Kebenaran, Kebangkitan Akhir Zaman, Kontradiksi Dan Kepalsuan

Kebenaran saksi yehuwa, doktrin akhir zaman, kontradiksi dan kepalsuan
Kebenaran Tidak Saling Berkontradiksi; Hanya Kepalsuan
SAYA SEBAGAI PEMERHATI dan pengamat kultus banyak mengkaji ajaran Saksi Yehuwa dan tidak selalu menganggap bahwa seluruh tulisan dalam literatur-literatur yang dipublikasikan oleh Lembaga Menara Pengawal salah. Ada banyak nasihat berdasarkan Alkitab sangat saya akui kebenarannya dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saja tentang bersikap jujur terhadap sesama, menciptakan hubungan keluarga yang harmonis dan lain-lain nasihat. Sayangnya, ini hanyalah sebuah propaganda yang digunakan grup kultus untuk menarik perhatian orang agar tertarik dan terpikat kepada ajaran Saksi Yehuwa yang seolah-olah mengajarkan kebenaran. Hal ini diakui oleh majalah Sedarlah! edisi 22 Juni 2000 hlm. 9 mengatakan tentang propagandis ulung: “Propagandis memastikan bahwa pesannya tampak benar dan bermoral, dan itu membuat Anda merasa diri penting serta terikat jika Anda memperhatikan pesan itu”. Artinya untuk menarik perhatian orang, propagandis selalu menyampaikan hal-hal yang tampaknya benar dan bermoral. Jika tidak demikian maka tidak ada orang yang mau menaruh perhatian apalagi mendukung agendanya atau bergabung menjadi bagian dari kelompoknya.

Misalnya saja dalam majalah Menara Pengawal edisi umum (yang dibagikan kepada orang-orang) mengajarkan “kebenaran itu ditentukan oleh tiap-tiap pribadi, atau bahwa kebenaran itu relatif, atau bahwa kebenaran itu selalu berubah. Penalaran semacam itu mengandung kelemahan. . . Kebenaran bukan soal opini pribadi. . . , Dalam setiap kasus, hanya ada satu jawaban yang tepat. Yang satu benar, dan yang lainnya salah; tidak mungkin kedua-duanya benar”:

”APAKAH kebenaran itu?” (Yohanes 18:38) Pertanyaan itu, yang dengan sinis diajukan oleh Pontius Pilatus hampir 2.000 tahun yang lalu, menyiratkan bahwa kebenaran terlalu sulit dicari. Banyak orang dewasa ini sependapat dengannya. Hakikat kebenaran itu sendiri sedang diserang. Saudara mungkin telah mendengar bahwa kebenaran itu ditentukan oleh tiap-tiap pribadi, atau bahwa kebenaran itu relatif, atau bahwa kebenaran itu selalu berubah. Penalaran semacam itu mengandung kelemahan. Tujuan riset dan pendidikan justru adalah untuk mengetahui fakta, kebenaran, tentang dunia tempat kita tinggal. Kebenaran bukan soal opini pribadi. Misalnya, jiwa manusia dapat mati atau tidak dapat mati. Setan ada atau tidak ada. Hidup itu bertujuan atau tidak bertujuan. Dalam setiap kasus, hanya ada satu jawaban yang tepat. Yang satu benar, dan yang lainnya salah; tidak mungkin kedua-duanya benar. (Menara Pengawal, 1/8/2003, hlm. 14, bold dari saya)
Jujur saya katakan bahwa saya menyetujuinya kutipan tersebut di atas. Sebuah nasihat yang bijaksana tentang kebenaran yang selalu berubah-ubah ternyata mengandung kelemahan dan kebenaran bukanlah soal opini pribadi karena hanya ada satu jawaban yang tepat. Yang satu benar, dan yang lainnya salah; tidak mungkin kedua-duanya benar, bukan? Namun demikian, apa yang Saudara baca tersebut hanyalah sebuah propaganda informasi karena faktanya ajaran Menara Pengawal kerapkali berubah-ubah. Organisasi Saksi Yehuwa menyebutnya sebagai doktrinpemahaman bersifat progresif atau terang baru”. Saya persilahkan Saudara klik artikel Perubahan Ajaran: Mempermalukan Yesus (Ams. 4:18), Ajaran Sesat Saksi Yehuwa: Buka Tutup Panggilan Surgawi dan Taktik Propaganda Infomasi: Dusta, Dusta untuk bukti ajaran yang berubah-ubah yang dihasilkan oleh organisasi Allah ini. Jadi jelas bahwa kebenaran yang disampaikan oleh organisasi Saksi Yehuwa bukanlah sebuah kebenaran sejati karena mengandung kelemahan.

