Metode Tekanan Sosial Agar Konform Dengan Pemimpin Kultus

HIRUK-PIKUK PILKADA 2017 Jakarta sungguh memberikan banyak contoh kasus yang dapat dipelajari untuk memahami bagaimana metode-metode kelompok kultus bekerja. Misalnya saja tentang psikologi tekanan kelompok/social atau peer atau group pressure yang terjadi kepada Yoyo Sudaryo (56), warga RT 05/02 Kelurahan Pondok Pinang, Kecamatan Kebayoran Lama, terpaksa menandatangani surat pernyataan untuk memilih paslon Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada hari pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta putaran dua yang akan datang (beritanya di sini). Mengapa saya katakan apa yang terjadi kepada Yoyo merupakan sebuah tekanan kelompok/social? Apa itu tekanan social/kelompok?

Wikipedia mendefinisikan peer pressure (social pressure) sebagai sebuah pengaruh langsung kepada orang oleh kelompoknya atau seorang individu yang didorong untuk mengikuti kelompoknya dengan cara merubah sikap, nilai atau perilaku agar konform kepada individu atau group atau individu yang berpengaruh (direct influence on people by peers, or an individual who gets encouraged to follow their peers by changing their attitudes, values, or behaviors to conform to those of the influencing group or individual).

Aplikasi penerapan tekanan group dalam kasus Yoyo adalah di mana ia seorang Muslim yang tinggal di sebuah lingkungan kelompok Muslim yang mayoritas pemilih Anies-Sandiaga. Karena Yoyo diduga mendukung Ahok-Djarot maka ia mendapatkan tekanan lingkungan sosialnya untuk merubah pilihan politiknya agar konform dengan pilihan lingkungannya. Metodenya? Yoyo mendapatkan tekanan atau intimidasi secara sosial, emosional dan psikologi oleh lingkungan group seagamanya dengan cara tidak mensyalatkan jenazah mertuanya sebelum ia menandatangani perjanjian untuk merubah pilihannya sesuai dengan kehendak lingkungan group socialnya.   


Bagaimana penerapan teori tekanan sosial digunakan oleh badan pimpinan Saksi Yehuwa untuk mempengaruhi para anggotanya agar konform (mengikuti dengan taat) agar tetap loyal mengikuti perintahnya? Saya berikan satu contohnya. Misalnya, jika ada seorang Saksi Yehuwa yang menerima atau memberi transfusi darah maka ia akan dipecat dan dianggap murtad. Apakah artinya pemecatan dan murtad? Pemecatan merupakan sebuah hukuman atau sanksi social dan emosional yang diberikan kepadanya oleh seluruh rekan dan teman seimannya di mana mereka tidak akan berkomunikasi lagi meskipun sekedar bersapa hello saat bertemu. Lebih sadis lagi adalah kerabat keluarganya akan menjauhinya dan meminimalkan berinteraksi dengannya. Bahasa sederhananya adalah pengucilan. Mau buktinya? Baca artikel Mengucilkan atau Ekskomunikasi Mantan Anggota: Praktek Kultus metode organisasi Saksi Yehuwa agar anggotanya tetap setia dan loyal kepadanya.

Steve Hassan, seorang pakar kultus, mengatakan karakteristik kultus adalah mengucilkan anggota yang meninggalkan kelompoknya. Manusia adalah makhluk sosial. Oleh karena itu ia takut ditolak oleh teman-temannya, kerabat dan keluarganya. Praktek mengucilkannya akan menciptakan rasa takut sehingga mau tidak mau ia konform dengan pemimpin kultusnya. (Shunning of those who leave; fear of being rejected by friends, peers, and family. di sini)

Bagaimana pendapat Saudara artikel Metode Tekanan Sosial Agar Anggota Konform Dengan Pemimpin Kultus

Untuk mengetahui siapa dan apa di balik organisasi dan ajaran Saksi Yehuwa, silahkan klik Membongkar Inti Agama Saksi Yehuwa: Kristen Sejati, Sesat atau Kultus? dan buktinya sendiri apakah organisasi Saksi Yehuwa sebuah gerakan Kristen sejati ataukah grup kultus berkedok agama Kristen berdasarkan publikasi dan praktek yang diterapkan dan diajarkan di dalam organisasi tersebut.

