Nathan Knorr, Presiden ke-3 Menara Pengawal |
Di DALAM PEMBAHASAH sebelumnya yaitu Rutherford, Sang Nabi Palsu Meninggal Dunia telah dibahas akhir hidup seseorang yang pernah mengklaim buku-bukunya bukanlah didasarkan kepada pendapat manusia, melainkan Allah. Ya, Rutherford, presiden Menara Pengawal mengklaim publikasi-publikasi disediakan oleh Allah Yehuwa sendiri dan juga telah memprediksi terjadinya kebangkitan nabi-nabi Perjanjian Lama dan segera bumi berubah menjadi firdaus. Faktanya? Apakah kita melihat nabi-nabi itu? Apakah bumi telah menjadi firdaus? Maaf, ke-2 prediksi palsu itu tidak terjadi. Saya tidak melihat nabi-nabi itu dibangkitkan — meskipun ingin benar mengetahui rupa dan iman mereka, tentunya berdialog dengan mereka menjadi hal yang menarik — dan tidak juga ada bumi firdaus yang dijanjikan.
Setelah kematian Judge Rutherford pada tahun 8 Januari 1942, posisi presiden Menara Pengawal dikendalikan oleh Nathan H. Knorr, yaitu seorang yang luar biasa dibidang organisasi. Ia merupakan seorang organisator yang sangat handal. Siapakah beliau? Buku 'Saksi-Saksi Yehuwa Pemberita Kerajaan Allah' hlm. 91 menyampaikannya sebagai berikut:
Latar Belakang N. H. Knorr
Nathan Homer Knorr dilahirkan di Betlehem, Pennsylvania, AS, pada tanggal 23 April 1905. Ketika berusia 16 tahun, ia bergabung dengan Sidang Siswa-Siswa Alkitab di Allentown. Pada tahun 1922 ia menghadiri kebaktian di Cedar Point, Ohio, dan di sana ia memutuskan untuk mengundurkan diri dari keanggotaan Gereja Reformasi. Pada tahun berikutnya, tanggal 4 Juli 1923, setelah Frederick W. Franz, dari Betel Brooklyn, menyampaikan khotbah pembaptisan, Nathan yang berusia 18 tahun adalah seorang di antara mereka yang dibaptis di Sungai Little Lehigh, di Pennsylvania Timur. Pada tanggal 6 September 1923, Saudara Knorr menjadi anggota keluarga Betel di Brooklyn.
Saudara Knorr mengerahkan diri dengan sungguh-sungguh di Departemen Pengiriman, dan tidak lama kemudian kemampuan alamiahnya dalam hal mengorganisasi diketahui. Ketika manajer percetakan Lembaga, Robert J. Martin, meninggal pada tanggal 23 September 1932, Saudara Knorr diangkat untuk menggantikannya. Pada tanggal 11 Januari 1934, Saudara Knorr dipilih menjadi direktur dari Peoples Pulpit Association (sekarang Watchtower Bible and Tract Society of New York, Inc.), dan pada tahun berikutnya, ia menjadi wakil presiden dari Lembaga ini. Pada tanggal 10 Juni 1940, ia menjadi wakil presiden dari Watch Tower Bible and Tract Society (badan hukum di Pennsylvania). Pengangkatannya menjadi presiden dari dua lembaga ini dan badan hukum di Inggris, yaitu International Bible Students Association, terjadi pada bulan Januari 1942.
Selama tahun-tahun selanjutnya, salah seorang yang menjadi rekan terdekat dan penasihat yang tepercaya dari Saudara Knorr adalah Frederick W. Franz, seorang yang lebih tua dari padanya dan seorang yang pengetahuannya tentang bahasa dan yang latar belakangnya sebagai sarjana Alkitab, telah terbukti sangat berharga bagi organisasi.
Lalu apakah yang dicapai oleh Nathan Knorr selama menjadi presiden Menara Pengawal?
1. Publikasi Menara Pengawal
Menara Pengawal Adalah Istri Allah Yehuwa? |
Jika dulu pada zaman Charles Russell maupun Rutherford menerbitkan publikasi-publikasinya dengan mencantumkan nama penulisnya, maka pada masa Knorr; tidak lagi ada pencantuman nama individu sebagai penulis. Semua publikasi diterbitkan tanpa nama penulis, melainkan langsung diarahkan kepada organisasi Menara Pengawal yang mengklaim sebagai satu-satunya organisasi Allah di bumi. Tetapi organisasi ini bukanlah berarti impersonal. Organisasi Menara Pengawal sesungguhnya dipersonifikasikan sedemikian rupa agar pembacanya mengarahkan perhatian dan memperlihatkan rasa hormatnya kepada organisasi milik Yehuwa sendiri, karena ia adalah ibu dari para Saksi Yehuwa dan istri tercinta dari Bapa surgawi, Allah Yehuwa. Berikut kutipannya:
Dengan hati bersyukur kita mengakui kemurahan Tuhan dan penuh syukur dan rela menunjukkan rasa hormat kita kepada organisasi Yehuwa, karena dia adalah ibu kita dan istri tercinta dari Bapa surgawi kita, Allah Yehuwa.
With thankfull hearts we acknowledge God's mercy and gratefully dan willingly show our respect for Jehovah's organization, for she is our mother and the beloved wife of our heavenly Father, Jehovah God." (The Watchtower, May 1, 1957, hlm. 285)
Renungkan baik-baik kalimat tersebut di atas. Ternyata allah-nya Saksi-Saksi Yehuwa memiliki seorang istri yaitu organisasi Menara Pengawal! Saya baru tahu akan hal ini. Adakah ajaran Alkitab yang menyatakan secara eksplisit Allah memiliki seorang istri? Atau adakah pembaca blog ini (tentunya kecuali Saksi Yehuwa) tahu akan hal ini?
