MAKNA Perjamuan Malam TUAN: ROTI Dan ANGGUR

Perjamuan Malam Tuan Yesus
Undangan Perjamuan Malam Tuan
DALAM RANGKA memperingati Kebangkitan Tuhan Yesus 2012 saya menulis artikel  Anak Domba Allah Yang Menghapus Dosa yang membahas peranan Yesus Kristus sebagai Anak Domba Allah (domba Paskah) yang disembelih untuk menghapus dosa dunia (Yoh. 1:29, 1Kor. 5:7). Dengan kematian-Nya di atas tiang siksa (salib), Kristus telah mengorbankan diri-Nya sebagai korban tebusan dosa yang sempurna; bagi dosa saya dan seluruh manusia. Roma 5:8-9 menulis bahwa dengan tercurah darah-Nya, manusia dapat diselamatkan dari murka Allah yang ditimpakan atas dosa-dosa manusia.
Tetapi Allah merekomendasikan kasihnya sendiri kepada kita dalam hal, sementara kita masih berdosa, Kristus mati bagi kita. Karena itu, terlebih lagi, mengingat kita sekarang telah dinyatakan adil-benar karena darahnya, melalui dialah kita akan diselamatkan dari kemurkaan Allah.(NW)
Untuk artikel kali ini, saya akan membahas tentang malam sebelum penderitaan-Nya yaitu saat Kristus melakukan Perjamuan Malam Tuan atau Terakhir dengan ke-12 murid-murid-Nya (Mat. 26:17-25, Yoh. 13:21-30). Apakah pentingnya malam itu bagi orang Kristen dan hubungannya dengan pengampunan dosa yang disediakan melalui pengorbanan-Nya? 

Makna Roti Dan Anggur

Pada malam itu, Yesus dan ke-12 murid-murid-Nya berkumpul bersama-sama untuk merayakan perjamuan Paskah. Kita perhatikan kutipan berikut yang menjelaskan apa yang dikerjakan dan dikatakan Kristus:
Seraya mereka melanjutkan makan, Yesus mengambil roti dan, setelah mengucapkan berkat, ia memecah-mecahkannya dan sambil memberikannya kepada murid-murid, ia mengatakan, ”Ambil, makanlah. Ini mengartikan tubuhku.” (Mat 26:27, NW)
Ayat ini menceritakan bahwa Yesus memecahkan roti dan memberikan kepada para murid-Nya sambil berkata, “Ambil, makanlah. Ini mengartikan tubuhku.” Dan setiap murid dengan patuh mengambil dan memakannya. Mengapa mereka patuh? Renungkan sejenak mengenai arti kata roti yang bermakna simbolis yaitu sebagai tubuh Kristus. Di Yohanes 6:48-51 Yesus juga berkata hal yang sama tentang klaim diri-Nya sebagai roti kehidupan:
Akulah roti kehidupan. Bapak-bapak leluhurmu telah makan manna di padang belantara, tetapi mati. Inilah roti yang turun dari surga, agar siapa pun dapat makan dari roti ini dan tidak mati. Akulah roti hidup yang turun dari surga; jika seseorang makan dari roti ini ia akan hidup selama-lamanya; dan, sesungguhnya, roti yang akan kuberikan adalah dagingku demi kehidupan dunia. (NW)
Ya, tidak mengherankan jika seluruh murid mengambilnya karena sangat jelas Kristus mengatakan bahwa jika seseorang makan dari roti ini ia akan hidup selama-lamanya. Setiap murid Kristus tentunya ingin hidup selama-lamanya, tidak ingin binasa sehingga mereka tentunya mengambil dan makan roti itu. Tidakkah Saudara ingin hidup kekal selama-lamanya?

Perhatikan pula penyataan Kristus yaitu “jika seseorang makan . . .” Arti kata “seseorang” berarti siapa saja boleh memakannya, tidak terbatas kepada jumlah tertentu. Jelas undangan ini diberikan untuk semua orang. Kristus juga mengatakan “demi kehidupan dunia”. Seluruh manusia yang ingin beroleh hidup kekal harus makan roti ini. Ini selaras dengan pernyataan Kristus sendiri tentang makna tubuh-Nya dan kebangkitan pada akhir zaman:
Yesus mengatakan kepada mereka, ”Sesungguh-sungguhnya aku mengatakan kepadamu: Jika kamu tidak makan daging Putra manusia dan minum darahnya, kamu tidak memiliki kehidupan dalam dirimu. Dia yang makan dagingku dan minum darahku memiliki kehidupan abadi, dan aku akan membangkitkannya pada hari terakhir; sebab dagingku adalah makanan yang benar, dan darahku adalah minuman yang benar. Dia yang makan dagingku dan minum darahku tetap dalam persatuan dengan aku, dan aku dalam persatuan dengan dia. Sebagaimana Bapak yang hidup mengutus aku dan aku hidup oleh karena Bapak, juga dia yang memakan aku, orang itu akan hidup oleh karena aku. (Yoh. 6:53-57, NW)
Sangat jelas Yesus berkata bahwa hanya orang-orang yang makan daging dan minum darah-Nya akan memiliki kehidupan abadi karena akan dibangkitkan-Nya pada hari terakhir. Bagaimana dengan orang yang tidak ambil bagian? Tentunya berlaku sebaliknya, bukan?

