telah bertambah banyak menjadi suatu kumpulan besar yang makin berkembang, yang jumlah akhirnya belum kita ketahui sekarang. (Yoh. 10:16) Untuk dapat selamat memasuki Milenium di bawah Nuh Yang Lebih Besar, mereka harus tetap diorganisasi bersama kaum sisa terurap, yaitu ”orang-orang pilihan” yang karena merekalah hari-hari dari ’sengsara besar’ (Bode) akan dipersingkat.— Mat. 24:21, 22. (Menara Pengawal, 1/9/1989 hlm. 19)
Kita lihat kembali majalah Menara Pengawal 1/12/1999, hlm. 18 yang berbicara tentang keselamatan melampaui kiamat sebagai berikut:

Beritanya sangat jelas: Jika kita ingin selamat melampaui Armagedon, kita harus tetap waspada secara rohani dan terus mengenakan pakaian simbolis yang mengidentifikasi kita sebagai Saksi Allah Yehuwa yang setia.
Saya rasa dari kutipan-kutipan tersebut sangat jelas klaim dari Menara Pengawal yaitu hanya Saksi-Saksi Yehuwa yang akan selamat melampaui Armagedon sedangkan agama-agama lainnya, tentunya Kristen yang mempercayai Yesus Kristus sebagai Juru selamat tidak akan selamat. Oleh sebab itu, tidaklah aneh jika kemudian Menara Pengawal mengklaim bahwa untuk memperoleh keselamatan, seseorang harus menjadi bagian dan bergabung dengan satu-satunya organsasi Allah di bumi ini:
Janganlah menarik kesimpulan bahwa ada jalan atau cara yang berbeda-beda yang dapat saudara tempuh untuk memperoleh kehidupan dalam sistem baru Allah. Hanya ada satu. Hanya ada satu bahtera yang selamat melampaui Air Bah, bukan sejumlah kapal. Selain itu, hanya akan ada satu organisasi — organisasi Allah yang kelihatan — yng akan selamat melampaui “sengsara yang besar,” yang semakin dekat. Sama sekali tidak benar bahwa semua agama menuntun ke satu tujuan. (Matius 7:21-23; 24:21, Bode) Saudara harus menjadi bagian dari organisasi Yehuwa, melakukan kehendak Allah, agar dapat menerima berkat-berkat-Nya berupa kehidupan kekal.—Mazmur 133:1-3. (Saudara Dapat Hidup Kekal dalam Firdaus di Bumi, hlm. 255) (Lihat juga kajian tentang Keselamatan Dan Kesetiaan Saksi Yehuwa)
Tentunya sebagai orang Kristen yang takut akan Allah membaca klaim-klaim Menara Pengawal tersebut membuat saya sedih. Mengapa? Meskipun saya mempercayai Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadi, tetapi berdasarkan pernyataan-pernyataan Menara Pengawal tersebut, jelas; saya tidak akan selamat karena saya tidak bergabung dan menjadi bagian dari organisasi Allah ini.

Tetapi syukur kepada Allah, ajaran yang demikian bukanlah berdasarkan kepada Alkitab. Alkitab menyatakan bahwa hanya percaya dan melalui Yesus Kristus saja manusia boleh selamat (Yoh. 3:16-18; 36) (lihat di Bagaimana Hidup Kekal Di Bumi Firdaus? untuk mengetahui bagaimana memperolehnya); bukan bergabung atau menjadi bagian dari klaim sepihak sebuah organisasi Allah yang terbukti sebagai Nabi Palsu Berseru: Kiamat, Kiamat, Kiamat!

Lalu apakah kata Alkitab mengenai keselamatan? Di dalam nama siapakah keselamatan manusia dapat diperoleh? Di dalam nama Yesus Kristus atau suatu organisasi yang mengklaim bagi dirinya sendiri sebagai satu-satunya organisasi di bumi? Kita biarkan Alkitab berbicara yaitu dalam Kisah 4:12:

