Saudara Bingung Akan Doktrin Trinitas? |
Nah, pemahaman yang keliru ini di kalangan umat Kristen sangat menguntungkan Saksi Yehuwa. Mengapa?
Pertama, karena jika umat Kristen tidak memahami doktrin Tritunggal, baik sejarah dan konsepnya, dan khususnya tidak dapat membedakannya dengan ajaran modalisme monarkhisme atau Sabellianisme, maka hal ini sangat menguntungkan Menara Pengawal karena ia memiliki potensi untuk direkrut menjadi anggota Menara Pengawal. Sebaliknya, jika umat Kristen memahami dengan benar doktrin Tritunggal, tidak mungkin umat Kristen mau menukar iman kepercayaannya dengan iman kepercayaan palsu dari Menara Pengawal. Bahkan, secara otomatis, Saksi Yehuwa yang menjadi mitra diskusi Sdr. akan mundur teratur dan tidak ingin mencoba mendiskusikan apa pun juga karena mereka mempercayai bahwa Sdr. memiliki kebenaran Alkitab. Misalnya, seorang penatua mengatakan langsung kepada saya bahwa jika memang pemahaman saya tentang doktrin Tritunggal demikian (maksudnya setelah saya jelaskan dengan detail dan baik, dan ia tidak dapat membantah dan memberi argumentasi lagi) maka ia tidak akan bersedia menghabiskan waktu selama 4 tahun mendiskusikan ayat-ayat Alkitab dengan saya. Jadi jelas, bahwa sesungguhnya kunci membungkamkan argumentasi-argumentasi Saksi Yehuwa adalah dengan mendiskusikan langsung keilahian Yesus Kristus dalam perspektif yang benar dan mudah dipahami oleh Saksi Yehuwa dibandingkan memperdebatkan ajaran lainnya seperti api neraka, orang Kristen hidup kekal di bumi firdaus atau di surga, apakah Yesus disalib atau mati ditiang siksa, dan lain-lain ajaran. Bagi saya, di luar diskusi tentang keilahian Yesus Kristus merupakan hal yang sia-sia berdiskusi dengan Saksi Yehuwa.
Kedua, seseorang bersedia dan terjerat bergabung dengan organisasi Lembaga Menara Pengawal karena memang ketika ia dulunya adalah umat Kristen, ia tidak memahami doktrin Tritunggal dan keilahian Kristus Yesus dengan benar. Karena demikian, ia dengan mudah disesatkan. Hal ini saya peroleh berdasarkan informasi yang diperoleh dari Saksi Yehuwa yang dulunya adalah umat Kristen. Ia mengatakan bahwa ketika dulu sebagai penganut Tritunggal, doktrin ini tidak dimengerti dan membingungkannya. Ketika ia berjumpa dengan Saksi Yehuwa, maka ia merasa ajaran Menara Pengawal lebih masuk akal dibandingkan doktrin Tritunggal. Nah, terjeratlah ia masuk perangkap Menara Pengawal.
Ketiga, Saksi Yehuwa memang diajar dan dilatih sedemikian rupa untuk menolak dan melecehkan doktrin Tritunggal, khususnya pribadi dan keilahian Kristus Yesus tetapi dengan argumentasi-argumentasi yang digunakan sesungguhnya untuk menyerang ajaran modalisme atau Sabellianisme!! Yeepp. Apa yang Saudara baca benar dan tidak keliru! Sekali lagi saya katakan bahwa Menara Pengawal mengajar dan melatih setiap Saksi Yehuwa dengan intensif dan sistematis untuk melecehkan dan menolak keilahian Yesus, tetapi argumentasi yang digunakan untuk menyerang keilahian Yesus adalah untuk menyerang ajaran modalisme. Bahkan lebih lagi. Yaitu setiap Saksi-Saksi Yehuwa berpikir bahwa ajaran modalisme monarkhisme adalah doktrin Tritunggal! Saya akan beri penjelasan dalam artikel berikutnya di Menara Pengawal Mengajar Saksi Yehuwa Dengan Keliru Doktrin Tritunggal: Bahasan 2 mengenai hal ini.
