Pemerintah Diminta Membubarkan Organisasi Saksi Yehuwa Melalui Perppu No 2/2017

Gerakan Saksi Yehuwa Diminta Dibubarkan?
BEBERAPA HARI INI BLOG Fakta di Balik Ajaran Saksi Yehuwa beroleh page view 3 kali lipat dari hari biasanya. Biasanya rata-rata 300 page view per hari kini di atas 900. Awalnya saya agak heran dan bertanya-tanya mengapa. Tetapi ketika melihat beberapa situs berita, saya menjadi paham yaitu banyak orang sekarang ini sedang mencari informasi tentang gerakan organisasi Lembaga Menara Pengawal, Saksi Yehuwa sehubungan dengan pernyataan dari Boni Hargens kepada suara.com: “Selain HTI, pemerintah melalui Perppu No 2/2017 itu seharusnya juga membubarkan sekte Saksi Yehuwa karena aktivitasnya bertentangan dengan UUD 1945, Pancasila, sehingga sudah meresahkan masyarakat,” kata Boni kepada Suara.com. Bagaimana pendapat saya sebagai seorang pengamat gerakan sesat dan kultus ini?

Memang benar bahwa organisasi Saksi Yehuwa terlarang di beberapa negara, misalnya Singapura dan Russia. Dan dulunya pun gerakan penyesatan ini dilarang di Indonesia. Tetapi pelarangan bukanlah berarti organisasi ini mati total. Saksi Yehuwa tetap beroperasi tetapi secara sembunyi-sembunyi. Mungkin dulu Saudara ingat jika ada Saksi-Saksi Yehuwa berkunjung ke rumah penduduk, mereka tidak pernah secara terbuka mengaku sebagai Saksi Yehuwa. Jika ditanya, maka jawabannya “Dari gereja”. Meskipun ini sebuah kebohongan karena tempat ibadahnya tidak disebut “gereja” melainkan “Balai Kerajaan” tetapi tetap gerakan kultus ini berlangsung.

Pelarangan hanya mematikan gerakan ini secara resmi, misalnya Saksi Yehuwa tidak dapat lagi melakukan konvensi tahunannya (kebaktian akbar), membangun Balai Kerajaan dan lain-lain aktifitas. Tetapi tidak mematikannya. Oleh karena itu, saya yakin pembubaran tidaklah mematikan hanya menghambat. 

Sebagai pengamat Saksi Yehuwa saya pun menyadari bahwa gerakan ini tidaklah bijaksana dengan berdiri di halte-halte bus, taman-taman untuk mengasong injil palsunya (baca di sini) untuk merekrut calon korbannya karena Non Kristen yang tidak memahami perbedaan antara gerakan Kristen dengan Saksi Yehuwa akan menyama-ratakan Saksi Yehuwa sebagai Kristen. Padahal faktanya, tidaklah sama. Tentunya tindakan Saksi Yehuwa ini meresahkan karena dapat merusak citra Kristen. 

Pembubaran melalui Perppu No 2/2017 tidaklah tepat karena sampai detik ini, meskipun ajaran Saksi Yehuwa dapat dikategorikan radikal karena memiliki pola pikir seperti misalnya layaknya teroris yaitu hitam/putih, mengkafir-kafirkan orang yang tidak sepaham, tidak memiliki sikap toleransi dan ajaran kultus lainnya, tetapi tidak mengajarkan untuk mengubah dasar suatu negara misalnya di Indonesia yaitu Pancasila dan UUD 1945. 


Namun demikian, secara umum tentunya pemerintah Indonesia lah yang akan merugi. Mengapa? Semakin banyak orang yang menjadi Saksi Yehuwa maka kemajuan Indonesia dalam bidang mencerdaskan bangsanya terhambat karena organisasi Saksi Yehuwa meminta pengikutnya tidak melanjutkan ke jejang pendidikan tinggi (baca di sini), membahayakan jiwa penduduk Indonesia karena menolak tranfusi darah total apalagi mendonorkan darahnya karena menyamakan makan darah dengan transfusi darah (baca di sini), tidak memiliki nasionalisme [tidak menghormati bendera, menyayikan lagu kebangsaan dan berpartisipasi wajib atau masuk militer] terhadap negara (baca di sini).  

