Tipuan Iblis: Beroleh Pengetahuan Tentang Kebenaran

Iblis Menawarkan “Pengetahuan” pada Adam dan Hawa

IBLIS MENIPU MANUSIA pertama yaitu Adam dan Hawa dengan tawaran untuk beroleh buah dari pohon “pengetahuan”. Pengetahuan apakah? Tentang yang baik dan jahat sehingga dapat menjadi seperti Allah (Kej.2:17, 3:5).

Tawaran untuk beroleh “pengetahuan” merupakan salah satu strategi klasik dan tertua yang pernah dilakukan Setan. Dan pada zaman modern ini, salah satu strategi tawaran untuk beroleh “pengetahuan” juga digunakan oleh Saksi-Saksi Yehuwa untuk menyesatkan dan menipu orang melalui pembelajaran Alkitab berdasarkan buku “Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?”. “Pengetahuan” apakah yang ditawarkan oleh Saksi-Saksi Yehuwa? Pengetahuan yang katanya disebut sebagai “kebenaran” — salah satunya adalah — tentang Tritunggal atau Trinitas yang dituduh membingungkan dan tidaklah berdasarkan Alkitab alias sesat.  

Seorang Saksi Yehuwa berceritakan alasan ia menjadi seorang Saksi, yaitu hanya karena ia bingung atau tidak mengerti dengan ajaran Trinitas sehingga disimpulkan sesat. Kita lihat kutipan Menara Pengawal tentang doktrin Tritunggal yang dituduh membingungkan dan merupakan doktrin tiruan dan menyesatkan:

Ajaran Tritunggal telah menyebabkan banyak anggota gereja, para pencari kebenaran yang jujur, kehilangan kepercayaan terhadap para rohaniwan mereka. Halnya demikian berkenaan seorang wanita muda di Afrika Selatan yang tidak dapat percaya bahwa agamanya, Gereja Reformasi Belanda, mengajarkan sesuatu yang sangat membingungkan seperti Tritunggal sampai salah seorang dari Saksi-Saksi Yehuwa menjelaskan kepadanya dengan bukti tertulis bahwa Tritunggal memang membingungkan! Seorang pengacara lanjut usia yang sudah pensiun, juga di Afrika Selatan, mengundurkan diri dari gerejanya karena ”berbagai doktrin tiruan yang diajarkan di gereja-gereja sama sekali tidak benar dan menyesatkan.” (Menara Pengawal, 1/3/1989 hlm. 5)

Renungkan, dapatkah suatu doktrin dituduh keliru bahkan sesat hanya karena alasan ajarannya membingungkan? Ibaratnya kita menuntut Albert Einstein ke pengadilan karena telah mengajarkan teori relativitas dan alasan kita menuntutnya adalah “Einstein patut dihukum penjara karena saya bingung oleh teori yang diajarkannya itu.” Dapatkah bingung dijadikan sebuah alasan?

Para mantan Kristen tersebut hanya karena bingung dan tidak mengerti menganggap keyakinan mereka sebelumnya itu sesat atau keliru. Sebenarnya siapa yang pantas dipersalahkan? Orang itu yang tidak mengerti atau ajarannya? Bukankah kalau kita tidak mengerti tandanya kita masih perlu banyak belajar? Dan kalaupun kita sudah banyak belajar tapi masih belum mengerti juga, ada 2 kemungkinan: (1) Sebagai manusia ciptaan Allah, kita memiliki pemahaman terbatas karena yang kita coba pahami adalah Sang Pencipta yaitu Allah; dan tentunya hal yang wajar. (2) Kita sebenarnya dapat mengerti sampai batas-batas tertentu tapi ada sesuatu yang menghalangi kita untuk menerimanya.

Bahkan untuk membuktikan bagaimana doktrin Trinitas sesat, Lembaga Menara Pengawal sengaja menerbitkan propaganda anti Tritunggal dalam brosurnya berjudul “Haruskah Anda Percaya kepada Tritunggal?” Padahal kita tidak dapat menyatakan suatu ajaran itu sesat hanya berdasarkan ketidak-setujuan kita terhadap tafsiran pihak lain [Kristen mayoritas]. Kebenaran suatu tafsiran hanya dapat dibuktikan kebenarannya setelah kita bertemu dengan Tuhan Yesus langsung alias mati. Ya, suatu dogma yang menuntut keimanan dan kebenarannya baru dapat kita buktikan keabsahannya setelah kita berada di alam baka.