6 comments :

  1. Marilah saudara2ku ssy, luangkan waktu u/ berfikir jernih. Knp kalian memaknai alkitab scr literal, bukankah essesi jauh lebih penting? Mmg bnr tertulis hukum taurat melarang makan darah, ttp knp kalian dungu dgn yg Yesus ajarkan? Yg menajiskan dan mengotori kita dgn dosa bukanlah makanan & minuman yg masuk melalui mulut kita, ttp apa2 yg masuk ke dalam hati & pikiran kita yaitu kebencian,dendam,iri hati,niat jahat,dll. Mendonorkan darah hanya bertujuan untuk menolong seseorang yg membutuhkan perawatan medis demi keselamatan jiwanya dgn tanpa pamrih. Bukankah ini sesuain dgn yg Yesus ajarkan? Menerima donor juga semata-mata usaha u/ menyelamatkan nyawa kita melalui tindakan medis. Sekerdil itukah Bapa kita yg di sorga dgn menghukum seseorang yg berdonor darah?bukankah hukum kasih itu yg tertinggi?
    Mana yg lebih tinggi, doktrin badan pimpinan atau pengajaran Yesus? Ingat sewaktu Yesus diuji oleh ahli taurat mengenai perempuan yg bersundal ! Siapa yg merasa paling tidak berdosa hendaklah melempar batu duluan. Yesus sj mengampuni perempuan yg berdosa, lalu siapa yg memberi otoritas badan pimpinan ssy untuk menghukum pendonor darah (pdhl berbuat baik) dgn mengucilkan mereka bahkan kerabatnya sekalipun ? Knp kalian pcy begitu saja ada org2 yg punya otoritas untuk menghukum dosa seseorang? Mana buktinya? Mana saksinya? Kalau saya mengaku-ngaku puñya otoritas itu, akal sehat org mana yg mau mempercayainya? Apa buktinya badan pimpinan itu lebih pantas dpt otoritas itu drpd saya ?

    ReplyDelete
  2. Skrg blog ini jarang dikunjungi oleh saudara2 kita ssy mungkin krn sdh "diharamkan" meski bbrp mungkin hanya mengintip. Ini tdk mengurangi apresiasi sy kpd penulis sdr Awi, dan sy sangat mendukung beliau untuk trs berkarya krn begitu besar manfaat yg saya rasakan dgn membaca blog ini.

    Mari kita share blog ini minimal kepada saudara2 kita umat kristiani untuk memberikan pemahaman yg baik kpd mereka ttg Saksi Yehuwa spy korban dr penyesatan kultus ini tdk bertambah. Kita lawan kebohongan dan pengajaran nabi2 palsu dgn menggunakan teknologi informasi yg sdh bs kita nikmati saat ini.

    Dgn bekal membaca blog ini, saudara2 tdk usah ragu lg untuk berdiskusi dgn siswa2 alkitab SY. Bila anda menerima kunjungan dinas ssy, terimalah mereka dgn baik2 dan mulailah diskusi dgn pertanyaan2 sederhana mengenai SY yg mengusik akal sehat manusia dan kisah2 konyol dlm sejarah SY dgn mengutip majalah terbitan SY untuk menghindari tuduhan fitnah.

    Berdiskusi soal teologis akan menemui jalan buntu krn mereka bersikukuh bahwa alkitab terjemahan dunia baru sesuai dgn pengajaran rasul2 pertama. Saudara tanyakan dulu siapa dan bagaimana asal usul penerjemahan tersebut. Sdr awi sdh menyajikan data dan faktanya di blog ini. Mana yg lebih pantas untuk kita percayai.

    Sy ibaratkan saudara memiliki suatu barang dgn merk bonafide yg sdh teruji kualitasnya, lalu tiba2 datang sales produk yg sama dengan merk yg mitasi atau abal2, maka sdh mjd kewajaran bila anda banyak bertanya mengenai produk abal2 tsb. Sdh seharusnya anda tdk mudah percaya bukan ? Anda harus jeli menguji barang tsb. Yg banyak terjadi malah sebaliknya, justru sales yg banyak bertanya bahkan menyalahkan pilihan anda pada merk bonafide yg anda miliki. Aneh bukan ?

    Salam kasih Tuhan Yesus
    Permana gandhi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dear Sdr Permana

      Anda benar. Dulu setiap orang Kristen ragu-ragu utk berdiskusi dng Saksi-Saksi Yehuwa krn kurang memahami ajaran yang dibawanya. Mudah-mudahan dng lebih banyak lagi Saudara-saudara Kristen yang membaca blog ini menjadi sadar apa sebenarnya ajaran Saksi Yehuwa itu dan mengetahui di mana sesatnya.

      Saksi-Saksi Yehuwa sekarang ini begitu mudah dijumpai krn mereka menyebar tidak hanya mendatangi rumah-rumah tetapi juga di tempat-tempat umum seperti taman, mall dan lain-lain. Tugas kita sebagai Kristen utk menghindari jeratan kultus adalah menginformasikan sebanyak mungkin penyesatan yg mereka lakukan.

      Metode yang saya kira efektif adalah mendiskusikan dng jemaat Kristen lainnya ttg ajaran SSY dan informasikan dimana mereka dapat menemukan dng mudah pembongkaran ajaran SSY, salah satunya blog ini.