Bagaimana dengan kebenaran hanya memiliki satu jawaban yang tepat karena tidak mungkin yang satu benar dan yang lainnya salah; tidak mungkin kedua-duanya benar alias saling berkontradiksi? Apakah ada ajaran Saksi Yehuwa yang saling berkontradiksi dapat ditemukan? You bet!

Kebenaran Tidak Mungkin Berkontradiksi

Saya ingin Saudara memperhatikan kutipan dari buku “Wahyu—Klimaksnya yang Menakjubkan Sudah Dekat!” hlm. 296 edisi tahun 2006 mengajarkan tentang doktrin akhir zaman (eskatologikaum terurap yang berjumlah 144.000 orang yaitu jika ada kaum terurap yang masih hidup di bumi setelah Armagedon maka mereka akan mati dan akan menerima pahala surgawi mereka melalui kebangkitan artinya setelah kiamat kaum terurap akan berada di surga untuk menerima pahala mereka:

Siapa yang masih harus dihakimi setelah bumi yang tua dan langit yang tua itu lenyap? Bukan kaum sisa terurap dari 144.000, karena mereka sudah dihakimi dan dimeteraikan. Jika ada kaum terurap yang masih hidup di bumi setelah Armagedon, tidak lama setelah itu mereka harus mati dan menerima pahala surgawi mereka melalui kebangkitan. (1 Petrus 4:17; Wahyu 7:2-4) Tetapi, jutaan dari kumpulan besar yang pada waktu itu telah keluar dari kesusahan besar berdiri dengan mencolok ”di depan takhta.” Mereka sudah dianggap benar untuk selamat karena iman mereka dalam darah yang dicurahkan oleh Yesus, namun penghakiman atas mereka harus terus berlangsung sepanjang seribu tahun seraya Yesus terus membimbing mereka kepada ”mata air kehidupan.” Kemudian, karena sudah dipulihkan kepada kesempurnaan manusia dan diuji setelah itu, mereka akan dinyatakan benar dalam arti sepenuhnya. (Wahyu 7:9, 10, 14, 17) Anak-anak yang selamat melampaui sengsara besar dan anak-anak yang dilahirkan bagi kumpulan besar selama Milenium juga perlu dihakimi selama seribu tahun itu.—Bandingkan Kejadian 1:28; 9:7; 1 Korintus 7:14. 
Majalah Menara Pengawal 15/2/2014
Saya ingin Saudara memperhatikan kata yang sengaja saya warnai bold merah itu yaitu “setelah Armagedon”. Nah, sekarang saya ingin menarik perhatian Saudara kepada kutipan majalah Menara Pengawal 15/Feb/2014 hlm. 10 edisi pelajaran mengajarkan tentang semua kaum terurap, yaitu sekelompok orang yang merupakan obyek penyembahan berhala modern para Saksi Yehuwa karena turut menentukan keselamatan kekal, yang digambarkan sebagai semua anggota “pengantin perempuansebelum pecahnya perang Armagedon sudah akan ada di surga.

Ketika orang Kristen terurap meninggal selama hari-hari terakhir, mereka dibangkitkan ke surga. Beberapa saat setelah Babilon Besar dibinasakan, Yesus akan mengumpulkan sisa dari golongan pengantin perempuan ke surga. (1 Tes. 4:16, 17) Jadi, sebelum pecahnya perang Armagedon, semua anggota ”pengantin perempuan” sudah akan ada di surga. Setelah perang itu, pernikahan Anak Domba bisa diadakan. Itu akan menjadi peristiwa yang sungguh menyukacitakan! Penyingkapan 19:9 mengatakan, ”Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan malam pernikahan Anak Domba itu.” Ya, ke-144.000 anggota pengantin perempuan itu sangat bahagia. Dan, Sang Raja akan bersukacita karena semua rekan terurapnya ada bersamanya di surga. (Luk. 22:18, 28-30) Tapi, bukan pasangan pengantin itu saja yang akan bersukacita. (Menara Pengawal, 15/2/2013, hlm.
Sudahkah Saudara perhatikan pengajaran yang saling berkontradiksi antara buku “Wahyu—Klimaksnya yang Menakjubkan Sudah Dekat!” yang mengajarkan tentang kaum terurap “setelah Armagedon (kiamat) akan dibangkitkan” untuk menerima pahala surgawi dengan majalah Menara Pengawal 15/2/2014 yang mengajarkan “sebelum Armagedon sudah akan ada di surga” artinya mereka sudah diangkat atau dibangkitkan sebelum Armagedon? Jika Saudara belum memahami point saya ini, silahkan baca berulang-kali ya untuk memahami maksud saya.

