Pemimpin Kultus Adalah Pembohong Patologis

badan pimpinan saksi yehuwa adalah pembohong patologis
Badan Pemimpin Kultus Adalah Pembohong Patologis
TIDAK BANYAK PENDETA yang memahami bahwa sebenarnya gerakan Saksi-Saksi Yehuwa merupakan suatu kultus berkedok agama. Sebagian besar pendeta atau teolog memahami istilah kultus sebagai ajaran bidat atau sesat (baca di sini perbedaannya). Sebenarnya, organisasi Saksi Yehuwa dengan badan hukum resminya Lembaga Menara Pengawal berdagang agama Kristen untuk beroleh uang dari sumbangan suka rela dari para anggotanya dan penjualan buku-buku terbitannya (baca di sini) dengan cara memperbudak para anggotanya untuk mencari anggota baru (baca bisnis member get member) dengan berkeliling dari rumah ke rumah, berdiri di halte bis ataupun taman untuk tujuan utama menarik minat banyak  orang dan berharap bersedia menjadi anggotanya. Alkitab hanyalah suatu alat untuk menarik minat orang (baca di sini untuk buktinya).

Tentunya pembaca blog ini bertanya-tanya: Apakah karakteristik pemimpin kultus itu? Sebuah situs inspiredwalk membahas salah satu dari 12 karakteristik dari pemimpin kultus adalah:

Patalogis Pembohong

Pemimpin kultus adalah pembicara yang sangat terampil dan mereka tidak pernah kehilangan kata-kata. Namun, mereka juga pembohong patologis. Kebohongan dan penipuan adalah bagian dari sifat dan budaya bawaan mereka. Kemunafikan adalah sifat kedua mereka. Penipuan merupakan bagian integral untuk mencapai tujuan kekuasaan dan kontrol mereka atas orang lain. Bahkan Yesus berkata tentang orang-orang Farisi (yang adalah para pemimpin agama) “Kamu berasal dari bapakmu, si Iblis . . .Dia adalah pembunuh manusia sejak semula,”

Dalam Matius 23: 1-38, Kristus juga membahas budaya berbohong dan kemunafikan dari orang-orang Farisi. Dia tidak hanya mengekspos penipuan mereka tetapi Dia memperingatkan mereka tentang konsekuensi kejahatan mereka. Oleh karena itu, budaya berbohong, kemunafikan dan penipuan adalah hal biasa di antara para pemimpin kultus. (terjemahan dari saya dan bahasa aslinya di bagian bawah)
Di website tersebut disebutkan “Patalogis Pembohong”. Apa artinya itu? Situs hellosehat memberikan menjelaskan:

Pembohong patalogis adalah orang-orang yang sudah memiliki niat dan rencana untuk melakukan kebohongan. Orang yang berperan sebagai tukang bohong patologis memiliki tujuan yang jelas di mana mereka akan selalu berharap tujuannya bisa tercapai dengan berbohong.

Orang yang melakukan kebohongan jenis ini umumnya memiliki sifat licik dan hanya melihat situasi dari sudut pandang atau keuntungan mereka sendiri. Mereka tidak memedulikan perasaan orang lain dan konsekuensi yang mungkin terjadi akibat kebohongan yang mereka buat.

Kebanyakan tukang bohong patologis akan terus berbohong meskipun Anda sudah mengetahui bahwa mereka berbohong. Hal ini membuat mereka sering melakukan kebohongan yang memberatkan dirinya sendiri, sehingga membuat mereka jauh lebih sulit untuk dimengerti.
bukti pemimpin kultus adalah patologis pembohong
Bukti Pemimpin Kultus Adalah Patologis Pembohong
Menara Pengawal edisi 15 Feb. 1994 hlm 4 mengatakan tentang ciri-ciri pemimpin kultus yang sama sehubungan dengan pemimpin kultus patologis pembohong dengan istilah membual yaitu “. . . Sering kali pemimpin ini [kultus] membual bahwa mereka telah dipilih secara ilahi atau bahkan memiliki sifat-sifat ilahi” (baca di sini). 

Apakah buktinya organisasi Saksi Yehuwa yang dipimpin oleh badan pimpinan Saksi Yehuw adalah sekelompok orang dengan patologis pembohong? Bukankah badan pimpinan kelihatan luarnya begitu rohani, banyak mengutip ayat-ayat Alkitab dan banyak memberikan anjuran-anjuran yang positif tentang kejujuran dan lain-lain?

Apakah badan pimpinan “sudah memiliki niat dan rencana untuk melakukan kebohongan. . . . memiliki tujuan yang jelas di mana mereka akan selalu berharap tujuannya bisa tercapai dengan berbohong”? Bisakah saya buktikan badan pimpinan memang memiliki niat dan rencana untuk berbohong?

