KUNCI Memahami, Roh Kudus Dan Monopoli Alkitab Kristen

Kunci Memahami Alkitab Kristen Menurut Saksi Yehuwa

BAGAIMANA SEORANG KRISTEN sejati dapat memahami atau menafsirkan Alkitab? Apakah kuncinya? Menurut John R. W Stott dalam bukunya Memahami Isi Alkitab hlm. 168-176 menguraikan 3 hal mendasar dan salah satu yang penting atau utama adalah penerangan dari Roh Kudus. Ya, menurut Stott peranan Roh Kudus merupakan kunci yang sangat penting untuk menafsirkan atau memahami Alkitab. Mengapa? Ini menurut beliau:

Guru kita yang terutama ialah Roh Kudus sendiri. “Hermeneutic” adalah istilah yang diberikan untuk ilmu menafsirkan Alkitab, dan harus diketahui dengan jelas bahwa suatu hermeneutic Alkitabiah akan sesuai dengan sifat Alkitab itu sendiri. Jika dulu, para penulis Alkitab berbicara dari Allah, bukan dari dorongan hati mereka sendiri, tetapi didorong oleh Roh Kudus (2 Ptr. 1:21), maka Roh Kudus jugalah yang dapat menafsirkan apa yang pernah dinyatakan-Nya melalui para penulis Alkitab. Penafsir terbaik buku mana pun adalah pengarangnya sendiri, sebab dialah satu-satunya yang tahu apa yang dia ingin katakan. Jadi kitab Allah hanya dapat ditafsirkan oleh Roh Kudus sendiri.

Lebih lanjut Stott menjelaskan jenis orang yang dapat diterangi oleh Roh Kudus yaitu:  

Roh Kudus menerangi mereka yang telah diperbaharui, atau telah lahir kembali. Pengalaman dilahirkan bru adalah syarat penting sebelum kita dapat memahami kebenaran surgawi. “Jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah” (Yoh. 3:3). Fakta ini digemakan rasul Paulus:

“Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani.” (1 Kor. 2:14)

Ya, saya harus mengamini apa yang dinyatakan oleh Stott dengan demikian indah dan berdasarkan Alkitab. Lalu bagaimana menurut organisasi Saksi Yehuwa di situs resminya, jw.org; Ini jawabannya:

Memahami Alkitab—Apa Kuncinya?

Jawaban Alkitab

Cara untuk memahami Alkitab ada dalam buku itu sendiri. Tidak soal latar belakang Anda, kata-kata Allah dalam Alkitab ”tidak terlalu sulit bagimu, dan juga tidak jauh”.—Ulangan 30:11.

Yang Anda perlukan

1. Memiliki sikap yang benar. Anda perlu mengakui Alkitab sebagai Firman Allah. Anda juga perlu rendah hati, karena Allah menentang orang yang angkuh. (1 Tesalonika 2:13; Yakobus 4:6) Namun, jangan asal percaya—Allah ingin agar Anda menggunakan ’daya nalar’.—Roma 12:1, 2.
2. Berdoa memohon hikmat. ”Jangan bersandar pada pengertianmu sendiri,” kata Alkitab di Amsal 3:5. Sebaliknya, kita perlu ”terus meminta kepada Allah” hikmat untuk memahami Alkitab.—Yakobus 1:5.
3. Konsisten. Anda akan mendapat manfaat yang jauh lebih besar jika Anda mempelajari Alkitab secara rutin ketimbang hanya sesekali.—Yosua 1:8.
4. Belajar berdasarkan topik. Metode ini, yaitu menganalisis apa yang Alkitab katakan tentang topik tertentu, adalah cara yang efektif untuk mempelajari Alkitab. Mulailah dengan ”pelajaran dasar”, kemudian ”maju ke pelajaran-pelajaran yang lebih lanjut”. (Ibrani 6:1, 2, Bahasa Indonesia Masa Kini) Anda dapat membandingkan satu ayat dengan ayat lainnya dan melihat bahwa berbagai bagian Alkitab saling menjelaskan, bahkan bagian yang ”sukar dimengerti”.—2 Petrus 3:16.
5. Meminta bantuan orang lain. Alkitab menganjurkan kita untuk menerima bantuan dari orang lain yang memahami Alkitab. (Kisah 8:30, 31) Saksi-Saksi Yehuwa menawarkan program pelajaran Alkitab gratis di rumah. Seperti orang Kristen masa awal, mereka mengutip ayat-ayat Alkitab untuk membantu orang lain memahami apa yang sebenarnya Alkitab ajarkan.—Kisah 17:2, 3.*

