Yesus Kristus CIPTAAN Allah?? (Wahyu 3:14, Amsal 8:22)

Yesus Adalah Pencipta, BUKAN Ciptaan

Jika kita berdiskusi dengan seorang Saksi Yehuwa, mereka selalu menyebut beberapa ayat untuk membuktikan bahwa Yesus Kristus adalah 'ciptaan' Allah yang pertama. Dan untuk memudahkan pembaca blog ini menjawab argumentasi Saksi-Saksi Yehuwa tersebut, saya buatkan artikel ini untuk membuktikan bahwa ayat-ayat yang dijadikan bukti tersebut tidak cukup kuat untuk membuktikan bahwa Kristus adalah ciptaan Allah. Bahkan jika kita kaji dengan saksama ajaran Menara Pengawal itu, justru membuktikan bahwa ajaran Menara Pengawal tentang Tuhan Yesus Kristus tidaklah masuk akal. Bagaimana mungkin?

Beberapa ayat yang biasa ditunjukkan sebagai bukti bahwa Yesus Kristus adalah ciptaan Allah adalah Wahyu 3:14 dan Amsal 8:22-25 dapat kita jumpai di dalam publikasi Menara Pengawal berikut ini:

Mengingat semua makhluk ciptaan ada permulaannya, pada suatu waktu Allah pernah sendirian. Namun, berabad-abad yang lalu Allah mulai mencipta. Siapa ciptaan-Nya yang pertama? Buku terakhir dalam Alkitab menyebut Yesus sebagai 'awal dari ciptaan Allah'. (Pny 3:14) Yesus adalah ”yang sulung dari antara semua ciptaan”. Halnya demikian ”karena melalui dia segala perkara lain diciptakan di surga dan di bumi, perkara-perkara yang kelihatan dan perkara-perkara yang tidak kelihatan”. (Kol. 1:15, 16) Ya, Yesus adalah satu-satunya pribadi yang langsung diciptakan oleh Allah sendiri. Itulah sebabnya, ia disebut ’Putra satu-satunya yang diperanakkan oleh Allah’. (Yoh. 3:16) Putra sulung ini juga menyandang gelar ”Firman itu”. (Yoh. 1:14) Mengapa? Karena sebelum kelahirannya sebagai manusia, ia melayani di surga sebagai juru bicara Allah. (Menara Pengawal, 15/9/2005, hlm. 4)

Lalu siapakah pribadi Yesus itu sebelum Ia menjadi manusia? Menurut Menara Pengawal adalah malaikat Mikhael:

Ada jutaan malaikat yang setia di surga. Mereka semua ’memiliki kekuatan yang perkasa dan melaksanakan firman Allah’. (Mz. 103:20; baca Pny 5:11.) Putra-putra rohani Allah ini memiliki kepribadian, sifat ilahi, dan kebebasan memilih. Mereka dengan sangat rapi diorganisasi dan memiliki kedudukan tinggi dalam tatanan Allah, dengan Mikhael (nama Yesus di surga) sebagai penghulu malaikat. (Dan. 10:13; Yud. 9) Pribadi ”yang sulung dari antara semua ciptaan” ini adalah 'Firman', atau Juru Bicara Allah dan digunakan Yehuwa untuk menciptakan semua hal lain.— Kol. 1:15-17; Yoh. 1:1-3. (Menara Pengawal, 15/5/2009, hlm. 21)

Dengan demikian, karena Yesus Kristus adalah ciptaan Allah maka Menara Pengawal menyimpulkan bahwa Ia adalah bagian dari karya ciptaan Allah:

Selaras dengan hal-hal lain yang dikatakan Alkitab mengenai Putra, NW memberikan arti yang sama pada kata pan′ta dalam Kol. 1:16, 17, sehingga sebagian bunyinya, ”melalui dia segala perkara lain diciptakan . . . Segala perkara lain telah diciptakan melalui dia dan untuk dia”. Dengan demikian dia [Yesus] diperlihatkan sebagai makhluk ciptaan, bagian dari karya ciptaan Allah.

Lalu pertanyaannya adalah apakah Wahyu 3:14 dan Amsal 8:22-25 membuktikan bahwa Yesus Kristus adalah makhluk ciptaan sehingga Ia 'bagian dari ciptaan Allah'?