Jadi apa yang harus pemerintah lakukan? Saya telah bahas di artikel Mengapa Tidak Tercantum yaitu hanya 1 yang perlu dilakukan dalam skala national yaitu informasi yang sebenarnya akan gerakan Saksi Yehuwa ini, yaitu Saksi Yehuwa bukanlah gerakan agama Kristen melainkan sebuah kultus berkedok agama Kristen yang memiliki 2 tujuan mendasar yaitu merekrut orang menjadi anggotanya dan memperbesar pundi-pundi dollar organisasi melalui bisnis percetakan dan sumbangan suka rela (baca di sini). Sebagai salah satu sebuah kelompok kultus memang organisasi ini wajib diperangi.

Tidak ada satu orang pun yang mau menjadi seorang Saksi Yehuwa jika ia mengetahui sejak awal apa itu ajaran gerakan kultus Saksi Yehuwa karena tidak ada seorang pun yang mau meyakini ajaran yang tidak masuk akal sehat. Lalu informasi apa yang perlu diketahui oleh seseorang? Misalnya saya bahas di Orang Lugu Percaya Setiap Perkataan, Tapi Orang Cerdas Minta Bukti. Semakin banyak orang tahu inti gerakan ini maka semakin sulit para Saksi Yehuwa mencoba merekrut anggota baru sehingga akhirnya tidak berkembang.

Bagaimana pendapat Saudara tentang artikel Pemerintah Diminta Membubarkan Organisasi Saksi Yehuwa Melalui Perppu No. 2/2017?

Untuk mengetahui siapa dan apa di balik organisasi dan ajaran Saksi Yehuwa, silahkan klik Membongkar Inti Agama Saksi Yehuwa: Kristen Sejati, Sesat atau Kultus? dan buktinya sendiri apakah organisasi Saksi Yehuwa sebuah gerakan Kristen sejati ataukah grup kultus berkedok agama Kristen berdasarkan publikasi dan praktek yang diterapkan dan diajarkan di dalam organisasi tersebut.

Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik. (Yakobus 3:17)

8 comments :

  1. Sebagai seorang pengamat, saya setuju dengan kata-kata seorang Rabi Yahudi dijaman Rasul2 Yesus yang berkomentar mengenai Kekristenan pada jaman itu;

    Kisah 5:34-39 Tetapi seseorang dalam Sanhedrin itu seorang Farisi bernama Gamaliel, guru hukum yang dihormati oleh segenap umat bangkit, dan memerintahkan untuk membawa keluar pria-pria itu sejenak.

    Lalu Ia mengatakan kepada mereka, "Orang-orang Israel, perhatikanlah dirimu sendiri mengenai apa yang hendak kamu lakukan berkenaan dengan orang-orang ini.

    Misalnya, sebelum hari-hari ini Teudas muncul, yang mengatakan bahwa dirinya orang penting, dan sejumlah pria, kira-kira empat ratus, bergabung dengan kelompoknya. Namun dia disingkirkan dan semua yang menaati dia tercerai berai dan lenyap.

    Setelah dia Yudas, orang Galilea, muncul pada hari-hari pendaftaran dan dia menarik orang-orang untuk mengikuti dia. Namun orang-orang itu binasa dan semua yang mentaati dia tercerai berai.

    Maka mengingat keadaan sekarang ini, aku mengatakan kepadamu: Jangan mencampuri perkara orang-orang ini, tetapi biarkan mereka; [karena, jika siasat ini atau pekerjaan ini dari manusia, ini akan musnah

    tetapi jika ini dari Allah, kamu tidak akan dapat memusnahkan mereka;]sebaliknya, mungkin kamu ternyata melawan Allah.

    Menurut saya sebagai seorang Kristen, kita tdk perlu sampai ikut-ikutan dalam memprovokasi mereka...justru kita perlu mempelajari ajaran mereka dan menyampaikan faktanya tentang organisasi mereka. Perang kita bukan melawan darah dan daging tapi perang melawan ajaran sesat [Pertempuran Rohani]. Percuma dibubarkan tapi tdk sampai ke akarnya....
    Jika ingin membubarkan maka seranglah Markas Besarnya....otomatis dibawahnya akan musnah dengan sendirinya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dear Sdr Anonim

      Tahukah Sdr bhw argumen Kisah 5:34-39 juga digunakan oleh SSY utk membuktikan bahwa karena keberadaan mereka sudah di atas 100 tahun dan belum hilang juga maka membuktikan bhw gerakan mereka adalah benar?

      Saya juga sering mendengar argumen tsb dr banyak sekte-sekte kecil sebagai pembenaran. Pertanyaannya apakah sah argumen tsb?

