MENJADI SAHABAT YESUS MENURUT SAKSI YEHUWA

Yesus berkata, ”Kamu Adalah Sahabat-Sahabat-Ku”
SEBAGAI ORANG Kristen, siapakah yang tidak ingin menjadi sahabat Kristus? Lalu apakah syaratnya? Sangat sederhana. Di dalam injil Yohanes 15:14 Yesus Kristus berkata, ”Kamu adalah sahabat-sahabatku jika kamu melakukan apa yang aku perintahkan kepadamu.”

Ya benar. Seperti yang dikatakan Kristus sendiri; jika kita melakukan apa yang diperintahkan-Nya maka kita menjadi sahabat-Nya. Lalu apakah perintah-Nya itu? Kita lihat di ayat sebelumnya; ”Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu.” (ayat 12) Jadi sederhana, bukan? Namun demikian, jika Anda seorang Saksi Yehuwa, tidak mudah — bisa dikatakan mustahil — untuk menjadi sahabat Yesus Kristus. Loh mengapa?

Pertama, Menurut doktrin Menara Pengawal, Tuhan Yesus mengulurkan persahabatan-Nya itu hanya kepada ”kaum terurap” — disebut juga ”golongan budak/hamba atau kawanan kecil” berjumlah 144.000 orang yang akan memerintah bersama Kristus di surga — yang diklaim sebagai saudara-saudara rohani Kristus. Dengan demikian logikanya, sisa Saksi-Saksi Yehuwa lainnya yang berjumlah jutaan — disebut ”kawanan besar” yang dijanjikan hidup di bumi firdaus — bukanlah sahabat Kristus.

Kedua, nah ini syarat kondisi persahabatan yang harus dipenuhi oleh Saksi-Saksi Yehuwayang memiliki harapan hidup di bumi firdaus — jika ingin menjadi sahabat Kristus yaitu dengan cara mentaati arahan golongan dan mendukung golongan budak ini. Bagi seorang Saksi memperlakukan golongan budak ini seolah-olah ditujukan kepada Kristus sendiri. Bahkan cara seorang Saksi Yehuwa memperlakukan ”golongan budak” ini menentukan hidup kekalnya. Kita perhatikan kutipan berikut ini yang saya ambil dari majalah Menara Pengawal, 15/10/2009 hlm. 15-17 (bold dari saya):
Banyak orang Kristen abad pertama itu telah mengenal Yesus secara pribadi atau melihat dia setelah kebangkitannya. Tentu, kita tidak punya kesempatan istimewa itu. Kalau begitu, bagaimana kita dapat menjadi sahabat Kristus? Salah satu cara adalah dengan menaati arahan golongan budak yang setia dan bijaksana, yang terdiri dari saudara-saudara Yesus yang diurapi roh yang masih hidup di bumi. Yesus berjanji bahwa selama ”penutup sistem ini”, ia akan mengangkat budak ini untuk ”mengurus semua harta miliknya”. (Mat. 24:3, 45-47) Dewasa ini, sebagian besar orang yang berupaya menjadi sahabat Kristus bukanlah anggota golongan budak ini. Bagaimana tanggapan mereka terhadap arahan golongan budak yang setia memengaruhi persahabatan mereka dengan Kristus?

Baca Matius 25:31-40. Yesus menyebut semua orang yang menjadi bagian dari golongan budak yang setia sebagai saudara-saudaranya. Dalam ilustrasi mengenai pemisahan domba dari kambing, Yesus dengan jelas menyatakan bahwa baginya, cara kita [Saksi-Saksi Yehuwa, penulis] memperlakukan saudara-saudaranya seolah-olah ditujukan kepadanya. Malah, ia mengatakan bahwa faktor penentu yang membedakan domba dari kambing adalah cara seseorang memperlakukan bahkan ”yang paling kecil dari saudara-saudara[-nya] ini”. Oleh karena itu, bagi orang-orang [Saksi-Saksi Yehuwa, penulis] yang memiliki harapan di bumi, cara utama mereka menyatakan keinginan untuk menjadi sahabat Kristus adalah dengan mendukung golongan budak yang setia.
Tentunya bagi seorang Kristen sejati membaca bagaimana persahabatan seseorang dengan Kristus dikondisikan dengan ketaatan kepada sekelompok manusia berdosa (kaum terurap) ini sungguh tidak masuk akal karena bertentangan dengan apa yang dinyatakan Alkitab. Kita baca konteks dari Yoh. 15:14 secara keseluruhan syarat menjadi sahabat Tuhan Yesus yaitu; ”Kamu adalah sahabat-sahabatku jika kamu melakukan apa yang aku perintahkan kepadamu.” Apakah perintah Yesus? Ayat 12 dan 17 kembali ditegaskan perintah itu yaitu; ”Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu.”

