Apakah Yesus Allah Sejati atau Ciptaan Menurut Rasul Paulus?

filipi 1:21 bagiku hidup adalah kristus dan mati adalah keuntungan
Ilustrasi Gambar Rasul Paulus Menulis 
Surat-Suratnya
APAKAH RASUL PAULUS menganggap Yesus Kristus sebagai Pribadi Allah yang setara dengan Pribadi Allah Bapa ataukah suatu allah [bukan Allah] seperti yang diyakini oleh Saksi Yehuwa dan para Unitarian lainnya? Dalam bahasan kali ini, saya ingin mengajak para pembaca blog ini untuk merenungkan dengan mendalam akan hal ini bukan dengan debat ayat-ayat Alkitab melalui apa yang rasul Paulus tulis dalam begitu terkenal dipakai dalam kutipan-kutipan orang Kristen yaitu surat Filipi 1:21 yaitu “karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan”.

Agar tidak ada salah pemahaman tentang doktrin Tritunggal, untuk Saksi Yehuwa saya persilahkan dulu mengklik artikel Mengertikah Anda Doktrin Allah Tritunggal?  sebelum bisa merenungkan apa yang saya akan uraikan di bawah ini. Hal ini penting karena selama saya berdiskusi dengan Saksi-Saksi Yehuwa; mereka memiliki pemahaman yang keliru tentang doktrin Tritunggal. 

PENGABDIAN SECARA EKSKLUSIF

Setiap orang tidak mengalami masalah ketika diminta untuk menyembah dan memuja Allah Bapa saja karena memang hanya Allah saja yang layak disembah dan dimuliakan sehingga Allah adalah Allah yang cemburu yang tidak akan membagi kemuliaan-Nya dengan mahkluk yang lain. Oleh karena itu, Allah menuntut pengabdian kepada-Nya secara ekslusif. Allah yang cemburu diterjemahkan dalam Terjemahan Baru (Alkitab Saksi Yehuwa) “menuntut pengabdian yang eksklusif” yaitu “Jangan membungkuk kepadanya ataupun terbujuk untuk melayaninya, karena aku Yehuwa, Allahmu, adalah Allah yang menuntut pengabdian yang eksklusif, yang . . . ” (Kel. 20:5). 

Dalam buku “Pemahaman” jilid 2 hlm. 383 terbitan Lembaga Menara Pengawal di bawah judul “PENGABDIAN YANG EKSKLUSIF” memberikan pemahaman:

Istilah ini berkaitan dengan fakta bahwa Yehuwa tidak mentoleransi persaingan apa pun, atau ibadat kepada allah lain mana pun. . . Allah tidak akan mengalihkan kemuliaan yang menjadi hak-Nya kepada pribadi lain. (Yes 42:8) Orang yang meninggalkan pengabdian yang eksklusif kepada Allah akan dilalap api kemarahan-Nya yang berkobar. (Ul 4:24; 5:9; 6:15) Israel dianggap seolah-olah terikat dalam suatu perkawinan dengan Yehuwa. Sebagai suami, Yehuwa menuntut pengabdian yang eksklusif, keloyalan, kesetiaan dari Israel. . .
Lebih lanjut, buku tersebut mengatakan tentang arti eksklusif:

Kata ”eksklusif” berasal dari kata Latin exclusus, artinya ”sama sekali tidak membiarkan masuk”. Pengabdian berarti keterikatan yang kuat dan kasih yang menggebu-gebu. Kalau begitu, pengabdian yang eksklusif berarti menjaga agar pribadi-pribadi lain tidak menempati, atau menggeser, kedudukan Allah dalam hati dan tindakan kita. Selebihnya, siapa pun dan apa pun, tidak dapat menempati kedudukan terhormat yang hanya dimiliki Allah.
Saya sendiri sangatlah setuju dengan apa yang dinyatakan dalam publikasi tersebut tentang pengabdian secara eksklusif karena Maz. 29:1-2 mengatakan:


Kepada TUHAN, hai penghuni sorgawi, kepada TUHAN sajalah kemuliaan dan kekuatan! Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, sujudlah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan!
Artinya, kita harus menempatkan Dia sebagai yang terutama dalam setiap segi kehidupan kita seperti yang dikatakan Paulus di 1 Kor. 10:31: “Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah”. Oleh karena itu, kita hanya menyembah-Nya kepada satu-satunya Allah yang benar dan menolak segala penyembahan berhala karena memang segala kemuliaan hanya bagi Allah saja.

