Praktek Ekskomuniasi dan Pengucilan Saksi Yehuwa Bersumber Kafir

majalah saksi yehuwa awake 8/1/1947 tentang ekskomunikasi
Majalah Awake! 8/1/1947 hlm. 27
ORGANISASI SAKSI YEHUWA mempraktekkan ekskomunikasi atau pengucilan terhadap mantan anggotanya. Praktek ini disebut pemecatan atau pengucilan, dalam bahasa Inggrisnya disebut disfellowship. Dan praktek ekskomunikasi ala Saksi Yehuwa ini merupakan salah satu dari ciri-ciri elemen mind control (kontrol pikiran), yaitu teknik psikologi persuasi yang digunakan oleh pemimpin kultus terhadap orang dalam upaya untuk mengontrol, mengendalikan dan memanipulasi agar seseorang bersedia bergabung dan diperbudak untuk tujuan obyektif pemimpinnya (baca Apa Itu Kontrol Pikiran). Untuk mengetahui detail praktek pemecatan dan akibatnya bagi mantan Saksi Yehuwa, silahkan baca Mengucilkan: Praktek Kultus.  

Nah, banyak hal yang tidak diketahui oleh anggota Lembaga Menara Pengawal yaitu Saksi-Saksi Yehuwa yaitu dulu organisasi Saksi Yehuwa mengkritik dan mencela praktek ekskomuniasi yang diterapkan oleh gereja Katolik Roma di majalah Awake! edisi 8/1/1947 (lihat gambar di atas) berjudul “Apakah Anda Juga di Ekskomunikasi?/Are You Also Excommunicated?” dengan mengatakan bahwa praktek ekskomunikasi adalah bukan ajaran Alkitab dan dipengaruhi oleh kekafiran:

Otoritas ekskomunikasi, mereka [Roma Katolik] mengklaim berdasarkan pengajaran Kristus dan para rasul. . . . Faktanya, semuanya tidaklah berdasarkan Alkitab.

Lalu kapan praktek ini berasal? The Encyclopaedia Britannica ekskomunikasi kepausan tidaklah tanpa pengaruh kekafiran. . .

Setelah itu, ketika tuntutan otoritas hirarki meningkat, senjata ekskomunikasi menjadi alat yang digunakan oleh para pemimpin agama untuk menggabungkan kombinasi kekuatan gerejawi dan tirani sekuler yang tidak ditemukan kesejajarannya dalam sejarah.

. . . The authority for excommunication, they [the Romans Catholics] claim, are based on the teachings of Christ and the apostles. . . . In fact, it is altogether foreign to Bible teachings. . . .

Where, then did this practice originate? The Encyclopaedia Britannica says that papal excommunication is not without pagan influence. . .

Thereafter, as the pretensions of the Hierarchy increased, the weapon of excommunication became the instrument by which the clergy attained a combination of ecclesiastical power and secular tyranny that finds no parallel in history.
Ya, dulu sebelum organisasi Saksi Yehuwa menerapkan praktek pengucilan/ekskomunikasi dengan mudahnya menghujat praktek ekskomunikasi yang dilakukan Roma Katolik kepada jemaatnya sebagai hal yang tidaklah berdasarkan Alkitab dan berasal dari kekafiran. Tetapi kemudian, munafiknya, organisasi Saksi Yehuwa mengubah ajarannya dengan menjilat ludahnya sendiri dengan menerapkan praktek yang dulu dicelanya karena sekarang praktek ekskomunikasi perlu diterapkan untuk menciptakan emotional blackmailing (baca di bawah penjelasannya) kepada para anggotanya. Betapa munafiknya organisasi yang mengklaim dikendalikan oleh Yehuwa sendiri, bukan? Apakah benar Allah tidak konsisten dan munafik? Yang benar adalah Allah tidak mungkin mengendalikan organisasi yang tidak konsisten dan munafik ini. Hanya sekelompok orang-orang munafik yang mengaku-ngaku mewakili Allah di bumi.