Jika saya mengutip pernyataan Menara Pengawal “Dalam setiap kasus, hanya ada satu jawaban yang tepat. Yang satu benar, dan yang lainnya salah; tidak mungkin kedua-duanya benar”. Nah pertanyaan saya untuk para Saksi Yehuwa yang membaca artikel thread Kebenaran, Doktrin Akhir Zaman, Kontradiksi Dan Kepalsuan adalah:
Dari kedua pernyataan tersebut, yang manakah yang benar tentang keberadaan atau kebangkitan kaum terurap ke surga; setelah Armagedon atau sebelum kiamat? Tidak mungkin kedua-duanya benar karena seperti Menara Pengawal katakan: “Dalam setiap kasus, hanya ada satu jawaban yang tepat. Yang satu benar, dan yang lainnya salah; tidak mungkin kedua-duanya benar

Jika seorang Saksi Yehuwa tidak mampu menjawabnya maka jelas saya percaya pengajaran atau doktrin tentang kebangkitan kaum terurap tersebut kedua-duanya salah karena kebenaran sejati tidak mungkin saling berkontradiski, bukan?

Kepalsuan Organisasi Kultus

Dalam sebuah grup kultus, pemimpinnya merupakan seorang propagandis ulung. Untuk meyakinkan pengikutnya, kerapkali pemimpin kultus bersikap membual, munafik, menyombongkan diri dan bahkan berdusta merupakan hal yang lumrah dilakukan untuk menipu orang lain. Demikian juga klaim-klaim yang dibuat oleh organisasi Saksi Yehuwa yang mengaku dirinya berada di bawah bimbingan Roh Kudus dalam mempersiapkan publikasi-publikasi Kristennya di kutipan berikut ini:

Kita juga akan meningkatkan sukacita kita bila kita dengan sungguh-sungguh dan dengan rajin mempelajari Firman Allah yang terilham dan publikasi-publikasi Kristen yang dipersiapkan di bawah bimbingan roh kudus. (Menara Pengawal, 15/3/1992, hlm. 21-22, bold dari saya)
Bahkan dalam kutipan berikut, organisasi Saksi Yehuwa mengaku Roh Kudus membantu “budak yang setia dan bijaksana” untuk memahami kebenaran-kebenaran yang sebelumnya tidak dimengerti bahkan dengan beraninya mengatakan bahwa penjelasan-penjelasan yang diperlukan diterangkan dengan jujur dalam kutipan berikut ini:

Ketika tiba waktunya untuk memperjelas hal-hal rohani pada zaman kita, roh kudus membantu para pengemban tanggung jawab, yaitu wakil ”budak yang setia dan bijaksana” di kantor pusat sedunia, untuk memahami kebenaran-kebenaran yang dalam yang sebelumnya tidak dimengerti. (Mat. 24:45; 1 Kor. 2:13) Seluruh Badan Pimpinan mempertimbangkan apakah penjelasan tertentu perlu disesuaikan. (Kis. 15:6) Jika memang ada yang perlu disesuaikan, apa yang mereka putuskan mereka terbitkan, agar semua mendapat manfaat. (Mat. 10:27) Seraya waktu berlalu, penjelasan lebih lanjut bisa jadi diperlukan, dan hal-hal ini pun diterangkan dengan jujur.—Lihat kotak ”Bagaimana Roh Menyingkapkan Makna Bait Rohani”. (Menara Pengawal, 2010 15 Jul 2010, hlm.22-23, bold dari saya)
Juga dalam kutipan berikut ini; organisasi Saksi Yehuwa dengan begitu berani mengklaim bahwa hanya organisasi Allah, di seluruh bumi, yang diarahkan Roh Kudus Allah artinya roh kudus dimonopoli oleh Menara Pengawal, bukan? Baca juga Kunci Memahami, Roh Kudus Dan Monopoli Alkitab Kristen yang membahas golongan hamba setia dan bijaksana menggantikan peranan Roh Kudus.