Pertama, karena jika umat Kristen tidak memahami doktrin Tritunggal, baik sejarah dan konsepnya, dan khususnya tidak dapat membedakannya dengan ajaran modalisme monarkhisme atau Sabellianisme, maka hal ini sangat menguntungkan Menara Pengawal karena ia memiliki potensi untuk direkrut menjadi anggota Menara Pengawal. Sebaliknya, jika umat Kristen memahami dengan benar doktrin Tritunggal, tidak mungkin umat Kristen mau menukar iman kepercayaannya dengan iman kepercayaan palsu dari Menara Pengawal. Bahkan, secara otomatis, Saksi Yehuwa yang menjadi mitra diskusi Sdr. akan mundur teratur dan tidak ingin mencoba mendiskusikan apa pun juga karena mereka mempercayai bahwa Sdr. memiliki kebenaran Alkitab. Misalnya, seorang penatua mengatakan langsung kepada saya bahwa jika memang pemahaman saya tentang doktrin Tritunggal demikian (maksudnya setelah saya jelaskan dengan detail dan baik, dan ia tidak dapat membantah dan memberi argumentasi lagi) maka ia tidak akan bersedia menghabiskan waktu selama 4 tahun mendiskusikan ayat-ayat Alkitab dengan saya. Jadi jelas, bahwa sesungguhnya kunci membungkamkan argumentasi-argumentasi Saksi Yehuwa adalah dengan mendiskusikan langsung keilahian Yesus Kristus dalam perspektif yang benar dan mudah dipahami oleh Saksi Yehuwa dibandingkan memperdebatkan ajaran lainnya seperti api neraka, orang Kristen hidup kekal di bumi firdaus atau di surga, apakah Yesus disalib atau mati ditiang siksa, dan lain-lain ajaran. Bagi saya, di luar diskusi tentang keilahian Yesus Kristus merupakan hal yang sia-sia berdiskusi dengan Saksi Yehuwa.
Kedua, seseorang bersedia dan terjerat bergabung dengan organisasi Lembaga Menara Pengawal karena memang ketika ia dulunya adalah umat Kristen, ia tidak memahami doktrin Tritunggal dan keilahian Kristus Yesus dengan benar. Karena demikian, ia dengan mudah disesatkan. Hal ini saya peroleh berdasarkan informasi yang diperoleh dari Saksi Yehuwa yang dulunya adalah umat Kristen. Ia mengatakan bahwa ketika dulu sebagai penganut Tritunggal, doktrin ini tidak dimengerti dan membingungkannya. Ketika ia berjumpa dengan Saksi Yehuwa, maka ia merasa ajaran Menara Pengawal lebih masuk akal dibandingkan doktrin Tritunggal. Nah, terjeratlah ia masuk perangkap Menara Pengawal.
Ketiga, Saksi Yehuwa memang diajar dan dilatih sedemikian rupa untuk menolak dan melecehkan doktrin Tritunggal, khususnya pribadi dan keilahian Kristus Yesus tetapi dengan argumentasi-argumentasi yang digunakan sesungguhnya untuk menyerang ajaran modalisme atau Sabellianisme!! Yeepp. Apa yang Saudara baca benar dan tidak keliru! Sekali lagi saya katakan bahwa Menara Pengawal mengajar dan melatih setiap Saksi Yehuwa dengan intensif dan sistematis untuk melecehkan dan menolak keilahian Yesus, tetapi argumentasi yang digunakan untuk menyerang keilahian Yesus adalah untuk menyerang ajaran modalisme. Bahkan lebih lagi. Yaitu setiap Saksi-Saksi Yehuwa berpikir bahwa ajaran modalisme monarkhisme adalah doktrin Tritunggal! Saya akan beri penjelasan dalam artikel berikutnya di Menara Pengawal Mengajar Saksi Yehuwa Dengan Keliru Doktrin Tritunggal: Bahasan 2 mengenai hal ini.
Baik. Sebelum saya membahas seri Berdiskusi Keilahian dan Pribadi Yesus Dengan Saksi Yehuwa lebih lanjut. Pertama, perlu kiranya pembaca blog ini mengerti dengan jelas perbedaan antara ajaran modalisme monarkhisme dengan doktrin Tritunggal. Tanpa memahami perbedaan tersebut, Sdr. akan semakin bingung dan tersesat lebih jauh. Silahkan pembaca meng-klik Bapa Gereja Purba Dan Ajaran Bidat untuk lebih detailnya.
