Komentar Sampah Saksi Yehuwa: MAXI-SAM

TAHUKAH SAUDARA BAHWA seseorang dalam kondisi tertentu, misalnya dalam keadaan kemarahan atau kebencian yang luar biasa atau pun kondisi lainnya, dapat melakukan hal-hal di luar akal sehat? Misalnya, seseorang dalam kondisi kemarahan yang luar biasa dapat membunuh seseorang di mana jika dalam kondisi normal ia tidak akan mungkin melakukannya.

Kondisi yang demikian dapat terjadi kepada siapa saja, termasuk saya pribadi.


Demikian juga Sdr. Maxi-Sam, seorang Saksi Yehuwa yang menjadi mitra diskusi saya sejak lama, mengalami kondisi yang demikian tanpa disadarinya. Saya percaya dalam keadaan normal, Sdr. Sam merupakan pribadi yang menyenangkan. Tetapi ketika menyangkut pembelaan kepada penyembahan berhala modernnya, yaitu organisasi Saksi Yehuwa maka ia menjadi sangat tidak rasional. Diajak berdiskusinya ujung-ujungnya hanyalah debat kusir yang hanyalah membuang-buang waktu saja.

Amsal 26:4 mengatakan, “Jangan menjawab orang bebal menurut kebodohannya, supaya jangan engaku sendiri menjadi sama dengan dia”. Oleh sebab itu, saya membuat khusus thread Komentar Sampah Saksi Yehuwa: Maxi-Sam agar uneg-uneg Sdr. Maxi-Sam di blog ini terlampiaskan. Dengan sengaja saya pindahkan seluruh komentar Sdr. Maxi-Sam ke dalam thread khusus ini karena menilai bahwa Sdr. Maxi-Sam hanya ingin berdebat kusir tanpa mampu memberikan argument-argument yang sah terhadap beberapa pertanyaan saya.  


Mengapa saya katakan Sdr. Maxi-Sam menjadi tidak rasional dan hanya ingin debat kusir? Mulanya di sini Sdr. Maxi-Sam berdiskusi dengan bung AS. Sdr. Maxi-Sam mengutip beberapa teolog Trinitarian, seperti Adam Clarke, Matthew Henry dan lain-lainnya, untuk membuktikan bahwa para teolog tersebut memiliki keyakinan yang sama bahwa malaikat Mikhael adalah Yesus. 

Lalu saya sebagai moderator blog ini menyampaikan komentar di sini kepada pembaca blog ini demikian:

Dear pembaca blog ini,

Hal yg biasa bagi grup Unitarian utk mendukung teori Yesus adalah mahkluk ciptaan dng mengutip teolog Trinitarian secara keliru sebagai bukti mereka seolah-olah percaya bahwa Yesus ciptaan Allah karena tafsiran teolog yg mengindikasikan Yesus dng malaikat, khususnya Mikhael.

Tentu jika para teolog Trinitarian percaya Yesus adalah malaikt Mikhael, sebagai ciptaan Allah, tentunya TIDAK! Jika Ya maka mereka bukanlah Trinitarian, bukan?

Lalu dlm hal apa mereka percaya Yesus adalah malaikat? Jawabannya adalah teofani. Utk memahami apa itu, silahkan lihat http://www.sarapanpagi.org/teofani-vt25.html

Jadi meskipun para teolog Trinitarian Yesus pernah menampakan diri sebagai malaikat dlm PL namun dalam bentuk teofani, bukan sebagai ciptaan tetapi sebagai Sang Pencipta.

Bgm dng tafsiran para teolog Trinitarian yg dikutip Sdr. Maxi? Seperti misalnya John Calvin, silahkan baca artikel utk bahasannya:

1. http://forananswer.blogspot.ca/2006/10/did-john-calvin-really-teach-that.html 2. http://christianity.stackexchange.com/questions/26218/what-evidence-is-there-to-show-that-john-wesley-and-john-calvin-did-not-believe

Sdr Maxi-Sam menulis:

Saya pernah memberikan beberapa referensi berupa link dari sesama SY yang sudah pernah membahas topic ini namun sayangnya sudah dihapus secara permanen oleh Bpk Awi. Pertanyaan besarnya adalah : Mengapa ya Bpk Awi melakukannya?

My reply:

Saya percaya bahwa sebuah diskusi hrs dilandaskan pada kejujuran krn saya sedang melayani Allah yg suci dan penuh kekudusan. Jadi tidak terlintas dalam benak saya utk menghapus sebuah komentar, seberapa pahit pun, secara disengaja utk mempertahankan agar apa yang saya tulis adalah benar.

Sdr Maxi menulis seolah-olah saya menyampaikan hal yg keliru ttg korban tebusan Kristus dng mengutip apa yg publikasi SSY ajarkan:

saya sertakan kutipan dari buku ‘Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan’ hlm 53: “Meskipun berdosa, kita dapat menerima berkat-berkat yang tak ternilai karena tebusan itu. . . .Karena mewarisi ketidaksempurnaan, kita harus berjuang keras untuk melakukan apa yang benar. Kita semua berbuat dosa melalui perkataan atau perbuatan kita. Tetapi, MELALUI KORBAN TEBUSAN YESUS, KITA DAPAT MENERIMA “PENGAMPUNAN ATAS DOSA-DOSA KITA”. (Kolose 1:13, 14) Namun, untuk memperoleh pengampunan itu, kita harus sungguh-sungguh bertobat. Kita juga harus memohon dengan rendah hati kepada Yehuwa, meminta pengampunan-Nya atas dasar iman kita akan korban tebusan Putra-Nya.—1 Yohanes 1:8, 9.

Benarkah saya memahami dng keliru ajaran SSY? Silahkan pembaca klik di sini utk melihat buku yg sama yg dikutip oleh Maxi yaitu “Apa yang Sebenarnya…” Yg mengatakan ajaran SSY yaitu:

Yesus membayar harga tebusan untuk membebaskan manusia dari dosa Adam. Dengan cara inilah Yesus memberikan harapan kepada keturunan Adam.

Dr 2 kutipan dlm buku yg sama menyatakan 2 pernyataan yg bertentangan. Mengapa demikian? Ini utk menipu pembaca awam seolah-2 SSY percaya Yesus menebus dosa manusia! Padahal tidak karena ajaran SSY lainnya mengatakan bahwa : “Karena ia yang mati telah dibebaskan dari dosanya” (Roma 6:7) Apakah artinya? Seseorang yg mati sudah membayar dosanya sendiri karena dosanya terbebaskan.

Jadi tantangan bagi Maxi-Sam dari saya utk dijawab adalah

1.    Dosa siapakah yg Yesus tebus jk kematiannya dosanya sudah terbebaskan

2. Bgmn Yesus bisa menebus dosa Maxi-Sam, jika kematian Anda telah membebaskan dosa-2 Anda?

Sdr Maxi-Sam ini agak lucu kadang-2. Ia adalah penggemar berat blog ini sekaligus budak organisasi. Sayangnya, begitu banyak tantangan-tantangan yg saya buat. Namun tidak satupun dijawabnya! Coba tolonglah jawab tantangan-2 yg saya buat. Mari kita buktikan iman Anda berdasarkan Alkitab ataupun tafsiran BP atas Alkitab.

Mudah-2an ini menjawab argumen-2 Maxi-Sam
Nah, untuk kelanjutan diskusi tersebut, saya persilahkan pembaca mencermati diskusi saya dengan Sdr. Maxi-Sam di bawah: yaitu di bagian komentar merupakan komentar Maxi-Sam dalam upaya menanggapi komentar saya di atas.

Tentunya mungkin ada beberapa pembaca berpikir bahwa pemindahan komentar seseorang tidaklah diperkenan dalam sebuah diskusi. Namun demikian, saya percaya bahwa sebagai moderator blog ini berhak mengatur apapun juga komentar yang masuk. Jika memenuhi syarat (lihat di sini untuk syarat umumnya) maka akan saya tayangkan. Tetapi jika tidak maka saya akan pindahkan ke dalam thread Kotak Sampah Saksi Yehuwa.

Oleh karena itu, saya sengaja memindahkan seluruh komentar Sdr. Maxi-Sam ke thread khusus ini karena ia telah melanggar peraturan point no. 6 blog ini, yaitu:


saya seorang diri mengelola blog ini. Dan mengingat waktu yang saya miliki sangat terbatas, komentar yang hanya menimbulkan debat kusir dan membuang waktu percuma akan di masukkan ke dalam Kotak Sampah Saksi Yehuwa.
Jika Sdr. Maxi-Sam mengklaim sudah membaca artikel yang saya buat tentunya ia sadar bahwa ia telah melanggarnya.

Mengapa saya buatkan khusus Komentar Sampah Saksi Yehuwa: Maxi-Sam? Saya percaya Sdr. Maxi-Sam adalah sejenis Saksi Yehuwa khusus (one of a kind) yang ingin eksis. Namun sayangnya, tidak mengedepankan akal sehat ketika dipertanyakan tentang organisasinya tempatnya bergabung. Thread ini dibuat khusus untuk menghargainya. Dan sebelum Sdr. Maxi-Sam mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya ajukan di bawah ini maka seluruh komentarnya di thread mana pun di blog ini akan saya masukkan ke thread sampahnya.

Pertanyaan dari diskusi sebelumnya adalah:
  • Apakah Anda bisa buktikan bhw saya menuduh Anda mengutip teolog Trinitarian secara keliru?
  • Dulu Russell sebagai hamba setia dan bijaksana mengatakan bahwa Yesus bukanlah Mikhael. 
  • Apakah Anda setuju bhw Russell sebagai pendiri lembaga mengajarkan hal yang sesat dan tidak berdasarkan Alkitab jika dinilai masa kini?
  • Bagaiman Anda bisa yakin konsep ajaran Russell lainnya yang masih diyakini kebenarannya hari ini tidak juga sesat? 3. 
  • Buktikan kepada saya berdasarkan pola-pola Alkitab di mana juru bicara Allah (Russell mengklaim demikian) mengajarkan hal yg sesat kepada pengikutnya?
Ibr 1:6 “ia mengatakan, ”Dan biarlah semua malaikat Allah sujud kepadanya [Yesus].” 

Bagaimana Yesus menjadi bagian dari malaikat jika SEMUA malaikat sujud kepada Yesus?

Ibr 1:4 bahwa Dia “jauh lebih tinggi dari pada malaikat-malaikat, sama seperti nama yang dikaruniakan kepada-Nya, jauh lebih indah dari pada nama mereka.”

Bagaimana bisa Dia menjadi jauh lebih tinggi daripada semua malaikat (ayat 6) jika Dia seorang malaikat? Dia sudah jauh lebih tinggi daripada malaikat-malaikat secara alami sebelum kelahirannya di dunia karena di dalam Dialah seluruh malaikat diciptakan. (Kol 1:14-17, Yoh 1:3).

Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.

Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan, karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia.

Jika Yesus adalah Pencipta segala sesuatu dan sudah ada sebelum segala sesuatu. SEGALA SESUATU artinya seluruh ciptaan termasuk malaikat.

Pertanyaannya: Bagaimana Yesus adalah malaikat jika segala sesuatu [termasuk malaikat] dicipta oleh Yesus?

Untuk mengetahui siapa dan apa di balik organisasi dan ajaran Saksi Yehuwa sehingga pengikutnya berperilaku demikian tidak masuk akal, silahkan klik Membongkar Inti Agama Saksi Yehuwa: Kristen Sejati, Sesat atau Kultus? dan buktinya sendiri apakah organisasi Saksi Yehuwa sebuah gerakan Kristen sejati ataukah grup kultus berkedok agama Kristen berdasarkan publikasi dan praktek yang diterapkan dan diajarkan di dalam organisasi tersebut.


Soli Deo Gloria

Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan antikristus. (2 Yohanes 1:7)


211 comments :

  1. Selamat malam Bpk Awi. Terima kasih atas tanggapan serta pertanyaan yg Bpk sampaikan. Berikut ini komentar tanggapan saya :

    1. Bpk Awi tulis : “Hal yg biasa bagi grup Unitarian utk mendukung teori Yesus adalah mahkluk ciptaan dng mengutip teolog Trinitarian secara keliru sebagai bukti mereka seolah-olah percaya bahwa Yesus ciptaan Allah karena tafsiran teolog yg mengindikasikan Yesus dng malaikat, khususnya Mikhael. Tentu jika para teolog Trinitarian percaya Yesus adalah malaikt Mikhael, sebagai ciptaan Allah, tentunya TIDAK! Jika Ya maka mereka bukanlah Trinitarian, bukan?”

    SAYA JAWAB : A. Kalau Bpk Awi baca lagi dg cermat tanggapan saya ke Sdr AS soal Mikhael adalah Yesus, apakah itu dalam rangka “mendukung teori Yesus ADALAH mahkluk CIPTAAN”? Jawabannya sama sekali tidak! Saya menanggapi pernyataan spesifik Sdr AS : “Yesus BUKAN Mikhael, ular beludak bilang Yesus IS Michael the archangel”

    B. Bisakah Bpk Awi tolong tunjukkan secara spesifik di bagian mana saya ada “MENGUTIP teolog Trinitarian SECARA KELIRU sebagai bukti mereka seolah-olah percaya bahwa Yesus ciptaan Allah karena tafsiran teolog yg mengindikasikan Yesus dng malaikat, khususnya Mikhael?”

    Sebelum saya mengutip berbagai sumber sekuler dari para teolog Trinitarian tsb, saya mengawalinya dg pernyataan : “Berdasarkan banyak sumber sekuler, ternyata bukan hanya SSY yang percaya bahwa Yesus Kristus adalah memang benar Mikhael, sang Penghulu malaikat, bahkan ada teolog dan sarjana Alkitab Susunan Kristen juga mengatakan demikian.”

    Poin utama saya adalah soal IDENTITAS, siapakah Mikhael itu, apakah Mikhael ADALAH Yesus? BUKAN apakah Mikhael di ciptakan atau tidak!

    2. Bpk Awi tulis : “Lalu dlm hal apa mereka percaya Yesus adalah malaikat? Jawabannya adalah teofani. Utk memahami apa itu, silahkan lihat http://www.sarapanpagi.org/teofani-vt25.html. Jadi meskipun para teolog Trinitarian Yesus pernah menampakan diri sebagai malaikat dlm PL namun dalam bentuk teofani, bukan sebagai ciptaan tetapi sebagai Sang Pencipta.”

    SAYA JAWAB : Maaf Pak Awi, menurut saya ini adalah Out of Context [OOC]. Lihat jawaban saya di poin 1 B.

    3. Bpk Awi tulis : “Bgm dng tafsiran para teolog Trinitarian yg dikutip Sdr. Maxi? Seperti misalnya John Calvin, silahkan baca artikel utk bahasannya: 1.http://forananswer.blogspot.ca/2006/10/did-john-calvin-really-teach-that.html; 2.http://christianity.stackexchange.com/questions/26218/what-evidence-is-there-to-show-that-john-wesley-and-john-calvin-did-not-believe”

    SAYA JAWAB : Pertama, menarik utk diperhatikan bahwa dari sekian banyak sumber sekuler yg saya kutip, Bpk Awi hanya menarik perhatian ke Calvin dan Wesley. Pertanyaan saya, mengapa hanya mrk berdua? Bgm dg yang lainnya? Setelah saya membaca sumber yg Bpk Awi referensikan, saya mengambil kesimpulan bahwa penjelasan di situ berdasarkan asumsi yang sama dg Bpk Awi di poin 1 sehingga saya bisa bilang OOC. Tolong koreksi kalau asumsi saya salah.

    Yg disorot di situ adalah apa yang secara pribadi Calvin percayai menurut seorang Robert Hommel. Padahal Calvin sendiri dengan sangat JELAS mengatakan : “SOME THINK the word Michael represents Christ, and I DO NOT OBJECT to this opinion”; “and then Michael, whom SOME THINK to be Christ. I DO NOT OBJECT to this view”; “By Michael MANY AGREE in understanding Christ as the head of the Church”. Demikian juga dg Wesley : “Michael - Michael here is COMMONLY SUPPOSED to mean Christ. I remained - To counter - work their designs against the people of God” ; “when Michael your prince, THE MESSIAH shall appear for your salvation.” [huruf besar oleh saya] Bolehkah saya tahu apa pendapat Bpk Awi sendiri mengenai tulisan Calvin dan Wesley ini?

    Spt yg sdh saya katakan : Poin utama saya adalah “soal IDENTITAS, siapakah Mikhael itu, apakah Mikhael ADALAH Yesus? BUKAN apakah Mikhael di ciptakan atau tidak?”

    -- b e r l a n j u t --

    ReplyDelete
    Replies
    1. maxi - samMar 12, 2013, 7:47:00 PM -- Selamat malam Bpk Awi dan selamat ‘bertemu’ lagi. Sebelum saya menanggapi berbagai pernyataan dan pertanyaan Bpk di thread ini, perkenankanlah saya memberikan penjelasan mengapa secara pribadi saya sangat yakin bahwa Alkitab mengajarkan adanya penyelenggaraan Badan Pimpinan pada awal Kekristenan sehingga berdasarkan POLA itu saya percaya penyelenggaraan itu berlaku juga pada sidang Kristen masa sekarang.

      Berikut ini adalah ayat-ayat yg menjadi DASAR kepercayaan saya.

      Dalam 1 Kor 12 : 28 dan Efesus 4 : 11 dikatakan : “Dan Allah telah menetapkan beberapa orang dalam Jemaat : pertama sebagai rasul, kedua sebagai nabi, ketiga sebagai pengajar…” “Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar.”

      Kedua ayat ini dg jelas memperlihatkan bahwa para rasul menempati kedudukan utama dalam PEMBENTUKAN, PENGORGANISASIAN, dan selanjutnya PENGARAHAN sidang jemaat Kristen abad pertama, dg demikian bisa dikatakan mereka adalah bagian utama dari Badan Pimpinan Kristen masa awal. Berikut ini adalah beberapa buktinya.

      I. Kisah 2 : 14, 37, 42, mengatakan : “Maka bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas rasul itu, dan dengan suara nyaring ia berkata kepada mereka … Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain … Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan …” ---Ayat-ayat ini dg sangat jelas memperlihatkan bgmn peranan para rasul yg adalah bagian utama dari Badan Pimpinan masa awal dalam PEMBENTUKAN sidang jemaat Kristen.

      Seraya jumlah mereka semakin bertambah sbg berkat dari Allah Yehuwa dan Yesus Kristus, ada suatu problem serius yg muncul yg berpotensi mengancam persatuan dan perdamaian sidang, yaitu soal pembagian kepada janda-janda dari orang Yahudi yg berbahasa Yunani sbgmn di catat Kisah 6 : 1 – 7. Siapa yg berperan dalam menyelesaikan masalah yg serius itu?

      II. Kisah 6 : 2 – 6 mengatakan : 2 Berhubung dengan itu kedua belas rasul itu memanggil semua murid berkumpul dan berkata: "Kami tidak merasa puas, karena kami melalaikan Firman Allah untuk melayani meja. 3 Karena itu, saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu, yang terkenal baik, dan yang penuh Roh dan hikmat, supaya kami mengangkat mereka untuk tugas itu, 4 dan supaya kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan Firman." 5 Usul itu diterima baik oleh seluruh jemaat, lalu mereka memilih Stefanus, seorang yang penuh iman dan Roh Kudus, dan Filipus, Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas dan Nikolaus, seorang penganut agama Yahudi dari Antiokhia. 6 Mereka itu dihadapkan kepada rasul-rasul, lalu rasul-rasul itupun berdoa dan meletakkan tangan di atas mereka.”

      Ayat-ayat ini memperlihatkan bgmn peranan para rasul yg adalah bagian utama dari Badan Pimpinan masa awal dlm MENGORGANISASI sidang Kristen, mereka mengusulkan bgmn caranya masalah itu diselesaikan yg diterima oleh SELURUH jemaat dan setelah 7 [tujuh] orang yg PENUH iman dan roh kudus dipilih, para rasul ‘berdoa dan meletakkan tangan di atas mereka’. Penyelenggaraan ini diberkati Allah krn menghasilkan pertambahan.[ayat 7]

      III. Kisah 8 : 14 – 17 mengatakan : 14 Ketika rasul-rasul di Yerusalem mendengar, bahwa tanah Samaria telah menerima firman Allah, mereka mengutus Petrus dan Yohanes ke situ. 15 Setibanya di situ kedua rasul itu berdoa, supaya orang-orang Samaria itu beroleh Roh Kudus. 16 Sebab Roh Kudus belum turun di atas seorangpun di antara mereka, karena mereka hanya dibaptis dalam nama Tuhan Yesus. 17 Kemudian keduanya menumpangkan tangan di atas mereka, lalu mereka menerima Roh Kudus."
      ---- Ayat-ayat ini memperlihatkan bgmn para rasul yg adalah bagian utama dari Badan Pimpinan masa awal MENGORGANISASI pekerjaan penginjilan sewaktu mereka menindaklanjuti benih kebenaran yg ditabur oleh Filipus dan mulai bertumbuh di Samaria dg cara MENGUTUS rasul Petrus dan Yohanes kesana.

      -- b e r l a n j u t --

      Delete
    2. -- l a n j u t a n n y a --
      maxi - samMar 12, 2013, 7:51:00 PM -- Ayat ini kembali menegaskan bahwa rasul Pauluspun memang mengakui penyelenggaraan Badan Pimpinan sidang Kristen masa awal ini, dg memberikan laporan yg ‘TERPERINCI kepada YAKOBUS dan SEMUA PENATUA’ sidang jemaat Yerusalem. Kalau memang Paulus bertindak secara independen krn merasa dipilih langsung oleh Yesus sehingga tidak bertanggung jawab kpd Badan Pimpinan Kristen masa awal ini, mengapa Alkitab mengatakan dia “menceritakan DENGAN TERPERINCI apa yg dilakukan Allah di antara bangsa-bangsa lain oleh pelayanannya” kepada ‘YAKOBUS dan SEMUA PENATUA’ sidang jemaat Yerusalem yg melayani sbg Badan Pimpinan waktu itu?

      VII. Kemudian di ayat 20 – 26 ; Mendengar itu mereka memuliakan Allah. Lalu mereka berkata kepada Paulus: "Saudara, lihatlah, beribu-ribu orang Yahudi telah menjadi percaya dan mereka semua rajin memelihara hukum Taurat. 21 Tetapi mereka mendengar tentang engkau, bahwa engkau mengajar semua orang Yahudi yang tinggal di antara bangsa-bangsa lain untuk melepaskan hukum Musa, sebab engkau mengatakan, supaya mereka jangan menyunatkan anak-anaknya dan jangan hidup menurut adat istiadat kita. 22 Jadi bagaimana sekarang? Tentu mereka akan mendengar, bahwa engkau telah datang ke mari. 23 Sebab itu, lakukanlah apa yang kami katakan ini: Di antara kami ada empat orang yang bernazar. 24 Bawalah mereka bersama-sama dengan engkau, lakukanlah pentahiran dirimu bersama-sama dengan mereka dan tanggunglah biaya mereka, sehingga mereka dapat mencukurkan rambutnya; maka semua orang akan tahu, bahwa segala kabar yang mereka dengar tentang engkau sama sekali tidak benar, melainkan bahwa engkau tetap memelihara hukum Taurat. 25 Tetapi mengenai bangsa-bangsa lain, yang telah menjadi percaya, sudah kami tuliskan keputusan-keputusan kami, yaitu mereka harus menjauhkan diri dari makanan yang dipersembahkan kepada berhala, dari darah, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari percabulan.” 26 Pada hari berikutnya Paulus membawa orang-orang itu serta dengan dia, dan ia mentahirkan diri bersama-sama dengan mereka, lalu masuk ke Bait Allah untuk memberitahukan, bilamana pentahiran akan selesai dan persembahan akan dipersembahkan untuk mereka masing-masing.

      Ayat-ayat ini semakin MENEGUHKAN bahwa rasul Paulus MEMANG MENGAKUI dan BERTINDAK SELARAS dg PETUNJUK dan ARAHAN Badan Pimpinan, meskipun kelihatannya petunjuk yg mrk berikan justru berhubungan dg suatu kebiasaan spesifik yg DIDASARKAN ATAS hukum Musa/Taurat yg pd saat itu sudah TIDAK BERLAKU lg atas orang Kristen.

      Paulus BISA SAJA ‘melawan’ petunjuk/nasihat/arahan dari ‘Yakobus dan penatua-penatua di Yerusalem’, MUNGKIN dg mengatakan ‘Mengapa kalian MASIH SAJA berupaya utk menjalankan segi-segi tertentu dari hukum Taurat dan bahkan MENYURUH SAYA utk melakukannya? Bukankah hukum Taurat telah dibatalkan/dihapuskan dg kematian Kristus? Saya tidak sudi melakukannya karena BERTENTANGAN dg apa yg sdh kalian putuskan bersama roh kudus di Kisah pasal 15 dan BERTENTANGAN dg apa Yesus perintahkan utk saya beritakan di antara bangsa-bangsa’!! Apk Paulus berbuat demikian? Catatan Kisah 21 : 26 dg GAMBLANG memberitahu kita bahwa Paulus PATUH dan TUNDUK kpd arahan mereka dan melakukan PERSIS spt itu.

      VIII. Galatia 2 : 1, 2, 9 ; Kemudian setelah lewat empat belas tahun, aku pergi pula ke Yerusalem dengan Barnabas dan Tituspun kubawa juga. 2 Aku pergi berdasarkan suatu penyataan. Dan kepada mereka kubentangkan Injil yang kuberitakan di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi--dalam percakapan tersendiri kepada mereka yang terpandang--,supaya jangan dengan percuma aku berusaha atau telah berusaha. 9 Dan setelah melihat kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, maka Yakobus, Kefas dan Yohanes, yang dipandang sebagai sokoguru jemaat, berjabat tangan dengan aku dan dengan Barnabas sebagai tanda persekutuan, supaya kami pergi kepada orang-orang yang tidak bersunat dan mereka kepada orang-orang yang bersunat;

      -- b e r l a n j u t --

      Delete
    3. -- l a n j u t a n n y a --
      maxi - samMar 12, 2013, 7:52:00 PM -- Ayat ini juga memperlihatkan bgm Paulus MEMANG MENGAKUI penyelenggaraan Badan Pimpinan di Yerusalem. Paulus menyebut mereka sbg ‘YANG TERPANDANG’ dan menyebutkan beberapa diantara mrk, yaitu, ‘Yakobus, Kefas dan Yohanes, yang DIPANDANG sebagai SOKOGURU jemaat’.

      Itulah ayat-ayat Alkitab yg MENJADI DASAR kepercayaan saya akan adanya penyelenggaraan Badan Pimpinan dulu maupun sekarang. Dapatkah Bpk Awi BUKTIKAN BERDASARKAN ALKITAB bahwa kepercayaan saya itu salah? Kalau bisa, dg senang hati saya persilahkan supaya kita bisa sama-sama UJI berdasarkan Alkitab.

      Sekarang saya ingin menanggapi beberapa pertanyaan dan pernyataan Bpk Awi di thread ini [http://saksi-saksi-yehuwa.blogspot.com/2013/02/mitos-kepalsuan-badan-pimpinan-saksi.html]

      1. Pernyataan Bpk Awi : “Perhatikan kutipan yang sengaja saya garis-bawahi tersebut, yaitu sejak pertama kalinya, peminat baru tidak diarahkan untuk mengenal Kristus untuk beroleh selamat, melainkan kepada organisasi Allah, Menara Pengawal. Perhatikan klaim-klaim sepihak organisasi ini yang mendapat pengarahan dari Yehuwa dalam bentuk instruksi yang — diklaim sebagai sumber yang menyelamatkan — disebar-luaskan melalui publikasi yang diproduksi Menara Pengawal.”

      SAYA JAWAB : Menurut saya, ini pernyataan yg cenderung menyesatkan. Mengapa? Hanya berdasarkan SECUIL kutipan itu Bpk dg ‘pongah’nya bisa menyimpulkan bahwa “sejak pertama kalinya, peminat baru tidak diarahkan untuk mengenal Kristus untuk beroleh selamat, melainkan kepada organisasi Allah, Menara Pengawal”.

      Spt yg sdh berulang kali saya katakan, Bpk memang sangat ‘lihai’ memilih secara sangat selektif kutipan2 yg bisa Bpk tafsirkan seenaknya sendiri sesuai dg tujuan utama Bpk yaitu mendiskreditkan SSY. Padahal kalau dicermati, kesimpulan2 Bpk sangat2 bertentangan dg FAKTA sesungguhnya.

      Mari kita lihat buktinya. Selama kurun waktu 1981 – 2005, setidaknya ada 5 buku ‘utama’ yg merupakan alat bantu yg digunakan SSY di seluruh bumi utk belajar Alkitab bersama para peminat, yaitu buku “Kebenaran”, “Hidup Kekal”, “Pengetahuan”, “Alkitab Ajarkan”, dan brosur “Apa yang Allah Tuntut”.

      - Buku “Kebenaran” membahas mengenai siapakah Yesus dan apa peranannya sehubungan dg keselamatan di pasal 6, sedangkan pembahasan mengenai organisasi ada di pasal 14.
      - Buku “Hidup Kekal” bahas mengenai Yesus di pasal 6, bahas mengenai organisasi di pasal 23.
      - Buku “Pengetahuan” bahas mengenai Yesus di pasal 4, bahas organisasi di pasal 17.
      - Buku “Alkitab Ajarkan” bahas mengenai Yesus di pasal 4, bahas organisasi di pasal 15.
      - Brosur “Apa yang Allah Tuntut” bahas mengenai Yesus di pasal 3, bahas organisasi di pasal 13, 14.

      Jadi secara logika sederhana saja, dapat DIPASTIKAN peminat baru pertama-tama/terlebih dahulu akan diarahkan untuk mengenal Kristus untuk beroleh selamat, baru BELAKANGAN kepada organisasi Allah, karena memang demikianlah urutannya BUKANNYA dibalik spt ‘penafsirannya’ Bpk Awi.

      Ada BERLIMPAH BUKTI yg memperlihatkan bahwa kabar baik Kerajaan dan berbagai prinsip serta hukum Allah yg di jelaskan dalam publikasi2 yg diterbitkan oleh ‘hamba yang setia dan bijaksana’ jika diindahkan, dapat menyelamatkan kehidupan. Berikut ini saya kutipkan beberapa [krn Bpk Awi punya WT Library – meskipun saya yakin seyakin-yakinnya Bpk memperolehnya dg cara yg tidak etis spt yg sdh pernah saya tanyakan – Bpk dg mudah bisa menemukan BANYAK pengalaman spt ini]

      -- b e r l a n j u t --

      Delete
    4. -- l a n j u t a n n y a --
      maxi - samMar 12, 2013, 7:57:00 PM -- • Kesaksian rasul Matius. Catatan Matius di Matius 10 : 5 – 14; 24 : 14; dan 28 : 19, 20; menandaskan FAKTA bahwa SEMUA MURID Yesus yg SEJATI adalah PENGINJIL karena Yesuslah yg memulai pekerjaan penginjilan ini dg memberikan CONTOH/TELADAN, MELATIH/MEMPERSIAPKAN murid2nya dan MEMERINTAHKAN SEMUA muridnya utk “pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu…”

      Secara pribadi, saya mendapati Organisasi Kristen Saksi-Saksi Yehuwa sedunia COCOK dg kesaksian rasul Matius, karena mrk adalah suatu Organisasi yg SEMUA ANGGOTANYA adalah PENGABAR/PENGINJIL, persis spt yg diamanatkan oleh Yesus Kristus. Suatu fakta yg bahkan di akui oleh mereka yg tidak suka dg SSY. Apkh Bpk Awi bisa menyebutkan ada organisasi lain yg SEMUA ANGGOTANYA adalah PENGABAR/PENGINJIL?

      • Kesaksian rasul Yohanes. Catatan Yohanes di Yohanes 13 : 34, 35; 15 : 19; 17 : 16, 20 – 23; 18 : 36; menandaskan FAKTA bahwa murid-murid Yesus yg SEJATI akan DIKENAL oleh ‘semua orang’ karena KASIH yg rela berkorban dikalangan mereka; bahwa mereka HARUS ‘BUKAN[bagian] dari dunia’; dan bahwa mereka HARUS ‘menjadi satu’, di persatukan sbg suatu UMAT yg BERSATU, BUKAN TERPECAH-PECAH dlm puluhan ribu denominasi.

      Secara pribadi, saya mendapati Organisasi Kristen Saksi-Saksi Yehuwa sedunia COCOK dg kesaksian rasul Yohanes karena Saksi-Saksi Yehuwa sbg suatu organisasi maupun orang per orang DIKENAL karena kasih yang rela berkorban yg mereka praktekkan. Sementara bangsa-bangsa [termasuk bangsa-bangsa “Kristen”] dipisahkan oleh batas-batas nasionalisme, suku, agama, ras, antar golongan, dll, SSY di seluas bumi DIPERSATUKAN sbg SATU KELUARGA internasional dalam kasih. Fakta ini bahkan diakui oleh orang-orang yg pada dasarnya tidak suka dg SSY.

      Saya juga mendapati, Organisasi Kristen Saksi-Saksi Yehuwa sedunia COCOK dg kesaksian rasul Yohanes , karena SSY sbg suatu organisasi dan perorangan mempertahankan KENETRALAN yg teguh terhadap urusan2 politik dunia ini MESKIPUN harus menghadapi penganiayaan dan bahkan pembunuhan yg keji sbg akibatnya. Ya, mereka HIDUP SELARAS dg perintah majikan mereka, utk ‘TIDAK MENJADI bagian dari dunia’. Suatu fakta yg juga diakui oleh orang-orang yg pada dasarnya tidak suka dg SSY.

      • Kesaksian rasul Paulus. Suratnya kpd sidang jemaat Korintus, di 1 Korintus 5 : 1 – 13; berisi perintah spesifik utk ‘mengusir’ keluar sidang, orang yg melakukan dosa serius dan tidak bertobat. Tindakan tegas ini diambil utk menjaga kebersihan sidang, karena ‘sedikit ragi mengkhamiri seluruh adonan’. Suatu perintah yg dipraktekkan oleh sidang jemaat Kristen masa awal. Ya, ayat2 ini menandaskan FAKTA bahwa praktek pemecatan anggota SELARAS dan BERDASARKAN Alkitab.

      Bagaimana dg organisasi-organisasi yg mengaku Kristen dewasa ini? Apakah mereka ‘mengusir atau memecat’ anggota-anggotanya yg mempraktekkan perbuatan yg bertentangan dg hukum dan patokan2 moral Alkitab namun tidak bertobat?

      Secara pribadi, saya mendapati Organisasi Kristen Saksi-Saksi Yehuwa sedunia COCOK dg kesaksian rasul Paulus. Karena mereka tidak mengencerkan dan mengkompromikan standar-standar moral Allah serta utk menjaga kebersihan sidang, SSY memecat atau mengeluarkan [‘mengusir’] anggota mereka yang mengadopsi gaya hidup yang amoral dari dunia ini dan yang tidak mau bertobat!!

      Rasanya 3 kesaksian ini sudah cukup bukan? PERTANYAAN SAYA buat Bpk Awi : Apakah ada organisasi Kristen SELUAS DUNIA [diluar SSY] yg COCOK dg kesaksian rasul Matius, rasul Yohanes dan rasul Paulus tentang organisasi Kristen yg SEJATI pada masa awal? Kalau ada, bolehkah Bpk Awi tolong sebutkan supaya bisa sama-sama kita UJI BERDASARKAN ALKITAB?

      -- b e r l a n j u t --

      Delete
    5. -- l a n j u t a n n y a --
      maxi - samMar 12, 2013, 7:58:00 PM -- 3. Bpk Awi tulis : “Menara Pengawal juga selalu mengklaim ajarannya berdasarkan Alkitab; lalu di manakah dapat kita temukan di Alkitab sumber instruksi yang katanya diperoleh dari Yehuwa dan dipublikasikan oleh Menara Pengawal ini dapat menyelamatkan kehidupan? Alkitab mengatakan percaya kepada Yesus manusia beroleh selamat (Yoh. 3:6), bukan dari sumber instruksi yang diklaim sepihak berasal dari Yehuwa dan disebar-luaskan oleh Menara Pengawal. Terlalu banyak penipu di dunia ini yang mengklaim dirinya sebagai pengantara yang mewakili Allah karena Allah berbicara melalui dirinya. Kita tentunya tidak ingin tertipu mentah-mentah, bukan …?”

      SAYA JAWAB : Sewaktu saya membaca suatu petunjuk atau instruksi atau penyelenggaraan tertentu yg di ‘klaim’ [meminjam istilah yg Bpk gunakan disini] oleh golongan ‘hamba yang setia dan bijaksana’ sbg instruksi/petunjuk/penyelenggaraan yg ‘BERASAL’ dari Yehuwa, sbg seorang SY saya memahami dan menerima itu DALAM PENGERTIAN bahwa semua itu DIDASARKAN ATAS Alkitab yg notabene adalah Firman Allah Yehuwa. Bukankah petunjuk/instruksi/penyelenggaraan, dlsb, yg ditulis dalam publikasi2 yg diterbitkan oleh MP SELALU DICANTUMKAN ayat Alkitab yg menjadi dasarnya? Bukankah kalau itu berdasarkan Alkitab, berarti MENAATInya dg cara menerapkannya “dapat menyelamatkan kehidupan” spt contoh2 yg saya sertakan di poin no 1?

      Secara pribadi saya sering mendengar para pendeta/pengkhotbah dari berbagai denomonasi Kristen yg menggunakan pernyataan2 yg mirip spt itu. Misalnya, ada yg mengatakan : ‘spt yg dikatakan oleh Tuhan Yesus sendiri’ atau ‘spt yg dikatakan oleh Allah Bapa’, dst, KEMUDIAN ia mengutip suatu ayat tertentu DARI ALKITAB SBG DASAR pernyataan atau argument atau kesimpulannya. Soal apkh itu memang selaras dg Alkitab atau tidak, kita masing2 yg HARUS MENGUJINYA berdasarkan Alkitab itu sendiri.

      Sangat disayangkan bahwa Bpk Awi HAMPIR SELALU MENYINGKIRKAN ayat Alkitab yg dicantumkan di publikasi2 MP yg Bpk kutip dlm semua artikelnya Bpk di blog ini, sehingga para pembaca yg bukan SY tidak bisa melihat bahwa instruksi atau petunjuk atau penyelenggaraan atau pernyataan itu sebenarnya didasarkan atas Alkitab. Pertanyaan saya : Jujurkah atau etiskah cara Bpk itu?

      4. Bpk Awi tulis : “Sekali lagi, saya pernah bertanya kepada Saksi Yehuwa apakah buktinya Yesus Kristus memberikan instruksi kepada ”budak” dan bagaimana mekanisme petunjuk itu diberikan. Atau bagaimana mekanisme pengangkatan oleh Roh Kudus dapat terjadi? Sampai detik ini, tidak ada yang bersedia menjawabnya. Mungkin jika Anda seorang Saksi Yehuwa bisa menjelaskannya? Sebaliknya, saya berhasil membuktikan yaitu klaim sepihak akan pengangkatan oleh Roh Kudus merupakan suatu dusta jika dikaji berdasarkan sejarah yang diterbitkan oleh Menara Pengawal sendiri.”

      SAYA JAWAB : Menurut saya, spt halnya pertanyaan Bpk mengenai organisasi Allah, pertanyaan dan pernyataan Bpk ini adalah bentuk lain dari kesalahan retorika. Pertanyaan Bpk itu kurang lebih agak mirip dg pertanyaan : Jika benar SBY didukung oleh rakyat, apakah buktinya? Fakta bahwa sekarang ia presiden ADALAH BUKTI NYATA bahwa ia didukung oleh mayoritas rakyat melalui pemilu.

      Kemudian setelah terpilih menjadi presiden, SBY membentuk kabinet yg terdiri atas sejumlah menteri. Rasanya agak lucu kalau kemudian kita bertanya : apakah buktinya SBY memberikan instruksi kepada ‘menteri-menterinya’? bagaimana mekanisme petunjuk itu diberikan? FAKTA bahwa SBY adalah ‘tuan’ atau ATASANnya para menteri, ADALAH BUKTI NYATA bahwa ia secara OTOMATIS, PASTI memberikan instruksi kpd semua menterinya, baik secara pribadi/langsung maupun melalui rapat-rapat kabinet atau melalui Sekretaris kabinet, dll.

      Makanya, menurut saya, seharusnya pertanyaannya adalah : Apa buktinya bahwa kelompok ini ADALAH BENAR ‘hamba yang setia dan bijaksana’ sbgmn yg Yesus maksudkan?

      -- b e r l a n j u t --

      Delete
    6. -- l a n j u t a n n y a --
      maxi - samMar 12, 2013, 7:59:00 PM -- Karena jika saya BISA MEMBUKTIKAN BERDASARKAN ALKITAB bahwa kelompok ini ADALAH BENAR ‘hamba yang setia dan bijaksana’ sbgmn yg Yesus maksudkan, maka secara OTOMATIS, PASTI Yesus Kristus memberikan instruksi kepada ”budak” itu karena ia adalah ‘TUAN atau MAJIKAN’ mereka!

      Sebenarnya TIDAK SULIT utk mengidentifikasi mereka, karena dalam Alkitab, Yesus SECARA SPESIFIK memberikan PETUNJUK bgm kita bisa mengenali mrk. Kita tinggal MENCOCOKKANYA saja. Akan saya bahas pada thread terpisah spy tdk ‘OOT’.

      Mengenai ‘bagaimana mekanisme petunjuk itu diberikan. Atau bagaimana mekanisme pengangkatan oleh Roh Kudus dapat terjadi’, SAYA JAWAB : Allah Yehuwa dan Yesus menggunakan sarana yg sama sbgmn yg Mereka gunakan pada sidang jemaat Kristen masa awal yaitu melalui Firman Allah, roh kudus Allah, para malaikat, dan organisasi Allah.

      Krn Bpk Awi selalu meminta bukti, mk pada kesempatan ini saya kembali mengajukan permintaan yg sama yg SUDAH BERULANG KALI saya tanyakan tapi sayangnya, “sampai detik ini, [Bpk Awi] tidak bersedia menjawabnya.” Tolong Bpk jawab beberapa pertanyaan ini :

      • Bisakah seorang [Bapak Awi] memberikan satu ayat saja yang menyatakan bahwa [Allah adalah Tritunggal]?
      • Bisakah seorang [Bapak Awi] memberikan satu ayat saja yang menyatakan bahwa [Yesus & Roh Kudus adalah Allah Yang Mahakuasa]?
      ...
      • Bisakah Bpk Awi memberikan satu ayat saja yg mengatakan bahwa setiap orang yang percaya kepada Kristus sebagai Juruselamat dan Tuhan; pasti selamat, TERLEPAS DARI DENOMINASI SESEORANG BERASAL?
      • Bisakah Bpk Awi memberikan satu ayat saja yg mengatakan bahwa PERBEDAAN penafsiran atau DOKTRIN dikalangan Katholik dan Protestan SUATU HAL YANG BIASA sehingga tidak dapat dijadikan dasar utk saling menuduh pihak lain adalah sesat dan bahwa hal ini akan tetap berlangsung sampai kedatangan Tuhan Yesus?
      • Saya tambahkan lagi : ... Bisakah Bpk Awi memberikan satu ayat saja yg mengatakan bahwa orang-orang Kristen yg sejati sampai taraf tertentu boleh menjadi bagian dari urusan2 politik dunia ini?
      • Bisakah Bpk Awi memberikan satu ayat saja yg mengatakan bahwa murid-murid Yesus masa awal merayakan hari lahirnya?
      • Bisakah Bpk Awi memberikan satu ayat saja yg mengatakan bahwa SEJAK AWAL maksud-tujuan Allah Yehuwa adalah agar umat manusia hidup kekal di Surga BUKAN di bumi Firdaus?
      • Dlm konteks pembahasan kita tentang Organisasi Allah : Bisakah Bpk Awi memberikan satu ayat saja yg mengatakan bahwa Organisasi Kristen hanya buatan manusia, jd tidak ada Organisasi Kristen manapun yg selamat?
      • Di mana ada ayat-2 Alkitab yg menyatakan bhw utk melayani Allah maka saya TIDAK PERLU bergabung dng organisasi Allah?

      5. Bpk Awi tulis : “… Jelas, ternyata sidang Yerusalem tidak hanya berisi para rasul dan tua-tua, tetapi juga para Farisi yang masih hidup seturut hukum Musa.”

      SAYA JAWAB : Memangnya siapa yg mengajarkan bahwa “ternyata sidang Yerusalem HANYA berisi para rasul dan tua-tua”?

      6. Bpk Awi tulis : “Setelah sebuah keputusan diambil, para rasul menulis surat untuk sidang jemaat yang dikunjungi oleh beberapa orang dari Yudea yang menyesatkan mereka. Perhatikan pula surat tersebut menyatakan pengakuan masalahnya bersumber dari Yerusalem (beberapa dari antara kita)…”

      SAYA JAWAB : Catatan Alkitab secara spesifik mengatakan ‘beberapa orang dari Yudea’ BUKAN dari Yerusalem. Makanya, menurut saya pernyataan ini merupakan pernyataan yg SANGAT TIDAK AKURAT. Mengapa? Krn Bpk Awi mengidentikkan ‘Yudea’ dengan ‘Yerusalem’. Padahal MENURUT ALKITAB, ‘Yudea’ TIDAK IDENTIK dg ‘Yerusalem’. Yudea adalah salah satu provinsi/distrik Romawi yg terdiri dari banyak kota TERMASUK kota Yerusalem.

      -- b e r l a n j u t --

      Delete
    7. maxi - samMar 12, 2013, 8:01:00 PM -- Mengapa RINCIAN ini penting? Krn, bagi saya fakta ini memperlihatkan sejauh mana KREDIBILITAS Bpk Awi sehubungan dg pengetahuan dan pemahaman Alkitabnya!! Berikut ini bukti Alkitabnya :

      * Kisah 8 : 1 ; “… Pada waktu itu mulailah penganiayaan yang hebat terhadap JEMAAT di Yerusalem. Mereka semua, kecuali rasul-rasul, tersebar ke SELURUH DAERAH Yudea dan Samaria.”
      * Kisah 9 : 31 ; Selama beberapa waktu JEMAAT di SELURUH Yudea, Galilea dan Samaria berada dalam keadaan damai. Jemaat itu dibangun dan hidup dalam takut akan Tuhan. Jumlahnya makin bertambah besar oleh pertolongan dan penghiburan Roh Kudus.
      * Kisah 26 : 20 ; “Tetapi mula-mula aku memberitakan kepada orang-orang Yahudi di Damsyik, DI Yerusalem DAN di SELURUH tanah Yudea …”
      * 1 Tesalonika 2 : 14 ; Sebab kamu, saudara-saudara, telah menjadi penurut JEMAAT-JEMAAT Allah di Yudea, jemaat-jemaat di dalam Kristus Yesus, karena kamu juga telah menderita dari teman-teman sebangsamu segala sesuatu yang mereka derita dari orang-orang Yahudi.

      Menurut saya, pernyataan “beberapa dari antara kita” TIDAK SERTA MERTA BERARTI bahwa mereka adalah anggota sidang Kristen Yerusalem. Frase ‘dari antara kita’ bisa saja memaksudkan ‘sesama orang Kristen Yahudi’ spt halnya para rasul dan penatua-penatua di Yerusalem atau orang-orang Kristen Yahudi tertentu yg ‘mengaku-ngaku’ kenal dekat atau memang kenal dekat, sehingga merasa bisa ‘mewakili’ para rasul dan penatua-penatua di Yerusalem, bukan? Hal ini jelas kalau kita cermati Kisah 15 : 23 - 25 : “Dari rasul-rasul dan penatua-penatua … Kami telah mendengar, bahwa ada beberapa orang di antara [kita], yang tiada mendapat pesan dari kami…Sebab itu dengan bulat hati kami telah memutuskan…”

      Perhatikan, kata ganti ‘KAMI’, yaitu “rasul-rasul dan penatua-penatua di Yerusalem” [yg melayani sbg Badan Pimpinan pd waktu itu] dipertentangkan dg kata ganti ‘MEREKA’ [‘beberapa orang dari Yudea’ BUKAN dari Yerusalem!] yang ‘TIADA mendapat pesan dari KAMI’ [“rasul-rasul dan penatua-penatua di Yerusalem”].

      7. Bpk Awi tulis : “Jadi kesimpulannya jelas, yaitu Paulus, jelas bukan bagian dari sidang Yerusalem, menginjil dan membina beberapa sidang seperti Anthiokia. Lalu beberapa orang dari sidang Yerusalem berkunjung dan mengajarkan bahwa sidang lokal perlu menuruti hukum Musa yaitu sunat. Tentunya dibantah oleh Paulus dan Barnabas. Nah ketika masalahnya tidak dapat diselesaikan maka Paulus dan Barnabas berkunjung ke Yerusalem di mana beberapa orang itu berasal dan mengajarkan hal yang berbeda. Sumber masalahnya justru dari sidang pusat yaitu Yerusalem di mana 'katanya' badan pimpinan bermarkas.”

      SAYA JAWAB : Menurut saya, catatan Kisah 15 sama sekali TIDAK ADA hubungannya dg apkh Paulus dan Barnabas adalah bagian dari sidang Yerusalem atau bukan. Juga TIDAK ADA hubungannya dg apkh problemnya bersumber dari Yerusalem atau tidak. Intinya yaitu : Ada problem serius yg bisa mengancam perdamaian dan persatuan seluruh sidang Kristen pada waktu itu. Utk menyelesaikannya, mereka SEMUA [baik orang Kristen yang dari Yudea maupun yang dari Antiokhia] sepakat untuk mengutus Paulus dan Barnabas beserta beberapa orang lain dari jemaat itu untuk membawa permasalahan ini ke “rasul-rasul dan penatua-penatua di Yerusalem”.

      Bpk Awilah, BUKAN Alkitab, yg mengatakan bahwa “beberapa orang dari sidang Yerusalem berkunjung dan mengajarkan… maka Paulus dan Barnabas BERKUNJUNG ke Yerusalem di mana beberapa orang itu berasal dan mengajarkan hal yang berbeda. Sumber masalahnya justru dari sidang pusat yaitu Yerusalem di mana 'katanya' badan pimpinan bermarkas.”

      Alkitab mengatakan secara spesifik “dari Yudea” BUKAN “dari Yerusalem”. Alkitab juga mengatakan bahwa Paulus dan Barnabas DIUTUS [BUKAN ‘berkunjung’] utk membawa masalah tsb ke perhatian “rasul-rasul dan penatua-penatua di Yerusalem” agar dapat diselesaikan, krn menurut saya, mereka TDK BERWENANG utk menyelesaikannya.

      -- b e r l a n j u t --

      Delete
    8. maxi - samMar 12, 2013, 8:02:00 PM -- Alkitab juga mengatakan bahwa “sumber masalahnya [BUKAN] dari sidang pusat yaitu Yerusalem” melainkan “beberapa orang DARI YUDEA”. Pertanyaannya, ajaran siapa yg benar, Alkitab atau Bpk Awi? [Bandingkan dg penjelasan saya di poin 6]

      PERTANYAAN SAYA : Sekali lagi, Mengapa penyelesaian masalah tsb HARUS ‘dibawa’ ke Yerusalem? Mengapa Paulus dan Barnabas tidak bisa menyelesaikan permasalahan tsb? Apakah karena Paulus dan Barnabas tidak cukup kompeten untuk memutuskan masalah itu? Bukankah baik Paulus maupun Barnabas dikatakan “PENUH dengan Roh Kudus”? (Kisah 9:17; 11:23,24)

      Fakta ini MENEGUHKAN bahwa memang ada Badan Pimpinan yang kelihatan yg berpusat di Yerusalem dan yang diakui oleh SEMUA SIDANG Kristen masa awal [baik yg berlatar belakang Yahudi maupun yg berlatar belakang non-Yahudi] sebagai saluran komunikasi yang digunakan oleh Allah dan Kristus untuk mengambil keputusan dan mengarahkan berbagai hal sehubungan dengan permasalahan2 yg menyangkut doktrin maupun organisasi demi persatuan dan perdamaian seluruh sidang Kristen sedunia.

      8. Bpk Awi tulis : “Setelah diskusi, kantor pusat ini mengeluarkan surat pernyataan salah kepada sidang binaan Paulus yaitu ”beberapa dari antara kita telah meresahkan kamu dengan perkataan mereka, mencoba meruntuhkan jiwamu”.

      SAYA JAWAB : Sungguh ‘LUAR BIASA’ pernyataan Bpk ini. Rasanya sangat LUCU saya membaca ini. Mengapa?

      PERTAMA : Bpk menyimpulkan bahwa KEPUTUSAN yg diambil oleh “rasul-rasul dan penatua-penatua di Yerusalem” yg adalah Badan Pimpinan Kristen masa awal sbg “Surat Pernyataan Salah”. Kalau itu hanya merupakan “Surat Pernyataan Salah”, mengapa di ayat 28 secara spesifik dikatakan bahwa itu “adalah KEPUTUSAN ROH KUDUS dan keputusan KAMI”? Memangnya, Apakah Allah Yehuwa dan Yesus Kristus TIDAK PUNYA KERJAAN sehingga menggunakan roh kudus utk ‘mengurus’ perkara remeh-temeh spt halnya “Surat Pernyataan Salah”? Oalaaahh Pak Awi–Pak Awi!! Itu BUKAN perkara remeh-temeh, krn bisa MENGANCAM PERSATUAN dan PERDAMAIAN SELURUH SIDANG Kristen masa awal.

      KEDUA : Bpk Awi mengajarkan bahwa surat itu dikirimkan “kepada sidang binaan Paulus”, yang menyiratkan seolah-olah surat keputusan itu HANYA BERLAKU utk sidang Yerusalem dan Antiokhia. Benarkah demikian? Apa yg sebenarnya Alkitab ajarkan?

      Memang setelah keputusan diambil maka salinan surat tersebut langsung di sampaikan dan kemudian di bacakan ke sidang di Antiokhia. Hasilnya mereka bersukacita atas keputusan tersebut [Kisah 15 : 30, 31]. Namun, apakah itu berarti keputusan Badan Pimpinan ini hanya untuk sidang Antiokhia dan Yerusalem? Sama sekali TIDAK!! Di Kisah 16:4,5 dikatakan bahwa, “Dalam perjalanan keliling dari kota ke kota Paulus dan Silas menyampaikan keputusan-keputusan yang diambil para rasul dan para penatua di Yerusalem dengan pesan supaya jemaat-jemaat menurutinya. Demikianlah jemaat-jemaat diteguhkan dalam iman dan makin lama makin bertambah besar jumlahnya.”

      Ya keputusan-keputusan tersebut disampaikan kepada SELURUH sidang jemaat yang sudah ada pada waktu itu melalui para pengawas keliling [utusan yg mewakili Badan Pimpinan] dan bersifat mengikat. Karena ini adalah penyelenggaraan yang di perkenan Allah dan Kristus, maka kesediaan semua sidang jemaat untuk mentaatinya dengan melakukan/menerapkannya menghasilkan berkat Allah berupa diteguhkannya JEMAAT-JEMAAT serta pertambahan dalam jumlah yang banyak dan mereka tetap berada dalam persatuan sehubungan dengan organisasi maupun doktrin.

      FAKTA ini sekaligus meneguhkan bahwa sidang-sidang jemaat pada abad pertama bukanlah terdiri atas sidang-sidang yang otonom/independent, yang masing2 bisa bertindak sekehendaknya sendiri sesuai dg selera. Bandingkan dengan Susunan Kristen dewasa ini yang memiliki puluhan ribu sekte-sektenya yang saling bertentangan.

      -- b e r l a n j u t --

      Delete
    9. -- l a n j u t a n n y a --
      SEBALIKNYA, SSY meskipun terdiri atas lebih dari 100 ribu sidang di 236 negeri dan kepulauan namun mereka menikmati perdamaian dan persatuan karena sbgmn sidang Kristen masa awal, SSY mengakui penyelenggaraan Badan Pimpinan sebagai suatu penyelenggaraan yg pengasih dari Allah dan Kristus dan dg menaati pengarahan mereka akan menghasilkan perkenan dan berkat Allah berupa pertambahan PERSIS spt sidang Kristen abad pertama.
      Sekali lagi, pertanyaan saya : Ajaran siapa yg benar? Ajaran Bpk Awi atau Alkitab?

      9. Bpk Awi tulis : “Dari Kisah 15 tersebut kita belajar bahwa sebenarnya sidang Yerusalem sama sekali bukanlah kantor pusat atau sekelompok badan pimpinan yang memberikan instruksi dan membimbing sidang-sidang lainnya. Malahan sebaliknya, sidang Yerusalem lah yang membuat masalah dan pemimpin-pemimpinnya masih hidup di dalam hukum Musa sehingga merekalah yang butuh perbaikan pemahaman. Misalnya saja rasul Petrus dan beberapa orang dari Yerusalem datang ke Anthiokia ditegur oleh Paulus akan sikap munafiknya…”

      SAYA JAWAB : Kembali Bpk Awi ‘mengajarkan’ sesuatu yg SANGAT BERTENTANGAN dg apa yg sebenarnya Alkitab ajarkan. Bpk mengatakan “pemimpin-pemimpin [sidang Yerusalem] masih hidup di dalam hukum Musa sehingga merekalah yang butuh perbaikan pemahaman”. Bolehkah Bpk tolong tunjukkan ayat yg secara spesifik mengatakan demikian? Spt yg sudah saya jelaskan di poin 6 dan 7, Bpk Awi mendasarkan argumennya berdasarkan frase ‘beberapa orang dari Yudea’ dan “beberapa dari antara kita”, tapi setelah DIUJI berdasarkan Alkitab, TERNYATA apa yg Bpk Awi ajarkan, menurut saya SANGAT-SANGAT BERTENTANGAN dg ajaran Alkitab.

      Contoh Petrus yg ditegur oleh Paulus krn bersikap munafik, menurut saya sangat-sangat TIDAK RELEVAN dg pembahasan soal Badan Pimpinan dan persoalan sunat yg dibahas di Kisah pasal 15. Petrus ditegur oleh Paulus BUKAN krn ia mengajarkan ‘orang-orang Kristen non-Yahudi HARUS disunat utk dapat diselamatkan’. Bahkan sewaktu masih bersama-sama Yesus, Petrus BERULANG KALI melakukan kesalahan yg membuat ia harus ditegur dg keras oleh Yesus. Tapi, apkh itu membuatnya ‘ditolak’ sbg salah satu dr 12 rasul? Tidak bukan? Justru sesuai dg ‘nubuatan’ Yesus, Petrus dipercayakan dg banyak tanggung jawab penting dlm sidang Kristen masa awal.

      10. Bpk Awi tulis : “Nah, dari bukti-bukti tersebut dapat kita simpulkan bahwa yang katanya badan pimpinan banyak melakukan kesalahan dan dikoreksi oleh Paulus yang nyata-nyata bukan bagian badan pimpinan maupun sidang Yerusalem. Faktanya Paulus, yang tidak bermarkas di Yerusalem, lebih banyak menulis surat-surat kepada jemaat binaannya dibandingkan para rasul manapun. Dengan demikian, klaim Menara Pengawal adanya sekelompok orang yang bergelar badan pimpinan tidaklah akurat dan sesuai dengan Kisah 15 karena faktanya badan pimpinan inilah yang perlu mendapat koreksi, perbaikan dan lambat dalam meresponi arahan dan ajaran Kristus. Jelas, ide badan pimpinan adalah sebuah mitos tanpa dasar Alkitabnya.”

      SAYA JAWAB : Benarkah bukti-bukti yg Bpk kemukakan di thread ini SELARAS SEPENUHNYA dg ALKITAB sehingga bisa diandalkan? Maafkan saya Bpk Awi, menurut saya, apa yg Bpk katakan sbg ‘bukti-bukti’ ternyata setelah DIUJI berdasarkan Alkitab, saya dapati itu SAMA SEKALI BUKAN BUKTI karena BERTENTANGAN dg apa yg sebenarnya Alkitab ajarkan.

      Sebaliknya, BERDASARKAN ALKITAB, saya sudah BUKTIKAN [setidaknya utk saya PRIBADI], bahwa kepercayaan saya sehubungan dg adanya penyelenggaraan Badan Pimpinan Kristen masa awal maupun sekarang SAMA SEKALI SELARAS SEPENUHNYA dg apa yang Alkitab ajarkan. Bisakah Bpk Awi tolong BUKTIKAN BERDASARKAN ALKITAB bahwa apa yg saya percayai salah spy kita bisa uji sama-sama?

      11. Bpk Awi tulis, “Kesimpulan Akhir -- Alkitab jelas tidak mengajarkan adanya suatu badan pimpinan yaitu para rasul di Yerusalem. Malahan Alkitab membuktikan sebaliknya, justru Yerusalem lah yang mengalami masalah sehingga butuh koreksi...

      -- b e r l a n j u t --

      Delete
    10. maxi - samMar 12, 2013, 8:04:00 PM -- ...Tafsiran Menara Pengawal yang mengatakan para rasul memberi makanan rohani dan harus dipatuhi tidaklah benar karena faktanya rasul Paulus lah yang notabene bukan bagian dari badan pimpinan memberikan dan mendirikan sidang jemaat lebih banyak dari pada para rasul yang berkedudukan di Yerusalem. Justru para rasul dan sidang Yerusalem lah yang memiliki masalah, bukan sidang atau jemaat daerah.”

      SAYA JAWAB : Dari apa yg saya baca, Alkitab JUSTRU dg SANGAT JELAS mengajarkan adanya suatu badan pimpinan yaitu “rasul-rasul dan penatua-penatua di Yerusalem”. Fakta bahwa Paulus yg menurut Bpk Awi ‘bukan bagian dari badan pimpinan memberikan dan mendirikan sidang jemaat lebih banyak dari pada para rasul yang berkedudukan di Yerusalem’ SAMA SEKALI TIDAK RELEVAN. Fakta itu BUKANLAH BUKTI tidak adanya Badan Pimpinan Kristen masa awal.

      Bagi saya, pernyataan Bpk Awi itu merupakan kesalahan retorika yg parah. Pernyataan itu kurang lebih mirip dg pernyataan ini : Berdasarkan laporan berbagai lembaga survey, sekarang ini tingkat elektabilitas dan popularitas Jokowi jauh lebih tinggi daripada SBY. Apakah fakta itu berarti presiden RI sekarang ini adalah Jokowi, bukan SBY. Tentu tidak, bukan? Fakta bahwa sekarang ini tingkat elektabilitas dan popularitas Jokowi jauh lebih tinggi daripada SBY, TIDAK MEMBUKTIKAN SBY bukanlah presiden RI.

      Selebihnya, silahkan Bpk Awi cermati lg AYAT-AYAT BUKTI yg saya kemukakan yang memperlihatkan dengan jelas bahwa Pauluspun mengakui peranan penting yg telah Yesus tetapkan sehubungan dg penyelenggaraan Badan Pimpinan Kristen abad pertama dan PATUH serta TUNDUK kpd petunjuk/nasihat/arahan mereka.

      12. Bpk Awi tulis : “Klaim Menara Pengawal yaitu badan pimpinan Saksi-Saksi Yehuwa mengikuti pola-pola di Yerusalem pun tidaklah benar karena jika ada anggota sidang daerah tidak setuju dengan badan pimpinan, ia lah dikeluarkan dan pecat. Semua harus tunduk dan taat kepada badan pimpinan pusat. Sebenarnya, organisasi yang mengklaim dirinya sebagai satu-satunya organisasi Allah di bumi hanyalah sebuah organisasi kultus yang meminta para anggotanya taat secara mutlak demi kemajuan bisnisnya. Inilah tujuannya, tidak lebih tidak kurang. Alkitab hanyalah suatu alat manipulator di tangan organisasi ini untuk membenarkan tindakannya.”

      SAYA JAWAB : LAGI-LAGI Bpk Awi membuat pernyataan ‘propaganda’ yg menyesatkan dan TIDAK BERDASAR dg tujuan utk ‘mendiskreditkan’ SSY. Mengapa saya katakan demikian?

      PERTAMA : Bolehkah Bpk Awi berikan satu kutipan publikasi terbitan MP yg secara SPESIFIK mengatakan “jika ada anggota sidang daerah tidak setuju dengan badan pimpinan, ia akan dikeluarkan dan dipecat”?

      KEDUA : Bolehkah Bpk Awi berikan satu ayat Alkitab yg membuktikan bahwa ADA anggota sidang jemaat Kristen masa awal YANG TIDAK SETUJU dg keputusan Badan Pimpinan di Kisah 15 : 28, 29, NAMUN TIDAK DIPECAT?

      KETIGA : Bolehkah Bpk Awi berikan satu kutipan publikasi terbitan MP yg secara SPESIFIK meminta kami sbg SSY utk “taat secara MUTLAK demi kemajuan bisnisnya.”

      Demikianlah pendapat dan tanggapan saya atas thread ini. Bagi saya, pernyataan, argumentasi, maupun kesimpulan Bpk Awi di thread ini, PENUH dengan MITOS dan KEPALSUAN. Semoga Bpk bisa memberikan jawaban atas BANYAK PERTANYAAN yg sudah BERULANG KALI saya tanyakan kpd Bpk, yang sayangnya, “sampai detik ini, [Bpk Awi] tidak bersedia menjawabnya.”

      Terima kasih dan sampai ‘bertemu’ lagi.

      -- S E L E S A I --

      Delete
  2. -- l a n j u t a n n y a --
    Kedua, sewaktu saya memeriksa referensi satunya lagi, saya justru mendapati ada satu lagi referensi yang menurut saya ‘cukup menarik’, yaitu : http://christianity.stackexchange.com/questions/18465/what-is-the-origin-of-the-idea-that-michael-is-jesus; -- Saya persilakan Bpk Awi dan pembaca melihat serta membaca referensi tsb utk mengetahui apanya yang ‘cukup menarik’.

    Ketiga, karena Bpk Awi hanya menyorot 2 referensi dari sekian banyak referensi yang saya berikan, apakah tidak salah kalau saya berasumsi berarti referensi lainnya spt Adam Clarke Commentary, Matthew Henry Commentary, John Gill’s Exposition of the Entire Bible, Geneva Bible Translation Notes, The Biblical Illustrator, adalah benar tanpa keraguan bahwa Mikhael adalah/sama dengan Yesus?

    4. Bpk Awi tulis : “Sdr Maxi-Sam menulis: Saya pernah memberikan beberapa referensi berupa link dari sesama SY yang sudah pernah membahas topic ini namun sayangnya sudah dihapus secara permanen oleh Bpk Awi. Pertanyaan besarnya adalah : Mengapa ya Bpk Awi melakukannya? My reply: Saya percaya bahwa sebuah diskusi hrs dilandaskan pada kejujuran krn saya sedang melayani Allah yg suci dan penuh kekudusan. Jadi tidak terlintas dalam benak saya utk menghapus sebuah komentar, seberapa pahit pun, secara disengaja utk mempertahankan agar apa yang saya tulis adalah benar.”

    SAYA JAWAB : Pak Awi, saya mengatakan demikian bukannya tanpa dasar dan bukti lho. Faktanya ada banyak komentar saya yang sdh Bpk buang/hapus secara permanen dan sebagian lainnya Bpk buang ke ‘Komentar Sampah’ dengan 1001 macam alasan!

    5. Bpk Awi tulis : “Sdr Maxi menulis seolah-olah saya menyampaikan hal yg keliru ttg korban tebusan Kristus dng mengutip apa yg publikasi SSY ajarkan: saya sertakan kutipan dari buku ‘Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan’ hlm 53…’ Benarkah saya memahami dng keliru ajaran SSY? Silahkan pembaca klik di sini utk melihat buku yg sama yg dikutip oleh Maxi yaitu “Apa yang Sebenarnya…” Yg mengatakan ajaran SSY yaitu: Yesus membayar harga tebusan untuk membebaskan manusia dari dosa Adam. Dengan cara inilah Yesus memberikan harapan kepada keturunan Adam. Dr 2 kutipan dlm buku yg sama menyatakan 2 pernyataan yg bertentangan. Mengapa demikian? Ini utk menipu pembaca awam seolah-2 SSY percaya Yesus menebus dosa manusia! Padahal tidak karena ajaran SSY lainnya mengatakan bahwa : “Karena ia yang mati telah dibebaskan dari dosanya” (Roma 6:7) Apakah artinya? Seseorang yg mati sudah membayar dosanya sendiri karena dosanya terbebaskan.”

    SAYA JAWAB : Benarkah tuduhan Bpk Awi “Dr 2 kutipan dlm buku yg sama menyatakan 2 pernyataan yg bertentangan. Mengapa demikian? Ini utk menipu pembaca awam seolah-2 SSY percaya Yesus menebus dosa manusia!”? –––– Menurut saya sangat lucu seorang Bpk Awi yang mengklaim tahu lebih banyak bahkan INTI ajaran SSY dibandingkan dg kami SSY, ternyata memahami 2 kebenaran sederhana ini saja tidak bisa. Yg lebih lucu lagi, Bpk Awi-nya yg tdk paham tp bisa dg yakin mengatakan itu sbg ‘bertentangan’ bahkan sampai tega menuduh SSY ‘menipu pembaca awam’.

    Sekarang mari kita lihat bahwa ke 2 pernyataan yg Bpk Awi sebut sbg saling bertentangan sebenarnya tidaklah demikian, sebaliknya kedua-duanya adalah BENAR :
    A. Pernyataan “Yesus membayar harga tebusan untuk membebaskan manusia dari dosa Adam. Dengan cara inilah Yesus memberikan harapan kepada keturunan Adam.”
    Pernyataan ini mengacu ke DOSA WARISAN/DOSA ASAL. Dasar Alkitabnya adalah Roma 5 : 12 “12 Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.”

    Berikut ini adalah beberapa kutipan dari sumber sekuler soal ayat tsb :
    - Geneva : From Adam, in whom all have sinned, both guiltiness and death (which is the punishment of the guiltiness) came upon all. …
    -- b e r l a n j u t --

    ReplyDelete
  3. -- l a n j u t a n n y a --
    By sin is meant that disease which is ours by inheritance, and men commonly call it original sin: for so he calls that sin in the singular number, whereas if he speaks of the fruits of it, he uses the plural number, calling them sins.

    - Matthew Henry : “Adam therefore sinning and falling, the nature became guilty and corrupt, and is so derived. Thus in him all have sinned. [2.] Death by sin, for death is the wages of sin. Sin, when it is finished, brings forth death. When sin came, of course death came with it. Death is here put for all that misery which is the due desert of sin, temporal, spiritual, eternal death. If Adam had not sinned, he had not died; the threatening was, In the day thou eatest thou shall surely die, Gen_2:17. [3.] So death passed, that is, a sentence of death was passed, as upon a criminal, diēlthen - passed through all men, as an infectious disease passes through a town, so that none escape it. It is the universal fate, without exception: death passes upon all. There are common calamities incident to human life which do abundantly prove this. Death reigned, Rom_5:14. He speaks of death as a mighty prince, and his monarchy the most absolute, universal, and lasting monarchy. None are exempted from its sceptre; it is a monarchy that will survive all other earthly rule, authority, and power, for it is the last enemy, 1Co_15:26.” -- “Original sin is a want of conformity to, and actual sin is a transgression of, the law of God: therefore all were under some law. His proof of it is, Death reigned from Adam to Moses, Rom_5:14. It is certain that death could not have reigned if sin had not set up the throne for him. This proves that sin was in the world before the law, and original sin, for death reigned over those that had not sinned any actual sin, that had not sinned after the similitude of Adam's transgression, never sinned in their own persons as Adam did - which is to be understood of infants, that were never guilty of actual sin, and yet died, because Adam's sin was imputed to them. This reign of death seems especially to refer to those violent and extraordinary judgments which were long before Moses, as the deluge and the destruction of Sodom, which involved infants. It is a great proof of original sin that little children, who were never guilty of any actual transgression, are yet liable to very terrible diseases, casualties, and deaths, which could by no means be reconciled with the justice and righteousness of God if they were not chargeable with guilt.”

    - MHCC : “Adam sinning, his nature became guilty and corrupted, and so came to his children. Thus in him all have sinned. And death is by sin; for death is the wages of sin. Then entered all that misery which is the due desert of sin; temporal, spiritual, eternal death. If Adam had not sinned, he had not died; but a sentence of death was passed, as upon a criminal; it passed through all men, as an infectious disease that none escape. In proof of our union with Adam, and our part in his first transgression, observe, that sin prevailed in the world, for many ages before the giving of the law by Moses. And death reigned in that long time, not only over adults who wilfully sinned, but also over multitudes of infants, which shows that they had fallen in Adam under condemnation, and that the sin of Adam extended to all his posterity.”

    - Scofield : The first sin wrought the moral ruin of the race. The demonstration is simple. (1) Death is universal (Rom_4:12); (Rom_4:14), all die: sinless infants, moral people, religious people, equally with the depraved. For a universal effect there must be a universal cause; that cause is a state of universal sin (Rom_5:12). (2) But this universal state must have had a cause. It did. The consequence of Adam's sin was that "the many were made sinners" (Rom_5:19)
    -- b e r l a n j u t --

    ReplyDelete
  4. -- l a n j u t a n n y a --
    "By the offence of one judgment came upon all men unto condemnation" (Rom_5:18).
    (3) Personal sins are not meant here. From Adam to Moses death reigned (Rom_5:14), although, there being no law, personal guilt was not imputed (Rom_5:13). Accordingly, from (Gen_4:7) to (Exo_29:14) the sin-offering is not once mentioned. Then, since physical death from Adam to Moses was not due to the sinful acts of those who die (Rom_5:13), it follows that it was due to a universal sinful state, or nature, and that state is declared to be out inheritance from Adam.

    - Wesley : Therefore - This refers to all the preceding discourse; from which the apostle infers what follows. He does not therefore properly make a digression, but returns to speak again of sin and of righteousness. As by one man - Adam; who is mentioned, and not Eve, as being the representative of mankind. Sin entered into the world - Actual sin, and its consequence, a sinful nature. And death - With all its attendants. It entered into the world when it entered into being; for till then it did not exist. By sin - Therefore it could not enter before sin. Even so - Namely, by one man. In that - So the word is used also, 2Co_5:4. All sinned - In Adam. These words assign the reason why death came upon all men; infants themselves not excepted, in that all sinned.

    Satu hal yang mendasar sehubungan dg dosa warisan adalah : itu bersifat universal, semua keturunan Adam tanpa terkecuali terdampak termasuk bayi-bayi yang ‘tidak bersalah/tidak berdosa’ tapi mati juga, sejak zaman dahulu sebelum kematian Kristus sampai sekarang. Ayat-ayat Alkitab spt Mazmur 51 : 7; Ayub 14 : 4 menandaskan fakta ini.

    Kemudian di Roma 5 : 18, 19, rasul Paulus mengatakan sehubungan dg apa peranan Yesus yang taat sampai mati sebagai tebusan : “18 Sebab itu, sama seperti oleh satu pelanggaran semua orang beroleh penghukuman, demikian pula oleh satu perbuatan kebenaran semua orang beroleh pembenaran untuk hidup. 19 Jadi sama seperti oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi orang benar.” Mengingat kesejajaran antara Adam dan Yesus, Alkitab menyebut Yesus sbg “Adam yang akhir” di 1 Korintus 15 : 22, 45, 47

    Jadi, sangat jelas berdasarkan Alkitab utk menyimpulkan bahwa : “Yesus membayar harga tebusan untuk membebaskan manusia dari dosa Adam. Dengan cara inilah Yesus memberikan harapan kepada keturunan Adam.”

    B. Pernyataan kedua : “Karena mewarisi ketidaksempurnaan, kita harus berjuang keras untuk melakukan apa yang benar. Kita semua berbuat DOSA melalui PERKATAAN atau PERBUATAN kita. Tetapi, melalui korban tebusan Yesus, kita dapat menerima “pengampunan atas dosa-dosa kita”. (Kolose 1:13, 14) Namun, untuk memperoleh pengampunan itu, kita harus sungguh-sungguh bertobat. Kita juga harus memohon dengan rendah hati kepada Yehuwa, meminta pengampunan-Nya atas dasar iman kita akan korban tebusan Putra-Nya.—1 Yohanes 1:8, 9.”

    Pernyataan ini mengacu ke DOSA PERBUATAN akibat ketidaksempurnaan yang kita warisi/DOSA WARISAN. Menurut 1 Yohanes 3 : 4 – 6, “4 Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah. 5 Dan kamu tahu, bahwa Ia telah menyatakan diri-Nya, supaya Ia menghapus segala dosa, dan di dalam Dia tidak ada dosa. 6 Karena itu setiap orang yang tetap berada di dalam Dia, tidak berbuat dosa lagi; setiap orang yang tetap berbuat dosa, tidak melihat dan tidak mengenal Dia.”

    Juga Roma 7 : 19, 21 – 23, “19 Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku perbuat, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku perbuat. 21 Demikianlah aku dapati hukum ini: jika aku menghendaki berbuat apa yang baik, yang jahat itu ada padaku. 22 Sebab di dalam batinku aku suka akan hukum Allah, 23 tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku.”

    -- b e r l a n j u t --

    ReplyDelete
    Replies
    1. Selamat siang Bpk Awi dan selamat berjumpa lagi. Sebelumnya saya ucapkan terima kasih banyak atas rangkaian artikel [lebih dari satu artikel] yg Bpk Awi tulis utk menanggapi “secuil” pernyataan saya soal keyakinan saya yg berdasarkan Alkitab adanya SATU ORGANISASI Allah dg siapa Ia berurusan baik pada zaman Israel dulu, pada zaman Kekristenan abad pertama terus sampai pada zaman akhir sekarang. Terus terang sewaktu melihat dan membaca rangkaian artikel tsb saya agak bingung campur “lucu” [geli] krn betapa sangat sering Bpk Awi ‘menyerang’ tulisan/tanggapan saya sbg “sampah” krn “panjaang” dlsb, tapi ternyata Bpk Awi sendiri sampai menulis beberapa artikel hanya utk menanggapi “secuil” pernyataan saya tsb. Selain itu, kalau mau jujur, artikel-artikel Bpk Awi tsb sebenarnya agak OOC krn topic utama yg saya tanggapi adalah hal-hal yg berkaitan dg soal “tansfusi darah” BUKAN soal Organisasi.

      Karena Bpk Awi mengatakan bahwa kepercayaan saya tsb “… adalah kepercayaan yang membabi buta … Kepercayaan kepada sesuatu yang tidak dipertanggung-jawabkan menjadi penganutnya terlihat dungu (maaf) karena tidak ada jawaban akan keimanannya”, maka bersama ini saya sertakan lagi beberapa tanggapan yang saya berikan kurang lebih 5 [lima] tahun yang lalu yg memperlihatkan DASAR Alkitab atas kepercayaan atau keyakinan saya akan adanya satu ORGANISASI Allah dari dulu sampai sekarang dan adanya penyelenggaraan Badan Pimpinan pada abad pertama yang menjadi pola yang diikuti oleh SSY dewasa ini.

      Khusus untuk topik adanya penyelenggaraan Badan Pimpinan pada abad pertama, saya tempatkan di bawah thread - http://saksi-saksi-yehuwa.blogspot.com/2013/02/mitos-kepalsuan-badan-pimpinan-saksi.html - karena tanggapan saya tersebut memang menanggapi artikel tsb tapi sayangnya Bpk Awi buang ke Komentar Sampah dg 1001 macam alasan spt yg selama ini sering Bpk Awi lakukan.

      Berikut ini kutipannya [dg sedikit editan]:

      -- b e r l a n j u t --

      Delete
    2. -- l a n j u t a n n y a --
      maxi - samMar 5, 2013, 9:33:00 PM -- Selamat malam Bpk Awi dan selamat ‘bertemu’ lagi. Terima kasih utk tanggapan Bpk. Sebelum saya menjawab pertanyaan2 Bpk Awi, saya awali dg penjelasan BERDASARKAN ALKITAB, ALASANNYA mengapa saya sangat yakin seyakin-yakinnya bahwa Allah Yehuwa MEMANG SELALU mempunyai Organisasi yg kelihatan di bumi sbgmn halnya di surga.

      Saya batasi hanya dr ayat-ayat dalam ‘Perjanjian Baru’. Mengapa? Karena dari apa yg saya baca, saya menyimpulkan bahwa Bpk Awi sendiri sampai taraf tertentu ‘mengakui’ dlm PL ada pola-pola Allah Yehuwa memang mempunyai suatu organisasi yg kelihatan di bumi [tolong koreksi jika saya salah]. Ini kutipan pernyataan Bpk Awi : “… Memang di PL ada pola-2 ibadah yg seperti Sdr maksud. Tp ingat, Allah masih secara aktif turut berperan aktif dlm ibadah tsb, misalnya ada tiang awal, mukjizat dll. Bangsa Israel tahu Allah hadir & berkuasa. Bgm skr? Tidak ada!!”

      Ada 2 poin menarik yg saya amati sehubungan dg pernyataan Bpk Awi itu. PERTAMA : Mengingat bahwa Allah Yehuwa ‘TIDAK BERUBAH’ dan bahwa Ia adalah PENGARANG Alkitab ‘PL & PB’, fakta bahwa ‘di PL ADA POLA-POLA’ spt itu, rasanya sangat masuk akal Ia akan melakukan hal yg sama dg ‘sidang jemaat Kristen’ sbg suatu ORGANISASI bukan sbg individu atau orang per orang sbgmn ‘ajarannya’ Bpk Awi. Misalnya, ‘pola’ pada zaman Israel yg waktu itu adalah organisasi Allah [‘umat pilihan Allah’], Allah Yehuwa mengajar umatnya melalui ‘saluran’ yg Ia tetapkan, yaitu para nabi dan imam BUKAN kpd orang per orang. Juga sewaktu orang Israel berbuat dosa, mereka harus mendatangi imam di tabernakel/bait suci utk memohonkan pendamaian dan utk dosa2 yg serius, ada hakim2 yg juga dilantik utk memeriksa dan menanganinya. Mereka juga diwajibkan utk beribadat sbg SUATU UMAT pada waktu dan tempat yg ditentukan oleh Allah Yehuwa. Dan lain-lain… yang kesemuanya memperlihatkan bahwa Allah Yehuwa berurusan dg UMAT-Nya sbg suatu Organisasi. POLA yg SAMA didapati pada sidang jemaat Kristen abad pertama dan seharusnya juga dewasa ini.

      PERTANYAANNYA : Apakah ada dan kalau ada, siapakah orang Kristen dewasa ini yang, sbg SUATU ORGANISASI berupaya SEMIRIP MUNGKIN mengikuti POLA yg Allah Yehuwa telah tetapkan dlm Firman-Nya, Alkitab?

      KEDUA : Apakah karena dewasa ini tidak ada lagi ‘tiang awan’, ‘tiang api’, dan berbagai ‘mukjizat’, BERARTI Allah Yehuwa TIDAK lagi ‘secara aktif turut berperan aktif’ dalam sidang jemaat Kristen sbg suatu Organisasi? Menurut saya, ini sungguh suatu penalaran yg sangat absurd!! Ada berlimpah bukti dalam Alkitab ‘PB’ yg meneguhkan bahwa sampai saat ini Allah Yehuwa melalui Putra-Nya, roh kudus-Nya dan para malaikat-Nya, TERUS ‘berperan aktif’ dalam sidang jemaat Kristen sbg suatu Organisasi.

      -- b e r l a n j u t --

      Delete
    3. -- l a n j u t a n n y a --
      maxi - samMar 5, 2013, 9:36:00 PM -- Berikut ini ayat-ayat Alkitab yg menjadi DASAR/ALASAN mengapa saya sangat yakin seyakin-yakinnya bahwa Allah Yehuwa MEMANG SELALU mempunyai Organisasi yg kelihatan di bumi sbgmn halnya di surga:

      1. Matius 7 : 13 – 23 : 13 Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; 14 karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya." 15 "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas. 16 Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri? 17 Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik. 18 Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik. 19 Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api. 20 Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. 21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. 22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? 23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

      Dari ayat2 ini saya menyimpulkan bahwa, sehubungan dg ‘agama’ yg diumpamakan spt ‘jalan’, menurut Yesus, hanya ada 2 jalan BUKAN banyak jalan, yaitu jalan yg ‘sempit’ dan ‘lebar’, meskipun sepanjang sejarah ada banyak ‘agama’ yg dianut atau banyak ‘jalan’ yg dibuat manusia. Jalan yg ‘sempit’ [‘agama yg sejati’] menuju kehidupan tapi hanya SEDIKIT yg berjalan di dalamnya [ayat 13, 14]. Sedangkan jalan yg ‘lebar’ [‘agama palsu’] menuju kebinasaan tapi BANYAK orang yang masuk melaluinya.

      Seandainya spt ajarannya Bpk Awi bahwa setiap orang per orang pasti selamat hanya dengan percaya Yesus saja TANPA PERLU bergabung dg suatu organisasi Kristen [‘pintu/jalan yg sempit’], utk apa Yesus mendesak orang2 spy ‘MASUKLAH melalui pintu/jalan yg sempit’? Bukankah Yesus tetap bisa mengenali individu INI atau individu ITU pasti akan di selamatkan karena mereka percaya kepadanya MESKIPUN mereka TETAP BERJALAN di ‘jalan yg lebar’? Di ayat 15 – 20, Yesus memberikan petunjuk spesifik BAGAIMANA kita bisa mengenali agama atau ‘pohon yg baik/asli’ dan ‘pohon yang tidak baik/palsu’ yaitu, melalui BUAH-BUAHNYA baik buah ‘ajaran’ maupun buah ‘perbuatan’.

      Kemudian, di ayat 21 – 23, Yesus mempersempit penerapannya kpd semua orang yang mengaku Kristen [pengikut Kristus], bahwa ‘BUKAN setiap orang yg berseru kepadanya sbg Tuhan, bahkan yg telah bernubuat, mengusir setan dan mengadakan banyak mukjizat demi namanya’ yg akan selamat MELAINKAN dia yg MELAKUKAN kehendak Allah yang akan selamat.

      Pertanyaannya : Bagaimana saya bisa melakukan kehendak dan/atau perintah-perintah Allah kalau saya TIDAK TAHU apa saja kehendak-Nya itu? Bagaimana saya bisa mengetahui apa saja kehendak dan/atau perintah2-Nya yg terdapat dlm Alkitab kalau tidak ada yg membantu memberitahukannya? Menurut saya, pekerjaan membantu/mengajar orang2 tentang apa saja kehendak Allah PASTI menuntut adanya suatu Organisasi. [Bandingkan dg Roma 10 : 14 – 18]

      -- b e r l a n j u t --

      Delete
    4. -- l a n j u t a n n y a --
      Sbg suatu kelompok/organisasi, siapa dewasa ini yg mengerahkan upaya dan sumber daya guna membantu orang2 dari segala bangsa utk belajar apa saja kehendak/perintah2 Allah yg terdapat dlm Firman-Nya, Alkitab dan kemudian melakukannya dlm kehidupan mereka sehingga bisa menghasilkan ‘buah-buah yang baik’? SECARA PRIBADI, saya menemukannya dlm organisasi Kristen Saksi-Saksi Yehuwa sedunia!!

      2. Matius 13 : 24 – 30,: “24Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kpd mereka, kataNya : “Hal Kerajaan Sorga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya. 25Tetapi pada waktu semua orang tidur, datanglah musuhNya menaburkan benih lalang di antara gandum itu lalu pergi. 26Ketika gandum itu tumbuh dan mulai berbulir, Nampak juga lalang itu. 27Maka datanglah hamba-hamba tuan ladang itu kepadanya dan berkata : Tuan, bukankah benih baik, yang tuan taburkab di lading tuan? Dari manakah lalang itu? 28Jawab tuan itu : Seorang musuh yang melakukannya. Lalu berkatalah hamba-hamba itu kepadanya : Jadi maukah tuan supaya kami pergi mencabut lalang itu? 29Tetapi ia berkata : Jangan, sebab mungkin gandum itu ikut tercabut pada waktu kamu mencabut lalang itu. 30Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai. Pada waktu itu aku akan berkata kepada para penuai : Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas untuk di bakar, kemudian kumpulkanlah gandum itu ke dalam lumbungku.”

      Di ayat 37 – 43, Yesus menjelaskan bahwa : yg menabur benih yg baik [gandum] ialah Yesus sendiri, sedangkan yg menaburkan benih ‘lalang’ ialah Iblis dan ‘waktu menuai ialah akhir zaman’ [yaitu zaman dimana kita hidup sekarang] serta para penuainya adalah ‘malaikat’.

      Nah menarik utk diperhatikan, di ayat 30, Yesus mengatakan utk ‘membiarkan gandum dan lalang itu TUMBUH BERSAMA sampai WAKTU MENUAI yaitu ‘akhir zaman’ dimana kita hidup sekarang, masa manakala gandum dan lalang itu akan dipisahkan/‘dikumpulkan’. Ya, lalang akan dikumpulkan utk akhirnya ‘dibakar’/dibinasakan, sedangkan gandum dikumpulkan ‘ke DALAM LUMBUNG’.

