Raymond Franz Menyingkap Cerita inside Organisasi Lembaga Menara Pengawal |
Mantan Saksi Yehuwa, juga keponakan presiden Lembaga Menara Pengawal ke-4 yaitu Frederick William Franz, bernama Raymond Franz1 menceritakan kisahnya saat menjabat posisi paling puncak seorang Saksi Yehuwa dapat peroleh yaitu badan pimpinan.
Bagi orang Kristen awam yang mungkin sedikit bingung penjelasan Raymond Franz, izinkan saya beri pemahaman singkat doktrin Saksi Yehuwa yang berkaitan dengan apa yang disampaikan oleh Raymond Franz agar apa yang disampaikannya bisa diikuti dan dimengerti alur ceritanya.
Setiap Saksi Yehuwa meyakini bahwa organisasi Saksi Yehuwa yang berbadan hukum Lembaga Menara Pengawal merupakan organisasi teokrasi yaitu sebuah organisasi yang dipemerintah oleh Allah; Allah berada di balik dan mengendalikan organisasi ini sendiri. Diyakini oleh setiap anggotanya, termasuk Franz sebagai badan pimpinan bahwa organisasi ini merupakan satu-satunya saluran komunikasi Allah di bumi di mana Allah memberikan arahan-Nya bagi umat manusia. Oleh karena itu, pada awalnya Franz yakin dan percaya bahwa Alkitab seharusnya sebagai penggerak utama dan spirit yang menggerakkan organisasi ini dalam mengambil setiap keputusan organisasi haruslah diutamakan. Alkitab harus benar-benar digali agar setiap keputusan organisasi ini didasarkan hanya kepada Alkitab.
Namun demikian, ketika Raymond Franz berada posisi puncaknya yaitu sebagai salah satu badan pimpinan, ia menemukan suatu kesadaran baru yang mencerahkan dan mencengangkannya yaitu faktanya Alkitab bahkan jarang digunakan. Setiap pembahasan kebijakan hanyalah sebuah kebijakan seperti layaknya sebuah perusahaan sekuler. Bahkan kebijakan organisasional didahulukan dibandingkan Alkitab.
Bagian selanjutnya, membuat saya tertawa terpingkal-pingkal ketika Franz mengeluarkan selembar kertas untuk membuktikan isu-isu seputar Generasi yang Tidak Akan Berlalu yaitu suatu generasi (suatu angkatan yang hidup pada tahun 1914) yang sekarang sudah tua yang masih hidup dan akan tetap hidup untuk menyaksikan akhir dari sistem yang jahat ini alias Armagedon (kiamat). Untuk memahami teori generasi ini lebih detail baca Bernubuat Palsu: Nama YEHUWA Dan Generasi Tak Akan Berlalu. Ada beberapa alternatif perubahan menggelikan mengenai kapan waktu generasi ini seharusnya dihitung, salah satunya Franz menyampaikan sebuah diskusi untuk mengubah generasi tersebut yang dihitung dari 1914 menjadi tahun 1957 hanya karena adanya kehebohan satelit Sputnik yang diorbitkan oleh Russia karena dianggap hal ini merupakan fenomena selestial (berhubungan dengan surgawi).
Lanjut. Franz mengatakan bahwa ajaran Saksi Yehuwa bisa mengajarkan 2 hal yang berlawanan secara bersamaan yaitu tentang doktrin keselamatan. Di satu pihak Saksi Yehuwa percaya bahwa keselamatan diperoleh bukan karena perbuatan baik (Ef. 2:8-9, Rm 3:20, 28) tetapi saat bersamaan Saksi Yehuwa juga yakin bahwa jika ia tidak melakukan apa yang diminta oleh organisasi yaitu berkeliling dari rumah ke rumah, menghadiri rutinitas perhimpunan dan lain-lain hal yang ditetapkan organisasi maka mereka tidak akan beroleh kehidupan kekal. Untuk lebih jelas, baca Siapakah Menentukan Kehidupan Kekal? dan Apakah Menginjil Untuk Beroleh Selamat? dan Keselamatan: Dalam Yesus Kristus atau Organisasi Allah?
