Apakah Alkitab Melarang Nyanyi Lagu Nasional dan Salut Bendera?

Alkitab Melarang Nyanyi Lagu Nasional & Salut Bendera?
INDONESIA BARU SAJA memperingati hari kemerdekaannya yang ke 71 tahun. Bagi seorang Saksi Yehuwa berarti ia tidak diperbolehkan untuk menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya ataupun salut kepada bendera merah putih. Jika seorang Saksi Yehuwa melakukannya, ia akan mendapatkan peringatan atau teguran keras dari penatua dan jika tidak bertobat maka akan mengalami pengucilan dan pemecatan sebagai anggota. 

Bagi Saksi-Saksi Yehuwa memberi salut kepada bendera yang sering kali diiringi lagu kebangsaan dianggap sebagai tindakan keagamaan yang menyatakan bahwa keselamatan berasal, bukan dari Allah melainkan dari Negara atau para pemimpin suatu negara. Berikut kutipannya yang diambil dari “Kasih Allah” hlm. 212:


Saksi-Saksi Yehuwa percaya bahwa membungkuk atau memberi salut kepada bendera, sering kali diiringi lagu kebangsaan, adalah tindakan keagamaan yang menyatakan bahwa keselamatan berasal, bukan dari Allah melainkan dari Negara atau para pemimpinnya. (Yesaya 43:11; 1 Korintus 10:14; 1 Yohanes 5:21) Salah satu pemimpin negara seperti itu adalah Raja Nebukhadnezar dari Babilon kuno. Agar rakyatnya terkesan akan keagungan dan semangat keagamaannya, raja yang besar kekuasaannya ini mendirikan sebuah patung yang megah dan mewajibkan rakyatnya untuk membungkuk kepada patung tersebut sewaktu musik, seperti lagu kebangsaan, dimainkan. Tetapi, tiga orang Ibrani—Syadrakh, Mesyakh, dan Abednego—tidak mau membungkuk kepada patung itu, sekalipun ada sanksi hukuman mati.—Daniel, pasal 3.
Perhatikan ayat-ayat Alkitab yaitu Yes. 43:11, 1 Kor. 10:14, dan 1 Yoh. 5:21 yang dijadikan bukti pelarangan seorang Kristen melakukan hal-hal tersebut, apakah cukup sah dan kuat? Silahkan baca ayat-ayat tersebut maka Saudara akan menemukan bahwa bukti ayat-ayat itu hanyalah merupakan sebuah tafsiran menurut golongan hamba setia yang menjadi penyembahan berhala para Saksi Yehuwa. Tidak ada pelarangan secara eksplisit. Ajaran ini hanyalah merupakan salah satu mitos dan dusta doktrin Saksi Yehuwa

Demikian juga Raja Nebukhadnezar yang dijadikan, apakah tepat? Tentunya tidak jika Saudara melihat konteks kitab Daniel 3. Yang Syadrakh, Mesyakh, dan Abednego tolak adalah menyembah patung tersebut, bukan menyanyikan lagu; jika memang musik dimainkan. Mencocokkan penolakkan penyembahan ketiga orang Ibrani tersebut pada patung dengan musik merupakan ilmu biasa yang diterapkan oleh Saksi Yehuwa, yaitu ilmu cocokologi.

Menariknya, alasan Saksi-Saksi Yehuwa menolak memberi salut kepada bendera karena tindakan keagamaan yang menyatakan bahwa keselamatan berasal, bukan dari Allah dengan dukungan ayat Yesaya 43:11: “Aku—akulah Yehuwa, dan selain aku, tidak ada juru selamat lain” membuktikan kemunafikan dan kebidatan ajaran Saksi Yehuwa yaitu Saksi Yehuwa percaya bahwa bergabung dengan institusi manusia yaitu organisasi Saksi Yehuwa dapat menyediakan atau memberikan keselamatan. Lihat kutipannya:

Kita dapat mengharapkan perluasan yang serupa dari kegiatan pengabaran kita sekarang, pada puncak segala jaman ini. Tidak diragukan, sebelum ”sengsara yang besar” selesai, kita akan melihat kesaksian terbesar dalam sejarah dunia tentang nama dan Kerajaan Allah. Dan walaupun kesaksian sekarang ini masih mencakup undangan untuk bergabung dengan organisasi Yehuwa demi keselamatan, pasti akan tiba waktunya di mana berita itu akan menggunakan nada yang lebih keras, sama seperti ’pekik perang yang kuat’ . . . (Menara Pengawal, 15/11/1981, hlm. 21)

