Fenomena Gatot Brajamusti dan Dimas Kanjeng, Apakah?


BANYAK FENOMENA ANEH yang akhir-akhir ini terjadi di Indonesia. Kehebohan pertama adalah fenomena GAFATAR yang telah saya bahas. Sekarang terbongkar kasus padepokan Gatot Brajamusti dan kemudian Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Tentunya banyak orang bertanya-tanya; fenomena apakah yang terjadi? Masalah Gatot Brajamusti dengan Dimas Kanjeng nampak luarnya terlihat berbeda, misalnya, Gatot Brajamusti terbongkar masalah narkotika (sabu) dan ritual seksnya sedangkan Kanjeng terfokus pada masalah penggandaan uang dan pembunuhan pengikutnya. Kelihatannya tidak ada hubungannya. Tetapi jika Saudara telah mempelajari isi blog ini akan segera memahami fenomena ini. Apakah itu?

Bagi orang awam tentunya tidak memahami apa yang terjadi antara gerakan Gatot dan Dimas. Mungkin hanya berpikir para pengikut guru spiritual itu merupakan orang-orang yang khilaf, gila harta, dan lain-lain citra negatif. Namun demikian, jika seorang pembaca blog ini telah membaca ciri-ciri kultus seperti yang saya jelaskan di sini akan segera mengetahui bahwa ada tanda-tanda kesamaan psikologi kultus di dalamnya, tak soal perbedaan yang nampak di luarnya. Tentunya kedua kelompok ini masih dalam bentuk psikologi kultus yang sangat kasar dan trial and error. Tidak seperti organisasi Saksi Yehuwa, Mormon maupun pun Scientology dan gerakan kultus berkedok agama lainnya yang telah ada selama puluhan tahun, bahkan organisasi Saksi Yehuwa telah ada lebih dari 1 abad, sehingga sudah mapan, terstruktur, pemanfaatan propaganda canggih dan psikologi yang rumit sehingga grup-grup tersebut sudah dianggap sebagai sebuah agama baru. 

Saya katakan kedua gerakan tersebut dalam dalam tahap trial and error karena tidak ada sekolahnya untuk menjadi seorang pemimpin kultus. Semua pemimpin kultus belajar secara otodidak untuk menjadi seorang pemimpin kultus. Semua berawal dari keinginan untuk menipu dan memanfaatkan orang lain untuk mencapai tujuan akhirnya; biasanya adalah uang, seks, dan keinginan untuk menguasai orang lain. Semua pemimpin kultus belajarnya secara trial and error. Oleh karena itu, pengajaran grup kultus biasanya banyak mengalami penyesuaian, lebih tepatnya perubahan ajaran, dari waktu ke waktu untuk menyesuaikan dengan kondisi dan maksud tujuannya. Namanya trial and error; jika berhasil dijalankan, jika tidak berhasil dibuang dan diganti dengan metode atau ajaran baru. Klik Ajaran Saksi: Pemahaman Progresif atau Kebingungan bukti ajaran yang berubah-ubah dari Saksi Yehuwa yang diklaim katanya berdasarkan ayat-ayat Alkitab.

Satu hal yang perlu saya tekankan adanya pemahaman yang keliru tentang seorang pengikut kultus. Misalnya, pengikut kultus dicap sebagai orang bodoh, berpakaian aneh-aneh, dicuci otaknya seperti zombie dan lain-lain hal. Faktanya tidaklah demikian. Elma Theana, Reza Artamevia adalah selebriti terkenal yang jelas bukanlah orang bodoh. Demikian juga Marwah Daud Ibrahim adalah seorang bergelar Doktor berprofesi sebagai politikus dan juga salah seorang pengurus MUI (Majelis Ulama Indonesia). Ia jelas seorang yang pintar dan sangat rasional. Namun demikian, mereka jatuh dan terjerat ke dalam dunia kultus. Jadi jelas menjadi anggota kultus dapat terjadi kepada siapa saja; tidak soal pendidikannya ataupun IQ nya atau pun tingkat socialnya. Baca Fakta dan Mitos Tentang Psikologi Kultus untuk penjelasan detailnya.


