Contoh Bagaimana Psikologi Manipulasi Kultus Terjadi Terhadap Anggotanya

cara bisa memahami psikologi pola pikir anggota kultus saksi yehuwa
Bagaimana Memahami Pola Pikir Anggota Kultus?
BERULANG KALI DALAM blog ini disampaikan bahwa saya bisa membaca atau memahami pikiran Saksi-Saksi Yehuwa. Tentunya saya bukanlah pembaca pikiran, tetapi yang saya maksud adalah memahami pola pikir para Saksi Yehuwa dalam perspektif psikologi kultus. Maksud saya adalah sebagai anggota grup kultus — tak soal doktrin Alkitab yang diyakini dan dari mana asal mereka misalnya Saksi-Saksi Yehuwa, Mormon, Scientolgy dan kelompok kultus lainnya — mereka memiliki kesamaan pola karena semua pemimpin kultus menggunakan pola teknik manipulasi psikologi yang sama terhadap para anggotanya. Jika Saudara membaca buku Combatting Cult Mind Control karangan Steven Hassan, seorang ahli kultus maka saya jamin Saudara pun akan memahami pola pikir para anggota kultus mana pun juga, termasuk Saksi Yehuwa ataupun grup kultus lainnya.

Untuk membuktikannya, dalam thread ini saya berikan beberapa contoh konkritnya.

Steve Hassan dalam BITE* modelnya bagian Emotional Control mengatakan tentang anggota kultus yang keluar dari grupnya:

Tidak pernah ada alasan yang sah untuk keluar. Dalam pandangan grup, orang yang keluar adalah: “lemah;” “tidak disiplin;” “tidak rohaniah;” “kedagingan/keduniawian;” “dicuci otaknya oleh keluarga, konselor;” dipikat oleh uang, sex, rock and roll

Never a legitimate reason to leave. From the group’s perspective, people who leave are: “weak;” “undisciplined;” “unspiritual;” “worldly;” “brainwashed by family, counselors;” seduced by money, sex, rock and roll.
Perlu kiranya pembaca ketahui bahwa Steve Hassan dalam bukunya tersebut sama sekali tidak menyebutkan nama Saksi-Saksi Yehuwa. Ia berbicara banyak dalam perspektif pengalaman pribadinya sebagai mantan anggota Unification Church. Namun hal yang luar biasanya ciri-ciri doktrin kultus yang ada di Unification Church banyak memiliki kesamaan dengan Saksi Yehuwa. Sekarang kita lihat kesaksian mantan Saksi Yehuwa yang berinitial WhiteAngelCries:

Terima kasih atas komentar2nya yang sangat menguatkan dan menyejukkan hati. Senang rasanya bisa berbicara dengan pikiran terbuka dengan orang-orang yg bukan bagian dari sidang SSY. Semua saudara/i di sidang pikirannya sudah diracunin ajaran doktrin dan serentetan peraturan kaku bikinan WTS. Tidak ada yang bisa diajak diskusi. Karena itu sama saja bunuh diri, jika berbicara dengan mereka hal2 yang menyerang organisasi sama saja dengan mengajarkan kemurtadan. Kami semua diajar untuk melaporkan orang yg demikian ke penatua agar mereka bisa bertobat dan diluruskan. Begitu licik dan hebat cara mereka agar kemunafikan mereka tidak terbongkar. Mereka menggunakan anggota mereka di sidang untuk saling mengadu. Dengan demikian tidak ada yang berani macam2 dengan organisasi. Kalaupun ada orang2 seperti itu cepat2 di keluarkan dari sidang.

Well, saya mau sedikit cerita tentang bagaimana saya bisa tersadarkan? Alasannya cukup simple, saya memutuskan untuk kuliah dan keluar dari dinas perintis biasa (istilah yang digunakan SSY untuk mereka yang menginjil atau berdinas dalam rata2 jam dinas 70 jam sebulan. Sekitar 3-4 jam harus berdinas/mengabar/ PAR sehari).

Waktu itu, mama tidak setuju saya kuliah. Dia berharap saya terus terjun dalam kegiatan dinas perintis. Dan sesuai dengan ajaran LMP, kaum muda SSY sangat tidak dianjurkan untuk meneruskan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi yaitu sarjana atau istilah lain kuliah Sekolah Tinggi. Karena saya termasuk anak yang bandel jadi saya bersikeras untuk kuliah di salah satu perguruan tinggi internasional yang ada di jakarta. Kebetulan papa saya yang saat itu belum belajar dengan saksi, mendukung saya karena beliau adalah seorang yang sangat menjunjung tinggi pendidikan dan tetap kuliah sampai usia lanjut.