Bagian selanjutnya menurut saya merupakan sebuah tragedi kemanusian yang tidak pernah muncul dan terekspose dipermukaan secara terbuka di publik yang disampaikan oleh Franz. Ya sebuah tragedi akibat mengikuti sebuah kelompok kultus destruktif karena tidak saja seseorang tidak akan beroleh kehidupan kekal bahkan oleh karena mengikuti ajarannya dapat menghilangkan nyawanya sendiri, mati sia-sia. Misalnya, Saksi-Saksi Yehuwa dilarang untuk bergabung dengan militer dan memandang bahwa politik adalah dosa atau jahat. Untuk lebih jelas ajaran Saksi baca Politik Suci, Pemilu, Pelanggaran Hukum dan Penganiayaan.
Lalu Franz menyampaikan ada 2 kondisi di Malawi (Afrika) dan Mexico. Banyak Saksi Yehuwa di Malawi mengalami penyiksaan dan mati sia-sia karena mereka tidak boleh membeli kartu keanggotaan sebuah partai politik yang berkuasa karena mengikuti ajaran organisasi untuk bersikap netral dalam berpolitik, baca Doktrin Saksi Yehuwa dan Penganiayaan untuk memahami peristiwa Malawi. Tetapi ada satu kondisi di Mexico di mana organisasi menyetujui anggotanya untuk menyuap pihak setempat agar terhindar dari wajib militer. Ya, organisasi mengizinkan para Saksi Yehuwa di Mexico untuk menyuap pihak-pihak terkait agar mereka terhindar dari wajib militer dengan alasan hati nurani. Tetapi sebaliknya di Malawi, Saksi Yehuwa tidak diinjinkan untuk membeli kartu politik sehingga mengakibatkan para Saksi tersebut dibantai. Mengerikan mengikuti aturan standard ganda yang demikian, bukan? Bagaimana jika Anda warga Malawi mengetahui tentang aturan di Mexico?
Dalam bukunya Crisis of Conscience Franz hlm 53 melampirkan surat Lembaga yang membolehkan untuk menyogok otoritas militer agar wajib militer dapat dihindarkan. Secara khusus pula Franz menulis 1 buah pasal (hlm. 142 s/d 171) yaitu 6 dengan judul Double Standards yang membahas praktek-praktek double standards organisasi Saksi Yehuwa, misalnya bergabungnya Lembaga Menara Pengawal dengan organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa yang ditafsirkan sepihak oleh organisasi sebagai binatang buas di kitab Wahyu. Ini kutipannya:
PANDANGAN KRISTEN TERHADAP PERSERIKATAN BANGSA-BANGSASekian dulu introduksi saya. Di bawah adalah keterangan dari Raymond Franz di youtube yang saya terjemahkan secara bebas dan di bagian paling bawah adalah pernyataan aslinya dalam bahasa Inggris.
Dalam nubuat Alkitab, pemerintah-pemerintah manusia sering dilambangkan dengan binatang buas. (Daniel 7:6, 12, 23; 8:20-22) Karena itu, selama banyak dekade majalah Menara Pengawal telah menghubungkan binatang buas dari Penyingkapan pasal 13 dan 17 dengan pemerintah-pemerintah dunia dewasa ini. Ini termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang digambarkan di Penyingkapan pasal 17 sebagai binatang buas berwarna merah marak dengan tujuh kepala dan sepuluh tanduk. (Menara Pengawal, 1/10/95 hlm. 7)
Narator:
Berdiri antara Allah dan Saksi-Saksi Yehuwa adalah dewan penguasa otokrasi disebut badan pimpinan.
Karena Saksi-Saksi Yehuwa percaya bahwa Firman Tuhan disalurkan kepada umat manusia hanya melalui dewan elit ini. Orang-orang ini memerintah dengan otoritas yang tak tertandingi. Setiap Saksi tunduk pada kediktatoran mereka dari kelahiran sampai kematian.
