Orang Lugu Percaya Setiap Perkataan Tapi yang Cerdas Meminta Bukti |
Satu hal perlu juga pembaca ketahui bahwa ketika saya menyebut kata-kata provokatif itu disertai dengan bahasannya. Misalnya ketika saya sebut ajaran Saksi Yehuwa munafik dalam artikel Bukti Propaganda dan Kemunafikan Saksi Yehuwa, saya memang membuktikan apa yang saya maksud. Atau ketika saya mengatakan Saksi Yehuwa berdusta/bohong di sini, saya juga membuktikannya. Dan banyak lagi artikel-artikelnya yang Anda bisa baca di sini. Jadi saya tidak asal tuduh saja secara membabi buta. Saya analisa dan buktikan. Namun demikian, jika kemudian ada Saksi Yehuwa tersinggung dan marah. Ya memang haknya. Tugas dan kewajiban setiap Saksi untuk membela agamanya. Misalnya Sdr. Maxi-Sam mengatakan:
tulisan-tulisan Bpk Awilah yg penuh dengan kebencian. Bagi pembaca yg obyektif tidaklah sulit untuk bisa segera menyadari sewaktu membaca blog ini. Belum lagi berbagai julukan atau label atau stigma yg Bpk Awi berikan kepada kami para komentator SY, spt misalnya : pembohong besar, licik, munafik, bebal, dungu, dll. (di sini)Ada banyak orang yang mengklaim hal-hal yang berbau supernatural untuk dirinya, misalnya mengklaim sebagai inkarnasi Yesus dan antikristus bahkan sebagai Tuhan sendiri seperti Jose Luis de Jesus Miranda, etnis Cuba asal Amerika (di sini dan di sini). Jika Anda membaca klaim-klaim Jose tersebut, percayakah? Apakah yang ada dibenak Anda kepada ribuan pengikut Jose? Lugu, bodoh atau pintar dan cerdas? Lebih utama, mengapa ia memiliki ribuan pengikut setia yang percaya atas klaim-klaimnya? Saya persilahkan pembaca blog ini mengeksplorasi segala kemungkinan jawaban atas pertanyaan saya itu.
Demikian juga dengan Saksi-Saksi Yehuwa. Saya percaya seseorang dapat terpengaruh dan menjadi seorang Saksi Yehuwa awalnya karena keluguannya atau ketidak-tahuannya akan konsep ajaran Saksi Yehuwa yang sebenarnya karena terbungkus rapi dengan ajaran Kristen (baca Mengapa Seseorang Terpengaruh Dan Menjadi Saksi Yehuwa). Tetapi jika seseorang mengetahui dari awal inti ajaran Saksi Yehuwa, mustahil ia mau menjadi Saksi Yehuwa. Apa itu inti ajaran Saksi Yehuwa yang paling utama dan bagaimana bisa terpengaruh dan menjadi seorang Saksi Yehuwa?
Ketika dulu saya belajar ajaran Saksi Yehuwa dengan seorang penatua melalui buku Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan, pada awalnya saya pun terpengaruh karena memang membahas tentang ajaran Alkitab, misalnya tentang Yesus Kristus, bumi firdaus dan lain-lain. Tetapi saya sadar semuanya itu hanyalah bungkus luarnya ketika saya banyak meriset dari internet tentang ajaran Saksi Yehuwa, salah satunya jwfacts.com. Situs-situs itu yang membuka mata saya. Saya analisa seluruh ajaran Saksi Yehuwa secara obyektif dan pada akhir masa belajar saya tantang penatua yang mengajari saya untuk melakukan sebuah eksperimen kecil untuk membuktikan kebenaran analisa saya. Saya katakan bahwa mustahil seseorang mau menjadi seorang Saksi jika ia tahu dari awalnya apa itu ajaran Saksi yang sebenarnya. Untuk membuktikan maksud saya itu, saya akan ikut dengannya saat berdinas (istilah menginjil). Penatua itu boleh berbicara apapun juga yang menurutnya berdasarkan Alkitab kepada orang yang sama sekali belum terkontaminasi ajaran Saksi. Tetapi ia harus menginjinkan saya menjelaskan kepada peminatnya, orang Kristen tentang ajaran Saksi Yehuwa yaitu konsep hamba setia dan bijaksana berdasarkan Mat. 24:45-47 (Baca di sini) sesuai dengan klaim-klaim Saksi Yehuwa. Mengapa konsep hamba setia ini penting dan sebenarnya ajaran utama Saksi Yehuwa? Karena seluruh sumber makanan rohani jutaan para Saksi dihasilkan melalui budak ini. Ini kutipan dari Menara Pengawal tentang golongan hamba setia dan bijaksana beserta pertanyaan saya:
- Saksi Yehuwa sangat percaya bahwa Yesus sudah hadir sejak 1914 dan pada tahun 1918 Yesus memeriksa seluruh gereja yang melayani Allah di dunia ini tetapi ditolak kecuali sekelompok orang [alias Saksi-Saksi Yehuwa] yang katanya sejak 1879 dengan setia memberikan makanan pada waktunya. Pada tahun 1919 Yesus telah menetapkan/memilih golongan hamba setia dan bijaksana untuk mengurus harta-Nya di bumi. Berikut kutipannya:
Setelah dibangkitkan dan tak lama sebelum naik ke surga untuk menghadap Bapaknya, Yesus memberi tahu murid-muridnya, ”Semua wewenang di surga dan di bumi telah diberikan kepadaku.” Ia juga berkata, ”Lihat! aku menyertai kamu sepanjang masa sampai penutup sistem ini.” (Matius 28:18-20) Ia akan terus menyertai mereka sebagai Kepala yang aktif memimpin mereka. . . . Siapa yang telah Kristus gunakan sebagai sarana kolektifnya sejak ia diserahi kuasa Kerajaan pada tahun 1914?—Daniel 7:13, 14.
Maleakhi menubuatkan bahwa Yehuwa, ”Tuan yang benar”, beserta ”utusan perjanjian”-Nya, yakni Putra-Nya yang baru ditakhtakan, Kristus Yesus, akan datang untuk menghakimi dan menginspeksi ”bait-Nya”, atau rumah ibadat rohani-Nya. ”Waktu yang ditetapkan” untuk ’penghakiman atas rumah Allah’ itu ternyata dimulai pada tahun 1918. (Maleakhi 3:1; 1 Petrus 4:17) Mereka yang mengaku mewakili Allah dan ibadat sejati-Nya di bumi sudah sepantasnya diperiksa. Gereja-gereja Susunan Kristen, yang selama berabad-abad mengajarkan berbagai doktrin yang mencela Allah dan sangat terlibat dalam pembantaian pada Perang Dunia I, ditolak. Kaum sisa yang setia dari orang-orang Kristen yang diurapi roh diuji, dimurnikan seolah-olah dengan api, dan diperkenan, lalu menjadi bagi Yehuwa ”umat yang memberikan persembahan pemberian dengan keadilbenaran”.—Maleakhi 3:3.