Nah, ini buktinya yaitu badan pimpinan atau golongan terurap mengaku bahwa mereka beroleh pengangkatan oleh Yesus pada tahun 1918/1919 dalam kutipan berikut:

FIRMAN Allah menyebut orang-orang Kristen terurap yang mengurus kepentingan Kristus di bumi sebagai ”budak yang setia dan bijaksana”. Sewaktu Kristus menginspeksi ”budak” ini pada tahun 1918, ia mendapati bahwa kaum terurap di bumi itu setia menyediakan ”makanan [rohani] pada waktu yang tepat”. Maka, Yesus, sang Majikan, selanjutnya berkenan mengangkat mereka untuk mengurus ”semua harta miliknya”. (Baca Matius 24:45-47.) Dengan cara ini, sebelum menerima warisan surgawi, kaum terurap melayani para penyembah Yehuwa lainnya di bumi. (Menara Pengawal, 15/1/2008, hlm. 24)
Oke lah kita terima klaim pengangkatan sepihak itu. Tetapi kita tentunya bertanya-tanya apakah isi ”makanan [rohani] pada waktu yang tepat” itu sehingga kaum budak layak beroleh pengangkatan oleh Yesus tahun 1918? Mengapa saya tekankan pada isi makanan rohani tersebut? Karena isi makanan rohani itu akan memberi kita petunjuk lebih jauh akan kebenaran klaim pengangkatan tersebut; apakah benar Yesus akan memilih golongan ini sehubungan dengan isi makanan rohani yang diberitakan saat pengangkatan tersebut.

Sekarang kita lihat publikasi lainnya yang menerangkan kejadian seputar masa tersebut yaitu tahun 1918 di mana saat itu presiden
ke-2 Lembaga Menara Pengawal yaitu Joseph F. Rutherford sedang begitu dahsyatnya memproklamasikan bukunya berjudul “Jutaan orang yang sekarang hidup tidak akan pernah mati!” berikut ini:

Betapa menggetarkan hati berita yang mereka umumkan—”Jutaan orang yang sekarang hidup tidak akan pernah mati!” Saudara Rutherford telah menyampaikan sebuah khotbah mengenai topik ini pada tahun 1918. Itu juga merupakan judul dari sebuah buku kecil dengan 128 halaman yang terbit pada tahun 1920. Dari tahun 1920 hingga 1925, topik yang sama itu digemakan kembali berkali-kali di seluruh dunia dalam perhimpunan umum di semua daerah yang dapat menyediakan pembicara dan dalam lebih dari 30 bahasa. Sebaliknya daripada mengatakan, seperti yang Susunan Kristen lakukan, bahwa semua orang yang baik pergi ke surga, khotbah ini memusatkan perhatian kepada harapan yang berdasarkan Alkitab, tentang kehidupan kekal di bumi firdaus bagi umat manusia yang taat. (Yes. 45:18; Why. 21:1-5) Dan khotbah itu menyatakan keyakinan bahwa waktu untuk terwujudnya harapan tersebut sudah sangat dekat (Pemberita, hlm. 425)
Dari kutipan publikasi tersebut menerangkan bahwa tahun 1918 dan dari tahun 1920 s/d 1925, Rutherford memproklamasikan secara menggebu-gebu topik bukunya Jutaan orang yang sekarang hidup tidak akan pernah mati. Apa sih berita topi buku itu? Publikasi lainnya menjelaskan secara tersurat tetapi samar yaitu:

Setelah Zaman Orang Kafir berakhir, mereka mengira bahwa waktu pemulihan sudah sangat dekat; maka dari tahun 1918 terus sampai tahun 1925, mereka mengumumkan, ”Jutaan orang yang sekarang hidup tidak akan pernah mati.” Ya, mereka mengerti bahwa orang-orang yang pada saat itu hidup—umat manusia pada umumnya—mempunyai kesempatan untuk selamat langsung ke masa pemulihan dan bahwa mereka kemudian akan diajar mengenai tuntutan-tuntutan Yehuwa untuk kehidupan. Jika mereka taat, secara bertahap mereka akan mencapai kesempurnaan manusia. Jika mereka memberontak, pada waktunya mereka akan dibinasakan selama-lamanya. (Pemberita, hlm. 163)

Pada waktu itu, orang percaya bahwa pria-pria yang setia di zaman dahulu, seperti Abraham, Yusuf, dan Daud, akan dibangkitkan sebelum akhir sistem segala perkara dan akan melayani sebagai ”pembesar [”pangeran”, ”NW”] di seluruh bumi”, sebagai penggenapan Mazmur 45:16. Pandangan ini disesuaikan pada tahun 1950, ketika penelitian Alkitab lebih lanjut menunjukkan bahwa nenek moyang jasmani dari Yesus Kristus akan dibangkitkan sesudah Armagedon.—Lihat ”The Watch Tower”, 1 November 1950, halaman 414-17. (Pemberita, hlm. 76)
Buku sejarah modern Saksi-Saksi Yehuwa yang disebut Saksi-Saksi Yehuwa Pemberita Kerajaan Allah meskipun tersurat tetapi tidak secara terang-terangan menulis apa yang dibuat oleh Rutherford. Tetapi bahasan buku Jutaan orang yang sekarang hidup tidak akan pernah mati! telah saya diskusikan di sini dan saya simpulkan sebagai berikut yaitu Rutherford pada sejak tahun 1918 telah menubuatkan bahwa pria-pria yang setia zaman dulu seperti Abraham, Ishak, Yakub, Daud dan nabi-nabi PL akan dibangkitkan pada tahun 1925. Oleh karena itu, Rutherford membangun sebuah rumah disebut Beth Sarim sebagai tempat tinggal para nabi tersebut (baca di sini). 