Raymond Franz, penulis buku Crisis of Conscience, adalah salah satu anggota dari badan pimpinan Lembaga Menara Pengawal selama 9 tahun dari 60 tahun hidupnya sebagai Saksi Yehuwa
Kisahnya tentang sesi rahasia mereka mengungkapkan:
Raymond Franz:
Saya harus mengatakan bahwa itu adalah salah satu pengalaman berkhayalan dalam hidup saya. Ini terjadi sebagai sebuah kesadaran yang buruk bagi saya karena melihat apa yang sebenarnya terjadi. Saya membayangkan badan pimpinan sebagai badan sekelompok manusia di mana Alkitab, Firman Tuhan adalah kekuatan pengontrol dan setiap keputusan mereka benar-benar menggali kitab suci untuk memastikan bahwa segala sesuatu yang mereka lakukan dilandaskan berdasarkan Alkitab. Dan ketika saya masuk ke dalam badan pimpinan, saya menemukan bahwa Alkitab jarang menarik perhatian, jarang digunakan. Hal utama adalah masalah yang membahas kebijakan organisasi [perusahaan] dan bagaimana menerapkan kebijakan organisasi [perusahaan] ini. Dan saya menemukan bahwa lagi dan lagi ketika sebuah isu muncul bahkan ketika Tulisan-tulisan Kudus dipresentasikan, jika ada kebijakan organisasi maka kebijakan tersebut akan didahulukan daripada Kitab Suci dan saya memikirkan kata-kata Yesus dalam Matius 23 bahwa mereka telah buat Firman Tuhan batal karena tradisi mereka.
Sekarang dalam dokumen ini, mereka menyarankan dan mengajukan sebuah gagasan bahwa generasi yang akan melihat akhir dari semua hal seharusnya tidak dihitung dari tahun 1914.
Mereka menetapkan berdasarkan pernyataan Yesus bahwa akan ada tanda-tanda di surga dan oleh karena itu mereka menyarankan di sini bahwa tanggal tersebut harus dipindahkan sampai tahun 1957 ketika satelit Sputnik yang dikirim ke luar angkasa oleh orang Rusia dan mereka mengatakan bahwa ini adalah fenomena selestial yang akan menunjukkan Generasi Yang akan melihat akhir penyelesaiannya.
Mereka kelihatannya mampu mengajarkan dua hal berlawanan secara bersamaan. Mereka setuju bahwa Alkitab mengajarkan bahwa kita diselamatkan oleh kasih karunia karena mereka menganggapnya sebagai anugerah Allah dan bukan oleh hasil kerja kita, namun begitu rata-rata Saksi percaya tanpa sedikitpun keraguan bahwa kecuali dia melakukan pekerjaan yang telah ditetapkan untuknya oleh Lembaga Menara Pengawal; Kegiatan pengabaran, pergi dari rumah ke rumah, menghadiri pertemuan rutin dan hal-hal lain yang ditetapkan, dia tidak akan pernah mendapatkan hidup yang kekal.
Sekarang Saksi-Saksi Yehuwa diajari bahwa itu adalah dosa terlibat dalam politik. Mereka juga mengajarkan bahwa itu dosa terbesar yang berkaitan dengan militer. Tapi kita memiliki 2 situasi, satu di sebuah negara di Afrika, Malawi dan satu lagi di Meksiko di mana 2 keputusan yang berlawanan diizinkan untuk tetap berlaku pada saat yang bersamaan dan hampir tidak dapat dipercaya hasilnya karena di Meksiko, setiap pemuda diharapkan memenuhi satu tahun dinas militer. Dia menerima apa yang disebut sertifikat Katia, para Saksi biasanya dan secara teratur akan menyogok petugas militer untuk mengisi kartu yang menyatakan bahwa mereka telah menyelesaikan instruksi militer mereka dan sekarang mereka berada di dalam cadangan pertama tentara. Mengapa melakukan ini? Mereka memberi saya salinan surat dari Kantor Pusat organisasi Menara Pengawal di New York yang menyatakan bahwa ini semata-mata masalah hati nurani individual dan jika orang tersebut merasa dapat melakukan ini, membayar sogokan kepada seorang pejabat militer, untuk beroleh kartu tersebut yang menyebutkan bahwa dia telah menyelesaikan latihan militer, sekarang menjadi anggota pertama dicadangkan, sekarang hal ini terserah dia.