Pertimbangkan, juga, fakta bahwa hanya organisasi Allah, di seluruh bumi, diarahkan oleh roh kudus Allah atau tenaga aktif-Nya. (Zech. 4:6) Hanya organisasi ini yang berfungsi bagi tujuan Yehuwa dan bagi kemuliaan-Nya. Hanya kepadanya [organisasi Allah] Firman Allah yang suci, Alkitab, bukanlah buku yang termeteraikan. Banyak orang di dunia ini sangat inteligen, mampu memahami masalah-masalah yang rumit. Mereka dapat membaca Kitab Suci, tetapi mereka tidak dapat memahami artinya yang terdalam. Namun demikian, umat pilihan Allah dapat memahami hal-hal yang rohani. Mengapa? Bukan karena inteligen yang khusus yang mereka, tetapi seperti Rasul Paulus nyatakan: “Karena kepada kitalah Allah telah menyingkapkan itu melalui rohnya, karena roh menyelidiki segala perkara, bahkan perkara-perkara yang dalam dari Allah.” (2 Kor. 2:10) Yesus Kristus memuji Bapa surgawinya karena ‘menyembunyikan hal-hal demikian dari orang-orang yang berhikmat dan tinggi kecerdasannya dan menyingkapkannya kepada kanak-kanak.’ (Mat. 11:25) Betapa benarnya orang Kristen menghargai berhubungan dengan satu-satunya organisazsi di bumi yang mengerti “perkara-perkara dalam dari Allah”!

Consider, too, the fact that Jehovah’s organization alone, in all the earth, is directed by God’s holy spirit or active force. (Zech. 4:6) Only this organization functions for Jehovah’s purpose and to his praise. To it alone God’s Sacred Word, the Bible, is not a sealed book. Many persons of the world are very intelligent, capable of understanding complex matters. They can read the Holy Scriptures, but they cannot understand their deep meaning. Yet God’s people can comprehend such spiritual things. Why? Not because of special intelligence on their part, but as the apostle Paul declared: “For it is to us God has revealed them through his spirit, for the spirit searches into all things, even the deep things of God.” (1 Cor. 2:10) Jesus Christ praised his heavenly Father for ‘hiding such things from the wise and intellectual ones but revealing them to babes.’ (Matt. 11:25) How very much true Christians appreciate associating with the only organization on earth that understands the “deep things of God”! (Menara Pengawal, 1/7/1972, hlm. 402)
Nah, jika Anda seorang Saksi Yehuwa membaca artikel ini, bolehkah saya bertanya kepada Anda pertanyaan berikut ini:
  1. Yesus Kristus menyebut Roh Kudus adalah Roh Kebenaran (Yoh. 16:13). Jika Roh Kudus benar-benar hanya berada di dalam organisasi Menara Pengawal dan mengarahkan hamba setia dan bijaksana dalam memahami Alkitab; bagaimana mungkin hasil pimpinan Roh Kudus dapat saling berkontradiksi tentang kebangkitan kaum terurap seperti yang saya sampaikan di atas? 
  2. Jika Roh Kebenaran mustahil menyampaikan dan memimpin seseorang pada sebuah kebenaran yang berkontradiksi karena kebenaran hanya ada satu, menurut Saudara “roh” apakah sebenarnya yang memimpin organisasi Saksi Yehuwa ini?
  3. Jika Roh Kebenaran sungguh-sungguh memimpin hamba setia dan bijaksana dalam memahami Alkitab untuk memberikan makanan rohani kepada para Saksi Yehuwa; bisa buktikan kepada saya di mana para rasul sebagai badan pimpinan masa awal, yang pastinya diarahkan Roh Kudus, memberikan makanan rohaninya dapat saling bertentangan?
Jika Saudara tidak mampu menjawab hal-hal ini dengan nalar yang baik; saya berani katakan bahwa sebenarnya organisasi Saksi Yehuwa bukanlah sebuah organisasi seperti apa yang diklaimnya yaitu sebagai saluran komunikasi Allah di bumi, melainkan sebuah organisasi kultus yang kerap menggunakan dusta untuk menipu orang.

Bagaimana pendapat Saudara?

Karena Kristus-Kristus palsu dan nabi-nabi palsu akan tampil dan akan memberikan tanda-tanda yang hebat dan keajaiban-keajaiban untuk menyesatkan, jika mungkin, bahkan orang-orang pilihan. (Mat. 24:24, TDB)

Artikel Terkait:
1. Sumber Doktrin Saksi: Yehuwa Atau Setan?
2. Ajaran Saksi Yehuwa: Sejati Atau Bidat?
3. Apakah Saksi Yehuwa Percaya: Allah, Yesus dan Alkitab? Tidak!
4. Apakah Tujuan Saksi Yehuwa Menginjil Dari Rumah Ke Rumah?


1 comment :

  1. AWI tolong buka www.wartapemulihan.blogspot.com khususnya tentang pemulihan Tuhan, kelompok ini adalah bidat yang lebih licin dari saksi-saksi Yehuwa

    ReplyDelete

Tolong SEBUTKAN Nama Atau Initial Anda saat memberi komentar agar memudahkan Mitra diskusi Anda mengidentifikasikan Anda.

Non Kristiani, mohon tidak memberi komentar.

Jika Anda ingin komentar, silahkan klik DI SINI DULU

.