Kita lanjutkan apa yang dilakukan dan dikatakan Kristus pada ayat selanjutnya:
Juga, ia mengambil sebuah cawan dan setelah mengucapkan syukur, ia memberikannya kepada mereka, sambil mengatakan, ”Minumlah dari cawan ini, kamu semua; sebab ini mengartikan ’darah perjanjianku’, yang akan dicurahkan demi kepentingan banyak orang untuk pengampunan dosa. (Mat. 26:27-28, NW)
Kali ini Kristus meminta para murid-Nya untuk meminum anggur yang merupakan lambang dari darah perjanjian-Nya yang dicurahkan untuk pengampunan dosa! Ya, orang Kristen harus mengambil anggur itu untuk beroleh pengampunan dosa. Bagaimana jika ada orang yang mengaku Kristen tetapi tidak mengambil anggur, lambang dari darah Kristus? Tidak ada pengampunan dosa. Tidak ada pengampunan dosa berarti tidak ada kebangkitan bagi dirinya. Akibatnya jelas yaitu hukuman kekal.

Penipuan Dan Penyesatan Ala Menara Pengawal

Sekarang saya ingin pembaca memperhatikan brosur undangan Menara Pengawal yang dibagikan kepada orang-orang Kristen untuk menghadiri Perjamuan Tuan di atas dengan judul “Satu Orang Telah Mati Untuk Semua” dengan informasi sebagai berikut:
Yesus Kristus diakui secara luas sebagai tokoh terbesar sepanjang masa. Namun, ia menyerahkan kehidupannya bagi kita 1.980 tahun yang lalu. Mengenai kematiannya, rasul Paulus menulis, ”Satu orang telah mati untuk semua.” Rasul Yohanes mengatakan, ”Darah Yesus . . . membersihkan kita dari semua dosa.” (2 Korintus 5:14; 1 Yohanes 1:7) Apa maksud pernyataan itu? Mengapa kita perlu dibersihkan? Bagaimana kematian seorang pria di masa lampau bermanfaat bagi kita dewasa ini?
Saya ingin pembaca memperhatikan kalimat yang sengaja saya warnai merah tersebut. Apakah benar “darah Yesus membersihkan kita dari semua dosa”? Maaf, tidak! Menurut ajaran Menara Pengawal tentang Perjamuan Tuan hanya orang-orang yang mempunyai harapan untuk pergi ke surga sejumlah 144.000 orang saja yang berhak mengambil roti dan anggur sedangkan “kumpulan besar” yang dijanjikan hidup di bumi firdaus; tidak turut ambil bagian. Jadi sebenarnya Menara Pengawal mengajarkan “darah Kristus tidak membersihkan dosa untuk semua orang”! Perhatikan kutipan ini yang berjudul Perjamuan Malam Tuan — Perayaan yang menghormati Allah:
Jadi, roti maupun anggur hanya lambang. Roti melambangkan tubuh Kristus yang sempurna. Yesus menggunakan roti yang tersisa dari perjamuan Paskah. Roti itu dibuat tanpa ragi. (Keluaran 12:8) Alkitab menggunakan ragi sebagai lambang dosa atau kerusakan. Karena itu, roti melambangkan tubuh sempurna yang Yesus korbankan, yang bebas dari dosa.—Matius 16:11, 12; 1 Korintus 5:6, 7; 1 Petrus 2:22; 1 Yohanes 2:1, 2.

Anggur merah melambangkan darah Yesus. Darah itu mengesahkan perjanjian baru. Yesus mengatakan bahwa darahnya dicurahkan ”untuk pengampunan dosa”. Dengan demikian, manusia bisa menjadi bersih dalam pandangan Allah dan dapat menjadi bagian dari perjanjian baru bersama Yehuwa. (Ibrani 9:14; 10:16, 17) Perjanjian, atau kontrak, ini memungkinkan 144.000 orang Kristen yang setia untuk pergi ke surga. Di sana, mereka akan melayani sebagai raja dan imam untuk memberkati seluruh umat manusia.—Kejadian 22:18; Yeremia 31:31-33; 1 Petrus 2:9; Penyingkapan 5:9, 10; 14:1-3.