Saya pikir kejahatan perlu dilihat seperti apa adanya. Ini adalah konsep, konsep organisasi bahwa organisasi adalah segalanya.
Anda pahami; Saksi-Saksi Yehuwa percaya bahwa organisasi ini adalah satu-satunya saluran Allah di mana seluruh arahan Allah bagi manusia di bumi datangnya melalui saluran ini. Dan orang-orang yang berada di dalam badan pimpinan percaya hal ini. Saya percaya. Dan itulah alasan saya menjadi bagian dari beberapa hal di masa lalu karenanya hari ini saya merasa malu untuk berpikir saya bahkan pernah menjadi bagian di dalamnya.
Mereka memahami badan ini yang sebagian besar waktu kita dihabiskan untuk membahas pembentukan peraturan baru yang dirancang untuk membuat para saksi tetap berada di dalam (organisasi) dan membuat orang jahat keluar untuk bertindak sebagai jenis serangan dan lagi-lagi keputusan tersebut sama sekali tidak memiliki dasar dalam Alkitab
Soli Deo GloriaBerdiri antara Allah dan Saksi-Saksi Yehuwa adalah dewan penguasa otokrasi disebut badan pimpinan.
Karena Saksi-Saksi Yehuwa percaya bahwa Firman Tuhan disalurkan kepada umat manusia hanya melalui dewan elit ini. Orang-orang ini memerintah dengan otoritas yang tak tertandingi. Setiap Saksi tunduk pada kediktatoran mereka dari kelahiran sampai kematian.
Raymond Franz, penulis buku Crisis of Conscience, adalah salah satu anggota dari badan pimpinan Lembaga Menara Pengawal selama 9 tahun dari 60 tahun hidupnya sebagai Saksi Yehuwa
Kisahnya tentang sesi rahasia mereka mengungkapkan:
Raymond Franz:
Saya harus mengatakan bahwa itu adalah salah satu pengalaman berkhayalan dalam hidup saya. Ini terjadi sebagai sebuah kesadaran yang buruk bagi saya karena melihat apa yang sebenarnya terjadi. Saya membayangkan badan pimpinan sebagai badan sekelompok manusia di mana Alkitab, Firman Tuhan adalah kekuatan pengontrol dan setiap keputusan mereka benar-benar menggali kitab suci untuk memastikan bahwa segala sesuatu yang mereka lakukan dilandaskan berdasarkan Alkitab. Dan ketika saya masuk ke dalam badan pimpinan, saya menemukan bahwa Alkitab jarang menarik perhatian, jarang digunakan. Hal utama adalah masalah yang membahas kebijakan organisasi [perusahaan] dan bagaimana menerapkan kebijakan organisasi [perusahaan] ini. Dan saya menemukan bahwa lagi dan lagi ketika sebuah isu muncul bahkan ketika Tulisan-tulisan Kudus dipresentasikan, jika ada kebijakan organisasi maka kebijakan tersebut akan didahulukan daripada Kitab Suci dan saya memikirkan kata-kata Yesus dalam Matius 23 bahwa mereka telah buat Firman Tuhan batal karena tradisi mereka.
Sekarang dalam dokumen ini, mereka menyarankan dan mengajukan sebuah gagasan bahwa generasi yang akan melihat akhir dari semua hal seharusnya tidak dihitung dari tahun 1914.
Mereka menetapkan berdasarkan pernyataan Yesus bahwa akan ada tanda-tanda di surga dan oleh karena itu mereka menyarankan di sini bahwa tanggal tersebut harus dipindahkan sampai tahun 1957 ketika satelit Sputnik yang dikirim ke luar angkasa oleh orang Rusia dan mereka mengatakan bahwa ini adalah fenomena selestial yang akan menunjukkan Generasi Yang akan melihat akhir penyelesaiannya.