Kedua, organisasi Lembaga Menara Pengawal adalah organisasi kultus yang menghalalkan segala cara (termasuk melakukan penipuan. Klik untuk Memahami Lebih Dekat Tentang Kultus untuk detailnya) dan berupaya untuk merekrut pengikut-pengikut baru melalui anggotanya, Saksi-Saksi Yehuwa dengan cara merekrut orang Kristen untuk bergabung dengannya di tengah-tengah umat Kristen yang memang tidak memahami doktrin Tritunggal dengan benar. Mengapa Menara Pengawal ingin merekrut Saudara bergabung dengannya? Silahkan Sdr. klik seri Bisnis Atau Mesin Uang Lembaga Menara Pengawal untuk mengetahuinya. Penghalalan yang dilakukan Menara Pengawal adalah dengan sengaja mengajarkan Saksi-Saksi Yehuwa pengajaran yang keliru bahwa ajaran Tritunggal adalah sama dengan modalisme sehingga setiap Saksi Yehuwa berpikiran demikian. Oleh karena itu, karena memang ajaran modalisme tidaklah berdasarkan Alkitab maka setiap Saksi Yehuwa berpikir dalam hatinya:
Sungguh bodoh umat Kristen mempercayai doktrin Tritunggal yang mengajarkan bahwa Yesus adalah Allah Bapa. Bagaimana Yesus adalah Allah jika Yesus berdoa kepada Allah di taman Getsemani, apakah berarti Yesus berdoa kepada diri-Nya sendiri
Demikian pemikiran Saksi Yehuwa tanpa sedikit pun ada di dalam benak dan pikirannya bahwa sesungguhnya Menara Pengawal lah yang memberinya pengajaran yang keliru. Tentunya argumentasi itu sah jika penganut Tritunggal mempercayai Yesus adalah Bapa yaitu seperti yang diyakini oleh pengikut ajaran modalisme monarkhisme. Tetapi bagi penganut Tritunggal, tidak lah demikian.
Ketiga, karena Menara Pengawal mengajarkan setiap Saksi-Saksi Yehuwa bertahun-tahun dan berulang-kali dengan ajaran Tritunggal yang keliru, maka ketika kita berdiskusi dengan Saksi-Saksi Yehuwa tentang keilahian Yesus dan Tritunggal; Saksi Yehuwa dan kita harus memiliki pemahaman yang sama akan apa itu doktrin Tritunggal yang diyakini oleh Trinitarian. Jika tidak, diskusi ini tidak ada akhirnya. Berulang kali, kita harus tekankan bahwa Trinitarian tidak mempercayai bahwa Pribadi Bapa sama dengan Pribadi Anak. Hal ini penting dalam diskusi kita dengan Saksi Yehuwa. Jika tidak, mitra diskusi kita akan menyerang kita dengan argumentasi-argumentasi yang dibuat untuk menyerang ajaran modalisme. Jika Sdr. tidak percaya, silahkan tanyakan kepada Saksi Yehuwa tentang doktrin Tritunggal dengan pertanyaan: "Menurut Sdr. apakah Trinitarian mempercayai bahwa pribadi Bapa dengan pribadi Anak adalah sama?" Maka secara otomatis, ia akan menjawab YA.
Percaya atau tidak, saya sudah menanyakan berulang-kali kepada beberapa Saksi Yehuwa dan mendapatkan jawaban yang demikian. Mengapa? Ya karena memang Menara Pengawal mengajarkannya dan mengindoktrinisasi demikian.
Baik diskusi ini kita lanjutkan kemudian di Menara Pengawal Mengajar Saksi Yehuwa Dengan Keliru Doktrin Tritunggal: Bahasan 2
Ada jalan yang lurus dalam pandangan seseorang, tetapi ujungnya adalah jalan-jalan kematian (Amsal 16:25, NW)
Perkenankanlah sy menanggapi tulisan Bpk Awi ini.