Meskipun jw.org tidak menyebutkan tentang peranan Roh Kudus dalam memahami Alkitab, tetapi pada prinsipnya saya juga dapat mengamininya karena jika Saudara baca buku Stott juga menyinggung hal-hal yang mirip dengan apa yang dijelaskan oleh jw.org. Namun demikian, apakah pernyataan jw.org itu benar yaitu “Cara untuk memahami Alkitab ada dalam buku itu sendiri. Tidak soal latar belakang Anda, kata-kata Allah dalam Alkitab ”tidak terlalu sulit bagimu, dan juga tidak jauh”” yang artinya tidak terlalu sulit memahami Alkitab karena ada dalam kitab suci itu sendiri? Jujurkah organisasi Menara Pengawal dalam menyampaikannya? 

Maaf, fakta yang sebenarnya; tidak! Apa yang disampaikan jw.org hanyalah sebuah propaganda informasi yang bersifat 1/2 kebenaran. Dalam psikologi kultus yang dicetuskan oleh Margaret Singer disebut indirect directives yaitu pemimpin kultus sangat ahli dalam memberikan 2 buah perintah yaitu perintah langsung dan tidak langsung. Apa yang dinyatakan jw.org di atas adalah perintah langsung seolah-olah apa yang diajarkan organisasi Saksi Yehuwa berdasarkan Alkitab. Sedangkan perintah tidak langsungnya adalah cara memahami Alkitab sulit dan tidak mudah sehingga seorang Saksi Yehuwa yang Saudara jumpai (golongan kawanan besar) tidak boleh menafsirkan Alkitab dengan upayanya sendiri karena dibutuhkan bantuan dari “golongan hamba setia dan bijaksana” yang mengklaim dirinya dipilih oleh Yesus 1918/1919. Ya, benar. Apa yang saya sampaikan merupakan fakta. Silahkan klik artikel Membaca Publikasi Atau Alkitab untuk buktinya. Bahkan otoritas publikasi Menara Pengawal melampaui otoritas Alkitab. Silahkan klik Otoritas Publikasi Menara Pengawal Atau Alkitab? untuk bahasannya. Jadi yang benar dari pernyataan jw.org di atas adalah seseorang membutuhkan bantuan badan pimpinan Saksi Yehuwa untuk menafsirkan Alkitab baginya, seseorang harus memiliki sikap yang rendah hati untuk menerima apapun juga yang ditafsirkannya atas Alkitab dan lembaga Menara Pengawal akan menyediakan buku-buku pembelajaran berdasar topik. Silahkan klik Proses Internalisasi Doktrin Absolute untuk mengetahui proses belajar seorang Saksi Yehuwa.

Dan ini lebih dahsyatnya yaitu sebenarnya bagi Saksi-Saksi Yehuwa seluruh denominasi gereja Kristen yang ada sama sekali tidak memahami Alkitab dan apa yang dipahami adalah salah, dusta dan bersumber dari Setan sendiri. Ya, benar. Sebenarnya berdasarkan doktrin Menara Pengawal; bukan hanya Saksi-Saksi Yehuwa membutuhkan “golongan hamba setia dan bijaksana”, melainkan seluruh manusia, termasuk denominasi Kristen, membutuhkan “golongan hamba” ini untuk mengerti Alkitab dengan benar dan sesuai dengan kehendak Allah. Tentunya ini adalah pemahaman yang sungguh-sungguh gila dan tidak masuk akal bagi Saudara. Tetapi pengajaran Menara Pengawal memang demikian. Kita lihat kutipan berikut ini dan akan saya jelaskan maknanya di bawahnya:

SALURAN UNTUK MEMAHAMI ALKITAB YESUS meyakinkan kita bahwa setelah kematian dan kebangkitannya, ia akan mengangkat ”hamba yang setia dan bijaksana” yang akan melayani sebagai saluran komunikasinya. (Matius 24:45-47) Rasul Paulus mengidentifikasi saluran ini kepada orang-orang Kristen di Efesus ketika ia menulis bahwa, ”supaya sekarang oleh jemaat diberitahukan pelbagai ragam hikmat Allah kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa di sorga, sesuai dengan maksud abadi, yang telah dilaksanakan-Nya dalam Kristus Yesus, Tuhan kita”. (Efesus 3:10, 11) Itu adalah sidang dari orang-orang Kristen terurap, yang dilahirkan pada hari Pentakosta tahun 33 M, yang dipercayakan dengan ”hal-hal yang tersembunyi”. (Ulangan 29:29) Sebagai suatu kelompok, orang-orang Kristen terurap melayani sebagai hamba yang setia dan bijaksana. (Lukas 12:42-44) Penugasan terlantik mereka dari Allah adalah untuk menyediakan pemahaman rohani mengenai ”hal-hal yang tersembunyi”. Bahkan bersamaan waktu dengan nubuat Alkitab yang menunjuk kepada Mesias, Alkitab juga membimbing kita kepada badan Saksi-Saksi Kristen terurap yang erat hubungannya yang kini melayani sebagai hamba yang setia dan bijaksana. Badan ini membantu kita untuk memahami Firman Allah. Semua orang yang ingin memahami Alkitab hendaknya menghargai bahwa ”pelbagai ragam hikmat Allah” dapat diketahui hanya melalui satu-satunya saluran komunikasi Yehuwa, hamba yang setia dan bijaksana.—Yohanes 6:68. (Menara Pengawal, 1/10/1994 hlm. 8, bold dari saya)

Setiap Saksi Yehuwa yakin bahwa Yesus bernubuat akan ada golongan “hamba setia dan bijaksana” yang menjadi satu-satunya saluran komunikasi Allah di bumi berdasarkan Matius 24:45-47: “Siapakah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh tuannya atas orang-orangnya untuk memberikan mereka makanan pada waktunya?”. Berdasarkan teologi Menara Pengawal nubuatan tersebut tergenapi pada sekelompok orang — dari seluruh orang-orang atau denominasi Kristen di dunia — yang berada di dalam organisasi Menara Pengawal. Dan berdasarkan klaim Saksi Yehuwa; nubuatan itu atau pengangkatan itu terjadi pada tahun 1918/1919. Jadi sebenarnya nubuatan Alkitab itu bukan sekedar pengangkatan biasa melainkan dari seluruh denominasi Kristen yang ada di dunia, Yesus Kristus memilih golongan ini yang diklaim saat itu berada di dalam organisasi Menara Pengawal dan pada waktu itu merupakan satu-satunya orang Kristen yang terbukti setia. Klik Membedakan Agama Kristen Palsu Dengan Sejati untuk memahaminya dan membuktikan kepalsuan klaim ini

Nah, kembali kita perhatikan kutipan tersebut di atas di mana golongan ini ditugaskan Allah untuk memberikan pemahaman rohani yang selama ini tersembunyi. Oleh karena itu, karena hamba setia dan bijaksana ini memiliki pengetahuan spesial yang orang Kristen lainnya tidak tahu maka diklaim bahwa “Semua orang yang ingin memahami Alkitab hendaknya menghargai bahwa ”pelbagai ragam hikmat Allah” dapat diketahui hanya melalui satu-satunya saluran komunikasi Yehuwa, hamba yang setia dan bijaksana”. Ya, sebenarnya dapat disimpulkan bahwa “hamba yang setia dan bijaksana” memonopoli penafsiran Alkitab. Tanpa golongan ini, tidak ada seorang pun di muka bumi ini yang memahami Alkitab. Betapa beruntungnya Saksi-Saksi Yehuwa yang memiliki golongan ini, bukan? 

Tentunya bagi Saudara yang kurang memahami ajaran Saksi Yehuwa membaca penjelasan saya terkejut dan berpikir hanya orang gila mempercayainya. Hei, namun demikian, Saksi Yehuwa sungguh-sungguh mempercayai ini konsep nubuatan ini; yaitu Yesus Kristus bernubuat akan ada golongan hamba setia dan bijaksana (Matitus. 24:45-47). Sebaliknya, orang Kristen tidak mempercayainya karena Mat. 24:45-47 bukanlah sebuah nubuatan melainkan sebuah perumpamaan. Karena begitu pentingnya nubuatan Yesus ini bagi seorang Saksi Yehuwa maka Sdr Reinold bertanya tentang Mat. 24:45 karena baginya ini penting untuk mengetahuinya:

dari kutipan tulisan MP tersebut anda menghilangkan ayat Alkitab yang menyertainya yaitu : Matius 25:34-46 & Matius 24:45. Di ayat Alkitab tersebut dijelaskan tentang murid Yesus yang paling hina - di Mat 25:45 -