Mereka kelihatannya mampu mengajarkan dua hal berlawanan secara bersamaan. Mereka setuju bahwa Alkitab mengajarkan bahwa kita diselamatkan oleh kasih karunia karena mereka menganggapnya sebagai anugerah Allah dan bukan oleh hasil kerja kita, namun begitu rata-rata Saksi percaya tanpa sedikitpun keraguan bahwa kecuali dia melakukan pekerjaan yang telah ditetapkan untuknya oleh Lembaga Menara Pengawal; Kegiatan pengabaran, pergi dari rumah ke rumah, menghadiri pertemuan rutin dan hal-hal lain yang ditetapkan, dia tidak akan pernah mendapatkan hidup yang kekal.
Sekarang Saksi-Saksi Yehuwa diajari bahwa itu adalah dosa terlibat dalam politik. Mereka juga mengajarkan bahwa itu dosa terbesar yang berkaitan dengan militer. Tapi kita memiliki 2 situasi, satu di sebuah negara di Afrika, Malawi dan satu lagi di Meksiko di mana 2 keputusan yang berlawanan diizinkan untuk tetap berlaku pada saat yang bersamaan dan hampir tidak dapat dipercaya hasilnya karena di Meksiko, setiap pemuda diharapkan memenuhi satu tahun dinas militer. Dia menerima apa yang disebut sertifikat Katia, para Saksi biasanya dan secara teratur akan menyogok petugas militer untuk mengisi kartu yang menyatakan bahwa mereka telah menyelesaikan instruksi militer mereka dan sekarang mereka berada di dalam cadangan pertama tentara. Mengapa melakukan ini? Mereka memberi saya salinan surat dari Kantor Pusat organisasi Menara Pengawal di New York yang menyatakan bahwa ini semata-mata masalah hati nurani individual dan jika orang tersebut merasa dapat melakukan ini, membayar sogokan kepada seorang pejabat militer, untuk beroleh kartu tersebut yang menyebutkan bahwa dia telah menyelesaikan latihan militer, sekarang menjadi anggota pertama dicadangkan, sekarang hal ini terserah dia.
Saya pikir kejahatan perlu dilihat seperti apa adanya. Ini adalah konsep, konsep organisasi bahwa organisasi adalah segalanya.
Anda pahami; Saksi-Saksi Yehuwa percaya bahwa organisasi ini adalah satu-satunya saluran Allah di mana seluruh arahan Allah bagi manusia di bumi datangnya melalui saluran ini. Dan orang-orang yang berada di dalam badan pimpinan percaya hal ini. Saya percaya. Dan itulah alasan saya menjadi bagian dari beberapa hal di masa lalu karenanya hari ini saya merasa malu untuk berpikir saya bahkan pernah menjadi bagian di dalamnya.
Mereka memahami badan ini yang sebagian besar waktu kita dihabiskan untuk membahas pembentukan peraturan baru yang dirancang untuk membuat para saksi tetap berada di dalam (organisasi) dan membuat orang jahat keluar untuk bertindak sebagai jenis serangan dan lagi-lagi keputusan tersebut sama sekali tidak memiliki dasar dalam Alkitab
Bagaimana pendapat Saudara artikel Mantan Badan Pimpinan Bercerita Tentang Organisasi Saksi Yehuwa
Untuk mengetahui siapa dan apa di balik organisasi dan ajaran Saksi Yehuwa, silahkan klik Membongkar Inti Agama Saksi Yehuwa: Kristen Sejati, Sesat atau Kultus? dan buktinya sendiri apakah organisasi Saksi Yehuwa sebuah gerakan Kristen sejati ataukah grup kultus berkedok agama Kristen berdasarkan publikasi dan praktek yang diterapkan dan diajarkan di dalam organisasi tersebut.
