Argumentasi Lucu: Semua Denominasi Kristen Juga Salah Memprediksi Kiamat

argumentasi lucu saksi yehuwa menganggap semua denominasi kristen juga telah salah memprediksi kiamat
Kesalahan Berlogika Saksi Yehuwa
MASIH  INGATKAH ANDA dengan salah satu saksi sidang kasus penistaan agama Islam dengan terdakwa Ahok bernama Muhammad Asroi Saputra yang mengatakan bahwa seluruh umat muslim di dunia sakit hati akibat pernyataan Ahok soal surat Al-Maidah ayat 51 saat kunjungan dinasnya di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu (baca di sini). Dalam argumengasi kasus Muhammad Asroi mengandung kesalahan dalam berlogika yaitu similar logic error yaitu anggapan bahwa semuanya sama.

Contohnya kali ini adalah kejadian yang mirip terjadi ketika saya berdiskusi dengan Sdr. Tuntun di mana beliau diperhadapkan dengan klaim Saksi Yehuwa mengaku sebagai nabi dan telah terbukti  
berulang kali memprediksi (baca bernubuat) palsu kiamat tahun 1914, adanya kebangkitan nabi-nabi Perjanjian Lama tahun 1925 dan berakhir sejarah manusia pada tahun 1975 (baca Nabi Palsu Berseru: Kiamat).

Perhatikan pernyataan Sdr. Tuntun W. yang mengandung kesalahan berlogika, khususnya kalimat berwarna merah:

Kamu perlu melakukan riset yang tidak bias tentang agama-agama lain..
Ada ribuan sekte dan denominasi kristen di seluruh dunia, dan mereka semua telah memberikan prediksi gagal tentang akhir jaman, termasuk dari tokoh agama kamu sendiri tapi kamu hanya mengkambing hitamkan Saksi Yehuwa saja. (diskusi di sini)
Perhatikan Sdr. Tuntun menganggap bahwa semua sekte dan denominasi Kristen di seluruh dunia telah memprediksi yang gagal sama juga seperti Saksi Yehuwa. Meskipun Sdr. Tuntun dalam argumentasinya menyebut nama-nama Martin Luther, Wycliffe, Knox dan John Calvin telah keliru meramalkan kedatangan Kristus, tetapi logikanya sangatlah salah karena pertama tokoh-tokoh tersebut tidak pernah mengklaim sebagai nabi atau juru bicara Allah. Sebaliknya, Saksi Yehuwa mengaku sebagai Juru Bicara Allah. Jadi mereka tidak masuk sebagai nabi palsu meskipun mungkin prediksi mereka keliru. Kita lihat kriteria nabi palsu di Ul. 18:20: “Tetapi seorang nabi, yang terlalu berani untuk mengucapkan demi nama-Ku perkataan yang tidak Kuperintahkan untuk dikatakan olehnya, atau yang berkata demi nama allah lain, nabi itu harus mati”.

Kedua, faktanya masih ada lebih banyak lagi teolog dan pendeta yang tidak pernah menyatakan hal-hal yang bersifat prediksi atau pun nubuatan. Dalam konteks Indonesia saja kita bisa sebut Ludwig Ingwer Nommensen pendiri gereja HKBP, Pdt. Dr. H.L Senduk pendiri Gereja Bethel Indoneisia, Pdt Dr. Stephen Tong pendiri Gereja Reformed Injili Indonesia dan tokoh Kristen lainnya.



Ketiga, ketika ada teolog atau pendeta telah keliru memprediksi maka tidaklah dapat dijadikan sebuah pembenaran bagi seorang Saksi Yehuwa di mana ia berpikir bahwa tidak apa-apa Saksi Yehuwa telah salah bernubuat karena toh semua atau ada tokoh Kristen lainnya juga keliru. Mengapa tidak boleh? Karena memang hukuman bagi nabi palsu sangat jelas yaitu mati (Ul. 18:20). Hukuannya begitu dahsyat dan jelas. Pemikiran Sdr. Tuntun dan beberapa Saksi Yehuwa yang memiliki argumen yang sama di blog ini sungguh lucu karena ia mencoba mengencerkan apa yang Alkitab katakan. Padahal para Saksi Yehuwa tersebut mengaku, percaya dan menjalankan perintah Allah Yehuwa.

Tentunya kita bertanya-tanya mengapa Saksi Yehuwa memiliki pola pikir yang demikan? Silahkan klik Fanatisme Buta, Sentimen, dan Manipulasi Atas Nama Agama dan Contoh Fanatisme Buta dan Sentimen Agama Melumpuhkan Daya Nalar untuk jawabannya.

Bagaimana pendapat Anda tentang artikel Argumentasi Lucu:Semua Denominasi Kristen Juga Salah Memprediksi Kiamat

Untuk mengetahui siapa dan apa di balik organisasi dan ajaran Saksi Yehuwa, silahkan klik Membongkar Inti Agama Saksi Yehuwa: Kristen Sejati, Sesat atau Kultus? dan buktinya sendiri apakah organisasi Saksi Yehuwa sebuah gerakan Kristen sejati ataukah grup kultus berkedok agama Kristen berdasarkan publikasi dan praktek yang diterapkan dan diajarkan di dalam organisasi tersebut.

1 comment :

  1. Sdr Tuntun hrs dituntun utk memahami unsur "lancang", "memaksakan diri"," melewati batas". Setelah itu baru komen lagi yg benar.

    Salam
    AS

    ReplyDelete

Tolong SEBUTKAN Nama Atau Initial Anda saat memberi komentar agar memudahkan Mitra diskusi Anda mengidentifikasikan Anda.

Non Kristiani, mohon tidak memberi komentar.

Jika Anda ingin komentar, silahkan klik DI SINI DULU

.