Apakah Ada Kemurtadan Besar? |
Demikian juga organisasi Saksi Yehuwa — seperti juga gereja Mormon — sebagai kelompok kultus mengajarkan hal yang demikian. Dan pada akhirnya, masing-masing grup, baik Saksi Yehuwa dan Mormon, mengklaim bahwa groupnyalah yang mengembalikan atau merestorasi pengajaran yang hilang tersebut menjadi utuh kembali, sesuai dengan ajaran para rasul dan Alkitab. Pertanyaannya, apakah memang benar telah terjadi kemurtadan besar? Dalam artikel kali ini yaitu Kemurtadan Dalam Sejarah Kristen, Apa Artinya? membahas detailnya secara bersambung apa yang sebenarnya terjadi.
Kita lihat kutipan publikasi Lembaga Menara Pengawal yang mengatakan kemurtadan besar terjadi di abad-abad kedua dan ketiga sehingga gereja tidak murni lagi seperti jemaat Kristen mula-mula dan Saksi-Saksi Yehuwa lah yang dinubuatkan untuk memulihkannya. Berikut kutipannya:
Namun, seperti telah dinubuatkan, kemurtadan besar mulai berkembang, di abad-abad kedua dan ketiga. Hasilnya ialah sistem-sistem gereja yang besar yang tidak mempertahankan kemurnian dari sidang Kristen yang mula-mula dalam hal ajaran, tingkah laku, organisasi, dan sikap terhadap dunia.—Matius 13:24-30, 37-43; 2 Tesalonika, pasal 2.Murtad, Kemurtadan : Apakah Artinya?
Namun, Yesus menubuatkan bahwa ibadat yang sejati akan dipulihkan pada bagian penutup dari sistem ini. Saksi-Saksi Yehuwa percaya bahwa pemulihan ini dapat dilihat dalam kegiatan mereka seluas dunia pada jaman kita, kira-kira 1.900 tahun setelah nubuat Yesus. Halaman-halaman berikut akan menjelaskan alasannya. (Saksi-Saksi Yehuwa—Bersatu Padu Melakukan Kehendak Allah Seluas Dunia, hlm. 7).
Untuk awal bahasan ini saya ingin mendefinisikan dulu apa arti kata “murtad” pada perspektif yang seharusnya. Menurut organisasi Saksi Yehuwa arti dari murtad adalah:
Kata Yunaninya (a‧po‧sta‧si′a) berasal dari kata kerja a‧fi′ste‧mi, secara harfiah berarti ”berdiri jauh dari”. Kata bendanya mengandung makna ”desersi, tindakan meninggalkan atau pemberontakan”. (Kis 21:21, Rbi8, ctk.) Dalam bahasa Yunani klasik, kata benda ini digunakan untuk memaksudkan pembelotan politik, dan kata kerjanya tampaknya digunakan dalam pengertian tersebut di Kisah 5:37, sehubungan dengan Yudas, orang Galilea, yang ”menarik” (a‧pe′ste‧se, bentuk lain kata a‧fi′ste‧mi) orang-orang untuk mengikuti dia. Septuaginta Yunani menggunakan kata itu di Kejadian 14:4 sehubungan dengan pemberontakan demikian. Akan tetapi, dalam Kitab-Kitab Yunani Kristen, kata itu terutama digunakan sehubungan dengan pembelotan agama; menarik diri atau meninggalkan haluan, dinas, serta ibadat yang benar kepada Allah, jadi meninggalkan sesuatu yang pernah dianut seseorang dan secara total meninggalkan prinsip-prinsip atau iman. Para pemimpin agama di Yerusalem menuduh Paulus melakukan kemurtadan demikian terhadap Hukum Musa. (Pemahaman, Jilid 2 hlm. 165)Sekarang kita lihat definisi wikipedia dari “murtad” secara umum berikut ini (lihat gambar di atas):
Murtad adalah sikap mengganti atau meninggalkan suatu agama yang dilakukan oleh seseorang, sehingga ia menjadi ingkar terhadap agama yang diyakini sebelumnya.Dari definisi kata “murtad” antara definisi organisasi Saksi Yehuwa dengan wikipedia adalah sama. Organisasi Saksi Yehuwa menyimpulkan kata “murtad”: jadi meninggalkan sesuatu yang pernah dianut seseorang dan secara total meninggalkan prinsip-prinsip atau iman. Jadi singkatnya, murtad adalah sikap mengganti atau meninggalkan agama oleh seseorang, sehingga ia mengingkari iman agama yang dipercayai sebelumnya.