Jadi, intinya saya pada akhirnya kuliah selama 4 tahun. Saya sangat bersyukur mengambil keputusan untuk tetap berkuliah pada waktu itu. Dengan berkuliah, kita diajar untuk berpikir kritis, mengevaluasi suatu masalah dan dan berani mengambil suatu keputusan. Hal2 semacam ini saya tidak pernah saya dapatkan dalam SPT (Sekolah Pelayan Teokratis) SSY atau SPP (Sekolah Pelatihan Perintis). Selama ini pergaulan saya hanya dibatasi oleh teman2 di sidang saja. Karena orang yg bukan saksi mereka sebut dengan istilah "orang dunia" yang tidak pantas untuk ditemani terlalu dekat sebagai teman atau sahabat terlebih lagi dijadikan pacar atau pasangan hidup. Jika melanggar sekali lagi bisa didisiplin bahkan dipecat. Namun, setelah kuliah.. Saya memiliki banyak teman yang bukan Saksi, pikiran saya sedikit demi sedikit terbuka dan saya merasa tidak semua orang yang bukan saksi jahat apalagi merusak. Sebagian dari mereka adalah orang yang baik. Lalu, pada akhirnya saya memutuskan dan memberanikan diri untuk meriset sendiri ajaran SSY dari internet. Waktu itu saya menggunakan website www.jwfacts.com dan www.jwsurvey.com. Kedua websites ini benar2 bagus dan sangat disarankan bagi SSY yang ingin tersadar dari tidur mereka yang panjang. Well, setelah saya pelajari dengan saksama dan teliti saya mendapatkan kesimpulan bahwa selama ini saya terlalu lugu dan bodoh untuk mempercayai ajaran SSY begitu saja. Sangat menyedihkan setelah mengetahui bahwa jam dinas yang sudah beratus ratus diabadikan dalam dinas perintis semuanya sia-sia. Kebaktian 3 x setahun seharian penuh, perhimpunan tengah pekan dan perhimpunan hari minggu hanya untuk menyenangkan budak yang setia dan bijaksana yang mengaku mewakili Allah di bumi. Saya hanya bisa menangis dan tertawa pada waktu itu. Sungguh bodoh dan menggelikan, selama ini saya dan keluarga tertipu oleh doktrin dan pengajaran yang menyesatkan dari Saksi.

Saran saya, bagi peminat yang masih belajar atau bagi anak2 SSY yang belum terbabtis, belum terlambat bagi kalian untuk segera keluar. Buka mata kalian, jangan terlalu lugu. Kebenaran bukan sesuatu yang tidak dapat diperdebatkan dan diuji melalui internet. Jangan terlalu takut untuk meriset sendiri dari internet. Baca sejarah mereka, bagaimana SSY berdiri dan sejarah pendirinya CTR. Lihat bagaimana doktrin mereka berubah ubah tahun demi tahun. Cari sejarah bagaimana mereka menyebarkan dusta hari kiamat berkali kali namun gagal. Pelajari bagaimana mereka menutupi pedosa seperti seorang pedhopile yang menjadi korban adalah seorang anak perempuan di dlm sidang, Ia dan keluarganya diminta untuk diam dan tdk melaporkan kepada pihak berwajib. Pada akhirnya mereka speak up and WTS di Brooklyn dituntut oleh pengadilan untuk membayar denda yang sangat besar. Pada waktu itu disiarkan di salah satu media TV dan surat kabar di US. Cari tahu bagaimana SSY mengkampayekan No Politic tapi sebenarnya terlibat dengan PBB dan menanam saham di salah satu perusahaan rokok ternama padahal mereka melarang keras anggotannya merokok bahkan bekerja di salah satu perusahaan rokok.

Untuk semuanya, saya ingin beritahu saya kemarin mengatakan bahwa kondisi saya sangat menyedihkan dan hampir setiap malam saya menangis karena saya memang berada diposisi yang semestinya saya berada. Rasa kecewa karena sejak kecil tidak pernah merasakan ulang tahun, natal, tahun baru dan bergaul dengan teman2 di sekolah. Perasaan marah dan muak karena selama saya dibabtis dan mengambil dinas perintis, semuanya hanya untuk kepentingan badan pimpinan yang bejat di Brooklyn. Perasaan sedih dan trauma semua orang yg selama ini kamu kenal dari kecil dan hanya boleh bergaul dengan mereka di sidang, semuanya menjauhi kamu. Ketika kamu memutuskan untuk keluar Ibu kandung yang melahirkan kamu mengatakan bahwa kamu anak durhaka, murtad dan sampai mati tidak akan berbicara dengannya jika memutuskan untuk keluar. Kalau anda semua berada di posisi seperti saya, belum tentu anda berani mengeluarkan pendapat secara jujur dan membagikan pengalaman pahit ini kepada orang lain berusaha tetap kuat dan tegar. Prinsip saya, "Everything takes time."