ReplyDeletePertama, pernyataan Bpk, "Tidak dapat dipungkiri bahwa banyak orang Kristen tidak mengetahui atau memahami doktrin Tritunggal yang benar. Atau meski pun mengaku mengetahuinya, tetapi ternyata dalam prakteknya mereka memiliki pemahaman yang keliru...Atau pemahaman doktrin Tritunggal yang sangat keliru adalah ketika umat Kristen ditanya apakah pribadi Bapa dan Yesus Kristus adalah Pribadi Yang Sama? Dijawab ya! Padahal jika kita cermati dengan saksama, pemahaman demikian bukanlah ajaran Tritunggal, melainkan modalisme monarkhisme atau Sabellianisme." Ya sy sangat2 setuju, bahkan kalau mau coba utk di survey sy yakin seyakin2nya bahwa mayoritas mutlak teman2 Kristen percaya Tritunggal model Modalisme atau Sabellianisme. Krn itulah fakta yg sering sy jumpai sewaktu berdiskusi ttng topik ini. Berarti kan problemnya ada di teman2 Kristennya Bpk Awi. Pertanyaan sy adalah, Mengapa Bpk tdk membantu menyelesaikan problem tsb dg cara "mengajar" para pendeta mrk ttng Tritunggal yg benar sebaliknya dp TERUS "menyalahkan" SSY dlm hal ini LMP dg mencap mrk "menghalalkan segala cara" termasuk mengindoktrinasi SSY dg pengertian yg keliru ttng Tritunggal?
Kedua,pernyataan Bpk, "sesungguhnya kunci membungkamkan argumentasi-argumentasi Saksi Yehuwa adalah dengan mendiskusikan langsung keilahian Yesus Kristus dalam perspektif yang benar dan mudah dipahami oleh Saksi Yehuwa dibandingkan memperdebatkan ajaran lainnya seperti api neraka, orang Kristen hidup kekal di bumi firdaus atau di surga, apakah Yesus disalib atau mati ditiang siksa, dan lain-lain ajaran. Bagi saya, di luar diskusi tentang keilahian Yesus Kristus merupakan hal yang sia-sia berdiskusi dengan Saksi Yehuwa."
Pertanyaan sy, dr pengalaman Bp berdiskusi dg SSY apk yg Bpk maksud dg "mendiskusikan langsung keilahian Yesus Kristus dalam PERSPEKTIK YG BENAR dan MUDAH DIPAHAMI oleh Saksi Yehuwa" yg bisa "MEMBUNGKAMKAN" mrk?
Ketiga,apkh spt pernyataan Bpk bhw kl mendiskusikan topik2 lain adlh sesuatu yg SIA-SIA sj "seperti api neraka, orang Kristen hidup kekal di bumi firdaus atau di surga, apakah Yesus disalib atau mati ditiang siksa, dan lain-lain ajaran. Bagi saya, di luar diskusi tentang keilahian Yesus Kristus merupakan hal yang sia-sia berdiskusi dengan Saksi Yehuwa."
Kalau tdk keberatan, dimohon jawabannya. Terima kasih.
Salam sejahtera utk kita semua
ReplyDeleteMaaf sy sdikit komentar, sy melihat sdr Maxi menulis sdh sdikit emosi, yg sy maksud dsini mngenai prnyataan sdr.Maxi, mengapa Bpk tdk membantu mengatasi problem ini dng 'mengajar' para PENDETA mrk ttg Tritunggal...
Pdhl sblmnya dng kyakinan yg tinggi sdr Maxi mengatakan 'mayoritas mutlak' (shrsnya disertai hasil survey sbg bukti spt Bpk Awi menulis atas dasar bukti) teman2 Kristen meyakini Tritunggal model Modalisme atau Sabellianisme....
Kalau sdr Maxi sering mendiskusikannya dng PENDETA2 ttg Tritunggal yg salah itu, mungkin sdr Maxi boleh menyuruh Bpk Awi 'mengajar Pendeta', scr tdk langsung (bahkan cenderung merasa tinggi rohani (mungkin pengaruh emosi)) 'menuduh' (bhs halus dr memfitnah krn tanpa bukti kan.?) bhw para pendeta salah mengajarkan jemaat ttg Tritunggal...
Maaf ya sdr Maxi, sy sdikit kecewa dng kwalitas mental dr anda sbg Saksi Yehuwa yg cpt trbawa emosi dan kurang berpikir agak panjang dlm menulis prnyataan....
Maaf ya, setahu saya, stiap Pendeta itu minimal S1 ilmu theologia (kl di SY sekolahnya stingkat apa ya.?)....
Kl Bpk Awi mengatakan jemaat agak 'malas' mendalami dogma, sy akui memang sy agak 'malas' mendalaminya (dan sy sangat menyesal krn kurang dpt menjwb prtanyaan2 para SY dan jd pendeta sy yg dituduh) dr pd sdr Maxi asal tuduh (tnpa bukti yg sah).