Satu Iman, Beda Pemahaman, Apa Artinya?
Jika definisi “murtad” telah Saudara pahami, pertanyaannya adalah apakah jika saya seorang Kristen meninggalkan prinsip-prinsip iman Kristen saya dan melakukan syahadat — yaitu sebuah pernyataan kepercayaan sekaligus pengakuan akan keesaan Tuhan (Allah) dan Muhammad sebagai rasulNya dan melakukan ritual-ritual agama Islam — berarti telah meninggalkan iman Kristen saya? Jawabannya “YA”. Dan apakah berarti saya telah “murtad” dari agama Kristen yang sebelumnya saya anut? Jawabannya “YA”.
Pertanyaan lainnya. Jika saya adalah seorang Kristen bergereja berdenominasi Pentakosta dan saya mengubahnya menjadi Lutheran atau gereja berdenominasi lainnya. Apakah berarti saya telah murtad? Tentunya tidak, bukan? Mengapa tidak? Karena saya tetaplah seorang Kristen yang masih memegang teguh iman-iman kekristenan saya; percaya Yesus Kristus sebagai Tuhan, juru selamat, Alkitab sebagai Firman Allah dan lain-lain prinsip dasar iman Kristen. Iman saya tetaplah sama yaitu iman kepada Yesus Kristus tetapi pemahaman saya lah yang berbeda dan masalah beda keanggotaan gereja. Sudahkah Saudara paham apa yang saya katakan?
Saya ulangi pemahaman yang baru disampaikan di atas agar menjadi sangat jelas. Jika saya seorang Kristen dibaptis dan bergereja di Gereja Methodist Indonesia kemudian saya pindah gereja dan beribadah di Gereja Kristen Luther Indonesia. Apakah berarti saya murtad? Tentunya, tidak. Karena iman dasar saya tetaplah sama hanya beberapa pemahaman saya lah yang sedikit berbeda. Jadi bagi seorang Kristen berlaku satu iman dan boleh beda pemahaman yang didasarkan atas tafsiran Alkitab masing-masing denominasi. Sekarang yang berubah hanyalah masalah keanggotaan gereja. Dari anggota Gereja Methodist menjadi anggota Gereja Luther. Tidak akan. . . ya tidak akan satu orang pun dari Gereja Methodist akan mencap saya murtad karena kepindahan keanggotaan gereja. Saya tetaplah seorang Kristen hanya keanggotaan gereja yang berbeda.
Sebaliknya, jika Saudara seorang Saksi Yehuwa terbaptis berhimpun di Balai Kerajaan dan pada akhirnya mengganti haluan untuk berbakti di Gereja Bethel Indonesia (GBI), maka Anda akan dicap murtad meskipun GBI adalah denominasi Kristen. Ya, benar. Jika Anda seorang Saksi Yehuwa meninggalkan keanggotaan Saksi Yehuwa maka seluruh anggota lainnya akan mencap Anda murtad bahkan lebih lagi yaitu organisasi Saksi Yehuwa “menghukum” Anda dengan label sebagai orang “sakit secara mental” (Menara Pengawal, 15 Juni, 2011, hlm. 16). Dan Anda bukanlah seorang Saksi Yehuwa. Baca Taktik Propaganda dan Aturan Menara Pengawal: Putusnya Kekeluargaan yang membahas peraturan organisasi Saksi Yehuwa tentang orang-orang murtad. Mengapa demikian? Jawabannya ada di bahasan Pilar Ke-2 KULTUS: MONOPOLI Kekristenan & Kemurtadan Universal dan KUNCI Memahami, Roh Kudus Dan Monopoli Alkitab Kristen
Apakah Ada Kemurtadan Besar Seperti Klaim Organisasi Saksi Yehuwa?