Saya sudah pikirkan semua baik dan buruknya. Semuanya semakin terbuka dan jelas. Dengan doa dan kesabaran saya buktikan kepada keluarga saya, saya bisa jadi orang yang sukses dan bahagia. Saya bahagia dan bersyukur belakangan ini usaha bisnis saya semakin sukses. Saya merasa bahwa Tuhan semakin memberkati saya. Apapun usaha yang saya kembangkan selalu berhasil dan saya yakin dan percaya ini semua cara Tuhan untuk menunjukkan I Can do anything with God's permission. I can proove to myself and esp to my family... My life is so much better now than before when I was a slave of JW WTS. Speak out Loud, "I'm Happy and Free from Kingdumb Hell People and Organization." Now, I can smile and proud saying it without feeling any guilty. And It's SOOOO Goooooooood"!!!! :) (di sini)
Kemudian kesaksian WhiteAngelCries direspon oleh Whitestar juga mantan Saksi Yehuwa berikut ini:

WhiteAngelCries, sedih dengernya karena saya tau rasanya di siksa oleh Lembaga, saya pun puluhan Tahun baru sadar, jujur aja sebenarnya banyak yang sudah tidak tahan dan sangat sangat ragu dengan doktrin apalagi watchtower yg katanya wakil Allah tapi kok pendidikannya manusiawi banget, lebih cenderung kumpulin masa tapi ngga merawat kasih dan jemaat, doktrin berubah rubah tapi mengaku terbenar dan ajaran lain dari iblis.., tapi karena takut dikucilkan keluarga dan teman sidang banyak yang memilih bertahan, ajaran saksi itu sesat luar biasa dan banyak saksi teman saya dulu pun bergunjing diam diam tentang ini kalau kita ngobrol, sampai suatu ketika teman ajak ibadah kristen dikantor, dan kemudian saya bersyukur mau membuka diri pergi ke GPIB dekat rumah yang dianggap 'pelacur sesat' oleh saya dulu waktu tahun2an bergabung sebagai printis dan berdasar ajaran saksi yehuwa saya ditakuti supaya tidak mengetahui ajaran gereja apalagi mendekat ke gereja, saya deg2an waktu masuk GPIB takut dan bingung tapi saya nekat dan berdoa di gereja yg dibilang sesat dan sarang setan oleh saksi yehuwa, hasilnya??? Tuhan membuka hati saya.. jemaatnya jauh lebih ramah dan pendeta yg katanya alat iblis oleh saksi yehuwa dan puluhan tahun saya diajarkan membenci gereja protestan dan katolik ternyata adalah sosok yang penuh Roh Allah dan jauuuuuuhhhh lebih punya skill menterjemahkan alkitab maupun terapan kasih dan hidup sehari hari.. bahkan dari hamba setia dan bijaksana yg selalu saya makan pikirannya di menara pengawal dulu, aduhh malu sebenernya dan saya merasa idiot dulu berlaga ngerti alitab dan sok tau berlandaskan ajaran watchtower... tau ngga rasanya gimana ke gereja? mengejutkan hasil saya ke gereja yg dulu saya benci dan muak, saya entah kenapa menangis ketika bernyanyi.. sulit diungkap.. tapi saya yakin Tuhan yang bekerja pada hidup saya.. saya akan bergabung dengan gereja.. saya temukan kasih dan Tuhan Yesus juru selamat disana (di sini)
Setelah membaca 2 kesaksian mantan Saksi Yehuwa tersebut, berikut komentar dari Piter Missa yang saya duga seorang Saksi Yehuwa berikut ini:

Angel white Cries dan white star pasti di pecat krn moral yg bobrok,mungkin mrk melakukan salah dosa yang di catat di 1 kor 6:9-10 dan galatia 5:19-21 dan berulang2 di nasehati tp ttp berkanjang dlm dosa,jd wajib Setiap anggota saksi mengucilkan Siapa sj tdk mau bertobat ( 1 kor 5:11-13) jd krn dosa mu bapak ibu dan kakak laki2 mu mengucilkan engkau, jgn salahkan mereka dan bny berbohong,itu krn dosamu
Marilah kita renungkan komentar dari Piter Missa tersebut dan bandingkan dengan apa yang ditulis oleh Hassan. Jika Saudara membaca kesaksian dari mantan Saksi Yehuwa tersebut, apakah benar bahwa alasan keluarnya karena ayat 1 Kor. 6:9-10 dan Gal. 5:19-21 yaitu tentang percabulan, perzinahan dan lain-lain kelemahan rohani dan perbuatan daging seperti yang dituduhkan Piter? Tentunya tidak, bukan? Mereka keluar karena mereka meragukan kebenaran doktrin ajaran Saksi Yehuwa dan mereka sadar bahwa telah tertipu selama ini. Tetapi para mantan tersebut telah dihukum dan dicap dengan tidak semestinya. Jadi memang apa yang dikatakan oleh Hassan tersebut benar yaitu “Tidak pernah ada alasan yang sah untuk keluar. Dalam pandangan grup, orang yang keluar adalah: “lemah;” “tidak disiplin;” “tidak rohaniah;” “kedagingan/keduniawian;” “dicuci otaknya oleh keluarga, konselor;” dipikat oleh uang, sex, rock and roll”. Tentunya dipikat oleh uang, rock and roll tidak termasuk dalam kategori Saksi Yehuwa, mungkin grup kultus lainnya. Tetapi jelas betapa tepatnya apa yang ditulis Hassan terjadi dalam pola pikir psikologi kultus Saksi Yehuwa! 

Lebih lanjut Steve Hassan mengatakan ciri-ciri kultus tentang pengucilan diterapkan kepada anggotanya sebagai berikut:

Pengucilan bagi yang keluar; takut ditolak oleh teman-teman, kerabat dan keluarga

Shunning of those who leave; fear of being rejected by friends, peers, and family
Perhatikan apa yang disaksikan perasaan WhiteAngelCries ditolak oleh keluarganya karena praktek pengucilan yang dialaminya:

Jujur saat ini kondisi saya sangat menyedihkan.. karena saya ingin diterima oleh keluarga saya.. saya harus berpura2 menjadi bagian dari mereka walaupun saya sangat tidak suka dengan yang namanya kemunafikan.. Because they give me no choice. Mereka ingin saya jd orang yang munafik yang tidak mengimani sesuatu yang mereka sebut "kebenaran" (because I know the truth from the truth)..tapi saya mendapatkan keluarga jasmani saya kembali. Sebaliknya, jika saya memilih untuk meninggalkan SSY dan mengatakan semua kebusukan mereka, mereka akan menggunakan segala propaganda dan ancaman pemecatan dan pengucilan bahkan istilah "Murtad".. kepada orang2 dr SSY yang terbangun dari tidur mereka. . . (di sini)

Perasaan sedih dan trauma semua orang yg selama ini kamu kenal dari kecil dan hanya boleh bergaul dengan mereka di sidang, semuanya menjauhi kamu. Ketika kamu memutuskan untuk keluar [dari organisasi SSY] Ibu kandung yang melahirkan kamu mengatakan bahwa kamu anak durhaka, murtad dan sampai mati tidak akan berbicara dengannya jika memutuskan untuk keluar.
Kembali Steve Hassan mengatakan anggota kultus diajarkan untuk melaporkan pikiran, perasaan dan aktifitas diri sendiri bahkan mengadukan teman seimannya kepada atasannya:

Thoughts, feelings, and activities (of self and others) reported to superiors
Kita lihat kesaksian WhiteAngelCries:

Tidak ada yang bisa diajak diskusi. Karena itu sama saja bunuh diri, jika berbicara dengan mereka hal2 yang menyerang organisasi sama saja dengan mengajarkan kemurtadan. Kami semua diajar untuk melaporkan orang yg demikian ke penatua agar mereka bisa bertobat dan diluruskan. Begitu licik dan hebat cara mereka agar kemunafikan mereka tidak terbongkar. Mereka menggunakan anggota mereka di sidang untuk saling mengadu. Dengan demikian tidak ada yang berani macam2 dengan organisasi. Kalaupun ada orang2 seperti itu cepat2 di keluarkan dari sidang.
Lebih lanjut Steve Hassan mengatakan pemimpin kultus mendikte dimana, bagaimana, dan dengan siapa anggotanya hidup dan berasosiasi atau mengisolasi dirinya:

Dictate where, how, and with whom the member lives and associates or isolates
Sekarang kita lihat kesaksian WhiteAngelCries tentang kehidupan berasosiasi atau pergaulannya:

Selama ini pergaulan saya hanya dibatasi oleh teman2 di sidang saja. Karena orang yg bukan saksi mereka sebut dengan istilah "orang dunia" yang tidak pantas untuk ditemani terlalu dekat sebagai teman atau sahabat terlebih lagi dijadikan pacar atau pasangan hidup. Jika melanggar sekali lagi bisa didisiplin bahkan dipecat.
Terakhir, Steve Hassan mengatakan dalam lingkungan kultus; setiap anggota diajarkan teknik menghentikan pikiran yang  mematikan tes realita dengan cara berhenti berpikiran negatif terhadap pemimpinnya dan hanya mengijinkan pemikiran positif, termasuk dengan cara: a. penolakkan, rasionalisasi, justifikasi dan berangan-angan:

Teaching thought-stopping techniques which shut down reality testing by stopping negative thoughts and allowing only positive thoughts, including: a. Denial, rationalization, justification, wishful thinking
Sekarang kita lihat apa yang dikatakan Truth Servant bahwa membicarakan hal yang negatif meskipun untuk bertujuan untuk perbaikan kedepan sehubungan dengan organisasi adalah tabu dalam organisasinya dan WhiteAngelCries mengatakan tidak ada yang bisa diajak diskusi [karena memang dilarang] karena sama saja bunuh diri jika berbicara dengan sesama Saksi hal-hal yang mendiskreditkan organisasi:

memang membicarakan hal yang 'negatif' sehubungan organisasi [sekalipun hal yang 'negatif' itu benar dan bertujuan untuk perbaikan kedepan] adalah hal yang tabu di organisasi kami. Saya khawatir, lama-lama kami menjadi seperti yang dikatakan di 2 Tim 3:4, hanya suka mendengar hal-hal yang "mengelitik telinga", hal yang manis di dengar. Saya sering sedih melihat kenyataan bahwa organisasi kami tampaknya suka memerlihatkan kesalahan agama lain, namun ketika kesalahan organisasi kami diungkap, kami tidak senang. Banyak Saksi yang menganggap pembicaraan seperti itu tidak membangun. Tetapi jika mengungkapkan kesalahan dianggap tidak memangun, mengapa Alkitab mencatat tentang kesalahan umat Yehuwa di masa lalu? Ini kiranya bisa direnungkan rekan saya Saksi. (di sini)

WhiteAngelCries: Tidak ada yang bisa diajak diskusi. Karena itu sama saja bunuh diri, jika berbicara dengan mereka hal2 yang menyerang organisasi sama saja dengan mengajarkan kemurtadan.
Di manakah anggota kultus mempraktekkan penolakkan, rasionalisasi, justifikasi dan berangan-angan? Kita lihat komentar Maxi-Sam, seorang Saksi Yehuwa ketika diperhadapkan dengan artikel Natal dan Saksi Yehuwa yang membuktikan kepalsuan klaim golongan kaum terurap/hamba setia bahwa mereka beroleh pemilihan Yesus tahun 1918/1919 dengan alasan mereka tidak mencemari diri mereka dengan kepercayaan serta praktek dari “Babilon Besar”, imperium agama palsu sedunia. Nah pertanyaannya adalah bagaimana mungkin Tuhan Yesus memilih golongan terurap/hamba setia pada tahun 1918/1919 jika sampai 1926 mereka masih memperingati natal yang dicap sebagai bagian dari “Babilon Besar”? 

Hampir sama dg sebagian besar artikelnya Bpk Awi, artikel tsb jg dibangun berdasarkan kelihaian Bpk Awi menggunakan beberapa kutipan pernyataan MP dihubungkan dg sejarah SSY dan disimpulkan sedemikian rupa sehingga dg “gambaran” yg Bpk ingin orang lain miliki tentang MP/SSY. Krn sdh ada beberapa rekan SY yg menanggapi artikel Bpk tsb utk sementara saya tidak akan menanggapinya lagi. (di sini)
Ketika seorang Non-Saksi Yehuwa membaca artikel Natal dan Saksi Yehuwa akan sadar bahwa sebenarnya klaim organisasi Saksi Yehuwa itu adalah dusta karena tidak mungkin terjadi pemilihan oleh Yesus pada tahun 1918/1919 karena faktanya mereka masih merayakan natal sampai 1926. Dan jika Anda baca artikel itu, tidak ada satupun Saksi Yehuwa yang menanggapi pertanyaan saya dengan wajar kecuali penolakkan, rasionalisasi dan justifikasi. Sedangkan komentar Maxi-Sam sudah dalam tahap wishful thinking.  