      Saya percaya "benar dan salah".

      Benar ada sebuah pernyataan dari Alkitab dari seorang rabi Yahudi. Tetapi bukan berarti pernyataannya itu bersumber ilahi melainkan pernyataan pribadi seorang rabi yg dicatat di dalam Alkitab.

      Jika pernyataan rabi tsb memang benar maka ajaran Hindu, Budha dan lain-lain agama pastilah bersumber dari Allah juga krn keberadaan ajaran tsb sudah ribuan tahun bahkan lebih tua dari Kristen sendiri.

      Saya sangat setuju dng Anda bhw yg kita harus fokuskan adalah Markas Besar organisasi SSY karena dari sanalah sumber ajaran pengikutnya berasal: membongkar habis dan menginformasikan kepada sebanyak mungkin orang Kristen adalah satu-satunya cara menghambat organiasi kultus berkedok agama Kristen berkembang krn jika orang Kristen mengetahui sejak awal gerakan ini maka tidak ada yg mau bergabung dngnya.

      Dan inilah yg coba saya lakukan selama 6 thn ini.

      Salam kasih Tuhan Yesus

      Delete
  2. Udah saatnya dibubarkan, siswa2 bandel. Hemat devisa, ngapain beli dolar ditransfer ke kas wt abonemen majalah kultus.

    Boni hargens wawasannya benar2 luas. Sebaliknya saksi-saksi itu ndeso urakan.
    Andai Ahok masih gub, masa tugas sisa seminggu, nggak sengaja dia baca blog ini, besoknya balai kerajaan bakal tutup juga.
    Bukti kultus sudah segudang ya tutup aja, dulu kan belum tahu.

    Setuju bgt dg Boni Hargens. Dia fully informed dg detil dan berani bicara di depan publik.

    Salam
    AS

    ReplyDelete
  3. HTI dibubarin tentu tdk serta merta ideologinya musnah. Tapi tetap lebih baik dibubarin drpd dibiarkan. Jadi underground ya silahkan....ciri2 nya masih bisa dikenali.

    Kalau nggak dibubarin gedung balai kerajaan akan balik nama jadi aset perusahaan wt (anak perusahaan yg menangani aset fisik). Bisa keenakan tuh hamba setia nggak berkeringat tapi dapat tanah dan gedung beserta isinya di setiap negara.

    Kalau nggak dibubarin mata bisa pedih ngeliat acara kebaktian distrik .

    Kalau saksi curhat merasa dianiaya....kita sudah siap menjawab curhat tsb dg data.

    Emang sdh masuk jalur dibubarkan negara sbg wakil dr Tuhan. Negara wajib melindungi rakyatnya.

    Salam
    AS

    ReplyDelete
  4. Dibubarkan + majalahnya dicekal + situs jw.org diblokir + diawasi masyarakat.

    Tercerai berai, merana, menyusut dg sendirinya hingga yg tersisa hny maxi sam (yg masih hafal isi majalah mp).

    Contohnya Lia eden masih eksis tapi merana gersang kisut.

    Salam
    AS

    ReplyDelete
  5. Boni Hargens mengklasifikasikan saksi yehuwa sbg ormas biasa, bukan sebuah denominasi.

    Namanya aja Bible and Tract SOCIETY. Society = sosialita = kelompok elit = kelompok eksklusif yg berkumpul krn ketagihan abonemen produk cetakan keluaran publisher wt inc.

    Salam
    AS

    ReplyDelete
  6. Boni Hargens itu kan direktur kantor berita antaranews.com, akademisi juga, wartawan senior juga, menelisik dr sisi akademis...mampuslah ssy dikupas banyak kalangan se indonesia raya.

    Maxi sam boleh tuh berdebat dg dia di koran dg jurus2 bukan orang jogja minta kota jogja dibubarkan...ahayy.

    Salam
    AS

    ReplyDelete
  7. Saya sangat setuju sekali, jika saksi Yehuwa di Indonesia dilarang seperti di tahun 1977-2001. Setidaknya bisa menghambat Saksi Yehuwa dan membuat sebagian SSY Taku.

    ReplyDelete

Tolong SEBUTKAN Nama Atau Initial Anda saat memberi komentar agar memudahkan Mitra diskusi Anda mengidentifikasikan Anda.

Non Kristiani, mohon tidak memberi komentar.

Jika Anda ingin komentar, silahkan klik DI SINI DULU

.