Saksi Dibaptis Membaktikan Diri pada Yehuwa atau Pemimpin Kultus?

para penyesat saksi-saksi yehuwa
Badan Pimpinan Saksi Yehuwa Adalah Pemimpin Kultus
APAKAH SAUDARA SEDANG belajar atau berminat menjadi salah seorang Saksi-Saksi Yehuwa? Sebelum Saudara memutuskan berkomitmen lebih lanjut, yaitu membaktikan diri Saudara kepada yang diklaim oleh Saksi-Saksi Yehuwa sebagai Allah Yehuwa melalui sebuah baptisan selam seperti yang dijelaskan dalam buku “Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan” (hlm. 178-183) tentang baptisan yaitu:

MEMBAKTIKAN DIRI

Ada langkah penting lain yang harus diambil. Anda harus membaktikan diri kepada Allah Yehuwa. Pada waktu Anda membaktikan diri kepada Allah Yehuwa dalam doa yang sungguh-sungguh, Anda berjanji akan mengabdi hanya kepada Dia saja, atau secara eksklusif, untuk selama-lamanya. (Ulangan 6:15). . . .

Setelah Anda mengenal dan mengasihi Yehuwa, Anda tergerak untuk melayani Dia tanpa menahan apa pun atau menetapkan syarat dalam beribadat kepada-Nya. Siapa pun yang ingin mengikuti jejak Putra Allah, Yesus Kristus, harus ”menyangkal dirinya”. (Markus 8:34) Menyangkal diri berarti tidak membiarkan keinginan dan cita-cita pribadi menghalangi ketaatan kita yang sepenuhnya kepada Allah. Maka, sebelum Anda dapat dibaptis, tujuan utama dalam hidup Anda haruslah melakukan kehendak Allah Yehuwa.—1 Petrus 4:2.


MENGATASI PERASAAN TAKUT GAGAL

Ada yang menahan diri untuk membaktikan diri kepada Yehuwa karena mereka agak takut mengambil langkah yang begitu serius. . . .

Tetapi, seraya Anda belajar mengasihi Yehuwa, Anda akan tergerak untuk membaktikan diri kepada-Nya dan berbuat sebisa-bisanya untuk hidup sesuai dengan pembaktian Anda. (Pengkhotbah 5:4) Setelah membaktikan diri, Anda pasti ingin ”berjalan dengan layak di hadapan Yehuwa untuk menyenangkan dia sepenuhnya”. (Kolose 1:10) Karena mengasihi Allah, Anda tidak akan merasa terlalu sulit untuk melakukan kehendak-Nya. . . .

Anda tidak perlu sempurna untuk membaktikan diri kepada Allah. . . .


MELAMBANGKAN PEMBAKTIAN ANDA DENGAN DIBAPTIS

Dengan memikirkan hal-hal yang baru kita bahas, Anda mungkin tergerak untuk secara pribadi menyatakan pembaktian diri kepada Yehuwa dalam doa. Namun, setiap orang yang benar-benar mengasihi Allah harus juga ”membuat pernyataan di hadapan umum yang menghasilkan keselamatan”. (Roma 10:10) Bagaimana caranya?

. . . .

Baptisan itu sendiri menunjukkan kepada umum bahwa Anda secara pribadi telah membaktikan diri kepada Allah dan sekarang adalah salah seorang Saksi-Saksi Yehuwa. Seluruh tubuh calon baptis dibenamkan ke dalam air untuk menunjukkan kepada umum bahwa ia telah membaktikan diri kepada Yehuwa.


MAKNA BAPTISAN ANDA

. . . .

Tetapi, dibaptis bukan sekadar dibenamkan dalam air. Baptisan melambangkan sesuatu yang sangat penting. Dibenamkan ke dalam air adalah lambang bahwa Anda telah mati berkenaan dengan jalan hidup Anda dahulu. Diangkat dari air menunjukkan bahwa Anda sekarang hidup untuk melakukan kehendak Allah. Selain itu, ingatlah bahwa kepada Allah Yehuwa-lah Anda membaktikan diri, bukan kepada suatu pekerjaan, suatu tujuan, orang lain, atau suatu organisasi. . . .
Perhatikan kalimat yang sengaja diwarnai merah dalam kutipan di atas. Betapa banyaknya kalimat “membaktikan diri kepada Yehuwa atau Allah dan melakukan kehendak Allah” digunakan, bukan? Jika Saudara membaca artikel  Saksi Yehuwa Dibaptis Untuk Membaktikan Diri dan Bergabung Dengan Organisasi Kultus dijelaskan bahwa sebelum dibaptis seorang penerima baptisan harus menjawab 2 buah pertanyaan dengan jawaban “Ya”. Nah, pertanyaannya untuk Anda sebagai peminat yang ingin dibaptis sebagai syarat menjadi seorang Saksi Yehuwa adalah kepada siapakah pembaktian diri secara eksklusif Saudara tujukan, kepada Allah Yehuwa ataukah badan pimpinan atau hamba setia dan bijaksana yang mengaku sebagai wakil Yesus dan Allah Yehuwa? 