Siapa yang akan makan roti dan minum lambang-lambang Peringatan itu? Secara masuk akal, hanya orang-orang dalam perjanjian baru itu, yaitu orang-orang yang mempunyai harapan untuk pergi ke surga. Roh kudus Allah meyakinkan orang-orang tersebut bahwa mereka telah dipilih untuk menjadi raja-raja surgawi. (Roma 8:16) Mereka juga adalah bagian dari perjanjian Kerajaan bersama Yesus.—Lukas 22:29.

Bagaimana dengan orang-orang yang mempunyai harapan untuk hidup selama-lamanya dalam Firdaus di bumi? Mereka menaati perintah Yesus dan menghadiri Perjamuan Malam Tuan dengan penuh respek sebagai pengamat, tetapi tidak ikut makan dan minum. . . (Apa Yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan, hlm. 206-207)
Nah, di sinilah masalah besarnya yaitu bagaimana “kumpulan besar” mendapatkan pengampunan dosa ketika mereka tidak mengambil bagian? Dan bagaimana “kumpulan besar” dibangkitkan jika mereka tidak turut makan roti tersebut? Tanpa turut ambil bagian dalam roti dan anggur berarti dosa Saksi-Saksi Yehuwa tidak diampuni karena berarti menolak pengorbanan Kristus yang dilambangkan oleh roti dan anggur.

Dan ini menurut saya merupakan sebuah penipuan besar dan menyesatkan banyak orang Kristen yang awam akan doktrin Menara Pengawal dengan dicantumkan judul di brosur undangan tersebut yaitu “Satu Orang Telah Mati Untuk Semua” dengan penjelasannya. Mengapa? Karena faktanya pengorbanan Kristus tidak berlaku untuk semua! Doktrin Menara Pengawal membatasi hanya untuk 144.000 orang saja, yaitu 144.000 orang ini saja yang ambil bagian dalam roti dan anggur! Menara Pengawal dengan sengaja mencantumkan kalimat “Satu Orang Telah Mati Untuk Semua” untuk menarik perhatian orang Kristen seolah-olah ajaran Menara Pengawal sesuai dengan Alkitab. Faktanya, tidak!

Tafsiran Pembenaran Menara Pengawal

Lalu, apakah upaya rasionalisasi pembenaran Menara Pengawal agar “kawanan besar“ terampuni dosanya meskipun tidak turut ambil bagian dalam Perjamuan Tuan? Dalam upaya melakukan rasionalisasi, Menara Pengawal menafsirkan 1 Yoh. 2:2 yang berbunyi: “Dan ia adalah korban pendamaian bagi dosa kita, namun bukan bagi dosa kita saja tetapi juga bagi dosa seluruh dunia“ sebagai berikut:
Apakah orang-orang lain (kumpulan besar, dari pen) juga akan mendapat manfaat dari kematian Yesus sebagai korban? Ya, tentu! 1 Yohanes 2:2 mengatakan bahwa Yesus Kristus ”adalah pendamaian untuk segala dosa kita [yaitu, dosa orang-orang Kristen terurap seperti Yohanes], dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia”. Dengan demikian manfaat korban tebusan Yesus berlaku untuk jauh lebih banyak orang selain dari 144.000 orang Kristen yang terurap, sampai ke seluruh dunia umat manusia. ”Suatu kumpulan besar” yang hidup sekarang dan ribuan juta orang yang akan dibangkitkan dalam bumi Firdaus akan menerima hidup kekal atas dasar iman mereka dalam korban tebusan Yesus. Seperti dinubuatkan dalam Wahyu 7:9, 10, kumpulan besar sudah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih dengan mempraktikkan iman dalam darah yang telah dicurahkan Anak Domba, Yesus Kristus. Mereka dianggap benar sehingga dapat bersahabat dengan Allah. Dengan sukacita, mereka belajar berbagai segi dari rahasia suci itu dan memperlihatkan pengabdian ilahi selaras dengan teladan Yesus! (Menara Pengawal, 15/1/1990, hlm. 12-13)
Perhatikan Menara Pengawal menafsirkan “dosa kita” sebagai dosa orang-orang Kristen terurap (kaum terurap) seperti rasul Yohanes dan juga untuk “dosa seluruh dunia” yang ditafsirkan sebagai dosa-dosa “kawanan besar”. Dengan demikian, menurut Menara Pengawal “manfaat korban tebusan Yesus berlaku untuk jauh lebih banyak orang selain dari 144.000 orang Kristen yang terurap, sampai ke seluruh dunia umat manusia“. Saya tidak ingin berpolemik terlalu jauh masalah tafsiran, tetapi saya ingin mengungkapkan tafsiran Matthew Henry berkenaan dengan ayat yang sama sebagai berikut:
Ia adalah pendamaian bagi dosa-dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja (tidak hanya untuk dosa-dosa kita bangsa Yahudi, kita yang adalah keturunan Abraham menurut daging), tetapi juga bagi seluruh dunia (ayat 2); tidak hanya bagi orang percaya saat masa lalu, atau kita masa kini, tetapi untuk dosa-dosa semua orang yang selanjutnya akan percaya pada-Nya atau datang kepada Allah melalui Dia. Luas dan maksud dari kematian Pengantara ini mencapai semua suku, bangsa, dan negara. Karena Ia adalah satu-satunya, jadi dia adalah penebusan universal dan pendamaian bagi semua yang diselamatkan dan dibawa pulang kepada Allah, dan untuk kebaikan-Nya dan pengampunan.