Jika anda tidak sependapat dgn penafsiran lembaga MP, lalu menurut pendapat anda ayat itu penerapan dan penggenapannya mustinya kpd siapa ya pak? sebab ssy percaya bhw ayat itu diterapkan kpd kaum terurap murid2 Yesus yang dianggap hina oleh dunia ini. (di sini)

Ya, bahkan bukan hanya Sdr Reinold yang ingin mengetahui siapa sebenarnya golongan “hamba setia dan bijaksana” dan tergenapi kepada kelompok Kristen mana golongan ini. Seluruh Saksi-Saksi Yehuwa yang membaca blog ini ingin tahu karena mereka sadar bahwa nampaknya “hamba setia dan bijaksana” ini palsu. Tetapi setiap Saksi-Saksi Yehuwa bingung ke mana mereka harus mencari golongan ini agar dapat memberikan mereka makanan rohani. Dan tidak hanya itu, fungsi dan peranan golongan ini juga menentukan hubungan seorang Saksi dengan Allah. Saksi Yehuwa yakin 3 hal yaitu pertama bahwa “Yehuwa berbicara kepada kita [Saksi Yehuwa] melalui Alkitab dan ”budak yang setia dan bijaksana” (Menara Pengawal, 1/5/2000 hlm. 15 )”. Kedua, keselamatan kekal Saksi Yehuwa turut ditentukan oleh golongan ini. Baca Penyembahan Berhala Modern. Dan terakhir, saluran ini mutlak diperlukan agar setiap Saksi sehat rohani dan memiliki hubungan baik dengan Allah:

Budak yang setia itu adalah saluran yang Yesus gunakan untuk memberi makan para pengikutnya yang sejati pada zaman akhir ini. Maka, kita perlu mengenali budak yang setia itu. Saluran ini mutlak diperlukan agar kita tetap sehat secara rohani dan memiliki hubungan baik dengan Allah.—Mat. 4:4; Yoh. 17:3. (Menara Pengawal, 15/7/2013 hlm. 20, bold merah dari saya)

Sebuah fungsi dan peranan yang luar biasa dimainkan oleh golongan “hamba setia dan bijaksana”, bukan? Namun demikian, bagi saya; fungsi dan peranan yang dimainkan oleh golongan ini merupakan sebuah penghujatan dan penghinaan kepada Roh Kudus, Yesus Kristus dan pada seluruh konsep Alkitab karena menjadikan setiap pengikut Menara Pengawal menyembah pada golongan ini. Silahkan klik Penyembahan Berhala Modern. 

Sebenarnya dengan mengklaim “semua orang yang ingin memahami Alkitab hendaknya menghargai bahwa ”pelbagai ragam hikmat Allah” dapat diketahui hanya melalui satu-satunya saluran komunikasi Yehuwa, hamba yang setia dan bijaksana” berarti golongan ini menggantikan peranan Roh Kudus. Ya, benar. Dengan mengklaim demikian sebenarnya golongan hamba setia dan bijaksana” telah menggantikan peranan Roh Kudus yang sebenarnya menjalankan tugas dan peranan ini seperti yang dinubuatkan oleh Yesus Kristus tentang kehadirannya di Yoh. 16:13.

Saya pribadi tidak meyakini bahwa Yesus Kristus bernubuat tentang golongan “hamba” ini berdasarkan Mat. 24:45-47 karena ini bukanlah nubuatan tetapi suatu perumpamaan. Saksi Yehuwa telah terjebak dan terperangkap oleh sebuah konsep yang sama sekali tidak ada di Alkitab. Organisasi Saksi Yehuwa telah benar-benar menginternalisasikan konsep ini ke dalam hati dan pikiran para anggotanya sehingga mereka terkukung dan terperangkap kepada mitos yang memang tidak ada di Alkitab. Yang benar adalah Yesus Kristus ketika masih hidup menubuatkan kehadiran Roh Kudus yang akan membimbing semua umat Kristen kepada seluruh kebenaran:

Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. (Yoh. 16:13)

Dan janji Kristus sudah tergenapi pada hari Pentakosta di mana Roh Kudus dicurahkan kepada murid-murid-Nya. Tidak hanya para murid yang hadir pada masa itu, tetapi juga Roh Kudus diberikan kepada seluruh murid Yesus di segala jaman.