Tidak ada keselamatan dalam siapa pun selain dalam dia [Yesus], karena tidak ada nama lain di bawah langit yang telah diberikan di antara manusia yang melaluinya kita akan diselamatkan. (TDB)
Sayangnya, setiap Saksi-Saksi Yehuwa menggantungkan keselamatan kekalnya kepada sebuah organisasi buatan manusia yang mana Alkitab jelas memperingati akan hal ini dengan berkata:
Janganlah percaya kepada para bangsawan, Ataupun kepada putra manusia, yang padanya tidak ada keselamatan. (Maz. 146:3, TDB)
Tentunya pembaca blog ini bertanya-tanya; mengapa ada perbedaan persepsi atau pemahaman antara apa yang disampaikan oleh Truthseeker dengan ajaran Menara Pengawal? Jawabannya sungguh mudah. Sdr. Truthseeker tidak berdusta. Ia sungguh percaya apa yang ditulisnya bahwa Menara Pengawal memang tidak pernah mengajarkannya demikian. Tetapi kita harus pahami bahwa Menara Pengawal adalah sebuah organisasi kultus yang sangat pandai memanipulasi anggota dengan teknik mind control seperti yang dijelaskan oleh Margaret Singer. Salah satu contohnya adalah ketika seorang Saksi Yehuwa menganjurkan bagi setiap peminat baru untuk membaca Alkitab setiap hari, tetapi faktanya ketika peminat baru itu menjadi seorang Saksi Yehuwa maka ia harus lebih mengutamakan membaca publikasi Menara Pengawal dibandingkan membaca Alkitab. Mengapa? Karena Menara Pengawal dan setiap Saksi Yehuwa tidak diperkenan untuk mencerna dan memahami Alkitab dengan upaya sendiri alias tidak diperkenan untuk berpikir bebas untuk dirinya sendiri dalam memahami Alkitab
Tidak soal di mana kita tinggal di bumi ini, Firman Allah terus membantu sebagai terang pada jalan kita dan pelita pada kaki kita sehubungan dengan tingkah laku dan keyakinan kita. (Mazmur 119:105) Tetapi Allah Yehuwa juga telah menyediakan organisasiNya yang kelihatan, ’hambaNya yang setia dan bijaksana’, yang terdiri dari orang-orang yang diurapi dengan roh suci, guna membantu orang-orang Kristen dari semua bangsa agar dapat dengan tepat mengerti dan menggunakan Alkitab dalam hidup mereka. Kecuali kita berhubungan dengan saluran komunikasi yang Allah gunakan, kita tidak akan maju pada jalan menuju kehidupan, tidak soal berapa banyak pembacaan Alkitab kita lakukan. — Bandingkan Kisah 8:30-40. (Menara Pengawal, 1/12/1981, hlm. 27)
Nah, dari sini kita menjadi jelas bahwa tidak soal berapa banyak pembacaan Alkitab seorang Saksi Yehuwa lakukan, semuanya sia-sia tanpa pimpinan dari Menara Pengawal. Jadi perintah tidak langsung Menara Pengawal kepada para anggotanya adalah baca publikasi yang diterbitkan olehnya untuk mengerti Alkitab. Percuma baca Alkitab, toh tidak akan mengerti (Lihat bahasannya di Membaca Publikasi Menara Pengawal Atau Alkitab untuk detailnya)

Demikian teori Margaret Singer juga berlaku dalam kasus ini. Perintah langsung Menara Pengawal jelas yaitu Saksi-Saksi Yehuwa tidak menyatakan bahwa mereka adalah satu-satunya yang akan selamat karena "Allah melihat ke dalam hati. Ia melihat dengan saksama, menghakimi dengan belas kasihan. Ia telah menyerahkan hal ihwal penghakiman tersebut kepada Yesus, bukan kepada kita [Menara Pengawal]". Tetapi kemudian perintah tersiratnya membatalkan perintah langsung, berbunyi yaitu "Hanya Saksi-Saksi Yehuwa, yaitu mereka dari kaum sisa terurap dan ”kumpulan besar,” sebagai organisasi yang bersatu padu di bawah perlindungan organisator Tertinggi, mempunyai harapan berdasarkan Alkitab untuk selamat melampaui akhir yang sudah dekat dari sistem yang akan binasa ini yang dikuasai oleh setan si Iblis."

Ya, saya telah buktikan bagaimana keahlian dari Menara Pengawal untuk memanipulasi anggotanya untuk mendapatkan suatu tindakan yang dikerjakan oleh anggotanya (Saksi-Saksi Yehuwa) tanpa disadarinya dengan melakukan apa yang diinginkan oleh Menara Pengawal melalui perintah tersiratnya. Saksi Yehuwa membaca publikasi Menara Pengawal sebagai suatu A, tetapi faktanya apa yang kemudian dilakukan oleh Saksi Yehuwa di bawah alam kesadaran adalah B yang memang merupakan apa yang diinginkan oleh Menara Pengawal para anggotanya lakukan. Ini adalah apa yang dikatakan oleh Margaret Singer:
Anggota kultus sering mengatakan kepada keluarga dan teman-temannya, "Tidak seorangpun memerintah saya. Saya memilih untuk melakukan apa yang saya lakukan." Mendapatkan anggota untuk berpikir seperti itu adalah salah satu manipulasi yang dikuasai oleh pemimpin kultus yang terampil dalam mendapatkan tindakan yang dikerjakan melalui ketidak-langsungan dan tersirat.
Oleh sebab itu, jika Sdr. Truthseeker berulang kali mengatakan dirinya bersikap obyektif dan netral dalam menyikapi tulisan-tulisan artikel saya seperti di sampaikannya berikut ini:
Saya ingin memberikan comment di sini secara obyektif, netral, sehingga para pembaca di sini mendapat informasi yang berimbang. (Link di sini)
Pernyataan beliau itu sungguh-sungguh meragukan karena faktanya beliau masih tidak dapat keluar dari manipulasi mind control Menara Pengawal, meskipun beliau mengatakan sudah tidak aktif selama 3 tahun. Bagaimana saya tahu? Kisah mantan Penatua itu yaitu David mengetahui dengan benar perintah tersirat Menara Pengawal tentang keselamatan. Ia menulis:
Ketika kami masih Saksi-saksi Yehuwa, kami selalu berjuang dengan konsep bahwa Yahweh akan membunuh setiap orang di planet ini jika mereka bukan pengikut Watchtower.
Jadi mantan Penatua itu jelas sudah bebas dari pengaruh mind control Menara Pengawal sehingga ia bisa mengatakan demikian. Sebaliknya, faktanya Sdr. Truthseeker belum keluar dari pengaruh mind control Menara Pengawal, sehingga ia masih berkutat dan terjebak di dalam perintah langsung Menara Pengawal, tanpa menyadari perintah tersiratnya, meskipun ia berulang-ulang mengatakan bahwa ia mencoba bersikap obyektif dan netral dalam menyikapi artikel-artikel blog ini.