Hal ini perlu Saudara renungkan sebelum Anda beroleh baptisan Saksi Yehuwa yang sebenarnya berupakan lambang dari pembaktian diri Anda untuk setia dan bergabung masuk ke dalam satu-satunya organisasi atau saluran komunikasi Allah yang kelihatan di bumi, baca di sini.

Untuk memahami maksud saya ini, pertimbangkan contoh slogan-slogan kampanye partai politik di Indonesia, misalnya partai Golkar memiliki slogan “Suara Golkar, Suara Rakyat”. Pertanyaannya adalah apakah benar partai Golkar mewakiliki suara rakyat? Bukankah setelah Anda memilih partai Golkar untuk mewakili Anda di pemerintahan atau parlemen faktanya individu-individu tersebut mengambil keputusan yang bertentangan dengan keingian Anda sebagai pemilih? Bukankah faktanya Golkar hanya mengklaim berbicara atas nama rakyat padahal rakyat tidak setuju dengan keputusannya? Dan jika kita ingat dan renungkan baik-baik bukanlah beberapa partai politik, misalnya partai berbasis agama Islam, mengklaim berjuang untuk kepentingan agama Islam tetapi faktanya jauh panggang dari api? Bukankah partai Islam tersebut mengatas-namakan Islam demi kepentingan pemimpin partai? Demikian juga dengan klaim-klaim sepihak dari organisasi Saksi Yehuwa patut kita renungkan! 

Perhatikan klaim-klaim sepihak organisasi Saksi Yehuwa yang mengatas-namakan Allah Yehuwa ataupun Yesus dalam beberapa kutipan berikut ini:

Yehuwa berbicara kepada kita [Saksi Yehuwa] melalui Alkitab dan ”budak yang setia dan bijaksana” (Menara Pengawal, 1/5/2000 hlm. 15)

Yehuwa telah menyediakan pengajaran dan petunjuk melalui publikasi dari ”golongan budak yang setia dan bijaksana”, yang menjelaskan Alkitab. (Matius 24:45) (Menara Pengawal 15/7/2005, hlm. 22)

Bagaimana dengan zaman modern? Seperti dinubuatkan di Matius 24:3, 45-47, Tuan itu, Kristus Yesus, telah melantik ”hamba yang setia dan bijaksana”, yang terdiri dari orang-orang kristiani terurap untuk mengawasi segala miliknya di bumi selama hari kehadirannya ini. Hamba yang setia dan bijaksana tersebut dewasa ini diwakili oleh Badan Pimpinan dari Saksi-Saksi Yehuwa, dengan wakilnya di bidang penerbitan yaitu Watch Tower Bible and Tract Society. Tepat sekali, bahwa hamba yang setia dan bijaksana tersebut juga disebut saluran komunikasi Allah. (Menara Pengawal, 1/9/1991, hlm 18-19)
Perhatikan kutipan berikut yang menyatakan jika Saksi Yehuwa mengindahkan nasihat golongan hamba berarti memperlihatkan respek kepada arahan Allah:

Untuk menghormati Yehuwa, kita juga perlu menghormati sidang Kristen sedunia, beserta wakil-wakilnya. Jika kita mengindahkan nasihat dari golongan budak yang setia, kita memperlihatkan respek kepada pengarahan Yehuwa. (Menara Pengawal, 15/10/2008, hlm. 22-23)
Dan dalam kutipan berikut ini yang menyamakan “kehendak budak adalah kehendak Yehuwa. Pemberontakan terhadap budak adalah pemberontakan terhadap Allah”. Bukankah secara tersirat berarti golongan budak sama dengan Allah?