Selaras dengan nubuat Maleakhi, salah satu corak dari tanda majemuk yang Yesus berikan agar murid-muridnya dapat mengenali masa ’kehadirannya dan penutup sistem ini’ adalah pengidentifikasian suatu ”budak” kolektif. Yesus menyatakan, ”Siapa sebenarnya budak yang setia dan bijaksana yang ditetapkan oleh majikannya untuk mengurus pelayan-pelayan rumahnya, untuk memberi mereka makanan pada waktu yang tepat? Berbahagialah budak itu, yang sewaktu majikannya datang, didapati melakukan hal itu! Dengan sungguh-sungguh aku mengatakan kepadamu: Ia akan mengangkat dia untuk mengurus semua harta miliknya.” (Matius 24:3, 45-47) Sewaktu ”datang” untuk menginspeksi ”budak” itu pada tahun 1918, Kristus mendapati suatu sisa dari murid-murid yang setia dan diurapi roh, yang sejak tahun 1879 telah menggunakan jurnal ini dan publikasi-publikasi lain berdasarkan Alkitab untuk menyediakan ”makanan [rohani] pada waktu yang tepat”. Ia mengakui mereka sebagai sarana kolektifnya, atau ”budak”-nya, dan pada tahun 1919, ia mempercayakan pengelolaan semua harta miliknya di bumi kepada mereka. (Menara Pengawal, 1/4/2007, hlm. 22)
- Saya akan tanyakan kepada orang Kristen tersebut pertanyaan: Percayakah Anda dengan klaim Saksi Yehuwa bahwa Yesus sudah hadir tahun 1914 dan dari seluruh denominasi gereja yang ada, tahun 1919 Yesus telah memilih Saksi Yehuwa sebagai golongan hamba setia? (Note: jika pembaca mengklik artikel Natal dan Saksi Yehuwa klaim pemilihan tersebut hanyalah bualan saja)
- Organisasi Saksi Yehuwa juga meminta para anggotanya untuk tunduk atau taat (obey) kepada golongan ini untuk diperkenan Allah. Tentunya, maksudnya tunduk di sini termasuk mengikuti seluruh tafsiran (sebenarnya opini pribadi) yang dibuat golongan ini sebagai makanan rohani para Saksi. Berikut kutipannya:
Meskipun ”domba-domba lain” bukan bagian dari tubuh Kristus, mereka bisa belajar banyak dari perumpamaan ini. (Yoh. 10:16) Paulus menyatakan bahwa Yehuwa ”menundukkan segala sesuatu di bawah kaki [Kristus], dan menjadikan dia kepala atas segala sesuatu sehubungan dengan sidang jemaat”. (Ef. 1:22) Dewasa ini, domba-domba lain adalah bagian dari ”segala sesuatu” yang Yehuwa tempatkan di bawah kekepalaan Putra-Nya. Mereka juga bagian dari ’harta milik’ yang Kristus percayakan kepada ”budak yang setia dan bijaksana”. (Mat. 24:45-47) Karena itu, orang-orang yang berharap hidup di bumi harus mengakui Kristus sebagai Kepala serta tunduk kepada budak yang setia dan bijaksana beserta Badan Pimpinannya dan kepada pria-pria yang dilantik sebagai pengawas dalam sidang. (Ibr. 13:7, 17) Hal ini turut menghasilkan persatuan Kristen.(Menara Pengawal, 15/10/2009, hlm 5)
dan
We need to obey the faithful and discreet slave to have Jehovah’s approval (Watchtower 2011 Jul 15 p.24 Simplified English Edition)
- Saya akan tanyakan kembali kepada orang Kristen tersebut pertanyaan: Bersediakah Anda tunduk taat kepada sekelompok orang, untuk beroleh persetujuan Allah, yang sama sekali tidak Anda kenal tetapi mengaku telah dipilih oleh Yesus tahun 1919?.
Satu hal lagi yaitu Charles Russell dulu mengajarkan bahwa Yesus telah hadir tahun 1874 tetapi kemudian diubah menjadi 1914 (baca di sini). Percayakah dan tunduk pada ajaran yang bisa berubah-ubah ini?
Amsal 14:15 menyatakan dengan jelas “Orang yang lugu percaya pada setiap perkataan yang ia dengar; orang yang cerdas tahu bahwa bukti diperlukan.” (The New English Bible). Orang akan bertanya buktinya apa klaim-klaim Saksi Yehuwa tersebut benar? Saya percaya orang Kristen akan berpikir Saksi Yehuwa sungguh lugu . . . . dan . . . silahkan Anda isi titik-titik tersebut. Jadi ketika saya katakan Saksi Yehuwa lugu dan lain-lain stigma negatif tidak ada maksud untuk menghina ataupun melecehkan karena semua orang akan berpikir kata-kata yang sama dengan saya. Tidak ada kata-kata lain yang dapat mendesripsikan apa yang saya maksud. Saya tidak membenci Saksi Yehuwa tetapi kasihan koq bisa percaya klaim-klaim sepihak dari sekelompok orang Amerika yang sama sekali tidak dikenalnya.
Bahkan dalam publikasi terbarunya, golongan budak atau badan pimpinan Saksi Yehuwa tersebut mengklaim hal yang lebih berani lagi yaitu sebagai wakil dan menggantikan Yesus Kristus di bumi. Klaim-klaim ini bisa dipertanyakan kepada orang awam; apakah mereka percaya dengan klaim tersebut? Ini klaimnya:
BAYANGKAN Yesus sedang duduk di Gunung Zaitun sambil memandang bait di Yerusalem. Ia duduk bersama keempat rasulnya: Petrus, Andreas, Yakobus, dan Yohanes. Mereka mendengarkan baik-baik nubuat menakjubkan yang Yesus sampaikan tentang masa depan. Yesus menyingkapkan apa yang akan terjadi selama hari-hari terakhir dari dunia jahat ini saat ia memerintah sebagai Raja Kerajaan Allah. Yesus memberi tahu mereka bahwa pada masa itu, ”budak yang setia dan bijaksana” akan mewakili dia di bumi dan memberikan makanan rohani yang tepat waktu kepada para pengikutnya.—Mat. 24:45-47. (MP, 15/2015, hlm. 12-13)Jadi para Saksi Yehuwa yang kebetulan berkunjung ke blog ini yakin bahwa ajaran yang Anda terima masuk akal dan orang akan menerimanya tanpa memiliki pikiran yang negatif terhadap Anda. Saya tantang Anda untuk menjelaskan kepada orang Kristen yang Anda jumpai tentang bahasan thread ini. Ingat, orang Kristen tersebut belum terpengaruh dengan ajaran Saksi Yehuwa sebelumnya. Jika Anda tidak berani, tanyakan kepada Anda dengan hati yang jujur; mengapa? Apakah Anda takut ia akan mencibir Anda? Atau ada alasan yang lebih jauh lagi yaitu orang Kristen tersebut tidak akan bersedia belajar dengan Anda karena ia telah mengetahui betapa aneh dan tidak masuk akalnya ajaran Saksi Yehuwa itu?