Saksi-Saksi Yehuwa selalu menyatakan bahwa ajarannya didasarkan kepada Alkitab. Untuk membuktikan klaim tersebut benar atau tidak, secara pribadi saya pernah menantang seorang penatua untuk membuktikan kepada saya di manakah ada sebuah konsep yang alkitabiah mengajarkan bahwa Allah Yehuwa memiliki istri sebuah organisasi. Sampai detik ini, penatua itu tidak mampu menjawabnya.
Di bawah kepemimpinan Knorr, jumlah keanggotaan begitu maju pesat. Berdasarkan buku 'Saksi-Saksi Yehuwa-Pemberita Kerajaan Allah' hlm. 108 mencatat pada tahun 1942 (setelah kematian Rutherford) jumlah anggotanya adalah 117.209 dan pada akhir dinas Knorr, totalnya adalah 2.248.390. Sungguh suatu jumlah yang fantastis dan luar biasa, bukan? Bagaimana hal ini dapat terjadi? Jawabannya adalah pendidikan!
3. Sistem Pendidikan
Jika pada masa Rutherford, para Saksi Yehuwa tidaklah mendapat pelatihan yang luar biasa untuk memiliki pengetahuan tentang Alkitab yang baik seperti masa kini. Untuk merekrut anggota barunya, di dalam dinas pengabarannya, mereka membawa berkeliling sebuah alat pengeras suara yang berisikan suara Rutherford yang disebut sebagai fonograf dari rumah ke rumah, tempat umum maupun mobil dengan pengeras suara.
Hal ini tidak demikian di masa Knorr, fokus pelatihan sangat ditekankan. Untuk meningkatkan pengetahuan tentang Alkitab dan kemahiran berbicara (public speaking) didirikanlah sebuah kursus yang bernama 'Kursus Lanjutan Pelayan Teokrasi'. Hal ini seperti yang disampaikan oleh buku 'Saksi-Saksi Yehuwa — Pemberita Kerajaan Allah, hlm. 94:
Era pendidikan ini dengan serta merta mulai berlangsung. Pada tanggal 9 Februari 1942, kira-kira sebulan setelah N. H. Knorr dipilih menjadi presiden Lembaga, suatu pengumuman yang berdampak luas dibuat di Betel Brooklyn. Penyelenggaraannya diadakan di Betel untuk suatu Kursus Lanjutan Pelayanan Teokratis—suatu sekolah yang mengutamakan riset Alkitab dan kecakapan berbicara di depan umum.
Kemudian suatu langkah besar dilakukan yaitu pada tanggal 25 Juni 1950 didirikan sebuah Sekolah Gilead Menara Pengawal untuk melatih para utusan injil atau missionari yang ditugaskan ke seluas dunia (Saksi-Saksi Yehuwa, hlm. 94).
Demikian juga banyak buku-buku diterbitkan sebagai alat bantu untuk memperdalam pengetahuan Saksi-Saksi Yehuwa akan Alkitab dan juga untuk dinas pengabaran dari rumah ke rumah. Demikian seperti penuturan Saksi-Saksi Yehuwa, hlm. 97:
Pada Kebaktian Teokratis Bangsa-Bangsa yang Bersukacita, yang diadakan di Cleveland, Ohio, tanggal 4-11 Agustus 1946, Saudara Knorr menyampaikan khotbah ”Diperlengkapi untuk Setiap Pekerjaan Baik”. Seluruh hadirin merasa tergugah seraya ia mengajukan pertanyaan-pertanyaan seperti, ”Bukankah suatu bantuan yang hebat untuk mendapat keterangan tentang setiap buku enam puluh enam buku di dalam Alkitab? Bukankah merupakan bantuan untuk mengerti Kitab Suci jika kita mengetahui siapa yang menulis setiap buku dalam Alkitab? kapankah masing-masing buku ditulis? di mana itu ditulis?” Semua menanti dengan berdebar-debar ketika ia kemudian mengumumkan, ”Saudara-saudara, kalian akan mendapatkan semua keterangan tersebut, bahkan lebih banyak lagi dalam buku baru yang berjudul ’Equipped for Every Good Work’ (Diperlengkapi untuk Setiap Pekerjaan Baik)!” Tepuk tangan riuh terdengar sesudah pengumuman tersebut. Publikasi baru itu akan berfungsi sebagai buku pelajaran untuk sekolah pelayanan yang diadakan di sidang-sidang.
Saksi-Saksi Yehuwa tidak hanya diperlengkapi dengan sebuah publikasi untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang Alkitab, tetapi mereka juga mendapat beberapa alat bantu yang bagus sekali untuk digunakan dalam dinas pengabaran. Kebaktian tahun 1946 akan lama dikenang karena dikeluarkannya terbitan pertama majalah Awake! Majalah yang baru ini menggantikan Consolation (yang sebelumnya dikenal dengan The Golden Age). Diperkenalkan pula buku ”Karena Allah Itu Benar Adanya” (bahasa Inggris). Henry A. Cantwell, yang belakangan melayani sebagai pengawas keliling, menjelaskan, ”Sudah lama kami sangat membutuhkan sebuah buku yang dapat digunakan secara efektif dalam memimpin pengajaran Alkitab dengan orang-orang yang baru berminat, sebuah buku yang mencakup doktrin-doktrin dan kebenaran-kebenaran dasar Alkitab. Kini, dengan diperkenalkannya buku ’Karena Allah Itu Benar Adanya’, kami benar-benar mendapat apa yang dibutuhkan.”
Demikian juga sebuah buku diterbitkan untuk menjadi alat bantu bagi Saksi-Saksi Yehuwa ketika untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan saat diajukan dalam dinas pengabaran dari rumah ke rumah, seperti yang diuraikan di hlm. 99-100:
Pelatihan yang Ditingkatkan dalam Pelayanan dari Rumah ke Rumah
Pada Kebaktian Masyarakat Dunia Baru, yang diadakan di New York City, tanggal 19-26 Juli 1953, publikasi-publikasi baru disediakan untuk Saksi-Saksi Yehuwa sendiri dan terutama untuk digunakan dalam pemberitaan Kerajaan dari rumah ke rumah. Sebagai contoh, diterbitkannya buku ”Make Sure of All Things” (Ujilah Segala Perkara) disambut dengan tepuk tangan yang bergemuruh dari 125.040 orang yang hadir pada hari Senin, tanggal 20 Juli. Sebuah alat untuk dinas pengabaran yang mudah dibawa, buku berukuran saku dengan 416 halaman ini mengumpulkan lebih dari 4.500 ayat di bawah 70 judul utama. Saksi-Saksi Yehuwa sekarang dengan mudah dapat menemukan jawaban berdasarkan Alkitab atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam pengabaran mereka dari rumah ke rumah.