      Sekali lagi, kalau sbgmn ajarannya Bpk Awi, bahwa seseorang cukup hanya percaya Yesus sudah pasti akan selamat TANPA PERLU bergabung dg organisasi sidang jemaat Kristen yg sejati, mengapa Yesus memerintahkan para malaikat utk ‘mengumpulkan kelompok gandum ke DALAM LUMBUNGNYA’? Dan karena Yesus bisa tahu persis siapa saja orang per orang yg percaya kpdnya TANPA PERLU bergabung dg organisasi sidang jemaat Kristen yg sejati, sbgmn ajarannya Bpk Awi, mengapa Yesus merasa perlu utk memerintahkan para malaikat agar ‘gandum’ dan ‘lalang’ HARUS DIPISAHKAN? Mengapa TIDAK DIBIARKAN saja untuk TERUS TUMBUH BERSAMA?

      3. Matius 18 : 15 – 17 : 15 "Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali. 16 Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan. 17 Jika ia tidak mau mendengarkan mereka, sampaikanlah soalnya kepada jemaat. Dan jika ia tidak mau juga mendengarkan jemaat, pandanglah dia sebagai seorang yang tidak mengenal Allah atau seorang pemungut cukai.”

      Di ayat2 ini Yesus memberikan nasihat bgmn menyelesaikan perselisihan/masalah yg pasti akan timbul dikalangan murid2nya, sesama saudara seiman dalam organisasi sidang Kristen yang sejati. Setidaknya ada 3 tahapan/langkah yg harus dilakukan. Menarik utk diperhatikan ‘tahapan/langkah’ ke 3 di ayat 17, yaitu : ‘sampaikanlah soalnya kepada sidang jemaat’ [TDB] . Kata ‘jemaat’ atau ‘sidang jemaat’ [bhs Yunani, ek•kle•si′a ] dengan sangat jelas memperlihatkan adanya ‘suatu ORGANISASI’ Kristen yg sejati!!

      Yang juga menarik utk diperhatikan adalah kata2 Yesus selanjutnya : “Dan jika ia tidak mau juga mendengarkan jemaat, PANDANGLAH dia sebagai SEORANG YANG TIDAK MENGENAL ALLAH [‘seperti orang dari bangsa-bangsa’, TDB; beberapa terjemahan menerjemahkannya sbg ‘orang kafir’] atau seorang PEMUNGUT CUKAI”. Apa artinya pernyataan Yesus ini?

      -- b e r l a n j u t --

      Delete
  5. -- l a n j u t a n n y a --
    Apakah ke 2 pernyataan itu saling bertentangan atau justru kedua-duanya adalah benar berdasarkan Alkitab? Jadi di mana unsur ‘penipuan’nya? Siapa yang ternyata “memahami dng keliru ajaran SSY?”

    6. Bpk Awi tulis : “Jadi tantangan bagi Maxi-Sam dari saya utk dijawab adalah : 1. Dosa siapakah yg Yesus tebus jk kematiannya dosanya sudah terbebaskan; 2. Bgmn Yesus bisa menebus dosa Maxi-Sam, jika kematian Anda telah membebaskan dosa-2 Anda?”

    SAYA JAWAB : Secara singkat jawabannya adalah, Pertama : Dosa Adam atau dosa warisan atau dosa asal. Spt sdh saya jelaskan di atas, yang terdampak adalah semua keturunan Adam termasuk bayi-bayi yang ‘tidak/belum berdosa’. Seandainya Yesus tidak menebus dosa warisan/dosa Adam/dosa asal, maka kematian tanpa adanya harapan kebangkitan adalah akhir yang pasti bagi semua keturunan Adam.[Roma 6 : 23] Padahal menurut Alkitab kita berada dlm kondisi spt sekarang bukan karena pilihan kita sendiri tapi karena “dijual/terjual di bawah kuasa dosa” oleh Adam. [Roma 7 : 14]

    Kedua : Yesus bisa menebus dosa yang saya warisi dari Adam. Kematian saya membebaskan saya dari dosa-dosa saya dalam pengertian, sewaktu dibangkitkan nanti [kebangkitan itu sendiri dimungkinkan krn Yesus telah menebus dosa warisan Adam], ‘penghakiman’ Allah Yehuwa dan Yesus Kristus atas saya tidak di dasarkan atas banyaknya/beratnya PERBUATAN dosa yang saya lakukan sebelum saya mati tetapi berdasarkan apa yang saya lakukan dalam kehidupan setelah dibangkitkan. Atau kalau dlm pemahaman Bpk Awi, apkh Pak Awi ke surga atau ke neraka tidak didasarkan atas banyaknya/beratnya dosa yg Pak Awi lakukan selama masa hidup sekarang.

    7. Bpk Awi tulis : “Sdr Maxi-Sam ini agak lucu kadang-2. Ia adalah penggemar berat blog ini sekaligus budak organisasi. Sayangnya, begitu banyak tantangan-tantangan yg saya buat. Namun tidak satupun dijawabnya! Coba tolonglah jawab tantangan-2 yg saya buat. Mari kita buktikan iman Anda berdasarkan Alkitab ataupun tafsiran BP atas Alkitab. Mudah-2an ini menjawab argumen-2 Maxi-Sam.”

    SAYA JAWAB : Benarkah dari “begitu banyak tantangan-tantangan yg Bpk Awi buat. Namun TIDAK SATUPUN dijawabnya!”? –––– Menurut saya pernyataan/tuduhan Bpk Awi ini sangat lucu. Saya kembali senang mengingatkan Bpk Awi utk tolong hati-hati karena “mulutmu adalah harimaumu” lho.

    Spt yang sdh saya katakan, ada BANYAK yang SUDAH saya JAWAB tapi Bpk buang/hapus secara permanen dan sebagian Bpk buang ke “Komentar Sampah” dg urutan yang sdh tdk jelas krn ada yang terpotong-potong bercampur dg komentar-komentar lain sehingga sangat tidak nyaman utk membacanya lagi. Saya juga ada banyak mengajukan pertanyaan-pertanyaan ke Bpk Awi tapi sebagian besar tidak dijawab sampai sekarang.

    Demikian tanggapan saya. Terima kasih dan sampai ‘bertemu’ lagi.

    -- s e l e s a i --

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dear Sdr Maxi-Sam

      You said:

      Kalau Bpk Awi baca lagi dg cermat tanggapan saya ke Sdr AS soal Mikhael adalah Yesus, apakah itu dalam rangka “mendukung teori Yesus ADALAH mahkluk CIPTAAN”? Jawabannya sama sekali tidak! . . .

      B. Bisakah Bpk Awi tolong tunjukkan secara spesifik di bagian mana saya ada “MENGUTIP teolog Trinitarian SECARA KELIRU sebagai bukti mereka seolah-olah percaya bahwa Yesus ciptaan Allah karena tafsiran teolog yg mengindikasikan Yesus dng malaikat, khususnya Mikhael?”


      My reply:

      Hmm please deh Maxi, tolong Anda perhatikan kepada siapa pernyataan saya dibuat yaitu “Dear pembaca blog ini”. saya tuh sedang berbicara scr umum kpd pembaca blog ini dng tujuan agar mereka tidak tertipu para Unitarian yg suka mengutip pernyataan teolog-2 Trinitarian utk mendukung keyakinannya Yesus adalah Mikhael, ciptaan Allah. Itu saja.

      Apakah Anda bisa buktikan bhw saya menuduh Anda mengutip teolog Trinitarian scr keliru? Saya sedang menyatakan Unitarian scr umum, bukan Anda pribadi. Anda sedang geer aja jd sedikit sensi.

      You said:

      Poin utama saya adalah soal IDENTITAS, siapakah Mikhael itu, apakah Mikhael ADALAH Yesus? BUKAN apakah Mikhael di ciptakan atau tidak!


      My reply:

      No complain! Sekali lagi saya sedang bicara kpd pembaca blog ini agar tidak berasumsi bahwa Yesus adalah Mikhael yg dicipta Allah seperti keyakinanan SSY. Anda saja yg sewot sendiri sampai kebakaran jenggot. Hups… Anda pasti tidak berjenggot krn saya gak pernah ketemu SSY berjenggot. 

      You said:

      menarik utk diperhatikan bahwa dari sekian banyak sumber sekuler yg saya kutip, Bpk Awi hanya menarik perhatian ke Calvin dan Wesley. Pertanyaan saya, mengapa hanya mrk berdua? Bgm dg yang lainnya?


      My reply:

      Saya rasa orang berpikiran normal akan tahu koq bahwa kedua Trinitarian tsb sudah mewakili sebagian besar pemikiran Trinitarian. Oleh sebab itu saya jelaskan bahwa Trinitarian memahaminya sebagai teofani.

      Sayangnya, Anda itu prejudice shg berpikir yg tidak-2. Gak perlu koq dalam diskusi memberikan bukti begitu banyak kutipan, cukup 1 & 2 contoh orang ngerti koq. Masa sih hrs dibahas semua? Gak lah yaw. Anda saja yg lebay

      Maxi-Sam said:

      Pak Awi, saya mengatakan demikian bukannya tanpa dasar dan bukti lho. Faktanya ada banyak komentar saya yang sdh Bpk buang/hapus secara permanen dan sebagian lainnya Bpk buang ke ‘Komentar Sampah’ dengan 1001 macam alasan!


      My reply:

      Hmm. Sudah kira-2 di atas 2 thn Anda tidak berkomentar. Waktu dulu Anda berkomentar, koq Anda tidak pernah protes suatu komentar terhapus. Manusia macam Anda pasti langsung protes. Ehh skrg tiba-2 Anda menuduh demikian. Aneh?? Coba buktikan kapan Anda dulu protes kehilangan komentar? Jika Anda tidak mampu . . . ya Anda sedang menyebarkan fitnah.

      Jk komentar Anda dimasukkan ke sampah, ya memang saya akui krn memang komentar Anda itu sampah atau tidak mengikuti aturan main blog ini.

      You said:

      Benarkah tuduhan Bpk Awi “Dr 2 kutipan dlm buku yg sama menyatakan 2 pernyataan yg bertentangan. Mengapa demikian? Ini utk menipu pembaca awam seolah-2 SSY percaya Yesus menebus dosa manusia!”? . . .

      Pernyataan ini mengacu ke DOSA WARISAN/DOSA ASAL. . .

      Kemudian di Roma 5 : 18, 19, rasul Paulus mengatakan . . .

      Jadi, sangat jelas berdasarkan Alkitab utk menyimpulkan bahwa : “Yesus membayar harga tebusan untuk membebaskan manusia dari dosa Adam. Dengan cara inilah Yesus memberikan harapan kepada keturunan Adam.”


      My reply:

      Maaf Max, penjelasan Anda sama sekali tidak menjawab tantangan saya. Bagi saya Anda mencoba merasionalisasikanagar ajaran sesat SSY masuk akal & selaras dng Alkitab.

      Anda menyimpulkan: “Yesus membayar harga tebusan untuk membebaskan manusia dari dosa Adam”

      Delete
  6. Gini aja. Anda kan selalu sesumbar ajaran SSY berdasarkan Alkitab. Berulang kali Anda berkata, Yesus “menebus dosa warisan/dosa Adam/dosa asal”

    Nah, tantangan bagi Anda utk dijawab adalah:

    Di mana ayatnya yg menyatakan bahwa Yesus menebus/membayar dosa Adam/warisan/asal secara eksplisit?

    Tolong kasih saya 1 saja ayat yg menyatakan demikian krn Alkitab scr eksplisit berkata, “Kristus telah mati karena dosa-dosa kita” (1 kor. 15:3). “Dosa kita”, bukan dosa Adam.

    Bagi saya jk gak ada pernyataan eksplisit ya ajaran SSY terbukti sesat dan berdasarkan spekulasi semata.

    Dalam upaya menjawab 2 tantangan saya, pertanyaan pertama yaitu:

    1. Dosa siapakah yg Yesus tebus jk kematiannya dosanya sudah terbebaskan”

    Maxi said:

    SAYA JAWAB : Secara singkat jawabannya adalah, Pertama : Dosa Adam atau dosa warisan atau dosa asal.


    TANTANGAN SAYA:

    Buktikan secara eksplisit ayat Alkitab yg menyatakan Yesus menebus dosa Adam? Jangan cuma spekulasi liar ala SSY

    Pertanyaan tantangan ke-2, yaitu:

    2. Bgmn Yesus bisa menebus dosa Maxi-Sam, jika kematian Anda telah membebaskan dosa-2 Anda?”

    Maxi said:

    Kedua : Yesus bisa menebus dosa yang saya warisi dari Adam. Kematian saya membebaskan saya dari dosa-dosa saya dalam pengertian, sewaktu dibangkitkan nanti [kebangkitan itu sendiri dimungkinkan krn Yesus telah menebus dosa warisan Adam], ‘penghakiman’ Allah Yehuwa dan Yesus Kristus atas saya tidak di dasarkan atas banyaknya/beratnya PERBUATAN dosa yang saya lakukan sebelum saya mati tetapi berdasarkan apa yang saya lakukan dalam kehidupan setelah dibangkitkan. Atau kalau dlm pemahaman Bpk Awi, apkh Pak Awi ke surga atau ke neraka tidak didasarkan atas banyaknya/beratnya dosa yg Pak Awi lakukan selama masa hidup sekarang.


    TANTANGAN SAYA:

    Di mana ayat Alkitab yg mengajarkan konsep ‘penghakiman’ Allah Yehuwa dan Yesus Kristus atas saya tidak di dasarkan atas banyaknya/beratnya PERBUATAN dosa yang saya lakukan sebelum saya mati tetapi berdasarkan apa yang saya lakukan dalam kehidupan setelah dibangkitkan

    Alkitab mengatakan “Dan sebagaimana ditetapkan atas manusia untuk mati satu kali saja, dan sesudah itu penghakiman” (Ibr. 9:27, MILT). Tidak ada pengajaran adanya penghakiman atas apa yg dilakukan dalam kehidupan SETELAH kebangkitan.

    Saya juga memiliki tantangan tambahan bagi Anda yg hrs dijawab:

    SSY mengajarkan bhw ada orang yg selamat masuk ke bumi firdaus tanpa mengalami kematian. Jadi dalam keadaan berdosa ia selamat masuk ke bumi firdaus. Siapakah yg menebus dosanya krn ia tidak mengalami kematian? Bgm dosa mereka terbayarkan karena mereka tidak mengalami kematian?

    You said:

    Spt yang sdh saya katakan, ada BANYAK yang SUDAH saya JAWAB tapi Bpk buang/hapus secara permanen dan sebagian Bpk buang ke “Komentar Sampah” dg urutan yang sdh tdk jelas krn ada yang terpotong-potong bercampur dg komentar-komentar lain sehingga sangat tidak nyaman utk membacanya lagi. Saya juga ada banyak mengajukan pertanyaan-pertanyaan ke Bpk Awi tapi sebagian besar tidak dijawab sampai sekarang.


    My reply:

    Seperti argument di atas, buktikan saya pernah menghapus komentar Anda. Mengapa baru skrg protes? Dulu gak pernah tuh.

    1. Minyingkap Mitos

    2. Natal dan Saksi Yehuwa

    3. Budak Setia

    Salam kasih Tuhan Yesus

    ReplyDelete
    Replies
    1. Selamat malam Bpk Awi dan selamat bertemu lagi. Terima kasih atas tanggapan Bpk. Maaf karena ada banyak kegiatan belakangan ini, saya agak lama baru menanggapi balik. Bersama ini perkenankanlah saya menanggapi komentar Bpk yang terakhir.

      1. Bpk Awi tulis : “My reply: Hmm please deh Maxi, tolong Anda perhatikan kepada siapa pernyataan saya dibuat yaitu “Dear pembaca blog ini”. saya tuh sedang berbicara scr umum kpd pembaca blog ini dng tujuan agar mereka tidak tertipu para Unitarian yg suka mengutip pernyataan teolog-2 Trinitarian utk mendukung keyakinannya Yesus adalah Mikhael, ciptaan Allah. Itu saja. Apakah Anda bisa buktikan bhw saya menuduh Anda mengutip teolog Trinitarian scr keliru? Saya sedang menyatakan Unitarian scr umum, bukan Anda pribadi. Anda sedang geer aja jd sedikit sensi.”

      SAYA JAWAB : Pak Awi…Pak Awi, Bpk memang paling bisa beretorika/bermain dg kata-kata alias ‘ngeles’. Kalau mau jujur dan berdasarkan konteksnya, komentar Bpk tsb muncul sbg ‘tanggapan’ atas komentar sy yg menanggapi komentarnya Sdr AS, sebaliknya daripada karena habis membaca tulisan “para Unitarian yg suka mengutip pernyataan teolog-2 Trinitarian utk mendukung keyakinannya Yesus adalah Mikhael, ciptaan Allah, bukan?”

      2. Bpk Awi tulis : “You said: Poin utama saya adalah soal IDENTITAS, siapakah Mikhael itu, apakah Mikhael ADALAH Yesus? BUKAN apakah Mikhael di ciptakan atau tidak! My reply: No complain! Sekali lagi saya sedang bicara kpd pembaca blog ini agar tidak berasumsi bahwa Yesus adalah Mikhael yg dicipta Allah seperti keyakinanan SSY. Anda saja yg sewot sendiri sampai kebakaran jenggot. Hups… Anda pasti tidak berjenggot krn saya gak pernah ketemu SSY berjenggot. ”

      SAYA JAWAB : Wah terima kasih kalau begitu. Dengan demikian pernyataan/tuduhan Bpk Awi bahwa “Keyakinan Menara Pengawal [bahwa Yesus adalah malaikat Mikhael/Penghulu Malaikat] didasarkan kepada penafsiran ayat-ayat Alkitab yang dicocok-cocokkan” terbantahkan sbg SALAH/TIDAK BENAR!!! Karena ternyata, keyakinan tsb selain berdasarkan Alkitab justru didukung juga oleh tokoh-tokoh Protestan yang dianggap kredibel.

      3.A. Bpk Awi tulis : “My reply: Saya rasa orang berpikiran normal akan tahu koq bahwa kedua Trinitarian tsb sudah mewakili sebagian besar pemikiran Trinitarian. Oleh sebab itu saya jelaskan bahwa Trinitarian memahaminya sebagai teofani.”

      SAYA JAWAB : Spt yang sdh saya jelaskan, problemnya bukan apkh “kedua Trinitarian tsb memahaminya sbg Teofani” tapi apkh tokoh-tokoh Protestan yg saya kutip tsb juga MENGIDENTIFIKASI Yesus adalah Mikhael atau bukan! Fakta dan bukti memperlihatkan bahwa mereka pun dg jelas mengakui IDENTITAS Mikhael di kitab Daniel adalah Yesus Kristus. Makanya saya bilang Bpk Awi OOT karena berupaya ‘menggiring’ para pembaca blog ini ke pemahaman Teofani.

      B. Bpk Awi tulis : “Sayangnya, Anda itu prejudice shg berpikir yg tidak-2. Gak perlu koq dalam diskusi memberikan bukti begitu banyak kutipan, cukup 1 & 2 contoh orang ngerti koq. Masa sih hrs dibahas semua? Gak lah yaw. Anda saja yg lebay”

      SAYA JAWAB : Pak Awi…Pak Awi. Kalau kami SY memberikan rujukan ke berbagai artikel terbitan MP, Bpk tidak percaya dan langsung membully serta selalu meminta rujukan diluar publikasi MP disertai dg ayat favorit Bpk soal ‘kesaksian 2 atau 3 orang saksi’. Sekarang giliran saya kasih lebih dari 3 bukti sumber sekuler, katanya ‘cukup 1 & 2 contoh’ saja supaya tidak ‘lebay’. Weleh-weleh, macam mana-nya. Si ‘Komo’ jadi bingung nih…
      -- b e r l a n j u t --

      Delete
    2. -- l a n j u t a n n y a --
      4.A. Bpk Awi tulis : “My reply: Hmm. Sudah kira-2 di atas 2 thn Anda tidak berkomentar. Waktu dulu Anda berkomentar, koq Anda tidak pernah protes suatu komentar terhapus. Manusia macam Anda pasti langsung protes. Ehh skrg tiba-2 Anda menuduh demikian. Aneh?? Coba buktikan kapan Anda dulu protes kehilangan komentar? Jika Anda tidak mampu . . . ya Anda sedang menyebarkan fitnah.”

      SAYA JAWAB : Spt yang sudah berulang-ulang saya sampaikan ke Bpk Awi, tolong hati-hati krn ‘mulutmu adalah harimaumu’. Saya juga sering bilang bahwa ‘saya SUDAH baca SEMUA tulisan Bpk Awi’ bahkan saya dokumentasikan juga semua tulisan Bpk Awi sehingga saya punya datanya. Berikut ini beberapa contohnya :
      * maxi - samApr 12, 2013, 6:16:00 PM SAYA JAWAB : “… Kedua, saya heran dan ngga abis pikir koq hampir semua komentar saya belakangan ini Bpk ‘TITIPKAN’ atau kasarnya Bpk ‘BUANG’ ke ‘Komentar Sampah..’ PADAHAL pada artikel2 Bpk yg saya tanggapi belakangan ini rasanya TIDAK ADA SYARAT KHUSUS spt yg ada di artikel “http://saksi-saksi-yehuwa.blogspot.com/2012/10/ajaran-saksi-yehuwa-bidat-atau-sejati.html”. Boleh tolong Bpk jelaskan? Ketiga, terima kasih utk ‘perlakuan khusus’ yg Bpk berikan kepada saya. Meskipun spt yg sdh pernah saya sampaikan, itu adalah hak mutlaknya Bpk Awi, namun bagi saya pribadi, perlakuan khusus Bpk ini semakin meneguhkan sejauh mana KETIDAKBERANIAN Bpk Awi utk mengakui FAKTA bahwa ternyata banyak ‘penafsiran’ Bpk atas ayat2 Alkitab SAMA SEKALI BERTENTANGAN dg KONTEKS kitab yang sama dan dg konteks Alkitab secara keseluruhan PADAHAL Bpk mengklaim “DIPIMPIN oleh Roh Allah” dalam menulis semua artikel di blog ini.”
      * maxi - sam13 Agt 2013 07.19.00 “… Bpk Awi mengatakan “Saya sangat kagum dng Sdr Ivan yg begitu berani mendiskusikan topik ini. Tidak ada satu SSY pun (termasuk penatua yaitu Truthseeker dan Maxi-Sam yg pernah berkomentar di blog ini) berani mendiskusikannya krn topik ini di luar program organisasi. Organisasi tidak pernah melatih para SSY utk menghadapi hal ini. Jd sebenarnya Sdr Ivan sudah mencoba 'berpikir keluar' dari comfort zone-nya.”
      … Menurut saya, justru Bpk Awi yang tidak berani menanggapi tanggapan2 saya atas artikel2 Bpk spt misalnya di : - http://saksi-saksi-yehuwa.blogspot.com/2012/05/menjawab-saksi-yehuwa-masalah-pujian.html ;
      - http://saksi-saksi-yehuwa.blogspot.com/2012/09/doktrin-saksi-yehuwa-dan-penganiayaan.html (komentar saya disitu sengaja Bpk buang/hapus krn ‘menelanjangi kebohongan’ [meminjam istilahnya Bpk Awi] Bpk dlm mengutip artikel MP terkait dg “VOTING”, dll);
      - http://saksi-saksi-yehuwa.blogspot.com/2013/03/hidup-kekal-kawanan-besar-di-surga-atau.html (komentar saya yg membuktikan betapa “luar biasa”nya penafsiran Bpk atas ayat2 Alkitab, Bpk buang ke ‘Komentar Sampah’ dg berbagai macam alasan) ;
      - http://saksi-saksi-yehuwa.blogspot.com/2013/02/mitos-kepalsuan-badan-pimpinan-saksi.html (komentar saya yg membuktikan betapa banyaknya ‘mitos dan kepalsuan’ yg Bpk gunakan dlm propaganda anti LMP/SSY dan betapa “luar biasa”-nya penafsiran atas ayat2 Alkitab yg Bpk lakukan, lagi-lagi Bpk buang ke ‘Komentar Sampah’) ;
      - http://saksi-saksi-yehuwa.blogspot.com/2012/10/ajaran-saksi-yehuwa-bidat-atau-sejati.html (tanggapan saya atas artikel tsb Bpk ‘titipkan’ secara permanen di ‘Komentar Sampah’), dll.
      Satu hal lagi, sudah berapa banyak kali Bpk menghindar dg segala macam alasan yg mengada-ada utk membahas ayat2 soal doktrin dg Sdr Truthseeker, dll? Bukankah itu membuktikan bahwa justru Bpk Awi-lah yg ‘tidak berani’ keluar dari ‘comfort zone’-nya?
      * maxi - sam14 Sep 2013 11.13.00 “Selamat malam Bpk Awi dan selamat ‘bertemu’ lagi. Perkenankanlah saya mengajukan satu pertanyaan sehubungan dg ‘dihilangkan/dibuangnya’ secara permanen komentar tanggapan saya yg terakhir di thread http://saksi-saksi-yehuwa.blogspot.com/2012/08/nubuatan-rasionalisasi-dan-dusta-saksi.html.
      -- b e r l a n j u t --

      Delete
    3. -- l a n j u t a n n y a --
      Kalau Bpk tidak keberatan, bolehkah Bpk tolong jelaskan apa yg melatar belakangi tindakan Bpk tsb? Terus terang saya kaget dan bertanya-tanya dlm hati sewaktu mendapati bahwa tulisan saya di thread tsb sudah tidak ada alias ‘dibuang/dihapus’ secara permanen oleh Bpk Awi.
      Memang spt yg sdh pernah saya sampaikan bahwa apapun yg Bpk Awi lakukan terhadapa tulisan-tulisan saya adalah hak mutlaknya Bpk Awi. Meskipun demikian, apa yg Bpk lakukan itu tetap saja menimbulkan tanda tanya besar bagi saya dan bisa jadi bagi pembaca lain yg obyektif dan rasional. Apalagi kalau mengacu ke UNDANGAN yg Bpk sampaikan utk ‘menguji dg saksama’ isi blognya Bpk ini serta berbagai pernyataan Bpk spt yg saya kutipkan di bawah ini :…” ---------- Akhir kutipan.

      Silakan pembaca menilai sendiri apakah memang “Manusia macam [saya]” tidak pernah “langsung protes” dan apakah “manusia macam [saya] sedang menyebarkan fitnah” atau justru sebaliknya, suatu FAKTA?

      B. Bpk Awi tulis : “Jk komentar Anda dimasukkan ke sampah, ya memang saya akui krn memang komentar Anda itu sampah atau tidak mengikuti aturan main blog ini.”

      SAYA JAWAB : Bolehkah Bpk Awi tolong buktikan bahwa beberapa tanggapan saya spt dibawah ini “memang komentar … sampah atau tidak mengikuti aturan main blog ini” sehingga Bpk buang ke ‘Komentar Sampah’?
      - http://saksi-saksi-yehuwa.blogspot.com/2013/04/anologi-transfusi-sama-dengan-makan.html
      - http://saksi-saksi-yehuwa.blogspot.com/2013/03/hidup-kekal-kawanan-besar-di-surga-atau.html
      - http://saksi-saksi-yehuwa.blogspot.com/2013/02/mitos-kepalsuan-badan-pimpinan-saksi.html
      - http://saksi-saksi-yehuwa.blogspot.com/2012/08/nubuatan-rasionalisasi-dan-dusta-saksi.html

      5.A. Bpk Awi tulis : “My reply: Maaf Max, penjelasan Anda sama sekali tidak menjawab tantangan saya. Bagi saya Anda mencoba merasionalisasikanagar ajaran sesat SSY masuk akal & selaras dng Alkitab.”

      SAYA JAWAB : Maaf Pak Awi, kalau lihat konteksnya, sy tidak sedang ‘mencoba merasionalisasi’ tapi penjelasan saya utk ‘meluruskan’ tuduhan/pemahaman Bpk yg keliru dan tdk berdasar yaitu : “Dr 2 kutipan dlm buku yg sama menyatakan 2 pernyataan yg bertentangan”. ---- Makanya waktu itu saya bilang “Menurut saya sangat lucu seorang Bpk Awi yang mengklaim tahu lebih banyak bahkan INTI ajaran SSY dibandingkan dg kami SSY, ternyata memahami 2 kebenaran sederhana ini saja tidak bisa. Yg lebih lucu lagi, Bpk Awi-nya yg tdk paham tp bisa dg yakin mengatakan itu sbg ‘bertentangan’ bahkan sampai tega menuduh SSY ‘menipu pembaca awam’” DAN “Sekarang mari kita lihat bahwa ke 2 pernyataan yg Bpk Awi sebut sbg saling bertentangan sebenarnya tidaklah demikian, sebaliknya kedua-duanya adalah BENAR.”

      B. Bpk Awi tulis : “Anda menyimpulkan: “Yesus membayar harga tebusan untuk membebaskan manusia dari dosa Adam” Gini aja. Anda kan selalu sesumbar ajaran SSY berdasarkan Alkitab. Berulang kali Anda berkata, Yesus “menebus dosa warisan/dosa Adam/dosa asal” Nah, tantangan bagi Anda utk dijawab adalah: Di mana ayatnya yg menyatakan bahwa Yesus menebus/membayar dosa Adam/warisan/asal secara eksplisit?”

      SAYA JAWAB : Pak Awi, terus terang saya bingung dg pernyataan Bpk ini. Bukankah sudah saya jelaskan berdasarkan Alkitab – Roma 5 : 12; Mazmur 51 : 7; Ayub 14 : 4 – mengenai bgm semua umat manusia secara keseluruhan tanpa terkecuali MEWARISI dosa dari Adam dan akibatnya yaitu kematian serta sumber sekuler yang meneguhkan kebenaran tsb? Bukankah juga sudah saya sertakan ayat Alkitab yang secara eksplisit menyatakan demikian ”bahwa Yesus menebus/membayar dosa Adam/warisan/asal” yaitu : Roma 5 : 18, 19 dan 1 Korintus 15 : 22, 45, 47? Apakah ayat-ayat tsb masih kurang “eksplisit” menurut Bpk?

      Mungkin utk bisa lebih ‘membuka’ pemahaman Bpk Awi, berikut ini saya sertakan sumber-sumber sekuler yang menurut saya, meneguhkan apa yang Alkitab ajarkan tersebut. Secara pribadi saya lebih memercayai apa kata mereka dari pada apa katanya/ajarannya Bpk Awi.
      -- b e r l a n j u t --

      Delete
    4. -- l a n j u t a n n y a --
      - The Biblical Illustrator : “Adam and Christ - The one transgression and the one obedience…The dominion of one death and the dominion of one life… And what sombre witnesses to this unity Paul summons! First sin itself, which shows itself far as humanity extends. But at the same time he points to death, which is the lot of all men, not merely of those struggling with poverty, but of those nursed in luxury; not merely of those feeble through age, but of children with their morning and May tide freshness; not merely of those branded with vice, but to the truly good, comes the stern creditor who demands of all the payment of the debt of life! … The analogy between the manner of man’s condemnation in Adam and justification in Christ. … The fact on which the analogy proceeds…Stated (verse 12)…Proved (verses 13, 14)…The points in which it does not hold. The free gift transcends the offence, it reaches not only as far, but in those who receive it effects much more good than the offence did evil (verse 15); for the free gift neutralises the effect not only of one offence but of many (verse 16); not only destroys death but brings abundance of life (verse 17)…The points in which it does hold. 1. One offence (marg) occasioned the condemnation of all; one righteousness (marg.) provides for the justification of all (verse 18). 2. In one man many sinned, in one shall many be made righteous (verse 19)…The principle on which justification proceeds: that of mediation. Mediation is the principle on which human society is based and constituted. Ever since the creation of the first pair, all have been born and preserved by it. The dominion conferred on the man in Eden (Gen_1:28) was not to be achieved singly, but in society. Even here our blessings come through mediation. Yet not our blessings only. The fact that men have it in their power to do us good involves also that of doing us mischief. This constitution of society is precisely that which made it possible for the first man to involve himself and all his posterity in sin and ruin, and for the “Second Man” to provide salvation and glory (verse 18).

      I. Both Adam and Christ were Divinely appointed and responsible representatives of the whole human race. 1. Adam was its natural head; but he was much more. All men are affected by the conduct of Adam, in a wider sense than that in which children are affected by the conduct of their parents. All children born into the world to the end of time will be affected by the one offence of Adam just in the same sense and to the same extent as his own children were affected by it. And this is not simply because he was the natural head. Noah was also the natural head of all the men who have existed since the deluge; but it is never intimated that he, by his one recorded sin, entailed a curse upon all his posterity. But it is plainly affirmed that Adam, by his one offence, has done so. For he was also the federal head of the race. God dealt with the entire race in and through him. To him were entrusted the interests of all his descendants. Had he proved faithful these would have been born into the world holy and happy, and would each have commenced his probation on terms as favourable as Adam’s. But he failed us, and thus induced our ruin…II. The likeness between Adam and Christ is one of essential opposition, because that Adam has affected us for evil, Christ for good…2. The judgment to condemnation on account of Adam’s sin was a judgment to bodily death (Gen_3:17-19)…3. The judgment to death, on account of sin, was a judgment to everlasting death. As “grace reigns through righteousness unto eternal life by Jesus Christ our Lord,” even so (unobstructed) sin reigns in death, by offending Adam, unto everlasting death. In the very nature of things it cannot be otherwise. For to doom a man to death at all is to doom him to endless death. No one ever thinks of a criminal being sentenced to death for so many years.
      -- b e r l a n j u t --

      Delete
    5. -- l a n j u t a n n y a --
      The dead have no power to recover life. And this is as true of spiritual as of physical death. The fact is that sin reigns in death, and by death is its dread dominion sustained. III. The grace of redemption, which is by Jesus Christ, not only meets, and avails to counteract, the curse entailed from Adam at every point, but abounds far beyond even that.”
      Condemnation. I. Its cause. Sin. II. Its miseries. 1. Physical. 2. Spiritual. 3. Eternal. III. Its cure. 1. Justification. 2. Freely offered. 3. Through the righteousness of Christ. (J. Lyth, D. D.) The contrast between a state of condemnation and grace : I. In their origin. 1. The one originates in sin. 2. The other in the righteousness of Christ. II. In their evidences. 1. The one is distinguished by disobedience. 2. The other by the obedience of faith. III. In their relation to the law. 1. The law exposes sin, and increases condemnation. 2. Grace removes both yet magnifies the law. IV. In their results. 1. Condemnation brings death temporal, eternal. 2. Grace confers a new life on earth and a glorious and blissful life in the world to come. (J. Lyth, D. D.)
      The mediatorial system. 1. One of the chief glories of Christianity is this—it is the religion of facts. These facts are few, extraordinary, and eternal and universal in their aspects. 2. In the context we have two classes of facts. (1) Dark melancholy facts. (a) Sin is in the world; it has quenched its lights, destroyed its liberties, embittered its enjoyments. History, observation and our own consciousness convince us of this. (b) Death is in the world. It has reigned from Adam to this day. Individuals, families, nations, the world are dying. Every sepulchre, funeral, illness, pulse, reminds us that the dust is to be our home. (c) Both sin and death have entered the world by the same man, Adam. The origin of evil is a deep mystery, but its introduction to our world is a historical fact clearly stated in the Bible. God made Adam the father, the priest of the world, but Adam ruined it and himself. Adam was the original sinner, and we his children sin and die.
      … God was under no obligation to show or continue grace to this world. He might withdraw it; that would leave man a demon in character, who would soon kindle around himself the fires of an universal hell. Grace alone keeps the world from becoming the victim of its own transgression. (b) There is a higher, nobler life than this. “Grace reigns through righteousness unto eternal life.” Eternal life means freedom from sin, which is the destroyer of the innocence, happiness and utility of man; freedom from the penalties of violated law; and freedom from annihilation, It means an existence without sin, misery, or end. (c) This grace and eternal life flow to man through the same channel, “Christ Jesus the Lord.”
      I. The existence of the human race rests on the mediation of Jesus. … 2. A new system was introduced, and Adam’s forfeited being was spared, and his species was to be multiplied because the Second Adam had been appointed to be the Great Head and Saviour of the human kind. But if our very existence is an effect of the great mediatorial scheme, all the means, comforts, and hopes of our existence are also effects of the same scheme. In Him all things consist.
      The two representatives of the race… I. The loss to all men through Adam. 1. There is no principle more widely conceded than that of representation. Our national, municipal, and social arrangements, are all more or less representative. We honour the son of a good man, not merely for his own excellence, but also for the sake of his father. We suspect the son of a bad man, even although we know no evil of him personally. No one imagines that there is any injustice in this. Those who suffer by it are pitied, but their misfortune is recognised to be the natural consequence of their connection with those whom they represent.
      -- b e r l a n j u t --

      Delete
    6. -- l a n j u t a n n y a --
      On the other hand we never grudge to others any advantage which they may gain by it. 2. Now this principle is everywhere recognised in the Bible… 3. The loss which has come to all men through the trespass of Adam is an instance of this great law of representation. Adam was the head of our race. He could neither stand nor fall alone. That which we see upon a small scale when the fortunes of a family depend upon the conduct of some member, or when the history of a nation is determined by some one statesman’s decision—that took place upon the vastest scale when Adam was placed upon his probation in Eden. What was the tragic issue we all know. The head of the family gambled away his fair inheritance, bequeathing only to us the bitter entail of his corruption and death. The forbidden fruit turned out to be a deadly poison, and the pale infection has spread through all the race. Adam had been created in the likeness of God. But when Adam begat a child (Gen_5:3), it was in the image of a depraved and fallen man. The perversity which appears in early childhood, the proneness to error even of the wisest and most virtuous, the callous indifference to the will of Heaven which characterises the majority, the common selfishness and the black list of daily crimes are witnesses of the curse that broods over the nations. Moreover, there is in the conscience of every one of us the knowledge that we have our own sad share in the inheritance of the fall…
      II. The gain to all men through Jesus Christ. By His righteous act there is an issue unto all men towards acquittal resulting in life. We have in this new fact a new operation of the representative principle. It pleased God to make His Divine Son a Second Great Head of the human race, that “as in Adam all die, even so in Christ shall all be made alive” (1Co_11:3). As our Representative He paid the penalty of our sins. “He bare our sins in His own body on the tree.” As our Representative He fulfilled all righteousness, “that we might be made the righteousness of God in Him.” From the first Adam a poison passed into the lives of all men. From the Second an antidote passed into the lives of all men. The statements have respect not to a portion of the race, not to an elect few, but to all men.
      … Conclusion: We are here today, losers and gainers by this principle of representation. The first Adam and the second are in every one of us. We have inherited from both. We have inherited a sinful and corrupt nature. We have inherited also a better nature. We stand now upon our own personal probation. We are summoned now to make our choice between the “natural man” that is in us, and the “Spiritual Man” that is in us. The issue is for eternity, and “why will ye die?” Choose not that forbidden fruit, whose bitter end is death, or at the last the just God must needs ratify your choice, and you will perish in the second death. Choose rather to live. Let that life which was bestowed for Christ’s sake be used in Christ’s service. (W. J. Woods, B. A.) Our loss through Adam and our gain through Christ. 1. Some points of importance are lost in the authorised rendering. “The offence of one” is, in the original, “one offence,” or “one trespass,” as in Mat_6:14. The word properly expresses a fall by the side of the path of duty. “The righteousness of one” is, in the same way, in the original, “one act of righteousness.” The whole redeeming work of Christ is here, then, summed up into a single act of righteousness. The next verse explains the expression by introducing the equivalent word obedience, and if further explanation were needed, St. Paul himself gives it in Php_2:8. “Obedient even unto death, yea, the death of the Cross”; not a death by itself as a single isolated deed, but as a crown of life—the self-sacrifice begun in incarnation, continued through the earthly life, and consummated on Calvary. Through this one act of righteousness the free gift through the grace of Jesus (verse 15),
      -- b e r l a n j u t --

      Delete
    7. -- l a n j u t a n n y a --
      “bringeth all men unto the justification of life,” i.e., bringing with it the absolution which has life in it, the free forgiveness which gives that unity with God which is the eternal life of the soul. This is the first change of rendering. 2. The next is perhaps yet more important. The fourfold omission in verse 19 (A.V) of the definite article is a very serious loss. St. Paul did not write Greek at random. In verse 16 he omits the article, for there his purpose was to contrast the singleness of the sin which brought condemnation to the multitudes with the sins which elicited and evoked compassion; but in verses 15, 17 and 19 the particular one man who brought sin and death is designedly set in contrast with the particular one man who brought in grace and life. The other pair of omissions in this verse is equally serious. Many were made sinners, many were made righteous, is a culpable gloss upon St. Paul’s language. St. Paul was not afraid to say judgment came upon all men; the free gift came upon all to justification of life; nor that the many were made sinners and the many were made righteous; the all in the one verse and the many in the other are equivalent terms. St. Paul’s object was to show the universality of redemption. Christ, by His one sacrifice made a full, perfect, and sufficient sacrifice for the sins of the whole world. Although they will not come, He yet speaks in that universal “whosoever will.” The gracious work of Christ in redeeming is co-extensive with the disastrous work of Adam in ruining—“As in Adam all die, even so in Christ shall all be made alive.” As through the disobedience of one man, the many—the universe of humanity—were made or placed on the footing of sinners, even so through the obedience of the One shall the many be constituted as righteous. (Dean Vaughan.)

      - CAMBRIDGE : In Rom_5:18-19 the argument, from Rom_5:12, is summed up as to its main substance; namely, the parallel of Adam and Christ; the illustration of the work of Christ by Adam’s position in respect of his descendants and the effect on them of his sin … The Gr. is elliptical here. We may supply “the result was,” in each part of the verse; as through one offence the result was, unto all men, to condemnation; so through one righteous act the result was, unto all men, to justification of life… all men … all men] What is the reference of these words in the two cases respectively? In the first, certainly, all mankind is meant. Every man, not in theory only but fact, incurred sentence of death in Adam. In the second case also, many commentators, (e.g. Meyer,) hold that all mankind is intended: not that all actually receive justification, but that all are within the scope of Christ’s work … If Adam brings death in fact on all concerned, Christ must bring life in fact on all concerned also … The use of “all men” with this change of reference is fairly illustrated by 1Co_15:22-23 … justification of life] i.e. which confers, and results in, life; both by reversal of the sentence of death, and (as in Rom_5:17) by the gift of the life of glory in consequence.

      - Adam Clarke’s Commentary : Therefore, as by the offense of one, etc. - The Greek text of this verse is as follows: - Αρα ουν, ὡς δι’ ἑνος παραπτωματος, εις παντας ανθρωπους εις κατακριμα· αυτω και ἑνος δικαιωματος, εις παντας ανθρωπους, εις δικαιωσιν ζωης; which literally rendered stands thus: - Therefore, as by one offense unto all men, unto condemnation; so likewise, by one righteousness unto all men, to justification of life. This is evidently an elliptical sentence, and its full meaning can be gathered only from the context. He who had no particular purpose to serve would, most probably, understand it, from the context, thus: - Therefore, as by one sin all men came into condemnation; so also by one righteous act all men came unto justification of life: which is more fully expressed in the following verse.
      -- b e r l a n j u t --

      Delete
    8. -- l a n j u t a n n y a --
      Now, leaving all particular creeds out of the question, and taking in the scope of the apostle’s reasoning in this and the preceding chapter, is not the sense evidently this? - Through the disobedience of Adam, a sentence of condemnation to death, without any promise or hope of a resurrection, passed upon all men; so, by the obedience of Christ unto death, this one grand righteous act, the sentence was so far reversed, that death shall not finally triumph, for all shall again be restored to life. Justice must have its due; and therefore all must die. The mercy of God, in Christ Jesus, shall have its due also; and therefore all shall be put into a salvable state here, and the whole human race shall be raised to life at the great day. Thus both justice and mercy are magnified; and neither is exalted at the expense of the other.
      - Matthew Henry’s Commentary : Wherein the resemblance holds. This is laid down most fully, Rom_5:18, Rom_5:19. First, By the offence and disobedience of one many were made sinners, and judgment came upon all men to condemnation. Here observe, 1. That Adam's sin was disobedience, disobedience to a plain and express command: and it was a command of trial. The thing he did was therefore evil because it was forbidden, and not otherwise; but this opened the door to other sins, though itself seemingly small. 2. That the malignity and poison of sin are very strong and spreading, else the guilt of Adam's sin would not have reached so far, nor have been so deep and long a stream. Who would think there should be so much evil in sin? 3. That by Adam's sin many are made sinners: many, that is, all his posterity; said to be many, in opposition to the one that offended, Made sinners, katestathēsan. It denotes the making of us such by a judicial act: we were cast as sinners by due course of law. 4. That judgment is come to condemnation upon all those that by Adam's disobedience were made sinners. Being convicted, we are condemned. All the race of mankind lie under a sentence, like an attainder upon a family. There is judgment given and recorded against us in the court of heaven; and, if the judgment be not reversed, we are likely to sink under it to eternity.
      Secondly, In like manner, by the righteousness and obedience of one (and that one is Jesus Christ, the second Adam), are many made righteous, and so the free gift comes upon all. It is observable how the apostle inculcates this truth, and repeats it again and again, as a truth of very great consequence. Here observe, 1. The nature of Christ's righteousness, how it is brought in; it is by his obedience. The disobedience of the first Adam ruined us, the obedience of the second Adam saves us, - his obedience to the law of mediation, which was that he should fulfil all righteousness, and then make his soul an offering for sin. By his obedience to this law he wrought out a righteousness for us, satisfied God's justice, and so made way for us into his favour. 2. The fruit of it. (1.) There is a free gift come upon all men, that is, it is made and offered promiscuously to all. The salvation wrought is a common salvation; the proposals are general, the tender free; whoever will may come, and take of these waters of life. This free gift is to all believers, upon their believing, unto justification of life. It is not only a justification that frees from death, but that entitles to life … Now the antithesis between these two, our ruin by Adam and our recovery by Christ, is obvious enough … The one man that saves us is Jesus Christ. Surely Adam could not propagate so strong a poison but Jesus Christ could propagate as strong an antidote, and much stronger … 4. By Adam's sin death reigned; but by Christ's righteousness there is not only a period put to the reign of death, but believers are preferred to reign of life, Rom_5:17 … We are by Christ and his righteousness entitled to, and instated in, more and greater privileges than we lost by the offence of Adam.
      -- b e r l a n j u t --

      Delete
  7. -- l a n j u t a n n y a --
    The plaster is wider than the wound, and more healing than the wound is killing … Sin reigned unto death; it was a cruel bloody reign. But grace reigns to life, eternal life, and this through righteousness, righteousness imputed to us for justification, implanted in us for sanctification; and both by Jesus Christ our Lord, through the power and efficacy of Christ, the great prophet, priest, and king, of his church.

    - Jamieson, Fausset and Brown Commentary : Therefore — now at length resuming the unfinished comparison of Rom_5:12, in order to give formally the concluding member of it, which had been done once and again substantially, in the intermediate verses … But better, as we judge: “As through one offense it [came] upon all men to condemnation; even so through one righteousness [it came] upon all men to justification of life” - (So Beza, Grotius, Ferme, Meyer, De Wette, Alford, Revised Version). In this case, the apostle, resuming the statement of Rom_5:12, expresses it in a more concentrated and vivid form - suggested no doubt by the expression in Rom_5:16, “through one offense,” representing Christ’s whole work, considered as the ground of our justification, as “ONE RIGHTEOUSNESS.”

    - John Darby’s Synopsis : We must observe here that from the end of Verse 12 to that of 17 (Rom_5:12-17) is a parenthesis: only the idea is developed, as in similar cases. In the parenthesis the apostle, after having presented Adam as the figure of Him who was to come — of Christ, argues that the character of the gift cannot be inferior to that of the evil. If the sin of the one first man was not confined in its effects to him who committed it, but extended to all those who as a race were connected with him, with much greater reason shall the grace which is by one, Christ Jesus, not end in Him, but embrace the many under Him also. And with regard to the thing, as well as to the person — and here the law is in view — one single offence brought in death, but grace remits a multitude of offences. Thus it could suffice for that which the law had made necessary. And, as to the effect, death has reigned; but by grace, not only shall life reign, but we shall reign in life by One according to the abundance of grace — by Jesus Christ. In Verse 18 (Rom_5:18) the general argument is resumed in a very abstract way. "By one offence," he says, "towards all for condemnation, even so by one accomplished righteousness (or act of righteousness) towards all men, for justification of life." One offence bore — in its bearing, so to speak, referred to all, and so it was with the one act of righteousness. This is the scope of the action in itself. Now for the application: for as by the disobedience of one man (only) many are constituted sinners, so by the obedience of one (only) many are constituted righteous It is still the thought that the act of the individual is not confined, as to its effects, within the limits of his own person. It affects many others, bringing them under the consequences of that act. It is said "all," when the scope of the action [24] is spoken of; "the many," when it is the definitive effect with regard to men; that is, the "many" who were in connection with him who accomplished the act.

    C. Bpk Awi tulis : “Tolong kasih saya 1 saja ayat yg menyatakan demikian krn Alkitab scr eksplisit berkata, “Kristus telah mati karena dosa-dosa kita” (1 kor. 15:3). “Dosa kita”, bukan dosa Adam. Bagi saya jk gak ada pernyataan eksplisit ya ajaran SSY terbukti sesat dan berdasarkan spekulasi semata… Buktikan secara eksplisit ayat Alkitab yg menyatakan Yesus menebus dosa Adam? Jangan cuma spekulasi liar ala SSY”
    -- b e r l a n j u t --

    ReplyDelete
    Replies
    1. -- l a n j u t a n n y a --
      SAYA JAWAB : PERTAMA, silakan lihat lagi poin 5 B. Menarik Bpk menggunakan frase “dosa-dosa kita” bukan “dosa Adam” di 1 Korintus 15 : 3 utk memberikan contoh apa yg di maksud dg pernyataan “eksplisit” meskipun menurut saya, berdasarkan konteks, berarti kata “kita” disitu memaksudkan rasul Paulus dan saudara-saudara Kristennya di sidang Korintus saja, TIDAK termasuk Bpk Awi dan saya!! Selain itu, pertanyaan saya sehubungan dg jangkauan manfaat kematian Yesus sbg korban : Bgm dg frase “yang menghapus dosa DUNIA” di Yohanes 1 : 29 dan frase “untuk dosa SELURUH dunia” di 1 Yohanes 2 : 2 yang juga sangat “eksplisit”? Bukankah akan membuat ayat-ayat tsb saling bertentangan?

      Makanya menurut saya, frase “berdasarkan Alkitab” tidak selalu berarti harus ada ayat yang “kata-kata” atau “kalimatnya” secara eksplisit menyatakan demikian. Tetapi artinya yang paling sering adalah : Ajaran atau kepercayaan tersebut harus SELARAS sepenuhnya dengan Alkitab secara keseluruhan, tidak saling bertentangan!

      KEDUA, giliran saya bertanya : Bolehkah saya minta tolong Bpk Awi kasih 1 saja ayat Alkitab yang secara “eksplisit” menyatakan bahwa : Allah adalah suatu Tritunggal? Roh kudus adalah pribadi ke 2 dari Allah Tritunggal? Orang Kristen boleh merayakan Natal? Meminjam pernyataan Bpk Awi : “Bagi saya jk gak ada pernyataan eksplisit ya ajaran [dan kepercayaan Bpk Awi] terbukti sesat dan berdasarkan spekulasi semata…Cuma spekulasi liar ala [Bpk Awi].”

      6. Bpk Awi tulis : “TANTANGAN SAYA: Di mana ayat Alkitab yg mengajarkan konsep ‘penghakiman’ Allah Yehuwa dan Yesus Kristus atas saya tidak di dasarkan atas banyaknya/beratnya PERBUATAN dosa yang saya lakukan sebelum saya mati tetapi berdasarkan apa yang saya lakukan dalam kehidupan setelah dibangkitkan. Alkitab mengatakan “ Dan sebagaimana ditetapkan atas manusia untuk mati satu kali saja, dan sesudah itu penghakiman” (Ibr. 9:27, MILT). Tidak ada pengajaran adanya penghakiman atas apa yg dilakukan dalam kehidupan SETELAH kebangkitan.”

      SAYA JAWAB : “Konsep” kepercayaan saya berdiri di atas dasar ayat-ayat Alkitab seperti : Roma 6 : 7, 23a dan Wahyu 20 : 12, 13. Secara sederhana, saya memahami ayat-ayat itu sbb : karena “upah dosa ialah maut [kematian]”, itu berarti kalau saya mati, saya “telah bebas dari dosa” baik dosa warisan maupun dosa perbuatan. Maka sewaktu saya dibangkitkan nanti [kebangkitan itu sendiri dimungkinkan krn Yesus telah menebus dosa warisan Adam] untuk di “hakimi”, saya akan “diadili” bukan berdasarkan apa yang saya lakukan sebelum saya mati dahulu melainkan apa yang saya lakukan selama periode 1000 tahun setelah dibangkitkan sesuai dengan apa yang tertulis dalam “kitab-kitab itu”. Karena berdasarkan konteks, “penghakiman” di Wahyu 20 : 12, 13 akan berlangsung pada akhir pemerintahan 1000 tahun.
      Menurut saya, ayat Ibrani 9 : 27 yg Bpk gunakan “tidak secara eksplisit” [meminjam istilahnya Bpk Awi] mendukung pernyataan Bpk Awi bahwa “Tidak ada pengajaran adanya penghakiman atas apa yg dilakukan dalam kehidupan SETELAH kebangkitan.” Kalau menurut Bpk Awi “konsep” kepercayaan saya tsb salah, bolehkan saya minta tolong Bpk Awi jelaskan apa artinya ayat-ayat tsb menurut pemahaman Bpk?

      7. Bpk Awi tulis : “Saya juga memiliki tantangan tambahan bagi Anda yg hrs dijawab: SSY mengajarkan bhw ada orang yg selamat masuk ke bumi firdaus tanpa mengalami kematian. Jadi dalam keadaan berdosa ia selamat masuk ke bumi firdaus. Siapakah yg menebus dosanya krn ia tidak mengalami kematian? Bgm dosa mereka terbayarkan karena mereka tidak mengalami kematian?”

      SAYA JAWAB : Menurut saya pertanyaan Bpk ini agak lucu dan semakin menunjukkan bahwa Bpk memang tdk memahami apa yg saya percayai sbg seorang SY bahwa kematian Yesus sbg korban “membayar harga tebusan untuk membebaskan manusia dari dosa Adam…memberikan harapan kepada keturunan Adam” DAN JUGA “dosa melalui perkataan atau perbuatan kita”.
      -- b e r l a n j u t --

      Delete
    2. -- l a n j u t a n n y a --
      Krn Yesus telah menebus dosa yang saya warisi dr Adam/dosa warisan DAN dosa melalui perkataan atau perbuatan akibat ketidaksempurnaan saya, maka kalau memang misalnya saya “selamat masuk ke bumi firdaus tanpa mengalami kematian” di mana masalahnya? Ya, krn saya beriman akan korban tebusan Yesus, bukankah keselamatan itu SELARAS/TIDAK BERTENTANGAN dg apa yang Yesus katakan di Yohanes 11 : 26 bahwa “setiap orang yang hidup dan yang percaya kepadaKu, tidak akan mati selama-lamanya”?

      8. Bpk Awi tulis : “My reply: Seperti argument di atas, buktikan saya pernah menghapus komentar Anda. Mengapa baru skrg protes? Dulu gak pernah tuh.”

      SAYA JAWAB : Sudah saya buktikan di poin 4 bahwa Bpk Awi memang pernah menghapus komentar-komentar saya dan bahwa saya pernah juga ‘memprotesnya’. Jadi sebenarnya, bukan baru sekarang saya ‘protes’. Dan kalau Bpk Awi perhatikan, ‘awal protes’ saya belakangan ini karena membaca komentar-komentarnya Sdr AS.

      Berikut ini kutipan pernyataan saya ke Sdr AS : “Maxi-SamApr 30, 2015, 11:10:00 PM … Utk Sdr AS : Saya membaca semua tulisan Sdr yg ternyata ikut ‘memenuhi’ blognya Bpk Awi tapi ternyata diperlakukan berbeda oleh Bpk Awi dibandingkan dg perlakuannya terhadap tulisan-tulisan tanggapan saya beserta rekan-rekan saya yg lain. Meskipun hal itu sepenuhnya adalah hak mutlaknya Bpk Awi tapi sebagai seorang pembaca blog ini saya bertanya-tanya koq perlakuannya bisa beda ya?”

      Mengapa saya katakan di perlakukan berbeda? Karena baik Bpk Awi sendiri maupun beberapa ‘anaknya’ Bpk Awi, menilai komentar-komentar Sdr AS sbg “ga nyambung”, “tdk ada juntrungannya”, “kurang berbobot”, “terkesan urakan dan asbun” namun TIDAK ‘dititipkan/dibuang’ ke ‘Komentar Sampah SY’ apalagi dihapus permanen oleh Bpk Awi. Sampai-sampai ada yang mengatakan : “cuma masalahnya mulai tidak peduli lg Bung Awi ini pada pentingnya kerapihan antara komen dan artikel”.

      Jelas beda perlakuannya, bukan?

      9. Bpk Awi tulis : “Tolong jawab tantangan saya di atas utk permulaan dan silahkan klik link berikut ini yg jadi TANTANGAN saya bagi Anda untuk dijawab. BUKTIKAN IMAN ANDA BISA DIPERTANGGUNG-JAWABKAN: 1. Minyingkap Mitos 2. Natal dan Saksi Yehuwa 3. Budak Setia”

      SAYA JAWAB : Sudah saya jawab tantangan Bpk disini juga di beberapa link yang Bpk referensikan maupun di banyak thread lainnya yang membuktikan bahwa iman saya bisa saya pertanggung-jawabkan. Sebaliknya justru Bpk Awi yang tidak mau/tidak berani menjawab BANYAK pertanyaan tantangan saya dengan berbagai macam alasan.

      Demikian tanggapan dari saya. Terima kasih dan sampai bertemu lagi.

      -- s e l e s a i --

      Delete
    3. Dear Sdr Maxi-Sam

      Komentar Anda sangat banyak dan butuh waktu utk menanggapinya scr sekaligus. Yg sibuk bukan hanya Anda, tetapi juga saya. Krn itu, saya akan menanggapinya bertahap dan komentar saya tsb hrs Anda tanggapi.

      Sebenarnya, saya tidak suka berdiskusi berpola pikir kalah/menang. Tapi menghadapi manusia jenis Anda ini, rupanya perlu adanya ketegasan pihak mana yg kalah dan menang; argument yg sah vs ngaco, Alkitabiah vs bidat. Jika saya keliru maka akan saya akui, demikian juga Anda. Tetapi jk anda tidak bersedia mengakuinya maka diskusi tidak akan saya lanjuti.

      You said

      Bpk memang paling bisa beretorika/bermain dg kata-kata alias ‘ngeles’. Kalau mau jujur dan berdasarkan konteksnya, komentar Bpk tsb muncul sbg ‘tanggapan’ atas komentar sy yg menanggapi komentarnya Sdr AS, sebaliknya daripada karena habis membaca tulisan “para Unitarian yg suka mengutip pernyataan teolog-2 Trinitarian utk mendukung keyakinannya Yesus adalah Mikhael, ciptaan Allah, bukan?


      My reply:

      Jawaban Anda sama sekali tidak menjawab pertanyaan yg diajukan, “Apakah Anda bisa buktikan bhw saya menuduh Anda mengutip teolog Trinitarian scr keliru?”

      Yg pandai “ngeles” dan licik adalah Anda. Konteksnya jelas yaitu saya sedang menujukkan kepada pembaca blog ini agar tidak tertipu dan tersesat oleh sepotong kutipan Anda. Sebagai moderator blog ini kewajiban saya utk mengklarifikasikan hal tsb.

      Skrg Saya ingin Anda mengakui scr terbuka bhw Anda telah salah dlm hal ini. Maka score 1:0.

      1 utk saya & 0 utk Anda.

      Jika Anda mencoba “mengeles” maka saya tidak akan lanjut mendiskusikan komentar Anda krn hal yg mutlak (bukan tafsiran) Anda keliru dan berdasarkan akal sehat saja tidak mampu Anda akui & berbelit-2. Apalagi yg lain-2nya. Bersikaplah jantan dlm hal ini.

      You said:

      Wah terima kasih . . . Dengan demikian pernyataan/tuduhan Bpk Awi bahwa “Keyakinan Menara Pengawal [bahwa Yesus adalah malaikat Mikhael/Penghulu Malaikat] didasarkan kepada penafsiran ayat-ayat Alkitab yang dicocok-cocokkan” terbantahkan sbg SALAH/TIDAK BENAR!!! Karena ternyata, keyakinan tsb selain berdasarkan Alkitab justru didukung juga oleh tokoh-tokoh Protestan yang dianggap kredibel.


      My reply:

      Weleh…weleh Maxi, Anda terlalu berspekulasi secara maxi :). Sekali lagi Anda terlalu Ge-Er.

      Saya akui bhw tulisan tokoh2 Protestan menyebut Yesus sebagai Mikhael. Itu saja. Tetapi jika Anda berasumsi krn mereka mengakui Yesus adalah Mikhael maka Yesus adalah ciptaan Allah seperti SSY. Ya, jelas tidak.

      Tidak sama esensi pengakuan tokoh2 Protestan Yesus sebagai Mikhael dng pengakuan SSY.

      Mereka adalah murni Trinitarian. Hal yg mustahil mereka mengajarkan Yesus sebagai Mikhael ciptaan Allah. Jika mereka mengakui Yesus sebagai Malaikat TUHAN (teofani) maka ini hal yg memungkinkan. Saya tidak bisa berasumsi lebih jauh atas pikiran mereka krn Anda hanya mengutip sedikit pemahaman mereka utk mendukung spekulasi SSY.

      Asumsi keyakinan SSY berdasarkan Alkitab didukung oleh tokoh2 Protestan terlalu jauh krn bertentangan keyakinan mereka.

      Dan memang keyakinan SSY didasarkan ayat-2 Alkitab yg dicocokkan adalah benar. Mau bukti?

      Anda berkata, “keyakinan tsb selain berdasarkan Alkitab” maka Anda hrs meyakinkan saya bhw memang keyakinan SSY tsb berdasarkan Alkitab.

      Saya sdh membahas masalah ajaran SSY tentang hal ini di sini. Nah, tantangan saya bagi Anda utk dijawab adalah:

      1. Dulu Russell sebagai hamba setia dan bijaksana mengatakan bahwa Yesus bukanlah Mikhael. Apakah Anda setuju bhw Russell sebagai pendiri lembaga mengajarkan hal yg sesat dan tidak berdasarkan Alkitab jika dinilai masa kini?
      2. Bgm Anda bisa yakin konsep ajaran Russell lainnya yg masih diyakini kebenarannya hari ini tidak juga sesat?
      3. Buktikan kepada saya berdasarkan pola-pola Alkitab di mana juru bicara Allah (Russell mengklaim demikian) mengajarkan hal yg sesat kepada pengikutnya?


      (bersambung)

      Delete
    4. 4. Ibr 1:6 “ia mengatakan, ”Dan biarlah semua malaikat Allah sujud kepadanya [Yesus].”

      Bgmn Yesus menjadi bagian dari malaikat jika SEMUA malaikat sujud kepada Yesus?

      5. Ibr 1:4 bahwa Dia “jauh lebih tinggi dari pada malaikat-malaikat, sama seperti nama yang dikaruniakan kepada-Nya, jauh lebih indah dari pada nama mereka.”

      Bgmn bisa Dia menjadi jauh lebih tinggi daripada semua malaikat (ayat 6) jika Dia seorang malaikat? Dia sudah jauh lebih tinggi daripada malaikat-malaikat secara alami sebelum kelahirannya di dunia karena di dalam Dialah seluruh malaikat diciptakan. (Kol 1:14-17, Yoh 1:3).

      Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.

      Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan, karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia.

      Jika Yesus adalah Pencipta segala sesuatu dan sudah ada sebelum segala sesuatu. SEGALA SESUATU artinya seluruh ciptaan termasuk malaikat.

      Pertanyaannya: Bgm Yesus adalah malaikat jika segala sesuatu [termasuk malaikat] dicipta oleh Yesus?

      Di dlm komentar tsb memiliki 6 buah pertanyaan silahkan Anda jawab to the point,

      Jika kita tuntaskan hal ini maka saya lanjutkan berkomentar atas pertanyaan Anda lainnya.

      Salam kasih Tuhan Yesus

      Delete
  8. Selamat malam Pak Awi dan selamat bertemu lagi. Terima kasih atas tanggapannya. Berikut ini tanggapan saya.

    1. Bpk Awi tulis : “…saya akan menanggapinya bertahap dan komentar saya tsb hrs Anda tanggapi. Sebenarnya, saya tidak suka berdiskusi berpola pikir kalah/menang. Tapi menghadapi manusia jenis Anda ini, rupanya perlu adanya ketegasan pihak mana yg kalah dan menang; argument yg sah vs ngaco, Alkitabiah vs bidat. Jika saya keliru maka akan saya akui, demikian juga Anda. Tetapi jk anda tidak bersedia mengakuinya maka diskusi tidak akan saya lanjuti.”

    SAYA JAWAB : Terima kasih bahwa Bpk akn menanggapi komentar saya yg lalu secara “bertahap”. Sayangnya,Bpk kembali menetapkan syarat dlm berdiskusi dg saya. Menurut saya, dari pada menetapkan syarat-syarat yg pada akhirnya tidak bisa ditepati lebih baik silakan tanggapi substansi dari komentar/pernyataan masing-masing.

    Misalnya Bpk mengatakan : “Jika saya keliru maka akan saya akui”. Benarkah demikian? Dalam BANYAK tanggapan saya atas berbagai artikelnya Bpk, saya sudah buktikan berbagai kekeliruan Bpk, baik dalam ‘memahami’ inti ajaran SSY, dlm mengutip berbagai publikasi MP secara selektif maupun dalam hal ‘menafsirkan’ ayat-ayat Alkitab, tapi Bpk tidak pernah mau mengakuinya.

    2. A. Bpk Awi tulis : “My reply: Jawaban Anda sama sekali tidak menjawab pertanyaan yg diajukan, “Apakah Anda bisa buktikan bhw saya menuduh Anda mengutip teolog Trinitarian scr keliru?”

    SAYA JAWAB : Bpk masih saja mencoba utk ‘ngeles’. Kalau memang kutipan saya tdk termasuk yg Bpk maksudkan, mengapa salah satu pernyataan Bpk Awi utk mendukung argumentasi Bpk di awali dg pertanyaan ini : “Bgm dng tafsiran para teolog Trinitarian YG DIKUTIP Sdr. Maxi? Seperti misalnya John Calvin, silahkan baca artikel utk bahasannya:…” ---- Bahkan pernyataan Bpk di bawah : “KONTEKSNYA … saya sedang menujukkan kepada pembaca blog ini agar TIDAK TERTIPU dan TERSESAT oleh SEPOTONG KUTIPAN Anda . Sebagai moderator blog ini kewajiban saya utk mengklarifikasikan hal tsb”, semakin meneguhkannya.

    B. Bpk Awi tulis : “Yg pandai “ngeles” dan licik adalah Anda. Konteksnya jelas yaitu saya sedang menujukkan kepada pembaca blog ini agar tidak tertipu dan tersesat oleh sepotong kutipan Anda. Sebagai moderator blog ini kewajiban saya utk mengklarifikasikan hal tsb.”

    SAYA JAWAB : Terima kasih utk label “licik” yg Bpk berikan ke saya. Saya hanya menggunakan kata “ngeles” yg menurut Kitab Gaul artinya adalah “menghindar atau menampik” utk melukiskan kebiasaan Bpk Awi yg memang seringnya menghindar dg 1001 macam alasan tp sebaliknya Bpk langsung melabel saya “licik”. Sekali lagi saya hanya ingin mengingatkan, hati-hati lho ‘mulutmu adalah harimaumu’. Menurut KBBI, arti kata “licik” adalah : “banyak akal yang buruk; pandai menipu; culas; curang”. Kalau pembaca membaca SEMUA tanggapan saya atas berbagai artikelnya Bpk Awi yg berupaya mendiskreditkan MP/SSY akn sangat jelas terlihat bahwa justru Bpk Awi yg cocok dg arti kata “licik” tsb karena sampai-sampai “menghalalkan segala cara” [meminjam ungkapannya Bpk Awi] utk mencapai tujuannya.

    C. Bpk Awi tulis : “Skrg Saya ingin Anda mengakui scr terbuka bhw Anda telah salah dlm hal ini. Maka score 1:0. 1 utk saya & 0 utk Anda. Jika Anda mencoba “mengeles” maka saya tidak akan lanjut mendiskusikan komentar Anda krn hal yg mutlak (bukan tafsiran) Anda keliru dan berdasarkan akal sehat saja tidak mampu Anda akui & berbelit-2. Apalagi yg lain-2nya. Bersikaplah jantan dlm hal ini.”

    SAYA JAWAB : Hah…aya-aya wae Bpk ini. Apanya yg harus saya akui? Dimana letak kesalahan saya? Lha wong saya bisa buktikan berdasarkan tulisan-tulisan Bpk sendiri maupun sumber-sumber sekuler koq. Bpk yg sedang berdiskusi dg saya tp Bpk juga yg menilai skornya? Spt yg sering Bpk katakan, yg terbaik mari sama-sama kita biarkan pembaca yg menilainya!!

    -- b e r l a n j u t --

    ReplyDelete
    Replies
    1. -- l a n j u t a n n y a --
      Sekali lagi, silakan Bpk jawab saja berbagai argumentasi/pernyataan/pertanyaan saya sebaliknya daripada “mengeles” dg berbagai macam alasan. Saya SUDAH BUKTIKAN dan JAWAB semua tantangan Bpk baik berdasarkan tulisan-tulisan di blog Bpk sendiri maupun dari Alkitab dan sumber-sumber sekuler. Sekarang giliran Bpk utk menanggapinya. Saya mohon: “Bersikaplah jantan dlm hal ini.”

      3. A. Bpk Awi tulis : “My reply: Weleh…weleh Maxi, Anda terlalu berspekulasi secara maxi :). Sekali lagi Anda terlalu Ge-Er. Saya akui bhw tulisan tokoh2 Protestan menyebut Yesus sebagai Mikhael. Itu saja. Tetapi jika Anda berasumsi krn mereka mengakui Yesus adalah Mikhael maka Yesus adalah ciptaan Allah seperti SSY. Ya, jelas tidak.”

      SAYA JAWAB : Weleh…weleh Pak Awi, Anda terlalu berspekulasi secara maxi . Silakan Bpk cermati lagi kutipan pernyataan saya itu. Apkh ada tersirat bahwa saya/SSY “berasumsi krn mereka mengakui Yesus adalah Mikhael maka Yesus adalah ciptaan Allah seperti SSY”? Sama sekali tidak! Kalau pembaca periksa secara cermat, berbagai artikel mengenai Mikhael dlm publikasi MP yang Bpk Awi kutip, semuanya SECARA SPESIFIK hanya membahas soal IDENTITAS, siapakah Mikhael itu, apakah Mikhael ADALAH Yesus BUKAN apakah Mikhael di ciptakan atau tidak!

      B. Bpk Awi tulis : “Tidak sama esensi pengakuan tokoh2 Protestan Yesus sebagai Mikhael dng pengakuan SSY. Mereka adalah murni Trinitarian. Hal yg mustahil mereka mengajarkan Yesus sebagai Mikhael ciptaan Allah. Jika mereka mengakui Yesus sebagai Malaikat TUHAN (teofani) maka ini hal yg memungkinkan. Saya tidak bisa berasumsi lebih jauh atas pikiran mereka krn Anda hanya mengutip sedikit pemahaman mereka utk mendukung spekulasi SSY. Asumsi keyakinan SSY berdasarkan Alkitab didukung oleh tokoh2 Protestan terlalu jauh krn bertentangan keyakinan mereka.”

      SAYA JAWAB : Pertama, Apkh ada pernyataan saya yg menyiratkan “sama esensi pengakuan tokoh2 Protestan Yesus sebagai Mikhael dng pengakuan SSY”? Sama sekali tidak!

      Kedua, Apkh kutipan saya dari tulisan Calvin, Wesley, dll, adalah dg tujuan “utk mendukung spekulasi SSY”?. Sama sekali tidak!

      Ketiga, Apkh dg mengutip tulisan-tulisan mrk saya sedang ber- “Asumsi keyakinan SSY berdasarkan Alkitab didukung oleh tokoh2 Protestan” tsb? Sama sekali tidak!

      Kesimpulannya : Semua itu adalah “Spekulasi” dan “Asumsi”-nya Bpk Awi sendiri yang justru semakin meneguhkan apa yg saya nyatakan di poin 2 A.

      -- b e r l a n j u t --

      Delete
    2. -- l a n j u t a n n y a --

      C. Bpk Awi tulis : “Saya sdh membahas masalah ajaran SSY tentang hal ini di sini. Nah, tantangan saya bagi Anda utk dijawab adalah: … Di dlm komentar tsb memiliki 6 buah pertanyaan silahkan Anda jawab to the point, Jika kita tuntaskan hal ini maka saya lanjutkan berkomentar atas pertanyaan Anda lainnya.”

      SAYA JAWAB : Pak Awi…Pak Awi…Bpk sering menuduh bahwa salah satu tipikal SY adalah suka membuat suatu diskusi melebar kemana-mana alias tidak fokus. Atau meminjam salah satu istilah yg Bpk populerkan kesalahan retorika ‘argumentasi manusia jerami’ yaitu : “mengabaikan diskusi yang sesungguhnya dan menggantinya dengan suatu skenario yang salah dan dilebih-lebihkan dalam upaya memenangkan sebuah argumentasi”; Atau juga “Jika Anda mendapatkan diri Anda dalam posisi yang tidak dapat dipertahankan, cukup sebutkan masalah lain dan berpura-pura hal itu mendukung kesimpulan Anda”.

      Sekarang justru Bpk yg melakukannya. Tolong diingat : Pertama, pokok utama komentar saya kpd Sdr AS yg Bpk tanggapi adalah soal IDENTITAS Mikhael, siapa sebenarnya dia BUKAN apakah Yesus adalah malaikat yang diciptakan. Saya kutip beberapa sumber sekuler yg MENEGUHKAN bahwa Yesus memang ADALAH Mikhael. Tapi dari kutipan saya itu Bpk coba ‘ganti’ ke Teophani dan kembali berasumsi bahwa saya mengutip mereka utk “mendukung spekulasi SSY” bahwa Yesus adalah Mikhael ciptaan Allah, sesuatu yg TIDAK PERNAH saya suratkan/siratkan dlm tanggapan2 saya!

      Kedua, Bpk minta saya buktikan kapan Bpk pernah menghilangkan tanggapan/komentar saya dan kapan saya pernah protes. SUDAH saya BUKTIKAN.

      Ketiga, Sewaktu sy meluruskan tuduhan Bpk bahwa sebenarnya tidak ada yg bertentangan antara Yesus menebus dosa Adam/warisan dan dosa perkataan/perbuatan, Bpk mengajukan TANTANGAN utk membuktikan secara eksplisit bahwa Yesus mati untuk menebus dosa Adam/dosa warisan. SUDAH saya BUKTIKAN baik berdasarkan Alkitab maupun sumber-sumber sekuler yang kredibel.

      Sebaliknya daripada menjawab atau mengakui atau membantah semua bukti yang sudah saya sajikan Bpk justru “mengabaikan diskusi yang sesungguhnya dan menggantinya” dengan pokok lain disertai dg syarat yang ‘lucu’.

      Menurut saya, berbagai persyaratan yg Bpk tetapkan utk saya pada dasarnya hanyalah alasan utk menutupi ketidakmauan/ketidakberanian Bpk dlm menanggapi berbagai tanggapan saya atau mungkin utk kembali mengusir saya spt yg Bpk lakukan dulu. Tolong koreksi jika saya salah.

      Makanya sekali lagi, silakan Bpk jawab atau serang atau bantah berbagai argumentasi/pernyataan/pertanyaan saya dan “BUKTIKAN IMAN [Bpk Awi] BISA DIPERTANGGUNG-JAWABKAN”. Saya mohon: “Bersikaplah jantan dlm hal ini.”

      Demikian tanggapan saya. Terima kasih dan sampai bertemu lagi.

      -- s e l e s a i --

      Delete
    3. Sdr Maxi-Sam

      You said

      Bpk akn menanggapi komentar saya yg lalu secara “bertahap”. Sayangnya,Bpk kembali menetapkan syarat dlm berdiskusi dg saya. Menurut saya, dari pada menetapkan syarat-syarat yg pada akhirnya tidak bisa ditepati lebih baik silakan tanggapi substansi dari komentar/pernyataan masing-masing.


      My reply

      Memang ada sebuah diskusi tanpa ada syaratnya yg ditentukan pemilik situs?

      Pepatah mengatakan “Di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung”.

      Jika tidak mau diskusi TANPA ada syarat ya silahkan bikin blog sendiri! Gitu aja repot.

      Anda tipikal seseorang yg berpikir bhw berbicara banyak dan keras berarti benar. Ini tercermin dr semua tulisan Anda yg panjang & bertele-2 dng anggapan bhw pembaca akan mengira Anda BENAR. Oleh krn itu, saya ingin menanggapinya bertahap agar tidak terlalu lama menanggapi komentar Anda yg panjaaaang itu. Saya rasa wajar saja.

      Teknik Anda yaitu sengaja buat komentar yg panjaaanng agar membuat pembaca bingung dan berkesan bhw argument sah dan membuat saya kerepotan menjawabnya krn butuh waktu lama merupakan lagu lama.

      Lagi pula buat apa saya tanggapi banyak-2 toh saat saya tanya: Anda tak akan mampu menjawabnya. Ini loh contoh pertanyaannya:

      1. Dulu Russell sebagai hamba setia dan bijaksana mengatakan bahwa Yesus bukanlah Mikhael. Apakah Anda setuju bhw Russell sebagai pendiri lembaga mengajarkan hal yg sesat dan tidak berdasarkan Alkitab jika dinilai masa kini?

      2. Bgm Anda bisa yakin konsep ajaran Russell lainnya yg masih diyakini kebenarannya hari ini tidak juga sesat?

      3. Buktikan kepada saya berdasarkan pola-pola Alkitab di mana juru bicara Allah (Russell mengklaim demikian) mengajarkan hal yg sesat kepada pengikutnya?

      4. Ibr 1:6 “ia mengatakan, ”Dan biarlah semua malaikat Allah sujud kepadanya [Yesus].”

      Bgmn Yesus menjadi bagian dari malaikat jika SEMUA malaikat sujud kepada Yesus?

      5. Ibr 1:4 bahwa Dia “jauh lebih tinggi dari pada malaikat-malaikat, sama seperti nama yang dikaruniakan kepada-Nya, jauh lebih indah dari pada nama mereka.”

      Bgmn bisa Dia menjadi jauh lebih tinggi daripada semua malaikat (ayat 6) jika Dia seorang malaikat? Dia sudah jauh lebih tinggi daripada malaikat-malaikat secara alami sebelum kelahirannya di dunia karena di dalam Dialah seluruh malaikat diciptakan. (Kol 1:14-17, Yoh 1:3).

      Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.

      Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan, karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia.

      Jika Yesus adalah Pencipta segala sesuatu dan sudah ada sebelum segala sesuatu. SEGALA SESUATU artinya seluruh ciptaan termasuk malaikat.

      Pertanyaannya: Bgm Yesus adalah malaikat jika segala sesuatu [termasuk malaikat] dicipta oleh Yesus?


      Anda sengaja tidak menjawab pertanyaan saya tsb krn memang gak becus, jadi buat apa diskusi dilanjutkan? Hanya membuang-2 waktu saja.

      You said

      Misalnya Bpk mengatakan : “Jika saya keliru maka akan saya akui”. Benarkah demikian? Dalam BANYAK tanggapan saya atas berbagai artikelnya Bpk, saya sudah buktikan berbagai kekeliruan Bpk, baik dalam ‘memahami’ inti ajaran SSY, dlm mengutip berbagai publikasi MP secara selektif maupun dalam hal ‘menafsirkan’ ayat-ayat Alkitab, tapi Bpk tidak pernah mau mengakuinya.


      My reply:

      Anda benar “mencoba” membuktikannya. Tapi apakah sah? Ya tidak kecuali muter-2 di tempat. Bgm saya bisa mengakui Anda benar. Kita biarkan pembaca menilainya.

      Faktanya nih ada simpatisan SSY (misalnya Ina cs) dan 2 SSY (I-One, AL) sebagai pembaca blog meninggalkan organisasi kultus SSY setelah membaca komentar-2 Anda yg muter-2 dan ajaran sesungguhnya SSY.

      (bersambung)

      Delete
    4. Anda menuduh saya mengutip secara selektif publikasi MP. Ini hanya opini Anda.

      Buktinya ada SSY, setelah membaca blog ini bertobat & bersaksi bhw apa yg saya tulis masuk akal & Alkitabiah koq. Contoh Sdr A di sini berkata:

      saya AL. umur saya 24 tahun. saya saksi yehuwa sejak bayi. tapi sejak baca tulisan di blog pak awi ini saya langsung memutuskan untuk keluar dari SY. tentunya saya tidak asal telan saja penjelasan pak awi. tapi memang kalau di renungkan dengan open minded penjelasan pak awi sangat masuk akal dan bedasarkan alkitab. saya sudah baca hampir semua artikel pak awi .dan di mulai bukan baru2 ini tapi sudah lama saya sampai lupa tahunnya

      Jadi Anda & SSY yg masih mengenakan kacamata kuda yg tidak dapat melihat kebenaran yg saya tulis.

      You said:

      Bpk masih saja mencoba utk ‘ngeles’. Kalau memang kutipan saya tdk termasuk yg Bpk maksudkan, mengapa salah satu pernyataan Bpk Awi utk mendukung argumentasi Bpk di awali dg pertanyaan ini : “Bgm dng tafsiran para teolog Trinitarian YG DIKUTIP Sdr. Maxi? Seperti misalnya John Calvin, silahkan baca artikel utk bahasannya


      My reply:

      Yah argument muter-2 lagi neh. Saya nilai sebagai sampah yg patut masuk ke thread sampah.

      Memang saya berkomentar dlm rangka merespons komentar Anda. Tetapi komentar saya itu ditujukan kepada pembaca blog ini agar tidak terkecoh oleh Anda. Tugas saya sebagai moderator utk mengklarifikasi hal ini agar pembaca yg kurang memahaminya dpt mengerti. Jd tolong dong jawab pertanyaan saya:

      Apakah Anda bisa buktikan bhw saya menuduh Anda mengutip teolog Trinitarian scr keliru?

      You said

      Menurut KBBI, arti kata “licik” adalah : “banyak akal yang buruk; pandai menipu; culas; curang”. Kalau pembaca membaca SEMUA tanggapan saya atas berbagai artikelnya Bpk Awi yg berupaya mendiskreditkan MP/SSY akn sangat jelas terlihat bahwa justru Bpk Awi yg cocok dg arti kata “licik” tsb karena sampai-sampai “menghalalkan segala cara” [meminjam ungkapannya Bpk Awi] utk mencapai tujuannya.


      My reply:

      KBBI memang tepat menggambarkan argument-2 yg Anda buat. Saya setuju koq :-) dan saya bisa buktikan kelicikan Anda yaitu Anda sengaja tidak menjawab pertanyaan-2 saya di atas.

      Jk argument yg saya buat licik dan menghalalkan segala cara, ya hasilnya tidak ada yg bertobat dong. Faktanya ada yg sadar dan bertobat tuh.

      You said:

      Hah…aya-aya wae Bpk ini. Apanya yg harus saya akui? Dimana letak kesalahan saya? Lha wong saya bisa buktikan berdasarkan tulisan-tulisan Bpk sendiri maupun sumber-sumber sekuler koq. Bpk yg sedang berdiskusi dg saya tp Bpk juga yg menilai skornya? Spt yg sering Bpk katakan, yg terbaik mari sama-sama kita biarkan pembaca yg menilainya!!


      My reply:

      Anda ini persis seperti Setya Novanto yg selalu mengelak ketika bukti-2 sudah membuktikan kesalahannya. Baca maksudnya saya memberi skor. Ini bukti kelicikan Anda mengalihkan isu dalam ketidak-mampuan menjawab pertanyaan yg saya ajukan. Di atas sdh saya minta Anda menjawab pertanyaan:

      Apakah Anda bisa buktikan bhw saya menuduh Anda mengutip teolog Trinitarian scr keliru?

      Nah, jk Anda tidak mampu maka score nya jelas 1 utk saya & 0 utk Anda. Kesalahan Anda adalah Anda tidak mampu menjawab pertanyaan yg Anda tuduhkan kepada saya. Ingat slogan Anda “Mulutmu adalah harimaumu”. Jadi slogan itu cocok buat Anda sendiri.

      Anda benar bhw saya sering mengatakan bhw kita membiarkan pembaca yg menilainya. Namun demikian, saya katakan bhw:

      “ Sebenarnya, saya tidak suka berdiskusi berpola pikir kalah/menang. Tapi menghadapi manusia jenis Anda ini, rupanya perlu adanya ketegasan pihak mana yg kalah dan menang; argument yg sah vs ngaco, Alkitabiah vs bidat.”


      (bersambung)

      Delete
    5. Dan memang utk menghadapi manusia sejenis Anda ini perlu dibuat demikian. Anda menolak menjawabnya; ya jelas Anda kalah. Dan jika masih muter-2 juga tanpa argument yg sah maka seluruh komentar Anda akan saya masukkan ke dalam thread sampah. Kali ini saya akan buatkan khusus thread sampah atas nama Anda sendiri. Biar Anda bangga gitu loh.

      You said

      Weleh…weleh Pak Awi, Anda terlalu berspekulasi secara maxi . Silakan Bpk cermati lagi kutipan pernyataan saya itu. Apkh ada tersirat bahwa saya/SSY “berasumsi krn mereka mengakui Yesus adalah Mikhael maka Yesus adalah ciptaan Allah seperti SSY”? Sama sekali tidak! Kalau pembaca periksa secara cermat, berbagai artikel mengenai Mikhael dlm publikasi MP yang Bpk Awi kutip, semuanya SECARA SPESIFIK hanya membahas soal IDENTITAS, siapakah Mikhael itu, apakah Mikhael ADALAH Yesus BUKAN apakah Mikhael di ciptakan atau tidak!


      My reply:

      Tolonglah jangan muter-2 di sini. Saya akui bhw Anda membahas soal identitas. Tetapi secara tersirat Anda ingin memberikan kesan bhw para Trinitarian percaya hal yg sama dng SSY. Padahal ESSENSI keyakinannya berbeda dng SSY. Serupa tapi tidak sama. Jika Anda tidak ingin memberikan kesan tsb, buat apa Anda mengutip teolog Trinitarian?

      Sebagai moderator blog ini, kewajiban saya adalah memberikan penjelasan ttg teofani.

      You said

      Pertama, Apkh ada pernyataan saya yg menyiratkan “sama esensi pengakuan tokoh2 Protestan Yesus sebagai Mikhael dng pengakuan SSY”? Sama sekali tidak!

      Kedua, Apkh kutipan saya dari tulisan Calvin, Wesley, dll, adalah dg tujuan “utk mendukung spekulasi SSY”?. Sama sekali tidak!


      My reply:

      Ini membuktikan kelicikan Anda dlm berargumen. Buat apa Anda mengutip teolog Trinitarian jk tidak ingin menyiratkan kesamaan esensi pengakuan tokoh2 Protestan Yesus sebagai Mikhael dng pengakuan SSY? Anda mengutip utk mendukung spekulasi SSY. Jk tidak ya tidak perlu mengutip. Anda mengutip utk beroleh dukungan. Anda tidak jujur dlm hal ini. Anda mendustai hati nurani sendiri.

      You said

      Ketiga, Apkh dg mengutip tulisan-tulisan mrk saya sedang ber- “Asumsi keyakinan SSY berdasarkan Alkitab didukung oleh tokoh2 Protestan” tsb? Sama sekali tidak!


      My reply

      Oh jelas. Anda sedang berasumsi keyakinan SSY berdasarkan Alkitab didukung oleh tokoh-2 Protestan dari ucapan Anda sendiri:

      Wah terima kasih . . . Dengan demikian pernyataan/tuduhan Bpk Awi bahwa “Keyakinan Menara Pengawal [bahwa Yesus adalah malaikat Mikhael/Penghulu Malaikat] didasarkan kepada penafsiran ayat-ayat Alkitab yang dicocok-cocokkan” terbantahkan sbg SALAH/TIDAK BENAR!!! Karena ternyata, keyakinan tsb selain berdasarkan Alkitab justru didukung juga oleh tokoh-tokoh Protestan yang dianggap kredibel.

      Baca pernyataan Anda sendiri yg bangga pemahaman SSY sama dng tokoh2 Protestan. Mau mungkir?? Tolong lah jangan muter-2 dlm berargumen. Jelas Anda mengutip Trinitarian utk beroleh dukungannya.

      You said

      Pertama, pokok utama komentar saya kpd Sdr AS yg Bpk tanggapi adalah soal IDENTITAS Mikhael, siapa sebenarnya dia BUKAN apakah Yesus adalah malaikat yang diciptakan. Saya kutip beberapa sumber sekuler yg MENEGUHKAN bahwa Yesus memang ADALAH Mikhael. Tapi dari kutipan saya itu Bpk coba ‘ganti’ ke Teophani dan kembali berasumsi bahwa saya mengutip mereka utk “mendukung spekulasi SSY” bahwa Yesus adalah Mikhael ciptaan Allah, sesuatu yg TIDAK PERNAH saya suratkan/siratkan dlm tanggapan2 saya!


      My reply

      Anda tidak paham apa itu argument “manusia jerami” tp pura-2 mengerti. Lebih baik tidak berkomen jika tidak paham agar tidak terlihat kebodohannya.