Kesamaan ciri kultus apakah yang dimiliki oleh Gatot dan Dimas Kanjeng? Kesamaan pertama, Gatot mengklaim sebagai malaikat, jin bahkan titisan nabi Sulaiman sehingga ia bisa menggauli para pengikutnya dengan bebas. Sedangkan Dimas diyakini memiliki kuasa atau kekuatan tertentu sehingga dapat menggandakan uang sehingga pengikutnya menyerahkan uangnya untuk digandakan. Ada aroma mistis yang menyelimuti pemimpin kultus. Seorang ahli kultus bernama Dr. Robert Jay Lifton memberikan istilah mystical manipulation (manipulasi mistis) yaitu di mana pemimpin kultus mengklaim memiliki suatu kemampuan supra natural yang mampu melakukan sesuatu di luar kemampuan manusia biasa lakukan, mengklaim dipilih oleh Allah, sebagai malaikat dan lain-lain klaim agar orang lain menaruh rasa hormat, takut dan lain-lain sehingga pemimpin kultus diperlakukan secara khusus dan dipuja oleh pengikutnya.

Bagaimana dengan Saksi Yehuwa? Silahkan klik Saksi Yehuwa: Suatu Kultus atau Rohaniwan Allah? di mana pemimpin Saksi Yehuwa (badan pimpinan atau hamba setia dan bijaksana) mengklaim telah mendapatkan pemilihan dan pengangkatan secara ilahi oleh Allah, Yesus Kristus dan dilantik oleh Roh Kudus pada tahun 1918/1919. Bandingkan juga dengan Mormon di mana pendirinya, Joseph Smith mengklaim diangkat sebagai nabi dan bertemu dengan Allah Bapa dan Yesus Kristus.

Ciri kedua yaitu para pengikut kultus mengasingkan dirinya dengan dunia luar; hidup dengan anggota yang lain sebagai sebuah komunitas. Misalnya saja artis Elma Theana meninggalkan keluarganya untuk beberapa tahun dan tinggal dengan Gatot di padepokannya. Demikian juga ribuan pengikut Dimas Kanjeng berkemah di tempat yang disediakan oleh Dimas. Bagaimana dengan Saksi Yehuwa? Nah, ini perbedaan luarnya dan mengapa saya katakan bentuk psikologi kultus yang dilakukan Gatot dan Dimas masih dalam bentuk yang masih kasar dan trial and error. Organisasi Saksi Yehuwa sudah canggih. Kecuali para Saksi yang bekerja di Bethel (nama tempat kantor Saksi Yehuwa), para Saksi-Saksi Yehuwa tidak tinggal dengan badan pimpinannya sebagai pemimpin kultus. Organisasi Saksi Yehuwa sangat canggih yaitu memanfaatkan psikologi untuk memisahkan diri para anggotanya dengan dunia luar. Meskipun secara fisik para Saksi tidak hidup dalam komunitasnya, tetapi secara psikologi mereka hidup berkomunal. Baca Ciri Kultus: Mengasingkan Diri Dalam Komunitas untuk bahasannya.

Terlalu banyak yang saya bisa indentifikasikan kesamaan gerakan Gatot Brajamusti, Dimas Kanjeng dan Saksi Yehuwa sebagai sebuah gerakan kultus. Saya persilahkan pembaca menganalisa sendiri ciri-cirinya dengan apa yang ada di Saksi Yehuwa seperti yang telah saya jelaskan di blog untuk mengidentifikasikannya. Baca di sini untuk memulainya.