Sekali lg maaf ya sdr Maxi, sy tdk maksud menyinggung, sekedar mengingatkan, sbg murid Yesus kan hrs tetap Kasih, jngn ikuti emosi, apalagi km msh menyebut Kristen sbg 'teman2', musuh aja kan hrs di Kasihi....
Salam
Terima kasih atas responsnya Sdr. Anonim.
DeleteSaya sangat menghargai responsnya itu untuk membuktikan siapa yang obyektif dan berimbang dalam diskusi saya dengan Sdr. Maxi. Obyektifitas dan berimbang ditentukan oleh pembaca; bukan saya sebagai penulis atau sdr. Maxi yang ikut memberi komentar.
Maaf, memang saya sengaja membuat Sdr. Maxi menjadi emosi karena dari hati yang panas dapat menciptakan kekeliruan dalam berpikir. Dengan demikian dapat menjadi bahan tulisan atau contoh dari tulisan-tulisan saya mengenai perilaku dan pola pikir anggota kultus dalam perspektif psikologi. Mengapa? Jika saya mengatakan Saksi Yehuwa begini... begitu; mungkin pembaca blog ini tidak percaya karna tanpa contoh. Tetapi ketika ada contohnya, pembaca semakin melihat dan memahami, memang pola pikir dan perilaku Saksi Yehuwa sebagai anggota kultus sesuai dengan kajian psikologi kultus. Memang ini tujuan saya membuat blog ini, membahas Saksi Yehuwa dari perspektif psikologi dibandingkan debat ayat-ayat Alkitab.
Salam,
Dari Ebed
DeleteSalam, terimakasih sebelumnya jika komentar saya dimunculkan. Hanya hati tidak dapat menyembunyikan betapa Yehuwa adalah Tuhan yang benar dan ingin saya puji selamanya. Dan begitu juga pengorbanan Yesus Kristus untuk menebus dosa manusia, betapa besar upah bagi kesetiaannya, dia Raja!
Saksi Yehuwa, ya, saya seorang Saksi Yehuwa. Dan sejauh ini, saya mendapati bahwa mereka yang disebut sebagai "budak yang setia dan bijaksana" dapat juga melakukan kesalahan (tidak ada contoh yg akan saya berikan). Namun mereka tidak segan-segan untuk memperbaiki kekeliruan mereka karena mereka tahu, kesempurnaan pengetahuan hanya milik Yehuwa, sampai kapanpun. Saya sangat sayang kepada mereka 'budak setia bijaksana' karena dalam beberapa hal, anjuran mereka sangat baik dilakukan pada zaman sekarang ini, seperti menghindari pergaulan buruk, berupaya berlaku jujur dalam segala hal, kesuksesan atau kebahagiaan bukan semata dinilai dari materi yang berlimpah dan pendidikan tinggi yang bergengsi (karena itu mereka menganjurkan agar mendahulukan kepentingan 'kerajaan'daripada pengejaran sia-sia tersebut, selaras Matius 6:33)
Jadi saya sangat senang dengan arahan-arahan "budak setia dan bijaksana" meskipun mereka kadang melakukan 'kekeliruan', boleh jadi dalam hal ajarannya. Saya merasakan bahwa jika karena kekeliruan itu akhirnya membuat saya meninggalkan LMP, saya sebaiknya menolak cara pikir demikian. Petrus juga dalam catatan Alkitab kadang keliru, dan bahkan melakukan kesalahan(tidak ada ayat yang saya berikan) bahkan rasul-rasul lain juga mungkin melakukan kesalahan. Namun apakah Kekristenan sejati akan hilang dari muka bumi karena 'kekeliruan' yang akhirnya diperbiki? Ternyata tidak! Budak setia tetap menjalankan tugas mereka untuk memberi makan pada waktu yang tepat. Jika mereka ternyata melakukan kekeliruan, pada waktu yang tepat Yesus juga pasti mengarahkan perhatian untuk memperbaiki kekeliruan itu. Saya yakin, Yehuwa mengarahkan organisasi ini SSY.