      Saya sama sekali tidak sedang berdiskusi/berargumen dng Anda melainkan membuat pernyataan kepada pembaca blog ini. Masa saya tidak boleh berkomentar kepada pembaca blog saya?

      (bersambung)

      Delete
    6. Mengenai point ke-2 dan ke-3 yg menurut Anda telah membuktikannya akan saya bahas kemudian SETELAH anda menjawab pertanyaan saya.

      Pada waktunya, saya akan buktikan bgm Anda dng licik berusaha mendiskreditkan blog ini seolah-olah komentar Anda dengan sengaja tidak ditanyangkan atau dihapus permanen oleh saya dan mengenai penebusan dosa Adam.

      Anda juga mengutip teolog Trinitarian utk mendukung maksud Anda, tetapi saya yakin Anda tidak paham apa yg mereka tulis dan maksud.

      Saya tunggu jawaban-2 atas pertanyaan tsb di atas. Jika Anda muter-2 maafkan jika seluruh komentar Anda saya anggap sampah sehingga layak mendapatkan tempat di dalam thread “Sampah Penatua Saksi Yehuwa: Maxi-Sam”

      Saya memang memberlakukan Anda sangat special krn Anda berbeda dng para SSY yg berkomentar di blog ini. Para SSY mengenakan kaca mata kuda dari kulit dan hanya dicatolkan saja sehingga bisa dicopot. Tetapi Anda kacamata kudanya terbuat dari baja dan dipantek dipelipis Anda sehingga perlu ada treatment khusus utk menyadarkan Anda bhw Anda hanyalah pengikut grup kultus berkedok agama Kristen.

      Dalam berdiskusi dng Anda, saya mengikuti saran Amsal 26:4:

      Jangan menjawab orang bebal menurut kebodohannya
      supaya jangan engkau sendiri menjadi sama dengan dia


      Jadi tidak ada tuh asumsi Anda "alasan utk menutupi ketidakmauan/ketidakberanian Bpk dlm menanggapi berbagai tanggapan saya atau mungkin utk kembali mengusir saya"

      Saya jelas mampu menjawab setiap argumen Anda, apakah Anda sanggup menjawab pertanyaan saya? Buktikan saja Anda mampu. Tolong jangan muter-2.

      Salam kasih Tuhan Yesus

      Delete
    7. Selamat malam Bpk Awi dan selamat bertemu lagi. Terima kasih atas tanggapannya dan berikut ini tanggapan saya.

      1. Bpk Awi tulis : “My reply, Memang ada sebuah diskusi tanpa ada syaratnya yg ditentukan pemilik situs? Pepatah mengatakan “Di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung”. Jika tidak mau diskusi TANPA ada syarat ya silahkan bikin blog sendiri! Gitu aja repot.”

      SAYA JAWAB : Saya kembalikan pertanyaan Bpk dg sedikit modifikasi dr saya. Pertama, “Memang ada sebuah diskusi dimana syaratnya ditentukan oleh pemilik situs sewaktu diskusi tsb SUDAH ‘berjalan BEBERAPA babak’?”

      Kedua, “Memang ada sebuah diskusi dimana syarat2 yang ditentukan oleh pemilik situs dibuat dg tujuan agar sang pemilik situs terbebas dari KEWAJIBAN utk menanggapi BUKTI-BUKTI serta jawaban atas TANTANGAN-nya yg sdh disajikan pd ‘babak-babak’ sebelumnya?” Silakan pembaca menilainya. “Gitu aja repot.”

      2. Bpk Awi tulis : “Anda tipikal seseorang yg berpikir bhw berbicara banyak dan keras berarti benar. Ini tercermin dr semua tulisan Anda yg panjang & bertele-2 dng anggapan bhw pembaca akan mengira Anda BENAR. Oleh krn itu, saya ingin menanggapinya bertahap agar tidak terlalu lama menanggapi komentar Anda yg panjaaaang itu. Saya rasa wajar saja. Teknik Anda yaitu sengaja buat komentar yg panjaaanng agar membuat pembaca bingung dan berkesan bhw argument sah dan membuat saya kerepotan menjawabnya krn butuh waktu lama merupakan lagu lama.”

      SAYA JAWAB : Memangnya saya ada permasalahkan pernyataan Bpk utk menanggapi komentar saya secara “bertahap”? Sama sekali tidak. Saya setuju dg Bpk bahwa itu adalah sesuatu yg “wajar”. Yg saya “sayangkan” adalah syaratnya yang lucu itu lho. [“komentar saya tsb hrs Anda tanggapi …Tetapi jk anda tidak bersedia mengakuinya maka diskusi tidak akan saya lanjuti.” –¬––– syarat yg dibuat dg tujuan agar sang pemilik situs terbebas dari KEWAJIBAN utk menanggapi BUKTI-BUKTI serta jawaban atas TANTANGAN-nya yg sdh disajikan pd ‘babak-babak’ sebelumnya].

      Saya kembalikan lg pernyataan Bpk : “[Bpk Awi] tipikal seseorang yg berpikir bhw dg SELALU menyerang tulisan seseorang –¬––– bukan substansi tulisannya [“ad-hominem”] –¬––– sbg panjang & bertele-2 dng anggapan bhw pembaca akan mengira [Bpk Awi] BENAR. Teknik [Bpk Awi] itu merupakan lagu lama.”

      3. Bpk Awi tulis : “Lagi pula buat apa saya tanggapi banyak-2 toh saat saya tanya: Anda tak akan mampu menjawabnya. Ini loh contoh pertanyaannya: … Anda sengaja tidak menjawab pertanyaan saya tsb krn memang gak becus, jadi buat apa diskusi dilanjutkan? Hanya membuang-2 waktu saja.”

      SAYA JAWAB : Spt yg sdh saya katakan, upaya Bpk ini adalah OOC. Sekali lg, menurut saya ini adalah upaya Bpk utk “mengabaikan diskusi yang sesungguhnya dan menggantinya dengan suatu skenario yang salah dan dilebih-lebihkan dalam upaya memenangkan sebuah argumentasi” DAN “Jika Anda mendapatkan diri Anda dalam posisi yang tidak dapat dipertahankan, cukup sebutkan masalah lain dan berpura-pura hal itu mendukung kesimpulan Anda”.

      4. Bpk Awi tulis : “My reply: Anda benar “mencoba” membuktikannya. Tapi apakah sah? Ya tidak kecuali muter-2 di tempat. Bgm saya bisa mengakui Anda benar. Kita biarkan pembaca menilainya.”

      SAYA JAWAB : Rasanya lucu baca pernyataan Bpk ini. Mengapa? Pertama, di satu pihak Bpk berani katakan tanggapan2 saya hanya “muter-muter ditempat” alias tidak “sah”. Tapi anehnya Bpk tidak berani MEMBUKTIKANYA, sebaliknya Bpk langsung buang ke Komentar Sampah!

      Kedua, Bpk bilang “Kita biarkan pembaca menilainya”. Lha…bgm pembaca bisa menilainya kalau Bpk sdh hilangkan permanen atau buang ke Komentar Sampah dg urutan yg tdk jelas/amburadul?

      -- b e r l a n j u t --

      Delete
    8. -- l a n j u t a n n y a --
      Ketiga, komentar saya di thread ini –¬– http://saksi-saksi-yehuwa.blogspot.com/2013/04/anologi-transfusi-sama-dengan-makan.html –¬– SUDAH MEMBUKTIKAN kekeliruan Bpk yg sesumbar ‘memahami inti ajaran SSY’. Tolong diingat, sy adalah salah seorang SY sedangkan Bpk Awi bukan dan tidak pernah menjadi seorang SY. Jadi sewaktu saya bisa buktikan bahwa Bpk keliru tapi Bpk tetap ‘kekeuh’ benar atau mengatakan komentar saya tdk sah, maka tepatlah apa yg dikatakan oleh Sdri Martha Rumimper bahwa “Bpk Awi spt orang Prancis yg belum pernah ke Jogya tapi ngotot tahu semua tentang Jogya sama orang Jogya”!

      Keempat, komentar saya di thread ini –¬– http://saksi-saksi-yehuwa.blogspot.com/2013/03/hidup-kekal-kawanan-besar-di-surga-atau.html DAN di thread –¬– http://saksi-saksi yehuwa.blogspot.com/2013/02/mitos-kepalsuan-badan-pimpinan-saksi.html –¬– SUDAH MEMBUKTIKAN kekeliruan Bpk Awi ‘dalam hal ‘menafsirkan’ ayat-ayat Alkitab’ karena penafsirannya bertentangan langsung dg konteks ayat-ayat tsb dan Alkitab secara keseluruhan.

      Makanya, daripada hanya sekedar MENGATAKAN komentar-komentar saya sbg tdk sah dan muter-muter di tempat [‘ad-hominem’], saya mohon: “Bersikaplah jantan” dg cara mem-BUKTIKAN-nya!

      5. Bpk Awi tulis : “Faktanya nih ada simpatisan SSY (misalnya Ina cs) dan 2 SSY (I-One, AL) sebagai pembaca blog meninggalkan organisasi kultus SSY setelah membaca komentar-2 Anda yg muter-2 dan ajaran sesungguhnya SSY.”

      SAYA JAWAB : Saya kembalikan lg pernyataan Bpk Awi dg sedikit modifikasi : “Faktanya nih ada cukup banyak pembaca non SSY (misalnya AnonymousJun 30, 2013, 1:36:00 PM; AnonymousNov 20, 2012, 4:49:00 PM, Rami Ramit; AnonymousDec 30, 2012, 5:09:00 PM; AnonymousJan 1, 2014, 2:54:00 AM, saya yang cuman SMP; Kenny Xiangmin4 Agt 2013 20.32.00; HansJan 1, 2014, 9:40:00 AM; Harley Lumowa6 Jul 2013 17.08.00; dll ) sebagai pembaca blog yang bisa tetap kritis namun obyektif DAN juga cukup banyak SSY (Cin-Sung; Budi; Truthseeker; Ivan Robert; AnonymousOct 19, 2013, 7:50:00 AM; Reinhard; NN/Kevin; Pelajar Alkitab; HCP; dll ) sebagai pembaca blog yang tetap TIDAK meninggalkan organisasi Kristen sejati SSY meskipun setelah membaca komentar-2 propaganda Bpk Awi yg muter-2 dan di ulang-ulang serta menghalalkan segala cara utk mendiskreditkan SSY.”

      6. A. Bpk Awi tulis : “Anda menuduh saya mengutip secara selektif publikasi MP. Ini hanya opini Anda.”

      SAYA JAWAB : Tuduhan yg BISA dan SUDAH saya BUKTIKAN kebenarannya. Sanggah, serang, dan buktikan bahwa saya salah. Saya juga bisa katakan bahwa semua tuduhan Bpk yg diulang-ulang di blog ini “hanyalah opini Bpk Awi”.

      B. Bpk Awi tulis : “Buktinya ada SSY, setelah membaca blog ini bertobat & bersaksi bhw apa yg saya tulis masuk akal & Alkitabiah koq. Contoh Sdr A di sini berkata: saya AL. umur saya 24 tahun. saya saksi yehuwa sejak bayi. tapi sejak baca tulisan di blog pak awi ini saya langsung memutuskan untuk keluar dari SY. tentunya saya tidak asal telan saja penjelasan pak awi. tapi memang kalau di renungkan dengan open minded penjelasan pak awi sangat masuk akal dan bedasarkan alkitab. saya sudah baca hampir semua artikel pak awi .dan di mulai bukan baru2 ini tapi sudah lama saya sampai lupa tahunnya –––– Jadi Anda & SSY yg masih mengenakan kacamata kuda yg tidak dapat melihat kebenaran yg saya tulis.”

      SAYA JAWAB : Lucu baca argument Bpk ini. Mengapa? Pertama, kalau kami yg berargumen spt Bpk, Bpk akn langsung hakimi dg label “argumen rhetorical fallacies” … merupakan argumen retorika yang keliru atau cara bernalar yang salah disebut sebagai non sequitur (belum tentu)”. –¬––¬– Tak disangka dan tak dinyana, eh…ternyata Bpk melakukannya! Makanya Pak, ngga usahlah suka melabel tulisan/argument/komentar orang lain dg label macam-macam krn pada suatu titik itu akan kembali ‘memakan’ Bpk sendiri. Spt yg sdh sering saya sampaikan, hati-hati lho “mulutmu adalah harimaumu”!
      -- b e r l a n j u t --

      Delete
    9. -- l a n j u t a n n y a --
      Kedua, Apkh fakta bahwa Sdr AL mengakui demikian otomatis membuktikan komentar saya atau ajarannya SSY salah dan sebaliknya tulisan Bpk benar, “masuk akal dan Alkitabiah”? Spt Bpk katakan : “belum tentu”. Pertimbangkan juga fakta ini : sy sudah buktikan bahwa “tafsiran” Bpk atas ayat-ayat Alkitab justru tidak masuk akal dan tidak Alkitabiah; Ada lebih banyak pembaca SSY dan non SY yang kesimpulannya berbeda dg Sdr AL [lihat Poin no 4 dan 5].

      Ketiga, Saya yakin Bpk tahu persis bahwa seseorang baru akan di sebut sbg SY pada saat dia membaktikan diri dan menyatakan itu di hadapan umum melalui lambang baptisan air. Nah, apkh Sdr AL benar-benar adalah seorang SY? Dari apa yg ia sampaikan, sampai ia ‘keluar’ ia tidak pernah dibaptis. Jd, Sdr AL bukan seorang SY. Menurut saya, dg menjadikan Sdr AL sbg contoh utk membuktikan “ada SSY, setelah membaca blog ini bertobat & bersaksi bhw apa yg saya tulis masuk akal & Alkitabiah”, Bpk Awi sebenarnya sedang “membohongi” [meminjam ungkapan yang sering Bpk gunakan] kami sbg pembaca.

      Makanya saya kembalikan lg pernyataan Bpk dg sedikit modifikasi : “Jadi Bpk Awi & semua ‘anaknya’, para pembenci SSY yg masih mengenakan kacamata kuda dan dibutakan oleh kebencian sehingga tidak dapat melihat kebenaran dari berbagai bukti yg sudah saya tulis.”

      7. Bpk Awi tulis : “My reply: Yah argument muter-2 lagi neh. Saya nilai sebagai sampah yg patut masuk ke thread sampah. Memang saya berkomentar dlm rangka merespons komentar Anda. Tetapi komentar saya itu ditujukan kepada pembaca blog ini agar tidak terkecoh oleh Anda. Tugas saya sebagai moderator utk mengklarifikasi hal ini agar pembaca yg kurang memahaminya dpt mengerti. Jd tolong dong jawab pertanyaan saya: Apakah Anda bisa buktikan bhw saya menuduh Anda mengutip teolog Trinitarian scr keliru?”

      SAYA JAWAB : Sekali lagi saya sampaikan, apkh dg menyatakan “Bgm dng tafsiran para teolog Trinitarian YG DIKUTIP Sdr. Maxi?” dan “KONTEKSNYA … saya sedang menujukkan kepada pembaca blog ini agar TIDAK TERTIPU dan TERSESAT oleh SEPOTONG KUTIPAN saya”, Bpk sebenarnya sedang “menuduh saya mengutip teolog Trinitarian scr keliru?” Bahwa menurut Bpk tidak demikian, ya silakan saja. Saya tidak akan berpolemik lg soal ini. Biarkan pembaca yg menilainya. Bpk sebenarnya sedang berupaya utk menghindar dari kewajiban Bpk utk menanggapi berbagai bukti yg sdh saya sajikan.

      8. Bpk Awi tulis : “My reply: KBBI memang tepat menggambarkan argument-2 yg Anda buat. Saya setuju koq :-) dan saya bisa buktikan kelicikan Anda yaitu Anda sengaja tidak menjawab pertanyaan-2 saya di atas. Jk argument yg saya buat licik dan menghalalkan segala cara, ya hasilnya tidak ada yg bertobat dong. Faktanya ada yg sadar dan bertobat tuh.”

      SAYA JAWAB : Sy sudah buktikan melalui BANYAK tanggapan saya kelicikan Bpk Awi. Selebihnya adalah “Argumen rhetorical fallacies”. Silakan lihat lagi poin no 3 – 5.

      9. Bpk Awi tulis : “My reply: Anda ini persis seperti Setya Novanto yg selalu mengelak ketika bukti-2 sudah membuktikan kesalahannya. Baca maksudnya saya memberi skor. Ini bukti kelicikan Anda mengalihkan isu dalam ketidak-mampuan menjawab pertanyaan yg saya ajukan. Di atas sdh saya minta Anda menjawab pertanyaan: Apakah Anda bisa buktikan bhw saya menuduh Anda mengutip teolog Trinitarian scr keliru? Nah, jk Anda tidak mampu maka score nya jelas 1 utk saya & 0 utk Anda. Kesalahan Anda adalah Anda tidak mampu menjawab pertanyaan yg Anda tuduhkan kepada saya. Ingat slogan Anda “Mulutmu adalah harimaumu”. Jadi slogan itu cocok buat Anda sendiri.”

      -- b e r l a n j u t --

      Delete
    10. -- l a n j u t a n n y a --
      SAYA JAWAB : Justru Bpk Awilah yg spt Sdr “SN”. Pada diskusi-diskusi sebelumnya, bagaikan persidangan “SS” dan “MS”, diskusinya benar-benar mengalir secara “terbuka”, tp spt yg memang sudah dapat diduga, ketika bukti-bukti yang disajikan benar-benar tak terbantahkan krn sdh terklarifikasi berdasarkan sumber-sumber internal [dr blognya Bpk Awi sendiri] dan eksternal [dr Alkitab dan sumber sekuler] Bpk Awi langsung menyatakan sidang dilakukan secara “tertutup” dg menetapkan syarat yg membuat Bpk Awi bisa menghindar dari kewajibannya utk menjawab secara terbuka berbagai pertanyaan dan tantangannya yg sudah saya jawab! Silakan pembaca menilai siapa sebenarnya yg licik “mengalihkan isu dalam ketidak-mampuan menjawab pertanyaan”.

      10. Bpk Awi tulis : “Anda benar bhw saya sering mengatakan bhw kita membiarkan pembaca yg menilainya. Namun demikian, saya katakan bhw: “ Sebenarnya, saya tidak suka berdiskusi berpola pikir kalah/menang. Tapi menghadapi manusia jenis Anda ini, rupanya perlu adanya ketegasan pihak mana yg kalah dan menang; argument yg sah vs ngaco, Alkitabiah vs bidat. Dan memang utk menghadapi manusia sejenis Anda ini perlu dibuat demikian. Anda menolak menjawabnya; ya jelas Anda kalah. Dan jika masih muter-2 juga tanpa argument yg sah maka seluruh komentar Anda akan saya masukkan ke dalam thread sampah. Kali ini saya akan buatkan khusus thread sampah atas nama Anda sendiri. Biar Anda bangga gitu loh.”

      SAYA JAWAB : Bagi saya yg sdh membaca SEMUA tulisan dan komentar serta tanggapan-tanggapannya Bpk Awi di blog ini maupun di tempat lainnya, tidak sulit utk melihat bahwa Bpk justru “Sebenarnya, sangat suka berdiskusi berpola pikir kalah/menang.” Makanya menyadari hal ini, selain membaca SEMUA tulisan Bpk, “utk menghadapi manusia sejenis Bpk Awi ini”, saya pribadi merasa perlu utk ‘menyimpan’ hampir semua tulisan Bpk baik dlm bentuk tercetak maupun file elektronik, kurang lebih sama dg apa yg dilakukan oleh “MS” sewaktu merekam pembicaraannya dg “SN” dan “MR” sehingga sewaktu diminta utk membuktikan sesuatu, saya akn dg mudah merujuk justru ke sumber milik Bpk sendiri. Makanya saya sangat sering mengingatkan Bpk utk : “hati-hati lho, mulutmu [tulisan-tulisanmu] adalah harimaumu”.

      Spt yg juga sdh sering saya sampaikan, meskipun saya ada protes, namun krn ini memang adalah blognya Bpk Awi, apapun perlakuan Bpk terhdp komentar-komentar/tanggapan-tanggapan saya sepenuhnya adalah hak mutlaknya Bpk Awi. Selebihnya mari kita biarkan saja para pembaca menilai ada apa sebenarnya di balik itu termasuk keinginan Bpk utk mem-“buatkan khusus thread sampah atas nama Anda sendiri”.

      12. Bpk Awi tulis : “My reply: Tolonglah jangan muter-2 di sini. Saya akui bhw Anda membahas soal identitas. Tetapi secara tersirat Anda ingin memberikan kesan bhw para Trinitarian percaya hal yg sama dng SSY. Padahal ESSENSI keyakinannya berbeda dng SSY. Serupa tapi tidak sama. Jika Anda tidak ingin memberikan kesan tsb, buat apa Anda mengutip teolog Trinitarian? Sebagai moderator blog ini, kewajiban saya adalah memberikan penjelasan ttg teofani.”

      SAYA JAWAB : Tolong di catat pernyataan Bpk ini ya : “Saya akui bhw Anda membahas soal identitas”. Ini adalah utk kedua kalinya Bpk mengakui fakta tsb. Dan memang ITULAH SUBSTANSI tanggapan saya ke Sdr AS yg Bpk komentari sehingga memunculkan polemik.

      Sayangnya, kali inipun Bpk masih coba utk ‘ngeles’.
      Bpk mengatakan “Tetapi secara tersirat Anda ingin memberikan kesan bhw para Trinitarian percaya hal yg sama dng SSY. Padahal ESSENSI keyakinannya berbeda dng SSY... Jika Anda tidak ingin memberikan kesan tsb, buat apa Anda mengutip teolog Trinitarian?” –¬––¬– Benarkah demikian? Spt yg sdh saya sampaikan, sama sekali tidak. Bpk kembali mencoba ‘menafsirkan’ apa yg saya pikirkan meskipun sdh berulangkali saya sampaikan utk tidak melakukannya krn sdh banyak kali terbukti selalu salah!

      -- b e r l a n j u t --

      Delete
    11. -- l a n j u t a n n y a --
      13. Bpk Awi tulis : “My reply: Ini membuktikan kelicikan Anda dlm berargumen. Buat apa Anda mengutip teolog Trinitarian jk tidak ingin menyiratkan kesamaan esensi pengakuan tokoh2 Protestan Yesus sebagai Mikhael dng pengakuan SSY? Anda mengutip utk mendukung spekulasi SSY. Jk tidak ya tidak perlu mengutip. Anda mengutip utk beroleh dukungan. Anda tidak jujur dlm hal ini. Anda mendustai hati nurani sendiri.”

      SAYA JAWAB : Spt yg sdh sy sampaikan, sewaktu saya menjawab pernyataan Sdr AS “Yesus BUKAN Mikhael, ular beludak bilang Yesus IS Michael the archangel”, sebelum saya mengutip tulisan-tulisannya Adam Clarke, Matthew Henry, John Gill, Calvin, Wesley, dll, saya AWALI dg pernyataan ini : “Berdasarkan banyak sumber sekuler, ternyata bukan hanya SSY yang percaya bahwa Yesus Kristus adalah memang benar Mikhael, sang Penghulu malaikat, bahkan ada teolog dan sarjana Alkitab Susunan Kristen juga mengatakan demikian.” Jd sekali lg saya tandaskan : “Poin utama saya adalah soal IDENTITAS, … BUKAN apakah Mikhael di ciptakan atau tidak” –––– fakta yg sdh 2 kali Bpk Awi akui!

      Saya TAHU PERSIS semua tokoh Protestan yg saya kutip tulisannya soal IDENTITAS Mikhael sama dengan Yesus Kristus adalah TRINITARIAN sehingga TIDAK MUNGKIN memercayai Yesus adalah ciptaan Allah! Oleh krn itu, sungguh sangat-sangat naïf dan sangat “tidak jujur” kalau tujuan saya mengutip tulisan mrk adalah “ingin menyiratkan kesamaan esensi pengakuan tokoh2 Protestan Yesus sebagai Mikhael dng pengakuan SSY” dan “utk mendukung spekulasi SSY”. Semua itu adalah sesuatu yg TIDAK PERNAH saya suratkan/siratkan dlm tanggapan2 saya!

      Spt yg sdh saya katakan, semua itu justru adalah “Spekulasi” dan “Asumsi”-nya Bpk Awi sendiri dlm upayanya utk “mengabaikan diskusi yang sesungguhnya dan menggantinya dengan suatu skenario yang salah dan dilebih-lebihkan dalam upaya memenangkan sebuah argumentasi” DAN “[Krn Bpk Awi] mendapatkan diri-nya dalam posisi yang tidak dapat dipertahankan, cukup sebutkan masalah lain dan berpura-pura hal itu mendukung kesimpulan-nya”. Alangkah naifnya Bpk Awi bisa ber-“Spekulasi” dan ber-“Asumsi” spt itu!

      Saya kembalikan lagi pernyataan Bpk Awi : “Ini membuktikan kelicikan [Bpk Awi] dlm berargumen” dan “ [Bpk Awi] tidak jujur dlm hal ini. [Bpk Awi] mendustai hati nurani sendiri.”

      14. Bpk Awi tulis : “My reply, Oh jelas. Anda sedang berasumsi keyakinan SSY berdasarkan Alkitab didukung oleh tokoh-2 Protestan dari ucapan Anda sendiri: Wah terima kasih . . . Dengan demikian pernyataan/tuduhan Bpk Awi bahwa “Keyakinan Menara Pengawal [bahwa Yesus adalah malaikat Mikhael/Penghulu Malaikat] didasarkan kepada penafsiran ayat-ayat Alkitab yang dicocok-cocokkan” terbantahkan sbg SALAH/TIDAK BENAR!!! Karena ternyata, keyakinan tsb selain berdasarkan Alkitab justru didukung juga oleh tokoh-tokoh Protestan yang dianggap kredibel. Baca pernyataan Anda sendiri yg bangga pemahaman SSY sama dng tokoh2 Protestan. Mau mungkir?? Tolong lah jangan muter-2 dlm berargumen. Jelas Anda mengutip Trinitarian utk beroleh dukungannya.”

      SAYA JAWAB : Weleh…weleh…sungguh lucu dan luar biasa kengototan Bpk utk “mengabaikan diskusi yang sesungguhnya dan menggantinya dengan suatu skenario yang salah dan dilebih-lebihkan dalam upaya memenangkan sebuah argumentasi!”

      Sekali lg mari cermati apa yg saya maksudkan dg “Keyakinan MP”. Tolong perhatikan frase yg saya tempatkan dlm kurung yaitu : “bahwa Yesus adalah malaikat Mikhael/Penghulu Malaikat” BUKAN bahwa Yesus adalah malaikat Mikhael/Penghulu Malaikat “yang DICIPTAKAN”! Sangat jelas perbedaannya bukan? Makanya, berdasarkan konteksnya, sewaktu saya menyatakan “KEYAKINAN TSB selain berdasarkan Alkitab justru didukung juga oleh tokoh2 Protestan yang dianggap kredibel” sekali lg adalah soal IDENTITAS-nya BUKAN apkh Mikhael diciptakan atau tidak!

      -- b e r l a n j u t --

      Delete
    12. -- l a n j u t a n n y a --
      Saya juga ada menambahkan pernyataan ini : “Kalau pembaca periksa secara cermat, berbagai artikel mengenai Mikhael dlm publikasi MP yang Bpk Awi kutip, semuanya SECARA SPESIFIK hanya membahas soal IDENTITAS, siapakah Mikhael itu, apakah Mikhael ADALAH Yesus BUKAN apakah Mikhael di ciptakan atau tidak!”

      Kalau Bpk Awi masih tetap kekeuh ber-“Spekulasi” dan ber-“Asumsi” selain dari apa yang saya tulis dan maksudkan, ya silakan saja. Persoalannya ada di Bpk Awi bukan di saya! Mari kita biarkan pembaca menilainya.

      15. Bpk Awi tulis : “My reply, Anda tidak paham apa itu argument “manusia jerami” tp pura-2 mengerti. Lebih baik tidak berkomen jika tidak paham agar tidak terlihat kebodohannya. Saya sama sekali tidak sedang berdiskusi/berargumen dng Anda melainkan membuat pernyataan kepada pembaca blog ini. Masa saya tidak boleh berkomentar kepada pembaca blog saya?”

      SAYA JAWAB : Bukankah “pernyataan Bpk kpd pembaca blog ini” DIDASARKAN atas kutipan saya kpd Sdr AS, yang kemudian Bpk lanjutkan dg pertanyaan “Bgm dng tafsiran para teolog Trinitarian YG DIKUTIP Sdr. Maxi?” Rasanya sdh cukup saya menjelaskannya. Saya tidak akn berpolemik lagi soal ini. Mari kita biarkan pembaca menilainya.

      16. Bpk Awi tulis : “Mengenai point ke-2 dan ke-3 yg menurut Anda telah membuktikannya akan saya bahas kemudian SETELAH anda menjawab pertanyaan saya.”

      SAYA JAWAB : Spt sdh saya jelaskan, ini adalah syarat yg lucu krn faktanya saya sudah jawab berbagai pertanyaan dan tantangannya Bpk Awi di ‘babak’ sebelumnya.

      17. Bpk Awi tulis : “Pada waktunya, saya akan buktikan bgm Anda dng licik berusaha mendiskreditkan blog ini seolah-olah komentar Anda dengan sengaja tidak ditanyangkan atau dihapus permanen oleh saya dan mengenai penebusan dosa Adam.”

      SAYA JAWAB : Silakan buktikan. Sekaranglah waktunya! Bukan “pada waktunya” NANTI.

      18. Bpk Awi tulis : “Anda juga mengutip teolog Trinitarian utk mendukung maksud Anda, tetapi saya yakin Anda tidak paham apa yg mereka tulis dan maksud.”

      SAYA JAWAB : Silakan buktikan dan tolong berikan saya ‘pencerahan’ pemahaman yg sebenarnya dr apa yg mrk tulis dan maksudkan. Sekaranglah waktunya! Bukan “pada waktunya” NANTI.

      19. Bpk Awi tulis : “Saya tunggu jawaban-2 atas pertanyaan tsb di atas. Jika Anda muter-2 maafkan jika seluruh komentar Anda saya anggap sampah sehingga layak mendapatkan tempat di dalam thread “Sampah Penatua Saksi Yehuwa: Maxi-Sam””

      SAYA JAWAB : Spt sdh saya jelaskan, ini adalah syarat yg lucu krn faktanya saya sudah jawab berbagai pertanyaan dan tantangannya Bpk Awi di ‘babak’ sebelumnya. Tolong jangan gunakan strategi seorang ‘manusia-jerami’.

      -- b e r l a n j u t --

      Delete
    13. -- l a n j u t a n n y a --
      20. Bpk Awi tulis : “Saya memang memberlakukan Anda sangat special krn Anda berbeda dng para SSY yg berkomentar di blog ini. Para SSY mengenakan kaca mata kuda dari kulit dan hanya dicatolkan saja sehingga bisa dicopot. Tetapi Anda kacamata kudanya terbuat dari baja dan dipantek dipelipis Anda sehingga perlu ada treatment khusus utk menyadarkan Anda bhw Anda hanyalah pengikut grup kultus berkedok agama Kristen.”

      SAYA JAWAB : Bpk sedang beretorika. Faktanya : Saya bisa dan sdh mem-“BUKTIKAN IMAN SAYA BISA DIPERTANGGUNG-JAWABKAN” sedangkan Bpk Awi selalu menghindar dg 1001 macam alasan.

      21. Bpk Awi tulis : “Dalam berdiskusi dng Anda, saya mengikuti saran Amsal 26:4: Jangan menjawab orang bebal menurut kebodohannya supaya jangan engkau sendiri menjadi sama dengan dia.”

      SAYA JAWAB : Saya juga, dalam berdiskusi dg Bpk Awi, saya hanya mengikuti nasihat Yesus di Matius 7 : 2b “ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu”. Ya, saya hanya mengembalikan kpd Bpk Awi semua “ukuran” berupa ‘label-label’, ungkapan, pernyataan, pertanyaan, tuduhan, dll, yg Bpk Awi pakai utk “mengukur” kami SSY dan saya secara pribadi.

      22. Bpk Awi tulis : “Jadi tidak ada tuh asumsi Anda "alasan utk menutupi ketidakmauan/ketidakberanian Bpk dlm menanggapi berbagai tanggapan saya atau mungkin utk kembali mengusir saya"”

      SAYA JAWAB : Wah terima kasih kalau begitu. Terima kasih juga koreksi Bpk atas asumsi saya yg ternyata salah/keliru.

      23. Bpk Awi tulis : “Saya jelas mampu menjawab setiap argumen Anda, apakah Anda sanggup menjawab pertanyaan saya? Buktikan saja Anda mampu. Tolong jangan muter-2.”

      SAYA JAWAB : Saya juga, jelas bisa dan mampu menjawab setiap argument Bpk Awi. Dan itu sudah saya buktikan melalui BANYAK tanggapan saya atas berbagai artikel Bpk Awi termasuk berbagai pertanyaan dan tantangan Bpk Awi pada diskusi kita di ‘babak’ sebelumnya.

      Saya memang belum dan belum akan menjawab sekitar 6 pertanyaan Bpk di atas yg didasarkan atas artikel di http://saksi-saksi-yehuwa.blogspot.com/2012/11/kepercayaan-saksi-yehuwa-yesus-adalah.html BUKAN krn saya tidak mampu tetapi karena sekali lg menurut saya ini adalah upaya Bpk utk “mengabaikan diskusi yang sesungguhnya dan menggantinya dengan suatu skenario yang salah dan dilebih-lebihkan dalam upaya memenangkan sebuah argumentasi”. Meminjam lagi pernyataan Bpk Awi : “Tolong jangan muter-2, Bersikaplah jantan dlm hal ini.”

      Demikian tanggapan saya. Terima kasih dan sampai bertemu lagi.

      -- s e l e s a i --

      Delete
    14. Selamat siang Bpk Awi dan selamat bertemu lagi,

      Saya ada pertanyaan, koq tanggapan saya yang terakhir atas komentar Bpk yg saya kirimkan tgl 16 Desember tidak Bpk 'publish'? Bolehkah saya tahu apa alasannya?

      Terima kasih dan sampai bertemu lagi.

      Delete
    15. Dear Sdr. Maxi-Sam

      Selamat siang juga Sdr. Maxi-Sam

      Maafkan jika komentar-komentar Anda baru saya dapat tayangkan sekarang ini krn saya agak sibuk.

      Juga maafkan jika seluruh komentar Anda di Membongkar Inti Agama Saksi Yehuwa: Kristen sejati, Sesat atau Kultus saya pindahkan ke dalam thread Sampah Saksi Yehuwa: Maxi-Sam karena Anda melanggar point ke-6 aturan blog ini yaitu:

      saya seorang diri mengelola blog ini. Dan mengingat waktu yang saya miliki sangat terbatas, komentar yang hanya menimbulkan debat kusir dan membuang waktu percuma akan di masukkan ke dalam Kotak Sampah Saksi Yehuwa.

      Jika Anda mampu memberikan argumen-2 yg sah atas beberapa pertanyaan saya tersebut di atas langsung to the point dan, dengan senang hati diskusi dilanjutkan. Jika Anda tidak becus, maafkan saya jika diskusi tidak dilanjutkan.

      Oh ya, satu hal tolong Anda periksa seluruh komentar Anda; apakah semuanya ada di thread ini. Karena pada tanggal 16/1/2015, seluruh komentar Anda di thread Membongkar Ini Agama Saksi Yehuwa akan saya hapus secara permanen dan tidak bisa direcovery lagi.

      Jadi tolong yakinkan ya agar saya tidak keliru mendelete komen Anda

      Salam kasih Tuhan Yesus

      Delete
    16. Selamat malam Bpk Awi dan selamat bertemu lagi. Perkenankanlah saya menanggapi thread yg Bpk khususkan utk saya ini.

      1. Bpk Awi tulis : “TAHUKAH SAUDARA BAHWA seseorang dalam kondisi tertentu, misalnya dalam keadaan kemarahan atau kebencian yang luar biasa atau pun kondisi lainnya, dapat melakukan hal-hal di luar akal sehat? Misalnya, seseorang dalam kondisi kemarahan yang luar biasa dapat membunuh seseorang di mana jika dalam kondisi normal ia tidak akan mungkin melakukannya. Kondisi yang demikian dapat terjadi kepada siapa saja, termasuk saya pribadi.”

      SAYA JAWAB : Saya setuju dg Pak Awi!

      2. Bpk Awi tulis : “Demikian juga Sdr. Maxi-Sam, seorang Saksi Yehuwa yang menjadi mitra diskusi saya sejak lama, mengalami kondisi yang demikian tanpa disadarinya. Saya percaya dalam keadaan normal, Sdr. Sam merupakan pribadi yang menyenangkan. Tetapi ketika menyangkut pembelaan kepada penyembahan berhala modernnya, yaitu organisasi Saksi Yehuwa maka ia menjadi sangat tidak rasional. Diajak berdiskusinya ujung-ujungnya hanyalah debat kusir yang hanyalah membuang-buang waktu saja.”

      SAYA JAWAB : Krn Bpk mengatakan bahwa kondisi yg sama dapat terjadi juga kpd Bpk Awi, maka saya senang mengembalikan pernyataan ini kpd Bpk Awi : “Demikian juga [Bpk Awi], seorang [pembenci] Saksi Yehuwa yang menjadi mitra diskusi saya sejak lama, mengalami kondisi yang demikian tanpa disadarinya. Saya percaya dalam keadaan normal, [Bpk Awi] merupakan pribadi yang menyenangkan. Tetapi ketika menyangkut [obsesi/kebenciannya] kepada organisasi Saksi Yehuwa maka ia menjadi sangat tidak rasional. Diajak berdiskusinya ujung-ujungnya hanyalah [ad-hominem dan straw-man] yang hanyalah [alasan untuk menghindar dari kewajibannya menjawab berbagai tanggapan/pertanyaan dan bukti yang sudah saya sajikan].”

      3. Bpk Awi tulis : “Amsal 26:4 mengatakan, “Jangan menjawab orang bebal menurut kebodohannya, supaya jangan engaku sendiri menjadi sama dengan dia”. Oleh sebab itu, saya membuat khusus thread Komentar Sampah Saksi Yehuwa: Maxi-Sam agar uneg-uneg Sdr. Maxi-Sam di blog ini terlampiaskan. Dengan sengaja saya pindahkan seluruh komentar Sdr. Maxi-Sam ke dalam thread khusus ini karena menilai bahwa Sdr. Maxi-Sam hanya ingin berdebat kusir tanpa mampu memberikan argument-argument yang sah terhadap beberapa pertanyaan saya.”

      SAYA JAWAB : Sdh berulang kali saya buktikan bahwa saya mampu memberikan argumen-argumen yg sah atas banyak pertanyaan/tuduhan/tantangan Bpk Awi, sayangnya Bpk selalu menghindar utk menanggapinya. Selebihnya silakan pembaca menilainya.

      4. Bpk Awi tulis : “Mengapa saya katakan Sdr. Maxi-Sam menjadi tidak rasional dan hanya ingin debat kusir? Mulanya di sini Sdr. Maxi-Sam berdiskusi dengan bung AS. Sdr. Maxi-Sam mengutip beberapa teolog Trinitarian, seperti Adam Clarke, Matthew Henry dan lain-lainnya, untuk membuktikan bahwa para teolog tersebut memiliki keyakinan yang sama bahwa malaikat Mikhael adalah Yesus.”

      SAYA JAWAB : Utk ketiga kalinya Bpk Awi benar bahwa salah satu substansinya memang adalah : “para teolog tersebut memiliki keyakinan yang sama bahwa malaikat Mikhael adalah Yesus” BUKAN apakah Mikhael ‘DICIPTAKAN’ atau tidak sbgmn yg Bpk inginkan!

      5. Bpk Awi tulis : “Lalu saya sebagai moderator blog ini menyampaikan komentar di sini kepada pembaca blog ini demikian: … Mudah-2an ini menjawab argumen-2 Maxi-Sam. Nah, untuk kelanjutan diskusi tersebut, saya persilahkan pembaca mencermati diskusi saya dengan Sdr. Maxi-Sam di bawah: yaitu di bagian komentar merupakan komentar Maxi-Sam dalam upaya menanggapi komentar saya di atas.”

      SAYA JAWAB : Setuju, silakan pembaca mencermatinya.

      -- b e r l a n j u t --

      Delete
    17. -- l a n j u t a n n y a --
      6. Bpk Awi tulis : “Tentunya mungkin ada beberapa pembaca berpikir bahwa pemindahan komentar seseorang tidaklah diperkenan dalam sebuah diskusi. Namun demikian, saya percaya bahwa sebagai moderator blog ini berhak mengatur apapun juga komentar yang masuk. Jika memenuhi syarat (lihat di sini untuk syarat umumnya) maka akan saya tayangkan. Tetapi jika tidak maka saya akan pindahkan ke dalam thread Kotak Sampah Saksi Yehuwa. Oleh karena itu, saya sengaja memindahkan seluruh komentar Sdr. Maxi-Sam ke thread khusus ini karena ia telah melanggar peraturan point no. 6 blog ini, yaitu: “saya seorang diri mengelola blog ini. Dan mengingat waktu yang saya miliki sangat terbatas, komentar yang hanya menimbulkan debat kusir dan membuang waktu percuma akan di masukkan ke dalam Kotak Sampah Saksi Yehuwa.” Jika Sdr. Maxi-Sam mengklaim sudah membaca artikel yang saya buat tentunya ia sadar bahwa ia telah melanggarnya.”

      SAYA JAWAB : Sdh berulang kali saya sampaikan krn ini bognya Bpk Awi, maka Bpk Awi mau perlakukan spt apa komentar-komentar saya itu adalah hak mutlaknya Bpk. Meskipun demikian spt yg Bpk sendiri akui : “Tentunya mungkin ada beberapa pembaca berpikir bahwa pemindahan komentar seseorang tidaklah diperkenan dalam sebuah diskusi”.

      Bahwa menurut Bpk Awi saya ‘telah melanggar peraturan’, ya silakan saja. Namun kalau mau jujur sebenarnya semua ‘peraturan’ tsb hanyalah ‘alasan’ Bpk Awi utk menghindar dari ‘kewajiban’ Bpk menanggapi berbagai pertanyaan/pernyataan/tuduhan/tantangan Bpk sendiri ke saya yg selalu saya kembalikan lagi ke Bpk Awi beserta bukti-buktinya. Bukankah ‘peraturan-peraturan’ spt itu baru BELAKANGAN Bpk tambahkan? Dan sbgmn halnya Bpk Awi, bukankah “waktu yang saya miliki [juga] sangat terbatas?”. Tapi faktanya, karena menyambut undangan Bpk utk “menguji dan memeriksa dengan saksama blog ini” saya mau dan sudah BACA SEMUA tulisannya Bpk dan banyak yang sudah saya tanggapi. Makanya meminjam pernyataan Bpk : “Bersikaplah jantan dlm hal ini.”

      7. A. Bpk Awi tulis : “Mengapa saya buatkan khusus Komentar Sampah Saksi Yehuwa: Maxi-Sam? Saya percaya Sdr. Maxi-Sam adalah sejenis Saksi Yehuwa khusus (one of a kind) yang ingin eksis. Namun sayangnya, tidak mengedepankan akal sehat ketika dipertanyakan tentang organisasinya tempatnya bergabung. Thread ini dibuat khusus untuk menghargainya.”

      SAYA JAWAB : Agak lucu saya baca ini. Di satu sisi sewaktu saya agak lama tidak menanggapi pertanyaan/tulisan/komentar Bpk, Bpk pernah mengatakan saya “ngaciir…ciir”. Tetapi disisi lain, karena saya dapat mem-“BUKTIKAN IMAN SAYA BISA DIPERTANGGUNG-JAWABKAN” alias “tdk ngaciir…ciir” Bpk mengatakan saya “ingin eksis” . Padahal saya hanya memenuhi undangan Bpk utk “menguji dan memeriksa dengan saksama blog ini”! Tapi bgmnpun juga, terima kasih atas “penghargaan” yg Bpk berikan meskipun dibarengi dg pernyataan ad-hominem.

      B. Bpk Awi tulis : “Dan sebelum Sdr. Maxi-Sam mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya ajukan di bawah ini maka seluruh komentarnya di thread mana pun di blog ini akan saya masukkan ke thread sampahnya.
      Pertanyaan dari diskusi sebelumnya adalah: … Pertanyaannya : Bagaimana Yesus adalah malaikat jika segala sesuatu [termasuk malaikat] dicipta oleh Yesus? … Jika Anda mampu memberikan argumen-2 yg sah atas beberapa pertanyaan saya tersebut … langsung to the point dan, dengan senang hati diskusi dilanjutkan. Jika Anda tidak becus, maafkan saya jika diskusi tidak dilanjutkan.”

      SAYA JAWAB : Pak Awi, sekali lagi persoalannya BUKAN apkh saya mampu atau tidak mampu MELAINKAN apakah saya mau atau tidak mau! Mengapa demikian? Spt sdh saya jelaskan, faktanya saya mampu dan sudah jawab berbagai pertanyaan/tuduhan dan tantangannya Bpk Awi di ‘babak-babak sebelumnya’. Sekarang kewajiban Bpk utk menanggapi berbagai bukti yang sdh saya sajikan.

      -- b e r l a n j u t --

      Delete
    18. -- l a n j u t a n n y a --
      Tolong diingat apa SUBSTANSI diskusi kita pd awalnya, yaitu : PERTAMA, pokok utama komentar saya kpd Sdr AS yg Bpk tanggapi adalah soal IDENTITAS Mikhael, siapa sebenarnya dia BUKAN apakah Yesus adalah malaikat yang diciptakan. Saya kutip beberapa sumber sekuler yg MENEGUHKAN bahwa YESUS memang adalah MIKHAEL. Tapi dari kutipan saya itu Bpk coba ‘ganti’ ke topic ‘Teophani’ dan kembali berasumsi bahwa saya mengutip mereka utk “mendukung spekulasi SSY” bahwa Yesus adalah Mikhael ciptaan Allah, sesuatu yg TIDAK PERNAH saya siratkan apalagi suratkan dlm tanggapan2 saya!

      KEDUA, Bpk minta saya buktikan kapan Bpk pernah menghilangkan tanggapan/komentar saya dan kapan saya pernah protes. SUDAH saya BUKTIKAN berdasarkan blog Bpk sendiri.

      KETIGA, Sewaktu sy meluruskan tuduhan Bpk bahwa sebenarnya tidak ada yg bertentangan antara Yesus menebus dosa Adam/warisan dan dosa perkataan/perbuatan, Bpk mengajukan TANTANGAN ke saya utk membuktikan secara eksplisit bahwa Yesus mati untuk menebus dosa Adam/dosa warisan. SUDAH saya BUKTIKAN baik berdasarkan Alkitab maupun sumber-sumber sekuler yang kredibel.

      Itulah TIGA pokok utama diskusi kita pada ‘babak-babak sebelumnya’. Jadi BUKAN spt yg Bpk sebutkan diatas! Ya, sebaliknya daripada menjawab atau mengakui atau membantah semua bukti yang sudah saya sajikan Bpk justru “mengabaikan diskusi yang sesungguhnya dan menggantinya” dengan pokok lain disertai dg syarat yang ‘lucu’. Tolonglah Bpk Awi jangan gunakan strategi ‘manusia-jerami’.

      8. Bpk Awi tulis : “Oh ya, satu hal tolong Anda periksa seluruh komentar Anda; apakah semuanya ada di thread ini. Karena pada tanggal 16/1/2015, seluruh komentar Anda di thread Membongkar Ini Agama Saksi Yehuwa akan saya hapus secara permanen dan tidak bisa direcovery lagi. Jadi tolong yakinkan ya agar saya tidak keliru mendelete komen Anda”

      SAYA JAWAB : Terima kasih Pak Awi. Setelah saya periksa memang ada satu bagian yang ‘kurang’ yaitu:

      -- l a n j u t a n n y a --
      Ketiga, komentar saya di thread ini –¬– http://saksi-saksi-yehuwa.blogspot.com/2013/04/anologi-transfusi-sama-dengan-makan.html –¬– SUDAH MEMBUKTIKAN kekeliruan Bpk yg sesumbar ‘memahami inti ajaran SSY’. Tolong diingat, sy adalah salah seorang SY sedangkan Bpk Awi bukan dan tidak pernah menjadi seorang SY. Jadi sewaktu saya bisa buktikan bahwa Bpk keliru tapi Bpk tetap ‘kekeuh’ benar atau mengatakan komentar saya tdk sah, maka tepatlah apa yg dikatakan oleh Sdri Martha Rumimper bahwa “Bpk Awi spt orang Prancis yg belum pernah ke Jogya tapi ngotot tahu semua tentang Jogya sama orang Jogya”!

      -- b e r l a n j u t --

      Delete
    19. -- l a n j u t a n n y a --
      Keempat, komentar saya di thread ini –¬– http://saksi-saksi-yehuwa.blogspot.com/2013/03/hidup-kekal-kawanan-besar-di-surga-atau.html DAN di thread –¬– http://saksi-saksi yehuwa.blogspot.com/2013/02/mitos-kepalsuan-badan-pimpinan-saksi.html –¬– SUDAH MEMBUKTIKAN kekeliruan Bpk Awi ‘dalam hal ‘menafsirkan’ ayat-ayat Alkitab’ karena penafsirannya bertentangan langsung dg konteks ayat-ayat tsb dan Alkitab secara keseluruhan.

      Makanya, daripada hanya sekedar MENGATAKAN komentar-komentar saya sbg tdk sah dan muter-muter di tempat [‘ad-hominem’], saya mohon: “Bersikaplah jantan” dg cara mem-BUKTIKAN-nya!

      5. Bpk Awi tulis : “Faktanya nih ada simpatisan SSY (misalnya Ina cs) dan 2 SSY (I-One, AL) sebagai pembaca blog meninggalkan organisasi kultus SSY setelah membaca komentar-2 Anda yg muter-2 dan ajaran sesungguhnya SSY.”

      SAYA JAWAB : Saya kembalikan lg pernyataan Bpk Awi dg sedikit modifikasi : “Faktanya nih ada cukup banyak pembaca non SSY (misalnya AnonymousJun 30, 2013, 1:36:00 PM; AnonymousNov 20, 2012, 4:49:00 PM, Rami Ramit; AnonymousDec 30, 2012, 5:09:00 PM; AnonymousJan 1, 2014, 2:54:00 AM, saya yang cuman SMP; Kenny Xiangmin4 Agt 2013 20.32.00; HansJan 1, 2014, 9:40:00 AM; Harley Lumowa6 Jul 2013 17.08.00; dll ) sebagai pembaca blog yang bisa tetap kritis namun obyektif DAN juga cukup banyak SSY (Cin-Sung; Budi; Truthseeker; Ivan Robert; AnonymousOct 19, 2013, 7:50:00 AM; Reinhard; NN/Kevin; Pelajar Alkitab; HCP; dll ) sebagai pembaca blog yang tetap TIDAK meninggalkan organisasi Kristen sejati SSY meskipun setelah membaca komentar-2 propaganda Bpk Awi yg muter-2 dan di ulang-ulang serta menghalalkan segala cara utk mendiskreditkan SSY.”

      6. A. Bpk Awi tulis : “Anda menuduh saya mengutip secara selektif publikasi MP. Ini hanya opini Anda.”

      SAYA JAWAB : Tuduhan yg BISA dan SUDAH saya BUKTIKAN kebenarannya. Sanggah, serang, dan buktikan bahwa saya salah. Saya juga bisa katakan bahwa semua tuduhan Bpk yg diulang-ulang di blog ini “hanyalah opini Bpk Awi”.

      B. Bpk Awi tulis : “Buktinya ada SSY, setelah membaca blog ini bertobat & bersaksi bhw apa yg saya tulis masuk akal & Alkitabiah koq. Contoh Sdr A di sini berkata: saya AL. umur saya 24 tahun. saya saksi yehuwa sejak bayi. tapi sejak baca tulisan di blog pak awi ini saya langsung memutuskan untuk keluar dari SY. tentunya saya tidak asal telan saja penjelasan pak awi. tapi memang kalau di renungkan dengan open minded penjelasan pak awi sangat masuk akal dan bedasarkan alkitab. saya sudah baca hampir semua artikel pak awi .dan di mulai bukan baru2 ini tapi sudah lama saya sampai lupa tahunnya –––– Jadi Anda & SSY yg masih mengenakan kacamata kuda yg tidak dapat melihat kebenaran yg saya tulis.”

      SAYA JAWAB : Lucu baca argument Bpk ini. Mengapa? Pertama, kalau kami yg berargumen spt Bpk, Bpk akn langsung hakimi dg label “argumen rhetorical fallacies” … merupakan argumen retorika yang keliru atau cara bernalar yang salah disebut sebagai non sequitur (belum tentu)”. –¬––¬– Tak disangka dan tak dinyana, eh…ternyata Bpk melakukannya! Makanya Pak, ngga usahlah suka melabel tulisan/argument/komentar orang lain dg label macam-macam krn pada suatu titik itu akan kembali ‘memakan’ Bpk sendiri. Spt yg sdh sering saya sampaikan, hati-hati lho “mulutmu adalah harimaumu”!
      -- b e r l a n j u t --

      Demikianlah tanggapan saya. Silakan Bpk tanggapi DUA lagi pokok utama yg menjd substansi diskusi kita pada babak-babak sebelumnya. Terima kasih dan sampai jumpa lagi.

      -- s e l e s a i --

      Delete
  9. Ya ampun maxi

    Saya katolik kalau iseng pergi ke halaman gereja protestan kmd nanya jemaat mis gereja xyz, dengan pertanyaan: Siapakah Yesus? Maka jawabannya pribadi kedua Allah Tritunggal.

    Taapi kalau iseng ke balai kerajaan jw.org nanya pertanyaan yg percis pada anak SD saksi, jawabannya: penghulu malaikat Mikhael.

    Ssw membuat animasi gila mikhael sayapnya copot menjadi Yesus ada di Youtube. Itu jelas2 kerjaannya iblis.

    Oknum saksi membuat aplikasi android dan IOS scr terang2an mengajarkan Dusta Yesus adl Mikhael. Itu kerjaannya ular beludak.

    Salam
    AS

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tokoh suci dibikin animasinya sayapnya copot itu kategori lancang......mikirnya cukup tiga detik. Maxi udah gede tidak bisa membedakan yg benar dg yg salah, yang boleh dg yg dilarang.

      Mikhael jelas2 suci jika tidak tentu tidak bisa tinggal di surga,...lah kok dipermainkan dengan animasi gila. Itu mikirnya cukup 3detik.

      Membakukan Mikhael adl Yesus sama saja melenyapkan Yesus,....kategorinya sembrono dan terkutuk. Maxi sudah berumur, kok butuh waktu yg panjang untuk mikir, padahal orang biasa mikirnya cukup 3detik. Dibakukan jadi doktrin utama terbukti anak kecil di balai kerajaan sudah dicekoki dengan internalisasi.
      SD Katolik dan SD Kristen tidak pernah mengajar Yesus adl Mikhael semua orang bisa membuktikan.
      Maxi akan minta bukti yg asli (sekali kali tidak akan percaya).

      Salam
      AS

      Delete
    2. Sayap malaikat bisa copot itu ayatnya dimana?

      Melenyapkan Yesus itu artinya
      Melenyapkan Firman
      Melenyapkan Alpha dan Omega
      Melenyapkan Putra Allah
      Dll

      Yesus cuma 33tahun saja, selesai. Mikhael eksis selamanya (versi watchtower & Awake!).

      Bisa nggak Maxi mengoreksi ajaran majalah yg sudah menancap di otak anak kecil balai kerajaan?
      Tidak bisa krn langsung dipecat pengawas wilayah/hirarki diatasnya.
      Tidak takut pada Allah tapi takut dipecat hirarki.
      Penatua2 SSW pada takutnya sama organisasi duniawi, nggak ada satu pun yg protes diajar keliru.
      Malu sama umur, sudah dewasa pada pengecut sama organisasi kultus.

      Saksi biasa (bukan hirarki), coba nanya baik2 ke penatua. Saya kasi contoh

      Saksi: selamat siang Pak penatua.
      Jika Yesus adl Mikhael berarti eksistensi (durasi) Yesus cuma 33tahun?
      Penatua: Haaa......(tidak siap jawaban tapi cuma marah2) @#*}<|_]=+£>¥. Itu yg ngomong Daniel ( mencatut nama Daniel)
      Saksi: ya udah saya cuma nanya baik2.

      Nah nggak dipecat bukan karena cuma nanya baik2 tidak akan dipecat cuma ditandai

      Tapi kalau tidak takut dipecat ya langsung saja ngomong blak2an,...dan sedetik kemudian dipecat beneran.

      Organisasi payah cap jangkrik, mengoreksi majalah saja nggak ada yg sanggup. Payah!

      Salam
      AS

      Delete
  10. Bisa nggak Maxi sam bikin seminar 3jam bertempat di balai kerajaan dengan materi seminar: Yesus bukan Mikhael

    Kalimat pembukanya: jika Yesus adl Mikhael maka saat ini juga mereka berdua tidak akan pernah bertemu muka di surga, sebab mereka ternyata satu orang saja.
    Jadi selama bertahun2 kita memiliki kepercayaan yg salah hanya karena ajaran menara pengawal.
    Sementara mayoritas orang sangat Yakin bahwa Yesus yg terangkat ke surga malah disambut oleh Mikhael dan balatentara malaikat, inilah kepercayaan yg benar dan sejati, bukan asumtif dan bukan spekulatif seperti ajaran sesat yg kita impor dari Amerika (New York) dengan harga mahal.

    Ayo berani nggak max: Yesus kembali ke surga yang nyambut Mikhael ya pasti dua pribadi yg beda. Salahkah jika pimpinan malaikat menyambut Penciptanya?

    Plis kasihan anak kecil2 sudah diajar salah.
    Kamu punya hati apa terbuat dari besi

    Salam
    AS

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mosok anak kecil disuruh melawan kedua2nya. Melawan Kristus dan Mikhael scr simultan, anak kecil belum mudeng, tugas penatua menjelaskannya.

      Penatua pertama yg berani melakukannya silahkan di-Share di sini dan namanya akan harum plus kelegaan yg luar biasa lolos dari ajaran maut. Jika Maxi telat mikir akan keduluan penatua lain yg jarang tampil di forum tapi sembunyi2 baca forum.

      Salam
      AS

      Delete
  11. Nggak melihara kuda, beli kacamata kuda buat dipakai sendiri, bukan buat kado untuk kusir.....belum ada preseden nya.

    Duta besar diberi kado tempat sampah.....Hahaha...hihihi.

    Salam
    AS

    ReplyDelete
  12. Dear Sdr Maxi-Sam

    Terima kasih atas komentar Anda untuk Sdr AS di blog ini. Maafkan saya jika komentar Anda di thread Membongkar Inti Agama Saksi Yehuwa: Kristen Sejati, Sesat atau Kultus? saya masukkan ke dalam thread sampah yang dibuat khusus untuk Anda karena sampai detik ini Anda belum menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya ajukan di atas kecuali muter-muter untuk berdebat kusir.

    Anda mengabaikan peringatan saya berikut ini:

    Thread ini dibuat khusus untuk menghargainya. Dan sebelum Sdr. Maxi-Sam mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya ajukan di bawah ini maka seluruh komentarnya di thread mana pun di blog ini akan saya masukkan ke thread sampahnya.

    Oleh karena itu, komentar Anda berada di bawah ini

    Salam kasih Tuhan Yesus Kristus

    ReplyDelete
    Replies
    1. Selamat malam Sdr AS dan selamat bertemu lagi. Terima kasih untuk berbagai tanggapan dan pernyatan Sdr atas komentar saya. Berikut ini tanggapan saya.

      1. Sdr AS tulis : “Tidak ada yg salah dgn membaca pikiran. Yesus membaca pikiran orang Farisi dan pemuka agama”

      SAYA JAWAB : Rasanya lucu saya baca ini. Saya sudah buktikan bahwa dari sekian banyak upaya Sdr AS utk ‘membaca’ pikiran saya SEMUANYA tidak ada yang benar. Bolehkah Sdr AS tolong sebutkan 1 (satu) saja yang benar? Apakah Sdr AS sama spt Yesus yang punya kesanggupan utk membaca hati & pikiran orang Farisi?

      2. Sdr AS tulis : “Maxi sudah tau banyak tapi ingin menguji, sambil mencuri kesempatan kalau ada salah jawab yg bisa dimanfaatkan. Maxi ingin mengulur waktu, dan mengail di air keruh agar Katolik dan Protestan saling cekcok.”

      SAYA JAWAB : Saya hanya melakukan apa yang juga Sdr AS dkk lakukan terhadap kami SSY, yaitu bertanya dan meminta bukti atas apa yang masing-masing kita percayai. Bukankah selaras dg 1 Petrus 3 : 15 bahwa sbg seorang Kristen kita hrs bisa mempertanggungjawabkan apa yang kita percayai berdasarkan Alkitab?

      3. Sdr AS tulis : “Pertanyaan Maxi adl pertanyaan saksi pada umumnya, maka akan saya jawab, tapi waktunya saya ulur, agar fokus membongkar dusta watchtower tidak mandek hanya untuk melayani Maxi saja.”

      SAYA JAWAB : Terima kasih bahwa Sdr AS bersedia utk menjawab meskipun sengaja di ulur. Saya akan nantikan jawabannya. Soal fokus Sdr AS untuk “membongkar dusta watchtower”, rasanya agak lucu saya membacanya karena dari sekian banyak tulisan Sdr yang berseliweran di blog ini yg sudah saya baca, apa yang Sdr AS tuduhkan sbg “dusta watchtower” sama sekali tidak disertai dengan bukti atau kalaupun ada sangat minim sbgmn yg sudah saya tanggapi dan buktikan.

      4. Sdr AS tulis : “Pertanyaan yg saya jawab: apakah orang Katolik harus percaya semua ajaran gereja? Sangat gampang, gembala tentu akan membuat ajaran yg meliputi seluruh kawanan domba nya. Seorang bapak tentu akan membuat arahan yg harus mengikat istri dan semua anak. Domba harus nurut kepada gembala, tapi ada saja domba yg jalannya lambat, susah dikendalikan, kebanyakan nyelonong kesana kemari, ada domba yg bandel juga. Demikian juga seorang bapak akan mengatur semua anaknya harus nurut, tapi ada anak yg harus di dispensasi, ada anak yg cuek, ada anak yg bandel, ada anak yg acuh tak acuh. Nah, Maxi sebetulnya sudah tahu tapi ingin agar menjawab dengan salah shg dapat di counter attack… Orang Katolik harus percaya semua ajaran gereja, tapi selalu ada yg belum paham, belum melaksanakan, belum tahu, belum yakin, belum sreg. Ya itulah realita bahwa Katolik bukan kumpulan orang2 yg seragam, tapi aneka karakter.”

      SAYA JAWAB : Sekali lg yg saya tanyakan adalah : “BOLEHKAH Sdr AS TIDAK PERCAYA pada Tradisi Suci dan Magisterium Gereja [spt mis : Larangan penggunaan alat kontrasepsi/KB]”? Kalau boleh TIDAK PERCAYA, apkh ada sanksinya berupa ekskomunikasi atau tidak?” Tolong perhatikan, yang saya tanyakan adalah “Bolehkah Sdr AS” secara pribadi BUKAN “apakah ORANG Katolik” secara umum.

      5. Sdr AS tulis : “Beda bukan dengan grup kultus, semua domba yg lamban dihadiahi sakit rohani, domba yg bandel langsung dipecat, domba yg nakal dikucilkan, domba yg berkehendak bebas harus baris seperti militer.”

      SAYA JAWAB : Benarkah tuduhan Sdr? Tolong kasih buktinya dong!

      Sbg kontras dg tuduhannya Sdr AS, berikut ini saya sertakan beberapa kutipan dr publikasi MP mengenai bgm seharusnya semua orang Kristen khususnya para penatua memperlakukan kawanan domba milik Allah termasuk sewaktu mrk sedang ‘sakit’ secara rohani :
      -- b e r l a n j u t --

      Delete
    2. -- l a n j u t a n n y a --
      - Para anggota sidang Kristen, khususnya pria-pria yang menjadi ’gembala’ sidang (1Ptr 5:1, 2), harus memupuk sifat belas kasihan. Secara materi maupun secara rohani, belas kasihan harus ditunjukkan ”dengan sukacita”, tidak pernah dengan bersungut-sungut. (Rm 12:8) Iman beberapa anggota sidang bisa menjadi lemah, sehingga mereka sakit secara rohani, bahkan hingga taraf menyatakan keragu-raguan. Karena mereka ini berada dalam bahaya mati secara rohani, rekan-rekan Kristen mereka dinasihati untuk tetap memperlihatkan belas kasihan terhadap mereka dan membantu mereka menghindari akhir yang membinasakan. Seraya terus memperlihatkan belas kasihan kepada beberapa orang yang bertindak tidak patut, mereka sendiri perlu berhati-hati agar tidak jatuh ke dalam cobaan, selalu sadar bahwa mereka tidak hanya harus mengasihi keadilbenaran tetapi juga membenci apa yang jahat. Dengan demikian, belas kasihan mereka tidak berarti menyetujui perbuatan salah.—Yud 22, 23; bdk. 1Yoh 5:16, 17

      - …Yudas mendesak kita untuk terus memperlihatkan belas kasihan. (Yudas 22) Teladannya sendiri dalam hal ini benar-benar luar biasa. Bagaimanapun juga, ia layak merasa risau atas kebejatan, perbuatan amoral, dan kemurtadan yang menyelusup ke dalam sidang Kristen. Meskipun demikian, ia tidak menjadi panik, menerima pandangan bahwa masa-masa itu terlalu berbahaya untuk memperlihatkan sifat yang ”lembut” seperti belas kasihan. Tidak, ia mendesak saudara-saudaranya untuk terus memperlihatkan belas kasihan apabila memungkinkan, bernalar dengan baik hati bersama orang-orang yang menderita karena keraguan, dan bahkan ’merenggut ke luar dari api’ orang-orang yang menyerempet-nyerempet dosa serius. (Yudas 23; Galatia 6:1) Alangkah bagusnya anjuran bagi para penatua di masa-masa yang penuh kekhawatiran ini! Mereka juga berupaya memperlihatkan belas kasihan apabila ada dasar untuk itu, namun tetap bersikap tegas apabila perlu. Kita semua pun hendaknya memperlihatkan kebaikan hati satu sama lain. Misalnya, daripada memupuk kekesalan-kekesalan kecil, kita dapat dengan murah hati memberikan pengampunan.—Kolose 3:13.

      - Jika Saudara ingin membantu seseorang yang telah menjauh dari kawanan milik Allah, sifat apa saja yang perlu Saudara pertunjukkan? Selain kasih, Saudara bisa jadi perlu memperlihatkan keibaan hati, kebaikan hati, kelemahlembutan, dan kepanjangsabaran. Bergantung pada keadaannya, mungkin juga diperlukan sifat suka mengampuni. Paulus menulis, ”Kenakanlah keibaan hati yang lembut, kebaikan hati, kerendahan hati, kelemahlembutan, dan kepanjangsabaran. Teruslah bersabar seorang terhadap yang lain dan ampuni satu sama lain dengan lapang hati jika ada yang mempunyai alasan untuk mengeluh sehubungan dengan orang lain. Sama seperti Yehuwa dengan lapang hati mengampuni kamu, lakukan itu juga. Tetapi selain semua perkara ini, kenakanlah kasih, sebab itu adalah ikatan pemersatu yang sempurna.”—Kol. 3:12-14.

      - Para penatua dengan senang hati mengikuti nasihat ini, ”Teruslah tunjukkan belas kasihan . . . , dan lakukan itu dengan takut.” (Yudas 23) Beberapa orang Kristen jatuh ke dalam amoralitas seksual, dan dengan demikian melakukan dosa serius. Tetapi, jika mereka benar-benar bertobat, mereka bisa yakin akan diperlakukan dengan penuh belas kasihan dan pengasih oleh para penatua yang sangat ingin membantu mereka secara rohani. Mengenai pria-pria itu, termasuk dirinya sendiri, Paulus berkata, ”Bukan bahwa kami adalah majikan atas imanmu, tetapi kami adalah rekan sekerja bagi sukacitamu.” (2 Korintus 1:24) Oleh karena itu, jangan pernah ragu-ragu meminta bantuan rohani dari mereka.

      Jika Saudara telah melakukan dosa serius, mengapa Saudara dapat menaruh kepercayaan kepada para penatua? Karena mereka terutama adalah gembala kawanan domba Allah. (1 Petrus 5:1-4) Tidak ada gembala pengasih yang akan memukuli domba jinak yang sedang mengerang kesakitan karena terluka akibat ulahnya sendiri.
      -- b e r l a n j u t --

      Delete
    3. -- l a n j u t a n n y a --
      Karena itu, sewaktu para penatua menangani perbuatan salah rekan seiman, fokusnya bukan pada hukuman apa yang akan dijatuhkan, melainkan pada dosa dan pemulihannya secara rohani jika mungkin. (Yakobus 5:13-20) Penatua harus menghakimi dengan keadilbenaran dan ”memperlakukan kawanan dengan lembut”. (Kisah 20:29, 30; Yesaya 32:1, 2) Seperti semua orang Kristen, para penatua harus ’menjalankan keadilan dan mengasihi kebaikan hati dan bersahaja dalam berjalan dengan Allah’. (Mikha 6:8) Sifat-sifat itu sangat penting sewaktu membuat keputusan yang menyangkut kehidupan dan dinas suci ”domba gembalaan [Yehuwa]”.—Mazmur 100:3.

      … Jika ”seseorang mengambil langkah yang salah sebelum ia menyadarinya”—saat ia lengah—para pria yang cakap secara rohani berupaya ”memperbaiki kembali orang tersebut dengan roh kelemahlembutan”. (Galatia 6:1; Kisah 20:28) Dengan lemah lembut namun tetap berpegang teguh pada standar ilahi, para penatua berupaya memperbaiki kembali cara berpikir orang itu, sama seperti seorang dokter yang bertimbang rasa dengan hati-hati berupaya memperbaiki posisi tulang yang patah, agar tidak menimbulkan rasa sakit yang tidak perlu namun tetap menangani problemnya. (Kolose 3:12) Karena para penatua berdoa dan mengandalkan Alkitab sebelum mengulurkan belas kasihan, keputusan mereka mencerminkan pandangan Allah.—Matius 18:18.

      - Oleh karena itu, seandainya seorang penyiar yang baru dibaptis yang sebelumnya memiliki problem berkenaan minum minuman keras dan kembali membiarkan diri minum berlebihan pada satu atau dua kesempatan. Atau barangkali ia telah mengatasi kebiasaan merokok yang menahun namun menyerah kepada godaan untuk secara sembunyi-sembunyi merokok sekali dua kali. Bahkan meskipun saudara kita yang baru ini telah berdoa memohon pengampunan Allah, ia hendaknya mencari bantuan dari seorang penatua sehingga dosa tersebut tidak menjadi kebiasaan. (Mazmur 32:1-5; Yakobus 5:14, 15) Sewaktu ia menyebutkan kesalahannya kepada salah seorang penatua, penatua tersebut hendaknya berupaya memperbaiki kembali orang baru ini dengan cara yang berbelaskasihan. (Mazmur 130:3) Nasihat Alkitab mungkin cukup untuk membantunya membuat jalan yang lurus bagi kakinya setelah itu. (Ibrani 12:12, 13) Penatua ini akan membahas keadaannya dengan pengawas umum sidang untuk menentukan bantuan lebih jauh apa yang akan diberikan.

      Dalam beberapa kasus, mungkin dibutuhkan tindakan lebih lanjut. Apabila suatu aib, bahaya bagi kawanan, atau problem serius lain terlibat, badan penatua akan menugaskan dua penatua untuk menyelidiki masalahnya. Jika penatua-penatua ini mendapati masalah ini cukup serius sehingga panitia pengadilan dibutuhkan, mereka hendaknya melaporkan hal ini kepada badan penatua. Badan penatua kemudian akan menetapkan suatu panitia pengadilan untuk membantu orang yang berbuat salah. Panitia pengadilan hendaknya berurusan dengan dia dengan cara yang lembut. Mereka hendaknya berupaya untuk memperbaikinya kembali dengan ayat-ayat Alkitab. Jika ia menyambut upaya-upaya yang baik dari panitia pengadilan, maka mereka dapat menentukan apakah ada manfaatnya untuk tidak menggunakan dia dalam bagian-bagian di mimbar pada perhimpunan di Balai Kerajaan atau apakah ia hendaknya diperbolehkan untuk memberi komentar di perhimpunan.

      Jika orang yang berbuat salah menyambut upaya ini, satu atau dua penatua dalam panitia pengadilan dapat mengatur untuk mengadakan kunjungan penggembalaan dengan maksud menguatkan imannya dan membina penghargaannya atas standar-standar Allah yang adil-benar. Mereka masing-masing dapat bekerja bersamanya dalam dinas pengabaran dari waktu ke waktu. Mereka mungkin dapat mengadakan beberapa pembahasan Alkitab dengannya, mungkin menggunakan artikel-artikel Menara Pengawal dan Sedarlah! yang cocok namun tidak memulai lagi suatu pengajaran Alkitab yang tetap tentu. Dengan pemeliharaan yang lembut demikian, orang yang berbuat salah dapat dikuatkan untuk melawan kelemahan daging di kemudian hari.
      -- b e r l a n j u t --

      Delete
    4. -- l a n j u t a n n y a --
      - Tujuan dari kunjungan penggembalaan adalah ”untuk membangun dan bukan untuk meruntuhkan”. (2 Korintus 13:10) … Para gembala Kristen tidak diragukan lagi akan memberikan perhatian khusus kepada siapa pun yang seperti orang-orang yang digambarkan dalam kata-kata ini, ”Yang hilang akan Kucari, yang tersesat akan Kubawa pulang, yang luka akan Kubalut, yang sakit akan Kukuatkan.” (Yehezkiel 34:16) Ya, domba-domba mungkin perlu dicari, dibawa pulang, dibalut, atau dikuatkan. Para gembala Israel melalaikan tanggung jawab ini. Melaksanakan pekerjaan demikian mengharuskan seorang gembala datang mendekati domba tertentu dan memberi perhatian kepada kebutuhan domba itu. Pada dasarnya, ini hendaknya menjadi suatu ciri khas dari tiap-tiap kunjungan penggembalaan dewasa ini.

      - Kita perlu ’saling menganjurkan, terlebih lagi seraya kita melihat hari itu mendekat’. Salah satu caranya adalah dengan memotivasi rekan-rekan kita untuk terus melayani Allah. Menggerakkan kepada kasih dan perbuatan baik bisa diumpamakan seperti mengorek arang untuk mengobarkan bara api yang hampir padam. Demikian pula, menganjurkan orang lain bisa diumpamakan seperti menambahkan bahan bakar pada api agar tetap menyala atau bertambah besar. Untuk itu, kita perlu menguatkan dan menghibur orang yang kecil hati dengan pengasih dan lembut. (Ams. 12:18) Selain itu, kita perlu ”cepat mendengar” dan ”lambat berbicara”. (Yak. 1:19) Kita bisa tahu apa yang membuat rekan kita kecil hati kalau kita mendengarkan dengan penuh empati. Dan, kita pun bisa mengatakan sesuatu yang dapat membantu dia mengatasi keadaannya.

      Orang yang kecil hati mungkin tidak langsung berbesar hati atau tidak cepat menyambut bantuan kita. Kita mungkin harus terus mendukung dia dan tidak mudah menyerah. Paulus mengatakan, ”Dukunglah orang yang lemah, berpanjangsabarlah terhadap semua orang”. (1 Tes. 5:14) Di masa lalu, Yehuwa sabar terhadap hamba-hamba-Nya yang kadang kecil hati. Misalnya, Allah bertimbang rasa terhadap perasaan Elia. Yehuwa memberikan apa yang dibutuhkan sang nabi untuk terus menjalankan tugasnya. (1 Raj. 19:1-18) Yehuwa mengampuni Daud yang benar-benar bertobat. (Mz. 51:7, 17) Allah juga membantu sang penulis Mazmur 73, yang hampir saja berhenti melayani Dia. (Mz. 73:13, 16, 17) Yehuwa pun bertimbang rasa dan sabar terhadap kita, khususnya sewaktu kita kecil hati. (Kel. 34:6) Belas kasihan-Nya ”baru setiap pagi” dan ”tidak akan berakhir”. (Rat. 3:22, 23) Yehuwa ingin kita meniru Dia dan berlaku lembut terhadap orang-orang yang tertekan.

      - Paulus kembali berbicara kepada orang-orang yang matang secara rohani di sidang dan menguraikan tanggung jawab mereka, ”Meskipun seseorang mengambil langkah yang salah sebelum ia menyadarinya, kamu yang memiliki kecakapan rohani hendaklah mencoba menyesuaikan kembali orang tersebut dengan roh kelemahlembutan, seraya kamu masing-masing memperhatikan diri sendiri, agar kamu juga tidak tergoda.” (Gal 6:1) Mereka hendaknya selalu ingat caranya Allah berurusan dengan mereka. Dengan demikian, mereka tidak akan memberikan teguran yang kasar kepada orang yang berbuat salah, tetapi berupaya memperbaikinya dengan roh kelemahlembutan. Hal ini akan terbukti jauh lebih efektif dan bermanfaat bagi semua pihak yang terkait.

      - Jika saudara memang hendak memberikan nasihat, pastikanlah agar kata-kata saudara didasarkan atas hikmat ilahi, bukan atas teori dan filsafat manusia. (Kolose 2:8) Tirulah juru masak yang dengan hati-hati memastikan agar bahan apa pun yang digunakan akan menyehatkan dan bebas dari racun. Pastikan agar nasihat saudara memiliki dasar yang teguh dari Firman Allah dan bukan sekadar pendapat pribadi. (2 Timotius 3:16, 17) Dengan melakukan ini, saudara dapat merasa yakin bahwa nasihat saudara tidak akan mencelakakan siapa pun.
      -- b e r l a n j u t --

      Delete
    5. -- l a n j u t a n n y a --
      Tujuan nasihat adalah untuk ”memperbaiki kembali” orang yang berbuat salah, bukan untuk memaksa orang itu berubah di luar kemauannya. Kata Yunani yang diterjemahkan ”memperbaiki kembali” dikaitkan dengan istilah yang berhubungan dengan upaya mengembalikan posisi tulang yang telah bergeser guna mencegah kerusakan lebih parah. Menurut leksikograf, W. E. Vine, kata itu juga mengesankan ”pentingnya kesabaran dan sekaligus ketekunan dalam melakukan upaya itu”. Bayangkan kelembutan dan keterampilan yang dibutuhkan agar tidak menimbulkan nyeri fisik yang semestinya tidak perlu. Demikian pula, seorang penasihat perlu sangat berhati-hati agar tidak melukai hati orang yang diberi nasihat. Hal ini sulit dilakukan apabila saudaralah yang dimintai nasihat. Terlebih lagi apabila saudara memberikan nasihat tanpa diminta; saudara perlu keterampilan dan kebijaksanaan yang jauh lebih besar.

      Yang pasti, saudara tidak akan bisa ”memperbaiki kembali” seseorang jika saudara mengasingkannya. Untuk mencegah terjadinya hal ini, ingatkanlah diri saudara tentang perlunya memperlihatkan ”kasih sayang yang lembut dari keibaan hati, kebaikan hati, kerendahan pikiran, kelemahlembutan, dan panjang sabar”. (Kolose 3:12) Jika seorang dokter bersikap tidak sabar dan kasar, sang pasien bisa jadi akan mengabaikan nasihatnya dan tidak akan pernah kembali lagi untuk mendapatkan perawatan yang dibutuhkannya.

      Dari berbagai kutipan tersebut, gambarannya jelas sangat berbeda dengan tuduhannya Sdr AS, bukan?

      6. Sdr AS tulis : “Maxi sam jangan buang2 waktu, sebagai unitarian Anda harus fokus pada sepuluh perintah Allah. Semua orang harus taat, organisasi Anda tidak taat mendustai Allah, dan mendustai sesama itu mikirnya cukup 5 detik, jangan diulur2 ke topik2 tidak fokus.”

      SAYA JAWAB : Dalam diskusi kita, siapa yang selalu mengulur-ulur “ke topik2 tidak fokus”? Silakan pembaca menilai dengan obyektif. Saya kutipkan lagi kesan pembaca non-SY tentang berbagai tulisan Sdr AS : “komen2 anda yg (maaf) tdk ada juntrungannya, … serampangan; ngalor ngidul, ga fokus sedang bicarakan apa – USA”, “Kalo mau komentar yg ga nyambung sama artikel di kotak sampah aja, spy org ga bingung nyari sambungane – (Caaww)”

      7. Sdr AS tulis : “Ya ampun maxi. Saya katolik kalau iseng pergi ke halaman gereja protestan kmd nanya jemaat mis gereja xyz, dengan pertanyaan: Siapakah Yesus? Maka jawabannya pribadi kedua Allah Tritunggal. Taapi kalau iseng ke balai kerajaan jw.org nanya pertanyaan yg percis pada anak SD saksi, jawabannya: penghulu malaikat Mikhael.”

      SAYA JAWAB : Benarkah demikian? Sudahkan Sdr coba lakukan survey spt itu di balai kerajaan sehingga Sdr dapat dg yakin menyimpulkan demikian? Spt biasa, “iseng” yg Sdr berikan ini adalah imajinasi rekaan semata yang tidak berdasar apalagi berbukti.

      -- b e r l a n j u t --

      Delete
    6. -- l a n j u t a n n y a --
      8. Sdr AS tulis : “Oknum saksi membuat aplikasi android dan IOS scr terang2an mengajarkan Dusta Yesus adl Mikhael. Itu kerjaannya ular beludak.”

      SAYA JAWAB : Sdr kembali menyatakan bahwa mengajarkan Yesus adalah Mikhael merupakan suatu dusta TANPA memberikan bukti berdasarkan Alkitab. Padahal spt yg sdh saya buktikan, bahkan Calvin, Matthew Henry, John Gill, dll, juga mengidentifikasi Mikhael adalah Yesus. Silakan Sdr buktikan bahwa apa yg mereka katakan adalah salah.

      9. Sdr AS tulis : “Yesus cuma 33tahun saja, selesai. Mikhael eksis selamanya (versi watchtower & Awake!)”

      SAYA JAWAB : Bisa tolong tunjukkan artikel Watchtower & Awake yang mengatakan bahwa “Mikhael eksis selamanya”?

      10. Sdr AS tulis : “Saksi biasa (bukan hirarki), coba nanya baik2 ke penatua. Saya kasi contoh - Saksi: selamat siang Pak penatua. Jika Yesus adl Mikhael berarti eksistensi (durasi) Yesus cuma 33tahun? - Penatua: Haaa......(tidak siap jawaban tapi cuma marah2) @#*}<|_]=+£>¥. Itu yg ngomong Daniel ( mencatut nama Daniel) - Saksi: ya udah saya cuma nanya baik2.
      Nah nggak dipecat bukan karena cuma nanya baik2 tidak akan dipecat cuma ditandai. Tapi kalau tidak takut dipecat ya langsung saja ngomong blak2an,...dan sedetik kemudian dipecat beneran.”

      SAYA JAWAB : Spt biasa, contoh yg Sdr berikan adalah imajinasi rekaan semata yang tidak berdasar apalagi berbukti.

      11. Sdr AS tulis : “Bisa nggak Maxi sam bikin seminar 3jam bertempat di balai kerajaan dengan materi seminar: Yesus bukan Mikhael … Penatua pertama yg berani melakukannya silahkan di-Share di sini dan namanya akan harum plus kelegaan yg luar biasa lolos dari ajaran maut. Jika Maxi telat mikir akan keduluan penatua lain yg jarang tampil di forum tapi sembunyi2 baca forum.”

      SAYA JAWAB : Spt biasa, sebaliknya daripada menjawab berbagai pertanyaan substantif yang saya ajukan, Sdr AS justru sangat suka membuat pernyataan serta mengomentari hal-hal yang tidak penting. Saran saya, silakan Sdr tanggapi dan jawab berbagai pernyataan dan pertanyaan substantif yg saya ajukan termasuk pernyataan dan pertanyaan Sdr sendiri yang saya kembalikan lagi dg sedikit modifikasi. Katanya akan Sdr jawab meskipun sedikit diulur-ulur, tp koq sampai sekarang belum ada jawabannya? Meminjam pernyataan Bpk Awi : “BUKTIKAN IMAN [atau Pernyataan atau Tuduhan] SAUDARA BISA DIPERTANGGUNG-JAWABKAN”

      Demikian tanggapan saya. Terima kasih dan sampai ‘bertemu’ lagi.


      -- s e l e s a i --

      Delete
    7. Seindah itukah prosedur standar bagi penatua?

      Mantan penatua David tidak tahu apa salahnya hingga dikucilkan
      Tracey di keluarganya sudah banyak problem, (bercerai, Single parent), bukan diberi bantuan, tapi dimintai setoran dinas, bukan dibantu cara menghentikan kebiasaan merokok, tapi diancam akan dipecat dari waktu ke waktu.
      Anjuran penatua adl perintah, kata mantan saksi, publikasi lebih kuat dari Taurat.

      Siapa yg berimajinasi?

      Gini ya Maxi jangan bertele2
      Bolehkah mengajarkan Yesus adl Mikhael? Jawab Boleh atau tidak boleh, nggak boleh muter2, diplomatis, berlindung dibalik penulis sekulerlah, berlindung dibalik teologlah, berlindung dibalik kamuslah.

      Tiang siksa aja belum kelar ijinnya, diurus dulu keabsahan TDB yg ilegal. Google translate di lobi spy memasukkan hasil terjemahan tiang polosan tidak berpalang yg Terlanjur digambar publikasi. Itu daftar tugas mendesak buat Maxi. Apalah saya ini bukan siapa2 kamu urusi.

      Salam
      AS

      Delete
    8. Maxi tidak suka berimajinasi, maka saya akan lanjut berimajinasi.

      Imajinasinya SSW setiap detik terancam bubar, terancam ludes, terancam ricuh dari dalam, terancam bangkrut, terancam bangkunya kosong melompong, terancam dibubarkan pengadilan tinggi HAM Den Haag, terancam BP LMP nya ditahan FBI berseragam oranye tahanan FBI untuk kejahatan kemanusiaan lintas benua.

      Salam
      AS

      Delete
    9. Selamat malam Sdr AS dan selamat ‘bertemu’ lagi. Pertama-tama, terima kasih atas tanggapannya. Perkenankanlah saya menanggapinya :

      1. Sdr AS tulis : “Seindah itukah prosedur standar bagi penatua?”

      SAYA JAWAB : Faktanya, memang seindah itulah prosedur standarnya.

      2. Sdr AS tulis : “Mantan penatua David tidak tahu apa salahnya hingga dikucilkan. Tracey di keluarganya sudah banyak problem, (bercerai, Single parent), bukan diberi bantuan, tapi dimintai setoran dinas, bukan dibantu cara menghentikan kebiasaan merokok, tapi diancam akan dipecat dari waktu ke waktu.”

      SAYA JAWAB : Itulah akibatnya kalau Sdr AS, sama spt Bpknya yaitu Bpk Awi mendasarkan kesimpulannya atas apa katanya para “mantan SY”. Namanya saja mantan SY yang jelas-jelas sudah sangat tidak suka/benci dg organisasi tempat mereka bergabung dulu. Apakah ada sesuatu yang baik/obyektif yg bisa kita harapkan akan disampaikan oleh orang-orang spt itu? Hal yang sama dapat kita baca dan temukan dalam banyak tulisan para mantan Katolik atau Protestan yang sekarang justru menjadi oposan.

      Sehubungan dg hal ini, ada satu prinsip yang menarik dalam Amsal 18 : 17 [LAI] : “Pembicara pertama dalam suatu pertikaian nampaknya benar, lalu datanglah orang lain dan menyelidiki perkaranya.”

      Pertanyaan saya, apakah Sdr AS sudah pernah “menyelidiki perkaranya” atau mendengar cerita lengkapnya menurut versi rekan-rekan mantan penatua David, sesama penatua, yang dulu satu sidang dengan keluarganya di Inggris sehingga Sdr dapat dg yakin menyimpulkan bahwa “Mantan penatua David tidak tahu apa salahnya hingga dikucilkan”?

      Demikian pula dengan cerita versinya Tracey, apakah Sdr AS sudah pernah “menyelidiki perkaranya” atau mendengar cerita lengkapnya menurut versi para penatua di sidang tempatnya bergabung dulu sehingga Sdr dpt dg yakin menyimpulkan “bukan diberi bantuan, tapi dimintai setoran dinas, bukan dibantu cara menghentikan kebiasaan merokok, tapi diancam akan dipecat dari waktu ke waktu”?

      Menarik, bahkan dalam cerita tsb, sang reporter mengatakan : “IRONISNYA [huruf besar oleh saya], sejak saya duduk dengan Tracey, ia terus merokok tanpa menyadarinya. Dan rokok lah yang mengakhiri keterlibatannya dengan agama tersebut. Tracey mulai merokok untuk mengatasi pernikahannya yang hancur.”

      Secara pribadi saya pernah berurusan dengan para penatua karena suatu pelanggaran yang pernah saya lakukan. Apakah saya “dihadiahi sakit rohani ... langsung dipecat … dikucilkan”? sebagaimana tuduhannya Sdr AS? Sama sekali tidak! Sebaliknya, saya diperlakukan persis seperti yg tercantum dalam berbagai publikasi MP yg saya kutip, yg Sdr sebut sbg “prosedur standar bagi penatua”.