Nah, kini waktunya saya mengajak pembaca merenungkan dengan pikiran dan hati terbuka apa yang dinyatakan rasul Paulus di Filipi 1:21 tersebut.


HIDUP ADALAH KRISTUS

Surat Filipi 1:21 yang ditulis oleh Paulus mengatakan yaitu “karena bagiku hidup adalah Kristus . . .” Mengapa Paulus mengatakan “bagiku hidup adalah Kristus”? Bukankah seharusnya Paulus mengatakan “bagiku hidup adalah Allah Bapa” karena seharusnya setiap aspek kehidupan Paulus hanya ditujukan kepada Allah Bapa saja? Bukankah dengan mengatakan demikian berarti Paulus memberikan pengabdian secara eksklusif dan mendedikasikan hidupnya bagi Kristus karena menganggap Yesus adalah segala-galanya dalam kehidupan Paulus?

Coba renungkan dengan pikiran dan hati terbuka apa yang dinyatakan oleh Paulus tersebut. Tanggalkan segala doktrin yang organisasi Saksi Yehuwa ajarkan. Fokus dengan pertanyaan: Mengapa Paulus mengatakan “karena bagiku hidup adalah Kristus”. Mengapa Paulus tidak mengatakan “karena bagiku hidup adalah Allah Bapa?

SIAPAKAH YESUS MENURUT PAULUS?

Jika seluruh segi kehidupan Paulus diberikan dan didedikasikan kepada Yesus di mana seharusnya diberikan kepada Allah Bapa, bukankah berarti Paulus memberhalakan dan memuja Yesus Kristus yang diyakini oleh Saksi Yehuwa sebagai ciptaan Allah? Jika Paulus menganggap Yesus adalah ciptaan Allah dan mengatakan bahwa setiap aspek kehidupannya adalah Kristus, bukankah Paulus telah memberikan kemuliaan kepada pribadi yang lain selain kepada Allah Bapa saja? Apakah Paulus jatuh kepada penyembahan berhala?  

Jika mustahil Paulus jatuh kepada penyembahan berhala. Lalu siapakah Yesus Kristus, Allah ataukah ciptaan Allah menurut Paulus? 

Saya mengajak semua Saksi Yehuwa yang berkunjung ke blog ini untuk merenungkan dan memikirkannya dengan pikiran dan hati terbuka karena hal ini begitu penting. Memahami jati diri Kristus yang sebenarnya sangat menentukan hidup Anda; berada di surga atau hukuman kekal di neraka.

Untuk mengetahui siapa dan apa di balik organisasi dan ajaran Saksi Yehuwa lebih detail, silahkan klik Membongkar Inti Agama Saksi Yehuwa: Kristen Sejati, Sesat atau Kultus? dan buktinya sendiri apakah organisasi Saksi Yehuwa sebuah gerakan Kristen sejati ataukah grup kultus berkedok agama Kristen berdasarkan publikasi dan praktek yang diterapkan dan diajarkan di dalam organisasi tersebut.

Soli Deo Gloria


Karena Kristus-Kristus palsu dan nabi-nabi palsu akan tampil dan akan memberikan tanda-tanda yang hebat dan keajaiban-keajaiban untuk menyesatkan, jika mungkin, bahkan orang-orang pilihan. (Mat. 24:24, TDB)


No comments :

Post a Comment

Tolong SEBUTKAN Nama Atau Initial Anda saat memberi komentar agar memudahkan Mitra diskusi Anda mengidentifikasikan Anda.

Non Kristiani, mohon tidak memberi komentar.

Jika Anda ingin komentar, silahkan klik DI SINI DULU

.