Alasan Saksi Yehuwa Tidak Menggunakan Salib

mengapa saksi yehuwa tidak menggunakan salib dalam ibadahnya di balai kerajaan apakah karena kafir
Mengapa Saksi Yehuwa Tidak Menggunakan Salib?
MENJADI SEORANG SAKSI Yehuwa berarti ia membelenggu dirinya dengan mentaati mutlak berbagai “peraturan” — apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan (do and don't) — yang diklaim berdasarkan Alkitab; tetapi sebenarnya peraturan tersebut merupakan aturan yang ditetapkan oleh badan pimpinan Saksi Yehuwa yang mutlak harus dituruti dan ditaati jika ia masih tetap ingin menjadi anggota organisasi Lembaga Menara Pengawal. Peraturan tersebut misalnya, tidak boleh menyanyikan lagu kebangsaan dan salut bendera, transfusi darah, berpolitik, dan lain-lain hal yang merupakan salah satu dari ciri-ciri kultus: pandangan radikal dan perilaku aneh.

Fokus bahasan kali ini adalah alasan Saksi Yehuwa tidak menggunakan salib yaitu peraturan yang melarang Saksi Yehuwa menggunakan tanda salib, baik di tempat ibadah ataupun sebagai assesoris hiasan seperti kalung dan lain-lain. Tentunya jika Anda awam dengan ajaran Saksi Yehuwa terkejut dan bertanya-tanya; mengapakah dilarang dan apakah alasannya?


Dalam situs resmi Saksi Yehuwa, jw.org/id mengatakan alasannya:

Banyak yang menganggap bahwa salib adalah lambang orang Kristen. Namun, meskipun Saksi-Saksi Yehuwa adalah orang Kristen, kami tidak menggunakan salib dalam ibadah kami. Mengapa?

Salah satu alasannya adalah karena menurut Alkitab, Yesus mati bukan di kayu salib, tetapi di sebatang tiang kayu. Lagi pula, Alkitab memberikan peringatan yang tegas kepada orang Kristen, ”Larilah dari penyembahan berhala.” Itu berarti salib tidak boleh digunakan dalam ibadah.—1 Korintus 10:14; 1 Yohanes 5:21.

Yesus dengan jelas mengatakan, ”Dengan inilah semua orang akan tahu bahwa kamu adalah murid-muridku, jika kamu mempunyai kasih di antara kamu.” (Yohanes 13:34, 35) Melalui kata-kata itu, Yesus menunjukkan bahwa ciri pengikutnya bukanlah salib atau patung, melainkan kasih mereka dan kerelaan mereka untuk berkorban.
Jadi menurut Saksi Yehuwa ada 2 alasan yaitu: (1) Yesus mati bukan di kayu salib, melainkan di sebatang tiang kayu. (2) Alkitab memberikan peringatan agar orang Kristen lari dari penyembahan berhala.

siswa alkitab menggunakan tanda salib dan mahkota
Siswa Alkitab Memanfaatkan Simbol Salib dan Mahkota
Perlu kiranya pembaca ketahui bahwa ketika pendiri Lembaga Menara Pengawal masih hidup, Charles T. Russell, dengan para Siswa-Siswa Alkitab-nya, menggunakan simbol Mahkota dan Salib (Cross and Crown) di cover majalah The Watchtower and Herald of Christ’s Presence seperti yang dapat Anda lihat gambar di samping.

Dan inilah bukti kepalsuan doktrin Saksi Yehuwa yang mengklaim bersumber ilahi jika diperhadapkan dengan pertanyaan cerdas: Jika doktrin Saksi Yehuwa masa kini mengajarkan penggunaan tanda salib merupakan penyembahan berhala, bukankah dapat simpulkan bahwa presiden pertama Lembaga Menara Pengawal yaitu Charles T Russell sekaligus juga hamba setia dan bijaksana dan para pengikutnya merupakan penyembah-penyembah berhala? Jika jawabannya adalah Ya, maka ini sungguh sebuah tragedi dan menyedihkan karena mereka pastilah dibinasakan untuk selama-lamanya oleh Yehuwa. Menurut majalah Menara Pengawal hukuman bagi penyembah-penyembah berhala:

. . . . Orang-orang tersebut mendapat peringatan yang jelas dalam Alkitab, ”Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua.” (Wahyu 21:8) ”Kematian yang kedua” ini merupakan hukuman langsung dari Yehuwa tanpa ada kebangkitan dari padanya. Ini adalah penyingkiran yang kekal, untuk selama-lamanya. (w87_s-38 hlm. 20-21 par. 16)
Bagi saya tanda salib memiliki beberapa nilai rohani yang saya sebut sebagai isi. Pertama, salib adalah simbol pengingat kasih Allah yang rela mengorbankan Anak-Nya sendiri untuk menyelamatkan manusia dari dosa-dosanya (Yoh. 3:16).

Kedua, simbol salib juga merupakan simbol kemenangan Yesus atas dosa dan kematian.

Ketiga, salib juga harus dipikul oleh setiap Kristen seperti yang diperintahkan oleh Yesus sendiri di Mrk. 8:34-48, “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya”. Apa arti memikul salib? Memikul salib berarti turut bergabung bersama Yesus untuk menerima segala konsekuensi dalam mengikuti-Nya seperti hinaan, malu, cercaan, makian, kekejian, ludah, kesakitan, dan bahkan kematian.


lambang logo majalah menara pengawal berbentuk benteng
Logo Berbentuk Menara/Benteng  
Itulah 3 inti “isi” dari simbol salib, sedangkan bentuk salib berwujud huruf “T” hanyalah merupakan “kontainer” untuk mengingatkan akan 3 isi makna tersebut. Tidak ada niat sedikit pun di hati saya untuk memperlakukan sebuah tanda salib sebagai sesuatu hal yang bersifat magis atau memiliki kekuatan spesial tertentu. Yang utama adalah “isi” dari salib, bukan “kontainernya”. Bukankah Kristus sendiri meminta agar setiap orang Kristen memikulnya sendiri? Tentunya memikul salib dalam artian rohani, bukan memikul secara harfiah. Hal ini sama seperti simbul sebuah benteng/menara yang tercetak di setiap majalah Watchtower tidak memiliki nilai magis apalagi menjadi obyek penyembahan oleh para Saksi Yehuwa, bukan?

Bagaimana pendapat Anda tentang artikel Alasan Saksi Yehuwa Tidak Menggunakan Salib?

Untuk mengetahui siapa dan apa di balik organisasi dan ajaran Saksi Yehuwa, silahkan klik Membongkar Inti Agama Saksi Yehuwa: Kristen Sejati, Sesat atau Kultus? dan buktinya sendiri apakah organisasi Saksi Yehuwa sebuah gerakan Kristen sejati ataukah grup kultus berkedok agama Kristen berdasarkan publikasi dan praktek yang diterapkan dan diajarkan di dalam organisasi tersebut.

Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan antikristus. (2 Yohanes 1:7)


No comments :

Post a Comment

Tolong SEBUTKAN Nama Atau Initial Anda saat memberi komentar agar memudahkan Mitra diskusi Anda mengidentifikasikan Anda.

Non Kristiani, mohon tidak memberi komentar.

Jika Anda ingin komentar, silahkan klik DI SINI DULU

.