      3. Sdr AS tulis : “Anjuran penatua adl perintah, kata mantan saksi, publikasi lebih kuat dari Taurat.”

      SAYA JAWAB : Spt saya katakan di atas, itulah akibatnya kalau Sdr menjadikan apa katanya para mantan SY yg jelas-jelas sudah sangat tdk suka/benci dg organisasi tempat mrk dulu bergabung sbg dasar berbagai pernyataan dan kesimpulan serta tuduhan Sdr.

      4. Sdr AS tanya : “Siapa yg berimajinasi?”

      SAYA JAWAB : Menyampaikan sesuatu/tuduhan yang bertentangan dg kenyataannya dan menganggap itu adalah benar, apakah namanya bukan “imajinasi”? Kalau menurut Sdr AS itu bukan imajinasi, ya silakan saja.

      -- b e r l a n j u t --

      Delete
    10. -- l a n j u t a n n y a --
      5. Sdr AS tulis : “Gini ya Maxi jangan bertele2 Bolehkah mengajarkan Yesus adl Mikhael? Jawab Boleh atau tidak boleh, nggak boleh muter2, diplomatis, berlindung dibalik penulis sekulerlah, berlindung dibalik teologlah, berlindung dibalik kamuslah.”

      SAYA JAWAB : Ya, BOLEH! Mengapa? Karena ada dasar dan buktinya. Jika Sdr AS tidak setuju, spt yg sdh berulangkali saya sampaikan : serang, bantah, dan buktikan bahwa itu tidak boleh atau salah!

      Jika dibandingkan dg Sdr AS, berarti masih mending saya dong. Setidaknya pernyataan atau argument saya selain didasarkan atas Alkitab, masih ada rujukan juga ke “penulis sekuler”, “teolog”, maupun “kamus”. Bandingkan dengan banyaknya pernyataan/argument/tuduhan Sdr AS yang sama sekali tidak ada dasarnya maupun rujukannya.

      Saya kembalikan lagi berbagai pertanyaan Sdr AS dg sedikit modifikasi : “Gini ya [Sdr AS] jangan bertele2. [Dimana letak kesalahannya] mengajarkan Yesus adl Mikhael? Bolehkah Sdr AS TIDAK PERCAYA pada Tradisi Suci dan Magisterium Gereja? Bisakah Sdr AS melabrak ajaran2 salah, atau hanya berdamai (memaafkan segala kesalahan) dg [Gereja Katholik/Paus]? Apa yg [Sdr AS] lakukan thd nabi palsu? Selain itu, Bisakah tolong berikan bukti yang sahih bahwa CTR/MP/SSY “mengajarkan pentakhtaan th 1914 dengan latar belakang piramida Giza”? Silakan jawab Boleh atau tidak boleh [bisa atau tidak bisa, sertakan juga buktinya], nggak boleh muter2, diplomatis”

      6. Sdr AS tulis : “Tiang siksa aja belum kelar ijinnya, diurus dulu keabsahan TDB yg ilegal. Google translate di lobi spy memasukkan hasil terjemahan tiang polosan tidak berpalang yg Terlanjur digambar publikasi. Itu daftar tugas mendesak buat Maxi. Apalah saya ini bukan siapa2 kamu urusi.”

      SAYA JAWAB : Soal “tiang siksa”, saya tidak akn tanggapi lagi karena sdh selesai. Soal “keabsahan TDB yg ilegal”, apakah Sdr AS sudah pernah membaca keseluruhan TDB dan membandingkannya dg terjemahan lainnya sehingga Sdr dpt dg yakin mengatakan : “Jelas TDB sangat najis, rusak total”, “TDB beda dengan LAI dengan mencolok per kalimat dari halaman depan sampai belakang”, “TDB is the worst ever translation”, “TDB secara garis ajaran against all bible translation, alias sengaja dibikin BEDA, Cirinya suatu ayat suatu saat akan terbukti bentrok dg ayat pada perikop lain?”? ––––– SELAIN ITU, menurut Sdr AS, siapa yang berhak menentukan suatu terjemahan Alkitab adalah “absah dan legal” dan bgm cara menentukannya?

      Soal melobi “google translate”, apa relevansinya? Karena sy sedang berdiskusi dg Sdr AS secara pribadi bukan dg pihak “google”, maka spt yg sdh pernah saya sampaikan “beban pembuktian” ada pada Sdr AS bukan pada pihak-pihak lainnya! Sekali lagi, silakan Sdr AS serang, bantah, dan buktikan bahwa berbagai argument/pernyataan serta bukti-bukti yang saya sajikan adalah tidak benar. Meminjam ungkapannya Bpk Awi : “Bersikaplah jantan dlm hal ini.”

      Demikian tanggapan saya. Terima kasih dan sampai ‘bertemu’ lagi.

      -- s e l e s a i --

      Delete
    11. Selamat sore Bpk Awi dan selamat ‘bertemu’ lagi. Perkenankanlah saya menanggapi tulisan Bpk dibawah ini.

      1. Bpk Awi tulis : “Terima kasih atas komentar Anda untuk Sdr AS di blog ini. Maafkan saya jika komentar Anda di thread Membongkar Inti Agama Saksi Yehuwa: Kristen Sejati, Sesat atau Kultus? saya masukkan ke dalam thread sampah yang dibuat khusus untuk Anda karena sampai detik ini Anda belum menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya ajukan di atas kecuali muter-muter untuk berdebat kusir.”

      SAYA JAWAB : Seperti yang sdh saya sampaikan, karena ini blognya Bpk Awi maka silakan saja Bpk Awi tempatkan di thread yang menurut Bpk “dibuat khusus untuk menghargai saya”. Hanya saja alasannya Bpk Awi yang agak menggelitik saya.

      Bpk mengatakan “karena sampai detik ini Anda belum menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya ajukan di atas kecuali muter-muter untuk berdebat kusir.” –––––– Benarkah demikian? Karena saya sudah jelaskan sejelas-jelasnya apa yang sebenarnya menjadi pokok utama diskusi kita pada “babak-babak awal” maka spt yg sering Bpk kumandangkan, mari kita biarkan pembaca yang menilainya secara obyektif apkh saya memang “belum menjawab pertanyaan-pertanyaan yang [Bpk Awi] ajukan di atas”.

      2. Bpk Awi tulis : “Anda mengabaikan peringatan saya berikut ini: Thread ini dibuat khusus untuk menghargainya. Dan sebelum Sdr. Maxi-Sam mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya ajukan di bawah ini maka seluruh komentarnya di thread mana pun di blog ini akan saya masukkan ke thread sampahnya. ––– Oleh karena itu, komentar Anda berada di bawah ini”

      SAYA JAWAB : Spt yg sudah saya jelaskan, persoalannya bukan apkh saya “mampu” atau “tidak mampu” karena faktanya sampai sejauh ini saya mampu menjawab dg disertai bukti-bukti semua pertanyaan ataupun tantangan ataupun tuduhan yang Bpk Awi sampaikan selama kita berdiskusi maupun sewaktu saya menanggapi berbagai artikelnya Bpk. JUSTRU Bpk Awilah yang tidak mampu menjawab dg disertai bukti-bukti berbagai pertanyaan ataupun tantangan ataupun tuduhan Bpk Awi ke saya/SSY yang saya kembalikan ke Bpk sendiri karena sampai sekarang Bpk selalu menghindar dengan 1001 macam alasan maupun persyaratan yang ‘lucu’.

      Sekali lagi mari kita biarkan pembaca menilainya secara obyektif.

      Terima kasih dan sampai ‘bertemu’ lagi.




      Delete
  13. Orang baru yg datang ke balai kerajaan dg membawa LAI, di apain oleh penatua? Ditandai, dipanggil empat mata, disodori TDB.
    Kali berikut datang masih bawa LAI diapain?
    Ditegur, dibatasi, diawasi ketat, dihafal.
    Masih juga bawa LAI, diapain?
    Disidang, dipecat, dikucilkan.

    Jangan berimajinasi, tapi ayo dicoba apa benar akan dinasehati dg lemah lembut atau diperlakukan selayaknya pemberontak. Sebab LAI adl Trinitarian, dan TDB adl samaran Unitarian, keduanya tidak setara. Sesabar apakah penatua thd pembawa ragi ke dalam organisasi.

    Orang baru yg datang ke balai kerajaan dengan selalu mengucapkan Tuhan Yesus di depan semua orang akan segera jadi pusat perhatian segenap mata para saksi yg hadir.
    Orang ini akan diapain oleh penatua? Silahkan diimajinasikan sendiri, kalau imajinasi saya orang ini akan segera dikerubuti karena lafal H nya pada Tuhan Yesus scr sensitif terdengar telinga2 para saksi yg hadir. Dan sesi yg sedang berlangsung akan kacau terinterupsi dg huruf H saja. Kata Tuhan Yesus DiLaRaNg.

    Kualitas penatua akan diuji oleh hal2 seperti itu. Apa benar penatua SSW itu ramah, penyabar, baik hati, tidak marah, bijak, toleran.

    Salam
    AS

    ReplyDelete
    Replies
    1. Selamat sore Sdr AS dan selamat bertemu lagi. Terima kasih berbagai tanggapan Sdr atas komentar saya. Berikut ini tanggapan balik saya.

      1. Sdr AS tulis : “Orang baru yg datang ke balai kerajaan dg membawa LAI, di apain oleh penatua? Ditandai, dipanggil empat mata, disodori TDB. Kali berikut datang masih bawa LAI diapain? Ditegur, dibatasi, diawasi ketat, dihafal. Masih juga bawa LAI, diapain? Disidang, dipecat, dikucilkan.”

      SAYA JAWAB : Pertama, sungguh suatu situasi yang sama sekali tidak akan pernah terjadi! Mengapa? Karena situasi yang Sdr ‘imajinasikan’ ini berisi kontradiksi. Di satu sisi Sdr AS mengatakan “orang YANG BARU datang”, tetapi disisi lain Sdr mengatakan apakah ia akan “ditandai”, “dipanggil empat mata”, “ditegur”, “dibatasi”, “diawasi ketat”, “disidang”, “dipecat”, dan “dikucilkan” – sesuatu yang biasanya akan dilakukan hanya jika orang tersebut sudah menjadi penyiar yang belum terbabtis dan atau sudah terbaptis, BUKAN utk seorang “YANG BARU datang”.

      Kedua, kalaupun katakanlah situasi tersebut memang bisa terjadi, secara pribadi saya bisa dengan yakin mengatakan bahwa “orang YANG BARU datang” tsb TIDAK AKAN diapa-apain! Mengapa demikian? Jangankan orang yang baru datang, saya pribadipun sampai sekarang kadang-kadang masih suka bawa Alkitab terjemahan LAI ke perhimpunan di Balai Kerajaan. Bahkan pada tahun-tahun awal sewaktu TDB baru saja dirilis, setiap kali berhimpun saya selalu bawa 2 Alkitab, TDB dan LAI untuk diperbandingkan sewaktu Sdr/i lainnya membaca dari TDB.

      Selain itu, sampai sekarang sewaktu menghadiri pertemuan-pertemuan untuk dinas lapangan bersama Sdr/i sesama SY, saya sangat SERING membawa Alkitab terjemahan LAI tsb. Apkh saya diperlakukan spt yg Sdr AS “imajinasikan”? Sama sekali tidak!

      2.A. Sdr AS tulis : “Jangan berimajinasi, tapi ayo dicoba apa benar akan dinasehati dg lemah lembut atau diperlakukan selayaknya pemberontak.”

      SAYA JAWAB : Saya sudah coba bahkan sampai sekarang saya masih suka bawa tuh, kenyataannya saya tidak pernah “dinasehati dg lemah lembut” apalagi “diperlakukan selayaknya pemberontak”! Ini fakta, bukan imajinasi.

      B. Sdr AS tulis : “Sebab LAI adl Trinitarian, dan TDB adl samaran Unitarian, keduanya tidak setara.”

      SAYA JAWAB : Sangat disayangkan, Sdr AS membuat dikotomi antara terjemahan Alkitab Trinitarian dan non-Trinitarian sampai-sampai melabel TDB sbg “sangat najis, rusak total”, “the worst ever translation”, “secara garis ajaran against all bible translation”, dll. Padahal, menurut saya, seharusnya tidak soal apakah dihasilkan oleh Trinitarian ataupun non-Trinitarian, itu TETAP ADALAH Firman Allah yg diterjemahkan.

      Secara pribadi, saya tidak pernah menganggap krn suatu terjemahan Alkitab dihasilkan oleh Trinitarian, maka terjemahan tsb adalah “sangat najis, rusak total”, dll. Saya punya ‘koleksi’ beberapa terjemahan Alkitab Trinitarian spt Today’s English Version, King James Version, The New Jerusalem Bible, New International Version, American Standard Version, Bahasa Indonesia Masa Kini, Indonesian Literal Translation, TB LAI, dll. Itu semua adalah sarana riset yang sangat berharga dan bermanfaat. Pertanyaan saya, apkh Sdr AS punya dan sudah pernah membaca Alkitab TDB sehingga Sdr bisa mengambil berbagai kesimpulan spt diatas?

      Bahkan secara organisasi, MP/SSY selama puluhan tahun telah menggunakan/menyebarkan banyak terjemahan Alkitab Trinitarian termasuk membeli hak cipta untuk mencetak beberapa dari terjemahan tersebut. Sampai sekarang beberapa terjemahan tersebut ada di ‘Perpustakaan Online MP’ yg bisa dilihat dan dibaca di http://wol.jw.org/en/wol/binav/r1/lp-e

      C. Sdr AS tulis : “Sesabar apakah penatua thd pembawa ragi ke dalam organisasi.”

      SAYA JAWAB : Spt penjelasan saya diatas, orang baru atau seorang SY yang membawa Alkitab terjemahan lain selain TDB ke Balai Kerajaan sama sekali bukanlah “pembawa ragi” sebagaimana “imajinasi” Sdr AS.
      -- b e r l a n j u t --

      Delete
    2. -- l a n j u t a n n y a --
      3.A. Sdr AS tulis : “Orang baru yg datang ke balai kerajaan dengan selalu mengucapkan Tuhan Yesus di depan semua orang akan segera jadi pusat perhatian segenap mata para saksi yg hadir. Orang ini akan diapain oleh penatua?”

      SAYA JAWAB : Sama spt “imajinasi” Sdr di atas, orang baru tsb sama sekali tdk akan diapa-apain sebaliknya pasti akan disambut dengan hangat. 

      B. Sdr AS tulis : “Silahkan diimajinasikan sendiri, kalau imajinasi saya orang ini akan segera dikerubuti karena lafal H nya pada Tuhan Yesus scr sensitif terdengar telinga2 para saksi yg hadir. Dan sesi yg sedang berlangsung akan kacau terinterupsi dg huruf H saja. Kata Tuhan Yesus DiLaRaNg.”

      SAYA JAWAB : Nah begitu dong. Semoga kedepannya Sdr akan selalu mengawali/mengantar pernyataan Sdr yg tidak berdasar dan berbukti dg frasa “kalau imajinasi saya …”, dst. Yakinlah jika semua pernyataan Sdr yang tidak berdasar dan tidak berbukti selalu diawali dg frase spt itu, saya tidak perlu repot-repot untuk meng-“urusi” Sdr AS.

      4. Sdr AS tulis : “Kualitas penatua akan diuji oleh hal2 seperti itu. Apa benar penatua SSW itu ramah, penyabar, baik hati, tidak marah, bijak, toleran.”

      SAYA JAWAB : Betul sekali, saya sangat-sangat setuju dengan kesimpulan Sdr AS! Bagaimana kalau seorang penatua SY seringkali gagal dalam ‘ujian’ tsb?

      Berikut ini saya sertakan kutipan dari publikasi MP :
      * Saudara-saudara yang bertanggung jawab dewasa ini memiliki minat yang sama dalam mencapai hati. Maka, mereka menghindari memerintahkan peraturan-peraturan yang sewenang-wenang dan tidak lentuk atau mengubah sudut pandangan dan pendapat pribadi mereka menjadi hukum. (Bandingkan Daniel 6:8-17.) Dari waktu ke waktu, pengingat-pengingat yang penuh kasih berkenaan hal-hal seperti pakaian dan dandanan mungkin cocok dan tepat waktu, namun seorang penatua dapat membahayakan reputasinya sebagai seorang yang bersikap masuk akal jika ia terus mengulang-ulangi hal-hal demikian atau berupaya memaksakan sesuatu yang khususnya merupakan cerminan dari selera pribadinya. Sebenarnya, semua di dalam sidang hendaknya jangan mencoba mengendalikan orang-orang lain.—Bandingkan 2 Korintus 1:24; Filipi 2:12.

      Para penatua dapat memeriksa diri mereka dalam bidang lain lagi: ’Apakah saya bersikap masuk akal sehubungan hal-hal yang saya harapkan dari orang-orang lain?’ Yesus bersikap demikian. Ia dengan konsisten memperlihatkan kepada pengikut-pengikutnya bahwa ia tidak menuntut lebih daripada upaya mereka yang sepenuh jiwa dan bahwa ia sangat menghargai hal itu. Ia memuji janda miskin karena memberikan dua keping uangnya yang bernilai kecil. (Markus 12:42, 43) Ia memarahi murid-muridnya sewaktu mereka mengkritik sumbangan Maria yang sangat mahal, dengan berkata, ”Biarkanlah dia. . . . Ia telah melakukan apa yang dapat dilakukannya.” (Markus 14:6, 8) Ia bahkan bersikap masuk akal sewaktu pengikut-pengikutnya mengecewakannya. Misalnya, meskipun ia mendesak tiga rasul yang paling akrab dengannya untuk tetap sadar dan berjaga-jaga bersamanya pada malam ia ditangkap, mereka mengecewakannya dengan tertidur berulang kali. Namun, ia mengatakan dengan simpatik, ”Roh memang penurut, tetapi daging lemah.”—Markus 14:34-38.

      Memang, Yesus menganjurkan pengikut-pengikutnya agar ’berusaha sekuat tenaga’. (Lukas 13:24, NW) Namun ia tidak pernah memaksa mereka melakukan hal demikian! Ia memberi pandangan kepada mereka, menyediakan teladan, mengambil pimpinan, dan berupaya mencapai hati mereka. Ia mengandalkan kuasa roh Yehuwa untuk melakukan hal selebihnya. Para penatua dewasa ini hendaknya juga menganjurkan kawanan untuk melayani Yehuwa dengan sepenuh hati namun hendaknya jangan memojokkan mereka sehingga mereka merasa bersalah atau merasa malu, dengan menyiratkan bahwa apa yang mereka lakukan sekarang dalam dinas kepada Yehuwa dalam beberapa hal tidak cukup atau tidak dapat diterima. Pendekatan kaku dengan mendesak agar ”berbuat lebih banyak, berbuat lebih banyak, berbuat lebih banyak!” dapat mengecilkan hati orang-orang yang telah berbuat sebisa mereka.
      -- b e r l a n j u t --

      Delete
    3. -- l a n j u t a n n y a --
      3.A. Sdr AS tulis : “Orang baru yg datang ke balai kerajaan dengan selalu mengucapkan Tuhan Yesus di depan semua orang akan segera jadi pusat perhatian segenap mata para saksi yg hadir. Orang ini akan diapain oleh penatua?”

      SAYA JAWAB : Sama spt “imajinasi” Sdr di atas, orang baru tsb sama sekali tdk akan diapa-apain sebaliknya pasti akan disambut dengan hangat. 

      B. Sdr AS tulis : “Silahkan diimajinasikan sendiri, kalau imajinasi saya orang ini akan segera dikerubuti karena lafal H nya pada Tuhan Yesus scr sensitif terdengar telinga2 para saksi yg hadir. Dan sesi yg sedang berlangsung akan kacau terinterupsi dg huruf H saja. Kata Tuhan Yesus DiLaRaNg.”

      SAYA JAWAB : Nah begitu dong. Semoga kedepannya Sdr akan selalu mengawali/mengantar pernyataan Sdr yg tidak berdasar dan berbukti dg frasa “kalau imajinasi saya …”, dst. Yakinlah jika semua pernyataan Sdr yang tidak berdasar dan tidak berbukti selalu diawali dg frase spt itu, saya tidak perlu repot-repot untuk meng-“urusi” Sdr AS.

      4. Sdr AS tulis : “Kualitas penatua akan diuji oleh hal2 seperti itu. Apa benar penatua SSW itu ramah, penyabar, baik hati, tidak marah, bijak, toleran.”

      SAYA JAWAB : Betul sekali, saya sangat-sangat setuju dengan kesimpulan Sdr AS! Bagaimana kalau seorang penatua SY seringkali gagal dalam ‘ujian’ tsb?

      Berikut ini saya sertakan kutipan dari publikasi MP :
      * Saudara-saudara yang bertanggung jawab dewasa ini memiliki minat yang sama dalam mencapai hati. Maka, mereka menghindari memerintahkan peraturan-peraturan yang sewenang-wenang dan tidak lentuk atau mengubah sudut pandangan dan pendapat pribadi mereka menjadi hukum. (Bandingkan Daniel 6:8-17.) Dari waktu ke waktu, pengingat-pengingat yang penuh kasih berkenaan hal-hal seperti pakaian dan dandanan mungkin cocok dan tepat waktu, namun seorang penatua dapat membahayakan reputasinya sebagai seorang yang bersikap masuk akal jika ia terus mengulang-ulangi hal-hal demikian atau berupaya memaksakan sesuatu yang khususnya merupakan cerminan dari selera pribadinya. Sebenarnya, semua di dalam sidang hendaknya jangan mencoba mengendalikan orang-orang lain.—Bandingkan 2 Korintus 1:24; Filipi 2:12.

      Para penatua dapat memeriksa diri mereka dalam bidang lain lagi: ’Apakah saya bersikap masuk akal sehubungan hal-hal yang saya harapkan dari orang-orang lain?’ Yesus bersikap demikian. Ia dengan konsisten memperlihatkan kepada pengikut-pengikutnya bahwa ia tidak menuntut lebih daripada upaya mereka yang sepenuh jiwa dan bahwa ia sangat menghargai hal itu. Ia memuji janda miskin karena memberikan dua keping uangnya yang bernilai kecil. (Markus 12:42, 43) Ia memarahi murid-muridnya sewaktu mereka mengkritik sumbangan Maria yang sangat mahal, dengan berkata, ”Biarkanlah dia. . . . Ia telah melakukan apa yang dapat dilakukannya.” (Markus 14:6, 8) Ia bahkan bersikap masuk akal sewaktu pengikut-pengikutnya mengecewakannya. Misalnya, meskipun ia mendesak tiga rasul yang paling akrab dengannya untuk tetap sadar dan berjaga-jaga bersamanya pada malam ia ditangkap, mereka mengecewakannya dengan tertidur berulang kali. Namun, ia mengatakan dengan simpatik, ”Roh memang penurut, tetapi daging lemah.”—Markus 14:34-38.

      Memang, Yesus menganjurkan pengikut-pengikutnya agar ’berusaha sekuat tenaga’. (Lukas 13:24, NW) Namun ia tidak pernah memaksa mereka melakukan hal demikian! Ia memberi pandangan kepada mereka, menyediakan teladan, mengambil pimpinan, dan berupaya mencapai hati mereka. Ia mengandalkan kuasa roh Yehuwa untuk melakukan hal selebihnya. Para penatua dewasa ini hendaknya juga menganjurkan kawanan untuk melayani Yehuwa dengan sepenuh hati namun hendaknya jangan memojokkan mereka sehingga mereka merasa bersalah atau merasa malu, dengan menyiratkan bahwa apa yang mereka lakukan sekarang dalam dinas kepada Yehuwa dalam beberapa hal tidak cukup atau tidak dapat diterima. Pendekatan kaku dengan mendesak agar ”berbuat lebih banyak, berbuat lebih banyak, berbuat lebih banyak!” dapat mengecilkan hati orang-orang yang telah berbuat sebisa mereka.
      -- b e r l a n j u t --

      Delete
    4. -- l a n j u t a n y a --
      Betapa sedihnya jika seorang penatua membuat reputasi sebagai orang yang ”sulit disenangkan”—jauh berbeda dibanding sikap masuk akal!—1 Petrus 2:18, NW.

      Kita semua hendaknya bersikap masuk akal dalam hal-hal yang kita harapkan dari orang-orang lain! … Betapa jauh lebih baik untuk memuji saudara-saudara kita atas apa yang mereka lakukan daripada menghakimi mereka atas apa yang tidak mereka lakukan!

      Perhatikan sebuah teladan akhir berkenaan bagaimana Yesus menjalankan wewenangnya dengan cara yang masuk akal. Seperti Bapanya, Yesus tidak dengan dengki melindungi wewenangnya. Ia juga seorang pendelegasi yang mahir, melantik golongan hamba yang setia untuk mengurus ”segala miliknya” di bumi ini. (Matius 24:45-47) Dan ia tidak takut untuk mendengarkan gagasan orang-orang lain. Ia sering menanyakan para pendengarnya, ”Apakah pendapatmu?” (Matius 17:25; 18:12; 21:28; 22:42) Demikianlah hendaknya di antara pengikut-pengikut Kristus dewasa ini. Seberapa banyak pun wewenang yang mereka miliki hendaknya tidak menyebabkan mereka enggan mendengarkan. Orang-tua, bersedialah mendengarkan! Suami, bersedialah mendengarkan! Penatua, bersedialah mendengarkan!

      - Karena tidak sempurna, ”kita semua sering membuat kesalahan” dalam apa yang kita katakan. (Yakobus 3:2, BIS) Kita masing-masing membutuhkan belas kasihan Allah dan ’korban pendamaian’ Kristus. (1 Yohanes 1:8–2:2; Mazmur 130:3) Maka seorang gembala bawahan Kristen patut memandang dirinya sendiri dengan rendah hati. Ia juga perlu ingat kata-kata Yesus: ”Sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka.” (Lukas 6:31) Nasihat ini khususnya perlu diterapkan pada waktu pemeriksaan pengadilan. Pria-pria yang mempunyai kecakapan rohani hendaknya berupaya menuntun orang Kristen yang bersalah itu ke jalan yang benar ’dalam roh lemah lembut, sambil menjaga diri mereka sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan.’—Galatia 6:1; 1 Korintus 10:12.

      Jika para penatua memperlakukan orang lain dengan keras selama pemeriksaan pengadilan, ini dapat merugikan orang tersebut. Tetapi sekalipun ini tidak menimbulkan luka emosi atau fisik, kemungkinan besar akan timbul luka rohani yang serius, dan kecakapan para pengawas juga bisa diragukan. (Bandingkan Yakobus 2:13.) Maka, selama pemeriksaan pengadilan dan pada semua kesempatan lain, para penatua hendaknya ramah dan menjaga agar tidak menjadi sandungan bagi orang lain. Tentu, semua orang Kristen perlu berhati-hati dalam hal ini, karena Yesus berkata: ”Barangsiapa menyesatkan [”menyebabkan tersandung,” NW] salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut.” (Markus 9:42) Batu kilangan bisa begitu besar sehingga biasanya dibutuhkan tenaga seekor hewan untuk membaliknya, dan tidak seorang pun yang dicampakkan ke laut dengan beban sedemikian berat diikatkan pada lehernya dapat tetap hidup. Maka, pastilah seorang penatua harus berhati-hati untuk tidak menyebabkan seseorang tersandung sehingga mengakibatkan kerugian rohani yang serius atas dirinya sendiri dan orang yang tersandung itu.—Filipi 1:9-11.

      Kesimpulannya jelas : “kecakapan para pengawas juga bisa diragukan”. Ya, seorang penatua bisa di diskualifikasi jika seringkali gagal dalam ‘ujian’ tersebut!

      -- b e r l a n j u t --

      Delete
    5. -- l a n j u t a n n y a --

      5. Sdr AS tulis : “Maxi tidak suka berimajinasi, maka saya akan lanjut berimajinasi. Imajinasinya SSW setiap detik terancam bubar, terancam ludes, terancam ricuh dari dalam, terancam bangkrut, terancam bangkunya kosong melompong, terancam dibubarkan pengadilan tinggi HAM Den Haag, terancam BP LMP nya ditahan FBI berseragam oranye tahanan FBI untuk kejahatan kemanusiaan lintas benua.”

      SAYA JAWAB : Betul, saya tidak suka berimajinasi mengenai sesuatu yang tidak berdasar dan berbukti. Karena Sdr AS mengatakan “akan lanjut berimajinasi …”, ya saya persilakan Sdr berimajinasi dengan sebebas-bebasnya. Tidak akan ada yang bisa melarangnya koq.  Saya pun tidak perlu lagi repot-repot utk meng-“urusi” imajinasi Sdr. 

      Demikian tanggapan saya. Terima kasih dan sampai ‘bertemu’ lagi

      -- s e l e s a i --

      Delete
    6. Kalau VISI dan MISI nya biasa2 saja maka tidak akan ada yg tertarik.

      Jadi apakah visi dan misi itu? Teori yg belum terlaksana
      Apakah teori sama dg praktek? Belum tentu
      Apa jadinya jika visi dan misi nya disampaikan oleh pihak yg tidak bonafide? Segelintir saja yg percaya
      Apa jadinya jika yg menyampaikan visi dan misi terlambat disaat semua KEBONGKAR TOTAL? Bubar, pahlawan kesiangan.

      Dikala majalahnya sudah dicoret2 pake spidol hitam sbg sudah kebongkar, baru pakai kosmetik. Wajah berjerawat jangan pakai kosmetik macam2, tapi sembuh in dulu jerawatnya, setelah sembuh baru pakai bedak.

      Salam
      AS

      Delete
    7. Teorinya: tidak akan salah sebab bersumber ilahi
      Bebas dari pelaku amoral
      Digratiskan tetek bengek publikasi
      Dijamin akan selamat melewati armagedon jika loyal
      Akan mengabar berdua2 panas hujan.

      Ah......itu hanya teori.

      Ini hanya kesaksian orang pertama yg perlu pihak luar yg memeriksa / mengaudit organisasi yg netral dan tidak memihak agar tidak jatuh sbg imajinasi belaka.

      Salam
      AS

      Delete
    8. Imajinasi tuan Purba: imajinasi kapal pesiar

      Imajinasi tuan Gerritt Losch: orang melamar kerja di perusahaan yg memasang papan pengumuman "perusahaan ini akan segera bangkrut".

      Imajinasi CTR dan JFR: orang panik berlarian di jalanan dan jutaan bayi terbunuh, people runing in the street, and babies being killed.

      Salam
      AS

      Delete
    9. Menara pelihat saja cukup? Tidak, masih butuh keker (teropong) agar tidak meraba2 siapa itu dibawah sono.

      JW.org dan saksi berimajinasi bahwa menara pengawal ada keterikatan dg Alkitab ternyata sampai salto jumpalitan hingga Modarr tidak ketemu relevansinya.

      Salam
      AS

      Delete
    10. Imajinasi tuan Geritt Losch dibeli orang se-stadion sepak bola.

      Teks imajinasinya sudah rapi diketik dan didiskusikan dengan koleganya biar tidak bernasib spt Raymond Franz.
      Orang sestadion nggak ada yg protes dg imajinasi yg ganjil, masak orang melamar kerja ke perusahaan yg mau bangkrut,...upss memasang pengumuman akan pailit, benar2 imajinasi yg liar tidak bernalar, tidak realistis, sebodoh itukah para pengangguran hingga melamar kerja di perusahaan yg demikian.
      Penganggur itu justru milih perusahaan yg sehat, gaji gede, dll. Itu baru realistis dan bisa dijadikan perumpamaan.

      Atau diumpamakan ada Oneng yg o'on ngelamar kerja ke Lehman Brothers yg diberitakan koran minta perlindungan pailit. Perumpamaan ini tidak sah dan cacat, idem dg perumpamaan tuan Gerritt Losch yg malang.

      Ganti topik
      Maxi harus diajar ulang menerjemahkan Watchtower dg alat bantu What?, Who?, when?, why?, where?
      Apa watchtower itu? Menara kastil buat ngelihat musuh
      Bukan buat mengawal atau tempat tidurnya para pengawal
      Siapa yg memakai menara itu? Pengawal? Bukan siapa saja yg penglihatannya tajam, bisa prajurit, bisa tukang masak, bisa budak, bisa penjaga pintu, dll. Unsur pengawalnya nihil
      Benda mati tidak bisa mengawal. Menara itu benda mati hanya bisa menambah ketinggian agar melihat lebih jauh doang

      Siapa yg dikawal? Yg dikawal itu raja dan orang penting, iring2an harta kerajaan. Saksi tidak dikawal krn saksi hanya jongos, menghamba pada raja BP LMP. Tapi saksi diintai dan diawasi 3jam rutin spy tidak melewati batasan yg ditetapkan publikasi.

      Why, where dan when sudah tidak diperlukan lagi krn sudah kelihatan jelas cukup dg what dan who.

      Salam
      AS

      Delete
    11. Plester lebih lebar dari luka

      Hukum Kasih lebih lebar (lebih tinggi ) dari hukum makan darah.

      Taa.....pi, larangan transfusi darah lebih tinggi dari Hukum Kasih (penyempurnaan dari Taurat).

      Plaster is wider than the wound.

      Salam
      AS

      Delete
    12. Selamat malam Sdr AS dan selamat ‘bertemu’ lagi. Terima kasih atas berbagai tanggapan Sdr. Meskipun sangat disayangkan krn untuk kesekian kalinya Sdr masih tidak berani menanggapi berbagai pertanyaan substantive yg saya ajukan tp saya hargai berbagai komentar Sdr dan berikut ini tanggapan saya.

      1. Sdr AS tulis : “Imajinasi tuan Purba: imajinasi kapal pesiar”

      SAYA JAWAB : Sebelum saya menanggapi, terlebih dahulu saya senang mengutip apa definisi KBBI tentang “imajinasi” dan “ilustrasi” karena menurut saya Sdr AS mencampuradukkan keduanya.

      Menurut KBBI : ilustrasi/ilus•tra•si/ n Graf 1 gambar (foto, lukisan) untuk membantu memperjelas isi buku, karangan, dan sebagainya; 2 gambar, desain, atau diagram untuk penghias (halaman sampul dan sebagainya); 3 (pen-jelasan) tambahan berupa contoh, bandingan, dan sebagainya untuk lebih memperjelas paparan (tulisan dan sebagainya); imajinasi/ima•ji•na•si/ n 1 daya pikir untuk membayangkan (dalam angan-angan) atau menciptakan gambar (lukisan, karangan, dan sebagainya) kejadian berdasarkan kenyataan atau pengalaman seseorang; 2 khayalan

      Berdasarkan definisi tsb, apa yang ditulis oleh Sdr Purba bukanlah “imajinasi” [2 khayalan] melainkan “ilustrasi” [3 (pen-jelasan) tambahan berupa contoh, bandingan, dan sebagainya untuk lebih memperjelas paparan (tulisan dan sebagainya)].

      Berikut ini sy kutip sebagian yg dikatakan Sdr Purba : “SSY SEPERTI orang Israel yang dipimpin menuju tanah perjanjian, SEPERTI itulah kami mengikuti badan pimpinan. SEPERTI penumpang sebuah kapal pesiar, SEPERTI itulah kami mengikuti badan pimpinan.” [Huruf besar oleh saya]

      2. Sdr AS tulis : “Imajinasi tuan Gerritt Losch: orang melamar kerja di perusahaan yg memasang papan pengumuman "perusahaan ini akan segera bangkrut".”

      SAYA JAWAB : Sama seperti Sdr Purba, kalau kita cermati secara utuh pernyataannya Sdr Losch, kita dapat dg jelas menyimpulkan bahwa apa yg Sdr AS katakan sbg “imajinasi” sebenarnya adalah suatu “ilustrasi”!

      3. Sdr AS tulis : “Menara pelihat saja cukup? Tidak, masih butuh keker (teropong) agar tidak meraba2 siapa itu dibawah sono. JW.org dan saksi berimajinasi bahwa menara pengawal ada keterikatan dg Alkitab ternyata sampai salto jumpalitan hingga Modarr tidak ketemu relevansinya.”

      SAYA JAWAB : Spt yang sdh beberapa kali saya sampaikan, sebaliknya dari menjawab berbagai pertanyaan serta pernyataan substantive yg saya ajukan, Sdr AS justru sangat gemar mengomentari sesuatu yang sama sekali tidak berhubungan dg konteks komentar-komentar sebelumnya.

      Saya kutipkan lagi kesan pembaca non-SY tentang berbagai komentar Sdr AS : “komen2 anda yg (maaf) tdk ada juntrungannya, … serampangan; ngalor ngidul, ga fokus sedang bicarakan apa; komen2 anda tersebar dimana2 yg kadang ga nyambung dngn konteks artikel diatasnya”; “Kalo mau komentar yg ga nyambung sama artikel di kotak sampah aja, spy org ga bingung nyari sambungane; yang utama bukanlah berapa banyak Anda bisa menulis ataupun berkomentar, tetapi apakah tulisan dan komentar yang Anda buat itu berbobot dan bermutu”

      4. Sdr AS tulis : “Imajinasi tuan Geritt Losch dibeli orang se-stadion sepak bola. Teks imajinasinya sudah rapi diketik dan didiskusikan dengan koleganya biar tidak bernasib spt Raymond Franz. Orang sestadion nggak ada yg protes dg imajinasi yg ganjil, masak orang melamar kerja ke perusahaan yg mau bangkrut,...upss memasang pengumuman akan pailit, benar2 imajinasi yg liar tidak bernalar, tidak realistis, sebodoh itukah para pengangguran hingga melamar kerja di perusahaan yg demikian. Penganggur itu justru milih perusahaan yg sehat, gaji gede, dll. Itu baru realistis dan bisa dijadikan perumpamaan. Atau diumpamakan ada Oneng yg o'on ngelamar kerja ke Lehman Brothers yg diberitakan koran minta perlindungan pailit. Perumpamaan ini tidak sah dan cacat, idem dg perumpamaan tuan Gerritt Losch yg malang.”

      SAYA JAWAB : Pertama, spt sy sebutkan di poin no1 dan 2, Sdr AS mencampuradukkan antara “imajinasi” dan “ilustrasi” padahal keduanya mempunyai arti yang sangat jauh berbeda.

      -- b e r l a n j u t --

      Delete
    13. -- l a n j u t a n n y a --
      KEDUA, saya senang mengutip Amsal 18 : 13 [LAI] : “Jikalau seseorang memberi jawab sebelum mendengar, itulah kebodohan dan kecelaannya” –––––– Menurut saya, Sdr AS “memberi jawab sebelum mendengar” atau membaca dengan pemahaman secara utuh apa maksud pernyataan Sdr Gerrit Losch sehingga akibatnya menurut Amsal “itulah kebodohan dan kecelaannya”.

      Saya kutip pernyataan Sdr Losch dari artikelnya Bpk Awi : “Tetapi untuk kami semua, yang mengamati dengan teliti arti dari kejadian-kejadian dunia dalam terang nubuatan Alkitab, ada alasan yang lebih bernilai untuk tidak meletakkan karir dunia yang utama di dalam kehidupan kita. Kita bisa menyamakan diri dengan seseorang yang melihat sebuah gedung dengan tanda yang tertulis: "Perusahaan ini segera bangkrut". Apakah Anda akan melamar pekerjaan di sana? Tentunya, tidak. Dan jika kita bekerja untuk perusahaan yang demikian, kita akan bijaksana mencari pekerjaan baru di tempat lain. Nah, semua institusi-institusi di dunia ini bernyanyi 'kebangkrutan yang tidak dapat dihindarkan'. Waktu semakin mendekat. Ya, Alkitab meyakinkan kita bahwa dunia akan berlalu.” –––––– Menurut saya, Sdr AS yang justru memahami terbalik apa poin utama dari “ilustrasi” tsb yaitu TIDAK ADA yg mau melamar atau mau terus bekerja di perusahaan yang “segera bangkrut”.

      Kesimpulannya : Apkh “ilustrasi” Sdr Losch “yg ganjil” “yg liar tidak bernalar, tidak realistis” “tidak sah dan cacat” sbgmn tuduhannya Sdr AS atau JUSTRU Sdr AS yg “gagal paham”? Silakan pembaca menilai dg obyektif.

      5. Sdr AS tulis : “Ganti topic. Maxi harus diajar ulang menerjemahkan Watchtower dg alat bantu What?, Who?, when?, why?, where? Apa watchtower itu? Menara kastil buat ngelihat musuh. Bukan buat mengawal atau tempat tidurnya para pengawal. Siapa yg memakai menara itu? Pengawal? Bukan siapa saja yg penglihatannya tajam, bisa prajurit, bisa tukang masak, bisa budak, bisa penjaga pintu, dll. Unsur pengawalnya nihil. Benda mati tidak bisa mengawal. Menara itu benda mati hanya bisa menambah ketinggian agar melihat lebih jauh doing. Siapa yg dikawal? Yg dikawal itu raja dan orang penting, iring2an harta kerajaan.”

      SAYA JAWAB : Saya kutipkan lagi kesan pembaca non-SY termasuk Bpk Awi tentang berbagai komentar Sdr AS : “komen2 anda yg (maaf) tdk ada juntrungannya, … serampangan; ngalor ngidul, ga fokus sedang bicarakan apa; komen2 anda tersebar dimana2 yg kadang ga nyambung dngn konteks artikel diatasnya”; “Kalo mau komentar yg ga nyambung sama artikel di kotak sampah aja, spy org ga bingung nyari sambungane; yang utama bukanlah berapa banyak Anda bisa menulis ataupun berkomentar, tetapi apakah tulisan dan komentar yang Anda buat itu berbobot dan bermutu”

      6. Sdr AS tulis : “Saksi tidak dikawal krn saksi hanya jongos, menghamba pada raja BP LMP. Tapi saksi diintai dan diawasi 3jam rutin spy tidak melewati batasan yg ditetapkan publikasi.”

      SAYA JAWAB : Kalau kami SSY yang membuat pernyataan spt ini pasti akn langsung dibully serta mendapat label macam-macam dari kalian para pembenci SY. Tetapi Sdr AS bisa dg entengnya serta tanpa beban sama sekali membuat pernyataan-pernyataan spt ini dan masih bisa dg sangat yakin mengklaim bahwa “tidak satupun saksi yg saya sakiti perasaannya” Sungguh luar biasa! Bagi saya hal ini memang tidak mengherankan krn pd dasarnya Sdr AS hanya meniru Bpk Sdr yaitu Bpk Awi yang juga membuat banyak pernyataan yg mirip spt itu. Ya, “like father like son”.

      7. Sdr AS tulis : “Plester lebih lebar dari luka. Hukum Kasih lebih lebar (lebih tinggi ) dari hukum makan darah. Taa.....pi, larangan transfusi darah lebih tinggi dari Hukum Kasih (penyempurnaan dari Taurat). Plaster is wider than the wound.”

      SAYA JAWAB : Yakobus 2 : 10 [LAI] “Sebab barangsiapa menuruti seluruh hukum itu, tetapi mengabaikan satu bagian dari padanya, ia bersalah terhadap seluruhnya.”
      -- b e r l a n j u t --

      Delete
    14. -- l a n j u t a n n y a --
      8. Sdr AS tulis : “Kalau VISI dan MISI nya biasa2 saja maka tidak akan ada yg tertarik. Jadi apakah visi dan misi itu? Teori yg belum terlaksana. Apakah teori sama dg praktek? Belum tentu. Apa jadinya jika visi dan misi nya disampaikan oleh pihak yg tidak bonafide? Segelintir saja yg percaya. Apa jadinya jika yg menyampaikan visi dan misi terlambat disaat semua KEBONGKAR TOTAL? Bubar, pahlawan kesiangan. Dikala majalahnya sudah dicoret2 pake spidol hitam sbg sudah kebongkar, baru pakai kosmetik. Wajah berjerawat jangan pakai kosmetik macam2, tapi sembuh in dulu jerawatnya, setelah sembuh baru pakai bedak.”

      SAYA JAWAB : Saya kutipkan lagi kesan pembaca non-SY termasuk Bpk Awi tentang berbagai komentar Sdr AS : “komen2 anda yg (maaf) tdk ada juntrungannya, … serampangan; ngalor ngidul, ga fokus sedang bicarakan apa; komen2 anda tersebar dimana2 yg kadang ga nyambung dngn konteks artikel diatasnya”; “Kalo mau komentar yg ga nyambung sama artikel di kotak sampah aja, spy org ga bingung nyari sambungane; yang utama bukanlah berapa banyak Anda bisa menulis ataupun berkomentar, tetapi apakah tulisan dan komentar yang Anda buat itu berbobot dan bermutu”

      9. Sdr AS tulis : “Teorinya: tidak akan salah sebab bersumber ilahi; Bebas dari pelaku amoral; Digratiskan tetek bengek publikasi; Dijamin akan selamat melewati armagedon jika loyal; Akan mengabar berdua2 panas hujan. Ah......itu hanya teori. Ini hanya kesaksian orang pertama yg perlu pihak luar yg memeriksa / mengaudit organisasi yg netral dan tidak memihak agar tidak jatuh sbg imajinasi belaka.”

      SAYA JAWAB : Pertama, bisa Sdr AS tolong sebutkan ada dipublikasi mana pernyataan Sdr bahwa ada “teori” SSY/BP “tidak akan salah sebab bersumber ilahi”?

      Kedua, bisa Sdr AS tolong sebutkan ada dipublikasi mana pernyataan Sdr bahwa ada “teori” sidang Kristen SY “Bebas dari pelaku amoral”?

      Ketiga, sehubungan dg pernyataan Sdr ada “teori” : “Digratiskan tetek bengek publikasi”, Bisa Sdr AS tolong buktikan bahwa ada publikasi MP yang TIDAK gratis dewasa ini?

      Keempat, sehubungan dg pernyataan Sdr bahwa ada “teori” : “Dijamin akan selamat melewati armagedon jika loyal”, Bisa Sdr AS tolong yakinkan saya bahwa kata-kata Yesus di Matius 24 : 13 [LAI] “Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat” adalah TIDAK BENAR/SALAH?

      Kelima, pernyataan Sdr AS bahwa ada “teori” SSY “Akan mengabar berdua2 panas hujan”, Bisa Sdr AS tolong berikan bukti ada para pengamat non-saksi yang meragukan FAKTA tsb?

      Seperti yang sudah beberapa kali saya sampaikan, sewaktu Sdr AS membuat suatu pernyataan atau tuduhan atau teori maka otomatis “beban pembuktian” ada pada Sdr sendiri! Silakan Sdr sajikan bukti-buktinya biar bisa kita uji bersama.

      Sekian tanggapan saya. Terima kasih dan sampai ‘bertemu’ lagi.

      -- s e l e s a i --

      Delete
    15. Kalau bukan imajinasi maka:
      Benar2 Fix JW.org adl KAPAL PESIAR, dan saksi adl penumpangnya.
      Kapal pesiar itu zona aman bagi saksi dalam ilmu psikologi agar saksi merasa aman dalam balai kerajaan

      Nggak taunya imajinasinya keliru, ternyata dalam kapal pesiar itu orang berhura2, berpesta pora, AC nggak usah dimatiin toh udah bayar tiket. 24jam bisa nonton saluran TV apapun. Sisa makanan yg terbuang dari sebuah kapal pesiar itu bisa mengenyangkan satu panti asuhan selama sebulan. Orang bisa cinlok dan berselingkuh di kapal pesiar, ketemu di lantai dansa kemudian berselingkuh. Tuan Purba Terlanjur tidak bisa mengoreksi keburu kabur. Penumpang kapal pesiar naiknya kapal nelayan, baru sehari dilaut lepas pantai udah minta mendarat, ibarat anak manja diberi kesusahan seorang nelayan.
      Comfort zone yg payah dan kebongkar.

      Gerritt Losch tujuan akhirnya adl gak sah sekolah SMA dan gak sah kuliah, klop dg gak sah melamar kerja di perusahaan yg menempel papan pengumuman perusahaan ini akan segera bangkrut. Gitu aja kok gak mudeng

      Kalau sumbernya Illahi ya Pasti tidak akan salah......gak usah dicari di majalah edisi kapan

      Mengikuti hukum makan darah tapi mengabaikan Hukum Kasih itu orang bernyali besar, tidak takut kehilangan anggota keluarga yg kritis tapi masih ada peluang hidup. Jika diilustrasikan hidup maka kebahagiaan lah yg bersemi dalam keluarga itu, dokter, perawat, sopir ambulans ikut Happy.

      Salam
      AS

      Delete
    16. 1. Sdr AS tulis : “Kalau bukan imajinasi maka: Benar2 Fix JW.org adl KAPAL PESIAR, dan saksi adl penumpangnya. Kapal pesiar itu zona aman bagi saksi dalam ilmu psikologi agar saksi merasa aman dalam balai kerajaan. Nggak taunya imajinasinya keliru, ternyata dalam kapal pesiar itu orang berhura2, berpesta pora, AC nggak usah dimatiin toh udah bayar tiket. 24jam bisa nonton saluran TV apapun. Sisa makanan yg terbuang dari sebuah kapal pesiar itu bisa mengenyangkan satu panti asuhan selama sebulan. Orang bisa cinlok dan berselingkuh di kapal pesiar, ketemu di lantai dansa kemudian berselingkuh. Tuan Purba Terlanjur tidak bisa mengoreksi keburu kabur. Penumpang kapal pesiar naiknya kapal nelayan, baru sehari dilaut lepas pantai udah minta mendarat, ibarat anak manja diberi kesusahan seorang nelayan.
      Comfort zone yg payah dan kebongkar.”

      SAYA JAWAB : Ternyata Sdr AS memang semakin mirip dg Bpknya yaitu Bpk Awi dlm hal gemar “membaca atau menafsirkan” pikiran/tulisan orang meskipun sdh berulang kali di anjurkan utk tidak melakukannya krn tdk ada yang benar. Tp berhubung bukan pikiran/tulisan saya yg coba di tafsirkan oleh Sdr AS melainkan tulisannya Sdr Purba, ya silakan saja Sdr “berimajinasi” dlm menafsirkannya dg sebebas-bebasnya. Silakan pembaca yg menilainya secara obyektif.

      2. Sdr AS tulis : “Gerritt Losch tujuan akhirnya adl gak sah sekolah SMA dan gak sah kuliah, klop dg gak sah melamar kerja di perusahaan yg menempel papan pengumuman perusahaan ini akan segera bangkrut. Gitu aja kok gak mudeng”

      SAYA JAWAB : Weleh…weleh Sdr masih coba ‘ngeles’. Benarkah itu tujuan akhirnya? Mari kita cermati lg pernyataan Sdr Losch yg saya kutip dari artikelnya Bpk Awi : “Kami tidak mampu, atau tidak akan, memberitahu kamu apa yang kamu harus lakukan. Orang tua mu dan Anda memutuskannya. Kami bukanlah master dari imanmu. Namun demikian, Hamba yang Setia dan Bijaksana bertanggungjawab untuk memperingati bahaya-bahaya spiritual dan mendorong untuk mengedepankan Kerajaan lebih utama. Jadi, sudah lama Hamba Setia tidak menyarankan kuliah.”

      Menarik utk diperhatikan pernyataan Sdr Losch bahwa “Kami tidak mampu, atau tidak akan, memberitahu kamu apa yang kamu harus lakukan. Orang tua mu dan Anda memutuskannya. Kami bukanlah master dari imanmu.”

      Ya, faktanya sampai sekarang memang “orang tua dan sang anak”-lah yg memutuskan apkh akan menempuh pendidikan tinggi atau tidak. Apa yg disampaikan oleh BP SSY, sbgmn dinyatakan oleh Sdr Losch hanyalah “MENYARANKAN” bukan “mengharuskan”. Namanya saja “saran”, bisa di ikuti bisa juga tidak di ikuti bukan? Meminjam ungkapan Sdr AS “Gitu aja kok gak mudeng”

      3. Sdr AS tulis : “Kalau sumbernya Illahi ya Pasti tidak akan salah......gak usah dicari di majalah edisi kapan”

      SAYA JAWAB : Weleh-weleh agak lucu baca pernyataan ini. Sekali lg krn Sdr AS yg menyatakan ada “teori” tsb bukankah “beban pembuktian” ada di pihak Sdr AS? Kalau Sdr mengatakan “gak usah dicari di majalah edisi kapan”, justru semakin meneguhkan fakta bahwa hampir semua tuduhan yg Sdr tujukan ke SSY memang adalah “imajinasi” rekaan Sdr yg tidak berdasar dan berbukti.

      4. Sdr AS tulis : “Mengikuti hukum makan darah tapi mengabaikan Hukum Kasih itu orang bernyali besar, tidak takut kehilangan anggota keluarga yg kritis tapi masih ada peluang hidup. Jika diilustrasikan hidup maka kebahagiaan lah yg bersemi dalam keluarga itu, dokter, perawat, sopir ambulans ikut Happy.”

      SAYA JAWAB : Sebaliknya drpd membuat pernyataan-pernyataan yg menurut Sdr USA “tdk ada juntrungannya, … serampangan; ngalor ngidul, ga fokus sedang bicarakan apa”, bolehkah saya tahu apa pemahaman Sdr AS secara pribadi atas ayat Yakobus 2 : 10 [LAI] “Sebab barangsiapa menuruti seluruh hukum itu, tetapi mengabaikan satu bagian dari padanya, ia bersalah terhadap seluruhnya.”

      Demikian tanggapan saya. Terima kasih dan sampai ‘jumpa’ lagi.

      Utk Bpk Awi : Terima kasih mau memposting tanggapan2 saya.

      Delete
    17. Dibilang imajinasi nggak suka, milihnya illustrasi.

      Padahal substansinya bagian kapal pesiarnya yg bermasalah bukan bagian kata kerja berimajinasi ataupun mengilustrasikan. Itulah kalau mengaku penumpang kapal pesiar tapi belum pernah naik kapal pesiar.

      Kalau sumbernya illahi sudah pasti tidak bisa salah. Kalau sumbernya watchtower 1914 disana sini salah kesalahannya fatal pula.

      Kalimat pertama tidak ada beban pembuktian
      Kalimat kedua punya beban pembuktian.
      Sebagian bukti kesalahan yaitu salah baptis kayang, salah gambar tiang siksa, salah ramal kiamat,dll (terlalu bertele-tele dan membosankan jika diulang2)

      Pemahaman pribadi atas Yak2:10, artinya manusia modern disuruh bikin aturan yg tidak saling bertentangan satu sama lain.
      Aturan organisasi yg melarang transfusi darah sudah menentang hukum diatasnya yaitu Hk Kasih.
      Keadaan darurat kok malah sempat2nya debat makan darah dg tenaga medis.
      Agama2 besar tidak ada yg bikin aturan miring tsb, bahkan di Israel kita nanya ke imam sinagoga, boleh nggak orang israel transfusi darah?
      Maxi harus refreshing ke rumah sakit pusat Tel Aviv apakah prosedur transfusi darah dijalankan.

      Tentara israel yg bentrok dg pejuang hamas dan pendarahan hebat pastilah ditransfusi darah.
      Bangsa Israel paling tahu ttg hukum makan darah.

      Pemahaman atas perikop pada Yak2:
      Kita diingatkan rasul Yakobus supaya tidak kesandung tabiat memandang muka, dimana orang modern tanpa sadar melakukan kesalahan memandang muka.
      Saya kasi contoh: Resepsionis hotel mewah yg malam2 kedatangan tamu berpakaian sederhana, agak basah kena hujan, datang naik ojek, belum booking dulu sebelumnya, bayarnya pake receh lima ribuan. Meskipun orang itu bayar dan sopan, tetap saja ada resepsionis yg tersenyum menertawakan dalam hati, berbisik2 ttg tamu tsb, perlakuaannya terasa beda. Itulah tabiat memandang muka porsi ringan.

      Untunglah kita diingatkan ttg hal ini, biar tidak kesandung. Saya kasi contoh misal tuan XYZ dari kecil sudah rajin doa, hormat sama orangtua, sayang keluarga, tidak pernah selingkuh, belum pernah membunuh orang, tapi sering memandang muka, maka keabaiannya bisa menyandungnya pada keseluruhan ketaatan.

      Salam
      AS

      Delete
    18. Selamat siang Sdr AS dan selamat ‘berjumpa’ lagi. Berikut ini tanggapan saya.

      1. Sdr AS tulis : “Dibilang imajinasi nggak suka, milihnya illustrasi. Padahal substansinya bagian kapal pesiarnya yg bermasalah bukan bagian kata kerja berimajinasi ataupun mengilustrasikan. Itulah kalau mengaku penumpang kapal pesiar tapi belum pernah naik kapal pesiar.”

      SAYA JAWAB : Pertama, siapa yang “MENGAKU penumpang kapal pesiar tapi belum pernah naik kapal pesiar”? Lagi-lagi Sdr AS sedang “berimajinasi”.

      Kedua, beginilah jadinya kalau yang Sdr AS jadikan sbg “substansi” adalah ilustrasi kapal pesiarnya padahal pokok utama yang sedang ditandaskan oleh Sdr Purba bukan “kapal pesiarnya”.

      Ketiga, spt yg sdh saya sampaikan krn yg Sdr “imajinasikan” adalah tulisannya/ilustrasinya Sdr Purba maka saya tidak akan tanggapi lg.

      2. Sdr AS tulis : “Kalau sumbernya illahi sudah pasti tidak bisa salah. Kalau sumbernya watchtower 1914 disana sini salah kesalahannya fatal pula.”

      SAYA JAWAB : Pertama, Sdr AS sedang beretorika. Yg saya tanyakan di publikasi mana ada pernyataan Sdr AS bahwa ada “teori” SSY/BP “tidak akan salah sebab bersumber ilahi”? Tolong jangan mengalihkan ke topic lain.

      Kedua, Kalau mengikuti logika Sdr AS, Bgm dg banyak Paus Katolik yang ternyata “bisa salah” padahal adalah “Bapa Suci” penerus rasul Petrus yang “tidak dapat salah”?

      3. Sdr AS tulis : “Kalimat pertama tidak ada beban pembuktian. Kalimat kedua punya beban pembuktian. Sebagian bukti kesalahan yaitu salah baptis kayang, salah gambar tiang siksa, salah ramal kiamat,dll (terlalu bertele-tele dan membosankan jika diulang2)”

      SAYA JAWAB : Pertama, mengenai “kesalahan baptis kayang”. Waktu itu Sdr pernah mengatakan : “Baptis kayang itu tidak sopan, kurang ajar, tidak waras. Tidak usah repot2 cari ayat.” —— maka saya bertanya seperti ini kpd Sdr : “Kalau demikian bisakah Sdr AS tolong beritahu saya, baptisan yang ‘sopan’, ‘waras’, tidak ‘kurang ajar’ serta tidak sesat itu yang seperti apa sih? Sekaligus ayat Alkitabnya dong. Bukankah kita sama-sama setuju bahwa ‘Alkitab adalah satu-satunya standard untuk menilai suatu ajaran sesat atau bidat?’” —— Sampai sekarang Sdr AS belum menjawab dan membuktikan tuduhan tersebut.

      Kedua, soal “salah gambar tiang siksa”. Saya tdk akn bahas lagi krn sdh selesai.

      Ketiga, soal “salah ramal kiamat”. Bersama ini saya sertakan sebuah link yang berisi informasi tersebut : http://www.quotedstatements.com/bible-files/1975.htm Silakan Sdr AS baca dan lihat bahwa dalam soal “ramal-meramal” ternyata bukan hanya SSY yg pernah melakukannya, bahkan Katholik-pun pernah melakukannya dan meleset. Namanya juga “ramalan”.

      -- b e r l a n j u t --


      Delete
    19. -- l a n j u t a n n y a --

      4. Sdr AS tulis : “Pemahaman pribadi atas Yak2:10, artinya manusia modern disuruh bikin aturan yg tidak saling bertentangan satu sama lain. Aturan organisasi yg melarang transfusi darah sudah menentang hukum diatasnya yaitu Hk Kasih. Keadaan darurat kok malah sempat2nya debat makan darah dg tenaga medis. Agama2 besar tidak ada yg bikin aturan miring tsb, bahkan di Israel kita nanya ke imam sinagoga, boleh nggak orang israel transfusi darah? Maxi harus refreshing ke rumah sakit pusat Tel Aviv apakah prosedur transfusi darah dijalankan. Tentara israel yg bentrok dg pejuang hamas dan pendarahan hebat pastilah ditransfusi darah. Bangsa Israel paling tahu ttg hukum makan darah.”

      SAYA JAWAB : Terima kasih atas “pemahaman pribadi” Sdr. Menarik utk mengomentari pernyataan Sdr AS “Aturan organisasi yg melarang transfusi darah sudah menentang hukum diatasnya yaitu Hk Kasih”.

      Pertama, saya sbg seorang SY sangat percaya bahwa transfusi darah bukanlah “organisasi yang melarang” melainkan Allah Yehuwa melalui firman-Nya, Alkitab spt di Kisah 15 : 28, 29 : “kamu harus menjauhkan diri … dari darah” yang mencakup transfusi darah. Kalau boleh tahu bgm pemahaman Sdr AS secara pribadi atas hukum atau perintah atau larangan tersebut?

      Kedua, karena saya percaya larangan tersebut adalah “hukum Allah” juga sebagaimana halnya “hukum kasih”, maka persoalannya bukan apakah hukum kasih ada “diatas” hukum/larangan transfusi darah melainkan karena dua-duannya adalah “hukum Allah” maka kita tidak punya pilihan selain menaati dua-duanya! Jika saya hanya menaati “hukum kasih” krn menurut Sdr AS itu ada “diatas” atau lebih tinggi dari hukum/larangan transfuse darah maka menurut Yakobus 2 : 10 kalau saya “mengabaikan satu bagian dari padanya” saya akan terbukti “bersalah terhadap seluruhnya.”

      Ketiga, Sdr AS juga menuduh bahwa larangan transfuse darah adalah “aturan miring”. Pertanyaan saya, dimana letak “miring”-nya? Faktanya, dewasa ini semakin banyak dokter, rumah sakit dan praktisi medis lainnya yang justru mengakui bahwa prosedur medis tanpa transfuse darah yg “dirintis” oleh para pasien SSY adalah prosedur yang bermutu.

      Pertanyaan saya : apakah mereka “miring” karena justru menggunakan serta menganjurkan penggunaan “aturan miring” tsb? Silakan pembaca menilainya secara obyektif. Berikut ini saya sertakan beberapa link yg memuat informasi itu.

      - http://www.newyorker.com/news/news-desk/how-jehovahs-witnesses-are-changing-medicine

      - http://www.newyorker.com/news/news-desk/should-anyone-be-given-a-blood-transfusion

      - http://www.newyorker.com/news/news-desk/the-ethics-of-bloodless-medicine

      - http://uk.reuters.com/article/us-heartsurgery-witnesses-idUKBRE8611D820120702

      - http://www.youtube.com/watch?v=UB8c-B9hxZs

      - http://www.youtube.com/watch?v=hiqAcIZMghw-B9hxZs

      - http://www.mdnews.com/news/2011_04/bloodless-surgery-grows-in-popularity

      -- b e r l a n j u t --


      Delete
    20. -- l a n j u t a n n y a --

      5. Sdr AS tulis : “Pemahaman atas perikop pada Yak2: Kita diingatkan rasul Yakobus supaya tidak kesandung tabiat memandang muka, dimana orang modern tanpa sadar melakukan kesalahan memandang muka. Saya kasi contoh: Resepsionis hotel mewah yg malam2 kedatangan tamu berpakaian sederhana, agak basah kena hujan, datang naik ojek, belum booking dulu sebelumnya, bayarnya pake receh lima ribuan. Meskipun orang itu bayar dan sopan, tetap saja ada resepsionis yg tersenyum menertawakan dalam hati, berbisik2 ttg tamu tsb, perlakuaannya terasa beda. Itulah tabiat memandang muka porsi ringan. Untunglah kita diingatkan ttg hal ini, biar tidak kesandung. Saya kasi contoh misal tuan XYZ dari kecil sudah rajin doa, hormat sama orangtua, sayang keluarga, tidak pernah selingkuh, belum pernah membunuh orang, tapi sering memandang muka, maka keabaiannya bisa menyandungnya pada keseluruhan ketaatan.”

      SAYA JAWAB : Bukankah situasi yg sama juga bisa diterapkan sehubungan larangan atau hukum atau perintah Allah lainnya termasuk larangan transfuse darah? Menurut Yesus di Matius 22 : 37, 38 “hukum yang terutama dan yang pertama” adalah “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu”. Dan menurut 1 Yohanes 5 : 3 “Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat”.

      Sebagaimana saya sebutkan di poin 4, menurut saya, larangan atau hukum atau perintah Allah di Kisah 15 : 28, 29 utk “menjauhkan diri dari darah” mencakup transfuse darah. Oleh krn itu, jika katakanlah saya sudah menaati semua hukum Allah lainnya, tapi “mengabaikan satu bagian dari padanya” saya akan terbukti “bersalah terhadap seluruhnya.”

      Demikian tanggapan saya. Terima kasih dan sampai ‘bertemu’ lagi.

      -- s e l e s a i --

      Delete
    21. 4. Sdr AS tulis : “Pemahaman pribadi atas Yak2:10, artinya manusia modern disuruh bikin aturan yg tidak saling bertentangan satu sama lain. Aturan organisasi yg melarang transfusi darah sudah menentang hukum diatasnya yaitu Hk Kasih. Keadaan darurat kok malah sempat2nya debat makan darah dg tenaga medis. Agama2 besar tidak ada yg bikin aturan miring tsb, bahkan di Israel kita nanya ke imam sinagoga, boleh nggak orang israel transfusi darah? Maxi harus refreshing ke rumah sakit pusat Tel Aviv apakah prosedur transfusi darah dijalankan. Tentara israel yg bentrok dg pejuang hamas dan pendarahan hebat pastilah ditransfusi darah. Bangsa Israel paling tahu ttg hukum makan darah.”

      SAYA JAWAB : Terima kasih atas “pemahaman pribadi” Sdr. Menarik utk mengomentari pernyataan Sdr AS “Aturan organisasi yg melarang transfusi darah sudah menentang hukum diatasnya yaitu Hk Kasih”.

      Pertama, saya sbg seorang SY sangat percaya bahwa transfusi darah bukanlah “organisasi yang melarang” melainkan Allah Yehuwa melalui firman-Nya, Alkitab spt di Kisah 15 : 28, 29 : “kamu harus menjauhkan diri … dari darah” yang mencakup transfusi darah. Kalau boleh tahu bgm pemahaman Sdr AS secara pribadi atas hukum atau perintah atau larangan tersebut?

      Kedua, karena saya percaya larangan tersebut adalah juga “hukum Allah” sebagaimana halnya “hukum kasih”, maka persoalannya bukan apakah hukum kasih ada “diatas” hukum/larangan transfusi darah melainkan karena dua-duannya adalah “hukum Allah” maka kita tidak punya pilihan selain menaati dua-duanya! Jika kita hanya menaati “hukum kasih” krn menurut Sdr AS itu ada “diatas” atau lebih tinggi dari hukum/larangan transfuse darah, maka menurut Yakobus 2 : 10 kalau saya “mengabaikan satu bagian dari padanya” saya akan terbukti “bersalah terhadap seluruhnya.”

      Ketiga, Sdr AS juga menuduh bahwa larangan transfuse darah adalah “aturan miring”. Pertanyaan saya, dimana letak “miring”-nya? Faktanya, dewasa ini semakin banyak dokter, rumah sakit dan praktisi medis lainnya yang justru mengakui bahwa prosedur medis tanpa transfuse darah yg “dirintis” oleh para pasien SSY adalah prosedur yang bermutu.

      Pertanyaan saya : apakah mereka “miring” karena justru menggunakan serta menganjurkan penggunaan “aturan miring” tsb? Silakan pembaca menilainya secara obyektif. Berikut ini saya sertakan beberapa link yg memuat informasi itu.

      - http://www.newyorker.com/news/news-desk/how-jehovahs-witnesses-are-changing-medicine

      - http://www.newyorker.com/news/news-desk/should-anyone-be-given-a-blood-transfusion

      - http://www.newyorker.com/news/news-desk/the-ethics-of-bloodless-medicine

      - http://uk.reuters.com/article/us-heartsurgery-witnesses-idUKBRE8611D820120702

      - http://www.youtube.com/watch?v=UB8c-B9hxZs

      - http://www.youtube.com/watch?v=hiqAcIZMghw-B9hxZs

      - http://www.mdnews.com/news/2011_04/bloodless-surgery-grows-in-popularity

      Delete
  14. Selamat malam Sdr AS dan selamat bertemu kembali. Saya kirain sudah ‘ngaciir ciir’ [meminjam ungkapannya Bpk Awi], soalnya setelah saya tanggapin komentarnya terakhir soal transfusi darah yang katanya adalah ‘aturan miring’ ujug-ujug Sdr AS ‘hilang dari peredaran’ tapi ternyata muncul lagi dan seperti biasa kembali melontarkan berbagai pernyataan dan tuduhan ‘imajinasi’ yang serius tentang SSY.

    Berikut ini contohnya :
    1.‘Tuduhan’ Sdr : Sewaktu menanggapi ‘WhiteAngelCries’, Sdr mengatakan bahwa SSY mengajarkan ‘doktrin sesat’ seperti “Yesus adl Mikhael, armagedon, hamba setia, pemisahan golongan budak dan kawanan besar, pentakhtaan th 1914”

    Dan menurut Sdr AS, dengan mengajarkan demikian, berarti SSY sedang melakukan “kejahatan kemanusiaan.” Sehingga, menurut Sdr AS, SSY “ lebih kejam dari germo, lebih kejam dari rentenir, lebih kejam dari debt collector, lebih keji dari meneer kumpeni, lebih sadis dari koruptor”

    2. ‘Pernyataan’ Sdr : “bentar lagi wt akan bangkrut” dan “Dewasa ini para saksi sudah gemetar kalau disuruh dinas”

    Sekarang perkenankanlah saya menanggapinya :

    1.A. Seperti yang sudah-sudah, karena Sdr AS yg melontarkan tuduhan maka ‘beban pembuktian’ ada di pihak Sdr AS. Bolehkah saya minta tolong Sdr AS untuk membuktikan berdasarkan Alkitab dimana letak sesatnya kepercayaan SSY tentang “armagedon, hamba setia, pemisahan golongan budak dan kawanan besar”?

    Untuk pokok ‘Yesus adalah Mikhael’ saya sudah buktikan bahwa bahkan tokoh-tokoh Protestan meneguhkan fakta bahwa Yesus memang adalah Mikhael!! Demikian juga dengan ‘pentahtaan thn 1914’, saya sudah buktikan berdasarkan Alkitab dan sumber sekuler mengapa saya sbg seorang SY yakin Yesus memang ditakhtakan/menjadi raja di surga pada tahun 1914. Sayangnya sampai sekarang Sdr AS yang belum/tidak bisa membuktikan berdasarkan Alkitab kebenaran dari tuduhannya.

    B. Bisakah Sdr AS tolong buktikan dimana letak ‘kejahatan kemanusiaannya’? Bisakah Sdr AS tolong buktikan dimana unsur ‘lebih kejam’, ‘lebih sadis’, dan ‘lebih keji’-nya?

    C. Kalau boleh tahu, kira-kira bagaimana perasaan Sdr AS pribadi jika ada yang membandingkan para penganut Katolik serta menuduh mereka lebih kejam, lebih keji dan lebih sadis dari “germo, rentenir, debt collector, meneer kumpeni, dan koruptor”tapi sama sekali tidak ada bukti yang disajikan untuk meneguhkan tuduhannya yang sangat-sangat serius itu?

    2. . ‘Pernyataan’ Sdr AS : “bentar lagi wt akan bangkrut” dan “Dewasa ini para saksi sudah gemetar kalau disuruh dinas”

    SAYA JAWAB : Sama spt di atas, bisakah Sdr AS tolong sajikan/tunjukan data yang valid utk meneguhkan pernyataan Sdr sehingga kita bisa sama-sama uji?Atau apkh Sdr AS pernah melakukan survey atas SSY sehingga Sdr bisa menyimpulkan bahwa “para saksi sudah gemetar kalau disuruh dinas”?

    Demikianlah sedikit tanggapan saya atas beberapa pernyataan serta tuduhan serius Sdr tentang SSY. Semoga Sdr AS bersedia memuaskan rasa ingin tahu saya dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan saya serta menyajikan bukti-bukti yg meneguhkan tuduhan Sdr AS.

    Terima kasih dan sampai ‘bertemu’ lagi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau germo menjual wanita ke pria hidung belang, masih mending daripada Watchtower menjual anak kecil masih SD ke setan, Hiii....serem

      Germo masih bisa bertobat, watchtower nggak ada kapoknya

      Puas?

      Rentenir cuma dapet barang sitaan yg kalau dilego belum tentu duitnya kembali utuh
      Watchtower dapat aset bangunan balai kerajaan di seluruh negara hasil keringat saksi

      Puas?

      Debt collector akan pergi kalau sudah dapet sitaan
      Watchtower menghantui terus mis Tracey selalu dihantui masa lalu yg kelam.

      Meneer Kumpeni masih meninggalkan jalur kereta plus kereta api nya, ningggalin infrastruktur jalan, gedung, pabrik, benteng, pelabuhan, mewariskan KUHP, aset2 keuangan, dll

      Watchtower meninggalkan luka dan sampah majalah

      Pilatus ngomongnya wajar nggak pake tambahan landasan peraturan kaisar nomor sekian sekian
      Kalau watchtower lebay. Baru satu kalimat langsung ayat sekian sekian. Satu kalimat berikutnya ayat lagi sekian sekian.

      Good bye
      AS

      Delete
    2. Disuruh dinas, sama saja disuruh
      Melawan Bapa
      Melawan Putra
      Melawan Roh Kudus
      Melawan Paulus
      Melawan Yoh Pembaptis
      Melawan Musa
      Melawan Yesaya
      Melawan Nuh
      Melawan Mikhael
      Dll

      Kalau nggak gemetar namanya nggak Awake!
      Kalau udah merasa gemetar itu baru Awake!

      Good bye
      AS

      Delete
    3. Solusi untuk meneer Maxi-Sam

      Secara Maxi tidak suka berimajinasi
      Maka gini saja, Maxi bikin satuan elit barang sepuluh orang saksi yg masak-pohon rohani yg mampu menghafal buku bertukar pikiran dan apa yang sebenarnya Alkitab (tidak) ajarkan dengan mata ditutup kain hitam, dan digembleng supaya tidak gemetar dan buat member sebanyak mungkin bila perlu digaji.

      Atau

      Kita lomba menurunkan api.

      Maxi silahkan berdoa dengan keras supaya belalang2 kaum sisa Israel segera makan rumput susunan Kristen.
      Dan kita berdoa supaya api turun ke logistik kertasnya watchtower atau supaya mesin cetaknya watchtower salah cetak terus, supaya salah beli lem terus.

      Nanti kalau doanya Maxi terkabul tulis disini ya, oke!

      Salam
      AS

      Delete
    4. Selamat malam Sdr AS dan selamat bertemu lagi. Terima kasih untuk jawaban Sdr atas beberapa pertanyaan saya terkait dg penyataan/tuduhan Sdr kpd SSY. Berikut ini tanggapan saya :

      1. Saya amati Sdr AS mengganti ‘subyek’-nya, dari ‘mereka, orang dewasa [di] balai kerajaan’ menjadi ‘Watchtower’. Mengapa diganti?

      2. Saya semakin diteguhkan lagi bahwa akibat kebencian yang hebat terhadap SSY yang bercokol dalam hati dan pikiran Sdr AS, Sdr jadi sangat gemar ‘berimajinasi’ dalam memberikan label-label yang ‘lucu namun serius’ kpd kami SSY.

      3. Sebaliknya dari pada merasa puas, saya justru semakin penasaran karena jawaban Sdr AS justru menimbulkan pertanyaan-pertanyaan baru lagi. Misalnya :

      A. Sdr AS mengatakan : “Watchtower menjual anak kecil masih SD ke setan, Hiii....serem”.

      PERTANYAAN SAYA : Bisakah Sdr AS tolong buktikan bahwa SSY “menjual anak kecil ke Setan”? Karena Sdr menggunakan kata “menjual”, bisa tolong sajikan disini bukti berupa “kwitansi” penjualannya, sekalian “tanda terima” dari si Setan ?

      B. Sdr AS mengatakan : “Watchtower dapat aset bangunan balai kerajaan di seluruh negara hasil keringat saksi”

      PERTANYAAN SAYA : Dimana letak ‘kejahatan dan kekejamannya’? Apa bedanya dengan kepemilikan bangunan gereja oleh organisasi keagamaan lainnya termasuk Katolik?

      C. Sdr AS mengatakan : “Watchtower meninggalkan luka dan sampah majalah”

      PERTANYAAN SAYA: Bisa tolong sebutkan siapa saja dan berapa banyak mereka yang ‘terluka’? Kalaupun spt yg Sdr contohkan ‘Tracey’, pertanyaannya adalah MENGAPA ia sampai ‘terluka’? Bagaimana dg lebih buanyaak orang lain lagi yang justru merasa ‘tersembuhkan/terselamatkan’?

      Mengenai ‘sampah majalah’, kalaupun memang benar demikian, PERTANYAAN SAYA : Mengapa Sdr AS yang ‘sewot’ dan ‘kebakaran jenggot’ padahal yang sebenarnya ‘merugi’ bukan Sdr AS melainkan Watchtower/SSY? Jadi kalaupun Watchtower/SSY yang ‘merugi’, so what?

      D. Sdr AS mengatakan : “Kalau watchtower lebay. Baru satu kalimat langsung ayat sekian sekian. Satu kalimat berikutnya ayat lagi sekian sekian.”

      PERTANYAAN SAYA : Dimana letak ‘lebay’-nya? Bukankah justru itu yang seharusnya kita harapkan dari suatu organisasi yang mengklaim ajarannya berdasarkan Alkitab? Bandingkan dg Sdr AS yang sangat gemar menuduh dan ‘berimajinasi’ bahwa kepercayaan SSY adalah sesat/tidak berdasarkan Alkitab tapi sangat-sangat jarang sekali mengutip/mencantumkan ayat Alkitab utk meneguhkan tuduhannya.

      Saya pribadi pernah menanyakan kpd Sdr AS yg adalah seorang Katolik beberapa ajaran Katolik yang notabene diklaim berdasarkan Alkitab, tapi sebaliknya daripada mempertanggungjawabkan itu berdasarkan ayat-ayat Alkitab, Sdr AS justru meminta saya utk mendapatkan jawabannya di situs katolisitas. Bukankah itu justru bertentangan dg pernyataan Sdr AS sendiri bahwa “Sebagai orang Kristen harus berpegang pada ajaran Kristus”?

      -- b e r l a n j u t --

      Delete
    5. -- l a n j u t a n n y a --

      4. Seperti biasanya, Sdr AS hanya menjawab hal-hal yang menurut saya tidak substantive tapi justru menghindar atau tidak mau atau tidak berani atau tidak bisa menjawab hal-hal yang sangat substantive. Buktinya, berikut ini pertanyaan-pertanyaan saya yg tidak/belum terjawab :

      A. Bolehkah saya minta tolong Sdr AS untuk membuktikan berdasarkan Alkitab dimana letak sesatnya kepercayaan SSY tentang “armagedon, hamba setia, pemisahan golongan budak dan kawanan besar”?

      Untuk pokok ‘Yesus adalah Mikhael’ saya sudah buktikan bahwa bahkan tokoh-tokoh Protestan meneguhkan fakta bahwa Yesus memang adalah Mikhael!! Demikian juga dengan ‘pentahtaan thn 1914’, saya sudah buktikan berdasarkan Alkitab dan sumber sekuler mengapa saya sbg seorang SY yakin Yesus memang ditakhtakan/menjadi raja di surga pada tahun 1914. Sayangnya sampai sekarang Sdr AS yang belum/tidak bisa membuktikan berdasarkan Alkitab kebenaran dari tuduhannya.

      B. ‘Pernyataan’ Sdr AS : “bentar lagi wt akan bangkrut” dan “Dewasa ini para saksi sudah gemetar kalau disuruh dinas” SAYA JAWAB : Sama spt di atas, bisakah Sdr AS tolong sajikan/tunjukan data yang valid utk meneguhkan pernyataan Sdr sehingga kita bisa sama-sama uji?Atau apkh Sdr AS pernah melakukan survey atas SSY sehingga Sdr bisa menyimpulkan bahwa “para saksi sudah gemetar kalau disuruh dinas”?

      Setelah beberapa kali terlibat diskusi dengan Sdr AS saya senang mengutip 2 pernyataan Sdr AS sbb : PERTAMA : “komplain itu bagus, tapi harus baca jawaban komplain nya, bukan ditinggal pergi setelah komplain, direnungkan jawaban komplainnya, terus minta maaf kalau komplainnya salah alamat. Itu baru yg disebut komplain yg sehat.” dan yang KEDUA : “Debat itu baik, asal sehat (dilandasi motif yg mulia). Dengan debat akan terlihat Tesis yg tahan uji.”

      Dalam konteks diskusi kita, saya mohon silakan BUKTIKAN bahwa Sdr AS bertindak selaras dengan kata-kata Sdr sendiri.

      Tolong “jangan ditinggal pergi setelah [Sdr AS menuduh]” sebaliknya mari kita sama-sama “berdebat yang sehat” sehingga akan terlihat apakah tuduhan-tuduhan Sdr AS benar bisa dipertanggungjawabkan atau justru hanya “bualan’ [meminjam istilahnya Bpk Awi] atau ‘imajinasi’ semata. Atau meminjam pernyataan Sdr AS, akan terlihat mana “tesis yang tahan uji”.

      Demikian tanggapan saya. Terima kasih dan sampai jumpa lagi.


      Delete
    6. Masalah Maxi akan selesai kalau

      Sudah ada sepuluh orang saksi yg tidak gemetar, tidak gentar, tidak undur walau diterjang ombak, tidak takut masuk kampung muslim, tidak bolos, tidak jenuh, tidak males, tidak pernah salah pilih rumah yg mau didatangi

      Thread yg Maxi puas, dipasang di jw.org, atau dijadiin suplemen bertukar pikiran yg dicetak sebanyak2nya

      Atau kita lomba catur tiga babak, lomba tarik tambang, lomba push up, lomba masak, atau apa saja terserah Maxi jika ini bisa bikin Maxi puas.

      Dan Last Bid: Kita lomba Dusta aja mau nggak?

      Salam
      AS

      Delete
    7. Watchtower Maniacs
      Cintailah Tuhan Allahmu dengan segenap pikiranmu, dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu

      Jangan mencintai majalah menara pengintai
      Jangan mencintai buku bertukar pikiran
      Jangan mencintai buku apa yg sebenarnya Alkitab (tidak) ajarkan.
      Jangan mencintai organisasi saluran komunikasi tunggal dan tidak diperkenan
      Jangan mencintai penjual gandum ajaib
      Jangan mencintai pencinta Wine mewah dan mobil mewah
      Jangan mencintai mesin cetak
      Jangan mencintai statistik
      Jangan mencintai pidato Gerritt Losch
      Jangan mencintai peraturan miring
      Jangan mencintai pemalsuan
      Jangan mencintai penipuan kelas ecek-ecek
      Jangan mencintai nabi palsu.

      Salam
      AS

      Delete
    8. Selamat malam Sdr AS dan selamat bertemu lagi. Terima kasih untuk tanggapannya yang cepat. Berikut ini tanggapan saya:

      1. Sdr AS tulis : “Masalah Maxi akan selesai kalau : Sudah ada sepuluh orang saksi yg tidak gemetar, tidak gentar, tidak undur walau diterjang ombak, tidak takut masuk kampung muslim, tidak bolos, tidak jenuh, tidak males, tidak pernah salah pilih rumah yg mau didatangi”

      SAYA JAWAB : Seperti yang sudah sangat sering saya mohonkan kpd Sdr AS, tolonglah jangan gemar ‘membaca pikiran/perasaan’ saya krn selama ini selalu salah! Faktanya : Bertentangan dg tuduhan serta imajinasi Sdr AS, SY yang “tdk gemetar, tidak gentar…” sewaktu berdinas bukan hanya ada sekitar “sepuluh orang saksi” tapi ada jutaan SY di seluruh dunia.

      Meskipun ada jutaan SY yg tidak gemetar dan tidak gentar sewaktu berdinas, “masalah” saya tidak/belum selesai karena “masalah” saya memang tidak ada hubungannya sama sekali dg itu. Masalah saya berhubungan dg Sdr AS pribadi yang sangat gemar membuat tuduhan-tuduhan serius tapi sangat jarang menyajikan bukti utk meneguhkan tuduhan tsb. Padahal sdh merupakan suatu hukum bahwa “beban pembuktian” ada dipihak sang penuduh.

      2. Sdr AS tulis : “Thread yg Maxi puas, dipasang di jw.org, atau dijadiin suplemen bertukar pikiran yg dicetak sebanyak2nya”

      SAYA JAWAB : Tidak ada relevansinya / OOT.

      3. Sdr AS tulis : “Atau kita lomba catur tiga babak, lomba tarik tambang, lomba push up, lomba masak, atau apa saja terserah Maxi jika ini bisa bikin Maxi puas.”

      SAYA JAWAB : Tidak ada relevansinya / OOT. Sebenarnya dalam konteks diskusi kita, satu-satunya “lomba” yang “bisa bikin [saya] puas” adalah : lomba debat. Bukankah menurut Sdr AS sendiri : “Debat itu baik, asal sehat (dilandasi motif yg mulia).”?

      Makanya pada kesempatan ini saya kembali menghimbau : Tolong “jangan ditinggal pergi setelah Sdr AS menuduh” sebaliknya mari kita sama-sama lomba “debat yang sehat” sehingga akan terlihat apakah tuduhan-tuduhan Sdr AS benar-benar bisa dipertanggungjawabkan atau tidak serta akan terlihat mana “Tesis yg tahan uji.”

      4. Sdr AS tulis : “Dan Last Bid: Kita lomba Dusta aja mau nggak?”

      SAYA JAWAB : Nggak mau ah, dusta koq dilombain! Saya maunya lomba debat aja deh! Sekali lagi silakan Sdr AS jawab buaanyaak pertanyaan-pertanyaan substantive yang muncul pada diskusi-diskusi kita sebelumnya.

      Sampai ketemu lagi.




      Delete
    9. Mesin debat belum diajari

      Jika sudah deadlock ya selesai, mekanisme selanjutnya voting, dari pembaca yg mengikuti debat tsb.

      Debat itu pilih2 mitra yg tepat.
      Katolik tidak belajar John Calvin dan John Wesley, maka cari mitra yg tepat.
      Jangan debat sama aliran garis keras misal Imam Samudra, Amrozi, Al-Baghdadi, abu Bakr Ba'asyir, nanti energinya habis.

      Allah tidak tinggal dalam majalah
      Allah tidak tinggal dalam watchtower
      Allah tidak tinggal dalam Anti-Kristus

      Hal seperti ini tidak usah debat.

      Good bye
      AS

      Delete
    10. Selamat malam Sdr AS dan selamat bertemu lagi. Terima kasih atas tanggapan Sdr. Berikut ini tanggapan saya.

      1. Sdr AS tulis : “Mesin debat belum diajari. Jika sudah deadlock ya selesai, mekanisme selanjutnya voting, dari pembaca yg mengikuti debat tsb.”

      SAYA JAWAB : Weleh-weleh agak lucu baca pernyataan ini. Rasanya Sdr AS sendiri yg buka front utk ‘berdebat’ kpd seorang pembaca yg menyarankan agar Sdr AS dan para haters-nya SSY agar “Jangan menyerang keyakinan yang berbeda, tapi hargailah”. Sekarang giliran diminta untuk mempertanggungjawabkan pernyataannya sendiri eh malah berkelit.

      2. Sdr AS tulis : “Debat itu pilih2 mitra yg tepat. Katolik tidak belajar John Calvin dan John Wesley, maka cari mitra yg tepat. Jangan debat sama aliran garis keras misal Imam Samudra, Amrozi, Al-Baghdadi, abu Bakr Ba'asyir, nanti energinya habis.”

      SAYA JAWAB : Kalau seandainya saya berani buka front utk berdebat di forum terbuka seperti disini, itu berarti saya sudah siap utk meladeni siapa pun yg menyambut tantangan atau undangan saya utk ‘berdebat’. Saya tidak dalam posisi utk “pilih-pilih mitra yang tepat”. Mitra saya adalah ‘siapapun’ tidak soal tepat atau tidak menurut saya!

      Seharusnya demikian juga dg Sdr AS. Makanya lucu baca pernyataan Sdr ini. Sdr sendiri yg buka front tp giliran ‘ditantang’ balik eh Sdr ngeles/berkelit dg 1001 macam alasan persis spt “Bapak” Sdr yaitu Bpk Awi.

      Mengapa saya katakan Sdr sedang ngeles/berkelit? Sdr AS mengatakan “Katolik tidak belajar John Calvin dan John Wesley” –––– tapi lucunya dulu Sdr pernah dg yakin menuduh saya bahwa “buah pikiran John Wesley dan John Calvin juga lebih bisa diserongkan”. Asumsi saya berarti Sdr AS sbg seorang Katolik tahu persis apa saja “buah pikiran John Wesley dan John Calvin”, bukan?