Jadi, bagaimana menurut Saudara? Luar biasa keahlian manipulasi Menara Pengawal, bukan?


Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblispun menyamar sebagai malaikat Terang
(2 Kor. 11:14, TB)

12 comments :

  1. Dear sdr.Awi,

    Terimakasih atas jawaban anda terhadap kutipan komentar saya, dan atas bbrp tayangan publikasi MP di sini. Saya hargai effort anda, karena itulah saya ingin melanjutkan diskusi dgn anda di sini.

    Saya mengerti dan paham maksud sdr.Awi. Saya juga sudah duga sdr.Awi akan menjabarkan argumentasinya dengan cara seperti ini di thread ini.

    Untuk menjawab argumentasi anda ini, saya perlu mengkategorisasikan diskusi kita pada 2 kategori : 1.Tentang keselamatan yg datang dari Allah, 2.Tentang Agama yang benar dlm pandangan Allah. Sebab menurut perspektif saya, dua hal itu merupakah ranah dan konteks yang berbeda jika ingin dibahas.

    Begini sdr.Awi, sebelum mengomentari lebih detail dan memberikan argumentasi panjang lebar (kuatir merembet kemana-mana), saya ingin bertanya dulu kepada anda agar saya mendapat pemahaman lebih jelas ttg sudut pandang anda pribadi.

    Di bawah ini saya daftarkan urutan opsi / pilihan, Apa pandangan anda dan bagaimana menurut anda pribadi, apakah :

    1. Semua agama di dunia ini benar dalam pandangan Allah (berdasarkan Kitabsuci).

    2. Ada beberapa agama yg benar, dan ada beberapa agama yg salah dalam pandangan Allah (berdasarkan Kitabsuci).

    3. Sebagian besar agama di dunia ini salah, dan ada sedikit saja atau beberapa agama saja yang benar dalam pandangan Allah (berdasarkan Kitabsuci).

    4. Semua agama di dunia ini salah dalam pandangan Allah / tidak ada agama yang benar (berdasarkan Kitabsuci), sehingga orang tidak perlu beragama, cukup dgn menyembah Tuhan secara langsung dan vertikal (seperti Kejawen / Animisme).

    5. Hanya ada satu saja agama yang benar dalam pandangan Allah (berdasarkan Kitabsuci), dan yang lainnya adalah agama palsu.

    Mohon anda jawab dulu pertanyaan saya itu dengan memilih opsi point di atas (antara No.1 sampai No.5), yang mana yg anda pilih? tolong dijawab ya, jika ingin menambahkan komentar setelah memilih, silahkan. Setelah itu saya akan melanjutkan argumentasi saya.


    Terimakasih.

    Truthseeker

    ... berlanjut...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dear Truthseeker

      Kekristenan bukanlah sebuah agama melainkan suatu jalan kepada kehidupan kekal melalui Yesus Kristus.

      Jika Anda berpikir bhw agama Menara Pengawal adalah agama yang benar di pandangan Allah, sungguh keliru dan tidak benar karena faktanya Menara Pengawal telah banyak bernubuat palsu yang melanggar ketentuan Allah Yehuwa sendiri. Mana mungkin Menara Pengawal diperkenan oleh Allah Yehuwa? Lihat di Nabi Palsu Berseru: "Kiamat!, Kiamat!

      Maafkan jika saya tidak ingin mendiskusikan hal ini karena jika Anda tidak bisa memahami dan melihat Menara Pengawal adalah nabi palsu maka apapun juga yang kita diskusikan sia-sia. . . hanya buang-buang energi. Tahap Anda sekarang ini berada pada posisi ingin membuktikan atau melakukan pembenaran. Tentunya boleh saja. Silahkan post a comment.

      Saya hanya ingin mengingatkan bahwa Anda adalah pengikut nabi palsu (maaf ya) akan berakhir sangat menggenaskan. Lihat Wahyu 19:20 mengatakan:

      Lalu binatang buas itu ditangkap, dan bersamanya nabi palsu yang mengadakan tanda-tanda di hadapannya untuk menyesatkan orang-orang yang menerima tanda binatang buas itu dan yang menyembah patungnya. Keduanya dicampakkan hidup-hidup ke dalam danau yang bernyala-nyala dengan belerang. (NW)

      Maaf ya, jika Anda tidak segera bertobat, kitab Wahyu menjelaskan akhirnya dari nabi-nabi palsu.