Apakah kesimpulan kita di atas? Membaca uraian tersebut di atas, tidaklah aneh jika Saksi-Saksi Yehuwa begitu piawai dalam menjelaskan Alkitab, mampu menjawab setiap pertanyaan dari orang Kristen ajukan bahkan mengalahkan orang-orang Kristen yang memiliki pengetahuan minim akan Alkitab dalam berargumentasi. Jika kita bandingkan dengan semangat orang Kristen secara umum dengan Saksi Yehuwa dalam mempelajari Alkitab; sungguh jauh perbedaannya. Orang Kristen begitu malas membaca buku-buku teologi. Bahkan terkesan tidak mau tahu. Ironisnya, ketika orang Kristen dikunjungi oleh Saksi Yehuwa untuk berdiskusi, orang Kristen seolah-olah baru dicerahkan oleh pengetahuan barunya.
Misalnya saja seorang penatua Saksi Yehuwa menceritakan bahwa seorang Katolik menjadi Saksi Yehuwa ketika diperhadapkan pertanyaan sederhana yaitu siapakah nama asli Allah? Orang itu tidak mampu menjawab. Lalu diberitahu; Yehuwa (sesungguhnya YHWH)!. Ia terkejut dan merasa gerejanya tidak pernah memberitahunya akan hal ini. Ia merasa bodoh. Sungguh ironis, ia menyalahkan gereja yang tidak menginformasikan akan hal sepele, padahal jika dikaji lebih mendalam, kesalahan berada di pihak dia yaitu ia hanya seminggu sekali ke gereja, tidak pernah ikut persekutuan atau pelatihan iman di luar kebaktian hari Minggu dan tidak pernah baca buku-buku Katolik yang begitu limbah dicetak. Padahal ketika ia menjadi Saksi Yehuwa ia diwajibkan belajar, menghadiri perhimpunan, berkeliling dari rumah ke rumah dan lain-lain aktifitas. Sungguh ironis.
4. Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru
Di bawah kepemimpinannya pula secara bertahap Alkitab diterjemahkan secara progresif sejak tahun 1950. Pada mulanya Menara Pengawal hanya menerbitkan terjemahan Perjanjian Baru saja yang disebut New World Translation of the Christian Greek Scripture atau Kitab Kristen Yunani Terjemahan Dunia Baru. Lalu secara bertahap kitab-kitab lainnya menyusul yaitu Perjanjian Lama dalam kurun waktu 10 tahun, mulai dari volume 1 tahun 1953 yang berisikan kitab Kejadian sampai dengan Rut. Pada akhirnya, 13 Maret 1960, secara keseluruhan 66 kitab yang disebut Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru (terjemahan Alkitab milik Saksi Yehuwa) telah rampung dan tahun 1961 diterbitkan. Demikian juga 'Perjanjian Baru Interlinear Yunani-Inggris' dan sebuah encyclopedia milik Menara Pengawal yang disebut sebagai 'Aid to Bible Understanding' diterbitkan.
Alkitab itu lalu pada tahun 1970, 1971 dan 1984 mengalami revisi. Dalam proses revisi yang berulang-ulang ini, keilahian dan peranan Yesus dilucuti agar cocok dengan doktrin Menara Pengawal. Misalnya, dari tahun 1879 sampai 1953, Menara Pengawal meyakini bahwa Yesus seharusnya disembah, meskipun bukanlah Allah. Namun, pada tahun 1954, karena adanya perubahan ajaran yaitu Yesus tidak boleh disembah maka pada tahun 1971 dilakukan revisi untuk menyesuaikan doktrin ini, yaitu menyembah/worship menjadi sujud/obeisance. Misalnya Menara Pengawal merevisi Ibr. 1:6 di mana tertulis: "Semua malaikat Allah harus menyembah Dia (let all God's angels worship him)" menjadi: "Dan biarlah semua malaikat Allah sujud kepadanya (let all God's angel do obeisance to him)"
Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru juga merupakan salah satu dari Kitab Suci kristiani yang menterjemahkan kata TUHAN — nama Allah Perjanjian Lama yaitu YHWH — menjadi Yehuwa (bahasa Indonesia, Jehovah, bahasa Inggris) untuk kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Menara Pengawal mengklaim bahwa karena kemurtadan orang-orang Kristen lah maka nama Allah (YHWH) tersebut dihilangkan dalam proses penterjemahan Alkitab. Berikut pernyataan itu:
Disingkirkannya Nama ItuNamun, pada waktu itu, kemurtadan yang dinubuatkan Yesus telah mulai, dan nama itu, meskipun muncul dalam naskah-naskah, makin lama makin kurang digunakan. (Matius 13:24-30; Kisah 20:29, 30) Akhirnya, banyak pembaca bahkan tidak mengetahui apa nama itu dan Jerome menuturkan bahwa pada zamannya ”orang-orang tertentu yang tidak tahu, karena miripnya huruf-huruf itu, bila mereka menemukan [Tetragramaton] dalam buku-buku Yunani, menjadi terbiasa untuk membaca ΠΙΠΙ”.Dalam salinan-salinan Septuaginta yang belakangan, nama Allah dihilangkan dan kata-kata seperti ”Allah” (The-os) dan ”Tuhan” (Ky-ri-os) dipakai sebagai penggantinya. Kita tahu terjadinya hal ini karena kita memiliki potongan-potongan Septuaginta yang lebih awal di mana nama Allah dimasukkan dan salinan-salinan yang belakangan dari bagian-bagian yang sama itu dalam Septuaginta di mana nama Allah telah disingkirkan.Hal yang sama terjadi dalam ”Perjanjian Baru”, atau Alkitab Yunani Kristen. Profesor George Howard selanjutnya mengatakan, ”Ketika bentuk Ibrani untuk nama ilahi dihapus karena istilah Yunani pengganti dalam Septuaginta lebih disukai, nama ini juga dihapus dalam Perjanjian Baru yang dikutip dari Septuaginta. . . . Tidak lama kemudian nama ilahi lenyap dari gereja Kafir kecuali yang dinyatakan dalam istilah pengganti berupa singkatan atau yang diingat oleh para sarjana.”Jadi, orang Yahudi menolak untuk mengucapkan nama Allah, sedangkan gereja Kristen yang murtad berupaya bahkan menghapuskannya sama sekali dari naskah-naskah bahasa Yunani dari kedua bagian Alkitab, maupun dari terjemahan-terjemahan lain. (Nama Ilahi Yang Akan Kekal Selama-Lamanya, hlm. 25)
Inilah sejarah dari New World Translation of the Holy Scripture (Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru) yang menurut para Saksi Yehuwa adalah Alkitab yang langsung diterjemahkan dari bahasa asli Alkitab yaitu bahasa Ibrani dan Aramik untuk Perjanjian Lama dan bahasa Yunani untuk Perjanjian Baru sehingga dengan demikian diyakini "Terjemahan Dunia Baru" adalah sebuah terjemahan yang lebih akurat dari terjemahan lainnya dengan kata-katanya lebih mudah dimengerti.