Pertanyaan sekarang adalah berdasarkan uraian saya di atas, apakah telah terjadi kemurtadan besar dalam sejarah Kekristenan seperti yang diklaim oleh organisasi Saksi Yehuwa? Jawabannya, tidak! Mengapa? Jika memang benar-benar telah terjadi kemurtadan [sesuai dengan definisi murtad] setelah masa para rasul maka tidaklah mungkin agama Kristen memiliki pengikut terbanyak di dunia ini karena para orang Kristen telah berganti agama Kristen [baca murtad] menjadi agama lainnya seperti Islam, Hindu, Budha ataupun agama dunia lainnya. Tidak ada lagi pengikut agama Kristen jika memang kemurtadan besar telah terjadi ya karena semua orang Kristen telah berganti menjadi agama lainnya. Sudahkan Saudara paham argumen yang saya buat?
Jadi sebenarnya klaim organisasi Saksi Yehuwa bahwa telah terjadi kemurtadan besar dalam Kekristenan tidaklah masuk akal jika direnungkan lebih mendalam berdasarkan definisi murtad. Apalagi jika organisasi Saksi Yehuwa mengklaim telah memulihkan ibadat sejati berdasarkan nubuatan Kristus. Ini hanyalah mitos, propaganda grup kultus dan dusta sebuah grup kultus berkedok agama Kristen. Argumen Saksi Yehuwa menjadi benar dan sah jika setelah hidupnya para rasul seluruh orang Kristen murtad sehingga tidak ada lagi orang Kristen dan pada tahun 1800-an organisasi Menara Pengawal memulihkan Kekristenan beserta peribadatannya. Faktanya tidaklah demikian. Sebelum berdirinya organisasi Lembaga Menara Pengawal (Watchtower Bible and Tract Society) telah ada orang Kristen.
Artikel berikutnya akan membahas; jika kemurtadan besar tidak ada, jadi apakah yang terjadi sebenarnya? Kemurtadan individual kah? Bagaimana sehubungan dengan nubuatan Kristus? Silahkan klik Nubuatan Kemurtadan Besar atau Penyesatan Dalam Sejarah Kristen?
Untuk mengetahui siapa dan apa di balik organisasi dan ajaran Saksi Yehuwa, silahkan klik Membongkar Inti Agama Saksi Yehuwa: Kristen Sejati, Sesat atau Kultus? dan buktinya sendiri apakah organisasi Saksi Yehuwa sebuah gerakan Kristen sejati ataukah grup kultus berkedok agama Kristen berdasarkan publikasi dan praktek yang diterapkan dan diajarkan di dalam organisasi tersebut.
Bagaimana pendapat Saudara artikel Kemurtadan Dalam Sejarah Kristen, Apa Artinya?
Soli Deo Gloria
Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan antikristus. (2 Yohanes 1:7)
Susunan Kristen dicap super murtad, tapi kemurtadannya dibayar lunas sama kematian, shg ikut dibangkitkan tanpa hukuman dan disuruh belajar ulang sama guru2 SSW.
ReplyDeleteDiawal menggertak susunan Kristen ujung2nya dosanya lunas oleh kematian. Gertak sambalado.
Salam
AS
Kalau gak ngerti
DeleteLebih baik diam saja
Salam revolusi mental
menang BERSAMA
Hidup Adalah Perjuangan
selamat natal dan tahun baru pak awi.ditunggu artikel berikutnya.terimakasih
ReplyDeleteAL
Selamat Natal 2015 dan Tahun Baru 2016 juga, Sdr. AL
DeleteSemoga Allah Bapa dan Yesus Kristus serta penyertaan Roh Kudus menyertai Anda dan sekeluarga.
Amin
Bukankah lega hati Anda mengetahui bahwa Kristus telah lahir utk menyelamatkan umat pilihan-Nya dari dosa-dosanya?
Bgmn dng artikel ini, apakah sudah menjawab sebagian pertanyaan Anda?
Salam kasih Tuhan Yesus
Semangat restorasinya SSW kandas ditengah jalan.
ReplyDeleteKayak gitu mau merestorasi orang lain, sebelum merestorasi dunia bersihkan dulu MP lawas dari rak lemari buku. Baca ulang berbagai salah ajar yg dulu2 dibahas dan harus disebut sbg kebenaran.
Baca ulang edisi lawas hingga berasa itu hanya sulap kata2. Kalau dari dalam Topi sulap bisa keluar kelinci, maka jangan diajarkan topi bisa menghasilkan kelinci. Jangan dibahas 3jam kelinci adl makhluk ajaib yg tercipta dari benda mati.
Salam
AS