Saksi Yehuwa Mengaku Bukan Peramal Kiamat? Bohong!

propaganda dusta saksi yehuwa di majalah menara pengawal tentang bukan peramal armagedon
Saksi Yehuwa Bukan Peramal Kiamat? Dusta!
MAJALAH MENARA PENGAWAL edisi 1 Mei 2015 berjudul “Apakah Akhir Itu Sudah Dekat?” menjelaskan tentang ”hari besar Allah” atau ”Har–Magedon”. (Penyingkapan [Wahyu] 16:14, 16).

Di samping adalah contoh dari edisi majalah tersebut yang menggambarkan kehancuran dari sebuah kota disertai wajah-wajah ketakutan dan kecemasan dari beberapa orang penduduknya menghadapi hari kiamat. Ini adalah salah satu contoh tipikal dari majalah Menara Pengawal untuk menciptakan rasa takut (phobia) akan kiamat. Gambar yang mirip dapat pula Saudara temukan pada edisi 1 Jan 2013 dengan judul “Akhir Dunia—Haruskah Ditakuti?”(di sini

Tentunya jika Saudara membaca artikel Takut Kiamat, Kehendak Bebas dan Motivasi Organisasi Saksi Yehuwa memahami bahwa ada maksud tujuan tertentu dari organisasi Saksi Yehuwa menggambarkan hal-hal yang demikian. Namun demikian, dalam artikel kali ini yaitu organisasi Saksi Yehuwa Mengaku “Bukan Peramal hari Kiamat? akan membahas propaganda dusta — biasa dilakukan kelompok kultus — dari self-proclaimed organisasi Allah ini di halaman 6-8 yang menyatakan:

PERAMAL HARI KIAMAT?

Saksi Yehuwa bukan peramal hari kiamat. Mereka memberitakan kabar baik tentang masa depan selama lebih dari seratus tahun. Contohnya, khotbah kebaktian mereka tahun 1958 berjudul ”Kerajaan Allah Memerintah—Apakah Kesudahan Dunia Sudah Dekat?” Khotbah itu menjelaskan bahwa ”Kerajaan Allah datang bukan untuk menghancurkan bumi ini, tapi untuk menghancurkan dunia Setan. Kerajaan Allah akan melaksanakan kehendak Allah di bumi seperti di surga. Karena itu, bumi ciptaan Allah akan tetap ada dan Ia akan menjaganya selamanya.” (hlm. 6-8)
Perhatikan kalimat kutipan dari Menara Pengawal tersebut yaitu Saksi Yehuwa bukan peramal hari kiamat yang sengaja saya bold dan berwarna merah tersebut. Jujurkah pernyataan tersebut? Well, jelas dusta besar. Ini adalah pernyataan propaganda dusta yang biasa digunakan oleh grup kultus berkedok agama Kristen untuk menipu orang awam yang mendapatkan majalah tersebut oleh para Saksi Yehuwa. Mau bukti? Agar saya tidak dicap sedang berdusta, saya ingin mengutip pengakuan dari majalah Menara Pengawal, 1/1/2013, hlm. 8 (baca on line jw.org/id) yang mengatakan sebuah pengakuan:

Saksi-Saksi Yehuwa pernah salah memprediksi kapan akhir itu datang. Seperti murid-murid Yesus abad pertama, kadang-kadang kami mengharapkan sebuah nubuat digenapi lebih cepat daripada jadwal Allah. (Lukas 19:11; Kisah 1:6; 2 Tesalonika 2:1, 2) Kami setuju dengan pandangan seorang Saksi kawakan A. H. Macmillan, yang mengatakan, ”Saya belajar bahwa kita harus mengakui kesalahan kita dan terus meneliti Firman Allah untuk mendapat lebih banyak penerangan.”

Lalu, mengapa kami terus memberitakan bahwa akhir itu sudah dekat? Karena kami menganggap serius kata-kata Yesus, ”Tetaplah melihat, tetaplah sadar.” Sebaliknya, jika Yesus mendapati kita sedang ”tidur”, ia akan menahan perkenannya. . . .

Demikian pula, kami pernah salah memperkirakan akhir dunia. Namun bagi kami, menaati Yesus dan menyelamatkan kehidupan lebih penting daripada menghindari kritik. Perintah Yesus untuk ”memberikan kesaksian yang saksama” mendesak kami untuk memperingatkan orang-orang tentang akhir itu.(Menara Pengawal, 1/1/2013, hlm. 8)
Sudahkah Saudara baca pengakuan Saksi Yehuwa sendiri bahwa ia pernah salah memprediksi kapan akhir itu? Apakah artinya? Yaitu Saksi Yehuwa memang pernah meramal hari kiamat dan ramalannya itu pernah salah dan memang selalu salah!! Bahkan jika Saudara membaca artikel terkait di bawah menjelaskan bahwa Saksi Yehuwa mengaku sebagai juru bicara Allah (sebelumnya dikenal dengan nama Siswa-Siswa Alkitab) telah berulang kali bernubuat kiamat, yaitu tahun 1914, 1925 dan 1975. Jadi jelas, bahwa memang Saksi Yehuwa adalah peramal hari kiamat!


