Bukti Tanda Kultus: Mengajarkan Doktrin Baru

MAJALAH MENARA PENGAWAL edisi 15/2/1994, hlm. 4 mengatakan: “Para ahli perilaku kultus memperkirakan bahwa tibanya milenium baru dalam beberapa tahun mendatang dapat memicu perkembangbiakan kultus. Sebuah majalah berita mencatat bahwa menurut kelompok-kelompok anti-kultus, terdapat ribuan kultus ”di luar sana yang siap merenggut tubuh Anda, mengendalikan pikiran Anda, merusak jiwa Anda. . . . Beberapa bersenjata tetapi kebanyakan dianggap berbahaya. Mereka akan membujuk Anda dan merampas milik Anda, mengawinkan dan menguburkan Anda”

Saya mengamini apa yang dinyatakan oleh majalah tersebut yaitu adanya ribuan kelompok-kelompok kultus berkembang-biak saat ini, salah satu buktinya saja yang mencuat dan mendadak terkenal misalnya ormas GAFATAR* yang saya identifikasikan sebagai salah satu kelompok kultus berdasarkan apa yang dijelaskan oleh Menara Pengawal dalam beberapa artikel bersambung berikut ini:


Kriteria kelompok kultus lainnya menurut Menara Pengawal adalah “kelompok-kelompok yang mengikuti seorang pemimpin manusia yang mempromosikan doktrin-doktrin dan praktek-praktek yang baru dan tidak ortodoks”:

Dewasa ini, ungkapan tersebut diterapkan bagi kelompok-kelompok yang mengikuti seorang pemimpin manusia yang mempromosikan doktrin-doktrin dan praktek-praktek yang baru dan tidak ortodoks (hlm. 4)
Bagaimana dengan ajaran GAFATAR? BeritaSatu.com mengatakan:

Menurut Ketua Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam (LPPI), Amin Djamaludin, yang awal pekan ini melaporkan Gafatar kepada Kejagung, organisasi tersebut bukan sekedar menyimpang namun lebih jauh lagi berambisi menyebarkan agama baru di Indonesia.

"Mereka itu ingin menyatukan agama Islam, Yahudi, dan Nasrani," ujarnya kepada Beritasatu.com.

Amin melanjutkan, beberapa sampul buku yang menjadi pegangan kelompok ini pun mengisyaratkan hal tersebut. Contohnya, lambang Islam, Yahudi, dan Nasrani yang sangat jelas terpampang dalam buku "Al-Masih Al-Maw'ud & Ruhul Qudus" yang ditulis oleh Ahmad Moshaddeq.

Belum lagi, subjudul dengan kata-kata yang mengisyaratkan hal serupa, misalnya, buku pegangan yang ditulis oleh ketua umum Gafatar, "Mahful M Hawary" dengan subjudul Membangun Kesatuan Iman Yahudi, Kristen, dan Islam. Isinya pun merupakan penafsiran Taurat, Injil, dan Al-qur'an.

Dalam salah satu buku berjudul "Memahami dan Menyikapi Tradisi Tuhan : Kebangkitan yang Dibenci tapi Dirindukan" karya Ahmad Mesiyyakh, dipetakan bahwa menurut kalender masehi yaitu semenjak kelahiran umat pimpinan Muhammad pada tahun 624 masehi, ditambah 700 tahun masa kejayaan sampai tradisi kehancurannya (1.324 M) dan ditambah lagi waktu tradisi 700 tahun, maka menurut analisa tradisi Tuhan umat pilihan akan dibangkitkan kembali pada awal abad ke 21 masehi (th.2.024 Masehi). Artinya, pada awal abad itu bangunan Tuhan akan berdiri kembali.

Mesiyyakh dalam buku yang sama di halaman 180 menyebutkan, Abad ini telah memasuki abad 21, yang berarti sudah saatnya Tuhan untuk bekerja membangkitkan kembali konsep kehidupan langit melalui umat yang dicintainya. Berlanjut ke halaman selanjutnya, Messyiakh menegaskan di abad 21 ada seorang anak manusia yang akan menjadi manusia pilihan pembimbing umat dan penggenap tradisi Tuhan sebagai konsekuensi logis dari sebuah kebangkitan. Anak manusia tersebut mempunyai semangat-wawasan-integritas seperti Musa, Yesus, dan Muhammad.