dan
Kristus memberi kaum terurap di bumi ”tugas pelayanan untuk merukunkan”. Paulus memberi tahu mereka, ”Segala sesuatu adalah dari Allah, yang merukunkan kita dengan dirinya melalui Kristus dan memberi kami tugas pelayanan untuk merukunkan, yakni bahwa Allah dengan perantaraan Kristus merukunkan dunia dengan dirinya, tidak memperhitungkan kepada mereka pelanggaran-pelanggaran mereka, dan ia mempercayakan kepada kami firman untuk merukunkan. Karena itu kami adalah duta-duta yang menggantikan Kristus, seolah-olah Allah membuat permohonan melalui kami. Sebagai pengganti bagi Kristus kami minta dengan sangat, ’Hendaklah kamu menjadi rukun dengan Allah.’”—2 Kor. 5:18-20. (Menara Pengawal, Juli 2016, hlm. 28, online di sini)
Ketika Musa menetapkan hukum-hukum Allah bagi bangsa Israel, ia menulisnya dalam buku-bukunya yang sekarang menjadi bagian dari Perjanjian Lama. Demikian juga para rasul menulis tulisan-tulisan kudusnya dan diberikan secara terbuka untuk seluruh jemaat Kristen mula-mula. Tidak ada rahasia apapun untuk menjebak orang agar mempercayainya karena mereka yakin Allah yang mereka sembah adalah Allah yang jujur dan ingin menyembahkan dengan sukarela. Bukankah Anda harus mengikuti jejak para nabi dan rasul dalam memberikan informasi yang tepat tentang iman mereka? Buktikan bahwa Anda jujur dan tulus hati; informasikan calon peminat Anda apa yang saya bahas di thread ini. Jika memang calon peminat itu tetap percaya dengan Anda, silahkan lanjutkan. Bahkan Anda dapat bersaksi di blog ini bahwa analisa saya adalah salah. Tetapi jika ada keragu-raguan di hati Anda apalagi Anda sadar bahwa tidaklah mungkin orang akan menerima ajaran Anda maka jelas memang ajaran yang Anda terima itu bukanlah bersumber dari Allah yang suci dan kudus maka Anda perlu mempertimbangkan peringatan Yesus sendiri mengenai penyesatan.
Lukas 17:2 mencatat perkataan Yesus: “Adalah lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya, lalu ia dilemparkan ke dalam laut, dari pada menyesatkan salah satu dari orang-orang yang lemah ini”. Anda akan mendapatkan hukumannya ketika menyesatkan banyak orang. Untuk menghindari penyesatan, bukankah seharusnya Anda sampaikan diawal ajaran Saksi Yehuwa yang saya bahas di sini?
Tentunya bagi pembaca blog ini beranya-tanya; mengapa kemudian para Saksi Yehuwa bisa percaya? Mengapa para pengikut Jim Jones percaya klaim Jones sebagai inkarnasi Yesus, Jose Luis de Jesus Miranda sebagai Tuhan dan pengikut kultus lainnya percaya klaim pemimpin mereka yang bersifat supranatural? Tentunya ada penjelasannya. Artikel berikutnya yaitu Mengapa Seseorang Terpengaruh dan Menjadi Saksi Yehuwa membahasnya.
Bagaimana pendapat Saudara tentang artikel Orang Lugu Percaya Setiap Perkataan, Tapi yang Cerdas Meminta Bukti ?
Untuk mengetahui siapa dan apa di balik organisasi dan ajaran Saksi Yehuwa, silahkan klik Membongkar Inti Agama Saksi Yehuwa: Kristen Sejati, Sesat atau Kultus? dan buktinya sendiri apakah organisasi Saksi Yehuwa sebuah gerakan Kristen sejati ataukah grup kultus berkedok agama Kristen berdasarkan publikasi dan praktek yang diterapkan dan diajarkan di dalam organisasi tersebut.
Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik. (Yakobus 3:17)
Selamat malam Bpk Awi dan selamat berjumpa dg saya lagi.. Terima kasih atas artikel ini. Perkenankanlah saya menanggapinya.
ReplyDelete1. Bpk Awi tulis : “BAGI SAKSI YEHUWA yang membaca blog ini tentunya memiliki kemarahan sekaligus kekesalan membaca judul dan tulisan yang saya buat cukup provokatif, misalnya perkataan lugu, bodoh, dusta, munafik dan lain-lain perkataan sehingga menganggap tulisan saya penuh kebencian. Saya memang harus meminta maaf dan dalam banyak kesempatan, saya sisipkan pula kata maaf. Saya ungkapkan demikian karena memang tidak ada kata-kata lain yang bisa digunakan untuk menggambarkan apa yang dimaksud dalam kajian dan analisa yang saya buat sehubungan dengan ajaran Saksi Yehuwa.”
SAYA JAWAB : Menurut saya Bpk Awi sedang beretorika atau meminjam istilahnya Bpk Awi ber-“rasionalisasi”. Benarkah tidak ada kata lain yg bisa menggambarkan dg lebih ‘ramah’ ungkapan-ungkapan spt ‘bodoh’, ‘bebal’, ‘dungu’, dll, sbgmn klaimnya Bpk Awi? Saya lihat di KBBI ada tuh kata yg kedengarannya lebih ‘ramah’ di kuping yaitu “naïf”.