      Lihat juga uraian saya di Bahaya Ajaran Menara Pengawal

      Salam kasih Tuhan Yesus

      Delete
  2. Dear sdr.Awi,

    Mengapa anda tidak menjawab pertanyaan saya? terlihat jelas anda telah mendustai hati nurani anda sendiri! Pertanyaan saya sangat sederhana, dan saya yakin anda tahu jawabannya apa, bukan? PERHATIKAN, saya samasekali tidak mencantumkan ttg agama SSY di opsi itu, tetapi HANYA "AGAMA". Dan kata 'agama' bisa memaksudkan apa saja, bisa agama Samawi (Judaisme, Islam, Nasrani / Kristen), bisa agama Ardhi (Hindu, Budha, Sintho, Konghucu, Taoisme, dll), bisa juga agama Deisme, Panteisme, Animisme, Dinamisme, dll. Apapun itu pada akhirnya akan bermuara pada pertanyaan2 yg tertera dalam opsi tsb.

    Hati nurani anda tentu akan menjawab No.5.Hanya ada satu saja agama yang benar dalam pandangan Allah (berdasarkan Kitabsuci), dan yang lainnya adalah agama palsu.

    Perhatikan jawaban anda :
    Kekristenan bukanlah sebuah agama melainkan suatu jalan kepada kehidupan kekal melalui Yesus Kristus.

    Tanpa anda sadari, anda sedang menjawab bahwa HANYA KEKRISTENAN LAH YANG BENAR ! sebab ada banyak "jalan kehidupan spritual" selain Kekristenan, bukan? correct me if I'm wrong. Anda katakan 'kekristenan bukanlah sebuah agama' - jangan membelokkan topik diskusi kita! saya tahu konteks itu, anda bukan sedang diskusi dgn anak kemarin sore, tapi tolong jangan dulu mengalihkan koridor diskusi sampai segalanya jelas dan gamblang, kita sedang membahas dua topik : 1.Tentang keselamatan dan 2.Tentang agama yang benar. Itulah yg menjadi esensi pembahasan dalam thread anda ini, bukan?

    Awi menulis : Maafkan jika saya tidak ingin mendiskusikan hal ini karena jika Anda tidak bisa memahami dan melihat Menara Pengawal adalah nabi palsu maka apapun juga yang kita diskusikan sia-sia. . . hanya buang-buang energi.

    Anda buka thread baru di blog ini, dan anda mempersilahkan setiap pembaca utk posting comment yang artinya anda sudah siap utk berdiskusi, tetapi skrg anda sendiri yg menutup jalur diskusi harus sesuai dgn "selera anda". Maka atas dasar hal itu orang akan jelas melihat keanehan dari statement anda di atas. Anda 'memaksa' saya utk mengikuti anda dulu barulah anda mau berdiskusi, sungguh pernyataan anda merupakan sebuah pemaksaan halus - "diskusi akan sia-sia jika saya tidak memahami bhw menara pengawal itu nabi palsu".

    Apakah anda masih belum paham? Ok, coba kita balik pernyataan anda ini sbb : bagaimana jika saya yang menyatakan statement seperti itu kpd anda, jika saya katakan "maaf pak Awi, diskusi kita akan sia-sia jika anda tidak memahami penjelasan saya bhw doktrin utama susunan Kristen Tritunggal adalah doktrin palsu". Apa yg ada di benak anda jika saya mengatakan itu?

    Awi menulis : Jika Anda berpikir bhw agama Menara Pengawal adalah agama yang benar di pandangan Allah, sungguh keliru dan tidak benar karena faktanya Menara Pengawal telah banyak bernubuat palsu yang melanggar ketentuan Allah Yehuwa sendiri.

    Coba anda tunjukkan kpd saya dan para pembaca blog ini, di thread mana saya pernah mengatakan bahwa Menara Pengawal adalah agama yang benar dalam pandangan Allah !!! TIDAK PERNAH! Bahkan di awal saya posting comment di blog ini, saya dengan tegas mengatakan bahwa hanya Yehuwa dan Yesus Kristus saja yang benar (menurut pandangan pribadi saya tentunya, dan pandangan saya itu tidak mewakili pandangan orang lain), tetapi jika saya terpaksa harus memilih, maka saya akan memilih agama yg paling mendekati kebenaran (bukan yang sempurna dan tanpa cacat sedikitpun), sebab menurut saya semua agama itu memiliki cacat termasuk SSY. Nah, sekarang saya ingin tahu pandangan anda terhadap agama anda sendiri bung Awi! apakah anda merasa bhw agama anda saat ini sdh sempurna, bersih tanpa cacat sedikitpun? coba buktikan pada saya dan para pembaca.

    Anda selalu prejudice dalam berdiskusi sehingga pandangan anda kpd saya dan SSY condong pada perspective negative, itulah problem psikologis anda dari sejak awal, kasihan saya melihat anda.

    ...berlanjut...
    Truthseeker

    ReplyDelete
  3. ...Lanjutan dari atas...