Namun, jika kita menjauhkan diri dari organisasi Yehuwa, tidak akan ada tempat lain lagi yang menyediakan keselamatan dan sukacita sejati. (Bandingkan Yohanes 6:66-69.) (Menara Pengawal, 15/9/1993 hlm. 22)
Dan Saksi Yehuwa juga percaya bahwa perlakuan mereka terhadap kaum terurap yang diyakini sebagai saudara-saudara Kristus akan menentukan keselamatan kekal mereka; yaitu hukuman kekal atau hidup kekal. Ini kutipannya:

Bagaimana saudara menanggapi penggenapan dari perumpamaan tentang ”gandum” dan ”lalang”? Fakta bahwa ”waktu menuai” dari ”anak-anak kerajaan” sudah jauh sekali membuktikan bahwa ”kesudahan [synte′leia] dari susunan perkara” telah mendekati akhirnya (telos). Sikap saudara terhadap ’saudara-saudara’ Kristus yang terurap yang seperti gandum dan perlakuan yang saudara berikan kepada mereka akan menjadi faktor yang menentukan apakah saudara akan masuk ke dalam ”hukuman yang kekal” atau menerima ”hidup yang kekal”. (Matius 25:34-46, BIS) Buktikanlah diri saudara sebagai rekan yang loyal dari golongan ”gandum” yang terurap, ”hamba yang setia dan bijaksana”, yang dilantik oleh Kristus untuk menyediakan ”makanan” rohani ”pada waktunya”. (Matius 24:45) Tetaplah giat dalam pekerjaan pengumpulan, karena ingatlah ”Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya [telos]”, dan ”orang yang bertahan sampai pada kesudahannya [telos] akan selamat.”—Matius 24:13, 14. (Menara Pengawal, w82_No. 47, hlm. 30)

Melalui perjanjian itu, Yehuwa menyediakan berkat bagi banyak orang melalui sekelompok kecil orang. Orang-orang yang terikat dalam perjanjian itu tidak banyak, hanya 144.000. Melalui mereka, jutaan orang dari segala bangsa akan mendapat berkat kehidupan abadi dalam firdaus di bumi. Dewasa ini, sejumlah orang yang terikat dalam perjanjian itu masih ada di bumi untuk melayani Yehuwa. Jadi, hanya merekalah yang layak menyantap roti dan anggur itu.—Baca Lukas 12:32; Penyingkapan (Wahyu) 14:1, 3. (Menara Pengawal, 1/3/2012, hlm. 17)
Jika Anda seorang Saksi Yehuwa yang mengklaim seluruh ajaran Anda bersumber dari Alkitab, bolehkah menjawab pertanyaan saya; adakah satu ayat Alkitab yang mengajarkan bergabung suatu organisasi demi keselamatan? Atau adakah ayat Alkitab yang mengajarkan bahwa melalui sekelompok orang maka seseorang akan mendapatkan kehidupan kekal? Yesaya jelas mengatakan Yesaya 43:11: “Aku—akulah Yehuwa, dan selain aku, tidak ada juru selamat lain”. Ajaran Saksi Yehuwa ini menyimpang dari Alkitab. Silahkan baca artikel Ajaran Saksi Yehuwa: Bidat atau Sejati? untuk melihat kebidatan ajaran Saksi lainnya. 

Jadi bagaimana menurut Anda artikel Apakah Alkitab Melarang Nyanyi Lagu Nasional dan Salut Bendera??

Untuk mengetahui siapa dan apa di balik organisasi dan ajaran Saksi Yehuwa, silahkan klik Membongkar Inti Agama Saksi Yehuwa: Kristen Sejati, Sesat atau Kultus? dan buktinya sendiri apakah organisasi Saksi Yehuwa sebuah gerakan Kristen sejati ataukah grup kultus berkedok agama Kristen berdasarkan publikasi dan praktek yang diterapkan dan diajarkan di dalam organisasi tersebut.

Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan antikristus. (2 Yohanes 1:7)

6 comments :

  1. Korbannya adl anak saksi usia sekolah.

    Mereka siap lahir batin di Bully di sekolah.