Sebelum saya mengakhiri artikel ini, izinkan saya mengingatkan pernyataan Tuhan Yesus sendiri bahwa Iblis adalah Bapa Pendusta (Yoh. 8:44). Dan Iblis ini menggunakan orang-orang tertentu untuk menyesatkan umat pilihan Allah dengan cara seolah-olah mereka melakukan perkara-perkara yang besar bagi Allah (2 Kor. 11:15), mengabar yang kelihatannya seperti “Injil” tetapi sebenarnya adalah “injil palsu” (2 Kor 11:4), dan kelihatan luarnya benar tetapi pada kenyataannya mereka menolak ibadah dan mengingkari kekuatannya (2Tim 3:5). Jadi sebenarnya mereka meniru sebagai pelayan Kristus yang sejati dan menyinggung setiap “bentuk ibadah” yang ada dalam ajaran mereka (2Tim 3:5). Bisa jadi mereka itu kelihatan luarnya memiliki perhatian dan kasih yang tulus dan sejati, kejujuran, damai sejahtera, kepuasan hidup, penampilan yang baik, keramahan-tamahan dan banyak hal lain yang berguna yang kelihatannya berdasarkan Alkitab, tetapi mereka sebenarnya hidup di bawah pengaruh Iblis. Demikian juga organisasi Saksi Yehuwa yang sebenarnya sebuah organisasi kultus berkedok agama Kristen yang berada di bawah kendali Iblis sendiri karena telah memanfaatkan dusta untuk menipu dan membohongi orang. Oleh sebab itu, jika Anda seorang Kristen ingin menukar iman Anda dengan ajaran sesat Saksi Yehuwa. Tanyakan kepada diri Anda: “Siapakah yang berada di balik organisasi Saksi Yehuwa; Iblis atau Allah jika telah berdusta langsung kepada peminatnya? Dan inginkah Anda bergabung dengan sebuah organisasi yang berdusta kepada orang?

Dan jika Anda seorang Saksi Yehuwa yang sering berkunjung ke blog ini secara rutin (misalnya Sdr. Maxi-Sam), bolehkah saya bertanya “Koq bisa ya Saudara tetap bergabung dengan organisasi yang melakukan dusta langsung (direct lie) kepada pengikutnya? Apakah memang Anda senang ditipu? Kira-kira di bawah kendali siapakah organisasi Saksi Yehuwa ini? Iblis atau Yehuwa? Apakah hati nurani dan akal budi Saudara sudah mati sehingga tidak bisa membedakan antara tipuan Iblis dengan kebenaran yang bersumber dari Allah

Jadi bagaimana menurut Anda artikel Saksi Yehuwa Mengaku Bukan Peramal Kiamat? Bohong!?

Untuk mengetahui siapa dan apa di balik organisasi dan ajaran Saksi Yehuwa, silahkan klik Membongkar Inti Agama Saksi Yehuwa: Kristen Sejati, Sesat atau Kultus? dan buktinya sendiri apakah organisasi Saksi Yehuwa sebuah gerakan Kristen sejati ataukah grup kultus berkedok agama Kristen berdasarkan publikasi dan praktek yang diterapkan dan diajarkan di dalam organisasi tersebut.

Soli Deo Gloria

Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan antikristus. (2 Yohanes 1:7)

7 comments :

  1. Kebohongan yg menjijikkan dari gambar2 watchtower.

    Kiamat nggak usah digambar-gambar (sebab pasti meleset).
    Berjaga-jaga tidak harus kompulsif mendramatisir kiamat (dengan soundeffect orang menjerit panik).

    Dan dusta kelas berat gambar diatas: orang menghindar dari kiamat.
    Kiamat bukan jenis yg bisa dihindari. Yang bisa dihindari itu gedung kembar WTC yg runtuh, serangan bom teroris, penembakan massal oleh orang bersenjata otomatis.

    Gambar diatas orangnya menghindar dan akan melanjutkan hidup di alam terbuka (belum kiamat, cuma melarikan diri dari kota yg hancur).
    Orangnya bisa lari jauh, berarti orangnya sudah dapat bocoran atau orangnya sudah persiapan mencuri start dan infonya dimakan sendiri (nggak bagi-bagi info).