    Mari kita lanjutkan diskusi kita sdr.Awi,

    Anda mengatakan : Kekristenan bukanlah sebuah agama melainkan suatu jalan kepada kehidupan kekal melalui Yesus Kristus.

    Tersirat dari statement tersebut, anda sedang menjawab bahwa HANYA KEKRISTENAN LAH YANG BENAR ! sebab ada banyak "jalan kehidupan spiritual" selain Kekristenan, bukan? berarti secara tak langsung anda sedang menjawab point No.5, correct me if I'm wrong.

    Mari kita perhatikan kembali point opsi pertanyaan saya sebelumnya (hanya No.1, No.4, dan No.5) di bawah ini :

    1. Apakah semua agama di dunia ini benar dalam pandangan Allah (berdasarkan Kitabsuci)?.

    4. Apakah semua agama di dunia ini salah dalam pandangan Allah / tidak ada agama yang benar (berdasarkan Kitabsuci)?.

    5. Apakah hanya ada satu saja agama yang benar dalam pandangan Allah (berdasarkan Kitabsuci), dan yang lainnya adalah agama palsu. - NB: bukan berdasarkan pandangan saya atau pandangan anda ya! tetapi berdasarkan Kitabsuci, dan saya tidak menyebut nama agama apa di situ - jadi saya tidak minta anda utk menyebut ttg kekristenan ataupun SSY.

    Nah jawaban anda adalah : Kekristenan bukanlah sebuah agama melainkan suatu jalan kepada kehidupan kekal melalui Yesus Kristus.

    OK, saya anggap jawaban anda adalah opsi No.5, dan agama (atau Jalan kehidupan kekal) itu adalah Kekristenan. Baiklah, sekarang kita fokus ke agama Kristen (Kekristenan) sekarang mari kita persempit lagi opsi pertanyaan-pertanyaan itu sebagai berikut:

    Ada banyak denominasi ataupun sekte dalam Kekristenan (agama yang mengaku sbg pengikut Kristus). Contoh : dalam agama Katolik ada :
    - Katolik Roma
    - Katolik Anglikan
    - Katolik Ortodox
    - Dan lain-lain (silahkan searching sendiri)
    Contoh lain misalnya di dalam agama Protestan :
    - Kristen Lutheran
    - Kristen Calvinism
    - Kristen Methodist
    - Kristen Presbiterian
    - Dan lain-lain (silahkan searching sendiri)
    Belum lagi ada begitu banyak sekte-sekte atau kelompok2 dari Kekristen sepanjang sejarah dari dulu hingga saat ini, sebut saja misalnya : Ebion, Gnostik, Manichean, Sabian, Mandean, Nestorian dan Elkasit, Arianism, Kelompok kaum Puritan, dll. Beberapa kelompok kekristenan tersebut menentang keras doktrin Tritunggal meskipun kelompok tersebut sangat beriman kpd Yesus sebagai jalan menuju kehidupan kekal.

    Belum lagi kelompok2 gereja Kekristenan yg muncul hingga zaman skrg, ada Advent, Mawar Saron, Mormon, Bethel, Tiberias, gereja Kristus Sejati, Pantekosta, Pentakosta, dll. Semua sekte Kekristenan tersebut mengakui Yesus Kristus sebagai jalan menuju kehidupan, tetapi masing2 sekte menganggap bhw penafsiran mereka yang benar dan penafsiran sekte lain keliru. Jika tidak tentulah tak akan ada perpecahan sektarian seperti itu sepanjang sejarah. Nah, menurut anda bagaimana pandangan Allah (Alkitab) dengan begitu banyaknya perpecahan sektarian dalam Kekristenan sepanjang sejarah?
    BACA 1 KORINTUS 1:10-13.

    MATIUS 7:21-23 : berisi makna, tidak jaminan jika seseorang atau sekelompok orang mengaku beriman kpd Yesus Kristus maka otomatis akan diperhitungkan Allah sebagai kelompok yang benar, malahan bisa dianggap sebagai pelaku kejahatan jika "buah-buahnya buruk".

    ...Berlanjut...
    Truthseeker

    ReplyDelete
  4. ...Lanjutan...

    Jadi kesimpulan dari penjabaran saya di atas adalah : Semua sekte Kekristenan tersebut mengakui Yesus Kristus sebagai jalan menuju kehidupan dan keselamatan, hanya saja ada beberapa penafsiran yang berbeda-beda terkait dgn beberapa doktrin, dan masing2 sekte menganggap bhw penafsiran merekalah yang benar sementara penafsiran sekte Kristen lain keliru. Nah, bagaimana pendapat anda tentang hal itu, apakah menurut anda perbedaan2 tersebut tidak menjadi persoalan buat Allah berdasarkan Alkitab?

    Contoh : Kristen Advent melarang keras anggotanya memakan daging Babi dan makan Darah - saya pernah berdiskusi dgn bbrp pendeta Advent, dia mengatakan bhw hukuman utk pemakan Babi seharusnya adalah hukuman Mati (sama seperti bangsa Israel dulu di bawah hukum Taurat), dan menurut agama Kristen Advent, orang Kristen yg memakan daging Babi akan dibinasakan Allah pada hari penghakiman terakhir, sementara Kristen lain (seperti HKBP misalnya) memperbolehkan anggotanya memakan daging Babi dan makan Darah - bahkan orang2 dari suku Batak yang kebanyakan beragama Protestan HKBP senang mencampur daging Babi dengan darahnya, memasaknya lalu memakannya ... hmm...nyam-nyam-nyam nikmat euy ..hehehe (saksang/sangsang di Lapo banyak di jual).