2. Bpk Awi tulis : “Satu hal perlu juga pembaca ketahui bahwa ketika saya menyebut kata-kata provokatif itu disertai dengan bahasannya. Misalnya ketika saya sebut ajaran Saksi Yehuwa munafik dalam artikel Bukti Propaganda dan Kemunafikan Saksi Yehuwa, saya memang membuktikan apa yang saya maksud. Atau ketika saya mengatakan Saksi Yehuwa berdusta/bohong di sini, saya juga membuktikannya. Dan banyak lagi artikel-artikelnya yang Anda bisa baca di sini. Jadi saya tidak asal tuduh saja secara membabi buta. Saya analisa dan buktikan. Namun demikian, jika kemudian ada Saksi Yehuwa tersinggung dan marah. Ya memang haknya. Tugas dan kewajiban setiap Saksi untuk membela agamanya. Misalnya Sdr. Maxi-Sam mengatakan: tulisan-tulisan Bpk Awilah yg penuh dengan kebencian. Bagi pembaca yg obyektif tidaklah sulit untuk bisa segera menyadari sewaktu membaca blog ini. Belum lagi berbagai julukan atau label atau stigma yg Bpk Awi berikan kepada kami para komentator SY, spt misalnya : pembohong besar, licik, munafik, bebal, dungu, dll. (di sini)”
SAYA JAWAB : Kalau Bpk cermati, sebenarnya saya tdk terlalu mempermasalahkan “kebencian” Bpk ke LMP/BP krn sbg oposan sekaligus pembenci SSY Bpk Awi memang harus bersikap spt itu. Yg lebih saya permasalahkan adalah, Bpk cukup sering menyatakan tdk membenci SSY secara pribadi/individu sebaliknya ‘kasihan’ dg kami tp pd kesempatan lainnya justru ungkapan-ungkapan yg Bpk gunakan sewaktu berdiskusi dg kami SSY sbg pribadi/individu memperlihatkan sikap atau perasaan yg bertentangan dg pengakuan tsb spt yg sdh saya contohkan.
Selain itu, karena Bpk Awi pernah mengatakan “SANGAT INGIN memberikan informasi yg AKURAT dan BERIMBANG ttng SSY” rasanya koq pengakuan tsb jadi sangat bertentangan jika melihat dan membaca caranya Bpk Awi menulis artikel-artikelnya yg menurut saya selain sama sekali TIDAK akurat dan TIDAK berimbang juga dipenuhi dg propaganda yg bernuansa kebencian.
3. Bpk Awi tulis : “… Demikian juga dengan Saksi-Saksi Yehuwa. Saya percaya seseorang dapat terpengaruh dan menjadi seorang Saksi Yehuwa awalnya karena keluguannya atau ketidak-tahuannya akan konsep ajaran Saksi Yehuwa yang sebenarnya karena terbungkus rapi dengan ajaran Kristen. Tetapi jika seseorang mengetahui dari awal inti ajaran Saksi Yehuwa, mustahil ia mau menjadi Saksi Yehuwa. Apa itu inti ajaran Saksi Yehuwa yang paling utama dan bagaimana bisa terpengaruh dan menjadi seorang Saksi Yehuwa?”
-- b e r l a n j u t --
-- l a n j u t a n n y a --
ReplyDeleteSAYA JAWAB : Sungguh sangat luar biasa sekali Bpk Awi ini. Bisa memastikan dg sangat yakin sesuatu yg ORANG LAIN akan lakukan atau putuskan sesuai dg kehendak bebasnya sendiri. Mengapa saya katakan demikian? Bgm kalau skenario imajinasi tsb saya sedikit modifikasi menjadi : “Demikian juga dengan [Katolik]. [Bpk Awi] percaya seseorang dapat terpengaruh dan menjadi seorang [Katolik] awalnya karena keluguannya atau ketidak-tahuannya akan konsep ajaran [Katolik] yang sebenarnya karena terbungkus rapi dengan ajaran Kristen. Tetapi jika seseorang mengetahui dari awal inti ajaran [dan sejarahnya Katolik], mustahil ia mau menjadi [Katolik].”
Meskipun mungkin dlm hati sy merasa agak sedikit yakin dg pernyataan imajinasi tsb tapi saya tidak akan dg lancang menyatakan keyakinan itu di hadapan umum spt dlm forum public di blog ini. Mengapa? Krn saya juga yakin banyak orang yang tetap memilih untuk menjadi seorang Katolik meskipun dari awal mrk tahu inti ajaran dan sejarahnya Katolik termasuk inkwisisinya serta perang salibnya yg berjilid-jilid, dsb.
Demikian juga dg SY. Buktinya, seorang rekan diskusi Bpk Awi dulu, Sdri Martha Rumimper sesuai dg pengakuannya, justru tertarik utk belajar dg SY krn rasa penasarannya koq SY sering di diskreditkan termasuk “banyak orang yang bilang [SY] ini Cultish”.
4. Bpk Awi tulis : “Ketika dulu saya belajar ajaran Saksi Yehuwa dengan seorang penatua melalui buku Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan, pada awalnya saya pun terpengaruh karena memang membahas tentang ajaran Alkitab, misalnya tentang Yesus Kristus, bumi firdaus dan lain-lain. Tetapi saya sadar semuanya itu hanyalah bungkus luarnya ketika saya banyak meriset dari internet tentang ajaran Saksi Yehuwa, salah satunya jwfacts.com. Situs-situs itu yang membuka mata saya. Saya analisa seluruh ajaran Saksi Yehuwa secara obyektif dan pada akhir masa belajar saya tantang penatua yang mengajari saya untuk melakukan sebuah eksperimen kecil untuk membuktikan kebenaran analisa saya. Saya katakan bahwa mustahil seseorang mau menjadi seorang Saksi jika ia tahu dari awalnya apa itu ajaran Saksi yang sebenarnya. Untuk membuktikan maksud saya itu, saya akan ikut dengannya saat berdinas (istilah menginjil). Penatua itu boleh berbicara apapun juga yang menurutnya berdasarkan Alkitab kepada orang yang sama sekali belum terkontaminasi ajaran Saksi. Tetapi ia harus menginjinkan saya menjelaskan kepada peminatnya, orang Kristen tentang ajaran Saksi Yehuwa yaitu konsep hamba setia dan bijaksana berdasarkan Mat. 24:45-47 (Baca di sini) sesuai dengan klaim-klaim Saksi Yehuwa. Mengapa konsep hamba setia ini penting dan sebenarnya ajaran utama Saksi Yehuwa? Karena seluruh sumber makanan rohani jutaan para Saksi dihasilkan melalui budak ini. Ini kutipan dari Menara Pengawal tentang golongan hamba setia dan bijaksana beserta pertanyaan saya: … Itulah 3 pertanyaan yang saya akan ajukan saat saya ikut berdinas dengan penatua. Dan penatua tersebut tidak bersedia menerima tantangan saya tersebut. Mengapa ya? Saya percaya jauh di lubuk hati penatua itu tahu bahwa ajaran yang diyakininya irrasional sama seperti klaim-klaim sepihak banyak orang tentang dirinya adalah mesias, nabi dan supernatural klaim lainnya.”
