Ajaran Saksi Yehuwa yang Bertentangan Dengan Alkitab

apakah ajaran saksi yehuwa yang bertentangan dengan alkitab saat perjamuan terakhir
Gambar jw.org/id: Perjamuan Malam Tuan 
JIKA SAUDARA BERTANYA kepada seorang Saksi Yehuwa apakah mereka adalah murid-murid Yesus maka dengan semangat 45, menjawab tanpa keraguan sedikitpun: “Iya. Kami adalah murid-murid Yesus karena kami mengikuti dan meneladani-Nya”. 

Tetapi apakah benar demikian? Saya katakan tidak. Para Saksi Yehuwa bukanlah murid-murid Yesus karena mereka tidak menjalankan apa yang diperintahkan oleh Tuhan Yesus. Para Saksi Yehuwa hanya mengira mereka percaya dan merupakan murid-murid-Nya. Faktanya, tidaklah demikian. Hal ini sudah banyak dibahas, beberapa contohnya adalah (1) Para Saksi Yehuwa mengira mengikuti Yesus, faktanya mereka mengikuti badan pimpinan (baca di sini). (2) Para Saksi Yehuwa mengira percaya Yesus, Allah bahkan Alkitab, faktanya tidak (baca di sini). Mengapa hal yang demikian bisa terjadi? Semuanya karena pengaruh dari teknik-teknik mind control (lebih dikenal dengan istilah cuci otak) yang bekerja di bawah alam sadar para Saksi (baca di sini).

Ajaran apakah yang dimiliki Saksi Yehuwa menentang perkataan Yesus alias bertentangan dengan Alkitab? Izinkan saya menjelaskannya dengan detail yaitu Saksi Yehuwa mengajarkan adanya sistem 2 kasta atau golongan; golongan pertama berjumlah sebanyak 144,000 orang yang disebut sebagai kaum terurap mengklaim akan hidup kekal dengan Kristus di surga. Dan grup kedua adalah jutaan Saksi Yehuwa lainnya disebut sebagai kawanan besar yang dijanjikan hidup kekal di bumi firdaus. Saksi Yehuwa yang Saudara jumpai 98% adalah golongan ini.

Nah, kaum terurap ini memiliki hak istimewa, tidak saja hidup di surga; tetapi hanya golongan mereka yang merupakan anak-anak Allah dan berhak makan dan minum lambang roti dan anggur saat Perjamuan Terakhir (di kalangan Kristen dikenal sebagai Perjamuan Kudus) antara Yesus dengan para murid-Nya (Saksi Yehuwa menyebutnya sebagai Perjamuan Malam Tuan). Di mana para Saksi Yehuwa sebenarnya tidak mengikuti perintah Yesus saat Perjamuan Terakhir tersebut? Begini argumentasinya:



Setiap Saksi Yehuwa akan menghadiri perayaan Perjamuan Malam Tuan yang dilakukan hanya sekali setahun yaitu setiap tanggal 14 bulan Nisan kalender orang Yahudi. Apakah yang dilakukan para Saksi Yehuwa pada acara tersebut selain bernyanyi dan mendengarkan khotbah? Kaum terurap akan memakan lambang roti dan anggur sedangkan jutaan Saksi Yehuwa tidak mengambilnya. Mereka hanya mengedarkan lambang tersebut dari satu Saksi ke Saksi lainnya. Berikut keterangan jw.org/id online di sini

Siapa yang akan makan roti dan minum lambang-lambang Peringatan itu? Secara masuk akal, hanya orang-orang dalam perjanjian baru itu, yaitu orang-orang yang mempunyai harapan untuk pergi ke surga (kaum terurap, penulis). Roh kudus Allah meyakinkan orang-orang tersebut bahwa mereka telah dipilih untuk menjadi raja-raja surgawi. (Roma 8:16) Mereka juga adalah bagian dari perjanjian Kerajaan bersama Yesus.—Lukas 22:29.

Bagaimana dengan orang-orang yang mempunyai harapan untuk hidup selama-lamanya dalam Firdaus di bumi? Mereka menaati perintah Yesus dan menghadiri Perjamuan Malam Tuan dengan penuh respek sebagai pengamat, tetapi tidak ikut makan dan minum. Sekali setahun setelah matahari terbenam pada tanggal 14 Nisan, Saksi-Saksi Yehuwa merayakan Perjamuan Malam Tuan. Meskipun di seluruh dunia hanya beberapa ribu yang mengaku memiliki harapan surgawi, perayaan ini sangat dihargai oleh semua orang Kristen. Pada kesempatan itu, semua orang dapat merenungkan kasih yang paling unggul dari Allah Yehuwa dan Yesus Kristus.—Yohanes 3:16.
Sudah jelaskan apa yang dilakukan oleh jutaan Saksi Yehuwa saat menghadiri Perjamuan Malam Tuan? Yaitu mereka menghadiri Perjamuan Malam Tuan dengan penuh respek sebagai pengamat, tetapi tidak ikut makan dan minum!