Dalam bahasan kali ini yaitu Fenomena Gatot Brajamusti dan Dimas Kanjeng, Apakah? saya ingin menekankan bahwa mungkin kita geleng-geleng kepala dan merasa aneh dengan praktek yang dilakukan para anggota kultus dan pemimpinnya tersebut. Semuanya di luar akal sehat untuk diyakini apalagi dipraktekkan karena bertentangan dengan inti ajaran agama mereka, yaitu Islam. Namun demikian, jika seorang Saksi Yehuwa hidup pada tahun 1920 an maka ia akan meyakini dan mempraktekkan hal-hal di luar akal sehat sehingga masyarakat Amerika waktu itu mengeleng-gelengkan kepalanya dan terheran-heran akan hal ini. Persis sama dengan kehebohan kasus Brajamusti dan Taat Pribadi. Apakah itu?

Presiden ke-2 Lembaga Menara Pengawal yaitu Joseph F. Rutherford dalam bukunya “Millions Now Living Will Never Diebernubuat tahun 1925 akan ada kebangkitan nabi-nabi Perjanjian Lama, seperti Abraham, Daud, dan lain-lain nabi. Dan untuk menyambut kebangkitan para nabi tersebut dibuatlah sebuah istana (mansion) sebagai tempat tinggal mereka di San Diego bernama Beth Sarim.

Setelah kegagalan nubuatan tersebut, majalah terkenal Time edisi Mar 31, 1930 menulis:

Hakim Joseph Frederick Rutherford berusia 60, tinggal di sepuluh ruang istana bergaya Spanyol, di 4440 Braeburn Rd, San Diego, California. Minggu lalu dia mengaktakan 4440 Braeburn Road, dan garasi dua mobil yang berdampingan dan sepasang mobil untuk Raja Daud, Gideon, Barak, Samson, Jephthae, Samuel dan para orang perkasa Palestina kuno lainnya. Ia positif yakin bahwa mereka segera akan kembali ke bumi. Rutherford berkatanya: “Saya sengaja menanamkan sebuah tempat dengan pohon-pohon palem dan zaitun sehingga pangeran  alam semesta tersebut akan merasa di rumah. . . .”

Judge Joseph Frederick Rutherford 60, lives in a ten room Spanish mansion, No 4440 Braeburn Rd, San Diego, Calif. Last week he deeded No 4440 Braeburn Road, and adjacent two car garage and a pair of automobiles to King David, Gideon, Barak, Samson, Jephthae, Samuel and sundry other mighties of ancient Palestine. Positive is he that they are shortly to reappear on earth, Said he: “I have purposely landscaped the place with palm and olive trees so that these princes of the universe will feel at home . . .”
Faktanya para nabi tidak pernah tinggal di istana tersebut. Yang tinggal bak raja adalah Joseph Rutherford sebagai penguasa tunggal waktu itu. Tentunya nubuatan palsu Rutherford tersebut mendapatkan tertawaan dan cemoohan dunia sehingga organisasi Saksi Yehuwa mencoba menutupi kejadian memalukan tersebut dengan sebuah dusta. Baca Apakah Menara Pengawal Jujur Atas Sejarah Beth Sarim? untuk detailnya.

Nubuatan palsu Saksi Yehuwa yang memalukan dan menjadi tertawaan dunia tidak terhenti hanya ditahun 1925. Segera setelah itu, organisasi Yehuwa tidak kapok dan bertobat malahan bernubuat dunia akan berakhir pada tahun 1975. Baca Nubuatan Kiamat 1975: Akhir Sejarah Manusia. Akibat terpengaruh nubuatan palsu tersebut, banyak para Saksi yang menjual rumahnya dan menunda memiliki anak dan berhenti kuliah. Baca Ajaran Saksi Yehuwa: Pengaruh Dan Akibat - Kiamat 1975. Kembali Saksi Yehuwa menjadi tertawaan dan cemoohan untuk yang kesekian kalinya.