SAYA JAWAB : Benarkah klaim Bpk Awi bahwa penatua tsb tdk bersedia menerima tantangannya Bpk Awi karena “[Bpk Awi] percaya jauh di lubuk hati penatua itu tahu bahwa ajaran yang diyakininya irrasional sama seperti klaim-klaim sepihak banyak orang tentang dirinya adalah mesias, nabi dan supernatural klaim lainnya.” —
-- b e r l a n j u t --
-- l a n j u t a n n y a --
ReplyDeleteWooww sekali lagi sungguh luar biasa Bpk Awi bisa membaca apa yang ada “jauh di lubuk hati” ORANG LAIN!! Katakanlah jk memang benar itu yg ada dlm hati penatua tsb, bgm kami para pembaca bisa memverifikasinya [meminjam ungkapannya Sdr Gandhi]. Bukankah itu hanyalah salah satu dari sekian banyak klaim sepihak ala Bpk Awi? Krn Bpk Awi sendiri gemar membuat klaim-klaim sepihak spt itu, pertanyaan saya : apa bedanya Bpk Awi dg LMP/BP yg menurut Bpk Awi juga suka membuat klaim-klaim sepihak? Sami mawon dong!
4. Bpk Awi tulis : “Amsal 14:15 menyatakan dengan jelas “Orang yang lugu percaya pada setiap perkataan yang ia dengar; orang yang cerdas tahu bahwa bukti diperlukan.” (The New English Bible). Orang akan bertanya buktinya apa klaim-klaim Saksi Yehuwa tersebut benar? Saya percaya orang Kristen akan berpikir Saksi Yehuwa sungguh lugu . . . . dan . . . silahkan Anda isi titik-titik tersebut. Jadi ketika saya katakan Saksi Yehuwa lugu dan lain-lain stigma negatif tidak ada maksud untuk menghina ataupun melecehkan karena semua orang akan berpikir kata-kata yang sama dengan saya. Tidak ada kata-kata lain yang dapat mendesripsikan apa yang saya maksud. Saya tidak membenci Saksi Yehuwa tetapi kasihan koq bisa percaya klaim-klaim sepihak dari sekelompok orang Amerika yang sama sekali tidak dikenalnya.”
SAYA JAWAB : Pertama, saya sangat-sangat setuju dg ayat tsb. Kedua, kalau saya boleh bertanya dan jika Bpk Awi berkenan menjawabnya, tolonglah jawab dg jujur. Karena kutipan tsb berasal dr terjemahan Alkitab berbahasa Inggris, TNEB, dari sumber bacaan manakah Bpk Awi pertama kali mendapatkan kutipan ayat tsb lengkap dg terjemahannya sbgmn yg Bpk kutip? Jika Bpk tidak keberatan, sekali lg tolong dijawab dg sejujurnya yaa. Ketiga, Bpk Awi kembali dg sangat yakinnya membuat klaim bahwa “SEMUA ORANG akan berpikir kata-kata yang SAMA DENGAN SAYA”. Benarkah demikian? Faktanya, ada pembaca non-SY yg sudut pandangnya BERBEDA dg Bpk Awi dlm melihat dan menilai SY sewktu mrk menyampaikan pandangan mrk di blog ini.
Selebihnya, menurut saya Bpk Awi kembali beretorika atau melakukan “rasionalisasi”.
5. Bpk Awi tulis : “Bahkan dalam publikasi terbarunya, golongan budak atau badan pimpinan Saksi Yehuwa tersebut mengklaim hal yang lebih berani lagi yaitu sebagai wakil dan menggantikan Yesus Kristus di bumi. Klaim-klaim ini bisa dipertanyakan kepada orang awam; apakah mereka percaya dengan klaim tersebut? Ini klaimnya: …Yesus menyingkapkan apa yang akan terjadi selama hari-hari terakhir dari dunia jahat ini saat ia memerintah sebagai Raja Kerajaan Allah. Yesus memberi tahu mereka bahwa pada masa itu, ”budak yang setia dan bijaksana” akan mewakili dia di bumi dan memberikan makanan rohani yang tepat waktu kepada para pengikutnya.—Mat. 24:45-47. (MP, 15/2015, hlm. 12-13) dan Kristus memberi kaum terurap di bumi ”tugas pelayanan untuk merukunkan”. Paulus memberi tahu mereka, ”Segala sesuatu adalah dari Allah, yang merukunkan kita dengan dirinya melalui Kristus dan memberi kami tugas pelayanan untuk merukunkan, yakni bahwa Allah dengan perantaraan Kristus merukunkan dunia dengan dirinya, tidak memperhitungkan kepada mereka pelanggaran-pelanggaran mereka, dan ia mempercayakan kepada kami firman untuk merukunkan. Karena itu kami adalah duta-duta yang menggantikan Kristus, seolah-olah Allah membuat permohonan melalui kami. Sebagai pengganti bagi Kristus kami minta dengan sangat, ’Hendaklah kamu menjadi rukun dengan Allah.’”—2 Kor. 5:18-20. (MP, Juli 2016, hlm. 28, online di sini)”
SAYA JAWAB : Saya jd ingat lagi dg ilustrasi Sdri Martha Rumimper soal “orang Perancis yg belum pernah ke Jogya”. Bpk Awi yg notabene bukan SY dan tidak pernah menjadi SY kembali berupaya utk menjelaskan pernyataan dlm publikasi MP sesuai dg ‘penafsirannya’. Ok katakanlah penafsiran SY akan ayat-ayat tsb salah, kalau begitu penafsiran yg benar atas ayat-ayat tsb menurut Bpk Awi spt apa sih? Bolehkah Bpk Awi tolong berikan pencerahan kpd kami para pembaca?
-- b e r l a n j u t --
-- la n j u t a n n y a --
ReplyDelete6. Bpk Awi tulis : “Jadi para Saksi Yehuwa yang kebetulan berkunjung ke blog ini yakin bahwa ajaran yang Anda terima masuk akal dan orang akan menerimanya tanpa memiliki pikiran yang negatif terhadap Anda. Saya tantang Anda untuk menjelaskan kepada orang Kristen yang Anda jumpai tentang bahasan thread ini. Ingat, orang Kristen tersebut belum terpengaruh dengan ajaran Saksi Yehuwa sebelumnya. Jika Anda tidak berani, tanyakan kepada Anda dengan hati yang jujur; mengapa? Apakah Anda takut ia akan mencibir Anda? Atau ada alasan yang lebih jauh lagi yaitu orang Kristen tersebut tidak akan bersedia belajar dengan Anda karena ia telah mengetahui betapa aneh dan tidak masuk akalnya ajaran Saksi Yehuwa itu?”
