Dasar Utama Mengapa Saksi Yehuwa Tidak Merayakan Natal |
Sebenarnya, ada aliran denominasi gereja yang juga tidak merayakan Natal dengan alasan yang mirip dengan Saksi Yehuwa, misalnya Gereja Yesus Sejati, Gereja Advent dan lain-lain. Tetapi bagaimana dengan pemahaman saya?
Setiap tahun saya memperingatinya dengan sukacita; bukan dengan hura-hura apalagi pesta pora melainkan dengan hikmat pergi ke gereja dan mengajak orang-orang yang bersedia ikut untuk mendengarkan esensi berita suka cita Natal yaitu Juruselamat, Kristus Tuhan sudah lahir untuk menyelamatkan umat-Nya dari dosa (Mat. 1:21). Inilah esensi berita Natal yang sebenarnya yang harus dirayakan dengan sukacita karena tanpa kelahiran-Nya berarti manusia tidak berpengharapan dan masih berada dalam kuasa dosa.
Jika kita baca Lukas 2:13-14 tersadarkan bahwa para malaikat memberitakan kelahiran Tuhan Yesus dengan memuji-muji kepada Allah atas kelahiran Allah menjadi manusia (Yoh. 1:1):
Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya: “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera b di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.”Nah, jika malaikat saja memuji-muji Allah atas kelahiran-Nya, bagaimana dengan kita? Tidakkah kita patut juga bersuka cita dan memuji-muji Allah atas anugerah kasih-Nya yang demikian besar mengirimkan anak-Nya yang tunggal, Yesus Kristus?
Apakah sebenarnya inti dasar Saksi Yehuwa tidak merayakan Natal? Sebenarnya, saya percaya bahwa inti doktrin Saksi Yehuwa menolak perayaan Natal bukanlah karena keberatan-keberatan seperti yang saya telah sampaikan di atas melainkan karena 2 hal utama. Pertama organisasi Saksi Yehuwa adalah kelompok anti-kristus yang merupakan penggenapan nubuatan Yesus akan kehadiran para anti-kristus yang tujuannya untuk menyesatkan umat pilihan-Nya (Mat. 24:24-27). Mengejutkan? Silahkan baca Siapakah Antikristus?
Kedua, berita Natal adalah berita suka cita akan kelahiran Tuhan Yesus sebagai manusia untuk menyelamatkan dosa-dosa manusia; dosa saya dan dosa Anda. Sebaliknya, doktrin Saksi Yehuwa mengajarkan bahwa Yesus tidaklah menebus dosa manusia, melainkan dosa Adam. Ini kutipan buku “Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?” terbitan organisasi Saksi Yehuwa hlm. 50-51:
Bagaimana satu orang dapat menjadi tebusan bagi banyak orang, ya, bagi jutaan orang? Nah, bagaimana jutaan manusia itu sampai menjadi berdosa? Ingatlah bahwa dengan berbuat dosa, Adam kehilangan miliknya yang berharga, yaitu kehidupan manusia yang sempurna. Maka, ia tidak dapat mewariskan itu kepada keturunannya. Yang dapat ia wariskan hanyalah dosa dan kematian. Yesus, yang Alkitab sebut sebagai ”Adam yang terakhir”, mempunyai kehidupan manusia yang sempurna, dan ia tidak pernah berbuat dosa. (1 Korintus 15:45) Dengan kata lain, Yesus menggantikan Adam untuk menyelamatkan kita. Dengan mengorbankan, atau menyerahkan, kehidupannya yang sempurna dan selalu taat tanpa cela kepada Allah, Yesus membayar harga tebusan untuk membebaskan manusia dari dosa Adam. Dengan cara inilah Yesus memberikan harapan kepada keturunan Adam.—Roma 5:19; 1 Korintus 15:21, 22. (merah dari saya)Jadi jelas, setiap Saksi Yehuwa tidak perlu bersukacita karena tidak beroleh penebusan atas dosa-dosanya karena Yesus tidak menebus dosa mereka. Oleh karena itu, tidak perlu dirayakan. Sebaliknya, kita orang Kristen merayakannya dengan bersuka cita karena kelahiran Yesus untuk menebus dosa-dosa saya dan Anda.
Sebagai penulis blog ini, saya mengucapkan:
SELAMAT HARI NATAL 2018.
Semoga kita semakin diberi pemahaman dan pengertian yang limpah akan Pribaddi Allah Tritunggal.
Semoga damai sejahtera Allah Bapa, Allah Putra dan Allah Roh Kudus menyertai kita sepanjang masa.
Amin
Untuk mengetahui siapa dan apa di balik organisasi dan ajaran Saksi Yehuwa lebih detail, silahkan klik Membongkar Inti Agama Saksi Yehuwa: Kristen Sejati, Sesat atau Kultus? dan buktinya sendiri apakah organisasi Saksi Yehuwa sebuah gerakan Kristen sejati ataukah grup kultus berkedok agama Kristen berdasarkan publikasi dan praktek yang diterapkan dan diajarkan di dalam organisasi tersebut.
Soli Deo Gloria
Karena Kristus-Kristus palsu dan nabi-nabi palsu akan tampil dan akan memberikan tanda-tanda yang hebat dan keajaiban-keajaiban untuk menyesatkan, jika mungkin, bahkan orang-orang pilihan. (Mat. 24:24, TDB)
No comments :
Post a Comment
Tolong SEBUTKAN Nama Atau Initial Anda saat memberi komentar agar memudahkan Mitra diskusi Anda mengidentifikasikan Anda.
Non Kristiani, mohon tidak memberi komentar.
Jika Anda ingin komentar, silahkan klik DI SINI DULU