    Coba deh jika gambarnya itu kota Jakarta, berarti orangnya super gesit, sudah mencapai zona aman dalam kiamat. Jadi kiamat akan lolos jika orang cekatan, kuat lari, segar bugar (so pasti).
    Dan mohon maaf sisanya yg lamban, gendut, sesak nafas, terbaring sakit, menurut watchtower masih di dalam kota yg hancur spt gambar diatas.

    Salam
    AS

    ReplyDelete
  2. Daniel dan Wahyu jadi Lapak dagangannya watchtower.

    Kalau mau langganan ramalan kiamat, daftar ke balai kerajaan.

    Juaranya kiamat: Nabi Tn. JFR yg menciptakan slogan kiamat "Millions now living will (never) Die".
    Kelebihan Duit nyewa stadion untuk omong kosong.
    Ujung2nya nyalahin orang yg kecewa, berekspektasi berlebihan, dan mendasarkan diri pada premis yg salah.

    Kalau yg sekarang ada kemajuan ngaku pernah salah, dulu berkelit dan dalihnya kebaca pingin cuci tangan.

    Kenapa pingin kiamat yg lebih cepat? Gatel pingin memerintah selama seribu tahun, gimana nggak ngiler. Diktator yg tangan besi aja paling banter merintah 30th an. Ini seribu tahun Coy!
    Itung sendiri dah berapa kali pemilu dan bebas dana kampanye langsung memerintah maraton.

    Salam
    AS

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ketik REG spasi KIAMAT kirim ke balai kerjaan, untuk berhenti ketik UNREG.

      Contoh yg memerintah lama itu Soeharto, Ferdinand Marcos, Robert Mugabe, semuanya kebal hukum, semuanya tajir.

      Kalau penduduk Firdaus baru jumlahnya 20 miliar, maka bisa dicetak sebanyak2 nya 140 miliar eksemplar, apa nggak tajir?

      Dan Ketentuan lebih lanjutnya akan diumumkan di stadion, sesuai tradisi organisasi.

      Salam
      AS

      Delete
  3. Gambarnya Watchtower seperti Iklan film "Run from Harmagedon". Jadi inget film Run from Sarajevo.

    Kalau seperti itu nanti orang lari ke bukit, ke hutan, ke bunker bawah tanah, lari ke gua, ke Gunung, dan yg sudah tinggal di Gunung akan berasa lebih aman, yang sudah siap bikin bunker akan tergaransi, yang sudah nemu gua akan gembira.
    Gini ya pelajar Alkitab, kiamat itu manusia sedang dijemput Kristus untuk dibawa ke surga, jadi cukup diam ditempat, tidak banyak berlari2an, paling banter kalau selamat geser2 dikit gabung dengan orang yg selamat juga. Yang panik itu justru yg tidak siap dan yang disuruh fobia tentu akan panik. Nah kalau bencana alam justru jangan diam ditempat tapi harus gesit, jangan dipukul rata.

    Coba kalau dijemput Kristus kita malah masuk hutan atau ngumpet di bunker, nanti ketinggalan di bumi yg sudah berantakan. Mormon itu bikin bunker menghadapi kiamat, yg nganggur dan cuma buat nyimpan data file buat baptisan orang mati.

    Kiamat kecil pun kita tidak berlari2an. Menghadapi ajal yg terbaik itu diam ditempat, kalau bisa berdoa, bukan lari dan menjerit histeris. Kan aneh umur sudah diatas 50, sakit diabetes dan komplikasinya, begitu berasa akan mati malah pecicilan lari kesana kemari.

    Salam
    AS

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dijemput Kristus itu kita harus bangkit berdiri dengan bahagia menyambut tamu Yesus yg datang kasat mata.

      Kalau ngacir...cir ketakutan itu tidak sopan dalam menyambut tamu Agung. Sebaliknya tuan rumah yang baik tidak akan kejatuhan benda langit, Iman akan menyelamatkan, lari ngacir tidak menyelamatkan (kecepatan lari kalah dari kecepatan benda langit)

      Salam
      AS

      Delete
  4. Orang baca wahyu sambil ketakutan itu nggak baca kabar baik, tapi baca berita mengerikan.

    Rasul Yohanes menulis wahyu sebagai kabar baik, dan benar2 kabar baik murni 100%.

    Salam
    AS

    ReplyDelete
  5. Itu annointed apa dukun ?

    AS

    ReplyDelete

Tolong SEBUTKAN Nama Atau Initial Anda saat memberi komentar agar memudahkan Mitra diskusi Anda mengidentifikasikan Anda.

Non Kristiani, mohon tidak memberi komentar.

Jika Anda ingin komentar, silahkan klik DI SINI DULU

.