Kita lihat ayat-ayat yang menjadi bukti 'Yesus adalah ciptaan' sebagai berikut:

Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Laodikia: Inilah firman dari Amin, Saksi yang setia dan benar, permulaan dari ciptaan Allah (Wahyu 3:14, LAI, TB)

Dan tuliskanlah kepada malaikat sidang jemaat di Laodikia: Inilah hal-hal yang dikatakan oleh Amin, saksi yang setia dan benar, awal dari ciptaan Allah (Wahyu 3:14, TDB)

TUHAN telah menciptakan aku sebagai permulaan pekerjaanNya, sebagai perbuatanNya yang pertama-tama dahulu kala. Sudah pada zaman purbakala aku dibentuk, pada mula pertama, sebelum bumi ada. Sebelum air samudera raya ada, aku telah lahir, sebelum ada sumber-sumber yang sarat dengan air. Sebelum gunung-gunung tertanam dan lebih dahulu dari pada bukit-bukit aku telah lahir. (Amsal 8:22-25, LAI, TB)

Yehuwa sendiri menghasilkan aku sebagai permulaan pekerjaannya, yang paling awal dari hasil-hasil pekerjaannya di masa lampau. Sejak waktu yang tidak tertentu aku ditetapkan, sejak permulaan, sejak masa yang lebih awal daripada bumi. 24 Pada waktu belum ada air yang dalam, aku telah dilahirkan bagaikan dengan sakit bersalin, pada waktu belum ada mata-mata air yang sarat dengan air. 25 Sebelum gunung-gunung ditempatkan, lebih dahulu daripada bukit-bukit, aku telah dilahirkan bagaikan dengan sakit bersalin(Amsal 8:22-25, TDB)

Jika kita lihat LAI - TB menterjemahkan 'permulaan dari ciptaan Allah' untuk Wahyu 3:14. Dan kita lihat konteks ayat tersebut, jelas 'permulaan dari ciptaan Allah' menunjuk kepada Kristus.

Dan ayat kedua adalah 'TUHAN telah menciptakan aku' untuk Amsal 8:22. Jika kita lihat kata ‘hikmat’ itu dipersonifikasikan sebagai pribadi, dan pada umumnya para penafsir menganggap bahwa ‘hikmat’ di sini menunjuk kepada pribadi Yesus. Bdk. 1 Kor 1:24 - “Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah"

Ya, sepintas lalu ayat-ayat tersebut membuktikan bahwa Yesus adalah makhluk ciptaan. Tetapi benarkah demikian?

Yesus Mencipta Segala Sesuatu

Untuk membuktikan bahwa Yesus bukanlah ciptaan Allah sesuai dengan doktrin Menara Pengawal, kita bandingkan dengan Yoh. 1:3:

Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan (TB, LAI)

Segala sesuatu menjadi ada melalui dia, dan tanpa dia, tidak satu perkara pun menjadi ada. Apa yang menjadi ada (TDB)

Jika kita kaji ayat tersebut dalam konteks keseluruhan, kata "Dia" menunjuk kepada Yesus Kristus yang sudah ada bersama-sama dengan Bapa pada mulanya. Lalu apakah arti pernyataan "Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan"? Apakah arti kalimat "Segala sesuatu?

Saya memahami konteks kalimat "segala sesuatu" berarti semua atau seluruhnya dari ciptaan. Saya beri sebuah ilustrasi agar lebih jelas misalnya "segala barang yang ada di toko tersebut saya beli". Apakah artinya? Bukankah semua atau seluruh barang-barang yang ada — tanpa menyisakan satu barangpun — di toko tersebut saya beli, bukan?

Nah, jika Yoh 1:3 menyatakan bahwa "Segala sesuatu dijadikan oleh Yesus", bukankah artinya semua atau seluruh ciptaan (alam semesta dan isinya termasuk malaikat) dijadikan oleh Yesus, lalu jika seluruh ciptaan — tanpa menyisakan satupun — dijadikan Yesus, bagaimana Yesus menjadi bagian dari ciptaan jika Ia menjadikan seluruh ciptaan? Atau Saudara bingung memahami hal ini? Coba baca dan renungkan pelan-pelan pernyataan saya tersebut yaitu bagaimana Yesus bagian dari ciptaan jika seluruh ciptaan (alam semesta dan isinya termasuk malaikat) dijadikan oleh Dia?

Atau saya beri suatu ilustrasi lagi yang menyangkut doktrin Menara Pengawal yaitu Yesus adalah malaikat sebelum menjadi manusia. Yoh. 1:3 menyatakan bahwa Yesus menjadikan (menciptakan) segala sesuatu, tentunya segala sesuatu berarti malaikat dicipta juga oleh Yesus; lalu bagaimana Yesus adalah bagian dari ciptaannya sendiri [yaitu malaikat] jika Ia menjadikan para malaikat? Masih bingung? Sekali lagi, saya persempit lagi, misalnya saya membuat seluruh mobil yang ada di dunia ini, lalu bagaimana saya menjadi bagian dari mobil-mobil ciptaan saya tersebut? Tentunya saya tidaklah sehakekat (sama jenis) dengan mobil-mobil ciptaan saya, bukan? Saya yakin sampai di sini pembaca blog ini mulai memahaminya, bukan? Masuk akalkah doktrin Menara Pengawal tentang Yesus Kristus?