      Sdr AS sendiri sbg seorang Katolik pernah mengatakan, Maria “sebagai Bunda Gereja … Sebagai Ratu Surgawi … sbg tabut perjanjian baru” –––– namun sewaktu saya minta penjelasan apa dasarnya sehingga Sdr AS mengatakan/percaya spt itu, Sdr tidak mau/tidak bisa menjelaskan dan malah menganjurkan saya untuk mencari sendiri jawabannya di katolisitas. Selain itu, sdh berkali-kali saya menanyakan pertanyaan ini tp sampai sekarang belum di jawab : “BOLEHKAH Sdr AS TIDAK PERCAYA pada Tradisi Suci dan Magisterium Gereja”? Kalau boleh TIDAK PERCAYA, apkh ada sanksinya berupa ekskomunikasi atau tidak? “Bisakah Sdr AS melabrak ajaran2 salah, atau hanya berdamai (memaafkan segala kesalahan) [Gereja Katholik/Paus]?

      3. Sdr AS tulis : “Allah tidak tinggal dalam majalah. Allah tidak tinggal dalam watchtower.Allah tidak tinggal dalam Anti-Kristus. Hal seperti ini tidak usah debat.”

      SAYA JAWAB : Benarkah “Hal seperti ini tidak usah debat”? Jika demikian, Bisakah Sdr AS tolong tunjukkan di publikasi apa MP/SSY pernah mengatakan “Allah tinggal dalam majalah, Allah tinggal dalam watchtower, Allah tinggal dalam Anti-Kristus”?

      Sdr AS pernah mengatakan : “Jika ada yg disanggah, nanti akan dijelaskan lebih rinci. Repot jadinya kalau belum baca plus tidak mau baca tapi langsung ngacir, nongol lagi, ngacir lagi, kaya lagunya mbah Surip”.

      Saya pribadi sangat-sangat sering menyanggah dan meminta bukti kpd Sdr atas banyaaak tuduhan/pernyataan Sdr spt ini tapi sangat-sangat jarang atau bahkan mungkin tidak pernah Sdr AS “menjelaskan lebih rinci” padahal beban pembuktian ada pada Sdr. Sebaliknya tidak jarang Sdr justru “langsung ngacir” trus “nongol lagi” dan “ngacir lagi” trus “nongol lagi”.

      Sdr AS juga pernah mengatakan : “Debat yg jelek cirinya: tidak logis, berputar2, loncat2 topik, mengalihkan topik” –––– Saya sangat-sangat setuju. Makanya saya kembali menganjurkan Sdr AS, marilah kita sama-sama menjadi “mitra debat” yang baik dlm menanggapi bantahan atau sanggahan atau komentar satu sama lain secara “logis, tidak berputar-putar, tidak loncat-loncat topic, dan tidak suka mengalihkan topic”! Bersediakah Sdr AS? Saya harap demikian.

      Terima kasih dan sampai bertemu lagi.

      Delete
    11. Saya dan Maxi kan sudah debat dan deadlock

      Kalau saksi2 yg baru2 saya belum debat dan belum deadlock

      Maxi kan pintar, harus bisa membedakan deadlock dan baru muncul (baru awal debat)

      Kalau deadlock, kebaskanlah debu di kasutmu, (dan pergi). Dimana ayatnya hayo?

      Satu ayat saja deadlock, ya mending main candy crush soda.

      Salam
      AS

      Delete
  15. Selamat malam Bpk Awi dan selamat bertemu lagi.

    Setelah membaca artikel Bpk Awi yang ini http://saksi-saksi-yehuwa.blogspot.co.id/2015/11/siapakah-yang-menguasai-dunia-yesus-atau-setan.html –––– ada satu pertanyaan yang menggelitik saya jika memang Allah Yehuwalah penguasa dunia ini dan Ia telah memberikannya kepada Yesus. Bukankah ajaran tsb akan bertentangan dengan kata-kata Yesus sendiri di Yohanes 12 : 31; Yohanes 14 : 30 dan Yohanes 16 : 11?

    - Yohanes 12 : 31 (LAI) : “Sekarang berlangsung penghakiman atas dunia ini: sekarang juga penguasa dunia ini akan dilemparkan ke luar”

    - Yohanes 14 : 30 (LAI) : “Tidak banyak lagi Aku berkata-kata dengan kamu, sebab penguasa dunia ini datang dan ia tidak berkuasa sedikitpun atas diri-Ku”

    - Yohanes 16 : 11 (LAI) : “akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum”

    Mengapa di ayat-ayat tersebut Yesus sampai 3 kali menggunakan ungkapan "penguasa dunia ini" dan mengatakan bahwa sang “penguasa dunia ini” akan “dilemparkan ke luar”, “tidak berkuasa sedikitpun atas diri-Ku”, dan “telah dihukum” yang memperlihatkan bahwa yang ia maksudkan bukanlah Yehuwa dan juga bukanlah dirinya sendiri?

    Bisakah Bpk Awi tolong jelaskan apa sebenarnya maksud kata-kata Yesus tersebut?

    Terima kasih jika Bpk Awi berkenan memberikan pencerahannya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dear Sdr Maxi-Sam

      Terima kasih atas komentarnya dan maafkan jika komen Anda di thread Siapakah yang Menguasai Dunia: Yesus atau Setan? terpaksa saya pindahkan ke dalam Komentar Sampah ini krn sampai saat ini Anda belum menjawab pertanyaan-2 yg diajukan di atas secara to the point kecuali berupa pembenaran diri dan mencoba debat kusir.

      Silahkan klik Siapakah Penguasa Dunia ini? (1 Yoh. 5:19) Apa Artinya? utk memahami maksud dari "penguasa dunia ini" dan juga pelajari link http://www.gotquestions.org/Satan-god-world.html

      Jika Anda masih tidak puas juga. . . pastinya sangat tidak puas krn bertentangan dng apa yg Tuan Anda ajarkan, yaitu organisasi Saksi Yehuwa tempat Penyembahan Berhala Modern Anda, silahkan googling maka Anda akan mendapatkan banyak penjelasannya.

      Salam kasih Tuhan Yesus.

      Delete
    2. Nimbrung ya, tapi nggak debat sama Maxi.

      Penguasa dunia itu raja Herodes, Kim Jong Il, Pol pot, Idi Amin, kaisar Nero, ketua ISIS, Slobodan Milosevich, diktator2 Eropa timur eks blok Soviet, Radko Mladic, Boko Haram, bos Yakuza, bos Gembong narkotika Amerika Latin, raja2 kejam sepanjang sejarah, bos mafia Italia, CTR, JFR, NHK dkk, hitler, shogun yg kejam, raja bandit dan begal motor, koruptor BLBI yg buron dan hidup mewah, politisi kotor yg belum ketangkep KPK, dll

      Salam
      AS

      Delete
  16. Selamat siang Bpk Awi dan selamat bertemu lagi. Setelah saya membaca jawaban Bpk Awi di thread : http://saksi-saksi-yehuwa.blogspot.co.id/2015/11/siapakah-penguasa-dunia-ini-1-yoh-519-apa-artinya.html DAN di thread : http://saksi-saksi-yehuwa.blogspot.co.id/2015/11/apakah-setan-penguasa-dan-pemilik-dunia.html

    bersama ini saya kutipkan beberapa kutipan dari majalah /publikasi MP tentang topik tersebut :

    A. Dengan cara yang serupa dan sering kali, koʹsmos digunakan untuk memaksudkan seluruh masyarakat non-Kristen, tanpa mempersoalkan rasnya. Dunia inilah yang membenci Yesus dan para pengikutnya karena mereka memberikan kesaksian tentang ketidakadilbenarannya dan karena mereka tetap terpisah darinya; dengan demikian dunia tersebut memperlihatkan kebencian terhadap Allah Yehuwa sendiri dan tidak mengenal Dia. (Yoh 7:7; 15:17-25; 16:19, 20; 17:14, 25; 1Yoh 3:1, 13) Atas dunia ini, yaitu masyarakat manusia yang tidak adil-benar dan kerajaan-kerajaannya, Musuh Allah, Setan si Iblis, menjalankan kekuasaan; bahkan ia telah menjadikan dirinya ”allah” dunia tersebut. (Mat 4:8, 9; Yoh 12:31; 14:30; 16:11; bdk. 2Kor 4:4.) Allah tidak membuat dunia yang tidak adil-benar seperti itu; dunia tersebut dikembangkan oleh Penentang utama-Nya, dan ’seluruh dunia berada dalam kuasanya’. (1Yoh 4:4, 5; 5:18, 19) Setan dan ’kumpulan roh yang fasik di tempat-tempat surgawi’ bertindak sebagai ”penguasa dunia [atau, kosmokrat; Yn., ko•smo•kraʹto•ras]” yang tidak kelihatan atas dunia yang terasing dari Allah.—Ef 6:11, 12.

    Ayat-ayat tersebut tidak hanya memaksudkan umat manusia, yang di dalamnya murid-murid Yesus menjadi bagiannya, tetapi seluruh masyarakat manusia yang terorganisasi yang berada di luar sidang Kristen. Kalau bukan itu artinya, mustahil bagi orang Kristen untuk tidak menjadi ”bagian dari dunia” tanpa mati dan tidak lagi hidup dalam daging. (Yoh 17:6; 15:19) Sekalipun tidak dapat menghindari kehidupan di tengah-tengah masyarakat orang duniawi itu, yang mencakup orang-orang yang melakukan percabulan, penyembahan berhala, pemerasan, dan praktek-praktek serupa (1Kor 5:9-13), orang-orang Kristen tersebut harus menjaga diri bersih dan tidak dinodai oleh kebejatan dan kecemaran dunia, tidak mengadakan persahabatan dengannya, agar jangan sampai mereka dihukum bersamanya. (1Kor 11:32; Yak 1:27; 4:4; 2Ptr 1:4; 2:20; bdk. 1Ptr 4:3-6.) Mereka tidak boleh dibimbing oleh hikmat duniawi, yang adalah kebodohan dalam pandangan Allah, mereka juga tidak boleh ’menghirup roh dunia’, yaitu kekuatan penggerak yang bersifat mementingkan diri dan berdosa. (1Kor 1:21; 2:12; 3:19; 2Kor 1:12; Tit 2:12; bdk. Yoh 14:16, 17; Ef 2:1, 2; 1Yoh 2:15-17; lihat ROH [Kecenderungan Mental yang Menggerakkan].) Jadi, melalui iman, mereka ”menaklukkan dunia” masyarakat manusia yang tidak adil-benar, tepat seperti yang Putra Allah lakukan. (Yoh 16:33; 1Yoh 4:4; 5:4, 5) Masyarakat manusia yang tidak adil-benar itu layak dilenyapkan melalui pembinasaan oleh Allah (1Yoh 2:17), sebagaimana dilenyapkannya dunia pra-Air Bah.—2Ptr 3:6.

    B. Hanya sebagian kecil saja yang tetap bebas dari pengendalian penguasa yang tidak kelihatan ini dan kaki tangannya. Jadi ”dunia”, yaitu bagian terbesar dari umat manusia yang terasing dari Allah, ”berada di bawah kuasa si jahat”. Melalui pengaruh hantu-hantu ia ”menyesatkan seluruh dunia”, termasuk penguasa-penguasanya di bumi, menggiring mereka melawan Allah dan KerajaanNya.—1 Yohanes 5:19; Wahyu 12:9; 16:13, 14; 19:11-18.

    C. Akan tetapi, perhatikan bahwa pernyataan Setan kepada Yesus, ”Segala wewenang itu . . . telah diserahkan kepadaku,” memperlihatkan bahwa ia juga menjalankan wewenang hanya setelah mendapat izin. Mengapa Allah memberikan izin ini? Karir Setan sebagai penguasa dunia dimulai dulu di Eden ketika ia terang-terangan menuduh Allah telah berdusta dan menjalankan kedaulatan-Nya dengan tidak adil. (Kejadian 3:1-6) Adam dan Hawa mengikuti Setan dan tidak taat kepada Allah Yehuwa. Pada saat itu Yehuwa dapat, dengan keadilan sempurna, mengeksekusi Setan dan kedua pengikutnya yang baru. (Kejadian 2:16, 17)

    -- b e r l a j u t --

    ReplyDelete
  17. -- l a n j u t a n n y a --
    Akan tetapi, kata-kata Setan sebenarnya merupakan tantangan pribadi kepada Yehuwa. Maka Allah dalam hikmat-Nya membiarkan Setan tetap hidup untuk suatu waktu tertentu, dan Adam serta Hawa diizinkan beranak cucu sebelum mereka mati. Dengan demikian, Allah menyediakan waktu dan kesempatan untuk memperlihatkan kepalsuan tantangan Setan.—Kejadian 3:15-19.

    Peristiwa-peristiwa sejak Eden memperlihatkan bahwa tuduhan Setan benar-benar suatu dusta. Keturunan Adam tidak menemukan kebahagiaan di bawah pemerintahan Setan ataupun pemerintahan manusia. (Pengkhotbah 8:9) Sebaliknya, cara Allah berurusan dengan umat-Nya sendiri memperlihatkan keunggulan pemerintahan ilahi. (Yesaya 33:22) Namun, karena kebanyakan keturunan Abraham tidak menerima kedaulatan Yehuwa, dengan sengaja atau tidak sengaja, mereka melayani Setan sebagai allah mereka.—Mazmur 14:1; 1 Yohanes 5:19.

    Tidak lama lagi, sengketa yang diajukan di Eden akan diselesaikan. Kerajaan Allah akan sepenuhnya mengambil alih tata laksana urusan umat manusia, dan Setan akan dimasukkan ke dalam jurang maut. (Yesaya 11:1-5; Wahyu 20:1-6) Akan tetapi, sementara itu, diperlukan semacam penyelenggaraan atau struktur di antara umat manusia agar memungkinkan kehidupan yang teratur. Yehuwa adalah ”Allah yang suka akan ketertiban; ia bukan Allah yang suka pada kekacauan.” (1 Korintus 14:33, BIS) Maka, Ia mengizinkan adanya struktur-struktur pemerintah dalam masyarakat-masyarakat yang berkembang di luar Eden, dan Ia mengizinkan manusia menjalankan kekuasaan dalam penyelenggaraan ini. Dengan demikian ”tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah”.

    Kalangan Berwenang yang Adil – Sejak Eden, Setan memiliki kebebasan yang besar di antara umat manusia, dan ia menggunakan kebebasan ini untuk mempengaruhi peristiwa-peristiwa di bumi, selaras dengan bualnya kepada Yesus. (Ayub 1:7; Matius 4:1-10) Akan tetapi, ini tidak berarti bahwa setiap penguasa di dunia secara langsung tunduk kepada kendali Setan. Beberapa—seperti Nero pada abad pertama dan Adolf Hitler pada abad kita—telah memperlihatkan semangat yang benar-benar jahat seperti Setan. Akan tetapi yang lain-lain tidak. Sergius Paulus, gubernur Siprus, adalah ”orang cerdas” yang ”ingin mendengar firman Allah”. (Kisah 13:7) Galio, gubernur Akhaya, tidak mau ditekan oleh orang-orang Yahudi yang menuduh Paulus. (Kisah 18:12-17) Banyak penguasa lain dengan cara terhormat menjalankan kekuasaan mereka dengan sungguh-sungguh.—Bandingkan Roma 2:15.

    D. Mengapa Setan Diperbolehkan Berkuasa Apakah saudara ingat apa yang Setan katakan kepada Yesus tentang pemerintahan atas bumi? ”Aku akan memberikan kepadamu semua wewenang . . . karena hal itu telah diserahkan kepadaku,” kata Setan. (Lukas 4:6) Pernyataan tersebut memperlihatkan bahwa Setan si Iblis menjalankan wewenang hanya dengan izin Allah. Namun, mengapa Allah mentoleransi Setan?

    Jawaban atas pertanyaan itu berhubungan dengan peristiwa di taman Eden, ketika Setan memulai kariernya sebagai penguasa dunia. Di sana Setan menyatakan bahwa Allah memerintah dengan cara yang buruk dengan menahan sesuatu yang baik dari pria dan wanita pertama, Adam dan Hawa. Menurut Setan, jika mereka memakan buah yang dilarang oleh Allah, mereka akan dibebaskan. Adam dan Hawa akan bebas dan tidak bergantung pada Yehuwa. Mereka akan menjadi seperti Allah sendiri!—Kejadian 2:16, 17; 3:1-5.

    Dengan berdusta seperti ini dan membujuk Hawa serta melaluinya mendorong Adam untuk melanggar hukum Allah, Setan membawa pasangan manusia pertama ke bawah kepemimpinan dan pengendaliannya. Dengan demikian Iblis menjadi allah mereka, yang menentang Yehuwa. Akan tetapi, sebaliknya daripada kebebasan, Adam dan Hawa mengalami perbudakan kepada Setan, dosa, dan kematian.—Roma 6:16; Ibrani 2:14, 15.

    Selaras dengan keadilan-Nya yang sempurna, Yehuwa bisa saja segera mengeksekusi Setan dan kedua pengikutnya yang baru. (Ulangan 32:4) Namun, ada suatu sengketa moral yang terlibat. Setan telah mempertanyakan keabsahan dari cara Yehuwa memerintah.

    -- b e r l a n j u t --

    ReplyDelete
  18. -- l a n j u t a n n y a --
    Dengan hikmat-Nya, Allah membiarkan waktu berlalu sehingga terbukti bahwa kebebasan dari Dia akan mendatangkan malapetaka. Yehuwa mengizinkan para pemberontak ini terus hidup selama beberapa waktu, dengan memperbolehkan Adam dan Hawa memiliki keturunan.—Kejadian 3:14-19.

    E. Yesus tidak menyangkal bahwa kerajaan-kerajaan dunia ini adalah milik Setan. Belakangan, ia menjuluki Setan, ”penguasa dunia ini”. (Yohanes 12:31; 16:11) Menjelang akhir abad pertama M, rasul Yohanes menulis, ”Kita tahu kita berasal dari Allah, tetapi seluruh dunia terletak dalam kuasa si fasik.” (1 Yohanes 5:19) Ini tidak berarti bahwa Yehuwa telah melepaskan kedaulatan-Nya atas bumi. Ingat bahwa Setan, sewaktu menawarkan kekuasaan atas kerajaan-kerajaan politik kepada Yesus, menyatakan, ”Aku akan memberikan kepadamu semua wewenang ini . . . karena hal itu telah diserahkan kepadaku.” (Lukas 4:6) Setan menjalankan wewenang atas kerajaan-kerajaan dunia ini hanya atas izin Allah.

    F. Ungkapan di Roma 13:1 menunjuk kepada kalangan berwenang pemerintah manusia … Allah Yehuwa, meskipun bukan pembentuknya (bdk. Mat 4:8, 9; 1Yoh 5:19; Pny 13:1, 2), telah membiarkan kalangan berwenang pemerintah manusia ada, dan mereka tetap ada seizin Dia. Akan tetapi, Yehuwa dapat memecat, mengarahkan, atau mengendalikan kalangan berwenang tersebut untuk melaksanakan kehendak-Nya apabila Ia memutuskan untuk berbuat demikian. Sehubungan dengan Yehuwa, nabi Daniel menyatakan, ”Dia mengubah masa dan musim, memecat raja dan mengangkat raja.” (Dan 2:21) Dan Amsal 21:1 mengatakan, ”Hati seorang raja bagaikan aliran air di tangan Yehuwa. Ia membelokkannya ke mana pun yang ia sukai.”—Bdk. Neh 2:3-6; Est 6:1-11.

    G. Para Penguasa di Bumi. Para penguasa bangsa-bangsa di bumi menjalankan kekuasaan yang terbatas dengan izin atau atas toleransi Tuan Yang Berdaulat Yehuwa. Pemerintahan politik tidak menerima wewenang dari Allah, artinya mereka tidak memerintah karena dikaruniai wewenang atau kuasa dari-Nya; hal ini diperlihatkan di Penyingkapan 13:1, 2, yang mengatakan bahwa binatang buas berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh mendapatkan ”kuasanya dan takhtanya dan wewenang yang besar” dari Naga, Setan si Iblis.—Pny 12:9

    H. Allah telah mengizinkan pemerintah-pemerintah di dunia ini untuk beroperasi sampai tiba waktu yang Ia tentukan untuk mengakhiri mereka; setelah itu, Kerajaan Kristus akan menguasai bumi tanpa dapat diganggu gugat. (Dan 2:44; Pny 19:11-21) Selama kekuasaan mereka ditoleransi, mereka melakukan banyak pelayanan bagi masyarakat, misalnya pembangunan jalan, pengoperasian sekolah, pelayanan polisi dan pemadam kebakaran, serta pelayanan-pelayanan lainnya. Mereka juga mempunyai berbagai hukum guna menghukum para pencuri, pembunuh, dan pelanggar hukum lainnya. Oleh sebab itu, karena mereka melakukan berbagai pelayanan dan dengan adil menjalankan hukum, mereka adalah ’pelayan’ (di•aʹko•noi) Allah. Jika ada yang melanggar hukum tersebut, sekalipun ia seorang Kristen, ia mendapat hukuman dari tangan pemerintah yang secara tidak langsung berasal dari Allah, sebab Allah menentang segala jenis kefasikan. Selain itu, jika pemerintah melindungi orang Kristen dari pelanggar hukum, ia bertindak sebagai pelayan Allah. Namun, jika penguasa menyalahgunakan wewenangnya dan bertindak melawan Allah, ia harus mempertanggungjawabkannya kepada Allah. Jika penguasa fasik seperti itu mencoba membuat orang Kristen melanggar hukum Allah, ia tidak lagi bertindak sebagai pelayan Allah dan akan menerima hukuman dari Allah.—Rm 13:1-4.

    I. “Yoh. 14:30: ”[Yesus mengatakan,] Penguasa dunia ini datang. Dan ia tidak berkuasa atas diriku.” (Penguasa ini jelas bukan Allah Yehuwa, yang kehendak-Nya selalu Yesus laksanakan dengan loyal. ”Penguasa dunia ini” pastilah ”si fasik”, Setan si Iblis, dan di bawah kuasanyalah ”seluruh dunia berada”, seperti dinyatakan di 1 Yohanes 5:19.

    -- b e r l a n j u t --

    ReplyDelete
  19. -- l a n j u t a n n y a --
    Meskipun umat manusia hidup di suatu planet milik Allah, dunia yang terdiri dari orang-orang yang bukan hamba Yehuwa yang taat, berada di bawah kendali Setan karena orang-orang demikian taat kepadanya. Mereka yang dengan sepenuh hati tunduk kepada pemerintahan Yehuwa bukan bagian dari dunia itu. Bandingkan 2 Korintus 4:4.)”

    Berdasarkan kutipan-kutipan di atas, apa yang dapat saya simpulkan?

    1. Bapak Awi tulis : “Apakah maksud “seluruh dunia berada dalam kuasa si fasik”? Untuk memahaminya kita harus melihat dari ayat 18, 19 yaitu “Kita tahu, bahwa setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa; tetapi Dia yang lahir dari Allah melindunginya, dan si jahat tidak dapat menjamahnya. Kita tahu, bahwa kita berasal dari Allah dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat” (LAI). Memang si fasik memiliki kuasa terhadap seluruh dunia ini. Namun demikian, kuasa yang dimilikinya terbatas. Si jahat tidak dapat menjamah umat yang lahir dari Allah yang masih hidup di dunia ini karena umat Allah terlindungi.”

    Majalah/publikasi MP tulis : “Hanya sebagian kecil saja yang tetap bebas dari pengendalian penguasa yang tidak kelihatan ini dan kaki tangannya. Jadi ”dunia”, yaitu bagian terbesar dari umat manusia yang terasing dari Allah, ”berada di bawah kuasa si jahat”” ———— “Meskipun umat manusia hidup di suatu planet milik Allah, dunia yang terdiri dari orang-orang yang bukan hamba Yehuwa yang taat, berada di bawah kendali Setan karena orang-orang demikian taat kepadanya. Mereka yang dengan sepenuh hati tunduk kepada pemerintahan Yehuwa bukan bagian dari dunia itu. Bandingkan 2 Korintus 4:4”

    KESIMPULAN : Kalau menurut Bpk Awi apa yg SSY percayai adalah sesat tapi koq tafsirannya Bpk Awi agak-agak mirip dg MP/SSY ya? Berarti dua-duanya sesat dong???

    2. Bpk Awi tulis : “Nah, jika ajaran Saksi Yehuwa mengajarkan bahwa seluruh dunia ini [termasuk politik, bahkan Perserikatan Bangsa-Bangsa] berada dalam kuasa si Jahat sungguh tafsiran yang terlalu jauh karena Roma 13:1,4 jelas mengatakan bahwa “tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah dan pemerintah adalah hamba Allah untuk kebaikan kita”. Bagaimana mungkin pemerintah adalah hamba Allah untuk kebaikan manusia dan BERSUMBER dari Allah lalu kemudian dikuasai oleh Setan?”

    Majalah/publikasi MP tulis :
    a. “Yehuwa adalah ”Allah yang suka akan ketertiban; ia bukan Allah yang suka pada kekacauan.” (1 Korintus 14:33, BIS) Maka, Ia mengizinkan adanya struktur-struktur pemerintah dalam masyarakat-masyarakat yang berkembang di luar Eden, dan Ia mengizinkan manusia menjalankan kekuasaan dalam penyelenggaraan ini. Dengan demikian ”tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah”.

    b. “Allah Yehuwa, meskipun bukan pembentuknya (bdk. Mat 4:8, 9; 1Yoh 5:19; Pny 13:1, 2), telah membiarkan kalangan berwenang pemerintah manusia ada, dan mereka tetap ada seizin Dia.”

    KESIMPULAN : Menurut saya, justru penafsiran MP/SSY bahwa kalangan berwenang pemerintahan manusia “dibiarkan atau diizinkan sementara” oleh Allah Yehuwa yang berdasarkan Alkitab secara keseluruhan. Sebaliknya, tafsiran Bpk Awi bahwa pemerintahan-pemerintahan manusia “BERSUMBER” dari Allah Yehuwa “sungguh tafsiran yang terlalu jauh”. Roma 13 : 1 menurut terjemahan Alkitab “Today’s English Version” [TEV] “…because no authority exists without God’s permission…” - sebab tidak ada wewenang tanpa seizin Allah” ———— pastilah ada perbedaan arti yang sangat besar antara “BERSUMBER” dengan “SEIZIN”, bukan?

    -- b e r l a n j u t --

    ReplyDelete
  20. -- l a n j u t a n n y a --
    Menarik untuk dicermati, sehubungan dengan dari mana asal/sumber wewenang para pemimpin politik/kalangan berwenang pemerintahan manusia, catatan di Wahyu 13 : 1 – 4 [TB LAI] berbunyi spt ini; —— 1. Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat. 2. Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu memberikan kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar. 3. Maka tampaklah kepadaku satu dari kepala-kepalanya seperti kena luka yang membahayakan hidupnya, tetapi luka yang membahayakan hidupnya itu sembuh. Seluruh dunia heran, lalu mengikut binatang itu. 4. Dan mereka menyembah naga itu, karena ia memberikan kekuasaan kepada binatang itu. Dan mereka menyembah binatang itu, sambil berkata: "Siapakah yang sama seperti binatang ini? Dan siapakah yang dapat berperang melawan dia?"

    Kalau kita bandingkan dg catatan kitab Daniel pasal 8, binatang-binatang buas simbolis sering digunakan oleh para penulis Alkitab utk menggambarkan para pemimpin politik atau pemerintahan manusia. Nah menurut Wahyu 13 : 2, binatang buas simbolis yg Yohanes lihat dlm penglihatannya MENERIMA “kekuatan, takhta dan kekuasaannya yang besar” dari sang “naga”. Siapakah sang “naga” tsb? Menurut Wahyu 12 : 7, 9, “naga” tsb adalah Setan/Iblis. Jadi, menurut Alkitab, Setan/Iblislah yang MEMBERIKAN “kekuatan, takhta dan kekuasaannya yang besar” kpd para pemimpin/penguasa politik bangsa-bangsa.

    Selain itu, berdasarkan Wahyu 14 : 4, “SELURUH DUNIA … menyembah NAGA itu, karena ia MEMBERIKAN kekuasaan kepada binatang itu. Dan mereka menyembah binatang itu”

    Jadi, Alkitablah yang mengatakan bahwa “kekuatan, takhta dan kekuasaannya yang besar” yang dimiliki oleh para pemimpin/penguasa poiltik bangsa-bangsa BERSUMBER dari sang “naga” Setan si Iblis.

    3. Bpk Awi tulis : “Apa yang Yesus katakan tentang Iblis? Yesus di Yohanes 8:44 menyebut Iblis “adalah pendusta dan bapa segala dusta”. Dan tentunya apa yang dikatakan Kristus sungguh benar sehubungan dengan karakter Iblis. Bagaimana kita tahu Iblis berdusta? —— Marilah kita lihat klaim Setan di Lukas 4 ayat 6: Kata Iblis kepada-Nya: Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-Mu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki. —— Perhatikan klaim Iblis tersebut yaitu segala kuasa telah diserahkan kepadanya. Pernyataan ini adalah dusta! Mengapa? Karena tidak ada satu pun pernyataan Alkitab yang menyatakan Allah Bapa yang memberikan segala kuasa-Nya kepada Iblis.”

    Majalah/publikasi MP tulis : “Mengapa Setan Diperbolehkan Berkuasa Apakah saudara ingat apa yang Setan katakan kepada Yesus tentang pemerintahan atas bumi? ”Aku akan memberikan kepadamu semua wewenang . . . karena hal itu telah diserahkan kepadaku,” kata Setan. (Lukas 4:6) Pernyataan tersebut memperlihatkan bahwa Setan si Iblis menjalankan wewenang hanya dengan izin Allah. Namun, mengapa Allah mentoleransi Setan?

    Jawaban atas pertanyaan itu berhubungan dengan peristiwa di taman Eden, ketika Setan memulai kariernya sebagai penguasa dunia. Di sana Setan menyatakan bahwa Allah memerintah dengan cara yang buruk dengan menahan sesuatu yang baik dari pria dan wanita pertama, Adam dan Hawa. Menurut Setan, jika mereka memakan buah yang dilarang oleh Allah, mereka akan dibebaskan. Adam dan Hawa akan bebas dan tidak bergantung pada Yehuwa. Mereka akan menjadi seperti Allah sendiri!—Kejadian 2:16, 17; 3:1-5.
    Dengan berdusta seperti ini dan membujuk Hawa serta melaluinya mendorong Adam untuk melanggar hukum Allah, Setan membawa pasangan manusia pertama ke bawah kepemimpinan dan pengendaliannya. Dengan demikian Iblis menjadi allah mereka, yang menentang Yehuwa. Akan tetapi, sebaliknya daripada kebebasan, Adam dan Hawa mengalami perbudakan kepada Setan, dosa, dan kematian.—Roma 6:16; Ibrani 2:14, 15.

    -- b e r l a n j u t --

    ReplyDelete
  21. -- l a n j u t a n n y a --
    Selaras dengan keadilan-Nya yang sempurna, Yehuwa bisa saja segera mengeksekusi Setan dan kedua pengikutnya yang baru. (Ulangan 32:4) Namun, ada suatu sengketa moral yang terlibat. Setan telah mempertanyakan keabsahan dari cara Yehuwa memerintah. Dengan hikmat-Nya, Allah membiarkan waktu berlalu sehingga terbukti bahwa kebebasan dari Dia akan mendatangkan malapetaka. Yehuwa mengizinkan para pemberontak ini terus hidup selama beberapa waktu, dengan memperbolehkan Adam dan Hawa memiliki keturunan.—Kejadian 3:14-19.”

    KESIMPULAN : Saya pinjam frase yg Bpk Awi gunakan : “memahami seluruh konsep Alkitab”. Menurut saya, konsep Alkitab mengenai siapa sebenarnya ‘penguasa dunia’ ini berhubungan dengan peristiwa di taman Eden ketika Setan berhasil membuat Adam dan Hawa berpaling serta memberontak melawan Penguasa Tertinggi di seluruh alam semesta, Allah dan Bapak mereka, Yehuwa. Dengan menolak Allah Yehuwa sbg penguasa mereka, mereka memilih utk tunduk kepada penguasa mereka yang baru, Setan si Iblis. Dapat dikatakan, sejak saat itulah “Setan memulai kariernya sebagai penguasa dunia”.

    ‘Konsep’ ini kembali diteguhkan pada zaman Ayub, sewaktu Setan kembali ‘menantang’ Allah Yehuwa dalam kasus Ayub. Catatan Ayub 2 : 4 [TB LAI] berbunyi : “Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Kulit ganti kulit! Orang akan memberikan segala yang dipunyainya ganti nyawanya.”

    Ya, Setan dengan sangat yakin menyimpulkan bahwa setiap “orang” termasuk Ayub dan kita semua “akan memberikan segala yang dipunyainya ganti nyawanya”. Menarik, sama persis dengan kasus di Eden, Allah Yehuwa “membiarkan/mengizinkan” Setan untuk membuktikan sesumbarnya itu. Meskipun Setan gagal dlm kasus Ayub karena Ayub tetap setia sampai akhir [mudah-mudahan demikian halnya juga dengan kita semua], tetapi Alkitab di Wahyu 12 : 9 berkata mengenai Setan si Iblis bahwa ia sangat berhasil krn di ayat itu dikatakan, ia “menyesatkan SELURUH dunia” [mayoritas umat manusia] : “Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya.”

    Sebenarnya, itulah dasar dari “seluruh konsep Alkitab” mengenai siapa sebenarnya ‘penguasa dunia ini’. Dengan “memahami seluruh konsep Alkitab” ini maka selebihnya penjelasan Alkitab akan terlihat “sangat masuk akal” dan selaras sepenuhnya.

    Demikian juga sebaliknya, karena tidak memahami “seluruh konsep Alkitab” ini, penjelasan/penafsiran Bpk Awi atas ayat-ayat Alkitab yang berkaitan dengan topic ini “sangat [tidak] masuk akal” dan saling bertentangan/tidak selaras dengan keseluruhan Alkitab.

    4. A. Bpk Awi tulis : “Jadi ketika Saksi-Saksi Yehuwa berkata, “Mana mungkin Setan menawarkan semua kerajaan dunia kepada Yesus jika ia bukan pemiliknya?” Maka jawabannya adalah sangatlah mungkin karena Iblis adalah pendusta dan bapa pendusta sehingga apa yang keluar dari mulutnya selalu dusta. Hal yang biasa dan wajar bagi Iblis untuk berdusta. Sebaliknya adalah hal yang ajaib dan mustahil jika Iblis berkata kebenaran.

    Alkitab tulis : 1 Samuel 28 : 16-19 : 16 Lalu berbicaralah Samuel: "Mengapa engkau bertanya kepadaku, padahal TUHAN telah undur dari padamu dan telah menjadi musuhmu? 17 TUHAN telah melakukan kepadamu seperti yang difirmankan-Nya dengan perantaraanku, yakni TUHAN telah mengoyakkan kerajaan dari tanganmu dan telah memberikannya kepada orang lain, kepada Daud. 18 Karena engkau tidak mendengarkan suara TUHAN dan tidak melaksanakan murka-Nya yang bernyala-nyala itu atas Amalek, itulah sebabnya TUHAN melakukan hal itu kepadamu pada hari ini. 19 Juga orang Israel bersama-sama dengan engkau akan diserahkan TUHAN ke dalam tangan orang Filistin, dan besok engkau serta anak-anakmu sudah ada bersama-sama dengan daku. Juga tentara Israel akan diserahkan TUHAN ke dalam tangan orang Filistin."

    -- b e r l a n j u t --

    ReplyDelete
  22. -- l a n j u t a n n y a --
    Matius 4 : 6 : “lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu.”

    Lukas 4 : 33, 34 : 33 “Di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan setan dan ia berteriak dengan suara keras: 34 "Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa urusan-Mu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah."

    Kisah 16:16-17 : 16 Pada suatu kali ketika kami pergi ke tempat sembahyang itu, kami bertemu dengan seorang hamba perempuan yang mempunyai roh tenung; dengan tenungan-tenungannya tuan-tuannya memperoleh penghasilan besar. 17 Ia mengikuti Paulus dan kami dari belakang sambil berseru, katanya: "Orang-orang ini adalah hamba Allah Yang Mahatinggi. Mereka memberitakan kepadamu jalan kepada keselamatan."

    KESIMPULAN : Apa yang nabi “Samuel” katakan kpd Saul di 1 Samuel 28 : 16-19 adalah BENAR atau BUKAN DUSTA meskipun pada waktu itu nabi Samuel yg sebenarnya sudah meninggal/mati. Berarti yg berada di belakang nabi “Samuel” itu adalah Setan/hantu-hantunya.

    Kata-kata Setan kpd Yesus di Matius 4 : 6 : “Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu” pastilah BUKAN DUSTA karena memang tertulis dlm kitab Mazmur.

    Kata-kata Setan kpd Yesus di Lukas 4 : 34 bahwa Yesus adalah “Yang Kudus dari Allah” pastilah suatu kebenaran alias BUKAN DUSTA.

    Kata-kata Setan/roh tenung kepada Paulus dan rombongannya di Kisah 16 : 17 bahwa mereka “adalah hamba Allah Yang Mahatinggi. Mereka memberitakan kepadamu jalan kepada keselamatan” pastilah suatu kebenaran alias BUKAN DUSTA.
    Dari ayat-ayat diatas, jelaslah Setanpun “bisa berkata kebenaran” padahal menurut Bpk Awi “karena Iblis adalah … bapa pendusta sehingga apa yang keluar dari mulutnya SELALU dusta … adalah hal yang ajaib dan MUSTAHIL jika Iblis berkata kebenaran”

    Jadi, lagi-lagi tafsiran Bpk Awi TIDAK SELARAS atau BERTENTANGAN dengan apa kata Alkitab!!

    B. Bpk Awi tulis : “Dalam publikasi tersebut Saksi Yehuwa juga berargumen, “Yesus pasti akan menyangkalnya andaikata Setan bukan pribadi yang mengendalikan semua pemerintahan itu”. Bagaimana jawabannya? Pertama, Yesus tahu pasti bahwa Iblis adalah pendusta. Dan Yesus tahu siapa sebenarnya pemilik dunia ini. Kitab Maz. 22:28 dan 24:1 berkata: “Karena kekuasaan sebagai raja adalah milik Yehuwa; Dan dia menguasai bangsa-bangsa dan Yehuwa-lah yang memiliki bumi dan segala isinya, Tanah yang produktif dan mereka yang tinggal di sana”. Dan tidak pernah Allah Yehuwa memberikan kuasa tersebut kepada Iblis. Oleh karena itu, adalah hal yang sia-sia jika Yesus menyangkalnya karena toh Iblis memang pendusta sehingga tidak ada manfaatnya adu argumentasi dengan Iblis. Kedua, fokus utama Lukas 4:6-7 adalah masalah penyembahan yang benar, bukan masalah kekuasaan atau pun kemuliaan duniawi. Ketika Iblis meminta untuk disembah padahal penyembahan seharusnya ditujukan kepada Allah saja maka Yesus menyangkalnya karena melanggar hukum Taurat pertama.”

    -- b e r l a n j u t --

    ReplyDelete
  23. -- l a n j u t a n n y a --
    SAYA JAWAB : PERTAMA, Bpk Awi yg biasanya sangat mengagungkan logika tp dlm memahami logika sederhana ini saja koq susah ya? Mengapa saya katakan logika sederhana?

    Sbg gambaran : kalau saya berani menawarkan “sesuatu” kepada seseorang, anggap saja kpd Bpk Awi, yg sdh saya kenal cukup lama sebagaimana Bpk Awi juga sama-sama sdh mengenal saya cukup lama, sbg ‘hadiah’ untuk suatu tindakan tertentu yg hrs Bpk Awi lakukan, maka secara logika sederhana :

    - “sesuatu” itu memang adalah milik saya, akn sangat riskan jika itu bukan milik saya.

    - Bpk Awi pasti akn segera menyangkal dan menggunakan kesempatan tsb utk menuding betapa lancangnya tindakan saya serta betapa saya itu memang adalah pendusta dan Bpk segala dusta, jika saya bukanlah pemiliknya – suatu hal yang justru tidak Bpk Awi lakukan.

    Menarik Bpk Awi mengatakan salah satu alasannya mengapa Yesus tidak menyangkalnya karena “Yesus tahu siapa sebenarnya pemilik dunia ini”. Sebenarnya memang itulah alasan utamanya mengapa Yesus tidak menyangkalnya krn ia tahu persis siapa sebenarnya penguasa atau pemilik “dunia” ini yaitu Setan si Iblis. Ia tahu persis “seluruh konsep” tsb yang berawal di Taman Eden.

    KEDUA : Bpk Awi justru memisahkan 2 [dua] hal yg sama sekali tidak boleh dipisahkan karena keduanya adalah SATU PAKET yaitu “masalah kekuasaan atau pun kemuliaan duniawi” DAN “masalah penyembahan”.

    Tolong diingat bahwa situasi yang sedang Yesus alami adalah “godaan” dan Yesus memang sedang “digoda” oleh sang “penggoda” yaitu Setan.

    Melalui banyak nubuat dalam Kitab-Kitab Ibrani / Perjanjian Lama tentang Yesus, Setan pasti tahu persis bahwa sbg Mesias yang dijanjikan yg berasal dari dinasti Daud, Yesus pasti akan menjadi raja dari Kerajaan Allah. Dg menawarkan kpd Yesus semua kerajaan dunia beserta kemegahannya dimana dialah penguasanya yg tidak kelihatan, Setan seolah-olah mengatakan kepada Yesus “utk apa menunggu nanti dimasa depan jika sekarangpun engkau sebenarnya sudah bisa menjadi raja asalkan engkau mau sujud menyembah aku”?

    Yg namanya godaan biasanya selalu ada sesuatu yg sepadan/sebanding, sesuatu yg “nyata” yg akn diberikan sbg imbalan/hadiah atas suatu tindakan tertentu. Jika tidak ada “barter” semacam itu rasanya tidaklah cocok utk mengatakan bahwa Yesus sedang “digoda” oleh Setan.

    Demikianlah tanggapan saya atas ‘penafsiran’ Bpk Awi tentang topic “Siapakah Penguasa Dunia Ini”? Silakan pembaca khususnya Sdr AL menyimpulkan apakah penafsiran Bpk Awi atau apakah pemahaman SSY-lah yang berdasarkan Alkitab.

    Terima kasih dan sampai bertemu lagi.

    -- s e l e s a i --

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya jelas beda: PBB/ UN, Paus, Susunan Kristen, semua agama, semua tokoh politik, semua penghalang laju watchtower dimasukkan sbg penguasa dunia.

      PBB dah kena label binatang buas, kok nggak dikutip. Paus digambar sedang rangkulan dg tokoh politik, kok nggak dikutip, sbg penguasa dunia. Babel baru kok nggak dikutip sbg penguasa dunia.

      Gitu kok dipercaya, dah nulis panjang2 ketahuan beda.

      Salam
      AS

      Delete
    2. Dear Sdr Maxi

      Amsal 26:4-5, “Jangan menjawab orang bebal menurut kebodohannya, supaya jangan engkau sendiri menjadi sama dengan dia. Jawablah orang bebal menurut kebodohannya, supaya jangan ia menganggap dirinya bijak.

      Saya akan jawab bagian pertama kebebalan Anda berdasarkan kebodohanmu sendiri thp doktrin SSY yg anda anut.

      Anda kopas kutipan MP utk membuktikan bhw sebenarnya pemahaman saya ttg siapakah penguasa dunia ini dng SSY adalah sama dng berkesimpulan:

      KESIMPULAN : Kalau menurut Bpk Awi apa yg SSY percayai adalah sesat tapi koq tafsirannya Bpk Awi agak-agak mirip dg MP/SSY ya? Berarti dua-duanya sesat dong???

      My reply:

      Anda penggemar berat blog ini dan sdh lama tahu tulisan saya bhw grup kultus seperti SSY punya perintah double standard/indirect directives, yaitu 2 pernyataan yg saling bertentangan utk membatalkan salah satunya agar menyesatkan orang.

      Misalnya artikel Membaca Publikasi Atau Alkitab membahas gedung LMP tertulis “Bacalah Alkitab Setiap Hari”. Ini perintah pertama yg baik yg hrs dilakukan oleh setiap orang Kristen.

      Tapi SSY punya penyesatan perintah ke-2:

      Kecuali kita berhubungan dengan saluran komunikasi yang Allah gunakan, kita tidak akan maju pada jalan menuju kehidupan, tidak soal berapa banyak pembacaan Alkitab kita lakukan.—Bandingkan Kisah 8:30-40. (Menara Pengawal, 1/12/1981, hlm. 27

      Artinya percuma banyak baca Alkitab krn toh tanpa berhubungan dng saluran komunikasi Allah melalui terbitan publikasi LMP maka jalan kehidupan kita gak maju.

      Jadi jelas 2 hal tsb bertentangan. Hal ini terjadi krn klaim BP sebagai hamba setia yg berhak menafsirkan Alkitab sehingga percuma saja baca Alkitab krn orang gak akan mengerti tanpa tafsiran BP.

      Pertanyaan Anda adalah:

      (1) Di mana ayat Alkitab yg mengajarkan bhw ada golongan hamba sebagai satu-2 nya orang yg berhak menafsirkan Alkitab?

      (2) Menurut Anda, manakah yg lebih baik; membaca publikasi LMP atau Alkitab?

      (3) Bisakah Anda mengetahui kehendak dan mengenal Allah tanpa membaca publikasi LMP?

      (4) Bisakah SSY mengadakan kebaktiannya tanpa membaca publikasi LMP


      Contoh lainnya artikel Saksi Yehuwa Mengaku Bukan Peramal mengatakan:

      Saksi Yehuwa bukan peramal hari kiamat (MP 1/5/15)

      Namun MP 1/1/13 mengakui:

      Saksi-Saksi Yehuwa pernah salah memprediksi kapan akhir itu dating

      Artinya SSY memang pernah salah meramal kiamat sehingga SSY memang adalah peramal kiamat.

      Jelas ini adalah 2 hal yg bertentangan dan SSY sedang berdusta dng mengatakan bhw SSY bukan peramal hari kiamat

      Pertanyaan bagi Anda:

      Siapakah [Setan atau Allah] di balik organisasi SSY jika mendustai pembacanya dng mengklaim bukan peramal hari kiamat padahal di publikasi lainnya mengakui pernah salah meramal?


      Jd menanggapi pertanyaan Anda tsb, jelas bahwa SSY mengeluarkan 2 pernyataan yg berbeda utk menipu orang. Tafsiran yg mirip dng saya dibuat utk memberi kesan bhw seolah-olah doktrin SSY mirip dng ajaran Kristen. Sedang apa yg saya bahas adalah ajaran sebenarnya yg ada di kepala setiap SSY yaitu memang berdasarkan fakta SSY mengajarkan bhw dunia ini sungguh-2 dikuasai oleh setan.

      Untuk buktinya ini komentar AL dr orang tua SSY mengatakan ttg keyakinan SSY:

      salam kasih pak awi saya AL. mau tanya tentang iluminati. salah seorang teman ssy saya mengatakan dengan sangat yakin bahwa iluminati benar2 real. katanya iluminati adalah bukti bahwa seluruh dunia di kuasai setan di sini


      (bersambung)

      Delete
    3. (sambungan)

      Utk membuktikan bhw memang setan menguasai dunia ini, SSY juga menafsirkan bhw segala penyakit, bencana bahkan PBB berada dlm kuasa setan utk membuktikan memang setan itu berkuasa.

      Setiap orang yg pernah berinteraksi dng SSY ketika ditanyakan pertanyaan, “apakah dunia ini berada dalam kuasa setan” maka pasti dijawab “Ya. benar

      Saya percaya Anda mengetahui hal ini di lubuk hati Anda. Tetapi karena dalam kebebalan Anda sedang mencoba mendiskreditkan blog ini dan membela penyembahan berhala modern Anda maka Anda ajukan bukti-2 tafsiran SSY yg mirip dng Kristen utk membuktikan bahwa saya salah.

      Akhirnya, tolong Anda jawab bbrp buah pertanyaan saya di atas sebelum saya menjawab pertanyaan Anda lainnya. Jika Anda tidak mampu menjawabnya dng singkat dan langsung tanpa bertele-2 maka maafkan pertanyaan lainnya yg tidak akan saya jawab karena toh hal-hal yg berdasarkan fakta tidak mampu Anda jawab kecuali meleter. Jawaban yg bertele-2 tidak saya baca. Dan memang kebanyakan tulisan Anda tidak saya baca habis . . . hanya awalnya saja krn yg lainnya tidak ada nilainya kecuali buang-buang waktu saya saja.

      Salam kasih Tuhan Yesus

      Delete
    4. Selamat pagi Bpk Awi dan selamat bertemu lagi. Terima kasih atas tanggapannya. Berikut ini tanggapan saya.

      1. Bpk Awi tulis : “Amsal 26:4-5, “Jangan menjawab orang bebal menurut kebodohannya, supaya jangan engkau sendiri menjadi sama dengan dia. Jawablah orang bebal menurut kebodohannya, supaya jangan ia menganggap dirinya bijak. ——— Saya akan jawab bagian pertama kebebalan Anda berdasarkan kebodohanmu sendiri thp doktrin SSY yg anda anut.”

      SAYA JAWAB : Sama Pak Awi, berdasarkan ayat itu saya juga hanya menjawab “kebebalan [Bpk Awi] berdasarkan kebodohan [Bpk] sendiri thp doktrin SSY [karena Bpk mengklaim “memahami seluruh doktrin MP” bahkan lebih daripada kami memahaminya!!]

      2. Bpk Awi tulis : “Anda kopas kutipan MP utk membuktikan bhw sebenarnya pemahaman saya ttg siapakah penguasa dunia ini dng SSY adalah sama dng berkesimpulan: KESIMPULAN : Kalau menurut Bpk Awi apa yg SSY percayai adalah sesat tapi koq tafsirannya Bpk Awi agak-agak mirip dg MP/SSY ya? Berarti dua-duanya sesat dong??? —— My reply: Anda penggemar berat blog ini dan sdh lama tahu tulisan saya bhw grup kultus seperti SSY punya perintah double standard/indirect directives, yaitu 2 pernyataan yg saling bertentangan utk membatalkan salah satunya agar menyesatkan orang.”

      SAYA JAWAB : Wah terima kasih krn menganggap saya sbg “penggemar berat blog ini”. Sudah lama mengetahui tulisan Bpk Awi TIDAK berarti membuat tulisan tsb menjadi benar bukan? Bagi saya, rangkaian tulisan Bpk soal kultus dan dihubung-hubungkan dg SSY adalah permainan ilmu “cocoklogi” [meminjam istilahnya Bpk Awi dan salah seorang ‘anak’ Bpk].

      3. Bpk Awi tulis : “Misalnya artikel Membaca Publikasi Atau Alkitab membahas gedung LMP tertulis “Bacalah Alkitab Setiap Hari”. Ini perintah pertama yg baik yg hrs dilakukan oleh setiap orang Kristen. Tapi SSY punya penyesatan perintah ke-2: Kecuali kita berhubungan dengan saluran komunikasi yang Allah gunakan, kita tidak akan maju pada jalan menuju kehidupan, tidak soal berapa banyak pembacaan Alkitab kita lakukan.—Bandingkan Kisah 8:30-40. (Menara Pengawal, 1/12/1981, hlm. 27 ——— Artinya percuma banyak baca Alkitab krn toh tanpa berhubungan dng saluran komunikasi Allah melalui terbitan publikasi LMP maka jalan kehidupan kita gak maju. Jadi jelas 2 hal tsb bertentangan. Hal ini terjadi krn klaim BP sebagai hamba setia yg berhak menafsirkan Alkitab sehingga percuma saja baca Alkitab krn orang gak akan mengerti tanpa tafsiran BP.”

      SAYA JAWAB : Bpk Awi pernah menyatakan ini : “Saya rasa hal yang wajar jika seseorang mengutip tulisan orang lain sepotong-sepotong asalkan tidak diluar konteksnya.”

      Nah menurut saya, yg Bpk Awi lakukan dg 2 kutipan diatas berbanding terbalik dg pernyataan Bpk sendiri. Bpk Awi justru “mengutip tulisan MP sepotong-sepotong DAN diluar konteksnya”

      Bpk juga pernah menyatakan : “Sdr mencoba mentafsirkan apa yg sy atau mrk tulis. Padahal gak perlu. Tulisn sy atau mrk bukan Alkitab koq. Tp ini hrs Sdr lakukan utk mbuktikan bhw Sdr benar, bkn? Ya gak perlu lah dan aneh. Pernyataan org koq ditafsirkan. Ini namanya melampaui apa yg ia tulis.”

      Menurut Bpk Awi, merupakan sesuatu yang “gak perlu dan aneh serta melampaui apa yg tertulis” jika menafsirkan pernyataan seseorang TAPI justru itulah yg Bpk lakukan dg 2 pernyataan MP diatas dg tujuan utk membuktikan bahwa Bpk “benar”.

      Bpk juga pernah menyatakan ini : “memang saya tidak memahaminya seperti seorang JW memahaminya. Jadi ajarkan saya untuk mengerti dan memahami sudut pandang JW” — Saat menulis, saya memahaminya dalam konteks keseluruhan, yaitu tujuan dan maksud MP sesungguhnya. — Saya memahami seluruh doktrin Menara Pengawal (bukan ingin sombong ya).”

      Kepada seorang SY Bpk mengatakan tidak memahami suatu doktrin SY tertentu “seperti seorang SY memahaminya” tetapi kepada seorang SY lainnya Bpk sesumbar mengatakan “memahami seluruh doktrin MP” atau SSY.
      -- b e r l a n j u t --

      Delete
    5. -- l a n j u t a n n y a --
      Bgm mungkin Bpk Awi yg bukan seorang SY dan belum pernah menjadi seorang SY bisa menafsirkan 2 pernyataan MP diatas dan menganggap penafsiran tsb adalah benar sehingga kami para pembaca yg adalah SY harus juga meyakini itu sbg penafsiran yg benar? Jadi ingat lagi deh ungkapannya Sdri Martha Rumimper bahwa Bpk Awi seperti “orang Perancis yang tidak pernah ke Jogya tapi ngotot tahu semua tentang Jogya sama orang Jogya”!

      4. Bpk Awi tulis : Pertanyaan Anda adalah: (1) Di mana ayat Alkitab yg mengajarkan bhw ada golongan hamba sebagai satu-2 nya orang yg berhak menafsirkan Alkitab? (2) Menurut Anda, manakah yg lebih baik; membaca publikasi LMP atau Alkitab? (3) Bisakah Anda mengetahui kehendak dan mengenal Allah tanpa membaca publikasi LMP?(4) Bisakah SSY mengadakan kebaktiannya tanpa membaca publikasi LMP”

      SAYA JAWAB : (1) Di Matius 24 : 45 – 47 = “45"Siapakah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh tuannya atas orang-orangnya untuk memberikan mereka makanan pada waktunya?” 46 Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang 47Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya.” — Saya memahami berdasarkan ayat itu bahwa “golongan hamba” tsb diangkat oleh Yesus utk “memberikan MAKANAN [rohani] pada waktunya” serta mengangkat “golongan hamba” tsb menjadi “PENGAWAS segala miliknya”. ——— (2) Yang lebih baik “Membaca Alkitab” dong. ——— (3) Bisa tapi kurang “lengkap”. ——— (4) Meskipun pertanyaannya agak lucu, tapi jawaban saya : Sangat bisa!!

      5. Bpk Awi tulis : “Contoh lainnya artikel Saksi Yehuwa Mengaku Bukan Peramal mengatakan: Saksi Yehuwa bukan peramal hari kiamat (MP 1/5/15) Namun MP 1/1/13 mengakui: Saksi-Saksi Yehuwa pernah salah memprediksi kapan akhir itu datang ——— Artinya SSY memang pernah salah meramal kiamat sehingga SSY memang adalah peramal kiamat. Jelas ini adalah 2 hal yg bertentangan dan SSY sedang berdusta dng mengatakan bhw SSY bukan peramal hari kiamat “

      SAYA JAWAB : Itulah jadinya kalau Bpk Awi selalu memosisikan diri sbg penuduh atau pendakwa sekaligus sbg saksi yang memberatkan dan hakim yang sangat tdk obyektif dlm “mengadili” SSY. Selalu mencari-cari sesuatu yg bisa diartikan sbg “kesalahan” atau “bertentangan” padahal kalau dilihat secara obyektif dan utuh sesuai konteksnya sama sekali tidak ada yg salah dan bertentangan apalagi “berdusta” sehubungan dg 2 pernyataan/kutipan MP tsb . Jadi ingat dengan apa yang dilakukan oleh lawan-lawan politik gubernur petahana DKI “Ahok”. Semua cara mrk upayakan utk mengganjalnya agar tidak maju lagi sbg “cagub”. Kurang lebih persis sama dg yg dilakukan oleh semua pembenci SSY termasuk Bpk Awi dan ‘anak-anaknya’ utk mendiskreditkan kami .

      Menurut KBBI, “peramal” atau “juru ramal” adalah : “orang yang PEKERJAANNYA meramal”. Pertanyaannya : Apkh “PEKERJAANNYA” atau profesi utamanya SSY adalah “meramal hari kiamat”? Jika demikian PASTILAH mayoritas publikasi/majalah MP ISINYA adalah soal hari kiamat akan datang thn 1914 atau 1915 atau 1925 atau 1975 atau 2000 atau 2010 atau 2017 atau 2019 atau 2020, dst!! Juga PASTILAH pemberitaan/pengabaran yg disampaikan oleh SSY di seluruh dunia MAYORITAS isinya/beritanya adalah hari kiamat akan datang pada serentetan tahun sekian dan sekian dan sekian, dst.

      Faktanya : Dewasa ini hanya di publikasi-publikasi tertentu spt “Wahyu – Klimaksnya…”, “Nubuat Daniel”, “Hari Yehuwa”, “Datanglah Kerajaanmu”, yg cukup banyak membahas topic tsb. Selebihnya hanya di pasal-pasal tertentu atau artikel-artikel tertentu yg kebetulan memang sedang membahas topic itu. Tapi MAYORITAS publikasi/majalah/brosur sama sekali tidak membahas topic tsb. Kalau Bpk Awi mau sedikit jujur, Bpk Awi sebenarnya tahu persis soal ini.

      Demikian pula dg berita utama pengabaran SSY di seluas dunia BUKAN tentang tahun sekian atau tahun sekian, dst, hari kiamat akan datang.
      -- b e r l a n j u t --

      Delete
    6. -- l a n j u t a n n y a --
      Apkh sewaktu Bpk Awi pertama kali bertemu dg SY dulu, berita yg mrk sampaikan/kabarkan adalah soal hari kiamat akan datang tahun sekian, tahun sekian, dst? Sekali lagi kalau Bpk Awi mau sedikit jujur, Bpk Awi sebenarnya tahu persis soal ini. Bahkan spt yang pernah Bpk sampaikan bahwa banyak yang menjadi SY belakangan ini tidak tahu tentang pemahaman Siswa-Siswa Alkitab Internasional /SSY dulu tentang thn 1914, 1915, 1925, 1975.

      Demikian juga dg situs resmi SSY yaitu JW.ORG. Silakan pembaca cermati dan pastikan secara jujur serta obyektif apkh memang MAYORITAS atau porsi terbesar isinya membahas soal kiamat pada tahun tertentu atau tidak.

      6. Bpk Awi tulis : “Pertanyaan bagi Anda: Siapakah [Setan atau Allah] di balik organisasi SSY jika mendustai pembacanya dng mengklaim bukan peramal hari kiamat padahal di publikasi lainnya mengakui pernah salah meramal?”

      SAYA JAWAB : Sbgmana saya jelaskan di atas, organisasi SSY yang “mendustai pembacanya” atau justru Bpk Awi yang sedang “mendustai pembaca” blog ini krn dengan sengaja mencari-cari kesalahan untuk mendukung penafsiran Bpk Awi padahal bertentangan dg konteks pernyataan atau kutipan majalah MP yg memang Bpk pilih secara sangat selektif?

      7. Bpk Awi tulis : “Jd menanggapi pertanyaan Anda tsb, jelas bahwa SSY mengeluarkan 2 pernyataan yg berbeda utk menipu orang. Tafsiran yg mirip dng saya dibuat utk memberi kesan bhw seolah-olah doktrin SSY mirip dng ajaran Kristen. Sedang apa yg saya bahas adalah ajaran sebenarnya yg ada di kepala setiap SSY yaitu memang berdasarkan fakta SSY mengajarkan bhw dunia ini sungguh-2 dikuasai oleh setan.”

      SAYA JAWAB : Sungguh lucu pernyataan Bpk Awi. Hebat betul Bpk bisa tahu persis “yang ada di kepala SETIAP SSY”. Sungguh saya dibuat bingung, soalnya yg saya pahami persis spt yg disebutkan dlm beberapa kutipan yg saya berikan krn pemahaman tsb selaras sepenuhnya dg Alkitab. Bisakah Bpk Awi tolong sajikan bukti bahwa “SSY mengeluarkan 2 pernyataan yg berbeda utk menipu orang” dlm konteks topic ini? Soalnya saya koq tidak ada menemukan penjelasan lain selain dari apa yg sdh saya perlihatkan berbagai kutipannya!! Siapa tahu di WT Library punya Bpk Awi ada memuat penjelasan tsb.

      8. Bpk Awi tulis : “Untuk buktinya ini komentar AL dr orang tua SSY mengatakan ttg keyakinan SSY: salam kasih pak awi saya AL. mau tanya tentang iluminati. salah seorang teman ssy saya mengatakan dengan sangat yakin bahwa iluminati benar2 real. katanya iluminati adalah bukti bahwa seluruh dunia di kuasai setan di sini”

      SAYA JAWAB : Saya kutip pernyataan Bpk Awi : “Dan sebenarnya yg saya bahas adalah ajaran MP, bukan pendapat pribadi SSY” — “Blog ini tidak membahas pendapat Anda pribadi melainkan saya sedang membahas tentang ajaran organisasi Saksi Yehuwa” — “yg saya bahas adalah ajaran organisasi Saksi Yehuwa bukan pendapat pribadi lepas pribadi dari Saksi Yehuwa”

      Koq “bukti” yang Bpk sajikan justru bertentangan dg pernyataan Bpk sendiri? Saya menyajikan kutipan dari “ajaran” MP sesuai dg focus Bpk Awi tp Bpk Awi sebaliknya menjadikan “pendapat pribadi” seorang yg bukan SY ataupun yg “katanya” seorang teman SSY sbg “BUKTI”? Macam mana ini bah…

      9. Bpk Awi tulis : “Utk membuktikan bhw memang setan menguasai dunia ini, SSY juga menafsirkan bhw segala penyakit, bencana bahkan PBB berada dlm kuasa setan utk membuktikan memang setan itu berkuasa.”

      SAYA JAWAB : Bisakah Bpk Awi tolong sajikan di sini bukti kutipan MP yg “menafsirkan bhw SEGALA penyakit, SEGALA bencana” berada dalam kuasa Setan? Soalnya koq saya tdk menemukannya ya? Mungkin di WT Library milik Bpk Awi ada kutipannya.

      Kalau PBB “berada dalam kuasa setan”, sudah saya jelaskan berdasarkan Wahyu 13 : 1 – 4 bahwa “kekuatan, takhta dan kekuasaannya yang besar” yang dimiliki oleh para pemimpin/penguasa politik bangsa-bangsa termasuk PBB, BERSUMBER dari sang “naga” Setan si Iblis BUKAN dari Allah Yehuwa!

      -- b e r l a n j u t --

      Delete
    7. -- l a n j u t a n n y a --

      10. Bpk Awi tulis : “Setiap orang yg pernah berinteraksi dng SSY ketika ditanyakan pertanyaan, “apakah dunia ini berada dalam kuasa setan” maka pasti dijawab “Ya. benar” Saya percaya Anda mengetahui hal ini di lubuk hati Anda. Tetapi karena dalam kebebalan Anda sedang mencoba mendiskreditkan blog ini dan membela penyembahan berhala modern Anda maka Anda ajukan bukti-2 tafsiran SSY yg mirip dng Kristen utk membuktikan bahwa saya salah.”

      SAYA JAWAB : Memang benar demikian, sesuai dg pengertian/pemahaman yg ada dalam berbagai kutipan yg sdh saya berikan. Makanya sungguh teramat lucu tuduhan Bpk Awi bahwa “dalam kebebalan [saya] sedang mencoba mendiskreditkan blog ini dan membela penyembahan berhala modern [saya] maka [saya] ajukan bukti-2 tafsiran SSY yg mirip dng Kristen utk membuktikan bahwa [Bpk Awi] salah”!!

      Makanya sekali lagi, JIKA ada “bukti-2 tafsiran SSY yg [TIDAK] mirip dng Kristen” terkait topic ini, TOLONG dong Bpk Awi SEGERA sajikan di sini supaya tidak ada dusta dan fitnah di antara kita!! Siapa tahu memang benar klaim Bpk Awi bahwa Bpk lebih tahu dan paham doktrin MP/SSY dibandingkan dg saya sendiri.

      11. Bpk Awi tulis : “Akhirnya, tolong Anda jawab bbrp buah pertanyaan saya di atas sebelum saya menjawab pertanyaan Anda lainnya. Jika Anda tidak mampu menjawabnya dng singkat dan langsung tanpa bertele-2 maka maafkan pertanyaan lainnya yg tidak akan saya jawab karena toh hal-hal yg berdasarkan fakta tidak mampu Anda jawab kecuali meleter. Jawaban yg bertele-2 tidak saya baca. Dan memang kebanyakan tulisan Anda tidak saya baca habis . . . hanya awalnya saja krn yg lainnya tidak ada nilainya kecuali buang-buang waktu saya saja.”

      SAYA JAWAB : Sudah tuh saya jawab di atas. Saya tunggu janji anda Bpk Awi!! Selebihnya, pernyataan-pernyataan Bpk Awi ini adalah argumentasi “Ad hominem” belaka spt yang sudah-sudah.

      Demikian tanggapan saya. Terima kasih dan sampai ‘bertemu’ lagi.

      -- s e l e s a i --

      Delete
    8. Dear Maxi Sam

      You said:

      Bpk Awi lakukan dg 2 kutipan diatas berbanding terbalik dg pernyataan Bpk sendiri. Bpk Awi justru “mengutip tulisan MP sepotong-sepotong DAN diluar konteksnya”


      My reply:

      Mana buktinya bhw saya mengutip MP berbanding terbalik & di luar konteksnya? Jangan asal tuduh

      Pepatah mengatakan, “ketika cinta melekat. Tahi kucing pun terasa coklat” Pepatah ini berlaku bagi orang yg akal pikiran & hati nurani lumpuh krn cinta buta. Anda terperangkap cinta buta pada organisasi kultus SSY.

      Saya katakan: “Maxi itu tahi kucing jangan dimakan!” tapi Anda berkata: “Tidak. Ini coklat!”

      Lalu Anda makanlah tahi kucing itu pura-2 menikmatinya seperti coklat meskipun dalam hati Anda tahu yg Anda makan ya tahi kucing!

      Anda saja yg buta shg tidak dpt melihat point yg saya maksud. Jelas organisasi memberikan 2 pernyataan yg saling berkontradiksi.

      SSY mengatakan di gedung lamanya:

      baca Alkitab setiap hari

      Lalu ketika seseorang menjadi SSY diajarkan:

      Kecuali kita berhubungan dengan saluran komunikasi yang Allah gunakan, kita tidak akan maju pada jalan menuju kehidupan, tidak soal berapa banyak pembacaan Alkitab kita lakukan

      Dan

      We all need help to understand the Bible, and we cannot find the Scriptural guidance we need outside the “faithful and discreet slave” organization. (Menara Pengawal, 15/2/1981, hlm. 19)

      Kita semua butuh pertolongan utk mengerti Alkitab. Dan kita tidak dapat menemukan petunjuk Alkitab yg dibutuhkan di luar organisasi “hamba setia”


      Kesimpulannya ya percuma toh banyak baca Alkitab gak akan maju-maju krn gak ngerti tanpa bantuan organisasi SSY.

      Pertanyaannya buat Anda jk saya salah:

      Bisa tidak seseorang memahami Alkitab tanpa bantuan organisasi?

      Kalo dijawab “gak bisa”. Jelas saya benar. Baca klaim Menara Pengawal 15/2/1981, hlm. 19

      You said:

      Kepada seorang SY Bpk mengatakan tidak memahami suatu doktrin SY tertentu “seperti seorang SY memahaminya” tetapi kepada seorang SY lainnya Bpk sesumbar mengatakan “memahami seluruh doktrin MP” atau SSY.

      My reply:

      He..he Anda mencoba membuat opini di luar konteks yg saya maksud. Coba renungkan kembali apa yg saya maksud.

      You said:

      Bgm mungkin Bpk Awi yg bukan seorang SY dan belum pernah menjadi seorang SY bisa menafsirkan 2 pernyataan MP diatas dan menganggap penafsiran tsb adalah benar sehingga kami para pembaca yg adalah SY harus juga meyakini itu sbg penafsiran yg benar?


      My reply:

      Silahkan buktikan saya keliru. Sampai detik ini Anda tidak menjelaskan ajaran SSY sebenarnya. Kecuali complain. Buktiin!

      You said:

      (1) Di Matius 24 : 45 – 47 = “. . . Saya memahami berdasarkan ayat itu bahwa “golongan hamba” tsb diangkat oleh Yesus utk “memberikan MAKANAN [rohani] pada waktunya” serta mengangkat “golongan hamba” tsb menjadi “PENGAWAS segala miliknya”


      My reply:

      He..he ini keluguan SSY yg mau-2 nya ditipu oleh segelintir orang Amerika yg mengaku sebagai juru bicara Allah di bumi.

      Saya tanya: Di mana ayat Alkitab yg mengajarkan bhw ada golongan hamba sebagai satu-2 nya orang yg berhak menafsirkan Alkitab?

      Ingat pernyataan saya adalah “orang yg berhak menafsirkan Alkitab?”

      Masa sih “memberikan” dng “menafsirkan” artinya SAMA? Hanya orang dungu saja yg percaya itu. Silahkan buka kamus arti “memberikan” dng “menafsirkan”! Jadi orang pinter dikit gitu loh. Jangan mau dibego-begoin orang Amerika.

      You said:

      (2) Yang lebih baik “Membaca Alkitab” dong.


      My reply:

      Dusta! Bgmn bisa membaca Alkitab lebih baik saat SSY berkata, “kita tidak akan maju pada jalan menuju kehidupan, tidak soal berapa banyak pembacaan Alkitab kita lakukan dan MP 15/2/1981

      Alkitab tidak ada nilainya krn Anda gak mengertinya tanpa bantuan organisasi. Buat apa membaca tp gak ngerti?

      Ini seperti Muslim yg membaca Alquran tetapi belum tentu tahu artinya.

      You said:

      (3) Bisa tapi kurang “lengkap”


      My reply:

      Dusta. Anda bukan golongan hamba setia. Tidak hanya kurang lengkap tp faktanya Anda tidak bisa mengerti Alkitab. Baca MP 15/2/1981


      bersambung

      Delete
    9. (sambungan)

      You said:

      (4) . . . jawaban saya : Sangat bisa!!


      My reply:

      Dusta!! Jk sangat bisa, lakukan di pertemuan ibadat di Balai TANPA "Pelajaran Menara Pengawal" Atau lakukan Pelajaran Alkitab Sidang TANPA Publikasi LMP. Bisa gak Anda lakukan semua itu tanpa publikasi LMP? Tidak bisa! Publikasi LMP adalah alat komunikasi [makanan rohani] Anda dng pemimpin kultus Anda! Jd publikasi mutlak dibutuhkan!

      Kesimpulan utk bagian ini:

      Jelas organisasi telah menggunakan 2 pernyataan yg saling bertentangn utk menipu orang.

      Pertanyaan buat Anda utk dijawab:

      Di mana ayat Alkitab yg mengajarkan bhw ada golongan hamba sebagai satu-2 nya orang yg berhak menafsirkan Alkitab?

      Jika tidak ada. Setujukah Anda bhw ajaran SSY ini tidak ada dasar Alkitabnya?


      You said:

      kalau dilihat secara obyektif dan utuh sesuai konteksnya sama sekali tidak ada yg salah dan bertentangan apalagi “berdusta” sehubungan dg 2 pernyataan/kutipan MP tsb


      My reply:

      Apanya yg obyektif? Buktiin dong di mana 2 pernyataan itu tidak saling bertentangannya

      You said:

      Menurut KBBI, “peramal” atau “juru ramal” adalah : “orang yang PEKERJAANNYA meramal”.


      My reply:

      Yakin itu satu-2 nya definisi KBBI?

      Misalnya kata “pembunuh” apakah “orang yang PEKERJAANNYA membunuh”? Jika seseorang membunuh 1 kali dalam seumur hidupnya, bisa gak di sebut sebagai “pembunuh’? Bisa! Tolong lah jangan buat alasan yg tidak-2 di luar akal sehat. Lebih baik lihat arti KBBI “menafsirkan” vs “memberikan”. Beda arti atau sama? (-:

      Berdasarkan http://kamus-internasional.com/definitions/?indonesian_word=soothsayer, arti peramal adalah Orang yang meramalkan peristiwa dengan seni tenung, bukan orang yg pekerjaannya meramal. Jd tidak selalu arti “peramal” orang yg pekerjaannya meramal.

      You said:

      Apkh sewaktu Bpk Awi pertama kali bertemu dg SY dulu . . . Bahkan spt yang pernah Bpk sampaikan bahwa banyak yang menjadi SY belakangan ini tidak tahu tentang pemahaman Siswa-Siswa Alkitab Internasional /SSY dulu tentang thn 1914, 1915, 1925, 1975.

      Demikian juga dg situs resmi SSY yaitu JW.ORG. Silakan pembaca cermati dan pastikan secara jujur serta obyektif apkh memang MAYORITAS atau porsi terbesar isinya membahas soal kiamat pada tahun tertentu atau tidak.


      My reply:

      Apakah krn skrg SSY tidak lagi meramal kiamat berarti tidak membuktikan bukan peramal? Kita bicara fakta koq bhw dlm sejarahnya, SSY telah berulang kali meramal kimat. Hukumannya mati! Dan Anda pengikut setianya

      You said:

      Sbgmana saya jelaskan di atas, organisasi SSY yang “mendustai pembacanya” atau justru Bpk Awi yang sedang “mendustai pembaca” blog ini krn dengan sengaja mencari-cari kesalahan untuk mendukung penafsiran Bpk Awi padahal bertentangan dg konteks pernyataan atau kutipan majalah MP yg memang Bpk pilih secara sangat selektif?


      My reply:

      Buktiin dong bhw saya menulis yg bertentangan dg konteks pernyataan atau kutipan majalah MP. Mana buktinya? Keterangan Anda sama sekali tidak menjelaskan di mana saya telah mempertentangkan ke-2 kutipan MP.

      Tidak ada bukti maka tetap pertanyaan saya tolong dijawab:

      Siapakah [Setan atau Allah] di balik organisasi SSY jika mendustai pembacanya dng mengklaim bukan peramal hari kiamat padahal di publikasi lainnya mengakui pernah salah meramal?

      You said:

      Sungguh lucu pernyataan Bpk Awi. Hebat betul Bpk bisa tahu persis “yang ada di kepala SETIAP SSY”. Sungguh saya dibuat bingung, soalnya yg saya pahami persis spt yg disebutkan dlm beberapa kutipan yg saya berikan krn pemahaman tsb selaras sepenuhnya dg Alkitab. Bisakah Bpk Awi tolong sajikan bukti bahwa “SSY mengeluarkan 2 pernyataan yg berbeda utk menipu orang” dlm konteks topic ini?


      My reply:

      He..he Anda ini sedang mencoba debat kusir. Capee deh.

      Baca lagi di atas baik-baik sebagai bukti bhw organisasi membuat 2 pernyataan yg berbeda utk menipu orang.

      bersambung

      Delete
    10. sambungan

      You said:

      Saya kutip pernyataan Bpk Awi : “Dan sebenarnya yg saya bahas adalah ajaran MP, bukan pendapat pribadi SSY” — “Blog ini tidak membahas pendapat Anda pribadi melainkan saya sedang membahas tentang ajaran organisasi Saksi Yehuwa” — “yg saya bahas adalah ajaran organisasi Saksi Yehuwa bukan pendapat pribadi lepas pribadi dari Saksi Yehuwa”


      My reply:

      He..he Anda ini makin sedang melucu.

      Ketika saya mengatakan hal tsb, dlm konteks apakah?

      Di sini saya bahas effek / akibat dr ajaran SSY thd anggotanya yaitu memang benar ajaran bhw dunia ini dikuasai oleh setan.

      You said:

      Bisakah Bpk Awi tolong sajikan di sini bukti kutipan MP yg “menafsirkan bhw SEGALA penyakit, SEGALA bencana” berada dalam kuasa Setan?


      My reply:

      Ups…. My bad. Saya berhubungan dng orang farisi yg menafsirkan segala sesuatunya secara harafiah tp ironisnya gagal membedakan arti kata “memberi” dng “menafsirkan”. Sebenarnya point saya adalah banyak “hal-hal negatif” seperti penyakit disebabkan krn iblis penguasa dunia ini demikian juga bencana dalam arti umum.

      Ini kata MP ttg penderitaan

      Banyak orang percaya bahwa Allah-lah penguasa dunia ini. Jika itu benar, tidak mungkin bumi dipenuhi begitu banyak penderitaan.

      Mengenai bencana yg pengaruhi setan:

      *** g 8/09 hlm. 20 Blunder yang Memicu Perang Dunia ***
      Kerajaan Allah akan menyingkirkan kuasa yang mendalangi urusan-urusan dunia—roh-roh fasik yang dipimpin oleh Setan si Iblis. ”Seluruh dunia berada dalam kuasa si fasik,” kata 1 Yohanes 5:19. Pengaruh Setan yang keji turut menyebabkan banyak kesengsaraan umat manusia, yang tentu mencakup peristiwa-peristiwa yang mengarah kepada bencana Perang Dunia I.

      Bencana PD dipengaruhi oleh Setan.

      *** w90 15/5 hlm. 5 Armagedon—Kapan? ***
      Armagedon akan dipertarungkan karena Allah itu adil dan tidak akan toleran lagi terhadap kejahatan. (Mazmur 11:7) Karena itu, organisasi Setan si Iblis, yang terdiri dari hantu-hantu dan juga manusia-manusia yang memberontak, yang bertanggung jawab atas kejahatan dan bencana yang telah berlangsung selama ribuan tahun, harus dibinasakan.

      Tolong lah Maxi, jawab pertanyaan saya tsb tanpa berbelit-2 . . langsung aja dah. Jika Anda masih bebal juga . . . maaf jika komentar Anda tidak saya jawab krn bosen saya membaca komen Anda yg berbelit-2

      Salam kasih Tuhan Yesus

      Delete
  24. Selamat malam Bpk Awi dan selamat ‘bertemu’ lagi  Terima kasih atas tanggapannya Bpk. Berikut ini jawaban saya.

    I. Bpk Awi tulis : “My reply: Mana buktinya bhw saya mengutip MP berbanding terbalik & di luar konteksnya? Jangan asal tuduh … Anda saja yg buta shg tidak dpt melihat point yg saya maksud. Jelas organisasi memberikan 2 pernyataan yg saling berkontradiksi… Kesimpulannya ya percuma toh banyak baca Alkitab gak akan maju-maju krn gak ngerti tanpa bantuan organisasi SSY.”

    A. MAJALAH MP tulis : (1)”BACALAH FIRMAN ALLAH ALKITAB SETIAP HARI.” Dengan huruf-huruf besar, kata-kata tersebut terpampang pada sisi sebuah bangunan di Brooklyn, New York, tempat Alkitab dan lektur Alkitab dicetak oleh Lembaga Alkitab dan Risalah Menara Pengawal. Peringatan tersebut tidak ditujukan hanya bagi orang-orang dunia yang melihat tanda itu. SAKSI-SAKSI YEHUWA MENYADARI BAHWA MEREKA JUGA PERLU MENCAMKAN NYA DALAM HATI. Orang-orang yang membaca Alkitab secara tetap tentu dan membuat penerapan pribadi atasnya memperoleh manfaat dari ajaran, teguran, koreksi, dan disiplin dalam keadilbenaran yang disediakan Alkitab.—2 Timotius 3:16, 17.

    Saksi-Saksi Yehuwa sangat menghargai alat-alat bantu pengajaran Alkitab mereka, termasuk Menara Pengawal, dan mereka menggunakannya secara teratur. TETAPI MEREKA MENYADARI TIDAK SATU PUN DARI ALAT-ALAT TERSEBUT DAPAT MENGAMBIL ALIH KEDUDUKAN DARI ALKITAB ITU SENDIRI. Pada tahun 1909, Charles Taze Russell, presiden pertama dari Lembaga Alkitab dan Risalah Menara Pengawal, menulis kepada para pembaca majalah Menara Pengawal, ”Jangan sekali-kali lupa bahwa Alkitab adalah Standar kita dan bahwa sekalipun alat bantu kita merupakan karunia Allah, hal tersebut tetap merupakan ’alat bantu’ dan BUKAN PENGGANTI ALKITAB.”

    (2). “CARANYA MENGETAHUI NIAT HATI - Bacalah Alkitab SETIAP HARI dan renungkan apa yang dikatakannya. ”Firman Allah itu hidup dan mengerahkan kuasa dan lebih tajam daripada pedang bermata dua mana pun dan menusuk bahkan sampai memisahkan jiwa dan roh,” tulis rasul Paulus. Berita dari Allah yang dicatat dalam Alkitab ”dapat menilai pikiran dan niat hati”. (Ibr. 4:12) Kita bisa mengetahui dengan pasti apa niat hati kita jika kita memeriksa diri dengan menggunakan Alkitab. Maka, agar dapat memahami pikiran dan sudut pandang Yehuwa, KITA HARUS MEMBACA FIRMAN ALLAH SETIAP HARI dan merenungkan apa yang dikatakannya!”

    (3). “Jelaslah, Alkitab memuat banyak perkataan yang bisa membina, mengoreksi, dan menguatkan orang-orang yang membacanya. Namun, Saudara mungkin berkata, ’Bagaimana saya tahu ayat mana yang bisa saya gunakan sewaktu saya membutuhkannya?’ Alkitab berisi pikiran Allah, MAKA BACALAH DAN RENUNGKANLAH ALKITAB SETIAP HARI. Dengan cara itu, ada banyak ayat Alkitab yang bisa Saudara simpan dalam pikiran, dan roh Yehuwa akan membantu Saudara mengingatnya sewaktu dibutuhkan.—Mrk. 13:11; baca Yohanes 14:26.”

    (4). “…BUATLAH UPAYA KHUSUS UNTUK MEMBACA ALKITAB secara teratur. Sekalipun Saudara tidak sepenuhnya memahami semuanya, gambaran keseluruhan yang Saudara dapatkan tentang Alkitab akan sangat bermanfaat. Sebagai contoh, jika Saudara membaca hanya empat atau lima halaman sehari, Saudara dapat menyelesaikan pembacaan seluruh Alkitab kira-kira dalam setahun.

    Kapan Saudara dapat melakukan pembacaan Alkitab? Jika Saudara menyisihkan waktu 10 atau 15 menit sehari untuk membacanya, Saudara akan memperoleh manfaat yang besar. Atau, setidaknya jadwalkan waktu yang rutin untuk membacanya setiap minggu, dan berpautlah pada jadwal itu. Jika Saudara sudah menikah, Saudara dan teman hidup Saudara dapat menikmati pembacaan Alkitab bersama-sama dengan bersuara. Jika ada anak-anak yang sudah bisa membaca, mereka dapat bergiliran membacakannya. PEMBACAAN ALKITAB HENDAKNYA MENJADI KEBIASAAN SEUMUR HIDUP, seperti menyantap makanan. Sebagaimana Saudara ketahui, jika kebiasaan makan seseorang tidak baik, kesehatannya pun akan menurun.

    -- b e r l a n j u t --

    ReplyDelete
  25. -- l a n j u t a n n y a --
    Demikian pula, kerohanian kita, dan selanjutnya kehidupan kekal kita, bergantung pada rutin-tidaknya kita menyantap ”setiap ucapan yang keluar melalui mulut Yehuwa”.—Matius 4:4.”

    (5). Bagi hamba-hamba Allah, Alkitab SELALU MENJADI BUKU YANG PALING PENTING. Mereka setuju dengan rasul Paulus, yang adalah salah seorang penulis Alkitab. Ia berkata, ”Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar.” (2 Timotius 3:16) Selaras dengan itu, Alkitab merupakan dasar iman dari Saksi-Saksi Yehuwa dewasa ini. Alkitab menentukan ajaran-ajaran mereka dan mengatur tingkah laku mereka. Dengan sepenuh hati mereka menganjurkan semua orang membaca beberapa bagian dari Firman Allah setiap hari dan dengan penuh penghargaan merenungkan isinya.—Mazmur 1:1-3.

    … Bacalah dengan Tetap Tentu - Oleh karena itu, Saksi-Saksi Yehuwa TELAH MENJADIKANNYA BAGIAN YANG MENONJOL DARI PEKERJAAN MEREKA untuk menganjurkan pembacaan Alkitab yang tetap tentu. Dengan huruf-huruf tebal di atas bangunan percetakan di kantor pusat sedunia mereka di Brooklyn, New York, terpampang nasihat, ”BACALAH FIRMAN ALLAH ALKITAB SUCI SETIAP HARI”. Jutaan orang yang lalu-lalang telah melihat kata-kata ini, dan diharapkan banyak yang telah menaati kata-kata tersebut.

    …Dengan mengingat hal ini, Saksi-Saksi telah memajukan pembacaan Alkitab di depan umum versi abad ke-20. Mereka telah membuat rekaman kaset berupa pembacaan yang meliputi seluruh Alkitab dalam beberapa bahasa. Bagi banyak orang hal ini telah terbukti menjadi bantuan yang baik dalam mengatasi beberapa rintangan dalam pembacaan Alkitab. Beberapa orang mendengarkan rekaman-rekaman ini seraya bekerja di sekitar rumah, mengendarai mobil mereka, atau mengerjakan sejumlah hal lain. Duduk dan mendengarkan dengan senyap pembacaan dari suatu bagian Alkitab seraya mengikutinya melalui Alkitab saudara sendiri merupakan pengalaman yang menyenangkan.”

    (6). SUKSESKAN PEMBACAAN ALKITAB SETIAP HARI …
    - Agar pembacaan Alkitab setiap hari MENJADI BAGIAN DARI KEHIDUPAN SAUDARA, khususkan waktu secara teratur—mungkin pada pagi hari, pada tengah hari, pada waktu malam, atau sebelum Saudara tidur. Sekadar membaca beberapa ayat Alkitab sewaktu Saudara kebetulan mempunyai waktu tidak akan menjamin keteraturan.
    - Jika Saudara seorang kepala keluarga, perlihatkan minat pribadi dengan membantu anggota keluarga memperkembangkan rutin yang baik. MEMBACA ALKITAB SEKELUARGA dapat memberikan dorongan moril bagi anggota-anggota keluarga untuk membaca Alkitab setiap hari secara pribadi.
    - Pembacaan Alkitab setiap hari MENUNTUT DISIPLIN DIRI. Hasrat untuk membaca Alkitab bukanlah bawaan sejak lahir. Saudara perlu ’memperkembangkan keinginan yang besar’ akan Firman Allah. (1 Ptr. 2:2) Seraya Saudara memupuk kebiasaan itu, selera rohani Saudara akan bertumbuh. Selanjutnya, Saudara mulai merasakan keinginan untuk memperluas wawasan dengan proyek-proyek khusus berupa pembacaan dan pelajaran Alkitab dengan tujuan memperdalam pengertian dan penghargaan Saudara atas kekayaan rohani yang telah Yehuwa sediakan bagi kita.”

    (7). “Alkitab adalah pemberian yang luar biasa dari Yehuwa melalui roh kudus-Nya. BACALAH ALKITAB SETIAP HARI, dan Saudara akan semakin mengasihinya dan Pengarangnya. (Mz. 1:1, 2) Setiap kali Saudara belajar, mulailah dengan berdoa meminta roh Allah agar Saudara dapat mengerti. (Luk. 11:13) Alkitab berisi pikiran Allah. Jadi, jika Saudara merenungkan isinya, cara berpikir Saudara akan selaras dengan pikiran Allah.

    Seraya pengetahuan Saudara yang saksama tentang kebenaran semakin bertambah, terapkanlah apa yang Saudara pelajari. (Baca Mazmur 119:105.) Membaca Alkitab itu ibarat melihat cermin. Jika Saudara melihat ada hal-hal yang perlu diperbaiki, segeralah melakukannya. (Yak. 1:23-25) Gunakan Firman Allah sebagai pedang untuk membela kepercayaan Saudara dan menyingkirkan ajaran palsu dalam hati orang-orang yang lembut. (Ef. 6:17) Sewaktu menggunakan Alkitab, bersyukurlah bahwa para nabi dan penulis lainnya ”dibimbing oleh roh kudus”.”
    -- b e r l a n j u t --

    ReplyDelete
  26. -- l a n j u t a n n y a --
    (8). “KAMI MENDESAK SAUDARA UNTUK MEMBACA ALKITAB SETIAP HARI, karena beritanya dapat membantu Saudara ”berdiri dengan lengkap dan disertai keyakinan yang teguh sehubungan dengan seluruh kehendak Allah”.—Kolose 4:12.”