Satu hal yang perlu kita ketahui yaitu dalam terjemahan bahasa Indonesia, Kitab ini bukanlah terjemahan langsung dari bahasa asli Alkitab melainkan 'dialihbahasakan dari New World Translation of the Holy Scriptures edisi revisi bahasa Inggris 1984, seperti yang tertulis di halaman depan dari 'Terjemahan Dunia Baru'.
Lalu, siapakah penterjemah "Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru"? Menara Pengawal tidak mengatakannya secara eksplisit. Ketika dulu saya tanyakan kepada Saksi-Saksi Yehuwa, mereka mengatakan bahwa para penerjemah tidak mencari kedudukan terkemuka bagi diri sendiri tetapi hanya menghormati Allah Yehuwa saja sebagai pengarang dari kitab suci. Berikut kutipannya:
Terjemahan Dunia Baru diterbitkan oleh Watch Tower Bible and Tract Society, badan hukum yang mewakili Saksi-Saksi Yehuwa. Selama lebih dari seratus tahun, Lembaga ini telah mencetak dan mendistribusikan Alkitab ke seluruh dunia. Versi yang istimewa ini diserahkan kepada Lembaga oleh sekelompok orang Kristen yang dikenal sebagai New World Bible Translation Committee. Daripada mencari kemuliaan pribadi, para anggota badan ini meminta agar nama mereka tetap dirahasiakan bahkan setelah mereka meninggal.—Bandingkan 1 Korintus 10:31. (Menara Pengawal 15/10/99, hlm. 30)
Memproduksi Alkitab New World Translation (Terjemahan Dunia Baru)
Adalah pada awal Oktober 1946, Nathan H. Knorr, yang pada waktu itu presiden Lembaga Menara Pengawal, yang mula-mula mengusulkan agar Lembaga membuat terjemahan yang baru dari Kitab-Kitab Yunani Kristen. Pekerjaan penerjemahan yang sesungguhnya dimulai pada tanggal 2 Desember 1947. Teks lengkap itu ditinjau kembali dengan teliti oleh seluruh panitia penerjemahan, mereka semua adalah orang Kristen terurap. Kemudian pada tanggal 3 September 1949, Saudara Knorr mengadakan rapat bersama dewan-dewan direksi dari badan-badan hukum Lembaga di New York dan Pennsylvania. Ia mengumumkan kepada mereka bahwa Panitia Penerjemahan Alkitab Dunia Baru telah selesai mengerjakan penerjemahan Kitab-Kitab Yunani Kristen ke dalam bahasa modern dan sudah menyerahkannya kepada Lembaga untuk diterbitkan. Ini adalah suatu terjemahan yang baru dari bahasa aslinya yaitu Yunani. (Saksi-Saksi Yehuwa - Pemberita Kerajaan Allah, hlm. 607)
Terjemahan ini diserahkan kepada Watch Tower Bible and Tract Society Pennsylvania untuk diterbitkan, dengan permintaan agar nama para penerjemah tidak pernah dicantumkan. Mereka menghendaki semua pujian ditujukan kepada Allah Yehuwa, Pengarang Ilahi dari Firman-Nya yang terilham. (Saksi-Saksi Yehuwa - Pemberita Kerajaan Allah, hlm. 608)
Tentunya, saya bertanya-tanya mengapa ya Menara Pengawal tidak berani menyebutkan nama-nama penterjemahnya jika memang terjemahan itu luar biasa istimewa dan akurat? Seperti kata pembaca blog ini yang bernama Maxi Sam, seorang Saksi Yehuwa, yang berulang kali mengatakan "kalau bersih mengapa hrs risih", kalau memang jujur mengapa harus takut utk di "periksa"? Kali ini, saya setuju dengan pendapat Bpk Maxi. Kalau memang terjemahan itu begitu akurat dibandingkan dengan terjemahan lainnya, mengapa harus risih, kalau memang jujur mengapa harus takut untuk di'periksa' kualifikasi penerjemahnya? Menerjemahkan Alkitab bukanlah sembarang, dibutuhkan kualifikasi tertentu. Sayang, Menara Pengawal risih untuk memberitahu komite penerjemahnya. Sampai akhirnya seorang mantan Badan Pimpinan Saksi-Saksi Yehuwa yang bernama Raymond Franz (keponakan dari Frederick Franz, Presiden ke 4 Menara Pengawal) mengungkapkan nama-nama di balik penerjemah di dalam bukunya Crisis of Conscience. Nah, siapakah mereka? Hal ini menarik untuk dikaji di dalam artikel berikutnya. Dan apalagi yang terjadi semasa kepresiden Knorr? Ini juga dibahas di artikel berikutnya.