Bisakah anda melihat bahwa bukan lagi hal yang demikian -yang saudara persalahkan, yang membuat Saksi-saksi tetap dalam organisasi SSY atau keluar SSY, mereka memilih SSY karena hati dan pikiran mereka. Termasuk saudara memilih agama saudara sekarang adalah karena hati saudara. Jadi untuk apa semua ini, karena toh juga hati oranglah yang menentukan mana yang terbaik bagi diri mereka. Meskipun banyak yang mengatakan SSY atau LMP sesat, tapi kenyataannya pertumbuhan SSY tetap meningkat dari tahun ketahun, entah itu karena mereka mempunyai keturunan, atau orang-orang dari luar masuk membaktikan diri kepada Yehuwa, bagi kami, Yehuwalah yang menarik orang-orang masuk. Entah apa pandangan saudara tentang hal ini, saya tidak tahu.
Salam
Salam kenal Sdr Ebed
DeleteSdr menulis:
Jadi saya sangat senang dengan arahan-arahan "budak setia dan bijaksana" meskipun mereka kadang melakukan 'kekeliruan', boleh jadi dalam hal ajarannya...Petrus juga dalam catatan Alkitab kadang keliru, dan bahkan melakukan kesalahan(tidak ada ayat yang saya berikan) bahkan rasul-rasul lain juga mungkin melakukan kesalahan. Namun apakah Kekristenan sejati akan hilang dari muka bumi karena 'kekeliruan' yang akhirnya diperbiki? Ternyata tidak!... Saya yakin, Yehuwa mengarahkan organisasi ini SSY.
Silahkan Sdr baca di http://saksi-saksi-yehuwa.blogspot.com/2012/03/selamatkah-umat-manusia-sebelum-yesus.html sebagai jawaban sy.
Sdr menulis:
Bisakah anda melihat bahwa bukan lagi hal yang demikian -yang saudara persalahkan, yang membuat Saksi-saksi tetap dalam organisasi SSY atau keluar SSY, mereka memilih SSY karena hati dan pikiran mereka. Termasuk saudara memilih agama saudara sekarang adalah karena hati saudara. Jadi untuk apa semua ini, karena toh juga hati oranglah yang menentukan mana yang terbaik bagi diri mereka. Meskipun banyak yang mengatakan SSY atau LMP sesat, tapi kenyataannya pertumbuhan SSY tetap meningkat dari tahun ketahun, entah itu karena mereka mempunyai keturunan, atau orang-orang dari luar masuk membaktikan diri kepada Yehuwa, bagi kami, Yehuwalah yang menarik orang-orang masuk. Entah apa pandangan saudara tentang hal ini, saya tidak tahu.
Jawaban sy:
Sy sangat mengerti seseorang memilih agama krn masalah hati, mungkin Sdr perlu membaca http://saksi-saksi-yehuwa.blogspot.com/p/perhatian-bagi-saksi-yehuwa.html utk memahami mengapa sy menulis blog ini.
Sdr pikir kenyataannya pertumbuhan SSY meningkat dr tahun ke tahun, Yehuwa yg menarik org2 masuk merupakan argumen biasa. Apakah Sdr setuju bhw penganut Islam di atas 1 milliar org di dunia membuktikan Yehuwa jg menarik mereka menjdi Islam?
Salam hangat,
1 K0RINTUS 8:6 "NAMUN BAGI KITA HANNYA ADA SATU ALLAH SAJA, YAITU BAPA YANG DARI PADA NYA BERASAL SESUATU DAN YANG UNTUK KITA HIDUP DAN SATU TUHAN SAJA YAITU YESUS KRISTUSYANG OLEH NYA SEGALAH SESUATU TELAH DI JADIKAN DAN KARENA DIA HIDUP.
ReplyDeleteAdakah ayat Alkitab yang menjabarkan langsung tentang Tritunggal ?
ReplyDeleteDear Sdr. Sovereign East
DeleteApakah maksud ada "menjabarkan langsung" ttg Tritunggal adalah konsep formula yang menyatakan seperti ini:
- Bapa ddalah Allah.
- Yesus Kristus adalah Allah.
- Roh Kudus adalah Allah
Bukan 3 allah tetapi 3 Pribadi Ilahi dalam 1 hakekat Allah.
Maka jawabannya adalah tidak ada.
Jika demikian, mengapa lalu orang Kristen percaya kepada konsep Trinitas? Silahkan baca di sini
Dan Mengapa Orang Kristen Percaya bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan?
Dan Bukti-bukti keilahian Roh Kudus
Salam kasih Tuhan Yesus