He is the propitiation for our sins; and not for ours only (not only for the sins of us Jews, us that are Abraham’s seed according to the flesh), but also for those of the whole world (v. 2); not only for the past, or us present believers, but for the sins of all who shall hereafter believe on him or come to God through him. The extent and intent of the Mediator’s death reach to all tribes, nations, and countries. As he is the only, so he is the universal atonement and propitiation for all that are saved and brought home to God, and to his favour and forgiveness (klik di sini)
Menurut Matthew Henry “dosa kita” adalah dosa-dosa bangsa Yahudi di mana rasul Yohanes termasuk dan “dosa seluruh dunia” memaksudkan tidak hanya bagi orang percaya saat masa lalu [bangsa Yahudi], atau kita [non Yahudi] masa kini, tetapi untuk dosa-dosa semua orang yang selanjutnya akan percaya pada-Nya atau datang kepada Allah melalui Dia. Jadi korban tebusan dari kematian Pengantara yaitu Kristus berlaku bagi segala bangsa.

Tidakkah tafsiran Henry berbeda dibandingkan dengan Menara Pengawal? Jelas sekali. Tafsiran manakah yang lebih akurat? Saya sangat percaya dengan tafsiran Henry karena banyak orang lain menafsirkannya demikian. Bagaimana dengan tafsiran Menara Pengawal? Maaf, Menara Pengawal memiliki reputasi mengubah-ubah doktrinnya dengan mengatas-namakan Kristus misalnya saja tentang identitas hamba yang setia dan bijaksana saja telah berubah-ubah berulang kali dalam sejarah sejak berdirinya organisasi Menara Pengawal ataupun tahun ditutup dan dibukanya panggilan surgawi berubah-ubah. Tafsiran yang berubah-ubah membuktikan kredibilitas dalam menafsirkan Alkitab sangat tidak layak dipercaya.

Adalah benar bahwa darah-Nya “dicurahkan demi kepentingan banyak orang untuk pengampunan dosa” (Mat. 26:27-28). Namun demikian, tetap saja setiap orang yang ingin beroleh pengampunan dosanya harus mengambil bagian dalam Perjamuan Tuan seperti yang dikatakan oleh Kristus sendiri karena rasul Yohanes menulis 1 Yoh. 2:2 mengacu kepada pernyataan Kristus dan bagian-bagian Alkitab lainnya. Jika Menara Pengawal menafsirkan 1 Yoh. 2:2 sebagai pembenaran yaitu “kawanan besar” mendapat pengampunan dosa tanpa perlu mengambil roti dan anggur, maka Menara Pengawal telah mengkontradiksi antara perkataan Yesus dengan tulisan Yohanes, bukan?

Kesimpulan

Menara Pengawal menulis “Perjamuan Malam Tuan — Perayaan yang menghormati Allah”, bagaimana Saksi-Saksi Yehuwa sebagai “kumpulan besar” yang menghadiri Perjamuan Tuan dapat menghormati Allah ketika mereka tidak turut berpartisipasi dalam undangan yang Kristus ajukan dan perintahkan 2.000 tahun yang lalu untuk tetap terus dilakukan oleh semua orang Kristen (Luk. 22:19-20)? Fakta bahwa Saksi-Saksi Yehuwa tidak ambil bagian merupakan bukti bahwa mereka bukanlah bagian dari tubuh Kristus di bumi yaitu gereja. Saksi-Saksi Yehuwa bukanlah orang Kristen, apalagi murid Kristus! Dengan menolak untuk mengambil roti dan anggur menunjukkan bahwa mereka tidak memiliki “Perjanjian Baru” yang diikat Allah dengan umat-Nya melalui darah Kristus:

Juga, ia mengambil roti, mengucapkan syukur, memecah-mecahkannya, dan memberikannya kepada mereka, sambil mengatakan, “Ini mengartikan tubuhku yang diberikan demi kepentingan kamu. Teruslah lakukan ini sebagai peringatan akan aku.” Juga, dengan cara yang sama atas cawan itu setelah mereka makan malam, ia mengatakan, ”Cawan ini mengartikan perjanjian baru atas dasar darahku, yang akan dicurahkan demi kepentingan kamu. (Lukas 22:19-20, NW)
Ketika Yesus memerintahkan kepada semua murid-murid-Nya untuk ambil bagian:

Juga, ia mengambil sebuah cawan dan setelah mengucapkan syukur, ia memberikannya kepada mereka, sambil mengatakan, ”Minumlah dari cawan ini, kamu semua; sebab ini mengartikan ’darah perjanjianku’, yang akan dicurahkan demi kepentingan banyak orang untuk pengampunan dosa. (Mat 26:27-28, NW)
Tetapi sayangnya, Lembaga Menara Pengawal telah mengajarkan ajaran yang bertentangan dengan perintah Kristus sehingga membiarkan jutaan Saksi-Saksi Yehuwa yang dijanjikan hidup di bumi firdaus tanpa pengharapan untuk beroleh pengampunan dosa. Betapa tidak, Saksi-Saksi Yehuwa tidak turut ambil bagian mengambil cawan tersebut setiap kali mengadakan Perjamuan Tuan. Cawan yang berisi anggur merupakan lambang dari darah Kristus yang dicurahkan untuk pengampunan dosa. Semua murid-murid Kristus sepanjang abad mengambilnya. Cawan berisi darah merupakan lambang dari Perjanjian Baru, tanpa itu berarti setiap Saksi Yehuwa tidak akan mendapatkan manfaat apa-apa kecuali kebinasaan kekal.

Tidak ada satu pun pernyataan Alkitab secara eksplisit maupun implisit yang mengajarkan bahwa hanya 144.000 orang saja yang boleh turut mengambil bagian dalam Perjamuan Tuan. Ini hanya tafsiran Menara Pengawal sepihak yang tidak dapat dipertanggung-jawabkan. Akibatnya? Jutaan Saksi-Saksi Yehuwa binasa dalam kekekalan karena tanpa pengampunan dosa!!


Selamat Memperingati Kebangkitan Kristus 31 Maret 2013!


Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut (Ams 14:12)

Artikel Terkait:
1. AJARAN SAKSI YEHUWA: BIDAT ATAU SEJATI?
2. Bukti Organisasi Saksi Yehuwa Adalah Kultus
3. Nabi Palsu Berseru: Kiamat! Kiamat!! Kiamat!!!


20 comments :

  1. Kenapa Tanggal Peringatannya tgl 26 MARET 2013???dan kenapa juga Tgl 31 MARET 2013
    Tulisan ini memperingati KEMATIAN atau KEBANGKITAN??

    ReplyDelete
    Replies
    1. Orang Yahudi makan Paskah nggak pake undangan, tapi cukup jauh2 hari lihat kalender

      Sama juga orang muslim merayakan Idul Fitri, Idul Adha nggak pake undangan, tapi ngelihat kalender

      Orang Hindu dan orang Budha merayakan hari besarnya nggak pake undangan dan nggak ngundang2 pemeluk agama lain.

      Undangan diatas jatuhnya Hari SELASA, bukan untuk memperingati Kamis Putih, maupun Jumat Agung, apalagi Minggu Paskah, tapi Selasa Sandiwara.
      Undangannya dicetak melebihi kebutuhan dan salah alamat, masuk ke kotak surat sembarangan orang scr acak, akhirnya undangan yg dicetak pakai duit jadi mubazir masuk kotak sampah, seperti orang membuang brosur iklan obat segala penyakit akan sembuh cuma dg satu obat.

      Salam
      AS

      Delete
  2. Replies
    1. Dear Sdr. Didit,

      Terima kasih atas komentarnya.

      Jika Anda menilai apa yang saya jelaskan berdasarkan Alkitab adalah sesat, bolehkan Anda tunjukkan kepada saya di mana kesesatannya?

      Jika Anda seorang Saksi Yehuwa memang apa yang saya uraikan berdasarkan Alkitab adalah sesat karena bertentangan dng apa yang Saksi Yehuwa ajarkan. Ya, bagi Anda yang utama adalah apa yang badan pimpinan/hamba setia ajarkan, bukan apa yang Alkitab ajarkan.

      Salam kasih Tuhan Yesus

      Delete
  3. Agama palsu yg tiap tahun sibuk menghitung jumlah kehadiran acara perjamuan malam tuan. Sibuk mentabulasi total jam berdakwah. Sibuk menghitung jumlah majalah yg berhasil dicetak & diedarkan. Sibuk menghitung jumlah negara yg berhasil ditancapkan kukunya. Sungguh inisiatif yg sia-sia krn sdh terbongkar kepalsuannya. Tdk ada kekaguman tersisa, yg ada justru kejijikan.