    (9). “Apa yang akan membantu Saudara mempertahankan hati yang kukuh dan dengan demikian hidup selaras dengan pembaktian Saudara kepada Allah? BACALAH ALKITAB SETIAP HARI, dengan tujuan agar pengetahuan Saudara tentang Firman Allah terus bertambah. Ini adalah HAL YANG TERUS-MENERUS DIIMBAUKAN oleh ”budak yang setia dan bijaksana” untuk kita lakukan.”

    B. MAJALAH MP tulis [dari artikel yg yang sebagian dikutip secara selektif oleh Bpk Awi]: (1). “Jalan Orang Benar Memang Terus Bertambah Terang” …Tidak diragukan bahwa Allah Yehuwa terus memberkati kegiatan seluas dunia dari saksi-saksiNya, yang dipimpin oleh ”hamba yang setia dan bijaksana”. Hal ini nyata dari buah-buahnya. Ingatlah, Yesus mengatakan, ”Setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik.” Dan buah-buah yang benar demikian dapat dilihat secara internasional dewasa ini hanya pada satu umat—masyarakat sedunia dari saksi-saksi Yehuwa yang bersatu-padu.—Matius 7:17.

    Tidak soal di mana kita tinggal di bumi ini, Firman Allah terus membantu sebagai terang pada jalan kita dan pelita pada kaki kita sehubungan dengan tingkah laku dan keyakinan kita. (Mazmur 119:105) Tetapi Allah Yehuwa juga telah menyediakan organisasiNya yang kelihatan, ’hambaNya yang setia dan bijaksana’, yang terdiri dari orang-orang yang diurapi dengan roh suci, guna membantu orang-orang Kristen dari semua bangsa agar dapat dengan tepat mengerti dan menggunakan Alkitab dalam hidup mereka. Kecuali kita berhubungan dengan saluran komunikasi yang Allah gunakan, kita tidak akan maju pada jalan menuju kehidupan, tidak soal berapa banyak pembacaan Alkitab kita lakukan.—Bandingkan Kisah 8:30-40.

    (2). Do We Need Help to Understand the Bible? - LAST April the branch office of the Watch Tower Society in Brazil received the following letter: “I am writing you to respectfully inform you that I am a humble newspaperman, film maker, photographer, . . . and I have done everything that I wanted to. But it so happens that I am lacking the main thing: Faith in God. Already for two years I have been reading the publications of the Watch Tower Bible and Tract Society, and I like the doctrine of ‘Jehovah’s Witnesses,’ and would like to become one of them, and do something good for humanity. I am tired of writing scripts for movies, feature stories and articles that even stimulate prostitution, murder, use of drugs, assaults, and everything bad that the newspapers print on their first page, and which is being avidly read by grown-ups and children. I must change. There is still time for me to use the imagination God has given me to the benefit of my brothers.

    “For this reason, I would like to ask you earnestly to inform me about what I should do to start in the doctrine of ‘Jehovah’s Witnesses.’ “Respectfully, and waiting your kind answer.”

    Would it have been sufficient to tell this man simply to read the Bible together with others who would like to do the same thing? It appears he had been doing some Bible reading. But it was obvious to him that he needed help beyond that…

    A HUMAN CHANNEL - From such experiences it can be seen that Jehovah God caused the Bible to be written in such a way that one needs to come in touch with His human channel before one can fully and accurately understand it. True, we need the help of God’s holy spirit, but its help also comes to us primarily by association with the channel Jehovah God sees fit to use.—1 Cor. 2:6-10.

    -- b e r l a n j u t --

    ReplyDelete
  27. -- l a n j u t a n n y a --
    Showing that God would have an organized congregation through which instruction would come, the Bible says: “He gave some as apostles, some as prophets, some as evangelizers, some as shepherds and teachers, with a view to the readjustment of the holy ones, for ministerial work, for the building up of the body of the Christ, until we all attain to the oneness in the faith and in the accurate knowledge of the Son of God, to a full-grown man, to the measure of stature that belongs to the fullness of the Christ; in order that we should no longer be babes.”—Eph. 4:11-14.

    In the first century, such congregational arrangement was looked to for direction. This is noted, for example, when the question came up as to whether Gentile converts should be circumcised. On that occasion, did the apostle Paul say something like this: ‘Look here, Jesus Christ appeared to me personally, he has caused me to see supernatural visions, he has given me the gift of prophecy and inspiration and has enabled me to perform mighty works; so let me tell you just what is what on this question of circumcision’? Not at all!

    The apostle Paul and his companions went up to Jerusalem to consult the Christian congregation’s governing body, made up of the apostles and older men. And the one who made known the verdict on circumcision was not the apostle Paul but James, Jesus’ half brother, who, at the time, was evidently the presiding overseer of the Jerusalem congregation. After that, Paul, Silas and others delivered these decisions to the brothers.—Acts 15:1-35.

    What about Paul’s missionary travels? Did he act independently of Jehovah’s assignment of him as an apostle to a certain group? No, but he obediently accepted his assignment, and this was later recognized by “pillars” of the governing body at Jerusalem, as Galatians 2:9 says: “When they came to know the undeserved kindness that was given me, James and Cephas and John, the ones who seemed to be pillars, gave me and Barnabas the right hand of sharing together, that we should go to the nations, but they to those who are circumcised.”—Acts 9:15; 13:1-4; 22:17-21.

    Later, when Paul came to Jerusalem for the last time, the Jews there had received misleading reports about him. So the “older men” in Jerusalem advised Paul what to do in an effort to put to rest these reports. And Paul readily accepted their direction.—Acts 21:17-36.

    To help us to understand God’s Word in these “last days,” Jehovah God has lovingly provided a visible organization under Christ—the “faithful and discreet slave.” The way Jehovah God has prospered the activities carried on under its direction can leave no doubt in the minds of dedicated Christians as to Jehovah God’s approval being upon it.—Matt. 24:45-47…

    OUR VIEW OF THE “SLAVE” - We can benefit from this consideration. If we have once established what instrument God is using as his “slave” to dispense spiritual food to his people, surely Jehovah is not pleased if we receive that food as though it might contain something harmful. We should have confidence in the channel God is using. At the Brooklyn headquarters from which the Bible publications of Jehovah’s Witnesses emanate there are more mature Christian elders, both of the “remnant” and of the “other sheep,” than anywhere else upon earth.
    -- b e r l a n j u t --

    ReplyDelete
  28. -- l a n j u t a n n y a --
    True, the brothers preparing these publications are not infallible. Their writings are not inspired as are those of Paul and the other Bible writers. (2 Tim. 3:16) And so, at times, it has been necessary, as understanding became clearer, to correct views. (Prov. 4:18)
    However, this has resulted in a continual refining of the body of Bible-based truth to which Jehovah’s Witnesses subscribe. Over the years, as adjustments have been made to that body of truth, it has become ever more wonderful and applicable to our lives in these “last days.” Bible commentators of Christendom are not inspired either. Despite their claims to great knowledge, they have failed to highlight even basic Bible truths—such as the coming Paradise earth, the importance of God’s name, and the condition of the dead.

    Rather, the record that the “faithful and discreet slave” organization has made for the past more than 100 years forces us to the conclusion that Peter expressed when Jesus asked if his apostles also wanted to leave him, namely, “Whom shall we go away to?” (John 6:66-69) No question about it. WE ALL NEED HELP TO UNDERSTAND the Bible, and we cannot find the Scriptural guidance we need outside the “faithful and discreet slave” organization.” [Kalimat terakhir yang Bpk Awi kutip “diluar konteksnya” – huruf besar oleh saya]

    KESIMPULAN SAYA : Sama sekali tidak ada “pernyataan yang saling berkontradiksi” antara berbagai pernyataan di poin A (1 – 9) dengan poin B (1 – 2).

    Bagi saya pribadi, poin I A (1 – 9) adalah semacam jawaban atas pertanyaan : Mengapa atau apa alasannya saya dan semua SY serta semua yang mengaku Kristen harus membaca Alkitab SETIAP HARI serta apa manfaatnya jika kita semua membaca Alkitab SETIAP HARI? Sedangkan untuk poin I B (1 – 2) berdasarkan KONTEKS artikel utuh yg Bpk Awi kutip sepotong, adalah semacam jawaban atas pertanyaan : Apakah kita membutuhkan bantuan untuk memahami Alkitab dan jika kita memang membutuhkan bantuan dari sumber mana bantuan tersebut bisa diperoleh?

    Artikel itu, MP 15 Februari 1981 (dlm bhs Inggris) yg sebagian saya kutip di atas secara spesifik membahas pertanyaan : “Do We Need Help to Understand the Bible?” Isinya menjelaskan berdasarkan catatan Alkitab tentang sida-sida Etiopia, pengalaman 2 [dua] murid Yesus yang bertemu Yesus yg telah dibangkitkan dlm perjalanan ke Emaus serta pengalaman Apolos, seseorang memang membutuhkan bantuan dari sumber yang tepat utk mengerti/memahami bagian-bagian tertentu dari Alkitab. Kemudian juga dijelaskan berdasarkan Alkitab, bgmn orang Kristen abad pertama diorganisasi dan kepada siapa mereka berpaling sewaktu timbul pertanyaan atau masalah berkenaan ajaran yang bisa membahayakan persatuan spt soal sunat, yaitu kepada badan pimpinan yg terdiri dr para rasul dan tua-tua di Yerusalem. Bahkan rasul Paulus pun tunduk kpd pengarahan mereka. Juga dijelaskan berdasarkan Alkitab bgm sampai pd zaman kita Allah Yehuwa menyediakan hamba yang setia dan bijaksana untuk tujuan yg sama spt pd abad 1 dan bagaimana seharusnya sikap kita yang sepatutnya memandang pengaturan Allah ini.

    Kesimpulannya adalah persis seperti yg Bpk Awi kutip : “We all need help to understand the Bible, and we cannot find the Scriptural guidance we need outside the “faithful and discreet slave” organization.”

    Demikian juga dg kutipan Bpk Awi dari artikel MP no 44 tahun 1982 [bhs Indonesia] 3 artikel pelajarannya membahas tentang bgmn Allah Yehuwa memberikan “penerangan” secara rohani kpd hamba-hambaNya pada zaman Abraham, para nabi, Yesus Kristus dan sidang Kristen abad I terus sampai pada zaman akhir/zaman kita.
    -- b e r l a n j u t --

    ReplyDelete
  29. -- l a n j u t a n n y a --
    Artikel pertama yang bertema ”Terang Sudah Terbit Bagi Orang Benar” diakhiri dengan paragraph yang berbunyi sbb : “Tetapi bagaimana dengan hamba-hamba Yehuwa di jaman akhir ini? Malaikat berkata kepada Daniel, ”Tetapi engkau, Daniel, sembunyikanlah segala firman itu, dan meteraikanlah Kitab itu sampai pada akhir zaman; banyak orang akan menyelidikinya, dan pengetahuan akan bertambah.” (Daniel 12:4) Di ayat 10 dikatakan selanjutnya tentang hamba-hamba Allah, ”Banyak orang akan disucikan dan dimurnikan dan diuji, tetapi orang-orang fasik akan berlaku fasik; tidak seorangpun dari orang fasik itu akan memahaminya, tetapi orang-orang bijaksana akan memahaminya.” Apakah penerangan ini akan datang semua sekaligus? Sebagai ”orang bijaksana” apakah hal ini berarti bahwa hamba-hamba Allah sudah harus memiliki pengetahuan dan pengertian yang lengkap dan terperinci, sehingga mereka tidak akan perlu mengadakan penyesuaian atau perubahan pandangan pada waktunya, mengenai ajaran-ajaran tertentu atau soal-soal lain? Pertanyaan-pertanyaan ini dan pertanyaan-pertanyaan lain akan dibahas dalam artikel-artikel berikut.”

    Sedangkan artikel ke 2 yg bertema “Terang Bertambah di Jaman Akhir” diakhiri dg paragraph yg berbunyi sbb : “Memang, semua yang sudah disebutkan menunjukkan bahwa jalan dari umat Yehuwa dahulu dan sekarang seperti cahaya terang yang kian bertambah terang. (Amsal 4:18) Ketika mereka keluar dari gelap gulita yang meliputi ”Babel Besar”, imperium agama palsu sedunia, tak dapat diharapkan bahwa mereka segera akan melihat segala perkara dalam terangnya yang sebenarnya. (Wahyu 17:5) Kecemerlangan dari kebenaran yang disingkapkan dapat mempunyai akibat yang menyilaukan, bahkan membingungkan, bagi mereka secara rohani. Ini dapat disamakan dengan seorang yang keluar dari kamar yang gelap sama sekali ke dalam terang matahari yang cerah. Mata orang itu memerlukan waktu untuk menyesuaikan dengan sinar terang matahari yang tiba-tiba itu.
    Dan, sebagaimana telah kita lihat, terang kebenaran yang terus maju itu meliputi bidang yang luas. Ada pengertian-pengertian yang lebih dijernihkan sehubungan dengan doktrin-doktrin, sehubungan dengan nubuat-nubuat, sehubungan dengan tingkah laku Kristen dan penugasan orang-orang Kristen, sehubungan dengan arti dari perumpamaan-perumpamaan Yesus, sehubungan dengan organisasi sidang yang selayaknya, dan sebagainya. Semua hal ini cukup jelas. Tetapi beberapa mungkin mengajukan pertanyaan: Mengapa kelihatannya jalan orang-orang Kristen yang benar tidak selalu lurus ke depan? Apakah penjelasannya? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini kami mengarahkan pembaca para artikel berikut.”

    Pernyataan yg Bpk Awi kutip ada di paragraph 4 pada artikel ke 3 yang bertema “Jalan Orang Benar Memang Terus Bertambah Terang”. Isinya sbb : “Tidak soal di mana kita tinggal di bumi ini, Firman Allah terus membantu sebagai terang pada jalan kita dan pelita pada kaki kita sehubungan dengan tingkah laku dan keyakinan kita. (Mazmur 119:105) Tetapi Allah Yehuwa juga telah menyediakan organisasiNya yang kelihatan, ’hambaNya yang setia dan bijaksana’, yang terdiri dari orang-orang yang diurapi dengan roh suci, guna membantu orang-orang Kristen dari semua bangsa agar dapat dengan tepat mengerti dan menggunakan Alkitab dalam hidup mereka. Kecuali kita berhubungan dengan saluran komunikasi yang Allah gunakan, kita tidak akan maju pada jalan menuju kehidupan, tidak soal berapa banyak pembacaan Alkitab kita lakukan.—Bandingkan Kisah 8:30-40.”

    Menarik, pernyataan MP yg Bpk Awi kutip ini di dahului oleh 2 [dua] pernyataan ini : PERTAMA : “Tidak soal di mana kita tinggal di bumi ini, Firman Allah terus membantu sebagai terang pada jalan kita dan pelita pada kaki kita sehubungan dengan tingkah laku dan keyakinan kita. (Mazmur 119:105)”, dan,
    -- b e r l a n j u t --

    ReplyDelete
  30. -- l a n j u t a n n y a --
    KEDUA : “Tetapi Allah Yehuwa juga telah menyediakan organisasiNya yang kelihatan, ’hambaNya yang setia dan bijaksana’, yang terdiri dari orang-orang yang diurapi dengan roh suci, guna membantu orang-orang Kristen dari semua bangsa agar dapat dengan tepat mengerti dan menggunakan Alkitab dalam hidup mereka.”

    Jadi, baik Firman Allah, Alkitab, MAUPUN organisasiNya yang kelihatan —“hamba yang setia dan bijaksana”, DUA-DUANYA adalah persediaan Allah.

    Sehubungan dg organisasiNya yaitu “hamba yang setia dan bijaksana”, menurut pernyataan itu, Ia gunakan untuk “membantu orang-orang Kristen dari semua bangsa agar dapat dengan tepat mengerti dan menggunakan Alkitab dalam hidup mereka”, berdasarkan ayat Alkitab yang dikutip di paragraph berikutnya yaitu : “Mengenai saluran komunikasi yang Allah gunakan, Yesus mengatakan bahwa ”hamba yang setia dan bijaksana” akan menyediakan makanan rohani tepat pada waktunya bagi pengikut-pengikutnya dan bahwa ia akan mengangkat ”hamba” ini menjadi pengawas atas segala miliknya. (Matius 24:45-47) Juga patut diperhatikan bahwa rasul Paulus di Efesus 4:11-16 menunjukkan bahwa sidang Kristen tidak hanya membutuhkan alat-alat terilham seperti rasul-rasul dan nabi-nabi tetapi juga penginjil-penginjil, gembala-gembala dan guru-guru untuk membantu orang-orang Kristen mencapai kesatuan dalam iman dan pengetahuan yang saksama tentang Putra Allah, dan untuk memperoleh kematangan rohani sepenuhnya.—Lihat juga 1 Korintus 1:10; Filipi 1:9-11”

    Jadi, sewaktu MP menyatakan “Kecuali kita berhubungan dengan saluran komunikasi yang Allah gunakan, kita tidak akan maju pada jalan menuju kehidupan, tidak soal berapa banyak pembacaan Alkitab kita lakukan.—Bandingkan Kisah 8:30-40” ——— Pertanyaan saya : Dimana letak “penipuan”-nya atau “dusta”-nya sbgmn tuduhannya Bpk Awi?

    Faktanya, sbgmn contoh sida-sida Etiopia di Kisah 8 : 30 – 40, kita semua termasuk Bpk Awi, MEMBUTUHKAN BANTUAN utk mengerti/memahami banyak bagian dari Alkitab!! Dalam konteks SSY, sesuai dengan konteks 3 artikel pelajaran tsb, tanpa bantuan “hamba yang setia dan bijaksana” kami tidak akan bisa memahami kebenaran tentang “ALLAH YEHUWA DAN FIRMANNYA”, “YESUS KRISTUS DAN KERAJAAN”, “KEWAJIBAN-KEWAJIBAN KRISTEN”, “NUBUAT-NUBUAT DAN PERUMPAMAAN-PERUMPAMAAN”, “PERATURAN TEOKRATIS”, “SIAPAKAH PARA ROHANIWAN?”.

    Makanya kesimpulan Bpk Awi yg didasarkan atas sepotong kutipan yang dipertentangkan dg sepotong kutipan lainnya bahwa “percuma toh banyak baca Alkitab gak akan maju-maju krn gak ngerti tanpa bantuan organisasi SSY” justru BERTENTANGAN langsung dg pernyataan MP spt dpt dilihat dari kutipan ini : (3)“Jelaslah, Alkitab memuat banyak perkataan yang bisa membina, mengoreksi, dan menguatkan orang-orang yang membacanya. Namun, Saudara mungkin berkata, ’Bagaimana saya tahu ayat mana yang bisa saya gunakan sewaktu saya membutuhkannya?’ Alkitab berisi pikiran Allah, MAKA BACALAH DAN RENUNGKANLAH ALKITAB SETIAP HARI. Dengan cara itu, ada banyak ayat Alkitab yang bisa Saudara simpan dalam pikiran, dan roh Yehuwa akan membantu Saudara mengingatnya sewaktu dibutuhkan.—Mrk. 13:11; baca Yohanes 14:26.” — (7). “Alkitab adalah pemberian yang luar biasa dari Yehuwa melalui roh kudus-Nya. BACALAH ALKITAB SETIAP HARI, dan Saudara akan semakin mengasihinya dan Pengarangnya. (Mz. 1:1, 2) Setiap kali Saudara belajar, mulailah dengan berdoa meminta roh Allah agar Saudara dapat mengerti. (Luk. 11:13) Alkitab berisi pikiran Allah. Jadi, jika Saudara merenungkan isinya, cara berpikir Saudara akan selaras dengan pikiran Allah.”

    II. Bpk Awi tanya : “Pertanyaannya buat Anda jk saya salah: Bisa tidak seseorang memahami Alkitab tanpa bantuan organisasi? Kalo dijawab “gak bisa”. Jelas saya benar. Baca klaim Menara Pengawal 15/2/1981, hlm. 19”

    SAYA JAWAB : Saya kembalikan pertanyaan Bpk Awi “Bisa tidak [Bpk Awi] memahami Alkitab tanpa bantuan?” Kalo Bpk jawab “bisa”. Jelas tuduhan Bpk berarti salah dong. Baca klaim Bpk Awi ini “Jadi ya, saya bisa memahami Alkitab. Jika tidak, saya membaca bbrp buku penafsiran…”

    -- b e r l a n j u t --

    ReplyDelete
  31. -- l a n j u t a n n y a --
    III. Bpk Awi tulis : “You said: Kepada seorang SY Bpk mengatakan tidak memahami suatu doktrin SY tertentu “seperti seorang SY memahaminya” tetapi kepada seorang SY lainnya Bpk sesumbar mengatakan “memahami seluruh doktrin MP” atau SSY. ——— My reply: He..he Anda mencoba membuat opini di luar konteks yg saya maksud. Coba renungkan kembali apa yg saya maksud.”

    SAYA JAWAB : He..he [sorry Sdri Ina, saya terbawa lg dg gayanya Bpk Awi] saya sama sekali tdk sedang membuat opini. Poinnya adalah : JIKA Bpk spt yg Bpk klaim “MEMAHAMI seluruh doktrin MP”, maka Bpk Awi seharusnya bisa paham bahwa 2 [dua] pernyataan yg Bpk kutip itu sama sekali tidak “saling berkontradiksi” dan BUKAN spt yg Bpk simpulkan bahwa “percuma toh banyak baca Alkitab”!! Tapi dlm upaya Bpk utk mendiskreditkan MP/SSY dg segala macam cara, Bpk memang harus melakukan itu utk membuktikan bahwa Bpk “benar”, bukan?

    IV. Bpk Awi tulis : “My reply: Silahkan buktikan saya keliru. Sampai detik ini Anda tidak menjelaskan ajaran SSY sebenarnya. Kecuali complain. Buktiin!”

    SAYA JAWAB : Sdh tuh saya buktiin di atas! Kasusnya sama persis dengan sewaktu Bpk mengutip 2 [dua] pernyataan publikasi MP tentang kematian Yesus yang menebus dosa Adam DAN dosa perbuatan. Dua pernyataan yang menurut Bpk Awi saling berkontradiksi padahal tidaklah demikian. Problemnya adalah Bpk Awi yang tdk bisa memahami 2 kebenaran sederhana tsb sbgmn saya memahaminya sbg seorang SY. Sampai sekarang Bpk Awi tidak bisa atau tidak berani mempertanggunjawabkan tuduhan tsb!

    V. Bpk Awi tulis : “My reply: He..he ini keluguan SSY yg mau-2 nya ditipu oleh segelintir orang Amerika yg mengaku sebagai juru bicara Allah di bumi. Saya tanya: Di mana ayat Alkitab yg mengajarkan bhw ada golongan hamba sebagai satu-2 nya orang yg berhak menafsirkan Alkitab? Ingat pernyataan saya adalah “orang yg berhak menafsirkan Alkitab?” Masa sih “memberikan” dng “menafsirkan” artinya SAMA? Hanya orang dungu saja yg percaya itu. Silahkan buka kamus arti “memberikan” dng “menafsirkan”! Jadi orang pinter dikit gitu loh. Jangan mau dibego-begoin orang Amerika.”

    SAYA JAWAB : Pertama : He..he saya yang “lugu” dan “bodoh banyak” serta “mau dibego-begoin” atau Bpk Awi yg “terlalu pintar” sehingga tidak bisa melihat hubungan makna antara “berhak menafsirkan” dengan “memberikan MAKANAN rohani”? Karena sumber MAKANAN rohaninya berasal dari Alkitab maka sewaktu “hamba yang setia dan bijaksana” MEMBERIKAN makanan rohani khususnya ‘makanan keras’ pasti itu mencakup “menafsirkan” Alkitab, bukan?

    Kurang lebih kasusnya mirip dg permintaan Bpk Awi waktu itu soal ayat yg secara “eksplisit” menyatakan kematian Yesus untuk menebus “dosa Adam” atau “dosa asal” atau “dosa warisan”. Meskipun Roma 5 : 12, 18, 19 tidak secara eksplisit menyatakan demikian tapi bahkan komentator-komentator Alkitab terkemuka dlm “Commentary” mrk menjelaskan bahwa yg dimaksud di ayat-ayat itu memang adalah “dosa asal” atau “dosa warisan”!

    Kedua : sekarang giliran saya bertanya lg utk kesekian kalinya : Bolehkah saya minta tolong Bpk Awi kasih 1 [satu] saja ayat Alkitab yang secara “eksplisit” menyatakan bahwa : Allah adalah suatu Tritunggal? Roh kudus adalah pribadi ke 3 dari Allah Tritunggal? Orang Kristen boleh merayakan Natal? Meminjam pernyataan Bpk Awi waktu itu : “Bagi saya jk gak ada pernyataan eksplisit ya ajaran [dan kepercayaan Bpk Awi] terbukti sesat dan berdasarkan spekulasi semata…Cuma spekulasi liar ala [Bpk Awi].”

    VI. Bpk Awi tulis : “You said: (2) Yang lebih baik “Membaca Alkitab” dong. ——— My reply: Dusta! Bgmn bisa membaca Alkitab lebih baik saat SSY berkata, “kita tidak akan maju pada jalan menuju kehidupan, tidak soal berapa banyak pembacaan Alkitab kita lakukan dan MP 15/2/1981 ” Alkitab tidak ada nilainya krn Anda gak mengertinya tanpa bantuan organisasi. Buat apa membaca tp gak ngerti? Ini seperti Muslim yg membaca Alquran tetapi belum tentu tahu artinya.”

    -- b e r l a n j u t --

    ReplyDelete
  32. -- l a n j u t a n n y a --
    SAYA JAWAB : Weleh-weleh saya dicap sedang ber”dusta”.. Beginilah jadinya kalau Bpk mencampuradukkan atau lebih tepatnya mempertentangkan 2 [dua] pernyataan kebenaran yang berbeda tp saling berhubungan yg dipercayai oleh SY dg penafsiran sempit Bpk Awi yg notabene bukan seorang SY dan tidak pernah menjadi seorang SY tapi mengklaim “memahami seluruh doktrin MP/SSY”!!

    VII. Bpk Awi tulis : “You said: (3) Bisa tapi kurang “lengkap” ——— My reply: Dusta. Anda bukan golongan hamba setia. Tidak hanya kurang lengkap tp faktanya Anda tidak bisa mengerti Alkitab. Baca MP 15/2/1981”

    SAYA JAWAB : Weleh-weleh saya dicap sedang ber”dusta” lagi. Apkh harus menjadi golongan hamba setia utk mengerti hal-hal dasar dlm Alkitab spt : Apa saja 9 buah roh itu? Siapa saja nama-nama ke 12 rasul Yesus? Apa saja yg termasuk perbuatan-perbuatan daging? Apa saja 10 hukum itu? Apa isi doa “Bapak Kami”? Mengapa Allah membenci penyembahan berhala? Siapa saja ke 12 anak Yakub yg menjadi cikal-bakal 12 suku Israel? Siapa raja Israel pertama dan terakhir? Siapa anak kembar Ishak? Dst, dst? Jawabannya : Sama sekali tidak!

    Saya ada punya beberapa rekan diskusi dari berbagai latar belakang denominasi yang pengetahuan Alkitabnya bahkan termasuk bunyi/isi ayat-ayat Alkitabnya dia hafal persis. Mengapa mereka bisa punya pengetahuan spt itu padahal bukan SY ataupun golongan hamba setia? Kuncinya karena mereka membaca Alkitab SETIAP HARI. Ada yang bahkan sudah puluhan kali membaca Alkitab dari Kejadian sampai Wahyu!! Saya bilang ke Bpk itu bahwa saya malu karena sejauh ini saya baru 2 setengah kali membaca Alkitab dari Kejadian sampai Wahyu. Itu sekaligus memotivasi saya utk menjadwalkan waktu lagi guna membaca Alkitab SETIAP HARI persis spt DESAKAN yg sejak lama sudah di sampaikan oleh golongan hamba setia!!

    VIII. Bpk Awi tulis : “You said: (4) . . . jawaban saya : Sangat bisa!! ——— My reply: Dusta!! Jk sangat bisa, lakukan di pertemuan ibadat di Balai TANPA "Pelajaran Menara Pengawal" Atau lakukan Pelajaran Alkitab Sidang TANPA Publikasi LMP. Bisa gak Anda lakukan semua itu tanpa publikasi LMP? Tidak bisa! Publikasi LMP adalah alat komunikasi [makanan rohani] Anda dng pemimpin kultus Anda! Jd publikasi mutlak dibutuhkan!”

    SAYA JAWAB : He..he.di mana dustanya! Lha wong faktanya itu memang sangat bisa dan memang pernah terjadi koq. Sewaktu pekerjaan SY sbg suatu organisasi masih dilarang atau dibekukan di Indonesia, sangat sering kami berhimpun dan mengabar TANPA publikasi MP, HANYA dg Alkitab terbitan LAI saja! Sesuatu yg kemungkinan besar akan terjadi lagi di masa depan sewaktu ‘kesengsaraan besar’ tiba dan masih terjadi dibeberapa negeri yang sampai sekarang masih melarang pekerjaan SSY.

    Tapi dalam konteks kekinian, misalnya di Indonesia dimana pekerjaan/peribadatan SY bisa dilakukan dg bebas dan leluasa sbgmn denominasi Kristen lainnya, spt yg saya katakan sungguh “agak lucu” bahkan sangat lucu kalau pertanyaan itu Bpk Awi ajukan. Hampir sama lucunya kalau Bpk Awi ajukan ke Sdr AS yg adalah seorang Katolik : “Bisakah [Katolik] mengadakan kebaktiannya tanpa membaca publikasi [atau literature yang diterbitkan/disediakan oleh otoritas Katolik?]”. Kalau tidak keberatan, bisakah Sdr AS tolong jawab pertanyaan tsb? Demikian juga jika ditanyakan kpd seorang Advent, “Bisakah [Advent] mengadakan kebaktiannya tanpa membaca publikasi [atau literature yang diterbitkan/disediakan oleh otoritas Advent?]”. Dst, dst?

    IX. Bpk Awi tulis : “Kesimpulan utk bagian ini: Jelas organisasi telah menggunakan 2 pernyataan yg saling bertentangn utk menipu orang.”

    SAYA JAWAB : Sungguh suatu kesimpulan atau “spekulasi liar ala [Bpk Awi]” yg notabene bukan seorang SY dan tidak pernah menjadi seorang SY tapi mengklaim “memahami seluruh doktrin MP/SSY”!!
    -- b e r l a n j u t --

    ReplyDelete
  33. -- l a n j u t a n n y a --
    X. Bpk Awi tulis : “Pertanyaan buat Anda utk dijawab: Di mana ayat Alkitab yg mengajarkan bhw ada golongan hamba sebagai satu-2 nya orang yg berhak menafsirkan Alkitab? Jika tidak ada. Setujukah Anda bhw ajaran SSY ini tidak ada dasar Alkitabnya?”

    SAYA JAWAB : Bolehkah saya minta tolong Bpk Awi kasih 1 [satu] saja ayat Alkitab yang secara “eksplisit” mengajarkan bahwa : Allah adalah suatu Tritunggal? Roh kudus adalah pribadi ke 3 dari Allah Tritunggal? Orang Kristen boleh merayakan Natal?

    Meminjam alur penalarannya Bpk Awi : “Jika tidak ada. Setujukah [Bpk Awi] bhw ajaran [Susunan Kristen yg Bpk imani] ini tidak ada dasar Alkitabnya?”

    XI. Bpk Awi tulis : “You said: kalau dilihat secara obyektif dan utuh sesuai konteksnya sama sekali tidak ada yg salah dan bertentangan apalagi “berdusta” sehubungan dg 2 pernyataan/kutipan MP tsb ——— My reply: Apanya yg obyektif? Buktiin dong di mana 2 pernyataan itu tidak saling bertentangannya”

    SAYA JAWAB : Silakan cermati lagi poin I A (1 – 9) dan I B (1 – 2) di atas.

    XII. Bpk Awi tulis : “You said: Menurut KBBI, “peramal” atau “juru ramal” adalah : “orang yang PEKERJAANNYA meramal”. ¬——— My reply: Yakin itu satu-2 nya definisi KBBI? Misalnya kata “pembunuh” apakah “orang yang PEKERJAANNYA membunuh”? Jika seseorang membunuh 1 kali dalam seumur hidupnya, bisa gak di sebut sebagai “pembunuh’? Bisa! Tolong lah jangan buat alasan yg tidak-2 di luar akal sehat. Lebih baik lihat arti KBBI “menafsirkan” vs “memberikan”. Beda arti atau sama? (-: Berdasarkan http://kamus-internasional.com/definitions/?indonesian_word=soothsayer, arti peramal adalah Orang yang meramalkan peristiwa dengan seni tenung, bukan orang yg pekerjaannya meramal. Jd tidak selalu arti “peramal” orang yg pekerjaannya meramal.

    SAYA JAWAB : Dlm konteks KBBI, ya saya yakin itulah definisi satu-satunya “peramal”. Untuk kata “pembunuh”, inilah definisinya KBBI = “1 orang yang membunuh” BUKAN orang yang “pekerjaannya” membunuh menurut “kamusnya” Bpk Awi. Jelas beda dg arti kata “peramal” [“orang yang PEKERJAANNYA meramal”], bukan?

    Bpk Awi entah sengaja atau pura-pura tidak tahu atau memang tidak teliti, bahwa dlm artikel MP yg Bpk Awi kutip itu, kata “peramal” digunakan utk ‘menerjemahkan’ ungkapan dalam bhs Inggris yaitu “doomsday prophets” BUKAN “soothsayer”.

    Kalau berdasarkan http://dictionary.cambridge.org/dictionary/english/prophet-of-doom arti “tak resminya” beserta contohnya adalah : “someone who always expects bad things to happen: The prophets of doom have been predicting the end of European cinema for the last ten years.”

    Dlm konteks pembahasan kita : Apkh SSY/MP adalah seseorang atau suatu organisasi yang “SELALU” mengharapkan/memberitakan hal buruk atau “kiamat”? Saya sudah jawab bahwa : sama sekali TIDAK! Porsi terbesar atau mayoritas beritanya baik melalui publikasi tercetak maupun melalui pekerjaan pengabaran serta melalui situs jw.org ISINYA adalah KABAR BAIK bukan kiamat akan datang pd tahun sekian dan sekian, dst, dst.

    XIII. Bpk Awi tulis : “My reply: Apakah krn skrg SSY tidak lagi meramal kiamat berarti tidak membuktikan bukan peramal? Kita bicara fakta koq bhw dlm sejarahnya, SSY telah berulang kali meramal kimat. Hukumannya mati! Dan Anda pengikut setianya”

    SAYA JAWAB : Kalau berdasarkan definisi KBBI memang mrk bukan peramal! Sebaliknya, persis spt kutipan Bpk dari MP 1/1/13 : “Saksi-Saksi Yehuwa PERNAH SALAH memprediksi kapan akhir itu datang”.

    Ya, mereka hanya “pernah salah” MEMPREDIKSI. Berbicara mengenai “PERNAH SALAH” memprediksi kapan “kiamat”, faktanya bukan hanya SSY yang pernah mengalaminya. Silakan periksa sumber sekulernya di : https://en.wikipedia.org/wiki/List_of_dates_predicted_for_apocalyptic_events DAN https://en.wikipedia.org/wiki/End_time
    -- b e rl a n j u t --

    ReplyDelete
  34. -- l a n j u t a n n y a --
    XIV. Bpk Awi tulis : “My reply: Buktiin dong bhw saya menulis yg bertentangan dg konteks pernyataan atau kutipan majalah MP. Mana buktinya? Keterangan Anda sama sekali tidak menjelaskan di mana saya telah mempertentangkan ke-2 kutipan MP. Tidak ada bukti maka tetap pertanyaan saya tolong dijawab: Siapakah [Setan atau Allah] di balik organisasi SSY jika mendustai pembacanya dng mengklaim bukan peramal hari kiamat padahal di publikasi lainnya mengakui pernah salah meramal?”

    SAYA JAWAB : Sudah tuh saya buktiin. Silakan cermati lagi poin-poin penjelasan saya di atas.

    XV. Bpk Awi tulis : “You said: Sungguh lucu pernyataan Bpk Awi. Hebat betul Bpk bisa tahu persis “yang ada di kepala SETIAP SSY”. Sungguh saya dibuat bingung, soalnya yg saya pahami persis spt yg disebutkan dlm beberapa kutipan yg saya berikan krn pemahaman tsb selaras sepenuhnya dg Alkitab. Bisakah Bpk Awi tolong sajikan bukti bahwa “SSY mengeluarkan 2 pernyataan yg berbeda utk menipu orang” dlm konteks topic ini? ——— My reply: He..he Anda ini sedang mencoba debat kusir. Capee deh. Baca lagi di atas baik-baik sebagai bukti bhw organisasi membuat 2 pernyataan yg berbeda utk menipu orang.”

    SAYA JAWAB : He..he saya tdk akan berpolemik lagi soal ini. Sbgmana saya jelaskan di atas, silakan pembaca cermati apkh organisasi SSY yang “membuat 2 pernyataan yg berbeda utk menipu orang” atau justru Bpk Awi yang sedang “menipu pembaca” blog ini krn dengan sengaja mencari-cari kesalahan untuk mendukung penafsiran Bpk Awi padahal bertentangan dg konteks pernyataan atau kutipan majalah MP yg memang Bpk pilih secara sangat selektif sedemikian rupa sehingga kelihatannya saling berkontradiksi utk “membenarkan” tuduhan palsunya.

    XVI. Bpk Awi tulis : “My reply: He..he Anda ini makin sedang melucu. Ketika saya mengatakan hal tsb, dlm konteks apakah? Di sini saya bahas effek / akibat dr ajaran SSY thd anggotanya yaitu memang benar ajaran bhw dunia ini dikuasai oleh setan.”

    SAYA JAWAB : Faktanya memang demikian, yang saya sajikan adalah “ajaran resmi” MP dan yg saya percayai krn memang berdasarkan Alkitab, sedangkan Bpk justru menyajikan bukti berdasarkan apa “katanya” seorang yg bukan SY ataupun yg “katanya” seorang teman SSY!

    Ternyata Bpk TIDAK tahu persis “yang ada di kepala SETIAP SSY” karena yg ada di kepala saya beda tuh dg yg “katanya” seorang teman SSY.

    Silakan Bpk Awi buktikan bahwa apa yg di ajarkan oleh SSY tentang “Setan adalah penguasa dunia ini” BUKAN Allah Yehuwa atau Yesus Kristus adalah sesat berdasarkan “seluruh konsep Alkitab”!!

    XVII. Bpk Awi tulis : “You said: Bisakah Bpk Awi tolong sajikan di sini bukti kutipan MP yg “menafsirkan bhw SEGALA penyakit, SEGALA bencana” berada dalam kuasa Setan? ——— My reply: Ups…. My bad. Saya berhubungan dng orang farisi yg menafsirkan segala sesuatunya secara harafiah tp ironisnya gagal membedakan arti kata “memberi” dng “menafsirkan”. Sebenarnya point saya adalah banyak “hal-hal negatif” seperti penyakit disebabkan krn iblis penguasa dunia ini demikian juga bencana dalam arti umum.”

    SAYA JAWAB : He..he saya yg gagal membedakan arti kata “memberi” dng “menafsirkan” atau justru Bpk Awi yg tdk bisa/gagal melihat “persamaan” 2 [dua] kata tsb dlm konteks pembahasan kita spt yg sdh saya jelaskan di poin V.

    Di bagian ini pun Bpk gagal mempertanggungjawabkan pernyataannya sendiri dan berupaya untuk menyamarkan kegagalannya dg menyatakan : “Sebenarnya point saya adalah banyak “hal-hal negatif” seperti penyakit disebabkan krn iblis penguasa dunia ini demikian juga bencana dalam arti umum” padahal jelas-jelas sebelumnya Bpk dg yakin mengatakan “SEGALA penyakit dan bencana”, bukan “BANYAK”! Pasti ada perbedaan arti yang sangat besar antara “SEGALA” dengan “BANYAK” bukan?

    XVIII. Bpk Awi tulis : “Ini kata MP ttg penderitaan ——— Banyak orang percaya bahwa Allah-lah penguasa dunia ini. Jika itu benar, tidak mungkin bumi dipenuhi begitu banyak penderitaan.”

    SAYA JAWAB : TIDAK ADA frasa “SEGALA penderitaan” berada dalam kuasa Setan, bukan?
    -- b e r l a n j u t --

    ReplyDelete
  35. -- l a n j u t a n n y a --
    XIX. Bpk Awi tulis : “Mengenai bencana yg pengaruhi setan: *** g 8/09 hlm. 20 Blunder yang Memicu Perang Dunia *** Kerajaan Allah akan menyingkirkan kuasa yang mendalangi urusan-urusan dunia—roh-roh fasik yang dipimpin oleh Setan si Iblis. ”Seluruh dunia berada dalam kuasa si fasik,” kata 1 Yohanes 5:19. Pengaruh Setan yang keji turut menyebabkan banyak kesengsaraan umat manusia, yang tentu mencakup peristiwa-peristiwa yang mengarah kepada bencana Perang Dunia I. ——— Bencana PD dipengaruhi oleh Setan. ——— *** w90 15/5 hlm. 5 Armagedon—Kapan? *** Armagedon akan dipertarungkan karena Allah itu adil dan tidak akan toleran lagi terhadap kejahatan. (Mazmur 11:7) Karena itu, organisasi Setan si Iblis, yang terdiri dari hantu-hantu dan juga manusia-manusia yang memberontak, yang bertanggung jawab atas kejahatan dan bencana yang telah berlangsung selama ribuan tahun, harus dibinasakan.”

    SAYA JAWAB : Sekali lagi terbukti, TIDAK ADA frasa “SEGALA bencana serta SEGALA kejahatan dan bencana berada dalam kuasa Setan”, bukan? Silakan bandingkan dg pernyataan MP ini :

    A. “Alkitab memperlihatkan bahwa waktu dan kejadian yang tidak terduga menimpa kita semua, tidak soal kita percaya takhayul atau tidak. (Pengkhotbah 9:11) Tetapi, Yehuwa tidak pernah menguji kita dengan hal-hal yang mencelakakan. (Yakobus 1:13) Kematian dan ketidaksempurnaan ada karena dosa yang kita warisi dari Adam. (Roma 5:12) Karena itu, setiap orang jatuh sakit dari waktu ke waktu dan juga membuat kesalahan yang bisa mengakibatkan konsekuensi yang membawa malapetaka. Dengan demikian, adalah keliru untuk menganggap bahwa segala penyakit atau kegagalan diakibatkan oleh tindakan roh-roh yang fasik. Kepercayaan demikian hanya akan menggoda kita untuk berupaya menenangkan roh-roh itu dengan satu atau lain cara. Sewaktu kita sakit, kita hendaknya mencari penanganan medis yang tepat, bukannya nasihat dari ”pendusta dan bapak dusta”, Setan si Iblis. (Yohanes 8:44) Statistik memperlihatkan bahwa orang-orang yang tinggal di negeri-negeri tempat meluasnya takhayul leluhur tidak lebih panjang usianya atau tidak lebih baik kehidupannya dibanding orang-orang yang tinggal di negeri-negeri lain. Kalau begitu, jelaslah, takhayul tidak bermanfaat bagi kesehatan.”

    B. “Akan tetapi, Alkitab menyingkapkan bahwa roh jahat memang ada. Pemberontak pertama di seluruh alam semesta adalah makhluk roh yang sekarang dikenal sebagai Setan. Makhluk-makhluk roh yang lain bergabung dengannya dan disebut hantu-hantu. Dapatkah Setan dan hantu-hantu menyebabkan penyakit? Ya, dapat. Pada beberapa mukjizat penyembuhan, Yesus mengusir hantu-hantu. (Lukas 9:37-43; 13:10-16) Akan tetapi, Yesus lebih sering menyembuhkan penyakit yang tidak langsung disebabkan oleh hantu-hantu. (Matius 12:15; 14:14; 19:2) Demikian halnya dewasa ini, pada umumnya, penyakit timbul karena sebab-sebab alamiah, bukan kekuatan supernatural.”

    C. “Dalam hampir setiap kasus, satu-satunya hubungan antara Setan dan penyakit manusia adalah fakta bahwa Setan menggoda pasangan manusia pertama, dan mereka jatuh ke dalam dosa. Setan dan hantu-hantunya bukan penyebab langsung dari setiap penyakit. Akan tetapi, Setan tidak pernah malu berupaya mempengaruhi kita untuk membuat keputusan yang tidak bijaksana dan mengkompromikan iman kita, yang akhirnya malah dapat merusak kesehatan kita. Ia tidak menyihir, membunuh, atau menyerang Adam dan Hawa dengan penyakit. Ia membujuk Hawa untuk tidak menaati Allah, dan Adam mengikuti haluan ketidaktaatan Hawa. Penyakit dan kematian adalah sebagian dari akibatnya.—Roma 5:19.”

    Makanya spt yg sdh sering saya ingatkan “hati-hati lho, mulutmu adalah harimaumu”

    XX. Bpk Awi tulis : “Tolong lah Maxi, jawab pertanyaan saya tsb tanpa berbelit-2 . . langsung aja dah. Jika Anda masih bebal juga . . . maaf jika komentar Anda tidak saya jawab krn bosen saya membaca komen Anda yg berbelit-2”

    SAYA JAWAB : He..he keluar lagi “jurus pamungkasnya” Bpk Awi utk menghindar dari kewajiban. Bosan ahh.. 

    Terima kasih dan sampai ‘bertemu’ lagi

    -- s e l e s a i --

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dear Sdr Maxi

      Deep sighing . . . dari jawaban Anda membuktikan pepatah “ketika cinta melekat, tahi kucing pun terasa coklat” pas diberikan pd Anda. Diskusi apapun juga sia-2 krn krn saat saya katakan “itu tahi kucing” berdasarkan bukti-2 sah, tapi Anda berkata “Tidak, ini coklat” dan memakannya seolah-2 coklat utk membuktikannya meskipun saya tahu di dlm hati Anda ya tahi kucing. . . tp krn kebebalan maka hati nurani dan pikiran diabaikan.

      Anda mengutip MP utk membuktikan bhw saya mengutip MP berbanding terbalik & di luar konteksnya. Padahal Anda saja gagal memahami point saya. lucunya Anda malah menuduh saya yang tdk bisa memahami 2 kebenaran sederhana pernyataan LMP.

      Ini contoh utk memudahkan Anda memahami argument saya:

      Papan reklame KFC 10m x 12m tertulis kalimat besar2:

      “GRATIS 1 pc AYAM”*

      Di belakang klaim itu bertanda (*) & di bawah papan tertulis kecil hampir-2 tak terlihat tertulis:

      Syarat dan kondisi berlaku (T & C): Hanya berlaku dng pembelian di atas Rp5 juta

      Pertanyaan:

      1. Ada tulisan “GRATIS 1 pc”? Saya jawab “benar ada”
      2. Apakah bisa saya ambil ayam tsb? Jawab: “Tidak bisa”
      3. Why? Krn HRS BELI DULU senilai 5jt. Baru diberi ayam GRATIS itu
      4. Jadi sebenarnya kita BELI atau GRATIS? Ya beli. Orang normal akan mengatakannya begitu meskipun tertulis “GRATIS”.

      Kesimpulannya: Meskipun tertulis besar-2 “GRATIS 1 pc AYAM” tetapi faktanya utk mendapatkan 1 pc itu kita harus BELI dulu. Jadi tidak gratis!

      Tp nih ya. Krn Anda bebal maka bersikukuh “GRATIS”!

      Kalo Anda bersikukuh GRATIS ya maka jelas gak akan ketemu diskusi kita. Silahkan tanyakan orang normal argument saya benar atau tidak utk obyektifitas.

      Nah, argument gratis ayam itu sama dng yg dilakukan organisasi (org) SSY.

      1. Benarkah org. mengajarkan SSY utk baca Alkitab dan beroleh manfaatnya? Saya jawab: “Benar. Bahkan org. menulisnya dng panjang lebar sampai bbrp halaman”. Dalam argumen saya pun tidak menyangkalnya.

      2. Apakah bisa saya mengerti/memahami apa yang saya baca? Jawaban: “Tidak bisa”

      3. Why? Krn ada T&C di bawah tulisan tsb berkata:

      Kecuali kita berhubungan dengan saluran komunikasi yang Allah gunakan, kita tidak akan maju pada jalan menuju kehidupan, tidak soal berapa banyak pembacaan Alkitab kita lakukan

      Dan

      Marilah kita menghadapi fakta bahwa tidak soal betapa banyak kita telah membaca Alkitab, kita tidak pernah akan dapat belajar kebenaran dengan upaya kita sendiri. Kita tidak akan mengetahui kebenaran tentang Yehuwa, maksud-tujuan dan sifat-sifat-Nya, arti dan pentingnya nama-Nya, Kerajaan, tebusan Yesus, perbedaan antara organisasi Allah dan organisasi Setan . . .(w90 1/12 hlm. 19 par. 13)

      Dan

      Kita semua butuh pertolongan utk mengerti Alkitab. Dan kita tidak dapat menemukan petunjuk Alkitab yg dibutuhkan di luar organisasi “hamba setia”

      Dan

      Badan ini membantu kita untuk memahami Firman Allah. Semua orang yang ingin memahami Alkitab hendaknya menghargai bahwa ”pelbagai ragam hikmat Allah” dapat diketahui hanya melalui satu-satunya saluran komunikasi Yehuwa, hamba yang setia dan bijaksana.—Yohanes 6:68. (w94 1/10 hlm. 8)

      $. Kesimpulan: Jadi bisa atau tidak orang memahami Alkitab? Tidak!

      Meskipun organisasi mengajurkan orang banyak baca Alkitab tp SIA-SIA krn ia tidak akan maju pada jalan kehidupan dan tdk akan mengetahui kebenaran ttg Yehuwa dll TANPA melalui satu -satunya saluran komunikasi Yehuwa, hamba yang setia dan bijaksana. Jd buat apa baca Alkitab jk tidak paham?

      Anda terlalu terpaku dng organisasi yg mengajarkan orang utk baca Alkitab tetapi gagal melihat T & C nya yaitu seseorang bisa memahaminya harus melalui satu -satunya saluran komunikasi ini

      Oleh sebab itu, saya katakan organisasi telah menipu orang dng anjurannya. Krn faktanya orang tidak akan mengerti/paham tanpa organisasi krn tanpanya orang tidak akan mengerti seberapa banyak ia baca Alkitab.

      (bersambung)

      Delete
    2. Dlm konteks ini, sering saya berkata memahami apa yg ada di otak SSY dan lebih memahami apa ajaran SSY [ajaran psikologi kultus] yg sebenarnya bekerja secara psikologi dibandingkan dng Anda dan SSY yg dicuci otaknya sehingga tidak menyadari manipulasi ini. Tetapi orang luar yg mendalami ttg kultus pasti bisa memahaminya. Bahkan pembaca blog ini yg non SSY bisa memahaminya

      You said:

      Faktanya, sbgmn contoh sida-sida Etiopia di Kisah 8 : 30 – 40, kita semua termasuk Bpk Awi, MEMBUTUHKAN BANTUAN utk mengerti/memahami banyak bagian dari Alkitab!!

      My reply:

      Saya sdh bahasnya di sini

      Ayat 39:

      Ketika mereka keluar dari air, roh Yehuwa dengan cepat membawa Filipus pergi, dan sida-sida itu tidak melihatnya lagi, sebab dia meneruskan perjalanannya dengan bersukacita. ( NW)

      Setelah sida-sida itu menerima Kristus dan dibaptis, Filipus yang mengajarnya meninggalkannya dan sida-2 itu tak melihatnya lagi. Artinya, tak ada catatan bantuan filipus dibutuhkan lagi.

      Tapi organisasi berkata SSY secara terus-menerus dan berkesinambungan tanpa akhir butuh bantuannya krn tanpanya, Anda tak memahami Alkitab.

      Jd argumen sida-2 itu gak sah dan hanya akal-2an organisasi utk menjaga para anggotanya tetap membutuhkannya.

      You said:

      kesimpulan Bpk Awi yg didasarkan atas sepotong kutipan yang dipertentangkan dg sepotong kutipan lainnya bahwa “percuma toh banyak baca Alkitab gak akan maju-maju krn gak ngerti tanpa bantuan organisasi SSY” justru BERTENTANGAN langsung dg pernyataan MP spt dpt dilihat dari kutipan ini : (3)“Jelaslah, Alkitab memuat banyak perkataan yang bisa membina, mengoreksi, dan menguatkan orang-orang yang membacanya. . . .“Alkitab adalah pemberian yang luar biasa dari Yehuwa . . . BACALAH ALKITAB SETIAP HARI, dan Saudara akan semakin mengasihinya dan Pengarangnya. . . .”

      My reply:

      Tidak ada yg bertentangan koq. Anda saja yg gagal membedakannya. Adalah benar organisasi mengajurkan demikian, tapi pertanyaan besarnya: Bisakah Anda mengerti/paham TANPA organisasi? Jawabannya TIDAK! Jd buat apa Anda baca Alkitab jika tidak mengerti?

      Anda juga gagal membedakan antara "mengetahui vs mengerti" yg saya bahas sekaligus di bawah ini

      You said:

      Apkh harus menjadi golongan hamba setia utk mengerti hal-hal dasar dlm Alkitab spt : Apa saja 9 buah roh itu? Siapa saja nama-nama ke 12 rasul Yesus? Apa saja yg termasuk perbuatan-perbuatan daging? Apa saja 10 hukum itu? Apa isi doa “Bapak Kami”? . . Siapa saja ke 12 anak Yakub . . . Siapa anak kembar Ishak? Dst, dst? Jawabannya : Sama sekali tidak!

      Saya ada punya beberapa rekan diskusi dari berbagai latar belakang denominasi yang pengetahuan Alkitabnya bahkan termasuk bunyi/isi ayat-ayat Alkitabnya dia hafal persis. Mengapa mereka bisa punya pengetahuan spt itu padahal bukan SY ataupun golongan hamba setia? . . .


      My reply:

      Kembali Anda gagal memahami apa yg saya maksud. Perhatikan berulang-2 saya berkata “mengerti” bukan “tahu”. Hal-2 yg Anda tulis merupakan pengetahuan. Beda dng “mengerti”. Semua orang yg baca Alkitab bisa memiliki pengetahuan demikian. Farisi dan ahli Taurat punya pengetahuan ttg Mesias. Tapi apakah mengertinya? Jika mereka mengerti, mereka tidak akan menyalibkan Yesus.

      Jd yg saya maksud adalah “mengerti” krn memang organisasi mengatakan “mengerti” bukan “mengetahui” yg menghasilkan pengetahuan.

      Ketika saya tanyakan Anda:

      Bisakah Anda mengetahui kehendak dan mengenal Allah tanpa membaca publikasi LMP?

      Dan Anda jawab "(3) Bisa tapi kurang “lengkap”"

      Saya katakan Anda berdusta krn yg saya tanyakan adalah kehendak dan mengenal Allah. Bukan pengetahuan ttg doa Bapa kami dll.

      MP mengatakan, "Kita tidak akan mengetahui kebenaran tentang Yehuwa, maksud-tujuan dan sifat-sifat-Nya, arti dan pentingnya nama-Nya, Kerajaan, tebusan Yesus, perbedaan antara organisasi Allah dan organisasi Setan"

      (saya lanjutkan kemudian ketika ada waktu)

      Delete
    3. Jadi ketika Anda menjawab pertanyaan saya bhw membaca Alkitab lebih baik dibandingkan MP adalah dusta krn bgmn bisa baca Alkitab lebih baik jika organisasi berkata tidak soal berapa banyak pembacaan Alkitab kita lakukan, kita tidak akan maju pada jalan menuju kehidupan dan kita tidak pernah akan dapat belajar kebenaran dengan upaya kita sendiri. Kita tidak akan mengetahui kebenaran tentang Yehuwa tanpa bantuan organisasi. Jelas Alkitab hanya sebagai pengetahuan saja krn Anda tidak mengerti koq meskipun telah baca 2 kali lebih dari Kej. s/d Why. Bukankah lebih baik baca publikasi yg memberi pemahaman dr pd Anda baca Alkitab tp tidak mengetahui kebenaran ttg Allah dll?

      Jawaban Anda “Weleh-weleh saya dicap sedang ber”dusta”.. Beginilah jadinya kalau Bpk mencampuradukkan atau lebih tepatnya mempertentangkan 2 [dua] pernyataan kebenaran yang berbeda . . .” sama sekali tidak menjawab pertanyaan saya itu

      Jelas bagi Anda sebenarnya Alkitab hanyalah sebuah buku pengetahuan seperti buku sekuler lainnya krn Anda tidak dapat belajar kebenaran tanpa organisasi. Pertanyaannya; buat apa dibaca jk tdk dpt mengetahui kebenaran ttg Allah padahal Alkitab adalah buku tentang Allah?

      Dalam upaya menjawab point ke 3 saya yaitu Bisakah SSY mengadakan kebaktiannya tanpa membaca publikasi LMP?

      Anda jawab “Sangat bisa!!

      Tetapi saya jawab Anda berdusta.

      Lalu You said:

      He..he.di mana dustanya! Lha wong faktanya itu memang sangat bisa dan memang pernah terjadi koq. Sewaktu pekerjaan SY sbg suatu organisasi masih dilarang atau dibekukan di Indonesia, sangat sering kami berhimpun dan mengabar TANPA publikasi MP, HANYA dg Alkitab terbitan LAI saja! Sesuatu yg kemungkinan besar akan terjadi lagi di masa depan sewaktu ‘kesengsaraan besar’ tiba dan masih terjadi dibeberapa negeri yang sampai sekarang masih melarang pekerjaan SSY.


      My reply:

      Anda gagal memahami esensi pertanyaan saya. Terlalu sempit pikiran Anda. Publikasi LMP adalah sarana komunikasi antara penyembahan berhala modern organisasi dan SSY. Jd publikasi itu mutlak dibutuhkan. Bgmn bisa SSY dpt makanan rohani tanpa publikasi LMP? Mustahil! Jd bisa saja krn suatu hal utk sementara tidak pakai publikasi tp tidak permanen. Sebelum kebaktian, pasti SSY sdh baca makanan rohaninya jk tidak, bgmn menjalankan sesi pembelajaran MP; “tanya-jawab”?

      You said:

      Saya kembalikan pertanyaan Bpk Awi “Bisa tidak [Bpk Awi] memahami Alkitab tanpa bantuan?” Kalo Bpk jawab “bisa”. Jelas tuduhan Bpk berarti salah dong. Baca klaim Bpk Awi ini “Jadi ya, saya bisa memahami Alkitab. Jika tidak, saya membaca bbrp buku penafsiran…”


      My reply:

      Maaf, saya kurang ngerti pernyataan Anda yg mengatakan bahwa saya salah. Faktanya, saya bisa memahami Alkitab dng upaya sendiri, dlm kasus-2 tertentunya tentunya baca bbrp buku tafsiran/referensi krn bgmn mana pun saya tidak belajar teologi scr formal. Setelah itu saya pertimbangkan berdasarkan hati nurani saya yg paling pas. Tidak ada satu tafsiran teolog hrs saya turuti. Saya percaya semua orang Kristen lakukan hal ini.

      Tidak seperti SSY yg hrs mutlak menerima semua tafsiran BP. Meskipun kemudian tafsiran itu dikoreksi.

      You said:

      . . . JIKA Bpk spt yg Bpk klaim “MEMAHAMI seluruh doktrin MP”, maka Bpk Awi seharusnya bisa paham bahwa 2 [dua] pernyataan yg Bpk kutip itu sama sekali tidak “saling berkontradiksi” dan BUKAN spt yg Bpk simpulkan bahwa “percuma toh banyak baca Alkitab”!! Tapi dlm upaya Bpk utk mendiskreditkan MP/SSY dg segala macam cara, Bpk memang harus melakukan itu utk membuktikan bahwa Bpk “benar”, bukan?


      My reply:

      Baca di atas keterangan saya krn memang ada 2 pernyataan yg saling membatalkan. Ilustrasi:

      Pernyataan 1: Banyak baca Alkitab (+)
      Pernyataan 2: Tak soal berapa banyak baca Alkitab, Anda tidak ngerti (-)

      Jadi memang kontradiksi

      Saya tdk perlu membuktikan bhw saya benar. Setiap pembaca yg normal dan waras pasti akan sependapat dng saya. Contohnya ada anonim yg dulunya peminat SSY memaki saya “idiot” kemudian meminta maaf krn ia sadar bhw yg saya tulis benar.

      (bersambung)

      Delete
    4. You said:

      Sdh tuh saya buktiin di atas! Kasusnya sama persis dengan sewaktu Bpk mengutip 2 pernyataan publikasi MP tentang kematian Yesus yang menebus dosa Adam DAN dosa perbuatan. Dua pernyataan yang menurut Bpk Awi saling berkontradiksi padahal tidaklah demikian. Problemnya adalah Bpk Awi yang tdk bisa memahami 2 kebenaran sederhana tsb . . . Sampai sekarang Bpk Awi tidak bisa atau tidak berani mempertanggunjawabkan tuduhan tsb!


      My reply:

      Anda tdk buktiin apa2. Anda terlalu ge-er. Anda saja yg gagal memahami point saya. Tahi kucing Anda percaya colkat. . . ha . .ha

      Memang kasusnya sama dng kematian Yesus. MP menggunakan 2 pernyataan yg menyesatkan.

      Buat apa dilanjutkan diskusi jk anda menolak mengakui bhw Anda memang keliru mengira bhw saya telah menuduh Anda mengutip teolog scr keliru. Yg jelas-2 Anda salah saja tidak mau mengakui, apa lagi tafsiran. Percuma buang-2 energi.

      You said:

      Pertama : He..he saya yang “lugu” dan “bodoh banyak” serta “mau dibego-begoin” atau Bpk Awi yg “terlalu pintar” sehingga tidak bisa melihat hubungan makna antara “berhak menafsirkan” dengan “memberikan MAKANAN rohani”? Karena sumber MAKANAN rohaninya berasal dari Alkitab maka sewaktu “hamba yang setia dan bijaksana” MEMBERIKAN makanan rohani khususnya ‘makanan keras’ pasti itu mencakup “menafsirkan” Alkitab, bukan?


      My reply:

      Tidak. Anda saja yg tdk bisa membedakan kata “Memberi vs Menafsir”. Jk Anda bisa buktikan dr KBBI bahwa memberi itu mencakup menafsirkan, saya baru percaya.

      Agar jelas saya beri contoh. Anda memberi ceramah umum di BK. Apakah Anda sedang memberi makanan rohani yg berasal dr Alkitab? “Iya”. Apakah berarti Anda juga mencakup penafsiran? Tentunya, tidak! Anda hanya menyampaikan (baca memberi) apa yg sudah ditafsirkan BP.

      Jika memang kaum hamba “memberi mencakup menafsirkan” maka tafsirannya itu HRS akurat krn BP mengaku Yesus langsung yg pilih loh. Tapi FAKTANYA tafsiran BP sering berubah-2. Apalagi telah begitu lancang memprediksi hari kiamat bbrp kali.

      BP juga mengaku memiliki kedudukan seperti para rasul di Yerusalem dlm memberi makanan rohani. Coba buktikan pada saya rasul mana yg beri makanan yg dikoreksinya kemudian atau memprediksi hari kiamat?

      Jika tidak ada maka klaim dipilih oleh Yesus hanya klaim sepihak organisasi SSY.

      Kepalsuan klaim organisasi ttg pemilihan ilahinya dapat Anda baca Membedakan Agama Kristen Palsu. Tolong jawab pertanyaan yg saya ajukan di thread itu.

      You said:

      Kurang lebih kasusnya mirip dg permintaan Bpk Awi waktu itu soal ayat yg secara “eksplisit” menyatakan kematian Yesus untuk menebus “dosa Adam” atau “dosa asal” atau “dosa warisan”. Meskipun Roma 5 : 12, 18, 19 tidak secara eksplisit menyatakan demikian tapi bahkan komentator-komentator Alkitab terkemuka dlm “Commentary” mrk menjelaskan bahwa yg dimaksud di ayat-ayat itu memang adalah “dosa asal” atau “dosa warisan”!


      My reply:

      Saya tidak masalah dng komentator2 Alkitab krn saya pun percaya dng dosa asal. Tetapi memang MP telah mengajarkan hal yg berbeda dng maksud dr komentator tsb. Dijelaskan pun sia-2 krn yg Anda inginkan adalah debat kusir. Akui dulu dng jantan kekeliruan Anda.

      You said:

      sekarang giliran saya bertanya lg utk kesekian kalinya : Bolehkah saya minta tolong Bpk Awi kasih 1 [satu] saja ayat Alkitab yang secara “eksplisit” menyatakan bahwa : Allah adalah suatu Tritunggal? Roh kudus adalah pribadi ke 3 dari Allah Tritunggal? Orang Kristen boleh merayakan Natal? Meminjam pernyataan Bpk Awi waktu itu : “Bagi saya jk gak ada pernyataan eksplisit ya ajaran [dan kepercayaan Bpk Awi] terbukti sesat dan berdasarkan spekulasi semata…Cuma spekulasi liar ala [Bpk Awi].”


      My reply:

      Pertanyaan Anda membuktikan betapa piciknya pikiran Anda. Anda tentunya tahu jawabannya. Buat apa menanyakan sesuatu yg Anda tahu jawabannya?

      Delete
    5. Hal natal telah dibahas di Natal & Saksi Yehuwa yg juga membuktikan kepalsuan klaim sepihak SSY telah dipilih Yesus.

      Apakah ada ayat yg LARANG orang Kristen merayakan natal? Kasih tahu saya kalo ada krn saya tidak akan memperingatinya lagi.

      You said:

      Dlm konteks KBBI, ya saya yakin itulah definisi satu-satunya “peramal”. Untuk kata “pembunuh”, inilah definisinya KBBI = “1 orang yang membunuh” BUKAN orang yang “pekerjaannya” membunuh menurut “kamusnya” Bpk Awi. Jelas beda dg arti kata “peramal” [“orang yang PEKERJAANNYA meramal”], bukan?


      My reply:

      Gini loh. Anda mengatakan bhw berdasarkan KBBI kata “peramal” adalah “orang yang PEKERJAANNYA meramal”

      Nah, saya berargumen bhw definisi itu bukanlah satu-2 nya krn jika kata peramal disangkutkan dng profesi maka jelas kata pembunuh juga bisa diartikan sebagai “orang yang PEKERJAANNYA membunuh”. Padahal tidak bisa diartikan demikian. Begitu juga dng peramal. Jd saya hanya mengikuti alur pemikiran Anda.

      Sayangnya google tidak menyediakan definisinya. Saya yakin itu bukan satu-2 nya.

      Jk ingin mengikuti alur pemikiran anda bhw organisasi Yehuwa bukanlah orang yg pekerjaan meramal dng alasan Anda sbb:

      Apkh “PEKERJAANNYA” atau profesi utamanya SSY adalah “meramal hari kiamat”? Jika demikian PASTILAH mayoritas publikasi/majalah MP ISINYA adalah soal hari kiamat akan datang thn 1914 atau 1915 atau 1925 atau 1975 . . . dst!! Juga PASTILAH pemberitaan/pengabaran yg disampaikan oleh SSY di seluruh dunia MAYORITAS isinya/beritanya adalah hari kiamat akan datang pada serentetan tahun sekian . . dst.

      Faktanya : Dewasa ini hanya di publikasi-publikasi tertentu spt “Wahyu – Klimaksnya…”, . . .yg cukup banyak membahas topic tsb. Selebihnya hanya di pasal-pasal tertentu atau artikel-artikel tertentu yg kebetulan memang sedang membahas topic itu. Tapi MAYORITAS publikasi/majalah/brosur sama sekali tidak membahas topic tsb.


      Maka saya jawab:

      Anda berbicara dlm konteks SAAT ini. Mari kita bicara konteks MASA lalu. Misalnya prediksi thn 1975 yg begitu heboh shg SSY menjual rumahnya dan menunda kelahiran dll antisipasi kiamat dan hebatnya sampai masuk majalah Time loh edisi 18 Juli 1969 dng foto Knorr yg saya bahas di Nubuatan Kiamat 1975. Apakah beritanya tidak heboh dan focus tuh shg masuk majalah Time yg dibaca jutaan orang?? Begitu juga Rutherford dng thn 1925 masuk koran. Jk masa skrg ada internet dan real time TV maka SSY sdh seheboh Harold Camping atau suku Maya!

      Jika organisasi SSY SDH BERULANG KALI bernubuat kiamat; 1914, 1915, 1925 dan 1975. Bukankah sudah menjadi suatu profesi? Ingat loh SSY telah berulang kali bernubuat!! Tentunya krn Anda terlibat di dalamnya, Anda berkata, “Tidak!” Ini namanya tahi kucing pun di rasa coklat. Ha. . ha.

      Coba tanyakan tetangga Anda mengenai hal ini yah. Kira-kira sudah jadi profesi belum tuh krn dilakukan berulang kali?

      Kalo Anda bicara MASA skrg, ya tdk akurat. Kaji menyeluruh. Bicara DULU. SSY udah malu aja bernubuat berulang kali tetapi selalu gagal. Masa mau diulang lagi skrg?? Tp saya yakin suatu saat bisa jadi!

      You said:

      Bpk Awi entah sengaja atau pura-pura tidak tahu atau memang tidak teliti, bahwa dlm artikel MP yg Bpk Awi kutip itu, kata “peramal” digunakan utk ‘menerjemahkan’ ungkapan dalam bhs Inggris yaitu “doomsday prophets” BUKAN “soothsayer”


      My reply:

      Terima kasih Anda mengingatkannya. Malah jk dlm bhs Inggris ditulis “doomsday prophets” maka jelas memang SSY termasuk kategori ini karena bukankah SSY mengaku sebagai juru bicara/nabi Allah?

      Bukankah Anda akui bhw SSY sudah berulang kali memprediksi kiamat? Jadi masuk tuh SSY ke dalam kategori nabi palsu berdasarkan Ul. 18:18-22!

      (bersambung nanti ya)

      Delete
    6. You said

      Kalau berdasarkan http://dictionary.cambridge.org/dictionary/english/prophet-of-doom arti “tak resminya” beserta contohnya adalah : “someone who always expects bad things to happen: The prophets of doom have been predicting the end of European cinema for the last ten years.”

      . . .Apkh SSY/MP adalah seseorang atau suatu organisasi yang “SELALU” mengharapkan/memberitakan hal buruk atau “kiamat”? Saya sudah jawab bahwa : sama sekali TIDAK! Porsi terbesar atau mayoritas beritanya baik melalui publikasi tercetak maupun melalui pekerjaan pengabaran . . .


      My reply:

      Betapa bebal dan naifnya Anda ini. Anda lupa ya dng tema majalah MP 1 Jan 2013 judul “Akhir Dunia—Haruskah Ditakuti? dan 1 Mei 2015 berjudul “Apakah Akhir Itu Sudah Dekat?”. Beritanya hal buruk akan terjadi.

      Dan jk kita cari perpustakaan on line kata “armagedon” (http://wol.jw.org/id/wol/s/r25/lp-in?q="armagedon"&p=par) ada 280 kali pemunculan dr kata tsb dng judul “Armagedon—Awal yang Membahagiakan, Armagedon—Apa Kata Orang?, Kerajaan Menyingkirkan Musuhnya” dll berita yg mengharapkan hal buruk terjadi.

      Menarik, Anda kutip “The prophets of doom have been predicting the end of European cinema for the last ten years”.

      Bukankah ini tepat jika saya katakan “Nabi (SSY) hari kiamat telah memprediksi kehancuran di masa depan atas agama palsu (susunan Kristen, tentunya) selama bertahun-tahun

      Buku Penyingkapan menggambarkan tentang suatu serangan yang menghancurkan di masa depan atas agama palsu. Pasal 17 menjabarkan penghakiman Allah terhadap ”Babilon Besar, ibu dari para sundal”—imperium agama palsu sedunia. . . w99 1/5 hlm. 17

      Menarik, Anda pakai kapital “SELALU” sebagai taktik licik Anda utk berkilah. SSY tidak selalu dan memang tidak perlu selalu krn kriteria Alkitab ttg nabi palsu bukanlah SELALU tp jika ia memprediksi atas nama Allah dan prediksinya tidak terjadi.

      Tetapi jelas berita kiamat SSY sangat berdampak begitu dahsyat di dalam hati dan pikiran SSY bhw “Armagedon sudah dekat!”

      Dan berita ini SELALU ADA dalam pikiran SSY:

      Berkenaan keputusan di mana kami akan melayani, . . Kami memiliki tabungan yang kami pikir dapat memelihara kami hingga Armagedon. (Penyingkapan 16:14, 16) Bagaimanapun juga, kami SELALU berpikir bahwa Armagedon sudah sangat dekat. . .w98 1/8 hlm. 21

      Saat ini memang SSY tdk sedang memberitakan scr massive akan kiamat tahun tertentu. Tp DULU jawabannya “Ya, berulang kali!” Anda tidak bisa lepas dari sejarah kelam organisasi

      You said

      Kalau berdasarkan definisi KBBI memang mrk bukan peramal! Sebaliknya, persis spt kutipan Bpk dari MP 1/1/13 : “Saksi-Saksi Yehuwa PERNAH SALAH memprediksi kapan akhir itu datang”


      My reply:

      Hari ini saya ke Gramedia memeriksa KBBI di mana Anda mengatakan:

      Menurut KBBI, “peramal” atau “juru ramal” adalah : “orang yang PEKERJAANNYA meramal”.

      Hasil kajian saya:

      1. MP menyatakan “peramal” tanpa embel-2 “juru ramal” dan Anda sengaja menambah istilah “juru ramal” sebagai orang yang pekerjaannya meramal utk mengecohkan pembaca dlm upaya mendukung argumen Anda bhw organisasi bukan berprofesi sebagai peramal. Sungguh licik Anda, kelicikan yg biasa dilakukan organisasi utk menipu orang. Anda benar-2 mirip dng penyembahan berhala modernmu.

      2. Di KBBI Drs. Suharso dan Dra. Ana Retnoningsih tdk ada penjelasan tentang “peramal”. Kata “Ramal”: n pasir yang dipakai untuk melihat nasib atau mengetahui apa yang akan terjadi (primbon, perhitungan dan sebagainya). melihat nasib dengan membuka ramalan; menduga; menelaah. . .

      3. Krn itu, jk googling kata “peramal” tdk ditemukan definisi yg Anda buat krn memang KBBI tdk memberi arti kata tsb.

      4. Saya lihat kata “pembunuh” = orang yg membunuh, “pencuri” = orang yg mencuri. Dari kajian ini maka dpt disimpulkan bhw “peramal” = orang yang meramal, bukan orang yg pekerjaannya meramal.

      5. Jd pengakuan SSY PERNAH SALAH memprediksi hari kiamat adalah bukti bhw SSY adalah peramal yg pernah salah memprediksi. Jk bukan peramal, ya tidak memprediksi!

      (berlanjut saat saya ada waktu)

      Delete
    7. You said:

      Ya, mereka hanya “pernah salah” MEMPREDIKSI. Berbicara mengenai “PERNAH SALAH” memprediksi kapan “kiamat”, faktanya bukan hanya SSY yang pernah mengalaminya. Silakan periksa sumber sekulernya di : https://en.wikipedia.org . . . DAN https://en.wikipedia.org/. .


      My reply:

      Pengakuan salah memprediksi membuktikan SSY adalah nabi palsu.

      Orang dng logika sehat dpt menyimpulkan SSY ialah nabi palsu di Ul. 18:18-22. Alur logikanya:

      1. SSY Mengaku sebagai juru bicara/nabi Allah

      2. SSY mengaku pernah salah memprediksi hari kiamat artinya prediksinya tsb tidak terjadi

      3. Kesimpulan: SSY: nabi palsu!

      Setujukah Anda dng kesimpulan ini?

      Nah, logika abnormal Anda kembali terbukti saat berkata bhw “bukan hanya SSY yg pernah mengalami” salah prediksi.

      Saya katakan logika Anda abnormal dng contoh. Misalnya:

      1. Anda anggota DPR.
      2. Korupsi adalah pelanggaran hukum dan agama.
      3. Jika banyak anggota DPR lainnya korupsi, lalu Anda tertangkap korupsi & membela diri dng berkata, “Bukan hanya saya yg korupsi. Banyak anggota lain yg korupsi juga”.
      4. Apakah pembelaan Anda itu diterima akal sehat? Apakah Anda merasa OK saat banyak orang lain melakukan dosa seperti Anda?

      Coba tolong jawab ya.

      Jk Anda orang normal nih, semestinya Anda tdk berlogika demikian krn memprediksi kiamat melanggar Alkitab. Tdk ada orang yg tahu, kecuali Bapa (Mat. 24:33). Bebalnya Anda ini adalah saat merasa OK bernubuat krn ada orang lain yg salah prediksi.

      Tolonglah, tahi kucing tetap tahi kucing jangan Anda beri lapis emas agar menjadi emas. Tidak akan terjadi!

      Tolong jawab:

      Ttg klaim Saksi Yehuwa bukan peramal hari kiamat (MP 1/5/15)

      1. Setujukah Anda organisasi telah berdusta kepada pembacanya dng membuat 2 pernyataan tsb?
      2. Organisasi apakah di balik SSY jika menggunakan dusta utk membela dirinya?
      3. Setujukah Anda SSY adalah nabi palsu dan telah melanggar Ul 18:18-22?

      You said:

      . . silakan pembaca cermati apkh organisasi SSY yang “membuat 2 pernyataan yg berbeda utk menipu orang” atau justru Bpk Awi yang sedang “menipu pembaca” blog ini . . .untuk mendukung penafsiran Bpk Awi padahal bertentangan dg konteks pernyataan atau kutipan majalah MP yg memang Bpk pilih secara sangat selektif sedemikian rupa sehingga kelihatannya saling berkontradiksi utk “membenarkan” tuduhan palsunya


      My reply:

      Sudah saya jelaskan di atas bhw memang MP menggunakan 2 pernyataan yg menyesatkan pembacanya. Anda saja yg sedang merasionalisasikannya agar tahi kucing menjadi coklat

      You said:

      . . . saya sajikan adalah “ajaran resmi” MP dan yg saya percayai krn memang berdasarkan Alkitab, sedangkan Bpk justru menyajikan bukti berdasarkan apa “katanya” seorang yg bukan SY ataupun yg “katanya” seorang teman SSY!


      My reply:

      Saya juga menyajikannya berdasarkan ajaran resmi MP. Hanya SSY saja yg tidak menyadari bhw apa yg disajikannya adalah tahi kucing yg dipercaya coklat oleh SSY.

      You said:

      Silakan Bpk Awi buktikan bahwa apa yg di ajarkan oleh SSY tentang “Setan adalah penguasa dunia ini” BUKAN Allah Yehuwa atau Yesus Kristus adalah sesat berdasarkan “seluruh konsep Alkitab”!!


      My reply:

      Sudah saya buktikan beserta 2 contohnya bgm MP menggunakan 2 pernyataan yg berbeda dr kasus “baca Alkitab” dan “bukan peramal”. Hanya orang normal bisa memahaminya.

      Krn Anda sedang membebalkan diri maka hasilnya penolakkan. Mana ada sih orang yg salah mengakui dirinya bersalah? Seperti juga SSY yg sudah mengaku nabi/juru bicara Allah dan terbukti memprediksi kiamat tetapi tidak pernah tuh mengakui nabi palsu kecuali memberi rasionalisasinya sebagai pembenaran diri.

      Ini buktinya ttg ajaran sesat SSY. Perhatikan apa yg Anda katakan, “Silakan . . . buktikan bahwa apa yg di ajarkan oleh SSY tentang “Setan adalah penguasa dunia ini” BUKAN Allah Yehuwa atau Yesus Kristus adalah sesat berdasarkan “seluruh konsep Alkitab”!!


      (Lanjut)

      Delete
    8. Jawaban saya berdasarkan pernyataan Anda tsb, memang BENAR bahwa ajaran SSY tentang “Setan adalah penguasa dunia ini” BUKAN Allah Yehuwa atau Yesus Kristus adalah sesat” Tidak perlu dibuktikan krn Anda sudah menyataknnya secara gamblang!

      Ya, terima kasih Maxi-Sam. Anda benar. Memang ajaran SSY “Setan adalah penguasa dunia ini” BUKAN Allah Yehuwa atau Yesus Kristus adalah sesat”.

      Inilah yg saya coba jelaskan berulang-ulang kali kepada Anda. Tetapi Anda membebalkan diri maka begitu banyak rasionalisasi yg Anda berikan. Saya percaya Anda sudah menyatakannya secara langsung tanpa menyadarinya krn memang bagi SSY setan adalah penguasa dunia ini yg sebenarnya, bukan Allah atau pun Yesus.

      Inilah point saya bhw meskipun Anda mencoba membantahnya berdasarkan pernyataan MP lainnya tetapi intinya ajaran SSY yg sebenarnya adalah “Setan adalah penguasa dunia ini” BUKAN Allah Yehuwa atau Yesus Kristus”

      Jadi ketika anda berkata,

      “Ternyata Bpk TIDAK tahu persis “yang ada di kepala SETIAP SSY” karena yg ada di kepala saya beda tuh dg yg “katanya” seorang teman SSY”

      My reply:

      Saya memang tahu apa yg ada di kepala setiap SSY krn apa yg ada di kepala Anda itu memang sama dng teman SSY Anda krn semua SSY mengalami proses brain washing yg sama. Buktinya Anda sdh menyatakannya secara langsung tanpa menyadarinya! Inilah yg para ahli kultus dng istilah double standard. Anda percaya A tetapi sebenarnya keyakinan Anda Adalah Z!

      You said:

      Di bagian ini pun Bpk gagal mempertanggungjawabkan pernyataannya sendiri dan berupaya untuk menyamarkan kegagalannya dg menyatakan : “Sebenarnya point saya adalah banyak “hal-hal negatif” seperti penyakit disebabkan krn iblis penguasa dunia ini demikian juga bencana dalam arti umum” padahal jelas-jelas sebelumnya Bpk dg yakin mengatakan “SEGALA penyakit dan bencana”, bukan “BANYAK”! Pasti ada perbedaan arti yang sangat besar antara “SEGALA” dengan “BANYAK” bukan?


      My reply:

      Tentunya saya bisa membedakannya. Seperti yg saya katakan My bad. Saya lupa saya berhubungan dng orang Farisi dan ahli Taurat yg hanya mencari-cari kesalahan saja.

      Tetapi intinya adalah untuk membuktikan Setan benar-benar penguasa dunia ini maka SSY memberikan contoh banyak penyakit dan bencana yang memang nyata maka Setan sebagai penguasa dunia ini benar-2 nyata.

      Salam kasih Tuhan Yesus

      Delete
    9. Selamat malam Bpk Awi. Terima kasih atas tanggapannya. Perkenankanlah saya menanggapinya.

      1. Bpk Awi tulis : “Anda mengutip MP utk membuktikan bhw saya mengutip MP berbanding terbalik & di luar konteksnya. Padahal Anda saja gagal memahami point saya. lucunya Anda malah menuduh saya yang tdk bisa memahami 2 kebenaran sederhana pernyataan LMP.”

      SAYA JAWAB : Berikut ini saya kutip lagi berbagai pernyataan Bpk Awi sendiri :
      A. “… bhw grup kultus seperti SSY punya perintah double standard/indirect directives, yaitu 2 pernyataan yg SALING BERTENTANGAN utk MEMBATALKAN salah satunya agar menyesatkan orang … Jadi JELAS 2 hal tsb BERTENTANGAN.”
      B. Contoh lainnya artikel Saksi Yehuwa Mengaku Bukan Peramal mengatakan: Saksi Yehuwa bukan peramal hari kiamat (MP 1/5/15) Namun MP 1/1/13 mengakui: Saksi-Saksi Yehuwa pernah salah memprediksi kapan akhir itu datang … Jelas ini adalah 2 hal YG BERTENTANGAN dan SSY sedang berdusta dng mengatakan bhw SSY bukan peramal hari kiamat”
      C. “Jd menanggapi pertanyaan Anda tsb, jelas bahwa SSY mengeluarkan 2 pernyataan YG BERBEDA utk menipu orang.”
      D. “Anda saja yg buta shg tidak dpt melihat point yg saya maksud. JELAS organisasi memberikan 2 pernyataan yg SALING BERKONTRADIKSI … Kesimpulannya ya percuma toh banyak baca Alkitab gak akan maju-maju krn gak ngerti tanpa bantuan organisasi SSY.”
      E. “Kesimpulan utk bagian ini: JELAS organisasi telah menggunakan 2 pernyataan yg SALING BERTENTANGAN utk menipu orang.”
      F. “My reply: Apanya yg obyektif? Buktiin dong di mana 2 pernyataan itu tidak SALING BERTENTANGANNYA.”
      G. “My reply: He..he Anda ini sedang mencoba debat kusir. Capee deh. Baca lagi di atas baik-baik sebagai BUKTI bhw organisasi membuat 2 pernyataan YG BERBEDA utk menipu orang.”

      KESIMPULAN SAYA : Faktanya, Bpk Awi memang “tdk bisa memahami 2 kebenaran sederhana pernyataan LMP”. Betapa sering Bpk mengatakan “2 pernyataan yang SALING BERTENTANGAN”, “JELAS…BERTENTANGAN”, “SALING BERKONTRADIKSI”, utk menggambarkan 2 pernyataan MP yg Bpk kutip dan tafsirkan sendiri “diluar konteksnya”. Makanya sungguh amat lucu membaca pernyataan Bpk ini. Setelah saya bisa buktikan bahwa memang benar demikian, Bpk malah balik menuduh saya “gagal memahami point” Bpk Awi! Weleh-weleh..

      2. Bpk Awi tulis : “Tapi organisasi berkata SSY secara terus-menerus dan berkesinambungan tanpa akhir butuh bantuannya krn tanpanya, Anda tak memahami Alkitab. Jd argumen sida-2 itu gak sah dan hanya akal-2an organisasi utk menjaga para anggotanya tetap membutuhkannya.”

      SAYA JAWAB : Sekarang berubah lagi tuduhan palsunya. Bolehkah saya minta tolong Bpk Awi sajikan disini kutipan lengkap dari publikasi MP utk meneguhkan tuduhan Bpk bahwa “organisasi berkata SSY secara terus-menerus dan berkesinambungan tanpa akhir butuh bantuannya krn tanpanya, Anda tak memahami Alkitab”. Siapa tahu saya yang memang tidak tahu adanya kutipan tsb sehingga saya akan sangat berterima kasih jika Bpk menyajikannya.

      3. Bpk Awi tulis : “My reply: Tidak ada yg bertentangan koq. Anda saja yg gagal membedakannya. Adalah benar organisasi mengajurkan demikian, tapi pertanyaan besarnya: Bisakah Anda mengerti/paham TANPA organisasi? Jawabannya TIDAK! Jd buat apa Anda baca Alkitab jika tidak mengerti?”

      SAYA JAWAB : Weleh..weleh..sekarang Bpk Awi bilang “Tidak ada yg bertentangan koq”, padahal sebelumnya betapa sering Bpk mengatakan 2 pernyataan tsb maupun pernyataan lainnya sbg “SALING BERTENTANGAN”!! Silakan cermati lagi berbagai pernyataan Bpk Awi sendiri di poin 1 A – G.

      Yang lucunya, lagi-lagi saya yang disalahkan dan dituduh “gagal membedakannya”! Padahal justru karena saya sangat bisa membedakannya dg yg “asli” sehingga saya bisa membuktikan bahwa Bpk Awi yg justru sedang “menipu” atau “membohongi” pembacanya dg mengutip dan menafsirkan 2 pernyataan MP diluar konteksnya.

      -- b e r l a n j u t --

      Delete
    10. -- l a n j u t a n n y a --
      4. Bpk Awi tulis : “My reply: Kembali Anda gagal memahami apa yg saya maksud. Perhatikan berulang-2 saya berkata “mengerti” bukan “tahu”. Hal-2 yg Anda tulis merupakan pengetahuan. Beda dng “mengerti”. Semua orang yg baca Alkitab bisa memiliki pengetahuan demikian. Farisi dan ahli Taurat punya pengetahuan ttg Mesias. Tapi apakah mengertinya? Jika mereka mengerti, mereka tidak akan menyalibkan Yesus. Jd yg saya maksud adalah “mengerti” krn memang organisasi mengatakan “mengerti” bukan “mengetahui” yg menghasilkan pengetahuan.”

      SAYA JAWAB : Berbagai jawaban saya itu dlm rangka ‘meluruskan’ kesimpulan ngawur Bpk Awi atas 2 kutipan MP yg menurut Bpk Awi “saling bertentangan” bahwa : “percuma saja baca Alkitab krn orang gak akan mengerti tanpa tafsiran BP”, “percuma toh banyak baca Alkitab gak akan maju-maju krn gak ngerti tanpa bantuan organisasi SSY”.

      Sbgmn yg ditunjukkan oleh berbagai kutipan dari publikasi MP yg sdh saya perlihatkan, terlepas dari apakah kita mengerti atau tidak apa yang kita baca, MEMBACA ALKITAB SETIAP HARI sangat-sangatlah bermanfaat sehingga sangat-sangat dianjurkan utk diakukan. Sangat bertolak belakang dg kesimpulannya Bpk Awi bahwa “PERCUMA saja banyak baca Alkitab”!!