      Mudah-mudahan ada lebih banyak lagi orang Kristen yg memiliki kepeduliaan seperti Anda sehingga ajaran sesat ini dapat dihambat dan ditangkal krn jika seorang Kristen sudah memahami ajaran SSY sebenarnya maka ia tidak akan terjerat ke dalamnya. Sebaliknya, jika ada orang Kristen yg tidak terinformasikan dng baik dan sudah memiliki simpatik apalagi telah terperangkap ke dalamnya maka ia sulit utk melihat blog ini dng obyektif.

      Salam kasih Tuhan Yesus

      Delete
    2. Sy setuju pendapat Sdr Awi "Metode yang saya kira efektif adalah mendiskusikan dng jemaat Kristen lainnya ttg ajaran SSY dan informasikan dimana mereka dapat menemukan dng mudah pembongkaran ajaran SSY, salah satunya blog ini". Sy berharap saudara2 yang jauh lebih kompeten di bidang teologi drpd saya tergugah untuk melakukan riset mengenai SY (spt yg sdh dilakukan oleh Sdr. Awi) untuk membagi pemahamannya kpd saudara yg lain, syukur2 membuat blog / website spt ini.
      Saya akan dengan senang hati untuk membagikannya kpd saudara yg lain dan menggunakannya untuk berdiskusi scr sehat dgn saudara kita SSY.

      Bila berdiskusi dgn SSY, tdk semestinya kita berlaku kasar kpd mereka walau hanya sebatas verbal, untuk membuktikan bahwa denominasi kristen menghasilkan buah yg lebih baik drpd SSY. Justru dgn berlaku kasar, iman mereka akan semakin dikuatkan krn mereka merasa mendapatkan aniaya spt yg dialami oleh Murid2 Thn Yesus dan Para Rasul pertama sewaktu menginjil.

      Sy bersyukur tdk prnah mendengar pemberitaan mengenai kekerasan fisik yg dilakukan umat kristiani kpd SSY seperti yg dialami oleh kaum ahmadyah dan syiah yg baru2 ini terjadi. Kita berkewajiban untuk menjaga semangat cinta kasih ini untuk mematahkan fitnah dan label negatif yg dituduhkan kpd denominasi kristen melalui publikasi majalah SY.

      Salam Kasih Kristus.
      Permana Gandhi

      Delete
  3. Sy banyak mendapat MATERI dan jujur, Blog pak AWI ini yg kami gunakan untuk Pendalaman Alkitab di gereja kami "khusus" saksi-saksi Yehuwah. Mengapa? Karena sekitar 1 tahun yg lalu kami (Keluarga Gembala) dan bbrpa anggota Jemaat, berhadpan langsung dgn mereka. Mereka "berdinas" di wilayah Babat, Lamongan-Jatim.

    Kami percaya akan muatan dari blog ini karena Pak AWI menyertakan sumber-sumber kredibel shgga bisa dipertanggungjawabkan sbgai karya Ilmiah.

    dan HARAPAN KAMI:

    "teruslah posting materi-materi SSY, jangan pernah berhenti! Anda sdang berapologetika, dan itulah yg memang seharusnya dilakukan bagi orang Kristen yang memiliki kemampuan yg cerdas utk berapologet."

    Asalkan, PAk Awi tetap menjaga kredibilitas postingannya..
    Tuhan kiranya menyertai Pak Awi

    SOLA SPIRITUS SANCTI

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dear Sdr Anonim Gereja Jatim

      Terima kasih atas komentarnya yg memberikan semangat kepada saya utk terus berkarya demi kemuliaan Tuhan Yesus dan menangkal ajaran sesat Saksi Yehuwa

      Ingat Sdr berhadapan dng sebuah kultus berkedok agama yg membalut dirinya dng ajaran Kristen. Ajaran Kristen hanyalah suatu "baju" yg dikenakan grup kultus utk menarik minat orang lain.

      Saran saya, hindari debat ayat-2 Alkitab karena tidak akan menghasilkan manfaat yang banyak. Meskipun Sdr bisa mengalahkannya dlm sebuah diskusi, tidak akan mempertobatkan mereka.

      Tetapi jika ingin membuat mereka berpikir ulang akan doktrinnya, selalu pertanyakan kredibilitas pemimpin tertinggi mereka. Mantan SSY mengibarat sebuah pohon. Ranting dan daun yg mendapatkan makanan dan nutrisi dari akar. Ranting dan daun adalah anggota SSY. Sedangkan akar adalah sumber doktrin mereka yaitu golongan hamba setia. Jadi seranglah kredibilitas akarnya, baik keabsahan klaim-klaim sepihak, ajaran yg memang 100% tidak berdasarkan Alkitab dan propaganda yg disampaikan melalui publikasi mereka. Silahkan klik Ajaran Saksi Yehuwa: Bidat atau Sejati?

      Salam kasih Tuhan Yesus

      Delete

Tolong SEBUTKAN Nama Atau Initial Anda saat memberi komentar agar memudahkan Mitra diskusi Anda mengidentifikasikan Anda.

Non Kristiani, mohon tidak memberi komentar.

Jika Anda ingin komentar, silahkan klik DI SINI DULU

.