SAYA JAWAB : Saya kembalikan lg pernyataan dan tantangan ini dg sedikit modifikasi, “Jadi para [‘anak-anaknya’ Bpk Awi] yang kebetulan berkunjung ke blog ini yakin bahwa ajaran [kebencian] yang Anda terima [dari Bpk Awi] masuk akal dan orang akan menerimanya tanpa memiliki pikiran yang negatif terhadap Anda. Saya tantang Anda untuk menjelaskan kepada orang Kristen yang Anda jumpai tentang [klaim Bpk Awi ini : “Tugas sy sangat berat. Jujur, sy tdk mau mengerjakannya pd awalnya krn sy tahu konsekuensinya. Plus sy bukan siapa2; pendeta bukan, psikolog juga bukan. Tp ketika BIG BOSS, Penguasa alam semesta sdh memberi 'beban' kpd sy. Bisa apa sy? … Sy coba tahan kemauan BIG BOSS; sy minta cari org lain dah, sy gak sanggup, bukan siapa2. Malahan sy diingatkan dgn Daud lawan Goliat. Jk BIG BOSS sdh memberi beban, gak ada yg bisa tolak. Makin susah sy. Akhirnya nyerah juga.”] Ingat, orang Kristen tersebut belum terpengaruh dengan ajaran [kebenciannya Bpk Awi] sebelumnya. Jika Anda tidak berani, tanyakan kepada Anda dengan hati yang jujur; mengapa? Apakah Anda takut ia akan mencibir Anda? Atau ada alasan yang lebih jauh lagi yaitu orang Kristen tersebut tidak akan bersedia [mendengarkan] Anda karena ia telah mengetahui betapa aneh dan tidak masuk akalnya ajaran [dan propaganda kebencian serta klaim ‘Bapak’ anda] itu?”
7. Bpk Awi tulis : “Ketika Musa menetapkan hukum-hukum Allah bagi bangsa Israel, ia menulisnya dalam buku-bukunya yang sekarang menjadi bagian dari Perjanjian Lama. Demikian juga para rasul menulis tulisan-tulisan kudusnya dan diberikan secara terbuka untuk seluruh jemaat Kristen mula-mula. Tidak ada rahasia apapun untuk menjebak orang agar mempercayainya karena mereka yakin Allah yang mereka sembah adalah Allah yang jujur dan ingin menyembahkan dengan sukarela. Bukankah Anda harus mengikuti jejak para nabi dan rasul dalam memberikan informasi yang tepat tentang iman mereka? Buktikan bahwa Anda jujur dan tulus hati; informasikan calon peminat Anda apa yang saya bahas di thread ini. Jika memang calon peminat itu tetap percaya dengan Anda, silahkan lanjutkan. Bahkan Anda dapat bersaksi di blog ini bahwa analisa saya adalah salah. Tetapi jika ada keragu-raguan di hati Anda apalagi Anda sadar bahwa tidaklah mungkin orang akan menerima ajaran Anda maka jelas memang ajaran yang Anda terima itu bukanlah bersumber dari Allah yang suci dan kudus maka Anda perlu mempertimbangkan peringatan Yesus sendiri mengenai penyesatan.”
-- b e r l a n j u t --
-- l a n j u t a n n y a --
ReplyDeleteSAYA JAWAB : Saya kembalikan lagi pernyataan Bpk Awi : “Ketika Musa menetapkan hukum-hukum Allah bagi bangsa Israel, ia menulisnya dalam buku-bukunya yang sekarang menjadi bagian dari Perjanjian Lama. Demikian juga para rasul menulis tulisan-tulisan kudusnya dan diberikan secara terbuka untuk seluruh jemaat Kristen mula-mula. Tidak ada rahasia apapun untuk menjebak orang agar mempercayainya karena mereka yakin Allah yang mereka sembah adalah Allah yang jujur dan ingin menyembahkan dengan sukarela. [Karena Bpk Awi pernah mengatakan “SANGAT INGIN memberikan informasi yg AKURAT dan BERIMBANG ttng SSY” dan “dipimpin oleh Roh Kudus”], Bukankah [Bpk Awi] harus mengikuti jejak para nabi dan rasul dalam memberikan informasi yang tepat tentang[SSY]? Buktikan bahwa [Bpk Awi] jujur dan tulus hati; informasikan [kepada orang Kristen yang netral] apa yang saya [sampaikan diberbagai thread blog ini soal apa yg sebenarnya SY percayai yg bertentangan dg ‘spekulasi liar’ ala Bpk Awi, juga berbagai kutipan panjang atau utuh dari publikasi MP dibandingkan dg kutipan selektif dan diluar konteks serta penafsirannya yg Bpk Awi sajikan] . Jika memang [orang Kristen yang netral] itu tetap percaya dengan [Bpk Awi], silahkan lanjutkan. Bahkan [Bpk Awi] dapat [lebih sesumbar lagi] di blog ini bahwa analisa saya adalah salah.
Tetapi jika ada keragu-raguan di hati [Bpk Awi] apalagi [Bpk Awi] sadar bahwa tidaklah mungkin orang [Kristen yang netral itu] akan menerima [propaganda kebencian Bpk Awi] maka jelas memang [‘beban’ tugas yg sangat berat berupa propaganda kebencian] yang [Bpk Awi] terima itu bukanlah bersumber dari Allah [BIG BOSS, Penguasa alam semesta] yang suci dan kudus maka [Bpk Awi] perlu mempertimbangkan peringatan Yesus sendiri mengenai penghakiman
[di Matius 7 : 1 – 5; TB LAI = "Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi. Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu. Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui? Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu. Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu.”]
[Bpk Awi] akan mendapatkan hukumannya ketika menyesatkan banyak orang. Untuk menghindari penyesatan, bukankah seharusnya [Bpk Awi] sampaikan diawal ajaran Saksi Yehuwa [yang utuh, bukan setengah benar] mengingat Bpk Awi juga pernah mengklaim “memahami seluruh doktrin Menara Pengawal … Bahkan [Bpk Awi] berani mengatakan bahwa pengetahuan yg [Bpk Awi] miliki melampaui rata-rata pengetahuan seorang SY”?
Demikian tanggapan saya atas artikel “rasionalisasi” ini. Terima kasih dan sampai bertemu lagi.
-- s e l e s a i --
Dear Sdr Maxi-Sam
DeleteYou said
. . . Bpk Awi sedang beretorika atau . . . ber-“rasionalisasi”. Benarkah tidak ada kata lain yg bisa menggambarkan dg lebih ‘ramah’ ungkapan-ungkapan spt ‘bodoh’, ‘bebal’, ‘dungu’, dll, sbgmn klaimnya Bpk Awi? Saya lihat di KBBI ada tuh kata yg kedengarannya lebih ‘ramah’ di kuping yaitu “naïf”.