Namun demikian, kita dapat mengatakan suatu ajaran agama itu salah dan pasti sesat jika suatu organisasi agama itu melakukan pembohongan dan penyesatan terhadap apa yang dituduhnya sesat. Maksudnya, organisasi agama itu menuduh pihak lain sesat dengan cara memdustai dan menyesatkan pihak lain yang dituduhnya sesat. Dan kita juga tidak perlu menunggu sampai mati untuk mengetahui mana ajaran agama yang benar dengan yang keliru karena dengan menguji “buah-buah” yang dihasilkannya kita segera tahu. Dari manakah kita mengetahuinya?

Tuhan Yesus memperingatkan, “Berjaga-jagalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan berbaju domba, tetapi di dalamnya, mereka adalah serigala-serigala yang rakus.” Kemudian, Kristus menambahkan, “Dari buah-buahnya kamu akan mengenali mereka.” (Matius 7:15-23). Jelas Saksi Yehuwa sebagai nabi palsu yang telah berulang kali bernubuat kiamat telah terbukti. Tetapi bagaimana buah-buah yang dihasilkannya?

Di atas saya mengatakan bahwa Saksi Yehuwa menggunakan strategi klasik Iblis yaitu tawaran untuk memperoleh “pengetahuan”. Pengetahuan yang diklaim sebagai kesesatan Tritunggal. Padahal sebaliknya, ketika seorang belajar untuk menjadi seorang Saksi, ia tidak beroleh pengetahuan yang benar tentang Tritunggal malahan disesatkan dari ajaran yang sebenarnya. Ya, Saksi Yehuwa dengan sengaja merancukan dan mendustai ajaran Tritunggal agar orang lain yang tulus mencari kebenaran disesatkan. Penyesatan dan dusta merupakan buah-buah busuk yang dihasilkan oleh Saksi Yehuwa, nabi palsu. Jika Saudara tidak percaya, silahkan diskusi dengan seorang Saksi Yehuwa maka pada umumnya ia akan memahami doktrin Tritunggal sebagai ajaran Sabelianisme atau Modalisme.

Apakah buktinya Saksi Yehuwa menyesatkan orang Kristen? Silahkan klik Saksi Yehuwa Mengajarkan Tritunggal dengan Keliru.

Dan untuk melihat dusta-dusta yang dilakukan Saksi Yehuwa saya persilahkan klik Dusta Organisasi Saksi Yehuwa untuk buktinya.

Tentunya Saudara mengatakan bahwa saya juga menuduh ajaran Saksi Yehuwa sesat padahal tidak bisa saya menuduh demikian. Saya menuduh ajaran Saksi Yehuwa sesat karena memang konsep ajarannya itu tidak berdasarkan Alkitab, bahkan bertentangan dengan Alkitab. Silahkan klik Ajaran Saksi Yehuwa: Bidat atau Sejati? untuk buktinya. 

Untuk mengetahui siapa dan apa di balik organisasi dan ajaran Saksi Yehuwa, silahkan klik Membongkar Inti Agama Saksi Yehuwa: Kristen Sejati, Sesat atau Kultus? dan buktinya sendiri apakah organisasi Saksi Yehuwa sebuah gerakan Kristen sejati ataukah grup kultus berkedok agama Kristen berdasarkan publikasi dan praktek yang diterapkan dan diajarkan di dalam organisasi tersebut.

Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan antikristus. (2 Yohanes 1:7)

Rekomendasi Artikel:

1. Saksi Yehuwa: Penyembah Berhala Modern
2. Mengungkap Organisasi Allah Berkedok Agama Kristen
3. Fakta Saksi Yehuwa: Suatu Kultus Dan Nabi Palsu
4. Saksi Yehuwa Pemberita Injil Sejati Atau Palsu?
5. Siapakah AntiKristus (1 Yohanes 2:22)?