"Berjaga-jagalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan berbaju domba, tetapi di dalamnya, mereka adalah serigala-serigala yang rakus. Dari buah-buahnya kamu akan mengenali mereka. Tidak pernah orang mengumpulkan buah anggur dari tanaman berduri atau buah ara dari rumput duri, bukan? Demikian pula setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, tetapi setiap pohon yang busuk menghasilkan buah yang tidak berguna" (Mat. 7:15-17)
Pembahasan yang menarik ... Mampir sejenak di kolom ini, sambil menunggu jawaban anda atas comment saya di kolom : http://saksi-saksi-yehuwa.blogspot.com/2012/05/nubuatan-kiamat-1975-akhir-sejarah.html
ReplyDeleteSdr.Awi, ijinkan saya menjawab salah satu pertanyaan dari anda di topik ini(saya akan jawab hal lain jika pas ada waktu)
Awi wrote : Renungkan baik-baik kalimat tersebut di atas. Ternyata allah-nya Saksi-Saksi Yehuwa memiliki seorang istri yaitu organisasi Menara Pengawal! Saya baru tahu akan hal ini. Adakah ajaran Alkitab yang menyatakan secara eksplisit Allah memiliki seorang istri? Atau adakah pembaca blog ini (tentunya kecuali Saksi Yehuwa) tahu akan hal ini?
Jujur saya cukup heran jika anda menganggap ungkapan dalam tulisan itu bukan perumpamaan khiasan. Aneh jika anda menganggapnya secara aksara / letterleck. Padahal setahu saya, anda cukup cerdas dan sudah lama riset ttg ajaran SSY.
Maksud sdr.Nathan H. Knorr tentunya bukanlah secara aksara harafiah, tetapi secara kiasan. Dan memang Alkitab menyiratkan secara kiasan bahwa organisasi Allah dilambangkan sebagai "ibu" kita. Galatia 4:26 - Tetapi Yerusalem sorgawi adalah perempuan yang merdeka, dan ialah ibu kita.
Wahyu pasal 12 - menjelaskan bahwa organisasi Allah Yehuwa dilambangkan dengan seorang "Perempuan". Dan di dalam kitab-kitab para Nabi, umat pilihan Allah yaitu bangsa Israel dianggap sebagai "istri Allah", maka ketika bangsa Israel menyembah berhala, mereka dikatan telah melakukan Perzinahan Rohani - seolah-olah menduakan Allah sang "suami" rohaninya.
Nah, Nathan H. Knorr menganggap bahwa organisasi SSY yang menurutnya selama puluhan tahun berupaya mengagungkan kerajaan Allah layak merupakan organisasi yang merepresentasikan kebenaran Allah, sehingga bisa juga dilambangkan sebagai "ibu kita" atau "istri Alllah". Jadi jangan terlalu polos jika membaca suatu statement yang bersifat lambang / kiasan. Jika anda merasa terganggu dengan pernyataan Knorr itu, anggaplah hal itu merupakan pernyataan seorang yang sangat yakin bahwa dia dan organsasi SSY berupaya menjadi seperti organisasi Kristen masa awal (zaman Rasul2) atau terobsesi menjadi seperti organisasi Israel pra-Kristen dahulu kala.
Jujur saya heran jika anda katakan para Penatua SSY yang anda tanya tidak sanggup menjawab hal itu. Semoga cerita anda benar dan bukan mengada-ada.
Salam kasih Kristus,
Truthseeker.
NB: mari kita lanjutkan diskusi di kolom : http://saksi-saksi-yehuwa.blogspot.com/2012/05/nubuatan-kiamat-1975-akhir-sejarah.html
Dear truthseeker
DeleteTerima kasih atas komentarnya ya.
Maaf ya untuk sekarang ini waktu saya agak sempit; jadi hanya bisa publish komentar Sdr tanpa menjawabnya, ya untuk sesuap nasi. Maklum khan? Tetapi saya pasti akan menjawabnya paling lambat Sabtu ini. Syukur-syukur lebih awal.
Ya, saya setuju kita akan bahas di 'Nubuatan Kiamat 1975: Akhir Sejarah Manusia' sampai tuntas.
Salam Kasih Yesus Kristus dan Allah Bapa
Dear Truthseeker,
DeleteTerima kasih atas penjelasannya. Saya sengaja bangun lebih pagi hari ini sebelum menjalankan rutinitas sehari-hari untuk menjawab pertanyaan Sdr. Untuk yg lainnya harap bersabar ya.
Ketika Sdr membaca artikel saya, saya mohon kepada Sdr untuk membacanya dengan hati-hati dan secermat mungkin dan kepala dingin meskipun mungkin ya hati panas.
Saya sarankan Sdr menuruti nasihat Amsal 18:13 (NW)
Apabila seseorang menjawab suatu perkara sebelum mendengar, itu adalah kebodohan di pihaknya dan kehinaan
Pertama, saya ingin menekankan kalimat di artikel ini yaitu saya berbicara tentang istri Allah yaitu organisasi Yehuwa. Perhatikan kalimat saya berikut ini:
Renungkan baik-baik kalimat tersebut di atas. Ternyata allah-nya Saksi-Saksi Yehuwa memiliki seorang istri yaitu organisasi Menara Pengawal! Saya baru tahu akan hal ini. Adakah ajaran Alkitab yang menyatakan secara eksplisit Allah memiliki seorang istri? Atau adakah pembaca blog ini (tentunya kecuali Saksi Yehuwa) tahu akan hal ini?
Ke-2, apakah saya tidak tahu istri di sini sebuah hiasan? Tentunya tahu. Memang saya tidak menjelaskannya di dalam artikel ini dengan alasan yang akan saya terangkan di point ke-3 yaitu yang saya maksud secara eksplisit, bukan implisit atau tersirat seperti yang Sdr jelaskan.