Tentunya kemunafikan organisasi Saksi Yehuwa bukanlah yang pertama kali yang dibahas di blog ini. Silahkan baca artikel terkait di bawah yang menyingkap kemunafikan dan kepalsuan organisasi Saksi Yehuwa lainnya:
Mengapa pemimpin kultus memberlakukan pengucilan kepada anggotanya yang dianggap murtad? Ada 2 alasan utama grup kultus memiliki sistem pengucilan yang demikian. Pertama, seperti yang Steve Hassan katakan, “Shunning of those who leave; fear of being rejected by friends, peers, and family”. Artinya seorang individu merupakan makhluk sosial sehingga ia takut ditolak oleh teman dan keluarganya secara emosional. Secara emotional seorang manusia ingin diterima oleh teman, keluarga dan masyarakat pada umumnya. Oleh sebab itu, pemimpin kultus melakukan sistem pengucilan untuk membuat anggotanya tetap loyal berada di dalam kontrolnya dan bekerja bagi dirinya jika tidak ingin ditolak oleh teman seiman dan keluarganya. Jadi sebenarnya ini seperti sebuah sistem pemerasan emosional (emotional blackmailing) terselubung yang menghambat seseorang keluar dari organiasi kultus dengan mudah. Jika seorang anggota menurut, tunduk, setia dan tidak macam-macam maka secara sosial ia diterima oleh kelompoknya. Sebaliknya, jika ia berontak dan bertingkah macam-macam maka ia ditolak secara sosial sehingga secara emosional ia takut dikucilkan oleh keluarga dan teman se groupnya. Satu-satu caranya agar tidak ditolak ya tunduk dan tetap setia untuk menjaga keutuhan keluarga maupun teman-temannya.

Tentunya masalah pemerasan secara emosional yang saya jabarkan di atas tidak disadari oleh seorang Saksi Yehuwa karena mereka mengira bahwa hal-hal demikian adalah wajar dan berdasarkan Alkitab. Namun demikian, secara tidak sadar, setiap Saksi Yehuwa yang masih aktif pun sadar bahwa mereka harus tetap setia kepada organisasi Allah jika mereka pun tidak ingin dikucilkan dan dipecat. Jadi sebenarnya pengucilan atau ekskomunikasi merupakan pemerasan emosional seseorang; baik bagi yang dikucilkan ataupun yang mengucilkan. Betapa mengerikan pengorbanan emosional korban kultus.

Alasan kedua adalah untuk mengontrol informasi yang diterima oleh anggota lainnya yang masih aktif untuk tetap berada di bawah pengaruh mind control pemimpin kultus. Ketika seseorang sadar dan mampu keluar dari pengaruh kontrol pikiran pemimpin kultus, ia sadar bahwa selama ini ia ditipu dan diperdaya oleh pemimpinnya. Sebagai akibatnya ia ingin menginformasikan pengetahuannya itu kepada teman dan keluarganya. Nah, dengan sistem pengucilan seperti yang diberlakukan oleh organisasi Menara Pengawal maka ia akan mengalami kesulitan berkomunikasi dengan teman dan keluarganya karena tidak ada orang yang mau berhubungan dengannya.


Sebagai penulis blog ini saya berharap kepada pembaca blog ini agar mewaspadai gerakan Saksi-Saksi Yehuwa yang berkembang di sekitar orang-orang Kristen dengan tujuan untuk menyesatkan orang-orang Kristen. Organisasi Saksi Yehuwa bukanlah sekedar gerakan agama Kristen melainkan sebuah gerakan kultus berkedok agama Kristen.

Untuk mengetahui siapa dan apa di balik organisasi dan ajaran Saksi Yehuwa lebih detail, silahkan klik Membongkar Inti Agama Saksi Yehuwa: Kristen Sejati, Sesat atau Kultus? dan buktinya sendiri apakah organisasi Saksi Yehuwa sebuah gerakan Kristen sejati ataukah grup kultus berkedok agama Kristen berdasarkan publikasi dan praktek yang diterapkan dan diajarkan di dalam organisasi tersebut.

Soli Deo Gloria


Karena Kristus-Kristus palsu dan nabi-nabi palsu akan tampil dan akan memberikan tanda-tanda yang hebat dan keajaiban-keajaiban untuk menyesatkan, jika mungkin, bahkan orang-orang pilihan. (Mat. 24:24, TDB)


No comments :

Post a Comment

Tolong SEBUTKAN Nama Atau Initial Anda saat memberi komentar agar memudahkan Mitra diskusi Anda mengidentifikasikan Anda.

Non Kristiani, mohon tidak memberi komentar.

Jika Anda ingin komentar, silahkan klik DI SINI DULU

.