Karena “budak yang setia dan bijaksana” telah dipercayakan dengan seluruh milik Tuan, maka marilah kita melihat dengan persepsi mental yang tepat bahwa apa pun 'budak yang setia' lakukan adalah untuk kebaikan kita. Budak ini dengan demikian memenuhi kewajiban sendiri di hadapan TUHAN untuk mendapatkan pekerjaan-Nya terselesaikan. Oleh karena itu kehendak budak adalah kehendak Yehuwa. Pemberontakan terhadap budak adalah pemberontakan terhadap Allah. Sikap mental yang tepat terhadap arahan budak merupakan bagian dari menjaga kecepatan dengan masyarakat Dunia Baru.

Since the “faithful and discreet slave” has been entrusted with all the Master’s goods, then let us view with proper mental perception that whatever the ‘faithful slave’ does is for our good. The slave is thereby fulfilling its own obligation before Jehovah in getting His work done. Therefore the slave’s will is Jehovah’s will. Rebellion against the slave is rebellion against God. A proper mental attitude toward the slave’s direction is a part of keeping pace with the New World society. (Menara Pengawal, 1/6/1956, hlm 346 par. 11, merah dari saya)
Perhatikan kutipan-kutipan tersebut yang mengatas-namakan Yehuwa, Yesus yang melantik golongan ”hamba yang setia dan bijaksana” dan kehendak Allah sama dengan kehendak golongan hamba. Pertanyaan saya adalah: (1) Apakah benar Allah Yehuwa berbicara melalui gologan hamba setia dan bijaksana dan Yesus telah melantiknya? (2) Apakah buktinya Allah Yehuwa ataupun Yesus Kristus telah memilih dan memanfaatkan golongan budak? (3) Bagaimana Saudara tahu kehendak Allah sama dengan kehendak golongan budak?

Jika Saudara tidak mampu menjawab 3 pertanyaan dengan akal sehat maka dapat dipastikan bahwa klaim-klaim sepihak organisasi Saksi Yehuwa hanyalah bualan dan dusta sebuah kelompok kultus untuk beroleh legitimasi wewenang mutlaknya untuk mengontrol, memanipulasi dan memanfaatkan anggotanya untuk bekerja secara gratis untuk kepentingan bisnisnya, yaitu percetakan. Baca artikel Saksi Yehuwa: Suatu Kultus atau Rohaniwan Allah yang menjelaskan salah satu ciri kultus yang memanfaatkan propaganda pemilihan ilahi untuk detailnya.  

Alkitab mengatakan “Iblispun menyamar sebagai malaikat Terang” (2 Kor. 11:14). Dulu saat perjumpaan pertama kali dengan Saksi-Saksi Yehuwa, saya terpesona dengan penampilan luar organisasi Saksi Yehuwa seperti malaikat terang yang mampu mengontrol dan mendidik sedemikian luar biasa para anggotanya, misalnya keramah-tamahan, persahabatan yang akrab, berpakaian rapi, pandai Alkitab, ketulusan dalam mengabarkan injil (meskipun ternyata injil palsu, baca di sini) dan lain-lain hal yang positif. Dan saya percaya bahwa mereka tulus dalam hal ini. Mengapa? Karena setiap Saksi Yehuwa mengira dan percaya bahwa mereka membaktikan diri kepada Allah Yehuwa. Tetapi faktanya, mereka bukan membaktikan diri tanpa syarat dan mutlak kepada Allah melainkan kepada pemimpin kultus yang mengaku mewakili Allah Yehuwa. Mereka adalah korban kultus dan terpedaya oleh propaganda yang dimanfaatkan oleh pemimpin kultus untuk menipu dan menjerat orang (baca artikel Kultus Seperti Iblis Menyamar Sebagai Malaikat Terang).  

Alkitab mengatakan: “Ujilah segala sesuatu” (1 Tes. 5:21). Oleh sebab itu, sebelum Saudara berkomitmen dibaptis saya persilahkan untuk menguji setiap ajaran Saksi Yehuwa dengan artikel-artikel yang saya tulis di blog ini dengan pikiran terbuka dan tanpa prasangka buruk. Jika Saudara memiliki pertanyaan atau menemukan apa yang saya tulis tidak akurat, silahkan berkomentar. Dan kita akan diskusikan bersama.

Untuk mengetahui siapa dan apa di balik organisasi dan ajaran Saksi Yehuwa, silahkan klik Membongkar Inti Agama Saksi Yehuwa: Kristen Sejati, Sesat atau Kultus? dan buktinya sendiri apakah organisasi Saksi Yehuwa sebuah gerakan Kristen sejati ataukah grup kultus berkedok agama Kristen berdasarkan publikasi dan praktek yang diterapkan dan diajarkan di dalam organisasi tersebut.