Contoh lain terdapat dalam buku Kewajiban Menghormati Hari "Ketujuh" (Sabath) yang diterbitkan oleh Komunitas Millah Abraham (Komar). Dalam buku ini dijelaskan, hari suci pemeluk Gafatar adalah hari Sabtu. Komar menyimpulkan hal tersebut setelah menafsirkan surat dan ayat yang ada di kitab Taurat, Injil, dan Al-qur'an dalam bukunya.
Dari uraian di atas jelas GAFATAR mengajarkan sebuah agama baru yang sebenarnya berupa sinkretisme, yaitu perpaduan dari beberapa paham-paham atau aliran-aliran agama atau kepercayaan; agama Yahudi, Kristen dan Islam. 

Saya ingin pembaca juga memperhatikan hitung-hitungan waktu (kronologi waktu) yang dibuat oleh pemimpin GAFATAR tentang “Tuhan umat pilihan akan dibangkitkan kembali pada awal abad ke 21 masehi” di atas di mana Saksi-Saksi Yehuwa juga memiliki hitungan-hitungan waktu sehubungan dengan berdirinya kerajaan Allah sejak tahun 1914 dan pemilihan hamba setia dan bijaksana 1918/1919

Bagaimana dengan Saksi-Saksi Yehuwa? Juga memiliki doktrin baru yang diciptakan oleh para pemimpinnya. Mau buktinya? Silahkan klik Saksi Yehuwa, Kultus: Doktrin Baru yang mendiskusikan beberapa doktrin barunya Saksi-Saksi Yehuwa yang harus diyakini kebenarannya sebelum seorang peminat dibaptis untuk menjadi seorang Saksi Yehuwa dibandingkan percaya kepada Allah, Yesus dan Alkitab.

Jadi bagaimana menurut Anda artikel Bukti Tanda Kultus: Mengajarkan Doktrin Baru, apakah gerakan GAFATAR dan Saksi-Saksi Yehuwa memiliki persamaan?

Kesamaan lain apakah yang dimiliki antara gerakan Saksi Yehuwa dengan ormas GAFATAR? Silahkan klik Apakah Aksi Sosial dan Perbuatan Baik Membuktikan Saksi Yehuwa Bukan Suatu Kultus?

Untuk mengetahui siapa dan apa di balik organisasi dan ajaran Saksi Yehuwa, silahkan klik Membongkar Inti Agama Saksi Yehuwa: Kristen Sejati, Sesat atau Kultus? dan buktinya sendiri apakah organisasi Saksi Yehuwa sebuah gerakan Kristen sejati ataukah grup kultus berkedok agama Kristen berdasarkan publikasi dan praktek yang diterapkan dan diajarkan di dalam organisasi tersebut.

Soli Deo Gloria

Note: Pembahasan GAFATAR sebagai suatu kultus juga dapat Anda temukan di sini


Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan antikristus. (2 Yohanes 1:7)




* Secara pribadi saya tidak memahami doktrin yang diajarkan ormas GAFATAR. Namun demikian, tidaklah penting karena bukan masalah doktrin yang saya bicarakan melainkan ciri-ciri dari sebuah kultus.

1 comment :

  1. Ini yg dinamakan kultus teriak kultus.

    Majalah lawasnya lupa, lupa, lupa memasang asteriks (bintang kecil) pada definisi kultus, terus dibawahnya lupa nulis NB: kecuali JW.Org

    Salam
    AS

    ReplyDelete

Tolong SEBUTKAN Nama Atau Initial Anda saat memberi komentar agar memudahkan Mitra diskusi Anda mengidentifikasikan Anda.

Non Kristiani, mohon tidak memberi komentar.

Jika Anda ingin komentar, silahkan klik DI SINI DULU

.