    Kalau beneran kena Bully, nanti mereka akan yakin bukan bagian dari dunia.
    Nginep aja di bulan, nggak usah upacara bendera, nggak usah nyanyi lagu nasional, nggak usah wajib militer, dll.

    Kalau kejauhan, bisa juga nginep di Kutub atau nyari pulau terpencil, bisa bebas dari kewajiban kenegaraan.

    Salam
    AS

    ReplyDelete
  2. Loyal pada bangsa dibenturkan dg loyal pada Tuhan.

    Padahal bisa sejalan, loyal pada Tuhan tapi sekaligus loyal pada bangsa (pilihan yg cerdas).

    Pendiri bangsa kita orang beragama semua, tidak ada yg minta kita meninggalkan agama untuk loyal penuh pada bendera merah putih dan lagu Indonesia Raya.

    Salam
    AS

    ReplyDelete
  3. Masih mending cinta tanah air dari pada kakek CTR cinta mati sama piramid Firaun.
    Memuja-Muji Piramid asli, kadonya piramid KW.

    Masih mending hormat merah putih, daripada hormat ke menara pengibul. Tukang tipu dihormati dan dilindungi kayak majikan, kalian belum merdeka jadi belum hormat bendera, ....hmmm dimaklumi kalau masih ditawan.

    Jay, Indonesia, Merdeka

    Salam
    AS

    ReplyDelete
  4. Nama negara: Watchtowerland
    Populasi : jutaan
    Bendera: hitam bergambar benteng catur separo badan.
    Lagu kebangsaan : loyal gas pol pada Governing Body.
    Konstitusi : Governing Body can do No wrong
    Semboyan nasional: just do it, don't Ask anymore.

    Salam
    AS

    ReplyDelete
  5. Peraturan organisasi mengubah ayat Alkitab jadi:

    Jangan bayar pajak ke kaisar, dan
    Jangan tunduk pada Pemerintah yg sah.

    Kaidah baku rohaniwan itu
    Periksa dulu Injil apakah ada ayat yg tepat, kalau nggak ada baru dicari di surat rasul, kalau masih nggak ada ayat yg mantap, barulah disisir ayat perjanjian lama.

    Ayat bayar pajak ke kaisar sudah pas diterapkan untuk kasus hormat bendera dan nyanyi lagu nasional, dan dikuatkan lagi Roma 13. Ya kan?

    Karena kita Trinitarian maka Injil selalu prioritas karena Yesus sendiri yg berfirman.

    Salam
    AS

    ReplyDelete
  6. Sikap membungkuk/salut kpd patung buatan nebukadnezar jls berbeda konteks dan maknanya dgn hormat bendera jaman skrg. Waktu itu sikap badan membungkuk diniatkan untuk menyembah patung sbg juruselamat. Saat hormat bendera, tdk ada maksut sedikitpun dlm hati sy u/ menyamakan bendera dan negara setara dgn Allah sbg juruselamat. Maksut salut bendera hanyalah menghormati negara yg dimanifestasikan kedalam simbol bendera dan untuk semakin mencintai negara tempat kita lahir, hidup, dan menutup mata.
    Mengapa hrs mencintai negara ? Negara adl organisasi besar yg setiap warganya berhak untuk memilih pengurus (pemerintah) dari presiden sampai kepala desa, demi kebaikan bersama. Anda kaum ssy juga menikmati manfaat dari tujuan negara tsb. Hak dan kebebasan anda dijamin negara, anda dilindungi hukum negara shg org yg berbuat jahat kpd saudara akan diancam dengan sanksi hukum pidana, anda akan terlindungi. Kebebasan ibadah saudara2 ssy juga dilindungi negara.
    Sy jg tahu Kerajaan Allah jauh lebih besar dan utama drpd Negara. Sy membutuhkan perlindungan dr negara dan sy nikmati itu untuk melanjutkan hisup, syukur2 hidup sy bermanfaat untuk kebaikan org lain. Maka dari itu sy tetap mencintai Negara sy Indonesia dan sll dlm pengharapan akan hisup dlm Kerajaan Allah stlh sy melepaskan daging dan tulang sy di bumi Indonesia.

    ReplyDelete

Tolong SEBUTKAN Nama Atau Initial Anda saat memberi komentar agar memudahkan Mitra diskusi Anda mengidentifikasikan Anda.

Non Kristiani, mohon tidak memberi komentar.

Jika Anda ingin komentar, silahkan klik DI SINI DULU

.