Tentunya ramalan tersebut palsu karena kita tidak melihat para nabi tersebut, bukan? Nah, pertanyaannya jika organisasi Saksi Yehuwa mengklaim bahwa mereka beroleh pengangkatan oleh Yesus tahun 1919 dan faktanya sejak tahun 1918 Rutherford telah memproklamirkan sebuah nubuatan palsu yang melawan Alkitab di Ul. 18:20-22 maka pertanyaan besarnya adalah apakah mungkin Yesus mengangkat golongan hamba ini? Saya persilahkan setiap pembaca blog ini, khususnya Saksi Yehuwa memikirkan hal ini dengan pikiran dan hati terbuka dengan menanggalkan fanatisme buta.

Sebuah kelompok kultus berkedok agama memiliki ciri-ciri yang khusus, salah satunya mengaku-ngaku sepihak atau membual beroleh pemilihan secara ilahi oleh Yesus, Allah Bapa dan lain-lain kuasa supranatural. Hal ini pun diakui oleh organisasi Saksi Yehuwa dalam publikasinya. Di zaman banyaknya penipuan kita haruslah hati-hati dengan klaim-klaim sepihak dari manapun juga. Apalagi klaim-klaim sepihak dari sekelompok orang yang tidak Anda kenal. Dan mayoritas Saksi Yehuwa tidak mengenal kehidupan pribadi masing-masing dari badan pimpinannya. Ironisnya, setiap Saksi Yehuwa begitu mentaati apa pun yang dikatakan dan diperintahkan badan pimpinan seolah-olah mereka adalah Allah sendiri. Ini sangat disayangkan dan merupakan sebuah tragedi karena mengabaikan nasihat Alkitab untuk menguji segala sesuatunya (1 Tes. 5:21). 

Jika kita uji klaim sepihak organisasi Saksi Yehuwa maka kita sadar bahwa klaim-klaim yang dibuat oleh organisasi Saksi Yehuwa merupakan sebuah klaim palsu. Dan jika Saudara seorang Saksi Yehuwa yang kebetulan berkunjung blog ini saya ingin bertanya: Sampai berapa lama lagi Anda ingin tetap hidup dalam perbudakkan ala Saksi Yehuwa? Dan bagaimana Saudara bisa hidup dengan tenang mengetahui bahwa Saudara telah tertipu oleh klaim-klaim sepihak orang lain yang sama sekali Saudara tidak kenal? 

Soli Deo Gloria

Untuk mengetahui siapa dan apa di balik organisasi dan ajaran Saksi Yehuwa lebih detail, silahkan klik Membongkar Inti Agama Saksi Yehuwa: Kristen Sejati, Sesat atau Kultus? dan buktinya sendiri apakah organisasi Saksi Yehuwa sebuah gerakan Kristen sejati ataukah grup kultus berkedok agama Kristen berdasarkan publikasi dan praktek yang diterapkan dan diajarkan di dalam organisasi tersebut.

Soli Deo Gloria

Karena Kristus-Kristus palsu dan nabi-nabi palsu akan tampil dan akan memberikan tanda-tanda yang hebat dan keajaiban-keajaiban untuk menyesatkan, jika mungkin, bahkan orang-orang pilihan. (Mat. 24:24, TDB)




Pathological Liars

Cult leaders are very skillful speakers and they are never at a loss for words. However, they are also pathological liars. Lying and deceit is part of their inbuilt nature and culture. Hypocrisy is their second nature. Deception is integral to achieving their objective of power and control over others. Even Jesus said of the Pharisees (who were religious leaders) “You are of your father the devil who has been a liar from the beginning” (John 8:44).

In Matthew 23:1-38, Christ also addressed the culture of lying and the hypocrisy by the Pharisees. He not only exposed their deception but He warned them of the consequences of their wickedness. Therefore a culture of lying, hypocrisy and deception is common among cult leaders.

No comments :

Post a Comment

Tolong SEBUTKAN Nama Atau Initial Anda saat memberi komentar agar memudahkan Mitra diskusi Anda mengidentifikasikan Anda.

Non Kristiani, mohon tidak memberi komentar.

Jika Anda ingin komentar, silahkan klik DI SINI DULU

.