    AS

    ReplyDelete
  4. Dapat dipastikan 'kawanan besar' mati krn tdk makan roti hidup. Dipastikan juga: bahkan tdk dpt melihat firdaus baru, krn sdh mati.

    Dapat dipastikan 'kaum terurap' palsu dihukum krn mjd penyebab matinya kawanan besar.

    Jangan heran suatu saat nanti di youtube ada video amatir yg menskenariokan kaum terurap palsu sedang berbaris gagah di 'suatu-armagedon' tiba2 didatangi utusan menunjukkan surat penangkapan dg tuduhan membunuh kawanan besar.

    Salam
    AS

    ReplyDelete
  5. Para saksi wajib mengecek dlm teks PL: ketetapan perjamuan Paskah. Diadakan selama 7 hari berturut2 & tidak ada pandang bulu hanya gol tertentu yg boleh makan roti tidak beragi. Semua orang israel, (tdk ada pemisahan spt yg dipraktekkan ssy) harus memakannya.

    Periksa juga apakah yudas iskariot dilarang makan roti hidup dalam malam perjamuan terakhir? Guru dan murid bahkan duduk makan semeja.

    Lebih puas lagi dg memeriksa Kis. Apakah murid2 baru dlm jumlah massal yg sdh mengimani Yesus (sdh dibaptis), ada yg dicegah (dg aturan spt yg dipraktekkan ssy) untuk menerima lambang roti.

    Jika ada yg dicegah/dikecualikan, pasti alkitab akan mencatatnya supaya khalayak tahu. Orang asing (non Yahudi) yg belum disunat dilarang merayakan paskah contohnya (& itu masuk akal, bukan pengkastaan).

    Aturan palsu (dikotomi terurap & kawanan besar) yg dibuat2, sangat bertentangan dg teks PL & PB sekaligus. Bahkan tdk cocok dgn wahyu, krn yg 144000 tdk sedang dlm acara perjamuan, tapi ditengah sub judul meterai keenam & sub judul meterai ketujuh.

    Salam
    AS

    ReplyDelete
  6. Saulus sbg murid Gamaliel tidak mengenal istilah memecah-mecah roti (hidup). Tapi Paulus yg jadi duta Kristus selalu memecah-mecah roti hidup seperti keduabelas rasul lainnya. Paulus sbg duta, sudah keliling-keliling yunani, turki, itali, dll dan memecah-mecah roti hidup dalam perjamuan bersama penduduk setempat yg sudah dibaptisnya tanpa pandang bulu kawanan besar, kawanan kecil semua yg sudah mengimani Kristus, boleh makan roti hidup dan minum darahNya.

    Bp lmp nantangin Paulus secara terang-terangan, betul?

    Anyway rotinya ssy pasti bukan roti hidup, tapi roti biasa yg cuma digiring-giring kayak bola. Nggak makan atau makan hasilnya sama tidak ada effeknya sama sekali. Kenyang nggak laper juga nggak. Serba palsu

    Salam
    AS

    ReplyDelete
  7. Brosur undangan diatas tertulis: bagaimana kematiannya bermanfaat bagi kita?.

    Jika Yesus tidak bangkit pada hari ketiga, maka kematiannya menjadi sia2, justru kebangkitan Yesus malah tidak dirayakan para saksi, itu karena ssy sejatinya membenci Yesus.

    Dan digambarnya ada wajah kakek Russell (kecil bertopi hitam) diantara wajah timur tengah. Padahal kakek russell sekarang adl beban bagi organisasi. Mengidolakan sosok yg salah rupanya si artis penggambarnya, ha ha ha.

    Salam
    AS

    ReplyDelete
  8. Terinspirasi dari gambar yg sering ditampilkan wt yaitu kumpulan orang dari berbagai suku (dilihat dari busananya) dan dari berbagai era. Jika orang sejagat berkumpul dan tidak saling bermusuhan kira-kira dalam suasana apa dan tali pengikat apa yg mempersatukan?

    Ada banyak jawaban namun jawaban yg tepat dan memuaskan adalah: dalam suasana perjamuan kawin dimana setiap undangan menjaga sikap untuk menghormati mempelai berbahagia. Suasana bahagia karena semua undangan mendapatkan hidangan yang pantas. Demikianlah yg sudah diumpamakan Yesus dengan perjamuan memecah-mecah roti, semua kebagian sajian perjamuan tubuh dan darahNya.

    Kaum ssy akan menjawab aturan organisasi yg mengikat orang sejagat bila berkumpul.

    Beda bukan? Maka gambarnyapun akan beda. Milik ssy kepalanya memandang searah kepada bp lmp atau orangnya berjajar seperti memenuhi sebuah stadion olahraga. Bukan pemandangan sebuah perjamuan kawin dimana orang duduk berkeliling meja.