    Ya, itu hanya salahsatu contoh saja, bagaimana penafsiran Kitabsuci dapat menimbulkan ambigu dan perbedaan persepsi yg sangat significant di kalangan Kekristenan sehubungan dgn hukum-hukum Tuhan. Kalau didaftarkan ada begitu banyak perbedaan penafsiran dalam doktrin agama-agama yang mengaku percaya kpd Yesus sebagai jalan menuju kehidupan (salah satu yang paling fundamental adalah doktrin Trinitas). Nah, timbul pertanyaan: bagaimana pandangan Allah dengan fenomena pertentangan dalam Kekristenan tersebut? apakah Allah dapat dipermainkan? apakah Allah tidak punya standar yg tinggi terkait doktrin atau dogma yg berdasarkan FirmanNya? apakah seluruh denominasi Kekristenan beserta dgn ratusan sekte-sekte yg ada dianggap tidak bermasalah oleh Tuhan jika ditinjau dari sudut pandang Allah berdasarkan Alkitab?

    Perhatikan apa yg tersirat dari catatan Alkitab tentang sejarah bagaimana Dia berurusan dengan umatNya. Alkitab mencatat bhw Allah selalu memilih dan menentukan pilihan terhadap umatnya sebagai suatu umat yg ter-organisasi (bukan sembarangan). Israel dahulu kala dipilih menjadi kelompok "umat pilihan Allah", sbb :

    - Ada standar aturan baku yg ditetapkan Allah bagi umat pilihanNya.
    - Allah menurunkan hukum Taurat, dan petunjuk-petunjuk hukum utk ditaati sehubungan dgn tatanan hidup bermasyarakat, baik intra sesama suku Israel maupun di luar Israel.
    - Ada pengaturan dan penyelenggaraan ibadah di Tabernekel atau Bait Suci di Yerusalem (sebagai "kiblat"). Ada penyelenggaraan korban sebagai lambang pengampunan dosa, dll.
    - Allah menyelenggarakan struktur organisasi, dengan menunjuk Suku Lewi menjabat sebagai Imam (Imam Besar dan Imam-Imam bawahan lain), Allah juga melantik para Tua-Tua dan pemimpin suku atau pemimpin kelompok.
    - Allah menunjuk beberapa orang atau kelompok sebagai nabi-nabiNya yang bertugas menjadi juru bicara Allah dan perantara antara Dia dengan umatNya.
    - Allah menetapkan suatu tanda hukum - yaitu Sunat, setiap orang dari bangsa asing lain yang non-Israel jika ingin bergabung HARUS DISUNAT dulu agar dapat menjadi Proselit.


    ...Berlanjut...
    Truthseeker

    ReplyDelete
  5. Lanjutan dari atas...

    Bagaimana dengan di zaman Yesus dan para Rasul masa awal Kristen?. Apakah Allah berubah? Tidak! kalau kita cermati, Yesus juga menunjuk ke 12 muridnya sebagai Rasul dan "pemimpin" bagi sidang jemaat Kristen masa awal. Belakangan rasul-rasul di Yerusalem membentuk Penatua-Penatua atau Badan Pimpinan sebagai penentu keputusan jika timbul permasalahan atau polemik di dalam jemaat, contoh tentang polemik hukum Sunat, apakah Sunat masih wajib di kalangan Kristen masa awal atau tidak, para Rasul di Yerusalem yang memutuskan, demikian juga misalnya tentang makanan haram atau makanan yg dipersembahkan kpd berhala, apakah perlu pemeriksaan2 tertentu atau tidak - Baca Kisah 15:1-20.

    Inti yang dapat kita lihat adalah, catatan Alkitab menunjukkan bhw Allah selalu berorganisasi (baik di Surga maupun di Bumi), dan khususnya di bumi Allah kerap kali memilih organisasiNya dan umatNya, kemudian melalui umatNya itu Allah memerintahkan utk memberitakan kebenaran dan jalan keselamatan kepada semua orang. Sama halnya ketika Allah memilih Nuh dan keluarganya utk masuk ke dalam Bahtera, dan sebelumnya Nuh diperintahkan utk memberitakan kebenaran kpd orang2 di zamanNya sebelum Air Bah turun membasmi semua orang fasik.