      Saya kutipkan lagi beberapa pernyataan MP yg Bpk kutip dan tafsirkan diluar konteksnya :
      A. “Namun, Saudara mungkin berkata, ’Bagaimana saya tahu ayat mana yang bisa saya gunakan sewaktu saya membutuhkannya?’ Alkitab berisi pikiran Allah, MAKA BACALAH DAN RENUNGKANLAH ALKITAB SETIAP HARI. Dengan cara itu, ada BANYAK AYAT Alkitab yang BISA Saudara SIMPAN dalam pikiran, dan roh Yehuwa akan membantu Saudara mengingatnya sewaktu dibutuhkan.—Mrk. 13:11; baca Yohanes 14:26.”
      B. “…BUATLAH UPAYA KHUSUS UNTUK MEMBACA ALKITAB secara teratur. SEKALIPUN Saudara TIDAK SEPENUHNYA MEMAHAMI semuanya, gambaran keseluruhan yang Saudara dapatkan tentang Alkitab akan sangat bermanfaat.”
      C. “BACALAH ALKITAB SETIAP HARI, dan Saudara akan semakin mengasihinya dan Pengarangnya. (Mz. 1:1, 2) Setiap kali Saudara belajar, mulailah dengan BERDOA MEMINTA ROH ALLAH agar Saudara DAPAT MENGERTI. (Luk. 11:13) Alkitab berisi pikiran Allah. Jadi, jika Saudara merenungkan isinya, cara berpikir Saudara akan selaras dengan pikiran Allah.”
      D. “BACALAH ALKITAB SETIAP HARI, dengan tujuan agar PENGETAHUAN Saudara tentang Firman Allah TERUS BERTAMBAH.”
      E. “Memperoleh pengetahuan yang saksama menuntut kita untuk membaca dengan cermat, dan jika satu bagian sulit dipahami, kita mungkin perlu membacanya lebih dari sekali guna menangkap maknanya. Kita juga akan memperoleh manfaat jika kita meluangkan waktu untuk merenungkan bahan itu, memikirkannya dari berbagai sudut pandang …

      Memang, membaca Alkitab merupakan tantangan. Namun, manfaatnya bisa terasa seumur hidup, karena seraya kita membaca Alkitab, kita akan bertumbuh menjadi lebih kuat secara rohani. Pembacaan Alkitab yang teratur akan lebih mendekatkan kita kepada Bapak kita yang pengasih, Yehuwa, dan kepada saudara-saudara Kristen kita. Hal itu akan membantu kita dalam mengindahkan nasihat untuk terus ”menggenggam erat firman kehidupan”.—Filipi 2:16.”

      5. Bpk Awi tulis : “Ketika saya tanyakan Anda: Bisakah Anda mengetahui kehendak dan mengenal Allah tanpa membaca publikasi LMP? … yg saya tanyakan adalah kehendak dan mengenal Allah. Bukan pengetahuan ttg doa Bapa kami dll. MP mengatakan, "Kita tidak akan mengetahui kebenaran tentang Yehuwa, maksud-tujuan dan sifat-sifat-Nya, arti dan pentingnya nama-Nya, Kerajaan, tebusan Yesus, perbedaan antara organisasi Allah dan organisasi Setan"”

      SAYA JAWAB : Saya kutip lagi sebagian pernyataan saya : “Apkh harus menjadi golongan hamba setia UNTUK MENGERTI hal-hal DASAR dlm Alkitab spt : …Apa saja yg termasuk perbuatan-perbuatan daging? … Mengapa Allah membenci penyembahan berhala?, dll.”

      -- b e r l a n j u t --

      Delete
    11. -- l a n j u t a n n y a --
      Bukankah ada banyak “kehendak Allah” yang dinyatakan dengan sangat jelas dlm Alkitab sehingga tidak harus menjadi seorang SY apalagi menjadi “hamba setia” utk bisa MENGERTI atau memahaminya? Misalnya ayat-ayat seperti Matius 5 : 28; Lukas 21 : 34 – 36; Yohanes 3 : 16, 36; 13 : 34, 35; 1 Timotius 2 : 4; 6 : 9, 10: 2 Petrus 3 : 9; 1 Korintus 6 : 18; Kolose 3 : 5, 6; dan masih buaanyak lagi.

      Bahwa supaya “lengkap” saya memang membutuhkan bantuan dari sumber yang tepat, dlm hal ini “hamba yang setia”, dimana letak “dustanya”? Faktanya, spt yg sudah saya sampaikan, berdasarkan Alkitab semua orang termasuk seorang Bpk Awi yg mengaku dibimbing oleh roh suci dan bisa menafsirkan Alkitab, memang membutuhkan BANTUAN untuk mengerti/memahami banyak bagian dari Alkitab, bukan?

      Sehubungan dengan ilustrasi “GRATIS” dan “BELI” serta penerapannya kpd MP/SSY :

      I. Bpk Awi tanya : “Pertanyaan: 1. Ada tulisan “GRATIS 1 pc”? Saya jawab “benar ada”.
      2. Apakah bisa saya ambil ayam tsb? Jawab: “Tidak bisa”. 3. Why? Krn HRS BELI DULU senilai 5jt. Baru diberi ayam GRATIS itu. 4. Jadi sebenarnya kita BELI atau GRATIS? Ya beli. Orang normal akan mengatakannya begitu meskipun tertulis “GRATIS”. Kesimpulannya: Meskipun tertulis besar-2 “GRATIS 1 pc AYAM” tetapi faktanya utk mendapatkan 1 pc itu kita harus BELI dulu. Jadi tidak gratis!”

      SAYA JAWAB : Karena saya “orang normal” spt Bpk, jawaban saya juga SAMA PERSIS dg jawabannya Bpk Awi!! Ayam itu TIDAK gratis melainkan saya BELI.

      II. Bpk Awi tulis : “Tp nih ya. Krn Anda bebal maka bersikukuh “GRATIS”! Nah, argument gratis ayam itu sama dng yg dilakukan organisasi (org) SSY.

      SAYA JAWAB : Terima kasih untuk label “bebal”-nya. Kata siapa saya bilang ayam itu “GRATIS”? Itu kan menurut “spekulasi liar ala Bpk Awi”. Sekali lagi saya sangat setuju bahwa itu saya “BELI”. Makanya kalau dlm konteks pembahasan kita, ilustrasi Bpk Awi soal ayam KFC “GRATIS” atau “BELI” sama sekali tidak nyambung. Justru semakin meneguhkan bahwa Bpk Awi memang “tdk bisa memahami 2 kebenaran sederhana pernyataan LMP”. Seperti yg sudah saya buktikan ke 2 pernyataan tsb sama sekali TIDAK bertentanga/berkontradiksi. Sebaliknya sangat berhubungan erat dan justru saling melengkapi. Makanya, kalau menurut ilustrasinya Bpk Awi, 2 kutipan MP tersebut BUKAN satunya “gratis” dan/atau satunya lagi “beli” TAPI DUA-DUANYA adalah GRATIS!

      Saya jadi teringat dengan konsep “4 sehat 5 sempurna”. Meskipun debatable, kalau saya pinjam konsep tsb dlm konteks pembahasan kita, berdasarkan ayat-ayat spt Yosua 1 : 7, 8; Mazmur 1 : 1 – 3; Mazmur 119 : 105; Yohanes 17 : 17; 2 Timotius 3 : 16, Ibrani 4 : 12, dll, sebagai Firman Allah yg TERILHAM, Alkitab itu bagaikan “4 sehat” karena mengandung 4 UNSUR POKOK yg sangat dibutuhkan tubuh secara rohani sehingga HARUS/WAJIB DIBACA SETIAP HARI. Sedangkan ‘makanan rohani’ yang berdasarkan Alkitab yang disediakan oleh “hamba yang setia dan bijaksana” bagaikan “5 sempurna”, artinya sbg “PELENGKAP”.

      Bersama ini saya kutipkan lagi bgm pandangan yang sepatutnya sehubungan dg banyaknya alat bantu yang disediakan oleh “hamba yang setia dan bijaksana” : “Saksi-Saksi Yehuwa sangat menghargai alat-alat bantu pengajaran Alkitab mereka, termasuk Menara Pengawal, dan mereka menggunakannya secara teratur. TETAPI MEREKA MENYADARI TIDAK SATU PUN DARI ALAT-ALAT TERSEBUT DAPAT MENGAMBIL ALIH KEDUDUKAN DARI ALKITAB ITU SENDIRI. Pada tahun 1909, Charles Taze Russell, presiden pertama dari Lembaga Alkitab dan Risalah Menara Pengawal, menulis kepada para pembaca majalah Menara Pengawal, ”Jangan sekali-kali lupa bahwa Alkitab adalah Standar kita dan bahwa sekalipun alat bantu kita merupakan karunia Allah, hal tersebut tetap merupakan ’alat bantu’ dan BUKAN PENGGANTI Alkitab.”

      -- b e r l a n j u t --

      Delete
    12. -- l a n j u t a n n y a --
      Sebagaimana “5 sempurna” TIDAK BISA menggantikan “4 sehat” melainkan melengkapinya demikian juga suatu “alat bantu” TIDAK BISA menggantikan “sumber utama” makanan rohani tsb, yaitu Alkitab yang TERILHAM!

      Saya pinjam lagi ungkapannya Bpk Awi “Krn Bpk Awi bebal maka bersikukuh “BELI”! padahal DUA-DUANYA “GRATIS”!

      II.A. Bpk Awi tanya : “Benarkah org. mengajarkan SSY utk baca Alkitab dan beroleh manfaatnya? Saya jawab: “Benar. Bahkan org. menulisnya dng panjang lebar sampai bbrp halaman”. Dalam argumen saya pun tidak menyangkalnya.”

      SAYA JAWAB : Saya memang tidak mempermasalahkan itu. Yg saya permasalahkan adalah : “tafsiran” dan “kesimpulannya” serta kegemaran Bpk Awi dlm “mempertentangkan” 2 pernyataan MP diluar konteksnya.

      B. Bpk Awi tanya : “Apakah bisa saya mengerti/memahami apa yang saya baca? Jawaban: “Tidak bisa”.”

      SAYA JAWAB : Berbeda dg “tafsiran” serta “kesimpulannya” Bpk Awi, saya sudah jawab dan buktikan bahwa saya “bisa” mengerti/memahami meskipun “kurang lengkap”. Ibaratnya baru “4 sehat” belum sampai “5 sempurna”

      C. Bpk Awi tanya : “Why? Krn ada T&C di bawah tulisan tsb berkata: “… Kita semua butuh pertolongan utk mengerti Alkitab. Dan kita tidak dapat menemukan petunjuk Alkitab yg dibutuhkan di luar organisasi “hamba setia” Dan Badan ini membantu kita untuk memahami Firman Allah. Semua orang yang ingin memahami Alkitab hendaknya menghargai bahwa ”pelbagai ragam hikmat Allah” dapat diketahui hanya melalui satu-satunya saluran komunikasi Yehuwa, hamba yang setia dan bijaksana.—Yohanes 6:68. (w94 1/10 hlm. 8)”

      SAYA JAWAB : Argumentasi Bpk ini menjadi benar kalau jawabannya adalah “tidak bisa”, tapi spt yg sdh saya jawab dan buktikan, seseorang atau saya pribadi “bisa” mengerti/memahami banyak bagian yang saya baca dlm Alkitab tanpa membaca publikasi LMP!

      Bahwa saya “membutuhkan bantuan” untuk mengerti/memahami banyak bagian lainnya dari Alkitab adalah fakta lain lagi. Berdasarkan Alkitab, sesuai dg kutipan pernyataan MP “Kita semua BUTUH PERTOLONGAN utk mengerti Alkitab” dan dalam konteks saya sbg SY, bantuan/pertolongan yang Allah Yehuwa sediakan adalah “hamba yang setia dan bijaksana”. Bukankah Bpk Awi sendiri mengakui bahwa Bpk secara pribadipun masih “membutuhkan bantuan” utk memahami Alkitab? Jadi “dusta” atau “tipuannya” itu dimana?

      III. Bpk Awi tulis : “Kesimpulan: Jadi bisa atau tidak orang memahami Alkitab? Tidak! … Jd buat apa baca Alkitab jk tidak paham? Anda terlalu terpaku dng organisasi yg mengajarkan orang utk baca Alkitab tetapi gagal melihat T & C nya yaitu seseorang bisa memahaminya harus melalui satu -satunya saluran komunikasi ini. Oleh sebab itu, saya katakan organisasi telah menipu orang dng anjurannya. Krn faktanya orang tidak akan mengerti/paham tanpa organisasi krn tanpanya orang tidak akan mengerti seberapa banyak ia baca Alkitab.”

      SAYA JAWAB : Inilah yg saya permasalahkan yaitu, “kesimpulan” dan “tafsiran” atau “spekulasi liar ala Bpk Awi” atas kutipan pernyataan publikasi MP. Spt yg sdh saya jelaskan, Bpk Awi “mempertentangkan” 2 pernyataan MP yg sebenarnya tdk saling bertententangan tetapi justru saling berhubungan dan melengkapi.

      Demikian tanggapan saya. Terima kasih dan sampai bertemu lagi.

      -- s e l e s a i --

      Delete
    13. tuan Maxi bikin zona aman berupa analogi empat sehat lima sempurna, terus hatinya jadi ayem.

      Justru tumpukan majalah MP adl problem nyata, dibaca ulang nggak bisa, dibuang udah terlanjur hafal.

      Salam
      AS

      Delete
    14. tuan Maxi mengutip apa mini propaganda?, atau politik pencitraan?

      Kalau orang sudah rajin baca Alkitab itu
      1. Tidak berkoar2
      2. Tidak menggurui
      3. Tidak memuji diri sendiri
      4. Tidak perlu membuat zona aman
      5. Tidak usah propaganda

      Salam
      AS

      Delete
  36. Dear Maxi

    You said:

    Faktanya, Bpk Awi memang “tdk bisa memahami 2 kebenaran sederhana pernyataan LMP”. Betapa sering Bpk mengatakan “2 pernyataan yang SALING BERTENTANGAN”, “JELAS…BERTENTANGAN”, “SALING BERKONTRADIKSI”, utk menggambarkan 2 pernyataan MP yg Bpk kutip dan tafsirkan sendiri “diluar konteksnya”. . .


    My reply:

    Ini jawaban yg Anda sebut “faktanya”? Orang normal bisa koq paham bhw memang MP buat 2 pernyataan yg berlawanan. Saya kutip sesuai dng apa yg MP katakan dan pernyataan MP tsb bertentangan/bisa saling membatalkan.

    Saya ulang lagi sebagai bukti bgm teknik double standard benar-2 terjadi pada Anda. Renungkan.

    A. Saya tulis sebenarnya ajaran SSY bhw Setan Penguasa dunia ini. Anda meminta pencerahan dan saya jelaskan bhw memang si fasik memiliki kuasa terhadap seluruh dunia ini. Namun demikian, kuasa yang dimilikinya terbatas. Si jahat tidak dapat menjamah umat yang lahir dari Allah yang masih hidup di dunia ini karena umat Allah terlindungi.

    B. Lalu Anda mengutip banyak MP utk membuktikan bhw penjelasan saya itu agak-agak mirip dg MP/SSY.

    Menurut Anda: karena agak mirip berarti dua-duanya sesat dong???

    C. Sebagai grup kultus, organisasi memiliki double standard utk menipu orang. Organisasi buat sebuah pernyataan pertama dan kemudian membuat pernyataan kedua yg bertentangan/membatalkan. Contohnya dlm masalah siapa penguasa dunia ini.

    (1) Kutipan MP yg Anda kutip itu seolah-olah mengajarkan bhw ajaran MP itu mirip Kristen (perintah 1).

    (b) Tetapi ajaran yg sebenarnya adalah setan benar-2 diyakini oleh SSY sebagai penguasa dunia ini (perintah 2).

    D. Anda tdk puas dng memberi banyak argument utk membuktikan saya gagal memahami MP.

    E. Tapi akhirnya terbukti bhw saya benar krn secara tidak sadar Anda akui ajaran SSY yg merasuk di hati dan pikiran SSY saat meminta saya membuktikan “ apa yg di ajarkan oleh SSY tentang “Setan adalah penguasa dunia ini” BUKAN Allah Yehuwa atau Yesus Kristus adalah sesat berdasarkan “seluruh konsep Alkitab”!!

    F. Saya setuju dng Anda bhw memang ajaran SSY memang demikian. Menariknya, Anda sengaja mengkapital kata BUKAN utk mempertegas maksudmu dan saya tidak perlu membuktikan apa-2 krn memang sesat

    H. Sdhkah Anda paham bgmn cara kerja manipulatif kultus di otak Anda? Jadi yg gagal memahami point saya itu Anda loh. Saya mah paham banget tuh cara kerjanya SSY. Krn itu, dlm konteks pemahaman yg demikian, saya katakan saya paham apa yg ada di otak SSY.

    Keyakinan SSY sebenarnya bisa dichek pula di http://blog.evidenceministries.org/who-rules-the-world-with-a-jehovahs-witness-elder/. Diskusi penatua dng Kristen ttg penguasa dunia ini.

    Psikologi kultus double standard ini begitu banyak ditemukan dlm ajaran MP. Misalnya

    1. Anda mengira mengikuti Yesus, tapi faktanya tak disadari, yg Anda ikuti dan taati adalah BP dibahas disini

    2. Anda percaya sedang menyembah dan taat pada Yehuwa, tapi faktanya tak disadari, yg Anda menyembah dan taati BP (bahasan di sini).

    Atau SSY percaya mentaati perintah Yehuwa, tp tak disadari, SSY mentaati BP.

    Mengapa semua bisa terjadi? Krn hamba setia mengaku dirinya telah dipilih Kristus dan juru bicara Allah! Dng demikian sebenarnya golongan hamba ini adalah wakil Allah.

    Tentunya kita tidak bisa menanyakan langsung kepada Allah kebenaran klaim-2 BP ini. Tapi kita bisa lihat dari publikasi MP yg membuktikan kepalsuan klaim BP, misalnya di sini

    Anda mungkin kesal saya sebut “bebal” dan “makan tahi kucing yg dikira coklat”. Krn memang tidak ada kata-2 lain yg lebih baik utk menggambarkan kebebalan Anda krn saat Anda percaya [berkata] A tetapi faktanya yg Anda yakini [jalani] itu Z.

    (bersambung)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Selamat malam Bpk Awi dan selamat bertemu lg. Bersama ini saya sampaikan tanggapan saya :

      1. Bpk Awi tulis : “Jadi ketika Anda menjawab pertanyaan saya bhw membaca Alkitab lebih baik dibandingkan MP adalah dusta krn bgmn bisa baca Alkitab lebih baik jika organisasi berkata tidak soal berapa banyak pembacaan Alkitab kita lakukan, kita tidak akan maju pada jalan menuju kehidupan dan kita tidak pernah akan dapat belajar kebenaran dengan upaya kita sendiri. Kita tidak akan mengetahui kebenaran tentang Yehuwa tanpa bantuan organisasi. Jelas Alkitab hanya sebagai pengetahuan saja krn Anda tidak mengerti koq meskipun telah baca 2 kali lebih dari Kej. s/d Why. Bukankah lebih baik baca publikasi yg memberi pemahaman dr pd Anda baca Alkitab tp tidak mengetahui kebenaran ttg Allah dll?”

      SAYA JAWAB : Sdh saya jawab dg ilustrasi “4 sehat 5 sempurna”.

      2. Bpk Awi tulis : “Jawaban Anda “Weleh-weleh saya dicap sedang ber”dusta”.. Beginilah jadinya kalau Bpk mencampuradukkan atau lebih tepatnya mempertentangkan 2 [dua] pernyataan kebenaran yang berbeda . . .” sama sekali tidak menjawab pertanyaan saya itu. Jelas bagi Anda sebenarnya Alkitab hanyalah sebuah buku pengetahuan seperti buku sekuler lainnya krn Anda tidak dapat belajar kebenaran tanpa organisasi. Pertanyaannya; buat apa dibaca jk tdk dpt mengetahui kebenaran ttg Allah padahal Alkitab adalah buku tentang Allah?”

      SAYA JAWAB : Sdh saya jawab bahwa berdasarkan ayat-ayat spt Yosua 1 : 7, 8; Mazmur 1 : 1 – 3; Mazmur 119 : 105; Yohanes 17 : 17; 2 Timotius 3 : 16, Ibrani 4 : 12, dll, sebagai Firman Allah yg TERILHAM, Alkitab itu bagaikan “4 sehat” karena mengandung 4 UNSUR POKOK yg sangat dibutuhkan tubuh secara rohani sehingga HARUS/WAJIB DIBACA SETIAP HARI.

      Jd bg saya, bertentangan dg “tafsiran” dan “kesimpulannya” Bpk Awi, “Alkitab BUKAN hanyalah sebuah buku pengetahuan seperti buku sekuler lainnya”. Itu adalah Firman Allah yg TERILHAM sehingga HARUS/WAJIB DIBACA SETIAP HARI!

      3. Bpk Awi tulis : “Dalam upaya menjawab point ke 3 saya yaitu Bisakah SSY mengadakan kebaktiannya tanpa membaca publikasi LMP? Anda jawab “Sangat bisa!!” Tetapi saya jawab Anda berdusta. … My reply: Anda gagal memahami esensi pertanyaan saya. Terlalu sempit pikiran Anda. Publikasi LMP adalah sarana komunikasi antara penyembahan berhala modern organisasi dan SSY. Jd publikasi itu mutlak dibutuhkan. Bgmn bisa SSY dpt makanan rohani tanpa publikasi LMP? Mustahil! Jd bisa saja krn suatu hal utk sementara tidak pakai publikasi tp tidak permanen. Sebelum kebaktian, pasti SSY sdh baca makanan rohaninya jk tidak, bgmn menjalankan sesi pembelajaran MP; “tanya-jawab”?

      SAYA JAWAB : Menurut saya, justru Bpk yg “gagal memahami esensi jawaban saya”. Saya jawab “sangat bisa” dan faktanya memang demikian, namun bagi Bpk Awi jawaban saya tsb tidak sesuai dg apa yang memang sudah disimpulkannya. Maka menurut Bpk Awi itu adalah “mustahil”.

      Mengikuti alur penalarannya Bpk Awi, saya kembalikan lg pertanyaan saya yg sengaja tidak di tanggapi oleh Bpk Awi : “…Bisakah [Katolik] mengadakan kebaktiannya tanpa membaca publikasi [atau literature yang diterbitkan/disediakan oleh otoritas Katolik?]”. Demikian juga jika ditanyakan kpd seorang Advent, “Bisakah [Advent] mengadakan kebaktiannya tanpa membaca publikasi [atau literature yang diterbitkan/disediakan oleh otoritas Advent?]”. Atau jika ditanyakan kpd seorang Anglikan : “Bisakah [Anglikan] mengadakan kebaktiannya tanpa membaca publikasi [atau literature yang diterbitkan/disediakan oleh otoritas Anglikan?]”. Dst, dst?” Tolong di jawab ya.

      4, Bpk Awi tulis : “You said: Saya kembalikan pertanyaan Bpk Awi “Bisa tidak [Bpk Awi] memahami Alkitab tanpa bantuan?” Kalo Bpk jawab “bisa”. Jelas tuduhan Bpk berarti salah dong. Baca klaim Bpk Awi ini “Jadi ya, saya bisa memahami Alkitab. Jika tidak, saya membaca bbrp buku penafsiran…”

      -- b e r l a n j u t --

      Delete
    2. -- l a n j u t a n n y a --
      My reply: Maaf, saya kurang ngerti pernyataan Anda yg mengatakan bahwa saya salah. Faktanya, saya bisa memahami Alkitab dng upaya sendiri, dlm kasus-2 tertentunya tentunya baca bbrp buku tafsiran/referensi krn bgmn mana pun saya tidak belajar teologi scr formal. Setelah itu saya pertimbangkan berdasarkan hati nurani saya yg paling pas. Tidak ada satu tafsiran teolog hrs saya turuti. Saya percaya semua orang Kristen lakukan hal ini. Tidak seperti SSY yg hrs mutlak menerima semua tafsiran BP. Meskipun kemudian tafsiran itu dikoreksi.”

      SAYA JAWAB : Saya harus akui bahwa saya yg kurang teliti memilih kata yg tepat utk digunakan sehingga membingungkan Bpk. Kata “tuduhan” seharusnya adalah “pengakuan atau klaim”. Karena berdasarkan konteksnya, saya sedang mengembalikan ke Bpk Awi pertanyaan dan pernyataan Bpk ke saya dan kata yg sy gunakan setelah pernyataan itu adalah “klaim Bpk Awi” BUKAN “tuduhan Bpk Awi”.

      Bpk Awi tanya ke saya : Bisa tidak seseorang memahami Alkitab tanpa bantuan organisasi? Kalo dijawab “gak bisa”. Jelas saya benar. Baca klaim Menara Pengawal 15/2/1981, hlm. 19. Dg skenario spt itu, Bpk sdh “menafsirkan” dan “menyimpulkan” saya akan jawab pertanyaan tsb “ngga bisa” spy tafsiran dan kesimpulan Bpk atas pernyataan MP menjadi “benar”.

      Sementara di lain pihak, Bpk Awi kan mengklaim bahwa Bpk Awi SEORANG DIRI atau “dg upaya sendiri” bisa menafsirkan dan memahami Alkitab. Makanya saya kembalikan lagi ke Bpk Awi pertanyaan Bpk ke saya : “Bisa tidak [Bpk Awi] memahami Alkitab tanpa bantuan”? Kalo Bpk jawab “bisa”. Jelas tuduhan (seharusnya “pengakuan” atau “klaim”) Bpk berarti salah dong. Baca klaim Bpk Awi ini “Jadi ya, saya bisa memahami Alkitab. Jika tidak, saya membaca bbrp buku penafsiran…”

      Jadi, kalau Bpk Awi jawab “bisa” akn bertentangan dg “klaim” Bpk sendiri yaitu “Jika tidak [memahami] Bpk Awi MEMBACA bbrp buku PENAFSIRAN…” Makanya apa bedanya dg saya yg menjawab “BISA tapi KURANG lengkap” sehingga masih MEMBUTUHKAN bantuan?

      Jd poin pentingnya adalah, setiap orang termasuk Bpk Awi sekalipun, membutuhkan BANTUAN utk memahami bagian-bagian tertentu dari Alkitab, bukan?

      5. Bpk Awi tulis : “My reply: Baca di atas keterangan saya krn memang ada 2 pernyataan yg saling membatalkan. Ilustrasi: Pernyataan 1: Banyak baca Alkitab (+)
      Pernyataan 2: Tak soal berapa banyak baca Alkitab, Anda tidak ngerti (-) Jadi memang kontradiksi”

      SAYA JAWAB : Sdh saya jelaskan bahwa TIDAK ada pertentangan/kontradiksi! Tidak ada yang satu “BELI” dan satunya lagi “GRATIS” tapi DUA-DUANYA “GRATIS”. Bpk Awi saja yang menafsirkan dan menyimpulkan 2 pernyataan MP tsb diluar konteksnya sbgmn dpt dilihat dari bukti yg saya sajikan berupa pernyataan-pernyataan dr publikasi MP yg menjadi sumber 2 (dua) kutipan yg Bpk “pertentangkan itu.

      6. Bpk Awi tulis : “Saya tdk perlu membuktikan bhw saya benar. Setiap pembaca yg normal dan waras pasti akan sependapat dng saya. Contohnya ada anonim yg dulunya peminat SSY memaki saya “idiot” kemudian meminta maaf krn ia sadar bhw yg saya tulis benar.”

      SAYA JAWAB : Pernyataan dari seorang “ANONIM” di dunia maya Bpk jadikan sbg bukti bahwa apa yg Bpk tulis adalah benar? Luaar biasa. Ingatkah Bpk Awi pernah dengan sangat yakin mengira bahwa Sdr saya NN/Kevin sdh “bertobat” dr SY hanya karena ada komentator lain yg juga menggunakan inisial yg sama dengannya? Setelah NN/Kevin yg “asli” mengklarifikasi barulah Bpk Awi mengakui telah keliru mengambil kesimpulan. Sekarang Bpk Awi lagi-lagi dg begitu naifnya menjadikan pernyataan seorang “ANONIM” sbg bukti! Seberapa “bernilai”-kah bukti spt itu?
      -- b e r l a n j u t --

      Delete
    3. -- l a n j u t a n n y a --
      7. Bpk Awi tulis : “You said: Sdh tuh saya buktiin di atas! Kasusnya sama persis dengan sewaktu Bpk mengutip 2 pernyataan publikasi MP tentang kematian Yesus yang menebus dosa Adam DAN dosa perbuatan. Dua pernyataan yang menurut Bpk Awi saling berkontradiksi padahal tidaklah demikian. Problemnya adalah Bpk Awi yang tdk bisa memahami 2 kebenaran sederhana tsb . . . Sampai sekarang Bpk Awi tidak bisa atau tidak berani mempertanggunjawabkan tuduhan tsb! –––––– My reply: Anda tdk buktiin apa2. Anda terlalu ge-er. Anda saja yg gagal memahami point saya. Tahi kucing Anda percaya colkat. . . ha . .ha”

      SAYA JAWAB : Meskipun bukti yang saya sajikan berupa berbagai kutipan dr publikasi MP yg memperlihatkan bahwa tidak ada pertentangan antara 2 pernyataan MP yg Bpk Awi kutip diluar konteksnya namun karena bukti tsb tdk sesuai dg “tafsiran” dan “kesimpulan” Bpk Awi maka saya dianggap “gagal memahami point”-nya Bpk Awi. Begitulah memang kalau kebencian terhadap MP/SSY sdh bercokol dlm hati dan pikirannya Bpk Awi, “coklat pun akan dianggap sebagai tahi kucing”!

      8. Bpk Awi tulis : “Memang kasusnya sama dng kematian Yesus. MP menggunakan 2 pernyataan yg menyesatkan. Buat apa dilanjutkan diskusi jk anda menolak mengakui bhw Anda memang keliru mengira bhw saya telah menuduh Anda mengutip teolog scr keliru. Yg jelas-2 Anda salah saja tidak mau mengakui, apa lagi tafsiran. Percuma buang-2 energi.”

      SAYA JAWAB : Yang SY itu “saya” atau “Bpk Awi” sih? Sekali lg, merujuk ke ilustrasinya Sdri Martha Rumimper, Bpk Awi bagaikan “seorang Prancis yang belum pernah ke Jogya tp ngotot tahu semua tentang Jogya kepada orang Jogya”. Saya sbg seorang SY sdh buktikan kpd Bpk Awi yg bukan dan tidak pernah menjadi seorang SY bahwa 2 pernyataan yg menurut Bpk Awi “menyesatkan” atau saling bertentangan sebenarnya sama sekali TIDAK demikian. Bahwa berdasarkan Alkitab, kematian Yesus sbg korban tebusan memang menebus “dosa Adam” atau “dosa asal” atau “dosa warisan” DAN “dosa perbuatan”. Sbg “orang Prancis” Bpk Awi ngotot kpd saya yg adalah “orang Jogya” bahwa “penafsiran” serta “kesimpulan”nya yg benar. Namun lucunya, sewaktu diminta utk membuktikan tuduhan palsunya, Bpk Awi justru mengeluarkan jurus 1001 macam alasan termasuk “manusia jerami” utk menghindar dari kewajibannya.

      9. Bpk Awi tulis : “You said: Pertama : He..he saya yang “lugu” dan “bodoh banyak” serta “mau dibego-begoin” atau Bpk Awi yg “terlalu pintar” sehingga tidak bisa melihat hubungan makna antara “berhak menafsirkan” dengan “memberikan MAKANAN rohani”? Karena sumber MAKANAN rohaninya berasal dari Alkitab maka sewaktu “hamba yang setia dan bijaksana” MEMBERIKAN makanan rohani khususnya ‘makanan keras’ pasti itu mencakup “menafsirkan” Alkitab, bukan? –––– My reply: Tidak. Anda saja yg tdk bisa membedakan kata “Memberi vs Menafsir”. Jk Anda bisa buktikan dr KBBI bahwa memberi itu mencakup menafsirkan, saya baru percaya. Agar jelas saya beri contoh. Anda memberi ceramah umum di BK. Apakah Anda sedang memberi makanan rohani yg berasal dr Alkitab? “Iya”. Apakah berarti Anda juga mencakup penafsiran? Tentunya, tidak! Anda hanya menyampaikan (baca memberi) apa yg sudah ditafsirkan BP.”

      SAYA JAWAB : Karena yg Bpk jadikan contoh adalah “saya”, ya jelas aja kaga nyambung lah alias OOC. Para penatua atau hamba pelayanan yg memberi ceramah umum di BK tidak bisa dikatakan sedang “memberi makanan rohani”. Mereka hanya sedang “menyajikan” sekaligus “menyantap” makanan rohani yang sudah disiapkan atau diolah oleh “hamba yang setia dan bijaksana”. Makanya spt yg saya katakan waktu itu : “Karena sumber MAKANAN rohaninya berasal dari Alkitab maka sewaktu “hamba yang setia dan bijaksana” MEMBERIKAN makanan rohani khususnya ‘makanan keras’ pasti itu mencakup “menafsirkan” Alkitab, bukan?”

      Kalau Bpk Awi periksa KBBI, arti kata “makna” itu ada banyak fasetnya. Tidak melulu satu kata hanya memiliki satu “arti” atau “makna”. Ada yang namanya “makna kontekstual” yaitu “makna yang didasarkan atas hubungan antara ujaran dan situasi pemakaian ujaran itu”.
      -- b e r l a n j u t --

      Delete
    4. -- l a n j u t a n n y a --
      Memang di KBBI tidak ada arti “memberi itu mencakup menafsirkan” TAPI kalau mengacu ke “makna kontekstual” sesuai dg pembahasan kita, sbgmn yg saya sampaikan “Karena sumber MAKANAN rohaninya berasal dari Alkitab maka sewaktu “hamba yang setia dan bijaksana” MEMBERIKAN makanan rohani khususnya ‘makanan keras’ pasti itu mencakup “menafsirkan” Alkitab, bukan?” Kalau Bpk Awi masih mengotot bahwa kata “memberi tidak mencakup menafsirkan” dalam konteks ini, berarti problemnya ada di Bpk Awi bukan pd penjelasan saya.

      11. Bpk Awi tulis : “Jika memang kaum hamba “memberi mencakup menafsirkan” maka tafsirannya itu HRS akurat krn BP mengaku Yesus langsung yg pilih loh. Tapi FAKTANYA tafsiran BP sering berubah-2. Apalagi telah begitu lancang memprediksi hari kiamat bbrp kali.”

      SAYA JAWAB : Meskipun agak OOC, tp saya kembalikan lagi pernyataan Bpk Awi : “Jika memang [Bpk Awi bisa menafsirkan Alkitab spt pengakuan Bpk sendiri] maka tafsirannya itu HRS akurat krn [Bpk Awi mengaku dipimpin oleh Roh Kudus] loh. Tapi FAKTANYA tafsiran [Bpk Awi] sering salah [karena justru bertentangan dg Alkitab].”

      12. Bpk Awi tulis : “BP juga mengaku memiliki kedudukan seperti para rasul di Yerusalem dlm memberi makanan rohani. Coba buktikan pada saya rasul mana yg beri makanan yg dikoreksinya kemudian atau memprediksi hari kiamat? Jika tidak ada maka klaim dipilih oleh Yesus hanya klaim sepihak organisasi SSY. Kepalsuan klaim organisasi ttg pemilihan ilahinya dapat Anda baca Membedakan Agama Kristen Palsu. Tolong jawab pertanyaan yg saya ajukan di thread itu.”

      SAYA JAWAB : Meskipun lagi-lagi agak OOC, tp saya kembalikan pernyataan Bpk Awi ini : “[Bpk Awi] juga mengaku [dipimpin oleh Roh Kudus] dlm menulis di blog ini. Coba buktikan pada saya rasul mana [yg menulis sesuatu dlm Alkitab] yg dikoreksinya kemudian [karena ternyata bertentangan dg tulisannya sebelumnya]? Jika tidak ada maka klaim [DIPIMPIN oleh Roh Kudus] hanya klaim sepihak [Bpk Awi]. Kepalsuan klaim [Bpk Awi] ttg [DIPIMPIN oleh Roh Kudus] antara lain dapat Anda baca di http://saksi-saksi-yehuwa.blogspot.com/2013/03/hidup-kekal-kawanan-besar-di-surga-atau.html dan http://saksi-saksi-yehuwa.blogspot.com/2013/02/mitos-kepalsuan-badan-pimpinan-saksi.html Tolong jawab pertanyaan yg saya ajukan di [kolom komentar thread tsb].”

      13. Bpk Awi tulis : “You said: Kurang lebih kasusnya mirip dg permintaan Bpk Awi waktu itu soal ayat yg secara “eksplisit” menyatakan kematian Yesus untuk menebus “dosa Adam” atau “dosa asal” atau “dosa warisan”. Meskipun Roma 5 : 12, 18, 19 tidak secara eksplisit menyatakan demikian tapi bahkan komentator-komentator Alkitab terkemuka dlm “Commentary” mrk menjelaskan bahwa yg dimaksud di ayat-ayat itu memang adalah “dosa asal” atau “dosa warisan”! –––– My reply: Saya tidak masalah dng komentator2 Alkitab krn saya pun percaya dng dosa asal. Tetapi memang MP telah mengajarkan hal yg berbeda dng maksud dr komentator tsb. Dijelaskan pun sia-2 krn yg Anda inginkan adalah debat kusir. Akui dulu dng jantan kekeliruan Anda.”

      SAYA JAWAB : Bukan “MP telah mengajarkan hal yg berbeda dng maksud dr komentator tsb” tapi SAYA yang mengutip komentar-komentar mrk utk memperlihatkan bahwa apa yg mrk maksud dg “dosa” di Roma 5 : 12, 18, 19 memang adalah dosa warisan atau “dosa Adam” utk meneguhkan bahwa apa yang “diajarkan” oleh MP tentang kematianYesus yg menebus “dosa Adam” atau “dosa asal” atau “dosa warisan” DAN “dosa perbuatan” selaras dg Alkitab sekaligus juga membuktikan bahwa tuduhan/pemahaman Bpk Awi keliru dan tdk berdasar yaitu : “Dr 2 kutipan dlm buku yg sama menyatakan 2 pernyataan yg bertentangan”.”

      Silakan Bpk buktikan bahwa tuduhan/pemahaman Bpk Awi tidak keliru dan berdasar. Jika Bpk tidak bisa atau tidak berani, haluan yg bijaksana dan bermartabat ialah : “Akui dulu dng jantan kekeliruan Bpk Awi.”

      -- b e r l a n j u t --

      Delete
    5. -- l a n j u t a n n y a --
      14. Bpk Awi tulis : “You said: sekarang giliran saya bertanya lg utk kesekian kalinya : Bolehkah saya minta tolong Bpk Awi kasih 1 [satu] saja ayat Alkitab yang secara “eksplisit” menyatakan bahwa : Allah adalah suatu Tritunggal? Roh kudus adalah pribadi ke 3 dari Allah Tritunggal? Orang Kristen boleh merayakan Natal? Meminjam pernyataan Bpk Awi waktu itu : “Bagi saya jk gak ada pernyataan eksplisit ya ajaran [dan kepercayaan Bpk Awi] terbukti sesat dan berdasarkan spekulasi semata…Cuma spekulasi liar ala [Bpk Awi].” ––––– My reply: Pertanyaan Anda membuktikan betapa piciknya pikiran Anda. Anda tentunya tahu jawabannya. Buat apa menanyakan sesuatu yg Anda tahu jawabannya?”

      SAYA JAWAB : Lha di mana letak “piciknya”? Bukankah saya hanya mengikuti “gaya” Bpk Awi? Betapa sangat sering Bpk Awi menggunakan “gaya” ini dlm berdiskusi dg saya. Meminjam ungkapan Bpk Awi sendiri, ternyata “betapa piciknya pikiran” Bpk Awi selama ini.

      15. Bpk Awi tulis : “Hal natal telah dibahas di Natal & Saksi Yehuwa yg juga membuktikan kepalsuan klaim sepihak SSY telah dipilih Yesus. Apakah ada ayat yg LARANG orang Kristen merayakan natal? Kasih tahu saya kalo ada krn saya tidak akan memperingatinya lagi.”

      SAYA JAWAB : Hampir sama dg sebagian besar artikelnya Bpk Awi, artikel tsb jg dibangun berdasarkan kelihaian Bpk Awi menggunakan beberapa kutipan pernyataan MP dihubungkan dg sejarah SSY dan disimpulkan sedemikian rupa sehingga selaras dg “gambaran” yg Bpk ingin orang lain miliki tentang MP/SSY. Krn sdh ada beberapa rekan SY yg menanggapi artikel Bpk tsb utk sementara saya tidak akan menanggapinya lagi.
      Namun menarik, dg menggunakan alur penalaran Bpk Awi, saya kembalikan lg pertanyaan Bpk : “Apakah ada ayat yg SURUH atau PERINTAHKAN orang Kristen merayakan natal? Kasih tahu saya kalo ada krn saya [pasti] akan memperingatinya juga”

      16. Bpk Awi tulis : “My reply: Gini loh. Anda mengatakan bhw berdasarkan KBBI kata “peramal” adalah “orang yang PEKERJAANNYA meramal” Nah, saya berargumen bhw definisi itu bukanlah satu-2 nya krn jika kata peramal disangkutkan dng profesi maka jelas kata pembunuh juga bisa diartikan sebagai “orang yang PEKERJAANNYA membunuh”. Padahal tidak bisa diartikan demikian. Begitu juga dng peramal. Jd saya hanya mengikuti alur pemikiran Anda. Sayangnya google tidak menyediakan definisinya. Saya yakin itu bukan satu-2 nya.”

      SAYA JAWAB : Sekali lg sdh sangat jelas bahwa berdasarkan KBBI arti kata pembunuh adalah “orang yang membunuh” BUKAN orang yang “pekerjaannya” membunuh menurut “kamusnya” Bpk Awi. Demikian pula dg kata “peramal” atau “juru ramal” arti satu-satunya menurut KBBI adalah “orang yang PEKERJAANNYA meramal”. Kalau memang ada arti lain atau “itu bukan arti satu-2nya” menurut keyakinan Bpk Awi, berarti beban pembuktian ada pada Bpk Awi bukan saya. Faktanya Bpk Awi tidak bisa membuktikan keyakinan Bpk tsb.

      17. Bpk Awi tulis : “Jk ingin mengikuti alur pemikiran anda bhw organisasi Yehuwa bukanlah orang yg pekerjaan meramal dng alasan Anda sbb: … ––––– Maka saya jawab: Anda berbicara dlm konteks SAAT ini. Mari kita bicara konteks MASA lalu. Misalnya prediksi thn 1975 yg begitu heboh shg SSY menjual rumahnya dan menunda kelahiran dll antisipasi kiamat dan hebatnya sampai masuk majalah Time loh edisi 18 Juli 1969 dng foto Knorr yg saya bahas di Nubuatan Kiamat 1975. Apakah beritanya tidak heboh dan focus tuh shg masuk majalah Time yg dibaca jutaan orang?? Begitu juga Rutherford dng thn 1925 masuk koran. Jk masa skrg ada internet dan real time TV maka SSY sdh seheboh Harold Camping atau suku Maya! … Kalo Anda bicara MASA skrg, ya tdk akurat. Kaji menyeluruh. Bicara DULU. SSY udah malu aja bernubuat berulang kali tetapi selalu gagal. Masa mau diulang lagi skrg?? Tp saya yakin suatu saat bisa jadi!”

      -- b e r l a n j u t --

      Delete
    6. -- l a n j u t a n n y a --
      SAYA JAWAB : Faktanya bukan hanya “SAAT INI” tapi sejak thn 1879 atau sudah “SEJAK DULU”, MAYORITAS publikasi/majalah/brosur sama sekali tidak membahas topic tsb. Sebagaimana MP 1 Mei 2015 katakan : “Mereka memberitakan KABAR BAIK tentang masa depan selama LEBIH dari SERATUS TAHUN.” Makanya frasa “Pernah salah” memprediksi atau menurut Bpk Awi “berulang kali” TIDAK SAMA dengan orang yang “pekerjaannya SELALU” meramal kiamat.

      18. Bpk Awi tulis : “My reply: Terima kasih Anda mengingatkannya. Malah jk dlm bhs Inggris ditulis “doomsday prophets” maka jelas memang SSY termasuk kategori ini karena bukankah SSY mengaku sebagai juru bicara/nabi Allah? Bukankah Anda akui bhw SSY sudah berulang kali memprediksi kiamat? Jadi masuk tuh SSY ke dalam kategori nabi palsu berdasarkan Ul. 18:18-22!”

      SAYA JAWAB : Terima kasih kembali Bpk Awi. Saya sudah pernah menanggapi ayat favorit Bpk ini jadi silakan diperiksa lagi tanggapan saya itu.

      19. Bpk Awi tulis : “My reply: Betapa bebal dan naifnya Anda ini. Anda lupa ya dng tema majalah MP 1 Jan 2013 judul “Akhir Dunia—Haruskah Ditakuti? dan 1 Mei 2015 berjudul “Apakah Akhir Itu Sudah Dekat?”. Beritanya hal buruk akan terjadi. Dan jk kita cari perpustakaan on line kata “armagedon” (http://wol.jw.org/id/wol/s/r25/lp-in?q="armagedon"&p=par) ada 280 kali pemunculan dr kata tsb dng judul “Armagedon—Awal yang Membahagiakan, Armagedon—Apa Kata Orang?, Kerajaan Menyingkirkan Musuhnya” dll berita yg mengharapkan hal buruk terjadi.”

      SAYA JAWAB : Ya jelas aja Pak Awi, kan artikel-artikel tsb memang sedang membahas “akhir dunia” ya wajar dong isinya secara otomatis ttng topic tsb. Demikian juga kalau kita search spesifik kata “Armageddon” ya otomatis akan muncul semua artikel yg memang membahas topic tsb dong. Gimana sih Pak Awi ini, aya-aya wae..

      Poin utamanya adalah : apkh MP/SSY adalah “suatu organisasi yang “SELALU” mengharapkan/ MEMBERITAKAN hal buruk atau “kiamat”? atau apakah MAYORITAS publikasi/majalah/brosur MP/SSY semuanya membahas topic tsb? Atau apkh BERITA UTAMA pengabaran SSY di seluas dunia adalah tentang tahun sekian hari kiamat akan datang”? Jawabannya jelas, TIDAK!

      20. Bpk Awi tulis : “Menarik, Anda kutip “The prophets of doom have been predicting the end of European cinema for the last ten years”. Bukankah ini tepat jika saya katakan “Nabi (SSY) hari kiamat telah memprediksi kehancuran di masa depan atas agama palsu (susunan Kristen, tentunya) selama bertahun-tahun”. Buku Penyingkapan menggambarkan tentang suatu serangan yang menghancurkan di masa depan atas agama palsu. Pasal 17 menjabarkan penghakiman Allah terhadap ”Babilon Besar, ibu dari para sundal”—imperium agama palsu sedunia. . . w99 1/5 hlm. 17”

      SAYA JAWAB : Sdh saya jelaskan : “Faktanya : Dewasa ini hanya di publikasi-publikasi tertentu spt “Wahyu – Klimaksnya…”, . . .yg cukup banyak membahas topic tsb. Selebihnya hanya di pasal-pasal tertentu atau artikel-artikel tertentu yg kebetulan memang sedang membahas topic itu. Tapi MAYORITAS publikasi/majalah/brosur sama sekali tidak membahas topic tsb.” Bukankh kutipan Bpk dari artikel w99 1/5 hlm 17 sdh tercakup dlm pernyataan saya : “Selebihnya hanya di pasal-pasal tertentu atau artikel-artikel tertentu yg KEBETULAN memang SEDANG MEMBAHAS topic itu…”?

      21. Bpk Awi tulis : “Menarik, Anda pakai kapital “SELALU” sebagai taktik licik Anda utk berkilah. SSY tidak selalu dan memang tidak perlu selalu krn kriteria Alkitab ttg nabi palsu bukanlah SELALU tp jika ia memprediksi atas nama Allah dan prediksinya tidak terjadi.”

      SAYA JAWAB : Saya gunakan kata “SELALU”, karena memang itulah poin penting dari arti kata “peramal” yaitu orang yg “PEKERJAANNYA” meramal. Jd dimana letak “taktik liciknya”?
      -- b e r l a n j u t --

      Delete
    7. -- l a n j u t a n n y a --
      22. Bpk Awi tulis : “Tetapi jelas berita kiamat SSY sangat berdampak begitu dahsyat di dalam hati dan pikiran SSY bhw “Armagedon sudah dekat!” Dan berita ini SELALU ADA dalam pikiran SSY: Berkenaan keputusan di mana kami akan melayani, . . Kami memiliki tabungan yang kami pikir dapat memelihara kami hingga Armagedon. (Penyingkapan 16:14, 16) Bagaimanapun juga, kami SELALU berpikir bahwa Armagedon sudah sangat dekat. . .w98 1/8 hlm. 21”

      SAYA JAWAB : Bukankah itu yang memang dianjurkan utk kita lakukan? Salahnya dimana ya? Apakah Allah Yehuwa melalui rasul Petrus salah sewaktu mendesak semua hambaNya utk melakukan itu sesuai dg ayat 2 Petrus 3 : 12 agar kita “menantikan dan MEMPERCEPAT kedatangan hari Allah”?

      Bandingkan bgm beberapa terjemahan Alkitab menerjemahkan ayat itu : Contemporary English Version (CEV) : “You should look forward to the day when God judges everyone, and you should try to make it come soon.[a]… Footnotes: and you should try to make it come soon: Or “and you should eagerly desire for that day to come.” — Disciples’ Literal New Testament (DLNT) : “looking-for and hastening[a] the coming of the day of God …” Footnotes: Or, hurrying, advancing, promoting zealously, seeking eagerly. — GOD’S WORD Translation (GW) : “as you look forward to the day of God and eagerly wait for it to come…” — Good News Translation (GNT) : “as you wait for the Day of God and do your best to make it come soon …” — Holman Christian Standard Bible (HCSB) : “as you wait for and earnestly desire the coming[a] of the day of God…” Footnotes: Or and speed the coming — New International Reader's Version (NIRV) : “Live like this as you look forward to the day of God. Living like this will make the day come more quickly…” — New International Version (NIV) : “as you look forward to the day of God and speed its coming.[a]…” Footnotes: Or as you wait eagerly for the day of God to come. — New Life Version (NLV) : “You should look for the day of God to come. You should do what you can to make it come soon…” — New Revised Standard Version Catholic Edition (NRSVCE) : “waiting for and hastening[a] the coming of the day of God …” Footnotes: Or earnestly desiring. — World English Bible (WEB) : “looking for and earnestly desiring the coming of the day of God,…” — MILT : “Sambil menanti dan menyegerahkan hari Allah…”

      23. Bpk Awi tulis : “Saat ini memang SSY tdk sedang memberitakan scr massive akan kiamat tahun tertentu. Tp DULU jawabannya “Ya, berulang kali!” Anda tidak bisa lepas dari sejarah kelam organisasi”

      SAYA JAWAB : Kalau memang “PEKERJAANNYA” meramal kiamat, pasti akan “SELALU” melakukan itu. Jd baik “DULU” maupun “SEKARANG” dan di “MASA DEPAN”, ia akan terus meramal kapan kiamat akan datang. Apkh MP/SSY spt itu? Jawabannya jelas, TIDAK.

      24. Bpk Awi tulis : “You said: Kalau berdasarkan definisi KBBI memang mrk bukan peramal! Sebaliknya, persis spt kutipan Bpk dari MP 1/1/13 : “Saksi-Saksi Yehuwa PERNAH SALAH memprediksi kapan akhir itu datang” ––––– My reply: Hari ini saya ke Gramedia memeriksa KBBI di mana Anda mengatakan: Menurut KBBI, “peramal” atau “juru ramal” adalah : “orang yang PEKERJAANNYA meramal”. ––– Hasil kajian saya: 1. MP menyatakan “peramal” tanpa embel-2 “juru ramal” dan Anda sengaja menambah istilah “juru ramal” sebagai orang yang pekerjaannya meramal utk mengecohkan pembaca dlm upaya mendukung argumen Anda bhw organisasi bukan berprofesi sebagai peramal. Sungguh licik Anda, kelicikan yg biasa dilakukan organisasi utk menipu orang. Anda benar-2 mirip dng penyembahan berhala modernmu…”

      SAYA JAWAB : Terima kasih lagi utk label “licik”nya. Silakan Bpk Awi ketik kata “ramal” di KBBI online maka akan muncul di sisi sebelah kiri layar : “Kata dasar >ramal1 >ramal2” DAN “Memuat >juru1 >negeri. Kemudian klik kata >juru1, hasilnya akan membawa ke : juru1/ju•ru/ n orang yang pandai dalam suatu pekerjaan yang memerlukan latihan, kecakapan dan kecermatan (keterampilan); -- ramal orang yang pekerjaannya meramal; PERAMAL;

      -- b e r l a n j u t --

      Delete
    8. -- l a n j u t a n n y a --
      Jadi, apkh memang benar “KBBI yg tdk memberi arti kata tsb” atau justru Bpk Awi yg tidak cermat mencarinya? Lucunya, Bpk yang tdk cermat tp saya yg dituduh “licik” dan “mengecohkan pembaca”. Weleh-weleh aya-aya wae Bpk Awi ini.

      25. Bpk Awi tulis : “5. Jd pengakuan SSY PERNAH SALAH memprediksi hari kiamat adalah bukti bhw SSY adalah peramal yg pernah salah memprediksi. Jk bukan peramal, ya tidak memprediksi!”

      SAYA JAWAB : Sekali lagi, kalau “PEKERJAANNYA” meramal kiamat, pasti akan “SELALU” melakukan itu. Jd baik “DULU” maupun “SEKARANG” dan di “MASA DEPAN”, ia akan terus meramal kapan kiamat akan datang. “Beberapa kali” atau “PERNAH” salah memprediksi TIDAK SAMA dengan yang “pekerjaannya” SELALU meramal hari kiamat, bukan?

      26. Bpk Awi tulis : “My reply: Pengakuan salah memprediksi membuktikan SSY adalah nabi palsu. Orang dng logika sehat dpt menyimpulkan SSY ialah nabi palsu di Ul. 18:18-22. Alur logikanya:
      1. SSY Mengaku sebagai juru bicara/nabi Allah
      2. SSY mengaku pernah salah memprediksi hari kiamat artinya prediksinya tsb tidak terjadi
      3. Kesimpulan: SSY: nabi palsu! Setujukah Anda dng kesimpulan ini?”

      SAYA JAWAB : Mengikuti “kesalahan retorika” Bpk Awi, berikut ini saya sampaikan imajinasi saya yg bisa jadi membuat orang menyimpulkan Bpk Awi adalah “SY palsu”. Alur logikanya :
      1. Bpk Awi mengaku sebagai seorang SY.
      2. Berulang kali Bpk Awi gagal memahami berbagai kebenaran sederhana sbgmn seorang SY memahaminya bahkan justru memutarbalikkannya. 3. Kesimpulan : Bpk Awi adalah SY palsu! Setujukah Bpk Awi dng kesimpulan ini?”

      Pasti Bpk Awi akn langsung berkata : Eiit nanti dulu, saya kan TIDAK pernah mengaku sbg seorang SY. Saya jawab : Betul sekali, makanya saya sebut itu sbg “kesalahan retorika” [meminjam ungkapan yg dipopulerkan Bpk Awi di blog ini]. Demikian juga dg MP/SSY. Bukankah MP/SSY juga TIDAK pernah mengaku sbg nabi yang TERILHAM?

      Sbgmn sdh pernah saya sampaikan : “Mereka TIDAK PERNAH mengaku sbg nabi yg TERILHAM. Mereka juga TIDAK PERNAH bernubuat dlm pengertian sbgmn nabi2 terilham pd zaman dahulu yg biasanya memulai pernyataan nubuatannya dg kata2 “Beginilah firman Yehuwa…” Mereka juga TIDAK PERNAH mengaku bahwa tulisan2 mereka TERILHAM sehingga tidak bisa salah ...”

      27. Bpk Awi tulis : “Nah, logika abnormal Anda kembali terbukti saat berkata bhw “bukan hanya SSY yg pernah mengalami” salah prediksi. Saya katakan logika Anda abnormal dng contoh. Misalnya:
      1. Anda anggota DPR.
      2. Korupsi adalah pelanggaran hukum dan agama.
      3. Jika banyak anggota DPR lainnya korupsi, lalu Anda tertangkap korupsi & membela diri dng berkata, “Bukan hanya saya yg korupsi. Banyak anggota lain yg korupsi juga”.
      4. Apakah pembelaan Anda itu diterima akal sehat? Apakah Anda merasa OK saat banyak orang lain melakukan dosa seperti Anda?”

      SAYAB JAWAB : Mari kita kaji “logika abnormal” Bpk Awi soal ilustrasi ini. Pertama, ilustrasi tsb tidak “apple to apple”. Masa “salah prediksi” disamakan dg “korupsi”, jelas TIDAK sama dong. SEMUA orang juga tahu kalau KORUPSI itu dosa berat secara hukum dan agama. Makanya, supaya ilustrasi Bpk Awi ini bisa dikatakan agak cocok penerapannya (apple to apple) dan sesuai dg konteks pembahasan maka saya perlu “meluruskan”-nya terlebih dahulu dg ilustrasi berikut :
      1. Bpk “Ahok” seorang gubernur.
      2. Melakukan “reklamasi” BUKAN pelanggaran hukum dan agama meskipun belakangan ini sering memicu kontroversial karena banyak yg mengatakannya sbg “pelanggaran”.
      3. Jika banyak gubernur lainnya melakukannya, lalu Bpk Ahok “tertangkap tangan” wartawan sehingga di ekspose ke media & Bpk Ahok membela diri dng berkata, “Bukan hanya saya yg “reklamasi”. Banyak gubernur lain maupun gubernur sebelum saya yg “reklamasi” juga”.
      4. Apakah pembelaan Bpk Ahok itu diterima akal sehat? Apakah Bpk Ahok merasa OK saat banyak gubernur lain melakukan “pelanggaran” seperti Bpk Ahok?”

      -- b e r l a n j u t --

      Delete
    9. -- l a n j u t a n n y a --
      Rasanya kalau mengikuti berita-berita belakangan ini, banyak orang akn mengatakan : YA, pembelaannnya dpt diterima akal sehat dan faktanya sang gubernur bukan saja merasa OK tapi sangat PEDE dg “pelanggarannya”.

      28. Bpk Awi tulis : “Coba tolong jawab ya. Jk Anda orang normal nih, semestinya Anda tdk berlogika demikian krn memprediksi kiamat melanggar Alkitab. Tdk ada orang yg tahu, kecuali Bapa (Mat. 24:33). Bebalnya Anda ini adalah saat merasa OK bernubuat krn ada orang lain yg salah prediksi. Tolonglah, tahi kucing tetap tahi kucing jangan Anda beri lapis emas agar menjadi emas. Tidak akan terjadi!”

      SAYA JAWAB : Coba tolong jawab ya : Dimana letak “pelanggarannya” seorang gubernur melakukan “reklamasi”? Demikian pula dg “memprediksi” kapan kiamat (harap diingat : BUKAN “menubuatkan” tp “memprediksi” ya!). Dimana letak pelanggaran Alkitabnya? Ayat yg Bpk gunakan [bukan ayat 33 tapi 36] hanya mengatakan “Tetapi tentang HARI dan SAAT itu tidak seorangpun yang tahu … hanya Bapa sendiri.” Meminjam pertanyaan Bpk Awi yg sedikit saya modifikasi : Apakah di ayat tsb ada LARANGAN orang Kristen utk “memprediksi” TAHUN kapan peristiwa itu akan terjadi? Jelas TIDAK ada, bukan?

      Kalau kita perhatikan konteksnya memang ada ruang yang memungkinkan murid-murid Yesus untuk “memprediksi” kapan itu akn terjadi. Harap diingat bahwa sesuai dg perikopnya, Matius pasal 24 & 25 juga Markus pasal 13 dan Lukas pasal 21 adalah “Khotbah [Yesus] tentang Akhir Zaman” [NIV memuat salah satu perikopnya adalah “TANDA-TANDA Akhir Zaman]. Di Matius 24 : 3, murid-Murid Yesus secara spesifik bertanya : “Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka: "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah TANDA KEDATANGAN-Mu dan TANDA KESUDAHAN DUNIA?” [KJV, end of the world].

      Sebagai jawaban, Yesus memberikan SERANGKAIAN TANDA “kedatangannya” dan TANDA “kesudahan dunia” atau “kiamat” spt : perang, kelaparan, gempa bumi, penyakit sampar, munculnya nabi-nabi palsu, Injil Kerajaan diberitakan diseluruh dunia, dll.

      Kemudian di ayat 32 – 33, Yesus mengatakan : “Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara: Apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas, KAMU TAHU, bahwa musim panas sudah dekat. Demikian juga, JIKA kamu MELIHAT semuanya ini, KETAHUILAH, bahwa waktunya sudah dekat, sudah di ambang pintu.”

      Sbgmn kita bisa menyimpulkan atau “memprediksi” musim panas dan atau musim buah tertentu sudah dekat dari hasil mengamati ciri-ciri fisiknya yg mulai berubah, demikian pula dg “kiamat” sudah dekat atau masih jauh bisa “diprediksi” dari apakah semua “TANDA” yg Yesus sebutkan sudah terjadi atau belum!
      Makanya spt yg saya katakan karena TIDAK ada larangan utk “memprediksi” dan memang ada ruang utk itu, saya yakin Bpk Awi tahu apa yg namanya Eskatologi Kristen. Menurut https://id.wikipedia.org/wiki/Eskatologi_Kristen - Eskatologi Kristen adalah studi mengenai nasib akhir umat manusia pada akhir zaman dari sudut pandang Kekristenan sesuai dengan apa yang dinyatakan oleh ALKITAB yang sebagai SUMBER UTAMA dalam PENELITIAN. Kata "eskatologi" sendiri berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, ἔσχατος yang berarti "akhir"; dan λογία, yang berarti "studi".

      Ayat Eskatologi ditemukan di banyak tempat dalam Alkitab, baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Misalnya dalam Perjanjian Lama yaitu Kitab Yesaya dan Daniel, sedangkan Perjanjian Baru pada Injil Matius (pasal 24), dan Wahyu.

      -- b e r l a n j u t --

      Delete
    10. -- la n j u t a n n y a --
      Eskatologi merupakan ilmu teologi yang berbicara tentang hal-hal yang bertalian dengan AKHIR ZAMAN. Eskatologi ini terkait dengan beberapa istilah dan pengertian yang lain seperti: Kedatangan Kristus yang kedua kali, kebangkitan daging, penghakiman dan kerajaan seribu tahun dan juga tanda-tanda, atau hal-hal yang mendahului akhir zaman itu. Istilah ini disebut juga dalam berbagai bentuk, misalnya: Hari Tuhan (Kis. 2:20; II Petr.3:10 dan I Tes.5:2), Hari Kristus (Flp. 1:10), Hari Terakhir (Mat. 7:22), Akhir Zaman (Yoh. 6:39). Kedatangan kedua Kristus adalah PERISTIWA UTAMA dalam eskatologi Kristen.

      Dan menarik, sehubungan dg “nubuat Alkitab”, menurut https://id.wikipedia.org/wiki/Nubuat_Alkitab Nubuat Alkitab atau nubuat Alkitabiah adalah sejenis PREDIKSI TERHADAP suatu KEJADIAN berdasarkan pada tindakan dan perkataan seorang nabi.[1] Ayat-ayat tersebut secara luas berasal dari seluruh Alkitab, namun yang PALING SERING DIKUTIP adalah berasal dari Yehezkiel, Daniel, MATIUS 24, MATIUS 25, dan Wahyu.

      Jadi, berdasarkan bukti-bukti tsb, berikut ini alur logika saya :
      1. MP/SSY mengaku dan percaya Alkitab adalah Firman Allah yang terilham.
      2. Tidak ada larangan Alkitab utk memprediksi kapan “kesudahan dunia” krn memang ada “tanda-tandanya”.
      3. Banyak orang Kristen lainnya yang juga melakukan prediksi spt itu meski hasilnya salah.
      4. MP/SSY juga pernah memprediksi dan mengakui pernah salah dan merasa itu adalah sesuatu yg OK krn tidak sedang bernubuat.
      5. Kesimpulan : MP/SSY bukan nabi palsu berdasarkan Ulangan 18! --- Setujukah pembaca dengan kesimpulan tersebut?

      29. Bpk Awi tulis : “Tolong jawab: Ttg klaim Saksi Yehuwa bukan peramal hari kiamat (MP 1/5/15)
      1. Setujukah Anda organisasi telah berdusta kepada pembacanya dng membuat 2 pernyataan tsb?
      2. Organisasi apakah di balik SSY jika menggunakan dusta utk membela dirinya?
      3. Setujukah Anda SSY adalah nabi palsu dan telah melanggar Ul 18:18-22?”

      SAYA JAWAB : Berdasarkan penjelasan saya di atas, Tolong Bpk Awi jawab :
      1. Setujukah Bpk Awi, Anda telah berdusta kepada pembaca blog ini dg “menafsirkan” dan “menyimpulkan” 2 pernyataan MP tsb sedemikian rupa sehingga bertentangan dg pengertian yg sebenarnya?
      2. Siapakah pribadi dibalik Bpk Awi jika menggunakan dusta untuk membenarkan dirinya?
      3. Setujukah Bpk Awi, Anda adalah “anak” dari bapa segala dusta karena apa yg Anda lakukan menggenapi Yohanes 8 : 44?

      30. Bpk Awi tulis : “My reply: Sudah saya jelaskan di atas bhw memang MP menggunakan 2 pernyataan yg menyesatkan pembacanya. Anda saja yg sedang merasionalisasikannya agar tahi kucing menjadi coklat”

      SAYA JAWAB : Sudah saya buktikan juga bahwa Bpk Awi-lah yg gemar mempertentangkan 2 kebenaran atau pernyataan MP yg sama sekali TIDAK saling berkontrdiksi/bertentangan! Bpk Awi saja yg karena sangat membenci MP/SSY sehingga coklat yang enak sekalipun menjadi tahi kucing.

      Sekali lg tolong diingat Bpk Awi, Anda bukan dan tidak pernah menjadi SY tapi koq bisa-bisanya mengotot dg saya yg adalah seorang SY mengenai bgmn seharusnya seorang SY memahami 2 (dua) pernyataan MP tsb. Saya yg sdh puluhan tahun menjadi SY bilang itu tidak saling bertentangan disertai dg berbagai bukti TAPI Bpk Awi yg bukan dan tidak pernah menjadi seorang SY mengotot bilang itu saling bertentangan! Weleh-weleh. Silakan pembaca yg waras dan obyektif menyimpulkan sendiri mau percaya yang mana.

      31. Bpk Awi tulis : “You said: . . . saya sajikan adalah “ajaran resmi” MP dan yg saya percayai krn memang berdasarkan Alkitab, sedangkan Bpk justru menyajikan bukti berdasarkan apa “katanya” seorang yg bukan SY ataupun yg “katanya” seorang teman SSY! –––––– My reply: Saya juga menyajikannya berdasarkan ajaran resmi MP. Hanya SSY saja yg tidak menyadari bhw apa yg disajikannya adalah tahi kucing yg dipercaya coklat oleh SSY.”

      -- b e r l a n j u t --

      Delete
    11. -- l a n j u t a n n y a --
      SAYA JAWAB : Berdasarkan fakta dan bukti yg sudah banyak saya sajikan, apa yg Bpk Awi lakukan BUKAN “menyajikannya berdasarkan ajaran resmi MP” TAPI “menafsirkan” dan “menyimpulkan” ajaran resmi MP untuk membenarkan “spekulasi liar ala Bpk Awi” sehingga apa yg sama sekali tidak bertentangan menjadi saling bertentangan. Di tangan Bpk Awi, apa yg sebenarnya adalah “coklat” menurut pemahaman SY menjadi “tahi kucing” menurut “tafsiran dan kesimpulan” atau “spekulasi liar ala Bpk Awi”.

      32. Bpk Awi tulis : “You said: Silakan Bpk Awi buktikan bahwa apa yg di ajarkan oleh SSY tentang “Setan adalah penguasa dunia ini” BUKAN Allah Yehuwa atau Yesus Kristus adalah sesat berdasarkan “seluruh konsep Alkitab”!! –––––– My reply: Sudah saya buktikan beserta 2 contohnya bgm MP menggunakan 2 pernyataan yg berbeda dr kasus “baca Alkitab” dan “bukan peramal”. Hanya orang normal bisa memahaminya.”

      SAYA JAWAB : Weleh…weleh mana buktinya Pak Awi? Tidak sadarkah Anda Bpk Awi bahwa apa yg sebenarnya Bpk lakukan dg memunculkan kasus “baca Alkitab” dan “bukan peramal” adalah strategi seorang “manusia jerami”? Mengapa saya katakan demikian? Karena sama dg diskusi kita sebelumnya soal Yesus menebus “dosa Adam/dosa warisan” DAN “dosa perbuatan” serta “identitas Yesus adalah Mikhael” maupun diskusi kita lainnya, setiap kali Bpk Awi tidak bisa mempertanggung jawabkan pernyataan atau tuduhannya, Bpk Awi akan segera “mengabaikan diskusi yang sesungguhnya dan menggantinya” dengan pokok lain.

      Pokok utama diskusi ini sebenarnya adalah “Apkh memang benar Setan adalah penguasa dunia ini”? Sewaktu saya tanggapi berbagai pernyataan dan ulasan Bpk Awi soal 1 Yohanes 5 : 19 di http://saksi-saksi-yehuwa.blogspot.co.id/2015/11/siapakah-penguasa-dunia-ini-1-yoh-519-apa-artinya.html ada satu pernyataan yg saya sampaikan yaitu : “KESIMPULAN : Kalau menurut Bpk Awi apa yg SSY percayai adalah sesat tapi koq tafsirannya Bpk Awi agak-agak mirip dg MP/SSY ya? Berarti dua-duanya sesat dong???”

      Nah sebaliknya dr pd membuktikan bahwa pernyataan itu serta pernyataan saya lainnya di thread tsb serta bukti-bukti yang saya sajikan adalah tidak benar/salah, Bpk Awi justru memunculkan topic baru. Apakah itu bukan “manusia jerami”? Meminjam ungkapan Bpk Awi : “Hanya orang tidak normal yang tidak bisa memahaminya.”

      33. Bpk Awi tulis : “Krn Anda sedang membebalkan diri maka hasilnya penolakkan. Mana ada sih orang yg salah mengakui dirinya bersalah? Seperti juga SSY yg sudah mengaku nabi/juru bicara Allah dan terbukti memprediksi kiamat tetapi tidak pernah tuh mengakui nabi palsu kecuali memberi rasionalisasinya sebagai pembenaran diri.”

      SAYA JAWAB : Sudah saya tanggapi “kesalahan retorika” ini di atas.

      34. Bpk Awi tulis : “Ini buktinya ttg ajaran sesat SSY. Perhatikan apa yg Anda katakan, “Silakan . . . buktikan bahwa apa yg di ajarkan oleh SSY tentang “Setan adalah penguasa dunia ini” BUKAN Allah Yehuwa atau Yesus Kristus adalah sesat berdasarkan “seluruh konsep Alkitab”!! Jawaban saya berdasarkan pernyataan Anda tsb, memang BENAR bahwa ajaran SSY tentang “Setan adalah penguasa dunia ini” BUKAN Allah Yehuwa atau Yesus Kristus adalah sesat” Tidak perlu dibuktikan krn Anda sudah menyataknnya secara gamblang! Ya, terima kasih Maxi-Sam. Anda benar. Memang ajaran SSY “Setan adalah penguasa dunia ini” BUKAN Allah Yehuwa atau Yesus Kristus adalah sesat”. Inilah yg saya coba jelaskan berulang-ulang kali kepada Anda. Tetapi Anda membebalkan diri maka begitu banyak rasionalisasi yg Anda berikan. Saya percaya Anda sudah menyatakannya secara langsung tanpa menyadarinya krn memang bagi SSY setan adalah penguasa dunia ini yg sebenarnya, bukan Allah atau pun Yesus. Inilah point saya bhw meskipun Anda mencoba membantahnya berdasarkan pernyataan MP lainnya tetapi intinya ajaran SSY yg sebenarnya adalah “Setan adalah penguasa dunia ini” BUKAN Allah Yehuwa atau Yesus Kristus”
      -- b e r l a n j u t --

      Delete
    12. -- l a n j u t a n n y a --
      SAYA JAWAB : Ya ampyun Pak Awi, kalau memang ajaran SY bahwa “Setan adalah penguasa dunia ini” BUKAN Allah Yehuwa atau Yesus Kristus adalah sesat berdasarkan “seluruh konsep Alkitab”, sekali lagi mana buktinya? Justru saya sedang menguji dan memperlihatkan apa yg Bpk Awi sajikan sbg “bukti” dlm artikel tsb sebenarnya BUKANlah bukti karena bertentangan dg “seluruh konsep Alkitab”. Selain itu, spt yg sdh saya sampaikan di atas, salah satu penjelasan Bpk Awi soal 1 Yohanes 5 : 19 justru agak mirip dg apa yg diajarkan oleh MP.

      Jadi sewaktu saya menyatakan bahwa “setan adalah penguasa dunia ini yg sebenarnya, BUKAN Allah atau pun Yesus”, pernyataan itu saya nyatakan dg sesadar-sadarnya karena itulah yg memang Alkitab ajarkan yg sesuai dg “seluruh konsep Alkitab”. Bahwa menurut Bpk Awi itu adalah “sesat”, mari kita sama-sama uji dan buktikan! Silakan Bpk Awi sanggah, serang, dan buktikan bahwa apa yg saya percayai berdasarkan Alkitab adalah sesat/salah.

      Pernyataan MP yg saya kutip dan tutup dg pernyataan ini : “KESIMPULAN : Kalau menurut Bpk Awi apa yg SSY percayai adalah sesat tapi koq tafsirannya Bpk Awi agak-agak mirip dg MP/SSY ya? Berarti dua-duanya sesat dong???” saya sampaikan BUKAN untuk membantah Bpk Awi seolah-olah kutipan pernyataan MP tsb bertentangan dg kepercayaan/ keyakinan saya yg berdasarkan Alkitab bahwa Setan si Iblis memang adalah penguasa dunia ini.

      35. Bpk Awi tulis : “Jadi ketika anda berkata, “Ternyata Bpk TIDAK tahu persis “yang ada di kepala SETIAP SSY” karena yg ada di kepala saya beda tuh dg yg “katanya” seorang teman SSY” –––––– My reply: Saya memang tahu apa yg ada di kepala setiap SSY krn apa yg ada di kepala Anda itu memang sama dng teman SSY Anda krn semua SSY mengalami proses brain washing yg sama. Buktinya Anda sdh menyatakannya secara langsung tanpa menyadarinya! Inilah yg para ahli kultus dng istilah double standard. Anda percaya A tetapi sebenarnya keyakinan Anda Adalah Z!”

      SAYA JAWAB : Weleh…weleh… memang hebat sekali Bpk Awi ya. Isi kepala saya saja Bpk Awi “salah baca” melulu, apalagi isi kepala SETIAP SSY! Spt sy katakan di atas, sewaktu saya menyatakan bahwa “setan adalah penguasa dunia ini yg sebenarnya, BUKAN Allah atau pun Yesus”, pernyataan itu saya nyatakan dg SESADAR-SADARNYA karena itulah yg memang Alkitab ajarkan yg sesuai dg “seluruh konsep Alkitab”. Makanya agak bingung saya membaca/mengerti pernyataan Bpk ini.

      36. Bpk Awi tulis : You said: Di bagian ini pun Bpk gagal mempertanggungjawabkan pernyataannya sendiri dan berupaya untuk menyamarkan kegagalannya dg menyatakan : “Sebenarnya point saya adalah banyak “hal-hal negatif” seperti penyakit disebabkan krn iblis penguasa dunia ini demikian juga bencana dalam arti umum” padahal jelas-jelas sebelumnya Bpk dg yakin mengatakan “SEGALA penyakit dan bencana”, bukan “BANYAK”! Pasti ada perbedaan arti yang sangat besar antara “SEGALA” dengan “BANYAK” bukan?” –––––– My reply: Tentunya saya bisa membedakannya. Seperti yg saya katakan My bad. Saya lupa saya berhubungan dng orang Farisi dan ahli Taurat yg hanya mencari-cari kesalahan saja. ––– Tetapi intinya adalah untuk membuktikan Setan benar-benar penguasa dunia ini maka SSY memberikan contoh banyak penyakit dan bencana yang memang nyata maka Setan sebagai penguasa dunia ini benar-2 nyata.”

      SAYA JAWAB : Weleh…weleh bisa aja Bpk Awi ngelesnya. Sudah ngeles tp masih pake ngelabelin orang lain sbg “orang Farisi dan ahli Taurat” segala.. Menurut saya, justru Bpk Awi yg lebih cocok sbg orang Farisi dan ahli Taurat. Mengapa? Karena hampir semua isi blog ini adalah HASIL dari “hanya MENCARI-CARI kesalahan saja”. Bg saya tetap saja intinya : “Pasti ada perbedaan arti yang sangat besar antara “SEGALA” dengan “BANYAK” bukan?” Meminjam ungkapan Bpk Awi di atas “Akui dulu dng jantan kekeliruan Bpk Awi.”

      Silakan pembaca menyimpulkan sendiri.

      Terima kasih dan sampai bertemu lagi.

      -- s e l e s a i --

      Delete
    13. Dear Maxi Sam

      Terima kasih atas 12 hlm komentarnya. Saya tunda tanyangannya sampai saya selesai membahas komen Anda ini. Harap bersadar mengingat waktu saya sangat sempit

      You said:

      Sekarang berubah lagi tuduhan palsunya. Bolehkah saya minta tolong Bpk Awi sajikan disini kutipan lengkap dari publikasi MP utk meneguhkan tuduhan Bpk bahwa “organisasi berkata SSY secara terus-menerus dan berkesinambungan tanpa akhir butuh bantuannya krn tanpanya, Anda tak memahami Alkitab”.


      My reply:

      Apa yg berubah? Anda lah yg membuka topic sida-sida Etiopia di Kisah 8 : 30 – 40 sebagai contoh bhw bantuan dibutuhkan.

      Namun saya katakan bhw setelah sida-sida itu menerima Kristus dan dibaptis, Filipus yang mengajarnya meninggalkannya dan sida-2 itu tak melihatnya lagi. Artinya, tak ada catatan bantuan filipus dibutuhkan lagi.

      Saya katakan bhw “organisasi berkata SSY secara terus-menerus dan berkesinambungan tanpa akhir butuh bantuannya krn tanpanya, Anda tak memahami Alkitab” berdasarkan kesimpulan dari apa yg saya baca publikasi. Saya tarik kesimpulan berdasarkan logika ini:

      Sida-sida setelah dibaptis ditinggal oleh Filipus dan tidak ada bukti ia butuh bantuan lagi. Nah, bisakah seseorang tetap menjadi seorang SSY SETELAH ia dibaptis, ia tidak mendapatkan bantuan organisasi lagi dlm memahami/menafsirkan Alkitab?

      Jika Anda katakan “Ya tidak dapat” maka kesimpulannya “SSY secara terus-menerus dan berkesinambungan tanpa akhir butuh bantuannya krn tanpanya, Anda tak memahami Alkitab” adalah kesimpulan yg logis.

      Jika Anda katakan “bisa” seseorang utk tetap menjadi SSY TANPA bantuan organisasi utk memahami/menafsirkan Alkitab maka pernyataan saya salah.

      Silahkan Anda jawab.

      You said:

      Weleh..weleh.. padahal sebelumnya betapa sering Bpk mengatakan 2 pernyataan tsb maupun pernyataan lainnya sbg “SALING BERTENTANGAN”!! Silakan cermati lagi berbagai pernyataan Bpk Awi sendiri di poin 1 A – G.


      My reply:

      Perhatikan pernyataan:

      kesimpulan Bpk Awi yg didasarkan atas sepotong kutipan yang dipertentangkan dg sepotong kutipan lainnya bahwa “percuma toh banyak baca Alkitab gak akan maju-maju krn gak ngerti tanpa bantuan organisasi SSY”

      Jadi saya berbicara ttg kesimpulan saya yaitu “percuma toh banyak baca Alkitab gak akan maju-maju krn gak ngerti tanpa bantuan organisasi SSY” TIDAKLAH BERTENTANGAN dng klaim SSY “Kecuali kita berhubungan dengan saluran komunikasi yang Allah gunakan, kita tidak akan maju pada jalan menuju kehidupan, tidak soal berapa banyak pembacaan Alkitab kita lakukan”.

      Renungkankan kalimat “tidak soal berapa banyak pembacaan Alkitab kita lakukan

      Apakah kesimpulannya? Bukankah jelas bhw berapa pun banyaknya SSY membaca Alkitab ia sia-sia krn tidak akan maju pada jalan kehidupan tanpa organisasi.

      Oleh sebab itu saya katakan “Anda saja yg gagal membedakannya. Adalah benar organisasi mengajurkan demikian


      (bersambung)

      Delete
    14. Selamat ‘bertemu’ lagi Bpk Awi. Berikut ini komentar saya :

      1. Bpk Awi tulis : “My reply: Ini jawaban yg Anda sebut “faktanya”? Orang normal bisa koq paham bhw memang MP buat 2 pernyataan yg berlawanan. Saya kutip sesuai dng apa yg MP katakan dan pernyataan MP tsb bertentangan/bisa saling membatalkan.”

      SAYA JAWAB : Sudah cukup saya menyajikan berbagai bukti utk memperlihatkan bahwa “faktanya” memang demikian. Saya tidak akan mengulangi lagi.

      2. Bpk Awi tulis : “Saya ulang lagi sebagai bukti bgm teknik double standard benar-2 terjadi pada Anda. Renungkan. A. Saya tulis sebenarnya ajaran SSY bhw Setan Penguasa dunia ini. Anda meminta pencerahan dan saya jelaskan bhw memang si fasik memiliki kuasa terhadap seluruh dunia ini. Namun demikian, kuasa yang dimilikinya terbatas. Si jahat tidak dapat menjamah umat yang lahir dari Allah yang masih hidup di dunia ini karena umat Allah terlindungi.”

      SAYA JAWAB : Itu juga yg saya percayai karena ajaran tersebut memang berdasarkan Alkitab. Sama sekali tidak ada keraguan. Waktu itu saya meminta pencerahan BUKAN krn saya tdk percaya bahwa Setan adalah “penguasa dunia ini” TAPI KARENA ini : jika spt penafsirannya Bpk Awi bahwa “memang Allah Yehuwalah penguasa dunia ini dan Ia telah memberikannya kepada Yesus. Bukankah ajaran tsb akan BERTENTANGAN dengan kata-kata Yesus sendiri di Yohanes 12 : 31; Yohanes 14 : 30 dan Yohanes 16 : 11? ”

      3. Bpk Awi tulis : “B. Lalu Anda mengutip banyak MP utk membuktikan bhw penjelasan saya itu agak-agak mirip dg MP/SSY. Menurut Anda: karena agak mirip berarti dua-duanya sesat dong???”

      SAYA JAWAB : Waktu itu saya mengawali tanggapan saya dg pernyataan : “… bersama ini saya kutipkan beberapa kutipan dari majalah /publikasi MP TENTANG TOPIK tersebut …” Jadi berbagai kutipan dari majalah /publikasi MP yang saya sajikan membahas “TENTANG TOPIK tersebut”. Topik apakah itu? Bahwa “penguasa dunia ini “ adalah Setan si Iblis BUKAN Allah Yehuwa atau Yesus Kristus!

      Tapi menarik utk memerhatikan tanggapan Bpk Awi : “Anda kopas kutipan MP utk membuktikan bhw sebenarnya pemahaman saya ttg siapakah penguasa dunia ini dng SSY adalah sama dng berkesimpulan: KESIMPULAN : Kalau menurut Bpk Awi apa yg SSY percayai adalah sesat tapi koq tafsirannya Bpk Awi agak-agak mirip dg MP/SSY ya? Berarti dua-duanya sesat dong???”

      Mari kita cermati, menurut Bpk Awi berbagai kutipan MP yg saya sajikan tujuannya “utk membuktikan bhw sebenarnya pemahaman [Bpk Awi] ttg siapakah penguasa dunia ini dng SSY adalah SAMA”.

      Pertanyaan saya, benarkah demikian? Jawabannya, TIDAK benar? Mengapa? Kalau Bpk Awi perhatikan dengan cermat, dalam berbagai kutipan itu JELAS-JELAS memuat pernyataan bahwa “penguasa dunia ini” adalah Setan si Iblis koq! Jd bgm mungkin jika pd saat yg sama saya menggunakan kutipan tsb utk membuktikan bahwa “pemahaman Bpk Awi ttg siapakah penguasa dunia ini” [Allah Yehuwa dan sudah diserahkan kpd Yesus] adalah SAMA DENGAN pemahaman SSY? Sungguh suatu kesimpulan yang sangat-sangat naïf, bukan?
      -- b e r l a n j u t --

      Delete
    15. -- l a n j u t a n n y a --
      Kalau kita perhatikan konteksnya, ada 4 (empat) KESIMPULAN yg saya sampaikan setelah membaca 2 artikel Bpk Awi yang kemudian saya BANDINGKAN dg kutipan-kutipan MP “TENTANG TOPIK tersebut”. Dari 4 (empat) kesimpulan saya, 1 ini yg justru dijadikan “manusia jerami” oleh Bpk Awi : “KESIMPULAN : Kalau menurut Bpk Awi apa yg SSY percayai adalah sesat tapi koq tafsirannya Bpk Awi agak-agak mirip dg MP/SSY ya? Berarti dua-duanya sesat dong???” Padahal, berdasarkan konteksnya, yang saya maksud dg kesimpulan tsb adalah PENJELASAN Bpk Awi tentang APA ARTINYA UNGKAPAN “seluruh dunia berada dalam kuasa si fasik” dlm 1 Yohanes 5 : 19.

      Utk lebih jelasnya, berikut ini saya kutipkan lagi :
      “Berdasarkan kutipan-kutipan di atas, apa yang dapat saya simpulkan? 1. Bapak Awi tulis : “Apakah maksud “seluruh dunia berada dalam kuasa si fasik”? Untuk memahaminya kita harus melihat dari ayat 18, 19 yaitu “Kita tahu, bahwa setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa; tetapi Dia yang lahir dari Allah melindunginya, dan si jahat tidak dapat menjamahnya. Kita tahu, bahwa kita berasal dari Allah dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat” (LAI). Memang si fasik memiliki kuasa terhadap seluruh dunia ini. Namun demikian, kuasa yang dimilikinya terbatas. Si jahat tidak dapat menjamah umat yang lahir dari Allah yang masih hidup di dunia ini karena umat Allah terlindungi.” ———— Majalah/publikasi MP tulis : “Hanya SEBAGIAN KECIL saja yang TETAP BEBAS dari PENGENDALIAN PENGUASA yang tidak kelihatan ini dan kaki tangannya. Jadi ”dunia”, yaitu bagian terbesar dari umat manusia yang terasing dari Allah, ”berada di bawah kuasa si jahat” — “Meskipun umat manusia hidup di suatu planet milik Allah, dunia yang terdiri dari orang-orang yang bukan hamba Yehuwa yang taat, berada di bawah kendali Setan karena orang-orang demikian taat kepadanya. Mereka yang dengan sepenuh hati tunduk kepada pemerintahan Yehuwa bukan bagian dari dunia itu. Bandingkan 2 Korintus 4:4” — KESIMPULAN : Kalau menurut Bpk Awi apa yg SSY percayai adalah sesat tapi koq tafsirannya Bpk Awi agak-agak mirip dg MP/SSY ya? Berarti dua-duanya sesat dong???”

      Jadi yang saya maksud dg kesimpulan tsb adalah PENJELASAN Bpk Awi tentang APA ARTINYA UNGKAPAN “seluruh dunia berada dalam kuasa si fasik” BUKAN “utk membuktikan bhw sebenarnya pemahaman [Bpk Awi] ttg siapakah penguasa dunia ini dng SSY adalah SAMA”. Semoga menjadi jelas.

      4. Bpk Awi tulis : “C. Sebagai grup kultus, organisasi memiliki double standard utk menipu orang. Organisasi buat sebuah pernyataan pertama dan kemudian membuat pernyataan kedua yg bertentangan/membatalkan. Contohnya dlm masalah siapa penguasa dunia ini. (1) Kutipan MP yg Anda kutip itu seolah-olah mengajarkan bhw ajaran MP itu mirip Kristen (perintah 1). (b) Tetapi ajaran yg sebenarnya adalah setan benar-2 diyakini oleh SSY sebagai penguasa dunia ini (perintah 2).”

      SAYA JAWAB : Spt yg saya jelaskan di atas sama sekali TIDAK ADA dlm kutipan tsb “seolah-olah mengajarkan bhw ajaran MP itu mirip Kristen (perintah 1) Tetapi ajaran yg sebenarnya adalah setan benar-2 diyakini oleh SSY sebagai penguasa dunia ini (perintah 2).” Mengapa? Karena kutipan-kutipan tsb JELAS-JELAS MEMUAT pernyataan-pernyataan spt ini :
      (a). “SETAN dan ’kumpulan roh yang fasik di tempat-tempat surgawi’ bertindak SEBAGAI “PENGUASA DUNIA [atau, kosmokrat; Yn., ko•smo•kraʹto•ras]” yang tidak kelihatan atas dunia…” (b). “Karir Setan SEBAGAI PENGUASA DUNIA dimulai dulu di Eden…” (c). “Penguasa ini JELAS BUKAN Allah Yehuwa, yang kehendak-Nya selalu Yesus laksanakan dengan loyal. ”Penguasa dunia ini” PASTILAH ”si fasik”, Setan si Iblis, dan di bawah kuasanyalah ”seluruh dunia berada”.