Karena Kristus-Kristus palsu dan nabi-nabi palsu akan tampil dan akan memberikan tanda-tanda yang hebat dan keajaiban-keajaiban untuk menyesatkan, jika mungkin, bahkan orang-orang pilihan. (Mat. 24:24, TDB)
Rekomendasi Bacaan Artikel:
1. Saksi Yehuwa: Penyembah Berhala Modern
2. Mengungkap Organisasi Allah Berkedok Agama Kristen
3. Fakta Saksi Yehuwa: Suatu Kultus Dan Nabi Palsu
4. Saksi Yehuwa Pemberita Injil Sejati Atau Palsu?
5. Siapakah AntiKristus (1 Yohanes 2:22)?
1. Saksi Yehuwa: Penyembah Berhala Modern
2. Mengungkap Organisasi Allah Berkedok Agama Kristen
3. Fakta Saksi Yehuwa: Suatu Kultus Dan Nabi Palsu
4. Saksi Yehuwa Pemberita Injil Sejati Atau Palsu?
5. Siapakah AntiKristus (1 Yohanes 2:22)?
1 Raymond Frans menulis 2 buku yaitu Crisis of Conscience dan In Search of Christian Freedom yang dapat diunduh di scribb.com dalam bentuk PDF file. Saya sarankan bagi setiap orang, khususnya Saksi Yehuwa yang mengerti bahasa Inggris, yang ingin mengetahui inside information yang bagus tentang organisasi Saksi Yehuwa, bacalah buku tersebut.
Narator
Standing between God and the Jehovah’s Witnesses is an autocratic ruling council called the governing body.
Because Jehovah’s Witnesses believe the Word of God is channeled to humanity through this elite committee alone. These men rule with unchallenged authority. Every Witness is subject to their dictatorship from the cradle to the grave.
Raymond Franz, author of the book Crisis of Conscience, was a member of the Watchtower Society’s governing body for 9 of his 60 years as Jehovah Witnesses.
His account of their secret session is revealing:
Raymond Franz:
I must say that it was one of the most delusioning experiences of my life. It came as a rude awakening to me to see what actually went on. I envisioned the governing body as the body of men to whom the Bible, God’s Word was the controlling force and every one of their decisions who really dug scriptures to make sure that everything that they did was soundly based upon the Bible. And when I got into the governing body, I found that the Bible is rarely appealed to, was rarely used. That mainly was a matter discussing organizational policy and how to apply this organizational policy. And I found that again and again when issues came up even those scriptures might be presented, if there was an organizational policy that policy would take precedence over Scripture and I couldn’t help but think of Jesus words in Matthew 23 that they have made the Word of God null and void because of their tradition.
Now in this document, they suggest and advances an idea that the generation that would see the time of the end of all things should not be counted from 1914.
They fix on Jesus statement that there would be signs in the heaven and so they suggest here that date should be moved up to 1957 when the Sputnik was sent into space by the Russian and they say now this is the celestial phenomena that would indicate the generation that would see the final wind up range but they seem able to teach two different things opposite things simultaneously.
They agree that the Bible teaches that we are save by grace are as they put it God’s undeserved kindness and not by works and yet the average Witness believes he hasn’t the slightest doubt that unless he performs the works that are laid out for him by the Watchtower Society; the witnessing activity, going door to door, regular meeting attendance and other things that are brought out that he will never gain everlasting life.
Now jehovah’s Witnesses are taught that it’s a sin to be involed in any way with politics. They’re also taught that it’s just greatest sin to have anything to do with the military. But we have 2 situations, one in a country in Africa, Malawi and another in Mexico where 2 opposite rulings were allowed to stay in effective at the same time and it’s almost unbelievable the results of this because in Mexico, every young man is expected to fulfill one year of military service. He receives what called a Katia certificates, the witnesses customarily and regularly would bribe the military official to fill the card stating that they had completed their military instruction and they were now in the first reserves of the army. Why were doing this? They gave me copies of letters from the Watchtower Societies Headquarters in New York stating that this was purely a matter for individual conscience and that if the person felt he could do this pay a bribe to a military official, get this card saying he had completed his military training was now member of the first reserved, this was now up to him.