    Coba anda renungkan, mengapa dalam sejarah Kekristenan organisasi Gereja kerap kali mengirim utusan injil atau Missionaris ke seluruh pelosok dunia? apa misi dan tujuan penginjilan tersebut? tentu jawabannya adalah untuk memberitakan injil kebenaran dan jalan keselamatan di dalam Yesus Kristus, bukan? nah pertanyaan berikutnya, setelah orang mengenal kebenaran, mengenal Yesus dan injil keselamatan apa yang harus mereka lakukan?, mungkin anda akan jawab, ya dibabtis sbg lambang pertobatan, lalu apa kemudian yg dia lakukan? apakah setelah itu sesorang boleh tetap tidak memiliki agama atau tidak bergabung dalam organisasi agama manapun namun tetap selamat? kalau anda tanya saya, maka jawaban saya - bisa iya bisa tidak, sebab masalah keselamatan adalah topik yang berbeda, masalah keselamatan adalah hak prerogative Allah Yehuwa, mungkin saja orang tidak beragama sekalipun bisa selamat sementara orang Kristen atau anggota SSY malah tidak selamat. harap dicatat statment saya itu agar anda clear di mana posisi saya, jadi sekali lagi saya tegaskan, saya pribadi tidak menganggap bahwa seseorang harus menjadi anggota SSY dulu baru bisa selamat!.

    Truthseeker.

    ....Berlanjut....

    ReplyDelete
  6. Lanjutan dari atas...

    Lho.... lalu bagaimana dengan penjelasan panjang saya berkenaan dengan agama yg benar yg idealnya harus ada satu saja dalam konteks Firman Allah. Ya hal itu tidak ada kaitannya secara absolute dengan masalah keselamatan. Perhatikan dua hal berikut ini.

    PERTAMA : AGAMA YG BENAR - Secara kelompok dan organisasi, memang Alkitab memperlihatkan bhw Allah selalu menunjuk satu umat bagi namaNya, dan satu organisasi. Baca ayat2 berikut ini : Ulangan 14:2
    Ulangan 7:6 ; 2 Tawarikh 6:6 ; Mazmur 33:12 ; 1 Petrus 2:9 ; Kisah 15:14 ; Roma 11:2. Ya! Yehuwa bukanlah pribadi yang suka akan kekacauan dan perpecahan agama, Yehuwa itu tertib. Alkitab dengan tegas menyatakan hal itu - 1 Korintus 14:33. Jika semua orang boleh seenaknya saja memilih agama asalkan mereka mengaku beriman kpd Yesus dan keselamatan atas dasar Yesus, maka untuk apalagi ada institusi agama? untuk apa ada Gereja Kristen? Ya! saya sependapat bahwa Kekristenan adalah "Way of life" atau jalan kehidupan namun itu terkait dgn konteks keselamatan dan penyelamatan, tetapi persoalan organisasi agama terkait dgn penyelenggaraan ketertiban.

    KEDUA : KESELAMATAN - Keselamatan tidak dilihat atas dasar kelompok agama, melainkan secara pribadi (sebab Allah menilai hati manusia), artinya, bisa saja orang Kristen ataupun SSY yang sudah percaya Yesus sebagai jalan keselamatan dan percaya Yehuwa sebagai Bapa yang disembah, namun malah tidak selamat karena tingkah lakunya buruk, dan bisa saja orang2 yang bukan Kristen sekalipun malahan selamat melewati hari penghakiman, karena dari tingkah lakunya yg bersih secara tidak langsung telah mengakui Yesus sebagai juru selamat dia.

    Silahkan Baca brosur Watchtower 15-8-2010, psl.2:5-7 - dikatakan di situ, yang selamat adalah :"semua orang yang memperlihatkan iman akan Yesus Kristus serta korban tebusan akan selamat dan luput pada hari murka Allah Yehuwa". Di situ tidak dikatakan bahwa yang selamat adalah SSY - sebab konteks yang ditekankan adalah keselamatan individu secara pribadi, bukanlah keselamatan kelompok.

    Regards,
    Truthseeker

    ReplyDelete
  7. salam kenal semua, saya mikha
    saya ingin menyanggah pernyataan mr truthseeker yang di tulis dipostingan atas
    ada dua kelompok saksi yehuwa yang berbeda mendatangi saya terus menerus,
    dua duanya memang mengatakan yang intinya hanya ada 1 bahtera yang selamat dari armagedon
    orang yang ingin selamat harus ikut bergabung dengan organisasi ini

    kristen adalah ajaran kristus,kalau kita percaya alkitab,kita percaya juga jalan keselamatan hanya dalam Tuhan Yesus,
    lalu bagaimana yang tidak beragama,tapi percaya Yesus adalah Tuhan dan juruselamatnya
    mungkin ada banyak orang yang beralih dari gereja2 karena orang2 digereja menjadi batu sandungan bagi orang2 lainnya dalam hal perilaku mungkin atau dalam hal perkataan,etc
    dan orang2 orang2 yang tidak kegereja tetap percaya Tuhan Yesus ,tetap berdoa dan melakukan kehendak Bapa

    Matius 7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.

    itu jaminan keselamatan dari Tuhan Yesus sendiri
    semua itu anugrah keselamatan dari Bapa surgawi saja,usaha manusia akan sia2 dan keselamatan datangnya dari Tuhan Yesus itulah anugerahNya

    .....
    berlanjut

    ReplyDelete
  8. pada pembahasan tentang nubuat palsu oleh c.t russel bahwa pada tahun 1914 akan terjadi kiamat ditulis pada terbitan bulan dan tahun berapa ya,.. waktu itu saya save link ini

    http://www.ctrussell.us/ctrussell/ctrussell.nsf/Watchtower?OpenView

    atau yang ini

    http://www.a2z.org/wtarchive/archive.htm#russell

    yang pernah mr.awi jabarkan bahwa publikasinya c.t russel menyatakan kiamat


    maaf mr.awi kalau susunan kata2 saya acak2an,karena saya mengetik di hp android,jadi mengetik saja saya agak susah,apalagi menyusun kata2 agar lebih mudah dimengerti pembaca lain,pokoknya yang terlintas dipikiran saya saja yang saya tulis

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dear Sdr Mikha

      Salam kenal Sdr Mikha.