Bagaimana pendapat Saudara artikel Saksi Dibaptis Membaktikan Diri pada Yehuwa atau Pemimpin Kultus

Soli Deo Gloria

Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan antikristus. (2 Yohanes 1:7)


Artikel Terkait:
1. Saksi Yehuwa: Penyembah Berhala Modern
2. Mengungkap Organisasi Allah Berkedok Agama Kristen
3. Fakta Saksi Yehuwa: Suatu Kultus Dan Nabi Palsu
4. Saksi Yehuwa Pemberita Injil Sejati Atau Palsu?
5. Siapakah AntiKristus (1 Yohanes 2:22)?

4 comments :

  1. Di baptis watchtower sama saja teken Kontrak Maut Full Cost. Klausul kontraknya sarat ongkos mahal. Ongkos ekonomi, ongkos sosial, ongkos rohani, ongkos kesehatan jiwa, ongkos relasi keluarga, bonusnya ketemu CTR, JFR, NHK (dalam wujud gosong ke panggang api neraka).

    Salam
    AS

    ReplyDelete
  2. Jangan menghina dong saksi saksi yehuwa mereka itu adil benar nggak seperti kalian yg sukanya menghina agama orang tanpa diketahui kebenarannya. Kalau kalian memang benar murid yesus pasti kalian tahu bahwa menjadi murid yesus akan dihina,dicaci,difitnah,dll. Sama seperti yg dialami yesus sewaktu turun ke bumi sebagai manusia dan kita juga akan mengikuti perintah yesus di matius 24:14 dan matius 28:19,20 untuk menginjil ke segala bangsa atau tempat. Kalian pernah gak melakukan seperti yang yesus lakukan sewaktu di bumi seperti menginjil. Pasti kalian belum pernah, makanya kalau menghina agama orang ngaca dulu apakah agama yang kita anut ini benar atau nggak.

    Salam kasih dari kami
    SSYI

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dear Sdr SSYI

      Salam kenal

      You said

      Jangan menghina dong saksi saksi yehuwa mereka itu adil benar nggak seperti kalian yg sukanya menghina agama orang tanpa diketahui kebenarannya


      My reply

      Bolehkah saya tahu dimanakah dalam tulisan thread ini yg menghina SSY?

      Jika memang Anda percaya SSY adalah adil-benar, bisakah kita buktikan kebenarannya?

      Tahukah Anda syarat utk menjadi adil-benar itu? Silahkan baca di sini yg membuktikan bhw SSY yg dijanjikan hidup kekal di bumi tidaklah adil-benar berdasarkan apa yg Alkitab katakan.

      Saya kadang-2 merasa aneh dng pola-pikir SSY seperti Anda yg merasa terhina tetapi tidak pernah berpikiran bhw justru organisasi SSY lah yg kerapkali menghina seluruh denominasi Kristen dng label memiliki ajaran kafir, bagian dari setan, berhutang darang dan lain-lain. Menurut Anda, apakah organisasi tidak menghina gereja-2?

      You said

      Kalian pernah gak melakukan seperti yang yesus lakukan sewaktu di bumi seperti menginjil. Pasti kalian belum pernah, makanya kalau menghina agama orang ngaca dulu apakah agama yang kita anut ini benar atau nggak.


      My reply

      Jika yg Anda maksud menyebarkan majalah MP atau pun Sadarlah! dari rumah ke rumah, tentunya tidak. Yesus pun tidak pernah menempatkan majalah semasa hidupnya, bukan?

      Tetapi jika menginjil. Tentunya setiap orang Kristen wajib menginjil. Hanya metodenya berbeda dng SSY.

      Marilah kita buktikan ajaran agama siapakah yg benar dng mendiskusikannya sehingga kemudian masing-2 bisa ngaca siapa yg memang memiliki ajaran yg benar. Mari kita buktikan bersama. Bersediakah Anda?

      Salam kasih Tuhan Yesus

      Delete
    2. @SSYI
      Saya mau bertanya kenapa SSY kerap mendompleng kpd kata kristen , shg mengaburkan ajaran kristen yg sdh ada dgn Tritunggal nya ..
      Trim 's Joy .

      Delete

Tolong SEBUTKAN Nama Atau Initial Anda saat memberi komentar agar memudahkan Mitra diskusi Anda mengidentifikasikan Anda.

Non Kristiani, mohon tidak memberi komentar.

Jika Anda ingin komentar, silahkan klik DI SINI DULU

.