My reply
Tolong coba lihat lagi KBBI perbedaa arti “naïf” dng “bodoh, bebal, dungu”. Apakah sama? Utk sekelas Anda, kata “naïf” tidaklah berlaku lagi
You said:
. . . sebenarnya saya tdk terlalu mempermasalahkan “kebencian” Bpk ke LMP/BP krn sbg oposan sekaligus pembenci SSY Bpk Awi memang harus bersikap spt itu. Yg lebih saya permasalahkan . . . Bpk cukup sering menyatakan tdk membenci SSY secara pribadi/individu sebaliknya ‘kasihan’ dg kami tp pd kesempatan lainnya justru ungkapan-ungkapan yg Bpk gunakan sewaktu berdiskusi dg kami SSY sbg pribadi/individu memperlihatkan sikap atau perasaan yg bertentangan dg pengakuan tsb spt yg sdh saya contohkan.
My reply
What ever you say.
Ingat Anda pakai kata ‘kami’ utk menunjuk pd individual SSY. Jd Anda merasa tersinggung ketika saya sebut SSY scr negatif krn Anda memandangnya bukan individual tapi ‘kami’
Tidak ada keinginan utk menyamakan diri dng Kristus atau para murid, tetapi contohnya dpt saya ambil yaitu Yesus mengasihi para Yahudi/Farisi/ahli Taurat. Tp mengecam mereka dng kata-kata yg kasar juga misalnya; munafik; Yohanes pembaptis : ular beludak. Dan rasul Paulus juga menggunakan kata-2 yg kasar juga padahal ia mengasihi mereka.
Tergantung konteksnya pemakaian kata-2 tsb.
You said
. . . Bpk Awi pernah mengatakan “SANGAT INGIN memberikan informasi yg AKURAT dan BERIMBANG ttng SSY” . . . pengakuan tsb jadi sangat bertentangan jika melihat dan membaca caranya Bpk Awi menulis artikel-artikelnya . . . sama sekali TIDAK akurat dan TIDAK berimbang juga dipenuhi dg propaganda yg bernuansa kebencian.
My reply
Terserah pendapat Anda.
Buktinya ada bbrp simpatisan / mantan SSY yg berkunjung ke blog ini mengakuinya koq apa yg saya tulus memiliki kebenaran.
Hanya Anda yg dibutakan mata hati dan nurani
You said
. . .Bisa memastikan dg sangat yakin sesuatu yg ORANG LAIN akan lakukan atau putuskan sesuai dg kehendak bebasnya sendiri. Mengapa saya katakan demikian? Bgm kalau skenario imajinasi tsb saya sedikit modifikasi menjadi : “Demikian juga dengan [Katolik]. [Bpk Awi] percaya seseorang dapat terpengaruh dan menjadi seorang [Katolik] awalnya karena keluguannya atau ketidak-tahuannya akan konsep ajaran [Katolik] yang sebenarnya karena terbungkus rapi dengan ajaran Kristen. Tetapi jika seseorang mengetahui dari awal inti ajaran [dan sejarahnya Katolik], mustahil ia mau menjadi [Katolik].”
My reply
Lucu ya bbrp kali Anda mencela ketika saya membuat pertanyaan dan menjawab sendiri. Ehh Anda juga bertanya “Mengapa saya katakan demikian?” dan menjawab sendiri
Anda selalu merefensikan Katolik. Apakah ada kebencian di hati Anda thd Katolik?
Mendingan Katolik krn:
(1) Pemimpin Katolik bersedia minta maaf jika keliru. Sebaliknya, SSY tidak pernah krn berpikir dirinya mewakili Allah (sebutannya aja organisasi Yehuwa) yg tidak perlu minta maaf
(2) Misalnya seseorang jadi Katolik dan ia menyesal. Ia bisa keluar tanpa beban dikucilkan dr teman atau anggota keluarganya. Sebaliknya, begitu seseorang jd SSY, jika ia sudah tahu sejarah & doktrin absurd SSY, ia tidak dpt keluar dng mudah krn ia kehilangan teman dan keluarganya
(3) Seseorang keluar dr Katolik tidak akan membawa rasa benci krn pernah diperbudak oleh Katolik. Sebaliknya, SSY yg murtad membawa dendam kesumat krn mereka dieksploitasi secara mental, fisik, masa depan, harta dll yg merupakan tipikal korban kultus
(bersambung)
You said
Delete. . . saya tidak akan dg lancang menyatakan keyakinan itu di hadapan umum spt dlm forum public di blog ini. Mengapa? Krn saya juga yakin banyak orang yang tetap memilih untuk menjadi seorang Katolik meskipun dari awal mrk tahu inti ajaran dan sejarahnya Katolik termasuk inkwisisinya serta perang salibnya yg berjilid-jilid, dsb.
My reply
Sekali lagi. Lucu. Anda bertanya, Anda menjawab sendiri.
Pihak Katolik telah meminta maaf. Ini kesalahan manusiawi yg bisa dimaafkan. Dan mereka memberikan penjelasan. Berbeda dng kasus SSY. Nabi palsu tidak ada pengampunan (Ul 18:20-22)
You said
. . . Buktinya, seorang rekan diskusi Bpk Awi dulu, Sdri Martha Rumimper . . . justru tertarik utk belajar dg SY krn rasa penasarannya koq SY sering di diskreditkan termasuk “banyak orang yang bilang [SY] ini Cultish”.
My reply
Baca thread ini dng baik. Jk Martha dr awal mengetahui ajaran absurd SSY. Rasanya gak mungkin ia mau join. Ia join krn kenaifannya aja
You said
Benarkah klaim Bpk Awi bahwa penatua tsb tdk bersedia menerima tantangannya Bpk Awi karena “[Bpk Awi] percaya jauh di lubuk hati penatua itu tahu bahwa ajaran yang diyakininya irrasional sama seperti klaim-klaim sepihak banyak orang tentang dirinya adalah mesias, nabi dan supernatural klaim lainnya.”
Wooww sekali lagi sungguh luar biasa Bpk Awi bisa membaca apa yang ada “jauh di lubuk hati” ORANG LAIN!! Katakanlah jk memang benar itu yg ada dlm hati penatua tsb, bgm kami para pembaca bisa memverifikasinya [meminjam ungkapannya Sdr Gandhi]. Bukankah itu hanyalah salah satu dari sekian banyak klaim sepihak ala Bpk Awi? Krn Bpk Awi sendiri gemar membuat klaim-klaim sepihak spt itu, pertanyaan saya : apa bedanya Bpk Awi dg LMP/BP yg menurut Bpk Awi juga suka membuat klaim-klaim sepihak? Sami mawon dong!