Sdr klik di sini, saya tulis:
Meskipun Menara Pengawal merupakan sebuah organisasi, tetapi organisasi Menara Pengawal mempersonifikasikan dirinya sendiri sebagai seorang ibu dari seluruh Saksi-Saksi Yehuwa dan istri tercinta dari Allah Yehuwa sendiri.
Jadi, ya saya tahu istri di sini adalah sebuah hiasan atau organisasi dipersonifikasikan sebagai istri.
Ke-3, perhatikan artikel aslinya itu kata 'eksplisit' bahkan dengan sengaja saya beri huruf miring sebagai berikut:
Adakah ajaran Alkitab yang menyatakan secara eksplisit Allah memiliki seorang istri?
Nah, jadi sekarang jelas bahwa sesungguhnya ketika saya bertanya kepada penatua itu mengapa tidak ada jawaban memaksudkan kepada; “Adakah ajaran Alkitab yang menyatakan secara eksplisit Allah memiliki seorang istri?”
Karena Sdr juga mantan penatua dan saya yakin lebih cerdas dari yang dulu saya temui. Bolehkah Sdr jawab pertanyaan yang sama itu, yaitu bukan hiasan atau tafsiran seperti yang Sdr jelaskan, tetapi secara eksplisit? Saya tunggu jawabannya.
Salam kasih Yesus
sdr.Awi wrote : Adakah ajaran Alkitab yang menyatakan secara eksplisit Allah memiliki seorang istri?
ReplyDeleteJelas tidak ! dan lembaga MP / organisasi SSY pun tidak menegaskan secara eksplisit bahwa Allah punya istri, bukan? yang ada hanya sebuah pengakuan bahwa lembaga MP atau organisasi SSY mengumpamakan mereka sebagai "ibu" atau "istri Allah" berdasarkan Galatia 4:26 dan Wahyu pasal 12, dan saya sudah jabarkan di atas bahwa Alkitab menjelaskan arti perumpamaan tentang itu. Anda pun sdh setuju akan hal itu, bukan?, tetapi pada dasarnya yang anda complain adalah jika lembaga MP atau organisasi SSY mengklaim mereka sebagai 'organisasi Allah' di bumi sehingga secara implisit dapat digambarkan sebagai "ibu" atau "istri Allah".
Lalu, jika memang anda tahu persis bahwa frase "istri Allah" di situ memaksudkan perumpamaan yang merepresentasikan organisasi Allah, mengapa anda menyatakan statement seperti ini ? Awi wrote: Ternyata allah-nya Saksi-Saksi Yehuwa memiliki seorang istri yaitu organisasi Menara Pengawal! Saya baru tahu akan hal ini. Adakah ajaran Alkitab yang menyatakan secara eksplisit Allah memiliki seorang istri?
Jadi secara singkat conclusi yang saya tangkap dari semua tulisan anda itu adalah : Anda tidak setuju jika organisasi SSY mengklaim diri mereka sebagai organisasi Allah (di bumi, atau konteks bumiah), bukan?
Jadi semestinya tidak perlu lagi anda melontarkan pertanyaan "Adakah ajaran Alkitab yang menyatakan secara eksplisit Allah memiliki seorang istri?", sebab anda tahu bahwa secara explisit tidak ada, yang ada adalah secara ilustrasi perumpamaan / implisit.
Sebagai contoh dalam organisasi Agama Katolik, system pemerintahan Vatikan (Kepausan) di Roma disebut sebagai Tahta Suci, secara implisit mereka juga mengklaim bahwa mereka merupakan representasi organisasi Allah di bumi. Itulah sebabnya sepanjang sejarahnya, Paus memiliki kuasa yang sangat tinggi dan absolute di dalam peribadatan Katolik, bahkan Paus dulu melantik / mengurapi Raja-Raja dan Kaisar. Bagaimana menurut pandangan anda akan hal itu? apakah anda menerima fakta itu karena Katolik, dan tidak mau membuat blog semacam ini utk Katolik, karena Katolik merupakan agama mayoritas yg mengaku pengikut Kristus. Dalam organisasi agama Protestan juga tentu ada metode kepemimpinan, dan mereka pasti yakin bahwa organisasinya dibimbing Allah dan layak merepresentasikan organisasi Allah di bumi, bukan? bagaimana anda memandang hal itu juga?
Please correct me if I'm wrong.
... Bersambung ...
Regards,
Truthseeker.
Dear Truthseeker
DeleteTerima kasih atas komentarnya
Sebetulnya masalahnya sangat sederhana, yaitu Anda sebenarnya tidak membaca tulisan saya dengan cermat yaitu mengabaikan kata 'eksplisit' sehingga Anda mengambil kesimpulan bahwa saya tidak memahami bahwa sebenarnya arti ibu di sini bermakna hiasan dan Anda sudah mem-pradugakan saya bahwa pertanyaan saya kepada penatua itu mengada-ngada.
Padahal seperti yang Anda katakan 'Jelas tidak!' Dan saya tahu pula bahwa memang MP tidak menjelaskan secara eksplisit.
Tetapi point pertanyaan saya adalah secara 'eksplisit'. Itu saja, harap tidak berspekulasi lain hal.
Mengenai 'tahta suci' dan komentar saya. Maaf saya tidak ingin berkomentar karena memang tidak ada hubungannya dengan pertanyaan saya secara 'eksplisit' itu.
Berdiskusi dengan SSY sudah sering saya lakukan, dan maaf, SSY pandai mengalihkan isu ke hal yang lain. Saya sungguh tidak ingin mengalihkan fokus ke topik yang lain karena tidak akan ada habis-habisnya dan ujungnya karena topiknya menjadi tidak jelas.