Nah, pertanyaannya adalah dimanakah ada perintah Yesus di kitab Injil untuk menghadiri sebagai pengamat; tidak ikut makan dan minum? Tidak ada. Semua murid yang hadir saat itu diminta untuk makan dan minum! Tidak ada yang jadi pengamat. Marilah kita lihat sendiri apa yang terjadi waktu itu menurut keterangan dari jw.org sebagai berikut:


Injil Matius melaporkan, ”Yesus mengambil roti dan, setelah mengucapkan berkat, ia memecah-mecahkannya dan sambil memberikannya kepada murid-murid, ia mengatakan, ’Ambil, makanlah. Ini mengartikan tubuhku.’ Juga, ia mengambil sebuah cawan dan setelah mengucapkan syukur, ia memberikannya kepada mereka, sambil mengatakan, ’Minumlah dari cawan ini, kamu semua; sebab ini mengartikan ”darah perjanjianku”, yang akan dicurahkan demi kepentingan banyak orang untuk pengampunan dosa.’”—Matius 26:26-28
Sudahkan Saudara perhatikan apa yang diminta oleh Yesus untuk dikerjakan para murid-Nya tersebut? Mereka diminta untuk makan dan minum, bukan sebagai pengamat! Tidak ada ajaran satu pun di Alkitab yang mengajarkan para murid untuk menjadi pengamat, tidak mengambil roti dan anggur. Jelas ajaran Saksi Yehuwa bertentangan dengan Alkitab karena tidak melakukan apa yang diminta oleh Yesus yaitu memakan dan meminum lambang tubuh Kristus. Jika para Saksi Yehuwa yang Saudara jumpai benar-benar melakukan perintah Yesus maka mereka akan makan dan minum tubuh-Nya sesuai dengan apa yang diperintahkan-Nya. Tetapi karena mereka murid badan pimpinan Saksi Yehuwa (pemimpin tertinggi Saksi Yehuwa) maka mereka tidak melakukan apa yang diperintahkan Yesus.

Tentunya kita bertanya-tanya mengapa begitu penting bagi setiap orang Kristen untuk berpartisipasi dalam setiap kali Perjamuan Kasih/Terakhir tersebut? Semuanya berkenaan dengan pengampunan dosa. Silahkan baca di sini. Para Saksi Yehuwa meskipun mengaku Kristen dan mengakui korban penebusan Kristus tetapi mereka tidak berolehnya.

Bagaimana pendapat Saudara? Apakah Ajaran Saksi Yehuwa yang Bertentangan Dengan Alkitab?

Soli Deo Gloria

Untuk mengetahui siapa dan apa di balik organisasi dan ajaran Saksi Yehuwa lebih detail, silahkan klik Membongkar Inti Agama Saksi Yehuwa: Kristen Sejati, Sesat atau Kultus? dan buktinya sendiri apakah organisasi Saksi Yehuwa sebuah gerakan Kristen sejati ataukah grup kultus berkedok agama Kristen berdasarkan publikasi dan praktek yang diterapkan dan diajarkan di dalam organisasi tersebut.

Soli Deo Gloria

Karena Kristus-Kristus palsu dan nabi-nabi palsu akan tampil dan akan memberikan tanda-tanda yang hebat dan keajaiban-keajaiban untuk menyesatkan, jika mungkin, bahkan orang-orang pilihan. (Mat. 24:24, TDB)



2 comments :

  1. Mengenai kumpulan besar, Wahyu 7:9 dikatakan sebagai berikut:

    Setelah itu, saya melihat suatu kumpulan besar orang. Tidak ada yang bisa menghitung jumlah mereka. Mereka berasal dari semua bangsa, suku, ras dan bahasa. Mereka memakai jubah putih dan berdiri dihadapan takhta dan anak domba itu, sambil memegang daun palem.

    Ayat ini tidak mungkin ditujukan pada Saksi Yehuwa, mengapa? Disebutkan "Tidak ada yg bisa menghitung jumlah mereka". Nah, Jumlah saksi Yehuwa sekarang kurang lebih ada sekitar 8 juta orang. Bukankah ini bertentangan dengan ayat diatas?
    Koreksi jika saya salah....

    Dikalimat akhir disebutkan bahwa mereka berdiri dihadapan takhta Allah dan anak domba.

    Dimanakah Takhta Allah berada? Di bumi atau di surga.
    Mat 5:34 berkata..., karena surga adalah Takhta Allah.

    Tepat sekali, Takhta Allah berada disurga. Jadi, kesimpulannya Kumpulan besar itu berada disurga bukan dibumi.
    Koreksi jika saya salah...

    Dan yang paling parah, demi meluluskan ajaran Saksi Yehuwa tentang bumi firdaus. Organisasi rela melakukan perubahan dalam Alkitab agar cocok dengan pengajarannya....
    Misalnya ayat di Wahyu 19:1

    Lalu saya mendengar suara keras seperti suara banyak malaikat di surga, yang berseru, "Pujilah Yah! Allah kita penyelamat. Dia mulia dan berkuasa.

    Kalau kita bandingkan dengan Alkitab versi Terjemahan Baru LAI, maka bunyinya akan seperti ini:

    Kemudian daripada itu aku mendengar seperti suara yang nyaring dari himpunan besar orang banyak di sorga katanya:
    Haleluya!
    Keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan adalah pada Allah kita.

    Menurut bung Awi, manakah terjemahan yang tepat?

    Salam,
    Fransiscus.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo bung Fransiscus

      Terjemahan manakah yg tepat? Kita lihat bbrp terjemahan populer:

      And after these things I heard a great voice of much people in heaven, saying, Alleluia; Salvation, and glory, and honour, and power, unto the Lord our God (KJV)

      After this I heard what sounded like the roar of a great multitude in heaven shouting:
      “Hallelujah!
      Salvation and glory and power belong to our God, (NIV)

      KJV menerjemahkan sama dng LAI yaitu himpunan besar orang di surga/in heaven. Sedangkan NIV menafsirkan himpunan besar di surga.

      Dan utk mendukung doktrinnya, SSY menafsirkan kumpulan besar tersebut sebagai malaikat di surga, bukan banyak/sekumpulan besar orang.

      Salam kasih Tuhan Yesus

      Delete

Tolong SEBUTKAN Nama Atau Initial Anda saat memberi komentar agar memudahkan Mitra diskusi Anda mengidentifikasikan Anda.

Non Kristiani, mohon tidak memberi komentar.

Jika Anda ingin komentar, silahkan klik DI SINI DULU

.