      "In view of this strong Bible evidence concerning the Times of the Gentiles, we consider it an established truth that the final end of the kingdoms of this world, and the full establishment of the Kingdom of God, will be accomplished at the end of A. D. 1914." (The Time Is At Hand; 1889; 1908 ed.; p. 99)

      "In view of this strong Bible evidence concerning the Times of the Gentiles, we consider it an established truth that the final end of the kingdoms of this world, and the full establishment of the kingdom of God, will be accomplished by the end of A.D. 1914." (The Time Is At Hand, 1902 edition, p. 99)

      Ini buku "The Time Is At Hand" edisi 1889, 1908, 1902 lalu ketika gagal tahun 1914 maka diganti menjadi tahun 1915 di buku yang sama edisi 1915.

      "In view of this strong Bible evidence concerning the Times of the Gentiles, we consider it an established truth that the final end of the kingdoms of this world, and the full establishment of the kingdom of God, will be accomplished near the end of A.D. 1915. (The Time Is At Hand, 1915 edition, p. 99)

      "Be not surprised, then, when in subsequent chapters we present proofs that the setting up of the Kingdom of God is already begun, that it is pointed out in prophecy as due to begin the exercise of power in A.D. 1878, and that the 'battle of the great day of God Almighty' (Rev. 16:14), which will end in A.D. 1915, with the complete overthrow of the earth's present rulership, is already commenced." (The Time Is At Hand; 1889; 1915 ed.; p. 101)

      Sumber-sumber di atas saya peroleh dari
      http://watchthetower.net/dates.html

      atau bisa juga lihat di wiki:
      http://en.wikipedia.org/wiki/Eschatology_of_Jehovah's_Witnesses#cite_note-96

      Biasanya referensi yang saya gunakan adalah http://www.ctrussell.us/
      atau strictlygenteel.co.uk

      Tentunya di web-2 tsb tersedia edisi yang lebih baru sehingga tanggalnya bisa berubah dari edisi sebelumnya.

      Mudah-2 membantu

      Salam kasih Tuhan Yesus

      Delete
    2. Dear Sdr Mikha

      Terima kasih atas kritiknya, saya sangat hargai

      Tidak ada maksud saya membela diri, tetapi saya ingin menjelaskan sedikit. Jika Sdr memperhatikan seluruh diskusi saya dng Truthseeker, saya berdiskusi selama +/- 3-4 bulanan dari A sampai Z sehingga cenderung tidak fokus. Dan saya ingin fokus saja yaitu pengakuannya atas kepalsuan nabi Menara Pengawal. Menurut saya ini lebih utama dari yang lainnya. Faktanya, beliau selalu mengelak menyatakannya secara terbuka.

      Dalam upaya mengejar dan memojokkannya, banyak thread yang saya biarkan tidak terjawab ataupun tidak bersedia menjawabnya. Saya hanya ingin fokus

      Jika Sdr pernah diskusi dng Saksi Yehuwa, sadar atau tidak diskusi menjadi tidak fokus dan menjurus kemana-mana ataupun muter-muter dari satu ayat ke ayat yang lain. Cape. Ini pengalaman saya.

      Mudah-2 ini menjawab kritik Sdr.

      Salam kasih Tuhan Yesus

      Delete
  9. sangat jelas Injil PB mengatakan, siapapun yang tidak mempercayai Anak, maka dia tidak mempunyai Bapa, siapapun yang tidak mengakui Yesus adalah Kristus maka dia adalah Anti Kristus, siapapun yang tidak mempercayai Yesus yang adalah Firman Hidup datang ke dalam daging, maka dia adalah Anti Kristus, siapapun yang idak mempercayai Yesus datang untuk menebus dosa manusia yang percaya, maka dia adalah Anti Kristus. nama Yesus Kristus (Yashua Hamasiah) adalah pemberian dari Allah Bapa yang berarti Yahweh yang menyelamatkan... Semoga saudara yang belum percaya kepada Injil PB di buka hatinya oleh Roh Kudus untuk mengerti dan bertobat.
    Tuhan Yesus memberkhati . amin.

    ReplyDelete

Tolong SEBUTKAN Nama Atau Initial Anda saat memberi komentar agar memudahkan Mitra diskusi Anda mengidentifikasikan Anda.

Non Kristiani, mohon tidak memberi komentar.

Jika Anda ingin komentar, silahkan klik DI SINI DULU

.