I think the evil needs to be seen for what it is. It’s this concept, organizational concept that the organization is everything. You see Jehovah’s Witnesses believe that this organization is God’s one channel that all of God’s direction for people on the earth comes through this channel and the men on the governing body believeit. I believe it and that’s the reason I was part to some things in the past that today I feel shamed to think that I even had part in them.
They saw on the body that most of our time was spent discussing the formation of new rulings all designed to keep the witnesses in and to keep bad people out to act as that kind of offense and again and again the decisions had absolutely no basis in the Bible
Standing between God and the Jehovah’s Witnesses is an autocratic ruling council called the governing body.
Because Jehovah’s Witnesses believe the Word of God is channeled to humanity through this elite committee alone. These men rule with unchallenged authority. Every Witness is subject to their dictatorship from the cradle to the grave.
Raymond Franz, author of the book Crisis of Conscience, was a member of the Watchtower Society’s governing body for 9 of his 60 years as Jehovah Witnesses.
His account of their secret session is revealing:
Raymond Franz:
I must say that it was one of the most delusioning experiences of my life. It came as a rude awakening to me to see what actually went on. I envisioned the governing body as the body of men to whom the Bible, God’s Word was the controlling force and every one of their decisions who really dug scriptures to make sure that everything that they did was soundly based upon the Bible. And when I got into the governing body, I found that the Bible is rarely appealed to, was rarely used. That mainly was a matter discussing organizational policy and how to apply this organizational policy. And I found that again and again when issues came up even those scriptures might be presented, if there was an organizational policy that policy would take precedence over Scripture and I couldn’t help but think of Jesus words in Matthew 23 that they have made the Word of God null and void because of their tradition.
Now in this document, they suggest and advances an idea that the generation that would see the time of the end of all things should not be counted from 1914.
They fix on Jesus statement that there would be signs in the heaven and so they suggest here that date should be moved up to 1957 when the Sputnik was sent into space by the Russian and they say now this is the celestial phenomena that would indicate the generation that would see the final wind up range but they seem able to teach two different things opposite things simultaneously.
They agree that the Bible teaches that we are save by grace are as they put it God’s undeserved kindness and not by works and yet the average Witness believes he hasn’t the slightest doubt that unless he performs the works that are laid out for him by the Watchtower Society; the witnessing activity, going door to door, regular meeting attendance and other things that are brought out that he will never gain everlasting life.
Now jehovah’s Witnesses are taught that it’s a sin to be involed in any way with politics. They’re also taught that it’s just greatest sin to have anything to do with the military. But we have 2 situations, one in a country in Africa, Malawi and another in Mexico where 2 opposite rulings were allowed to stay in effective at the same time and it’s almost unbelievable the results of this because in Mexico, every young man is expected to fulfill one year of military service. He receives what called a Katia certificates, the witnesses customarily and regularly would bribe the military official to fill the card stating that they had completed their military instruction and they were now in the first reserves of the army. Why were doing this? They gave me copies of letters from the Watchtower Societies Headquarters in New York stating that this was purely a matter for individual conscience and that if the person felt he could do this pay a bribe to a military official, get this card saying he had completed his military training was now member of the first reserved, this was now up to him.
I think the evil needs to be seen for what it is. It’s this concept, organizational concept that the organization is everything. You see Jehovah’s Witnesses believe that this organization is God’s one channel that all of God’s direction for people on the earth comes through this channel and the men on the governing body believeit. I believe it and that’s the reason I was part to some things in the past that today I feel shamed to think that I even had part in them.
They saw on the body that most of our time was spent discussing the formation of new rulings all designed to keep the witnesses in and to keep bad people out to act as that kind of offense and again and again the decisions had absolutely no basis in the Bible
Blog ini saya anggap sebagai Jwfacts.com atau jwsurvey.org para Pembaca kalau meragukan informasi yang disampaikan silahkan selidiki 2 websites ini utk memastikannya karena dua websites ini diprakarsai oleh mantan mantan saksi yehuwa yang berpengalaman
ReplyDelete