Argumentasi Roh Kudus Tenaga Aktif Allah, Bukan Oknum Berpribadi

mengapa saksi yehuwa tidak percaya roh kudus bagian pribadi dari allah tritunggal yang esa
Mengapa Kristen Percaya Roh Kudus Adalah Allah?
PENGANUT TRITUNGGAL PERCAYA bahwa Roh Kudus adalah salah satu Pribadi dari Allah Tritunggal. Dengan demikian, Roh Kudus adalah suatu Pribadi Ilahi.  

Bertentangan dengan ajaran Trinitas, Saksi Yehuwa meyakini Roh Kudus bukanlah Allah melainkan hanya tenaga aktif-Nya. Roh Kudus bukanlah suatu Pribadi. Oleh karena itu, sering kali Saksi Yehuwa mengillustrasikan Roh Kudus seperti listrik. Saksi Yehuwa mengajarkan demikian: “Suatu pusat pembangkit tenaga listrik terdapat di tempat tertentu di dalam atau dekat kota. Akan tetapi, listriknya dibagi-bagikan di seluruh daerah, untuk memberikan penerangan dan tenaga. Demikian pula halnya dengan Allah. Ia ada di surga. (Yesaya 57:15; Mazmur 123:1) Namun, roh suci-Nya, yaitu tenaga aktif-Nya yang tidak kelihatan, dapat dirasakan di mana-mana, di seluruh alam semesta. Melalui roh suci-Nya Allah menciptakan langit, bumi dan semua benda-benda hidup. (Mazmur 33:6; Kejadian 1:2; Mazmur 104:30) Untuk menciptakan semuanya ini, Allah tidak perlu hadir dengan tubuh-Nya. Ia dapat mengirim roh-Nya, tenaga aktif-Nya, untuk melakukan apa pun yang Ia inginkan meskipun Ia berada di tempat yang jauh. Betapa menakjubkan Allah itu!—Yeremia 10:12; Daniel 4:35.” (Hidup Kekal, hlm. 37)

Apakah argumentasi Saksi Yehuwa menyatakan Roh Kudus bukanlah suatu Pribadi?

Kita lihat pernyataan dari Sdr Tuntun W. yang percaya doktrin Saksi Yehuwa mengatakan berikut ini:

Roh Kudus adalah kuasa/tenaga aktif Allah yang tidak kelihatan. Yesus di baptis dengan 'Roh kudus' seperti Yohanes membaptis dengan air.

Bahasa kiasan sering digunakan dalam alkitab untuk menggambarkan bukan makna yang sesungguhnya, hanya sekedar kiasan dari makna kata tersebut.

Contoh dalam alkitab : Amsal 1:20 "Hikmat berseru nyaring di jalan-jalan, di lapangan-lapangan ia memperdengarkan suaranya"
Roma 5:17 "Kematian memerintah sebagai raja" (KJV)
Lukas 7:35 "Hikmat di nyatakan adil benar oleh perbuatan anak-anaknya" (KJV)
Yesaya 35:1 "Padang gurun dan padang kering akan bergirang, padang belantara akan bersorak-sorak dan berbunga".

Secara serupa alkitab mempersonifikasikan Roh Kudus sebagai "pembantu" yang memberikan bukti, bimbingan, berbicara, dan menyatakan, dan menerima. Tidak berarti Roh Kudus itu adalah suatu pribadi.(di sini)
Jadi menurut Sdr Tuntun W. ada banyak ayat Alkitab menggunakan bahasa hiasan di mana Roh Kudus dipersonifikasikan sebagai pembantu, membimbing, berbicara dan lain-lain maka bukanlah berarti Roh Kudus suatu Pribadi.

Kelihatannya masuk akal, bukan? Bagaimana jawabannya? 

Salah satu alasan saya percaya Roh Kudus adalah Allah sejati karena Roh Kudus merupakan oknum berpribadi atau memiliki personalitas karena itu Ia memiliki kehendak, emosi dan lain-lain hal di mana layaknya kualitas seperti seorang oknum pribadi miliki. 

Memang benar banyak ayat-ayat Alkitab menggunakan bahasa hiasan yang mempersonifikasikan seolah-olah sesuatu memiliki kepribadian layaknya seorang oknum pribadi. Namun demikian, tidak demikian dengan Roh Kudus. Jika Roh Kudus bukanlah suatu Pribadi maka Ia tidak memiliki suatu kehendak seperti layaknya seorang oknum berpribadi. Sayangnya, Roh Kudus memiliki kehendak, bukan hanya sekedar personifikasi. Roh Kudus adalah suatu Pribadi. Buktinya? 

Kita lihat Kisah 13:2-3:

Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus: “Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka”. Maka berpuasa dan berdoalah mereka, dan setelah meletakkan tangan ke atas kedua orang itu, mereka membiarkan keduanya pergi.
Kis. 13:2-3 menceritakan di mana Roh Kudus berkata kepada jemaat Antiokhia untuk mengkhususkan Barnabas dan Saulus untuk suatu tugas yang telah ditentukan oleh Roh Kudus. Nah, jika Roh Kudus bukanlah suatu oknum berpersonalitas atau Pribadi Allah, mengapa jemaat Antiokhia melakukan apa kehendak Roh Kudus? Jika Roh Kudus bukanlah suatu Pribadi, tidaklah perlu kehendak-Nya itu dituruti, bukan? Jemaat Antiokhia mentaati-Nya menunjukkan bahwa yang berkehendak adalah seorang oknum berpribadi, bukan suatu personifikasi saja.  

Kita lihat lagi Kisah Para Rasul 16:6:

Mereka melintasi tanah Frigia dan tanah Galatia, karena Roh Kudus mencegah mereka untuk memberitakan Injil di Asia.
Kisah 16 menceritakan perjalanan Paulus dan Silas. Roh Kudus mencegah mereka memberitakan Injil di Asia dan mereka menurutinya. Nah, sekali lagi. Jika Roh Kudus bukanlah suatu Oknum berpribadi, mengapa Paulus dan Silas menuruti-Nya? Paulus dan Silas tahu bahwa Roh Kudus adalah oknum berpribadi. Jika tidak, ya tidak perlu ditaati karena jika mentaati perintah Roh Kudus maka mereka melanggaar perintah Yesus untuk mengabarkan Injil kemana pun juga. 


Saya percaya bahwa doktrin Saksi Yehuwa yang mengajarkan Roh Kudus sebagai tenaga aktif Allah saja dan menolak Roh Kudus bukanlah oknum berpribadi merupakan penghujatan kepada Roh Kudus. Apakah Akibatnya? Markus 3:29 mengatakan:

Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal.
Bagaimana pendapat Anda tentang artikel Argumentasi Roh Kudus Tenang Aktif Allah, Bukan Oknum Berpribadi

Untuk mengetahui siapa dan apa di balik organisasi dan ajaran Saksi Yehuwa, silahkan klik Membongkar Inti Agama Saksi Yehuwa: Kristen Sejati, Sesat atau Kultus? dan buktinya sendiri apakah organisasi Saksi Yehuwa sebuah gerakan Kristen sejati ataukah grup kultus berkedok agama Kristen berdasarkan publikasi dan praktek yang diterapkan dan diajarkan di dalam organisasi tersebut.

No comments :

Post a Comment

Tolong SEBUTKAN Nama Atau Initial Anda saat memberi komentar agar memudahkan Mitra diskusi Anda mengidentifikasikan Anda.

Non Kristiani, mohon tidak memberi komentar.

Jika Anda ingin komentar, silahkan klik DI SINI DULU

.