    Salam
    AS

    ReplyDelete
  9. Ambil, makanlah. Ini mengartikan......

    Mengambil? Nggak, cuma memandangi

    Memakan? Dilarang!

    Kumpulan orang dewasa yg dibodohi kasat mata.

    Salam
    AS

    ReplyDelete
  10. Dan sekaranglah kalian mengejek Kristus kalian sendiri. Dan kalian juga skrg yg mirip pada waktu zaman Nuh. Tetapi Yehuwa tetap akan mengampuni orang spt kalian jika ada pertobatan yg sungguh2. Menyesallah dan berpaling sebelum hari kemarahan Yehuwa dtg dan menimpa kalian semua bagi yg tidak percaya kepadanya dan kepada putranya sang juru selamat Yesus Kristus.

    ReplyDelete
    Replies
    1. apakah anda sudah pernah merasakan sendiri perjumpaan atau pengalaman dengan kristus? tolong diceritakan... atau hanya hanya bagian dari produk bentukan dari ajaran saja

      Delete
  11. maaf sebelumnya, jika anda mau berkomentar, lebih baik pikirkan dulu apa kalimat itu baik atau menyakiti bahkan menfitnah orang, bukankah ada hukum tertulis jangan mengucapkan saksi dusta akan sesamamu? dan hendahkalh lidahmu terpelihara agar mendatanfkan damai dan menyejukan hati.. saya seoranf saksi Yehuwa, apa masalah anda tentang perjamuan malam tuan? mengapa anda menilai tanpa tahu yg sebenarbya, kami berpartisipasi dalam perjamuan itu kami jufa nemegang cawan san roti tsb, tp kami tidak memakannya karena ity bukanlah hak kami sebagai kawanab domba karena yg berhak adalah kawanan gembala, lalu mengapa kalian menghina saksi yehuwa? apakah kalian tahu bahwa majalah yg kami cetak berasal darimana? bahjan kami saja tidaj ada perpuluhan dan persembahan, itu semua krn berkat Allah. apakah kami dibayar untuk menginjil? tidak kami melakukan itu dgn sukarwla.. apakah ada pendeta yang tidak dibayar dengan jasanya hanya dengan bermodalkan hati tulus san melayani.. san apakah pernah ada tertulis di alkitab pendeta? bukankag penatua? ya kami menyevutnya sesuai dengab isi alkitab.. mengapa kami mengatajab bahwa yesus itu tuan bukan tuhan? kalau itu aaja kalian tidak biaa membedakan.. bagaimana bisa anda menghina? yehuwa adalah allah dan yesus adalah tuan, bisa anda lihat jelas perbedaan antara god dan lord.. dan bedakan Tuhan di alkitab dengan TUHAN ALLAH, anda biaa melihat di kamus TUHAN adalah salinan dari nama Allah israelyaitu Yahweh.. mengapa yehuwa dan bukan yahweh? krn yahweh itu adalah bahasa jawa dan bahasa indonesianya yehuwa, aama seperti yesus dan jesus atau yesua dalam bahasa israel.. jd jika perbedaan mwndasar aaja blm bisa dipahami mengapa harus menghuna yg lain?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bagus sekali,

      Kamulah contoh:
      Orang tidak berkesadaran ketikan hurufnya belepotan.
      Orang yg memborong kebenaran
      Orang yg merepotkan orang lain disekitarmu
      Orang yg sedang memutar ulang kaset tape (play back)
      Orang yg sedang mabuk majalah
      Orang yang sensi akan meledak setelah baca tulisan ini, tidak peduli isi nya benar atau salah.
      Orang yg tidak sadar kalau Tuan itu Mister dalam bahasa Inggris (bukan lord), Senor (Spanyol), Monsieur (Prancis), dll. Pembalap F1 asli Inggris Lewis Hamilton tentu pakai Mister jadi Mr Lewis, bukan lord Lewis Hamilton.

      Saksi ditakdirkan baru sadar dalam kondisi parah, harus nabrak tembok dulu.

      Salam
      AS

      Delete
    2. Kamulah contoh:

      Orang yg bersungut2 atas persoalan yg sederhana (persoalan akan selesai kalau rajin baca)
      Orang yg hafal kabar organisasi tanpa buka contekan
      Orang yg membocorkan kepada siapa kamu loyal sesungguhnya

      Kerja maraton tuan Maxi (atau lord Maxi / Agan Maxi) cs yg sopan dimentahkan saksi yg garang

      Kerja Maxi yg lihai dimentahkan saksi yg polosan

      Kerja Tuan Purba yg santun dan persuasif dimentahkan oleh saksi yg keceplosan dan ngeyel

      Kerja penatua dimentahkan saksi junior yg belum matang.