Nah, jika seorang Saksi Yehuwa sudah mencapai tahap pikiran wishfull thinking maka apapun juga yang dipresentasikan kepadanya adalah sia-sia. Lebih baik tidak melanjutkan diskusi untuk menghemat waktu dan tenaga. Dan benarlah apa yang dikatakan oleh Tuhan Yesus: “Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu” (Mat. 7:6)

Apakah kesimpulan kita sejauh ini? Bukankah begitu cocok apa yang disampaikan oleh Steve Hassan, ahli psikologi kultus dengan apa yang dialami oleh kesaksian mantan Saksi Yehuwa? Jadi meskipun Saudara bukan seorang Saksi Yehuwa, tetapi jika membaca apa yang disampaikan oleh Hassan maka Saudara juga dapat memahami atau membaca pikiran para Saksi Yehuwa, tentunya bukan hanya Saksi tetapi semua grup kultus karena pola psikologinya sama; dari sisi pikiran, emosi, dan banyak hal lagi. Untuk membuktikan organisasi Saksi Yehuwa sebagai sebuah kultus berdasarkan kriteria majalah Menara Pengawal, klik Saksi Yehuwa: Rohaniwan atau Suatu Kultus?

Sebelum saya mengakhiri artikel ini, jika Saudara adalah seorang peminat Saksi Yehuwa yang sedang berkunjung blog ini; renungkan kesaksian WhiteAngelCries, Whitestar dan kesaksian mantan Saksi lainnya di sini. Renungkan kesamaan pengalaman dari para mantan tersebut dan ajukan pertanyaan ini:   
  1. Mengapa para mantan tersebut menceritakan pengalaman pahitnya ketika menjadi seorang Saksi Yehuwa dan tetap menderita batin dan emosioanl meskipun telah keluar dari organisasi?
  2. Mengapa para mantan tersebut merasakan dirinya seolah-olah terbangun dari “tidurnya”?
  3. Mengapa mereka setelah sadar dari “tidurnya” merasa dieksploitasi, manipulasi, dibodohi dan menyia-nyiakan hidupnya?
Satu jawabannya yaitu mereka adalah korban kultus berkedok agama Kristen! Mengapa? Karena jika seseorang berpindah agama misalnya dari Kristen menjadi Muslim tidak menceritakan pengalaman yang sama ketika mereka menjadi Kristen. Para mantan Kristen tersebut dapat menceritakan alasan kepindahannya, tetapi tidak merasa dieksploitasi, dimanipulasi, ditipu ataupun menyia-nyiakan hidupnya ketika menjadi Kristen.

Oleh karena itu, jika Anda adalah seorang Kristen ingin menghindarkan teman, kerabat bahkan keluarga Anda dari kultus Saksi Yehuwa, silahkan referensikan blog ini kepada orang-orang yang Anda kasihi agar mereka dapat terhindar dari penipuan grup kultus berkedok agama Kristen. Jika orang yang Anda kasihi sudah terpengaruh dengan propaganda dan teknik psikologi kultus maka sangatlah sulit untuk menyadarkan mereka dari “tidur” panjangnya karena teknik psikologi kultus yang begitu dahsyat dan efektif menjerat dan menidurkan mereka di mana kemungkinan besarnya mereka tidak pernah menyadari telah dieksploitasi, manipulasi dan ditipu seumur hidupnya. Lebih lagi, kehidupan kekal mereka menjadi taruhannya. Di dunia hidup penuh dengan penderitaan dan setelah kematian beroleh penyiksaan kekal di neraka. 

Jadi bagaimana menurut Anda artikel Contoh Bagaimana Psikologi Manipulasi Kultus Terjadi Terhadap Anggotanya ?

Untuk mengetahui siapa dan apa di balik organisasi dan ajaran Saksi Yehuwa, silahkan klik Membongkar Inti Agama Saksi Yehuwa: Kristen Sejati, Sesat atau Kultus? dan buktinya sendiri apakah organisasi Saksi Yehuwa sebuah gerakan Kristen sejati ataukah grup kultus berkedok agama Kristen berdasarkan publikasi dan praktek yang diterapkan dan diajarkan di dalam organisasi tersebut.

Soli Deo Gloria

Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan antikristus. (2 Yohanes 1:7)


* https://freedomofmind.com/Info/BITE/bitemodel.php

13 comments :

  1. Piter Missa terbukti merusak pekerjaan agan Maxi yg sedang mencuci nama baik organisasi.

    Ketahuan banget tidak ter koordinir antara jendral dan prajurit.
    Prajuritnya prejudice bgt, jendral "Gilbert" dan jendral "Maxi", nih prajuritmu disidang militer, merusak kerja jendral.

    Salam
    AS

    ReplyDelete
    Replies
    1. Proyeknya Maxi: publikasi boleh, tapi Alkitab tetap pedoman utama
      Betapa luhur nya proyek tsb

      Ya, menurut Alkitab, tuduhan amoral bagi Whiteangelcries dan white star mutlak butuh alat bukti dan dua orang saksi memberatkan.

      Piter Missa jelas tidak butuh pedoman Alkitab tsb, dia sedang menjalankan tradisi kultus sesuai bukunya Steve Hasan.