Saya tidak mungkin bagian dari ciptaan saya yaitu mobil-mobil itu yang merupakan buatan saya. Demikian juga Yesus Kristus! Tidak mungkin Yesus adalah bagian dari malaikat jika Ia menjadikan seluruh malaikat! Posisi Yesus adalah pencipta malaikat, bukan bagian dari para malaikat yang dicipta-Nya. Mengapa demikian?

Dilahirkan Versus Dicipta

Alasan lainnya mengenai ketidak-masuk-akalan doktrin Menara Pengawal adalah mengenai kerancuan Saksi Yehuwa membedakan antara konsep mencipta versus melahirkan. Saya pernah menjelaskan perbedaan antara 'mencipta' dengan 'melahirkan' (Lihat Keilahian Yesus Setara Allah Bapa untuk penjelasannya).

Misalnya jika saya mencipta donat-donat maka jelas apa yang saya cipta tersebut tidaklah sama dengan saya. Mustahil jika saya mencipta donat maka saya adalah bagian donat-donat yang saya buat. Yang benar saya adalah pencipta atau pembuat donat-donat. Demikian juga Yesus Kristus. Tidak mungkin Yesus adalah malaikat jika Ia menciptakan seluruh malaikat, bukan?

Tanpa Kristus Tidak Ada Satu Perkara Pun Menjadi Ada

Dan jika kita renungkan dengan saksama keseluruhan Yoh 1:3 lebih lanjut; jelas-jelas menolak Yesus adalah ciptaan jika kita perhatikan kalimat berikutnya, yaitu tanpa dia, tidak satu perkara pun menjadi ada (TDB). Apakah arti kalimat tersebut? Jelas keberadaan Yesus mutlak diperlukan agar segala sesuatunya menjadi ada, karena tanpa Kristus tidak ada satu perkara pun ada! Keberadaan siapakah yang mutlak diperlukan di alam semesta ini karena tanpa Dia tidak ada satu perkara pun ada? Pencipta atau ciptaan? Kalimat ini jelas lebih meneguhkan bahwa Yesus Kristus bukanlah bagian dari ciptaan seperti yang diajarkan oleh Menara Pengawal. Yesus adalah pencipta dari segala sesuatunya. Karena Tanpa sang Pencipta, tidak mungkin satu perkara pun ada!

Membandingkan Beberapa Terjemahan

Jika demikian, lalu mengapa Wahyu 3:14 dan Amsal 8:22-25 menunjuk seolah-olah Yesus Kristus adalah makhluk ciptaan dalam terjemahan LAI? Jawabannya sederhana, LAI menterjemahkannya dengan mengambil arti yang pertama dari leksikon (kamus bahasa Yunani). Misalnya: Di Wahyu 3:14 kata asli 'permulaan' adalah ἀρχή archē dengan no. strong G746 [1]. Arti pertamanya adalah: beginning, origin. Jika kita ambil kata pertama yaitu 'beginning' diterjemahkan menjadi 'permulaan' maka memberi kesan Yesus adalah 'permulaan ciptaan'. Dan jika kita ambil arti 'origin' yaitu asal usul atau sumber, maka Yesus adalah asal usul atau sumber dari ciptaan Allah maka artinya jelas berbeda dengan 'permulaan ciptaan'. Saya mengartikannya Yesus adalah sumber dari ciptaan Allah. Kita lihat komentar dari William Barclay mengenai hal ini:

Ungkapan yang ini kita harus hati-hati, karena ini dalam bahasa Inggris berarti ganda. Mengatakan bahwa Yesus adalah permulaan dari ciptaan dapat berarti, salah satunya, bahwa Ia adalah pribadi pertama yang diciptakan, atau bahwa Ia memulai proses seluruh penciptaan. Ia yang memulai proses penciptaan dan memulai pekerjaan dari penciptaan, seperti yang R.C. Trench katakan, permulaan secara dinamika: Tidak diragukan sama sekali bahwa arti kedua yang dimaksudkan di sini. Kata untuk permulaan adalah arche. Dalam tulisan kristen kuno kita membaca bahwa Setan adalah arche dari kematian, arti­nya, kematian punya asal mula di dalam dia; dan bahwa Allah adalah arche dari segala sesuatu, artinya, segala sesuatu menda­patkan permulaannya dalam Dia.