My reply
Klaim saya bisa dibuktikan koq.
Orang normal akan mengakui kebenaran tantangan saya.
Jika Anda merasa bhw tidak masalah dan meragukan apa yg saya tulis maka Anda bisa menjawab tantangan saya tsb.
Silahkan lakukan seperti yg dijabarkan di thread ini. Buktikan orang bersedia belajar dng Anda jika ia mengetahui di muka ttg ke-absurd-an ajaran SSY.
Setelah itu, beri kesaksian di blog ini pengalaman Anda. Gitu aja repot
Sebaliknya, klaim-2 yg dibuat BP gak bisa dibuktikan; bahkan Anda sebagai anggota pun tidak bisa membuktikannya, kecuali menerima mentah-2 klaim itu
You said
Pertama, saya sangat-sangat setuju dg ayat tsb. Kedua, kalau saya boleh bertanya dan jika Bpk Awi berkenan menjawabnya, tolonglah jawab dg jujur. Karena kutipan tsb berasal dr terjemahan Alkitab berbahasa Inggris, TNEB, dari sumber bacaan manakah Bpk Awi pertama kali mendapatkan kutipan ayat tsb lengkap dg terjemahannya sbgmn yg Bpk kutip? Jika Bpk tidak keberatan, sekali lg tolong dijawab dg sejujurnya yaa.
My reply
Tidak ada masalah ketidak-jujuran dng kutipan Amsal tsb & Anda pun menyetujui kebenarannya. Anda punya wtlib, silahkan cari sendiri
You said
Ketiga, Bpk Awi kembali dg sangat yakinnya membuat klaim bahwa “SEMUA ORANG akan berpikir kata-kata yang SAMA DENGAN SAYA”. Benarkah demikian? Faktanya, ada pembaca non-SY yg sudut pandangnya BERBEDA dg Bpk Awi dlm melihat dan menilai SY sewktu mrk menyampaikan pandangan mrk di blog ini.
My reply
Pembaca non SSY yg berbeda pandang krn
(1) mereka pernah bersentuhan dng ajaran SSY jd ini bias
(2) Mereka belum baca ajaran-2 SSY yg absurd. Artikel yg saya tulis banyak.
You said
. . . Bpk Awi yg notabene bukan SY dan tidak pernah menjadi SY kembali berupaya utk menjelaskan pernyataan dlm publikasi MP sesuai dg ‘penafsirannya’. Ok katakanlah penafsiran SY akan ayat-ayat tsb salah, kalau begitu penafsiran yg benar atas ayat-ayat tsb menurut Bpk Awi spt apa sih? . . .
My reply
Pada waktunya akan saya bahas
You said
DeleteSaya kembalikan lg pernyataan dan tantangan ini. . ., “Jadi para . . . kebetulan berkunjung ke blog ini yakin bahwa ajaran [kebencian] yang Anda terima . . . masuk akal dan orang akan menerimanya tanpa memiliki pikiran yang negatif terhadap Anda. Saya tantang Anda untuk menjelaskan kepada orang Kristen yang Anda jumpai tentang [klaim Bpk Awi ini : “Tugas sy sangat berat. Jujur, sy tdk mau mengerjakannya pd awalnya krn sy tahu konsekuensinya. Plus sy bukan siapa2; pendeta bukan, psikolog juga bukan. Tp ketika BIG BOSS, Penguasa alam semesta sdh memberi 'beban' kpd sy. Bisa apa sy? … Sy coba tahan kemauan BIG BOSS; sy minta cari org lain dah, sy gak sanggup, bukan siapa2. Malahan sy diingatkan dgn Daud lawan Goliat. Jk BIG BOSS sdh memberi beban, gak ada yg bisa tolak. Makin susah sy. Akhirnya nyerah juga.”] Ingat, orang Kristen tersebut belum terpengaruh dengan ajaran . . . sebelumnya. Jika Anda tidak berani, tanyakan kepada Anda dengan hati yang jujur; mengapa? Apakah Anda takut ia akan mencibir Anda? Atau ada alasan yang lebih jauh lagi yaitu orang Kristen tersebut tidak akan bersedia [mendengarkan] Anda karena ia telah mengetahui betapa aneh dan tidak masuk akalnya ajaran . . .”
My reply
Saya pernah menyampaikannya hal ini. di sini. Utk menghemat waktu, silah klik dan baca.
You said
[di Matius 7 : 1 – 5; TB LAI = "Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi. Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu. . . .]
My reply
Silah klik Perbedaan Menghakimi Ajaran Saksi Yehuwa Dengan Mengkritisinya
Menarik Anda menyampaikan ini krn Anda mengabaikan penghakiman sepihak yg dilakukan LMP berdasarkan tafsiran LMP thd denominasi gereja-2 dng melabelnya kafir, babel dll.
You said
[Bpk Awi] akan mendapatkan hukumannya ketika menyesatkan banyak orang. Untuk menghindari penyesatan, bukankah seharusnya [Bpk Awi] sampaikan diawal ajaran Saksi Yehuwa [yang utuh, bukan setengah benar] mengingat Bpk Awi juga pernah mengklaim “memahami seluruh doktrin Menara Pengawal … Bahkan [Bpk Awi] berani mengatakan bahwa pengetahuan yg [Bpk Awi] miliki melampaui rata-rata pengetahuan seorang SY”?
My reply:
Ketika saya menulis sebuah artikel memang fokusnya ya tentunya hanya berkenaan dng topic tsb. Ini hanyalah masalah fokus penekanan saja. Kita bisa bandingkan dng penyesatan LMP di mana dng sengaja melabel ajaran modalisme seolah-olah Tritunggal.
Misalnya Anda protes di Bagaimana Sikap Saksi Yehuwa terhadap murtad yang meninggal
Judulnya jelas yaitu Saksi Yehuwa yg murtad meninggal. Jika yg murtad itu “bertobat” maka tentunya topiknya menjadi lain. Jd masalah fokus saja. Ini seperti juga Muslim yg kemudian dinilai bertobat (dng tidak memilih Ahok) maka ia disholatkan. Jd memang ada kemiripan dng sikap intoleransi SSY.
Pengetahuan saya memang melampaui rata-2 SSY. Ini dibuktikan ketika saya berdiskusi langsung dng mereka; banyak SSY yg tidak ttg SSY dulu merayakan natal, pakai salib, Kristus sudah hadir 1874, dll
Jadi klaim saya tsb tidaklah berlebihan.
Salam kasih Tuhan Yesus
Lebih baik membenci isi majalah wt drpd cinta buta semua produk cetakan wt. Lebih baik membenci jw.org drpd mencintai piramid sbg puncak karya agung sepanjang masa.
ReplyDeleteSalam
AS