      Piter Missa merusak kerja Maxi tapi Maxi tidak berdaya sebab Piter Missa dibenarkan organisasi, dalam hal ini Maxi harus mendahulukan organisasi, Hayoo!

      Salam
      AS

      Delete
  2. Sesuai dg filosofi watchtower kastil scr fisik, siapapun orangnya kalau sudah ada diatas watchtower, maka indera matanya ditajamkan, indera telinga nggak kepakai, biarpun itu turis, atau juru masak raja, pelayan bersih2 kerajaan, selalu pasang mata di atas watchtower

    Persamaannya adl diantara sesama saudara sewatchtower saling mengawasi kehidupan pribadi. Penatua mengawasi dg mata sendiri maupun dilapori mata-mata. Penatua sudah pasti diawasi seluruh sidang jika kelihatan bergeser 1 milimeter dari publikasi langsung ketahuan. Ternyata penatua tidak takut Tuhan tapi takut diturunkan dan dicap amoral oleh mata-mata tajam dan oleh calon penatua yg tidak kepilih tapi masih mengincar posisi tinggi.

    Kalau begini kasusnya, maka Alkitab sangat tidak penting, yang penting publikasi nomor satu, nomor dua publikasi lawas yg masih bisa dirujuk.

    Piter Missa memberi petunjuk bahwa balai kerajaan kondisinya tertekan, shg sifat asli akan muncul.

    Salam
    AS

    ReplyDelete
  3. Balai kerajaan isinya polisi agama (polisi publikasi), ada juga ahli2 Taurat ( ahli-ahli publikasi/ kader2 pengisi jabatan penatua), pemuka2 dan tua2 agama ( kelas matang publikasi).

    Tidak ada diskusi dan tidak ada yg berani dg sistem interlocking, saling mengunci.
    Saksi tidak bebas, dikunci penatua, penatua juga tidak bebas, dikunci prajuritnya.

    Kalau saksi bolos dikit udah diamati, bisik2 dikit udah dicermati, ngantuk dikit ketahuan, lupa bawa publikasi ketahuan, tidak beli publikasi jadi pusat perhatian, tidak nyumbang dilihat in orang banyak.

    Pantesan deg-deg an setelah kecemplung basah. Kecemplung ditengah-tengah polisi publikasi seperti hidup di negara komunis

    Salam
    AS

    ReplyDelete
    Replies
    1. Namanya saja balai kerajaan: aktivitas di dalamnya melulu pejabat kerajaan bikin acara, petinggi2 militer bikin acara, rakyat kerajaan malah takut bikin acara di balai kerajaan.
      Apa pernah rakyat biasa ngadain acara bertempat di balai kota Jakarta pusat misalnya,....nggak mungkin kan, tapi kalau gubernur, camat, Kapolres, Danramil ngadain acara di balai kota mah udah biasa dan wajar.

      Salam
      AS

      Delete
  4. Tracey kalau datang ke acara perhimpunan, nggak akan kepikiran bawa sebungkus rokok (haram mikir demikian)

    Tapi kalau sedang dirumah dan pikiran stress, barulah nyari rokok.
    Kehidupan pribadi Tracey diawasi polisi organisasi, dan dilaporin ke penatua.
    Klop dg keterangan whiteangelcries.
    Tracey dipolisikan saudara seimannya sendiri.

    Salam
    AS

    ReplyDelete
  5. Tatkala jabatan penatua lowong....sekonyong-konyong sidangnya terbelah mjd beberapa faksi, kalau calonnya dua, terbelah jadi dua, calonnya 5, terbelah jadi 5 juga.

    Tiap saat penatua patut was2, jika didapati bergeser 1 milimeter dari publikasi, bisa diturunkan paksa dan dicap pelaku amoral.
    Penatua yg setia di jalur rel publikasi pun patut was2 krn akan tiba saatnya di jalur Discard.
    Mau contoh? Bapaknya David setia sampai mati melewati sekian banyak ramalan kiamat tidak terwujud, bukan masuk jalur annointed tapi masuk jalur Discard.
    David sama saja setelah mentok di jalur penatua bukan masuk jalur annointed tapi masuk jalur Discard.
    Truth seeker setelah setia jadi penatua, kariernya di jalur Discard, bukan naik tapi dibanting.

    Kalau sudah mantan Penatua nggak lagi punya pendukung, ngapain mendukung mantan yg tidak bakal dicalonkan lagi.

    Salam
    AS

    ReplyDelete
  6. Listen carefully guys!
    Di Ayub Allah aja mau diajak bicara sama iblis
    Yesus ketemu Iblis beberapa kali dan ada percakapan

    Whiteangelcries nggak diajak bicara guys, didiemin kayak patung.
    Manusia meniru patung.