Nah, jika Anda seorang Saksi Yehuwa yang kebetulan membaca blog ini. Saya ingin Anda merenungkan kejadian yang menimpa para anggota Gatot dan Dimas tersebut yang berperilaku di luar akal sehat yaitu tetap ngotot setia kepada masing-masing guru spiritualnya. Memang mungkin Anda tidak hidup di masa tahun 1920 an ataupun 1975 an untuk mengalami peristiwa tersebut. Tetapi Anda bisa membayangkannya kejadian tahun-tahun tersebut dengan peristiwa Gatot dan Dimas tersebut; Tidakkah Anda juga akan ikut-ikutan kebodohan dari badan pimpinanmu? yaitu bagaimana para Saksi percaya bahwa para nabi Perjanjian Lama akan bangkit tahun 1925. Untuk mengantisipasi kiamat 1975, para Saksi menjual harta benda, berhenti kuliah dan menunda kehamilan. Pada akhirnya siapakah yang rugi? Pemimpin Anda ataukah para pengikutnya? 

Mungkin sebelum membaca artikel Fenomena Gatot Brajamusti dan Dimas Kanjeng Anda mentertawakan perilaku para pengikut mereka yang begitu naif, aneh dan begitu mudahnya percaya akan janji-janji para pemimpin tersebut. Tetapi bukankah hal yang sama terjadi kepada Saksi Yehuwa dalam beberapa perspektif? Janji hidup kekal di bumi firdaus? Janji selamat jika bergabung dengan organisasi? Dan lain-lain janji yang diklaim bersumber dari Alkitab tetapi fakta sebenarnya adalah doktrin mitos yang menghalangi Anda mengasihi Allah yang sejati. 

Kegagalan nubuatan dan bongkar pasang ajaran dari golongan hamba membuktikan bahwa Anda adalah serupa dengan anak-anak yang begitu mudah diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kecilikan mereka yang menyesatkan (Efesus 4:14)

Secara pribadi saya percaya bahwa suatu saat nanti akan ada kebangkitan tubuh bagi seluruh orang percaya dan kiamat akan terjadi karena semua berdasarkan Alkitab. Tetapi jelas keyakinan saya tersebut berbeda dengan Saksi Yehuwa. Saya percaya masalah-masalah di masa depan tidak ditetapkan oleh manusia, melainkan Allah saja (Mat. 24:36). Namun demikian Saksi Yehuwa mengaku sebagai juru bicara Allah dan nabi dan telah terbukti berulang kali bernubuat kiamat dengan menetapkan tahun tertentu dan nubuatan tersebut tidak terjadi. Maka secara pasti Saksi-Saksi Yehuwa adalah nabi palsu dan hukumannya adalah mati!(Ul. 18:20-22)

Tolong renungkan apa yang saya sampaikan di blog ini. Tinggalkan organisasi kultus berkedok agama ini demi keselamatan kekal Anda atau paling tidak, hindari dari perbudakan ala Saksi Yehuwa di mana Anda diminta untuk merekrut orang untuk menjadi budak badan pimpinan dan memberikan sumbangan suka rela untuk memenuhi gaya hidup badan pimpinan.

Bagaimana menurut Saudara artikel Fenomena Gatot Brajamusti dan Dimas Kanjeng, Apakah?

Untuk mengetahui siapa dan apa di balik organisasi dan ajaran Saksi Yehuwa, silahkan klik Membongkar Inti Agama Saksi Yehuwa: Kristen Sejati, Sesat atau Kultus? dan buktinya sendiri apakah organisasi Saksi Yehuwa sebuah gerakan Kristen sejati ataukah grup kultus berkedok agama Kristen berdasarkan publikasi dan praktek yang diterapkan dan diajarkan di dalam organisasi tersebut.

Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan antikristus. (2 Yohanes 1:7)


No comments :

Post a Comment

Tolong SEBUTKAN Nama Atau Initial Anda saat memberi komentar agar memudahkan Mitra diskusi Anda mengidentifikasikan Anda.

Non Kristiani, mohon tidak memberi komentar.

Jika Anda ingin komentar, silahkan klik DI SINI DULU

.