      Onde Mande

      Salam
      AS

      Delete
  12. Tuhan (Indonesia)
    Lord (English)
    Dios (spanish)
    Dieu (French)
    Gott (germany)
    God (dutch)
    Deus (portuguese)
    O'Kami (japanese)
    Kyrios (Greek)

    TUAN Ichita
    MISTER Ichita
    Ichita-San
    Herr Ichita
    Senor Ichita
    Monsieur Ichita
    Meneer Ichita

    NGGAK ADA lord Ichita, adanya di balai kerajaan jw.org

    Salam
    AS

    ReplyDelete
  13. menyimak dari setiap jawaban saudara AS, saya kagum sekali..kliatan saudara org yg teliti dan rajin membedah publikasi2 yg diterbitkan oleh saksi-saksi yehuwa. Saudara bisa dengan teliti mencari dan menemukan kata atau kalimat yg bisa saudara gunakan utk mengkounter isi terbitan dari saksi-saksi yehuwa. Saya juga kagum dalam jawaban2 saudara, saudara menggunakan sindiran2,tuduhan dan kata2 yg merendahkan terhadap saksi-saksi yehuwa sehingga mereka kehabisan kata2 utk menjawab saudara. Perkenankan saya sekali lagi mengungkapkan kekaguman saya terhadap saudara..saudara adalah orang yg pandai mencermati tulisan alkitab kata perkata..namun ijinkan saya sebagai orang yg peduli dgn saudara, mengasihi saudara..utk saling mengingatkan, bahwa ada tertulis, hikmat Allah bukan utk orang2 terpelajar, tapi bagi mereka yg dengan rendah hati mencari Dia, haus akan kebenaran Firman Allah.

    Salam
    SVM

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dear Sdr Anonymous,

      Anda menulis : "hikmat Allah bukan utk orang2 terpelajar, tapi bagi mereka yg dengan rendah hati mencari Dia, haus akan kebenaran Firman Allah".

      Saya bertanya dulu, nas itu ada dalam Ayat2 Alkitab atau dari tafsiran ? Mohon berikan ayatnya spy bisa kita diskusikan bersama, siapa tau rasa haus akan kebenaran anda akan terpenuhi.

      Maaf, saya melihat kesalahan logika (logical fallacy) anda bnr2 memprihatinkan. Kita anggap saja dulu nas itu ada dlm Alkitab baik literal maupun tematik. Saya bertanya, jika hikmat Allah BUKAN untuk orang2 terpelajar, berarti SEMUA orang2 terpelajar tdk mungkin mendapatkan hikmat dari Allah ?? Apakah Marie Curie mengalami kematian sia2 di usia muda krn terpapar radioaktif ? Pdhl hasil temuannya sangat bermanfaat bagi dunia medis dan bidang lainnya sampai saaat ini. Apakah Marie Curie mendapatkan hikmat dari setan ? Bila anda mengatakan iya, anda harus konsisten dengan tdk memakai semua peralatan modern krn anda mengatakan hikmat orang2 terpelajar bukan dari Allah, tp dari setan.

      Apakah orang2 terpelajar yang mengkritisi sesuatu yg tdk benar / sesat adalah orang2 yg tinggi hati ? Saya mohon saudara2ku SSY, segera tinggalkan dinas anda menjadi sales majalah LMP dan tempuhlah pendidikan tinggi sesuai minat dan cita2 anda. Dgn menempuh pendidikan tinggi, anda akan terlatih untuk berfikir rasional shg akan mudah mengenali buah dari nabi/guru palsu yaitu kebohongan. Kebenaran tdk memerlukan tenaga sales, karena sekarang adalah jaman teknologi informasi.

      Shalom,
      Permana Gandhi

      Delete
  14. Terima kasih atas pujian sdr SVM, sebenarnya mudah kok, tipsnya anggaplah ajaran yg sesat sbg kebenaran terus bikin simulasi beberapa langkah ke depan maka ajaran sesat akan nabrak tembok, sedangkan ajaran yg lurus simulasinya tanpa halangan.

    Untuk sdr Permana Gandhi harap cooling down, maksud sdr svm Firman Tuhan harus bisa dijelaskan dgn mudah kpd orang yg sederhana, bukan jenis yg harus dijelaskan muter-muter shg hanya kaum terpelajar yg mudeng.

    Salam
    AS

    ReplyDelete

Tolong SEBUTKAN Nama Atau Initial Anda saat memberi komentar agar memudahkan Mitra diskusi Anda mengidentifikasikan Anda.

Non Kristiani, mohon tidak memberi komentar.

Jika Anda ingin komentar, silahkan klik DI SINI DULU

.