Saya ingin Sdr memfokuskan ke masalah Nubuatan Kiamat 1975: Akhir Sejarah mengenai pernyataan Anda bahwa:
Badan Pimpinan SSY TIDAK PERNAH MENGKLAIM DIRI MEREKA NABI ! Mereka tidak pernah menyatakan pernah mendapat ilham untuk bernubuat
Mari kita fokus dulu ke sana karena mengenai 'badan pimpinan tidak pernah bernubuat' telah saya jawab di Saksi Yehuwa Mengaku Sebagai Nabi. Dan artikel ini telah Anda komentari dengan baik. Dan akan kita diskusikan
Mengenai 'Badan Pimpinan tidak pernah menyatakan pernah mendapat ilham untuk bernubuat' telah saya jawab di Apakah Saksi Yehuwa Nabi Sejati Atau Palsu
Nah, kita tuntaskan dulu masalah ini. Jika Sdr tidak puas dengan jawaban saya mengenai topik ini karena saya tahu pasti ada tanggapannya dari Anda, maka akan dilanjutkan setelah setelah masalah nabi selesai.
Saudara boleh berkomentar, tidak akan saya larang, tetapi, maaf tidak akan saya layani.
Salam kasih Kristus.
dear Truthseeker
ReplyDeleteAms 26
4.Jangan menjawab orang bebal menurut kebodohannya, agar engkau sendiri juga tidak menjadi sama dengan dia.
5.Jawablah orang yang bebal menurut kebodohannya, agar ia tidak menjadi orang yang berhikmat di matanya sendiri.
Untuk Mr.X
ReplyDeleteSaya ingin bertanya, tolong jelaskan kepada saya lebih eksplisit, kepada siapa kutipan Ams.26:4-5 tersebut anda tujukan? siapakah menurut anda "orang bebal" yang tertera di ayat tersebut? maaf, saya cuma ingin clear saja agar saya dapat menjawab comment anda. Sebab comment tersebut anda tujukan ke saya (Truthseeker).
Salam hangat,
Truthseeker
Dear sdr.Awi,
ReplyDeleteAnda sepertinya tidak sadar kalau anda sedang berputar-putar utk mencari pembenaran, dan anda pun tidak menyadari bahwa anda sedang berupaya merasionalisasikan statement anda sebelumnya yang kurang rasional.
Awi wrote : Sebetulnya masalahnya sangat sederhana, yaitu Anda sebenarnya tidak membaca tulisan saya dengan cermat yaitu mengabaikan kata 'eksplisit' sehingga Anda mengambil kesimpulan bahwa saya tidak memahami bahwa sebenarnya arti ibu di sini bermakna hiasan dan Anda sudah mem-pradugakan saya bahwa pertanyaan saya kepada penatua itu mengada-ngada.
Mari kita cermati bersama :
1. Anda katakan : Ternyata allah-nya Saksi-Saksi Yehuwa memiliki seorang istri yaitu organisasi Menara Pengawal!
Ketika orang awam yg tidak memiliki pengetahuan Alkitab dan teologis membaca tulisan anda itu bisa jadi akan menangkap makna "istri" secara eksplisit. Dan ternyata tujuan anda memang mengarahkan para pembaca utk menangkap maknanya secara eksplisit, coba kita lanjutkan statement anda berikutnya.
2. Anda katakan : Saya baru tahu akan hal ini. Adakah ajaran Alkitab yang menyatakan secara eksplisit Allah memiliki seorang istri? Atau adakah pembaca blog ini (tentunya kecuali Saksi Yehuwa) tahu akan hal ini?
Jelas terlihat anda sedang mengajak para pembaca utk memandangnya secara eksplisit, bukan? Statement pertanyaan retorik anda itu menyiratkan bhw anda pura-pura tidak tahu kalau di dalam Alkitab ada pernyataan khiasan tentang "istri" atau "ibu" yang memaksudkan Organisasi Allah. Lalu anda juga pura-pura tidak tahu kalau SSY memang sedang menggunakan frase "istri Allah" dalam konteks representasi organisasi Allah (bukan "istri" secara eksplisit, tetapi khiasan atau simbolik).
Saya sudah jabarkan dengan sangat clear di atas : Adakah ajaran Alkitab yang menyatakan secara eksplisit Allah memiliki seorang istri? Jelas tidak ! dan lembaga MP / organisasi SSY pun tidak sedang menegaskan secara eksplisit bahwa Allah punya istri, bukan? yang ada hanya sebuah pengakuan bahwa lembaga MP atau organisasi SSY mengumpamakan mereka sebagai "ibu" atau "istri Allah" berdasarkan Galatia 4:26 dan Wahyu pasal 12, dan saya sudah jabarkan di atas bahwa Alkitab menjelaskan arti perumpamaan tentang itu. Anda pun sdh setuju akan hal itu, bukan? dan anehnya anda tahu bahwa itu bukan frase eksplisit namun anda melontarkan pertanyaan retorik tersebut di atas.
... Bersambung ...
Regards,
Truthseeker
... Lanjutan dari atas ...
ReplyDeleteLalu setelah penjelasan yg sangat clear tersebut saya sampaikan, anda melanjutkannya dengan statement berikut ini :
Sebetulnya masalahnya sangat sederhana, yaitu Anda sebenarnya tidak membaca tulisan saya dengan cermat yaitu mengabaikan kata 'eksplisit' sehingga Anda mengambil kesimpulan bahwa saya tidak memahami bahwa sebenarnya arti ibu di sini bermakna hiasan dan Anda sudah mem-pradugakan saya bahwa pertanyaan saya kepada penatua itu mengada-ngada.
Anda tahu bahwa saya tidak mengabaikan kata 'eksplisit' di situ dan saya membaca dengan cermat tulisan anda, justru saya mempertanyakan statement anda tersebut karena sebenarnya anda tahu persis bahwa SSY tidak sedang menyatakan secara eksplisit melainkan secara khiasan atau simbolik.
Jika anda memang benar memahami bhw arti kata "ibu" atau "istri Allah" yang diklaim SSY sbg representasi organisasi Allah, lalu mengapa pula anda melontarkan pernyataan dan pertanyaan - "Ternyata allah-nya Saksi-Saksi Yehuwa memiliki seorang istri yaitu organisasi Menara Pengawal!" dan "Adakah ajaran Alkitab yang menyatakan secara eksplisit Allah memiliki seorang istri?"