    Salam
    AS

    ReplyDelete
  7. Kalau ketemu dg misionaris Mormon coba ditanya buku Mormon itu isinya apa?
    Nanti jawabnya malah cerita ttg Joseph Smith didatangi malaikat moroni...dst.

    Padahal
    Cerita Joseph Smith didatangi malaikat Moroni dicari di kitab Mormon pasti nggak ada.

    Punya kitab Mormon tapi tidak tahu isinya, sebab memang agak abstrak, butuh "hamba setia" tanpa perlu banyak tanya, hanya sekelompok matang rohani yg bisa menafsir kitab Mormon.

    Mirip dg watchtower.
    Bandingin baca kejadian, keluaran, Immamat ,....s/d Ayub, langsung mudeng
    Baca Mormon dari depan s/d halaman terakhir, dibutuhkan bantuan 4sehat 5 sempurna alias mumet( pusing)

    Salam
    AS

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mahasiswa Theologi tidak akan pernah belajar kitab Mormon, sebab fiktif dan aneh.

      Kitab Mormon tidak akan pernah masuk kurikulum ilmu Theologi, sebab kental berbau kultus, sebab kredibilitasnya nol, perwahyuan gres, fresh from the Oven, tidak diberi ijin Paulus. Alkitab lain yg tidak diwartakan Paulus adl kitab Mormon.

      Mormon must Die.

      Salam
      AS

      Delete
  8. Tidak perlu menyusup kedalam balai kerajaan, blusukan, pasang alat sadap di kantor penatua, untuk bisa tahu seluk beluk kultus.

    Tidak perlu jadi Mormon dulu untuk mengetahui Mormon adl kultus.
    Tidak perlu jadi pengikut Lia Eden, cukup baca koran untuk tahu Lia Eden itu tidak waras.

    Sydney Jones tahu isi Jama'ah Islamiyah tanpa harus menyusup.
    Gafatar bisa diselidiki dari luar, ISIS bisa diteropong dari jauh.

    Kasian sis Martha Rumimper pemilik kota Jogja yg angkuh,
    Orang jogja malah tidak tahu kalau Peta jogja dijual bebas
    Tidak sadar kalau kondisi jogja bisa diceritakan pada orang Perancis
    Orang Perancis bisa survey tanpa harus menginjak kaki di jogja
    Orang Perancis bisa berteman dg pelajar jogja yg kuliah di Paris

    Martha Rumimper itu orang Jogja apa preman nya jogja.???

    Salam
    AS

    ReplyDelete
  9. Pak AWI bisa baca pikiran, saya juga bisa.
    Kalau saksi sudah mengeluarkan jurus marah-marah, itu tandanya kehabisan materi contekan.
    Biasa nyontek isi majalah tidak siap dg hasil pemikiran pribadi
    Pemikiran pribadi harus selaras dg publikasi dan tradisi organisasi.
    Apalagi kalau pakai jurus Ateis lebih kehabisan materi, materi nya acuh tak acuh, membentak-bentak siapapun, materi orang stres.

    Sementara watchtower kita bahas dari sisi kemanusiaan tidak akan habis materinya.
    Dari sisi kenaifan juga tidak habis materi bahasan.
    Dari sisi doktrin masih banyak yg bisa dicela.

    Salam
    AS

    ReplyDelete
  10. Andai ada seorang yg mahir bertanya jawab Alkitab dg tangkas.

    Pertinyiinnyi : haruskah Ia mendatangi bangunan fisik bait suci Mormon, kmd mulai mengajar?

    Tidak usah, karena probabilitas dia akan didengar sangat kecil, probabilitas diusir satpam sangat besar. Orang baru kenal, aturannya tidak akan langsung dipercaya, tapi pendeta Mormon yg sangat mereka kenal sudah pasti mereka percayai 100%.
    Itu sebabnya Mormon cukup dikecam dari jauh.

    Sama halnya kita tidak mendatangi markas penyembah Ba'al, dan berorasi, tapi cukup mengecam dari jauh. Geng motor tidak kita kuliahi di markasnya, tapi kita kecam dari jauh. Kalau sadar ya syukur, kalau nggak sadar ya terserah.

    Salam
    AS

    ReplyDelete

Tolong SEBUTKAN Nama Atau Initial Anda saat memberi komentar agar memudahkan Mitra diskusi Anda mengidentifikasikan Anda.

Non Kristiani, mohon tidak memberi komentar.

Jika Anda ingin komentar, silahkan klik DI SINI DULU

.