Pokok Anggur Yang Benar Dan Ranting-Rantingnya (Yoh. 15:1-8)

Pokok Anggur Yang Benar (Yoh. 15:1-8)
SALAH SATU TEOLOGI utama Saksi-Saksi Yehuwa yang tidak berdasarkan Alkitab adalah sistem 2 golongan; yaitu sejumlah 144,000 orang disebut sebagai “kaum terurap atau sisa atau kawanan kecil” dan jutaan Saksi Yehuwa lainnya disebut sebagai “kawanan besar atau domba-domba lain”.

Teologi ini menjadikan golongan “kaum terurap atau sisa atau kawanan kecil” tempat penyembahan berhala modern jutaan Saksi Yehuwa 
lainnya karena mereka menggantungkan keselamatan dan kesetiaannya pada mereka.

Mengapa saya katakan bahwa teologi 2 golongan ini tidak berdasarkan Alkitab? Salah satu alasannya adalah pemahaman bahwa hanya kaum terurap sejumlah 144,000 orang saja merupakan ranting-ranting dari pokok anggur yang benar, yaitu Yesus Kristus sedangkan jutaan Saksi Yehuwa atau kawanan besar tidak. Kita perhatikan kutipan berikut yang menyatakan bahwa 144.00 orang menjadi ranting-ranting dari pokok anggur yang benar dan juga menjadi pokok anggur simbolis:

Pada hari Pentakosta, 51 hari kemudian, para rasul dan orang-orang lain menjadi ranting-ranting pokok anggur sewaktu roh kudus dicurahkan ke atas mereka. Pada waktunya, 144.000 orang akan menjadi ranting-ranting dari pokok anggur lambang ini. Bersama dengan batang pokok anggur, Yesus Kristus, mereka menjadi pokok anggur simbolis yang menghasilkan buah-buah Kerajaan Allah. (Menara Pengawal, 15/8/1990, hlm. 8, merah dari saya)
Perhatikan kutipan berikut mengajarkan lebih jelas lagi bahwa “domba-domba lain” bukanlah ranting-ranting dari Perjanjian Abraham “pohon zaitun” atau “pokok anggur yang benar,” yaitu Kristus Yesus. Meskipun demikian, mereka harus tetap membuktikan diri mereka sebagai murid-murid Kristus dengan “terus menghasilkan buah-buah roh yang banyak” sama seperti seluruh “ranting-ranting,” kaum terurap Kristen. Seperti juga “ranting-ranting” terurap dari “pokok anggur yang benar” harus tetap bersatu dengan Kristus, maka “domba-domba lain” harus tetap berhubungan dekat dengan “hamba setia dan bijaksana,” “saudara-saudara” terurap Kristus. Hanya dengan demikian mereka berharap untuk ‘mewarisi Kerajaan yang disiapkan bagi mereka dari sejak dunia dijadikan’:

While the “other sheep” are not branches of the Abrahamic-covenant “olive tree” or of “the true vine,” Christ Jesus, they must prove themselves to be Christ’s disciples. Like all the anointed Christian “branches,” they must “keep bearing much fruit.” This they do by producing Christlike qualities of the new personality, including “the fruitage of the spirit.” (Galatians 5:22, 23; Matthew 28:19, 20; Colossians 3:5-14) But to be really fruitful they give active expression to such qualities by sharing in the work of preaching “this good news.” (Matthew 24:14) Just as the anointed “branches” of the “true vine” must remain in union with Christ, the “other sheep” must remain in close union with “the faithful and discreet slave,” Christ’s anointed “brothers.” Only thus can they hope to ‘inherit the Kingdom prepared for them from the founding of the world.’—Matthew 25:31-40. (Menara Pengawal, 15/8/1983, hlm. 23, online di sini)

Mengenai “pokok anggur yang benar dan ranting-rantingnya” hanya di bahas dalam kitab Yohanes 15:1-8 sehingga mudah menguji kebenaran ajaran Saksi Yehuwa. Nah, sekarang marilah kita mengujinya satu per satu dalam artikel bersambung ini yaitu:

Yohanes 15:1-8 menyatakan demikian:

”Akulah tanaman anggur yang benar, dan Bapakku penggarapnya. Setiap cabang padaku yang tidak menghasilkan buah disingkirkannya, dan setiap cabang yang menghasilkan buah dibersihkannya, agar menghasilkan lebih banyak buah. . . . Tetaplah dalam persatuan dengan aku, dan aku dalam persatuan dengan kamu. Sebagaimana cabang tidak dapat menghasilkan buah dari dirinya sendiri kecuali tetap pada tanaman anggur, demikian juga kamu tidak dapat berbuah, kecuali kamu tetap dalam persatuan dengan aku. Akulah tanaman anggur, kamu cabang-cabangnya. Ia yang tetap dalam persatuan dengan aku, dan aku dalam persatuan dengannya, ia menghasilkan banyak buah; sebab tanpa aku, kamu sama sekali tidak dapat berbuat apa-apa. Jika seseorang tidak tetap dalam persatuan dengan aku, ia dilemparkan ke luar seperti cabang dan menjadi kering; dan orang-orang mengumpulkan cabang-cabang itu dan melemparkannya ke dalam api, lalu dibakar. . . . Bapakku dimuliakan dalam hal ini, bahwa kamu terus menghasilkan banyak buah dan dengan demikian kamu menjadi murid-muridku. (NW)
Dalam teologi Saksi Yehuwa mengajarkan bahwa para murid-murid-Nya tersebut merupakan bagian dari 144,00 orang disebut kaum terurap sehingga percakapan Yesus tersebut hanya berlaku bagi golongan itu saja. Oleh sebab itu, bagi seorang Saksi Yehuwa banyak ayat-ayat atau bagian-bagian Perjanjian Baru hanya ditujukan bagi kaum terurap saja. Pertanyaannya adalah apakah bisa Saksi Yehuwa menafsirkan demikian dalam Yohanes 15? Saya katakan tidak cukup kuat. Mengapa? Memang benar bahwa percakapan tersebut terjadi antara Yesus dengan para murid-Nya. Namun demikian, percakapan tersebut juga berlaku bagi seluruh manusia yang akan menjadi murid-murid-Nya juga dengan beberapa alasan. Pertama, tidak ada satu pun pernyataan atau ajaran dari Yesus Kristus di mana pun secara eksplisit yang mengindikasikan adanya 2 golongan seperti yang diajarkan oleh Saksi Yehuwa.

Kedua, pembagian 2 golongan adalah doktrin baru, merupakan salah satu ciri kultus, dibuat oleh presiden ke-2 Rutherford Lembaga Menara Pengawal, seorang nabi palsu yang bernubuat kebangkitan nabi-nabi Perjanjian Lama tahun 1925 tahun 1930-an. Oleh karena itu, bagaimana tafsiran ini bisa dipercaya keabsahannya?

Ketiga, perhatikan percakapan Yesus di ayat 6: “Ia yang tetap dalam persatuan dengan aku, dan aku dalam persatuan dengannya, ia menghasilkan banyak buah” dan dalam TB-LAI kata “Ia” diterjemahkan “barangsiapa” sedangkan dalam NIV diterjemahkan “a man = seorang manusia” artinya sangat jelas yaitu siapa pun juga, tidak terbatas jumlah tertentu, yang tetap dalam persatuan dengan Yesus menghasilkan banyak buah.

Keempat, ayat 8 berbunyi “kamu terus menghasilkan banyak buah dan dengan demikian kamu menjadi murid-muridku” membuktikan bahwa untuk menjadi murid Kristus tidak dilimitasi pada jumlah tertentu. Siapa pun juga dapat menjadi murid Kristus, bukan?

Apakah kesimpulan kita sejauh ini? Yohanes 15:1-8 sama sekali tidak mengajarkan adanya sistem 2 golongan yaitu hanya 144.000 orang (kaum terurap) merupakan ranting-ranting dari pokok anggur yang benar dan jutaan orang lainnya tidak. Pengajaran ini merupakan mitos dan dusta agama Saksi-Saksi Yehuwa yang menghalangi manusia untuk mengenal dan mengasihi Allah yang sejati. Organisasi Saksi Yehuwa sengaja memasukkan golongan kaum terurap dalam tafsiran Yoh. 15:1-8 agar jutaan Saksi Yehuwa menjadi penyembah-penyembah berhala modern.

Bagaimana dengan point selanjutnya yaitu benarkah ada “kelompok lain/domba-domba lainnya“ yaitu jutaan orang yang harus tetap dekat bersatu dengan “hamba setia dan bijaksana, saudara-saudara terurap Kristus.”? Untuk jawabannya silahkan klik artikel Yesus Adalah Pokok Anggur Yang Benar, Tidak Ada Yang Lain.

Jika Saudara kurang memahami siapa dan apa di balik ajaran Saksi Yehuwa dan ingin mengetahuinya, silahkan klik Membongkar Inti Agama Saksi Yehuwa: Kristen Sejati, Sesat atau Kultus?

Bagaimana pendapat Saudara?

Soli Deo Gloria

Karena Kristus-Kristus palsu dan nabi-nabi palsu akan tampil dan akan memberikan tanda-tanda yang hebat dan keajaiban-keajaiban untuk menyesatkan, jika mungkin, bahkan orang-orang pilihan. (Mat. 24:24, TDB)

Artikel Terkait:
1. Ciri Kultus: Menggunakan Propaganda Informasi
2. Mengungkap Organisasi Allah Berkedok Agama Kristen
3. Saksi Yehuwa Toleran Agama Lain? Tidak
4. Fakta Saksi Yehuwa: Suatu Kultus Dan Nabi Palsu
5. Pokok Anggur Yang Benar Dan Ranting-Rantingnya (Yoh. 15:1-8)

1 comment :

  1. Jila pokok anggurnya rendah hati, penuh kasih, anti menipu, menguduskan Bapa, mencintai sesama, maha adil, maha kasih, maha pengampun, dll. Setidaknya rantingnya memiliki sifat yg sama dengan pokok anggurnya, kecuali yg maha....mustahil disamai.

    Salam
    AS

    ReplyDelete

Tolong SEBUTKAN Nama Atau Initial Anda saat memberi komentar agar memudahkan Mitra diskusi Anda mengidentifikasikan Anda.

Non Kristiani, mohon tidak memberi komentar.

Jika Anda ingin komentar, silahkan klik DI SINI DULU

.