Anda sudah tahu persis bhw SSY tidak secara eksplisit mengatakan bhw Allah punya istri, tapi anda menanyakan hal itu... bukankah itu menunjukkan bhw anda sedang berputar-putar berupaya mencari pembenaran? (maaf jangan tersinggung, kritik saya membangun, agar anda hati2 di hadapan Allah ketika berpicara tentang hal2 Rohani, ingat! kita semua diperhatikan Allah yang adalah hakim agung di alam semesta ini yang akan menuntut setiap perkataan dan pernyataan manusia di bumi ini)
Nah, sebagai puncaknya anda mengatakan demikian : Berdiskusi dengan SSY sudah sering saya lakukan, dan maaf, SSY pandai mengalihkan isu ke hal yang lain.
Anda tidak menyadari (atau memang sadar) bahwa statement anda itu merupakan sebuah bentuk Propaganda untuk mengajak para pembaca memandang semua anggota SSY sebagai orang yang pandai mengalihkan isu.
Harap dicatat dan diingat ya, saya pribadi berbicara di sini atas nama pribadi, bukan sebagai SSY, tetapi sbg seorang Truthseeker (Pencari Kebenaran). Dan andaikatapun saat ini saya sudah tidak lagi punya agama, maka saya akan tetap menilai segala hal secara obyektif tanpa memandang itu sbg agama Katolik kah, Protestan kah, SSY kah, Mormon kah, dll, bahkan non-Kristiani sekalipun. Ketika kita berdiskusi open-mind, buang dulu jauh2 attribute agama kita, tanggalkan dulu sejenak "baju agama" kita, dan jangan memandang lawan diskusi dari "baju agamanya", tetapi pandanglah isi dari argumentasi masing2.
Regards,
Truthseeker
Dear Truthseeker
DeleteYa, Anda benar mengenai hal ini. Saya terima koreksinya.
Salam kasih Kristus
Dear sdr.Awi,
ReplyDeleteTerimakasih atas kejujuran dan kerendahan hati anda mau mengakui kekeliruan anda dan bersedia dikoreksi.
Awi menulis : Ya, Anda benar mengenai hal ini. Saya terima koreksinya.
Ya, itulah yang pernah saya sebutkan tentang "problem anda" yang sebenarnya yaitu masalah perspektif, sudut pandang dan motivasi. Pertama : Anda sudah kadung punya motivasi tertentu untuk mendiskreditkan SSY (meskipun anda pasti menyangkal hal itu) namun orang lain pasti bisa melihat hal itu dari tulisan-tulisan anda di blog ini. Kedua : hasil riset anda tentang berbagai kekeliruan dari beberapa 'tafsiran Alkitab' dari badan pimpinan awal SSY (Russel, Rutherford & Franz, yang notabene sudah tidak lagi valid di kalangan SSY atau tepatnya sudah basi) telah menjadi 'bahan bakar' utama bagi hati dan pikiran anda utk menggeneralisasi seluruh pimpinan dan anggota SSY sebagai kelompok sesat, bidat, kultus, nabi palsu, dan berbagai julukan lain yg bersifat tendensius dan sepihak. Parameter negatif itu telah membuat segala hal sisi positif dari organisasi SSY menjadi gelap gulita dan tak berarti sama sekali buat anda. Ketiga: cara pandang anda terhadap berbagai aspek dari publikasi SSY kerap kali anda lihat dari sisi negatif, meskipun faktanya tidak selalu demikian. Itulah sebabnya dalam thread ini anda tergelincir dalam perspective yg keliru.
Terusterang saya belajar banyak hal dari diskusi kita sdr.Awi, ada banyak kritikan anda yang menurut saya cukup berdasar dan bisa membangun bagi rekan-rekan SSY khususnya para pemimpinnya agar lebih introspeksi ke dalam. Semoga dalam diskusi-diskusi kita pada thread lain dapat lebih obyektif dan mari kita sama-sama mencari kebenaran sejati.
Regards,
Truthseeker
Dear Truthseeker
DeleteBTW, terima kasih for saving Suria's face on the internet. Anda benar-2 wise ex-elder to warn him. Jika tidak, hmm, setiap orang akan berpikir yg tidak-tidak terhadapnya. Dan merugikan SSY secara umumnya.
Saya membuat 'sedikit kekeliruan' loh yaitu ketidak-konsistenan dalam pengolahan kata, tidak seperti MP yg membuat kekeliruan sangat luar biasa terhadap Allah Yehuwa, yaitu bernubuat palsu, tetapi Anda masih tetap meyakini Allah Yehuwa berada di balik MP. Ini cukup mengherankan saya sehingga Bpk berkata:
. . .kekeliruan dari beberapa 'tafsiran Alkitab' dari badan pimpinan awal SSY (Russel, Rutherford & Franz, yang notabene sudah tidak lagi valid di kalangan SSY atau tepatnya sudah basi)
Kesalahan fatal yang didasarkan Alkitab tidak pernah basi. Ya, bagi SSY pandangan tokoh-2 itu sudah tidak valid lagi, tetapi ingat bahwa fondasi keyakinan SSY sekarang didasarkan pada ajaran nabi-2 palsu itu. Bisakah Bp memetik buah anggur dari tanaman berduri? Ini adalah perkataan Kristus langsung (Mat. 7:16). Jika jaman Alkitab masih berlaku; hmm, pastilah Ul 18:20-22 berlaku.
Ada suatu pola berargumentasi yang disebut sebagai Rhetorical Fallacies yaitu 'two Wrongs make it right' mengasumsikan bahwa satu kesalahan kecil berarti yang lainnya menjadi salah.
Inikah yg Anda coba bangun? Saya rasa pembaca bisa melihat dengan cukup jeli mengenai hal ini, khususnya mengenai sudut pandang, perspektif dan motivasi saya membuat blog ini.
Salam kasih Kristus