Mengapa Allah Manusia, Yesus Kristus? |
Pertanyaannya pertama adalah mengapa orang Kristen percaya bahwa Allah — bukan malaikat Mikhael seperti yang diyakini Saksi Yehuwa (baca di sini) — menjadi (lahir sebagai) manusia?
Dari kesimpulan 2 ayat dari Kitab Yohanes yaitu:
. . . Firman itu adalah Allah (Yoh. 1:1)Pertanyaan kedua adalah mengapa Allah yang menyelamatkan manusia dari dosa-dosanya? Semua karena kasih! Yoh. 3: 16 “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak- Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal”. Inilah sebenarnya berita Natal yang sebenarnya yaitu “Ia [Maria] akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka” Mat. 1:21
Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita. . . (Yoh. 1:14)
Pertanyaan ke-3 adalah mengapa manusia membutuhkan penyelamatan melalui pribadi Yesus Kristus? Karena semua manusia telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah sehingga tidak seorang pun sanggup menyelesaikan persoalan dosanya sendiri, apa pun caranya (Roma 3:23). Dan upah dosa adalah maut (Roma 6:23). Jadi tanpa penebusan yang diberikan oleh Yesus maka manusia tidak akan dapat menyelesaikan dosa-dosanya. Manusia pasti akan beroleh hukuman kekal. Oleh karena itu, berita Natal yang sebenarnya adalah hadiah terindah bagi dunia di mana hanya melalui Yesus manusia berdosa dapat diselamatkan. “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Kisah 4:12). Yesus datang ke dunia dengan membawa misi mulia “. . . untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang” (Lukas 19:10). Baca juga Anak Domba Allah Yang Menghapus Dosa
Jadi hakekat Natal sebenarnya bukanlah tentang hadiah, pesta pora, pohon Natal, dan pernak-perniknya. Berita Natal sesungguhnya adalah tentang kasih Allah:
Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.Meskipun Alkitab tidak mencatat tanggal kelahiran Kristus dan tidak pula mewajibkan atau pun melarang orang Kristen memperingati hari kelahiran-Nya. Namun demikian, sebagai umat Kristen kita perlu memperingati Natal sebagai ucapan syukur atas kelahiran-Nya sama seperti sikap para gembala yang memuji dan memuliakan Allah atas kelahiran Kristus (Lukas 2:20).
Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita. (1 Yohanes 4:9-10)
“SELAMAT HARI NATAL 2016 dan TAHUN BARU 2017”
Rekomendasi Bacaan Artikel Lanjutan:
1. Saksi Yehuwa: Penyembah Berhala Modern
2. Mengungkap Organisasi Allah Berkedok Agama Kristen
3. Fakta Saksi Yehuwa: Suatu Kultus Dan Nabi Palsu
4. Saksi Yehuwa Pemberita Injil Sejati Atau Palsu?
5. Siapakah AntiKristus (1 Yohanes 2:22)?
1. Saksi Yehuwa: Penyembah Berhala Modern
2. Mengungkap Organisasi Allah Berkedok Agama Kristen
3. Fakta Saksi Yehuwa: Suatu Kultus Dan Nabi Palsu
4. Saksi Yehuwa Pemberita Injil Sejati Atau Palsu?
5. Siapakah AntiKristus (1 Yohanes 2:22)?
No comments :
Post a Comment
Tolong SEBUTKAN Nama Atau Initial Anda saat memberi komentar agar memudahkan Mitra diskusi Anda mengidentifikasikan Anda.
Non Kristiani, mohon tidak memberi komentar.
Jika Anda ingin komentar, silahkan klik DI SINI DULU