This Is a phrase about which we must be careful, for, as it stands in English, it is ambiguous. To say that Jesus Is the beginning of creation could mean, either, that He was the first person to be created, or, that He was the moving cause of all creation, He who began the process of creation and Initiated the work of creation, as R.C. Trench put it, `dynamically the beginning: There is no doubt at all that it Is the second meaning which is Intended here. The word for beginning Is arche. In early Christian writings we read that Satan was the arche of death, that Is to say, that death took its source pad origin in him; or that God Is the arche of all things, that Is, that all things find their beginning and origin fn God" (The Revelation of John, Vol. 1, pp. 177-178) [2]

Sekarang waktunya kita bandingkan dengan beberapa terjemahan yang memberikan makna berbeda tentang Yesus Kristus yaitu:

To the angel of the church in Laodicea write: These are the words of the Amen, the faithful and true witness, the ruler of God's creation. (NIV)

And to the messenger of the assembly of the Laodiceans write: These things saith the Amen, the witness -- the faithful and true -- the chief of the creation of God (YLT)

Kita lihat NIV menterjemahkannya "the ruler of God's creation" yaitu "penguasa dari ciptaan Allah", sedangkan YLT menterjemahkannya "the chief of the creation of God" artinya "kepala dari ciptaan Allah". Jelas dari kedua terjemahan tersebut memberikan arti yang sangat berbeda dengan kalimat dari LAI yaitu "permulaan dari ciptaan Allah", bukan?

Demikian juga kasusnya dengan Amsal 8:22-25 terjemahan LAI yaitu:

• Amsal 8:22 mengatakan bahwa hikmat itu dicipta.
• Amsal 8:23 mengatakan bahwa hikmat itu dibentuk.
• Amsal 8:24-25 mengatakan bahwa hikmat itu dilahirkan.

Jika kita mengatakan bahwa Yesus yang dipersonifikasikan sebagai hikmat dicipta oleh Allah, saya pernah menanyakan hal ini kepada seorang penatua dan sampai saat ini belum mendapatkan jawabannya adalah pertanyaan: "Jika hikmat dicipta atau dibentuk, apakah berarti Allah Yehuwa tidak memiliki hikmat sebelum mencipta atau membentuk hikmat sehingga Ia perlu mencipta atau membentuknya? Tentunya tidak ada satu orang pun setuju, bukan? Oleh karena itu, sebetulnya kasusnya sama dengan Wahyu 4:13 yaitu masalah terjemahan saja. Berikut beberapa terjemahan lainnya:

The LORD possessed me at the beginning of His way, Before His works of old. From everlasting I was established, From the beginning, from the earliest times of the earth. When there were no depths I was brought forth, When there were no springs abounding with water. Before the mountains were settled, Before the hills I was brought forth’
[TUHAN memiliki aku pada permulaan jalanNya, Sebelum pekerjaan-pekerjaanNya pada jaman dulu. Dari kekekalan aku telah ditetapkan, Dari semula, dari saat-saat yang paling awal dari bumi. Pada waktu belum ada kedalaman / lautan aku telah dilahirkan, Pada waktu belum ada sumber-sumber yang berlimpah dengan air. Sebelum gunung-gunung ditempatkan, Sebelum bukit-bukit aku telah dilahirkan]. (NASB)

The LORD brought me forth as the first of his works, before his deeds of old; I was appointed from eternity, from the beginning, before the world began. When there were no oceans, I was given birth, when there were no springs abounding with water; before the mountains were settled in place, before the hills, I was given birth’
[ TUHAN telah melahirkan aku sebagai yang pertama dari pekerjaan-pekerjaanNya, sebelum perbuatan-perbuatanNya pada jaman dulu; Aku ditetapkan dari kekekalan, dari semula, sebelum dunia mulai. Pada waktu belum ada lautan, aku telah dilahirkan, pada waktu belum ada sumber-sumber yang melimpah dengan air; sebelum gunung-gunung ditempatkan di tempatnya, sebelum bukit-bukit, aku telah dilahirkan]. (NIV)

Jadi sekarang menjadi jelas bahwa dari terjemahan-terjemahan lainnya membuktikan bahwa Yesus yang dipersonifikasikan sebagai hikmat tidak mengindikasikan dicipta atau dibentuk. Bahkan terjemahan "Dunia Baru" milik Menara Pengawal pun tidak mengindikasikan Yesus dicipta. Dengan demikian Amsal 8:20-25 tidak membuktikan bahwa Yesus dicipta.

Janganlah percaya kepada para bangsawan, Ataupun kepada putra manusia, yang padanya tidak ada keselamatan. (Maz 146:3, TDB)

[1]http://www.blueletterbible.org/lang/lexicon/lexicon.cfm?Strongs=G746&t=KJV
[2]http://www.truthmagazine.com/archives/volume21/TM021104.html