Perhatikan kalimat yang saya bold itu yaitu perintah Kristus adalah saling mengasihi! Tidak lebih dan tidak kurang. Lalu di manakah ada satu ayat Alkitab yang menyatakan untuk menjadi sahabat Allah ataupun Kristus, kita harus mentaati seorang atau sekelompok manusia? Jika tidak ada, sebenarnya Menara Pengawal telah menafsirkan bagian ini melampaui apa yang tertulis untuk memperoleh ketaatan mutlak untuk mengontrol kehidupan  para pengikutnya, Saksi-Saksi Yehuwa.

Jika demikian, organisasi apakah Menara Pengawal ini yang meminta ketaatan mutlak dari pengikutnya? Ya, hanya sebuah organisasi kultus berkedok agama Kristen yang meminta ketaatan mutlak — bahkan tidak diperbolehkan mempertanyakan kebijakannya jika tidak ingin dianggap seperti setan mempertanyakan otoritas Allah — dari para anggotanya. Setiap Saksi Yehuwa harus menerima mutlak seluruh ketentuan dan peraturan (meskipun keliru) yang disampaikan oleh Menara Pengawal jika ingin tetap menjadi seorang Saksi Yehuwa. Anda tidak bisa menjadi seorang Saksi Yehuwa tanpa mengakui kedaulatan otoritas dari golongan hamba ini.

Menara Pengawal dengan sengaja menafsirkan bagian ayat-ayat ini dengan keliru untuk mengontrol dan memanipulasi para anggotanya agar mau berlomba-lomba menyenangkan hatinya karena mengira menyenangkan hati Menara Pengawal sama dengan menyenangkan hati Tuhan Yesus.

Dan herannya, para Saksi Yehuwa mau menundukkan diri dan taat kepada arahan dan pimpinan ”kaum terurap” ini padahal sebagian besar dari mereka tidak mengenal ”kaum terurap” secara pribadi. Menurut saya pribadi; ini merupakan sebuah kebebalan (maaf) yang luar biasa untuk mempercayakan keselamatan kekalnya kepada sekelompok orang yang mengaku mendapatkan pemilihan ilahi secara sepihak pada tahun 1919 dengan mengabaikan nasihat Alkitab mengenai pengujian kesaksian sebuah klaim.

Padahal di dalam beberapa artikel di blog ini seperti:
telah dibahas bagaimana pemilihan ilahi itu mustahil terjadi jika kita tinjau dari sejarah Menara Pengawal.

Lalu apakah yang Menara Pengawal inginkan para anggotanya lakukan? Dan apa hubungannya dengan menjadi sahabat Kristus? Artikel berikutnya yaitu Ketaatan Mutlak, Penginjilan Dan Dukungan Finansial akan membahas 3 hal yang harus dilakukan oleh Saksi-Saksi Yehuwa untuk menjadi sahabat Kristus menurut tafsiran Menara Pengawal. Dan 3 syarat ini akan membongkar apa sih tujuan atau misi dari Menara Pengawal sesungguhnya.

Artikel terkait:
1. Apakah Saksi Yehuwa Nabi Sejati Atau Palsu?
2. Saksi Yehuwa: Rohaniwan Allah Atau Suatu Kultus?
3. Apakah Kaum Terurap Mesias Palsu?
4. Menguji Kebenaran Suatu Klaim Berdasarkan Alkitab



"Berjaga-jagalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan berbaju domba, tetapi di dalamnya, mereka adalah serigala-serigala yang rakus. Dari buah-buahnya kamu akan mengenali mereka. Tidak pernah orang mengumpulkan buah anggur dari tanaman berduri atau buah ara dari rumput duri, bukan? Demikian pula setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, tetapi setiap pohon yang busuk menghasilkan buah yang tidak berguna" (Mat. 7:15-17)

No comments :

Post a Comment

Tolong SEBUTKAN Nama Atau Initial Anda saat memberi komentar agar memudahkan Mitra diskusi Anda mengidentifikasikan Anda.

Non Kristiani, mohon tidak memberi komentar.

Jika Anda ingin komentar, silahkan klik DI SINI DULU

.