      5. Bpk Awi tulis : “D. Anda tdk puas dng memberi banyak argument utk membuktikan saya gagal memahami MP.”

      SAYA JAWAB : Faktanya memang Bpk Awi “gagal memahami MP” koq!
      -- b e r l a n j u t --

      Delete
    16. -- l a n j u t a n n y a --
      6. Bpk Awi tulis : “E. Tapi akhirnya terbukti bhw saya benar krn secara tidak sadar Anda akui ajaran SSY yg merasuk di hati dan pikiran SSY saat meminta saya membuktikan “ apa yg di ajarkan oleh SSY tentang “Setan adalah penguasa dunia ini” BUKAN Allah Yehuwa atau Yesus Kristus adalah sesat berdasarkan “seluruh konsep Alkitab”!!”

      SAYA JAWAB : Weleh…weleh…spt yg sdh pernah saya jelaskan, sewaktu saya menyatakan bahwa “setan adalah penguasa dunia ini yg sebenarnya, BUKAN Allah Yehuwa atau pun Yesus Kristus”, pernyataan itu saya nyatakan dg SESADAR-SADARNYA karena itulah yg memang Alkitab ajarkan yg sesuai dg “seluruh konsep Alkitab”. Makanya saya minta Bpk Awi utk membuktikan bahwa keyakinan saya itu salah atau sesat. Saran saya, silakan Bpk Awi baca lagi dengan cermat 3 kesimpulan saya yg memperlihatkan bahwa kesimpulan Bpk “saya secara TIDAK SADAR mengakui ajaran SSY Setan adalah penguasa dunia ini” ADALAH SALAH besar!!

      7. Bpk Awi tulis : “F. Saya setuju dng Anda bhw memang ajaran SSY memang demikian. Menariknya, Anda sengaja mengkapital kata BUKAN utk mempertegas maksudmu dan saya tidak perlu membuktikan apa-2 krn memang sesat” . H. Sdhkah Anda paham bgmn cara kerja manipulatif kultus di otak Anda? Jadi yg gagal memahami point saya itu Anda loh. Saya mah paham banget tuh cara kerjanya SSY. Krn itu, dlm konteks pemahaman yg demikian, saya katakan saya paham apa yg ada di otak SSY.”

      SAYA JAWAB : Pertama, Sungguh lucu pernyataan Bpk Awi “saya tidak perlu membuktikan apa-2 krn memang sesat” karena saya sudah perlihatkan bahwa berdasarkan “seluruh konsep Alkitab”, tafsiran Bpk Awi tentang “Siapakah Penguasa Dunia Ini?” justru BERTENTANGAN dengan “seluruh konsep Alkitab” sehingga bisa dikatakan sesat. Silakan Bpk Awi sanggah, serang, dan buktikan bahwa apa yg saya percayai adalah sesat.

      Kedua, kembali Bpk Awi sesumbar mengklaim “paham banget tuh cara kerjanya … apa yg ada di otak SSY”. Weleh…weleh…jd ingat lagi tentang “orang Prancis” dan “orang Jogya”.

      8. Bpk Awi tulis : “Psikologi kultus double standard ini begitu banyak ditemukan dlm ajaran MP. Misalnya : 1. Anda mengira mengikuti Yesus, tapi faktanya tak disadari, yg Anda ikuti dan taati adalah BP dibahas disini ; 2. Anda percaya sedang menyembah dan taat pada Yehuwa, tapi faktanya tak disadari, yg Anda menyembah dan taati BP (bahasan di sini). Atau SSY percaya mentaati perintah Yehuwa, tp tak disadari, SSY mentaati BP.”

      SAYA JAWAB : Bagi saya, artikel-artikel tsb sama seperti kebanyakan artikel Bpk Awi termasuk banyak yg sdh saya tanggapi, adalah permainan “ilmu cocoklogi” ala Bpk Awi. Spt biasa Bpk Awi mencomot beberapa kutipan dari MP yg ditafsirkan atau disimpulkan sedemikian rupa oleh Bpk Awi diluar konteksnya kemudian dicocok-cocokan dg teorinya para ahli kultus sehingga menghasilkan “gambaran” yang sesuai dg tujuan yg ingin dicapai oleh Bpk Awi yaitu mendiskreditkan MP/SSY sebagai suatu kultus.

      9. Bpk Awi tulis : “Mengapa semua bisa terjadi? Krn hamba setia mengaku dirinya telah dipilih Kristus dan juru bicara Allah! Dng demikian sebenarnya golongan hamba ini adalah wakil Allah. Tentunya kita tidak bisa menanyakan langsung kepada Allah kebenaran klaim-2 BP ini. Tapi kita bisa lihat dari publikasi MP yg membuktikan kepalsuan klaim BP, misalnya di sini”

      SAYA JAWAB : Spt yg sudah pernah saya sampaikan, masalah utama dg Bpk Awi adalah : “Bpk Awi TIDAK PERCAYA bahwa Allah Yehuwa punya suatu organisasi yg kelihatan diatas bumi. Dipihak lain, saya sbg seorang SY sangat yakin bahwa berdasarkan pola2 yg dicatat dlm Alkitab, Allah Yehuwa memang punya organisasi yg kelihatan di atas bumi SEBAGAIMANA IA JUGA punya suatu organisasi yg tidak kelihatan disurga!! … POIN UTAMA-nya adalah : Apkh MEMANG BENAR Allah Yehuwa PUNYA suatu organisasi diatas bumi atau TIDAK? Kalau memang benar, siapakah organisasi itu?
      -- b e r l a n j u t --

      Delete
    17. -- l a n j u t a n n y a --
      Bgm kalau Bpk Awi sampaikan alasan2 berdasarkan Alkitab mengapa Bpk tidak percaya adanya satu organisasi Allah diatas bumi dan kemudian saya juga akn memberikan alasan2 berdasarkan Alkitab mengapa saya yakin bahwa Allah Yehuwa memang punya satu organisasi diatas bumi sbgmn Ia juga punya organisasi surgawi serta mengapa penting bagi kita utk menjadi bagian dari organisasi tsb.”

      Sampai sekarang Bpk Awi tidak pernah berani utk menjawab undangan saya tsb. Padahal saya sudah memperlihatkan dan mempertanggungjawabkan berdasarkan Alkitab mengapa saya sangat yakin bahwa sampai sekarang pun “berdasarkan pola2 yg dicatat dlm Alkitab, Allah Yehuwa memang punya organisasi yg kelihatan di atas bumi SEBAGAIMANA IA JUGA punya suatu organisasi yg tidak kelihatan disurga!” sekaligus membuktikan penafsiran Bpk Awi bertentangan dg Alkitab secara keseluruhan.

      Bagi saya, selama Bpk Awi TIDAK BISA membuktikan berdasarkan Alkitab bahwa keyakinan saya tsb tidak benar/salah maka argumentasi apapun yg Bpk sampaikan terkait dg MP/SSY sbg suatu badan atau organisasi sama sekali tidak mempunyai “nilai pembuktian” alias tidak valid.

      Spt yg pernah saya jelaskan kpd Sdr M (aka Rojali aka Binsar aka Heber aka JJ aka Anno? aka USA? aka Musdalifah? aka dll) … kurang lebih situasinya sama dengan diskusi antara Bpk Awi yg sangat percaya adanya “Sang Pencipta” dengan SAYA yg sama sekali tidak percaya adanya Sang Pencipta alias “Ateis” atau kalau mau dipersempit, antara Bpk Awi yg percaya “penciptaan” dg SAYA yg percaya “teori evolusi”.

      10. Bpk Awi tulis : “Anda mungkin kesal saya sebut “bebal” dan “makan tahi kucing yg dikira coklat”. Krn memang tidak ada kata-2 lain yg lebih baik utk menggambarkan kebebalan Anda krn saat Anda percaya [berkata] A tetapi faktanya yg Anda yakini [jalani] itu Z.”

      SAYA JAWAB : Saya sama sekali tidak kesal, kalau saya kesal saya pasti akan balas Bpk Awi dg label lain yg bahkan mungkin lebih kasar. Tapi buktinya saya tdk lakukan itu, sebaliknya saya selalu kembalikan ke Bpk Awi label-label yg Bpk berikan utk saya sesuai dg prinsip Matius 7 : 1, 2

      11. Bpk Awi tulis : “You said: Sekarang berubah lagi tuduhan palsunya. Bolehkah saya minta tolong Bpk Awi sajikan disini kutipan lengkap dari publikasi MP utk meneguhkan tuduhan Bpk bahwa “organisasi berkata SSY secara terus-menerus dan berkesinambungan tanpa akhir butuh bantuannya krn tanpanya, Anda tak memahami Alkitab”. My reply: Apa yg berubah? Anda lah yg membuka topic sida-sida Etiopia di Kisah 8 : 30 – 40 sebagai contoh bhw bantuan dibutuhkan.”

      SAYA JAWAB : Faktanya memang berubah koq. Rasanya tidak sulit utk melihat perubahan itu.

      12. Bpk Awi tulis : “Namun saya katakan bhw setelah sida-sida itu menerima Kristus dan dibaptis, Filipus yang mengajarnya meninggalkannya dan sida-2 itu tak melihatnya lagi. Artinya, tak ada catatan bantuan filipus dibutuhkan lagi.”

      SAYA JAWAB : Bg saya argument ini adalah OOC karena spt yg Bpk Awi sebutkan di atas, contoh sida-sida itu saya kutip utk memperlihatkan bahwa “BANTUAN DIBUTUHKAN” titik! Tolong diingat bahwa yg Bpk Awi tanyakan adalah : “Bisa tidak seseorang memahami Alkitab tanpa bantuan organisasi?” BUKAN apakah seseorang “secara terus-menerus dan berkesinambungan tanpa akhir butuh bantuan”.

      13. Bpk Awi tulis : “Saya katakan bhw “organisasi berkata SSY secara terus-menerus dan berkesinambungan tanpa akhir butuh bantuannya krn tanpanya, Anda tak memahami Alkitab” berdasarkan kesimpulan dari apa yg saya baca publikasi.”

      SAYA JAWAB : Bisa aja Bpk Awi ngelesnya. Sebelumnya Bpk dg yakin mengatakan : “Organisasi BERKATA…” Giliran saya tanya DIMANA sumbernya, sekarang Bpk bilang “itu berdasarkan KESIMPULAN saya” Weleh…weleh…rasanya ada perbedaan yg sangat-sangat besaaar antar “Organisasi BERKATA” dengan “itu berdasarkan KESIMPULAN saya”, bukan? Kalau MP/SSY atau saya yg melakukan cara spt yg Bpk Awi lakukan ini pasti akn LANGSUNG Bpk Awi beri label “menipu”, “membohongi”, “licik”, dll, seperti dalam kasus kutipannya Harner tentang Yohanes 1 : 1c.
      -- b e r l a n j u t --

      Delete
    18. -- l a n j u t a n n y a --
      14. Bpk Awi tulis : “Saya tarik kesimpulan berdasarkan logika ini: Sida-sida setelah dibaptis ditinggal oleh Filipus dan tidak ada bukti ia butuh bantuan lagi. Nah, bisakah seseorang tetap menjadi seorang SSY SETELAH ia dibaptis, ia tidak mendapatkan bantuan organisasi lagi dlm memahami/menafsirkan Alkitab? ––– Jika Anda katakan “Ya tidak dapat” maka kesimpulannya “SSY secara terus-menerus dan berkesinambungan tanpa akhir butuh bantuannya krn tanpanya, Anda tak memahami Alkitab” adalah kesimpulan yg logis. ––– Jika Anda katakan “bisa” seseorang utk tetap menjadi SSY TANPA bantuan organisasi utk memahami/menafsirkan Alkitab maka pernyataan saya salah. ––– Silahkan Anda jawab.

      SAYA JAWAB : Meskipun memang agak OOC tapi dg logika yg sama saya juga bisa menyimpulkan spt ini : “Sida-sida setelah dibaptis ditinggal oleh Filipus dan tidak ada bukti ia TIDAK butuh bantuan lagi”. Salahkah kesimpulan saya itu? Selebihnya saya tidak perlu jawab lagi.

      15. Bpk Awi tulis : “My reply: Perhatikan pernyataan: kesimpulan Bpk Awi yg didasarkan atas sepotong kutipan yang dipertentangkan dg sepotong kutipan lainnya bahwa “percuma toh banyak baca Alkitab gak akan maju-maju krn gak ngerti tanpa bantuan organisasi SSY” Jadi saya berbicara ttg kesimpulan saya yaitu “percuma toh banyak baca Alkitab gak akan maju-maju krn gak ngerti tanpa bantuan organisasi SSY” TIDAKLAH BERTENTANGAN dng klaim SSY “Kecuali kita berhubungan dengan saluran komunikasi yang Allah gunakan, kita tidak akan maju pada jalan menuju kehidupan, tidak soal berapa banyak pembacaan Alkitab kita lakukan”. Renungkankan kalimat “tidak soal berapa banyak pembacaan Alkitab kita lakukan ” Apakah kesimpulannya? Bukankah jelas bhw berapa pun banyaknya SSY membaca Alkitab ia sia-sia krn tidak akan maju pada jalan kehidupan tanpa organisasi. Oleh sebab itu saya katakan “Anda saja yg gagal membedakannya. Adalah benar organisasi mengajurkan demikian”

      SAYA JAWAB : Weleh…weleh…Bpk Awi ngeles lagi. Saya juga sudah jelaskan disertai bukti artikel MP-nya bahwa “kesimpulan” atau “spekulasi liar ala Bpk Awi” yg notabene BUKAN dan TIDAK pernah menjadi seorang SY BERTENTANGAN dg konteks 2 (dua) pernyataan MP tsb dan BERTENTANGAN dg pemahaman/kesimpulan saya yg notabene adalah seorang SY.

      Jadi, bgm mungkin Bpk Awi yg BUKAN seorang SY dan TIDAK pernah menjadi seorang SY bisa menyimpulkan/menafsirkan 2 pernyataan MP diatas dan ngotot MENGANGGAP kesimpulan tsb adalah BENAR sehingga kami para pembaca yg adalah SY harus juga meyakini itu sbg kesimpulan/penafsiran yg benar? Jadi ingat lagi deh ungkapannya Sdri Martha Rumimper bahwa Bpk Awi seperti “orang Perancis yang tidak pernah ke Jogya tapi ngotot tahu semua tentang Jogya sama orang Jogya”! Alangkah lucunya, bukan?

      Meminjam ungkapannya Bpk Awi “Akui dulu dng jantan kekeliruan Bpk Awi.”

      -- s e l e s a i --

      Delete
  37. Orang males baca tulisan Maxi karena

    Terselip propaganda, mis betapa idealnya tupoksi jabatan penatua. Padahal penatua itu tugasnya cuma manajer sales, menyiapkan materi training sales force
    Memotivasi sales force terutama salesman yg tidak kunjung dapat member
    Mendisiplinkan organisasi supaya bergerak satu komando
    Mengatur pemasukan dan pengeluaran spy surplus
    Mengaplikasi seluruh perintah atasan (tidak diperintah untuk memeriksa isi majalah)

    Salam
    AS

    ReplyDelete
    Replies
    1. Rata2 saksi mempropagandakan hamba setia ngasi makan 5 sempurna

      Mempropagandakan organisasi dg citra tertib , bersih, steril dari pelaku amoral

      Mempropagandakan diri giat mengabar panas hujan

      Mempropagandakan isi majalah selaras dg kebenaran Alkitab

      Mempropagandakan kesengsaraan besar akan melanda susunan Kristen

      Istilahnya Like father Like son.
      Bapaknya doyan propaganda, menurun ke anak2 nya

      Salam
      AS

      Delete
    2. Tugas2 penatua

      Memeriksa isi majalah, menyensor ajaran berbahaya, mencoret tafsir sektarian dan tidak masuk akal

      Jangan meloloskan publikasi tanpa di sensor dan langsung diretur ke Jepang

      Menarik publikasi bermasalah yg terlanjur di tangan saksi

      Membubarkan segera mesin propaganda

      Nah BEDA bukan??? Dg propaganda yg dikutip???

      Salam
      AS

      Delete
    3. Alergi salib, alergi Natal Paskah pantekosta kenaikan Isa Al-Masih, alergi gereja, alergi Tritunggal, alergi susunan Kristen, alergi transfusi darah, alergi saudara duniawi, alergi surga, alergi menerima lambang roti dan anggur, ....dll

      Sama saja alergi daging, alergi sayur, alergi buah2an, alergi sereal, alergi telur, alergi rempah2, alergi fermentasi, alergi minyak goreng, alergi ragi, alergi gula garam,......dll

      Yang tidak alergi: susu impor merk watchtower 5sempurna

      Salam
      AS

      Delete
    4. Buka kamus:

      Saksi adl orang yg .....

      Propagandis adl ......

      Saksi yg merangkap propagandis, nanti bermuka dua

      Susu impor merk watchtower 5sempurna nggak turun ke lambung tapi naik ke otak, lambungnya kelaparan tapi sensor di otak bilang "barusan sudah makan koq, nanti gemuk lho"

      Maxi bisa berhimpun TANPA publikasi, soale sudah Hafal buanget, orang Jogja tulen, sudah masak rohani.

      Kalau publikasi tertahan Kejagung / Bea cukai lagi seperti dulu, Maxi tetap bisa beraksi normal

      Salam
      AS

      Delete
    5. Kesempurnaan hanya milik Allah

      Tidak ada organisasi sempurna

      Tafsir jenis terbaru: tafsir berbau propaganda
      Tafsir sesat sudah banyak, tafsir sektarian juga banyak, tafsir propaganda watchtower pelopor nya
      Contohnya tafsir hamba setia itu sekaligus propaganda:
      Hai seluruh dunia, ini lho kenalin Kami adl hamba setia yg menggenapi Matius.

      Tafsir PBB binatang buas itu kental propaganda, tafsir watchtower bukan bagian dari dunia juga propaganda shg dampaknya saksi hanya bergaul dg saudara seiman (saudara se-watchtower), enggan bergaul dg saudara duniawi, shg sangat tidak usah dipercaya jika Maxi punya banyak kenalan pendeta2, sama saja Maxi tidak menginternalisasi ajaran bukan bagian dari dunia
      Mau bukti? Mantan penatua David tidak punya sahabat duniawi, istri David sama saja, stress nggak punya teman curhat ampe depresi.
      Tracey nggak punya stok teman

      Propaganda People running in the street, and babies being killed selalu menghantui Tracey yg punya anak tunggal. Kalau anaknya yg tunggal mati sejak bayi maka Tracey bisa gila.

      Setelah 100 th propaganda panjanggggg
      Eh ternyata susunan Kristen tidak tersentuh (tidak hancur)
      Yang rusak justru generasi muda watchtower, ibu2 watchtower, loyalis watchtower, aktivis watchtower, Amsiong

      Majalah propaganda layak dicekal Kejagung

      Salam
      AS

      Delete
    6. Sida-sida Ethiopia itu mencari bantuan kepada orang yang tepat, dan terwujud

      Bukan minta bantuan kpd propagandis

      Salam
      AS

      Delete
    7. Bantuan watchtower
      Impor
      Abonemen
      Dicampur dusta
      Dioplos propaganda, mitos, asumsi dan spekulasi

      Omong kosong kau sebut bantuan

      Bantuan kok Beli!
      Buka lapak di Jw. Org aja jangan disini

      Salam
      AS

      Delete
    8. Imam sinagoga dan guru agama Yahudi kalau ketemu YHWH akan mengheningkan cipta sekian detik (untuk meresapi sepuluh perintah Allah), kemudian mengalihkan jadi Adonai / Elohim

      Setelah dibantu watchtower orang di balai kerajaan lancar mengucapkan Yehuwa unlimited tanpa mengheningkan cipta.

      Kau sebut Alkitab itu pedoman utama
      Aku sebut bertukar pikiran dan apa yang sebenarnya Alkitab ajarkan adl pedoman utama

      Kau sebut bertukar pikiran itu sebuah bantuan, aku sebut bertukar pikiran itu perbudakan manusia modern.

      Kalau Maxi dinas keliling berdua2, inilah saat yg pas untuk berpamitan, deadlock ya berpamitan sama tuan rumah.
      Jual kecap nya sampai disini saja

      Salam
      AS

      Delete
    9. Setelah dibantu watchtower, orang pendiam bisa jadi orang nyolot, congkak, sombong, jauuuuh dari rendah hati.

      Setelah dibantu watchtower, orang biasa bisa melanggar sepuluh perintah Allah di siang bolong dengan santai

      Di Alkitab dijamin nggak ada tertulis Allah sadis, kejam, tidak adil.
      Tapi saksi berani nulis Allah sadis karena membakar manusia hidup2 scr abadi. Itu demi membela asumsi spekulatif tidak ada neraka, hanya kuburan umum.

      Jika Alkitab pedoman utama, maka tidak ada Allah itu sadis. Adanya Allah maha Adil, MahaKasih, panjang Sabar, lambat menghukum, Maha Tegas, Konsisten, Maha Pemurah dalam kondisi apapun dalam situasi apapun jangan pernah menyebut sadis, kejam dan tidak adil, nanti kontradiktif ngaku unitarian tapi keluar label sadis.

      Salam
      AS

      Delete
  38. Selamat malam Bpk Awi dan selamat bertemu lagi. Perkenankanlah saya menanggapi artikel Bpk ini [https://saksi-saksi-yehuwa.blogspot.co.id/2017/06/-bukti-yehuwa-tidak-percaya-budak-setia-dan-bijaksana.html]

    Khusus soal gelar “Alfa dan Omega”, supaya pembaca memperoleh gambaran yang seimbang, bersama ini saya sertakan kutipan-kutipan dari beberapa publikasi MP yang secara spesifik membahas soal identitas, siapa sebenarnya “Alfa dan Omega” itu.

    1. Buku “Pemahaman” (thn 1988) jilid 1 hlm 88 : “Meskipun menurut banyak komentator gelar ini berlaku untuk Allah dan Kristus, penelitian yang lebih saksama berkenaan dengan penggunaannya menunjukkan bahwa penerapannya hanya berlaku bagi Allah Yehuwa. Ayat pertama buku Penyingkapan memperlihatkan bahwa penyingkapan mula-mula diberikan oleh Allah dan melalui Yesus Kristus. Oleh karena itu, pribadi yang berbicara (melalui perantaraan malaikat) ini kadang-kadang adalah Allah sendiri, dan pada kesempatan lain adalah Kristus Yesus. (Pny 22:8) Jadi, Penyingkapan 1:8 (TB) mengatakan, ”Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah [”Allah Yehuwa”, NW], yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa.” Meskipun ayat sebelumnya berbicara mengenai Kristus Yesus, jelas bahwa di ayat 8 gelar tersebut berlaku untuk Allah ”Yang Mahakuasa”. Sehubungan dengan hal ini, Barnes’ Notes on the New Testament (1974) menyatakan, ”Tidak dapat dipastikan dengan mutlak bahwa yang dimaksud sang penulis di ayat ini adalah Tuan Yesus secara khusus . . . Selain itu, tidaklah aneh untuk menduga bahwa yang dimaksud sang penulis di sini adalah Allah.”

    Gelar ini muncul lagi di Penyingkapan 21:6, dan ayat berikutnya mengidentifikasi pembicaranya dengan mengatakan, ”Siapa pun yang menang akan mewarisi perkara-perkara ini, dan aku akan menjadi Allahnya dan dia akan menjadi putraku.” Yesus menyebut orang-orang yang menjadi sesama ahli waris dalam Kerajaannya sebagai ’saudara’, bukan ”putra”, maka sang pembicara pastilah Bapak surgawi Yesus, Allah Yehuwa.—Mat 25:40; bdk. Ibr 2:10-12.

    Pemunculan terakhir gelar ini terdapat di Penyingkapan 22:13, yang menyatakan, ”Aku adalah Alfa dan Omega, yang pertama dan yang terakhir, yang awal dan yang akhir.” Nyata bahwa ada beberapa pribadi yang sedang berbicara di pasal 22 buku Penyingkapan ini; ayat 8 dan 9 memperlihatkan bahwa sang malaikat berbicara kepada Yohanes, ayat 16 jelas menunjuk kepada Yesus, bagian pertama dari ayat 17 menunjuk kepada ”roh dan pengantin perempuan”, dan pribadi yang berbicara pada bagian terakhir dari ayat 20 jelas adalah Yohanes sendiri. Oleh karena itu, ”Alfa dan Omega” di ayat 12-15 dengan sepatutnya dapat diidentifikasi sebagai pribadi yang sama dengan pribadi yang menyandang gelar itu pada dua pemunculan lainnya: Allah Yehuwa. Pernyataan, ”Lihat! Aku akan segera datang”, di ayat 12, tidak harus berarti bahwa ayat-ayat yang disebutkan sebelumnya ini berlaku untuk Yesus, karena Allah juga mengatakan bahwa diri-Nya sendiri ”keluar” atau datang untuk melaksanakan penghakiman. (Bdk. Yes 26:21.) Maleakhi 3:1-6 mengatakan bahwa Yehuwa datang bersama ”utusan perjanjian”-Nya untuk melaksanakan penghakiman.

    2. A. Buku “Wahyu Klimaksnya” (thn 1988) hlm 20 : Allah kita menyatakan: ”Aku adalah Alfa dan Omega, . . . yang ada dan yang sudah dan yang akan datang, Yang Mahakuasa.” (Wahyu 1:8) Inilah kali pertama dari tiga kali dalam buku Wahyu ketika Yehuwa sendiri berbicara dari surga. (Lihat juga Wahyu 21:5-8; 22:12-15.) Orang-orang Kristen abad pertama akan segera mengenali alfa dan omega sebagai huruf pertama dan huruf terakhir dari abjad Yunani. Dengan menyebutkan Dirinya menggunakan dua huruf itu, Yehuwa menegaskan bahwa sebelum Dia, tidak ada Allah yang mahakuasa, dan tidak akan ada setelah Dia. Ia akan membawa sengketa Keilahian kepada akhir yang sukses, untuk kekal selamanya. Untuk selama-lamanya Ia akan dibenarkan sebagai satu-satunya Allah yang mahakuasa, Penguasa Tertinggi atas semua ciptaanNya.—Bandingkan Yesaya 46:10; 55:10, 11.

    -- b e r l a n j u t --

    ReplyDelete
  39. -- l a n j u t a n n y a --

    B. Buku “Wahyu Klimaksnya” hlm 303 : “Pandangan pendahuluan yang benar-benar menakjubkan mengisi pikiran kita seraya kita merenungkan janji-janji tersebut! Persediaan yang menakjubkan sudah disiapkan bagi umat manusia yang setia di bawah pemerintahan surga yang pengasih. Apakah janji-janji tersebut terlalu bagus untuk dapat dipercaya? Apakah itu hanya khayalan dari seorang tua yang dibuang di Pulau Patmos? Yehuwa sendiri menjawab: ”Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: ’Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!’ Dan firmanNya: ’Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar.’ FirmanNya lagi kepadaku: ’Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir.’”—Wahyu 21:5, 6a.

    Halnya seolah-olah Yehuwa sendiri menandatangani suatu jaminan, atau surat bukti hak milik, untuk berkat-berkat di masa depan ini bagi umat manusia yang setia. Siapa yang berani meragukan Penjamin sedemikian? Ya, janji-janji Yehuwa tersebut begitu pasti sehingga Ia berbicara seolah-olah hal itu sudah digenapi: ”Semuanya telah terjadi.” Bukankah Yehuwa adalah ”Alfa dan Omega, . . . yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa”? (Wahyu 1:8) Memang demikian! Ia sendiri menyatakan: ”Akulah yang terdahulu dan Akulah yang terkemudian; tidak ada Allah selain dari padaKu.” (Yesaya 44:6)

    C. Buku “Wahyu Klimaksnya” hlm 316 : “Yehuwa, Raja kekekalan, sekarang berbicara kepada para pembaca buku Wahyu untuk terakhir kali dalam nubuat itu, dengan mengatakan: ”Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upahKu untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir. Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu. Tetapi anjing-anjing dan tukang-tukang sihir, orang-orang sundal, orang-orang pembunuh, penyembah-penyembah berhala dan setiap orang yang mencintai dusta dan yang melakukannya, tinggal di luar.”—Wahyu 22:12-15.

    Sekali lagi, Allah Yehuwa menandaskan kedaulatanNya yang kekal dan kenyataan bahwa apa yang menjadi maksud-tujuanNya yang semula akhirnya akan Ia laksanakan. Ia akan ”datang segera” untuk melaksanakan hukuman dan memberi upah kepada mereka yang sungguh-sungguh mencari Dia. (Ibrani 11:6)

    3. Buku “Bertukar Pikiran” (thn 1989) hlm 399 : Alfa dan Omega: Siapakah yang layak memakai gelar ini?
    (1) Di Wahyu 1:8, dikatakan bahwa Allah Yang Mahakuasalah yang memakai gelar ini. Dalam ayat 11 menurut KJ, gelar itu berlaku untuk pribadi yang dalam gambaran yang muncul di ayat-ayat berikutnya menunjuk kepada Yesus Kristus. Namun, para ahli mengakui bahwa kata-kata yang menyebutkan Alfa dan Omega di ayat 11 itu palsu, dan karena itu tidak muncul dalam Alkitab RS, NE, JB, NAB, Dy, dan semua Alkitab bahasa Indonesia.
    (2) Banyak terjemahan Wahyu ke bahasa Ibrani mengakui bahwa pribadi yang dilukiskan dalam ayat 8 ialah Yehuwa, sehingga mereka memulihkan nama pribadi Allah di ayat itu. Lihat NW, edisi Referensi 1984.
    (3) Wahyu 21:6, 7 menunjukkan bahwa umat Kristen yang adalah pemenang rohani akan menjadi ’anak-anak’ pribadi yang dikenal sebagai Alfa dan Omega. Hal itu tidak pernah dikatakan tentang hubungan antara umat Kristen yang terurap dengan Yesus Kristus. Yesus menyebut mereka sebagai ’saudara-saudaranya’. (Ibr. 2:11; Mat. 12:50; 25:40) Tetapi ’saudara-saudara’ Yesus itu disebut ”anak-anak Allah”. (Gal. 3:26; 4:6)
    (4) Dalam Wahyu 22:12, TEV menyisipkan nama Yesus, sehingga sebutan kepada Alfa dan Omega di ayat 13 dibuat sedemikian rupa seolah-olah berlaku untuk dia. Namun, nama Yesus tidak ada dalam ayat itu dalam bahasa Yunani, dan terjemahan-terjemahan lain tidak memasukkan namanya.

    -- b e r l a n j u t --

    ReplyDelete
  40. -- l a n j u t a n n y a --
    (5) Di Penyingkapan 22:13, Alfa dan Omega juga dikatakan sebagai ”Yang Awal dan Yang Akhir”, yaitu ungkapan yang berlaku untuk Yesus di Penyingkapan 1:17, 18. Demikian pula, ungkapan ”Rasul” berlaku untuk Yesus Kristus maupun pribadi-pribadi tertentu di antara para pengikutnya. Namun, hal itu tidak membuktikan bahwa mereka adalah pribadi yang sama atau setara kedudukannya, bukan? (Ibr. 3:1) Jadi, bukti menunjuk kepada kesimpulan bahwa gelar ”Alfa dan Omega” berlaku untuk Allah Yang Mahakuasa, sang Bapak, bukan untuk sang Putra.

    4. MP 15/01/09 hlm 30 : Pny 1:8, 17—Gelar ”Alfa dan Omega” serta ”Yang Awal dan Yang Akhir” ditujukan kepada siapa? Gelar ”Alfa dan Omega” berlaku untuk Yehuwa, yang menandaskan bahwa tidak ada Allah yang mahakuasa sebelum Dia dan tidak akan ada setelah Dia. Dialah ”yang awal dan yang akhir”. (Pny. 21:6; 22:13)

    Berdasarkan kutipan-kutipan tsb, apa kesimpulannya?

    Bertentangan dengan pernyataan Bpk Awi, selama kurun waktu 1978 sampai sekarang, sama sekali tidak ada yang namanya “pengajaran yang bolak-balik” soal identitas “Alfa dan Omega”! Pemahamannya tetap sama yaitu Allah Yehuwa!

    Bagaimana dengan sumber-sumber yang Bpk Awi gunakan utk melegitimasikan “penafsirannya sendiri” bahwa telah terjadi perubahan pemahaman yaitu Menara Pengawal, 15/2/1994, hlm. 20 (meskipun jika di cari sampai botakpun sama sekali tidak ditemukan kutipan tsb di MP edisi itu, entah Bpk Awi “telan mentah-mentah” dari mana kutipan tsb!) dan Menara Pengawal 15/12/2003, hlm. 21-22?

    Jika kita perhatikan dengan saksama, kedua artikel dalam MP tersebut sama sekali TIDAK sedang membahas soal IDENTITAS “Alfa dan Omega” melainkan soal pentingnya “Teruslah Berjaga-jaga” dan “Melawan Rasa Kantuk Secara Rohani” sehubungan dengan “Hari Yehuwa” atau “kiamat” karena kedatangan Yesus sbg pelaksana penghukuman Yehuwa atas dunia yang fasik ini akan terjadi secara mendadak atau tiba-tiba!

    Saya perhatikan berbagai artikel Bpk Awi belakangan ini semakin meneguhkan kebenaran dari ilustrasinya Sdri Martha Rumimper bahwa Bpk Awi seperti “orang Perancis yang tidak pernah ke Jogya tapi ngotot tahu semua tentang Jogya sama orang Jogya”!

    Demikian tanggapan saya. Terima kasih dan sampai bertemu lagi.

    -- s e l e s a i --

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dear pembaca,

      Untuk melihat jawaban saya atas argumen Sdr Maxi-Sam, silahkan klik di sini

      Salam kasih Tuhan Yesus

      Delete
  41. Selamat malam Bpk Awi. Terima kasih tanggapannya. Berikut ini tanggapan saya.

    1. Bpk Awi tulis : “My reply – Melakukan kesalahan adalah wajar. Ini manusiawi. Jauh-jauh hari sudah saya informasikan di sini sbb: Saya hanyalah manusia biasa yang tidak terlepas dari kekeliruan dalam memahami ajaran maupun sejarah Menara Pengawal maupun keterbatasan pengetahuan akan Alkitab. Oleh sebab itu, jika ada tulisan tentang ajaran Saksi Yehuwa atau Menara Pengawal di blog ini yang Saudara anggap keliru, tolong beri masukkan secara sah dengan memberikan bukti-buktinya. Saya akan memperbaikinya.”

    SAYA JAWAB : Saya sangat setuju bahwa “Melakukan kesalahan adalah wajar. Ini manusiawi.” Namun sayangnya, bagian selebihnya dari pernyataan Bpk Awi hanyalah sebatas pernyataan. Dalam banyak kesempatan saya sudah tunjukkan “secara sah dengan memberikan bukti-buktinya” namun bukannya memperbaikinya, Bpk Awi justru ngotot bahwa pemahaman saya ttng ajaran SY yang salah dan Bpk yg benar! Persis spt ilustrasinya Martha Rumimper, Bpk Awi spt “orang Perancis yang tidak pernah ke Jogya tapi ngotot tahu semua tentang Jogya sama orang Jogya”!

    2. Bpk Awi tulis : “My reply – Makanya tulis yg jelas shg orang tidak salah mengerti. Anggota kultus memang tidak menyadari dirinya sebenarnya sedang mengikuti dan menyembah pemimpinnya, bukan Yesus apalagi Allah Bapa. Anda tidak sadar krn memang belum bebas dari "cuci otak". Seperti juga 900 pengikut Jim Jones yg yakin mengikuti Yesus dan Alkitab sehingga mau bunuh diri massal. Jika pengikut Jones tahu mereka mengikuti Jones, bukan Yesus: gak akan bunuh diri.”

    SAYA JAWAB : Weleh-weleh, keluar lagi deh “ad hominem”-nya. Bpk Awi yg salah mengerti tapi tulisan saya yg di persalahkan. Sampe bawa-bawa Jim Jones segala. Aya-aya wae Bpk Awi ini.

    3. Bpk Awi tulis : “Banyak koq kesaksian mantan SSY baru menyadarinya kondisinya setelah bebas dari "cuci otak". Ini bukti kesaksian mantan SSY yg sdh bebas dari "cuci otak": … Yang terpenting bagi Saksi bukan apa yang Alkitab katakan, … mereka lebih percaya kepada Badan Pimpinan. (Truth Servant, di sini)”

    SAYA JAWAB : Pertama, pertanyaan saya : apakah Sdr Truth Servant sekarang statusnya sudah berubah menjadi “mantan SSY”? Soalnya saya sudah baca semua tulisan/tanggapannya di blog ini tp koq saya tidak ada membaca pernyataannya bahwa dia sekarang bukan lagi seorang SY.

    Kedua, krn Bpk Awi kembali mendasarkan argumentasinya atas “Banyak koq kesaksian mantan SSY…” – saya kutip lagi pernyataan beberapa pakar soal seberapa dapat di percaya dan dapat diandalkan keterangan dari para “mantan” spt itu :

    - Bryan R. Wilson, who was a professor of Sociology at Oxford University, writes that apostates of new religious movements, are generally in need of self-justification, seeking to reconstruct their own past and to excuse their former affiliations, while blaming those who were formerly their closest associates. Wilson coins the term of atrocity story that is in his view rehearsed by the apostate to explain how, by manipulation, coercion or deceit, he was recruited to a group that he now condemns. (Wilson, 1981) Wilson also challenges the reliability of the apostate's testimony by saying that "[apostates] always be seen as one whose personal history predisposes him to bias with respect to both his previous religious commitment and affiliations, the suspicion must arise that he acts from a personal motivation to vindicate himself and to regain his self-esteem, by showing himself to have been first a victim but subsequently to have become a redeemed crusader."

    -- b e r l a n j u t --

    ReplyDelete
    Replies
    1. -- l a n j u t a n n y a --
      - Dr. Lonnie D. Kliever, Professor of Religious Studies of the Southern Methodist University, in his paper titled The Reliability of Apostate testimony about New Religious movements that he wrote upon request for Scientology, claims that the overwhelming majority of people who disengage from non-conforming religions harbor no lasting ill-will toward their past religious associations and activities, and that by contrast there is a much smaller number of apostates who are deeply invested and engaged in discrediting and peforming actions designed to destroying the religious communities that once claimed their loyalties. He asserts that these dedicated opponents present a distorted view of the new religions and cannot be regarded as reliable informants by responsible journalists, scholars, or jurists. He claims that the reason for the lack of reliability of apostates is due to the traumatic nature of disaffiliation that he compares to a divorce and also due the influence of the anti-cult movement even on those apostates who were not deprogrammed or received exit counseling.

      4. Bpk Awi tulis : “Jika Anda pikir keliru analisa saya, tolong dong koreksi jangan cuma OMDO”

      SAYA JAWAB : Weleh-weleh masih kurang banyakkah “koreksi” yang secara pribadi sdh saya lakukan selama ini sehingga Bpk memberikan “label” baru lagi ke saya sbg “cuma OMDO”?

      Menurut saya justru Bpk Awi yg cuma OMDO, gemarnya menulis atau ‘omong’ berbagai opini utk mendiskreditkan MP/SSY yg diklaim sbg sesuatu yg ‘sah’, sampai membawa-bawa “Allah Roh Kudus” segala, tapi giliran diminta pertanggungjawabannya malah menghindar dengan 1001 macam alasan yang lucu-lucu.

      5. Bpk Awi tulis : “My reply: Tolong jawab dulu: Apakah saya dlm artikel ini sedang membahas hanya soal identitas siapa sebenarnya “Alfa dan Omega” atau lebih dari itu?”

      SAYA JAWAB : Saya yakin Bpk Awi akan ‘berkelit’ di balik pernyataan ini : “Kita kaji mengenai Siapakah … dan YANG AKAN DATANG berdasarkan Wahyu 22:12, 13” yang seolah-olah bahasannya Bpk Awi bukan “hanya identitas siapa sebenarnya “Alfa dan Omega” melainkan “lebih dari itu” krn seolah-olah membahas juga siapakah “yang akan datang” itu.

      Padahal kalau mau jujur, seorang pembaca yg obyektif akan langsung bisa memahami bahwa yg terutama Bpk Awi persoalkan sebenarnya adalah soal “identitas” siapa sebenarnya “Alfa dan Omega”. Ini dapat dilihat dari 2 [dua] pernyataan Bpk Awi berikut ini : “Sekarang Kita kaji pemahaman golongan budak pada tahun 1978 tentang Wahyu 22:12, 13 yaitu Alpha dan Omega pastilah Allah Yehuwa …” DAN “Namun demikian, beberapa tahun kemudian ada suatu perubahan yang mengajarkan bahwa Yehuwa lah yang dinyatakan dalam kitab Wahyu”

      6. Bpk Awi tulis : “My reply : Saya hanya copas Why 22:12-13 utk kemudahan saja mengikuti kutipan Awake! 8/22/78, hlm. 28 sebagai awal dr kutipan. MP meref. ayat 12 yaitu Yesus yg akan datang. Ini yg menjadi bagian topik saya di mana organisasi mereferensikan 2 ayat: 12 & 13 di kepada Yehuwa di Awake! 8/22/78, hlm. 28: “. . .at Revelation 22:12, 13, we read: . . .” Tetapi di pihak lain dlm w80_No.25 kepada Yesus: ”Sesungguhnya Aku datang segera. . . . Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upahKu . . . Ya, Aku datang segera!” (Why. 22:7, 12, 20)”

      SAYA JAWAB : Kalau saya yg ‘membela diri’ spt itu saya yakin Bpk Awi akn langsung mengeluarkan kata saktinya yaitu “rasionalisasi”. Silakan pembaca yg obyektif menilainya secara obyektif.

      -- b e r l a n j u t --

      Delete
    2. -- l a n j u t a n n y a --
      7. Bpk Awi tulis : “Jd utk Why 22:12 organisasi SSY telah mereferr. pada Yehuwa tapi dlm kutipan lain organisasi mereferensikan kepada Yesus. Ini namanya bolak-balik atau bingung”

      SAYA JAWAB : Pertama, memang sungguh lihai jurus berkelitnya Bpk Awi. Dari persoalan “identitas” siapa sebenarnya “Alfa dan Omega” berdasarkan Wahyu 22 : 12 DAN 13, akhirnya bisa bergeser menjadi “hanya” Wahyu 22 : 12 saja. Padahal spt yg sdh saya jelaskan di atas, berdasarkan pernyataan Bpk Awi sendiri di awal artikel dan di bagian akhir/kesimpulan, fokus atau substansi permasalahannya adalah soal “identitas” siapa sebenarnya “Alfa dan Omega” [Wahyu 22 : 13]

      Kedua, kalaupun Bpk Awi mempersoalkan Wahyu 22 : 12 sbg sesuatu yang “bolak-balik atau bingung” itu semata-mata karena Bpk Awi bukan dan tidak pernah menjadi seorang SY. Saya sbg seorang SY tidak akan “bingung” memahami hal itu.

      Seperti yg di jelaskan dalam buku “Wahyu-Klimaksnya Yang Menakjubkan Sudah Dekat” … ”Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upahKu untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir. … Wahyu 22:12-15. Sekali lagi, Allah Yehuwa menandaskan kedaulatanNya yang kekal dan … Ia akan ”datang segera” untuk melaksanakan hukuman dan memberi upah kepada mereka yang sungguh-sungguh mencari Dia. (Ibrani 11:6)

      Bagaimana atau bersama siapa Allah Yehuwa akan “melaksanakan hukuman dan memberi upah”? Buku “Pemahaman” menjelaskan bahwa “… Allah juga mengatakan bahwa diri-Nya sendiri ”keluar” atau datang untuk melaksanakan penghakiman. (Bdk. Yes 26:21.) Maleakhi 3:1-6 mengatakan bahwa Yehuwa DATANG BERSAMA ”utusan perjanjian”-Nya [yaitu, Yesus Kristus – tambahan dari saya] untuk melaksanakan penghakiman.”

      Sbg seorang SY, berdasarkan ayat-ayat Alkitab tsb, saya memahami bahwa tidak lama lagi, Allah Yehuwa akan “datang segera” utk melaksanakan penghakiman dan memberi upah BERSAMA DENGAN atau MELALUI Yesus Kristus. Makanya meskipun ada kesan di publikasi tertentu Wahyu 22 : 12 merujuk kpd Allah Yehuwa dan di publikasi lain ayat tsb merujuk kpd Yesus sesuai dg konteks pembahasannya, sama sekali tidaklah membingungkan!

      Kasusnya kurang lebih sama dengan Matius 24 : 45 – 47 sehubungan dengan “budak/hamba yang setia dan bijaksana”. Sebagai contoh :

      A. Kadang-kadang di publikasi tertentu disebutkan bahwa Allah Yehuwalah yang memberikan makanan ruhani melalui “budak/hamba” tsb. Tapi di publikasi lain di katakan bahwa Yesuslah yang melakukannya.

      - Ingatlah bahwa pengetahuan demikian datang dari Allah melalui ”hamba yang setia dan bijaksana”.—Matius 24:45-47. Teristimewa para penatua yang terlantik harus menghargai makanan rohani yang bergizi yang disediakan Allah melalui hamba yang setia. — MP 15/11/92 hlm 19 ——— Allah telah mengatur agar golongan budak yang setia dan bijaksana menyediakan makanan rohani pada waktu yang tepat. (Mat. 24:45-47) — MP 15/6/08 hlm 21 ——— Budak yang setia itu adalah saluran yang Yesus gunakan untuk memberi makan para pengikutnya yang sejati pada zaman akhir ini. Maka, kita perlu mengenali budak yang setia itu. Saluran ini mutlak diperlukan agar kita tetap sehat secara rohani dan memiliki hubungan baik dengan Allah.—Mat. 4:4; Yoh. 17:3. — MP 15/7/13 hlm 20

      -- b e r l a n j u t --

      Delete
  42. -- l a n j u t a n n y a --
    B. Di MP 1/9/91 hlm 18, dikatakan bahwa Yesus Kristus yang telah “melantik” hamba yang setia dan bijaksana : “Bagaimana dengan zaman modern? Seperti dinubuatkan di Matius 24:3, 45-47, Tuan itu, Kristus Yesus, telah melantik ”hamba yang setia dan bijaksana”, yang terdiri dari orang-orang kristiani terurap untuk mengawasi segala miliknya di bumi selama hari kehadirannya ini. Hamba yang setia dan bijaksana tersebut dewasa ini diwakili oleh Badan Pimpinan dari Saksi-Saksi Yehuwa, dengan wakilnya di bidang penerbitan yaitu Watch Tower Bible and Tract Society. Tepat sekali, bahwa hamba yang setia dan bijaksana tersebut juga disebut saluran komunikasi Allah.

    Tapi di MP 15/10/00 hlm 9, di katakan bahwa Allah Yehuwalah yang “melantik” mereka : “Yehuwa telah melantik ”budak yang setia dan bijaksana” untuk menyediakan pengajaran berdasarkan Firman-Nya. (Matius 4:4; 24:45)”

    C. Di MP 1/10/94 hlm 8, di katakan bahwa “mereka” adalah “saluran komunikasi Yesus. Tapi di artikel yang sama, “mereka” juga di sebut sbg “satu-satunya saluran komunikasi Yehuwa” : “YESUS meyakinkan kita bahwa setelah kematian dan kebangkitannya, ia akan mengangkat ”hamba yang setia dan bijaksana” yang akan melayani sebagai saluran komunikasinya. (Matius 24:45-47) … Semua orang yang ingin memahami Alkitab hendaknya menghargai bahwa ”pelbagai ragam hikmat Allah” dapat diketahui hanya melalui satu-satunya saluran komunikasi Yehuwa, hamba yang setia dan bijaksana.—Yohanes 6:68.”

    Apakah contoh-contoh tsb memperlihatkan adanya “pemahaman yang bolak-balik atau membingungkan” sbgmn yang Bpk Awi klaim? Bagi orang yang bukan dan tidak pernah menjadi SY namun sangat tidak suka dg SY spt Bpk Awi kelihatannya memang “membingungkan” TAPI bagi saya yg adalah seorang SY, hal itu sama sekali tidak “bolak-balik atau membingungkan” karena saya tahu persis dan sangat memahami inti ajaran MP/SY yg didasarkan atas Alkitab!

    Terima kasih dan sampai jumpa lagi.

    -- s e l e s a i --

    ReplyDelete
  43. Selamat malam Bpk Awi dan selamat berjumpa lagi. Perkenankanlah saya menanggapi artikel Bpk ini : https://saksi-saksi-yehuwa.blogspot.co.id/2017/12/bantahan-ayat-alkitab-yang-mendukung-transfusi-darah-.html

    1. Bpk Awi tulis : “Jika kita melihat ayat-ayat pembenaran tersebut jelas sebenarnya ayat-ayat itu mengacu kepada larangan “makan darah”, kecuali Kisah 15:28-29 yang menyatakan “menjauhkan diri” dari darah. Tetapi organisasi Saksi Yehuwa menambahkan pemahaman kalimat langsung larangan “makan darah” menjadi termasuk transfusi darah.”

    SAYA JAWAB : Apkh memang benar “organisasi Saksi Yehuwa menambahkan pemahaman kalimat langsung larangan “makan darah” menjadi termasuk transfusi darah.”? Sama sekali TIDAK ADA. Itu adalah ‘spekulasi liar ala Bpk Awi’.

    2.A. Bpk Awi tulis : “Jelas organisasi Saksi Yehuwa mengopinikan ajaran larangan makan darah disamakan dengan transfusi darah merupakan hal yang sangat keliru (baca di sini) karena bangsa Yahudi sendiri sebagai penerima Wahyu Ilahi Perjanjian Lama memang tidak makan darah tetapi menerima transfusi darah karena bangsa Yahudi tidak memahami ayat-ayat tersebut sebagai larangan menerima transfusi darah. Renungkan ya, bangsa Yahudi sendiri sebagai penerima wahyu ilahi dan mengerti bahasa Ibrani tidak memahami larangan makan darah sama dengan transfusi darah. Dan ironisnya ada sekelompok orang yang mengaku dipilih oleh Kristus beropini berbeda dengan penerima wahyu.”

    SAYA JAWAB : Karena Bpk Awi merujuk ke artikelnya yg lama seolah-olah opininya di artikel tsb adalah sah dan sdh pasti benar, bersama ini saya sertakan lagi kutipan tanggapan saya [dg sedikit editan] atas artikel tsb yg telah dibuang permanen ke Komentar Sampah dg urutan yg tidak jelas sehingga sangat tidak nyaman mencari dan membacanya.

    Awal kutipan ---- SAYA JAWAB : … Intinya adalah ‘transfusi darah’ TERCAKUP dlm PERINTAH/LARANGAN spesifik yg Allah berikan utk SEMUA orang Kristen melalui keputusan para rasul yg dibimbing oleh roh suci yg dicatat dlm Kisah 15 : 28, 29 [LAI] yaitu : “…kamu harus MENJAUHKAN diri DARI … DARAH …” [huruf besar oleh saya]. Untuk menandaskan fakta itu, di gunakanlah ILUSTRASI [atau ‘Analogi’] tsb. Mari kita cermati lagi ILUSTRASI itu .

    Dlm kutipan pertama yg Bpk Awi sajikan, ilustrasi tsb di awali dg pertanyaan : “Apakah perintah untuk MENJAUHKAN DIRI dari darah mencakup transfusi darah? Ya. Sebagai gambaran: Andaikata seorang dokter MENYURUH Anda MENJAUHKAN DIRI dari minuman beralkohol, apakah itu hanya berarti Anda tidak boleh meminumnya tetapi Anda boleh menyuntikkannya ke dalam pembuluh darah Anda? Tentu tidak! Demikian pula, MENJAUHKAN DIRI dari darah berarti TIDAK MEMASUKKANNYA ke dalam tubuh kita DENGAN CARA APA PUN.”

    Kutipan yg kedua, “Apakah transfusi benar-benar sama dengan makan darah? Di rumah sakit, jika seorang pasien tidak dapat makan melalui mulut, makanan itu dimasukkan langsung ke dalam pembuluh darahnya. Nah, apakah orang yang tidak pernah memasukkan darah ke dalam mulutnya tetapi yang menerima darah melalui transfusi benar-benar menaati perintah untuk ”menjauhkan diri dari . . . darah”? (Kis. 15:29) Sebagai perbandingan, pikirkan tentang orang yang diberi tahu oleh dokter untuk menjauhkan diri dari alkohol. Apakah ia akan berlaku taat jika ia berhenti minum alkohol tetapi memasukkannya langsung ke dalam pembuluh darahnya? (Bertukar Pikiran, hlm. 90)”…

    PERTAMA, Bpk Awilah – BUKAN MP/SSY – yg mengajarkan bahwa “menjauhkan diri dari minum alkohol SEOLAH-OLAH SAMA DENGAN memasukkan alkohol ke dalam pembuluh darahnya” dan “MP SECARA IMPLISIT MENYAMAKAN antara makan darah dg transfusi darah dengan membuat perbandingan tentang alkohol.”

    -- b e r l a n j u t --

    ReplyDelete
  44. -- l a n j u t a n n y a --
    KEDUA, sebenarnya pertanyaan ini [Apakah transfusi benar-benar sama dengan makan darah?] adalah pertanyaan kedua dari 6 pertanyaan/pernyataan yg berkaitan dg topic “Transfusi Darah” yg cukup SERING DITANYAKAN oleh ORANG-ORANG kpd SSY sewaktu dlm dinas pengabaran. Faktanya memang demikianlah yg saya jumpai sewaktu bertemu dlm dinas pengabaran dg orang non-SY dan berdiskusi soal ‘transfusi darah’. Mrk sering mengatakan, ‘kan larangan di Kisah 15 : 28, 29 adalah jangan makan darah bukan jangan terima transfusi darah. Emangnya transfusi darah sama dengan makan darah?’ Nah dlm konteks inilah, penalaran serta ilustrasi tsb bisa digunakan utk menandaskan APA YG TERCAKUP dlm larangan “kamu HARUS MENJAUHKAN DIRI dari darah”

    KETIGA, ilustrasi tsb DIDAHULUI dg mengemukakan suatu FAKTA dasar, yaitu : “Di rumah sakit, jika seorang pasien tidak dapat makan melalui mulut, makanan itu dimasukkan langsung ke dalam pembuluh darahnya.” Nah, penjelasan ttng apa yg tercakup dlm larangan “MENJAUHKAN DIRI dari darah” serta ilustrasi yg di gunakan utk menandaskan prinsip tsb DIDASARKAN atas FAKTA ini. Apkh ada yang salah dg fakta tsb?

    Makanya menurut saya, ulasan Bpk Awi soal KETIDAKSAMAAN antara “makan darah” dg “transfusi darah” adalah ‘jauh panggang dari api’. Sekali lagi INTI digunakannya ilustrasi tsb adalah utk menandaskan apa yang TERCAKUP dlm larangan “kamu HARUS MENJAUHKAN DIRI dari … darah”. Ya, sebaliknya dr pd focus ke INTINYA, Bpk Awi justru fokus ke rincian ilustrasi/analoginya … Selain itu, ‘tafsiran’ Bpk atas analogi tsb salah.

    Sekarang coba bayangkan situasi ini :
    Karena risiko kesehatan, dokter mengatakan kpd saya agar MENJAUHKAN DIRI dari alkohol. Bukankah itu berarti saya TIDAK akan memasukkan alkohol ke dalam tubuh saya dg CARA apapun? Kalau saya memasukkan alkohol ke dlm tubuh saya dg cara injeksi/transfusi krn berpikir itu toh TIDAK SAMA dg meminumnya, apkh saya mematuhi larangan dokter utk MENJAUHKAN DIRI dari alkohol? Rasanya tidak sulit utk menjawabnya bukan?

    Atau situasi lain :
    Karena saya alergi dg antibiotik jenis ‘penisilin’, itu BERARTI saya HARUS MENJAUHKAN DIRI dari ‘penisilin’ dan tidak akan mengkonsumsinya dg CARA apapun serta dalam BENTUK apapun, bukan? Bgm kalau saya bernalar, berarti tidak apa-apa dong saya meminum tabletnya, TOH spt penalaran Bpk Awi bahwa ADA PERBEDAAN HASIL antara makan/minum tablet ‘penisilin’ [atau alcohol] dg menginjeksi/mentransfusi/memasukkan cairan ‘penisilin’ [atau alcohol] ke dalam pembulu darah saya. Benarkah tidak apa-apa? Sungguh suatu penalaran yg ‘luar biasa’. Rasanya tidak sulit utk menyimpulkan betapa fatal akibatnya bukan?

    Terakhir, Bpk Awi mengatakan, “Sebenarnya, Menara Pengawal telah salah menafsirkan ayat-ayat Alkitab yaitu Kej. 9:4, Kis. 15:28-29 dan lain-lainnya yang sebenarnya berbicara dalam konteks darah binatang. Ayat-ayat tersebut sama sekali tidak ada hubungannya dengan transfusi darah antara manusia ...”

    SAYA JAWAB : Benarkah demikian? Bgm dg Imamat 17 : 10 – 14 [LAI] … Ayat 10 mengatakan “Setiap orang … yang makan darah apapun juga Aku sendiri akan menentang dia dan melenyapkan dia…” Tolong perhatikan frasa “DARAH APAPUN” – bukan “darah BINATANG apapun”. Ayat 11 menandaskan apa alasannya, yaitu “nyawa [atau kehidupan, atau jiwa] makhluk ADA di DALAM DARAHNYA” [huruf besar oleh saya]

    Ayat 14 semakin menandaskan lagi, “Karena darah itulah nyawa SEGALA MAKHLUK. Sebab itu Aku telah berfirman kepada orang Israel: DARAH MAKHLUK APAPUN JANGANLAH kamu MAKAN, karena darah itulah nyawa segala makhluk: setiap orang yang memakannya haruslah dilenyapkan.” [huruf besar oleh saya]
    -- b e r l a n j u t --

    ReplyDelete
  45. -- l a n j u t a n n y a --
    Apkh ayat ini hanya berbicara ttng darah binatang? TIDAK. Ayat ini dg jelas dan gamblang berkata “DARAH MAKHLUK APAPUN janganlah kamu makan”. Apkh manusia termasuk “MAKHLUK” hidup? Kejadian 2 : 7 [LAI] berkata ttng penciptaan Adam, “ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah MANUSIA ITU menjadi MAKHLUK yang hidup” [huruf besar oleh saya]. Jadi, apkh makan darah manusia termasuk dlm larangan Allah, “DARAH MAKHLUK APAPUN janganlah kamu makan”? JELAS, Ya!!

    … Makanya pertanyaan Bpk Awi saya kembalikan lagi ke Bpk Awi : Memangnya siapa yg mengatakan/mengajarkan “secara implisit” bahwa “makan darah sama dengan transfusi darah?” Saya juga sudah jawab dlm tanggapan saya y.l : “Bpk Awilah – BUKAN MP/SSY – yg mengajarkan bahwa … “MP secara implisit menyamakan antara makan darah dg transfusi darah dengan membuat perbandingan tentang alkohol.”

    … SAYA JAWAB : Benarkah saya menggunakan Imamat 17 : 10 – 14 sbg dasar argument “makan darah sama dengan transfusi darah?” Sama sekali tidak benar.… Poin utama yg ingin saya tandaskan adalah : LARANGAN Allah di Kisah 15 : 28, 29 “kamu HARUS MENJAUHKAN diri DARI darah” [BUKAN kamu tidak boleh MAKAN DARAH] MENCAKUP baik darah binatang maupun darah manusia. Bertentangan dg ajaran Bpk Awi bahwa yg dimaksud oleh ayat2 itu HANYALAH “darah binatang”! ------- Akhir kutipan.
    -------------------------------------------------------------------
    B. Sehubungan dg argumentasi serta analogi Bpk Awi “…bangsa Yahudi sendiri sebagai penerima Wahyu Ilahi Perjanjian Lama memang tidak makan darah tetapi menerima transfusi darah karena bangsa Yahudi tidak memahami ayat-ayat tersebut sebagai larangan menerima transfusi darah. Renungkan ya, bangsa Yahudi sendiri sebagai penerima wahyu ilahi dan mengerti bahasa Ibrani tidak memahami larangan makan darah sama dengan transfusi darah.”

    SAYA JAWAB : Menurut saya agak lucu analogi ini. Lucu krn Bpk Awi masih mengotot seolah-olah SY menganggap larangan makan darah binatang SAMA DENGAN (dlm arti harafiah) transfusi darah dan seolah-olah dasar utamanya SY menolak transfusi darah adalah ayat-ayat di “Perjanjian Lama”. Sdh saya tanggapi di atas.

    Analogi tsb juga sangat menarik krn menjadi boomerang bagi Bpk Awi sendiri. Menggunakan alur penalaran yang sama, saya kembalikan pernyataan analogi Bpk Awi : “bangsa Yahudi sendiri sebagai penerima Wahyu Ilahi Perjanjian Lama memang [percaya Allah itu Esa] tetapi [tidak menerima doktrin Tritunggal] karena bangsa Yahudi tidak memahami ayat-ayat [spt Kejadian 1:1, Ulangan 6:4, dll] tersebut sebagai [Allah dalam bentuk jamak/tiga]. Renungkan ya, bangsa Yahudi sendiri sebagai penerima wahyu ilahi dan mengerti bahasa Ibrani tidak memahami [Allah yang Esa] sama dengan [Allah yg jamak atau Tritunggal].

    3. Bpk Awi tulis : Jika organisasi Saksi Yehuwa ingin konsisten dengan doktrinnya maka semestinya para anggotanya yaitu Saksi Yehuwa juga dilarang untuk makan lemak karena Imamat 3:17 menyebut begitu jelas dan bahkan dalam satu ikatan kalimat yaitu lemak dan darah: “Inilah suatu ketetapan untuk selamanya bagi kamu turun-temurun di segala tempat kediamanmu: janganlah sekali-kali kamu makan lemak dan darah”. Nah, mengapa tidak ada pelarangan makan lemak juga? Dan anehnya, tidak pernah Saksi Yehuwa yang menjadi mitra diskusi saya menyebut Imamat 3:17 sebagai ayat pembenaran larangan transfusi darah.”

    SAYA JAWAB : Jangankan Bpk Awi, saya pribadi dan mungkin semua SY juga akan merasa sangat-sangat aneh JIKA ADA seorang SY yg menyebut Imamat 3 : 17 sbg ayat pembenaran larangan transfusi darah!!

    -- b e r l a n j u t --

    ReplyDelete
  46. -- l a n j u t a n n y a --
    4. Bpk Awi tulis : “Organisasi Saksi Yehuwa menyebut Kis. 15:28-29 sebagai pembenaran doktrin larangan makan darah masih terlaku karena kitab Kisah menjadi bagian dari Perjanjian Baru … Dari Kisah 15:29 tersebut jelas menyebutkan 3 hal yang harus dijauhi yaitu (1) dari makanan yang dipersembahkan kepada berhala, (2) dari darah, (3) dan dari percabulan. Tentunya larangan percabulan masih berlaku dan memang bersifat tetap. Bagaimana dengan makanan yang dipersembahkan kepada berhala? Marilah kita lihat pendapat Paulus tentang hal ini.”

    SAYA JAWAB : Maafkan saya Bpk Awi, rasanya bukan hanya 3 (tiga) tapi ada 4 (empat) yg secara spesifik “harus dijauhi”, satunya lagi yaitu : “dari daging binatang yang mati dicekik” [otomatis MASIH ADA DARAHNYA krn tdk dicurahkan ke tanah].

    5. Bpk Awi tulis : “Paulus mengajarkan di 1 Kor. 8:1-13 “Tentang persembahan berhala” yang sebenarnya bukanlah apa-apa … Dari ajaran Paulus tersebut dapat disimpulkan bahwa larangan makanan yang dipersembahkan berhala yang dicantumkan di Kisah 15 tidaklah berlaku secara permanen dan berdasarkan hati nurani masing-masing orang Kristen.”

    SAYA JAWAB : Benarkah menurut Paulus “bukanlah apa-apa” dan “tidaklah berlaku secara permanen dan berdasarkan hati nurani masing-masing orang Kristen”?

    Mari kita lihat apa kata “Atasannya” Paulus tentang hal itu. Di Wahyu 2 : 14, 16, kpd orang-orang Kristen di sidang Pergamus, Yesus sbg mengatakan : “Tetapi Aku mempunyai beberapa keberatan terhadap engkau: di antaramu ada beberapa orang yang menganut ajaran Bileam, yang memberi nasihat kepada Balak untuk menyesatkan orang Israel, supaya mereka makan persembahan berhala dan berbuat zinah. Sebab itu bertobatlah! Jika tidak demikian, Aku akan segera datang kepadamu dan Aku akan memerangi mereka dengan pedang yang di mulut-Ku ini.”

    Juga di Wahyu 2 : 20, 22, 23, kpd orang-orang Kristen di sidang Tiatira, Yesus mengatakan : “Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala. Lihatlah, Aku akan melemparkan dia ke atas ranjang orang sakit dan mereka yang berbuat zinah dengan dia akan Kulemparkan ke dalam kesukaran besar, jika mereka tidak bertobat dari perbuatan-perbuatan perempuan itu. Dan anak-anaknya akan Kumatikan dan semua jemaat akan mengetahui, bahwa Akulah yang menguji batin dan hati orang, dan bahwa Aku akan membalaskan kepada kamu setiap orang menurut perbuatannya.”

    Pertanyaan saya, Jika memang “bukanlah apa-apa” dan “tidaklah berlaku secara permanen dan berdasarkan hati nurani masing-masing orang Kristen” mengapa Yesus yg adalah “Atasannya” Paulus, kurang lebih 40 tahun kemudian mengatakan “keberatan” dan “mencela” sehingga Ia akan “memerangi” dan “melemparkan ke dalam kesukaran besar” orang-orang Kristen di sidang Pergamus dan Tiatira yg melakukan hal-hal yg tdk diperkenan termasuk “makan [daging] persembahan berhala” jika mrk tidak bertobat? Kata-kata atau ajaran siapa yg harus kami percayai? Kata-kata Pak Awi, Paulus atau Yesus Kristus? Rasanya tidaklah sulit utk menjawabnya, bukan?

    -- b e r l a n j u t --

    ReplyDelete
  47. -- l a n j u t a n n y a --
    6. Bpk Awi tulis : “Bagaimana dengan menjauhkan diri dari darah? Saya yakin bahwa hal ini pun sudah tidak berlaku lagi dan berdasarkan hati nurani karena sulit makan daging sapi yang benar-benar bebas dari darah. Yang pasti, orang yang menganut dan mengikuti larangan makan darah; tidak akan makan steak, khususnya yang rare atau medium rare. Dan sekalipun mendapatkan steak well done sekalipun tetap ada darahnya meskipun tentunya telah masak.”

    SAYA JAWAB : Pertama-tama, apkh bisa minta tolong Bpk Awi sajikan satu ayat Alkitab saja yg menjadi dasar keyakinan Bpk Awi bahwa “menjauhkan diri dari darah…pun sudah tidak berlaku lagi dan berdasarkan hati nurani”?

    Kedua, alangkah naifnya jika keyakinan tsb hanya “karena sulit makan daging sapi yang benar-benar bebas dari darah”

    Ketiga, pernyataan bahwa : “Yang pasti, orang yang menganut dan mengikuti larangan makan darah; tidak akan makan steak, khususnya yang rare atau medium rare. Dan sekalipun mendapatkan steak well done sekalipun tetap ada darahnya meskipun tentunya telah masak”, menurut saya memperlihatkan betapa “dangkalnya” pemahaman Bpk Awi soal larangan jangan makan darah.

    Berdasarkan Imamat 17 : 13 perintah spesifiknya adalah jika seorang Israel dan orang asing “menangkap dalam perburuan seekor binatang atau burung yang boleh dimakan, haruslah MENCURAHKAN darahnya, lalu menimbunnya dengan tanah”. Demikian juga di Ulangan 12 : 15, 16 “Tetapi engkau boleh menyembelih dan memakan daging sesuka hatimu, sesuai dengan berkat TUHAN, Allahmu, yang diberikan-Nya kepadamu di segala tempatmu. Orang najis ataupun orang tahir boleh memakannya, seperti juga daging kijang atau daging rusa; hanya darahnya janganlah kaumakan, tetapi HARUS KAUCURAHKAN ke bumi SEPERTI AIR” titik, TIDAK ADA lagi tambahan : setelah itu daging tsb haruslah bersih sama sekali dari darah baru boleh kalian makan!

    Saya memahami ayat-ayat itu, jika tindakan “mencurahkan darah ke bumi seperti air” sdh dilakukan, maka binatang/hewan yang disembelih tersebut sudah layak utk dikonsumsi. Soal daging steak “rare”, “medium rare” dan “well done” itu adalah soal pilihan cara memasaknya serta selera masing-masing orang. Pertanyaan saya, apkh Bpk Awi memiliki bukti yang bisa disajikan bahwa semua orang Yahudi zaman sekarang memahami larangan jangan makan darah sama spt Bpk Awi memahaminya?

    Kesimpulannya? Saya percaya bahwa opini pribadi Bpk Awi yang MENGAJARKAN bahwa : “Tentang persembahan berhala ‘bukanlah apa-apa’ dan “tidaklah berlaku secara permanen dan berdasarkan hati nurani masing-masing orang Kristen” SERTA AJARAN bahwa “menjauhkan diri dari darah … sudah tidak berlaku lagi dan berdasarkan hati nurani karena sulit makan daging sapi yang benar-benar bebas dari darah” BENAR-BENAR telah melampaui apa yang tertulis di Alkitab (1 Kor. 4:6)!

    Demikian tanggapan saya. Terima kasih dan sampai jumpa lagi.

    -- s e l e s a i --

    ReplyDelete
  48. Selamat malam Bpk Awi. Terima kasih atas tanggapannya. Perkenankanlah saya menggapi balik.

    1. Bpk Awi tulis : “My reply, Anda lihat di https://www.jw.org/id/publikasi/alkitab/nwt/buku-alkitab/kisah/15/:29 dan klik tanda + yg ada dibelakang kata darah maka mereferensikan ayat-2 silang di PL yaitu Kej. 9:4, Im 3:7, Im 7:26, dll. Jd Kis. 15:29 memang memaksudkan makan darah.

    SAYA JAWAB : Rasanya ada perbedaan arti yg sangat besar antara kata-kata “menjauhkan diri dari darah” dengan “makan darah”, bukan? Sekali lagi, LARANGAN Allah di Kisah 15 : 28, 29 secara SPESIFIK berbunyi : “kamu HARUS MENJAUHKAN diri DARI darah”. Ayat itu TIDAK mengatakan : kamu tidak boleh atau jangan MAKAN DARAH!!

    2. Bpk Awi tulis : “My reply, Coba Anda tanya dokter ahli jangan organisasi SY; apakah ada bedanya antara transfusi darah dng makan darah? Jelas beda! Saya sdh bahas di sini””

    SAYA JAWAB : Berikut ini saya kutip lagi sebagian tanggapan saya atas artikel tsb : “Bpk Awilah – BUKAN MP/SSY – yg mengajarkan bahwa “menjauhkan diri dari minum alkohol SEOLAH-OLAH SAMA DENGAN memasukkan alkohol ke dalam pembuluh darahnya” dan “MP SECARA IMPLISIT MENYAMAKAN antara makan darah dg transfusi darah dengan membuat perbandingan tentang alkohol.”

    3. Bpk Awi tulis : “My reply. Biar obyektif tolong tanya dokter yg pastinya tahu medis: (1) Kalimat “HARUS MENJAUHKAN DIRI” apakah berarti dilarang transfusi darah? (2) Tanya dokter perbedaan minum/makan dng transfusi darah. Jika sudah, tolong beri input kepada saya.”

    SAYA JAWAB : Sebelum ‘jauh-jauh’ nanya ke dokter, bolehkah saya tahu menurut Bpk Awi pribadi, apa artinya kata-kata “kamu harus MENJAUHKAN DIRI dari” sesuatu? Rasanya sih tidak perlu menjadi seorang dokter utk tahu apa arti kata-kata tsb, bukan? Apalagi spt yg disampaikan situs resmi jw.org yg Bpk Awi kutip bahwa bagi SY, “Ini soal kepercayaan agama, bukan soal medis”.

    4. Bpk Awi tulis : “My reply, Anda sudah banyak dicuci otaknya shg tidak bisa berpikiran normal shg … Lucu. Jk Anda mentrasfusi alcohol/penisilin kedlm pembuluh darah Anda jelas akibatnya fatal krn yg Anda masukkan bukan darah. Tp jika Anda butuh darah dan ditransfusi darah yg cocok mungkin akan menyelamatkan nyawa Anda. Di manakah saya bernalar bahwa mentransfusi darah dng makan darah itu sama? Jelas ada beda hasil antara makan darah dng transfusi darah. Coba tanya dokter perbedaannya. SSY yg menyamakannya.”

    SAYA JAWAB : Makanya saya ada mengatakan sehubungan dg artikel itu bahwa : “sebaliknya dr pd fokus ke INTINYA, Bpk Awi justru fokus ke RINCIAN ilustrasi/analoginya” [lihat poin 2]

    Sekali lagi, poin utama yg saya sampaikan berdasarkan kutipan artikel MP yg Bpk Awi permasalahkan adalah : apa yg TERCAKUP dlm larangan “kamu harus MENJAUHKAN DIRI dari darah” dan ilustrasi/analogi itu digunakan utk menandaskan PRINSIP tsb!
    Kalau boleh tahu, menurut Bpk Awi apakah tindakan “makan darah” dan “transfusi darah” adalah SAMA dalam pengertian bahwa kedua tindakan tsb sama-sama MEMASUKKAN darah ke dalam tubuh seseorang walaupun cara dan hasilnya berbeda?

    Pertanyaan berikutnya, kalau memang PRINSIPNYA SAMA, menurut Bpk Awi, apkh tindakan tsb tidak melanggar larangan spesifik “kamu harus MENJAUHKAN DIRI dari darah”?
    --b e r l a n j u t --

    ReplyDelete
    Replies
    1. 8. Bpk Awi tulis : “Oh ya. Bolehkan Anda jawab pertanyaan artikel ini dng sedikti modifikasi dr pertanyaan Yesus: “Aku bertanya kepada kamu: Manakah yang diperboleh; tidak menerima transfusi darah meskipun dibutuhkan, berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau membinasakannya?”

      SAYA JAWAB : Sebaliknya dari pada saya yg menjawab, mari mendengar Yesus Kristus sendiri yang menjawabnya : “Barangsiapa berusaha memelihara nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya, ia akan menyelamatkannya.” – Lukas 17:33; Markus 8:35; Yohanes 12:25

      9. Bpk Awi tulis : “Satu hal lagi, … Ingat Anda hanya punya 2 hlm komentar. Lebih ya terpaksa saya masukkan ke dalam kotak sampah Maxi-Sam.”

      SAYA JAWAB : Terserah suka-sukanya Bpk Awi sajalah.

      10. Bpk Awi tulis : “Saya juga menulis artikel baru Tahun Baru Bersumber dan Didasarkan Tradisi Kafir, Apa Kata Alkitab? yg akan terbit besok. Bolehkah Anda menjawab pertanyaan yg saya tujukan kepada Anda? Terima kasih atas kesediaannya”

      SAYA JAWAB : Sangat boleh. Mohon sabar dikit, pasti saya tanggapi.

      Demikian tanggapan saya. Terima kasih dan sampai ketemu lagi.

      -- s e l e s a i --

      Delete
  49. -- l a n j u t a n n y a --
    5. Bpk Awi tulis : “My reply, Saya menyatakannya berdasarkan perkataan Kristus di Mrk. 7:18-19. Jk pembahasan berdasarkan hati nurani bisa disimpulkan pd tulisan Paulus di 1 Kor. 8:1-13 seperti yg saya bahas di sini. Dan Roma 14:1-12”

    SAYA JAWAB : Pertama, sehubungan dg Markus 7:18-19, jika memang arti kata-kata Yesus “semua makanan halal” sama spt ‘ajarannya’ Bpk Awi, bukankah itu akan bertentangan dg kata-kata Yesus kemudian sbgmn dicatat di Wahyu 2 : 14,16,20, 22, 23 dimana ia “keberatan” dan “mencela” serta akan “memerangi” dan “melemparkan ke dalam kesukaran besar” orang-orang Kristen di Pergamus dan Tiatira yg melakukan hal-hal yg tdk diperkenan termasuk “makan [daging] persembahan berhala” jika mrk tidak bertobat?

    Selain itu, jika ‘ajarannya’ Bpk Awi adalah benar, berarti pd saat itu murid-muridnya sbg orang Yahudi yg masih berada dibawah hukum Taurat boleh dong makan darah atau makan daging babi dan semua makanan yg selama ini dianggap najis menurut hukum. Apkh ini tidak akn bertentangan dg kata-kata Yesus sendiri di Matius 5:19 “Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga;…”

    Sehubungan dg 1 Korintus 8:1-13 juga 10:23-33, kalau dicermati berdasarkan konteksnya, Paulus TIDAK membahas soal AMBIL BAGIAN dlm ibadat/ritual penyembahan berhala DENGAN CARA makan makanan yg dipersembahkan kepada berhala pada acara ibadat tsb, sesuatu yg sdh jelas-jelas tidak boleh/salah karena menyangkut DOKTRIN [ayat 14-22].
    Sebaliknya, ia sedang membahas 2 [dua] SITUASI SPESIFIK yang menyangkut hati nurani seorang Kristen, yaitu

    a. Sewaktu membeli ‘daging yg dipersembahkan kpd berhala’ yg telah dijual di pasar. [tidak ada hubungannya dg acara ibadat/ritual penyembahan

    b. Sewaktu “diundang makan [‘di dalam kuil berhala’] oleh seorang yang tidak percaya”. [tidak ada hubungannya dg acara ibadat/ritual penyembahan]

    Nah pada 2 [dua] situasi spt itu bisa saja saya yg punya hati nurani lebih kuat krn merasa lebih banyak “pengetahuan” dibanding rekan-rekan saya yg hati nuraninya lemah akan bernalar : memangnya dimana letak kesalahannya? Lha wong saya beli daging tsb dipasar koq, masa saya harus tanya dulu sama penjualnya apkh daging ini berasal dari kuil penyembahan berhala atau apkh daging ini sisa/bekas dipersembahkan kpd berhala?

    Atau : saya kan hanya memenuhi undangan makan, meskipun tempatnya di kuil tp pada saat itu tdk ada upacara/ritual penyembahan, atau kalaupun ada, saya datangnya kan pada saat acara makannya saja yg dilakukan setelah upacara/ritual tsb selesai. Lagi pula, sebelum saya makan daging tsb, kan saya sdh mengucap syukur kpd Allah. Jadi dimana letak kesalahannya? Kalau ada rekan saya yg merasa terganggu atau tersandung, itu urusan atau salahnya sendiri. Siapa suruh hati nuraninya “lemah”, lha wong hati nurani saya tdk merasa terganggu koq.

    Berdasarkan konteks itu, Paulus bernalar bahwa : aku untuk selama-lamanya tidak akan mau makan daging lagi, supaya aku jangan menjadi batu sandungan bagi saudaraku DAN Jangan seorangpun yang mencari keuntungannya sendiri, tetapi hendaklah tiap-tiap orang mencari keuntungan orang lain.

    Demikian juga sehubungan dengan Roma 14:1-12, baik “makan daging” maupun “hari” yg dibahas oleh Paulus, acuannya adalah apa yg berterima atau tidak dari sudut pandang seorang Kristen Yahudi yg sebelum menjadi Kristen selalu menaati apa kata hukum Taurat berkenan pokok tsb. Kurang lebih sama dg bahasan Paulus di 1 Korintus pasal 8 dan pasal 10. Hal itu BUKAN menyangkut DOKTRIN penyembahan berhala [sesuatu yg jelas-jelas adalah salah] sehingga bisa diputuskan berdasarkan hati nurani dan apapun yg diputuskan masing-masing hrs saling menghargai tdk boleh saling menghakimi.

    -- b e r l a n j u t --

    ReplyDelete
  50. -- l a n j u t a n n y a --
    6. Bpk Awi tulis : “My reply, Ya jelas dong bisa tanpa bantuan saya seseorang bisa memahami bhw makan darah itu tidak sama dng transfusi darah. Buktinya, tidak ada orang Kristen sejati yg menolak transfusi darah, bukan? Sebaliknya, banyak orang Kristen yg disesatkan Anda utk percaya adanya larangan transfusi darah.”

    SAYA JAWAB : Pertama, kalau Bpk perhatikan, yg saya maksud dg ajaran dan keyakinan Bpk Awi BUKAN “makan darah itu tidak sama dg transfusi darah”, MELAINKAN : “tentang persembahan berhala ‘bukanlah apa-apa’ sehingga “tidaklah berlaku secara permanen dan berdasarkan hati nurani masing-masing orang Kristen” JUGA “larangan makan darah saja” serta “menjauhkan diri dari darah…pun sudah tidak berlaku lagi dan berdasarkan hati nurani”

    Kedua, apkh Bpk punya “bukti” yang sah bahwa dewasa ini “tidak ada orang Kristen sejati yg menolak transfusi darah”? Bolehkah Bpk tolong sajikan disini? Rasanya dewasa ini, selain SSY, ada semakin banyak orang yg menolak transfusi darah.

    7. Bpk Awi tulis : “My reply, Saya rasa sangat jelas ajaran Tritunggal tertera di Alkitab. Sebagai bukti, Rasul Yohanes adalah bangsa Yahudi. Dan ia menulis di Yoh 1:1b: “Firman itu adalah Allah”. Sayangnya, organisasi dng sengaja menyelewengkannya ayat ini”

    SAYA JAWAB : Pertama, krn pernyataan tsb adalah pernyataan Bpk Awi yg saya kembalikan, berdasarkan konteksnya, rasanya yg Bp maksud dg “bangsa Yahudi” adalah bangsa Israel sekarang bukan Israel zaman dulu. Lha ini koq ujug-ujug tulisan rasul Yohanes yg Bpk jadikan bukti! Weleh-weleh aya-aya wae Bpk Awi ini. Rasanya sih sampai detik ini, bangsa Yahudi dulu maupun sekarang memahami Allah itu adalah Allah yg Esa atau Tunggal BUKAN Allah yg jamak atau Tritunggal.

    Mungkin ngga usah jauh-jauh deh, kalau kami para pembaca boleh tahu, sbgmn pengakuan Bpk Awi sendiri yg latar belakangnya bukan Kristen, sekarang bisa sampai percaya dan yakin Allah itu suatu Tritunggal apkh hanya dg “membaca Alkitab saja tanpa bantuan pemahaman” dari orang lain, baik secara langsung maupun melalui tulisan-tulisan mrk? Tolong dijawab dg jujur ya.

    Kedua, katakanlah bukti ini bisa diterima. Pertanyaan saya, mengapa hanya rasul Yohanes yg menulis demikian sehingga menimbulkan banyak perdebatan sepanjang sejarah? Mengapa Matius, Markus, Lukas, Paulus, Yakobus, Petrus dan Yudas tidak menulisnya? Bukankah menurut Bpk Awi, jika memang doktrin [Allah Tritunggal] berdasarkan Alkitab dan Allah berhendak manusia [memercayainya] demi keselamatan, tidakkah ajaran ini HARUS dinyatakan dalam Alkitab secara JELAS untuk dipahami?

    Ketiga, kalaupun bukti tsb bisa diterima, bukankah rasul Yohanes hanya mengatakan “Firman [Yesus] itu adalah Allah”? Bgm dg Roh Kudus sbg pribadi ketiga dari Allah Tritunggal? Adakah di bagian lainnya dari tulisan rasul Yohanes yg mengatakan bahwa “Roh Kudus adalah Allah” juga? Jika ada bolehkah Bpk tolong sajikan buat kami pembaca?

    Keempat, apkh Bpk punya bukti yang sah utk mendukung klaim Bpk bahwa “organisasi dng sengaja menyelewengkannya ayat ini”? Jika ada, bolehkah Bpk Awi tolong sajikan buktinya spy bisa kita kaji dan uji bersama?

    -- b e r l a n j u t --

    ReplyDelete
  51. -- l a n j u t a n n y a --
    maxi - samMar 12, 2013, 7:50:00 PM
    IV. Kisah 11 : 22 – 27 mengatakan : 22 Maka sampailah kabar tentang mereka itu kepada jemaat di Yerusalem, lalu jemaat itu mengutus Barnabas ke Antiokhia. 23 Setelah Barnabas datang dan melihat kasih karunia Allah, bersukacitalah ia. Ia menasihati mereka, supaya mereka semua tetap setia kepada Tuhan, 24 karena Barnabas adalah orang baik, penuh dengan Roh Kudus dan iman. Sejumlah orang dibawa kepada Tuhan. 25 Lalu pergilah Barnabas ke Tarsus untuk mencari Saulus; dan setelah bertemu dengan dia, ia membawanya ke Antiokhia. 26 Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen.

    Ayat-ayat ini kembali memperlihatkan bgmn para rasul yg adalah bagian utama dari Badan Pimpinan masa awal MENGORGANISASI pekerjaan penginjilan sewaktu mereka MENGUTUS Barnabas yg belakangan MENGAJAK Saulus utk mengurus, mengajar, dan menguatkan sidang yg baru terbentuk di Antiokhia.

    V. Kisah 15 : 1, 2, 6 mengatakan : 1 Beberapa orang datang dari Yudea ke Antiokhia dan mengajarkan kepada saudara-saudara di situ: "Jikalau kamu tidak disunat menurut adat istiadat yang diwariskan oleh Musa, kamu tidak dapat diselamatkan." 2 Tetapi Paulus dan Barnabas dengan keras melawan dan membantah pendapat mereka itu. Akhirnya ditetapkan, supaya Paulus dan Barnabas serta beberapa orang lain dari jemaat itu pergi kepada rasul-rasul dan penatua-penatua di Yerusalem untuk membicarakan soal itu. 6 Maka bersidanglah rasul-rasul dan penatua-penatua untuk membicarakan soal itu.

    Ayat-ayat ini kembali MENEGUHKAN FAKTA bahwa memang ada suatu Badan Pimpinan yang diakui oleh orang-orang Kristen masa awal di mana-mana sebagai saluran komunikasi yang digunakan oleh Allah dan Kristus untuk mengambil keputusan dan mengarahkan berbagai hal sehubungan dengan sidang jemaat di seluruh bumi. Badan Pimpinan yg awalnya terdiri atas 12 rasul sekarang DIPERLUAS dg masuknya ‘penatua-penatua’ dr sidang Yerusalem.

    Sewaktu timbul masalah ‘sunat’ yg bisa mengancam persatuan dan perdamaian sidang Kristen masa awal, “akhirnya ditetapkan, supaya Paulus dan Barnabas serta beberapa orang lain dari jemaat itu PERGI kepada RASUL-RASUL dan PENATUA-PENATUA di Yerusalem untuk membicarakan soal itu”. Ya, mereka mengakui wewenang dari RASUL-RASUL dan PENATUA-PENATUA di Yerusalem sbg Badan Pimpinan pada masa itu dan mencari petunjuknya sewaktu timbul persoalan-persoalan berkenaan organisasi atau doktrin.

    Ini merupakan FAKTA yg menarik, karena mereka SEMUA [baik orang Kristen yang dari Yudea maupun yang dari Antiokhia] sepakat untuk mengutus Paulus dan Barnabas beserta beberapa orang lain dari jemaat itu untuk membawa permasalahan ini ke “RASUL-RASUL dan PENATUA-PENATUA di Yerusalem”. Mengapa harus ke Yerusalem? Mengapa Paulus dan Barnabas tidak bisa menyelesaikan permasalahan tsb? Apakah Paulus dan Barnabas tidak cukup kompeten untuk menyelesaikan masalah itu? Bukankah baik Paulus maupun Barnabas dikatakan “PENUH dengan Roh Kudus”? (Kisah 9:17; 11:23,24)

    Sekali lagi, fakta ini semakin MENEGUHKAN bahwa memang ada Badan Pimpinan yang kelihatan yg berpusat di Yerusalem dan yang diakui oleh SEMUA SIDANG Kristen masa awal sebagai saluran komunikasi yang digunakan oleh Allah dan Kristus untuk mengambil keputusan dan mengarahkan berbagai hal sehubungan dengan permasalahan2 yg menyangkut doktrin maupun organisasi demi persatuan dan perdamaian seluruh sidang Kristen sedunia.

    VI. Kisah 21 : 17 – 19 ; Ketika kami tiba di Yerusalem, semua saudara menyambut kami dengan suka hati. 18 Pada keesokan harinya pergilah Paulus bersama-sama dengan kami mengunjungi Yakobus; semua penatua telah hadir di situ. 19 Paulus memberi salam kepada mereka, lalu menceriterakan dengan terperinci apa yang dilakukan Allah di antara bangsa-bangsa lain oleh pelayanannya.

    -- b e r l a n j u t --

    ReplyDelete

Tolong SEBUTKAN Nama Atau Initial Anda saat memberi komentar agar memudahkan Mitra diskusi Anda mengidentifikasikan Anda.

Non Kristiani, mohon tidak memberi komentar.

Jika Anda ingin komentar, silahkan klik DI SINI DULU

.