Jika memang benar Saksi Yehuwa percaya bahwa ada gologan “hamba” ini; bolehkan saya bertanya beberapa pertanyaan berikut ini:

• Mengapa “hamba” ini memberikan makanan rohani yang berubah-ubah dari waktu ke waktu seperti orang kebingungan? Apakah ada pola-pola di Alkitab yaitu para nabi dan para rasul memberikan makanan rohani seperti pola-pola yang dilakukan oleh golongan “hamba” ini? Tolong buktikan berdasarkan Alkitab!
• Di manakah bagian Alkitab yang mengajarkan bahwa hak untuk menafsirkan atau memahami Alkitab hanya ada pada golongan ini?
• Saya juga memiliki bukti kepalsuan akan pemilihan golongan ini, silahkan klik artikel Natal Dan Saksi Yehuwa, Bukti Klaim Palsu Saksi Yehuwa dan Membedakan Agama Kristen Palsu Dengan Sejati untuk bukti-buktinya dan silahkan jawab pertanyaan-pertanyaannya.

Kesimpulan apakah yang kita peroleh dari artikel Kunci memahami, Roh Kudus Dan Monopoli Alkitab Kristen ini? Pertama, seperti yang telah dinyatakan oleh John Stott yaitu kunci memahami Alkitab yang paling utama adalah Roh Kudus sebagai Sang Guru yang mengajar setiap umat Kristen dan ini sesuai dengan nubuatan Yesus Kristus di Yoh. 16:14. 

Kedua, orang-orang yang dapat memahami Alkitab adalah orang Kristen yang telah dilahirkan kembali atau lahir baru karena Roh Kudus menerangi mereka yang telah dilahir-barukan hidupnya (2 Kor. 2:14). Jika setiap Saksi Yehuwa tidak dapat memahami Alkitab adalah wajar karena mereka memang tidak dilahirkan kembali. Baca artikel Apakah Saksi Yehuwa Umat Kristen dan Dilahirkan Kembali: Apa, Mengapa Dan Bagaimana? untuk detailnya tentang ini.

Ketiga, golongan “hamba setia dan bijaksana” telah menggantikan peranan dan tugas Roh Kudus sehingga ini menjadikan penghalang setiap Saksi Yehuwa mengenal Allah sejati dengan benar. Ya, Alkitab tidak mengajarkan hak monopoli menafsirkan dan memahami Alkitab pada golongan tertentu. Tidak ada konsep yang demikian. Tidak hanya itu, “hamba setia dan bijaksana” juga sebenarnya adalah nabi palsu dan kaum terurap adalah mesias-mesias palsu seperti yang dinubuatkan oleh Yesus Kristus yang akan muncul di akhir jaman.

Jika organisasi Saksi Yehuwa bukanlah sebuah gerakan Kekristenan seperti apa yang diklaimnya. Lalu kelompok apakah lembaga Menara Pengawal? Hanya sebuah grup kultus. Silahkan klik Mengungkap Organisasi Allah Berkedok Agama: Psikologi Kultus dan Fakta Saksi Yehuwa Suatu Kultus untuk bahasannya.

Bagaimana pendapat Saudara?

Karena Kristus-Kristus palsu dan nabi-nabi palsu akan tampil dan akan memberikan tanda-tanda yang hebat dan keajaiban-keajaiban untuk menyesatkan, jika mungkin, bahkan orang-orang pilihan. (Mat. 24:24, TDB)

Artikel Terkait:
1. Sumber Doktrin Saksi: Yehuwa Atau Setan?
2. Ajaran Saksi Yehuwa: Sejati Atau Bidat?
3. Apakah Saksi Yehuwa Percaya: Allah, Yesus dan Alkitab? Tidak!
4. Apakah Tujuan Saksi Yehuwa Menginjil Dari Rumah Ke Rumah?

* http://www.jw.org/id/ajaran-alkitab/pertanyaan/kunci-memahami-alkitab